Sinopsis episode 118-120 ini agak terlambat karena lagi nggak sempat bikin sinopsis, banyak juga yang nanyain sih, bukan di drop kok, tapi memang karena belum sempat aja. Kehidupan rumah tangga Natsu dan Kazuhisa ternyata cukup menarik untuk diikuti nih. Aku pikir bakalan membosankan, ternyata nggak juga, meski plotnya ketebak sih untuk beberapa bagian. Bahagia banged bagi shipper Suzu & Taishi, nggak cuma jadi pasangan di drama setelah menanti sekian lama, tapi juga menikah dan punya anak huhuhuhuhu.
Di Fuusha, kedai oden Ayami-san, pada 15 Agustus 1967 diadakan perayaan kecil untuk pernikahan Saitaro dan madam/Kouko-san dan juga perayaan ulang tahun Natsu ke-30. Fujita-san merasa sedih karena ia juga mendengar mengenai penggusuran yang akan dilakukan, kedai Ayami-san akan menghilang. Tapi Ayami-san mengatakan mereka tak perlu khawatir, ia sudah meminta Mogi-san untuk menguruskan tempat baru untuknya. Mendengar itu, Saitaro terkejut karena ia ingin Ayami-san bergantung padanya dan Kouko, bukan pada orang lain, mengingat mereka adalah keluarga. Kouko juga mengatakan mereka memang niat melakukan itu sejak awal, bukan untuk membuat Ayami terbebani. Ayami-san berterima kasih atas perasaan mereka padanya, tapi ia menolak, karena ia sudah menyetujui tempat yang ditunjukkan Mogi-san. Ia juga meminta Saitaro berhenti memanggilnya 'Oka-san' karena mereka bukan ibu dan anak kandung. Ia meminta Saitaro untuk dewasa mulai dari sekarang, karena selama ini bersama Saitaro baginya sudah cukup. Saitaro menangis mendengar hal itu dan mengatakan kalau ia bahkan belum bisa melakukan apapun untuk Ayami-san. Tapi Ayami-san mengatakan Saitaro sudah memberikan semua apa yang ia butuhkan dan ia tak ingin Saitaro melakukan apapun untuknya lagi.
Melihat Ayami-san menolak bantuan kakaknya, Natsu kemudian bertanya apakah Ayami-san ingin tinggal bersama-sama dengannya lagi. Meski sekarang ia tidak sendirian, ia akan senang jika Ayami-san mau serumah dengannya lagi. Ia sudah tinggal bersama Ayami-san selama 10 tahun, waktu yang sama dengan ia tinggal bersama keluarga Shibata, jadi baginya Ayami-sa sudah merupakan keluarganya. Kazuhisa juga mengatakan ia tak masalah jika Ayami-san ingin tinggal bersama mereka. Ayami-san tersenyum dan berterima kasih dan menangis sambil tertawa mengatakan ia tak mengerti kenapa kakak beradik Saitaro dan Natsu baik sekali padanya, tapi ia berharap mereka berdua melepaskan dirinya, karena ia akan baik-baik saja.
KAsumi-san meminta mereka untuk berhenti dan membiarkan Ayami-san melakukan apa yang ingin ia lakukan. Ia akan datang ke kedai Ayami-san yang baru nantinya, yang lain juga mengatakan mereka akan datang untuk makan disana, karena kedai Ayami-san dimanapun itu akan selalu menjadi tempat reuni mereka yang dulu bekerja di Moulin Rounge.
Ayami-san mengatakan ia berterimakasih pada Saitaro dan yang lain, karena menjalankan kedai oden sangat menyenangkan baginya selama ini. Ayami mengatakan ia akan memulai kembali hidupnya yang baru. Saitaro dan Natsu tidak bisa mengatakan apapun lagi, Saitaro dan NAtsu menangis. Ayami meminta Kasumi untuk menyanyi agar suasana jangan sedih dan mereka kemudian menyanyi bersama-sama.
Tapi, keesokan harinya, Ayami-san menghilang dari Shinjuku, tanpa mengatakan apapun pada Saitaro dan yang lain. Natsu baru bisa ke kedai Ayami-san pada sore harinya sepulang kerja dan ia juga terkejut dengan kabar itu. Saat itu yang ada di kedai adalah Saitaro dan Kasumi-san. Saitaro tampak begitu terpukul dan ia benar-benar merasa kalau Ayami-san sangat kejam padanya. Ia hanya ingin melakukan sesuatu untuk Ayami-san yang selama ini merawatnya, tapi pada akhirnya ia tak bisa melakukan apapun dan Ayami-san menghilang begitu saja. Natsu bertanya apakah Kasumi-san benar-benar tidak tahu kemana Ayami-san pergi.
Kasumi mengatakan kalau ia tidak tahu, tapi ia tahu satu hal yaitu Ayami-san bahagia atas pernikahan Saitaro dan Kouko. Hal lain yang sepertinya hanya Kasumi-san yang tahu adalah bahwa Ayami-san sepertinya punya perasaan pada Saitaro, bukan perasaan ibu pada anaknya, tapi perasaan cinta yang selama ini Ayami-san simpan karena ia tak ingin Saitaro menyadarinya. Perasaan itu membuat Ayami-san cemburu pada Kouko. Tapi Ayami-san mencoba menghilangkan perasaan itu sambil terus berperan sebagai ibu Saitaro. Saitaro shock mendengar hal itu. Kasumi menangis mengatakan kalau Ayami-san sebenarnya adalah wanita yang lemah.
KAsumi mengatakan saat Natsu datang dan tinggal bersama mereka, Ayami-san merasa tertolong untuk membuang perasaan itu, karena dengan begitu ia berfikir mereka benar-benar akan menjadi keluarga, itulah sebabnya Ayami-san kemarin mengatakan kalau ia bahagia bersama mereka. Kasumi bisa menjamin perasaan bahagia Ayami-san itu bukan kebohongan.
Selama ini Saitaro ingin menjadi ibu dan anak bersama Ayami-san, karena itulah Ayami-san meninggalkan mereka. Saitaro menangis mendengarnya.
Ayami-san meninggalkan sebuah piringan di kedai, piringan yang berisi lagu untuk anak-anak korban perang yang dulu Saitaro mengatakan ia tidak menyukai lagu itu. Natsu juga menemukan sebuah amplop yang berisi foto keluarga Okuhara yang pernah dilukis oleh Saitaro dan Saitaro meminta Ayami-san untuk menyimpannya.
Saitaro menangis sedih saat melihat gambar itu.
*Adegan ini benar-benar sedih, nggak nyangka aku nangissssss*
Suatu hari, Akane-chan, Shimoyama-san dan Kamiji datang ke rumah keluarga Sakaba untuk berdiskusi mengenai sesuatu. Ternyata Akane sudah dipanggil oleh atasan yang memintanya menandatangani semacam kontrak gitu yang secara halus adalah meminta Akane untuk berhenti dari pekerjaannya karena Akane akan melahirkan (kayaknya sih perusahaan ingin Akane menjadi karyawan kontrak karena statusnya). Akane merasa sangat kesal dan memutuskan untuk berhenti, karena memang sejak awal masuk perusahaan, ia juga berniat berhenti setelah punya anak. Ia meminta maaf pada Natsu karena ia tidak akan bisa bekerja bersama-sama Natsu lagi. Mereka juga tidak bisa melakukan apapun karena pada masa itu begitulah dunia bekerja pada para pekerja wanita yang diminta meninggalkan pekerjaan apabila punya anak.
Pekerjaan Akane-chan kemudian digantikan oleh Horiuchi-san. NAtsu satu-satunya pegawai wanita di departemen TV Animasi yang jabatannya lumayan dan ia juga khawatir kalau nanti ia dipaksa meninggalkan pekerjaan jika ia hamil. Ia juga nggak bisa berdiskusi pada siapapun karena pada dasarnya semua pegawai wanita memang berniat berhenti jika sudah punya anak, jadi nggak ada yang seperti Natsu yang ingin mempertahankan pekerjaan meski sudah punya anak.
Waktu berlalu setelah itu, Akane-chan melahirkan seorang bayi perempuan yang lucu yang diberi nama Meiko. Natsu, Kazuhisa dan Kamiji datang menjenguk. Natsu bertanya pada Akane apakah dia nggak berfikir untuk kembali bekerja dan Akane mengatakan untuk saat ini tidak, justru ia merasa lega ia berhenti bekerja karena ia tak bisa membayangkan meninggalkan puteri kecilnya sendirian kalau ia masih bekerja. Natsu mengerti. Tapi dalam hati Natsu sebenarnya ia gundah juga dan sepertinya Kazuhisa menyadari hal itu.
Musim gugur 1967, saat sedang bekerja, Natsu merasa nggak enak badan dan membuat semuanya khawatir. Ia tidak demam, tapi ia pusing dan kesulitan untuk berjalan. Natsu ke rumah sakit untuk memeriksakan diri dan setelah keluar dari ruangan, Natsu tampak terdiam. Well, aku sudah bisa menebak apa yang terjadi.
NAtsu pulang ke rumah lebihcepat dari biasanya dan membuat Kazuhisa bertanya-tanya ada apa, karena Natsu juga tampak pucat. Natsu meminta Kazuhisa duduk, karena ia ingin bicara. Natsu mengatakan kalau tadi di kantor ia pingsan dan ia baru saja dari rumah sakit. Kazuhisa tampak khawatir, tapi Natsu mengatakan ia baik-baik saja. Natsu mengatakan kalau ia hamil dan Kazuhisa yang mendengarnya langsung tersenyum bahagia, matanya berkaca-kaca karena bahagia.
Natsu bertanya apakah Kazuhisa sebahagia itu dan Kazuhisa mengatakan tentu saja, ia bertanya apakah Natsu tidak bahagia. Natsu mengatakan kalau ia bahagia, saking bahagianya saat dokter mengatakan kalau ia hamil, ia tak bisa mengatakan apapun. Tapi Natsu bingung apa yang hafus mereka lakukan, ia mengatakan kalau ia tidak akan berhenti bekerja, ia tidak ingin berhenti dari pekerjaannya.
Kazuhisa menatap Natsu dan menarik kursinya mendekati Natsu, ia mengatakan mereka nggak punya pilihan, Natsu tidak perlu khawatir karena ini adalah hal kecil yang harus mereka lewati, karena Natsu akan menjadi seorang ibu.
Natsu bertanya apakah itu artinya menjadi seorang ibu lebih penting dari pekerjaan?
Kazuhisa mengatakan bukan begitu, ia menggenggam tangan Natsu dan mengatakan maksudnya adalah ia ingin Natsu siap menjadi seorang ibu dan juga siap untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia ingin mereka berdua memikirkan jalan keluarnya bersama-sama.
Kazuhisa mengatakan sekarang ia bekerja dari rumah, ia bisa melakukan pekerjaan rumah + mengurus anak. Natsu bisa tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai animator seperti biasa. Jika nanti pekerjaan Natsu diakui oleh perusahaan, Natsu akan membuka jalan bagi para wanita lain untuk terus melanjutkan pekerjaan setelah punya anak. Menjadi seorang ibu dan terus bekerja, mulai dari sekarang Natsu bisa berjuang untuk melakukannya, karena Natsu bisa membuat jalan sendiri. Kazuhisa mengatakan ia yakin Natsu bisa melakukannya, karena ia akan ada disamping NAtsu berjuang bersama-sama.
Natsu terharu mendengarnya karena Kazuhisa mendukungnya sepenuh hati. Natsu sangat lega dan berterima kasih.
Keesokan harinya, Natsu ke bagian film animasi untuk menemui Shimoyama-san dan Kamiji, ia ingin mengajak mereka berdua bicara. Natsu mengabarkan mengenai kehamilannya, Natsu sudah hamil 3 bulan. Shimoyama-san dan Kamiji senang mendengarnya dan mengucapkan selamat. NAtsu mengatakan setelah ini ia berniat mengatakan pada atasan, kalau ia tak akan berhenti dari pekerjaannya, meski ia menjadi karyawan kontrak bukan karyawan tetap lagi (gara-gara dia akan punya anak). Kamiji bertanya bagaimana pendapat KAzuhisa dan NAtsu mengatakan mereka sudah berdiskusi, Kazuhisa mendukung keputusannya.
Kamiji kemudian mengambil keputusan sepihak mengatakan kalau hal seperti ini, Natsu nggak boleh membicarakan dengan atasan sendirian, mereka akan melakukannya bersama-sama. Natsu bingung. Kamiji udah pergi aja ke bagian film animasi dan menemui Naka-san. Awalnya NAtsu ingin kehamilannya dirahasiakan dulu, tapi Kamiji langsung bilang ke Naka-san meski awalnya NAka-san nggak nyambung, Natsu justru menyambungkannya, jadi Naka-san kaget banged sampai teriak. Ditambah lagi Shimoyama-san langsung mengumumkan dengan suara besar dan seluruh karyawan yang ada disana mendengarnya dan memberi ucapan selamat pada Natsu.
Maksud Kamiji mengabarkan pada Naka-san adalah karena Natsu sendiri yang mengatakan ia tak akan berhenti bekerja hanya karena ia punya anak, bahkan menjadi karyawan kontakpun Natsu nggak masalah asalkan ia terus bekerja. Karena itu, yang bisa melindungi Natsu seakarang adalah mereka para rekan-rekan animator. Idohara-san bertanya apakah Natsu yakin ingin menjadi karyawan kontrak dan Natsu mengatakan tentu saja tidak, jika bisa ia ingin melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. ia juga ingin membuka jalan bagi para wanita lain yang ingin tetap bekerja meski mereka punya anak.
Natsu dan rombongan kemudian masuk ke ruang atasan setelah Naka-san menyampaikan ide bagaimana mereka bisa meyakinkan atasan. Atasan sampai kaget banged karena semua animator tiba-tiba masuk ke ruangannya. Pertama-tama Natsu mengabarkan mengenai kehamilannya dan atasan mengucapkan selamat. Kemudian Kamiji mengatakan tujuan mereka semua datang adalah untuk meminta agar Natsu tetap menjadi karyawan tetap setelah cuti melahirkan. Kalau atasan tidak mau melakukannya, maka mereka meminta atasan menjadikan mereka semua yang ada di ruangan untuk menjadi karyawan kontak seperti Natsu (jadi pegawai wanita setelah selesai cuti melahirkan, statusnya berubah menjadi karyawan kontrak).
Atasan mengatakan ia membuat peraturan itu bagi wanita yang sudah punya anak bukan untuk main-main, ia tahu susah mengurus anak, karena itu bagi seorang ibu yang tetap ingin bekerja, ia mengubah statusnya menjadi karyawan kontrak agar mereka punya lebih banyak waktu luang bersama anaknya, dan nggak sesibuk saat menjadi karyawan tetap. Ia melakukannya demi mereka juga. TApi Natsu mengatakan ia ingin tetap melakukan pekerjaan seperti biasa, bukan demi agar nggak sibuk atau uang, ia hanya ingin membuat karya yang bagus dan ia tak mengerti kenapa wanita tidak bisa melakukannya hanya karena punya anak.
Atasan mengingatkan kalau kenyataan itu nggak akan seperti harapan kebanyakan orang. Ia mengakui kinerja Natsu dan bahkan sebenarnya ia ingin Natsu menjadi drawing director untuk proyek TV animasi selanjutnya. Natsu akan bertanggung jawab untuk seluruh gambar dan juga produksi TV animasi tersebut dan ini akan menjadi pertama kalinya seorang animator wanita memegang tanggung jawab itu. Karena itu saat ia mendengar Natsu hamil, ia benar-benar kecewa, meskipun ia cukup kasar mengatakan kecewa padahal kehamilan adalah hal yang harus dirayakan.
Natsu yang mendengar itu meminta agar atasan membiarkannya menjadi drawing director untuk proyek tersebut. Kali ini yang khawatir adalah NAka-san dan Idohara-san, karena menjadi drawing director adalah hal yang sangat sulit, pekerjaan itu sangat sibuk karena harus mengecek setiap gambar, bertanggung jawab atas seluruh produksi dan lain-lain. Mereka khawatir karena Natsu hamil nggak boleh terlalu capek.
Natsu mengatakan kalau ia akan baik-baik saja, ia akan melakukannya dan akan menunjukkan ia bisa melakukannya. Atasan bertanya untuk meyakinkan, bahkan setelah anak Natsu lahir, Natsu akan bisa melakukannya dan Natsu menjawab dengan yakin ia bisa melakukannya.
Atasan kemudian mengerti. Ia menyetujui Natsu tetap menjadi karyawan tetap setelah cuti hamil nanti dan ingin Natsu berusaha. Semuanya senang karena permintaan mereka disetujui. Natsu berterima kasih pada semuanya.
Natsu langsung menelpon ke rumah dan mengabarkan pada Kazuhisa bahwa ia diperbolehkan untuk tetap bekerja sebagai karyawan tetap setelah cuti melahirkan. Kazuhisa senang mendengarnya. NAtsu juga ingin mengabarkan kalau ia diberikan pekerjaan baru sebagai drawing director untuk animasi selanjutnya, tapi ia tak jadi mengatakannya karena menurutnya lebih bagus menyampaikan hal itu face to face.
Setelah menutup telpon, Kazuhisa terlihat lebih bersemangat melakukan pekerjaannya. Sementara itu Natsu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena ia bisa menjadi seorang ibu + terus melanjutkan pekerjaannya. Ia menyentuh perutnya dan mengatakan pada bayi-nya kalau ia akan berusaha lebih keras lagi mulai dari sekarang.
Komentar:
Pada masa itu, perempuan yang bekerja aja dianggap remeh oleh rekan kerja pria (dimana di drama ini nggak diperlihatkan) apalagi wanita yang menikah dan punya anak. Karena itu Natsu penuh dengan kekhawatiran yang mengharuskannya berhenti kalau ia akan punya anak nantinya. Aku nggak tahu ya apa karena akting Suzu atau gimana, kok rasanya pas dia tahu dia hamil dia sama sekali nggak senang gitu meski katanya pada Kazuhisa kalau dia senang, tapi wajahnya sama sekali nggak menununjukkan ia senang. Sempat terganggu sih karena hal itu tapi berusaha mengabaikannya agar nggak merusak suasana. Karena seolah-olah Natsu harus memilih antara menjadi seorang ibu atau pekerjaannya dan kelihatannya Natsu memang lebih memilih pekerjaannya. Karena ia kukuh mengatakan ia nggak akan berhenti. Untung aja Kazuhisa adalah suami yang pengertian jadi mengajak Natsu untuk berusaha bersama-sama bagaimana caranya agar Natsu tetap bekerja setelah melahirkan nanti.
Tapi nantinya akan ada banyak masalah karena Natsu sangat sibuk dengan pekerjaannya + Kazuhisa juga nggak akan selamanya nganggur di rumah + bayi masih kecil. Natsu dan Sakaba bakalan banyak merepotkan orang-orang disekitarnya nanti.
Situasi ini sebenarnya mengingatkan aku pada asadora Mare dimana setelah melahirkan bayi kembarnya, Mare juga berhenti bekerja untuk sementara waktu. Tapi sang suami Keita mendukung impian istrinya untuk kembali membuka toko kue dimana mereka merawat anak kembar mereka secara bergantian dengan bantuan orang-orang disekitar. Bedanya adalah aku ship Mare dan Keita sejak minggu pertama, beda dengan Natsu dan Kazuhisa HAHAHAHAHHAAHAHHA.
Ayami-san ternyata ada rasa sama Saitaro heol, aku sempat merasakan hal itu sih tapi aku berusaha untuk menghilangkan kecurigaan itu mengingat age gap mereka. Ternyata, bener-bener deh Ayami-san menyukai Saitaro, makanya pas Saitaro mengatakan ia akan menikah wajah Ayami-san begitu. Alasan Ayami-san meninggalkan semuanya adalah demi Saitaro, sepertinya Ayami-san nggak yakin dia bisa menutupi perasaannya jika ia terus berada disekitar Saitaro, apalagi perasaan cemburu pada Kouko-san.
Ayami-san nggak akan muncul untuk sementara waktu, tapi nanti di minggu-minggu terakhir dia akan muncul lagi di Hokkaido tapi HAHHAAAHHAHAA.
Aku sama sekali nggak menyangka kalau Shimoyama-san akan bertahan menjadi salah satu karakter penting di Natsuzora. Karena aku pikir saat kemunculannya pertama dulu, dia hanya akan jadi cameo atau muncul sekali-sekali aja. Ternyata sampai akhir dia terus mendukung Natsu. Apalagi dia jodoh pula sama teman NAtsu. Dia sepertinya memang akan muncul sampai akhir drama ini.
Sinopsis Natsuzora Week 20: Natsu-yo, waratte haha ni nare!
-Natsu, laugh and become a mother-
KAsumi-san meminta mereka untuk berhenti dan membiarkan Ayami-san melakukan apa yang ingin ia lakukan. Ia akan datang ke kedai Ayami-san yang baru nantinya, yang lain juga mengatakan mereka akan datang untuk makan disana, karena kedai Ayami-san dimanapun itu akan selalu menjadi tempat reuni mereka yang dulu bekerja di Moulin Rounge.
Ayami-san mengatakan ia berterimakasih pada Saitaro dan yang lain, karena menjalankan kedai oden sangat menyenangkan baginya selama ini. Ayami mengatakan ia akan memulai kembali hidupnya yang baru. Saitaro dan Natsu tidak bisa mengatakan apapun lagi, Saitaro dan NAtsu menangis. Ayami meminta Kasumi untuk menyanyi agar suasana jangan sedih dan mereka kemudian menyanyi bersama-sama.
Tapi, keesokan harinya, Ayami-san menghilang dari Shinjuku, tanpa mengatakan apapun pada Saitaro dan yang lain. Natsu baru bisa ke kedai Ayami-san pada sore harinya sepulang kerja dan ia juga terkejut dengan kabar itu. Saat itu yang ada di kedai adalah Saitaro dan Kasumi-san. Saitaro tampak begitu terpukul dan ia benar-benar merasa kalau Ayami-san sangat kejam padanya. Ia hanya ingin melakukan sesuatu untuk Ayami-san yang selama ini merawatnya, tapi pada akhirnya ia tak bisa melakukan apapun dan Ayami-san menghilang begitu saja. Natsu bertanya apakah Kasumi-san benar-benar tidak tahu kemana Ayami-san pergi.
Kasumi mengatakan kalau ia tidak tahu, tapi ia tahu satu hal yaitu Ayami-san bahagia atas pernikahan Saitaro dan Kouko. Hal lain yang sepertinya hanya Kasumi-san yang tahu adalah bahwa Ayami-san sepertinya punya perasaan pada Saitaro, bukan perasaan ibu pada anaknya, tapi perasaan cinta yang selama ini Ayami-san simpan karena ia tak ingin Saitaro menyadarinya. Perasaan itu membuat Ayami-san cemburu pada Kouko. Tapi Ayami-san mencoba menghilangkan perasaan itu sambil terus berperan sebagai ibu Saitaro. Saitaro shock mendengar hal itu. Kasumi menangis mengatakan kalau Ayami-san sebenarnya adalah wanita yang lemah.
KAsumi mengatakan saat Natsu datang dan tinggal bersama mereka, Ayami-san merasa tertolong untuk membuang perasaan itu, karena dengan begitu ia berfikir mereka benar-benar akan menjadi keluarga, itulah sebabnya Ayami-san kemarin mengatakan kalau ia bahagia bersama mereka. Kasumi bisa menjamin perasaan bahagia Ayami-san itu bukan kebohongan.
Selama ini Saitaro ingin menjadi ibu dan anak bersama Ayami-san, karena itulah Ayami-san meninggalkan mereka. Saitaro menangis mendengarnya.
Ayami-san meninggalkan sebuah piringan di kedai, piringan yang berisi lagu untuk anak-anak korban perang yang dulu Saitaro mengatakan ia tidak menyukai lagu itu. Natsu juga menemukan sebuah amplop yang berisi foto keluarga Okuhara yang pernah dilukis oleh Saitaro dan Saitaro meminta Ayami-san untuk menyimpannya.
Saitaro menangis sedih saat melihat gambar itu.
*Adegan ini benar-benar sedih, nggak nyangka aku nangissssss*
Suatu hari, Akane-chan, Shimoyama-san dan Kamiji datang ke rumah keluarga Sakaba untuk berdiskusi mengenai sesuatu. Ternyata Akane sudah dipanggil oleh atasan yang memintanya menandatangani semacam kontrak gitu yang secara halus adalah meminta Akane untuk berhenti dari pekerjaannya karena Akane akan melahirkan (kayaknya sih perusahaan ingin Akane menjadi karyawan kontrak karena statusnya). Akane merasa sangat kesal dan memutuskan untuk berhenti, karena memang sejak awal masuk perusahaan, ia juga berniat berhenti setelah punya anak. Ia meminta maaf pada Natsu karena ia tidak akan bisa bekerja bersama-sama Natsu lagi. Mereka juga tidak bisa melakukan apapun karena pada masa itu begitulah dunia bekerja pada para pekerja wanita yang diminta meninggalkan pekerjaan apabila punya anak.
Pekerjaan Akane-chan kemudian digantikan oleh Horiuchi-san. NAtsu satu-satunya pegawai wanita di departemen TV Animasi yang jabatannya lumayan dan ia juga khawatir kalau nanti ia dipaksa meninggalkan pekerjaan jika ia hamil. Ia juga nggak bisa berdiskusi pada siapapun karena pada dasarnya semua pegawai wanita memang berniat berhenti jika sudah punya anak, jadi nggak ada yang seperti Natsu yang ingin mempertahankan pekerjaan meski sudah punya anak.
Waktu berlalu setelah itu, Akane-chan melahirkan seorang bayi perempuan yang lucu yang diberi nama Meiko. Natsu, Kazuhisa dan Kamiji datang menjenguk. Natsu bertanya pada Akane apakah dia nggak berfikir untuk kembali bekerja dan Akane mengatakan untuk saat ini tidak, justru ia merasa lega ia berhenti bekerja karena ia tak bisa membayangkan meninggalkan puteri kecilnya sendirian kalau ia masih bekerja. Natsu mengerti. Tapi dalam hati Natsu sebenarnya ia gundah juga dan sepertinya Kazuhisa menyadari hal itu.
NAtsu pulang ke rumah lebihcepat dari biasanya dan membuat Kazuhisa bertanya-tanya ada apa, karena Natsu juga tampak pucat. Natsu meminta Kazuhisa duduk, karena ia ingin bicara. Natsu mengatakan kalau tadi di kantor ia pingsan dan ia baru saja dari rumah sakit. Kazuhisa tampak khawatir, tapi Natsu mengatakan ia baik-baik saja. Natsu mengatakan kalau ia hamil dan Kazuhisa yang mendengarnya langsung tersenyum bahagia, matanya berkaca-kaca karena bahagia.
Natsu bertanya apakah Kazuhisa sebahagia itu dan Kazuhisa mengatakan tentu saja, ia bertanya apakah Natsu tidak bahagia. Natsu mengatakan kalau ia bahagia, saking bahagianya saat dokter mengatakan kalau ia hamil, ia tak bisa mengatakan apapun. Tapi Natsu bingung apa yang hafus mereka lakukan, ia mengatakan kalau ia tidak akan berhenti bekerja, ia tidak ingin berhenti dari pekerjaannya.
Kazuhisa menatap Natsu dan menarik kursinya mendekati Natsu, ia mengatakan mereka nggak punya pilihan, Natsu tidak perlu khawatir karena ini adalah hal kecil yang harus mereka lewati, karena Natsu akan menjadi seorang ibu.
Kazuhisa mengatakan bukan begitu, ia menggenggam tangan Natsu dan mengatakan maksudnya adalah ia ingin Natsu siap menjadi seorang ibu dan juga siap untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia ingin mereka berdua memikirkan jalan keluarnya bersama-sama.
Kazuhisa mengatakan sekarang ia bekerja dari rumah, ia bisa melakukan pekerjaan rumah + mengurus anak. Natsu bisa tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai animator seperti biasa. Jika nanti pekerjaan Natsu diakui oleh perusahaan, Natsu akan membuka jalan bagi para wanita lain untuk terus melanjutkan pekerjaan setelah punya anak. Menjadi seorang ibu dan terus bekerja, mulai dari sekarang Natsu bisa berjuang untuk melakukannya, karena Natsu bisa membuat jalan sendiri. Kazuhisa mengatakan ia yakin Natsu bisa melakukannya, karena ia akan ada disamping NAtsu berjuang bersama-sama.
Natsu terharu mendengarnya karena Kazuhisa mendukungnya sepenuh hati. Natsu sangat lega dan berterima kasih.
Kamiji kemudian mengambil keputusan sepihak mengatakan kalau hal seperti ini, Natsu nggak boleh membicarakan dengan atasan sendirian, mereka akan melakukannya bersama-sama. Natsu bingung. Kamiji udah pergi aja ke bagian film animasi dan menemui Naka-san. Awalnya NAtsu ingin kehamilannya dirahasiakan dulu, tapi Kamiji langsung bilang ke Naka-san meski awalnya NAka-san nggak nyambung, Natsu justru menyambungkannya, jadi Naka-san kaget banged sampai teriak. Ditambah lagi Shimoyama-san langsung mengumumkan dengan suara besar dan seluruh karyawan yang ada disana mendengarnya dan memberi ucapan selamat pada Natsu.
Maksud Kamiji mengabarkan pada Naka-san adalah karena Natsu sendiri yang mengatakan ia tak akan berhenti bekerja hanya karena ia punya anak, bahkan menjadi karyawan kontakpun Natsu nggak masalah asalkan ia terus bekerja. Karena itu, yang bisa melindungi Natsu seakarang adalah mereka para rekan-rekan animator. Idohara-san bertanya apakah Natsu yakin ingin menjadi karyawan kontrak dan Natsu mengatakan tentu saja tidak, jika bisa ia ingin melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. ia juga ingin membuka jalan bagi para wanita lain yang ingin tetap bekerja meski mereka punya anak.
Atasan mengatakan ia membuat peraturan itu bagi wanita yang sudah punya anak bukan untuk main-main, ia tahu susah mengurus anak, karena itu bagi seorang ibu yang tetap ingin bekerja, ia mengubah statusnya menjadi karyawan kontrak agar mereka punya lebih banyak waktu luang bersama anaknya, dan nggak sesibuk saat menjadi karyawan tetap. Ia melakukannya demi mereka juga. TApi Natsu mengatakan ia ingin tetap melakukan pekerjaan seperti biasa, bukan demi agar nggak sibuk atau uang, ia hanya ingin membuat karya yang bagus dan ia tak mengerti kenapa wanita tidak bisa melakukannya hanya karena punya anak.
Atasan mengingatkan kalau kenyataan itu nggak akan seperti harapan kebanyakan orang. Ia mengakui kinerja Natsu dan bahkan sebenarnya ia ingin Natsu menjadi drawing director untuk proyek TV animasi selanjutnya. Natsu akan bertanggung jawab untuk seluruh gambar dan juga produksi TV animasi tersebut dan ini akan menjadi pertama kalinya seorang animator wanita memegang tanggung jawab itu. Karena itu saat ia mendengar Natsu hamil, ia benar-benar kecewa, meskipun ia cukup kasar mengatakan kecewa padahal kehamilan adalah hal yang harus dirayakan.
Natsu yang mendengar itu meminta agar atasan membiarkannya menjadi drawing director untuk proyek tersebut. Kali ini yang khawatir adalah NAka-san dan Idohara-san, karena menjadi drawing director adalah hal yang sangat sulit, pekerjaan itu sangat sibuk karena harus mengecek setiap gambar, bertanggung jawab atas seluruh produksi dan lain-lain. Mereka khawatir karena Natsu hamil nggak boleh terlalu capek.
Natsu mengatakan kalau ia akan baik-baik saja, ia akan melakukannya dan akan menunjukkan ia bisa melakukannya. Atasan bertanya untuk meyakinkan, bahkan setelah anak Natsu lahir, Natsu akan bisa melakukannya dan Natsu menjawab dengan yakin ia bisa melakukannya.
Atasan kemudian mengerti. Ia menyetujui Natsu tetap menjadi karyawan tetap setelah cuti hamil nanti dan ingin Natsu berusaha. Semuanya senang karena permintaan mereka disetujui. Natsu berterima kasih pada semuanya.
Natsu langsung menelpon ke rumah dan mengabarkan pada Kazuhisa bahwa ia diperbolehkan untuk tetap bekerja sebagai karyawan tetap setelah cuti melahirkan. Kazuhisa senang mendengarnya. NAtsu juga ingin mengabarkan kalau ia diberikan pekerjaan baru sebagai drawing director untuk animasi selanjutnya, tapi ia tak jadi mengatakannya karena menurutnya lebih bagus menyampaikan hal itu face to face.
Setelah menutup telpon, Kazuhisa terlihat lebih bersemangat melakukan pekerjaannya. Sementara itu Natsu tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena ia bisa menjadi seorang ibu + terus melanjutkan pekerjaannya. Ia menyentuh perutnya dan mengatakan pada bayi-nya kalau ia akan berusaha lebih keras lagi mulai dari sekarang.
-To Be Continued-
Komentar:
Pada masa itu, perempuan yang bekerja aja dianggap remeh oleh rekan kerja pria (dimana di drama ini nggak diperlihatkan) apalagi wanita yang menikah dan punya anak. Karena itu Natsu penuh dengan kekhawatiran yang mengharuskannya berhenti kalau ia akan punya anak nantinya. Aku nggak tahu ya apa karena akting Suzu atau gimana, kok rasanya pas dia tahu dia hamil dia sama sekali nggak senang gitu meski katanya pada Kazuhisa kalau dia senang, tapi wajahnya sama sekali nggak menununjukkan ia senang. Sempat terganggu sih karena hal itu tapi berusaha mengabaikannya agar nggak merusak suasana. Karena seolah-olah Natsu harus memilih antara menjadi seorang ibu atau pekerjaannya dan kelihatannya Natsu memang lebih memilih pekerjaannya. Karena ia kukuh mengatakan ia nggak akan berhenti. Untung aja Kazuhisa adalah suami yang pengertian jadi mengajak Natsu untuk berusaha bersama-sama bagaimana caranya agar Natsu tetap bekerja setelah melahirkan nanti.
Tapi nantinya akan ada banyak masalah karena Natsu sangat sibuk dengan pekerjaannya + Kazuhisa juga nggak akan selamanya nganggur di rumah + bayi masih kecil. Natsu dan Sakaba bakalan banyak merepotkan orang-orang disekitarnya nanti.
Ayami-san ternyata ada rasa sama Saitaro heol, aku sempat merasakan hal itu sih tapi aku berusaha untuk menghilangkan kecurigaan itu mengingat age gap mereka. Ternyata, bener-bener deh Ayami-san menyukai Saitaro, makanya pas Saitaro mengatakan ia akan menikah wajah Ayami-san begitu. Alasan Ayami-san meninggalkan semuanya adalah demi Saitaro, sepertinya Ayami-san nggak yakin dia bisa menutupi perasaannya jika ia terus berada disekitar Saitaro, apalagi perasaan cemburu pada Kouko-san.
Ayami-san nggak akan muncul untuk sementara waktu, tapi nanti di minggu-minggu terakhir dia akan muncul lagi di Hokkaido tapi HAHHAAAHHAHAA.
Aku sama sekali nggak menyangka kalau Shimoyama-san akan bertahan menjadi salah satu karakter penting di Natsuzora. Karena aku pikir saat kemunculannya pertama dulu, dia hanya akan jadi cameo atau muncul sekali-sekali aja. Ternyata sampai akhir dia terus mendukung Natsu. Apalagi dia jodoh pula sama teman NAtsu. Dia sepertinya memang akan muncul sampai akhir drama ini.
0 komentar:
Posting Komentar