Air Girl adalah drama spesial yang tayang di stasiun TV Asahi pada 20 Maret 2021. Seperti drama spesial pada umumnya yang tayang pada pergantian musim, drama ini hanya 1 epiosode dengan durasi 1 jam 40 menit. Drama ini diangkat dari novel non-fiksi Nakamaru Yoshie, bergenre historical karena diangkat dari kisah nyata sejarah perusahaan penerbangan pertama di Jepang, Japan Airlines (JAL), dengan tokoh utama pramugari pertama Jepang. Drama ini dibuat sebagai peringatan ulang tahun ke-70 JAL yang diresmikan pada tahun 1951. Intinya adalah perjuangan membuat perusahaan penerbangan pertama di Jepang dan kisah pramugari pertama di penerbangan tersebut.
Hirose Suzu (Natsuzora) berkesempatan untuk menjadi tokoh utama drama ini bersama Sakaguchi Kentaro (Signal), Yamazaki Hirona (Orange), Fujino Ryoko (Hiyokko), Nakada Kurumi, Ihara Rikka (Natsuzora), Fujiki Naohito (Natsuzora), Matsuyuki Yasuko (Hanbun Aoi), Hidetaka Yoshioka (Wakamono-tachi) dan lain-lain. Sebelum syuting Suzu dan Sakaken sempat berkunjung ke JAL untuk melihat kabin pesawat dan sekaligus belajar mengenai penerbangan.
Air Girl mengisahkan tentang seorang gadis bernama Sano Komari (Hirose Suzu) yang lahir dari ayah yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan pembuat bahan-bahan pesawat terbang. Sejak kecil ia sudah menyukai pesawat terbang karena pengaruh pekerjaan sang ayah dan ibunya yang selalu menceritakan mengenai hebatnya pesawat terbang. Cita-cita Komari kecil adalah ingin menjadi seorang pilot. Sang kakak laki-laki berangkat perang saat Perang Dunia II dan meninggal dunia saat menjalankan misi. Sementara saat terjadi serangan udara di Tokyo, ayah dan ibunya meninggal dunia.
Komari yang sebatang kara diasuh oleh bibinya (adik ayahnya) yang merupakan pemilik penginapan. Ia menyekolahkan Komari di sekolah khusus wanita dan Komari memang menjadi wanita terpelajar. Ia juga bekerja siang dan malam di penginapan dan bahkan bibinya menyerahkan urusan penginapan pada Komari (kepala pelayan gitu). Karena banyaknya tentara Amerika yang datang ke Jepang setelaj Jepang kalah dalam PD II, bibi Komari memutuskan menyajikan makanan Amerika di restorannya dan menyambut tamu Amerika yang membuat Komari harus belajar bahasa inggris dengan giat. Meski tidak terlalu lancar dalam bahasa inggris apalagi bahasa yang sulit, tapi untuk percakapan sehari-hari Komari sudah lancar dan ia tidak kesulitan melayani tamu asing.
Suatu hari di penginapan mereka kedatangan tamu dimana Komari diam-diam mendengarkan percakapan mereka tentang pesawat terbang. Yaps, meski keluarga yang ia dicintai meninggal karena serangan udara, hal itu tidak menghentikan Komari untuk mencintai angkasa raya, ia masih menyukai pesawat terbang. Kalau ada sesuatu yang berhubungan dengan pesawat terbang, Komari pasti penasaran, itu sebabnya Komari menguping pembicaraan tamunya yang intinya adalah mereka tak ingin langit Jepang dikuasai oleh Amerika jadi mereka harus membangun perusahaan penerbangan sendiri di Jepang. Komari tertangkap basah oleh seseorang, Mishima Yuuki (Sakaguchi Kentaro) yang merupakan anggota dari orang-orang yang ingin membangun perusahaan penerbangan itu. Komari meminta maaf karena ia menguping pembicaraan, ia tidak punya maksud lain, ia hanya tertarik karena pembicaraan adalah tentang pesawat terbang.
Keesokan harinya saat akan check-out, Mishima dan Komari bertemu lagi. Saat akan membayar, Mishima menjatuhkan sesuatu dari dompetnya, sebuah jimat yang membuat Komari terkejut karena ia sangat mengenai jimat itu. Itu adalah jimat yang ia buat sendiri, yang ia jahitkan dan ia berikan pada kakak laki-lakinya saat akan berangkat perang saat itu. Dan ternyata Mishima Yuuki adalah teman kakak Komari saat perang, ia sangat mengenal kakak Komari yang selalu membanggakan adik perempuannya yang ingin menjadi pilot.
Perusahaan penerbangan pertama Jepang akhirnya dibuat, dengan jerih payah Shizuo Matsuki (Hidetaka Yoshioka) dan timnya termasuk Mashima. Komari tidak lupa datang berkunjung karena ia juga bahagia dengan pencapaian itu. Saat itu Mashima menawarkan sesuatu pada Komari yang masih punya impian menjadi seorang pilot wanita. Ia menawarkan Komari untuk ikut melamar menjadi Air Girl atau pramugari. Saat itu mata Komari memancarkan sinar menandakan ia semakin dekat dengan impiannya. Tanpa ragu ia mengirimkan lamarannya ke perusahaan tersebut. Meski begitu, Komari merasa dia tidak akan lulus saat tahu yang melamar ternyata para gadis dari keluarga kaya semuanya (yang ortunya punya title alias jabatan). Tapi saat itu Komari berhasil membuat teman dengan seorang pelamar yaitu Ihara Masami (Fujino Ryoko), yang menjadi alasan kenapa Komari lolos seleksi pertama padahal lamarannya saat itu sudah masuk list gagal. Berkat Masami yang memuji bahasa inggris Komari yang bagus, akhirnya Komari lolos tahap pertama.
Komari tentu saja tidak menyangka namanya masuk dalam 160 orang pelamar yang lolos tahap 1 dari 1.300 lamaran yang masuk. Pada tahap wawancara, Komari lancar menjawab tapi kadang menyimpang dari topik, membuatnya khawatir. Tapi ternyata ia lolos tahap dua dimana hanya 40 gadis yang lolos. Tahap terakhir adalah ujian tertulis dan Komari sangat khawatir karena ia tidak begitu pintar. Tapi Mashima menawarkan mengajari Komari saat hari libur. Dan begitulah Komari diajari oleh Mishima saat hari minggu. Saat itu juga Mishima mengembalikan jimat milik kakak Komari pada Komari sekaligus pengakuannya bahwa pesawat tempur yang diterbangkan oleh kakak Komari seharusnya ia yang menerbangkannya tapi karena hari itu ia sakit, kakak Komari yang menggantikannya (itu adalah misi bunuh diri alias sengaja jatuhin pesawat di tempat lawan). Komari mengatakan kalau itu bukan salah Mishima, ia tahu kakaknya sangat menyukai langit karena itu kakaknya menggantikan Mishima.
Tes terakhir berlalu dengan baik. Komari menjadi air girl di perusahaan penerbangan pertama Jepang. Ia mulai mengikuti banyak latihan-latihan untuk menjadi pramugari yang baik. Bersama teman-temannya, Komari bisa melaluinya. Dan saat penerbangan pertamanya, Komari meneteskan air mata. Akhirnya ia bisa terbang di angkasa, langit yang selama ini ia hanya bisa melihat kagum dari bumi.
Tapi kisah ini sebenarnya bukan fokus pada Komari melainkan pada perusahaan penerbangan pertama Jepang. Tidak mudah untuk membuat perusahaan itu, bahkan banyak halangannya. Penerbangan pertama juga tidak bisa dilakukab dengan mudah. Banyak petinggi yang meremehkan, juga dari tentara Amerika. Tapi dengan gigih dan tidak menyerah, mereka berhasil melakukannya. Tapi setelah itu banyak masalah yang terjadi, misalnya seperti tidak banyaknya penumpang yang ingin naik pesawat sehingga para pegawai termasuk pramugari harus mengundanf keluarga untuk naik pesawat. Meski penerbangan milik Jepang, pilot dan co-pilot tetap orang Amerika yang kasar dan merendahkan Jepang, bahkan akan dibuka penerbangan lainnya yang akan dikuasai oleh Amerika. Tapi JAL tidak menyerah dengan mudah, mereka mulai dari bawah dan tetap bertahan sambil terus mencoba maju dengan mengusulkan kalau penerbangan Jepang harus punya pilot dan co-pilot Jepang. Apalagi setelah hampir terjadinya kecelakaan karena pilotnya anggap enteng, tidak mengutamakan keselamatan dimana Komari sempat menjadi korban.
Perusahaan JAL saat itu menyekolahkan pilot ke luar negeri termasuk Mishima yang akhirnya bisa menjadi pilot. Bahkan Mishima mengusulkan pada atasan untuk mempertimbangkan penerimaan pilot wanita dan tentu saja dia merekomendasikan Komari. Saat impian Komari untuk menjadi pilot wanita semakin dekat, takdir berkata lain. Komari mengalami gangguan kesehatan mata efek kecelakaan yang terjadi saat ia bekerja. Kesehatan mata adalah hal utama bagi pramugari dan pilot, karena itu Komari memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan mengubur impiannya. Tapi sebelum itu ia meminta Mishima untuk membawanya ke kabin pilot dimana Komari duduk di kursi pilot dan berpura-pura menjalankannya. Impian yang tidak akan bisa ia raih.
Setelah resign, Komari memutuskan berkeliling dunia (kalau nggak salah), ia meninggalkan penginapan bibinya tempat ia bernaung selama ini.Saat tahu Komari akan menjadi pramugari, awalnya bibinya sangat melarang dengan alasan penginapan sangat tergantung pada Komari. Tapi sebenarnya itu karena ia takut kehilangan Komari karena pesawat, mengingat keluarga Komari meninggal karena pesawat. Tapi saat Komari akhirnya berhenti, bibinya juga merasa sangat sedih karena keponakannya kehilangan impian yang selama ini ia kejar.
Pada tahun 2020 cucu Komari datang ke JAL untuk mendengarkan cerita mengenai sang nenek dan bagaimana JAL didirikan sampai sekarang. Aku rasa orang yang ditemui cucu Komari adalah dirut JAL atau mungkin kepala pilot yang sekarang yaitu Mishima Yuuki. Komari selalu merasa kalau Mishima adalah cinta pertama neneknya dan Mishima mengakui kalau ia lah yang menyukai Komari. Dua orang yang saling mencintai dimasa lampau tapi lebih mengutamakan impian mereka. Cucu Komari di tahun 2020 berhasil mewujudkan impian sang nenek yaitu menjadi pilot wanita, menerbangkan pesawat yang diperjuangkan oleh Mishima ke angkasa.
Dan begitulah kira-kira kisah drama Air Girl yang sempat membuatku menangis tersedu-sedu. Aku pikir drama ini terlalu singkat cuma 1 episode untuk banyak kisah yang seharusnya bisa dikembangkan. Akan bagus kalau ini adalah drama 10 episode atau bahkan asadora. Kalau jadi Asadora ini cocok banged menurutku, tokoh utama wanita, kisah masa lalu, perjuangan menggapai impian. Aku harap NHK mempertimbangkan kisah ini untuk menjadi asadora.
Chemistry Suzu dan Sakaken banged banged padahal ga ada adegan cinta-cintaan, tapi tatapan mereka aja sudah memperlihatkan kalau mereka saling jatuh cinta. Sayangnya nggak ada ruang untuk cinta pada saat itu karena mereka fokus pada JAL dan impian mereka. Dan sayang sekali keduanya nggak pernah bertemu lagi sejak pertemuan mereka terakhir saat Mishima menunjukkan kursi pilot pada Komari. Aku pikir bakal ketemu misalnya saat Komari menjadi penumpang. Aku nangis saat Mishima mengatakan penyesalan terbesarnya adalah saat JAL akhirnya punya penerbangan internasional tapk Komari tidak ada disampingnya, karena itu adalah salah satu impian mereka.
Udah lama ga nonton drama jadi seru banged akhirnya bisa menyelesaikan satu meski cuma SP. Udah lama banged mood aku nggak pengen nonton drama/movie padahal banyak yang bagus, hiks.
Aku merekomendasikan drama ini bagi yang suka kisah sejarah dan tentu saja untuk fans Suzu dab Sakaken ini movie wajib banged 👍
Kak ini nonton yg versi dramanya di mana ya?
BalasHapus