Masalah bertambah dalam hubungan Nagi dan Gamon karena kebohongan spontan Gamon saat ibu Nagi datang ke Tokyo. Kebohongan satu akan ditutupi oleh kebohongan yang lain. Tapi siapa sangka di episode ini semua kebohongan Gamon dan Nagi akhirnya terungkap. Liburan panjang Gamon berakhir, digantikan dengan liburan panjang nenek. Gon yang selama ini menahan diri akhirnya memutuskan untuk mneyatakan perasaannya pada Nagi dengan caranya sendiri. Mungkin terima kasih pada rencana pernikahan Nagi dan Gamon, Gon jadi memantapkan hatinya.
Di akhir episode 9, ibu Nagi datang ke apartemen Nagi dan terkejut melihat kehidupan Nagi disana. Tapi Gamon langsung mengubah suasana membuat ibu melupakan keterkejutannya dengan mengatakan ia dan Nagi sedang dalam masa liburan untuk menghembat uang guna biaya pernikahan mereka. Ibu langsung excited mendengarnya dan bertanya kapan ia bisa bertemu dengan orang tua Gamon. Gamon dan Nagi sama-sama shock karena nggak menyangka kalau ibu Nagi akan langsung ke tahap berikutnya.
Mereka bicara bertiga di rumah Nagi. Ibu langsung mengorek informasi keluarga Gamon dan saat tahu ayah Gamon bekerja di kantor pemerintahan (kabinet menteri gitu) ibu terlihat sangat excited. Ibu mengatakan kalau ia ingin bertemu langsung tapi untuk sekarang setidaknya melalui telpon, karena semakin cepat menyapa akan semakin baik. Ibu Nagi ini suka senyum tapi senyumannya itu menyeramkan dan membuat orang lain nggak bisa bergerak gitu (ga bisa menolak).
Gamon dihadapkan pada pilihan menelpon ibunya atau tidak atau mengakui kalau mereka berbohong. Gamon dan Nagi saling tatap awkward gitu sambil senyum HAHAHAHAAHA. Nagi tidak bisa mengatakan kalau semua ini bohong karena ibunya pasti akan menyeretnya ke Hokkaido. Sementara Gamon memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan tapi ia tetap tidak bisa melakukannya melihat senyuman ibu Nagi.
Karena ibu Nagi dengan senyumannya terus memaksa untuk menelpon ibu Gamon, ibu = mama dan Gamon & Nagi langsung ingat pada Mama. Mereka memutuskan meminta bantuan mama, sepertinya sih berharap Mama pura-pura jadi ibu Gamon. Tapi sayang sekali mama sedang pesta di bar-nya, ribut banged, mama bahkan nggak dengar apa yang Gamon bicarakan dan pada akhirnya Gamon memutuskan menutup telpon dan mengatakan pada ibu Nagi kalau ia salah sambung HAHAAHAHHAHAH.
Pada akhirnya Gamon tidak punya pilihan selain menelpon ibunya dan tidak diduga, ibu Gamon justru senang saat tahu kalau Gamon punya pacar dan ibu pacarnya ingin bicara. Nggak disangka juga kalau ibu Gamon dan ibu Nagi ini sama-sama klik dan sudah berniat membicarakan tanggal pernikahan. Mereka bahkan janji bertemu saat perayaan ulang tahun ke-88 nenek Shinji, dimana anggota keluarga Gamon akan hadir dan ini kesempatan yang bagus memperkenalkan Nagi pada seluruh anggota keluarga. Nagi dan Gamon pusing sendiri, mereka tidak menyangka kebohongan mereka akan berujung panjang begini.
Sementara itu, Sakamoto-san dan Gon masih di luar dan mendengarkan pembicaraan Nagi, Gamon dan ibu Nagi. Gon tampak sedih banged saat ia kembali ke kamarnya. Ia sedih karena pembicaraan pernikahan Nagi dan Gamon berjalan sangat lancar.
Malam harinya, para wanita berkumpul dan Nagi curhat pada mereka mengenai pertemuan keluarga yang akan diadakan pada hari minggu ini. Ibu Nagi sudah pulang ke Hokkaido dengan bahagia banged dan excited memberitahu keluarga lainnya tentang pernikahan Nagi. Gamon juga ada disana, tapi nggak duduk, berdiri di depan pintu kamar Gon. Sakamoto-san menebak kalau Gamon melakukan semua ini dengan sengaja, karena Gamon ingin menikahi Nagi, makanya Gamon melibatkan ibu Nagi agar semuanya sesuai dengan apa yang ia rencanakan. Gamon diam aja sambil mengunyah sementara yang lain terkejut karena kalau itu benar Gamon benar-benar keterlaluan HAHAHAAHAHA.
GAmon kemudian membantah hal itu, tapi menurut nenek meskipun Gamon nggak berniat begitu situasi saat ini tidak menjadi masalah untuk Gamon. Nenek malah mengatakan kenapa mereka berdua nggak menikah aja HAHHAHAHAHHA. Nagi menatap Gamon dan Gamon mengalihkan pandangannya.
Lalu muncul-lah bayangan keluarga mereka jika Gamon dan Nagi nanti menikah. Dalam bayangan Gamon, mereka adalah keluarga bahagia dengan 2 orang anak perempuan yang rambutnya keriting seperti Nagi. Mereka menyukai masakan mama Nagi dan hidup dengan penuh cinta. Semuanya menyayangi papa Gamon. Gamon senyam senyum sendiri membayangkan hal itu.
Sementara itu Nagi membayangkan hal yang sama, jika ia dan Gamon menikah nanti. Gamon dan Nagi punya 2 anak laki-laki yang mirip Gamon, suka protes dengan masakan Nagi mengejek itu masakan orang miskin, GAmon kesal karena anak-anak ribut dan Nagi akan menghabiskan hari-harinya dengan menahan perasaan, meminta maaf pada Gamon.
Nagi langsung geleng-geleng karena ia tidak mau hidupnya berakhir seperti itu dan bertanya pada mereka apa yang harus ia lakukan agar ia tak jadi menikah dengan Gamon HAHAHAHHHAHAHA. Mereka meminta Nagi untuk tenang.
Gamon mengatakan karena Nagi tidak bisa berkata-kata dihadapannya, makanya ia menolong Nagi dengan ide yang ada di kepalanya. Nagi mengatakan ia berterima kasih karena Gamon menolongnya, tapi pada akhirnya hal itu malah menyebabkan masalah besar. Gamon tersinggung karena seolah semua itu adalah salahnya, Urara marah pada Gamon yang katanya akan berteman dengan Nagi tapi malah membuat masalah lagi.
Gamon kembali ke kamar Gon dan mengambil barang bawaannya, ia mengatakan pada Gon mengenai pertemuan orang tua ia akan melakukan sesuatu tentang itu. Gon bertanya bukankah Gamon menyukai Nagi? Gamon ingin kembali pada Nagi dan memulai sekali lagi, kenapa Gamon tidak mengatakannya?
Gamon dengan high pride-nya mengatakan kalau ia tidak akan melakukannya dan Gon mengatakan pada Gamon untuk tidak menangis menyesal nantinya jika seseorang merebut Nagi.
Gon datang ke toko pakaian milik Eri untuk curhat mengenai Gamon. Ia juga awalnya tidak mengerti kenapa Eri marah padanya, kenapa ia tidak boleh bersikap baik pada gadis-gadis itu, kenapa ia tidak boleh memberikan kunci rumahnya pada mereka, kenapa gadis-gadis itu patah hati. Tapi belakangan ia mengerti saat mencintai seseorang, saat kau berfikir gadis itu bersama orang lain atau gadis itu tidak akan pernah melihat kearahmu, itu membuat hatimu patah.
Eri hanya tersenyum melihat bagaimana Gon patah hati untuk pertama kalinya, setidaknya sekarang Gon bisa mengetahui perasaan itu. Gon kemudian meninggalkan toko Eri mengatakan kalau ia tidak akan kalah dan ia akan melakukannya dengan serius kali ini. Wew.
Keesokan harinya, Gamon ke rumah ibunya untuk membicarakan masalah Nagi tapi Gamon langsung tidak bisa berkata-kata melihat ibunya dan ibu Nagi ternyata sudah punya hubungan yang klik banged, saling kirim mengirim hadiah gitu. Ibu Nagi baru saja mengirimkan ibu Gamon sayuran dari Hokkaido. Ibu Gamon menyukai ibu Nagi dan ia tidak sabar bertemu dengan Nagi karena Nagi kedengaran seperti gadis baik, ia ingin melihat foto Nagi. Tapi Gamon mengatakan ia tidak punya foto Nagi, ibu mengatakan itu karena Gamon cuma malu aja. Ibu Gamon terlihat bahagia banged, apalagi ayah Gamon excited dengan pernikahan Gamon dan hal itu membuat Gamon jadi tidak bisa mengatakan kebohongan itu pada ibunya.
Di rumah Nagi, Nagi juga menerima kiriman dari ibu Gamon. Ibu Gamon mengirim dua, ke Nagi dan ke ibu Nagi di Hokkaido dan ibu Nagi meminta Nagi membalas kiriman itu dengan hadiah yang bagus. Ibu Nagi sangat menyukai ibu Gamon, mereka telponan setiap hari dan ibu bahagia karena mereka excited dengan pernikahan Nagi dan Gamon.
Ibu mengingatkan Nagi pada pertemuan hari minggu ini, Nagi harus melakukan sesuatu pada rambut Nagi yang berantakan itu. Nagi tidak bisa berkata apa-apa, asam lambungnya naik karena cemas.
Sakamoto-san dan nenek cuhat berdua. Mereka mengkhawatirkan Nagi dan Gamon. Nagi dan Gamon adalah orang dewasa yang bertindak sesuai mood orang tua mereka dan itu sangat mengkahwatirkan. Nenek mengatakan akan lebih mudah jika keduanya bisa membenci orang tua mereka, tapi namanya keluarga itu memang sering membuat kita terganggu dan nggak bisa dibenci sepenuhnya.
Sakamoto-san menggunakan kesempatan itu untuk membahas keluarga nenek karena ia dengar nenek adalah anak sulung pemilik hotel tradisional jepang di Matsuyama. Nenek tersedak mendengarnya dan ia tahu kalau pemilik koin laundry pasti membocorkannya karena hanya pemilik koin laundry yang tahu masa lalunya. Sakamoto-san tidak mengerti meski keluarga nenek kaya, kenapa nenek menggantungkan hidupnya dengan memungut koin dan barang lainnya.
Nenek hanya tersenyum dan kemudian akan menjelaskan alasannya pada Sakamoto-san, tapi tiba-tiba seorang pria muncul dan mengatakan kalau ia juga ingin mendengar alasannya. Keduanya terkejut melihat pria tak dikenal disana. Pria itu kemudian memperkenal dirinya sebagai pengacara dan ternyata pria itu adalah pengacara adik kandung nenek yang datang mencari nenek karena adik nenek sedang sakit. Pengacara sepertinya ingin nenek menemui adiknya tapi nenek menolak, lagipula mereka sudah tidak bertemu lebih dari 50 tahun.
Tapi Sakamoto-san merasa nenek harus menemuinya karena dia adalah adik satu-satunya nenek, satu-satunya keluarga nenek yang masih hidup. Nenek mengatakan ia tidak punya hak menemui adiknya. Ia kabur dari rumah saat ia diharapkan mewarisi bisnis keluarga dan setelah ia pergi semua tanggung jawabnya diwariskan pada adiknya itu. Ia memaksa adiknya itu untuk menerima semuanya. Karena itu nenek tidak bisa menemuinya, mungkin karena perasaan bersalah?
Gamon masih belum masuk kerja, rekan kerjanya kesulitan karena nggak ada Gamon sementara Madoka mengkhawatirkan Gamon yang tidak bisa dihubungi. Saat itu Madoka bertemu seniornya dikantor cabang Osaka dan menanyakan bagaimana kabar pelanggan mereka disana, pelanggan yang dulunya dibawah tanggung jawab Madoka sebelum pindah ke Tokyo. Tapi seniornya mengatakan semuanya sudah putus kontrak karena ternyata para pria tua itu hanya tertarik pada kecantikan Madoka makanya mereka mau penjadi pelanggan Madoka, saat Madoka pindah, mereka berhenti. Madoka terkejut mendengarnya.
3 serangkai tukang gosip lagi-lagi menggosipkan Madoka karena mereka dapat info baru kalau di cabang Osaka Madoka dipanggil sebagai mood-breaker atau pemecah mood, mereka menganggap itu menyeramkan. Mereka nggak malu-malu membicarakan hal itu padahal Madoka ada disana. Tentu saja Madoka mendengarnya dan ia merasa sesak nafas.
Nagi dan Gamon cuhat di bar mama. Gamon nggak bisa mengatakan pada ibunya mengenai kebohongan itu, Nagi juga sama, awalnya ia niat mengatakannya tapi pada akhirnya ia malah mengirim balasan untuk pemberian ibu Gamon. Nagi panik sendiri karena ibu Gamon mengirimkan cookie mahal lagi pagi ini, dan ia harus mengirim balasannya besok, ia pusing karena nggak ada uang. Ya ampun mau kawin aja susah ya, ngirim ini dan itu kapan selesainya kirim-kiriman gitu.
Gamon mengatakan Nagi nggak perlu mengirim balasannya dan Nagi mengatakan tapi ibunya menyuruhnya membalas. Nagi meminta maaf karena melibatkan keluarga dalam masalah mereka tapi Gamon mengatakan kalau ini salahnya, karena ia mengatakan kebohongan begitu dihadapan ibu Nagi. Pokoknya yang penting sekarang adalah bagaimana mereka bisa melewati pertemuan keluarga. Sepertinya sebelum pertemuan keluarga Gamon berniat mengatakan kalau mereka putus, ia akan mencari mood yang tepat untuk mengatakannya.
Mama yang sejak tadi mendengarkan mereka mengatakan kalau ia justru berharap kebohongan itu menjadi kenyataan LOL. Gamon kemudian permisi dan mengatakan pada Nagi sampai bertemu pada hari minggu saat pertemuan orang tua mereka. Saat Gamon melihat ke arah pintu bar, Gamon terkejut karena Madoka berdiri di sana, Madoka shock karena ia mendengar semuanya, mengenai pertemuan orang tua.
An yang melihat ada gadis cantik disana jadi excited sendiri mengajak Madoka masuk karena jarang-jarang ada gadis cantik main ke bar mereka. Gamon berdiri tegang di pintu, dia nggak jadi pulang HAHAHHAHAHA.
Madoka kemudian meminta alkohol paling keras di bar itu pada Nagi. Madoka minum dan sudah agak mabuk, Gamon yang nggak jadi pulang meminta Madoka berhenti minum. Madoka mengatakan kalau ia dipanggil sebagai mood-breaker oleh rekan kerjanya, karena kehadirannya merusak mood yang ada. Yang lain tidak mengerti. Madoka mengatakan sejak ia kecil sampai sekarang ia sering dipanggil begitu, kehadirannya sangat tidak bersahabat bagi orang-orang disekitarnya, mereka mengatakan kalau ia menghancurkan hubungan antar manusia. Anak laki-laki yang menyukai anak perempuan tipe idealnya, berakhir menyukainya karena ia cute dan baik. Jika ia menolak ajakan rekan kerjanya yang mengajaknya bertemu berdua saja, mereka akan memanggilnya penggoda. Bahkan saat ia mencoba yang terbaik untuk mendapatkan kontrak dengan pelanggan, mereka mengatakan itu karena klien menyukai wajahnya. Ia bertanya-tanya kenapa orang-orang berfikir begitu, seolah-olah kerja kerasnya tidak berguna sama sekali.
Mama mengatakan mereka cuma iri pada Madoka, jangan dimasukkan ke hati. Nagi juga mengatakan ia yakin akan ada seseorang yang mengerti dan melihat semua kerja keras Madoka.
Madoka menunduk dan mengatakan kalau ia pikir orang itu mengerti dirinya (sambil melirik Gamon) dan ia ingin berfikir kalau ada kemungkinan itu, tapi....
Gamon tahu kalau Madoka membicarakan dirinya dan Gamon tiba-tiba membungkuk dan meminta maaf. Nagi, mama dan An terkejut menatap Gamon dan Madoka bergantian.
Madoka mengambil tasnya dan pergi dari sana. Tapi sebelum membuka pintu ia dengan senyuman mengucapkan selamat atas pernikahan Nagi dan Gamon. Gamon terdiam.
Mama dan An akhirnya mengerti apa yang terjadi, mereka ingat dulu Gamon mengatakan kalau sekarang ia punya pacar yang cute, jadi Gamon meninggalkan Madoka setelah menggoda Madoka dan mereka mengatakan Gamon itu br*ngs*k banged. Dan Gamon juga nggak membantah itu.
Gamon mengejar Madoka untuk mengantarnya pulang. Tapi Madoka ingin memastikan sesuatu, ia bertanya pada Gamon apakah Gamon menyukainya setidaknya sedikit saja?
Gamon mengatakan tentu saja dan Madoka bertanya lagi apa yang Gamon sukai darinya. Gamon tidak bisa menjawab sama sekali, ia masih memikirkan jawabannya apa yang ia sukai dari Madoka dan yang pertama tentu saja wajahnya. Madoka tahu kalau itu akan menjadi jawaban GAmon dan menampar Gamon.
Madoka kemudian meninggalkan Gamon. Dan Gamon masih sama sekali nggak merasa bersalah, ia malah bergumam sampai saat terakhir Madoka tetap aja cute. ewwwww.
Mama bertanya apa yang akan Nagi lakukan tentang Gamon karena Nagi akhirnya tahu perasaan Gamon yang sebenarnya. Nagi diam saja. Mama berkomentar kalau Gamon dan Nagi ini mirip tapi Nagi membantah, mereka berbeda, sifat dan latar belakang keluarga mereka juga berbeda. An jadi ingat kalau dulu Gamon pernah mengatakan keluarganya itu seperti ikan sarden yang berenang mengikuti arus. Nagi berfikir.
Keesokan harinya, Gon mengajak Nagi makan siang bersama-sama di taman. Mereka makan siang seperti biasa, BBQ piknik sederhana. Nagi curhat pada Gon meski ia dan Gamon sudah berpacaran sejak lama, ia sama sekali tidak tahu mengenai anggota keluarga Gamon da ia kepikiran akan hal itu. Gon mengatakan kalau Gamon sepertinya mencari kakaknya yang hilang dan menemukannya beberapa waktu yang lalu. Nagi baru tahu akan hal itu dan Gon menunjukkan video kakak Gamon.
Gon kemudian bertanya apakah semuanya baik-baik saja, mengenai Nagi dan ibunya. Nagi mengatakan sepertinya begitu. Belakangan wajah Gon banyak plesternya, luka-luka gitu dan Nagi berfikir kalau Gon sedang latihan tinju gitu atau mungkin Gon mengakui kalau itu karena latihan tinju. Nagi khawatir dan memberikan Gon kompres dingin.
Gon mengatakan kalau dulu Nagi pernah berkata kalau Nagi tidak bisa berubah. Tapi belakangan ini ia berfikir dulu ia dengan mudah memeluk Nagi atau menciumnya, tapi sekarang ia tidak bisa melakukannya karena ia malu. Dirinya yang dulu dan yang sekarang sama sekali berbeda, jadi ia pikir orang pasti bisa berubah jika mereka memang ingin berubah.
Hari minggu, hari pertemuan keluarga. Nagi sudah bersiap dengan dress yang ia gunakan saat menemui ibunya di Hokkaido waktu itu, tapi kali ini ia memutuskan pergi tanpa meluruskan rambutnya.
Gamon sudah menunggu Nagi dan ibunya di depan gedung. Ibu Nagi melihat Nagi dan shock melihat rambut Nagi padahal ia sudah jelas mengingatkan Nagi untuk merapikan rambutnya. Nagi masih sulit menghadapi ibunya, tapi untung Gamon melihat mereka dan menghampiri mereka mengajak mereka masuk.
Dalam gedung, ibu dan ayah Gamon sudah menunggu Nagi dan ibunya. Gamon memperkenalkan mereka berdua pada Nagi dan ibunya. Ayah Nagi kelihatan menyukai Nagi dan ia senang sekali anaknya punya pacar karena Gamon kelihatan nggak tertarik pada wanita.
Ibu Nagi menanyakan kakak Gamon dan Gamon mengatakan kakaknya tidak bisa datang karena bekerja di Amerika.
Ibu Gamon tidak kelihatan senang seperti saat pertama ia tahu Gamon punya pacar. Ibu Gamon sepertinya tahu sesuatu mengenai keluarga Nagi dan ia mencoba menggunakan kesempatan ini untuk mengatakan pada keluarga Nagi kalau ia tahu apa yang mereka sembunyikan. Ibu Gamon bertanya apakah benar ayah Nagi meninggal karena sakit dan ibu membenarkan kalau ayah Nagi meninggal dunia saat Nagi masih kecil. Ayah Gamon mengatakan pasti sulit membesarkan anak perempuan sendirian. Ibu Nagi mengatakan kalau itu adalah tugas orang tua membesarkan anaknya.
Mereka berlima masuk ke ruangan dan duduk di meja yang sudah disediakan. Ibu Nagi lagi-lagi membawa sayuran dari Hokkaido dan memberikan pada ibu Gamon tapi ibu Gamon menolak ia tak bisa menerimanya, ibu Nagi terkejut.
Gamon mengatakan kalau ibu Nagi sudah menyiapkan untuk mereka tapi ibu meminta maaf karena ia pikir orang yang dipilih Gamon pasti orang naik dan ia bisa menerima, tapi ia tak bisa menerima Nagi. Gamon terkejut dan bertanya apa maksud ibunya.
Ibu Gamon mengatakan kalau ibu Nagi bilang ayah Nagi meninggal karena sakit, tapi itu adalah kebohongan dan ia tahu akan hal itu, ia tahu ayah Nagi kabur karena hutang judi. Nagi mengatakan ia bekerja di perusahaan yang sama dengan Gamon tapi Nagi berbohong karena Nagi sudah berhenti dari pekerjaannya. Ibu Gamon bahkan tahu kalau Nagi pingsan karena sesak nafas dan sekarang bekerja sebagai pelayan bar.
Ibu Nagi shock karena ini baru pertama kali ia mendengar hal itu. Gamon berusaha menengahi mereka mengatakan kalau ada alasan untuk semua ini. Ibu Gamon pokoknya nggak mau menerima pernikahan ini karena Nagi dan ibunya berbohong padanya. Karena itu juga ia tak bisa memperkenalkan Nagi pada keluarga mereka. Nagi dan ibunya hanya bisa menunduk. Ibu Gamon nggak mengusir mereka karena mereka sudah terlanjut datang, ia hanya ingin mereka berakting dengan baik disini dan pulang setelah menyapa nenek. Ibu Gamon bahkan memberikan uang ongkos pulang pada mereka.
Ayah Gamon tidak mengerti apa yang terjadi dan Gamon berusaha menjelaskan. Ibu Nagi ingin Nagi menjelaskan mengenai Nagi yang berhenti dari pekerjaannya dan apakah benar Nagi bekerja di bar. Gamon juga berusaha menenangkan ibu Nagi. Ibu Gamon mengeluh kalau ini sangat memalukan kalau sampai anggota keluarga yang lain tahu. Gamon menuju ibunya untuk menenangkannya.
Tiba-tiba seseorang datang mengatakan ibunya sama sekali nggak berubah karena terlalu cepat merasa malu. Semuanya terkejut karena itu adalah Gamon Shinichi, kakak Gamon Shinji yang katanya kerja di Amerika.
Shinichi tak peduli bagaimana keluarganya memandanginya dan menyapa yang lain, mereka bertanya bukankah Shinichi bekerja di Amerika. Gamon berusaha membuat kakaknya tidak mengatakan hal sebenarnya dan mengatakan kakaknya kembali karena ulang tahun nenek.
TApi Shinichi mengatakan itu bohong, selama ini ia ada di Jepang. Gamon berusaha mengubah mood agar semuanya menganggap kata-kata kakaknya adalah candaan.
Shinichi tidak peduli dan mengatakan kalau ia mengeluarkan buku autobiografinya dan membagikan pada semuanya. Gamon segera menarik kakaknya dari sana, tapi Shinichi nggak semudah itu pergi, ia menyinggung ibunya yang operasi plastik lagi padahal dulu ibunya mirip dengannya. Ia bahkan bertanya pada ayahnya dimana keluarga barunya, ia tahu kalau ia punya dik laki-laki lain.
Gamon berusaha keras agar semua ya berfikir kakaknya cuma bercanda. Nagi menatap Gamon yang seperti itu dan ia kasihan melihat Gamon yang sama seperti dirinya yang dulu, tenggelam masuk ke dalam mood yang dibuat sendiri, sesak.
Gamon berusaha menghentikan kakaknya dan meminta kakaknya jangan menghancurkan kerja kerasnya. Shinichi mengerti dan mengatakan kalau ia akan pulang, tapi sebelum itu ia meminta mereka men-subscribe akun YouTube-nya.
Setelah Shinichi pergi, ibu Nagi tertawa sendiri dan mengatakan harusnya ia tahu itu, orang yang dipilih Nagi adalah orang seperti ini. Itu selalu seperti ini, meski ia membiarkan Nagi melakukan apa yang ingin Nagi lakukan, Nagi selalu tidak bisa melakukannya dengan baik. Nagi tidak pernah memenuhi harapan ibunya.
Ibu Nagi juga menertawakan keluarga Gamon yang tadi mengejeknya, ia mengatakan keluarga mereka lebih parah dari dirinya, sungguh keluarga yang mengerikan.
Ibu Nagi kemudian mengajak Nagi untuk pergi, tapi Nagi tidak bergerak. Ia mengatakan kalau ia membenci ibunya, ia selalu membenci ibunya yang selalu memaksanya mendengarkan dan membuatnya merasa bersalah. IBunya yang berusaha terlihat seperti orang baik, mengharapkan ia melakukan hal yang tidak bisa ibunya lakukan. Ia membenci ibunya yang seperti itu, tapi ia kasihan pada ibunya. Karena ibu selalu sendirian, tidak ada siapapun disampingnya, tidak ada yang mendengarkan ibunya. Karena itu ibunya membutuhkannya.
Ibu kesal dan menarik Nagi tapi Nagi menepis tangan ibunya. Ia meminta maaf dan mengatakan ia tak bisa hidup demi ibunya (seperti yang ibunya harapkan). Ia ingin ibunya hidup untuk dirinya sendiri dan ia juga akan melakukan hal yang sama. Nagi juga meminta maaf karena ia tidak bisa memenuhi harapan ibunya dan meskipun penampilannya begini, ia merasa bahagia.
Nagi meninggalkan tempat itu dan mengatakan pada Gamon untuk berhenti membaca suasana. Nagi mengajak Gamon pergi dari sana.
Gamon dan Nagi bicara berdua di taman. Gamon mengatakan kakaknya pernah bertanya apa yang sebenarnya ingin ia lindungi. Saat ia kecil ia sama sekali tidak bisa membaca suasana, ia punya ayah yang keren, ibu yang baik dan kakak yang asik. Ia sangat bahagia. Ia ingin berfikir kalau hal itu bukan kebohongan. Karena itu ia melakukannya sampai sekarang. Gamon menangis mengatakan kalau ia sangat bodoh.
Nagi mengatakan saat ia masih kecil, ia selalu menunggu ibunya sambil makan biskuit dan susu. Ibunya mengatakan dia akan kembali setelah 100 detik. Ia akan menghitung sampai 100 dan setelah 100 ia akan mulai lagi dari 0. Saat ia mendengar suara langkah kaki ibunya, saat pintu terbuka dan ibunya berdiri disana, itu adalah momen terindah dalam masa kecilnya.
Gamon tersenyum mengatakan kalau pada akhirnya mereka berhasil membatalkan penikahan. Nagi juga tersenyum akhirnya mereka bisa melakukannya. Tapi kemudian keduanya mulai menangis lagi, Gamon menangis karena ia tidak sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada neneknya, sementara Nagi menangis karena ia mengatakan hal buruk pada ibunya.
Sakamoto-san pulang belanja saat ia berselisih dengan nenek yang membawa koper, nenek akan pergi ke suatu tempat, ia mengatakan pada Sakamoto-san kalau ia akan liburan untuk sementara waktu. Sakamoto-san kemudian memberikan gelang keberuntungannya pada nenek. Nenek terkejut karena itu adalah benda berharga milik Sakamoto-san dan Sakamoto-san mengatakan karena itulah ia meminjamkan pada nenek. Nenek mengerti dan mengatakan ia akan mengembalikannya saat ia pulang nanti dan menceritakan apa yang terjadi pada Sakamoto-san. Dan begitulah nenek memulai liburannya.
Gon sedang ada di stasiun, menunggu Nagi. Saat itu Nagi ada di seberang jalan bersama Gamon yang bersikeras mengantarkan Nagi pulang. Begitu Gon melihat Nagi, Gon langsung melompat ke jalan tak peduli mobil yang harus mengerem karena Gon lewat begitu saja.
Gon berlari ke arah Nagi dan Gamon yang shock melihat Gon. Gon tidak peduli pada Gamon yang ada disana dan mengatakan pada Nagi kalau ia menyukai Nagi, sangat sangat menyukai Nagi. Nagi dan Gamon sama-sama shock.
Gon melanjutnya kalau ia tak tahu bagaimana cara menyatakan perasaannya pada Nagi, jadi ia pergi mengumpulkan semuanya. Gon kemudian mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan membuangnya di jalanan. Itu adalah kunci cadangan rumahnya yang ia berikan pada gadis-gadis. WOW. Ada sekitar 20 kunci HAHAHHAAHHA.
Gon meminta kunci-kunci itu dari semua gadis yang ia berikan dan karena itulah wajah Gon penuh luka, gadis-gadis itu mungkin memukul Gon.
Gon mengatakan mulai dari sekarang ia hanya akan melihat Nagi seorang, ia hanya akan bersikap baik pada Nagi seorang, ia hanya akan mencintai Nagi seorang. Nagi terkejut. Lalu diperlihatkan keseriusan Gon ini dengan memperlihatkan kalau kamar mandi Gon yang selama ini penuh dengan skincare para wanita, udah kosong, tinggal satu sikat gigi milik Gon. Wew.
Gon dengan serius meminta Nagi untuk menjadi pacarnya, ia bahkan sampai membungkuk dihadapan Nagi, Nagi masih shock, Gamon juga jadi awkward disana dan melirik Nagi.
Komentar:
HAHHAHAHAHAHAAHHA. Gon-san, akhirnya kamu menunjukkan keseriusanmu dengan cara yang menurutku lucu sih. Aku nggak pernah berfikir Gon akan ke rumah para wanita itu untuk meminta kunci apartemennya kembali. Mantap juga sih Gon, tapi kaget juga itu dia bagiin kuncinya ke 20 wanita wew.
Ada juga adegan Gon meminta kunci dari Eri sih, aku skip diatas XD XD
Jadi, apakah Nagi akan melihat keseriusan Gon ini?
Hidup dengan ekspektasi orang tua memang bikin stress, harus gini harus gitu, kalau nggak gini diprotes, kalau nggak gitu dikata-katain. Duh. Aku senang Nagi akhirnya bicara mengenai perasaan sebenarnya pada ibunya meski itu menyakiti sang ibu. Tapi jika Nagi nggak bisa mengatakannya, Nagi akan terus menerus ikut mood ibunya.
Sedih melihat Nagi dan Gamon di episode ini, bagaimana mereka menghadapi keluarga yang begitu, rahasia yang selama ini mereka simpan langsung terbongkar gitu. Aku kaget ayah Gamon ternyata punya wanita simpanan, pantes nggak pernah kelihatan di rumah bersama ibu Gamon dan ibu memang juga pernah menyinggung mengenai rumah yang satunya, aku kirain mereka pisah rumah gitu tapi ga nyangka ayah Gamon punya wanita yang lain. Dan hal itu mereka semua tahu tapi tetap pura-pura jadi keluarga bahagia untuk jaga image, hmmmmmmm.
Aku juga kasihan pada Madoka di episode ini. Memang sih, kalau kamu seorang karyawan dan cantik, pekerjaanmu akan lebih mudah tapi saat kamu melakukan sesuatu dengan susah payah dan serius, yang dilihat orang adalah 'wajar kan dia cantik'. Orang cantik juga punya masalah seperti itu. Jadi seolah-olah kerja keras tertutupi gara-gara kecantikan.
Madoka pikir kalau Gamon akan menyadari kerja kerasnya, eh taunya Gamon juga mendekatinya karena dia cantik, mana Gamon mempermainkan hatinya dan belum putus udah membicarakan pernikahan dengan Nagi. T_T
Sebenarnya aku pengen ship Gamon sama Madoka, mereka itu kalau lebih jujur cocok bersama-sama, tapi kasihan Madoka sih kalau udah gini.
Setelah liburan Gamon berakhir, kali ini nenek yang liburan. Nenek akan menemui adiknya dan aku penasaran cerita apa yang akan ia bawa saat ia kembali nanti. Nenek dan Sakamoto-san ternyata jadi punya hubungan dekat gitu ya, jadi nggak semuanya fokus ke Nagi. Aku suka drama ini punya porsi masing-masing, nggak kelebihan, ngga kurang juga.
Nagi no Oitoma sudah berakhir pada September 20 yang lalu, mungkin udah pada tahu endingnya bagaimana, tapi aku nggak mau spoiler hehehehehhe.
Sinopsis Nagi's Long Vacation Episode 9
Mereka bicara bertiga di rumah Nagi. Ibu langsung mengorek informasi keluarga Gamon dan saat tahu ayah Gamon bekerja di kantor pemerintahan (kabinet menteri gitu) ibu terlihat sangat excited. Ibu mengatakan kalau ia ingin bertemu langsung tapi untuk sekarang setidaknya melalui telpon, karena semakin cepat menyapa akan semakin baik. Ibu Nagi ini suka senyum tapi senyumannya itu menyeramkan dan membuat orang lain nggak bisa bergerak gitu (ga bisa menolak).
Gamon dihadapkan pada pilihan menelpon ibunya atau tidak atau mengakui kalau mereka berbohong. Gamon dan Nagi saling tatap awkward gitu sambil senyum HAHAHAHAAHA. Nagi tidak bisa mengatakan kalau semua ini bohong karena ibunya pasti akan menyeretnya ke Hokkaido. Sementara Gamon memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan tapi ia tetap tidak bisa melakukannya melihat senyuman ibu Nagi.
Karena ibu Nagi dengan senyumannya terus memaksa untuk menelpon ibu Gamon, ibu = mama dan Gamon & Nagi langsung ingat pada Mama. Mereka memutuskan meminta bantuan mama, sepertinya sih berharap Mama pura-pura jadi ibu Gamon. Tapi sayang sekali mama sedang pesta di bar-nya, ribut banged, mama bahkan nggak dengar apa yang Gamon bicarakan dan pada akhirnya Gamon memutuskan menutup telpon dan mengatakan pada ibu Nagi kalau ia salah sambung HAHAAHAHHAHAH.
Pada akhirnya Gamon tidak punya pilihan selain menelpon ibunya dan tidak diduga, ibu Gamon justru senang saat tahu kalau Gamon punya pacar dan ibu pacarnya ingin bicara. Nggak disangka juga kalau ibu Gamon dan ibu Nagi ini sama-sama klik dan sudah berniat membicarakan tanggal pernikahan. Mereka bahkan janji bertemu saat perayaan ulang tahun ke-88 nenek Shinji, dimana anggota keluarga Gamon akan hadir dan ini kesempatan yang bagus memperkenalkan Nagi pada seluruh anggota keluarga. Nagi dan Gamon pusing sendiri, mereka tidak menyangka kebohongan mereka akan berujung panjang begini.
Sementara itu, Sakamoto-san dan Gon masih di luar dan mendengarkan pembicaraan Nagi, Gamon dan ibu Nagi. Gon tampak sedih banged saat ia kembali ke kamarnya. Ia sedih karena pembicaraan pernikahan Nagi dan Gamon berjalan sangat lancar.
Malam harinya, para wanita berkumpul dan Nagi curhat pada mereka mengenai pertemuan keluarga yang akan diadakan pada hari minggu ini. Ibu Nagi sudah pulang ke Hokkaido dengan bahagia banged dan excited memberitahu keluarga lainnya tentang pernikahan Nagi. Gamon juga ada disana, tapi nggak duduk, berdiri di depan pintu kamar Gon. Sakamoto-san menebak kalau Gamon melakukan semua ini dengan sengaja, karena Gamon ingin menikahi Nagi, makanya Gamon melibatkan ibu Nagi agar semuanya sesuai dengan apa yang ia rencanakan. Gamon diam aja sambil mengunyah sementara yang lain terkejut karena kalau itu benar Gamon benar-benar keterlaluan HAHAHAAHAHA.
GAmon kemudian membantah hal itu, tapi menurut nenek meskipun Gamon nggak berniat begitu situasi saat ini tidak menjadi masalah untuk Gamon. Nenek malah mengatakan kenapa mereka berdua nggak menikah aja HAHHAHAHAHHA. Nagi menatap Gamon dan Gamon mengalihkan pandangannya.
Sementara itu Nagi membayangkan hal yang sama, jika ia dan Gamon menikah nanti. Gamon dan Nagi punya 2 anak laki-laki yang mirip Gamon, suka protes dengan masakan Nagi mengejek itu masakan orang miskin, GAmon kesal karena anak-anak ribut dan Nagi akan menghabiskan hari-harinya dengan menahan perasaan, meminta maaf pada Gamon.
Nagi langsung geleng-geleng karena ia tidak mau hidupnya berakhir seperti itu dan bertanya pada mereka apa yang harus ia lakukan agar ia tak jadi menikah dengan Gamon HAHAHAHHHAHAHA. Mereka meminta Nagi untuk tenang.
Gamon kembali ke kamar Gon dan mengambil barang bawaannya, ia mengatakan pada Gon mengenai pertemuan orang tua ia akan melakukan sesuatu tentang itu. Gon bertanya bukankah Gamon menyukai Nagi? Gamon ingin kembali pada Nagi dan memulai sekali lagi, kenapa Gamon tidak mengatakannya?
Gamon dengan high pride-nya mengatakan kalau ia tidak akan melakukannya dan Gon mengatakan pada Gamon untuk tidak menangis menyesal nantinya jika seseorang merebut Nagi.
Eri hanya tersenyum melihat bagaimana Gon patah hati untuk pertama kalinya, setidaknya sekarang Gon bisa mengetahui perasaan itu. Gon kemudian meninggalkan toko Eri mengatakan kalau ia tidak akan kalah dan ia akan melakukannya dengan serius kali ini. Wew.
Keesokan harinya, Gamon ke rumah ibunya untuk membicarakan masalah Nagi tapi Gamon langsung tidak bisa berkata-kata melihat ibunya dan ibu Nagi ternyata sudah punya hubungan yang klik banged, saling kirim mengirim hadiah gitu. Ibu Nagi baru saja mengirimkan ibu Gamon sayuran dari Hokkaido. Ibu Gamon menyukai ibu Nagi dan ia tidak sabar bertemu dengan Nagi karena Nagi kedengaran seperti gadis baik, ia ingin melihat foto Nagi. Tapi Gamon mengatakan ia tidak punya foto Nagi, ibu mengatakan itu karena Gamon cuma malu aja. Ibu Gamon terlihat bahagia banged, apalagi ayah Gamon excited dengan pernikahan Gamon dan hal itu membuat Gamon jadi tidak bisa mengatakan kebohongan itu pada ibunya.
Di rumah Nagi, Nagi juga menerima kiriman dari ibu Gamon. Ibu Gamon mengirim dua, ke Nagi dan ke ibu Nagi di Hokkaido dan ibu Nagi meminta Nagi membalas kiriman itu dengan hadiah yang bagus. Ibu Nagi sangat menyukai ibu Gamon, mereka telponan setiap hari dan ibu bahagia karena mereka excited dengan pernikahan Nagi dan Gamon.
Ibu mengingatkan Nagi pada pertemuan hari minggu ini, Nagi harus melakukan sesuatu pada rambut Nagi yang berantakan itu. Nagi tidak bisa berkata apa-apa, asam lambungnya naik karena cemas.
Sakamoto-san menggunakan kesempatan itu untuk membahas keluarga nenek karena ia dengar nenek adalah anak sulung pemilik hotel tradisional jepang di Matsuyama. Nenek tersedak mendengarnya dan ia tahu kalau pemilik koin laundry pasti membocorkannya karena hanya pemilik koin laundry yang tahu masa lalunya. Sakamoto-san tidak mengerti meski keluarga nenek kaya, kenapa nenek menggantungkan hidupnya dengan memungut koin dan barang lainnya.
Nenek hanya tersenyum dan kemudian akan menjelaskan alasannya pada Sakamoto-san, tapi tiba-tiba seorang pria muncul dan mengatakan kalau ia juga ingin mendengar alasannya. Keduanya terkejut melihat pria tak dikenal disana. Pria itu kemudian memperkenal dirinya sebagai pengacara dan ternyata pria itu adalah pengacara adik kandung nenek yang datang mencari nenek karena adik nenek sedang sakit. Pengacara sepertinya ingin nenek menemui adiknya tapi nenek menolak, lagipula mereka sudah tidak bertemu lebih dari 50 tahun.
Tapi Sakamoto-san merasa nenek harus menemuinya karena dia adalah adik satu-satunya nenek, satu-satunya keluarga nenek yang masih hidup. Nenek mengatakan ia tidak punya hak menemui adiknya. Ia kabur dari rumah saat ia diharapkan mewarisi bisnis keluarga dan setelah ia pergi semua tanggung jawabnya diwariskan pada adiknya itu. Ia memaksa adiknya itu untuk menerima semuanya. Karena itu nenek tidak bisa menemuinya, mungkin karena perasaan bersalah?
Gamon masih belum masuk kerja, rekan kerjanya kesulitan karena nggak ada Gamon sementara Madoka mengkhawatirkan Gamon yang tidak bisa dihubungi. Saat itu Madoka bertemu seniornya dikantor cabang Osaka dan menanyakan bagaimana kabar pelanggan mereka disana, pelanggan yang dulunya dibawah tanggung jawab Madoka sebelum pindah ke Tokyo. Tapi seniornya mengatakan semuanya sudah putus kontrak karena ternyata para pria tua itu hanya tertarik pada kecantikan Madoka makanya mereka mau penjadi pelanggan Madoka, saat Madoka pindah, mereka berhenti. Madoka terkejut mendengarnya.
3 serangkai tukang gosip lagi-lagi menggosipkan Madoka karena mereka dapat info baru kalau di cabang Osaka Madoka dipanggil sebagai mood-breaker atau pemecah mood, mereka menganggap itu menyeramkan. Mereka nggak malu-malu membicarakan hal itu padahal Madoka ada disana. Tentu saja Madoka mendengarnya dan ia merasa sesak nafas.
Gamon mengatakan Nagi nggak perlu mengirim balasannya dan Nagi mengatakan tapi ibunya menyuruhnya membalas. Nagi meminta maaf karena melibatkan keluarga dalam masalah mereka tapi Gamon mengatakan kalau ini salahnya, karena ia mengatakan kebohongan begitu dihadapan ibu Nagi. Pokoknya yang penting sekarang adalah bagaimana mereka bisa melewati pertemuan keluarga. Sepertinya sebelum pertemuan keluarga Gamon berniat mengatakan kalau mereka putus, ia akan mencari mood yang tepat untuk mengatakannya.
Mama yang sejak tadi mendengarkan mereka mengatakan kalau ia justru berharap kebohongan itu menjadi kenyataan LOL. Gamon kemudian permisi dan mengatakan pada Nagi sampai bertemu pada hari minggu saat pertemuan orang tua mereka. Saat Gamon melihat ke arah pintu bar, Gamon terkejut karena Madoka berdiri di sana, Madoka shock karena ia mendengar semuanya, mengenai pertemuan orang tua.
Madoka kemudian meminta alkohol paling keras di bar itu pada Nagi. Madoka minum dan sudah agak mabuk, Gamon yang nggak jadi pulang meminta Madoka berhenti minum. Madoka mengatakan kalau ia dipanggil sebagai mood-breaker oleh rekan kerjanya, karena kehadirannya merusak mood yang ada. Yang lain tidak mengerti. Madoka mengatakan sejak ia kecil sampai sekarang ia sering dipanggil begitu, kehadirannya sangat tidak bersahabat bagi orang-orang disekitarnya, mereka mengatakan kalau ia menghancurkan hubungan antar manusia. Anak laki-laki yang menyukai anak perempuan tipe idealnya, berakhir menyukainya karena ia cute dan baik. Jika ia menolak ajakan rekan kerjanya yang mengajaknya bertemu berdua saja, mereka akan memanggilnya penggoda. Bahkan saat ia mencoba yang terbaik untuk mendapatkan kontrak dengan pelanggan, mereka mengatakan itu karena klien menyukai wajahnya. Ia bertanya-tanya kenapa orang-orang berfikir begitu, seolah-olah kerja kerasnya tidak berguna sama sekali.
Mama mengatakan mereka cuma iri pada Madoka, jangan dimasukkan ke hati. Nagi juga mengatakan ia yakin akan ada seseorang yang mengerti dan melihat semua kerja keras Madoka.
Madoka menunduk dan mengatakan kalau ia pikir orang itu mengerti dirinya (sambil melirik Gamon) dan ia ingin berfikir kalau ada kemungkinan itu, tapi....
Gamon tahu kalau Madoka membicarakan dirinya dan Gamon tiba-tiba membungkuk dan meminta maaf. Nagi, mama dan An terkejut menatap Gamon dan Madoka bergantian.
Madoka mengambil tasnya dan pergi dari sana. Tapi sebelum membuka pintu ia dengan senyuman mengucapkan selamat atas pernikahan Nagi dan Gamon. Gamon terdiam.
Mama dan An akhirnya mengerti apa yang terjadi, mereka ingat dulu Gamon mengatakan kalau sekarang ia punya pacar yang cute, jadi Gamon meninggalkan Madoka setelah menggoda Madoka dan mereka mengatakan Gamon itu br*ngs*k banged. Dan Gamon juga nggak membantah itu.
Gamon mengatakan tentu saja dan Madoka bertanya lagi apa yang Gamon sukai darinya. Gamon tidak bisa menjawab sama sekali, ia masih memikirkan jawabannya apa yang ia sukai dari Madoka dan yang pertama tentu saja wajahnya. Madoka tahu kalau itu akan menjadi jawaban GAmon dan menampar Gamon.
Madoka kemudian meninggalkan Gamon. Dan Gamon masih sama sekali nggak merasa bersalah, ia malah bergumam sampai saat terakhir Madoka tetap aja cute. ewwwww.
Mama bertanya apa yang akan Nagi lakukan tentang Gamon karena Nagi akhirnya tahu perasaan Gamon yang sebenarnya. Nagi diam saja. Mama berkomentar kalau Gamon dan Nagi ini mirip tapi Nagi membantah, mereka berbeda, sifat dan latar belakang keluarga mereka juga berbeda. An jadi ingat kalau dulu Gamon pernah mengatakan keluarganya itu seperti ikan sarden yang berenang mengikuti arus. Nagi berfikir.
Keesokan harinya, Gon mengajak Nagi makan siang bersama-sama di taman. Mereka makan siang seperti biasa, BBQ piknik sederhana. Nagi curhat pada Gon meski ia dan Gamon sudah berpacaran sejak lama, ia sama sekali tidak tahu mengenai anggota keluarga Gamon da ia kepikiran akan hal itu. Gon mengatakan kalau Gamon sepertinya mencari kakaknya yang hilang dan menemukannya beberapa waktu yang lalu. Nagi baru tahu akan hal itu dan Gon menunjukkan video kakak Gamon.
Gon kemudian bertanya apakah semuanya baik-baik saja, mengenai Nagi dan ibunya. Nagi mengatakan sepertinya begitu. Belakangan wajah Gon banyak plesternya, luka-luka gitu dan Nagi berfikir kalau Gon sedang latihan tinju gitu atau mungkin Gon mengakui kalau itu karena latihan tinju. Nagi khawatir dan memberikan Gon kompres dingin.
Gon mengatakan kalau dulu Nagi pernah berkata kalau Nagi tidak bisa berubah. Tapi belakangan ini ia berfikir dulu ia dengan mudah memeluk Nagi atau menciumnya, tapi sekarang ia tidak bisa melakukannya karena ia malu. Dirinya yang dulu dan yang sekarang sama sekali berbeda, jadi ia pikir orang pasti bisa berubah jika mereka memang ingin berubah.
Hari minggu, hari pertemuan keluarga. Nagi sudah bersiap dengan dress yang ia gunakan saat menemui ibunya di Hokkaido waktu itu, tapi kali ini ia memutuskan pergi tanpa meluruskan rambutnya.
Gamon sudah menunggu Nagi dan ibunya di depan gedung. Ibu Nagi melihat Nagi dan shock melihat rambut Nagi padahal ia sudah jelas mengingatkan Nagi untuk merapikan rambutnya. Nagi masih sulit menghadapi ibunya, tapi untung Gamon melihat mereka dan menghampiri mereka mengajak mereka masuk.
Dalam gedung, ibu dan ayah Gamon sudah menunggu Nagi dan ibunya. Gamon memperkenalkan mereka berdua pada Nagi dan ibunya. Ayah Nagi kelihatan menyukai Nagi dan ia senang sekali anaknya punya pacar karena Gamon kelihatan nggak tertarik pada wanita.
Ibu Nagi menanyakan kakak Gamon dan Gamon mengatakan kakaknya tidak bisa datang karena bekerja di Amerika.
Ibu Gamon tidak kelihatan senang seperti saat pertama ia tahu Gamon punya pacar. Ibu Gamon sepertinya tahu sesuatu mengenai keluarga Nagi dan ia mencoba menggunakan kesempatan ini untuk mengatakan pada keluarga Nagi kalau ia tahu apa yang mereka sembunyikan. Ibu Gamon bertanya apakah benar ayah Nagi meninggal karena sakit dan ibu membenarkan kalau ayah Nagi meninggal dunia saat Nagi masih kecil. Ayah Gamon mengatakan pasti sulit membesarkan anak perempuan sendirian. Ibu Nagi mengatakan kalau itu adalah tugas orang tua membesarkan anaknya.
Mereka berlima masuk ke ruangan dan duduk di meja yang sudah disediakan. Ibu Nagi lagi-lagi membawa sayuran dari Hokkaido dan memberikan pada ibu Gamon tapi ibu Gamon menolak ia tak bisa menerimanya, ibu Nagi terkejut.
Gamon mengatakan kalau ibu Nagi sudah menyiapkan untuk mereka tapi ibu meminta maaf karena ia pikir orang yang dipilih Gamon pasti orang naik dan ia bisa menerima, tapi ia tak bisa menerima Nagi. Gamon terkejut dan bertanya apa maksud ibunya.
Ibu Gamon mengatakan kalau ibu Nagi bilang ayah Nagi meninggal karena sakit, tapi itu adalah kebohongan dan ia tahu akan hal itu, ia tahu ayah Nagi kabur karena hutang judi. Nagi mengatakan ia bekerja di perusahaan yang sama dengan Gamon tapi Nagi berbohong karena Nagi sudah berhenti dari pekerjaannya. Ibu Gamon bahkan tahu kalau Nagi pingsan karena sesak nafas dan sekarang bekerja sebagai pelayan bar.
Ibu Nagi shock karena ini baru pertama kali ia mendengar hal itu. Gamon berusaha menengahi mereka mengatakan kalau ada alasan untuk semua ini. Ibu Gamon pokoknya nggak mau menerima pernikahan ini karena Nagi dan ibunya berbohong padanya. Karena itu juga ia tak bisa memperkenalkan Nagi pada keluarga mereka. Nagi dan ibunya hanya bisa menunduk. Ibu Gamon nggak mengusir mereka karena mereka sudah terlanjut datang, ia hanya ingin mereka berakting dengan baik disini dan pulang setelah menyapa nenek. Ibu Gamon bahkan memberikan uang ongkos pulang pada mereka.
Ayah Gamon tidak mengerti apa yang terjadi dan Gamon berusaha menjelaskan. Ibu Nagi ingin Nagi menjelaskan mengenai Nagi yang berhenti dari pekerjaannya dan apakah benar Nagi bekerja di bar. Gamon juga berusaha menenangkan ibu Nagi. Ibu Gamon mengeluh kalau ini sangat memalukan kalau sampai anggota keluarga yang lain tahu. Gamon menuju ibunya untuk menenangkannya.
Tiba-tiba seseorang datang mengatakan ibunya sama sekali nggak berubah karena terlalu cepat merasa malu. Semuanya terkejut karena itu adalah Gamon Shinichi, kakak Gamon Shinji yang katanya kerja di Amerika.
Shinichi tak peduli bagaimana keluarganya memandanginya dan menyapa yang lain, mereka bertanya bukankah Shinichi bekerja di Amerika. Gamon berusaha membuat kakaknya tidak mengatakan hal sebenarnya dan mengatakan kakaknya kembali karena ulang tahun nenek.
TApi Shinichi mengatakan itu bohong, selama ini ia ada di Jepang. Gamon berusaha mengubah mood agar semuanya menganggap kata-kata kakaknya adalah candaan.
Shinichi tidak peduli dan mengatakan kalau ia mengeluarkan buku autobiografinya dan membagikan pada semuanya. Gamon segera menarik kakaknya dari sana, tapi Shinichi nggak semudah itu pergi, ia menyinggung ibunya yang operasi plastik lagi padahal dulu ibunya mirip dengannya. Ia bahkan bertanya pada ayahnya dimana keluarga barunya, ia tahu kalau ia punya dik laki-laki lain.
Gamon berusaha menghentikan kakaknya dan meminta kakaknya jangan menghancurkan kerja kerasnya. Shinichi mengerti dan mengatakan kalau ia akan pulang, tapi sebelum itu ia meminta mereka men-subscribe akun YouTube-nya.
Setelah Shinichi pergi, ibu Nagi tertawa sendiri dan mengatakan harusnya ia tahu itu, orang yang dipilih Nagi adalah orang seperti ini. Itu selalu seperti ini, meski ia membiarkan Nagi melakukan apa yang ingin Nagi lakukan, Nagi selalu tidak bisa melakukannya dengan baik. Nagi tidak pernah memenuhi harapan ibunya.
Ibu Nagi juga menertawakan keluarga Gamon yang tadi mengejeknya, ia mengatakan keluarga mereka lebih parah dari dirinya, sungguh keluarga yang mengerikan.
Ibu kesal dan menarik Nagi tapi Nagi menepis tangan ibunya. Ia meminta maaf dan mengatakan ia tak bisa hidup demi ibunya (seperti yang ibunya harapkan). Ia ingin ibunya hidup untuk dirinya sendiri dan ia juga akan melakukan hal yang sama. Nagi juga meminta maaf karena ia tidak bisa memenuhi harapan ibunya dan meskipun penampilannya begini, ia merasa bahagia.
Nagi meninggalkan tempat itu dan mengatakan pada Gamon untuk berhenti membaca suasana. Nagi mengajak Gamon pergi dari sana.
Gamon dan Nagi bicara berdua di taman. Gamon mengatakan kakaknya pernah bertanya apa yang sebenarnya ingin ia lindungi. Saat ia kecil ia sama sekali tidak bisa membaca suasana, ia punya ayah yang keren, ibu yang baik dan kakak yang asik. Ia sangat bahagia. Ia ingin berfikir kalau hal itu bukan kebohongan. Karena itu ia melakukannya sampai sekarang. Gamon menangis mengatakan kalau ia sangat bodoh.
Nagi mengatakan saat ia masih kecil, ia selalu menunggu ibunya sambil makan biskuit dan susu. Ibunya mengatakan dia akan kembali setelah 100 detik. Ia akan menghitung sampai 100 dan setelah 100 ia akan mulai lagi dari 0. Saat ia mendengar suara langkah kaki ibunya, saat pintu terbuka dan ibunya berdiri disana, itu adalah momen terindah dalam masa kecilnya.
Gamon tersenyum mengatakan kalau pada akhirnya mereka berhasil membatalkan penikahan. Nagi juga tersenyum akhirnya mereka bisa melakukannya. Tapi kemudian keduanya mulai menangis lagi, Gamon menangis karena ia tidak sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada neneknya, sementara Nagi menangis karena ia mengatakan hal buruk pada ibunya.
Sakamoto-san pulang belanja saat ia berselisih dengan nenek yang membawa koper, nenek akan pergi ke suatu tempat, ia mengatakan pada Sakamoto-san kalau ia akan liburan untuk sementara waktu. Sakamoto-san kemudian memberikan gelang keberuntungannya pada nenek. Nenek terkejut karena itu adalah benda berharga milik Sakamoto-san dan Sakamoto-san mengatakan karena itulah ia meminjamkan pada nenek. Nenek mengerti dan mengatakan ia akan mengembalikannya saat ia pulang nanti dan menceritakan apa yang terjadi pada Sakamoto-san. Dan begitulah nenek memulai liburannya.
Gon sedang ada di stasiun, menunggu Nagi. Saat itu Nagi ada di seberang jalan bersama Gamon yang bersikeras mengantarkan Nagi pulang. Begitu Gon melihat Nagi, Gon langsung melompat ke jalan tak peduli mobil yang harus mengerem karena Gon lewat begitu saja.
Gon berlari ke arah Nagi dan Gamon yang shock melihat Gon. Gon tidak peduli pada Gamon yang ada disana dan mengatakan pada Nagi kalau ia menyukai Nagi, sangat sangat menyukai Nagi. Nagi dan Gamon sama-sama shock.
Gon melanjutnya kalau ia tak tahu bagaimana cara menyatakan perasaannya pada Nagi, jadi ia pergi mengumpulkan semuanya. Gon kemudian mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan membuangnya di jalanan. Itu adalah kunci cadangan rumahnya yang ia berikan pada gadis-gadis. WOW. Ada sekitar 20 kunci HAHAHHAAHHA.
Gon meminta kunci-kunci itu dari semua gadis yang ia berikan dan karena itulah wajah Gon penuh luka, gadis-gadis itu mungkin memukul Gon.
Gon mengatakan mulai dari sekarang ia hanya akan melihat Nagi seorang, ia hanya akan bersikap baik pada Nagi seorang, ia hanya akan mencintai Nagi seorang. Nagi terkejut. Lalu diperlihatkan keseriusan Gon ini dengan memperlihatkan kalau kamar mandi Gon yang selama ini penuh dengan skincare para wanita, udah kosong, tinggal satu sikat gigi milik Gon. Wew.
Gon dengan serius meminta Nagi untuk menjadi pacarnya, ia bahkan sampai membungkuk dihadapan Nagi, Nagi masih shock, Gamon juga jadi awkward disana dan melirik Nagi.
-To Be Continued-
Komentar:
HAHHAHAHAHAHAAHHA. Gon-san, akhirnya kamu menunjukkan keseriusanmu dengan cara yang menurutku lucu sih. Aku nggak pernah berfikir Gon akan ke rumah para wanita itu untuk meminta kunci apartemennya kembali. Mantap juga sih Gon, tapi kaget juga itu dia bagiin kuncinya ke 20 wanita wew.
Ada juga adegan Gon meminta kunci dari Eri sih, aku skip diatas XD XD
Jadi, apakah Nagi akan melihat keseriusan Gon ini?
Hidup dengan ekspektasi orang tua memang bikin stress, harus gini harus gitu, kalau nggak gini diprotes, kalau nggak gitu dikata-katain. Duh. Aku senang Nagi akhirnya bicara mengenai perasaan sebenarnya pada ibunya meski itu menyakiti sang ibu. Tapi jika Nagi nggak bisa mengatakannya, Nagi akan terus menerus ikut mood ibunya.
Sedih melihat Nagi dan Gamon di episode ini, bagaimana mereka menghadapi keluarga yang begitu, rahasia yang selama ini mereka simpan langsung terbongkar gitu. Aku kaget ayah Gamon ternyata punya wanita simpanan, pantes nggak pernah kelihatan di rumah bersama ibu Gamon dan ibu memang juga pernah menyinggung mengenai rumah yang satunya, aku kirain mereka pisah rumah gitu tapi ga nyangka ayah Gamon punya wanita yang lain. Dan hal itu mereka semua tahu tapi tetap pura-pura jadi keluarga bahagia untuk jaga image, hmmmmmmm.
Aku juga kasihan pada Madoka di episode ini. Memang sih, kalau kamu seorang karyawan dan cantik, pekerjaanmu akan lebih mudah tapi saat kamu melakukan sesuatu dengan susah payah dan serius, yang dilihat orang adalah 'wajar kan dia cantik'. Orang cantik juga punya masalah seperti itu. Jadi seolah-olah kerja keras tertutupi gara-gara kecantikan.
Madoka pikir kalau Gamon akan menyadari kerja kerasnya, eh taunya Gamon juga mendekatinya karena dia cantik, mana Gamon mempermainkan hatinya dan belum putus udah membicarakan pernikahan dengan Nagi. T_T
Sebenarnya aku pengen ship Gamon sama Madoka, mereka itu kalau lebih jujur cocok bersama-sama, tapi kasihan Madoka sih kalau udah gini.
Setelah liburan Gamon berakhir, kali ini nenek yang liburan. Nenek akan menemui adiknya dan aku penasaran cerita apa yang akan ia bawa saat ia kembali nanti. Nenek dan Sakamoto-san ternyata jadi punya hubungan dekat gitu ya, jadi nggak semuanya fokus ke Nagi. Aku suka drama ini punya porsi masing-masing, nggak kelebihan, ngga kurang juga.
Nagi no Oitoma sudah berakhir pada September 20 yang lalu, mungkin udah pada tahu endingnya bagaimana, tapi aku nggak mau spoiler hehehehehhe.
Ayah gamon bilang gamon kaya ga tertarik pd wanita. Ini sedikit menjelaskan kenapa gamon aslinya cinta mati sama nagi. Pertama kali dia serius sama cewek.
BalasHapus