Episode 4 A Love So Beautiful versi Korea in udah lumayan masuk ke hatiku, kayaknya aku akan terus nonton drama ini sampai tamat, tapi nggak tahu juga soal sinopsisnya ya, karena kalau nggak sibuk akan aku lanjut. Heon disini senyumnya parah ih, meski jadi terasa murah senyum dibanding versi China, tetep aja bikin baper. Dan tetep kasian sama Dae Sung nih, dia beneran belum bikin Sol-i menyadari keberadaannya yang begitu berharga karena Sol-i hanya fokus sama Heon T_T
Sinopsis A Love So Beautiful (Korea) Episode 4
Musim Panas 2006.
Sol-i dan Ha Young sedang galau akan sesuatu dan mendesah bersamaan. Sebentar lagu ulang tahun Heon dan Sol-i ingin membelikan Heon jam tangan, tapi Sol-i tidak punya uang. Ha Young juga ingin membelikan sesuatu untuk ayahnya dan ia juga sedang bokek. Jin Hwan mengatakan kalau demi Ha Young dia akan memberikan uangnya dan mengeluarkan uang receh miliknya, tentu saja uang itu nggak akan cukup. Sol-i tertarik dan mengatakan kalau Ha Young nggak mau ya untuk dia saja, tapi tentu saja Jin Hwan menolak LOL.
Saat sedang galau itu, tiba-tiba Se Hyeong membuat heboh sekelas karena ia mendengar gosip bagus mengenai hadiah festival olahraga yang akan datang. Hadiahnya uang yang lumayan dan itu membuat Sol-i dan Ha Young bersemangat untuk ikut serta. Jadi saat ketua kelas bertanya pada semuanya siapa yang mau ikut berpartisipasi dalam lari relay; Sol-i, Ha Young dan teman sebangku Sol-i bersemangat untuk ikut.
Dan dimulailah latihan untuk mengikuti festival olahraga dimana Ha Young adalah pelari pertama lari relay yang tantangannya adalah lari karung. Sedangkan teman sebangku Sol-i adalah pelari kedua yaitum ain hula sambil mengejar hotdog 😂
Ha Young ditemani latihan oleh Jin Hwan yang sudah menyiapkan telur rebus digambar penuh cinta untuk dimakan saat istirahat. Sementara itu Se Hyeong membantu teman sebangku Sol-i untuk latihan.
Sol-i adalah pelari ketiga dalam lari relay dan tantangannya adalah lari gawang. Sol-i latihan penuh keyakinan dan semangat, tapi kakinya terlalu pendek untuk melompat gawang, dia malah mendorong semua gawang itu jatuh sambil berlari. Jin Hwan kesal sekali karena pelari terakhir sangat-lah penting, mereka nggak akan bisa menang kalau Sol-i larinya begitu. Dae Sung meminta Sol-i jangan khawatir karena ia akan membantu Sol-i latihan. Sol-i kemudian meminta Dae Sung untuk mencontohkan padanya bagaimana lari gawang yang baik. Ha Young setuju, ia yakin Dae Sung pasti pelari yang baik juga mengingat dia adalah seorang atlit. Dan Dae Sung bersemangat menunjukkan penampilan terbaiknya, tapi sayangnya dia juga menjatuhkan semua gawangnya, hanya saja caranya berbeda, kalau Sol-i menjatuhkan gawang dengan tangannya, maka Dae Sung menjatuhkan gawang dengan kakinya. Semuanya mendesah karena mereka juga nggak bisa mengandalkan Dae Sung wkwkwkkwkw.
Dae Sung dan Sol-i pergi ke perpustakaan sekolah untuk membaca buku. Dae Sung semangat sekali belajar, dia bahkan mencatat triknya di lengannya. Sedangkan Sol-i malah asik senyam senyum sendiri baca novel romantis HAHHAHAHA.
Heon entah kebetulan atau tidak, dia ada disana dan melihat Sol-i yang membaca novel. Heon senyum melihat Sol-i, tapi kemudian ia mengatur ekspresinya saat ia sengaja lewat di hadapan Sol-i. Sol-i yang melihat Heon langsung bangkit dan mengikuti Heon. Ia bahkan mengatakan ini pasti takdir kenapa mereka bisa ada di perpustakaan disaat yang sama LOL.
Sol-i tahu kalau Heon pandai lari gawang saat SMP dan ia mengeluh kenapa ia tidak bisa menjaga keseimbangan dengan baik saat lari gawang. Heon tahu kalau Sol-i pasti ingin meminta bantuannya latihan, jadi sebelum Sol-i mengatakan hal itu, Heon langsung menolak, ia mengatakan kalau ia tidak akan membantu Sol-i latihan. Sol-i langsung cemberut dan mengatakan kalau Heon dingin banged. Sol-i bertanya Heon sedang mencari buku apa dan Heon mengatakan kalau dia cuma asal pilih buku, ia meninggalkan Sol-i dan Sol-i bingung. Dae Sung kemudian muncul dan Sol-i bertanya apakah Dae Sung sudah menemukan buku yang diminta pelatih. Dae Sung mengatakan kalau buku itu tidak ada dan mengajak Sol-i latihan. Awwwww, Jadi Dae Sung yang mengajak Sol-i ke perpustakaan dengan alasan pelatih meminta Dae Sung mencari sebuah buku, padahal Dae Sung cuma pengen baca trik lari gawang demi Sol-i 😍
Sol-i dan Dae Sung latihan lagi di lapangan. Dae Sung menggunakan catatan di lengannya untuk memberikan instruksi pada Sol-i. Sayangnya, catatan itu nggak ada gunanya karena Sol-i pada akhirnya melakukan hal yang sama, lari sambil menjatuhkan gawang dengan tangannya. Tapi kali ini Sol-i lari lebih cepat sepertinya jadi dia nggak bisa mengerem larinya dan berhenti di pelukan Dae Sung. Awwwww. Dae Sung shock banged donk, deg degan dia-nya. Sayangnya Sol-i biasa-biasa aja, seolah-olah itu bukan hal yang dibaperin yang artinya Sol-i memang nggak ada rasa sama Dae Sung, jadi biasa aja.
Sementara itu Se Hyeong mengganggu latihan Ha Young, karena dia merasa paling benar bagaimana cara lari karung yang benar. Ia memaksa ingin mencontohkannya pada Ha Young dan menarik karung Ha Young agar dia bisa mencontohkannya dan Ha Young menolak. Karena itu Ha Young terjatuh dan kakinya terluka. Jin Hwan kesal sekali pada Se Hyeong dan Jin Hwan ingin terlihat cool, ia akan menggendong Ha Young dengan gendongan princess, sayangnya Ha Young terlalu berat dan Jin Hwan nggak bisa mengangkat Ha Young HAAHHAHAHA. Nggak jadi romantis deh. Sol-i dan Dae Sung datang kemudian dan membantu membawa Ha Young ke UKS. Sepertinya kaki Ha Young terkilir cukup parah dan ia harus menyerah akan lomba lari relay itu. Ha Young mengatakan kalau ia baik-baik saja dan akan sembuh dalam beberapa hari tapi dokter UKS mengatakan kalau Ha Young harus ke rumah sakit karena cideranya cukup parah sampai bengkak banged. Jin Hwan udah takut banged Ha Young akan meninggal karena terkilir dan mengatakan mulai dari sekarang ia akan menjadi kaki Ha Young, ia bisa membantu Ha Young membasuh rambut atau mengangkatkan tas Ha Young. Ha Young malu banged karena Jin Hwan. Sementara Sol-i, Dae SUng dan dokter hanya tersenyum.
*Juli tahun lalu aku terkilir cukup parah dan aku pikir akan sembuh dalam sebulan, dan ya ampun sampai sekarang masih ada terasa sakitnya meski udah bisa berjalan normal lagi. Itu pertama kalinya aku terkilir selama hidupku.
Malam harinya, Sol-i menelpon Heon. Heon saat itu sedang belajar dan tetap mengangkat telponnya. Sol-i mengatakan karena ia sibuk latihan belakangan ini jadi mereka nggak bisa pulang sekolah bareng dan Heon mengatakan Sol-i bilang begitu seolah-olah mereka pulang bersama setiap hari. Sol-i mengatakan kan mereka memang sering pulang bareng belakangan ini. Sol-i kemudian mengajak Heon bertemu sebentar di luar tapi Heon menolak dengan alasan dia harus belajar, padahal Heon langsung menutup bukunya karena ia sudah menduga kalau telponan ini akan berlangsung lama. Dan mulailah Sol-i menceritakan kejadian hari ini dengan penuh semangat, bagaimana Ha Young terluka saat latihan dan nggak bisa ikut lomba jadi mereka harus mencari penggantinya, dan juga kejadian lucu saat Jin Hwan mencoba mengangkat Ha Young tapi nggak bisa. Sol-i semangat banged bercerita, Heon juga mendengarkan sambil diam-diam tersenyum, Heon bahkan nyari posisi nyaman, pindah ke tempat tidurnya mendengarkan cerita Sol-i. Awwwwwwwwwww. Heon so sweet banged, meski responnya itu cuma 'hmmmm' aja, tapi dia mendengarkan sambil senyam senyum, sambil tiduran pula, seolah-olah itu adalah waktu ternyamannya yang ia tunggu. Duhhhh, bagi satu donk yang kayak gini, nggak perlu ikutan celoteh, cukup mendengarkan curhatan kita, tapi dia ikhlas mendengar 😀😀😀
Lari Sol-i nggak ada perkembangan. Ia tetap tidak bisa melompat. Ha Young, Jin Hwan dan Heon menonton latihan Sol-i. Ha young mengatakan pada Heon, ia bertanya apakah Heon tahu kenapa Sol-i berlatih sangat keras? Heon cuma menatap Ha Young dan Ha Young mengatakan itu karena Sol-i ingin membelikan hadiah ulang tahun untuk seseorang. Heon terdiam.
Dae Sung bergabung dengan mereka dan Ha Young meminta Dae Sung untuk terus melatih Sol-i, Dae Sung menyanggupinya. Ha Young khawatir karena Sol-i nggak ada perkembangan sama sekali.
Sol-i capek banged latihan, tapi ia tidak menyerah. Saat ia memperbaiki tali sepatunya, seseorang datang mendekatinya dan Sol-i hanya melihat sepatunya saja, ia pikir itu adalah Dae Sung. Tapi ternyata itu adalah Heon yang menawarkan tangannya pada Sol-i, membantu Sol-i berdiri. Sol-i tentu saja senang banged melihat Heon disana dan akan membantunya latihan. Heon mulai menjelaskan dimana kesalahan Sol-i, kenapa Sol-i tidak bisa melompat, dia mengatakan itu nggak ada hubungannya dengan kaki Sol-i yang pendek, hanya saja postur Sol-i salah saat melompat dan bla bla bla.
Sol-i awalnya tersinggung karena Heon mengatakan kakinya pendek, jadi Heon mengatakan jadi mau dibantu latihan atau enggak? Sol-i tentu saja nggak mau kehilangan kesempatan itu.
Aku suka banged adegan ini, ya ampun jarang-jarang Heon senyum sama Sol-i langsung di depan mata Sol-i, aku bahkan sempat berfikir jangan-jangan ini cuma bayangan Sol-i HAHHHAHAHA.
Dae Sung dimarahi oleh pelatihnya karena rekornya menurun lagi atau tidak membaik. Ia kesal pada Dae sung yang lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan dari pada kolam renang. Dae Sung beralasan itu karena festivalnya minggu depan tapi pelatih nggak mau tahu karena itu tidak ada hubunngan dengan renang. Dae Sung hanya bisa mendesah saja, ia menatap tulisan di lengannya yang masih belum pudar, ia mencoba menghapusnya tapi nggak bisa. Awwww, apakah itu pertanda bahwa ia mencoba menghapus cintanya tapi nggak bisa? LOL.
Dae Sung seharusnya latihan renang tiap hari, tapi belakangan dia nggak latihan karena sibuk melatih Sol-i. Sol-i sempat khawatir juga apa nggak masalah ia mengganggu latihan DAe Sung, tapi waktu itu Dae Sung mengatakan nggak apa-apa.
Hari festival olahraga. Semua kelas bersemangat dengan yel yel kelas masing-masing. Kelas Sol-i dkk juga bersemangat, mereka mengenakan baju biru dengan emot smile di depannya. Itu adalah baju hasil sumbangan satu kelas waktu itu. Ha Young yang nggak bisa tampil hanya bisa menyemangati teman-temannya. Sol-i tampak nervous banged, Heon datang, sengaja menemui Sol-i untuk membuat Sol-i jangan terlalu nervous. Sementara itu Dae Sung nggak bisa mendekati Sol-i karena peringatan dari pelatihnya, makanya dia cuma diatas dan nggak bisa turun kebawah menemui Sol-i secara langsung. Saat itu boneka maskot acara sakit perut dan pergi ke toilet, Dae Sung mengikutinya.
Acara dimulai. Pelari pertama kelas Sol-i dkk adalah teman sebangku-nya Hui Ji. Mungkin karena nggak banyak waktu latihan karena dia menggantikan Ha Young, jadi dia berlari loncat karung nggak terlalu cepat, tapi aku bisa melihat kalau dia memang berusaha sekuat tenaga. Pelari kedua adalah teman sebangku Sol-i yang berlati sambil main hula dan dia cepat banged larinya. Tapi dia terhenti saat makan hotdog, dia malah nggak lanjut lari dan asik makan hotdog. Sepertinya Se Hyeong udah tahu kalau itu kebiasaan teman sebangku Sol-i, jadi ia sengaja mengambil banyak hotdog untuk memancing teman sebangku Sol-i agar berlari dari sana (jadi lari kedua ini tantangannya adalah lari dengan hula, trus berhenti makan hot dog, lalu lari lagi ke pelari ketiga, gitu). Dan pelari ketiga adalah Sol-i yang sudah siap berlari sekuat tenaga melangkahi gawang, sayangnya dia memang nggak kuat melangkahi gawang. Pada akhirnya dia tetap menjatuhkan gawang dengan tangan dan kakinya lol.
Dan setelah melewati gawang itu, beberapa meter terakhir, tiba-tiba Dae Sung muncul dengan kostum maskot acara berlari bersama Sol-i. Ia menyemangati Sol-i dengan caranya sendiri, ikut berlari bersama Sol-i sampai garis finish. Sol-i suka sekali dengan teddy bear itu, makanya dia makin semangat lari, hasilnya Sol-i berhasil menjadi juara 1 lomba itu. Kelas mereka senang banged dan langsung berlari memberikan selamat pada Sol-i. Sol-i sendiri berterima kasih pada teddy bear yang menemaninya lari bersama-sama. Tentu saja Sol-i tidak tahu kalau itu adalah Dae Sung, Sol-i sempat menepuk-nepuk kepala teddy bear itu dan membuat Dae Sung baper. Awwww, udah terlanjur sayang nih Dae Sung.
Sol-i cuma fokus sama Heon yang datang memberi selamat. Sol-i bahkan nggak tahu kalau Dae Sung nggak ada disana.
Tapi kebahagiaan kelas mereka langsung drop saat tahu hadiahnya nggak sebanyak rumornya. Se Hyeong salah informasi. Mereka pikir hadiahnya 1.5 juta won, ternyata cuma 150ribu won dan kayaknya itu juga dibagi-bagi sekelas. Sol-i tentu saja sedih karena dia nggak bisa membelikan hadiah dengan uang segitu. Ha Young bersiap-siap akan pergi, ia memang berniat bolos hari ini. Ayahnya akan meninggalkan Korea dan mungkin nggak akan pulang dalam beberapa bulan, jadi dia harus menemui ayahnya sekarang. JIn HWan ingin membantu Ha Young bolos, Sol-i juga, mereka memikirkan cara bagaimana Ha Young bisa keluar pagar sekolah tanpa ketahuan. Tiba-tiba Heon mengatakan satu-satunya cara adalah dengan lompat pagar dibelakang UKS. Tentu saja semuanya kaget menatap Heon, karena bisa-bisanya murid unggulan memikirkan dan membantu temannya bolos wkwkwkkwkw.
Heon beneran membantu Ha Young dkk. Ia menjaga jalan melihat-lihat kalau ada guru yang lewat, sementara yang lain membantu Ha Young lompat pagar. Sayangnya, guru yang pemarah itu melihat mereka dan mereka cepat-cepat membantu Ha Young melompat pagar. Jin Hwan bahkan harus berkorban menahan sang guru. Dae Sung lari ke arah lain setelah memastikan Ha Young selamat menyeberang pagar. Heon membawa Sol-i lari ke arah berlawanan dengan Dae Sung.
Ha Young yang berhasil menyeberang langsung kabur tapi kemudian dokter UKS melihatnya. Ha Young udah takut-takut, tapi dokter memberikan cardigannya pada Ha Young dan membuat Ha Young bingung. Ternyata celana Ha Young robek dan Ha Young malu banged, dia segera menutupinya dengan cardigan dokter. Dokter itu juga nggak marah dan bahkan meminta Ha Young hati-hati dalam perjalanan bolosnya. Dan begitulah Ha Young jatuh cinta pada pak dokter.
Epilog.
Seluruh kelas Sol-i dkk mengenakan bando lucu. Heon tentu saja awalnya menolak mengenakan bando. Sol-i ternyata harus menggunakan jurus meminta dengan cute-nya supaya Heon mau menggunakannya. Awalnya sih Sol-i berusaha memasangkan dengan paksa/tiba-tiba, tapi ia terlalu pendek HAHHAHAHA. Akhirnya jurus cute-nya itu bisa membuat Heon luluh dan mau menggunakannya. Jangan-jangan Heon ini sengaja tuh biar Sol-i memohon-mohon dulu dengan cute, baru dia mengalah. Pokoknya manis banged.
Komentar:
Ya ampun,,, akhirnya tiba juga masa dimana aku baper sama drama ini. Heon manis banged Ya Allah. Kemaren aku bilang dia terlalu cute untuk peran ini, tapi ternyata cute-nya itu malah bikin aku senyam senyum sendiri. Soalnya Sol-i juga manis banged sih. Aku suka kalau dia senyum tuh lhooo~
Setelah aku cek lagi sinopsis yang versi China, aku pikir Sol-i diversi Korea ini usahanya adalah latihan dan latihan, beda dengan Xiao Xi versi China, dia masih ada niatan belajar dari buku bagaimana kompetisi yang adil, soalnya dia sempat ke toko buku sama Jing Jing. Jadi adegan di perpustakaan disini kalau di versi China itu toko buku.
Disini juga tidak diperlihatkan bagaimana Heon melatih Sol-i, itu sangat disayangkan. Setidaknya di versi China ada adegan kalau Jiang Chen dan Sol-i memang benar-benar latihan. Bagaimana Jiang Chen stress juga melatih Xiao Xi yang lama nangkapnya. Kok disini dihilangkan ya, apakah karena durasi? Tapi itu kan adegan yang penting menurutku, mempererat kedekatan dua tokoh utama. Bahkan ada adegan Jiang Chen dan Xiao Xi pulang bareng. Kok disini nggak ada ya??????????
Sayang banged.
Dae Sung versi ini juga tetap bikin baper kok, meski aku lebih baperan yang versi China. Dae Sung akan melakukan apa saja demi Sol-i, ia juga berusaha sebisanya membantu Sol-i, sayangnya kehadirannya itu biasa aja bagi Sol-i. GImana ya bilangnya, kalau DAe Sung nggak ada Sol-i nggak nyariin gitu, nggak penasaran kemana Dae Sung, itu artinya DAe Sung masih belum apa-apa bagi Sol-i. Sedih juga sih. Tapi Heon juga bikin baper di drama ini HAHAHAHAHHA.
0 komentar:
Posting Komentar