"Whenever you look at the window and see tree
branches dancing with the wind, please remember that the one you love is
loving you too."
Baru-baru ini aku tahu kalau 2003 Korean Movie 'The Classic' yang dibintangi oleh Son Ye Jin, Jo In Sung dan Jo Seung Woo mendapat versi remake oleh Thailand dengan judul 'Classic Again'. Aku mengetahui hal ini saat searching di dramacools kolom movie, biasanya disana update movie yang udah ada subnya, jadi pas liat judul dan thumbnailnya, aku tertarik. Langsung download dan nonton donk!!!
Ini rekor banged lho, karena sudah sangat sangat sangat lama aku vakum dari nonton drama dan movie dan ini pertama kalinya setelah sekian lama aku nonton movie lagi. Duh, semoga kedepannya setidaknya movie bisa aku review.
Dan, sebagai salah satu penggemar move The Classic yang meninggalkan bekas medalam dalam hati ini, aku akui kalau Classic Again nggak kalah sama The Classic. Feel-nya dapat banged!!! Aku bahkan masih meneteskan air mata menonton drama ini meskipun aku tahu apa yang terjadi, meski sudah hapal plotnya. Memang sih, akan sangat sulit versi remake mengalahkan versi asli, dan The Classic tetap juara karena klasik, tapi Classic Again juga punya ceritanya tersendiri.
Classic Again adalah movie Thailand yang rilis pada Februari 2020 yang dibintangi oleh Mint Ranchrawee, New Thitiphoom, Gee Sutthirak, Tong Samitpong, Meiko Chonnikan dan lain-lain. Movie ini berdurasi 2 jam 3 menit yang mengisahkan cinta segitiga antara seorang ibu dan cinta segitiga puterinya yang terjadi pada zaman berbeda tapi dengan kisah yang hampir sama.
Formulanya sama dengan The Classic, karena namanya juga remake, tapi ada beberapa bagian yang diubah dalam movie ini.
Yang bikin seru menurutku sih karena ada salah satu OST The Classic yang di remake juga, yaitu OST saat Son Ye Jin lari-lari saat hujan, OST yang penuh kenangan muncul lagi di Classic Again, aduh, nyes banged HAHHAHAHAHA. Kenangannya terasa gitu, kalau ini adalah pengulangan sebuah movie yang sempat sangat membekas di hati ini.
Untuk akting para pemerannya, aku rasa nggak ada masalah. Semuanya dapat feelnya, nggak ada yang berlebihan, nggak ada yang kurang juga. Mint disini memerankan dua karakter, Dalah dan Bota, dia bisa mendalami kedua karakter itu menurutku. Terlihat bedanya saat dia memerankan Dalah dan Bota. Dan Mint cantik banged disini, terutama saat dia jadi Bota, aduh, sempat ngerasa wow banged sama kecantikannya. Aku suka akting New disini sebagai Kajorn, dia kalau dilihat lebih dalam memang agak mirip sama Jo Seung Woo HAHAHHAA. Dan Chemistry-nya dengan Mint itu bagus bageeeeeed!!!
Aku lebih suka pasangan Dalah dan Kajorn daripada pasangan Bota dan Non. Menurutku Bota dan Non chemistry-nya agak gimana gitu, kurang dapet. Beda sama chemistry Jo In Sung dan Son Ye Jin.
Spoiler Sinopsis!!
Bota (Mint) adalah seorang mahasiswa yang tinggal sendirian di Thailand, sedangkan ibunya bekerja di Korea Selatan. Suatu hari ibunya menelpon untuk diambilkan sebuah dokumen di lemari dan memberikannya pada bibi Bota. Saat itulah Bota melihat kotak pandora sang ibu yang berisi banyak surat dan pin. Disana Bota membaca surat cinta sang ibu dengan cinta pertamanya.
Bota menceritakan kisah cinta pertama sang ibu pada sahabatnya Poppy /(Meiko). Poppy tertarik dengan kisah itu dan meminta Bota membuat naskah dramanya. Mereka berdua adalah anggota klub drama yang sebentar lagi akan melakukan pementasan drama. Bota awalnya menolak karena itu adalah rahasia sang ibu, tapi Poppy mengatakan kalau ibu Bota nggak akan tahu, dan lagi ceritanya menarik.
Akhirnya Bota membuat naskahnya dan naskah itu diterima dengan baik oleh klub drama dan lagi ada pria ganteng yang mau memerankan tokoh utama. Pria itu adalah Non (Gee) yang selalu menolak naskah drama yang ditawarkan padanya, tapi saat membaca naskah Bota, Non mau menjadi pemeran utama. Bota tentu saja meminta Poppy merahasiakan kalau dia adalah penulisnya, jadi Non nggak tahu kalau Bota penulisnya. Tapi Bota sering hadir saat mereka latihan drama, karena Poppy adalah pemeran utama wanita. Dan lagi, Bota dan Poppy ini sama-sama naksir Non, mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Poppy nggak menutupinya tapi Bota merahasiakan perasaannya dari Poppy.
Bota menyadari kisah cintanya dan ibunya mirip. Mereka jatuh cinta pada seseorang yang disukai oleh sahabat mereka. Tapi kisah cinta ibunya tidak berakhir bahagia dan Bota tidak mau kisah cintanya sad ending. Makanya Bota menyatakan perasaannya saat pementasan drama, dihadapan semua yang menonton, pemain dan kru. Setelah membuat Poppy marah dan Non bingung, Bota menghilang lol. Bota sebenarnya udah pengen melupakan cintanya, ia sudah kepikiran menyerah aja, karena Non adalah pria yang disukai temannya. Tapi setiap Bota akan menyerah, Non selalu menunjukkan sinyal kalau dia tertarik pada Bota. Misalnya Non ingin merayakan ulang tahun Bota dan Poppy bersama-sama, karena Bota dan Poppy sama tanggal lahirnya; trus ngasih kado spesial buat Bota, sebuah diary yang ada tulisan tangan Non pake puisi; trus pas hujan-hujan sengaja nyamperin Bota, biar bisa payungan pake jaket berdua. duh. Klasik banged adegan itu wkwkkwwkw.
Untuk kisah masa lalu ibu Bota, kisahnya sama dengan The Classic. Dalah (Mint) liburan ke rumah kakeknya di desa dan bertemu dengan Kajorn (New) saat Kajorn dan teman-temannya mencuri ikan di kolam kakek Dalah. Dalah setuju merahasiakan hal itu asalkan Kajorn mau membawanya ke rumah tak berpenghuni di seberang sungai. Dan keesokan harinya mereka pergi kesana untuk melihat hantu dan tidak bisa kembali karena hujan dan perahu mereka terbawa arus. Mereka menghabiskan waktu sambil menunggu hujan berhenti sampai malam tiba. Mereka sempat melihat kunang-kunang bersama dan saat itu Dalah menghadiahkan kalung miliknya pada Kajorn.
Pertemuan kedua mereka adalah saat ada acara di sekolah Dalah. Hal itu karena Kajorn berteman dengan Tanil (Tong). Tanil meminta Kajorn menuliskan surat cinta untuk seorang gadis yang dipilihkan oleh ayahnya, yaitu Dalah. Jadilah Kajorn si penulis surat cinta. Dan berkat itu Kajorn jadi bisa bertemu dengan Dalah. Tentu saja awalnya Kajorn hanya bisa melihat dari jauh saja, tapi karena Dalah juga suka sama Kajorn ya, Dalah diam-diam menemui Kajorn. Tanil juga baik banged kalau mau ketemu Dalah dia selalu mengajak Kajorn. Tapi makin lama cinta mereka menjadi semakin sulit karena pada akhirnya Tanil beneran suka sama Dalah dan karena rasa cintanya yang besar, Kajorn juga jadi nggak enak sama Tanil. Tanil ini baik banged, terlalu baik sama keduanya, makanya Dalah dan Kajorn sama-sama nggak enak ketemu diam-diam gitu.
Dalah memutuskan untuk tidak memilih Kajorn ataupun Tanil, ia menghindari mereka berdua. Tapi Kajorn nggak menyerah, ia terus berusaha menemui Dalah, di depan sekolah, di depan rumah. Karena Dalah juga cinta banged sama Kajorn, hatinya sakit melihat Kajorn hujan-hujanan di depan rumahnya. Akhirnya ia tidak bisa membohongi perasaannya lagi dan menerima Kajorn. Kajorn juga jujur pada Tanil tentang perasaannya dan Tanil nggak terlalu kaget sih, dia juga sudah menduga. Dan dia bahkan meminta Kajorn terus menulis surat untuk Dalah dengan menggunakan namanya, karena kalau nama Tanil yang ditulis kan orang tua Dalah nggak curiga.
Dan begitulah, dua sejoli itu saling berkirim surat, surat cinta penuh dengan puisi tentang bagaimana rindunya mereka satu sama lain. Dalah berjanji akan meminta izin pada ayahnya untuk liburan ke rumah kakeknya agar ia bisa bertemu Kajorn. Sayangnya kebahagiaan mereka nggak lama, ayah Dalah mengetahui hal itu dan Dalah nggak bisa liburan ke tempat kakeknya. Padahal Kajorn sudah menunggu di stasiun. ðŸ˜
Hal mengejutkan lainnya terjadi saat Tanil tiba-tiba melakukan percobaan bunuh diri karena ia tidak tahan dengan tekanan dari orang tuanya. Hal itu juga membuat hubungan Dalah dan Kajorn menjadi retak dan Kajorn memutuskan berpisah dari Dalah.
Keduanya bertemu lagi setelah mereka dewasa. Dalah sibuk mencari kerja dan tidak sengaja bertemu dengan Tanil di jalan saat Tanil menolongnya dari gas air mata. Sepertinya Tanil dan Kajorn masih berhubungan setelah kejadian saat mereka SMA dulu, jadi saat Dalah menanyakan tentang Kajorn, Tanil mengatakan kalau Kajorn menjadi tentara dan akan pergi berperang ke medan perang. Hari dimana Kajorn berangkat, Tanil membawa Dalah menemui Kajorn. Kajorn awalnya nggak mau melihat wajah Dalah, padahal Dalah udah nangis dan memelas memanggil Kajorn. Untung dalah sempat memberikan kalung miliknya pada Kajorn sebelum Kajorn berangkat. Sayangnya, Kalung itu membawa mala petaka dan membuat Kajorn kehilangan penglihatannya.
Pertemuan keduanya selanjutnya adalah masa dimana mereka berusia 30an tahun. Mereka bertemu di sebuah restoran dan disana Dalah mengetahui kalau Kajorn kehilangan penglihatannya dan akan segera menikah. Kajorn mengembalikan kalung milik Dalah, tapi Dalah mengatakan kalung itu sudah menjadi milik Kajorn sejak pertama mereka bertemu.
Akhir kisah cinta Kajorn dan Dalah adalah masa tua dimana Kajorn sudah meninggal dunia dan permintaan terakhirnya adalah ia ingin abunya disebar di sebuah sungai yang punya kenangan bersama Dalah. Dan Dalah menyaksikan saat terakhir Kajorn itu dengan penuh air mata.
"When the sun shines in the morning, I think of you. When the moon sparkles at night, I think of you."
Dalam versi Thailand ini, dijelaskan kalau Kajorn menikah dengan kakak teman sepermainannya dan punya 1 anak laki-laki. Anak laki-laki itu ikut saat penyebaran abu ayahnya. Kalau di versi Koream kalau nggak salah, nggak tahu siapa yang menikahi karakter Jo Seung Woo, yang jelas karakter Jo Seung Woo menikah tak lama setelah karakter Son Ye Jin menikah (padahal saat pertemuan terakhir mereka Jo Seung Woo bilang kalau dia akan menikah (eh atau sudah menikah?).
Kalau nggak salah di versi Korea, Son Ye Jin menikah dengan temannya Jo Seung Woo kan ya?
Jika di versi The Classic kita tidak diperlihatkan bagaimana ibu tokoh utama sekarang, maka di Classic Again, meski kita tidak melihat langsung wajah Dalah, tapi setidaknya kita bisa mendengar suaranya dan tahu kalau dia hidup dengan baik di Korea Selatan. Sepertinya ia bekerja di Kedutaan Thailand di Korea Selatan. Karena ada bagian dimana Dalah dewasa pas dia cari kerja menyebutkan kalau dia tertarik dengan pekerjaan di kedutaan, atau sejenis itu.
Di versi Classic Again, Bota menjadi penulis skenario dimana ia menceritakan kembali kisah cinta pertama sang ibu dalam acara pementasan drama di kampusnya, jadi ada adegan yang memperlihatkan adegan drama sama dengan adegan masa lalu sang ibu. Beda dengan versi The Classic, naskah dramanya berbeda. Di The Classic, Jo In Sung menjadi pemeran utama + sutradara, beda dengan di Classic Again, Non adalah aktornya bukan sutradara.
Ada adegan dimana Bota menyatakan perasaannya pada Non setelah pementasan drama berakhir dan itu nggak ada di versi Korea dan menurutku agak lebay sih ya, setelah drama selesai, Bota maju trus bilang suka dihadapan semua pemain dan penonton, bahkan temannya sendiri yang jelas-jelas suka sama Non.
Di versi Classic Again, dua tokoh utama anak-anak, Bota dan Non pernah bertemu saat masih kecil. Saat abu Kajorn disebarkan di sungai tempat kenangan pertamanya dan Dalah, dimana Dalah ada disana bersama Nota kecil. Dan Non kecil juga ada disana bersama pamannya yang menaburkan abu itu. Kalau di versi Korea, hanya Son Ye Jin kecil yang ada disana, Jo In Sung kecil tidak ada saat adegan itu.
Ending movie ini dibuat berbeda dari versi Korea. Kalau versi Korea endingnya adalah di sungai yang ada kunang-kunangnya dan dua tokoh menatap kunang-kunang bersama-sama, kalau di versi Thailand ini endingnya cuma di pinggir sungai dan kissu. Menurutku kurang mantap sih, karena kesannya yang ada kunang-kunangnya itu lebih dalam gitu.
Overall, aku merekomendasikan movie ini untuk ditonton. Nggak akan kecewa meski suka sama versi Koreanya. Dan yang belum nonton versi Koreanya, habis nonton ini, wajib nonton versi Koreanya. Hohohohoho.
Dramacool masih bisa? Minta alamatnya dong, aku coba udah g bisa dibuka
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWho is dalah's husband?
BalasHapus