Aku tidak menyangka kalau aku akan kasihan pada Gamon Shinji secepat ini, belum setengah drama tayang, aku sudah menantikan kemunculan Gamon HAHAHAHHAHA. Mengingat sejak episode aku muak banged sama karakternya, makin kesini penulis perlahan membuat dia menjadi lovable character, meski aku masih belum bisa memaafkannya. Dan sebaliknya, Gon yang sejak episode pertama itu manis bikin diabetes, sampai episode 4 ini masih manis tapi dengan aura yang berbeda, penulis memperlihatkan siapa Gon yang sebenarnya dan mulai berfikir kalau dia nantinya akan menyakiti Nagi tanpa ia sadari T_T
Sinopsis Nagi's Long Vacation Episode 4
Aku mengkhawatirkan Nagi karena aku melihat hubungan nggak sehat diantara dia dan Gon. Matahari sudah tinggi tapi mereka berdua masih di tempat tidur tanpa melakukan apapun. Lalu HP Gon berbunyi dan mengabarkan kalau teman-temannya akan datang, ia lupa kalau mereka ada janji hari ini. Nagi tentu saja kaget karena ia masih belum pake baju tapi teman-teman Gon udah di depan pintu. Gon bahkan mau membuka pintu begitu saja, tapi untung Nagi menyuruh Gon pake baju dulu. Mereka duduk di sudut berdua saat teman-teman Gon masuk, bertingkah seolah-olah tidak ada yang terjadi. Teman-teman Gon kaget karena sepertinya Nagi dan Gon sudah cukup dekat, tapi Nagi membuat alasan ia ada di rumah Gon untuk menonton TV karena ia tak punya TV di rumah. Ia kemudian permisi pergi dan Eri menatap Nagi, sepertinya Eri tahu kalau Nagi sudah masuk ke perangkap Gon.
Rekan kerja Nagi yang lewat disana saat itu melihat punggung Gamon yang tampak rapuh dan berfikir kalau Gamon menangis, tapi tentu saja tidak, tsundere kayak Gamon mah ketawa sambil bilang 'rasakan itu'. Gamon yang kesal kemudian akan kembali ke mejanya dan tiba-tiba ia melihat punggung seorang gadis, yang dari belakang mirip banged sama Nagi, terutama rambutnya yang lurus. Gamon langsung shock dan berfikir kalau itu adalah Nagi.
Tapi gadis itu berbalik dan ternyata dia bukan Nagi, gadis itu mengenali Gamon dan memperkenalkan dirinya sebagai karyawan baru yang ditransfer dari kantor cabang Osaka bernama Ichikawa Madoka. Gamon terpesona pada gadis yang punya senyuman manis dan cute itu, ia jadi tak bisa berkata-kata.
(btw aku pikir Madoka ini sekilas mirip Nagi pas masih kerja di kantor dulu, tapi Madoka versi lebih imut sih HAHAHHAHAHA, mungkin karena itu Gamon terpesona).
Tentu saja, Sakamoto-san penggemar shoujo manga memberikan banyak shoujo manga pada Nagi HAHAHAHAHAHA. Nagi menghabiskan waktunya seharian membaca manga, sayangnya shoujo manga biasanya berakhir dengan hubungan dua tokoh utama yang bahagia setelah menyatakan cinta, sedangkan yang Nagi ingin tahu adalah hubungan pasangan itu setelah tahap menyatakan cinta, setelah mereka pacaran gitu. Nagi mulai merasa kalau ia terlalu terburu-buru karena ia melewati beberapa fase dan langsung tidur dengan Gon.
Gamon bertanya dimana Nagi akan turun dan Nagi mengatakan di pemberhentian berikutnya. Gamon ternyata juga akan turun disana dan tiba-tiba bertanya apakah Nagi mau pacaran dengannya, karena kebetulan rumah mereka cukup dekat. Nagi terkejut karena hal tiba-tiba itu. Gamon bertanya apakah Nagi mau dan Nagi masih bingung saat satu per satu penumpang mulai turun, jika ia tak segera menjawab, Gamon akan turun juga, akhirnya Nagi menjawab 'Yes'.
Dan begitulah awal Nagi dan Gamon mulai berpacaran. Wew. Ini dari sudut pandang Nagi sih, aku yakin Gamon juga punya sudut pandang lain awal dia tertarik pada Nagi, nggak mungkin kan tiba-tiba gitu HAHAHAHAHA.
Nagi menyelesaikan shoujo manga yang diberikan Sakamoto-san dihari kedua dan hampir semuanya berakhir dengan 'mereka menikah dan hidup bahagia selamanya'. Nagi nggak terlalu puas dengan ending itu dan berfikir sepertinya sekarang ia harus bertindak demi dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk menanyakan hubungannya dengan Gon, ia pergi ke beranda untuk bicara dengan Gon, tapi belum sempat Nagi menanyakannya, Gon masuk ke rumah dan memberikan sesuatu untuk Nagi. Sesuatu yang biasanya digantungkan di jendela kalau musim panas, aku lupa namanya apa, dari gelas kaca gitu, kalau tertiup angin nanti bunyi, aura musim panas banged lol.
Saat Gon menggantungkan itu di beranda Nagi, keduanya saling menatap dan tersenyum, kemudian berciuman. Nagi merasa bahagia banged, ia sudah sangat bahagia dan memutuskan untuk tidak menanyakan hal yang awalnya ingin ia tanyakan itu untuk semnetara waktu, nggak mau merusak mood. Tapi tiba-tiba Nagi merasa ia kembali ke dirinya yang dulu, sesak seolah-olah ia tenggelam dalam air.
Nagi berusaha untuk menghilangkan perasaan itu dan fokus pada perasaan bahagianya saat bersama Gon. Nagi dan Gon kencan minum kopi susu di kedai kecil. Nagi masih ingin menanyakan mengenai hubungan mereka tapi ia tak tahu bagaimana menanyakannya, apakah ia harus bertanya apa sebenarnya hubungan mereka sekarang ini? atau apakah kita pacaran? atau apakah kita ini sepasang kekasih?
Nagi nggak bisa memilih pertanyaan yang bagus, pikiran untuk jangan merusak suasana kembali muncul tapi Nagi berusaha untuk tidak memikirkan itu karena ia ingin berubah jangan terlalu membaca suasana.
Pada akhirnya, Nagi mengatakan pada Gon kalau ia menyukai Gon dan Gon tersenyum mengatakan ia juga menyukai Nagi. Nagi tersenyum dan menunggu kelanjutannya, berharap Gon mengatakan mereka pacaran mulai dari sekarang. Tapi Gon kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya, kunci rumah, ia ingin Nagi memilikinya. Nagi terkejut karena kunci rumah tu ya benda yang sangat penting yang hanya bisa dibagi untuk orang terpercaya (biasanya ya keluarga atau pacar). Gon mengatakan ia ingin Nagi memiliki itu. Nagi sangat bahagia meski pada akhirnya ia tak bisa bertanya tentang hubungan mereka, tapi dengan kunci rumah itu, Nagi mengambil kesimpulan kalau Gon juga pasti sudah menganggapnya pacar.
Saat mereka berpisah, Gamon kembali membandingkan Nagi dan Madoka, mengatakan kalau Madoka imut nggak kayak Nagi. Lalu kemudian Gamon sadar kenapa ia terus memikirkan Nagi dan merusak harinya lol. Gamon bahkan mulai merasa kalau ia terlalu stress karena tiba-tiba ia melihat sosok Nagi di seberang jalan. Ia mencoba menghilangkan sosok Nagi dalam pikirannya, sayangnya yang dilihat Gamon diseberang jalan itu bukan khayalan melainkan Nagi yang sebenarnya.
Gamon kaget melihat Nagi disana, apalagi melihat Nagi masuk ke sebuah klub.
Gamon yang tak bisa membiarkan Nagi sendiri kemudian ikut masuk ke klub itu, mengikuti Nagi dari belakang, tapi pada akhirnya ia hanya bisa menatapnya dari jauh. Gamon bertanyaitanya untuk apa pengangguran datang ke klub, dan jawabannya sebenarnya sudah pasti kalau Nagi ingin bertemu dengan Gon yang saat itu menjadi DJ disana.
Nagi terpesona menatap Gon, meski ia tak tahu musik jenis apa yang diputar disana, tapi Gon terlihat keren sebagai DJ. Gon yang melihat Nagi melambai padanya dan Nagi terlihat sangat bahagia.
Gamon terus memandangi Nagi dari jauh sambil protes kapan Nagi akan pulang lol. Nagi saat itu duduk bersama Gon dan ada seorang wanita yang dengan bebas memegang pundak Gon gitu, Nagi hanya bisa diam saja. Saat Nagi mengatakan ia akan pulang, Gon meminta Nagi tinggal sampai pagi, tapi Nagi menolak. Jadi sebelum pergi Gon memberikan pelukan pada Nagi, pelukan cute gitu dan Nagi sangat bahagia, ia jadi menyesal harusnya ia tinggal sampai pagi saja.
Gamon yang melihat hal itu mulai curiga dengan hubungan Nagi dan Gon.
Dalam perjalanan pulang, Nagi mulai mengeluh mengenai rumahnya yang jauh dari kota, jadi banyak menghabiskan uang untuk transportasi, juga kalau masuk klub setidaknya harus pesan minum, jadi malam itu ia menghabiskan 5000 yen. Nagi juga kesal dengan para wanita yang terlihat sangat dekat dengan Gon dan mungkin juga mengincar Gon. Nagi sepertinya sudah sangat berubah sejak berhubungan dengan Gon. Ia jadi nggak peduli dengan kebersihan lagi, rumahnya berantakan, piring kotor nggak dicuci, sampah juga nggak dibuang. Nagi terlalu fokus pada Gon.
Malam yang sama, Gamon pulang ke rumah dan kesal, menggerutu mengenai Nagi yang biasanya khawatir mengenai pandangan orang padanya, tapi malam ini malah pergi dengan pakaian begitu ke klub, ia kesal karena Nagi sepertinya benar-benar merindukan Gon. GAmon lucu banged, masuk rumah langsung buka celana, melemparnya dan naik ke tempat tidur. Menggerutu kesal pada Nagi.
Adegan Nagi dan Gon yang galau karena orang yang mereka cintai ini ditampilkan bersama-sama, dimana Nagi khawatir Gon bersama pria lain sementara Gamon khawatir Nagi dan Gon melakukan sesuatu HAHAHAAHAHA.
Pada akhirnya keduanya memutuskan untuk tidur dan berhenti memikirkan itu, tapi mereka nggak bisa tidur. Nagi merindukan Gon sementara itu Gamon berfikir untuk mendapatkan Nagi kembali sebelum terlambat.
Malam itu, Nagi dan Gon sama-sama tidak tidur semalaman, begadang sampai pagi. Sakamoto-san menelpon Nagi pagi itu karena Nagi tidak membalas pesannya, harusnya mereka mencari pekerjaan bersama-sama ke pusat pencarian pekerjaan umum. Nagi meminta maaf pada Sakamoto-san. Nagi kemudian memutuskan ke pusat pencarian pekerjaan dan mengatakan pada dirinya sendiri untuk fokus dan hadapi kenyataan. Tapi saat Nagi bersiap pergi dengan sepedanya, tiba-tiba Gon muncul dengan motor dan menyapa Nagi, mengajak Nagi untuk jalan-jalan kalau Nagi sedang free. Nagi bingung karena ia baru saja akan mencari pekerjaan, tapi ia tak bisa melewatkan kesempatan untuk nge-date bareng Gon. Pada akhirnya Nagi memutuskan untuk pergi bersama Gon. Mereka naik motor bersama-sama dan pergi ke pinggir laut.
Gon mengatakan kalau ia cukup sering kesana karena pemandangannya indah dan juga untuk refreshing, ia merasa semalam saat di klub Nagi terlihat murung, makanya ia ingin membuat Nagi ceria lagi, ia harap Nagi menyukai tempat itu. Nagi mengatakan kalau ia baik-baik saja.
Nagi menatap laut dan mengatakan kalau lautnya indah. Gon kemudian menggenggam tangan Nagi. Nagi sangat bahagia.
Gadis itu langsung menarik tangan Gon, menyeret Gon bersamanya. Nagi hanya terdiam melihat mereka, bohong jika Nagi mengatakan ia tak resah melihat hal itu, tapi ia bisa mengatakan apapun.
Nagi tentu saja tidak percaya dan Sakamoto-san bertanya apakah Nagi sudah memperjelas hubungan mereka, apakah mereka pacaran? Nagi tidak bisa menjawab. Sakamoto-san meminta Nagi untuk melihat kenyataan kalau hubungan Nagi dan Gon itu terlihat seperti s*xfriends dan bukan kebahagiaan yang sebenarnya.
Nagi tersinggung dan bertanya pada Sakamoto-san memangnya kebahagiaan sebenarnya itu seperti apa, Kenyataan berbeda dengan shoujo manga yang dibaca oleh Sakamoto-san. Sakamoto-san terdiam mendengarnya, ia mengakui kalau sejak sekolah dulu, ia menghabiskan waktunya untuuk belajar, ia tidak punya pengalaman tentang percintaan, tentu saja Nagi tidak mau diceramahi oleh orang sepertinya. Sakamoto-san kemudian meninggalkan Nagi.
Gadis yang bersama Gon itu di kamar Gon sampai malam. Nagi bisa mendengar suara mereka dibalik dinding. Satu-satunya yang jadi penguat hati Nagi kalau ia lebih spesial adalah karena ia punya kunci rumah Gon. Nagi berusaha menguatkan hatinya. Keesokan harinya, sebelum Gon pergi, Nagi bertanya apakah kapan-kapan ia boleh menyiapkan makanan di rumah Gon dan menunggu Gon pulang? Gon senang mendengarnya dan bertanya pada Nagi bagaimana kalau malam ini? Nagi setuju.
Hari itu Nagi memasak di rumah Gon dan saat pintu terbuka, Nagi bahagia karena Gon pulang. Tapi yang masuk adalah Eri. Eri datang untuk mengambil rekaman dan meminta Nagi jangan mempedulikannya. Nagi mengatakan kalau malam ini ia dan Gon akan makan malam bersama, makanya ia memasak untuk Gon. Eri mengatakan kalau hari Gon nggak akan pulang karena mereka ada pekerjaan sampai pagi. Nagi terkejut.
Eri mengatakan sebelumnya ia sudah memperingatkan Nagi untuk tidak salah paham pada Gon, karena Gon itu tipe pria yang nggak bisa menjaga jarak dari orang lain. Eri mengeluarkan kunci rumah Gon dari sakunya dan membuat Nagi terkejut. Eri mengatakan pada Nagi kalau Gon memberikan kunci rumahnya pada semua orang, Gon itu pria yang bisa memperlakukan seseorang dengan baik dan hanya mengatakan sesuatu yang ingin mereka dengar. Gon setia pada orang yang ada dihadapannya, tapi jika orang itu tidak ada dihadapannya dia nggak setia, sebaiknya Nagi melupakan janji-janji mereka, saat Gon mengatakan kalau Nagi menarik dan cute, jangan dianggap serius, karena Gon mengatakan itu pada semua orang. Dia memperlakukan semua orang sama, karena itu ia bajingan, apalagi ia sangat bagus kalau di tempat tidur dan itu membuat Gon sangat menyeramkan.
Nagi terkejut dan bertanya kenapa Eri tahu hal itu dan Eri hanya tersenyum mengatakan kalau itu adalah kisah masa lalu yang ia tidak mau mengingatnya. Eri mengatakan ia melihat banyak gadis yang terlibat dengan Gon hancur perlahan-lahan. Jika ingin tetap akrab dengan Gon, jangan anggap serius apapun yang dikatakan Gon, jika kau ketagihan, kau akan berakhir. Itu adalah nasehat Eri pada Nagi.
Nagi terdiam.
Shinji menyelesaikan pekerjaannya hari itu, ia bersama Madoka akan pergi makan tapi tiba-tiba Gamon teringat pada Nagi dan memutuskan menemui Nagi lol. Gamon bagaimanapun nggak bisa berhenti mengkhawatirkan Nagi wkkwkwkkw. Ia naik taksi ke dekat rumah Nagi, dan ia masih ragu pergi atau tidak, pergi atau tidak, ia mondar mandir dijembatan dan akhirnya memutuskan pergi.
Gamon menekan bel kamar Nagi, tapi nggak ada jawaban, Gamon saking kesalnya terus menekan dengan cepat dan saat kesabarannya habis ia memukul pintu dengan kesal, karena ia pikir Nagi nggak di rumah.
Urara-chan dan ibunya keluar dari rumah mereka mengatakan kalau Nagi kayaknya nggak di rumah, tapi Urara-chan mengatakan meski Nagi di rumah, Nagi nggak akan membukakan pintu. GAmon bingung. Urara mengatakan jika mereka menekan bel siang hari, Nagi nggak akan membuka pintu karena sepertinya setiap malam Nagi selalu pergi keluar. Urara mengatakan belakangan Nagi juga jarang main dengannya, Nagi menjadi aneh sejak melakukan hal 'youthful' dengan orang itu. Gamon bertanya siapa orang itu dan Urara menunjuk Gon yang sudah keluar dari rumahnya.
Gon tersenyum melihat Gamon yang ia panggil 'motokare-san' atau 'mantan pacar', ia mengajak Gamon ke rumahnya, menunggu sampai Nagi pulang.
Gon meminta Gamon jangan terlalu khawatir pada hubungannya dengan Nagi karena itu bukan hubungan seperti yang dikhawatirkan Gamon (omg, poor Nagi). Gamon langsung pasang wajah nggak peduli mengatakan kalau ia tidak khawatir karena ia dan Nagi sudah tidak punya hubungan lagi (udah nggak pacaran). Gon tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada Gamon sambil berkomentar kalau Gamon ternyata orangnya cute. (WHAT? HAHAHAAHA).
Gamon sempat gugup karena wajah mereka sangat dekat, berusaha menghindar sambil garuk-garuk leher LOL.
Gon menyajikan barley tea dicampur susu untuk Gamon dan Gamon mencobanya, ia kaget karena rasanya enak. Gon mengatakan kalau Nagi yang menaruk barley tea di kamarnya dan mengajarinya bagaimana agar rasanya enak. Gamon kesal banged saat mendengar itu, tapi ia mencoba nggak peduli meski ia merasa kalau Gon ini ngajak berantem HAHAHHAHAAHA.
Gon tiba-tiba bertanya apakah Gamon mau bertanding dengannya. Gamon terkejut karena ia pikir bertanding mendapatkan hati Nagi kembali.
Gamon juga makin kesal karena Gon itu sangat baik dan ia yakin Gon dengan mudah bisa menggoda gadis bodoh seperti Nagi. Ia nggak heran kalau Nagi sampai tergoda pada Gon HAHAHAHAHAHAHA.
Gon kemudian harus pergi dan meninggalkan kunci untuk Gamon, Gamon bisa tinggal sampai Nagi pulang. Gamon kesal banged dan mulai merapikan minuman mereka, kemudian saat ia akan mengambil kunci yang ditinggalkan Gon, Gamon melihat catatan Nagi tentang masakan di kulkas itu. Gamon mengenal tulisan tangan Nagi jadi dia langsung tahu. Gamon mengecek kulkas dan melihat masakan Nagi disana, ada daun kacang yang sering ditanam Nagi di rumah, jadi Gamon 100% yakin kalau itu masakan Nagi.
Hari itu hujan deras, Gamon dalam perjalanan pulang dan melihat Nagi di mini market. Nagi yang melihat Gamon kaget dan kabur, Gamon mengejarnya. Nagi mencoba melepaskan diri saat Gamon berhasil menangkapnya, Nagi bertanya kenapa Gamon ada disana dan Gamon mengatakan ia datang karena ingin bicara dengan Nagi.
Nagi tidak mau tenang dan mengatakan ia tak akan membiarkan Gamon masuk ke rumahnya lagi. Gamon mengatakan hari ini ia main di rumah Gon. Nagi terkejut karena Gon pulang karena katanya Gon nggak akan pulang ke rumah hari ini, ia juga nggak mendengar suara apapun dibalik dinding dan NAgi baru sadar ia tidur menggunakan earplug makanya dia nggak mendengar apa-apa.
Nagi panik sendiri seolah-olah dia kehilangan kesempatan penting untuk bersama Gon dan bertanya pada Gamon apakah Gon masih di rumah. Gamon mendesah melihat Nagi yang seperti ini, ia tak menyangka kalau Nagi benar-benar menjadi aneh setelah ia berhubungan Gon.
Nagi bertanya siapa yang mengatakan itu karena ia baik-baik saja. Gamon kesal dan berteriak, apanya yang baik-baik saja?!!
Gamon merebut tas belanjaan Nagi dan memperlihatkan isinya yang penuh dengan cemilan nggak sehat, ia mengatakan wanita yang suka berhemat seperti Nagi tidak akan buang-buang uang dengan belanja hal seperti ini di mini market. Gamon juga mengatakan wajah Nagi terlihat seperti zombie karena Nagi jadi jarang tidur.
Nagi kesal dan mengatakan kalau ia baik-baik saja.
Nagi dan Gon saat itu sama-sama terdiam menatap kamar mandi Gon itu. Kamar mandi Gon penuh dengan skincare milik berbagai wanita, sabun, sikat gigi, facewash dan lain-lain.
Gamon bertanya apakah Nagi baik-baik saja dengan hal itu, karena Gon adalah pria yang punya banyak wanita, tidak hanya Nagi seorang.
Gamon kehilangan kata-katanya. Ia mengatakan kalau Nagi sangat dingin. Nagi nggak peduli dan meminta Gamon membiarkannya bebas, karena ia sedang libur panjang.
Gamon menangis dan mengatakan kalau candaan Nagi ini tidak lucu. Nagi terkejut melihat Gamon menangis, tapi karena malam hari dan hujan, Nagi nggak yakin dengan apa yang ia lihat. Ia bertanya apakah Gamon menangis dan Gamon terus terisak dibawah hujan.
-To Be Continued-
Komentar:
Wih, bagus sih ini yang bikin cerita manganya, bisa-bisanya tokoh yang dibenci diawal malah aku mulai kasihan, padahal baru episode 4, dan tokoh yang aku sukai diawal malah jadi mulai nggak disukai lagi.
Nagi selalu berfikir kalau Gamon itu cowok yang cool dan Gamon nggak pernah memperlihatkan kelemahannya di hadapan Nagi, makanya Nagi kaget melihat Gamon menangis. Gamon itu sebenarnya cengeng tapi ia nggak pernah memperlihatkannya pada siapapun. HAHHAHAHAHAA.
Dan mungkin Gamon cengengnya itu cuma sama Nagi?
Gamon memang kelihatan benar-benar menyukai Nagi, tapi aku masih tidak bisa memaafkan apa yang ia lakukan di episode 1. Gamon selalu mengatakan kalau Nagi terlalu membaca suasana, tapi sebenarnya Gamon juga sama, terlalu mengikuti suasana. Makanya hal seperti di episode 1 itu terjadi.
Gamon juga terlalu tsundere, biasanya aku suka tokoh tsundere dalam drama atau manga, tapi Gamon benar-benar sangat menyebalkan dan aku nggak suka banged bagaimana dia memperlakukan Nagi dan menjelek-jelekkan NAgi. Meski belakangan ini Gamon nggak separah pas episode 1. Dia mulai memperlihatkan dirinya yang sebenarnya.
Gon yang sejak awal manis, sampai episode 4 ini juga masih manis. Hanya saja auranya udah beda karena pas episode awal kita masih nggak tahu Gon itu seperti apa, makin kesini makin diungkap malah bikin kesal uhuuuuuu!!!!
Aku ingin percaya kalau Gon memperlakukan Nagi berbeda alias dia benar-benar suka sama NAgi, tapi kayaknya enggak deh. Gon sepertinya menganggap Nagi sama seperti yang lain, apalagi saat dia mengatakan hubungannya dan Nagi tidak seperti yang Gamon bayangkan, artinya dia nggak pernah berfkir untuk menjadi pacar Nagi.
Gon ini benar-benar tipe pria yang berbahaya, mulut manis dan kebaikannya bisa membuat wanita langsung luluh, apalagi tipe seperti Nagi. Aku nggak menyalahkan Eri yang menasehati Nagi dengan caranya sendiri, karena sejak episode 1 Eri sudah memperingatkan Nagi sih, kalau Gon itu jangan dibawa serius.
Gon mungkin tipe yang nggak sadar kalau sifatnya itu menyakiti orang lain kali ya HAHAHAHHAHAAH.
Nagi juga kok nyebelin ya di episode 4 ini. Sakamoto-san udah baik sama Nagi mau menasehatinya tapi Nagi malah mengatakan hal seperti itu pada Sakamoto-san. Nagi keras kepala juga dan menganggap ia bahagia jika bersama Gon. Memang sih, saat berdua dengan Gon ia kelihatan bahagia, tapi ia lupa efek hubungannya itu saat Gon nggak bersamanya. Nagi begadang, makan cemilan nggak sehat, dia jarang bersih-bersih, rumahnya berantakan, pikirannya nggak tenang dan lain-lain. Apakah itu sebuah kebahagiaan?
Sampai episode 4 ini aku nggak tahu mau ngeship siapa, aku udah nggak nge-ship Gon dan Nagi lagi dan aku masih belum bisa menerima Gamon HAHAHHAHAHAHA.
nge ship Gamon sama Gon ajaaaa, hahaha. kocak pas Gamon main ke rumah Gon.
BalasHapusGamon nih ya, pengennya terlihat sempurna, pas di kantor mau nangis aja trus pura-pura ketawa. trus ada mbak pegawai baru itu, kaya nya deketin Gamon deh. aku naik turun sih sebel sama Gamonnya dari episode 1.
duh Nagi tuh ngga nyadar ya kalo dia balik lagi kaya dulu, terlalu baca situasi pas sama Gon. duh sadarlah secepatnya, biar liburannya ngga sia sia. masih perlu ketemu sama ibukknya.