Hello semuanya,,
Hazuki kembali lagi dengan sinopsis asadora di blog ini. Terakhir nonton asadora dan menulis sinopsisnya adalah saat Natsuzora tayang. Hiatus 3 asadora dan sekarang baru tertarik lagi nonton asadora karena ada Kiyohara Kaya^^
Seperti biasa aku menulis sinopsis ini dengan menonton RAW-nya aja tanpa subtitle, jadi harap maklum kalau ada kesalahan, akan aku perbaiki setelah subtitlenya rilis. Drama in udah ada tim subtitlenya dan semoga lancar ya, karena ngesub asadora memang butuh dedikasi sih soalnya episodenya banyak. Dan untuk sinopsis di blog ini akan aku bua per episode , beda dengan sebelumnya yang per minggu. Dan doakan semoga aku betah sama asadora ini sampai ending 🤣🙏🏻
Okaeri Mone Episode 1: Cloud Iridescence
September 1995.
Sebuah topan menghantam Jepang. Topan No. 12 yang bergerak dari Sanriku ke Kesennuma. Tokoh utama kita, Nagaura Momone lahir saat topan tersebut menghantam kampung halamannya di pulau Kameshima, sebuah pulau di Kesennuma. Tidak ada fasilitas persalinan di pulau tersebut, jadi ibu Momone, Ayako harus dibawa ke pulau utama. Tapi badai menghantam, ombak tinggi, kapal penumpang dilarang berlayar. Ayah Momone yang merupakan pegawai bank, saat itu ada di pulau utama. Ia sangat khawatir dan Kouji akhirnya menghubungi temannya Shinji yang merupakan pelaut terkenal. Saat ia berhasil menelpon Shinji untuk meminta tolong, ternyata ibh Kouji sudah duluan menghadapi badai berlari ke rumah Shinji untuk meminta tolong. Dan dengan pertolongan Shinji, Ayako berhasil dibawa ke pulau utama. Nagaura Momone dilahirkan dengan selamat di malam badai itu.
Mei 2014.
Nagaura Momone saat ini ada di kota Tome, sebuah kota Pegunungan di Prefektur Miyagi. Setelah lulus SMA, ia meninggalkan pulau dan magang di Koperasi Kehutanan Tome. Ia tinggal di rumah Nitta Sayaka, pemilik dan yang membangun Koperasi Kehutanan dan teman baik kakeknya. Ia sudah 1 bulan tinggal dan bekerja disana. Hari Mone diawali dengan mencuci baju sambil menikmati cuaca cerah di Tome. Tapi ia mulai khawatir saat melihat ramalan cuaca hari itu. Setelah menyelesaikan pekerjaan paginya, ia mengayuh sepedanya ke kantor Koperasi Kehutanan Tome, koperasi ini adalah pelindung pegunungan dan hutan Tome. Kantornya cantik, ada cafe, ada klinik, ada kayak kantor untuk tour guide gitu juga. Sebelum masuk, Mone menolong seseorang yang mengangkat barang dan dokter klinik juga membantu mereka, tapi dokternya kelihatan nggak ramah.
Mone adalah pekerja paling muda di sana dan tentu saja harus paling rajin datang pagi. Ia yang membuka pintu, ia menyapu, mengganti tanggal hari itu. Ia melakukan pekerjaannya dengan baik. Bahkan seniornya kagum pada Mone yang selalu datang sangat pagi.
Kepergian Mone ke Tome ternyata tidak disetujui oleh sang ayah. Kouji pagi-pagi sudah menelpon Sayaka meminta Sayaka mengembalikan puterinya. Ia khawatir karena Mone itu dibesarkan di lautan, jadi nggak akan mengerti apapun mengenai pegunungan. Sayaka membalas kalau masalah itu kan bisa belajar. Sayaka melapor pada ibu Mone, Ayako, mengenai Kouji yang menelpon pagi-pagi dan Ayako meminta maaf karena suaminya membuat ulah lagi. Ibu Mone bekerja bersama ayah mertuanya, kakek Mone, menjalankan bisnis budidaya tiram.
Ayah Mone masih mengeluh mengenai Mone dan adik Mone, Michi meminta ayahnya jangan membahas itu lagi, lagipula bukan hal aneh remaja pulau akan keluar pulau suatu hari nanti untuk bekerja. Ayah mone hanya bisa menghela nafas.0
Sementara itu Mone terkagum-kagum dengan ramalan cuaca yang ia lihat pagi ini, semua yang dikatakan peramal cuaca itu benar, kapan langit akan gelap, kapan hujan akan turun dan kapan berhentinya. Mone benar-benar kagum, kok bisa benar gitu.
Setelah hujan reda, Sayaka mengajak Mone ikut dengannya ke suatu tempat. Mereka memasuki hutan Tome. Sayaka meski sudah tua tapi sangat lincah, jalannya cepat sekali di hutan yang masih basah karena hujan itu. Mone kesulitan menyusulnya dan Mone bahkan terpeleset dan terjatuh. Saat ia terjatuh, Mone teringat kenangannya beberapa bulan lalu, saat ia dihadapan seluruh anggota keluarga mengatakan kalau ia ingin pergi dari pulau Kameshima. Sebuah pernyataan yang membuat orang tuanya terkejut.
Mone tersadar dari lamunannya saat air jatuh dari dedaunan pohon mengenai wajahnya. Mone melihat ke langit, ia melihat pemandangan awan yang ia lihat pagi ini. Awan putih yang memancarkan sinar seperti pelangi tapi bukan berbentuk pelangi (pokoknya awannya berwarna gitu). Mone mengatakan itu pada Sayaka dan Sayaka tersenyum mengatakan kalau itu adalah cloud iridescence, sebuah pertanda bagus. Mone bergumam menatap awan itu.
*Cloud iridescence adalah fenomena optik dimana langit tampak berwarna warni seperti pelangi, warnanya mirip seperti yang kita lihat di gelembung sabun. Aku menyebutnya awan warna warni
***
Singkat dan padat, itulah episode pertama asadora Okaeri Mone. Asadora memang cuma 15 menit per episode, jadi nggak panjang-panjang. Biasanya aku membuat Sinopsis asadora itu per-minggu, tapi entah kenapa kali ini pengen nulis per episode saja. HAHAHAHAHAHA.
Aku vakum 3 asadora setelah Natsuzora, aku benar-benar nggak membahasnya sama sekali. Scarlet, Yell dan Ochoyan, aku nggak menontonnya sama sekali dan juga tidak terlalu mengikutinya, paling kalau still-nya lewat di timeline twitter aja. Entah kenapa lagi nggak mood sama drama belakangan ini. Tapi Okaeri Mone ini memang nggak bisa nggak ditonton sih. Aku suka banged sama semuanya, baik itu heroine, para pemainnya, penulisnya, temanya. Ini adalah asadora yang fresh banged menurutku, episode 1 mata ini dimanjakan banged dengan pemandangannya, hehehehe.
Kiyohara Kaya adalah salah satu aktris muda Jepang paling berbakat saat ini. Ia dicintai oleh semua kalangan, baik yang muda maupun yang tua. Kaya memulai debut akting dalam sebuah asadora dan perannya sangat berkesan saat itu. Ia bahkan jadi tokoh penting di Natsuzora dan kali ini ia jadi heroinenya. Jadi banyak yang berharap dari asadora ini. Termasuk aku, hohoho.
Aku harap aku bertahan menonton Okaeri Mone sampai ending~
0 komentar:
Posting Komentar