Ini adalah episode terakhir Soshite, Ikiru, salah satu drama terbaik dimusim panas 2019, penuh emosi, semua genre diborong ada family, friendship, romance, melodrama, mungkin makjang masuk juga ya HAHAAHHAHA. Sesuai judulnya, drama ini memang tentang kehidupan "Dan, Hiduplah" jadi jangan kaget endingnya begitu. Aku justru kagum karena penulis memberikan ending yang seperti ini. Ada banyak drama yang aku harapkan endingnya begini, tapi karena drama romance endingnya selalu klise wkwkwkwkw. Makanya aku suka drama ini.
Touko mengirim fotonya dan bayinya pada Han-san, mengabarkan kalau ia sudah melahirkan dengan selamat. Han-san senang atas kabar bahagia itu, tapi ia tidak tenang melihat keadaan Kiyotaka. Meski Kiyotaka diam saja menatap kosong, ia tahu Kiyotaka pasti menyalahkan dirinya sendiri, seandainya saat itu ia tahu ia akan tetap ada disisi Touko atau sesuatu seperti itu. Han-san mengatakan Kiyotaka bersikap kasar padanya karena jika Kiyotaka memang memikirkan hal itu artinya mereka nggak akan bertemu dan nggak akan tinggal bersama seperti sekarang ini.
Kiyotaka mengatakan ia tak pernah bermaksud begitu tapi Han-san mengatakan tapi Kiyotaka pasti berfikir begitu. Han-san kesal pada Shinji kenapa harus mengatakan hal seperti itu dan membuat Kiyotaka jadi seperti ini. Ia juga kesal pada Touko yang tidak memberitahukan kehamilannya pada Kiyotaka waktu itu. Han-san sama sekali nggak mengerti.
Han-san juga tahu kalau Kiyotaka pasti berfikir untuk meminta maaf pada Touko, tapi Han-san melarang Kiyotaka melakukan itu karena nggak ada gunanya. Jika Kiyotaka melakukannya maka Kiyotaka seolah-olah hanya ingin menjadi anak baik (eh, jadi kalau kita salah meski sepenuhnya bukan salah kita, dan sudah lama berlalu, nggak ada gunanya gitu? pengen terlihat seperti orang baik? I dont understand her! Menurutku kalau kamu salah, baik itu sekarang atau beberapa tahun lalu kamu wajib meminta maaf).
Kiyotaka mengatakan kalau Han-san terlalu membesar-besarkan sesuatu dan Han-san mengatakan ia tidak menyukai sifat Touko dan ia tidak mengerti. Tapi setidaknya setelah itu Touko melangkah maju setiap hari dan tidak seperti Kiyotaka yang seperti ini. Kiyotaka diam saja.
Han-san mengatakan Touko sudah memilih jalan hidupnya sendiri dan berjuang dijalan itu dengan sebaik mungkin, Touko tidak berhenti untuk melangkah maju. Ia berharap Kiyotaka juga melakukan hal yang sama, jangan terkubur dengan masa lalu, melangkah-lah ke depan, pilih jalan sendiri.
Han-san menahan air matanya karena maksudnya adalah meminta Kiyotaka untuk memilih dirinya dan jangan goyah lagi. Han-san saking kesalnya memukul meja dan tangannya sakit sendiri, Kiyotaka tertawa melihatnya.
HAn-san kesal karena ini nggak lucu. Kiyotaka kemudian mendekati Han-san dan memeluknya dari belakang. Ia mengatakan kalau ia sudah membuat pilihannya, ia memilih Han-san.
Di Morioka, Touko melihat jenazah sang ayah ditemani oleh SHinji. Touko menyentuh tangan ayahnya dan tersenyum, mememanggil ayahnya dan berterima kasih. Ia juga mengatakan kalau ia melahirkan bayi perempuan yang sehat.
Touko terus memanggil ayahnya sambil menangis.
Shinji keluar dari rumah sakit untuk kembali ke rumah saat ia ditemui oleh 2 orang polisi yang sudah mengeluarkan surat penangkapan untuk Shinji. Shinji berusaha kabur dan dikejar oleh polisi itu. Saat melewati sebuah gang, Shinji melihat poster ditempel di dinding, poster yang modelnya Touko menggunakan seragam polisi. Disubtitle nggak dijelaskan apa isi posternya, sepertinya sih intinya jangan berbuat kejahatan atau apa gitu. Makanya Shinji nggak kabur lagi dan membiarkan polisi menangkapnya. Pada akhirnya kelemahan Shinji adalah Touko.
Touko diluar ruangan bayi melihat bayinya. Ia memutuskan akan menamai bayinya "Kazu" yang karakter kanjinya diambil dari kanji nama ayahnya. Ia berencana mendiskusikannya dengan Shinji.
Tapi malam itu shinji tidak kembali ke rumah sakit dan keesokan paginya, Touko melihat berita di TV kalau Shinji dna rekan kerjanya yang lain serta bosnya ditangkap sebagai tersangka penipuan. Touko shock banged, dia nggak bisa berkata apa-apa.
Saat ia dan bayinya keluar dari rumah sakit, Touko ke kantor polisi untuk melihat Shinji. Touko meminta maaf karena ia tidak menyadarinya dengan cepat kalau Shinji pasti kesulitan menghadapi semuanya sendirian. Shinji tak sanggup menatap Touko dan bayi mereka, ia hanya menggeleng.
Touko kuat banged sumpah, ia masih bisa tersenyum mengatakan kalau ia sudah menamai bayi mereka dengan nama Kazu, yang karakternya diambil dari nama ayahnya yang berarti kedamaian.
Shinji meminta Touko untuk berpisah dengannya, ia ingin Touko menceraikannya dan melupakan dirinya. Ia juga ingin agar Touko tidak datang ke tempat seperti ini lagi. Shinji meminta maaf karena semua ini.
Shinji meminta pergi dari sana, tapi Touko kemudian berteriak Shinji tidak bioleh melakukan ini padanya karena ini tidak lucu. Ia mengatakan ia tidak akan berpisah dengan Shinji, ia juga tidak akan bercerai dengan Shinji.
Touko nggak main-main, keseriusan terlihat dimatanya. Shinji menatap Touko untuk pertama kalinya dan ia tak bisa menahan air matanya, ia pergi dari sana.
(Shinji-san, aku tau gimana perasaanmu, tapi disaat seperti ini kamu nggak boleh bilang begitu, kecuali kalau istrimu yang meminta duluan. Touko akan tinggal sendirian, hanya dia dan bayi kalian, dia nggak punya siapa-siapa lagi kalau kamu juga pergi dari kehidupannya. Sedih sih, tapi aku mengerti keputusan Touko).
Mei 2019.
Kiyotaka kembali ke rumah orang tua angkatnya. Kiyotaka sibuk dengan pekerjaannya dan dia jarang pulang ke rumah, tapi sekali dia pulang, ibu akan berisik banged. Membangunkan Kiyotaka, takut Kiyotaka terlambat. Saat Kiyotaka makan maka ibu sibuk dengan pertanyaannya, kemarin Kiyotaka baru dari Kisennuma, pagi ini udah berangkat lagi, apakah Kiyotaka makan dengan baik, apakah Kiyotaka bisa masak dengan baik, ia khawatir Kiyotaka kekurangan nutrisi dan bla bla bla. Ia bahkan khawatir Kiyotaka selalu pergi kesana kemari naik bus yang ongkosnya lebih murah daripada kereta.
Kiyotaka jadi nggak konsentrasi makan dan sekalinya ia mengatakan pada ibunya 'berisik banged sih'. Ibu sampai jantungan mendengar Kiyotaka pertama kali bicara begitu, ayah dan adiknya juga kaget. Tapi kemudian Kiyotaka tertawa, Kiyotaka cuma akting aja ternyata. Ibu tiba-tiba menunjukkan wajah ingin menangis, jadi Kiyotaka meminta maaf karena ia keterlaluan. Tapi ibu ternyata senang, meski agak kaget, ia senang karena ia berharap Kiyotaka mengatakan hal seperti itu sekali-kali padanya.
(Ibu Kiyotaka selama ini berharap Kiyotaka lebih berani padanya, agar ia merasa tenang Kiyotaka tidak menganggapnya orang asing. Kata-kata seperti itu biasanya anak-anak hanya mengatakan pada keluarga kandung mereka).
Kiyotaka pergi ke barber shop Sakamoto-san untuk menunjukkan hasil pekerjaannya. Jadi apa pekerjaan Kiyotaka setelah galau selama ini?
Kiyotaka memutuskan untuk menjadi fotografer dan penulis. Kiyotaka sudah cukup populer dalam pekerjaan ini. Ia berjalan ke berbagai desa untuk memotret dan menulis tentang makanan khas daerah dan masyarakat, kemudian menerbitkannya dalam bentuk buletin. Untuk kali ini, ia fokus pada Tohoku.
Touko menjalani hidupnya dengan baik bersama puteri kecilnya, Kazu. Kazu sekarang sudah berusia 4 tahun. Touko dan Kazu sekarang tinggal di Sumita dan Touko sekarang bekerja disuatu tempat gitu, aku nggak tahu namanya apa. Kayak perkumpulan ibu-ibu gitu, ada restorannya juga, ada tempat dimana menulis juga.
Ia bisa membawa Kazu ke sana saat ia bekerja. Jika anak-anak ibu yang lain pulang sekolah, mereka akan main dengan Kazu. Touko dan Kazu juga tinggal di rumah itu.
Sementara itu, beberapa tahun yang lalu Han-san mencapai limitnya. Toko mereka keuntungannya banyak, tapi ini bukan pekerjaan yang ia inginkan. Ia tidak ingin berpisah dengan Kiyotaka karena ia sangat menyukai Kiyotaka, tapi ia ingin melakukan hal yang ia sukai, yaitu jalan-jalan keliling dunia seperti dulu. Han-san mengatakan ia lama-lama akan jadi gila memikirkannya, ia ingin pergi tapi tak ingin berpisah dengan Kiyotaka. Jika ia tetap tinggal seperti ini, lama-lama ia akan membenci Kiyotaka dan tentu saja ia tidak mau itu terjadi. Han-san menangis sambil curhat. Kiyotaka hanya bisa menggenggam tangan Han-san.
Sebelum tidur, keduanya bicara lagi. Kiyotaka mengerti keinginan Han-san dan selama ini ia berterima kasih karena Han-san ia bisa kembali ke jalan yang benar, jadi Han-san tidak perlu memaksakan diri lagi. Han-san menangis dan Kiyotaka mengatakan ia benar-benar menyukai Han-san karena itu ia mengerti Han-san.
Dan begitulah, Han-san dan Kiyotaka memutuskan untuk berpisah. Tapi mereka tetap berteman dan saling menghubungi. Dalam perjalanan Kiyotaka ke lokasi baru dimana ia akan memotret, Han-san mengirim pesan kalau ia sedang ada di Alaska.
(Mixed feeling nih, ngerasa tidak adil nggak sih, Han-san dulu memaksa Kiyotaka untuk memilihnya dan pada akhirnya Han-san sendiri yang nggak memilih Kiyotaka. Well, keduanya bahagia sih dengan pilihan mereka itu, jadi nggak masalah).
Touko dan Kazu membantu pekerjaan di ladang seorang warga yang hari ini akan diwawancarai oleh seorang fotografer. Touko nantinya akan membantu mengarahkan fotografer itu.
Saat jamnya sudah tiba, Touko dan Kazu ke stasiun bus untuk menjemput fotografer itu. Lucu banged melihat Touko dan puterinya jalan sambil nyanyi Awwwww.
Dan tentu saja fotografer yang akan mereka jemput adalah Kiyotaka dan keduanya sama-sama tidak mengetahui hal itu. Jadi saat mereka berdua bertemu, keduanya sangat terkejut. Touko tahu kalau si fotografer bermarga Shimizu, tapi ia tak menyangka itu adalah Kiyotaka. Jadi Kiyotaka ini menulis buletin tentang "Tohoku Food Story" gitu, dan dia mengunjungi berbagai daerah di Tohoku untuk memotret makanan-makanan mereka. Dan takdir mempertemukannya kembali dengan Touko.
Touko dan Kiyotaka tertawa bahagia karena mereka bertemu lagi dengan cara seperti ini. Kiyotaka menyapa puteri Kazu yang lucuk bangeeeeeed, kemudian mereka berangkat ke rumah Izumida-san, tempat dimana Kiyotaka kan meliput.
Sesampainya di rumah Izumida-san, Kiyotaka memperkenalkan dirinya dan Touko mengatakan ini sangat kebetulan karena Shimizu-san ternyata adalah temannya dulu.
Kiyotaka langsung bekerja, ia ke kebun milik Izumida-san untuk memotret dan mencoba makanan mentahnya, ia juga mewawancarai Izumida-san selagi mereka jalan-jalan dari kebun satu ke kebun lain, lebih kayak ngobrol sih, nggak formal.
Kiyotaka dan Touko juga pergi ke rumah lainnya, kali ini mereka nggak ke kebun tapi memasak di rumah. Mulai dari proses pembuatan sampai masakannya jadi. Kiyotaka udah profesional banged dibidang pekerjaan ini.
Malam harinya, Kiyotaka dan Touko mengobrol bersama-sama di rumah yang sama yang sudah disediakan. Itu karena Kazu sudah tidur duluan, jadi kasihan kalau Touko membangunkannya + ia juga pengen ngobrol dengan Kiyotaka karena mereka sudah lama nggak ketemu.
Touko mengakui kalau ia terkejut Kiyotaka adalah fotografer dibalik buletin terkenal Tohoku Food Story. Ia mengatakan buletinnya bagus, membahas petani dan nelayan, makanan-makanan, Kiyotaka banged gitu. Ia bisa melihat kalau kali ini Kiyotaka melakukannya bukan karena paksaan orang lain.
Kiyotaka mengatakan ia senang ia mendengar itu dari Touko. Ia bertanya bagaimana Touko bisa ada di Sumita dan Touko mengatakan ada banyak hal yang terjadi, ia melakukan pekerjaan ini agar ia dan Kazu bisa bertahan hidup. Ceritanya cukup panjang dan Touko tidak tahu ia harus mulai dari mana.
Aku baru nyadar Touko masih menggunakan cincin kawinnya, artinya dia memang belum berpisah dengan Shinji.
Touko mulai menceritakan kisahnya dihari Kazu lahir ke dunia ini, ia kehilangan ayahnya, Shinji ditangkap karena kasus penipuan oleh perusahaan tempat ia bekerja. Itu adalah hari yang sangat melelahkan baginya. Touko mengatakan ia tahu bagaimana Shinji melakukan pekerjaan sepenuh hati jadi ia sama sekali tidak tahu Shinji melakukan hal seperti itu, tapi setelah dipikir-pikir lagi itu karena ia tidak terlalu memikirkan apa pekerjaan Shinji, nggak terlalu mencari tahu.
Perusahaan itu masih baik-baik saja sebelum mereka menikah, setelah mereka menikah sepertinya perusahaan menghadapi masa sulit dan Shinji juga terlihat tertekan oleh banyak hal, seolah-olah Shinji berusaha keras untuk mencapai target tertentu dan saat ia mencapai batas Shinji kehilangan arah. Touko sering memikirkan hal itu, mungkin itu adalah kesalahannya.
Shinji bahkan ingin bercerai darinya tapi ia menolak. Setelah Shinji keluar nanti ia akan membuat Shinji bekerja keras.
Touko juga tahu kalau Shinji pasti mengatakan berbagai hal pada Kiyotaka dan ia ingin Kiyotaka tahu kalau semuanya adalah pilihan yang ia buat. Kiyotaka mengerti. Meski banyak hal yang terjadi, itu membawanya melahirkan puterinya Kazu yang manis, makanya ia tidak menyesali pilihan yang ia buat.
Touko kemudian menanyakan mengenai Han-san dan Kiyotaka menjawab Han-san baik-baik saja. Han-san sekarang ada di Alaska.
Setelah larut malam, Touko menggendong puterinya untuk membawanya pulang. Besok pagi ia akan menjemput Kiyotaka karena mereka masih punya tugas, mengajak Kiyotaka jalan-jalan ke tempat yang bagus di Sumita.
Setelah Touko pulang, Kiyotaka mengecek gambar-gambar yang ia potret hari ini. Ia berhenti saat gambar Touko ada di layar, ia menatap gambar Touko dan sedikit tersenyum. (rasa itu nggak semudah itu hilang HAHHAHHA).
Keesokan harinya, Touko membawa Kiyotaka jalan-jalan di Sumita. Ke rumah-rumah penduduk, daerah banyak pemandian, ke balai kota, ke kantor-kantor pemerintahan dan lain-lain. Touko juga menceritakan kebiasaan-kebiasaan di Sumita, budaya mereka, kegiatan masyarakat dan lain-lain. Udah kayak tour guide gitu deh.
Saat Touko membawa Kiyotaka jalan-jalan, Kazu-chan tinggal di kantor, dijaga oleh pegawai lainnya. Kazu tampak sedih nggak ada mama disana, saat mama kembali ia langsung lagi ke pelukan ibunya. Touko memperkenalkan Kiyotaka pada semuanya, fotografer Tohoku Food Story + mantan pacarnya HAHAHHAHAAAH. Semuanya kaget.
Kiyotaka istrahat di kantor itu sambil main dengan Kazu dan anak-anak lainnya. Kiyotaka kayaknya memang mudah dekat dengan anak-anak.
Sore harinya, Kiyotaka akan pulang dan Touko mengantarnya ke tempat pemberhentian bus. Kiyotaka mengatakan Kazu benar-benar anak yang baik. Touko mengatakan ia akan menunjukkan kebahagiaan sebenarnya pada Kazu. Meski tanpa orang tua, cinta dari orang-orang disekitar pasti akan membuatnya bahagia. Karena itulah yang membuat mereka menjadi seperti sekarang ini. Kiyotaka membenarkan karena mereka adalah bukti hidup, orang yang bisa berbahagia tanpa orang tua dan karena dukungan orang-orang disekitar mereka.
Touko juga menitip salam pada Han-san, Kiyotaka mengerti. Tiba-tiba Touko mengatakan pada Kiyotaka kalau ia menyukai Kiyotaka dan membuat Kiyotaka terdiam. Touko tersenyum dan meminta maaf pada Han-san. Touko mengatakan rasa cintanya pada Kiyotaka sama sekali tidak akan berubah, Ia menyukai Kiyotaka sebagai seorang manusia. Dulu Kiyotaka menunjukkan wajah kesepian, tapi sekarang Kiyotaka sudah berbeda. Dan ia lebih menyukai Kiyotaka yang sekarang.
Kiyotaka berterima kasih. Ia mengatakan ia juga menyukai semua tentang Touko. Keduanya saling tertawa. Touko mengatakan mereka beruntung bisa bertemu di Kesennuma, karena pertemuan itu mengubah mereka menjadi seperti yang sekarang.
Kiyotaka mengatakan ia senang Touko hidup dan Touko juga mengatakan hal yang sama.
Bus kemudian datang. Sebelum berpisah, Touko meminta mulai dari sekarang Kiyotaka hidup dengan baik dan sunggung-sungguh dijalan yang ia pilih. Kiyotaka mengerti.
Kiyotaka mengulurkan tangannya dan keduanya bersalaman sebelum berpisah. Kiyotaka naik ke dalam bus dan Touko menatap kepergian Kiyotaka dan bus itu sambil lambaikan tangan. Air mata jatuh dipipinya. Kiyotaka juga menatap Touko yang semakin menjauh sambil melambaikan tangan. Ada kesedihan dalam matanya. Touko menangis untuk Kiyotaka terakhir kalinya, ia kemudian menghapus air matanya, tersenyum dan melangkah kembali ke tempat dimana puterinya sudah menunggu.
Komentar:
Pada akhirnya, Kiyotaka dan Touko memilih jalan mereka masing-masing. Mereka akan berbahagia di jalan yang mereka pilih itu. Kata 'Daisuki' akhirnya diucapkan diending drama ini tapi cinta disini adalah cinta sesama manusia, bukan antara pria dan wnaita lagi.
Hidup penuh dengan pilihan demi pilihan. Apa yang menjadikan kita sekarang adalah pilihan yang dulu kita buat. Kalau melihat kebelakang, setiap orang pasti akan berfikir jika aku membuat pilihan lain, apa yang akan terjadi pada hidupku yang sekarang?
Tapi hiduplah seperti Touko yang yakin akan pilihannya dan tidak menyesali apa yang sudah ia pilih.
Banyak yang tidak menyukai ending drama ini karena Kiyotaka dan Touko tidak bersatu. Tapi aku sangat menyukai ending seperti ini, terasa lebih real dan tidak dipaksakan. Sejak awal, drama ini adalah tentang kehidupan, bukan romance.
Jarang banged ada drama yang mengambil resiko ending seperti ini, ini pun karena dramanya di WOWOW. Menurutku ini adalah ending terbaik untuk Kiyotaka dan Touko, kalau mereka bersatu lagi rasanya sangat dipaksakan.
Touko memilih untuk mempercayai suaminya sekali lagi dan menolak untuk bercerai, aku rasa itu karena saat masa sulitnya Shinji ada bersamanya dan kali ini giliran ia yang bersama Shinji saat Shinji mengalami masa sulit.
Kiyotaka dan Han-san aku nggak yakin mereka masih pacaran, mungkin cuma temenan, atau TTM? LOL, yang jelas mereka bahagia bersama-sama.
Aku sudah punya feeling kalau anak Touko dan kematian ayah Touko akan terjadi bersama-sama saat ayah meminta Touko memilih antara kebahagiaan dan kematian. Tapi beneran nggak nyangka keduanya sama-sama terjadi. Sedih banged Touko nggak bisa melihat saat terakhir ayahnya, juga ayah yang nggak bisa melihat cucu pertamanya.
Tapi bagi ayah Touko, kebahagiaan Touko adalah yang utama dan karena itu ia melindungi puterinya dengan caranya sendiri. Meski tanpa ayah, Touko membesarkan puterinya sendirian dan akan menunjukkan ia bisa membuat Kazu bahagia. Setelah Shinji keluar penjara nanti, aku berharap mereka bertiga hidup dengan bahagia.
Drama ini meninggalkan kesan yang cukup dalam bagiku dan aku senang dramanya cuma 6 episode. Kalau sampai 10 episode, duh aku nggak sanggup bersedih hati tiap episodenya.
Satu yang aku sesalkan adalah Shinji nggak kelihatan di akhir episode. Padahal aku sangat berharap dia muncul gitu pas dia udah keluar dan reuni bersama Touko dan Kazu. Kan mantap tuh.
Tapi sejak awal drama ini adalah kisah Kiyotaka dan Touko, makanya endingnya juga mereka berdua HAHAHAHAHAAHHA
Sinopsis "And, Live" Episode 6 FINAL
Kiyotaka mengatakan ia tak pernah bermaksud begitu tapi Han-san mengatakan tapi Kiyotaka pasti berfikir begitu. Han-san kesal pada Shinji kenapa harus mengatakan hal seperti itu dan membuat Kiyotaka jadi seperti ini. Ia juga kesal pada Touko yang tidak memberitahukan kehamilannya pada Kiyotaka waktu itu. Han-san sama sekali nggak mengerti.
Han-san juga tahu kalau Kiyotaka pasti berfikir untuk meminta maaf pada Touko, tapi Han-san melarang Kiyotaka melakukan itu karena nggak ada gunanya. Jika Kiyotaka melakukannya maka Kiyotaka seolah-olah hanya ingin menjadi anak baik (eh, jadi kalau kita salah meski sepenuhnya bukan salah kita, dan sudah lama berlalu, nggak ada gunanya gitu? pengen terlihat seperti orang baik? I dont understand her! Menurutku kalau kamu salah, baik itu sekarang atau beberapa tahun lalu kamu wajib meminta maaf).
Kiyotaka mengatakan kalau Han-san terlalu membesar-besarkan sesuatu dan Han-san mengatakan ia tidak menyukai sifat Touko dan ia tidak mengerti. Tapi setidaknya setelah itu Touko melangkah maju setiap hari dan tidak seperti Kiyotaka yang seperti ini. Kiyotaka diam saja.
Han-san mengatakan Touko sudah memilih jalan hidupnya sendiri dan berjuang dijalan itu dengan sebaik mungkin, Touko tidak berhenti untuk melangkah maju. Ia berharap Kiyotaka juga melakukan hal yang sama, jangan terkubur dengan masa lalu, melangkah-lah ke depan, pilih jalan sendiri.
Han-san menahan air matanya karena maksudnya adalah meminta Kiyotaka untuk memilih dirinya dan jangan goyah lagi. Han-san saking kesalnya memukul meja dan tangannya sakit sendiri, Kiyotaka tertawa melihatnya.
HAn-san kesal karena ini nggak lucu. Kiyotaka kemudian mendekati Han-san dan memeluknya dari belakang. Ia mengatakan kalau ia sudah membuat pilihannya, ia memilih Han-san.
Di Morioka, Touko melihat jenazah sang ayah ditemani oleh SHinji. Touko menyentuh tangan ayahnya dan tersenyum, mememanggil ayahnya dan berterima kasih. Ia juga mengatakan kalau ia melahirkan bayi perempuan yang sehat.
Touko terus memanggil ayahnya sambil menangis.
Shinji keluar dari rumah sakit untuk kembali ke rumah saat ia ditemui oleh 2 orang polisi yang sudah mengeluarkan surat penangkapan untuk Shinji. Shinji berusaha kabur dan dikejar oleh polisi itu. Saat melewati sebuah gang, Shinji melihat poster ditempel di dinding, poster yang modelnya Touko menggunakan seragam polisi. Disubtitle nggak dijelaskan apa isi posternya, sepertinya sih intinya jangan berbuat kejahatan atau apa gitu. Makanya Shinji nggak kabur lagi dan membiarkan polisi menangkapnya. Pada akhirnya kelemahan Shinji adalah Touko.
Touko diluar ruangan bayi melihat bayinya. Ia memutuskan akan menamai bayinya "Kazu" yang karakter kanjinya diambil dari kanji nama ayahnya. Ia berencana mendiskusikannya dengan Shinji.
Tapi malam itu shinji tidak kembali ke rumah sakit dan keesokan paginya, Touko melihat berita di TV kalau Shinji dna rekan kerjanya yang lain serta bosnya ditangkap sebagai tersangka penipuan. Touko shock banged, dia nggak bisa berkata apa-apa.
Saat ia dan bayinya keluar dari rumah sakit, Touko ke kantor polisi untuk melihat Shinji. Touko meminta maaf karena ia tidak menyadarinya dengan cepat kalau Shinji pasti kesulitan menghadapi semuanya sendirian. Shinji tak sanggup menatap Touko dan bayi mereka, ia hanya menggeleng.
Touko kuat banged sumpah, ia masih bisa tersenyum mengatakan kalau ia sudah menamai bayi mereka dengan nama Kazu, yang karakternya diambil dari nama ayahnya yang berarti kedamaian.
Shinji meminta Touko untuk berpisah dengannya, ia ingin Touko menceraikannya dan melupakan dirinya. Ia juga ingin agar Touko tidak datang ke tempat seperti ini lagi. Shinji meminta maaf karena semua ini.
Shinji meminta pergi dari sana, tapi Touko kemudian berteriak Shinji tidak bioleh melakukan ini padanya karena ini tidak lucu. Ia mengatakan ia tidak akan berpisah dengan Shinji, ia juga tidak akan bercerai dengan Shinji.
Touko nggak main-main, keseriusan terlihat dimatanya. Shinji menatap Touko untuk pertama kalinya dan ia tak bisa menahan air matanya, ia pergi dari sana.
(Shinji-san, aku tau gimana perasaanmu, tapi disaat seperti ini kamu nggak boleh bilang begitu, kecuali kalau istrimu yang meminta duluan. Touko akan tinggal sendirian, hanya dia dan bayi kalian, dia nggak punya siapa-siapa lagi kalau kamu juga pergi dari kehidupannya. Sedih sih, tapi aku mengerti keputusan Touko).
Mei 2019.
Kiyotaka kembali ke rumah orang tua angkatnya. Kiyotaka sibuk dengan pekerjaannya dan dia jarang pulang ke rumah, tapi sekali dia pulang, ibu akan berisik banged. Membangunkan Kiyotaka, takut Kiyotaka terlambat. Saat Kiyotaka makan maka ibu sibuk dengan pertanyaannya, kemarin Kiyotaka baru dari Kisennuma, pagi ini udah berangkat lagi, apakah Kiyotaka makan dengan baik, apakah Kiyotaka bisa masak dengan baik, ia khawatir Kiyotaka kekurangan nutrisi dan bla bla bla. Ia bahkan khawatir Kiyotaka selalu pergi kesana kemari naik bus yang ongkosnya lebih murah daripada kereta.
Kiyotaka jadi nggak konsentrasi makan dan sekalinya ia mengatakan pada ibunya 'berisik banged sih'. Ibu sampai jantungan mendengar Kiyotaka pertama kali bicara begitu, ayah dan adiknya juga kaget. Tapi kemudian Kiyotaka tertawa, Kiyotaka cuma akting aja ternyata. Ibu tiba-tiba menunjukkan wajah ingin menangis, jadi Kiyotaka meminta maaf karena ia keterlaluan. Tapi ibu ternyata senang, meski agak kaget, ia senang karena ia berharap Kiyotaka mengatakan hal seperti itu sekali-kali padanya.
(Ibu Kiyotaka selama ini berharap Kiyotaka lebih berani padanya, agar ia merasa tenang Kiyotaka tidak menganggapnya orang asing. Kata-kata seperti itu biasanya anak-anak hanya mengatakan pada keluarga kandung mereka).
Kiyotaka pergi ke barber shop Sakamoto-san untuk menunjukkan hasil pekerjaannya. Jadi apa pekerjaan Kiyotaka setelah galau selama ini?
Kiyotaka memutuskan untuk menjadi fotografer dan penulis. Kiyotaka sudah cukup populer dalam pekerjaan ini. Ia berjalan ke berbagai desa untuk memotret dan menulis tentang makanan khas daerah dan masyarakat, kemudian menerbitkannya dalam bentuk buletin. Untuk kali ini, ia fokus pada Tohoku.
Touko menjalani hidupnya dengan baik bersama puteri kecilnya, Kazu. Kazu sekarang sudah berusia 4 tahun. Touko dan Kazu sekarang tinggal di Sumita dan Touko sekarang bekerja disuatu tempat gitu, aku nggak tahu namanya apa. Kayak perkumpulan ibu-ibu gitu, ada restorannya juga, ada tempat dimana menulis juga.
Ia bisa membawa Kazu ke sana saat ia bekerja. Jika anak-anak ibu yang lain pulang sekolah, mereka akan main dengan Kazu. Touko dan Kazu juga tinggal di rumah itu.
Sementara itu, beberapa tahun yang lalu Han-san mencapai limitnya. Toko mereka keuntungannya banyak, tapi ini bukan pekerjaan yang ia inginkan. Ia tidak ingin berpisah dengan Kiyotaka karena ia sangat menyukai Kiyotaka, tapi ia ingin melakukan hal yang ia sukai, yaitu jalan-jalan keliling dunia seperti dulu. Han-san mengatakan ia lama-lama akan jadi gila memikirkannya, ia ingin pergi tapi tak ingin berpisah dengan Kiyotaka. Jika ia tetap tinggal seperti ini, lama-lama ia akan membenci Kiyotaka dan tentu saja ia tidak mau itu terjadi. Han-san menangis sambil curhat. Kiyotaka hanya bisa menggenggam tangan Han-san.
Sebelum tidur, keduanya bicara lagi. Kiyotaka mengerti keinginan Han-san dan selama ini ia berterima kasih karena Han-san ia bisa kembali ke jalan yang benar, jadi Han-san tidak perlu memaksakan diri lagi. Han-san menangis dan Kiyotaka mengatakan ia benar-benar menyukai Han-san karena itu ia mengerti Han-san.
Dan begitulah, Han-san dan Kiyotaka memutuskan untuk berpisah. Tapi mereka tetap berteman dan saling menghubungi. Dalam perjalanan Kiyotaka ke lokasi baru dimana ia akan memotret, Han-san mengirim pesan kalau ia sedang ada di Alaska.
(Mixed feeling nih, ngerasa tidak adil nggak sih, Han-san dulu memaksa Kiyotaka untuk memilihnya dan pada akhirnya Han-san sendiri yang nggak memilih Kiyotaka. Well, keduanya bahagia sih dengan pilihan mereka itu, jadi nggak masalah).
Touko dan Kazu membantu pekerjaan di ladang seorang warga yang hari ini akan diwawancarai oleh seorang fotografer. Touko nantinya akan membantu mengarahkan fotografer itu.
Saat jamnya sudah tiba, Touko dan Kazu ke stasiun bus untuk menjemput fotografer itu. Lucu banged melihat Touko dan puterinya jalan sambil nyanyi Awwwww.
Dan tentu saja fotografer yang akan mereka jemput adalah Kiyotaka dan keduanya sama-sama tidak mengetahui hal itu. Jadi saat mereka berdua bertemu, keduanya sangat terkejut. Touko tahu kalau si fotografer bermarga Shimizu, tapi ia tak menyangka itu adalah Kiyotaka. Jadi Kiyotaka ini menulis buletin tentang "Tohoku Food Story" gitu, dan dia mengunjungi berbagai daerah di Tohoku untuk memotret makanan-makanan mereka. Dan takdir mempertemukannya kembali dengan Touko.
Touko dan Kiyotaka tertawa bahagia karena mereka bertemu lagi dengan cara seperti ini. Kiyotaka menyapa puteri Kazu yang lucuk bangeeeeeed, kemudian mereka berangkat ke rumah Izumida-san, tempat dimana Kiyotaka kan meliput.
Sesampainya di rumah Izumida-san, Kiyotaka memperkenalkan dirinya dan Touko mengatakan ini sangat kebetulan karena Shimizu-san ternyata adalah temannya dulu.
Kiyotaka langsung bekerja, ia ke kebun milik Izumida-san untuk memotret dan mencoba makanan mentahnya, ia juga mewawancarai Izumida-san selagi mereka jalan-jalan dari kebun satu ke kebun lain, lebih kayak ngobrol sih, nggak formal.
Kiyotaka dan Touko juga pergi ke rumah lainnya, kali ini mereka nggak ke kebun tapi memasak di rumah. Mulai dari proses pembuatan sampai masakannya jadi. Kiyotaka udah profesional banged dibidang pekerjaan ini.
Malam harinya, Kiyotaka dan Touko mengobrol bersama-sama di rumah yang sama yang sudah disediakan. Itu karena Kazu sudah tidur duluan, jadi kasihan kalau Touko membangunkannya + ia juga pengen ngobrol dengan Kiyotaka karena mereka sudah lama nggak ketemu.
Touko mengakui kalau ia terkejut Kiyotaka adalah fotografer dibalik buletin terkenal Tohoku Food Story. Ia mengatakan buletinnya bagus, membahas petani dan nelayan, makanan-makanan, Kiyotaka banged gitu. Ia bisa melihat kalau kali ini Kiyotaka melakukannya bukan karena paksaan orang lain.
Kiyotaka mengatakan ia senang ia mendengar itu dari Touko. Ia bertanya bagaimana Touko bisa ada di Sumita dan Touko mengatakan ada banyak hal yang terjadi, ia melakukan pekerjaan ini agar ia dan Kazu bisa bertahan hidup. Ceritanya cukup panjang dan Touko tidak tahu ia harus mulai dari mana.
Aku baru nyadar Touko masih menggunakan cincin kawinnya, artinya dia memang belum berpisah dengan Shinji.
Touko mulai menceritakan kisahnya dihari Kazu lahir ke dunia ini, ia kehilangan ayahnya, Shinji ditangkap karena kasus penipuan oleh perusahaan tempat ia bekerja. Itu adalah hari yang sangat melelahkan baginya. Touko mengatakan ia tahu bagaimana Shinji melakukan pekerjaan sepenuh hati jadi ia sama sekali tidak tahu Shinji melakukan hal seperti itu, tapi setelah dipikir-pikir lagi itu karena ia tidak terlalu memikirkan apa pekerjaan Shinji, nggak terlalu mencari tahu.
Perusahaan itu masih baik-baik saja sebelum mereka menikah, setelah mereka menikah sepertinya perusahaan menghadapi masa sulit dan Shinji juga terlihat tertekan oleh banyak hal, seolah-olah Shinji berusaha keras untuk mencapai target tertentu dan saat ia mencapai batas Shinji kehilangan arah. Touko sering memikirkan hal itu, mungkin itu adalah kesalahannya.
Shinji bahkan ingin bercerai darinya tapi ia menolak. Setelah Shinji keluar nanti ia akan membuat Shinji bekerja keras.
Touko juga tahu kalau Shinji pasti mengatakan berbagai hal pada Kiyotaka dan ia ingin Kiyotaka tahu kalau semuanya adalah pilihan yang ia buat. Kiyotaka mengerti. Meski banyak hal yang terjadi, itu membawanya melahirkan puterinya Kazu yang manis, makanya ia tidak menyesali pilihan yang ia buat.
Touko kemudian menanyakan mengenai Han-san dan Kiyotaka menjawab Han-san baik-baik saja. Han-san sekarang ada di Alaska.
Setelah larut malam, Touko menggendong puterinya untuk membawanya pulang. Besok pagi ia akan menjemput Kiyotaka karena mereka masih punya tugas, mengajak Kiyotaka jalan-jalan ke tempat yang bagus di Sumita.
Setelah Touko pulang, Kiyotaka mengecek gambar-gambar yang ia potret hari ini. Ia berhenti saat gambar Touko ada di layar, ia menatap gambar Touko dan sedikit tersenyum. (rasa itu nggak semudah itu hilang HAHHAHHA).
Keesokan harinya, Touko membawa Kiyotaka jalan-jalan di Sumita. Ke rumah-rumah penduduk, daerah banyak pemandian, ke balai kota, ke kantor-kantor pemerintahan dan lain-lain. Touko juga menceritakan kebiasaan-kebiasaan di Sumita, budaya mereka, kegiatan masyarakat dan lain-lain. Udah kayak tour guide gitu deh.
Saat Touko membawa Kiyotaka jalan-jalan, Kazu-chan tinggal di kantor, dijaga oleh pegawai lainnya. Kazu tampak sedih nggak ada mama disana, saat mama kembali ia langsung lagi ke pelukan ibunya. Touko memperkenalkan Kiyotaka pada semuanya, fotografer Tohoku Food Story + mantan pacarnya HAHAHHAHAAAH. Semuanya kaget.
Kiyotaka istrahat di kantor itu sambil main dengan Kazu dan anak-anak lainnya. Kiyotaka kayaknya memang mudah dekat dengan anak-anak.
Sore harinya, Kiyotaka akan pulang dan Touko mengantarnya ke tempat pemberhentian bus. Kiyotaka mengatakan Kazu benar-benar anak yang baik. Touko mengatakan ia akan menunjukkan kebahagiaan sebenarnya pada Kazu. Meski tanpa orang tua, cinta dari orang-orang disekitar pasti akan membuatnya bahagia. Karena itulah yang membuat mereka menjadi seperti sekarang ini. Kiyotaka membenarkan karena mereka adalah bukti hidup, orang yang bisa berbahagia tanpa orang tua dan karena dukungan orang-orang disekitar mereka.
Touko juga menitip salam pada Han-san, Kiyotaka mengerti. Tiba-tiba Touko mengatakan pada Kiyotaka kalau ia menyukai Kiyotaka dan membuat Kiyotaka terdiam. Touko tersenyum dan meminta maaf pada Han-san. Touko mengatakan rasa cintanya pada Kiyotaka sama sekali tidak akan berubah, Ia menyukai Kiyotaka sebagai seorang manusia. Dulu Kiyotaka menunjukkan wajah kesepian, tapi sekarang Kiyotaka sudah berbeda. Dan ia lebih menyukai Kiyotaka yang sekarang.
Kiyotaka berterima kasih. Ia mengatakan ia juga menyukai semua tentang Touko. Keduanya saling tertawa. Touko mengatakan mereka beruntung bisa bertemu di Kesennuma, karena pertemuan itu mengubah mereka menjadi seperti yang sekarang.
Kiyotaka mengatakan ia senang Touko hidup dan Touko juga mengatakan hal yang sama.
Kiyotaka mengulurkan tangannya dan keduanya bersalaman sebelum berpisah. Kiyotaka naik ke dalam bus dan Touko menatap kepergian Kiyotaka dan bus itu sambil lambaikan tangan. Air mata jatuh dipipinya. Kiyotaka juga menatap Touko yang semakin menjauh sambil melambaikan tangan. Ada kesedihan dalam matanya. Touko menangis untuk Kiyotaka terakhir kalinya, ia kemudian menghapus air matanya, tersenyum dan melangkah kembali ke tempat dimana puterinya sudah menunggu.
-THE END-
Komentar:
Pada akhirnya, Kiyotaka dan Touko memilih jalan mereka masing-masing. Mereka akan berbahagia di jalan yang mereka pilih itu. Kata 'Daisuki' akhirnya diucapkan diending drama ini tapi cinta disini adalah cinta sesama manusia, bukan antara pria dan wnaita lagi.
Hidup penuh dengan pilihan demi pilihan. Apa yang menjadikan kita sekarang adalah pilihan yang dulu kita buat. Kalau melihat kebelakang, setiap orang pasti akan berfikir jika aku membuat pilihan lain, apa yang akan terjadi pada hidupku yang sekarang?
Tapi hiduplah seperti Touko yang yakin akan pilihannya dan tidak menyesali apa yang sudah ia pilih.
Banyak yang tidak menyukai ending drama ini karena Kiyotaka dan Touko tidak bersatu. Tapi aku sangat menyukai ending seperti ini, terasa lebih real dan tidak dipaksakan. Sejak awal, drama ini adalah tentang kehidupan, bukan romance.
Jarang banged ada drama yang mengambil resiko ending seperti ini, ini pun karena dramanya di WOWOW. Menurutku ini adalah ending terbaik untuk Kiyotaka dan Touko, kalau mereka bersatu lagi rasanya sangat dipaksakan.
Touko memilih untuk mempercayai suaminya sekali lagi dan menolak untuk bercerai, aku rasa itu karena saat masa sulitnya Shinji ada bersamanya dan kali ini giliran ia yang bersama Shinji saat Shinji mengalami masa sulit.
Kiyotaka dan Han-san aku nggak yakin mereka masih pacaran, mungkin cuma temenan, atau TTM? LOL, yang jelas mereka bahagia bersama-sama.
Aku sudah punya feeling kalau anak Touko dan kematian ayah Touko akan terjadi bersama-sama saat ayah meminta Touko memilih antara kebahagiaan dan kematian. Tapi beneran nggak nyangka keduanya sama-sama terjadi. Sedih banged Touko nggak bisa melihat saat terakhir ayahnya, juga ayah yang nggak bisa melihat cucu pertamanya.
Tapi bagi ayah Touko, kebahagiaan Touko adalah yang utama dan karena itu ia melindungi puterinya dengan caranya sendiri. Meski tanpa ayah, Touko membesarkan puterinya sendirian dan akan menunjukkan ia bisa membuat Kazu bahagia. Setelah Shinji keluar penjara nanti, aku berharap mereka bertiga hidup dengan bahagia.
Drama ini meninggalkan kesan yang cukup dalam bagiku dan aku senang dramanya cuma 6 episode. Kalau sampai 10 episode, duh aku nggak sanggup bersedih hati tiap episodenya.
Satu yang aku sesalkan adalah Shinji nggak kelihatan di akhir episode. Padahal aku sangat berharap dia muncul gitu pas dia udah keluar dan reuni bersama Touko dan Kazu. Kan mantap tuh.
Tapi sejak awal drama ini adalah kisah Kiyotaka dan Touko, makanya endingnya juga mereka berdua HAHAHAHAHAAHHA
Suka banget sama drama ini...
BalasHapus