Minggu ke-24 awal ini kembali ke Tokachi. Pemandangan indah padang rumput keluarga Shibata kembali diperlihatkan, indah banged. Meski cuma sebentar tapi segarnya udara disana kerasa HAHAHAHAAH. Natsu masuk ke Mako Pro dan mulai mengerjakan animasi baru, kisah keluarga perintis di Hokkaido. Mengumpulkan berbagai cerita dari keluarga perintis, Natsu dan yang lain harus membuat sebuah animasi yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari keluarga perintis, sesuatu yang biasa tapi membuat waku waku~
Maret 1974, Natsu resmi berhenti dari Toyo Movie dimana ia menjadi animator selama 18 tahun. Di hari terakhirnya, ia membereskan meja kerjanya, berpisah dengan rekan-rekan kerjanya yang sudah menyiapkan buket bunga. Meski sedih karena mereka tidak akan bisa membuat animasi bersama lagi, tapi mereka mendukung Natsu untuk bekerja dengan baik di tempat yang baru. Natsu juga menemui para petinggi di bagian animasi, termasuk Idohara-san dan Naka-san.
Natsu menyalami mereka satu per-satu dan berterima kasih karena sudah menjaganya selama 18 tahun ini. Idohara-san berharap Natsu tidak melupakan kalau Natsu pernah menjadi sesama animator di Toyo Movie. Natsu mengatakan ia tidak akan bisa menjadi dirinya yang sekarang jika ia tidak bertemu dengan Naka-san. Sebelum pulang, Natsu singgah di bagian film animasi, tempat dimana pertama kali ia menjadi seorang animator. Kenangan itu satu per satu muncul dalam benaknya, bagaimana ia sering main ke bagian film animasi untuk belajar, saat ia bertemu dengan Mako-san dan scene pertamanya digunakan di animasi, saat pertama kali ia punya meja kerja sendiri, masa-masa sibuk membuat film, pertama kali ia bertemu dengan Kazuhisa da jatuh cinta padanya. Semua kenangan itu adalah kenangan yang menjadikan Natsu seperti sekrang ini dan tidak mungkin bisa ia lupakan seumur hidupnya.
Saat pulang ke rumah, Kazuhisa sudah menunggu Natsu dan Yuu dengan masakannya, mereka merayakan Natsu yang berhenti dari Toyo Movie dan akan masuk ke Mako Pro.
Beberapa hari kemudian, Natsu resmi menjadi bagian dari Mako Pro dan mereka nggak menunggu lama-lama, begitu Natsu masuk ke Mako Pro, animasi baru Mako pro diumumkan.
Awalnya aku pikir mereka akan membuat film animasi, tapi ternyata aku salah, anime ini adalah TV Animasi. Diangkat dari novel amerika 'Small House on the Prairie', Kazuhisa memutuskan mengubah judulnya menjadi 'Sora, The Girl on the Prairie'. Sora adalah nama tokoh utama wanita dan kisah animenya tentang keluarga perintis seperti rencana awal mereka. Kisahnya akan mengambil setting di Hokkaido era Taisho-Showa, ia masih belum tahu tepatnya dimana tapi Kazuhisa ingin anime ini memperlihatkan kehidupan real keluarga perintis, kehidupan sehari-hari mereka.
Mako-san sudah mencari sponsor untuk animasi ini dan stasiun TV yang akan menayangkannya, mereka beruntung karena mendapat slot golden time (antara jam 7-10 malam) dan animasinya akan tayang pada hari minggu malam. Sepertinya sponsor mereka tertarik dengan animasi ini karena dia kelahiran Hokkaido, jadi dia juga membantu mereka mendapatkan slot golden time di TV. Ini adalah TV animasi pertama Mako Pro, Mako-san sebagai pemimpin tim disana membiarkan mereka bebas berkreasi dalam animasi nanti, karena itu mereka harus membuat animasi yang bagus dan tidak mengecewakan.
Jadwal tayang animasi ini adalah pada bulan Oktober 1974 dan akan tayang selama 9 bulan.
Selanjutnya adalah pembagian tugas. Kazuhisa bertanggung jawab atas seluruh produksi. Natsu bertanggung jawab atas character design dan juga drawing director. Momochi bagian pewarnaan dan bagian akhir. Untuk bagian background artist, Kazuhisa mengatakan kalau Yamada Yohei akan melakukannya. Semuanya terkejut, ternyata Yohei-san juga akan pindah dari Toyo Movie ke Mako Pro. Mako-san sudah lama meminta Yohei-san untuk membuat design background anime 'Sora, The Girl on the Prairie' dan saat Yohei-san datang di tengah rapat, Yohei langsung menunjukkan gambar yang sudah ia buat. Semuanya kagum karena gambar Yohei sangat bagus, terlihat hidup, Natsu bisa merasakan Hokkaido dari gambar-gambar itu.
Yohei mengatakan ia menggambar hanya dari ingatannya akan Hokkaido, jadi ia tidak tahu apakah ia melakukannya dengan bagus atau tidak. Tapi Natsu tersenyum bahagia melihat gambar itu, ia bisa merasakan Tokachi disana. Kazuhisa bersemangat mengajak mereka melihat langsung ke lokasi, agar lebih terasa. Yang lain juga setuju, melihat langsung pasti mereka mendapatkan lebih banyak inspirasi. Mako-san panik sendiri karena semuanya langsung setuju padahal mereka nggak punya budget untuk itu. Natsu kemudian mengatakan bagaimana jika mereka pergi ke Tokachi, mereka hanya perlu membayar ongkos transportasi, mengenai penginapan dll mereka bisa menginap di rumah keluarga Shibata.
Dan begitulah, tim Mako Pro berangkat ke Tokachi untuk melihat langsung kehidupan keluarga perintis di Hokkaido. Sepanjang perjalanan di padang rumput, mereka menikmati pemadangan, ada yang memotret, ada yang langsung menggambar juga. Udaranya kelihatan segar banged ya ampun T_______T
Mereka tiba di rumah keluarga Shibata dan meminta maaf karena merepotkan, tapi keluarga Shibata senang menyambut banyak tamu. Hal yang mereka minum pertama kali saat tiba disana adalah susu segar dan rasanya sangat enak, Shimoyama-san bertanya-tanya bagaimana ia harus menggambar susu seenak ini dan Momochi bertanya-tanya warna yang cocok untuk susu ini bagaimana, karena warnanya nggak putih, juga nggak kuning. Intinya mereka memang fokus pada penelitian disana.
Mereka juga ingin mendengarkan cerita kakek sebagai salah seorang perintis di Tokachi. Natsu hanya tahu kalau kakek datang dari Toyama dan tidak tahu detail alasan kenapa kakek pindah ke Hokkaido.
Kakek mulai menceritakan kisahnya. Ia kehilangan kedua orang tuanya saat ia masih kecil. Ia diadopsi oleh keluarga petani tapi tidak diperlakukan dengan baik dan hanya merepotkan mereka. Karena itu kakek memutuskan ke Hokkaido sendirian saat ia berusia 18 tahun. Kazuhisa bertanya apakah kakek akan mendapatkan lahan makanya ia pindah ke Hokkaido. Kakek mengatakan pada masa itu, lahan di Hokkaido adalah hutan belantara. Awalnya kakek tinggal di Obihiro tapi kemudian takdir membawanya pindah ke Tokachi. Ia membuka lahan di sekitar sungai Tokachi, tapi kemudian terjadi banjir besar, rumah, ladang dan gudang mereka hanyut terbawa arus banjir. Yang selamat saat itu adalah keluarga dan kuda milik mereka. Fujiko masih ingat saat itu ia berusia 8 tahun.
Setelah itu kakek pindah ke tempat mereka yang sekarang dan butuh waktu 3 tahun agar lahan itu menjadi atas namanya karena ia ingin mengolah lahan seperti yang ia inginkan. Setelah pindah itu mereka mulai dari awal lagi dan nggak sampai 1 tahun, istri kakek meninggal dunia.
Mendengar itu Natsu merasa kalau kehidupan kakek sangat sulit saat itu. Kamiji merasa cerita kakek ini menarik dan bagus digunakan untuk bahan anime tapi yang lain menegurnya karena nggak enak bicara begitu dihadapan kakek. Kamiji sih orangnya lurus-lurus aja, dia mengatakan sayang banged padahal mereka sudah mendengarkan cerita itu dari kakek. Kakek merasa senang karena ia setidaknya bisa membantu mereka.
Kazuhisa bertanya apa sumber kekuatan kakek sebagai perintis di Hokkaido, apakah itu adalah keluarga?
Kakek mengatakan bukan hanya keluarga, baginya yang merupakan perintis, setiap bantuan orang lain adalah sumber kekuatan baginya.
Natsu dan rombongan menggunakan kamar Akemi dan kamar Teruo untuk menginap. Teruo dan Sara sudah pindah ke kamar lainnya, karena rumah mereka sudah direnovasi. Tempat pengumpulan susu sapi sekarang juga kosong, jadi ibu dan Sara sedang mulai merancang bisnis baru, membuat tempat itu jadi cafe kecil gitu dan hidangan utamanya adalah es krim. Fujiko dan Sara sehati banged, mertua dan menantu.
Natsu bertanya pada ibunya apakah ibunya tahu bagaimana kehidupan kakek dulu sebelum datang ke Hokkaido dan ibu mengatakan kakek jarang membicarakan hal itu jadi dia tidak tahu. Tapi ia yakin saat Natsu pertama kali datang ke Tokachi dulu, kakek mengingat dirinya dimasa lalu, makanya kakek begitu menyayangi Natsu.
Kazuhisa bertanya memangnya apa yang terjadi dan Natsu mengatakan ada banyak hal yang terjadi saat ia datang ke Hokkaido. Ia menceritakan beberapa hal pada Kazuhisa dan Kazuhisa mengerti Natsu juga menjadi kuat berkat dukungan dari orang-orang disekitarnya. Natsu membenarkan.
Setelah itu rombongan melakukan tur ke kandang ternak. Natsu menjelaskan sekarang mereka sudah menggunakan peralatan modern untuk memerah susu sapi, dulu mereka manual aja pake tangan. Kikusuke ingin mengajarkan mereka memerah susu sapi secara manual dan Momochi terpilih untuk mencoba. Kikusuke mengingatkan Momochi untuk tidak memasang wajah menyeramkan karena sapinya bisa takut, karena itu Momochi menari-nari di depan sapi agar sapinya nggak takut HAHAHHAHAHAHAHAH.
Shimoyama-san seperti biasa nggak pernah lepas dari buku gambarnya. Kamiji cuma memperhatikan aja jadi Mako bertanya kenapa Kamiji nggak membuat sketsa gambar. Kamiji mengatakan kalau ia menggambar nanti ia nggak bisa memperhatikan dengan jelas, jadi ia lebih baik mengamati langsung tanpa melakukan sesuatu. Mako mengerti. Well, tiap orang punya cara yang berbeda untuk mengamati sesautu.
Yohei juga ikut ke Tokachi bersama rombongan, tapi ia menginap di rumahnya sendiri. Dan penelitiannya berbeda dengan yang lain, ia lebih banyak main ke hutan dan melihat pemadangan karena dia bertanggung jawab atas background animasi.
Tim Mako Pro juga jalan-jalan ke peternakan milik Kadokura Bancho dan Yocchan. Udah lama banged nggak melihat mereka, mereka berdua masih romantis seperti biasanya. Bancho adalah tokoh utama di animasi terakhir yang dikerjakan Natsu di Toyo Movie, jadi Kadokura merasa kalau model Bancho di animasi itu adalah dia HAHAHHAHAHAHA. Kadokura sok keren gitu dihadapan Yuu-chan dan karena Kadokura excited, Yuu tidak mengatakan kalau dia tidak menyukai Bancho anime, ia mengatakan ia menyukai Bancho makanya Kadokura makin bersemangat dan menggendong Yuu, mengajaknya main di luar.
Tim Mako Pro melanjutkan penelitian mereka dengan memotret yang ada di peternakan, termasuk foto yang ditempel di dinding, yang memperlihatkan keluarga Kadokura/Yocchan saat pertama kali membuka lahan di Hokkaido.
Natsu yang melihat gambar itu teringat kenangan saat kakek membantu keluarga Yamada untuk membuka lahan pertanian. Di saat yang sama, Yohei ada di ladang keluarganya, ia menggambar sambil melihat istri Tenyo yang sibuk membersihkan ladang kentang mereka.
Sore harinya mereka kembali ke peternakan Shibata. Saat menatap pemandangan padang rumput disana, Mako-san mengatakan jika keluarga perintis tidak ada, mereka tidak akan melihat pemandangan indah seperti sekarang ini. Kazuhisa mengatakan karena itu mereka harus membuat animasi yang bagus yang menunjukkan keindahan pemandangan ini, agar semua orang bisa melihatnya. Semuanya setuju. Yohei kemudian datang menemui mereka dan semuanya berkumpul di padang rumput dimana sapi-sapi sedang makan.
Ada yang memotret, ada yang membuat sketsa, ada yang mengobrol. Jadi Shimoyama-san sedang melukis Yuu dan meminta Yuu lari-lari disekitar sana. Saat Yuu lari-lari, tiba-tiba ada seekor sapi yang mendekati Yuu dan Yuu terdiam kaget. Natsu dan Kazuhisa segera menyelamatkan Yuu karena takut sapi itu sedang bad mood nanti Yuu malah diserang. Sayangnya Kazuhisa langsung tersandung dan jatuh, sementara Natsu berhasil menghentikan si sapi. Cara Natsu menghentikan sapi itu adalah dengan berdiri di antara Yuu dan sapi, mengembangkan tangan dan mendekati sapi perlahan sambil mengatakan moo~ moo~ moo~
Kemudian sapinya mulai tenang, Natsu membelai sapi itu dan sapi itu mulai makan lagi. Melihat hal itu, Kazuhisa menunjukkan tatapan kalau sepertinya ia menemukan ide lain untuk anime yang akan mereka kerjakan.
Tim Mako Pro kembali ke Tokyo beberapa hari kemudian. Natsu, Kazuhisa dan Yuu langsung ke kantor Saitaro, mereka nggak pulang ke rumah dulu. Di sana Natsu terkejut melihat Sachiko-san, ternyata mulai beberapa hari yang lalu Sachiko bekerja di perusahaan Saitaro atas permintaan Kouko-san. Natsu senang sekali karena satu per satu teman lama mulai kembali.
Alasan kenapa Natsu langsung ke kantor kakaknya karena ia ingin mengabarkan sesuatu pada Saitaro. Ia mengatakan kalau ia bertemu dengan Ayami-san di Obihiro. Saitaro, Kouko-san dan Remiko yang ada disana terkejut mendengarnya.
2 hari yang lalu, saat tim Mako Pro ke Setsu Getsu untuk mendengar cerita nenek Yukijiro sebagai salah satu keluarga perintis, Ayami-san tiba-tiba muncul disana. Semuanya terkejut melihat Ayami-san disana dan Ayami lebih kaget lagi karena wajah-wajah yang ia kenal berkumpul disana. Ini adalah reuni pertama Natsu dan Ayami-san setelah Ayami-san menghilang 7 tahun lalu.
Ayami ribut banged menyapa mereka satu per satu, ia juga untuk petama kalinya melihat Yuu-chan dan kaget saat tahu Yumiko menikah dengan Yukijiro dan bahkan sudah punya anak. Selama menghilang, Ayami pindah dari kota satu ke kota lainnya, dan kali ini ia datang ke Obihiro karena kangen sama Yukijiro HAHAHAHAHAHHA. Sepertinya Ayami-san menjadikan Obihiro sebagai kota terakhir yang ia kunjungi dan Yukijiri bertanya apakah itu artinya Ayami-san akan menetap di Obihiro, lalu ayah Yukijiro menawarkan Ayami-san untuk bekerja di Setsu Getsu.
Tapi Ayami-san mengatakan ia punya niat untuk kembali ke Shinjuku, kali ini ia akan kembali tanpa merepotkan Saitaro dan Kouko-san, sampai saat itu tiba, ia ingin Natsu mengatakan pada Saitaro untuk menunggunya.
Saitaro sangat senang sekaligus lega mendengar itu. Ia tak sabar menunggu Ayami-san kembali. Tapi sebelum kembali ke Shinjuku, ayami-san menghabiskan waktunya di Setsu Getsu Obihiro dan berkat Ayami-san, suasana Setsu getsu jadi lebih ceria dan mereka kebanjiran banyak pelanggan.
Sepulang dari Tokachi, Natsu mulai menggambar character design untuk 'Sora, The Girl on the Prairie'. Character design sangat-lah penting karena tanpa character design, yang lain tidak akan bisa memulai pekerjaan mereka. Natsu mencoba menggambar tokoh utama Sora sesuai dengan yang ia bayangkan, seorang gadis yang kuat.
Tapi Kazuhisa tidak bisa merasakan karakter Sora dari gambar itu. Yang lain juga merasa karakter yang digambar Natsu terlalu kuat untuk seorang gadis kecil. Yohei merasa pemilihan warna pakaian juga nggak cocok karena Natsu memilih warna hijau, karena pemadangan Hokkaido kan banyak hijau-nya, jadi nanti tidak menarik.
Kazuhisa ingin Natsu menggambar Sora sebagai anak perempuan biasa, tidak berlebihan, dengan pakaian sehari-hari karena Kazuhisa ingin anime ini nantinya lebih memperlihatkan ke ekspresi hati yang mendetail, bukan wajah. Ia ingin karakter yang bisa membuat penonton tersentuh.
Natsu mengerti apa yang ingin Kazuhisa katakan, tapi ia sulit membayangkannya. Kazuhisa ingin Natsu membayangkan perasaan seorang anak perempuan yang baru masuk ke dunia lain, dengan mata bersinar-sinar karena excited dengan hal baru. Natsu mengerti.
Natsu mulai memikirkan lagi character design untuk Sora. Tapi ia masih belum bisa menggoreskan pensilnya karena ia masih belum bisa membayangkan Sora. Mako-san mengatakan dulu Natsu paling excited mengekspresikan hatinya ke dalam gambar, mengenai karakter design, pasti Natsu langsung bisa membayangkannya. Natsu mendesah mengatakan karena beberapa tahun belakangan ini ia terus menggambar anime action based on manga, jadinya entah sejak kapan ia melupakan cara untuk membuat karakter sendiri. (Kalau based on manga kan karakternya udah ada, jadi tinggal digambar aja, nggak mikir lagi).
Mako ingin Natsu jangan berfikir terlalu dalam. Shimoyama-san memperlihatkan sketsa gambar saat mereka di Tokachi, mungkin hal itu bisa membantu Natsu menemukan karakter yang cocok untuk Sora. Natsu melihat sketsa Shimoyama-san dan disana banyak gambar Yuu-chan, Natsu tersenyum melihatnya.
Mako-san mengatakan kalau ia yakin karakter itu ada di dalam hati Natsu, tinggal mengeluarkannya aja, intinya Natsu harus waku waku (deg degan) dengan karakter itu.
Natsu sudah melupakan perasaan deg degan-nya sendiri tentang apa yang ia gambar, ia lupa kalau hal itu juga bisa ia lakukan untuk TV animasi, nggak cuma di film.
Natsu berterima kasih pada Shimoyama-san dan sepertinya Natsu sudah bisa melihat karakter Sora dalam kepalanya. Natsu mengambil pensil, menutup matanya, membayangkan alam Tokachi dan kemudian mulai menggambar karakter Sora.
Komentar:
Natsu terlalu keseringan bikin anime berdasarkan manga yang karakternya udah selesai duluan dan juga anime-nya action, jadi Natsu sudah lupa bagaimana dulu ia bisa membuat karakter design untuk pertama kalinya. Menggunakan imajinasi sendiri untuk membuatnya dan menyatukan pemikiran dengan yang lain, karakter Sora seperti apa yang akan Natsu buat?
Kalian mungkin sudah tahu kalau karakter Sora untuk anime ini adalah gadis kecil di opening song Natsuzora hehehhehehe.
Aku kangen banged Hokkaido, udah lama nggak melihat pemandangan alam-nya, jadi di episode ini aku cukup puas. Aku paling suka kalau drama itu nggak cuma di rumah aja, sering-sering diluar melihat pemandangan gitu. Natsuzora nggak mengecewakan-lah, pemandangan alamnya diperlihatkan dengan baik jadi nggak percuma lokasinya di Hokkaido. Ada banyak lho asadora yang mengambil lokasi di suatu tempat tapi pemandangannya jarang diperlihatkan. Misalnya Hanbun, Aoi pemandangan yang diperlihatkan dikit banged, padahal pengen liat Gifu itu gimana sih.
Kisah kakek sebagai keluarga perintis sedikit demi sedikit sebenarnya sudah dibahas di awal-awal episode, tapi baru dibahas dengan jelas awal minggu ke-24 ini. Jadi kakek dulu adalah yatim piatu sama seperti Natsu, dirawat oleh keluarga petani yang tidak menyukainya dan ia memutuskan pergi dari Tokyo ke Hokkaido. Nggak dijelaskan sih istri kakek itu orang Hokkaido atau bagaimana, tapi kakek menghadapi kesulitan bersama keluarganya untuk membuka lahan di Hokkaido.
Membuka lahan untuk pertanian nggak mudah, butuh 5-10 tahun baru bisa ditanami tanaman pertanian. Di awal kakek sudah pernah menceritakan awalnya dulu ia ingin bertani, tapi karena sulit banged tanaman subur ditanah Hokkaido, makanya ia memutuskan menjadi peternak dan kebetulan cocok dengan tanah Hokkaido. Karena itu kakek melanjutkan sampai sekarang. Tapi selain beternak, keluarga kakek juga membuka kebun kecil untuk kebutuhan sehari-hari.
Cerita kakek sangat menyentuh, apalagi kenangan minggu pertama Natsuzora ditayangkan di minggu ke-24 ini, jadi pengen nangis T_T
Di minggu ke-24 ini hampir semua tokoh muncul, jadi kangen banged. Tanda-tanda kalau asadora akan berakhir adalah tokoh lama akan bermunculan satu per satu.
Nggak terasa Natsuzora akan berakhir, lagi kejar tayang sinopsis ini, semoga bisa selesai pas saat Natsuzora selesai tayang HAHAHAHAAH.
Sinopsis Natsuzora Week 24: Natsu yo, kono Tokachi o anime ni
-Natsu, makes this Tokachi to an anime-
Natsu menyalami mereka satu per-satu dan berterima kasih karena sudah menjaganya selama 18 tahun ini. Idohara-san berharap Natsu tidak melupakan kalau Natsu pernah menjadi sesama animator di Toyo Movie. Natsu mengatakan ia tidak akan bisa menjadi dirinya yang sekarang jika ia tidak bertemu dengan Naka-san. Sebelum pulang, Natsu singgah di bagian film animasi, tempat dimana pertama kali ia menjadi seorang animator. Kenangan itu satu per satu muncul dalam benaknya, bagaimana ia sering main ke bagian film animasi untuk belajar, saat ia bertemu dengan Mako-san dan scene pertamanya digunakan di animasi, saat pertama kali ia punya meja kerja sendiri, masa-masa sibuk membuat film, pertama kali ia bertemu dengan Kazuhisa da jatuh cinta padanya. Semua kenangan itu adalah kenangan yang menjadikan Natsu seperti sekrang ini dan tidak mungkin bisa ia lupakan seumur hidupnya.
Saat pulang ke rumah, Kazuhisa sudah menunggu Natsu dan Yuu dengan masakannya, mereka merayakan Natsu yang berhenti dari Toyo Movie dan akan masuk ke Mako Pro.
Awalnya aku pikir mereka akan membuat film animasi, tapi ternyata aku salah, anime ini adalah TV Animasi. Diangkat dari novel amerika 'Small House on the Prairie', Kazuhisa memutuskan mengubah judulnya menjadi 'Sora, The Girl on the Prairie'. Sora adalah nama tokoh utama wanita dan kisah animenya tentang keluarga perintis seperti rencana awal mereka. Kisahnya akan mengambil setting di Hokkaido era Taisho-Showa, ia masih belum tahu tepatnya dimana tapi Kazuhisa ingin anime ini memperlihatkan kehidupan real keluarga perintis, kehidupan sehari-hari mereka.
Mako-san sudah mencari sponsor untuk animasi ini dan stasiun TV yang akan menayangkannya, mereka beruntung karena mendapat slot golden time (antara jam 7-10 malam) dan animasinya akan tayang pada hari minggu malam. Sepertinya sponsor mereka tertarik dengan animasi ini karena dia kelahiran Hokkaido, jadi dia juga membantu mereka mendapatkan slot golden time di TV. Ini adalah TV animasi pertama Mako Pro, Mako-san sebagai pemimpin tim disana membiarkan mereka bebas berkreasi dalam animasi nanti, karena itu mereka harus membuat animasi yang bagus dan tidak mengecewakan.
Jadwal tayang animasi ini adalah pada bulan Oktober 1974 dan akan tayang selama 9 bulan.
Yohei mengatakan ia menggambar hanya dari ingatannya akan Hokkaido, jadi ia tidak tahu apakah ia melakukannya dengan bagus atau tidak. Tapi Natsu tersenyum bahagia melihat gambar itu, ia bisa merasakan Tokachi disana. Kazuhisa bersemangat mengajak mereka melihat langsung ke lokasi, agar lebih terasa. Yang lain juga setuju, melihat langsung pasti mereka mendapatkan lebih banyak inspirasi. Mako-san panik sendiri karena semuanya langsung setuju padahal mereka nggak punya budget untuk itu. Natsu kemudian mengatakan bagaimana jika mereka pergi ke Tokachi, mereka hanya perlu membayar ongkos transportasi, mengenai penginapan dll mereka bisa menginap di rumah keluarga Shibata.
Mereka tiba di rumah keluarga Shibata dan meminta maaf karena merepotkan, tapi keluarga Shibata senang menyambut banyak tamu. Hal yang mereka minum pertama kali saat tiba disana adalah susu segar dan rasanya sangat enak, Shimoyama-san bertanya-tanya bagaimana ia harus menggambar susu seenak ini dan Momochi bertanya-tanya warna yang cocok untuk susu ini bagaimana, karena warnanya nggak putih, juga nggak kuning. Intinya mereka memang fokus pada penelitian disana.
Mereka juga ingin mendengarkan cerita kakek sebagai salah seorang perintis di Tokachi. Natsu hanya tahu kalau kakek datang dari Toyama dan tidak tahu detail alasan kenapa kakek pindah ke Hokkaido.
Setelah itu kakek pindah ke tempat mereka yang sekarang dan butuh waktu 3 tahun agar lahan itu menjadi atas namanya karena ia ingin mengolah lahan seperti yang ia inginkan. Setelah pindah itu mereka mulai dari awal lagi dan nggak sampai 1 tahun, istri kakek meninggal dunia.
Mendengar itu Natsu merasa kalau kehidupan kakek sangat sulit saat itu. Kamiji merasa cerita kakek ini menarik dan bagus digunakan untuk bahan anime tapi yang lain menegurnya karena nggak enak bicara begitu dihadapan kakek. Kamiji sih orangnya lurus-lurus aja, dia mengatakan sayang banged padahal mereka sudah mendengarkan cerita itu dari kakek. Kakek merasa senang karena ia setidaknya bisa membantu mereka.
Kazuhisa bertanya apa sumber kekuatan kakek sebagai perintis di Hokkaido, apakah itu adalah keluarga?
Kakek mengatakan bukan hanya keluarga, baginya yang merupakan perintis, setiap bantuan orang lain adalah sumber kekuatan baginya.
Natsu bertanya pada ibunya apakah ibunya tahu bagaimana kehidupan kakek dulu sebelum datang ke Hokkaido dan ibu mengatakan kakek jarang membicarakan hal itu jadi dia tidak tahu. Tapi ia yakin saat Natsu pertama kali datang ke Tokachi dulu, kakek mengingat dirinya dimasa lalu, makanya kakek begitu menyayangi Natsu.
Kazuhisa bertanya memangnya apa yang terjadi dan Natsu mengatakan ada banyak hal yang terjadi saat ia datang ke Hokkaido. Ia menceritakan beberapa hal pada Kazuhisa dan Kazuhisa mengerti Natsu juga menjadi kuat berkat dukungan dari orang-orang disekitarnya. Natsu membenarkan.
Shimoyama-san seperti biasa nggak pernah lepas dari buku gambarnya. Kamiji cuma memperhatikan aja jadi Mako bertanya kenapa Kamiji nggak membuat sketsa gambar. Kamiji mengatakan kalau ia menggambar nanti ia nggak bisa memperhatikan dengan jelas, jadi ia lebih baik mengamati langsung tanpa melakukan sesuatu. Mako mengerti. Well, tiap orang punya cara yang berbeda untuk mengamati sesautu.
Yohei juga ikut ke Tokachi bersama rombongan, tapi ia menginap di rumahnya sendiri. Dan penelitiannya berbeda dengan yang lain, ia lebih banyak main ke hutan dan melihat pemadangan karena dia bertanggung jawab atas background animasi.
Tim Mako Pro juga jalan-jalan ke peternakan milik Kadokura Bancho dan Yocchan. Udah lama banged nggak melihat mereka, mereka berdua masih romantis seperti biasanya. Bancho adalah tokoh utama di animasi terakhir yang dikerjakan Natsu di Toyo Movie, jadi Kadokura merasa kalau model Bancho di animasi itu adalah dia HAHAHHAHAHAHA. Kadokura sok keren gitu dihadapan Yuu-chan dan karena Kadokura excited, Yuu tidak mengatakan kalau dia tidak menyukai Bancho anime, ia mengatakan ia menyukai Bancho makanya Kadokura makin bersemangat dan menggendong Yuu, mengajaknya main di luar.
Tim Mako Pro melanjutkan penelitian mereka dengan memotret yang ada di peternakan, termasuk foto yang ditempel di dinding, yang memperlihatkan keluarga Kadokura/Yocchan saat pertama kali membuka lahan di Hokkaido.
Natsu yang melihat gambar itu teringat kenangan saat kakek membantu keluarga Yamada untuk membuka lahan pertanian. Di saat yang sama, Yohei ada di ladang keluarganya, ia menggambar sambil melihat istri Tenyo yang sibuk membersihkan ladang kentang mereka.
Ada yang memotret, ada yang membuat sketsa, ada yang mengobrol. Jadi Shimoyama-san sedang melukis Yuu dan meminta Yuu lari-lari disekitar sana. Saat Yuu lari-lari, tiba-tiba ada seekor sapi yang mendekati Yuu dan Yuu terdiam kaget. Natsu dan Kazuhisa segera menyelamatkan Yuu karena takut sapi itu sedang bad mood nanti Yuu malah diserang. Sayangnya Kazuhisa langsung tersandung dan jatuh, sementara Natsu berhasil menghentikan si sapi. Cara Natsu menghentikan sapi itu adalah dengan berdiri di antara Yuu dan sapi, mengembangkan tangan dan mendekati sapi perlahan sambil mengatakan moo~ moo~ moo~
Kemudian sapinya mulai tenang, Natsu membelai sapi itu dan sapi itu mulai makan lagi. Melihat hal itu, Kazuhisa menunjukkan tatapan kalau sepertinya ia menemukan ide lain untuk anime yang akan mereka kerjakan.
Tim Mako Pro kembali ke Tokyo beberapa hari kemudian. Natsu, Kazuhisa dan Yuu langsung ke kantor Saitaro, mereka nggak pulang ke rumah dulu. Di sana Natsu terkejut melihat Sachiko-san, ternyata mulai beberapa hari yang lalu Sachiko bekerja di perusahaan Saitaro atas permintaan Kouko-san. Natsu senang sekali karena satu per satu teman lama mulai kembali.
Alasan kenapa Natsu langsung ke kantor kakaknya karena ia ingin mengabarkan sesuatu pada Saitaro. Ia mengatakan kalau ia bertemu dengan Ayami-san di Obihiro. Saitaro, Kouko-san dan Remiko yang ada disana terkejut mendengarnya.
Ayami ribut banged menyapa mereka satu per satu, ia juga untuk petama kalinya melihat Yuu-chan dan kaget saat tahu Yumiko menikah dengan Yukijiro dan bahkan sudah punya anak. Selama menghilang, Ayami pindah dari kota satu ke kota lainnya, dan kali ini ia datang ke Obihiro karena kangen sama Yukijiro HAHAHAHAHAHHA. Sepertinya Ayami-san menjadikan Obihiro sebagai kota terakhir yang ia kunjungi dan Yukijiri bertanya apakah itu artinya Ayami-san akan menetap di Obihiro, lalu ayah Yukijiro menawarkan Ayami-san untuk bekerja di Setsu Getsu.
Tapi Ayami-san mengatakan ia punya niat untuk kembali ke Shinjuku, kali ini ia akan kembali tanpa merepotkan Saitaro dan Kouko-san, sampai saat itu tiba, ia ingin Natsu mengatakan pada Saitaro untuk menunggunya.
Saitaro sangat senang sekaligus lega mendengar itu. Ia tak sabar menunggu Ayami-san kembali. Tapi sebelum kembali ke Shinjuku, ayami-san menghabiskan waktunya di Setsu Getsu Obihiro dan berkat Ayami-san, suasana Setsu getsu jadi lebih ceria dan mereka kebanjiran banyak pelanggan.
Sepulang dari Tokachi, Natsu mulai menggambar character design untuk 'Sora, The Girl on the Prairie'. Character design sangat-lah penting karena tanpa character design, yang lain tidak akan bisa memulai pekerjaan mereka. Natsu mencoba menggambar tokoh utama Sora sesuai dengan yang ia bayangkan, seorang gadis yang kuat.
Tapi Kazuhisa tidak bisa merasakan karakter Sora dari gambar itu. Yang lain juga merasa karakter yang digambar Natsu terlalu kuat untuk seorang gadis kecil. Yohei merasa pemilihan warna pakaian juga nggak cocok karena Natsu memilih warna hijau, karena pemadangan Hokkaido kan banyak hijau-nya, jadi nanti tidak menarik.
Kazuhisa ingin Natsu menggambar Sora sebagai anak perempuan biasa, tidak berlebihan, dengan pakaian sehari-hari karena Kazuhisa ingin anime ini nantinya lebih memperlihatkan ke ekspresi hati yang mendetail, bukan wajah. Ia ingin karakter yang bisa membuat penonton tersentuh.
Natsu mengerti apa yang ingin Kazuhisa katakan, tapi ia sulit membayangkannya. Kazuhisa ingin Natsu membayangkan perasaan seorang anak perempuan yang baru masuk ke dunia lain, dengan mata bersinar-sinar karena excited dengan hal baru. Natsu mengerti.
Natsu mulai memikirkan lagi character design untuk Sora. Tapi ia masih belum bisa menggoreskan pensilnya karena ia masih belum bisa membayangkan Sora. Mako-san mengatakan dulu Natsu paling excited mengekspresikan hatinya ke dalam gambar, mengenai karakter design, pasti Natsu langsung bisa membayangkannya. Natsu mendesah mengatakan karena beberapa tahun belakangan ini ia terus menggambar anime action based on manga, jadinya entah sejak kapan ia melupakan cara untuk membuat karakter sendiri. (Kalau based on manga kan karakternya udah ada, jadi tinggal digambar aja, nggak mikir lagi).
Mako ingin Natsu jangan berfikir terlalu dalam. Shimoyama-san memperlihatkan sketsa gambar saat mereka di Tokachi, mungkin hal itu bisa membantu Natsu menemukan karakter yang cocok untuk Sora. Natsu melihat sketsa Shimoyama-san dan disana banyak gambar Yuu-chan, Natsu tersenyum melihatnya.
Mako-san mengatakan kalau ia yakin karakter itu ada di dalam hati Natsu, tinggal mengeluarkannya aja, intinya Natsu harus waku waku (deg degan) dengan karakter itu.
Natsu sudah melupakan perasaan deg degan-nya sendiri tentang apa yang ia gambar, ia lupa kalau hal itu juga bisa ia lakukan untuk TV animasi, nggak cuma di film.
Natsu berterima kasih pada Shimoyama-san dan sepertinya Natsu sudah bisa melihat karakter Sora dalam kepalanya. Natsu mengambil pensil, menutup matanya, membayangkan alam Tokachi dan kemudian mulai menggambar karakter Sora.
-To Be Continued-
Komentar:
Natsu terlalu keseringan bikin anime berdasarkan manga yang karakternya udah selesai duluan dan juga anime-nya action, jadi Natsu sudah lupa bagaimana dulu ia bisa membuat karakter design untuk pertama kalinya. Menggunakan imajinasi sendiri untuk membuatnya dan menyatukan pemikiran dengan yang lain, karakter Sora seperti apa yang akan Natsu buat?
Kalian mungkin sudah tahu kalau karakter Sora untuk anime ini adalah gadis kecil di opening song Natsuzora hehehhehehe.
Aku kangen banged Hokkaido, udah lama nggak melihat pemandangan alam-nya, jadi di episode ini aku cukup puas. Aku paling suka kalau drama itu nggak cuma di rumah aja, sering-sering diluar melihat pemandangan gitu. Natsuzora nggak mengecewakan-lah, pemandangan alamnya diperlihatkan dengan baik jadi nggak percuma lokasinya di Hokkaido. Ada banyak lho asadora yang mengambil lokasi di suatu tempat tapi pemandangannya jarang diperlihatkan. Misalnya Hanbun, Aoi pemandangan yang diperlihatkan dikit banged, padahal pengen liat Gifu itu gimana sih.
Membuka lahan untuk pertanian nggak mudah, butuh 5-10 tahun baru bisa ditanami tanaman pertanian. Di awal kakek sudah pernah menceritakan awalnya dulu ia ingin bertani, tapi karena sulit banged tanaman subur ditanah Hokkaido, makanya ia memutuskan menjadi peternak dan kebetulan cocok dengan tanah Hokkaido. Karena itu kakek melanjutkan sampai sekarang. Tapi selain beternak, keluarga kakek juga membuka kebun kecil untuk kebutuhan sehari-hari.
Cerita kakek sangat menyentuh, apalagi kenangan minggu pertama Natsuzora ditayangkan di minggu ke-24 ini, jadi pengen nangis T_T
Di minggu ke-24 ini hampir semua tokoh muncul, jadi kangen banged. Tanda-tanda kalau asadora akan berakhir adalah tokoh lama akan bermunculan satu per satu.
Nggak terasa Natsuzora akan berakhir, lagi kejar tayang sinopsis ini, semoga bisa selesai pas saat Natsuzora selesai tayang HAHAHAHAAH.
0 komentar:
Posting Komentar