Di Episode 7 ini, Mama mencoba menjodohkan Nagi dan Gamon kembali, tapi sepertinya perasaan Nagi pada Gamon sudah tidak ada, atau dia hanya takut kembali ke dirinya yang dulu jadi dia tidak mau mengambil resiko? Gamon mendapat serangan dari sang kakak laki-laki yang tiba-tiba muncul, membuat dirinya tidak bisa berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Madoka yang tulus mencintai Gamon mulai menyarai kalau Gamon tidak menyukainya. Gon mulai memberanikan diri memulai sebuah hubungan yang baru dengan Nagi sementara Gamon untuk pertama kalinya menunjukkan dirinya yang sebenarnya dihadapan Nagi. Tapi Nagi sepertinya tidak punya waktu untuk percintaan karena dia sibuk dengan rencana bisnisnya yang baru.
Gamon dan Madoka makan siang di restoran yang mereka janjikan, tapi Gamon tidak berkonsentrasi makan, dia cuma termenung memikirkan malam dimana Nagi mengatakan ia sudah putus dengan Gon dan bagaimana ia tak bisa memperkenalkan Madoka sebagai pacarnya, malah mengatakan Madoka hanya rekan kerjanya. Madoka juga menyadari ada yang berbeda dengan Gamon tapi ia tidak berusaha mengungkitnya. Saat itu tiga serangkai mantan rekan kerja Nagi datang ke restoran yang sama, pura-pura kebetulan gitu padahal mereka datang karena salah satu dari mereka melihat pesan yang ditinggalkan Madoka di dokumen Gamon. Gamon membuat alasan kalau mereka makan bersama untuk membicarakan event selanjutnya dan tiga serangkai cuma senyum sambil bilang 'eehhhhhh'.
Udah keliahtan pura-pura, berisik pula. Suasana jadi awkward gitu tapi Gamon seperti biasa membaca situasi dan berusaha tersenyum. Pacaran diam-diamnya dan Madoka akhirnya ketahuan.
Gamon baru sadar kalau mereka ketahuan bukan karena kebetulan saat ia melihat pesan Madoka didokumen di mejanya, ia lupa membuang pesan itu. Madoka meminta maaf pada Gamon mereka ketahuan karena dirinya tapi Gamon mengatakan kalau itu adalah salahnya. Karena mereka sudah ketahuan, Gamon ingin Madoka langsung melapor padanya kalau terjadi sesuatu yang membuat Madoka kesulitan karena hubungan mereka. Madoka mengerti.
Gon yang baru merasakan cinta pertamanya nggak tenang jika berada di sekitar Nagi, jantungnya deg degan nggak karuan. Bahkan saat menonton kembang api, saat Nagi mendekatkan wajahnya ke wajah Gon, Gon menahan nafas karena berfikir Nagi akan menciumnya, ternyata cuma mau memukul nyamuk di pipi Gon. Gon merasa kalau cinta ini melelahkan karena hatinya lemah. Nagi berfikir Gon sakit dan membawanya pulang ke rumah. Gon benar-benar nggak bisa menatap Nagi lama-lama, Gon sudah berubah, ia bahkan mengajak Nagi hang out bareng lagi kapan-kapan, tentu saja sebagai tetangga. Nagi setuju. Nagi kelihatan biasa saja kalau dihadapan Gon, seolah-olah ia sudah tidak punya perasaan itu lagi, tapi dibelakang Gon Nagi sebenarnya masih merasa berbahaya banged jika dia ditatap oleh Gon dengan mata seperti itu wkkwkwkkwkw.
Nagi kembali ke rumah dan melihat ponselnya ada 36 panggilan tak terjawab dari ibunya. Nagi segera menelpon balik ibunya dan berbohong kalau ia kerja lembur malam ini, hp-nya tinggal di rumah makanya ia tak bisa menjawab telpon ibu. Nagi tidak pulang kampung tahun ini saat perayaan obon jadi ibunya ke makam nenek sendirian menceritakan kalau Nagi baik-baik saja. Ibu jadi teringat nukadoko (salah satu cara memfermentasi makanan dengan menggunakan bekatul) milik nenek yang dibawa Nagi ke Tokyo dan ibu mengatakan ia kangen makan pikel dari nukadoko itu, jadi ia menantikannya saat ia ke Tokyo nanti.
Saking banyaknya masalah belakangan ini, Nagi jadi lupa kalau ibunya akan ke Tokyo. Ia juga ingat nukadoko itu adalah warisan turun temurun dalam keluarganya dan Nagi sudah membuang nukadoko itu saat pindah rumah waktu itu, ia memberikan semua barangnya pada jasa pindahan. Nagi langsung panik.
Nagi sedang mencuci di koin laundry dan curhat pada Sakamoto-san mengenai nukadoko neneknya. Kalau ibunya sampai tahu ia kehilangan itu, ibunya akan mengungkap hal itu seumur hidupnya. Nagi meminta maaf karena ia mengeluh di depan Sakamoto-san dan Sakamoto-san nggak masalah lagi pula dia punya banyak waktu luang karena sekarang dia pengangguran. Saat itu kakek pemilik koin loundry mengatakan jika mereka berdua pengangguran alangkah baiknya meneruskan usaha koin laundry ini. Tapi kakek cuma bercanda saja. Ia menempelkan sesuatu di dinding dan Nagi terkejut karena koin laundry tersebut ternyata akan ditutup.
Malam harinya, penghuni apartemen + Sakamoto-san pesta okonomiyaki atau sejenisnya di halaman sambil membicarakan mengenai koin laundry yang akan tutup, sangat disayangkan padahal harganya murah kalau mencuci disana dan juga populer di lingkungan itu. Tapi kakek tidak bisa melanjutkan usaha itu lagi dan akan pindah ke Yokohama ke rumah anak laki-lakinya. Tidak ada juga keluarganya yang bisa melanjutkan usaha itu.
Sakamoto-san kemudian punya ide bagaimana kalau mereka membeli koin laundry itu dan memulai bisnis disana. Semuanya terkejut dan mereka bertanya siapa yang akan membelinya. Sakamoto-san mengatakan dia dan Nagi bisa patungan membelinya dan mulai bisnis koin laundry. Yang lain excited mendengarnya karena itu ide yang bagus tapi Nagi nggak yakin dia bisa melakukannya. Ternyata Sakamoto-san tidak serius, dia cuma membicarakan mengenai impiannya menjalankan bisnis kecil. Nagi lega karena Sakamoto-san tidak serius.
Membicarakan mengenai impian, Nagi jadi ingat saat pertama kali pindah ke apartemen itu ia pergi ke perpustakaan untuk membuat wish list, hal-hal yang ingin ia lakukan tapi pada akhirnya ia tidak bisa memikirkan apapun.
Mereka kemudian punya ide untuk membuat wish list, apa impian mereka. Mereka masuk ke rumah Urara-chan dan menulisnya di buku gambar. Urara membuat harapan kalau ia ingin main bersama Nagi setiap hari saat ia sendirian di rumah. Sakamoto-san menulis kalau ia ingin sering berkumpul dan mengobrol bersama Nagi dan ibu Urara. Nenek menulis ia ingin melakukan cinema tour, melakukan perjalanan keliling dunia ke lokasi syuting film-film yang ia sukai, untuk itulah ia menabung. Impiannya yang lain adalah menghembuskan nafas dalam perjalanan itu dan ia ingin abunya ditaburkan di sungai seine.
Saat giliran Nagi, Nagi tidak tahu harus menulis apa karena ia harus memikirkan berbagai kemungkinan sesuatu yang harus terwujud, karena itu ia meminta Gon menulis duluan. Gon berfikir dan diam-diam melirik Nagi, saat Nagi menatapnya Gon langsung mengalihkan pandangannya. Gon benar-benar nggak bisa tenang saat bersama Nagi dan kabur dari sana dengan alasan kalau ia harus segera pergi karena ada hal yang harus ia lakukan.
Satu-satunya yang sadar dengan tindakan Gon itu adalah nenek yang menikmati reaksi cinta pertama Gon HAHAAAHAHHAHA.
Gamon sempat mendaftar ke situs perusahaan mencurigakan tempat Sakamoto-san bekerja dulu, untuk mengawasi kerja perusahaan itu demi membantu Sakamoto-san, jadi kalau ada event yang diadakan perusahaan itu, pemberitahuannya akan masuk ke email Gamon. Saat itu Gamon mendapat email dan shock saat membacanya kalau pembicara selanjutnya bernama Gamon Shinichi, seorang konsultan kehidupan. Gamon langsung mengecek fotonya apakah Gamon Shinichi ini adalah Gamon Shinichi yang ia kenal dan saat melihatnya Gamon kesal banged karena itu adalah orang yang sama yaitu kakak laki-lakinya. Gamon kesalnya lucu banged, dia nggak bisa teriak jadi hanya menggunakan gerakan badan untuk menunjukkan rasa kesalnya.
Gamon mencari akun instagram kakaknya dan mengirim pesan tapi sama sekali nggak dibalas padahal kakaknya mengupload video baru jadi pasti pesannya dilihat. Gamon kemudian melihat video baru yang diambil kakaknya di sebuah klub dan sadar kalau ada Gon di video itu. Gamon kemudian pergi ke klub tempat Gon bekerja dan meminta bantuan pada Gon, Eri dkk untuk menghubunginya jika melihat kakaknya di klub itu. Yang lain mengerti.
Aku rasa Gamon merasa cukup nyaman dengan Gon sampai ia menceritakan mengenai kakaknya padahal ia belum perah menceritakan itu pada orang lain. Keluarganya mengaku pada yang lain kalau kakaknya bekerja di perusahaan Amerika padahal kerjaan kakaknya ya seperti itu. Kakaknya dulu kebanggaan orang tua saat masih SD tapi setelah gagal saat ujian masuk SMP, kakaknya berubah jadi aneh. Misalnya keliling Jepang dengan sepeda selama 1 tahun, atau menjual kaligrafi puisi di jalanan, bahkan sampai sekarang nggak punya pekerjaan tetap. Ayah Gamon adalah seorang yang bekerja untuk pemerintahan jadi harus menjaga image, karena itu ia harus menemukan kakaknya sebelum yang lain tahu. Gon memuji Gamon adalah pria baik.
Gon sepertinya masih kepikiran dengan wish list kemarin, ia juga curhat pada Gamon kalau dulu ia sama sekali tidak punya harapan atau impian, selama ini ia melakukan sesuatu seperti keinginan para wanita, tapi belakangan ia merasa meski wanita itu tak punya sesuatu yang ia inginkan, ia ingin melakukan sesuatu untuk wanita itu. Ini adalah pertama kalinya ia merasakan perasaan seperti ini. Gon bahkan nggak berusaha menyembunyikan kalau wanita itu adalah Nagi LOL. Ya Gamon bisa bilang apa ya HAHAHHAAAHAH.
Nagi ada di koin laundry bersama pemilik dan pemilik sedikit curhat kalau sepertinya ia tidak mau koin laundry ini hilang, karena ini pekerjaan yang ia lakukan bersama istrinya sebelum istrinya meninggal dunia tahun lalu. Setidaknya ia ingin tempat ini tetap ada, tapi pada akhirnya ia tak bisa melakukannya. Koin laundry itu akan diambil alih oleh anak laki-lakinya dan mengubahnya menjadi apotik. Nagi sampai berfikir seandainya ia bisa melakukan sesuatu untuk koin laundry itu.
Besok adalah hari piknik Urara dan ibunya, mereka mengajak Nagi untuk ikut. Ibu dan Urara ingin menghibur Nagi. Ibu Urara bahkan meminta Nagi menyetir setelah setengah perjalanan, awalnya Nagi menolak karena ia sudah lama tidak menyetir tapi ibu mengatakan Nagi pasti bisa. Nagi adalah orang yang selalu mencari alasan untuk menolak sesuatu dengan mengatakan 'tapi...' jadi ibu Urara untuk hari ini, Nagi dilarang menggunakan kata 'tapi'.
Akhirnya Nagi menyetir untuk pertama kalinya setelah sekian lama, awalnya ia nggak percaya diri tapi setelah merasakan angin musim panas yang berhembus melalui jendela, Nagi mulai menikmatinya. Ibu Urara bahkan memuji Nagi untuk latihan beberapa kali lagi Nagi akan bisa menyetir dengan baik. Tapi Nagi mengatakan ia tak cocok menyetir, baginya sepeda sudah cukup.
Ibu Urara mengatakan ada tempat-tempat yang hanya bisa dicapai dengan sepeda, tapi ada juga tempat yang tidak bisa dicapai hanya dengan sepeda, tempat yang bisa dicapai hanya dengan menggunakan mobil. Ibu Urara meminta Nagi untuk merasakannya, dengan menggunakan mobil makin banyak pilihan dihadapan Nagi, mau kemana gitu, dan begitu sampai ditempat itu ada perasaan puas tersendiri. Nagi mencoba membayangkannya sambil menutup mata, merasakan angin bukit itu dan saat ia membuka matanya ia menemukan pilihannya.
Nagi memutuskan untuk melakukan sesuatu pada koin laundry itu dan ia sudah berdiri di depan koin laundry keesokan harinya. Sakamoto-san kebetulan juga menuju ke sana dan melihat Nagi. Nagi mencoba menjelaskan alasan ia ada disana adalah untuk memikirkan ini lebih serius lagi dan Sakamoto-san ternyata punya pemikiran yang sama dengan Nagi. Sakamoto-san bahkan sudah membuat rencana bisnis untuk mengambil alih koin laundry tersebut. Sakamoto-san dan Nagi kelihatan bahagia banged mereka punya pikiran yang sama untuk memulai sesuatu yang baru.
Malam harinya, Gamon datang ke bar mama dan masuk ke bar dengan wajah ceria seperti biasa tapi ia sedikit gugup karena tahu Nagi bekerja disana. Mama tahu tujuan Gamon datang adalah untuk Nagi dan mengatakan pada Gamon kalau Nagi tidak ada disana. Gamon mengatakan kalau ia datang hanya karena kebetulan lewat sana tapi mama dan An tidak bisa dibohongi, mereka menatap Gamon dengan curiga HAAHAHAAHHAHA.
Mereka mengatakan kalau mereka sudah tahu Nagi adalah mantan pacar yang sangat dicintai oleh Gamon. Gamon shock dan tidak bisa menjawab. Saat itu Nagi datang untuk pekerjaan paruh waktunya, mama langsung mengendong Gamon ke sudut untuk menyembunyikan Gamon. Ia ingin membantu Gamon untuk mengetahui perasaan Nagi sebenarnya pada Gamon. GAmon sebenarnya agak malas juga sih tapi dia penasaran wkwkwwkkwkw.
Nagi langsung ditarik untuk duduk dan Gamon disembunyikan di belakang An. Mama mulai pembicaraan dengan mengatakan kalau Gamon adalah mantan pacar Nagi dan ia sudah mengetahui hal itu. Mama juga memuji bagaimana Gamon baik sekali membantu teman Nagi Sakamoto-san waktu itu. Nagi membenarkan, Gamon sangat membantu saat itu. Mama mengatakan ia yakin sekarang cara pandang Nagi pada orang lain sudah berubah. Nagi membenarkan, saat ia masih pacaran dengan Gamon, ia tak pernah melempar bola duluan, jadi selalu Gamon yang memulai topik pembicaraan, ia baru menyadarinya sekarang.
Mama mencoba mengatakan jika Nagi melihat Gamon sekarang, Nagi bisa memandangnya dengan cara berbeda tapi Nagi mengatakan ia tidak akan melakukan itu. Mama mencoba membandingkan dengan buku, buku yang sama kalau dibaca ulang pasti kesannya beda, tapi Nagi mengatakan daripada membaca ulang buku lama, ia lebih suka membaca buku baru wkwkkwkwkkwkw. Mama yakin mungkin ada bagian penting yang di skip saat membacanya dulu tapi Nagi mengatakan nggak ada hal seperti itu. Lagipula kalau diingat-ingat sekarang saat ia bersama Gamon dulu ia tidak punya kenangan yang bagus. Mama yakin pasti ada, setidaknya satu.
Nagi mengingat kenangan tahun lalu mereka ke pantai bersama-sama, Gamon adalah tipe yang mudah kesal saat mengemudi, jadi saat itu mereka terhalang macet dan Gamon menggerutu. Nagi meminta maaf karena dia-lah yang menyarankan ke pantai. Gamon kesal dan mengajak Nagi kembali ke hotel saja, Nagi setuju. Saat Nagi menawarkan teh untuk Gamon agar Gamon bisa menenangkan diri, Gamon menolak. Kenangan-kenangan seperti itulah yang ada dalam kepala Nagi saat ia bersama Gamon dulu.
Nagi mengatakan saat ia duduk di bangku penumpang, hal itu terjadi. Tapi jika ia mengemudi, ia tidak kepikiran mau kemana. Ia tidak mau kembali ke dirinya yang lama jika ia kembali bersama Gamon. Mama mengatakan maksudnya bukan itu, tapi sesuatu yang baru dari GAmon yang sesungguhnnya, mungkin Nagi bisa memikirkannya dengan cara berbeda. TApi Nagi mengatakan ia tidak akan kembali pada Gamon, 300% tidak mungkin HAHAHAAHAAH. Mama kecewa. Gamon yang tadinya sebenarnya punya sedikit harapan, harapannya jadi musnah. Dan Gamon kembali ke dirinya yang dulu, tsundere, ia bersikap kejam karena kesal. Ia mengatakan pada Nagi kalau ia juga tidak ingin balikan lagi dengan Nagi. Nagi shock karena baru melihat Gamon, ia tidak tahu Gamon sejak tadi disana.
Gamon mulai bersikap nyebelin lagi, nggak cuma kata-katanya tapi tingkahnya. Ia mengatakan ia juga nggak mau kembali dengan Nagi, 100% tidak akan balikan lagi. Kursi penumpangnya juga sudah lama terisi dan dengan bangga mengatakan kalau ia sudah punya pacar. Nagi menjawab dengan wajah biasa aja, oh begitu, syukurlah.
Gamon kayaknya sedih dengan reaksi NAgi itu jadi dia mulai mengatakan pacarnya yang sekarang cute banged, kepribadiannya baik dan bisa membaca situasi dengan baik. Ia mengatakan ia akan pergi ke tempat pacarnya dan bermalam disana. Ia meminta mereka jangan bertanya. Gamon kemudian meninggalkan bar, An berkomentar kalau Gamon seperti anak SD dan Mama merasa bersalah, ia meminta maaf pada Gamon. Mama juga sedikit kesal karena sepertinya ia sudah kehilangan kemampuannya LOL.
Madoka diajak makan oleh 3 serangkai dan saat makan mereka sengaja membicarakan mengenai Nagi, mereka penasaran apakah Nagi baik-baik saja. Madoka tidak tahu siapa itu Nagi dan mereka menjelaskan kalau Nagi adalah mantan pacar Gamon, seorang wanita pendiam yang tiba-tiba berhenti dari pekerjaannya.
Mereka menunjukkan foto Nagi pada Madoka dan mengatakan sekarang Nagi suah mengubah gaya rambutnya jadi afro. Melihat foto itu, Madoka jadi ingat Boy-san waktu itu.
Mereka berkomentar kalau hidup Nagi jadi seperti itu setelah putus dari Gamon, karena pria yang kencan dengan rekan kerja terus itu bukan pria yang baik. Madoka hanya tersenyum pahit.
Nagi tertidur di halaman rumahnya setelah ia menulis rencana bisnisnya dan Sakamoto-san. Ia dan Sakamoto-san harus menabung uang 1 juta yen untuk membeli koin laundry dan kemudian mengubahnya menjadi tempat nongkrong sambil menunggu cucian selesai. Nagi bahkan berencana membuka stan kopi kecil disana. Gon yang baru pulang kerja melihat Nagi dan rencana bisnisnya. Gon tersenyum melihat Nagi dan mulai melakukan sesuatu di kamar untuk membantu Nagi.
Keesokan harinya, Gon memberikan apa yang ia gambar itu pada Nagi. Semalaman Gon mengerjakan desain koin laundry itu, ada tempat nongkrongnya, tempat jualan minuman, tempat main anak-anak, pokoknya bagus. Intinya sambil nunggu cucian selesai, banyak hal yang bisa dilakukan agar nggak bosan.
Nagi sangat menyukai itu dan mengatakan hanya dengan melihatnya hatinya merasa excited. Gon sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Nagi, ia menatap Nagi dengan serius. Nagi deg degan lagi. Tapi tiba-tiba Sakamoto-san muncul dan menarik Nagi dari sana karena berbahaya HAHAHAAHAH. Sakamoto-san masih waspada pada Gon XD XD
Nagi dan Sakamoto-san menemui anak pemilik koin laundry karena mereka berniat membeli koin laundry tersebut. Tapi anak pemilik koin laundry nggak yakin karena mereka berdua adalah wanita muda yang bahkan belum pernah menjalankan toko sebelumnya. Sakamoto-san meminta anak pemilik koin laundry untuk mengecek rencana bisnis mereka terlebih dahulu. anak pemilik koin laundry merasa kalau Nagi dan Sakamoto-san cuma main-main saja mengingat keduanya adalah pengangguran dan free. Nagi mengatakan kalau mereka tidak main-main. Tapi anak pemilik koin laundry merasa itu cuma main-main karena Nagi dan Sakamoto-san akan mengambil alih toko seseorang yang bahkan tidak ada hubungan dengan mereka.
Nagi mengatakan tentu saja ia punya koneksi dengan orang-orang disana. Saat pertama kali ia pindah ke sana, ia hanya membawa futon bersamanya. Banyak yang sudah membantuny selama ini, tetangganya, orang-orang di bar dan Sakamoto-san. Awalnya ia memang tidak punya hubungan dengan mereka semuanya, tapi sekarang ia ingin menghargai hubungan mereka. Nagi juga mengatakan kalau mengatakan 'tapi' dan alasan-alasan untuk tidak mencoba sesuatu yang baru adalah mudah, ia selalu melakukan itu selama ini. Tapi karena itulah ia tidak bisa melihat beberapa hal.
Nagi menunjukkan gambar yang digambar oleh Gon, itu adalah impiannya, membuat koin laundry menjadi tempat menyenangkan seperti itu. Ia ingin menjadikan tempat itu sebagai tempat untuk istirahat sebentar setelah kesibukan sehari-hari. Pemilik tersentuh dengan alasan dan keseriusan Nagi untuk menjalankan bisnis ini, tapi anaknya masih nggak setuju karena menurutnya menolak permintaan mereka adalah untuk kebaikan Nagi dan Sakamoto-san juga.
Nenek kemudian tiba-tiba datang ke sana dan membantu Nagi dan Sakamoto-san. Ia bertanya pada pemilik apa yang bisa mereka tinggalkan untuk generasi selanjutnya? Ia tahu Nagi datang ke tempat mereka tanpa apa-apa, ia yakin pemilik akan membantu Nagi mewujudkan impiannya. Tapi sebenarnya alasan kenapa nenek nggak mau koin laundry tutup adalah karena koin jatuh disana adalah sumber penghasilannya HAHAAHHAHAHAHA.
Anak pemilik koin laundry hanya bisa mendesah dan terpaksa untuk mengecek rencana bisnis Nagi dan Sakamoto-san. Kemudian ia melihat CV Sakamoto-san, ia kaget karena Sakamoto-san adalah lulusan Universitas Tokyo.
Dan dengan hal yang selalu menjadi masalah bagi Sakamoto-san saat ia melamar pekerjaan yaitu kampus dimana ia lulus, Nagi dan Sakamoto-san berhasil meyakinkan anak pemilik koin laundry. Ini adalah pertama kalinya Sakamoto-san merasa kalau latar belakang pendidikannya berguna.
Nagi dan Sakamoto-san senang sekali sekaligus merasa takut, tapi keduanya tak bisa menyembunyikan rasa excited, mereka berpelukan dan berteriak bahagia.
Gamon mendapat masalah karena produk yang ia inginkan tidak bisa sampai tepat waktu, padahal akan ada event yang membutuhkan produk itu. Gamon panik sendiri. Karena Gamon biasanya adalah karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik, jadi masalah seperti itu tidak ditanggapi dengan serius saat Gamon meminta bantuan pada rekan kerjanya yang lain. Semuanya mengatakan kalau Gamon pasti baik-baik saja, Gamon bisa mengatasinya. Intinya nggak ada yang terlihat mengkhawatirkan Gamon yang udah memohon dan menelpon kesana kemari, nggak ada yang niat membantunya karena Gamon pegawai yang handal, pasti bisa mengatasinya. Satu-satunya yang terlihat mengkhawatirkan Gamon adalah Madoka.
Gamon akhirnya berhasil mendapatkan 100 unit dari cabang Osaka dan ia lega karena ia meminta bantuan pada manager pabrik. Tapi rekan kerjanya yang lain mengatakan kalau Madoka-lah yang meminta bantuan pada rekan kerjanya di Osaka dulu untuk membantu Gamon. Gamon terkejut.
Gamon kemudian menemui Madoka setelah mendengar itu dan meminta maaf karena sudah merepotkan Madoka. Madoka hanya tersenyum dan mengatakan kalau mereka adalah rekan kerja, tentu saja harus saling membantu. Gamon terpukul dengan kata 'rekan kerja' itu karena dia-lah yang pertama kali melemparkannya pada Madoka pertama kalinya.
Gamon ditelpon oleh Eri yang berhasil menangkap kakak Gamon, Shinichi. Jadi Eri kayaknya mengajak Shinichi ketemuan gitu sebagai perangkap, tentu saja dia menelpon Gamon dan Gamon-lah yang datang menemui Shinichi. Shinichi tentu saja kesal karena dia merasa tertipu.
Gamon langsung ke intinya setelah ia mengatakan kakaknya kelihatan makin tua, dia meminta kakaknya kalau mau menjalankan bisnis mencurigakan seperti ini jangan menggunakan nama asli. Permintaan Gamon itu aja sih. Shinichi mengatakan kalau Gamon benar-benar nggak berubah, hidup dengan terus memasang topeng dan itu membuatnya ingin muntah.
Shinichi bertanya ada berapa wajah yang Gamon punya, karena Gamon selalu terlihat ceria, selalu tertawa menciptakan suasana bagus. Gamon selalu hidup dengan membaca suasana, bahkan di rumah, di tempat kerja, bahkan di hadapan wanita. Shinichi bertanya apa sih yang sebenarnya ingin Gamon lindungi? Seandainya Gamon punya satu orang saja dimana Gamon bisa memperlihatkan dirinya yang sebenarnya, hidup Gamon pasti akan lebih mudah.
Gamon tidak bisa mengatakan apapun, ia hanya diam sambil memasang wajah senyum.
Keesokan harinya event yang ditangani Gamon diadakan, jadi Gamon bicara di depan umum gitu seperti biasa, mempromosikan produk dari perusahaannya. Tapi Gamon kali terlihat berbeda, mungkin karena kata-kata kakaknya semalam menusuknya, Gamon tak bisa tampil seperti biasa. Ia jadi gugup saat bicara, ia bahkan tak tahu apa yang harus ia katakan. Gamon merasa sesak nafas seolah-olah ia tenggelam. Seluruh rekan kerja Gamon yang ada disana bingung kenapa Gamon seperti itu.
Pada akhirnya, Gamon tidak bisa bernafas sama sekali dan ia jatuh pingsan. Gamon dilarikan ke rumah sakit dan hari itu ia istirahat di rumahnya. Presentasinya digantikan oleh Madoka dan berjalan dengan baik. Malam harinya, Madoka menelpon untuk menanyakan keadaan Gamon. Gamon sudah kelihatan baik-baik saja. Gamon berniat untuk segera move on dan ingin bicara baik-baik pada Madoka mengenai hubungan mereka. Madoka akan datang ke rumah Gamon malam itu dan Gamon menunggu.
Bel berbunyi tidak lama kemudian dan Gamon merasa kok cepat banged Madoka udah nyampe aja. Tapi saat Gamon membuka pintu, yang berdiri disana bukan Madoka melainkan Nagi yang panik dan meminta maaf pada Gamon karena ada sesuatu yang harus ia ambil dari rumah Gamon, hanya butuh beberapa menit dan ia akan keluar segera.
Nagi langsung masuk dan menuju lemari es, ia kemudian lega karena barang yang ia cari ada disana. Itu adalah nukadoko milik neneknya yang ternyata sebagian Nagi simpan di lemari es rumah Gamon. Nagi senang sekali karena itu masih ada dan berterima kasih pada Gamon karena Gamon tidak membuangnya.
Gamon yang sejak tadi diam saja melihat Nagi tiba-tiba meneteskan air mata dan meminta maaf. Ia meminta maaf atas apa yang terjadi waktu itu, ia membuat Nagi terpojok dan pingsan.
Nagi bingung kenapa Gamon seperti itu dan membahas itu tiba-tiba. Gamon menangis dan mengatakan kalau ia sangat mencintai Nagi, ia ingin membuat Nagi bahagia tapi pada akhirnya ia tidak bisa melakukannya. Ia meminta maaf.
Nagi tidak mengatakan apapun, ini pertama kalinya ia melihat Gamon menangis seperti itu. Tiba-tiba mata Nagi menangkap sesuatu di tangga, itu adalah tanaman kacang yang ditanam Nagi di rumah Gamon, ternyata Gamon belum membuangnya omg!
Nagi terkejut. Gamon terus menangis dan ia tidak mengerti kenapa ia seperti ini.
Komentar:
OMG!!! Gamon yang sangat membenci tanaman kacang itu, sejak episode pertama ia selalu mengatakan hal jelek tentang tanaman kacang itu dan bahkan akan membuangnya, ternyata dia nggak sanggup membuangnya. Apakah tanaman kacang itu adalah perasaan Gamon pada Nagi? Karena pada akhirnya ia tidak bisa membuangnya?
Aku ingat banged saat Gamon memutuskan move on, dia membuang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nagi dari kamarnya, kayaknya tanaman kacang itu juga, tapi mungkin dia mengambilnya kembali HAHAHAAHHAHA.
Gamon... Gamon... kenapa kamu begini sih. Kalau sayang banged sama Nagi ya kenapa dulu mengatakan hal yang menyakiti Nagi?
Nagi kayaknya udah move on 99% dari Gamon dan memang tidak berniat kembali lagi, kalau yang aku lihat dari percapakannya dengan mama. Dan Nagi juga masih suka sama Gon tapi berusaha nggak terjerumus karena kalau dia terlena dengan Gon, Nagi akan menjadi zombie. Makanya Nagi berusaha sebagai tetangga yang baik tanpa tahu kalau Gon udah beneran jadi suka sama Nagi. Gon yang mengalami cinta pertama lebih manis dari yang aku bayangkan HAHAHAHAHHA.
Kalau Gamon kayak anak SD tsundere memberontak, Gon kayak anak SMP yang malu-malu gitu HAHAHAHAAHAHAAH. Sebenarnya kalau Nagi dan Gamon bicara baik-baik dan bisa lebih jujur pada perasaan sendiri, banyak komunikasi, mereka bisa bersatu lagi. Tapi sifat itu sulit diubah sih, kalau mereka bersatu lagi mungkin sifat mereka kembali lagi seperti dulu. Sifat Gamon si penggerutu dan tsundere, sifat Nagi yang hanya bisa mengikuti arus dan membaca situasi.
Sebenarnya saat Gamon mengatakan pada Madoka ditelpon kalau ia ingin membicarakan hubungan mereka, aku punya harapan kalau Gamon akan membuka hati untuk Madoka. Tapi setelah ending episode ini aku malah merasa Gamon akan memperjelas kalau ia tidak bisa menyukai Madoka T_T
Padahal menututku Madoka itu baik untuk Gamon. Dia satu-satunya di perusahaan yang menganggap masalah Gamon adalah masalah serius dan mengulurkan bantuan tanpa diminta. Yang lain malah anggap enteng karena masalah Gamon biasanya bisa diselesaikan dengan baik jadi nggak terlalu khawatir.
Jadi kalau jadi sempurna dalam pekerjaan kayak Gamon susah juga ya, orang-orang terlalu percaya dan nggak mau membantu.
Sinopsis Nagi's Long Vacation Episode 7
Udah keliahtan pura-pura, berisik pula. Suasana jadi awkward gitu tapi Gamon seperti biasa membaca situasi dan berusaha tersenyum. Pacaran diam-diamnya dan Madoka akhirnya ketahuan.
Gamon baru sadar kalau mereka ketahuan bukan karena kebetulan saat ia melihat pesan Madoka didokumen di mejanya, ia lupa membuang pesan itu. Madoka meminta maaf pada Gamon mereka ketahuan karena dirinya tapi Gamon mengatakan kalau itu adalah salahnya. Karena mereka sudah ketahuan, Gamon ingin Madoka langsung melapor padanya kalau terjadi sesuatu yang membuat Madoka kesulitan karena hubungan mereka. Madoka mengerti.
Nagi kembali ke rumah dan melihat ponselnya ada 36 panggilan tak terjawab dari ibunya. Nagi segera menelpon balik ibunya dan berbohong kalau ia kerja lembur malam ini, hp-nya tinggal di rumah makanya ia tak bisa menjawab telpon ibu. Nagi tidak pulang kampung tahun ini saat perayaan obon jadi ibunya ke makam nenek sendirian menceritakan kalau Nagi baik-baik saja. Ibu jadi teringat nukadoko (salah satu cara memfermentasi makanan dengan menggunakan bekatul) milik nenek yang dibawa Nagi ke Tokyo dan ibu mengatakan ia kangen makan pikel dari nukadoko itu, jadi ia menantikannya saat ia ke Tokyo nanti.
Saking banyaknya masalah belakangan ini, Nagi jadi lupa kalau ibunya akan ke Tokyo. Ia juga ingat nukadoko itu adalah warisan turun temurun dalam keluarganya dan Nagi sudah membuang nukadoko itu saat pindah rumah waktu itu, ia memberikan semua barangnya pada jasa pindahan. Nagi langsung panik.
Malam harinya, penghuni apartemen + Sakamoto-san pesta okonomiyaki atau sejenisnya di halaman sambil membicarakan mengenai koin laundry yang akan tutup, sangat disayangkan padahal harganya murah kalau mencuci disana dan juga populer di lingkungan itu. Tapi kakek tidak bisa melanjutkan usaha itu lagi dan akan pindah ke Yokohama ke rumah anak laki-lakinya. Tidak ada juga keluarganya yang bisa melanjutkan usaha itu.
Sakamoto-san kemudian punya ide bagaimana kalau mereka membeli koin laundry itu dan memulai bisnis disana. Semuanya terkejut dan mereka bertanya siapa yang akan membelinya. Sakamoto-san mengatakan dia dan Nagi bisa patungan membelinya dan mulai bisnis koin laundry. Yang lain excited mendengarnya karena itu ide yang bagus tapi Nagi nggak yakin dia bisa melakukannya. Ternyata Sakamoto-san tidak serius, dia cuma membicarakan mengenai impiannya menjalankan bisnis kecil. Nagi lega karena Sakamoto-san tidak serius.
Mereka kemudian punya ide untuk membuat wish list, apa impian mereka. Mereka masuk ke rumah Urara-chan dan menulisnya di buku gambar. Urara membuat harapan kalau ia ingin main bersama Nagi setiap hari saat ia sendirian di rumah. Sakamoto-san menulis kalau ia ingin sering berkumpul dan mengobrol bersama Nagi dan ibu Urara. Nenek menulis ia ingin melakukan cinema tour, melakukan perjalanan keliling dunia ke lokasi syuting film-film yang ia sukai, untuk itulah ia menabung. Impiannya yang lain adalah menghembuskan nafas dalam perjalanan itu dan ia ingin abunya ditaburkan di sungai seine.
Saat giliran Nagi, Nagi tidak tahu harus menulis apa karena ia harus memikirkan berbagai kemungkinan sesuatu yang harus terwujud, karena itu ia meminta Gon menulis duluan. Gon berfikir dan diam-diam melirik Nagi, saat Nagi menatapnya Gon langsung mengalihkan pandangannya. Gon benar-benar nggak bisa tenang saat bersama Nagi dan kabur dari sana dengan alasan kalau ia harus segera pergi karena ada hal yang harus ia lakukan.
Satu-satunya yang sadar dengan tindakan Gon itu adalah nenek yang menikmati reaksi cinta pertama Gon HAHAAAHAHHAHA.
Gamon mencari akun instagram kakaknya dan mengirim pesan tapi sama sekali nggak dibalas padahal kakaknya mengupload video baru jadi pasti pesannya dilihat. Gamon kemudian melihat video baru yang diambil kakaknya di sebuah klub dan sadar kalau ada Gon di video itu. Gamon kemudian pergi ke klub tempat Gon bekerja dan meminta bantuan pada Gon, Eri dkk untuk menghubunginya jika melihat kakaknya di klub itu. Yang lain mengerti.
Aku rasa Gamon merasa cukup nyaman dengan Gon sampai ia menceritakan mengenai kakaknya padahal ia belum perah menceritakan itu pada orang lain. Keluarganya mengaku pada yang lain kalau kakaknya bekerja di perusahaan Amerika padahal kerjaan kakaknya ya seperti itu. Kakaknya dulu kebanggaan orang tua saat masih SD tapi setelah gagal saat ujian masuk SMP, kakaknya berubah jadi aneh. Misalnya keliling Jepang dengan sepeda selama 1 tahun, atau menjual kaligrafi puisi di jalanan, bahkan sampai sekarang nggak punya pekerjaan tetap. Ayah Gamon adalah seorang yang bekerja untuk pemerintahan jadi harus menjaga image, karena itu ia harus menemukan kakaknya sebelum yang lain tahu. Gon memuji Gamon adalah pria baik.
Gon sepertinya masih kepikiran dengan wish list kemarin, ia juga curhat pada Gamon kalau dulu ia sama sekali tidak punya harapan atau impian, selama ini ia melakukan sesuatu seperti keinginan para wanita, tapi belakangan ia merasa meski wanita itu tak punya sesuatu yang ia inginkan, ia ingin melakukan sesuatu untuk wanita itu. Ini adalah pertama kalinya ia merasakan perasaan seperti ini. Gon bahkan nggak berusaha menyembunyikan kalau wanita itu adalah Nagi LOL. Ya Gamon bisa bilang apa ya HAHAHHAAAHAH.
Besok adalah hari piknik Urara dan ibunya, mereka mengajak Nagi untuk ikut. Ibu dan Urara ingin menghibur Nagi. Ibu Urara bahkan meminta Nagi menyetir setelah setengah perjalanan, awalnya Nagi menolak karena ia sudah lama tidak menyetir tapi ibu mengatakan Nagi pasti bisa. Nagi adalah orang yang selalu mencari alasan untuk menolak sesuatu dengan mengatakan 'tapi...' jadi ibu Urara untuk hari ini, Nagi dilarang menggunakan kata 'tapi'.
Akhirnya Nagi menyetir untuk pertama kalinya setelah sekian lama, awalnya ia nggak percaya diri tapi setelah merasakan angin musim panas yang berhembus melalui jendela, Nagi mulai menikmatinya. Ibu Urara bahkan memuji Nagi untuk latihan beberapa kali lagi Nagi akan bisa menyetir dengan baik. Tapi Nagi mengatakan ia tak cocok menyetir, baginya sepeda sudah cukup.
Ibu Urara mengatakan ada tempat-tempat yang hanya bisa dicapai dengan sepeda, tapi ada juga tempat yang tidak bisa dicapai hanya dengan sepeda, tempat yang bisa dicapai hanya dengan menggunakan mobil. Ibu Urara meminta Nagi untuk merasakannya, dengan menggunakan mobil makin banyak pilihan dihadapan Nagi, mau kemana gitu, dan begitu sampai ditempat itu ada perasaan puas tersendiri. Nagi mencoba membayangkannya sambil menutup mata, merasakan angin bukit itu dan saat ia membuka matanya ia menemukan pilihannya.
Mereka mengatakan kalau mereka sudah tahu Nagi adalah mantan pacar yang sangat dicintai oleh Gamon. Gamon shock dan tidak bisa menjawab. Saat itu Nagi datang untuk pekerjaan paruh waktunya, mama langsung mengendong Gamon ke sudut untuk menyembunyikan Gamon. Ia ingin membantu Gamon untuk mengetahui perasaan Nagi sebenarnya pada Gamon. GAmon sebenarnya agak malas juga sih tapi dia penasaran wkwkwwkkwkw.
Nagi langsung ditarik untuk duduk dan Gamon disembunyikan di belakang An. Mama mulai pembicaraan dengan mengatakan kalau Gamon adalah mantan pacar Nagi dan ia sudah mengetahui hal itu. Mama juga memuji bagaimana Gamon baik sekali membantu teman Nagi Sakamoto-san waktu itu. Nagi membenarkan, Gamon sangat membantu saat itu. Mama mengatakan ia yakin sekarang cara pandang Nagi pada orang lain sudah berubah. Nagi membenarkan, saat ia masih pacaran dengan Gamon, ia tak pernah melempar bola duluan, jadi selalu Gamon yang memulai topik pembicaraan, ia baru menyadarinya sekarang.
Mama mencoba mengatakan jika Nagi melihat Gamon sekarang, Nagi bisa memandangnya dengan cara berbeda tapi Nagi mengatakan ia tidak akan melakukan itu. Mama mencoba membandingkan dengan buku, buku yang sama kalau dibaca ulang pasti kesannya beda, tapi Nagi mengatakan daripada membaca ulang buku lama, ia lebih suka membaca buku baru wkwkkwkwkkwkw. Mama yakin mungkin ada bagian penting yang di skip saat membacanya dulu tapi Nagi mengatakan nggak ada hal seperti itu. Lagipula kalau diingat-ingat sekarang saat ia bersama Gamon dulu ia tidak punya kenangan yang bagus. Mama yakin pasti ada, setidaknya satu.
Nagi mengatakan saat ia duduk di bangku penumpang, hal itu terjadi. Tapi jika ia mengemudi, ia tidak kepikiran mau kemana. Ia tidak mau kembali ke dirinya yang lama jika ia kembali bersama Gamon. Mama mengatakan maksudnya bukan itu, tapi sesuatu yang baru dari GAmon yang sesungguhnnya, mungkin Nagi bisa memikirkannya dengan cara berbeda. TApi Nagi mengatakan ia tidak akan kembali pada Gamon, 300% tidak mungkin HAHAHAAHAAH. Mama kecewa. Gamon yang tadinya sebenarnya punya sedikit harapan, harapannya jadi musnah. Dan Gamon kembali ke dirinya yang dulu, tsundere, ia bersikap kejam karena kesal. Ia mengatakan pada Nagi kalau ia juga tidak ingin balikan lagi dengan Nagi. Nagi shock karena baru melihat Gamon, ia tidak tahu Gamon sejak tadi disana.
Gamon mulai bersikap nyebelin lagi, nggak cuma kata-katanya tapi tingkahnya. Ia mengatakan ia juga nggak mau kembali dengan Nagi, 100% tidak akan balikan lagi. Kursi penumpangnya juga sudah lama terisi dan dengan bangga mengatakan kalau ia sudah punya pacar. Nagi menjawab dengan wajah biasa aja, oh begitu, syukurlah.
Gamon kayaknya sedih dengan reaksi NAgi itu jadi dia mulai mengatakan pacarnya yang sekarang cute banged, kepribadiannya baik dan bisa membaca situasi dengan baik. Ia mengatakan ia akan pergi ke tempat pacarnya dan bermalam disana. Ia meminta mereka jangan bertanya. Gamon kemudian meninggalkan bar, An berkomentar kalau Gamon seperti anak SD dan Mama merasa bersalah, ia meminta maaf pada Gamon. Mama juga sedikit kesal karena sepertinya ia sudah kehilangan kemampuannya LOL.
Madoka diajak makan oleh 3 serangkai dan saat makan mereka sengaja membicarakan mengenai Nagi, mereka penasaran apakah Nagi baik-baik saja. Madoka tidak tahu siapa itu Nagi dan mereka menjelaskan kalau Nagi adalah mantan pacar Gamon, seorang wanita pendiam yang tiba-tiba berhenti dari pekerjaannya.
Mereka menunjukkan foto Nagi pada Madoka dan mengatakan sekarang Nagi suah mengubah gaya rambutnya jadi afro. Melihat foto itu, Madoka jadi ingat Boy-san waktu itu.
Mereka berkomentar kalau hidup Nagi jadi seperti itu setelah putus dari Gamon, karena pria yang kencan dengan rekan kerja terus itu bukan pria yang baik. Madoka hanya tersenyum pahit.
Keesokan harinya, Gon memberikan apa yang ia gambar itu pada Nagi. Semalaman Gon mengerjakan desain koin laundry itu, ada tempat nongkrongnya, tempat jualan minuman, tempat main anak-anak, pokoknya bagus. Intinya sambil nunggu cucian selesai, banyak hal yang bisa dilakukan agar nggak bosan.
Nagi sangat menyukai itu dan mengatakan hanya dengan melihatnya hatinya merasa excited. Gon sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Nagi, ia menatap Nagi dengan serius. Nagi deg degan lagi. Tapi tiba-tiba Sakamoto-san muncul dan menarik Nagi dari sana karena berbahaya HAHAHAAHAH. Sakamoto-san masih waspada pada Gon XD XD
Nagi mengatakan tentu saja ia punya koneksi dengan orang-orang disana. Saat pertama kali ia pindah ke sana, ia hanya membawa futon bersamanya. Banyak yang sudah membantuny selama ini, tetangganya, orang-orang di bar dan Sakamoto-san. Awalnya ia memang tidak punya hubungan dengan mereka semuanya, tapi sekarang ia ingin menghargai hubungan mereka. Nagi juga mengatakan kalau mengatakan 'tapi' dan alasan-alasan untuk tidak mencoba sesuatu yang baru adalah mudah, ia selalu melakukan itu selama ini. Tapi karena itulah ia tidak bisa melihat beberapa hal.
Nagi menunjukkan gambar yang digambar oleh Gon, itu adalah impiannya, membuat koin laundry menjadi tempat menyenangkan seperti itu. Ia ingin menjadikan tempat itu sebagai tempat untuk istirahat sebentar setelah kesibukan sehari-hari. Pemilik tersentuh dengan alasan dan keseriusan Nagi untuk menjalankan bisnis ini, tapi anaknya masih nggak setuju karena menurutnya menolak permintaan mereka adalah untuk kebaikan Nagi dan Sakamoto-san juga.
Anak pemilik koin laundry hanya bisa mendesah dan terpaksa untuk mengecek rencana bisnis Nagi dan Sakamoto-san. Kemudian ia melihat CV Sakamoto-san, ia kaget karena Sakamoto-san adalah lulusan Universitas Tokyo.
Dan dengan hal yang selalu menjadi masalah bagi Sakamoto-san saat ia melamar pekerjaan yaitu kampus dimana ia lulus, Nagi dan Sakamoto-san berhasil meyakinkan anak pemilik koin laundry. Ini adalah pertama kalinya Sakamoto-san merasa kalau latar belakang pendidikannya berguna.
Nagi dan Sakamoto-san senang sekali sekaligus merasa takut, tapi keduanya tak bisa menyembunyikan rasa excited, mereka berpelukan dan berteriak bahagia.
Gamon akhirnya berhasil mendapatkan 100 unit dari cabang Osaka dan ia lega karena ia meminta bantuan pada manager pabrik. Tapi rekan kerjanya yang lain mengatakan kalau Madoka-lah yang meminta bantuan pada rekan kerjanya di Osaka dulu untuk membantu Gamon. Gamon terkejut.
Gamon kemudian menemui Madoka setelah mendengar itu dan meminta maaf karena sudah merepotkan Madoka. Madoka hanya tersenyum dan mengatakan kalau mereka adalah rekan kerja, tentu saja harus saling membantu. Gamon terpukul dengan kata 'rekan kerja' itu karena dia-lah yang pertama kali melemparkannya pada Madoka pertama kalinya.
Gamon ditelpon oleh Eri yang berhasil menangkap kakak Gamon, Shinichi. Jadi Eri kayaknya mengajak Shinichi ketemuan gitu sebagai perangkap, tentu saja dia menelpon Gamon dan Gamon-lah yang datang menemui Shinichi. Shinichi tentu saja kesal karena dia merasa tertipu.
Gamon langsung ke intinya setelah ia mengatakan kakaknya kelihatan makin tua, dia meminta kakaknya kalau mau menjalankan bisnis mencurigakan seperti ini jangan menggunakan nama asli. Permintaan Gamon itu aja sih. Shinichi mengatakan kalau Gamon benar-benar nggak berubah, hidup dengan terus memasang topeng dan itu membuatnya ingin muntah.
Shinichi bertanya ada berapa wajah yang Gamon punya, karena Gamon selalu terlihat ceria, selalu tertawa menciptakan suasana bagus. Gamon selalu hidup dengan membaca suasana, bahkan di rumah, di tempat kerja, bahkan di hadapan wanita. Shinichi bertanya apa sih yang sebenarnya ingin Gamon lindungi? Seandainya Gamon punya satu orang saja dimana Gamon bisa memperlihatkan dirinya yang sebenarnya, hidup Gamon pasti akan lebih mudah.
Gamon tidak bisa mengatakan apapun, ia hanya diam sambil memasang wajah senyum.
Pada akhirnya, Gamon tidak bisa bernafas sama sekali dan ia jatuh pingsan. Gamon dilarikan ke rumah sakit dan hari itu ia istirahat di rumahnya. Presentasinya digantikan oleh Madoka dan berjalan dengan baik. Malam harinya, Madoka menelpon untuk menanyakan keadaan Gamon. Gamon sudah kelihatan baik-baik saja. Gamon berniat untuk segera move on dan ingin bicara baik-baik pada Madoka mengenai hubungan mereka. Madoka akan datang ke rumah Gamon malam itu dan Gamon menunggu.
Nagi langsung masuk dan menuju lemari es, ia kemudian lega karena barang yang ia cari ada disana. Itu adalah nukadoko milik neneknya yang ternyata sebagian Nagi simpan di lemari es rumah Gamon. Nagi senang sekali karena itu masih ada dan berterima kasih pada Gamon karena Gamon tidak membuangnya.
Gamon yang sejak tadi diam saja melihat Nagi tiba-tiba meneteskan air mata dan meminta maaf. Ia meminta maaf atas apa yang terjadi waktu itu, ia membuat Nagi terpojok dan pingsan.
Nagi bingung kenapa Gamon seperti itu dan membahas itu tiba-tiba. Gamon menangis dan mengatakan kalau ia sangat mencintai Nagi, ia ingin membuat Nagi bahagia tapi pada akhirnya ia tidak bisa melakukannya. Ia meminta maaf.
Nagi tidak mengatakan apapun, ini pertama kalinya ia melihat Gamon menangis seperti itu. Tiba-tiba mata Nagi menangkap sesuatu di tangga, itu adalah tanaman kacang yang ditanam Nagi di rumah Gamon, ternyata Gamon belum membuangnya omg!
Nagi terkejut. Gamon terus menangis dan ia tidak mengerti kenapa ia seperti ini.
-To Be Continued-
Komentar:
OMG!!! Gamon yang sangat membenci tanaman kacang itu, sejak episode pertama ia selalu mengatakan hal jelek tentang tanaman kacang itu dan bahkan akan membuangnya, ternyata dia nggak sanggup membuangnya. Apakah tanaman kacang itu adalah perasaan Gamon pada Nagi? Karena pada akhirnya ia tidak bisa membuangnya?
Aku ingat banged saat Gamon memutuskan move on, dia membuang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nagi dari kamarnya, kayaknya tanaman kacang itu juga, tapi mungkin dia mengambilnya kembali HAHAHAAHHAHA.
Gamon... Gamon... kenapa kamu begini sih. Kalau sayang banged sama Nagi ya kenapa dulu mengatakan hal yang menyakiti Nagi?
Nagi kayaknya udah move on 99% dari Gamon dan memang tidak berniat kembali lagi, kalau yang aku lihat dari percapakannya dengan mama. Dan Nagi juga masih suka sama Gon tapi berusaha nggak terjerumus karena kalau dia terlena dengan Gon, Nagi akan menjadi zombie. Makanya Nagi berusaha sebagai tetangga yang baik tanpa tahu kalau Gon udah beneran jadi suka sama Nagi. Gon yang mengalami cinta pertama lebih manis dari yang aku bayangkan HAHAHAHAHHA.
Kalau Gamon kayak anak SD tsundere memberontak, Gon kayak anak SMP yang malu-malu gitu HAHAHAHAAHAHAAH. Sebenarnya kalau Nagi dan Gamon bicara baik-baik dan bisa lebih jujur pada perasaan sendiri, banyak komunikasi, mereka bisa bersatu lagi. Tapi sifat itu sulit diubah sih, kalau mereka bersatu lagi mungkin sifat mereka kembali lagi seperti dulu. Sifat Gamon si penggerutu dan tsundere, sifat Nagi yang hanya bisa mengikuti arus dan membaca situasi.
Sebenarnya saat Gamon mengatakan pada Madoka ditelpon kalau ia ingin membicarakan hubungan mereka, aku punya harapan kalau Gamon akan membuka hati untuk Madoka. Tapi setelah ending episode ini aku malah merasa Gamon akan memperjelas kalau ia tidak bisa menyukai Madoka T_T
Padahal menututku Madoka itu baik untuk Gamon. Dia satu-satunya di perusahaan yang menganggap masalah Gamon adalah masalah serius dan mengulurkan bantuan tanpa diminta. Yang lain malah anggap enteng karena masalah Gamon biasanya bisa diselesaikan dengan baik jadi nggak terlalu khawatir.
Jadi kalau jadi sempurna dalam pekerjaan kayak Gamon susah juga ya, orang-orang terlalu percaya dan nggak mau membantu.
0 komentar:
Posting Komentar