London Sweeties adalah movie Thailand yang rilis pada tahun 2019 bergenre romace, komedi, youth, friendship. Movie ini berdurasi 1 jam 32 menit dan seperti judulnya, movie ini mengambil lokasi syuting di London hampir keseluruhan movienya. Hanya ada sedikit part di awal dan akhir movie yang lokasi syutingnya di Thailand. Mungkin itu juga menjadi alasan kenapa aku memilih movie ini untuk ditonton setelah vakum beberapa lama dari dunia per-movie-an HAHAHHAHA.
London Sweeties dibintangi oleh Bow Maylada Susri, Freud Chatphong Natthaphong, Best Nathasit Kotimanuswanich, Zung Kidakarn Chatkaewmanee, Aerin Sireeporn Yuktadatta, Atchareeya Potipipittanakorn, dan lain-lain. Movie ini menceritakan tentang 4 kisah cinta pemuda-pemudi Thailand yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan kebetulan pergi ke London disaat yang sama dan menjadi anggota les bahasa inggris di sebuah tempat les.
Kisah Cinta 1.
Tokoh utama movie ini adalah seorang gadis bernama Pron (Maylada Susri) yang merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan di Thailand. Dia menyukai teman sekantornya yang tampan dan populer secara diam-diam. Dia punya rencana pergi ke London karena sahabatnya yang bekerja dan tinggal disana akan menikah. Pron adalah gadis cantik tapi aneh. Dia punya kebiasaan suka panik sendiri dan ia bahkan tidak bisa bicara bahasa Thailand dengan lancar apalagi bahasa Inggris. Dia suka kabur sendiri kalau ada yang mengajaknya berbahasa Inggris. Karena itu begitu tiba di London dia ikut les bahasa inggris gitu dan disana ada seorang pemuda Perancis yang tertarik padanya.
Nah, pria Perancis ini adalah penjual makanan dengan mobil di London dan dia mendekati Pron dengan tidak tahu malu. Dia nggak malu menunjukkan rasa cintanya mengejar Pron yang ketakutan setengah mati. Pokoknya pepet terus, begitulah cara pria Perancis ini mendekati Pron dengan bantuan 2 pria Thailand yang ada di tempat les yang sama dengan mereka.
Kisah Cinta 2.
Kisah cinta kedua adalah seorang pria bernama Bo (Chatphong Natthaphong) yang sedang menjalani LDR dengan pacarnya Four (Atchareeya Potipipittanakorn) yang bekerja di London. Bo ini sayang banged sama pacarnya dan demi menemui sang pacar, dia rela menjual rumahnya agar bisa pergi ke London. Ia juga tidak bisa berbahasa Inggris karena itu begitu tiba di London ia ikut les Bahasa Inggris dan berkenalan dengan Pron. Mungkin karena berasal dari negara yang sama jadi mereka cukup cepat akrab.
Pacar Bo, Four ini sikapnya agak aneh, nggak cuma sebelum Bo datang ke London, tapi sebelumnya juga, membuat kita penonton curiga kalau Four selingkuh dengan teman satu rumahnya, seorang pria berkewarganegaraan Korea. Karena Four ini memang mencurigakan banged, dia nggak mau dipeluk sama Bo, tapi kalau sama pria Korea itu mereka akrab banged peluk-pelukan. Ia dan pria Korea itu juga sering tertawa aneh dibelakang Bo jadi memang membuat Bo berfikir kalau keduanya ada hubungan spesial. Apalagi suatu hari ia melihat Four rambutnya basah dan si cowok Korea itu baru keluar dari kamar mandi sambil memegang bra milik Four yang dibelikan Bo. Cowok mana yang nggak curiga coba. Tapi untung saja kisah cinta mereka berdua ini juga berakhir bahagia dalam film ini. Alasan Four kenapa kok kayaknya dingin sama Bo juga dijelaskan diakhir, asalan sederhana, yaitu karena malu makanya dia nggak bisa dekat-dekat sang pacar HAHAHAHA.
Kisah Cinta 3.
Kisah cinta ketiga ini tentang seorang pria Thailand bernama Jude (Best Nathasit Kotimanuswanich) yang datang ke London dengan alasan dia pengen punya pacar bule. Ia juga nggak lancar berbahasa Inggris makanya ia ikut les ditempat yang sama dengan Pron dan Bo. Ia adalah teman pria Perancis yang naksir Pron dan mendukung pria Perancis itu, berusaha menciptakan kesempatan. Dia bekerja di sebuah restoran Thailand di London dan tertarik pada seorang tukang masak disana. Ia sering menganggu tukang masak itu, mengajaknya bicara tapi selalu dicuekin. Meski begitu ia tidak menyerah sama sekali. Sampai akhirnya gadis itu merasa kalau Jude ini menyebalkan dan itu menganggu pekerjaannya. Nanti di akhir baru Jude tahu alasan kenapa gadis itu selalu cuek padanya, itu karena sang gadis ternyata nggak bisa bicara dan mendengar, dan gadis itu merasa Jude mengejek kekurangannya itu. Tapi Jude memang udah cinta mati sih, jadi dia berusaha mendekati gadis itu terus dan nggak menyerah.
Kisah Cinta 4.
Kisah cinta keempat ini adalah kisah cinta teman Pron, Pen (Sireeporn Yuktadatta) yang akan menikah dengan pria Inggris bernama Michael. Kisah cinta mereka juga dimulai lebih awal dari 3 yang lain. Saat Pen kehilangan syal-nya karena terbawa angin, syal itu ternyata jatuh di wajah Michael yang saat itu bersepeda dan menyebabkan Michael jatuh dan terluka. Michael saat itu berobat ke klinik dimana Pen bekerja. Disanalah awal perkenalan keduanya sampai Pen akhirnya tahu syal-nya lah yang mempertemukan mereka dan takdir juga memang hebat karena keduanya ternyata tinggal dilingkungan yang sama, tetanggaan gitu.
Mereka berdua sudah siap untuk pernikahan karena itu Pen mengundang Pron ke London. Tapi saat Pron datang, Michael sedang patah tangannya jadi pernikahan ditunda sekitar seminggu. Selama seminggu itu masalah terjadi pada Pen dan Michael. Itu sebenarnya ada hubungannya dengan Pron yang alergi berbahasa Inggris, Pron sering kabur kalau ada Michael dan itu membuat Pen dan Michael bertengkar gitu. Mereka berdua bahkan sempat putus dan membuat Pron merasa bersalah. Tapi kalau yang namanya jodoh ya, ada aja yang bisa membuat mereka berpisah bersatu lagi. Takdir kembali membuat syal Pen jatuh ke wajah Michael yang bersepeda dan lagi-lagi Michael patah kakinya dan berobat ke klinik dimana Pen bekerja. Tapi kali ini Michael nggak menunda lagi, dia langsung melamar Pen disana dengan cincin awwwww, so sweet banged tahu nggak sih.
Dan begitulah di akhir cerita keduanya menikah dengan bahagia. Upacara pernikahannya ada 2, dengan adat Thailand dan juga casual. Aku suka banged sama pasangan ini, kelihatan banged gimana mereka saling mencintai satu sama lain. Favoriteku diantara 4 pasangan disini.
Sebenarnya movie ini nggak terlalu spesial sih menurutku, nggak ada sesuatu yang bikin aku baper berat, tapi movienya cukup ringan untuk jadi hiburan disaat bosan. Apalagi yang suka movie yang lokasi syutingnya di luar negeri. Kisah cinta mereka juga ringan untuk diikuti tapi jangan ngarep baper nontonnya hehehehehe.
Aku udah lama banged nggak nonton movie dan sebenarnya kalau boleh curhat dikit aku mulai nonton movie ini sebagai pelarian aja karena pengen melupakan sesuatu jadi aku pikir kenapa aku nggak mulai nonton movie lagi kayak dulu AHHAHHAHAHA. Soalnya admin lagi dikecewain sama seseorang jadi butuh tontonan menghibur untuk melupakan semuanya 😂
Overall, aku kasih rating 7/10 untuk movie ini. Kalau suka tontonan ringan, movie ini sangat direkomendasikan ^^~
0 komentar:
Posting Komentar