Yang namanya kehidupan, kamu nggak bisa memikirkan hanya satu hal saja. Saat kehidupan kamu terus berjalan, kehidupan orang lain juga berjalan. Ada kalanya sesuatu yang menyedihkan terjadi bersamaan dan kamu harus menghadapinya. Itulah yang dialami oleh Touko di episode 4 ini, saat dua hal yang membuat hatinya sakit terjadi disaat yang bersamaan. Apapun yang terjadi kehidupanmu terus berjalan dan waktu tidak akan menunggu.
Maret 2014.
Touko mencoba mengirim email pada Kiyotaka tapi alamat email Kiyotaka tidak digunakan lagi. Selama ini Touko selalu berusaha bagaimanapun untuk tidak menemui Kiyotaka, tapi kali ini ia tidak bisa melakukannya. Setelah melihat alamat email Kiyotaka tidak digunakan lagi, Touko langsung berangkat ke Tokyo. Tempat yang dituju Touko adalah rumah keluarga Kiyotaka, tapi begitu sampai ke depan rumah, Touko memutuskan untuk tidak jadi menemui Kiyotaka. Tapi begitu dia akan pergi, adik perempuan Kiyotaka/sepupu Kiyotaka pulang ke rumah dan melihat Touko. Awalnya Touko mau pura-pura salah rumah, tapi adik Kiyotaka sudah tahu kalau Touko datang pasti mencari Kiyotaka. Akhirnya Touko mengakui ia adalah teman Kiyotaka saat jadi relawan di Kesennuma dan ia melihat berita itu, jadi ia ingin tahu kabar Kiyotaka. Kiyotaka ternyata sudah kembali ke Jepag, tapi tidak datang ke rumah mereka. Kiyotaka sepertinya tidak mau bertemu dengan keluarga, ia hanya menelpon dan mengatakan kalau ia baik-baik saja. Adik Kiyotaka merasa kalau Kiyotaka yang sekarang terdengar berbeda. Ia mengerti kenapa Kiyotaka tidak mau kembali ke rumah, ia yakin ada masalah dimana orang lebih bisa terbuka pada teman daripada keluarga, ia yakin bagi Kiyotaka teman-teman relawannya lebih mudah diajak bicara tentang masalah seperti itu. Ia menyukai Kiyotaka yang berubah setelah menjadi relawan, ia yakin Kiyotaka berubah menjadi lebih baik lagi, jadi sanga disayangkan hal itu terjadi padanya. Kiyotaka pasti sangat tersakiti karena ia terluka di jalan yang sudah ia pilih. Adik Kiyotaka mengatakan pada Touko kalau Kiyotaka sekarang ada di Kunitachi, ia tak tahu pastiya dimana karena Kiyotaka hanya mengatakan itu saja.
Touko langsung berangkat ke Kunitachi. Tapi Kunitachi sangatlah luas jadi mustahil bagi Touko untuk jalan kesana kemari mencari Kiyotaka. Touko memutuskan untuk duduk di cafe saja sambil melihat-lihat jalanan, siapa tahu Kiyotaka lewat disana. Tentu saja Touko mencari cafe yang 2 lantai, karena melihat dari atas lebih mudah. Dan wow, Touko cukup beruntung karena tak lama ia duduk disana, ia langsung melihat Kiyotaka sedang berjalan. Awalnya Touko ragu, jadi ia sempat melihat lebih jelas lagi dan saat yakin, Touko langsung mengejarnya. Touko masih belum punya keberanian menyapa Kiyotaka, jadi Touko hanya mengikuti Kiyotaka dari seberang jalan. Sambil mengikuti, Touko mengumpulkan keberaniannya untuk memanggil Kiyotaka, tapi begitu ia akan memanggil, Touko shock karena Kiyotaka sampai ke tempat tujuannya dan orang yag ditemui Kiyotaka disana adalah Han-san. Kiyotaka sepertinya membelikan sesuatu pada Han-san yang menunggu di sebuah toko pakaian gitu dan Kiyotaka naik ke lantai 2 toko itu. Disana adalah rumah Kiyotaka dan Han-san. Touko shock banged, ia langsung kabur dari sana. Ia berjalan sangat cepat dengan banyak pertanyaan dalam dirinya mengenai apa yang baru saja ia lihat di sana.
Sementara itu di Morioka, Kubo Shinji datang lagi ke rumah Touko dan ia kecewa karena Touko pergi ke Tokyo. Ayah Touko mengkhawatirkan Touko karena ia yakin Touko nanti akan pulang dengan wajah sedih, jadi ia meminta Shinji untuk membuat Touko tertawa dengan lelucon bodohnya. Ayah Touko kelihatan setengah bercanda tapi ia serius, meski ayah tidak mengatakan apa-apa, sepertinya ia tahu Touko pergi menemui ayah bayi-nya dulu.
Ayah Touko belakangan kelihatan nggak sehat, mulai dari penglihatan kabur dan tangannya yang kram kesulitan memegang gunting. Hari itu tiba-tiba pandangan ayah Touko kabur lagi, kepalanya pusing dan ia jatuh pingsan. Shinji terkejut.
Di saat yang sama Touko sampai di Stasiun Kunitachi dan ia masih shock dengan apa yang ia lihat tadi. Saat ia mencoba menenangkan diri, Shinji menelpon ke ponselnya, awalnya Touko malas mengangkatnya karena dia sedang tidak mood, tapi pada akhirnya ia mengangkat telpon itu dan shock mendengar kabar mengenai ayahnya.
Touko langsung pulang ke Morioka, menuju rumah sakit tempat ayahnya di rawat. Touko terlihat sangat khawatir tapi begitu ia masuk ke ruangan ayahnya di rawat, ayah dan Shinji sibuk bercanda, bahkan ayah juga sempat bercanda pada Touko. Mungkin hal ini diplot oleh ayah dan Shinji, Shinji juga ikutan bercanda mengatakan kalau ia terlalu membesar-besarkan yang terjadi.
Karena Touko sudah datang, Shinji kemudian pulang. Ayah meminta maaf karena sudah merepotkan dan Touko berterima kasih pada Shinji. Dokter kemudian datang menemui Touko untuk bicara padanya. Dokter menemukan tumor di otak ayah Touko dan harus segera di operasi. Dokter bertanya apakah belakangan ayah Touko memperlihatkan hal yang aneh, misalnya pandangan jadi dua atau tangan kram. Touko mencoba memikirkannya dan ia kesulitan mengingat karena ayahnya selama ini terlihat baik-baik saja, tapi memang ada sekali ayahnya mengatakan kalau tulisan di TV kok jadi double gitu, ayahnya pikir TV yang rusak. Touko tampak menyesal karena selama ini ia bersama ayahnya tapi ia sama sekali tidak menyadari hal itu.
Touko pulang setelah ayahnya tertidur. Shinji ternyata masih di sana, ia menunggu Touko di pintu depan rumah sakit. Begitu Touko masuk ke mobil, ia langsung menangis dan meminta maaf pada Shinji karena memperlihatkan hal ini padanya, terlalu banyak hal yang terjadi hari ini jadi Touko masih kesulitan memprosesnya.
Shinji mengatakan tidak apa-apa dan mulai menceritakan hal bodoh pada Touko, misalnya ia iri pada orang Amerika kalau disaat-saat seperti ini mereka bisa memeluk seseorang yang sedih. Touko tidak mood mendengar cerita bodoh Shinji dan meminta Shinji melihat situasi untuk tidak menceritakan hal seperti itu saat sekarang ini. Tapi Shinji mengatakan sebelum pingsan ayah Touko memintanya untuk menceritakan hal bodoh pada Touko agar Touko tersenyum, karena ayah khawatir Touko kembali ke rumah dengan perasaan tersakiti setelah pergi ke Tokyo. Touko menangis mendengarnya tapi ia mengatakan cerita Shinji sama sekali tidak lucu, lalu Touko tertawa. Shinji lega setidaknya ia bisa membuat Touko terawa.
Di Kunitachi, alasan kenapa Kiyotaka tidak mau kembali ke rumah orang tuanya adalah karena ia tidak mau memperlihatkan sisi menyedihkannya pada keluarganya. Kiyotaka belum 100% pulih dari traumanya, ia masih sering bermimpi buruk tentang kejadian di Filipina waktu itu. Malam-malam ia sering terbangun drai mimpi buruknya, panik, sesak nafas, dan Han-san lah yang ada disamping Kiyotaka, memeluknya, mengelusnya dan mengatakan pada Kiyotaka kalau semuanya baik-baik saja. Han-san sebenarnya sering menyarankan Kiyotaka untuk ke rumah sakit, tapi entah kenapa Kiyotaka tidak mau melakukannya.
Kiyotaka merasa dirinya sangat menyedihkan dan merepotkan, jadi ia akan paham kalau suatu saat nanti Han-san merasa bosan dan kerepotan, ia tak masalah jika Han-san mau meninggalkannya. Tapi Han-san mengatakan kalau ia tidak akan meninggalkan Kiyotaka dan ia juga sama sekali tidak kerepotan dengan Kiyotaka. Karena jika memang begitu, sejak awal ia tidak akan bersama dengan Kiyotaka. Ia bersama Kiyotaka sampai saat ini karena itu adalah keinginannya. Kiyotaka mengerti, tapi tetap saja, mereka dipertemukan kembali dengan keadaan seperti itu (Kiyotaka dalam kondisi menyedihkan), jadi ia takut perasaan Han-san padanya adalah rasa kasihan, bukan cinta.
Han-san mengatakan, waktu itu saat pertama kali melihat Kiyotaka yang seperti itu, ia berfikir untuk melindungi Kiyotaka, ia ingin menyelamatkan Kiyotaka, ia tidak ingin membiarkannya sendiri dan ingin bersama-sama dengan Kiyotaka. Han-san bertanya bagaimana dengan Kiyotaka, apakah Kiyotaka ingin bersamanya atau Kiyotaka sudah tidak ingin bersama dengannya lagi?
Kiyotaka mengatakan kalau ia ingin bersama dengan Han-san dan Han-san mengatakan kalau begitu ia akan bersama dengan Kiyotaka. Kiyotaka meminta maaf dan berterima kasih. Kiyotaka masih tidak tenang karena dirinya, Han-san menyerah akan lifestyle-nya (Han-san kan suka tuh pindah-pindah negara, tapi sejak bersama Kiyotaka, Han-san tidak melakukannya lagi). Han-san mengatakan kalau ia pergi kemana ia ingin pergi. Yang penting baginya ia yang memutuskannya sendiri. Tapi jika Kiyotaka tidak membutuhkannya lagi, Kiyotaka bisa mengatakan padanya. Kiyotaka bertanya apa yang akan Han-san lakukan jika ia mengatakannya dan Kiyotaka memeluk lengan Kiyotaka mengatakan untuk tidak mencampakkannya.
Keduanya tertawa. Awwwwww. Kiyotaka berusaha menyembuhkan lukanya dengan caranya sendiri.
April 2014.
Touko bersiap-siap ke rumah sakit saat pak pos datang mengantarkan surat untuk keluarga Ikuta. Salah satu surat itu adalah dari Han-san. Touko langsung membukanya. Dalam suratnya, Han-san mengakui ia tinggal bersama Kiyotaka, ia yakin Touko terkejut karena ia juga terkejut. Ia bertemu dengan Kiyotaka di Filipina dan ia tak tahu Kiyotaka mengalami hal menyakitkan saat ada disana. Saat itu Kiyotaka menangis seperti anak kecil mengatakan kalau ia lelah dengan semua ini dan tidak ingin hidup lagi, ia ingin Han-san bersamanya. Han-san mengatakan saat itu ia pikir Touko dan Kiyotaka masih bersama, tapi Kiyotaka memberitahunya kalau Touko menolaknya. Dan begitulah Han-san jatuh cinta pada Kiyotaka. Awalnya ia hanya tidak bisa membiarkan Kiyotaka sendirian dan berfikir untuk bersama-sama sementara waktu, tapi sekarang ia benar-benar jatuh cinta pada Kiyotaka.
Touko punya perasaan campur aduk saat membaca surat itu, sedih pastinya, tapi semua itu juga kesalahannya karena memang dia-lah yang memutuskan hubungan dengan Kiyotaka waktu itu. Tapi Touko nggak sempat berfikir lama-lama karena Shinji datang menjemput Touko.
Operasi ayah Touko sukses tapi dokter menemukan penyakit lain di hati dan saraf tulang belakang ayah. Dokter mengatakan ayah Touko punya hanya waktu 1 tahun lagi. Touko terkejut. Touko tidak langsung kembali ke kamar ayahnya, ia duduk di luar dulu untuk menenangkan diri. Saat kembali, ayah dan Shinji sedang tertawa bersama dan Touko masuk dengan memasang wajah baik-baik saja. Ayah setengah bercanda bertanya apa yang dokter katakan, karena seperti di drama biasanya dokter mengatakan pasien punya waktu sekian tahun lagi untuk hidup. Tapi Touko mengatakan tidak ada hal seperti itu, ayahnya akan hidup 45 tahun lagi. Ayah tertawa dan mengatakan apakah dokter mengatakan ia harus menghabiskan masa-masa terakhir di rumah dan Touko mengatakan tidak ada hal seperti itu. Touko benar-benar mencoba terlihat kuat dihadapan sang ayah.
Saat Touko dan Shinji akan pulang, mereka di lift, Touko mengatakan pada Shinji kalau ayahnya punya waktu 1 tahun lagi. Shinji terkejut. Shini kemudian bertanya apakah Touko mau menikah dengannya, Touko tentu saja kaget Shinji bercanda disaat begini. Tapi Shinji mengatakan ia serius, karena jika menikah, hal seperti menemui dokter, Touko bisa pergi bersamanya karena mereka akan jadi keluarga. Touko mengatakan kalau Shinji sudah gila. Tapi Shinji mengatakan lagi ia serius, ia yakin berat bagi Touko membicarakan hal seperti itu sendirian dengan dokter.
Touko mengatakan kalau itu memang berat, tapi hal itu dan pernikahan adalah dua hal yang berbeda. Shinji mengatakan kalau tentu saja ia ingin menikah dengan Touko bukan hanya karena itu, Touko pasti sudah tahu kalau ia sangat menyukai Touko. Meskipun hal ini tidak terjadi pada ayah Touko, ia memang sudah berniat akan melamar Touko suatu hari nanti. Ia tidak ingin Touko menghadapi hal menyakitkan seperti ini sendirian dan ia berjanji ia tidak akan membuat Touko menangis. Shinji mengatakan ia mencintai Touko, sangat mencintai Touko.
Touko tampak tenang dengan lamaran itu, ia berterima kasih tapi ia mengatakan pada Shinji untuk sebaiknya tidak menikah dengannya karena dia bukan Touko yang Shinji kenal selama ini. Touko mengatakan kalau ia tidak baik untuk Shinji. Touko mengatakan kalau ia mencintai orang lain, mereka pernah bekerja sebagai relawan bersama-sama. Ia selalu berfikir pria itu adalah orang yang ditakdirkan untuknya. Pria itu juga jatuh cinta padanya dan ia sempat mengandung bayi pria itu. Tapi ia memutuskan membesarkan bayi pria itu sendirian tanpa pria itu tahu. Seseorang yang ia sangat cintai dan ia tak mau menjadi penghalang pria itu, tapi pada akhirnya tuhan tidak mengizinkannya memiliki bayi itu. Dan alasan lain ia menolak Shinji adalah karena ia tidak merasakan perasaan seperti itu pada Shinji (kasarnya ia tidak mencintai Shinji).
Shinji bertanya apakah pia itu tahu dan Touko mengatakan pria itu tidak tahu dan ia juga tidak berniat memberitahu pria itu. Shinji bertanya kenapa dan Touko menjawab karena ia mencintai pria itu. Touko mengatakan kalau ia tidak akan mengubah hatinya, karena begitulah cintanya. Itulah sebabnya ia tidak bisa menikah dengan Shinji.
Shinji bertanya apakah Touko menunggu pria itu dan Touko mengatakan ia tidak menunggu pria itu karena pria itu sudah menemukan kebahagiaan bersama orang lain. Jadi ini bukan seperti yang Shinji pikirkan, jadi ia harap Shinji menyerah akan dirinya. Shinji shock sih mendengar hal itu, tapi ia memutuskan untuk tidak menyerah, ia mengerti apa yang Touko katakan, tapi ia tak akan menyerah. Ini berbeda dengan rasa sukanya saat ia masih menjadi fan Touko saat SMA, saat ia bertemu Touko lagi setelah sekian lama, ia langsung tahu Touko adalah orang yang spesial di hatinya dan ia jatuh cinta lagi. Ia jatuh cinta pada diri Touko yang tadi Touko ceritakan, karena itu yang ingin ia nikahi adalah Touko yang ada dihadapannya sekarang, bukan crushnya saat SMA. Ia tak masalah dengan masa lalu, karena yang penting adalah perasaan mereka satu sama lain dimasa depan. Ia mencintai Touko apa adanya dan ia percaya diri ia tidak akan pernah berhenti mencintai Touko. (Awas ya lu kalau mengingkari hal ini dimasa depan).
Touko hanya terdiam. Shinji mengatakan kalau lamarannya masih berlaku dan Touko bisa menjawab kapan saja karena ia tidak punya rencana untuk menyerah.
Touko menghela nafas dan teringat kata-kata terakhir dalam surat Han-san, 'Touko, apakah kau bahagia? Kau harus menangkap kebahagiaan itu dengan tanganmu sendiri dan jangan pernah melepaskannya'.
Di Tokyo, Han-san datang ke rumah keluarga Shimizu menemui orang tua Kiyotaka. Ia mengabarkan kalau Kiyotaka sekarang tinggal bersamanya dan meminta mereka jangan kahwatir karena Kiyotaka baik-baik saja.
Ibu bertanya kenapa mereka tidak bisa menemui Kiyotaka dan Han-san mengatakan kalau Kiyotaka masih belum bisa/tidak ingin menemui keluarganya. Ibu tidak mengerti kenapa Kiyotaka tidak mau menemui mereka. Han-san mengatakan kalau Kiyotaka pernah bercerita padanya bagaimana ia sangat mencintai keluarganya, jadi ia pikir Kiyotaka tidak mau menemui mereka bukan karena Kiyotaka membenci mereka.
Ibu meminta penjelasan tapi Han-san merasa nggak punya hak untuk mengatakan kondisi Kiyotaka tanpa izin Kiyotaka jadi ia hanya meminta mereka untuk sementara membiarkan Kiyotaka sendiri sampai Kiyotaka mau menemui mereka. Ibu menahan marahnya melihat Han-san yang berani bicara begitu dan meminta Han-san mengembalikan Kiyotaka padanya. Tapi Han-san menolak karena Kiyotaka bukan milik siapapun. Kiyotaka menemukan apa yang ingin ia lakukan, menemukan tujuan hidupnya, tapi hal itu hancur karena pengalaman menyakitkan dan bagi Kiyotaka sekarang tidak ada yang tersisa baginya. Tapi belakangan ia merasa kalau akhirnya dalam diri Kiyotaka akan tumbuh sesuatu yang baru. Jadi demi Kiyotaka, ia harap keluarga memberinya sedikit waktu lagi.
Ibu merasa aneh karena keluarga seharusnya adalah tempat teraman bagi Kiyotaka saat menghadapi masa sulit, karena itulah mereka ada untuknya. Tapi Han-san mengatakan untuk saat ini tidak, karena ia yakin Kiyotaka ingin menunjukkan sisi terbaiknya dihadapan keluarganya.
Ayah Kiyotaka menghentikan pembicaraan mereka dan berterima kasih karena kedatangan Han-san hari ini, adik Kiyotaka juga meminta Han-san menjaga Kiyotaka.
(BTW, adik Kiyotaka ini kadang aku memanggilnya sepupu Kiyotaka, karena sebelum Kiyotaka diadopsi, adiknya itu adalah sepupunya).
Ayah Touko akhirnya keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah setelah sekian lama. Ayah masih belum bisa berjalan dengan baik jadi ia menggunakan kursi roda. Touko dan Shinji membantunya. Ayah kelihatan kangen banged dengan rumah + tempat kerjanya dan melihat rambutnya yang berantakan ayah mengatakan kalau ini bukan rambut tukang pangkas seharusnya. Ia kemudian teringat pria yang dibantu Touko saat jadi relawan di Kesennuma, tukang pangkas juga, Sakamoto-san. Ayah bertanya apa yang dilakukan Sakamoto-san sekarang dan Touko mengatakan kalau ia tak begitu update dengan keadaan Sakamoto-san tapi Sakamoto-san seperinya tetap menjalankan barber shop miliknya. Ayah jadi ingin Sakamoto-san yang memotong rambutnya. Shinji kemudian punya ide untuk pergi ke Kesennuma, karena tempatnya juga nggak jauh jika mereka pake mobil. Touko terkejut dengan rencana tiba-tiba ini. Shinji mengatakan ia juga belum pernah ke Kesennuma jadi ia penasaran.
Dan begitulah saat akhir pekan mereka bertiga datang ke barber shop Sakamoto-san di Kesennuma. Touko sepertinya sudah mengabarkan mengenai hal itu, jadi Sakamoto-san sudah menunggu kedatangan mereka. Sakamoto-san juga perhatian pada Touko dan Shinji, ia meminta mereka pergi kencan selagi ayah memotong rambut HAHAHAAHHA.
Touko dan Shinji jalan-jalan di Kesennuma, mereka ke bukit gitu untuk melihat pemandangan. Touko tampak bahagia hari itu dan berterima kasih pada Shinji yang sudah membawa mereka ke sana.
Saat mereka menikmati pemadangan, Touko bertanya apakah undangan Shinji waktu itu masih berlaku? Shinji bingung undangan yang mana dan berfikir itu undangan saat dia mengajak Touko ke steakhouse lol. Touko memanggil Shinji bodoh. Shinji bingung lagi.
Touko menatap Shinji kali ini berharap Shinji segera mengerti apa yang ia maksud. Shinji ragu-ragu apakah yang Touko maksud adalah lamarannya yang waktu itu.
Belum sempat Touko menjawab, tiba-tiba dari belakang ada yang memanggil nama Touko.
Touko langsung menoleh dan BAM!!!!! Itu adalah Han-san yang datang bersama Kiyotaka.
OMG! Pertemuan pertama Touko dan Kiyotaka setelah berpisah sekian lama!!!
Komentar:
WEW, terakhir kali Touko dan Kiyotaka bertemu itu kalau nggak salah adalah saat malam mereka di stasiun, mereka sempat bersama semalaman dan karena itu juga Touko hamil. Udah berapa lama ya, 1 tahun?
Nggak nyangka banged mereka bertemu disini! Aku shock! Pandangan Touko itu lho, dan pandangan Kiyotaka T_T
Jadi bingung mau komentar apa tanpa spoiler karena sebenarnya aku sudah menonton episode 5 gara-gara ending episode 4 ya plot twist gini jadi penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kalau di drama biasa pastinya setelha reuni trus mereka bakalan dekat lagi, masih saling mencintai bersatu lagi dengan menyakiti hati orang yang selama ini bersama mereka saat pasangan utama berpisah.
Tapi untungnya ini bukan drama biasa HAHAHAHHAHAHAH. Sedikit spoiler, drama ini menunjukkan kalau orang yang selalu ada akan mengalahkan orang yang ada di hati. Nggak kayak drama-drama lain wwkwkwk. Major spoiler ya? Tapi masih banyak plot twist lainnya.
Soshite Ikiru ini memang melo banged, kalau mau nonton tiap episodenya harus persiapkan hati trus tissu disamping, karena pasti akan menangis.
Untuk episode 4 ini sebenarnya aku nggak nangis sih, tapi tetap merasa sedih. Ayah Touko sangat mengkhawatirkan Touko karena kesehatannya, ia tahu hidupnya sudah tidak lama lagi dan Touko akan kehilangan anggota keluarga lagi. Meski ayah selalu terlihat bercanda di hadapan Touko, dia menyimpan kesedihan yang mendalam meninggalkan Touko sendirian.
Kiyotaka punya masalahnya sendiri kenapa ia tidak mau kembali pada keluarganya. Bisa jadi ia tidak mau merepotkan mereka dengan keadaannya sekarang, atau dia tidak ingin keluarganya melihat sisi menyedihkan dirinya. Kiyotaka setelah kejadian itu seperti cangkang kosong, tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya, tidak tau apa yang harus ia lakukan, kejadian itu juga masih meninggalkan trauma.
Untungnya disamping Kiyotaka ada Han-san yang setia menemaninya dan bersamanya. Han-san termasuk yang dewasa nih, dia nggak banyak tanya, cukup berada disamping Kiyotaka dan memahaminya. Aku suka sisi itu dari Han-san. Aku rasa Kiyotaka ini memang membutuhkan Han-san dan mereka cocok bersama-sama.
Sama seperti Touko dan Shinji, Touko membutuhkan seseorang seperti Shinji disampingnya. Shinji selalu ada bersama Touko saat Touko dalam kesedihan, setia menemani Touko dan lamaran Shinji bahkan terasa natural banged, aku suka. Aku yakin di adegan terakhir Touko akan menerima lamaran Shinji itu kalau nggak diganggu sama Han-san dan Kiyotaka.
Aku benar-benar berharap Touko bahagia kali ini dan aku benci penulisnya akan membuat plot twist besar lagi di episode 6 T______________T
Sinopsis And, Live Episode 4
Maret 2014.
Touko mencoba mengirim email pada Kiyotaka tapi alamat email Kiyotaka tidak digunakan lagi. Selama ini Touko selalu berusaha bagaimanapun untuk tidak menemui Kiyotaka, tapi kali ini ia tidak bisa melakukannya. Setelah melihat alamat email Kiyotaka tidak digunakan lagi, Touko langsung berangkat ke Tokyo. Tempat yang dituju Touko adalah rumah keluarga Kiyotaka, tapi begitu sampai ke depan rumah, Touko memutuskan untuk tidak jadi menemui Kiyotaka. Tapi begitu dia akan pergi, adik perempuan Kiyotaka/sepupu Kiyotaka pulang ke rumah dan melihat Touko. Awalnya Touko mau pura-pura salah rumah, tapi adik Kiyotaka sudah tahu kalau Touko datang pasti mencari Kiyotaka. Akhirnya Touko mengakui ia adalah teman Kiyotaka saat jadi relawan di Kesennuma dan ia melihat berita itu, jadi ia ingin tahu kabar Kiyotaka. Kiyotaka ternyata sudah kembali ke Jepag, tapi tidak datang ke rumah mereka. Kiyotaka sepertinya tidak mau bertemu dengan keluarga, ia hanya menelpon dan mengatakan kalau ia baik-baik saja. Adik Kiyotaka merasa kalau Kiyotaka yang sekarang terdengar berbeda. Ia mengerti kenapa Kiyotaka tidak mau kembali ke rumah, ia yakin ada masalah dimana orang lebih bisa terbuka pada teman daripada keluarga, ia yakin bagi Kiyotaka teman-teman relawannya lebih mudah diajak bicara tentang masalah seperti itu. Ia menyukai Kiyotaka yang berubah setelah menjadi relawan, ia yakin Kiyotaka berubah menjadi lebih baik lagi, jadi sanga disayangkan hal itu terjadi padanya. Kiyotaka pasti sangat tersakiti karena ia terluka di jalan yang sudah ia pilih. Adik Kiyotaka mengatakan pada Touko kalau Kiyotaka sekarang ada di Kunitachi, ia tak tahu pastiya dimana karena Kiyotaka hanya mengatakan itu saja.
Touko langsung berangkat ke Kunitachi. Tapi Kunitachi sangatlah luas jadi mustahil bagi Touko untuk jalan kesana kemari mencari Kiyotaka. Touko memutuskan untuk duduk di cafe saja sambil melihat-lihat jalanan, siapa tahu Kiyotaka lewat disana. Tentu saja Touko mencari cafe yang 2 lantai, karena melihat dari atas lebih mudah. Dan wow, Touko cukup beruntung karena tak lama ia duduk disana, ia langsung melihat Kiyotaka sedang berjalan. Awalnya Touko ragu, jadi ia sempat melihat lebih jelas lagi dan saat yakin, Touko langsung mengejarnya. Touko masih belum punya keberanian menyapa Kiyotaka, jadi Touko hanya mengikuti Kiyotaka dari seberang jalan. Sambil mengikuti, Touko mengumpulkan keberaniannya untuk memanggil Kiyotaka, tapi begitu ia akan memanggil, Touko shock karena Kiyotaka sampai ke tempat tujuannya dan orang yag ditemui Kiyotaka disana adalah Han-san. Kiyotaka sepertinya membelikan sesuatu pada Han-san yang menunggu di sebuah toko pakaian gitu dan Kiyotaka naik ke lantai 2 toko itu. Disana adalah rumah Kiyotaka dan Han-san. Touko shock banged, ia langsung kabur dari sana. Ia berjalan sangat cepat dengan banyak pertanyaan dalam dirinya mengenai apa yang baru saja ia lihat di sana.
Ayah Touko belakangan kelihatan nggak sehat, mulai dari penglihatan kabur dan tangannya yang kram kesulitan memegang gunting. Hari itu tiba-tiba pandangan ayah Touko kabur lagi, kepalanya pusing dan ia jatuh pingsan. Shinji terkejut.
Di saat yang sama Touko sampai di Stasiun Kunitachi dan ia masih shock dengan apa yang ia lihat tadi. Saat ia mencoba menenangkan diri, Shinji menelpon ke ponselnya, awalnya Touko malas mengangkatnya karena dia sedang tidak mood, tapi pada akhirnya ia mengangkat telpon itu dan shock mendengar kabar mengenai ayahnya.
Karena Touko sudah datang, Shinji kemudian pulang. Ayah meminta maaf karena sudah merepotkan dan Touko berterima kasih pada Shinji. Dokter kemudian datang menemui Touko untuk bicara padanya. Dokter menemukan tumor di otak ayah Touko dan harus segera di operasi. Dokter bertanya apakah belakangan ayah Touko memperlihatkan hal yang aneh, misalnya pandangan jadi dua atau tangan kram. Touko mencoba memikirkannya dan ia kesulitan mengingat karena ayahnya selama ini terlihat baik-baik saja, tapi memang ada sekali ayahnya mengatakan kalau tulisan di TV kok jadi double gitu, ayahnya pikir TV yang rusak. Touko tampak menyesal karena selama ini ia bersama ayahnya tapi ia sama sekali tidak menyadari hal itu.
Touko pulang setelah ayahnya tertidur. Shinji ternyata masih di sana, ia menunggu Touko di pintu depan rumah sakit. Begitu Touko masuk ke mobil, ia langsung menangis dan meminta maaf pada Shinji karena memperlihatkan hal ini padanya, terlalu banyak hal yang terjadi hari ini jadi Touko masih kesulitan memprosesnya.
Shinji mengatakan tidak apa-apa dan mulai menceritakan hal bodoh pada Touko, misalnya ia iri pada orang Amerika kalau disaat-saat seperti ini mereka bisa memeluk seseorang yang sedih. Touko tidak mood mendengar cerita bodoh Shinji dan meminta Shinji melihat situasi untuk tidak menceritakan hal seperti itu saat sekarang ini. Tapi Shinji mengatakan sebelum pingsan ayah Touko memintanya untuk menceritakan hal bodoh pada Touko agar Touko tersenyum, karena ayah khawatir Touko kembali ke rumah dengan perasaan tersakiti setelah pergi ke Tokyo. Touko menangis mendengarnya tapi ia mengatakan cerita Shinji sama sekali tidak lucu, lalu Touko tertawa. Shinji lega setidaknya ia bisa membuat Touko terawa.
Di Kunitachi, alasan kenapa Kiyotaka tidak mau kembali ke rumah orang tuanya adalah karena ia tidak mau memperlihatkan sisi menyedihkannya pada keluarganya. Kiyotaka belum 100% pulih dari traumanya, ia masih sering bermimpi buruk tentang kejadian di Filipina waktu itu. Malam-malam ia sering terbangun drai mimpi buruknya, panik, sesak nafas, dan Han-san lah yang ada disamping Kiyotaka, memeluknya, mengelusnya dan mengatakan pada Kiyotaka kalau semuanya baik-baik saja. Han-san sebenarnya sering menyarankan Kiyotaka untuk ke rumah sakit, tapi entah kenapa Kiyotaka tidak mau melakukannya.
Kiyotaka merasa dirinya sangat menyedihkan dan merepotkan, jadi ia akan paham kalau suatu saat nanti Han-san merasa bosan dan kerepotan, ia tak masalah jika Han-san mau meninggalkannya. Tapi Han-san mengatakan kalau ia tidak akan meninggalkan Kiyotaka dan ia juga sama sekali tidak kerepotan dengan Kiyotaka. Karena jika memang begitu, sejak awal ia tidak akan bersama dengan Kiyotaka. Ia bersama Kiyotaka sampai saat ini karena itu adalah keinginannya. Kiyotaka mengerti, tapi tetap saja, mereka dipertemukan kembali dengan keadaan seperti itu (Kiyotaka dalam kondisi menyedihkan), jadi ia takut perasaan Han-san padanya adalah rasa kasihan, bukan cinta.
Han-san mengatakan, waktu itu saat pertama kali melihat Kiyotaka yang seperti itu, ia berfikir untuk melindungi Kiyotaka, ia ingin menyelamatkan Kiyotaka, ia tidak ingin membiarkannya sendiri dan ingin bersama-sama dengan Kiyotaka. Han-san bertanya bagaimana dengan Kiyotaka, apakah Kiyotaka ingin bersamanya atau Kiyotaka sudah tidak ingin bersama dengannya lagi?
Kiyotaka mengatakan kalau ia ingin bersama dengan Han-san dan Han-san mengatakan kalau begitu ia akan bersama dengan Kiyotaka. Kiyotaka meminta maaf dan berterima kasih. Kiyotaka masih tidak tenang karena dirinya, Han-san menyerah akan lifestyle-nya (Han-san kan suka tuh pindah-pindah negara, tapi sejak bersama Kiyotaka, Han-san tidak melakukannya lagi). Han-san mengatakan kalau ia pergi kemana ia ingin pergi. Yang penting baginya ia yang memutuskannya sendiri. Tapi jika Kiyotaka tidak membutuhkannya lagi, Kiyotaka bisa mengatakan padanya. Kiyotaka bertanya apa yang akan Han-san lakukan jika ia mengatakannya dan Kiyotaka memeluk lengan Kiyotaka mengatakan untuk tidak mencampakkannya.
Keduanya tertawa. Awwwwww. Kiyotaka berusaha menyembuhkan lukanya dengan caranya sendiri.
April 2014.
Touko bersiap-siap ke rumah sakit saat pak pos datang mengantarkan surat untuk keluarga Ikuta. Salah satu surat itu adalah dari Han-san. Touko langsung membukanya. Dalam suratnya, Han-san mengakui ia tinggal bersama Kiyotaka, ia yakin Touko terkejut karena ia juga terkejut. Ia bertemu dengan Kiyotaka di Filipina dan ia tak tahu Kiyotaka mengalami hal menyakitkan saat ada disana. Saat itu Kiyotaka menangis seperti anak kecil mengatakan kalau ia lelah dengan semua ini dan tidak ingin hidup lagi, ia ingin Han-san bersamanya. Han-san mengatakan saat itu ia pikir Touko dan Kiyotaka masih bersama, tapi Kiyotaka memberitahunya kalau Touko menolaknya. Dan begitulah Han-san jatuh cinta pada Kiyotaka. Awalnya ia hanya tidak bisa membiarkan Kiyotaka sendirian dan berfikir untuk bersama-sama sementara waktu, tapi sekarang ia benar-benar jatuh cinta pada Kiyotaka.
Touko punya perasaan campur aduk saat membaca surat itu, sedih pastinya, tapi semua itu juga kesalahannya karena memang dia-lah yang memutuskan hubungan dengan Kiyotaka waktu itu. Tapi Touko nggak sempat berfikir lama-lama karena Shinji datang menjemput Touko.
Operasi ayah Touko sukses tapi dokter menemukan penyakit lain di hati dan saraf tulang belakang ayah. Dokter mengatakan ayah Touko punya hanya waktu 1 tahun lagi. Touko terkejut. Touko tidak langsung kembali ke kamar ayahnya, ia duduk di luar dulu untuk menenangkan diri. Saat kembali, ayah dan Shinji sedang tertawa bersama dan Touko masuk dengan memasang wajah baik-baik saja. Ayah setengah bercanda bertanya apa yang dokter katakan, karena seperti di drama biasanya dokter mengatakan pasien punya waktu sekian tahun lagi untuk hidup. Tapi Touko mengatakan tidak ada hal seperti itu, ayahnya akan hidup 45 tahun lagi. Ayah tertawa dan mengatakan apakah dokter mengatakan ia harus menghabiskan masa-masa terakhir di rumah dan Touko mengatakan tidak ada hal seperti itu. Touko benar-benar mencoba terlihat kuat dihadapan sang ayah.
Saat Touko dan Shinji akan pulang, mereka di lift, Touko mengatakan pada Shinji kalau ayahnya punya waktu 1 tahun lagi. Shinji terkejut. Shini kemudian bertanya apakah Touko mau menikah dengannya, Touko tentu saja kaget Shinji bercanda disaat begini. Tapi Shinji mengatakan ia serius, karena jika menikah, hal seperti menemui dokter, Touko bisa pergi bersamanya karena mereka akan jadi keluarga. Touko mengatakan kalau Shinji sudah gila. Tapi Shinji mengatakan lagi ia serius, ia yakin berat bagi Touko membicarakan hal seperti itu sendirian dengan dokter.
Touko mengatakan kalau itu memang berat, tapi hal itu dan pernikahan adalah dua hal yang berbeda. Shinji mengatakan kalau tentu saja ia ingin menikah dengan Touko bukan hanya karena itu, Touko pasti sudah tahu kalau ia sangat menyukai Touko. Meskipun hal ini tidak terjadi pada ayah Touko, ia memang sudah berniat akan melamar Touko suatu hari nanti. Ia tidak ingin Touko menghadapi hal menyakitkan seperti ini sendirian dan ia berjanji ia tidak akan membuat Touko menangis. Shinji mengatakan ia mencintai Touko, sangat mencintai Touko.
Touko tampak tenang dengan lamaran itu, ia berterima kasih tapi ia mengatakan pada Shinji untuk sebaiknya tidak menikah dengannya karena dia bukan Touko yang Shinji kenal selama ini. Touko mengatakan kalau ia tidak baik untuk Shinji. Touko mengatakan kalau ia mencintai orang lain, mereka pernah bekerja sebagai relawan bersama-sama. Ia selalu berfikir pria itu adalah orang yang ditakdirkan untuknya. Pria itu juga jatuh cinta padanya dan ia sempat mengandung bayi pria itu. Tapi ia memutuskan membesarkan bayi pria itu sendirian tanpa pria itu tahu. Seseorang yang ia sangat cintai dan ia tak mau menjadi penghalang pria itu, tapi pada akhirnya tuhan tidak mengizinkannya memiliki bayi itu. Dan alasan lain ia menolak Shinji adalah karena ia tidak merasakan perasaan seperti itu pada Shinji (kasarnya ia tidak mencintai Shinji).
Shinji bertanya apakah pia itu tahu dan Touko mengatakan pria itu tidak tahu dan ia juga tidak berniat memberitahu pria itu. Shinji bertanya kenapa dan Touko menjawab karena ia mencintai pria itu. Touko mengatakan kalau ia tidak akan mengubah hatinya, karena begitulah cintanya. Itulah sebabnya ia tidak bisa menikah dengan Shinji.
Shinji bertanya apakah Touko menunggu pria itu dan Touko mengatakan ia tidak menunggu pria itu karena pria itu sudah menemukan kebahagiaan bersama orang lain. Jadi ini bukan seperti yang Shinji pikirkan, jadi ia harap Shinji menyerah akan dirinya. Shinji shock sih mendengar hal itu, tapi ia memutuskan untuk tidak menyerah, ia mengerti apa yang Touko katakan, tapi ia tak akan menyerah. Ini berbeda dengan rasa sukanya saat ia masih menjadi fan Touko saat SMA, saat ia bertemu Touko lagi setelah sekian lama, ia langsung tahu Touko adalah orang yang spesial di hatinya dan ia jatuh cinta lagi. Ia jatuh cinta pada diri Touko yang tadi Touko ceritakan, karena itu yang ingin ia nikahi adalah Touko yang ada dihadapannya sekarang, bukan crushnya saat SMA. Ia tak masalah dengan masa lalu, karena yang penting adalah perasaan mereka satu sama lain dimasa depan. Ia mencintai Touko apa adanya dan ia percaya diri ia tidak akan pernah berhenti mencintai Touko. (Awas ya lu kalau mengingkari hal ini dimasa depan).
Touko hanya terdiam. Shinji mengatakan kalau lamarannya masih berlaku dan Touko bisa menjawab kapan saja karena ia tidak punya rencana untuk menyerah.
Touko menghela nafas dan teringat kata-kata terakhir dalam surat Han-san, 'Touko, apakah kau bahagia? Kau harus menangkap kebahagiaan itu dengan tanganmu sendiri dan jangan pernah melepaskannya'.
Ibu bertanya kenapa mereka tidak bisa menemui Kiyotaka dan Han-san mengatakan kalau Kiyotaka masih belum bisa/tidak ingin menemui keluarganya. Ibu tidak mengerti kenapa Kiyotaka tidak mau menemui mereka. Han-san mengatakan kalau Kiyotaka pernah bercerita padanya bagaimana ia sangat mencintai keluarganya, jadi ia pikir Kiyotaka tidak mau menemui mereka bukan karena Kiyotaka membenci mereka.
Ibu meminta penjelasan tapi Han-san merasa nggak punya hak untuk mengatakan kondisi Kiyotaka tanpa izin Kiyotaka jadi ia hanya meminta mereka untuk sementara membiarkan Kiyotaka sendiri sampai Kiyotaka mau menemui mereka. Ibu menahan marahnya melihat Han-san yang berani bicara begitu dan meminta Han-san mengembalikan Kiyotaka padanya. Tapi Han-san menolak karena Kiyotaka bukan milik siapapun. Kiyotaka menemukan apa yang ingin ia lakukan, menemukan tujuan hidupnya, tapi hal itu hancur karena pengalaman menyakitkan dan bagi Kiyotaka sekarang tidak ada yang tersisa baginya. Tapi belakangan ia merasa kalau akhirnya dalam diri Kiyotaka akan tumbuh sesuatu yang baru. Jadi demi Kiyotaka, ia harap keluarga memberinya sedikit waktu lagi.
Ibu merasa aneh karena keluarga seharusnya adalah tempat teraman bagi Kiyotaka saat menghadapi masa sulit, karena itulah mereka ada untuknya. Tapi Han-san mengatakan untuk saat ini tidak, karena ia yakin Kiyotaka ingin menunjukkan sisi terbaiknya dihadapan keluarganya.
Ayah Kiyotaka menghentikan pembicaraan mereka dan berterima kasih karena kedatangan Han-san hari ini, adik Kiyotaka juga meminta Han-san menjaga Kiyotaka.
(BTW, adik Kiyotaka ini kadang aku memanggilnya sepupu Kiyotaka, karena sebelum Kiyotaka diadopsi, adiknya itu adalah sepupunya).
Ayah Touko akhirnya keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah setelah sekian lama. Ayah masih belum bisa berjalan dengan baik jadi ia menggunakan kursi roda. Touko dan Shinji membantunya. Ayah kelihatan kangen banged dengan rumah + tempat kerjanya dan melihat rambutnya yang berantakan ayah mengatakan kalau ini bukan rambut tukang pangkas seharusnya. Ia kemudian teringat pria yang dibantu Touko saat jadi relawan di Kesennuma, tukang pangkas juga, Sakamoto-san. Ayah bertanya apa yang dilakukan Sakamoto-san sekarang dan Touko mengatakan kalau ia tak begitu update dengan keadaan Sakamoto-san tapi Sakamoto-san seperinya tetap menjalankan barber shop miliknya. Ayah jadi ingin Sakamoto-san yang memotong rambutnya. Shinji kemudian punya ide untuk pergi ke Kesennuma, karena tempatnya juga nggak jauh jika mereka pake mobil. Touko terkejut dengan rencana tiba-tiba ini. Shinji mengatakan ia juga belum pernah ke Kesennuma jadi ia penasaran.
Dan begitulah saat akhir pekan mereka bertiga datang ke barber shop Sakamoto-san di Kesennuma. Touko sepertinya sudah mengabarkan mengenai hal itu, jadi Sakamoto-san sudah menunggu kedatangan mereka. Sakamoto-san juga perhatian pada Touko dan Shinji, ia meminta mereka pergi kencan selagi ayah memotong rambut HAHAHAAHHA.
Touko dan Shinji jalan-jalan di Kesennuma, mereka ke bukit gitu untuk melihat pemandangan. Touko tampak bahagia hari itu dan berterima kasih pada Shinji yang sudah membawa mereka ke sana.
Saat mereka menikmati pemadangan, Touko bertanya apakah undangan Shinji waktu itu masih berlaku? Shinji bingung undangan yang mana dan berfikir itu undangan saat dia mengajak Touko ke steakhouse lol. Touko memanggil Shinji bodoh. Shinji bingung lagi.
Touko menatap Shinji kali ini berharap Shinji segera mengerti apa yang ia maksud. Shinji ragu-ragu apakah yang Touko maksud adalah lamarannya yang waktu itu.
Belum sempat Touko menjawab, tiba-tiba dari belakang ada yang memanggil nama Touko.
Touko langsung menoleh dan BAM!!!!! Itu adalah Han-san yang datang bersama Kiyotaka.
OMG! Pertemuan pertama Touko dan Kiyotaka setelah berpisah sekian lama!!!
-To Be Continued-
Komentar:
WEW, terakhir kali Touko dan Kiyotaka bertemu itu kalau nggak salah adalah saat malam mereka di stasiun, mereka sempat bersama semalaman dan karena itu juga Touko hamil. Udah berapa lama ya, 1 tahun?
Nggak nyangka banged mereka bertemu disini! Aku shock! Pandangan Touko itu lho, dan pandangan Kiyotaka T_T
Jadi bingung mau komentar apa tanpa spoiler karena sebenarnya aku sudah menonton episode 5 gara-gara ending episode 4 ya plot twist gini jadi penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kalau di drama biasa pastinya setelha reuni trus mereka bakalan dekat lagi, masih saling mencintai bersatu lagi dengan menyakiti hati orang yang selama ini bersama mereka saat pasangan utama berpisah.
Tapi untungnya ini bukan drama biasa HAHAHAHHAHAHAH. Sedikit spoiler, drama ini menunjukkan kalau orang yang selalu ada akan mengalahkan orang yang ada di hati. Nggak kayak drama-drama lain wwkwkwk. Major spoiler ya? Tapi masih banyak plot twist lainnya.
Soshite Ikiru ini memang melo banged, kalau mau nonton tiap episodenya harus persiapkan hati trus tissu disamping, karena pasti akan menangis.
Untuk episode 4 ini sebenarnya aku nggak nangis sih, tapi tetap merasa sedih. Ayah Touko sangat mengkhawatirkan Touko karena kesehatannya, ia tahu hidupnya sudah tidak lama lagi dan Touko akan kehilangan anggota keluarga lagi. Meski ayah selalu terlihat bercanda di hadapan Touko, dia menyimpan kesedihan yang mendalam meninggalkan Touko sendirian.
Kiyotaka punya masalahnya sendiri kenapa ia tidak mau kembali pada keluarganya. Bisa jadi ia tidak mau merepotkan mereka dengan keadaannya sekarang, atau dia tidak ingin keluarganya melihat sisi menyedihkan dirinya. Kiyotaka setelah kejadian itu seperti cangkang kosong, tidak tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya, tidak tau apa yang harus ia lakukan, kejadian itu juga masih meninggalkan trauma.
Untungnya disamping Kiyotaka ada Han-san yang setia menemaninya dan bersamanya. Han-san termasuk yang dewasa nih, dia nggak banyak tanya, cukup berada disamping Kiyotaka dan memahaminya. Aku suka sisi itu dari Han-san. Aku rasa Kiyotaka ini memang membutuhkan Han-san dan mereka cocok bersama-sama.
Sama seperti Touko dan Shinji, Touko membutuhkan seseorang seperti Shinji disampingnya. Shinji selalu ada bersama Touko saat Touko dalam kesedihan, setia menemani Touko dan lamaran Shinji bahkan terasa natural banged, aku suka. Aku yakin di adegan terakhir Touko akan menerima lamaran Shinji itu kalau nggak diganggu sama Han-san dan Kiyotaka.
Aku benar-benar berharap Touko bahagia kali ini dan aku benci penulisnya akan membuat plot twist besar lagi di episode 6 T______________T
0 komentar:
Posting Komentar