Minggu ke-19 adalah minggu dimana Natsu dan Sakaba ke Hokkaido untuk mendapatkan restu orang tua Natsu atas pernikahan mereka. Sakaba untuk pertama kalinya bertemu dengan seluruh keluarga Shibata dan dia nervous banged. Ia juga sempat membuat masalah tapi hal itu justru membuat kakek membuka hati padanya. Natsu dkk juga ikut serta dalam rencana Koperasi Pertanian Tokachi untuk membangun pabrik sendiri.
Musim gugur 1966, Natsu dan Sakaba datang ke tiba di Peternakan Shibata, Tokachi, Hokkaido. Natsu memperlihatkan tempat dimana ia dibesarkan dan menceritakan bagaimana saat pertama kali ia dibawa ke Hokkaido, ia berlari di padang rumput dan memakan bunga dandelion. Natsu mengatakan saat itu ia kelihatan baik-baik saja tapi sebenarnya ia sangat nervous karena akan tinggal di tempat yang tidak ia kenal.
Sakaba tiba-tiba berlari diantara sapi-sapi milik keluarga Shibata dan Natsu menyadari kalau Sakaba sekarang pasti sangat nervous. Ia berteriak pada Sakaba untuk berhari-hati karena ada banyak kotoran sapi di rumput. Dan benar saja, Sakaba yang nggak lihat-lihat langsung terpeleset kotoran sapi dan terjatuh HAHAHHAHAHAHAHA.
Keluarga Shibata sudah berkumpul di menunggu kedatangan Sakaba, dengan baju bagus mereka hari itu. Sakaba kemudian memperkenalkan dirinya dan memberi salam pada seluruh keluarga, terutama ayah, ibu dan kakek. Lalu kemudian Sakaba terdiam. Fujiko bertanya apakah perkenalannya cuma itu saja dan Sakaba bingung. Takeo meminta Fujiko jangan membuat suasana makin nervous tapi Fujiko ingin cepat-cepat proses perkenalan ini berakhir karena ia ingin Sakaba menjadi keluarga mereka. Mungkin Fujiko menunggu adegan saat calon menantu mengatakan 'izinkan aku menikahi puteri anda' HAHAHHAHAHA.
Sakaba mengerti dan menarik nafas dalam tapi Natsu meminta Sakaba jangan memaksakan diri, Sakaba bisa melakukannya saat timingnya sudah tepat. Yumiko protes pada keluarganya yang sudah tahu tujuan Sakaba datang ke rumah mereka jadi menurutnya hal-hal seperti meminta izin menikah tuh nggak perlu. Tapi Fujiko mengatakan itu sangat penting dalam pernikahan. Yumiko mengatakan kalau ibunya sudah menjawab izin itu padahal Sakaba belum mengatakan apapun dan Fujiko kaget, ia langsung menutup mulutnya. Jadi dalam tradisi Jepang itu, kalau seorang pria ingin menikahi seorang wanita, pria itu akan datang ke keluarga wanita dan meminta izin menikahi puteri mereka gitu (biasanya mengatakan Musume-san/Ojousan o boku ni kudasai = tolong berikan puterimu padaku), kemudian orang tua akan memberikan jawabannya.
Sakaba kemudian menarik nafas dalam lagi dan dengan nervous mengatakan, Aku Sakaba Kazuhisa berfikir untuk menikahi Natsu-san. Tolong izinkan aku menikahinya!
Seluruh keluarga terdiam. Sakaka juga bingung lalu ia baru menyadari ia belum mengatakan seluruhnya dan bersujud dihadapan keluarga sambil mengatakan tolong berikan puteri anda padaku.
Fujiko kemudian bertanya, eh, jadi begitu ya?
Natsu bingung kok ibunya kaget padahal harusnya ibunya udah tahu itu tujuan mereka datang. Tapi Sara mengatakan itu cuma pura-pura aja, sesuai tradisi dimana orang tua biasanya kaget duluan. Natsu mengerti HAHAHHAHHAHAH.
Lalu, ibu kemudian memberi jawabannya, dengan senang hati ia merestui pernikahan mereka dan meminta Sakaba menjaga puterinya.
Sakaba udah lega gitu, tapi Takeo protes karena biasanya yang memberi jawaban atas izin pernikahan itu adalah ayah mempelai wanita bukan ibu. Yang lain juga setuju, makanya tadi mereka bingung. Fujiko kemudian meminta suaminya mengatakan sesuatu juga. Dan pada akhirnya TAkeo mengatakan hal yang sama dengan ibu, meminta Sakaba menjaga puterinya dan Takeo kayaknya nggak puas karena pada akhirnya ia mengatakan hal yang sama dengan istrinya alias istrinya sudah mengambil perannya duluan HAHAHHAHAAHA.
Natsu berterima kasih pada kedua orang tuanya. Fujiko bertanya apakah kakek ingin mengatakan sesuatu juga. Kakek yang sejak tadi diam saja, seperti biasa dia mengamati keadaan dulu, kakek bertanya apakah Sakaba yakin bisa membahagiakan Natsu.
Sakaba tidak menjawab langsung, ia lebih dahulu memperbaiki tempat duduknya dan bersiap akan menjawab, tapi kakek langsung memotong, kenapa kau tidak bisa langsung menjawabnya?
Natsu, Fujiko dan Takeo meminta kakek untuk tidak mengatakan hal seperti itu karena mereka tahu kalau sepertinya pertanyaan ini akan berbahaya.
Sakaba kemudian menjawab kalau ia pasti akan membahagiakan Natsu dan kakek tidak menyukai jawaban Sakaba yang terdengar tidak meyakinkan. Natsu mengatakan pada kakek kalau mereka kan nggak akan tahu masa depan itu seperti apa dan kakek mengatakan justru karena tidak tahu itu makanya Sakaba harusnya berjanji.
Sakaba mengatakan kalau sebenarnya ia punya masalah yang belum ia katakan dan Natsu melarang Sakaba mengatakan hal itu. Kakek yang sudah mendengarnya tentu saja penasaran dan meminta mereka memberitahunya. Sakaba akhirnya mengatakan kalau ia sudah berhenti dari perusahaan dan sekarang ia pengangguran. Seluruh keluarga shock mendengarnya.
Kakek mengatakan menikah bagi seorang pria adalah tanggung jawab, apakah Sakaba bisa bertanggung jawab jika nggak punya pekerjaan. Natsu mencoba menjelaskan pada kakek kalau bukan berarti Sakaba nggak akan bekerja setelah ini. Fujiko juga mencoba membantu Natsu mengatakan ia yakin Sakaba juga berhenti karena sudah memikirkan dengan matang. Tapi Sakaba mengatakan kalau pekerjaannya gagal dan ia berhenti. Fujiko shock karena Sakaba ternyata dipecat.
Sara bertanya apakah film animasi yang itu dan Natsu membenarkan. Sara, Teruo dan putera mereka Chii menonton film itu saat diputar di bioskop di Obihiro dan Natsu bertanya pada Chii apakah filmnya menarik dan tanpa ragu Chi mengatakan kalau filmnya membosankan HAHAHHAHAHAHA. Sara menegur puteranya dan Natsu mengatakan nggak apa-apa, anak-anak memberikan pendapat jujur. Akemi-chan mengatakan kalau ia juga menonton filmnya dan menurutnya bagus. Natsu mengerti karena anak kuliahan juga banyak yang menonton sebenarnya, tapi karena nggak populer jadi dianggap gagal.
Yumiko mengatakan kalau pekerjaan nggak perlu dikhawatirkan, Sakaba akan segera menemukannya. Yang lain juga merasa nggak akan sulit bagi Sakaba untuk mendapatkan pekerjaan baru mengingat Sakaba adalah lulusan Universitas Tokyo. Tapi Sakaba nggak bisa menjawab dengan percaya diri, seolah-olah memperlihatkan ia juga ragu apakah ia akan segera mendapatkan pekerjaan.
Karena itu kakek nggak begitu terlihat menyukai Sakaba dan mengatakan Sakaba harusnya datang setelah menemukan pekerjaan. Saat kakek akan pergi, Takeo mengatakan memangnya kenapa kalau Sakaba adalah pengangguran, karena pada akhirnya Sakaba dalah pria yang dipilih oleh Natsu, yang menikah juga adalah Natsu. Takeo mengatakan kalau ia percaya Natsu tidak akan salah pilih.
Kakek akhirnya tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sakaba dan Natsu meminta izin sekali lagi pada kakek dan Sakaba mengatakan kalau ia berjanji akan membuat Natsu bahagia. Kakek menarik nafas dan mengatakan seharusnya Sakaba sejak awal mengatakan seperti itu. Ia kemudian meninggalkan mereka dan Natsu berterima kasih pada kakek.
Kakek kembali ke padang rumput untuk mengurus sapi-sapi. Bisa dilihat dari wajah kakek kalau ia sebenarnya sedih karena Natsu akan menikah dan menjadi keluarga lain.
Natsu dan Sakaba ke peternakan bersama Yukichi, Kikusuke dan Teruo. Natsu masih kagum pada ayahnya tadi dan Kikusuke mengatakan kalau sejak Yumiko bekerja di koperasi Pertanian Tokachi, Takeo nggak mau memperlihatkan sisi memalukannya di kantor, makanya belakangan Takeo memang lebih tegas.
Setelah lulus Universitas Hokkaido, Yumiko bekerja di Koperasi Pertanian Tokachi dan Teruo mengatakan kalau Yumiko sekarang sedang melakukan sesuatu yang hebat. Yumiko mendapat kesempatan dari Koperasi Pertanian Tokachi untuk melakukan tur ke peternakan di Eropa.
Sementara itu Sakaba kagum dengan kehidupan para peternak dan mengatakan kalau sesuatu tentang keindahan mereka. Kikusuke mengatakan apanya yang indah, mereka melakukannya karena hanya itu yang bisa dilakukan dan Sakaba mengatakan kenapa mereka bicara begitu, kalau mereka mengatakan mereka melakukan pekerjaan itu karena hanya itu yang bisa dilakukan (Shikatanaku), sapi-sapi bisa menangis mendengarnya. Kikusuke tersinggung karena Sakaba nggak tahu apa-apa mengenai peternakan tapi menceramahinya.
Sakaba mengatakan manusia bekerja agar bisa makan, demi hidup melakukan pekerjaan memerah susu sapi adalah sesuatu yang hebat. Pekerjaan mereka itu bisa membuat orang lain bahagia dan mereka harus bangga karena hal itu.
Kakek datang ke peternakan dan mendengarkan apa yang dikatakan Sakaba itu, tapi ia tak berkomentar apapun dan mengatakan pada mereka untuk segera bekerja. Yang lain bersiap untuk bekerja, Kikusuke meminta maaf pada Natsu karena ia sama sekali nggak mengerti apa yang dibicarakan oleh Sakaba AHAHAHAHAHAHA.
Saat makan malam, ayah Sara juga datang ke rumah keluarga Shibata, sepertinya ia baru berburu karena mendengar Natsu akan menikah, jadi sekalian bawa daging untuk perayaan. Suasana keluarga sudah tidak se-awkward tadi pagi, mereka sudah bisa tertawa bersama-sama, bahkan kakek ikutan bercanda tentang Sakaba.
Natsu juga membahas mengenai sesuatu yang hebat yang dilakukan Yumi di Koperasi Pertanian Tokachi dan Yumi mengatakan itu adalah butter. Yumiko berfikir untuk membuat butter/menjual butter kakek di Koperasi Pertanian Tokachi. Takeo juga mengatakan mereka sedang merencanakan pembangunan pabrik susu di Tokachi.
Yumiko mendapatkan banyak pengalaman dalam perjalanan turnya ke Eropa dan berfikir untuk menggunakan ide-ide dari perjalanannya itu demi perkembangan koperasi Pertanian Tokachi. Misalnya Yumi melihat pabrik di Eropa begini dna begitu, dia juga pengen Tokachi membuat hal yang sama. Yumi benar-benar bersemangat akan pekerjaannya dan itu membuat Fujiko khawatir karena Yumi nggak ada pikiran untuk menikah.
Natsu meminta maaf karena ia mendahului Yumi tapi Yumi mengatakan ia sama sekali nggak iri pada Natsu. Akemi-chan masih nggak percaya Yumiko yang sangat tidak menyukai susu sapi itu bahkan sekarang membuat butter dan membantu peternakan. Natsu membenarkan dan mengatakan kalau kakek pasti senang. Kakek mengatakan kalau mereka nggak memulai sesuatu yang yang baru, mereka nggak akan bisa merasakan kebahagiaan dari sapi ternak di Tokachi. Semuanya terdiam sambil tersenyum. Kakek benar-benar sudah berubah.
Keesokan harinya, Natsu dan Sakaba jalan-jalan ke Obihiro, ke kedai keluarga Obata, Setsu-Getsu. Ibu dan Yukijiro menyambut mereka dengan bahagia. Natsu senang melihat Yukijiro baik-baik saja dan Yukijiro berkomentar kalau sebenarnya ia sudah lama menunggu saat-saat ini karena ia percaya Natsu dan Sakaba akan menikah.
Yukijiro bertanya kabar Ayami-san dan Saitaro, Natsu mengatakan mereka baik-baik saja, perusahaan kakaknya juga semakin berkembang. Yukijiro mengatakan ternyata tanpa dirinya Tokyo terus melangkah maju. Sakaba mengatakan kalau sebenarnya ia juga berhenti dari perusahaan dan Yukijiro shock mendengarnya. Tapi belum sempat ia berkomentar, ayah Yukijiro dan nenek datang menyapa Natsu. Nenek penasaran banged siapa yang beruntung mendapatkan NAtsu dan ia sudah mendengar kabar kalau calon suami Natsu itu berotak encer dan menepuk-nepuk kepala Sakaba HAHHAAAHAHHAH.
Ayah Yukijiro menghentikan ibunya yang melakukan itu pada orang asing dan nenek mengatakan kalau suami Natsu juga akan menjadi keluarga mereka, jadi ia akan memperlakukan Sakaba seperti keluarga mereka.
Sakaba memperkenalkan dirinya pada keluarga Obata dan keluarga Obata juga memperkenalkan diri.
Keluarga Obata, Natsu dan Sakaba duduk bersama-sama. Nenek berkomentar kalau Sakaba beruntung karena kakek nggak membunuhnya HAHHAHAHAHA. Natsu mengatakan hampir saja, tapi untungnya kakek merestui mereka. Nenek mengatakan itu karena kakek cemburu tapi Natsu mengatakan bukan begitu. Yukijiro bertanya apakah karena Sakaba berhenti dari perusahaan? Keluarga Obata kaget.
Natsu mengatakan ia tidak berhenti, tapi yang berhenti adalah Sakaba. Nenek kemudian jadi mengerti kenapa kakek sempat marah dan ia kagum juga Sakaba berani banged datang melamar anak orang padahal dia pengangguran HAHAHHAHAHAH. Ayah Yukijiro meminta nenek berhenti bcara begitu.
Sakaba mengatakan kalau ia akan segera mencari pekerjaan baru dan nenek mengatakan memang sudah seharusnya begitu. Ayah Yukijiro mengatakan untuk wedding cake, ia ingin Natsu menyerahkan padanya, karena ia akan membuat wedding cake paling indah se-Tokachi. Natsu berterima kasih. Ibu Yukijiro mengatakan kalau mereka sudah banyak merepotkan Natsu selama Yukijiro di Tokyo, jadi membuat wedding cake itu adalah hal yang gampang.
Sakaba kayaknya masih nggak tenang karena sejak kemarin masalah dia pengangguran dipermasalahkan, jadi ia mengatakan sekali lagi mengenai pekerjaan ia akan segera mendarinya. YAng lain mengerti dan meminta Sakaba duduk dengan tenang HAHAHAHAHAHAHA.
*duh, makanya aku bilang, untuk para cowok, kalau mau melamar anak orang, kamu harus punya pekerjaan. Jangan ngajak anak orang hidup susah, orang tua besarin anaknya bukan untuk diajak hidup susah lol, di twitter lagi heboh mengenai ngajak hidup susah HAHAHHAHAHAHA.
Saat mereka sedang asik, seseorang datang ke kedai, Kurata-sensei. Natsu terkejut melihat Kurata-sensei disana karena mereka udah lama banged nggak ketemu, kayaknya sejak lulus SMA. Ternyata Yukijiro yang memberitahu Kurata-sensei kalau Natsu hari ini datang ke Obihiro.
Kurata sensei mengatakan kalau ia menonton film animasi yang dibuat oleh Natsu, dan film yang baru-baru ini menurutnya sangat bagus, ia bisa melihat jiwa Natsu dalam film itu. Natsu bahagia banged karena gurunya memuji film itu dan mengatakan pada Sakaba kalau ia bersyukur. Kurata sensei tidak mengenali Sakaba jadi Yukijiro memperkenalkan kalau Sakaba adalah sutradara film tersebut dan juga calon suami Natsu.
Kurata sensei mengerti, ia bisa tenang karena Sakaba yang membuat film tersebut menikahi Natsu dan meminta Sakaba menjaga Natsu.
Lalu tiba-tiba orang yang dirindukan Natsu juga muncul di Setsu Getsu. Yocchan dan Kadokura Bancho. Kadokura senang banged melihat Natsu dan ingin memeluk Natsu, tapi Natsu lebih tertarik pada Yocchan. Ia histeris memanggil nama Yocchan dan memeluknya. Natsu juga protes kenapa Yocchan menikah dengan Kadokura. Yocchan mengatakan karena setelah Natsu pergi ia jadi kesepian dan memutuskan menerima Kadokura HAHAAHAHAAHH. NAtsu dan Yocchan berpelukan melepaskan kangen mereka, Kadokura merasa kok kayaknya dia nggak dianggap dan Kurata-sensei mencoba menyemangati Kadokura.
Tim teater SMA Pertanian Tokachi reuni di Setsu Getsu, Kadokura bertanya kenapa Yukijiro tidak memanggil Tenyo. Yocchan dan Yukijiro berusaha menghentikan Kadokura yang nggak bisa membaca situasi. Natsu meminta mereka jangan begitu karena ia juga ingin bertemu dengan Tenyo, Sakaba bahkan juga menyukai lukisan Tenyo.
Kurata sensei mengatakan kalau Tenyo itu sangat hebat, ia bertani dan beternak, tapi hasil lukisannya juga penuh dengan jiwa. Karena mereka membahas Tenyo, Yocchan mengatakan kalau Tenyo sudah punya bayi laki-laki dan Natsu mengatakan ia sudah mendengarkannya. Ia juga tahu Yocchan sudah punya dua orang anak dan Yocchan menepuk perutnya mengatakan meski nggak kelihatan yang ketiga ada dalam perutnya HAHHAHAHHAHA.
Kadokura mengatakan pada Yukijiro untuk tidak berlama-lama dan segera menikah, tapi Yukijiro kayaknya masih belum mau menikah kalau belum sepenuhnya jadi pembuat okashi, ia masih dalam tahap belajar.
Kemudian mereka membicarakan mengenai Koperasi Pertanian Pertanian Tokachi yang sedang berusaha meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan peternakan Tokachi agar para petani dan peternak sejahtera.
Sepertinya terjadi masalah di Koperasi Pertanian Tokachi yang membuat Takeo dan Yumiko sibuk. Aku nggak terlalu mengerti masalahnya apa karena belum ada subtitle + aku juga kurang paham peternakan, tapi intinya adalah pemerintah ingin Tokachi dijadikan sebagai Peternakan Sapi Perah Terintergasi. Jika itu terjadi, maka di Tokachi tidak bisa membuat pabrik sendiri. Pemerintah tidak akan menyetujui rencana mereka membuat pabrik sendiri dan Sakaba sepertinya paham karena pemerintah tidak menyetujui perubahan. Takeo mengatakan sekarang cara satu-satunya adalah melaporkan rencana mereka sebelum diambil keputusan itu dan mereka hanya punya waktu besok, yaitu hari sabtu. Untungnya kantor pemerintah masih buka hari sabtu, meskipun cuma pagi aja. Yumiko, Takeo dan pegawai yang lain hari ini menyiapkan untuk pertarungan besok, makanya mereka pulang malam-malam sekali.
Kakek yang mendengar pembicaraan serius mereka bertanya apa kira-kira yang bisa ia lakukan untuk membantu. Semuanya kaget karena kakek biasanya nggak tertarik dengan hal beginian. Tapi Yumiko punya ide, ia meminta kakek dan peternak yang lain besok datang ke Koperasi Pertanian Tokachi, jika mereka melihat bagaimana para peternak bersatu mendukung pembangunan pabrik, maka pemerintah akan memberi izin mereka.
Natsu tertarik dengan hal itu dan ingin pergi juga. Sakaba juga ingin ikut. Keluarga bingung karena Sakaba kan nggak ada hubungannya dengan peternakan. Tapi Sakaba mengatakan ia ingin mengetahui seperti apa peternakan sapi perah yang dicintai oleh Natsu. Kakek mengatakan terserah Sakaba kalau ikut.
Keesokan harinya kakek mengatakan pada Yukichi, Kikusuke dan Teruo untuk ikut ke Koperasi Pertanian Tokachi. Sakaba meminta maaf pada Kikusuke karena kejadian kemarin dan mendukung mereka untuk membangun pabrik susu sapi perah di Tokachi. Sakaba kayaknya lebih bersemangat daripada yang lain HAHAHHAHAHHA.
Natsu dan Sakaba datang ke Koperasi Pertanian Tokachi hari itu. Mereka menyapa Tanabe-san yang menjadi kepala Koperasi Pertanian Tokachi dan Tanabe-san masih ingat jasa Natsu meyakinkan kakek untuk bergabung dengan koperasi.
Natsu juga bertemu dengan Tenyo, istri Tenyo dan bayi mereka, awwwww. Tenyo terkejut melihat Natsu karena nggak tahu kalau Natsu pulang. Kadokura mengatakan kalau Natsu akan menikah dan Sakaba memperkenalkan dirinya. Tenyo senang karena Natsu kelihatan bahagia. Ayah Tenyo juga menyapa Natsu, sayangnya mereka nggak bisa berlama-lama karena ini bukan saatnya temu kangen.
Jadi diadakan rapat di Koperasi Pertanian Tokachi antara kepala Koperasi dan kayaknya petinggi di Tokachi begitu mengenai rencana mereka membangun pabrik, tapi para petinggi semuanya nggak setuju, alasannya mereka takut gagal, kalau gagal nanti kerugiannya kan yang menanggung Tokachi. Tanabe-san merasa alasan mereka menolak itu nggak asik banged dan meyakinkan kalau mereka nggak akan gagal. Kikusuke mengatakan bagi mereka yang merupakan peternak, pekerjaan mereka adalah memerah susu sapi, jika konsumen yang mengkonsumsi susu yang mereka perah bahagia, mereka sudah bahagia. Apalagi diolah menjadi produk lain misalnya butter, jika konsumen menyukainya itu sudah menjadi kebahagian tersendiri bagi mereka. Jadi ia tak mengerti kenapa yang lain menolak, padahal dengan pembangunan pabrik itu akan membuat susu sapi mereka membuat konsumen lebih bahagia.
Kikusuke mengatakan itu karena ia teringat dengan kata-kata Sakaba waktu itu yang mengatakan petani harus bangga jika konsumen bahagia memakan produk mereka.
Para peternak yang lain tersentuh dengan kata-kata Kikusuke dan mendukung pembangunan pabrik tersebut, sehingga akhirnya petinggi yang lain juga mendukungnya.
Mereka beramai-ramai pergi untuk mengajukan pembangunan pabrik dan menemui kepala kantor cabang Tokachi Media masa juga diundang, Yumiko sengaja melakukan hal itu. Nobu-san juga ada disana dan Natsu sempat menyapanya sebentar (njir, Nobu-san, potek lagi hatiku).
Tanabe-san dan rombongan + reporter masuk menemui Kepala Kantor Cabang Tokachi untuk memberikan usulan pembangunan pabrik. Tanabe-san sebagai Kepala Koperasi Pertanian Tokachi memimpin pertemuan itu dan juga berusaha menjelaskan bagaimana mereka harus membangun pabrik di Tokachi. Para peternak yang lain juga mulai menyuarakan suara mereka.
Jadi nih ya, mereka berfikir kalau Kepala Kantor Cabang Tokachi ini menolak ide mereka itu, jadi mereka datang dengan jiwa permusuhan gitu, jadi Kepala Kantor Cabang Tokachi merasa tersudutkan, ditambah dengan cahaya flash dari kamera gitu.
Ternyata Kepala Kantor Cabang Tokachi ini mendukung ide mereka, ia bahkan mengatakan ia mencintai Tokachi sama seperti mereka dan meyakinkan kalau usulan ini akan ia usahakan agar mendapat persetujuan. Semuanya lega saat mendengat itu, lutut Tanabe-san sampai lemas dan ia terjatuh karena ternyata ia sangat nervous dikira melawan atasan HAHAHHAHAHAH.
Dan adegan terakhir adalah saat Nobu dan Natsu saling pandang dan tersenyum.
Komentar:
Ya ampun aku nggak nyangka OTP-ku Natsu dan Nobu akan dipertemukan kembali dengan cara yang seperti ini, sedih banged. Setelah Nobu tiba-tiba pindah dari Tokyo, kemudian cuma muncul untuk mengambil foto Chiharu lalu menghilang tanpa jejak, hanya muncul sekali-kali menjadi cameo, hatiku sakit banged mengingat aku mendukung mereka sejak episode pertama Natsuzora.
Tapi ya gimana, namanya juga nggak jodoh dan memang sih sejak awal hubungan keduanya hanya seperti kakak dan adik. Tapi aku tetap berharap akan adanya plot twist sampai minggu kemarin. Sayangnya, kalau nggak jodoh ya mau diapain juga nggak akan jadi HAHAHAHAHA. Kecuali penulisnya adalah aku XD
Sakaba untuk pertama kalinya datang menemui keluarga Natsu, nervous banged dia sampai lari-lari di padang rumput dan kepeleset kotoran sapi wkkwkwkwkwwk.
Seluruh keluarga Natsu bahagia Natsu akhirnya menemukan pendamping hidup dan aku mengerti alasan kakek awalnya tidak terlalu menyukai Sakaba. Sakaba nggak kerja, trus pas ditanya apakah Sakaba bisa membahagiakan Natsu, Sakaba nggak jawab langsung dan meragukan bagi kakek. Padahal kakek pengen jawabannya simpel aja, aku berjanji akan membahagiakan NAtsu. Mungkin karena Sakaba nervous banged, soalnya yang dia hadapi nggak cuma 4-5 orang tapi 10 orang HAHHAHAHHAH.
Setidaknya kakek mulai menyukai Sakaba saat Sakaba mengatakan pada Kikusuke harusnya Kikusuke bangga dengan pekerjaannya yang bisa membuat orang lain bahagia.
Tenyo-kun akhirnya muncul lagi, meski di 3 episode awal minggu ke-19 ini cuma sebentar, berasa cameo HAHAHHHAHA. Tenyo memang mulai jadi cameo sih sejak Natsu pindah ke Tokyo.
Bahagia banged Tenyo udah punya baby, sayangnya istri Tenyo nggak banyak adegan nih. Padahal pengen liat Ohara Sakurako dan Oryo mesra kayak suami istri gitu. Justru lebih banyak adegan Yocchan dan Kadokura HAHAHHAHAHA. Aku nggak tahu kapan mereka menikah, tapi mereka udah punya 2 orang anak, wow, dan bahkan Yocchan sedang mengandung anak ketiga hehehehehe.
Yumiko sebenarnya cukup mengejutkanku karena aku yakin sekali dia akan bekerja di Tokyo saat masih awal-awal drama ini tayang, mengingat betapa ia tidak menyukai peternakan dan keinginan yang kuat untuk keluar dari Tokachi. Tapi pada akhirnya ia tetap di Tokachi. Kalau kata orang apa yang kamu benci kemungkinan besar akan menjadi hal yang selalu ada disisimu. Setidaknya Yumiko enjoy dengan pekerjaannya dan tidak memaksakan diri. Episode selanjutnya akan fokus pada Yumiko nih, dan Yukijiro heheheh~
Sinopsis Natsuzora Week 19: Natsu yo, Kaitaku-sha no sato e
-Natsu, to the pioneer town-
Sakaba tiba-tiba berlari diantara sapi-sapi milik keluarga Shibata dan Natsu menyadari kalau Sakaba sekarang pasti sangat nervous. Ia berteriak pada Sakaba untuk berhari-hati karena ada banyak kotoran sapi di rumput. Dan benar saja, Sakaba yang nggak lihat-lihat langsung terpeleset kotoran sapi dan terjatuh HAHAHHAHAHAHAHA.
Sakaba mengerti dan menarik nafas dalam tapi Natsu meminta Sakaba jangan memaksakan diri, Sakaba bisa melakukannya saat timingnya sudah tepat. Yumiko protes pada keluarganya yang sudah tahu tujuan Sakaba datang ke rumah mereka jadi menurutnya hal-hal seperti meminta izin menikah tuh nggak perlu. Tapi Fujiko mengatakan itu sangat penting dalam pernikahan. Yumiko mengatakan kalau ibunya sudah menjawab izin itu padahal Sakaba belum mengatakan apapun dan Fujiko kaget, ia langsung menutup mulutnya. Jadi dalam tradisi Jepang itu, kalau seorang pria ingin menikahi seorang wanita, pria itu akan datang ke keluarga wanita dan meminta izin menikahi puteri mereka gitu (biasanya mengatakan Musume-san/Ojousan o boku ni kudasai = tolong berikan puterimu padaku), kemudian orang tua akan memberikan jawabannya.
Sakaba kemudian menarik nafas dalam lagi dan dengan nervous mengatakan, Aku Sakaba Kazuhisa berfikir untuk menikahi Natsu-san. Tolong izinkan aku menikahinya!
Seluruh keluarga terdiam. Sakaka juga bingung lalu ia baru menyadari ia belum mengatakan seluruhnya dan bersujud dihadapan keluarga sambil mengatakan tolong berikan puteri anda padaku.
Fujiko kemudian bertanya, eh, jadi begitu ya?
Natsu bingung kok ibunya kaget padahal harusnya ibunya udah tahu itu tujuan mereka datang. Tapi Sara mengatakan itu cuma pura-pura aja, sesuai tradisi dimana orang tua biasanya kaget duluan. Natsu mengerti HAHAHHAHHAHAH.
Lalu, ibu kemudian memberi jawabannya, dengan senang hati ia merestui pernikahan mereka dan meminta Sakaba menjaga puterinya.
Natsu berterima kasih pada kedua orang tuanya. Fujiko bertanya apakah kakek ingin mengatakan sesuatu juga. Kakek yang sejak tadi diam saja, seperti biasa dia mengamati keadaan dulu, kakek bertanya apakah Sakaba yakin bisa membahagiakan Natsu.
Sakaba tidak menjawab langsung, ia lebih dahulu memperbaiki tempat duduknya dan bersiap akan menjawab, tapi kakek langsung memotong, kenapa kau tidak bisa langsung menjawabnya?
Natsu, Fujiko dan Takeo meminta kakek untuk tidak mengatakan hal seperti itu karena mereka tahu kalau sepertinya pertanyaan ini akan berbahaya.
Sakaba kemudian menjawab kalau ia pasti akan membahagiakan Natsu dan kakek tidak menyukai jawaban Sakaba yang terdengar tidak meyakinkan. Natsu mengatakan pada kakek kalau mereka kan nggak akan tahu masa depan itu seperti apa dan kakek mengatakan justru karena tidak tahu itu makanya Sakaba harusnya berjanji.
Sakaba mengatakan kalau sebenarnya ia punya masalah yang belum ia katakan dan Natsu melarang Sakaba mengatakan hal itu. Kakek yang sudah mendengarnya tentu saja penasaran dan meminta mereka memberitahunya. Sakaba akhirnya mengatakan kalau ia sudah berhenti dari perusahaan dan sekarang ia pengangguran. Seluruh keluarga shock mendengarnya.
Kakek mengatakan menikah bagi seorang pria adalah tanggung jawab, apakah Sakaba bisa bertanggung jawab jika nggak punya pekerjaan. Natsu mencoba menjelaskan pada kakek kalau bukan berarti Sakaba nggak akan bekerja setelah ini. Fujiko juga mencoba membantu Natsu mengatakan ia yakin Sakaba juga berhenti karena sudah memikirkan dengan matang. Tapi Sakaba mengatakan kalau pekerjaannya gagal dan ia berhenti. Fujiko shock karena Sakaba ternyata dipecat.
Yumiko mengatakan kalau pekerjaan nggak perlu dikhawatirkan, Sakaba akan segera menemukannya. Yang lain juga merasa nggak akan sulit bagi Sakaba untuk mendapatkan pekerjaan baru mengingat Sakaba adalah lulusan Universitas Tokyo. Tapi Sakaba nggak bisa menjawab dengan percaya diri, seolah-olah memperlihatkan ia juga ragu apakah ia akan segera mendapatkan pekerjaan.
Karena itu kakek nggak begitu terlihat menyukai Sakaba dan mengatakan Sakaba harusnya datang setelah menemukan pekerjaan. Saat kakek akan pergi, Takeo mengatakan memangnya kenapa kalau Sakaba adalah pengangguran, karena pada akhirnya Sakaba dalah pria yang dipilih oleh Natsu, yang menikah juga adalah Natsu. Takeo mengatakan kalau ia percaya Natsu tidak akan salah pilih.
Kakek akhirnya tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sakaba dan Natsu meminta izin sekali lagi pada kakek dan Sakaba mengatakan kalau ia berjanji akan membuat Natsu bahagia. Kakek menarik nafas dan mengatakan seharusnya Sakaba sejak awal mengatakan seperti itu. Ia kemudian meninggalkan mereka dan Natsu berterima kasih pada kakek.
Natsu dan Sakaba ke peternakan bersama Yukichi, Kikusuke dan Teruo. Natsu masih kagum pada ayahnya tadi dan Kikusuke mengatakan kalau sejak Yumiko bekerja di koperasi Pertanian Tokachi, Takeo nggak mau memperlihatkan sisi memalukannya di kantor, makanya belakangan Takeo memang lebih tegas.
Setelah lulus Universitas Hokkaido, Yumiko bekerja di Koperasi Pertanian Tokachi dan Teruo mengatakan kalau Yumiko sekarang sedang melakukan sesuatu yang hebat. Yumiko mendapat kesempatan dari Koperasi Pertanian Tokachi untuk melakukan tur ke peternakan di Eropa.
Sementara itu Sakaba kagum dengan kehidupan para peternak dan mengatakan kalau sesuatu tentang keindahan mereka. Kikusuke mengatakan apanya yang indah, mereka melakukannya karena hanya itu yang bisa dilakukan dan Sakaba mengatakan kenapa mereka bicara begitu, kalau mereka mengatakan mereka melakukan pekerjaan itu karena hanya itu yang bisa dilakukan (Shikatanaku), sapi-sapi bisa menangis mendengarnya. Kikusuke tersinggung karena Sakaba nggak tahu apa-apa mengenai peternakan tapi menceramahinya.
Sakaba mengatakan manusia bekerja agar bisa makan, demi hidup melakukan pekerjaan memerah susu sapi adalah sesuatu yang hebat. Pekerjaan mereka itu bisa membuat orang lain bahagia dan mereka harus bangga karena hal itu.
Kakek datang ke peternakan dan mendengarkan apa yang dikatakan Sakaba itu, tapi ia tak berkomentar apapun dan mengatakan pada mereka untuk segera bekerja. Yang lain bersiap untuk bekerja, Kikusuke meminta maaf pada Natsu karena ia sama sekali nggak mengerti apa yang dibicarakan oleh Sakaba AHAHAHAHAHAHA.
Saat makan malam, ayah Sara juga datang ke rumah keluarga Shibata, sepertinya ia baru berburu karena mendengar Natsu akan menikah, jadi sekalian bawa daging untuk perayaan. Suasana keluarga sudah tidak se-awkward tadi pagi, mereka sudah bisa tertawa bersama-sama, bahkan kakek ikutan bercanda tentang Sakaba.
Natsu juga membahas mengenai sesuatu yang hebat yang dilakukan Yumi di Koperasi Pertanian Tokachi dan Yumi mengatakan itu adalah butter. Yumiko berfikir untuk membuat butter/menjual butter kakek di Koperasi Pertanian Tokachi. Takeo juga mengatakan mereka sedang merencanakan pembangunan pabrik susu di Tokachi.
Yumiko mendapatkan banyak pengalaman dalam perjalanan turnya ke Eropa dan berfikir untuk menggunakan ide-ide dari perjalanannya itu demi perkembangan koperasi Pertanian Tokachi. Misalnya Yumi melihat pabrik di Eropa begini dna begitu, dia juga pengen Tokachi membuat hal yang sama. Yumi benar-benar bersemangat akan pekerjaannya dan itu membuat Fujiko khawatir karena Yumi nggak ada pikiran untuk menikah.
Natsu meminta maaf karena ia mendahului Yumi tapi Yumi mengatakan ia sama sekali nggak iri pada Natsu. Akemi-chan masih nggak percaya Yumiko yang sangat tidak menyukai susu sapi itu bahkan sekarang membuat butter dan membantu peternakan. Natsu membenarkan dan mengatakan kalau kakek pasti senang. Kakek mengatakan kalau mereka nggak memulai sesuatu yang yang baru, mereka nggak akan bisa merasakan kebahagiaan dari sapi ternak di Tokachi. Semuanya terdiam sambil tersenyum. Kakek benar-benar sudah berubah.
Yukijiro bertanya kabar Ayami-san dan Saitaro, Natsu mengatakan mereka baik-baik saja, perusahaan kakaknya juga semakin berkembang. Yukijiro mengatakan ternyata tanpa dirinya Tokyo terus melangkah maju. Sakaba mengatakan kalau sebenarnya ia juga berhenti dari perusahaan dan Yukijiro shock mendengarnya. Tapi belum sempat ia berkomentar, ayah Yukijiro dan nenek datang menyapa Natsu. Nenek penasaran banged siapa yang beruntung mendapatkan NAtsu dan ia sudah mendengar kabar kalau calon suami Natsu itu berotak encer dan menepuk-nepuk kepala Sakaba HAHHAAAHAHHAH.
Ayah Yukijiro menghentikan ibunya yang melakukan itu pada orang asing dan nenek mengatakan kalau suami Natsu juga akan menjadi keluarga mereka, jadi ia akan memperlakukan Sakaba seperti keluarga mereka.
Sakaba memperkenalkan dirinya pada keluarga Obata dan keluarga Obata juga memperkenalkan diri.
Natsu mengatakan ia tidak berhenti, tapi yang berhenti adalah Sakaba. Nenek kemudian jadi mengerti kenapa kakek sempat marah dan ia kagum juga Sakaba berani banged datang melamar anak orang padahal dia pengangguran HAHAHHAHAHAH. Ayah Yukijiro meminta nenek berhenti bcara begitu.
Sakaba mengatakan kalau ia akan segera mencari pekerjaan baru dan nenek mengatakan memang sudah seharusnya begitu. Ayah Yukijiro mengatakan untuk wedding cake, ia ingin Natsu menyerahkan padanya, karena ia akan membuat wedding cake paling indah se-Tokachi. Natsu berterima kasih. Ibu Yukijiro mengatakan kalau mereka sudah banyak merepotkan Natsu selama Yukijiro di Tokyo, jadi membuat wedding cake itu adalah hal yang gampang.
Sakaba kayaknya masih nggak tenang karena sejak kemarin masalah dia pengangguran dipermasalahkan, jadi ia mengatakan sekali lagi mengenai pekerjaan ia akan segera mendarinya. YAng lain mengerti dan meminta Sakaba duduk dengan tenang HAHAHAHAHAHAHA.
*duh, makanya aku bilang, untuk para cowok, kalau mau melamar anak orang, kamu harus punya pekerjaan. Jangan ngajak anak orang hidup susah, orang tua besarin anaknya bukan untuk diajak hidup susah lol, di twitter lagi heboh mengenai ngajak hidup susah HAHAHHAHAHAHA.
Saat mereka sedang asik, seseorang datang ke kedai, Kurata-sensei. Natsu terkejut melihat Kurata-sensei disana karena mereka udah lama banged nggak ketemu, kayaknya sejak lulus SMA. Ternyata Yukijiro yang memberitahu Kurata-sensei kalau Natsu hari ini datang ke Obihiro.
Kurata sensei mengatakan kalau ia menonton film animasi yang dibuat oleh Natsu, dan film yang baru-baru ini menurutnya sangat bagus, ia bisa melihat jiwa Natsu dalam film itu. Natsu bahagia banged karena gurunya memuji film itu dan mengatakan pada Sakaba kalau ia bersyukur. Kurata sensei tidak mengenali Sakaba jadi Yukijiro memperkenalkan kalau Sakaba adalah sutradara film tersebut dan juga calon suami Natsu.
Kurata sensei mengerti, ia bisa tenang karena Sakaba yang membuat film tersebut menikahi Natsu dan meminta Sakaba menjaga Natsu.
Tim teater SMA Pertanian Tokachi reuni di Setsu Getsu, Kadokura bertanya kenapa Yukijiro tidak memanggil Tenyo. Yocchan dan Yukijiro berusaha menghentikan Kadokura yang nggak bisa membaca situasi. Natsu meminta mereka jangan begitu karena ia juga ingin bertemu dengan Tenyo, Sakaba bahkan juga menyukai lukisan Tenyo.
Kurata sensei mengatakan kalau Tenyo itu sangat hebat, ia bertani dan beternak, tapi hasil lukisannya juga penuh dengan jiwa. Karena mereka membahas Tenyo, Yocchan mengatakan kalau Tenyo sudah punya bayi laki-laki dan Natsu mengatakan ia sudah mendengarkannya. Ia juga tahu Yocchan sudah punya dua orang anak dan Yocchan menepuk perutnya mengatakan meski nggak kelihatan yang ketiga ada dalam perutnya HAHHAHAHHAHA.
Kadokura mengatakan pada Yukijiro untuk tidak berlama-lama dan segera menikah, tapi Yukijiro kayaknya masih belum mau menikah kalau belum sepenuhnya jadi pembuat okashi, ia masih dalam tahap belajar.
Kemudian mereka membicarakan mengenai Koperasi Pertanian Pertanian Tokachi yang sedang berusaha meningkatkan nilai jual hasil pertanian dan peternakan Tokachi agar para petani dan peternak sejahtera.
Sepertinya terjadi masalah di Koperasi Pertanian Tokachi yang membuat Takeo dan Yumiko sibuk. Aku nggak terlalu mengerti masalahnya apa karena belum ada subtitle + aku juga kurang paham peternakan, tapi intinya adalah pemerintah ingin Tokachi dijadikan sebagai Peternakan Sapi Perah Terintergasi. Jika itu terjadi, maka di Tokachi tidak bisa membuat pabrik sendiri. Pemerintah tidak akan menyetujui rencana mereka membuat pabrik sendiri dan Sakaba sepertinya paham karena pemerintah tidak menyetujui perubahan. Takeo mengatakan sekarang cara satu-satunya adalah melaporkan rencana mereka sebelum diambil keputusan itu dan mereka hanya punya waktu besok, yaitu hari sabtu. Untungnya kantor pemerintah masih buka hari sabtu, meskipun cuma pagi aja. Yumiko, Takeo dan pegawai yang lain hari ini menyiapkan untuk pertarungan besok, makanya mereka pulang malam-malam sekali.
Kakek yang mendengar pembicaraan serius mereka bertanya apa kira-kira yang bisa ia lakukan untuk membantu. Semuanya kaget karena kakek biasanya nggak tertarik dengan hal beginian. Tapi Yumiko punya ide, ia meminta kakek dan peternak yang lain besok datang ke Koperasi Pertanian Tokachi, jika mereka melihat bagaimana para peternak bersatu mendukung pembangunan pabrik, maka pemerintah akan memberi izin mereka.
Natsu tertarik dengan hal itu dan ingin pergi juga. Sakaba juga ingin ikut. Keluarga bingung karena Sakaba kan nggak ada hubungannya dengan peternakan. Tapi Sakaba mengatakan ia ingin mengetahui seperti apa peternakan sapi perah yang dicintai oleh Natsu. Kakek mengatakan terserah Sakaba kalau ikut.
Keesokan harinya kakek mengatakan pada Yukichi, Kikusuke dan Teruo untuk ikut ke Koperasi Pertanian Tokachi. Sakaba meminta maaf pada Kikusuke karena kejadian kemarin dan mendukung mereka untuk membangun pabrik susu sapi perah di Tokachi. Sakaba kayaknya lebih bersemangat daripada yang lain HAHAHHAHAHHA.
Natsu dan Sakaba datang ke Koperasi Pertanian Tokachi hari itu. Mereka menyapa Tanabe-san yang menjadi kepala Koperasi Pertanian Tokachi dan Tanabe-san masih ingat jasa Natsu meyakinkan kakek untuk bergabung dengan koperasi.
Natsu juga bertemu dengan Tenyo, istri Tenyo dan bayi mereka, awwwww. Tenyo terkejut melihat Natsu karena nggak tahu kalau Natsu pulang. Kadokura mengatakan kalau Natsu akan menikah dan Sakaba memperkenalkan dirinya. Tenyo senang karena Natsu kelihatan bahagia. Ayah Tenyo juga menyapa Natsu, sayangnya mereka nggak bisa berlama-lama karena ini bukan saatnya temu kangen.
Jadi diadakan rapat di Koperasi Pertanian Tokachi antara kepala Koperasi dan kayaknya petinggi di Tokachi begitu mengenai rencana mereka membangun pabrik, tapi para petinggi semuanya nggak setuju, alasannya mereka takut gagal, kalau gagal nanti kerugiannya kan yang menanggung Tokachi. Tanabe-san merasa alasan mereka menolak itu nggak asik banged dan meyakinkan kalau mereka nggak akan gagal. Kikusuke mengatakan bagi mereka yang merupakan peternak, pekerjaan mereka adalah memerah susu sapi, jika konsumen yang mengkonsumsi susu yang mereka perah bahagia, mereka sudah bahagia. Apalagi diolah menjadi produk lain misalnya butter, jika konsumen menyukainya itu sudah menjadi kebahagian tersendiri bagi mereka. Jadi ia tak mengerti kenapa yang lain menolak, padahal dengan pembangunan pabrik itu akan membuat susu sapi mereka membuat konsumen lebih bahagia.
Kikusuke mengatakan itu karena ia teringat dengan kata-kata Sakaba waktu itu yang mengatakan petani harus bangga jika konsumen bahagia memakan produk mereka.
Para peternak yang lain tersentuh dengan kata-kata Kikusuke dan mendukung pembangunan pabrik tersebut, sehingga akhirnya petinggi yang lain juga mendukungnya.
Mereka beramai-ramai pergi untuk mengajukan pembangunan pabrik dan menemui kepala kantor cabang Tokachi Media masa juga diundang, Yumiko sengaja melakukan hal itu. Nobu-san juga ada disana dan Natsu sempat menyapanya sebentar (njir, Nobu-san, potek lagi hatiku).
Tanabe-san dan rombongan + reporter masuk menemui Kepala Kantor Cabang Tokachi untuk memberikan usulan pembangunan pabrik. Tanabe-san sebagai Kepala Koperasi Pertanian Tokachi memimpin pertemuan itu dan juga berusaha menjelaskan bagaimana mereka harus membangun pabrik di Tokachi. Para peternak yang lain juga mulai menyuarakan suara mereka.
Jadi nih ya, mereka berfikir kalau Kepala Kantor Cabang Tokachi ini menolak ide mereka itu, jadi mereka datang dengan jiwa permusuhan gitu, jadi Kepala Kantor Cabang Tokachi merasa tersudutkan, ditambah dengan cahaya flash dari kamera gitu.
Ternyata Kepala Kantor Cabang Tokachi ini mendukung ide mereka, ia bahkan mengatakan ia mencintai Tokachi sama seperti mereka dan meyakinkan kalau usulan ini akan ia usahakan agar mendapat persetujuan. Semuanya lega saat mendengat itu, lutut Tanabe-san sampai lemas dan ia terjatuh karena ternyata ia sangat nervous dikira melawan atasan HAHAHHAHAHAH.
Dan adegan terakhir adalah saat Nobu dan Natsu saling pandang dan tersenyum.
-To Be Continued-
Komentar:
Ya ampun aku nggak nyangka OTP-ku Natsu dan Nobu akan dipertemukan kembali dengan cara yang seperti ini, sedih banged. Setelah Nobu tiba-tiba pindah dari Tokyo, kemudian cuma muncul untuk mengambil foto Chiharu lalu menghilang tanpa jejak, hanya muncul sekali-kali menjadi cameo, hatiku sakit banged mengingat aku mendukung mereka sejak episode pertama Natsuzora.
Tapi ya gimana, namanya juga nggak jodoh dan memang sih sejak awal hubungan keduanya hanya seperti kakak dan adik. Tapi aku tetap berharap akan adanya plot twist sampai minggu kemarin. Sayangnya, kalau nggak jodoh ya mau diapain juga nggak akan jadi HAHAHAHAHA. Kecuali penulisnya adalah aku XD
Seluruh keluarga Natsu bahagia Natsu akhirnya menemukan pendamping hidup dan aku mengerti alasan kakek awalnya tidak terlalu menyukai Sakaba. Sakaba nggak kerja, trus pas ditanya apakah Sakaba bisa membahagiakan Natsu, Sakaba nggak jawab langsung dan meragukan bagi kakek. Padahal kakek pengen jawabannya simpel aja, aku berjanji akan membahagiakan NAtsu. Mungkin karena Sakaba nervous banged, soalnya yang dia hadapi nggak cuma 4-5 orang tapi 10 orang HAHHAHAHHAH.
Setidaknya kakek mulai menyukai Sakaba saat Sakaba mengatakan pada Kikusuke harusnya Kikusuke bangga dengan pekerjaannya yang bisa membuat orang lain bahagia.
Tenyo-kun akhirnya muncul lagi, meski di 3 episode awal minggu ke-19 ini cuma sebentar, berasa cameo HAHAHHHAHA. Tenyo memang mulai jadi cameo sih sejak Natsu pindah ke Tokyo.
Bahagia banged Tenyo udah punya baby, sayangnya istri Tenyo nggak banyak adegan nih. Padahal pengen liat Ohara Sakurako dan Oryo mesra kayak suami istri gitu. Justru lebih banyak adegan Yocchan dan Kadokura HAHAHHAHAHA. Aku nggak tahu kapan mereka menikah, tapi mereka udah punya 2 orang anak, wow, dan bahkan Yocchan sedang mengandung anak ketiga hehehehehe.
Yumiko sebenarnya cukup mengejutkanku karena aku yakin sekali dia akan bekerja di Tokyo saat masih awal-awal drama ini tayang, mengingat betapa ia tidak menyukai peternakan dan keinginan yang kuat untuk keluar dari Tokachi. Tapi pada akhirnya ia tetap di Tokachi. Kalau kata orang apa yang kamu benci kemungkinan besar akan menjadi hal yang selalu ada disisimu. Setidaknya Yumiko enjoy dengan pekerjaannya dan tidak memaksakan diri. Episode selanjutnya akan fokus pada Yumiko nih, dan Yukijiro heheheh~
Sambil nunggu yg sub baca ini dulu 😁😁 Semangat thor...
BalasHapus