Sakaba mengatakan ia akan menikahi Natsu jika film yang ia sutradarai sukses, tapi apa yang akan terjadi jika film itu gagal? Perusahaan mengalami kerugian, Sakaba memutuskan berhenti dan memutuskan untuk meninggalkan Natsu. Lalu Natsu menyadari selama ini Sakaba tidak pernah sekalipun mengatakan kata-kata cinta pada Natsu, apakah Sakaba melamar Natsu tanpa rasa cinta jadi dengan mudahnya membatalkan rencana pernikahan mereka?
Diepisode minggu lalu, Naka-san memberikan sebuah amplop pada Natsu dan Natsu mengeceknya setelah ia tiba di rumah. Seperti tebakan aku, isi amplop itu adalah design karakter untuk karakter Kiara. Keesokan harinya, saat tim rapat untuk finalization character design, Natsu mengatakan kalau pada akhirnya ia tidak bisa menggambar karakter Kiara lagi setelah ia melihat satu gambar yang menurutnya sudah sangat pas untuk karakter Kiara. Natsu memperlihatkan gambar itu pada Sakaba dan Sakaba terkejut melihatnya, karena itulah Kiara yang ia tunggu-tunggu. Yang lain juga penasaran dan mengecek gambar itu. Sakaba bertanya siapa yang menggambar itu dan Natsu mengatakan itu adalah Naka-san, Sakaba terkejut. NAtsu dan Shimoyama-san berusaha menjelaskan bagaimana Naka-san itu tidak membenci Sakaba tapi justru mengawasi dan mendukung Sakaba dengan caranya sendiri. Tentu saja Naka-san tidak punya niat buruk pada Sakaba dan mereka bisa menjamin itu. Meski Kamiji juga nggak terlalu menyukai Naka-san, Kamiji mengakui kalau gambar Naka-san itu memang Kiara yang mereka nantikan. Sakaba juga tak bisa mengatakan apapun lagi. Saat Naka-san tiba di kantor hari itu, Sakaba langsung menemuinya dan ia tidak berfikir dua kali untuk meminta Naka-san meminjamkan kekuatan pada mereka, Sakaba ingin Naka-san yang menggambar Kiara. Natsu mengatakan kalau ia memperlihatkan gambar Naka-san pada Sakaba (kayaknya sih Naka-san menggambar itu awalnya untuk referensi Natsu aja, dia nggak bermaksud mau menggambar Kiara).
Naka-san bertanya apakah Sakaba yakin dan Sakaba mengatakan hanya Naka-san yang bisa melakukannya. Shimoyama, Natsu, Kamiji dan yang lain juga memohon agar Naka-san mau menggambar Kiara untuk animasi ini. Naka-san akhirnya mengerti dan ia senang karena mereka mengakui gambarnya. Sakaba juga meminta maaf atas sikapnya selama ini dan Naka-san mengatakan Sakaba tidak perlu meminta maaf.
Hari itu, Natsu dan tim mulai menggambar untuk film animasi baru tersebut karena sudah tidak ada waktu lagi. Mereka sibuk banged, bahkan Natsu dan Akane yang harusnya fokus di bagian TV animasi juga sangat sibuk di bagian film animasi.
Malam harinya, Sakaba mengantar Natsu pulang dan berterima kasih karena apa yang terjadi hari ini. Natsu mengatakan kalau ia tidak melakukan apapun, tapi ia senang melihat Sakaba baikan lagi dengan Naka-san. Saat mereka masuk ke kedai Ayami-san, Sakaba bertanya dimana Saitaro karena ia ingin menyapa Saitaro tapi Natsu langsung panik mengatakan nggak perlu hari ini. Sakaba menjelaskan kalau ia hanya ingin menyapa biasa saja. Ayami bingung memangnya ada ya menyapa nggak biasa lalu ia sampai pada kesimpulannya sendiri dan excited sendiri karena dia mengerti HAHAHHAHA. Menyapa yang biasa ya cuma menyapa, kalau nggak biasa artinya menyapa dengan ada maksud lain alias menyapa secara resmi sambil mengatakan mereka ada hubungan hohohoho.
Sakaba mengatakan kalau ia memang berniat menyapa secara resmi suatu hari nanti. Ayami-san senang banged dan langsung aja pengen nelpon Saitaro LOL. Tapi Natsu melarangnya mengatakan pada Saitaro, karena ia yang akan mengatakannya langsung setelah film mereka sukses. Sakaba mengoreksi kalau ia yang akan mengatakannya dan Natsu mengatakan mereka berdua yang akan mengatakannya HAHAHHAHAHAHA.
Ayami kemudian bertanya jadi kapan filmnya selesai dan Natsu mengatakan musim semi tahun depan. Ayami-san kesal banged karena masih lama, dia nggak yakin dia bisa merahasiakan hal ini HAHHAHAHAAHHA.
Ayami, Natsu dan Sakaba kanpai untuk merayakan hubungan Natsu dan Sakaba. Ayami senang banged karena Natsu akhirnya sampai ke tahap itu dan bertanya apakah Sakaba sudah memberitahu keluarganya. Sakaba mengatakan ia belum memberitahu keluarganya. Sementara itu Natsu khawatir apakah keluarga Sakaba akan menerimanya karena ia adalah anak yatim piatu korban perang. Tapi Sakaba meminta Natsu jangan khawatir karena keluarganya nggak ketat-ketat banged, mereka pasti menerima Natsu. Ayami juga kelihatan nggak khawatir karena melihat Sakaba dia yakin orang tua Sakaba nggak ketat mengenai masalah menantu. Meski begitu Natsu masih khawatir tapi Sakaba mengatakan Natsu tak perlu mengkhawatirkan hal itu.
Ayami bertanya pekerjaan orang tua Sakaba dan Sakaba mengatakan ayahnya adalah profesor di Universitas bidang arkeologi sementara ibunya adalah seorang guru yang memutuskan berhenti dan menjadi ibu rumah tangga setelah ia lahir. Sakaba punya 2 orang kakak laki-laki dan satu orang kakak perempuan, Sakaba adalah anak bungsu. Kakak laki-lakinya adalah seorang dokter dan seorang pengacara, sementara kakak perempuannya adalah seorang guru. Natsu langsung shock mendengarnya, tiba-tiba saja dia jadi takut dan nggak percaya diri wkkwkkwkwkw.
Sakaba menjelaskan meskipun kakaknya dokter, tapi kakaknya bekerja di klinik kecil di desa, dan kakaknya yang pengacara juga hanya bekerja di kantor kecil. Ia tak ingin Natsu salah paham berfikir keluarganya adalah keluarga kaya, mereka bukan seperti yang Natsu bayangkan, mereka juga nggak punya banyak uang tapi Sakaba meyakinkan Natsu jika mereka menikah ia tak akan membuat Natsu sedih. Awwwwwwwwwww. Natsu tersentuh mendengarnya.
Ayami-san merasa kalau ia mangganggu disana dan pergi tapi tentu saja Natsu dan Sakaba mengatakan mereka sama sekali nggak berfikir begitu. Ayami juga tahu karena dia cuma bercanda, cuma ya gimana ya kalau jadi obat nyambuk diantara pasangan yang kasmaran HAHAHAHHA.
Sakaba memutuskan pulang tak lama kemudian karena besok ia harus ke kantor pagi-pagi sekali. Ayami benar-benar senang melihat mereka berdua dan meminta Sakaba menjaga Natsu dan jangan membuat Natsu menangis. Sakaba mengerti.
Setelah Sakaba pergi, Ayami menatap Natsu dengan tatapan mengejek mengatakan kalau Sekarang Natsu kelihatan paling cantik dan Natsu malu banged HAHHAHAHAHAHHAHA.
(akhirnya aku bisa ngebaperin kalian, scene ini asik banged hHAHAHHAHA).
Desember 1965, jadwal semakin padat, Natsu dkk sibuk dengan film animasi yang proyeknya dipimpin oleh Shimoyama-san dimana Sakaba menjadi sutradaranya. Sakaba seperti biasa sering adu mulut dengan para animator masalah adegan ini dan itu, kali ini ia adu mulut dengan Shimoyama-san masalah adegan action. Sakaba pengennya actionnya dibuat seperti real, tapi Shimoyama merasa itu nggak bikin deg degan, intinya perbedaan pendapat gitu.
Dan film yang seharusnya selesai pada musim semi 1966 ini, baru bisa dirilis pada musim panas, tepatnya Agustus 1966. Dan sayang sekali, film tersebut tidak berhasil dipasaran. Penonton tidak banyak dan bahkan yang pergi menonton juga bosan menonton film tersebut, ada yang sampai tidur di bioskop. Film animasi pertama yang disutradarai oleh Sakaba gagal dipasaran. Bahkan animator yang lain juga diam-diam mengkritik film tersebut, menertawakan kalau filmnya nggak banyak menarik perhatian anak-anak karena terlalu banyak adegan action dan nggak banyak lucunya.
Sakaba dipanggil oleh atasan karena hal itu, film yang disutradarai Sakaba adalah film dengan hasil terendah selama Toyo Movie bagian animasi dibentuk, karena itu tim yang membuat film tersebut gajinya nggak akan dinaikkan, bahkan dipotong dan juga bonus mereka akan dipotong. Sakaba tidak ingin hal itu terjadi, karena sejak awal ia sudah mempersiapkan diri untuk bertanggungjawab jika filmnya gagal. Karena itu Sakaba memberikan surat pengunduran dirinya.
Natsu janjian bertemu dengan Sakaba di sebuah restoran. Awalnya mereka membicarakan mengenai film itu, meski filmnya tidak laris dipasaran, tapi menurut Sakaba itu adalah film yang bagus. Natsu juga berfikir begitu, dari semua film yang mereka buat, ini paling bagus.
Sakaba mengatakan kalau ia tidak bisa membuatnya lagi. Natsu bertanya kenapa, padahal mereka bisa membuat lebih banyak film bagus lagi mulai dari sekarang. Sakaba mengatakan kalau ia berhenti dari perusahaan. Natsu terkejut.
Sakaba mengatakan karena kegagalan film ini, Natsu dkk akan kesulitan karena kebijakan perusahaan (pemotongan gaji dan bonus) dan ia tak bisa membiarkan hal itu terjadi dan ia juga harus bertanggungjawba, karena itu ia memutuskan berhenti dari perusahaan. Lagipula jika ia tetap diperusahaan ia sudah tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi.
Natsu meminta Sakaba memikirkan lagi dengan baik keputusannya ini, ia bertanya apakah Sakaba sudah berdiskusi dengan Naka-san atau Tsuyuki-san. Tapi Sakaba hanya tersenyum pahit mengatakan semuanya sudah berakhir.
Sakaba menambahkan karena itu ia juga tidak bisa menikah dan meminta Natsu melupakannya. Natsu terkejut mendengar hal itu, ia bertanya kenapa, karena pekerjaan dan pernikahan adalah dua hal yang berbeda. Sakaba mengatakan kalau ia tidak mau, ia ingin menjadi sutradara yang bisa menggunakan bakat Natsu lebih dari pada orang lain, tapi dengan keadaannya sekarang ia tidak bisa melakukannya. Ia menyadari kalau ia tidak akan bisa membuat Natsu bahagia.
Mata Natsu berkaca-kaca mendengar hal itu. Sekarang ia mengerti kenapa ia sempat berfikir aneh sekali Sakaba tiba-tiba mengajaknya menikah padahal Sakaba belum pernah sekalipun mengatakan suka padanya. Natsu mengatakan ia selalu bertanya-tanya kapan ia mulai menyukai Sakaba, apakah sejak mereka membuat animasi pendek, atau sejak Sakaba mengatakan ingin membuat film bersamanya, atau sejak Sakaba menjelaskan padanya sesuatu yang hanya animasi bisa melakukannya. Natsu mengatakan ia mungkin jatuh cinta pada Sakaba sejak saat itu, saat Sakaba mengatakan dengan animasi mereka bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Natsu menangis saat ia mengatakan hidupnya hampir mirip dengan kata-kata Sakaba itu, sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Ia kehilangan orang tuanya saat perang, berpisah dengan saudaranya. Tapi kemudian ia dibesarkan dengan baik di keluarga yang hangat, lalu suatu hari Nobu-san menemuinya, menemukan kakak laki-lakinya. Saat ia berfikir ia tak mungkin menemui adiknya lagi, ia mendapat kabar dari adiknya. Ia bahkan meninggalkan Hokkaido dan menjadi animator seperti impiannya, hal yang sungguh tak mungkin terjadi tapi terjadi. Ia berfikir kalau ia tak akan mendapatkan kebahagiaan lebih dari ini, karena itu ia tidak akan mengeluh meskipun batas kebahagiaannya sampai disini.
Tapi ia ingin Sakaba tahu kalau ia menyukai Sakaba bukan karena bakat Sakaba. Ia menyukai Sakaba karena kata-kata Sakaba punya kekuatan untuk hidup. Tapi ia tak menyangka Sakaba berbeda dengannya. Ia ingin Sakaba tidak menyalahkan bakatnya karena hal yang tidak ia sukai, karena Natsu tidak ingin bersama orang yang seperti itu.
Natsu kemudian meninggalkan Sakaba yang hanya bisa terdiam.
Natsu pulang ke rumah saat kedai oden sedang ramai, ia tak bisa mengatakan apapun pada Ayami-san tapi Ayami sepertinya tahu kalau sesuatu terjadi.
Saat tiba di kamarnya, Natsu langsung terduduk lemas. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Ia masih shock, air matanya bahkan tak bisa keluar malam itu karena tadi kayaknya kebanyakan nangis di cafe.
Keesokan harinya, Sakaba masih datang ke perusahaan. Naka-san dan Shimoyama-san menemui Sakaba. Mereka sudah mendengar mengenai Sakaba yang menyerahkan surat pengunduran diri dan menasehati Sakaba kalau ini bukan tanggung jawab yang harus Sakaba pikul sendiri. Mereka meminta Sakaba menariknya lagi, tapi Sakaba mengatakan tidak apa-apa. Sakaba lebih mengkhawatirkan Natsu tapi Natsu hari itu nggak masuk kerja.
Naka-san mengatakan mereka sudah melakukan seperti yang Sakaba minta, review film awal juga bagus, bahkan yang nggak pernah nonton film animasi juga mengatakan itu bagus, film seperti itu adalah film animasi pertama yang dibuat di Jepang dan Sakaba memotongnya mengatakan kalau ia tak peduli lagi dengan hal itu. Shimoyama meminta Sakaba jangan konyol begini, karena nggak seperti Sakaba yang biasanya.
Sakaba menangis saat mengatakan kalau ia melupakan hal yang lebih penting lagi selain film itu. Naka-san dan Shimoyama-san kaget melihat Sakaba menangis. Sakaba kemudian meninggalkan mereka berdua yang masih bingung.
Ayami-san menelpon Saitaro untuk mengatakan kalau Natsu bersikap aneh. Semalam Natsu pulang dan sepertinya ada yang tidak beres, Natsu bahkan mengurung diri di kamar, menolak makan dan hari ini bahkan tidak berangkat ke kantor. Saitaro bertanya apakah Natsu sakit dan Ayami mengatakan kalau Natsu sepertinya menangis sejak semalam. Saitaro terkejut dan bertanya apakah Ayami melihatnya langsung atau bagaimana. Ayami mengatakan itu cuma perasaannya saja karena dia juga nggak berani masuk ke kamar Natsu, tapi ia yakin sesuatu terjadi dengan 'itu'. Saitaro yang nggak tahu apa-apa penasaran memangnya apa yang terjadi.
Sementara itu Natsu di kamar tiduran masih dengan baju kemarin. Matanya bengkak karena menangis semalaman.
Awwww, Natsu patah hati banged, kayaknya dia cinta banged sama Sakaba, meskipun selama ini nggak kelihatan. Mungkin karena Sakaba melamar Natsu jadi Natsu sangat menantikannya, tiba-tiba dibatalkan jadinya dia sangat terluka.
Saitaro akhirnya pulang dan bicara pada Natsu. Natsu menceritakan apa yang terjadi pada Saitaro dan Ayami-san. Saitaro terkejut mendengar Sakaba membatalkan pertunangan begitu saja. Natsu mengoreksi kalau mereka nggak tunangan. Tapi Saitaro mengatakan Sakaba kan berjanji akan menikahi Natsu. Natsu mengatakan kalau filmnya sukses. Saitaro nggak mengerti. Natsu kemudian berfikir lagi dan sekarang ia paham, Sakaba ternyata menepati janjinya, kan janji menikahi Natsu kalau filmnya sukses. Kenyataan filmnya nggak sukses makanya Sakaba membatalkannya. Natsu udah males banged membahas itu dan meminta kakaknya berhenti bertanya.
Saitaro mengatakan Natsu nggak perlu memikirkan orang yang dengan mudahnya membatalkan pernikahan seperti itu, lebih baik Natsu melupakannya saja. Saitaro mengatakan ia akan menemukan pria yang lebih baik lagi untuk Natsu. Natsu mengatakan kakaknya nggak perlu melakukan hal itu.
Tiba-tiba seseorang datang ke kedai dan dari suaranya mereka mengenali siapa yang datang. Saitaro langsung keluar dan benar saja itu adalah Sakaba. Saitaro marah melihat Sakaba dan bertanya kenapa Sakaba datang ke sana. Sakaba mengatakan kalau ia ingin meminta maaf. Saitaro mengatakan Sakaba tak perlu meminta maaf karena mereka sudah memutuskan melupakan Sakaba. Ayami meminta Saitaro berhenti tapi Saitaro mengatakan kalau ia tak menyukai Sakaba, ia tak bisa menerima Sakaba.
Saitaro mengatakan ia tak menyukai Sakaba yang mengatakan tidak bisa menikah karena nggak punya pekerjaan. Seharusnya jika Sakaba sudah berjanji menikahi seseorang, Sakaba harusnya segera mencari pekerjaan baru. Saitaro mendorong Sakaba dan menyuruhnya pulang. Natsu mencoba menghentikan Saitaro tapi Saitaro meminta Natsu untuk diam.
Sakaba mengatakan jika Natsu tidak memaafkannya mengenai apa yang terjadi kemarin, ia tak masalah. Tapi ia ingin bicara lagi berdua dengan Natsu. Sakaba mengatakan pada Natsu kalau ia sudah berfikir semalaman dan menemukan kenyataan kalau ia takut kehilangan Natsu. Ia akhirnya bisa mengerti ketakutan akan kehilangan sesuatu yang penting, ia memikirkan bagaimana perasaan Natsu padanya dan ia juga ingin merasakan hal yang sama, ia memikirkan bagaimana ia ingin lebih dekat dengan Natsu. Sakaba kemudian menemukan jawabannya, kalau jauh dalam lubuk hatinya, ia menyukai Natsu.
Sakaba tahu kalau ini sudah terlambat, tapi ia tetap ingin mengatakan pada Natsu kalau ia menyukai Natsu, ia sangat menyukai Natsu. Sakaba menangis saat mengatakan itu, sementara Natsu juga menangis terdiam.
Saitaro merusak suasana dengan mengatakan semuanya sudah terlambat dan Ayami mengatakan belum terlambat karena mereka berdua masih hidup, orang bisa saja melakukan kesalahan. Ayami mengatakan kalau Natsu juga pernah gagal dan tidak menyerah. Natsu mengangguk sambil menghapus air matanya. Saitaro hanya bisa terdiam melihat Natsu yang sepertinya sudah memaafkan Sakaba.
Sakaba kemudian langsung membungkuk dihadapan Saitaro meminta Saitaro memaafkannya dan meminta Saitaro untuk memberikan Okuhara Natsu padanya.
Saitaro tidak menjawab, matanya berkaca-kaca entah karena dia masih marah atau karena dia terharu. Sakaba tidak menyerah dan meminta Saitaro membiarkannya menikah dengan Natsu, Tolong izinkan aku menikahi Okuhara Natsu-san.
Saitaro menatap Sakaba, kemudian gantian menatap Natsu. Saitaro menahan air matanya saat ia menepuk Sakaba dan mengatakan kalau Sakaba bodoh banged, pertama-tama Sakaba harus mendapatkan maaf dari Natsu.
Sakaba kemudian menatap Natsu dan sekali lagi meminta Natsu menikah dengannya, Menikahlah denganku. Meski kita tidak bisa membuat manga eiga bersama-sama lagi, tapi aku bisa membuat hidupmu. Kita bersama-sama akan membuatnya seumur hidup. Aku pastikan itu akan menjadi sebuah mahakarya.
Natsu mengangguk dan berterima kasih. Saitaro menangis saat itu dan protes apakah Sakaba nggak bisa mengatakannya dengan cara biasa saja. Sakaba mengerti, ia kemudian mendekati Natsu dan mengatakan sekali lagi, Menikahlah denganku.
Natsu kemudian menjawab dengan senyuman di wajahnya, Baiklah, dengan senang hati.
Kemudian barulah Saitaro memberi izinnya dan meminta Sakaba membahagiakan Natsu, ia tak akan memaafkan Sakaba jika membuat Natsu tidak bahagia. Sakaba mengerti. Ia langsung memeluk Natsu dengan erat. Natsu menangis bahagia.
Saitaro dan Ayami-san juga terharu melihat mereka.
Natsu dan Sakaba datang ke Kawamura-ya dan Nogami-san menyambut mereka. Natsu memperkenalkan Sakaba Kazuhisa pada Nogami-san dan Nogami-san tahu dia adalah rekan kerja Natsu. Natsu kemudian mengatakan kalau Sakaba akan menjadi suaminya dalam waktu dekat dan Nogami-san terdiam shock HAHHAHHAHAHAH. Ia panik banged berlari ke dalam memanggil madam.
Madam bahagia banged mendengar kabar itu, karena ia tak berfikir hari seperti ini akan datang HAHAHHAAHAHA. Nogami-san yang biasanya jutek sama Natsu hari itu juga penuh dengan senyuman dan bahkan melayani mereka dengan butter kari.
Madam yakin Saitaro pasti senang banged, Natsu mengatakan kalau kakaknya awalnya tidak setuju, tapi akhirnya menerima Sakaba.
Natsu dan Sakaba juga menyapa Naka-san dan memberitahukan kabar bahagia itu. Naka-san tentu saja senang mendengarnya meski ia masih menyayangkan Sakaba tidak menarik kembali surat pengunduran dirinya.
Teman-teman animator juga memberi selamat pada Natsu dan Sakaba. Sakaba mengatakan kalau ia tak akan melupakan masa-masa dimana mereka bekerja bersama-sama, Shimoyama-san mengatakan kalau mereka juga nggak akan lupa. Semuanya berbahagia hari itu.
Natsu dan Sakaba tentu saja nggak melupakan tangga keramat tempat dimana mereka sering dipersatuhan (elahhh). Itu adalah adegan terakhir mereka berdua di Toyo Movie. NAtsu mengatakan kalau banyak sekali hal yang terjadi dan Sakaba mengatakan mulai dari sekarang, akan lebih banyak hal lagi yang akan mereka lalui.
Lalu suatu hari, di musim gugur 1966, Natsu dan Sakaba berkunjung ke Tokachi, Hokkaido, ke rumah keluarga Shibata untuk mengabarkan rencana pernikahan mereka.
Komentar:
Natsuzora's husband hunting game berakhir di minggu ke-18 ini dimana Nakagawa Taishi sebagai Sakaba Kazuhisa akhirnya memenangkan hati heroine. Seperti yang sering aku katakan, Natsuzora mengambil plot yang berbeda dengan asadora lain dimana di NAtsuzora, jodoh heroine bukan main cast yang muncul diawal drama, tapi dipertengahan drama dan ini belum pernah terjadi dalam asadora, setidaknya di asadora yang pernah aku tonton. Sebenarnya kalau cuma terpaku pada plot drama ini, hal ini bukan plot twist, karena sejak Natsu berangkat ke Tokyo, Tenyo yang menjadi kandidat awal udah jarang muncul dan mulai deh Sakaba mengisi keseharian Natsu, jadi ya udah bisa ditebak. Tapi bagiku yang sengaja menganalisa dengan membandingkan dengan asadora terdahulu, ini merupakan plot twist HAHAHAHHAHA.
Sebelumnya aku mengatakan kalau aku tidak menyukai Sakaba karena sifatnya itu yang terkesan sombong, tapi aku rasa mulai episode 106 diminggu ke-18 ini aku mulai menyukainya. Aku harap sifatnya itu nggak kayak dulu lagi dan mulai berubah setelah ia dan Natsu menikah nanti. Biar aku bisa ngebaperin Suzu dan Taishi AHHAHAHHAHAHAHHA.
Sakaba sih pas ngelamar pake bilang kalau filmnya sukses, trus saat membatalkan malah bilang ingin menjadi sutradara yang menggunakan bakat Natsu, tapi karena sekarang ia nggak bisa melakukannya karena ia ternyata nggak berbakat, dia nggak bisa menikah. Ya Natsu shock donk, sedih juga pastinya karena sepertinya dia memang menantikan untuk menikah dengan Sakaba. Tapi kalau dipikir-pikir Sakaba memang belum pernah bilang suka sama Natsu sih, tiba-tiba udah ngajak nikah HAHAHHAHAH.
Sebenarnya saat membaca spoiler bagian ini, aku berfikir Natsuzora akan mengikuti jalan cerita Hiyokko, karena di Hiyokko saat Shimatani putus dengan Mineko, mereka beneran berpisah dan nggak kembali lagi. Trus baru deh hati Mineko diisi oleh Hide-san. Nah, aku pikir juga gitu di Natsuzota ini, saat Natsu patah hati akan ada yang mengisi hatinya lagi.
Apalagi scene mereka putus kan episode 107 tuh, dan di awal episode 108 sebelum opening song ada seorang pria yang datang ke kedai Ayami, cuma diliatin kakinya. Seandainya itu Nobu-san HAHAHAHHAHAHHAHAHA. Aku masih membayangkan kira-kira bagaimana kalau Nobu kembali dari Sapporo trus mengisi kekosongan hati Natsu setelah patah hati karena Sakaba.
Sayang sekali itu nggak terjadi HAHHAHAHAHAHAAHAHAA.
Tapi setidaknya Natsu benar-benat menyukai Sakaba dan mengharapkan pernikahan mereka. Sakaba juga akhirnya menyadari kalau ia sangat menyukai Natsu dan setelah kesalahpahaman berakhir, ia mendapat restu dari Saitaro dan mereka akan menikah. Tapi tentu saja Sakaba masih harus mendapatkan restu dari keluarga di Hokkaido.
Minggu ke 19 nanti adalah edisi Hokkaido dan aku kangen banged sama cast Hokkaido, senang banged minggu depan bisa melihat mereka lagi. Aku yakin banged minggu depan aku akan menangis sesegukan karena adegan pernikahan Natsu T____T
Aku paling nggak tahan sama adegan saat pengantin wanita mengatakan meminta izin pada keluarga untuk menikah, aku harap akan ada di Natsuzora, kata-kata 'nagai/majikai aida osewa ni narimashita' T_T
Tapi kayaknya disini adegan Natsu dan kakek nanti yang akan membuatku sesegukan, di preview aja udah sedih begitu.
Minggu depan juga akan menjadi minggunya Yukijiri dan Yumiko, di preview juga diperlihatkan akalu Yukijiro akhirnya membuat keputusan untuk melamar Yumiko, KYAAAAAAAAA~ Akhirnya ya Yukijiro yang udah cinta Yumiko sejak kecil heheheeheh.
Tentu saja minggu depan Tenyo akan muncul, Kadokura Bancho dan Yocchan yang sudah lama absen juga akan muncul, pasti rame deh. Nggak sabar.
Meski awalnya Saitaro nggak suka sama Sakaba karena dengan mudahnya membatalkan pernikahan, aku yakin Sakaba bahagia banged karena adiknya menemukan kebahagiaannya. Bisa terlihat sih diakhir dia menangis haru. Selanjutnya giliran Saitaro nih, setelah dua adiknya menikah.
Setidaknya Sakaba
Sinopsis Natsuzora Week 18: Natsu yo, Dou suru propozu?
-Natsu, What will you do about the proposal-
Naka-san bertanya apakah Sakaba yakin dan Sakaba mengatakan hanya Naka-san yang bisa melakukannya. Shimoyama, Natsu, Kamiji dan yang lain juga memohon agar Naka-san mau menggambar Kiara untuk animasi ini. Naka-san akhirnya mengerti dan ia senang karena mereka mengakui gambarnya. Sakaba juga meminta maaf atas sikapnya selama ini dan Naka-san mengatakan Sakaba tidak perlu meminta maaf.
Malam harinya, Sakaba mengantar Natsu pulang dan berterima kasih karena apa yang terjadi hari ini. Natsu mengatakan kalau ia tidak melakukan apapun, tapi ia senang melihat Sakaba baikan lagi dengan Naka-san. Saat mereka masuk ke kedai Ayami-san, Sakaba bertanya dimana Saitaro karena ia ingin menyapa Saitaro tapi Natsu langsung panik mengatakan nggak perlu hari ini. Sakaba menjelaskan kalau ia hanya ingin menyapa biasa saja. Ayami bingung memangnya ada ya menyapa nggak biasa lalu ia sampai pada kesimpulannya sendiri dan excited sendiri karena dia mengerti HAHAHHAHA. Menyapa yang biasa ya cuma menyapa, kalau nggak biasa artinya menyapa dengan ada maksud lain alias menyapa secara resmi sambil mengatakan mereka ada hubungan hohohoho.
Sakaba mengatakan kalau ia memang berniat menyapa secara resmi suatu hari nanti. Ayami-san senang banged dan langsung aja pengen nelpon Saitaro LOL. Tapi Natsu melarangnya mengatakan pada Saitaro, karena ia yang akan mengatakannya langsung setelah film mereka sukses. Sakaba mengoreksi kalau ia yang akan mengatakannya dan Natsu mengatakan mereka berdua yang akan mengatakannya HAHAHHAHAHAHA.
Ayami kemudian bertanya jadi kapan filmnya selesai dan Natsu mengatakan musim semi tahun depan. Ayami-san kesal banged karena masih lama, dia nggak yakin dia bisa merahasiakan hal ini HAHHAHAHAAHHA.
Ayami bertanya pekerjaan orang tua Sakaba dan Sakaba mengatakan ayahnya adalah profesor di Universitas bidang arkeologi sementara ibunya adalah seorang guru yang memutuskan berhenti dan menjadi ibu rumah tangga setelah ia lahir. Sakaba punya 2 orang kakak laki-laki dan satu orang kakak perempuan, Sakaba adalah anak bungsu. Kakak laki-lakinya adalah seorang dokter dan seorang pengacara, sementara kakak perempuannya adalah seorang guru. Natsu langsung shock mendengarnya, tiba-tiba saja dia jadi takut dan nggak percaya diri wkkwkkwkwkw.
Sakaba menjelaskan meskipun kakaknya dokter, tapi kakaknya bekerja di klinik kecil di desa, dan kakaknya yang pengacara juga hanya bekerja di kantor kecil. Ia tak ingin Natsu salah paham berfikir keluarganya adalah keluarga kaya, mereka bukan seperti yang Natsu bayangkan, mereka juga nggak punya banyak uang tapi Sakaba meyakinkan Natsu jika mereka menikah ia tak akan membuat Natsu sedih. Awwwwwwwwwww. Natsu tersentuh mendengarnya.
Ayami-san merasa kalau ia mangganggu disana dan pergi tapi tentu saja Natsu dan Sakaba mengatakan mereka sama sekali nggak berfikir begitu. Ayami juga tahu karena dia cuma bercanda, cuma ya gimana ya kalau jadi obat nyambuk diantara pasangan yang kasmaran HAHAHAHHA.
Sakaba memutuskan pulang tak lama kemudian karena besok ia harus ke kantor pagi-pagi sekali. Ayami benar-benar senang melihat mereka berdua dan meminta Sakaba menjaga Natsu dan jangan membuat Natsu menangis. Sakaba mengerti.
Setelah Sakaba pergi, Ayami menatap Natsu dengan tatapan mengejek mengatakan kalau Sekarang Natsu kelihatan paling cantik dan Natsu malu banged HAHHAHAHAHAHHAHA.
(akhirnya aku bisa ngebaperin kalian, scene ini asik banged hHAHAHHAHA).
Desember 1965, jadwal semakin padat, Natsu dkk sibuk dengan film animasi yang proyeknya dipimpin oleh Shimoyama-san dimana Sakaba menjadi sutradaranya. Sakaba seperti biasa sering adu mulut dengan para animator masalah adegan ini dan itu, kali ini ia adu mulut dengan Shimoyama-san masalah adegan action. Sakaba pengennya actionnya dibuat seperti real, tapi Shimoyama merasa itu nggak bikin deg degan, intinya perbedaan pendapat gitu.
Dan film yang seharusnya selesai pada musim semi 1966 ini, baru bisa dirilis pada musim panas, tepatnya Agustus 1966. Dan sayang sekali, film tersebut tidak berhasil dipasaran. Penonton tidak banyak dan bahkan yang pergi menonton juga bosan menonton film tersebut, ada yang sampai tidur di bioskop. Film animasi pertama yang disutradarai oleh Sakaba gagal dipasaran. Bahkan animator yang lain juga diam-diam mengkritik film tersebut, menertawakan kalau filmnya nggak banyak menarik perhatian anak-anak karena terlalu banyak adegan action dan nggak banyak lucunya.
Sakaba dipanggil oleh atasan karena hal itu, film yang disutradarai Sakaba adalah film dengan hasil terendah selama Toyo Movie bagian animasi dibentuk, karena itu tim yang membuat film tersebut gajinya nggak akan dinaikkan, bahkan dipotong dan juga bonus mereka akan dipotong. Sakaba tidak ingin hal itu terjadi, karena sejak awal ia sudah mempersiapkan diri untuk bertanggungjawab jika filmnya gagal. Karena itu Sakaba memberikan surat pengunduran dirinya.
Sakaba mengatakan kalau ia tidak bisa membuatnya lagi. Natsu bertanya kenapa, padahal mereka bisa membuat lebih banyak film bagus lagi mulai dari sekarang. Sakaba mengatakan kalau ia berhenti dari perusahaan. Natsu terkejut.
Sakaba mengatakan karena kegagalan film ini, Natsu dkk akan kesulitan karena kebijakan perusahaan (pemotongan gaji dan bonus) dan ia tak bisa membiarkan hal itu terjadi dan ia juga harus bertanggungjawba, karena itu ia memutuskan berhenti dari perusahaan. Lagipula jika ia tetap diperusahaan ia sudah tidak akan mendapatkan kepercayaan lagi.
Natsu meminta Sakaba memikirkan lagi dengan baik keputusannya ini, ia bertanya apakah Sakaba sudah berdiskusi dengan Naka-san atau Tsuyuki-san. Tapi Sakaba hanya tersenyum pahit mengatakan semuanya sudah berakhir.
Mata Natsu berkaca-kaca mendengar hal itu. Sekarang ia mengerti kenapa ia sempat berfikir aneh sekali Sakaba tiba-tiba mengajaknya menikah padahal Sakaba belum pernah sekalipun mengatakan suka padanya. Natsu mengatakan ia selalu bertanya-tanya kapan ia mulai menyukai Sakaba, apakah sejak mereka membuat animasi pendek, atau sejak Sakaba mengatakan ingin membuat film bersamanya, atau sejak Sakaba menjelaskan padanya sesuatu yang hanya animasi bisa melakukannya. Natsu mengatakan ia mungkin jatuh cinta pada Sakaba sejak saat itu, saat Sakaba mengatakan dengan animasi mereka bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Natsu menangis saat ia mengatakan hidupnya hampir mirip dengan kata-kata Sakaba itu, sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Ia kehilangan orang tuanya saat perang, berpisah dengan saudaranya. Tapi kemudian ia dibesarkan dengan baik di keluarga yang hangat, lalu suatu hari Nobu-san menemuinya, menemukan kakak laki-lakinya. Saat ia berfikir ia tak mungkin menemui adiknya lagi, ia mendapat kabar dari adiknya. Ia bahkan meninggalkan Hokkaido dan menjadi animator seperti impiannya, hal yang sungguh tak mungkin terjadi tapi terjadi. Ia berfikir kalau ia tak akan mendapatkan kebahagiaan lebih dari ini, karena itu ia tidak akan mengeluh meskipun batas kebahagiaannya sampai disini.
Tapi ia ingin Sakaba tahu kalau ia menyukai Sakaba bukan karena bakat Sakaba. Ia menyukai Sakaba karena kata-kata Sakaba punya kekuatan untuk hidup. Tapi ia tak menyangka Sakaba berbeda dengannya. Ia ingin Sakaba tidak menyalahkan bakatnya karena hal yang tidak ia sukai, karena Natsu tidak ingin bersama orang yang seperti itu.
Natsu kemudian meninggalkan Sakaba yang hanya bisa terdiam.
Natsu pulang ke rumah saat kedai oden sedang ramai, ia tak bisa mengatakan apapun pada Ayami-san tapi Ayami sepertinya tahu kalau sesuatu terjadi.
Saat tiba di kamarnya, Natsu langsung terduduk lemas. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Ia masih shock, air matanya bahkan tak bisa keluar malam itu karena tadi kayaknya kebanyakan nangis di cafe.
Naka-san mengatakan mereka sudah melakukan seperti yang Sakaba minta, review film awal juga bagus, bahkan yang nggak pernah nonton film animasi juga mengatakan itu bagus, film seperti itu adalah film animasi pertama yang dibuat di Jepang dan Sakaba memotongnya mengatakan kalau ia tak peduli lagi dengan hal itu. Shimoyama meminta Sakaba jangan konyol begini, karena nggak seperti Sakaba yang biasanya.
Sakaba menangis saat mengatakan kalau ia melupakan hal yang lebih penting lagi selain film itu. Naka-san dan Shimoyama-san kaget melihat Sakaba menangis. Sakaba kemudian meninggalkan mereka berdua yang masih bingung.
Sementara itu Natsu di kamar tiduran masih dengan baju kemarin. Matanya bengkak karena menangis semalaman.
Awwww, Natsu patah hati banged, kayaknya dia cinta banged sama Sakaba, meskipun selama ini nggak kelihatan. Mungkin karena Sakaba melamar Natsu jadi Natsu sangat menantikannya, tiba-tiba dibatalkan jadinya dia sangat terluka.
Saitaro mengatakan Natsu nggak perlu memikirkan orang yang dengan mudahnya membatalkan pernikahan seperti itu, lebih baik Natsu melupakannya saja. Saitaro mengatakan ia akan menemukan pria yang lebih baik lagi untuk Natsu. Natsu mengatakan kakaknya nggak perlu melakukan hal itu.
Tiba-tiba seseorang datang ke kedai dan dari suaranya mereka mengenali siapa yang datang. Saitaro langsung keluar dan benar saja itu adalah Sakaba. Saitaro marah melihat Sakaba dan bertanya kenapa Sakaba datang ke sana. Sakaba mengatakan kalau ia ingin meminta maaf. Saitaro mengatakan Sakaba tak perlu meminta maaf karena mereka sudah memutuskan melupakan Sakaba. Ayami meminta Saitaro berhenti tapi Saitaro mengatakan kalau ia tak menyukai Sakaba, ia tak bisa menerima Sakaba.
Saitaro mengatakan ia tak menyukai Sakaba yang mengatakan tidak bisa menikah karena nggak punya pekerjaan. Seharusnya jika Sakaba sudah berjanji menikahi seseorang, Sakaba harusnya segera mencari pekerjaan baru. Saitaro mendorong Sakaba dan menyuruhnya pulang. Natsu mencoba menghentikan Saitaro tapi Saitaro meminta Natsu untuk diam.
Sakaba tahu kalau ini sudah terlambat, tapi ia tetap ingin mengatakan pada Natsu kalau ia menyukai Natsu, ia sangat menyukai Natsu. Sakaba menangis saat mengatakan itu, sementara Natsu juga menangis terdiam.
Saitaro merusak suasana dengan mengatakan semuanya sudah terlambat dan Ayami mengatakan belum terlambat karena mereka berdua masih hidup, orang bisa saja melakukan kesalahan. Ayami mengatakan kalau Natsu juga pernah gagal dan tidak menyerah. Natsu mengangguk sambil menghapus air matanya. Saitaro hanya bisa terdiam melihat Natsu yang sepertinya sudah memaafkan Sakaba.
Saitaro tidak menjawab, matanya berkaca-kaca entah karena dia masih marah atau karena dia terharu. Sakaba tidak menyerah dan meminta Saitaro membiarkannya menikah dengan Natsu, Tolong izinkan aku menikahi Okuhara Natsu-san.
Saitaro menatap Sakaba, kemudian gantian menatap Natsu. Saitaro menahan air matanya saat ia menepuk Sakaba dan mengatakan kalau Sakaba bodoh banged, pertama-tama Sakaba harus mendapatkan maaf dari Natsu.
Natsu mengangguk dan berterima kasih. Saitaro menangis saat itu dan protes apakah Sakaba nggak bisa mengatakannya dengan cara biasa saja. Sakaba mengerti, ia kemudian mendekati Natsu dan mengatakan sekali lagi, Menikahlah denganku.
Natsu kemudian menjawab dengan senyuman di wajahnya, Baiklah, dengan senang hati.
Kemudian barulah Saitaro memberi izinnya dan meminta Sakaba membahagiakan Natsu, ia tak akan memaafkan Sakaba jika membuat Natsu tidak bahagia. Sakaba mengerti. Ia langsung memeluk Natsu dengan erat. Natsu menangis bahagia.
Saitaro dan Ayami-san juga terharu melihat mereka.
Madam bahagia banged mendengar kabar itu, karena ia tak berfikir hari seperti ini akan datang HAHAHHAAHAHA. Nogami-san yang biasanya jutek sama Natsu hari itu juga penuh dengan senyuman dan bahkan melayani mereka dengan butter kari.
Madam yakin Saitaro pasti senang banged, Natsu mengatakan kalau kakaknya awalnya tidak setuju, tapi akhirnya menerima Sakaba.
Teman-teman animator juga memberi selamat pada Natsu dan Sakaba. Sakaba mengatakan kalau ia tak akan melupakan masa-masa dimana mereka bekerja bersama-sama, Shimoyama-san mengatakan kalau mereka juga nggak akan lupa. Semuanya berbahagia hari itu.
Natsu dan Sakaba tentu saja nggak melupakan tangga keramat tempat dimana mereka sering dipersatuhan (elahhh). Itu adalah adegan terakhir mereka berdua di Toyo Movie. NAtsu mengatakan kalau banyak sekali hal yang terjadi dan Sakaba mengatakan mulai dari sekarang, akan lebih banyak hal lagi yang akan mereka lalui.
Lalu suatu hari, di musim gugur 1966, Natsu dan Sakaba berkunjung ke Tokachi, Hokkaido, ke rumah keluarga Shibata untuk mengabarkan rencana pernikahan mereka.
-To Be Continued-
Komentar:
Natsuzora's husband hunting game berakhir di minggu ke-18 ini dimana Nakagawa Taishi sebagai Sakaba Kazuhisa akhirnya memenangkan hati heroine. Seperti yang sering aku katakan, Natsuzora mengambil plot yang berbeda dengan asadora lain dimana di NAtsuzora, jodoh heroine bukan main cast yang muncul diawal drama, tapi dipertengahan drama dan ini belum pernah terjadi dalam asadora, setidaknya di asadora yang pernah aku tonton. Sebenarnya kalau cuma terpaku pada plot drama ini, hal ini bukan plot twist, karena sejak Natsu berangkat ke Tokyo, Tenyo yang menjadi kandidat awal udah jarang muncul dan mulai deh Sakaba mengisi keseharian Natsu, jadi ya udah bisa ditebak. Tapi bagiku yang sengaja menganalisa dengan membandingkan dengan asadora terdahulu, ini merupakan plot twist HAHAHAHHAHA.
Sebelumnya aku mengatakan kalau aku tidak menyukai Sakaba karena sifatnya itu yang terkesan sombong, tapi aku rasa mulai episode 106 diminggu ke-18 ini aku mulai menyukainya. Aku harap sifatnya itu nggak kayak dulu lagi dan mulai berubah setelah ia dan Natsu menikah nanti. Biar aku bisa ngebaperin Suzu dan Taishi AHHAHAHHAHAHAHHA.
Sakaba sih pas ngelamar pake bilang kalau filmnya sukses, trus saat membatalkan malah bilang ingin menjadi sutradara yang menggunakan bakat Natsu, tapi karena sekarang ia nggak bisa melakukannya karena ia ternyata nggak berbakat, dia nggak bisa menikah. Ya Natsu shock donk, sedih juga pastinya karena sepertinya dia memang menantikan untuk menikah dengan Sakaba. Tapi kalau dipikir-pikir Sakaba memang belum pernah bilang suka sama Natsu sih, tiba-tiba udah ngajak nikah HAHAHHAHAH.
Sebenarnya saat membaca spoiler bagian ini, aku berfikir Natsuzora akan mengikuti jalan cerita Hiyokko, karena di Hiyokko saat Shimatani putus dengan Mineko, mereka beneran berpisah dan nggak kembali lagi. Trus baru deh hati Mineko diisi oleh Hide-san. Nah, aku pikir juga gitu di Natsuzota ini, saat Natsu patah hati akan ada yang mengisi hatinya lagi.
Apalagi scene mereka putus kan episode 107 tuh, dan di awal episode 108 sebelum opening song ada seorang pria yang datang ke kedai Ayami, cuma diliatin kakinya. Seandainya itu Nobu-san HAHAHAHHAHAHHAHAHA. Aku masih membayangkan kira-kira bagaimana kalau Nobu kembali dari Sapporo trus mengisi kekosongan hati Natsu setelah patah hati karena Sakaba.
Sayang sekali itu nggak terjadi HAHHAHAHAHAHAAHAHAA.
Minggu ke 19 nanti adalah edisi Hokkaido dan aku kangen banged sama cast Hokkaido, senang banged minggu depan bisa melihat mereka lagi. Aku yakin banged minggu depan aku akan menangis sesegukan karena adegan pernikahan Natsu T____T
Aku paling nggak tahan sama adegan saat pengantin wanita mengatakan meminta izin pada keluarga untuk menikah, aku harap akan ada di Natsuzora, kata-kata 'nagai/majikai aida osewa ni narimashita' T_T
Tapi kayaknya disini adegan Natsu dan kakek nanti yang akan membuatku sesegukan, di preview aja udah sedih begitu.
Minggu depan juga akan menjadi minggunya Yukijiri dan Yumiko, di preview juga diperlihatkan akalu Yukijiro akhirnya membuat keputusan untuk melamar Yumiko, KYAAAAAAAAA~ Akhirnya ya Yukijiro yang udah cinta Yumiko sejak kecil heheheeheh.
Tentu saja minggu depan Tenyo akan muncul, Kadokura Bancho dan Yocchan yang sudah lama absen juga akan muncul, pasti rame deh. Nggak sabar.
Meski awalnya Saitaro nggak suka sama Sakaba karena dengan mudahnya membatalkan pernikahan, aku yakin Sakaba bahagia banged karena adiknya menemukan kebahagiaannya. Bisa terlihat sih diakhir dia menangis haru. Selanjutnya giliran Saitaro nih, setelah dua adiknya menikah.
Setidaknya Sakaba
Wahh makasi banget sudah membuat sinopsis drama ini. yang aku suka dari drama ini, saat ada masalah, penyelesaiannya langsung ga bertele tele. Dan pemain yang dipilih ga main2, Suzu? Pake baju jaman dulu spechless deg, di Taishi juga kaya anak blasteran, good drama deh. Hongtoni arigatou 🙇♀️😊
BalasHapus