Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu atau We Married as a Job atau The Full-Time Wife Escapist adalah drama yang tayang di stasiun TV TBS pada musim gugur 2016. Drama ini diangkat dari manga berjudul sama karya Umino Tsunami dan naskah dramanya ditulis oleh Nogi Akiko (MIU404, Unnatural, Juhan Shuttai!). Drama yang lebih sering disingkat dengan NigeHaji ini dibintangi oleh Aragaki Yui, Hoshino Gen, Otani Ryohei, Mano Erina, Fujii Takashi, Ishida Yuriko, Arata Furuta, Narita Ryo dan lain-lain. Pada masa tayangnya, drama ini sangat populer baik dikalangan ibu-ibu, bapak-bapak, remaja. Sampai ending credits, OST yang dinyanyikan Hoshino Gen dengan Koi Dance-nya menjadi viral di internet. Sayangnya karena copyright banyak video fans yang dihapus dari youtube pada masa itu.
NigeHaji menceritakan tentang seorang gadis Moriyama Mikuri yang dipecat dari tempatnya bekerja, ia tidak mau menjadi pengangguran dan menyanggupi tawaran sang ayah untuk menjadi asisten rumah tangga di rumah seorang pekerja kantoran Tsuzaki Hiramasa yang pergi pagi pulang sore/malam. Tugasnya hanya 2 kali seminggu (kalau nggak salah) dan pekerjaannya ya menjadi ART seperti biasanya, bersihin rumah dll, tapi pekerjaannya rapi banged dan memang dikerjakan sepenuh hati. Ia hampir berhenti karena harus ikut orang tuanya pindah ke pedesaan tapi ia menemukan ide bagus untuk menikah kontrak dengan Hiramasa. Hal itu karena Mikuri nggak mau kehilangan pekerjaannya dan karena Hiramasa juga nggak akan menemukan ART sebaik Mikuri. Intinya mereka udah nyaman satu sama lain dalam hal pekerjaan. Jadi pada akhirnya mereka berdua benar-benar menikah, tapi status Mikuri tetap ART dengan kata lain seorang istri yang pekerjaannya dibayar.
Drama ini banyak fans-nya karena memang mengungkit masalah dalam hal pernikahan yang selama ini mungkin pernah terlintas dipikiran para ibu rumah tangga. Misalnya mereka melakukan semua pekerjaan rumah tangga yang sebanyak itu tapi nggak dibayar sama sekali dan bisa saja itu dianggap kerja sosial gitu. Dan di drama ditunjukkan gimana kalau menjadi ibu rumah tangga itu dibuat sebagai sebuah pekerjaan dimana mereka juga mendapat bayaran dari pekerjaan mereka jadi ibu rumah tangga juga punya uang saku sendiri dan bisa nabung. Tapi juga disini banyak diperlihatkan alat-alat masak yang praktis, membuat masakan praktis, pokoknya nonton drama ini jadi pengen masak lho. Kira-kira begitu sih. Tapi itu cuma tema dramanya aja, inti ceritanya itu adalah bagaimana hubungan bos dan karyawan itu berubah menjadi saling mencintai satu sama lain.
Hubungan Hiramasa dan Mikuri awalnya memang cuma bos dan karyawan aja, tapi lama-lama Mikuri suka duluan sama Hiramasa dan mulailah muncul peraturan pelukan sekali seminggu, yaitu pada hari selasa. Lalu keduanya benar-benar saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menjadi sepasang suami istri seutuhnya. Ending dari 10 episode adalah saat Hiramasa dan Mikuri benar-benar sudah menjadi suami istri.
Lalu, awal tahun 2021, drama spesial berdurasi 2 jam tayang, menceritakan kelanjutan kehidupan pernikahan mereka. Jujur saja, drama spesialnya tidak se-spesial yang aku bayangkan. Maksudnya nggak se WOW saat dramanya tayang. Tapi tetap mengobati rindu sih, karena udah lama banged nggak melihat Hiramasa dan Mikuri berdua. Dan yang aku suka dari Season 2 dan SP drama Jepang adalah diusahakan cast-nya sama semuanya dan memang NigeHaji SP ini semua cast reunian kembali. Yang nggak ada cuma si cute Hirari? Hikari? anaknya Tanaka Yasue (Mano Erina).
Cerita di SP juga nggak mengungkit mengenai Mikuri yang jadi ART lagi, tapi setelah beneran menikah dengan Hiramasa, dia kembali bekerja di perusahaan. Dan masalah yang dibahas di SP ini adalah mengenai wanita yang bekerja, bagaimana cuti hamil, cuti melahirkan, juga bagi sang suami yang ingin cuti mengasuh anak. Dan tentu saja tentang pandemi juga dibahas.
Jadi di SP ini diperlihatkan bagaimana Mikuri dan Hiramasa membagi tugas rumah tangga karena mereka berdua bekerja. Jadi ada saat dimana Hiramasa yang masak dan mencuci piring, ada saatnya Mikuri yang melakukannya tapi urusan cuci baju tetap Mikuri sepenuhnya. Karena jam kerja mereka berbeda mereka juga banyak membagi pekerjaan berdua. Masalah muncul saat Mikuri hamil, Hiramasa nggak se-happy itu saat tahu dia akan menjadi ayah, mungkin masih shock kali ya dia nggak nyangka akan jadi seorang ayah. Mikuri yang hamil nggak bisa melakukan pekerjaan rumah karena morning sick-nya, juga karena mood ibu hamil sering berubah-ubah. Jadi Hiramasa yang harus mengurus pekerjaan rumah. Hiramasa sibuk di kantor dan saat pulang dia juga sibuk dengan urusan rumah. Bahkan saat bekerja dia kepikiran nanti kalau pulang dia harus menyapu, mengepel, cuci piring, beres-beres dan lain-lain.
Hiramasa nggak mengeluh sih, tapi terlihat juga dari raut wajahnya. Apalagi dia memang ingin mengambil cuti mengurus anak, tapi atasannya kayak nggak ngebolehin gitu karena aneh banged klo suami ikutan cuti. Katanya sih gitu, tapi Hiramasa sudah memutuskan kalau dia memang ingin cuti mengurus anak saat Mikuri nanti sudah bekerja lagi. Mikuri menyadari perubahan Hiramasa dan sebuah adu mulut membuat Mikuri sadar kalau Hiramasa juga punya bebannya sendiri. Akhirnya masalah selesai saat Mikuri memutuskan menyewa ART untuk membantu mereka mengurus rumah selama Mikuri nggak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Harusnya sejak awal sih gitu ya, jangan berhemat untuk masalah seperti ini.
Mikuri melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat dan diberi nama Akou. Mikuri dan Hiramasa meski sudah menikah ternyata nggak pernah mendaftarkan pernikahan mereka jadi mereka masih menggunakan nama keluarga mereka. Pas mau punya anak baru mereka memikirkan nama belakang mereka, nanti anaknya pakai nama belakang apa?
Akhirnya mereka memutuskan mendaftarkan pernikahan mereka dan memakai nama Tsuzaki. Jadi Mikuri berubah nama menjadi Tsuzaki Mikuri dan puterinya bernama Tsuzaki Akou. FYI, mereka berdiskusi terlebih dahulu menggunakan nama belakang siapa dan itu adalah kesepakatan bersama. Bukan karena kalau di Jepang cewek ngikut cowok, tapi karena mereka memutuskan bersama. Aku suka bagaimana semua hal mereka diskusikan dulu.
Setelah Akou lahir, keduanya juga membagi pekerjaan mengurus Akou. Mereka mengurusnya bersama-sama, membagi pekerjaan rumah, membagi waktu bersama Akou dll. Tapi hal itu hanya berlangsung sebentar karena kemudian pandemi dimulai. Semakin lama semakin berbahaya karena Hiramasa bekerja di luar jadi takut membawa virus ke rumah. Pada akhirnya dengan berat hati keduanya memutuskan berpisah rumah, Mikuri dan Akou pergi ke rumah keluarga Mikuri sementara Hiramasa tetap di Tokyo. Mikuri nggak berhenti mengirim foto pada Hiramasa setiap harinya, memperlihatkan bagaimana perkembangan Akou, sementara Hiramasa kangen banged tiap hari tapi ya mau gimana lagi, demi kesehatan anak istri. HP Mikuri sempat rusak jadi dia memotret dengan menggunakan kamera digital, dicetak lalu di scan, baru bisa dikirim ke Hiramasa, pokoknya perjuangan banged. Hiramasa juga sempat membelikan Mikuri laptop, tapi dia cuma ngantar sampai di depan rumah aja, nggak mau ketemu anak istri karena takut bawa penyakit. Sedih banged.
Aku suka bagaimana drama ini mengungkit hubungan suami istri anak ditengah pandemi ini. Bagaimana mereka berhubungan, bagaimana pengorbanan mereka demi keselamatan sang bayi, dan bagaimana sedih dan bahagianya juga. Bahkan perkumpulan yang biasanya mereka lakukan di cafe sekarang jadi di rumah masing-masing secara online. Ending SP ini memperlihatkan bagaimana Mikuri dan Akou akhirnya kembali ke rumah untuk tinggal bersama Hiramasa lagi. Akou udah lama nggak ketemu papa jadi awalnya dia nangis saat digendong Hiramasa. 😢😢😢
FYI, SP ini nggak cuma membahas Mikuri dan Hiramasa aja. Masalah Yuri-chan dan Kazami juga dibahas disini, bagaimana hubungan mereka berdua berakhir begitu saja dan sekarang mereka cuma teman. Juga mengenai Yuri yang harus kehilangan rahimnya karena kanker. Yasue-san yang masih menjadi sahabat baik Mikuri. Numata-san dan Umehara yang masih menjadi pasangan romantis dan mereka tinggal serumah. Hino-san yang sekarang bekerja berdua dengan Numata diperusahaan baru Numata. Meski mereka berpisah satu sama lain tapi mereka tetap terhubung dan nggak saling melupakan satu sama lain. Hiramasa juga cukup populer di perusahaannya yang sekarang karena berani melawan bosnya yang terkesan menyebalkan.
Overall, NigeHaji SP memang melepas kangen banged
pada pasangan yang sempat membuat baper pada masanya tapi menurutku
ceritanya nggak se wow dulu, dan mungkin karena rasanya tergesa-gesa
kali ya, jadi nggak puas. Tapi setidaknya bisa melihat Mikuri yang cute
lagi dan Hiramasa yang awkward tapi penyayang istri hehehhehehe.
Aku
nggak yakin akan ada Season 2 atau SP kedua untuk drama ini. Aku rasa
cukup sampai disini aja udah bagus kok endingnya nggak bikin kita
bertanya-tanya lanjutannya lagi. tapi kalau ada lanjutannya ya nggak
masalah sih. hehhehhehehe.
Download dimana min?
BalasHapusKak.. itu filmnya liat dmn?
BalasHapus