Ore no Hanashi wa Nagai (俺の話は長い) atau dalam judul bahasa Inggris If Talking Paid adalah drama yang tayang di stasiun NTV pada slot Sabtu jam 9 malam waktu Jepang pada musim gugur 2019. Drama ini dibintangi oleh Ikuta Toma dan para pemain yang lain, diantaranya adalah Koike Eiko, Yasuda Ken, Harada Mieko, Kiyohara Kaya, Sugino Yosuke, Nishimura Masahiko dan lain-lain. Drama ini ditulis oleh Kaneko Shigeki yang sebelumnya menulis drama Momikeshite Fuyu, Boku, Unmei no Hito Desu, Kyou wa Kaisha Yasumimasu dan lain-lain. Penulis drama ini cukup populer dengan drama-drama yang terkenal. Awalnya dia adalah penulis drama Fuji TV tapi kemudian ia pindah ke NTV.
Ore no Hanashi wa Nagai menceritakan tentang seorang pria 31 tahun yang sudah menjadi pengangguran selama 7 tahun karena bisnis pertamanya gagal. Ia menutup diri sejak bisnisnya gagal dan ibunya sudah menyerah untuk menyuruh anaknya itu bekerja. Pada akhirnya ia hanya menghabiskan waktu di rumah saja, tanpa bosan sama sekali. Kalau mau minta belanja ya dia minta sama ibunya yang bekerja membuka cafe kecil. Saat pertama kali membaca sinopsis awal itu, yang ada diingatanku adalah drama Deto yang dibintangi Anne dan Hasegawa Hiroki. Aku sudah membayangkan Ikuta Toma disini akan seperti Taniguchi di Deto, mengurung diri di kamar, malas keluar, anti sosial dan merepotkan banged. Tapi ternyata aku salah, tentu saja karakternya nggak sama dengan Taniguchi yang menyebalkan lol. Justru di drama yang biasa disingkat dengan Orebana ini, karakter Ikuta Toma menarik untuk diikuti.
Karakter Ikuta Toma disini bernama Kishibe Mitsuru. Berbeda dengan Taniguchi, Mitsuru bukan anti sosial, dia bersosialisasi dengan baik dengan para tetangganya, dia nggak takut keluar rumah, cuma malas aja kalau nggak ada hal penting. Dia juga nggak gagap kalau diantara orang banyak seperti Taniguchi. Intinya sih menurutku karakter neet Mitsuru di drama Orebana ini lebih kelihatan nyata. Karena dia tuh mager kalau nggak ada hal yang penting. Banyak banged karakter seperti Mitsuru di dunia nyata ini, yang males banged kerja, masih minta uang pada orang tua meski udah berumur, yang mencari-cari alasan kalau diminta melakukan sesuatu, yang keluar rumah itu kalau memang ada hal yang penting banged, kalo ga ya enakan di kamar.
Yang menarik dari karakter Mitsuru ini adalah kemampuannya dalam mengeluarkan kata-kata. Kalau dia adu mulut dengan seseorang, Mitsuru sangat pandai membalas kata-kata orang tersebut, itu adalah salah satu alasan kenapa ibu Mitsuru menyerah menyuruh anaknya mencari pekerjaan. Pokoknya seru banged kalau melihat Mitsuru udah bicara, kalau adu mulut dia pasti menang. Idenya tuh ada-ada aja, dari yang masuk akal sampai yang bikin orang bingung, dia juga tipe yang lihai menggunakan kata-kata untuk kepentingan dirinya sendiri.
Mitsuru punya seorang kakak perempuan bernama Ayako (Koike Eiko), seorang wanita karir. Kakaknya sudah meninggalkan rumah setelah ia menikah dengan seorang pria dan mempunyai satu orang anak perempuan bernama Harumi (Kiyohara Kaya) yang masih duduk dibangku SMP. Aku lupa apakah suami pertama Ayako (ayah kandung Harumi) meninggal atau mereka bercerai, tapi Ayako kemudian menikah dengan suami keduanya dan tidak berjalan lancar, kemudian ia menikah dengan suami ketiganya, suaminya yang sekarang bernama Akiba Kouji (Yasuda Ken). Ayako dan Kouji ini sangat bertolak belakang, Ayako adalah wanita yang bisa diandalkan, melakukan pekerjaan dengan baik, sementara Kouji adalah tipe pria yang takut istri dan tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Meski begitu, mereka berdua cocok satu sama lain. Ayako dan Kouji menikah sudah beberapa tahun dan Harumi masih belum bisa memanggil Kouji sebagai Ayahnya. Sikap Harumi memperlihatkan ia tidak menyukai Kouji, ia selalu menolak kalau pergi bersama Kouji dan itu sebenarnya membuat Kouji sangat sedih, padahal ia menganggap Harumi seperti anaknya sendiri.
Masalah dalam drama ini dimulai saat Ayako dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke rumah Mitsuru dan Ibunya, karena rumah mereka akan direnovasi. Ayako sudah membicarakan hal itu dengan ibunya dan ibu sudah setuju, sekarang tinggal Mitsuru. Mitsuru menunjukkan ia menolak kakaknya pindah ke rumah mereka, meski ia memang nggak ada bilang dia menolak sih. Tapi hal itu membuat perdebatan yang seru banged diantara mereka, kelihatan banged Ayako dan Mitsuru adalah kakak beradik karena mereka nggak menyerah adu mulut. Mereka bahkan adu mulut mengenai sukiyaki yang hari itu dibawa oleh Ayako karena ia akan menggoda Mitsuru dengan daging sapi premium tanpa tahu kalau Mitsuru tidak menyukai sukiyaki. Mereka berdebat mengenai daging yang sayang banged dibuat sukiyaki, mending di panggang. LOL. Tapi pada akhirnya Mitsuru makan daging sukiyaki paling kenceng wkwkkwkwkw.
Ayako kesal banged dengan Mitsuru yang bisanya cuma merepotkan ibu mereka jadi ia punya misi selama tinggal di rumah itu ia akan membuat Mitsuru mencari pekerjaan atau setidaknya melanjutkan bisnisnya yang gagal dulu. Bisnis Mitsuru yang gagal dulu adalah bisnis kedai kopi yang tutup dalam beberapa bulan saja. Mitsuru bahkan masih punya biki kopi dan alat pembuatnya di rumah. Sebelumnya disimpan di kamar Ayako, tapi karena Ayako pindah ke rumah mereka lagi dan Mitsuru menolak membuang itu, kardusnya malah jadi alas futon-nya LOL. Masih menjadi misteri apa alasan sebenarnya Mitsuru tidak mencari pekerjaan, atau tidak meneruskan bisnis kedai kopinya, alasan utamanya apa. Padahal menurut ibunya, kopi yang dibuat Mitsuru sangat enak. BTW ini Mitsuru suka bangun siang, meski sebenarnya dia bangun subuh untuk menyeduh kopi untuk ibunya lalu tidur lagi.
Ayako dan ibu selalu kalah kalau adu mulut dengan Mitsuru dan satu-satunya lawan sepadan Mitsuru kalau adu mulut adalah keponakannya, Harumi. Mitsuru dan Harumi punya chemistry yang bagus sebagai paman dan keponakan, jadi aku selalu menantikan adegan mereka. Awalnya Harumi juga punya masalah sendiri, dia sudah seminggu menolak berangkat ke sekolah tanpa memberitahu alasan pada ibu dan ayahnya. Ayako sebenarnya sangat khawatir dan mungkin itu menjadi salah satu alasan ia dan keluarganya pindah ke rumah orang tuanya. Keluarga mereka nggak bisa mendengar alasan kenapa Harumi menolak berangkat sekolah dari Harumi, tapi ibu Mitsuru tahu alasan itu dari pelanggan kedai -nya yang punya anak satu sekolah dengan Harumi.
Aku pikir apa gitu alasan Harumi menolak ke sekolah, entah itu dia dibully atau bagaimana, ternyata alasannya adalah karena asmara. Jadi Harumi ini suka sama satu cowok teman sekelasnya. Temannya itu nggak populer, pake kaca mata gitu dan Harumi yang pertama tahu kalau temannya itu tampan jika kaca matanya dilepas + baik pula. Harumi saat itu curhat sama teman sekelasnya yang lain, cewek. Trus tiba-tiba tu cewek sama cowok yang ditaksirnya pacaran. Harumi kesal banged, teman makan teman, makanya Harumi nggak mau ke sekolah.
Tapi setelah bicara dengan Mitsuru dan Mitsuru memberikan beberapa pelajaran kehidupan pada Harumi, Harumi akhirnya mau berangkat ke sekolah. Meski besoknya dia nggak mau lagi ke sekolah. Tapi berkat Mitsuru akhirnya Harumi berangkat. Mitsuru melakukannya karena dibayar kakaknya, Ayako mengatakan kalau Mitsuru bisa membuat Harumi ke sekolah hari ini dia akan membayar 5000 yen gitu wkwkkwkwkw. Tapi dengan kepintaran otaknya, Mitsuru bahkan dapat tambahan 1000 yen.
Kakak ipar Mitsuru, Kouji sangat kagum pada Mitsuru yang bisa melunakkan hati istri dan anaknya. Jadi dia beneran pengen jadi murid Mitsuru, belajar bagaimana caranya untuk melunakkan hati istri dan anaknya wkkwkwkwkw. Mitsuru juga menyukai kakak iparnya itu dan mengatakan kalau ada masalah dia akan ada dipihak Kouji, karena Mitsuru tidak menyukai kakaknya. Mitsuru kayaknya punya kenangan menyebalkan tentang kakaknya HAHAHHAHAHA.
Drama ini sangat menarik untuk diikuti, kisahnya unik dan bikin penasaran. Terutama saat melihat para tokoh udah adu mulut sama Mitsuru. Mitsuru otaknya encer banged kalau soal adu mulut, pokoknya dia nggak bisa dilawan. Selain itu, drama ini adalah tentang keluarga jadi nggak ada romance-nya sejauh ini. Sampai postingan ini dibuat, Orebana masih sampai episode 2. Jangan khawatir mengenai subtitle, karena drama ini tayang di GEM TV, jadi subtitlenya pasti lancar HAHHAHAHAHAHAAHHA.
Untuk dorama musim gugur 2019, aku baru mencoba drama ini dan Scarlet. Menurutku Orebana adalah salah satu drama terbaik di musim gugur 2019. Padahal niatnya mau nonton Douki no Sakura duluan, tapi drama ini lebih menarik perhatian.
Ore no Hanashi wa Nagai menceritakan tentang seorang pria 31 tahun yang sudah menjadi pengangguran selama 7 tahun karena bisnis pertamanya gagal. Ia menutup diri sejak bisnisnya gagal dan ibunya sudah menyerah untuk menyuruh anaknya itu bekerja. Pada akhirnya ia hanya menghabiskan waktu di rumah saja, tanpa bosan sama sekali. Kalau mau minta belanja ya dia minta sama ibunya yang bekerja membuka cafe kecil. Saat pertama kali membaca sinopsis awal itu, yang ada diingatanku adalah drama Deto yang dibintangi Anne dan Hasegawa Hiroki. Aku sudah membayangkan Ikuta Toma disini akan seperti Taniguchi di Deto, mengurung diri di kamar, malas keluar, anti sosial dan merepotkan banged. Tapi ternyata aku salah, tentu saja karakternya nggak sama dengan Taniguchi yang menyebalkan lol. Justru di drama yang biasa disingkat dengan Orebana ini, karakter Ikuta Toma menarik untuk diikuti.
Yang menarik dari karakter Mitsuru ini adalah kemampuannya dalam mengeluarkan kata-kata. Kalau dia adu mulut dengan seseorang, Mitsuru sangat pandai membalas kata-kata orang tersebut, itu adalah salah satu alasan kenapa ibu Mitsuru menyerah menyuruh anaknya mencari pekerjaan. Pokoknya seru banged kalau melihat Mitsuru udah bicara, kalau adu mulut dia pasti menang. Idenya tuh ada-ada aja, dari yang masuk akal sampai yang bikin orang bingung, dia juga tipe yang lihai menggunakan kata-kata untuk kepentingan dirinya sendiri.
Mitsuru punya seorang kakak perempuan bernama Ayako (Koike Eiko), seorang wanita karir. Kakaknya sudah meninggalkan rumah setelah ia menikah dengan seorang pria dan mempunyai satu orang anak perempuan bernama Harumi (Kiyohara Kaya) yang masih duduk dibangku SMP. Aku lupa apakah suami pertama Ayako (ayah kandung Harumi) meninggal atau mereka bercerai, tapi Ayako kemudian menikah dengan suami keduanya dan tidak berjalan lancar, kemudian ia menikah dengan suami ketiganya, suaminya yang sekarang bernama Akiba Kouji (Yasuda Ken). Ayako dan Kouji ini sangat bertolak belakang, Ayako adalah wanita yang bisa diandalkan, melakukan pekerjaan dengan baik, sementara Kouji adalah tipe pria yang takut istri dan tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Meski begitu, mereka berdua cocok satu sama lain. Ayako dan Kouji menikah sudah beberapa tahun dan Harumi masih belum bisa memanggil Kouji sebagai Ayahnya. Sikap Harumi memperlihatkan ia tidak menyukai Kouji, ia selalu menolak kalau pergi bersama Kouji dan itu sebenarnya membuat Kouji sangat sedih, padahal ia menganggap Harumi seperti anaknya sendiri.
Masalah dalam drama ini dimulai saat Ayako dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke rumah Mitsuru dan Ibunya, karena rumah mereka akan direnovasi. Ayako sudah membicarakan hal itu dengan ibunya dan ibu sudah setuju, sekarang tinggal Mitsuru. Mitsuru menunjukkan ia menolak kakaknya pindah ke rumah mereka, meski ia memang nggak ada bilang dia menolak sih. Tapi hal itu membuat perdebatan yang seru banged diantara mereka, kelihatan banged Ayako dan Mitsuru adalah kakak beradik karena mereka nggak menyerah adu mulut. Mereka bahkan adu mulut mengenai sukiyaki yang hari itu dibawa oleh Ayako karena ia akan menggoda Mitsuru dengan daging sapi premium tanpa tahu kalau Mitsuru tidak menyukai sukiyaki. Mereka berdebat mengenai daging yang sayang banged dibuat sukiyaki, mending di panggang. LOL. Tapi pada akhirnya Mitsuru makan daging sukiyaki paling kenceng wkwkkwkwkw.
Ayako kesal banged dengan Mitsuru yang bisanya cuma merepotkan ibu mereka jadi ia punya misi selama tinggal di rumah itu ia akan membuat Mitsuru mencari pekerjaan atau setidaknya melanjutkan bisnisnya yang gagal dulu. Bisnis Mitsuru yang gagal dulu adalah bisnis kedai kopi yang tutup dalam beberapa bulan saja. Mitsuru bahkan masih punya biki kopi dan alat pembuatnya di rumah. Sebelumnya disimpan di kamar Ayako, tapi karena Ayako pindah ke rumah mereka lagi dan Mitsuru menolak membuang itu, kardusnya malah jadi alas futon-nya LOL. Masih menjadi misteri apa alasan sebenarnya Mitsuru tidak mencari pekerjaan, atau tidak meneruskan bisnis kedai kopinya, alasan utamanya apa. Padahal menurut ibunya, kopi yang dibuat Mitsuru sangat enak. BTW ini Mitsuru suka bangun siang, meski sebenarnya dia bangun subuh untuk menyeduh kopi untuk ibunya lalu tidur lagi.
Ayako dan ibu selalu kalah kalau adu mulut dengan Mitsuru dan satu-satunya lawan sepadan Mitsuru kalau adu mulut adalah keponakannya, Harumi. Mitsuru dan Harumi punya chemistry yang bagus sebagai paman dan keponakan, jadi aku selalu menantikan adegan mereka. Awalnya Harumi juga punya masalah sendiri, dia sudah seminggu menolak berangkat ke sekolah tanpa memberitahu alasan pada ibu dan ayahnya. Ayako sebenarnya sangat khawatir dan mungkin itu menjadi salah satu alasan ia dan keluarganya pindah ke rumah orang tuanya. Keluarga mereka nggak bisa mendengar alasan kenapa Harumi menolak berangkat sekolah dari Harumi, tapi ibu Mitsuru tahu alasan itu dari pelanggan kedai -nya yang punya anak satu sekolah dengan Harumi.
Tapi setelah bicara dengan Mitsuru dan Mitsuru memberikan beberapa pelajaran kehidupan pada Harumi, Harumi akhirnya mau berangkat ke sekolah. Meski besoknya dia nggak mau lagi ke sekolah. Tapi berkat Mitsuru akhirnya Harumi berangkat. Mitsuru melakukannya karena dibayar kakaknya, Ayako mengatakan kalau Mitsuru bisa membuat Harumi ke sekolah hari ini dia akan membayar 5000 yen gitu wkwkkwkwkw. Tapi dengan kepintaran otaknya, Mitsuru bahkan dapat tambahan 1000 yen.
Kakak ipar Mitsuru, Kouji sangat kagum pada Mitsuru yang bisa melunakkan hati istri dan anaknya. Jadi dia beneran pengen jadi murid Mitsuru, belajar bagaimana caranya untuk melunakkan hati istri dan anaknya wkkwkwkwkw. Mitsuru juga menyukai kakak iparnya itu dan mengatakan kalau ada masalah dia akan ada dipihak Kouji, karena Mitsuru tidak menyukai kakaknya. Mitsuru kayaknya punya kenangan menyebalkan tentang kakaknya HAHAHHAHAHA.
Drama ini sangat menarik untuk diikuti, kisahnya unik dan bikin penasaran. Terutama saat melihat para tokoh udah adu mulut sama Mitsuru. Mitsuru otaknya encer banged kalau soal adu mulut, pokoknya dia nggak bisa dilawan. Selain itu, drama ini adalah tentang keluarga jadi nggak ada romance-nya sejauh ini. Sampai postingan ini dibuat, Orebana masih sampai episode 2. Jangan khawatir mengenai subtitle, karena drama ini tayang di GEM TV, jadi subtitlenya pasti lancar HAHHAHAHAHAHAAHHA.
Untuk dorama musim gugur 2019, aku baru mencoba drama ini dan Scarlet. Menurutku Orebana adalah salah satu drama terbaik di musim gugur 2019. Padahal niatnya mau nonton Douki no Sakura duluan, tapi drama ini lebih menarik perhatian.
Kak mau tanya, kakak tau ga ending song di drama ini judulnya apa? Aku udh googling, tapi belum ketemu😅
BalasHapusMakasih kak untuk reviewnya, akhir akhir ini karna nganggur nunggu ijazah jadi banyak nonton drama jadi lagi cari cari yang seruuu, hehehe
BalasHapus