[Sinopsis] Natsuzora Week 20: Episode 115-117

Minggu ke-20 ini memperlihatkan kehidupan pengantin baru Natsu dan Sakaba yang mulai minggu ini aku akan mulai memanggilnya Kazuhisa. Natsu sebagai wanita karir dan suaminya adalah bapak rumah tangga yang mengurus urusan rumah tangga. Saitaro juga mulai melangkah menuju kebahagiaannya sendiri dengan rencana pernikahan. Masa lalu Natsu dan Saitaro juga kembali diperlihatkan di minggu ke-20 ini, pas banged aku mulai kangen pada pemeran masa kecil mereka. Mungkinkah pemeran masa kecil mereka nantinya akan kembali bermain sebagai anak dari para tokoh utama????

Sinopsis Natsuzora Week 20: Natsu-yo, waratte haha ni nare!

-Natsu, laugh and become a mother-

Musim panas 1967.
Setelah menikah, keluarga Sakaba, Sakaba Natsu dan Sakaba Kazuhisa mengontrak rumah di daerah Nishi-Ogikubo. Pagi-pagi biasanya Natsu mencuci pakaian dan menjemur sementara Kazuhisa sibuk di dapur membuatkan sarapan dan bekal untuk Natsu. Natsu masih melanjutkan pekerjaannya sebagai animator di Toyo Movie, sementara Kazuhisa bekerja dari rumah sebagai penerjemah dan sibuk mengurus rumah. Sepertinya setelah menikah ia belajar memasak dengan giat, makanya sekarang sudah bisa menyajikan makanan yang enak untuk Natsu meski jari Kazuhisa sering terluka kena pisau dan membuat Natsu khawatir.
Setelah Natsu berangkat bekerja, Kazuhisa langsung mengerjakan pekerjaan penerjemahnya, sibuk dengan naskah asli dan kamus. Lalu siang harinya ia membuat makan siang dan kemudian mengangkat jemuran, melipat kain. Bapak rumah tangga emang ini.

Natsu dan tim dibagian TV Animasi sedang mengerjakan animasi baru berjudul 'Maho Shoujo Annie' dimana Natsu bertanggung jawab atas Genga. Meski Natsu sudah menikah dan marganya berganti menjadi Sakaba, tapi di tempat kerja Natsu masih dipanggil Okuhara (sumpah aneh banged menurutku, nggak masalah sih kalau yang bersangkutan oke oke aja, tapi menurutku aneh banged kalau udah ganti nama harusnya panggil dengan marga yang baru, atau Natsu aja gitu).
Akane-chan sedang hamil tua dan masih bekerja di Toyo Movie bersama Natsu dan sekarang ia sudah bertanggung jawab dengan genga. Natsu dan Akane masih akrab seperti biasa, mereka sering curhat mengenai kehidupan masing-masing. Natsu masih belum berfikir untuk punya baby karena ia masih tidak yakin dengan kehidupan mereka yang sekarang, kalau nambah satu anggota keluarga akan sangat sulit, mengingat Kazuhisa belum punya pekerjaan tetap. Pekerjaan penerjemahpun Kazuhisa dapatkan dari senior satu universitasnya.
Akane-chan sepertinya akan berhenti dari pekerjaannya jika bayi-nya sudah lahir Nanti, karena ia tak bisa meninggalkan bayi-nya sendirian. Tempat penitipan anak sih ada, tapi jumlahnya sedikit dan mungkin tidak akan menerima lagi, selain itu juga nggak nyaman meninggalkan bayi pada orang lain. Natsu mengerti akan hal itu meski menurutnya aneh karena mereka membuat animasi untuk ditonton anak-anak tapi saat mereka punya anak mereka malah nggak bisa membuat animasi lagi.
Btw, pembicaraan mengenai ibu yang bekerja ini terjadi karena saat itu di Jepang, kalau seorang wanita sudah punya anak banyak yang diminta harus mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Hari itu, Nogami-san datang ke perusahaan Saitaro untuk membicarakan sesuatu, tapi Saitaro kelihatan sangat sibuk menerima telpon karena kebutuhan seiyuu meningkat. Saitaro kayaknya udah sukses gitu meski ia mengatakan kalau ia masih miskin. Alasan kedatangan Nogami-san menemui Saitaro adalah mengenai pembangunan kota dimana ia mendengar kalau Fuusha, kedai Ayami-san kabarnya akan digusur karena akan dibangun supermarket. Siataro terkejut karena ia tidak mendengar mengenai hal itu. Saitaro belakangan jarang pulang ke rumah karena ia sibuk.
Tapi Nogami-san menyipitkan mata saat Saitaro ternyata tahu Kawamura-ya juga akan digusur karena akan dibangun gedung disana. Nogami-san sih udah tahu kalau itu karena Saitaro sering menghabiskan waktu dengan madam lol. Tapi Saitaro kayaknya nggak mau mengakuinya. Nogami-san sudah tahu hubungan madam dan Saitaro, karena itu Nogami-san ingin Saitaro segera melakukan sesuatu, sampai kapan Saitaro akan membuat seorang wanita menunggu. Nogami-san kayaknya nggak bisa tenang karena Saitaro kelihatan nggak serius dengan hubungannya dan madam, maksudnya Saitaro kok nggak ada niat menikahi madam. Makanya Nogami-san hari itu datang untuk meminta Saitaro melakukan sesuatu.
Awalnya dia nggak mau ikut camput tapi karena melihat Saitaro nggak bertindak juga, jadi ia menggunakan kesempatan saat mendengar Fuusha juga akan digusur. Karena rumah Saitaro dan madam sudah tidak akan ada lagi ia pikir ini kesempatan yang bagus untuk mereka mulai berfikir serius. Nogami-san kayaknya nervous banged karena dia bukan tipe orang yang seperti itu, tapi demi madam, Nogami-san harus melakukan sesuatu.

Sore harinya, Natsu pulang ke rumah saat Kazuhisa sedang membuat makan malam. Ia memasak sesuatu yang spesial hari itu, menggunakan resep yang diberikan oleh Fujiko-san. Natsu mencoba masakan Kazuhisa dan memuji rasanya enak, tapi saat Kazuhisa bertanya apakah rasanya sama seperti masakan Fujiko, Natsu mengatakan nggak sama tapi ia mengerti karena susu yang digunakan berbeda. Kazuhisa jadinya nggak puas dengan masakan sendiri dan ia merasa kalau masalahnya bukan cuma susu yang ia gunakan.
Ia mengecek kembali buku resep dan sebenarnya Kazuhisa tidak terlalu mengerti dengan beberapa tulisan Fujiko yang menulis 'sedikit ini' atau tambahkan 'sedikit itu', sedikit itu seberapa banyak dia nggak tahu. Natsu mengatakan itu karena Fujiko sibuk di peternakan jadi saat memasak nggak pake ukur, pake perasaan aja. Kazuhisa kecewa karena ia tak bisa membuat masakan seperti rasa aslinya. Natsu tersenyum dan mengatakan kalau besok gantian ia yang akan memasak.
Barulah Kazuhisa tersenyum lagi dan mulai makan.

Hari itu, Mogi-san makan di kedai oden Ayami. Ia merasa sepi karena Natsu sudah tidak ada disana. Mogi-san juga sudah mendengar mengenai Fuusha yang akan hilang sebentar lagi karena pembangunan supermarket dan bertanya pada Ayami apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Ayami meminta bantuan Mogi-san untuk mencarikannya rumah kontrakan yang murah. Mogi-san sih nggak masalah, tapi ia pikir sebaiknya Ayami meminta bantuan Saitaro. Ayami mengatakan kalau ia tidak mau merepotkan Saitaro tapi Mogi mengatakan antara ibu dan anak mana ada kata-kata merepotkan. Ayami-san mengingatkan Mogi-san kalau mereka bukan keluarga kandung, Saitaro juga sudah dewasa dan ia tidak mau menahan Saitaro. Natsu sudah bahagia dengan keluarga barunya, kali ini giliran Saitaro.

Setelah makan malam, Natsu mencuci piring sambil curhat kalau Akane kemungkinan akan berhenti dari pekerjaannya. Kazuhisa bertanya apakah karena anaknya akan lahir? Natsu membenarkan. Kazuhisa sih nggak heran karena biasanya memang begitu, Natsu kesal karena Kazuhisa menganggap itu biasa. Kazuhisa mengatakan maksudnya adalah banyak wanita yang akan mengalami hal seperti itu.
Natsu bertanya lalu bagaimana dengan kita? Jika hal seperti itu terjadi, apa yang harus kita lakukan?
Kazuhisa terdiam. Ia belum sempat menjawab saat bel rumah mereka berbunyi. Kazuhisa pergi membuka pintu dan terkejut melihat Saitaro disana. Saitaro minta maaf karena menganggu malam-malam begini, ia datang karena ingin membicarakan hal penting.

Natsu, Kazuhisa dan Saitaro duduk bersama-sama dan Saitaro memulai pembicaraan dengan berita penggusuran Fuusha alias rumah Ayami-san. Natsu baru mendengar mengenai itu dan ia terkejut. Saitaro sekarang paham, Ayami-san sengaja tidak mengatakan apapun pada mereka karena tidak ingin merepotkan. Karena itu Saitaro ingin agar Ayami-san mau bergantung padanya, jadi ia berniat menggertak Ayami-san. Natsu bingung.
Saitaro mengatakan ia memutuskan untuk menikah. Natsu dan Kazuhisa sama-sama terkejut, Natsu bertanya dengan siapa dan Saitaro menjawab madam Kawamura-ya. Natsu shock banged karena ia sama sekali tidak menyangka, ia bahkan sampai bertanya untuk meyakinkan apakah maksud kakaknya madam Kawamura-ya yang itu, Kouko-san LOL. Kazuhisa cukup kaget karena Natsu segitu kagetnya, karena ia sendiri sebenarnya sudah menduga hal itu, melihat Saitaro dan madam yang datang ke pernikahan mereka waktu itu.
Saitaro sebenarnya cukup kaget karena Kazuhisa sudah menebaknya, sementara Natsu kayaknya benar-benar nggak menyangka HAHAHAHHAAHAH. Natsu bertanya sejak kapan dan Saitaro mengatakan mungkin sejak ia memulai bisnis pengisi suara, itu pertama kalinya ia punya bisnis sendiri jadi ia sering meminta saran pada madam, dan entah sejak kapan hubungan mereka ya jadi begitu. Natsu benar-benar nggak percaya.
Menurut Saitaro, jika ia menikah, Ayami-san akan lega dan tenang, mengenai uang nggak akan masalah karena madam memang orang berada, jadi Ayami-san akan mau bergantung padanya. Natsu kaget karena kakaknya menikahi madam demi uang. Saitaro tersinggung mengatakan pada Natsu jangan menganggapnya begitu, ia menikah bukan mengincarkan uang. Uang madam ya milik madam, uangnya ya miliknya.

Keesokan harinya, Natsu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Ia pergi ke Kawamura-ya untuk menemui madam dan madam kok kayaknya nervous gitu melihat Natsu. Natsu masih nggak percaya madam punya hubungan seperti itu dengan kakaknya, lebih tepatnya ia ingin memastikan apakah madam yakin dengan kakaknya yang seperti itu.
Tapi justru madam yang sebenarnya ragu apakah Natsu bisa menerimanya, karena ia jauh lebih tua dari Saitaro. Natsu lega saat tahu kalau madam dan kakaknya menikah karena saling menyukai dan tentu saja Natsu bahagia dengan keputusan mereka itu. Madam sebelumnya nggak percaya diri takut Natsu nggak setuju tapi ia lega saat tahu Natsu bahagia menerimanya. Natsu meminta madam untuk menjaga kakaknya yang seperti itu.
Saitaro datang tak lama kemudian karena ia yakin Natsu pasti akan menemui madam hari ini. Natsu excited bertanya kapan upacara pernikahan akan dilakukan dan Saitaro mengatakan mereka nggak akan melakukan upacara pernikahan, ia dan madam sudah menyetujui itu bersama-sama. Tapi Nogami-san kayaknya nggak setuju dan Saitaro keceplosan mengatakan kalau Nogami-san datang menemuinya waktu itu. Madam terkejut karena artinya Saitaro berniat menikah karena Nogami-san, madam cemberut dan Nogami-san merasa bersalah. Jadi sepertinya Saitaro dan madam ini memang punya hubungan seperti itu, tapi awalnya mereka nggak ada niat untuk menikah meski sebenarnya madam ingin. Tapi karena NOgami-san memaksa Saitaro maka mereka memutuskan mendaftarkan pernikahan. Mungkin hubungan madam dan Saitaro ini awalnya pengen kayak Yumiko dan pacarnya, bersama-sama tanpa ikatan pernikahan gitu.
Madam juga mengatakan setelah ia menikah nanti, ia berniat untuk mengundurkan diri dari Kawamura-ya dan ia ingin Nogami-san yang menjadi penerus selanjutnya. Kebetulan gedung baru akan dibangun di kawasan Kawamura-ya = Kawamura-ya akan punya gedung baru, jadi memanfaatkan kesmepatan itu, madam ingin Nogami-san yang jadi pemilik untuk Kawamura-ya yang baru.
Nogami-san awalnya nggak yakin dengan hal itu, tapi madam mengatakan ia juga masih akan membantu Kawamura-ya, tapi bukan sebagai pemilik lagi. Ia ingin Nogami-san yang mengembangkan Kawamura-ya mulai dari sekarang. Nogami-san terharu mendengarnya dan berjanji ia akan melindungi Kawamura-ya seumur hidupnya.

Di Fuusha, Ayami-san dan Mogi-san hanya berdua saja, Mogi-san sepertinya sudah mencarikan tempat baru seperti permintaan Ayami-san dimana ditempat baru nanti Ayami-san masih bisa membuka kedai odennya. Pembicaraan mereka terhenti saat Saitaro, Natsu dan madam datang, Saitaro mengatakan kalau ia ingin membicarakan hal yang penting.
Saat melihat madam, Ayami-san sepertinya sudah tahu apa yang akan mereka bicarakan, jadi ia berniat menutup kedai hari itu, tapi Saitaro mengatakan nggak apa-apa, toh hanya Mogi-san yang ada an Mogi-san juga mengenal mereka. Mogi-san bingung dengan apa yang terjadi.
Saitaro nggak menunggu lama saat ia mengatakan pada Ayami-san kalau ia akan menikah dengan madam dan meminta maaf karena selama ini ia merahasiakan hubungan mereka. Ayami-san nggak kelihatan kaget sementara Mogi-san justru lebih kaget dan tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.
Ayami-san awalnya memasang wajah kaget gitu, tapi kemudian ia tertawa dan mengatakan kalau ia sudah tahu mengenai hal itu, karena Saitaro tidak akan bisa menyembunyikan apapun darinya. Saitaro kaget karena Ayami-san ternyata sudah tahu. Ayami-san mengatakan ia tahu Saitaro menunggu Natsu menikah baru mulai memikirkan kebahagiaan sendiri. Ia mengucapkan selamat pada Saitaro dan madam.
Madam mengatakan karena Kawamura-ya akan dibangun ulang, ia berniat berhenti dari Kawamura-ya dan akan fokus membantu Saitaro di perusahaannya. Ayami-san sangat bahagia dengan rencana pernikahan keduanya dan mengatakan dengan ini ia menjadi lega. Mogi-san satu-satunya yang belum bisa menerima hal itu, ia bahkan masih bertanya pada madam apakah semua ini benar HAHHAHAHAHAHAH.
Semuanya kemudian bersulang untuk merayakan pernikahan Saitaro dan madam, Kouko-san.

Natsu pulang ke rumah malam itu membawa oden dari kedai Ayami-san untuk makan malam bersama Kazuhisa. Natsu menceritakan pada Kazuhisa mengenai apa yang terjadi hari ini dan Kazuhisa lega karena Ayami-san bahagia mendengar kabar itu.
Natsu mengkhawatirkan apa yang akan dilakukan Ayami-san setelah ini, karena jika kakaknya menikah, Ayami-san akan tinggal sendirian, pasti sepi banged. Ia juga sedih karena Fuusha sudah tidak ada lagi dalam waktu dekat.
Tanggal 15 Agustus 1967, saat ulang tahun Natsu ke-30 dan hari libur obon, akan diadakan pesta di Fuusha atas pernikahan Saitaro dan Kouko-san, pengganti upacara pernikahan. Natsu mengajak Kazuhisa untuk datang dan Kazuhisa tentu saja senang jika ia bisa ikut merayakannya.

Malam itu setelah kedai tutup, Ayami-san dan Saitaro minum-minum bersama. Saitaro mengatakan ia sangat beruntung punya Ayami-san sebagai ibu dan membesarkannya. Jika bukan Ayami-san, ia tidak akan menjadi seperti yang sekarang ini, ibunya menjadi alasannya untuk hidup dan orang yang mengajarkannya untuk hidup.
Saitaro ingat bagaimana dirinya yang dulu hanya memikirkan uang, tapi Ayami-san menyuruhnya banyak membaca meski ia menolak. Ayami-san yang memaksa Saitaro untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh jika Saitaro memang serius menjadi penghibur.
Sejak itu Saitaro mulai membaca buku yang dipinjamkan oleh Ayami-san. Lalu suatu malam saat Saitaro sedang membaca, ia menangis diam-diam saat mendengar sebuah lagu yang diputar, lagu yang diciptakan untuk anak-anak yatim piatu korban perang, Saitaro tidak menyukai lagu itu karena membuatnya sedih.
Saat itulah untuk pertama kalinya Ayami-san memeluk Saitaro dan meminta Saitaro untuk lebih bermanja-manja pada orang dewasa karena Saitaro masih anak-anak, ia juga meminta saitaro untuk jangan malu menangis jika ia bersedih. Ayami-san lah yang pertama kalinya meminta Saitaro memanggilnya 'Oka-chan'. Awalnya Saitaro menolak, tapi Ayami-san terus memaksa Saitaro dengan mengatakan kalau mereka tinggal di Moulin Rounge, tempat dimana mereka bisa menjadi apapun dengan berakting, jadi mereka bisa pura-pura menjadi ibu dan anak.
Saitaro memanggil Ayami-san pertama kalinya dengan panggilan 'Oka-chan' atau 'ibu' disana. Keduanya menangis sambil berpelukan.

Meski Ayami-san mengatakan ia sudah banyak melupakan masa lalu mereka, tapi Ayami-san masih ingat masa-masa itu. Saitaro mengatakan pada ibunya meski ia menikah, hubungan mereka tidak akan berubah. Ayami-san mengerti mengatakan kalau mereka tetap akan menjadi ibu dan anak bohongan. Saitaro mengatakan bukan bohongan, dan meminta kali ini Ayami-san yang bermanja padanya.
Ayami-san mengatakan sambil bercanda kalau begitu Saitaro harus menghidupkan Moulin Rounge kembali, karena ia ingin menari sekali lagi. Saitaro juga bercanda itu tidak mungkin karena Ayami-san sekarang sudah 50an, tidak selincah dulu lagi, kalau menari seperti dulu nanti Ayami-san bisa sakit pinggang. Tapi Ayami-san tetap ingin menari dan akhirnya Saitaro mengerti, ia akan melakukannya, dirinya yang sekarang sudah bukan dirinya yang dulu, ia serius akan membuatkan panggung untuk ibunya.

Sebelum tidur, Natsu dan Kazuhisa membicarakan mengenai ulang tahun Natsu yang jatuh pada tanggal 15 Agustus. Kebetulan hari yang penuh sejarah dimana banyak hal yang terjadi pada hari itu, hari yang tidak akan dilupakan semua orang.
Natsu membenarkan, karena itu saat ulang tahunnya tiba, Natsu akan mengingat banyak hal, ayah dan ibunya, masa kecilnya, orang-orang disekitarnya.
15 Agustus 1945 adalah hari dimana Jepang menyerah kepada sekutu, Jepang kalah dalam perang. Dihari bahagianya itu, hal besar terjadi dan Natsu mendapat ucapan selamat dari adiknya, kakaknya dan Nobu-san.
Mengingat masa kecilnya, Natsu jadi merindukan Chiharu lagi. Ia mendekati Kazuhisa dan memeluk tangan Sakaba, mengatakan kalau ia ingin bertemu dengan Chiharu. Kazuhisa mengenggam tangan Natsu.
Natsu bekata jika seandainya mereka punya anak, ia penasaran apakah anak mereka bisa bahagia. Kazuhisa mengatakan pasti akan bahagia. Natsu lega mendengarnya.

Suatu hari, saat bekerja, Akane kelihatan tidak sehat dan Natsu mengkhawatirkannya. Akane ternyata demam dan badannya cukup panas, meski Akane mengatakan ia baik-baik saja, tapi Natsu tetap memaksanya untuk pulang. Ia akan mengerjakan bagian Akane hari ini.
Natsu mengantar Akane ke bagian film animasi untuk memanggil Shimoyama-san. Shimoyama-san juga kelihatan khawatir dan Natsu meminta Shimoyama-san mengantar Akane pulang. Akane mengatakan ia baik-baik saja pulang sendirian, tapi Natsu mengkhawatirkan Akane dan bayinya.
Akane meminta Natsu untuk tidak membuat gaduh dan mengganggu pekerjaan, karena wanita hamil yang bekerja adalah topik sensitif di perusahaan, Akane tidak mau menimbulkan masalah. Akane meminta maaf karena ia harus meninggalkan pekerjaannya lebih awal dan merepotkan Natsu.
Kamiji merasa kasihan pada Akane, sangat sulit bagi wanita untuk tetap bekerja setelah punya anak. Natsu hanya bisa diam, seolah-olah melihat masa depannya nanti akan seperti itu, ada kekhawatiran baginya untuk memiliki bayi.

15 Agustus 1967, perayaan kecil atas pernikahan Saitaro dan Kouko-san dilakukan di Fuusha. Yang hadir adalah orang-orang terdekat, ada Natsu, Kazuhisa, Kasumi-san, Mogi-san, 2 mantan pekerja di Moulin rounge, Remiko-san, Sachiko, mantan manager Moulin Rounge dan Nogami-san juga ada disana.
Mereka bersulang untuk kebahgaiaan Saitaro dan Kouko-san. Saitaro berterima kasih pada Ayami-san yang sudah membesarkannya selama ini, meskipun itu biasanya adalah kalimat seorang pengantin wanita pada orang tuanya, Saitaro tidak peduli.
Semuanya kelihatan bahagia hari itu.

-To Be Continued-

Komentar:
Omedetou, Saitaro dan Kouko-san. Aku sudah menduga sejak awal kalau jodoh Saitaro adalah madam Kouko, jadi ya nggak terlalu kaget. Mereka berdua juga kelihatan cocok, saling mengetahui masa lalu masing-masing dan pasti bisa saling mendukung. Sifat Saitaro yang begitu juga pasti bisa diatasi oleh Kouko-san karena Kouko orangnya lumayan tegas, apalagi pada Saitaro.
Nggak disinggung sih dimana mereka akan tinggal nantinya, tapi kayaknya mereka akan tinggal di perusahaan Saitaro.

Aku baru ingat saat pernikahan Natsu, Ayami-san tidak muncul di Hokkaido, aku pikir alasannya akan dijelaskan di episode minggu ini, tapi sama sekali nggak dibahas, aku kecewa. Ayami-san adalah orang penting dalam hidup Natsu selama ia di Tokyo, jadi rasanya aneh Ayami-san nggak datang. Saitaro dan madam aja datang. Sebenarnya netizen juga banyak yang protes sih kenapa Ayami-san, yang menjaga Natsu di Tokyo nggak ada di pernikahan Natsu. Hmmmmmmmm.

Kazuhisa jadi bapak rumah tangga asik juga sih melihatnya. Dia sadar kalau kehidupan pernikahan mereka sekarang didukung oleh pekerjaan sang istri, jadi ia juga berusaha di rumah menjadi bapak rumah tangga yang baik. Belajar memasak, melipat kain. Pokoknya kalau untuk masakan, Natsu nggak perlu capek di rumah karena ada Kazuhisa. Nilai plus banged itu cowok bisa memasak.
Ayahnya admin juga bisa memasak dan sering masak di rumah, jadi kalau ibu pulang kerja ya tinggal makan, nyuci baju, merawat rumah ayah juga rajin banged, lebih rajin dari kita-kita HAHAHAHAHHAHA. Ayah udah pensiun sih jadi lebih banyak mengurus rumah.

Natsu mulai nggak tenang mengenai masa depannya setelah melihat bagaimana Akane-san yang kesulitan setelah ia hamil. Tentu saja Natsu ingin punya anak, tapi ia khawatir apakah ia bisa menjadi ibu yang baik. Ia tidak bisa berhenti dari pekerjaannya, karena itu adalah pekerjaan impiannya, bukan karena suaminya sekarang nggak bekerja.
Kekhawatiran Natsu ini nantinya akan membawa Natsu mengalami masalah, tapi dukungan sang suami memang sangat penting. Kazuhisa juga nggak mau Natsu berhenti bekerja dan mengerti akan Natsu, jadi semuanya pasti bisa diatasi kalau suami istri saling mengerti dan saling mendukung.