Di episode ini Nagi akhirnya memilih untuk lepas dari Gamon karena ia menyadari perasaannya pada Gamon selama ini bukan cinta. Gamon tentu saja galau karena dia baru saja memutuskan untuk lebih jujur pada perasaannya dan mendapatkan hati Nagi kembali. Nagi mulai membuka hati pada tetangganya Gon tapi sebuah rahasia mengenai Gon akhirnya terungkap kalau Gon itu adalah seorang playboy yang hanya mempermainkan wanita? Apakah Gon akan melakukan hal yang sama pada Nagi seperti yang ia lakukan pada wanita yang lain?
Awalnya aku dukung Gon 100%, tapi kalau dia memang seperti gosip yang beredar, duh, gawat nih Nagi masa ketipu lagi T_T
Akhir episode 2 lalu, Nagi menerima kartu pos dari ibunya yang mengatakan kalau ibunya akan datang ke Tokyo karena khawatir tiba-tiba Nagi pindah rumah. Sepertinya Nagi mengatakan alamat barunya pada ibunya dan karena Nagi memutuskan untuk tidak punya ponsel, jadi ibunya nggak bisa menghubungi Nagi dan membuat ibunya curiga kenapa Nagi tiba-tiba pindah. Hari itu, Nagi langsung membeli ponsel yang paling murah dan menghubungi ibunya mengatakan pada ibunya kalau ia baik-baik saja, ia ganti ponsel karena pengen nyari yang lebih murah (di Jepang kalo kamu ganti ponsel nomornya juga ganti, ga bisa gonta ganti kartu kayak di Indo), ia pindah rumah karena mau ganti suasana, rumahnya jauh dari kota jadi ibunya nggak perlu datang. Tentu saja Nagi mengatakan kalau lingkungan rumah barunya bagus dan tetangganya juga baik. Pokoknya NAgi berusaha agar ibunya nggak datang ke Tokyo, ia bahkan mengatakan ia akan mengirimkan uang bulanan untuk ibunya juga.
Ibu Nagi sepertinya menjadi salah satu alasan kenapa dulunya Nagi ingin tampil sempurna, karena ibunya masih sempat memperingatkan Nagi untuk menata rambutnya, jangan berkeliaran dengan rambut keritingnya itu. Ia juga berharap segera mendapat kabar bahagia karena ia ingin datang ke pernikahan Nagi. Ibu mengingatkan dua teman Nagi akan menikah dalam waktu dekat dan ia akan ke Tokyo, ibu akan datang ke pernikahan temannya itu bersama Nagi. Hanya beberapa menit nelpon, Nagi udah panas dingin karena ia berbohong pada ibunya. Saat ia membuka jendela, Sakamoto-san sudah ada di luar dan membuat Nagi shock kenapa Sakamoto-san ada disana.
Ternyata Sakamoto-san yang baru pindah ke seberang apartemen Nagi, yang manggil-manggil Nagi saat Nagi membaca kartu pos dari ibunya, Nagi saat itu panik jadi meminta Sakamoto-san menunggu sebentar dan Sakamoto-san benar-benar menunggu Nagi LOL.
Sakamoto-san ingin minum teh duduk mengobrol bareng Nagi.
Sederhana aja, mereka duduk di depan rumah Nagi sambil minum teh dan makan cemilan dari kentang yang dibuat Nagi dari sisa kentang semalam (episode 2). Nggak disangka NAgi cukup terbuka pada Sakamoto-san karena ia menceritakan kisah semalam, mantan pacarnya yang tiba-tiba menciumnya dan ia menampar mantannya itu. Sakamoto-san justru excited karena itu seperti shoujo manga dimana karakter utamanya adalah tsundere, dan Sakamoto-san yakin kalau mantan Nagi itu benar-benar mencintai Nagi. Nagi menjelaskan bukan begitu, pria itu pacaran dengannya cuma demi hubungan seksual dan bahkan menceritakan pada koleganya, saat mantannya datang ke rumahnya ini untuk pertama kalinya, mantannya itu bahkan langsung mau melakukan itu. Setelah mendengar itu Sakamoto-san langsung pindah ship mengatakan ternyata mantan Nagi itu bukan tsundere melainkan seorang bajingan HAHAHHAHAAHHAH. Ia mengatakan kalau Nagi baik sekali dan terlalu berharga untuk pria bajingan seperti mantannya itu. Sakamoto-san mengatakan kalau NAgi harus lebih menghargai diri sendiri dan bertanya kenapa Nagi pacaran dengan pria bajingan itu, apa yang membuat Nagi menyukai pria itu?
Nagi kemudian berfikir alasan kenapa ia pacaran dengan Gamon, kenapa ia menyukai Gamon dan Nagi tak bisa menemukan jawabannya.
Saat itu, Gon keluar dari kamarnya dan menyapa Nagi. Sakamoto-san langsung tertarik pada Gon dan bertanya siapa pria yang mempunyai senyuman manis itu. Nagi mengatakan kalau itu adalah tetangganya. Sakamoto-san langsung masuk ke mode fans shoujo manga lagi mengatakan kalau Nagi benar-benar seperti heroine shoujo manga, lepas dari pacar tsundere bajingan, pindah ke tempat baru dimana tetangganya adalah pria baik dengan senyuman manis. HAHAHHAHAHAHHA.
Teman-teman Gon tiba-tiba muncul dan langsung menyapa Nagi, lebih tepatnya mereka tertarik pada makanan Nagi dan Nagi tentu saja membagikan pada mereka bertiga. Sakamoto-san bertanya siapa mereka dan Nagi menjelaskan kalau mereka adalah performers di sebuah club dan Gon adalah event organizernya. Sakamoto-san berfikir kalau sepertinya ini berbahaya, karena dunia mereka itu beda. Pada akhirnya ini nggak seperti di shoujo manga karena pekerjaan Gon itu mencurigakan, lagi pula pengangguran seperti mereka berdua nggak akan bisa mendukung kisah cinta yang berbahaya seperti ini.
Nagi menjelaskan kalau ia tidak berfikir untuk berkencan dengan Gon atau semacamnya dan ia setuju dengan Sakamoto-san mengenai dunia mereka yang berbeda, karena ia merasa antara apartemen 103 (Nagi) dan apartemen 104 (Gon) ada semacam jurang pemisah.
Sakamoto-san khawatir dengan Nagi yang punya mantan bajingan dan tetangganya adalah seorang clubber, tapi ia percaya mereka berdua pasti nantinya akan punya takdir untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik lagi. Nagi dan Sakamoto-san kemudian berpisah karena Sakamoto-san ingin pergi ke bursa kerja.
Hari itu Nagi ke pasar dan melihat Gon sedang fokus di tempat penjual ikan. Gon ragu memilih antara ikan kembung (mackerel) yang kelihatan enak tapi harganya 200 yen dan ikan sarden yang juga kelihatan enak dengan harga 100 yen. Nagi teringat kenangannya dengan Gamon saat mereka kencan di akuarium, Nagi menatap sekelompok ikan sarden berenang ke arah yang sama, dan ada satu ikan sarden yang berenang ke arah yang berlawanan dengan kawanannya. Nagi mendukung ikan sarden itu untuk berusaha. TApi saat itu Gamon mengatakan ikan itu nggak bisa membaca situasi dan hanya berkelana sendirian, jika ikan itu menabrak ikan lainnya ia yakin ikan itu akan mati. Tapi Nagi mengatakan kalau ikan itu mati, ia akan memakannya. Gamon mengatakan hanya orang biasa yang makan ikan sarden. (karena sarden lebih murah jadi cuma orang biasa yang makan itu, mackerel lebih mahal dan lebih berkelas gitu).
Nagi keluar dari lamunannya saat Gon bertanya ikan mana yang akan Nagi pilih. Dan adegan pindah ke rumah Nagi dimana Nagi sudah memasak ikan yang ia pilih, ikan sarden. Nagi menggoreng ikan sarden dengan tepung dan menaburinya dengan irisan daun wortel yang ia keringkan dengan oven sebagai pengganti daun peterseli. Urara-chan juga main di kamar Nagi saat Nagi memasak ikan itu bersama Gon. Ia mencobanya dan memuji rasanya yang enak, ia menawarkan diri membagi ikan itu untuk nenek di lantai 2, jadi akhirnya tinggal Nagi dan Gon yang ada di dalam kamar Nagi.
Nagi dan Gon makan bersama di kamar Nagi yang sederhana dengan meja kardus. Gon melihat kalender buatan tangan Nagi ada tanggal yang dilingkari dan Nagi mengatakan kalau itu adalah tanggal dimana ibunya akan berkunjung ke Tokyo. Gon mengatakan kalau Nagi sepertinya tidak punya hubungan baik dengan ibunya karena Nagi bahkan tidak mengatakan ia berhenti bekerja. Nagi kaget karena Gon mendengar pembicaraan telponnya dengan ibunya (well, saat itu Gon ada di beranda sih).
Nagi mengatakan ibunya adalah orang yang serius, baik itu dalam hal sekolah, pekerjaan ataupun pernikahan ibunya selalu menyuruhnya mengikuti rute yang benar. Jika ibunya melihat kondisinya sekarang, ibunya pasti akan menyeretnya pulang ke kampung halamannya. Karena itu Nagi merasa terbebani sekarang ini memikirkan ibunya akan datang. Gon mengatakan kalau ini seperti Title Match, sebelum hari itu datang, Nagi harus mempersiapkan diri untuk menerima tantangan. Nagi mengerti, ia harus memperbaiki skill-nya untuk persiapan final battle LOL. Hal pertama yang harus Nagi lakukan adalah mendapatkan nutrisi untuk memperbaiki gizinya wkwkwkkw. Gon tersenyum melikat Nagi yang serius dengan hal itu dan mengatakan kalau Nagi benar-benar wanita yang menarik. Nagi mengatakan itu karena ia bersama Gon makanya ia menjadi lebih positif.
Ikan sarden goreng tinggal satu jadi Gon memutuskan membagi dua gitu, dia nyuapin Nagi wkwkkwkwkw. Saat ada sesuatu di wajah Nagi, Gon menghapusnya dan suasana tiba-tiba jadi romantis gitu. Gon tidak melepaskan tangannya dari pipi Nagi dan mengatakan kalau Nagi itu cute awwwww.
Tapi saat Gon bersiap untuk mencium Nagi, Nagi menutup mulut Gon dan meminta Gon berhenti untuk menggodanya, karena jika Gon terus melakukan hal seperti ini, lama-lama ia akan menganggapnya serius. Gon tersenyum dan berhenti, ia bergumam padahal ia berharap Nagi menganggapnya serius. Hoooooooo~
Gamon bad mood setelah kejadian dimana Nagi menamparnya malam itu. Luka bekas tamparan masih ada di pipi Gamon dan ia sempat tak bisa mengendalikan dirinya saat rekan kerjanya menyinggung luka itu. Gamon adalah tipe pria yang pandai membaca situasi dan membuat suasana jadi lebih ceria, ia selalu menunjukkan senyuman palsunya dan selalu tertawa jika orang lain mengatakan sesuatu. Saat rekan kerjanya menyinggung luka dipipi Gamon, Gamon sempat dengan dingin mengatakan padahal kau nggak tau apa-apa, membuat semuanya kaget, tapi Gamon kembali dengan senyuman palsunya membuat yang lain nggak bisa berkomentar dengan sifat dinginnya. Bahkan kalau dalam bekerja, Gamon selalu menyapa dengan senyuman tapi kalau udah jauh wajahnya langsung berubah 180 derajat lol.
Hari itu, Gamon diundang oleh seorang wanita ke rumahnya, wanita itu kayaknya udah kenal baik sama Gamon dan Gamon mau aja tu datang (aku penasaran apakah selama pacaran sama Nagi, Gamon sering main ke rumah wanita itu, karena sepertinya ini bukan pertama kalinya).
Wanita itu sebenarnya yang menawarkan memasakkan makanan untuk Gamon, tapi menunya cuma salad aja. Gamon request chinese dressing tapi wanita itu cuma punya French dressing. Meski wanita itu menawarkan diri untuk membelinya, Gamon mengatakan nggak usah. Gamon kemudian ingat kalau ia makan salad di rumah Nagi, Nagi biasanya membuatkannya chinese dressing, buatan sendiri, nggak beli dan rasanya nggak kalah enak. Gamon yang teringat itu bergumam mengejek Nagi yang hidup miskin karena selalu menggunakan bahan yang ada di dapur dan nggak mau beli. Tapi aku bisa melihat kalau Gamon menyukai salad dressing buatan Nagi. Gamon juga teringat bagaimana Nagi tuh selalu perhatian pada kesehatan Gamon, misalnya tahu perut Gamon bermasalah, Nagi membuatkan masakan yang mudah dicerna. Tapi Gamon mengeluh itu masalah orang miskin lah meski saat itu ia bahagia memakannya.
Pada akhirnya dia nggak nafsu makan malam itu. Ia memutuskan pergi dari rumah wanita itu sebelum ia sempat mencicipi salad buatan wanita itu. Gamon ini nggak mau jujur sama perasaan sendiri, meski ia jelas menyukai apa yang dibuat Nagi tapi dia selalu protes karena Nagi tuh suka berhemat, meski ya dia protes gitu nggak di depan Nagi.
Suatu hari, Nagi bertemu dengan Sakamoto-san yang mengajaknya minum teh bersama, tapi ternyata Sakamoto-san malah mengajak Nagi ke acara marriage hunting. NAgi tentu saja menolak karena dia cuma mau minum teh aja, tapi Sakamoto-san mengatakan di dalam ada teh dan snack juga, Sakamoto-san memaksa Nagi untuk ikut meski Nagi mengatakan kalau ia tidak terbiasa dengan tempat seperti ini. Sakamoto-san malah berfikir Nagi itu nervous dan meminta Nagi jangan khawatir karena ia sudah mengurus semuanya, ia bahkan sudah mendaftarkan Nagi. Sakamoto-san nemar-benar wanita yang sama sekali nggak bisa membaca suasana, jadi bertolak belakang dengan Nagi.
Nagi pengen kabur tapi nggak enak sama Sakamoto-san yang udah pergi ke resepsionis untuk mendaftar, ditambah lagi Nagi melihat rekan kerjanya ada disana. Nagi ingin menyembunyikan diri karena penampilannya begitu, tapi Sakamoto-san udah menariknya aja masuk ke lokasi marriage hunting.
Jadi marriage hunting disini tiap orang punya nomor, para cewek punya meja gitu dan nanti cowok-cowok yang datang satu per satu ke meja, gantian sesuai rondenya.
Nagi benar-benar nggak terbiasa dengan hal seperti ini, jadi ia tidak tahu apa yang harus dibicarakan dan ia tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan jika pasangannya bertanya, misalnya pasangannya tertarik dengan hobinya yang menyimpan uang, atau rambut afro Nagi. Pda akhirnya Nagi hanya bisa tersenyum dan menjawab 'so desu yo ne' sepanjang acara.
Setelah acara selesai, main event adalah acara bebas dimana para pria bisa dengan bebas memilih wanita yang dianggap nyaman untuk mengobrol alias wanita yang mereka anggap menarik untuk lanjut ke hubungan lebih serius. Dan aku sama sekali nggak menyangka kalau Nagi sangat populer. Banyak pria yang mengantri minta LINE ID Nagi, tapi karena Nagi nggak pake smartphone, mereka minta nomor ponsel Nagi. Sakamoto-san senang banged melihat Nagi populer HAHAHAHAHAHAA.
Nagi kesulitan menghadapi kepopulerannya, kemudian tiba-tiba rekan kerja Nagi, kalau nggak salah namanya Adachi-san menegur para pria mengatakan kalau tukar nomor kontak hanya untuk pasangan yang sudah merasa cocok, itu adalah peraturannya. IA mengatakan para pria itu terlihat seperti anak sekolahan yang membully wanita lebih tua dan tidak sopan. Para pria itu kesal karena mereka nggak seperti yang dikatakan Adachi.
Nagi yang menyadari itu adalah Adachi berusaha menyembunyikan wajahnya tapi Adachi menyapa Nagi mengatakan pada Nagi jika nggak menyukai mereka harusnya Nagi menolak dengan tegas. Nagi meminta maaf dan berusaha kabur, tapi tiba-tiba Sakamoto-san datang dan memanggil nama Nagi, membuat Adachi merasa ia mengenali nama itu dan akhirnya Adachi bisa melihat wajah Nagi dengan jelas. Tentu saja Adachi mengenali Nagi.
Nagi, Sakamoto-san dan Adachi minum bersama di cafe untuk mengobrol. Adachi-san seperti biasa pandai banged bicara dan yang lain cuma bisa mengikuti suasana yang ia buat. Adachi berfikir Nagi berhenti bekerja untuk ikut marriage hunting dan kaget karena ini pertama kalinya Nagi ikut. Adachi sering ikut tapi ia tak pernah menemukan pria yang cocok. Adachi juga mengomentari penampilan Nagi padahal sebelumnya Nagi tuh seolah-olah seperti pembawa acara yang sempurna dengan rambut lurusnya. Juga mengomentari Nagi yang terlalu baik dan tidak bisa menolak sesuatu seperti para pria tadi.
Nagi hanya bisa tersenyum mendengar celotehan Adachi, kemudian ia teringat kata-kata Gon yang mengatakan kalau Nagi akan menghadapi title match dan Nagi merasa ini adalah babak penyisihan dimana kalau ia tak bisa menang dari Adachi, ia akan gagal.
Adachi mengatakan para pria yang datang ke marriage hunting itu cuma pria yang mencari wanita mudah yang nantinya setelah mereka berhubungan pengen wanita itu menuruti keinginan mereka. Nagi kemudian membalas, lalu kenapa kau menggunakan baju seperti itu hari ini? Aku tahu kau bukan wanita yang menyukai pakaian seperti ini, apakah kau mengganti pakaianmu karena akan mengikuti acara seperti ini. Kau juga sama dengan mereka, jika kau menemukan pria sesuai seleramu dengan penghasilan pertahun yang banyak, pada akhirnya kau akan menerima mereka. Kau juga akan tidur dengan pria yang menurutmu statusnya tinggi. BUkankah kau juga memalukan seperti para pria yang kau sebutkan tadi?
Adachi tersinggung dengan apa yang dikatakan Nagi dan meninggalkan mereka. Sakamoto-san cukup kaget karena Nagi ternyata bisa mengatakan hal cool seperti itu.
Malam harinya, Nagi main ke rumah nenek dan menceritakan apa yang terjadi. Nagi memang memenangkan pertandingan itu, tapi Nagi merasa ada yang aneh dalam hatinya, Nagi merasa ada sesuatu yang tidak nyaman padahal ia berhasil mengalahkan mantan rekan kerjanya yang selalu memperlakukannya dengan buruk.
Nagi mengatakan kalau ia mengomentari Adachi yang hanya melihat status partnernya dan mengatakan kalau itu memalukan. Lalu ia menyadari ia juga melakukan hal yang sama, saat ia melihat profile partnernya, ia juga membandingkan status mereka dengan Gamon, bahwa partnernya itu nggak sebanding dengan Gamon.
Nenek mengerti, jadi Nagi melemparkan pukulan pada temannya tapi juga mengenai dirinya sendiri. Nagi merasa malu pada dirinya sendiri.
Di kantor, Adachi menceritakan pada 2 temannya kalau ia bertemu dengan Nagi di acara marriage hunting dan juga mengomentari rambut Nagi. Gamon yang ada disana mendengar hal itu dan berkomentar kalau Nagi itu simpel banged, karena sekarang dia pengangguran jadi pengen menikah. Gamon ketawa pahit sih, tapi sebenarnya dia kesal banged.
Lalu saat hari minggu, Gamon bertemu dengan ayah dan ibunya, mereka datang ke pernikahan kenalan keluarga mereka dan sepertinya sifat Gamon yang bisa membaca situsi dengan baik itu adalah turunan dari ayah dan ibunya, karena orang tuanya juga begitu. Selalu berusaha membuat suasana cerita padahal dalam hati tuh kesal banged. Gamon usahanya mantap sih, dia menyapa semua temannya yang ada disana tentu saja dengan wajah cerianya dan suasana jadi lebih cerah ceria.
Keluarga Gamon sepertinya juga menyembunyikan sesuatu mengenai kakak Gamon yang kabur dari rumah dan tidak diketahui keberadaannya, tapi Gamon menutupinya dengan mengatakan kakaknya sedang di luar negeri.
Saat acara, Gamon dan orang tuanya terlihat seperti keluarga yang harmonis, tapi setelah keluar dari sana, mereka benar-benar kelihatan seperti orang asing yang berpisah ke jalan masing-masing. Wew.
Gamon main ke bar temannya dan mulai membahas mengenai keluarganya yang seperti ikan sarden. Di akuarium, ikan sarden berenang bergerombolan seolah-olah memperlihatkan betapa akrabnya mereka, ia merasa muak melihat ikan itu. Tapi kemudian ada seekor ikan yang berenang melawan arah dengan kelompoknya. Meski saat itu Gamon mengatakan pada Nagi kalau ikan itu nggak bisa baca situasi, ia sebenarnya kagum pada ikan itu yang berenang stabil dan sejauh yang ia sukai.
Ia teringat saat ia bertanya pada Nagi apakah Nagi menyukai sarden, Nagi mengatakan ikan sarden itu enak, bisa diolah dengan berbagai cara dan menyebutkan cara-cara mengolah ikan sarden dengan wajah bersemangat. Gamon mengakui kalau Nagi yang selalu menganggap serius sesuatu seperti itu terlihat cute.
Gamon mengatakan ia adalah seseorang yang hanya bisa membaca suasana, seseorang yang transparan yang memberikan jawaban yang bisa menyenangkan orang lain. An dan mama berkomentar kalau Gamon juga melakukannya di depan pacarnya, bertingkah seperti anak SD. Mama meminta Gamon meminta maaf dengan tulus pada Nagi karena Nagi masih salah paham menganggap Gamon pacaran dengannya cuma karena 'itu'.
Nagi sedang santai duduk di bawah pohon sehabis makan siang, ngemil ikan kering. Ia sedang memikirkan pertanyaan Sakamoto-san waktu itu, kenapa ia menyukai Gamon.
Gon muncul tak lama kemudian membawa tikar plastik, ia ingin tidur siang di bawah pohon itu. Gon benar-benar niat tidur siang dan tidur dengan cepat. Ia meminta Nagi menemaninya sampai obat nyamuk yang ia bakar habis terbakar dan Nagi benar-benar melakukannya.
Setelah itu, Nagi mengayuh sepedanya ke kota, ke perusahaan tempat ia bekerja dulu untuk menemui Gamon. Gamon yang baru pulang kerja melihat Nagi dan bertanya kenapa Nagi ada disana. NAgi mengatakan kalau ia tak tahu bagaimana menghubungi Gamon karena ia sudah menghapus nomor Gamon, makanya ia datang, ia ingin membicarakan sesuatu pada Gamon.
Saat itu, mantan rekan kerja Nagi melihat Nagi dan kaget melihat style Nagi yang sekarang. Adachi ada diantara mereka dan Nagi menggunakan kesempatan itu untuk meminta maaf pada Adachi atas kata-kata kasarnya waktu itu. Gamon kemudian menarik tangan Nagi dan membawanya pergi dari sana, semua orang shock melihat hal itu. Mereka tidak menyangka kalau Gamon dan Nagi punya hubungan seperti itu.
Gamon dan Shinji mengobrol di sebuah restoran. Pertama-tama, Nagi meminta maaf atas sikapnya pada Gamon waktu itu, padahal Gamon sudah jauh-jauh datang ke apartemennya, tapi ia bersikap seperti itu. Ia menyadari kalau ia egois tiba-tiba pindah seperti itu, seharusnya ia bicara baik-baik dengan Gamon. Gamon mengerti dan mengatakan ia juga salah karena datang tiba-tiba dan membuat mood menjadi aneh, ia juga harusnya bicara baik-baik pada Nagi.
Gamon ingin menjelaskan pada Nagi mengenai ia yang mengatakan kalau ia pacaran dengan Nagi hanya karena 'itu' adalah sebuah kesalahpahaman, tapi belum sempat Gamon menyelesaikan kalimatnya, Nagi memotong dengan mengatakan kalau ia juga sama. Gamon langsung terdiam. NAgi mengatakan kalau ia juga hanya melihat dari penampilan luar Gamon saja, ace bagian penjualan, pria paling sukses, Gamon Shinji yang disukai oleh semua orang, melakukan semua hal dengan baik. Ia pikir jika ia memperkenalkan Gamon pada keluarganya, orang tuanya pasti senang. Nagi mengatakan kalau berpacaran dengan Gamon karena ia tertarik dengan status Gamon, ia ingin ikut punya reputasi baik karena GAmon punya reputasi baik. Selain dari alasan itu, ia tak bisa memikirkan alasan lain kenapa ia menyukai Gamon. NAgi mengatakan untuk seseorang yang pintar membaca situasi dan bisa berenang dengan mudah bersama kelompoknya, mereka tak akan mengerti bagaimana rasaya berenang sendirian melawan arah. Tapi menurutnya nggak masalah jika ia tak bisa kembali ke awal, tak masalah jika ia tak bisa kembali ke kelompok, mulai dari sekarang ia akan berenang mengikuti orang lain, ia akan mencoba untuk berenang sendirian dengan baik.
Nagi mengatakan pada Gamon kalau selama ini ia tidak menyukai Gamon dan mengajak Gamon putus sambil membungkuk.
Gamon shock banged dengan apa yang baru saja ia dengar, ia terlalu shock dengan kenyataan kalau Nagi tidak menyukainya dan hanya melihat statusnya, jadi Gamon yang awalnya ingin bersikap baik dan meminta maaf jadi terbawa emosi, tapi ia tetap membaca suasana dan tertawa seperti biasa seolah-olah itu bukan hal yang penting.
Ia mengatakan pada Nagi kalau mereka sudah putus sejak lama, ia bahkan nggak ingat kalau mereka pernah pacaran sebelumnya. Ia meminta Nagi berusaha dengan keras dalam acara marriage hunting untuk mencari pria yang sesuai dengan standarnya.
Nagi mengerti dan kemudian ia meninggalkan Gamon sendirian yang masih dengan wajah tersenyumnya. Tapi begitu Nagi keluar dari restoran, Gamon langsung lemas menjatuhkan kepalanya ke meja.
HAHAHAHHAHHAHAAHAHAHA. Mon, Gamon.
Nagi kembali ke rumahnya dan memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ia ke beranda dan melihat Gon sedang nongkrong di berandanya, ia bertanya apakah ia boleh main ke kamar Gon. Kaget donk, tapi Gon mempersilakannya. Nagi untuk pertama kalinya menyeberangi jurang yang memisahkan kamarnya dan kamar Gon, untuk pertama kalinya main ke kamar Gon.
Karena Nagi main tiba-tiba, jadi Gon nggak bisa mempersiapkan apapun, Gon hanya punya alkohol dan Nagi nggak masalah minum itu. Gon menyajikan bir dengan es krim diatasnya. Mereka bersulang dan minum, Nagi menyukai kombinasi bir dan es krim itu. Gon sepertinya sangat senang karena ia sudah lama ingin minum-minum dengan Nagi seperti ini. Mungkin karena nervous, Nagi menghabiskan minumannya dengan cepat dan Gon cukup kaget karena Nagi bisa minum banyak.
Nagi mengatakan sebenarnya toleransi alkoholnya cukup tinggi tapi ia selalu pura-pura tidak bisa minum banyak karena itu akan membuat mantan pacarnya senang (kan cute tuh minum bareng, tapi ceweknya ga bisa minum banyak, trus yang habisin cowoknya LOL).
Nagi mengatakan kalau ia adalah wanita yang tidak tahu malu. Gon yang mendengar itu mendekati Nagi dan memeluknya, ia mengatakan kalau Nagi selama ini sudah melakukan yang terbaik dan berusaha dengan keras. Gon mengatakan karena Nagi sedang libur panjang, harusnya Nagi lebih rileks sekarang (tidak memaksakan diri).
Nagi saat itu menatap Gon dan menutup matanya, kemudian Gon menciumnya. Awwwww, yabai yo kore wa!!!
Gamon masih shock dengan kejadian hari ini, berjalan gontai dan lemas, ia menangis dan ia hampir terjatuh. 3 teman yang sering datang ke rumah Gon melihat Gamon dan teman wanita Gon bernama Eri mengenali Gamon sebagai pria yang waktu itu menangis di stasiun. Mereka menghampiri Gamon dan memberikan selebaran acara mereka di club, mengajak Gamon datang untuk mengubah mood.
Gamon melihat wajah Gon sebagai event organizer di selebaran itu dan memutuskan ikut dengan mereka. Ia bertanya pada Eri apakah Gon datang hari ini. Eri mengatakan Gon tidak datang. Gamon bertanya orang seperti apa Gon itu dan Eri mengatakan kalau Gon itu adalah mesin pembuat orang tergila-gila. Gamon bingung. Eri menunjuk beberapa wanita disana, ia mengatakan wanita-wanita itu tahu Gon tidak akan datang tapi mereka tetap datang kesini dan berharap Gon akan muncul. Eri mengatakan Gon adalah pria bajingan, para wanita jangan sampai terlibat dengannya.
Gamon terkejut mendengarnya dan menyadari kalau Gon adalah pria berbahaya (playboy kelas kakap? HAHAHAHAHA).
Sementara itu, di kamar Gon, Nagi dan Gon sudah tidur bersama. Duh!
Komentar:
Plot twist banged ini, Gon yang kelihatan polos ternyata adalah pria berbahaya. Meskipun masih belum tahu apakah memang Gon mempermainkan para wanita atau justru para wanita itu yang salah paham pada sifat Gon. Aku sih berharap kalau Gon nggak mempermainkan Nagi, karena kalau aku lihat kayaknya Gon memang tertarik pada Nagi. Tapi Nagi nih nggak belajar dari pengalaman atau gimana, kok semudah itu tidur sama orang lain huuhuhuhu. AKu nggak siap kalau penulis membuat karakter Gon jadi bajingan HAHAHAHAHAHA.
Gamon ini tsundere yang membuat orang sakit hati meski sebenarnya ia tak bermaksud begitu. Meski kalau Gon nanti jadinya playboy, aku juga masih nggak rela Nagi kembali pada Gamon. Aku nggak tahan melihat sikap Gamon selama ini pada Nagi. Nagi tahan juga ya jadi orang.
Nagi merasa bersalah setelah melakukan sesuatu pada orang yang ia benci dan menyadari pukulannya mengenai dirinya sendiri. Saat ditanya apa yang ia sukai dari Gamon, Nagi nggak bisa memikirkan hal lain kecuali status Gamon, jadi selama ini ia menyukai Gamon karena statusnya.
Sementara itu meski Gamon diluarnya kasar, kayaknya dia memang benar-benar menyukai Nagi karena Nagi memang baik padanya, makanya ia shock berat saat tahu kalau Nagi selama ini tidak menyukainya.
Keluarga Gamon parah banged, dihadapan yang lain mereka akting seperti keluarga bahagia yang sukses, tapi dibelakang, mereka saling nggak peduli satu sama lain. Sesulit itukah menjaga image keluarga? T_T
Aku penasaran kemana perginya kakak Gamon yang menghilang, apakah ia akan muncul di drama ini. Juga mengenai ibu Nagi yang sepertinya akan muncul di episode 5 atau 6, yang akan membuat pilihan Nagi kembali berubah.
Di drama jepang, biasanya episode 5 atau 6 itu adalah puncak untuk paruh pertama, akan ada time jump, atau perubahan tak terduga gitu.
Awalnya aku dukung Gon 100%, tapi kalau dia memang seperti gosip yang beredar, duh, gawat nih Nagi masa ketipu lagi T_T
Sinopsis Nagi's Long Vacation Episode 3
Akhir episode 2 lalu, Nagi menerima kartu pos dari ibunya yang mengatakan kalau ibunya akan datang ke Tokyo karena khawatir tiba-tiba Nagi pindah rumah. Sepertinya Nagi mengatakan alamat barunya pada ibunya dan karena Nagi memutuskan untuk tidak punya ponsel, jadi ibunya nggak bisa menghubungi Nagi dan membuat ibunya curiga kenapa Nagi tiba-tiba pindah. Hari itu, Nagi langsung membeli ponsel yang paling murah dan menghubungi ibunya mengatakan pada ibunya kalau ia baik-baik saja, ia ganti ponsel karena pengen nyari yang lebih murah (di Jepang kalo kamu ganti ponsel nomornya juga ganti, ga bisa gonta ganti kartu kayak di Indo), ia pindah rumah karena mau ganti suasana, rumahnya jauh dari kota jadi ibunya nggak perlu datang. Tentu saja Nagi mengatakan kalau lingkungan rumah barunya bagus dan tetangganya juga baik. Pokoknya NAgi berusaha agar ibunya nggak datang ke Tokyo, ia bahkan mengatakan ia akan mengirimkan uang bulanan untuk ibunya juga.
Ibu Nagi sepertinya menjadi salah satu alasan kenapa dulunya Nagi ingin tampil sempurna, karena ibunya masih sempat memperingatkan Nagi untuk menata rambutnya, jangan berkeliaran dengan rambut keritingnya itu. Ia juga berharap segera mendapat kabar bahagia karena ia ingin datang ke pernikahan Nagi. Ibu mengingatkan dua teman Nagi akan menikah dalam waktu dekat dan ia akan ke Tokyo, ibu akan datang ke pernikahan temannya itu bersama Nagi. Hanya beberapa menit nelpon, Nagi udah panas dingin karena ia berbohong pada ibunya. Saat ia membuka jendela, Sakamoto-san sudah ada di luar dan membuat Nagi shock kenapa Sakamoto-san ada disana.
Ternyata Sakamoto-san yang baru pindah ke seberang apartemen Nagi, yang manggil-manggil Nagi saat Nagi membaca kartu pos dari ibunya, Nagi saat itu panik jadi meminta Sakamoto-san menunggu sebentar dan Sakamoto-san benar-benar menunggu Nagi LOL.
Sakamoto-san ingin minum teh duduk mengobrol bareng Nagi.
Sederhana aja, mereka duduk di depan rumah Nagi sambil minum teh dan makan cemilan dari kentang yang dibuat Nagi dari sisa kentang semalam (episode 2). Nggak disangka NAgi cukup terbuka pada Sakamoto-san karena ia menceritakan kisah semalam, mantan pacarnya yang tiba-tiba menciumnya dan ia menampar mantannya itu. Sakamoto-san justru excited karena itu seperti shoujo manga dimana karakter utamanya adalah tsundere, dan Sakamoto-san yakin kalau mantan Nagi itu benar-benar mencintai Nagi. Nagi menjelaskan bukan begitu, pria itu pacaran dengannya cuma demi hubungan seksual dan bahkan menceritakan pada koleganya, saat mantannya datang ke rumahnya ini untuk pertama kalinya, mantannya itu bahkan langsung mau melakukan itu. Setelah mendengar itu Sakamoto-san langsung pindah ship mengatakan ternyata mantan Nagi itu bukan tsundere melainkan seorang bajingan HAHAHHAHAAHHAH. Ia mengatakan kalau Nagi baik sekali dan terlalu berharga untuk pria bajingan seperti mantannya itu. Sakamoto-san mengatakan kalau NAgi harus lebih menghargai diri sendiri dan bertanya kenapa Nagi pacaran dengan pria bajingan itu, apa yang membuat Nagi menyukai pria itu?
Nagi kemudian berfikir alasan kenapa ia pacaran dengan Gamon, kenapa ia menyukai Gamon dan Nagi tak bisa menemukan jawabannya.
Teman-teman Gon tiba-tiba muncul dan langsung menyapa Nagi, lebih tepatnya mereka tertarik pada makanan Nagi dan Nagi tentu saja membagikan pada mereka bertiga. Sakamoto-san bertanya siapa mereka dan Nagi menjelaskan kalau mereka adalah performers di sebuah club dan Gon adalah event organizernya. Sakamoto-san berfikir kalau sepertinya ini berbahaya, karena dunia mereka itu beda. Pada akhirnya ini nggak seperti di shoujo manga karena pekerjaan Gon itu mencurigakan, lagi pula pengangguran seperti mereka berdua nggak akan bisa mendukung kisah cinta yang berbahaya seperti ini.
Nagi menjelaskan kalau ia tidak berfikir untuk berkencan dengan Gon atau semacamnya dan ia setuju dengan Sakamoto-san mengenai dunia mereka yang berbeda, karena ia merasa antara apartemen 103 (Nagi) dan apartemen 104 (Gon) ada semacam jurang pemisah.
Sakamoto-san khawatir dengan Nagi yang punya mantan bajingan dan tetangganya adalah seorang clubber, tapi ia percaya mereka berdua pasti nantinya akan punya takdir untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik lagi. Nagi dan Sakamoto-san kemudian berpisah karena Sakamoto-san ingin pergi ke bursa kerja.
Hari itu Nagi ke pasar dan melihat Gon sedang fokus di tempat penjual ikan. Gon ragu memilih antara ikan kembung (mackerel) yang kelihatan enak tapi harganya 200 yen dan ikan sarden yang juga kelihatan enak dengan harga 100 yen. Nagi teringat kenangannya dengan Gamon saat mereka kencan di akuarium, Nagi menatap sekelompok ikan sarden berenang ke arah yang sama, dan ada satu ikan sarden yang berenang ke arah yang berlawanan dengan kawanannya. Nagi mendukung ikan sarden itu untuk berusaha. TApi saat itu Gamon mengatakan ikan itu nggak bisa membaca situasi dan hanya berkelana sendirian, jika ikan itu menabrak ikan lainnya ia yakin ikan itu akan mati. Tapi Nagi mengatakan kalau ikan itu mati, ia akan memakannya. Gamon mengatakan hanya orang biasa yang makan ikan sarden. (karena sarden lebih murah jadi cuma orang biasa yang makan itu, mackerel lebih mahal dan lebih berkelas gitu).
Nagi keluar dari lamunannya saat Gon bertanya ikan mana yang akan Nagi pilih. Dan adegan pindah ke rumah Nagi dimana Nagi sudah memasak ikan yang ia pilih, ikan sarden. Nagi menggoreng ikan sarden dengan tepung dan menaburinya dengan irisan daun wortel yang ia keringkan dengan oven sebagai pengganti daun peterseli. Urara-chan juga main di kamar Nagi saat Nagi memasak ikan itu bersama Gon. Ia mencobanya dan memuji rasanya yang enak, ia menawarkan diri membagi ikan itu untuk nenek di lantai 2, jadi akhirnya tinggal Nagi dan Gon yang ada di dalam kamar Nagi.
Nagi dan Gon makan bersama di kamar Nagi yang sederhana dengan meja kardus. Gon melihat kalender buatan tangan Nagi ada tanggal yang dilingkari dan Nagi mengatakan kalau itu adalah tanggal dimana ibunya akan berkunjung ke Tokyo. Gon mengatakan kalau Nagi sepertinya tidak punya hubungan baik dengan ibunya karena Nagi bahkan tidak mengatakan ia berhenti bekerja. Nagi kaget karena Gon mendengar pembicaraan telponnya dengan ibunya (well, saat itu Gon ada di beranda sih).
Nagi mengatakan ibunya adalah orang yang serius, baik itu dalam hal sekolah, pekerjaan ataupun pernikahan ibunya selalu menyuruhnya mengikuti rute yang benar. Jika ibunya melihat kondisinya sekarang, ibunya pasti akan menyeretnya pulang ke kampung halamannya. Karena itu Nagi merasa terbebani sekarang ini memikirkan ibunya akan datang. Gon mengatakan kalau ini seperti Title Match, sebelum hari itu datang, Nagi harus mempersiapkan diri untuk menerima tantangan. Nagi mengerti, ia harus memperbaiki skill-nya untuk persiapan final battle LOL. Hal pertama yang harus Nagi lakukan adalah mendapatkan nutrisi untuk memperbaiki gizinya wkwkwkkw. Gon tersenyum melikat Nagi yang serius dengan hal itu dan mengatakan kalau Nagi benar-benar wanita yang menarik. Nagi mengatakan itu karena ia bersama Gon makanya ia menjadi lebih positif.
Ikan sarden goreng tinggal satu jadi Gon memutuskan membagi dua gitu, dia nyuapin Nagi wkwkkwkwkw. Saat ada sesuatu di wajah Nagi, Gon menghapusnya dan suasana tiba-tiba jadi romantis gitu. Gon tidak melepaskan tangannya dari pipi Nagi dan mengatakan kalau Nagi itu cute awwwww.
Tapi saat Gon bersiap untuk mencium Nagi, Nagi menutup mulut Gon dan meminta Gon berhenti untuk menggodanya, karena jika Gon terus melakukan hal seperti ini, lama-lama ia akan menganggapnya serius. Gon tersenyum dan berhenti, ia bergumam padahal ia berharap Nagi menganggapnya serius. Hoooooooo~
Hari itu, Gamon diundang oleh seorang wanita ke rumahnya, wanita itu kayaknya udah kenal baik sama Gamon dan Gamon mau aja tu datang (aku penasaran apakah selama pacaran sama Nagi, Gamon sering main ke rumah wanita itu, karena sepertinya ini bukan pertama kalinya).
Wanita itu sebenarnya yang menawarkan memasakkan makanan untuk Gamon, tapi menunya cuma salad aja. Gamon request chinese dressing tapi wanita itu cuma punya French dressing. Meski wanita itu menawarkan diri untuk membelinya, Gamon mengatakan nggak usah. Gamon kemudian ingat kalau ia makan salad di rumah Nagi, Nagi biasanya membuatkannya chinese dressing, buatan sendiri, nggak beli dan rasanya nggak kalah enak. Gamon yang teringat itu bergumam mengejek Nagi yang hidup miskin karena selalu menggunakan bahan yang ada di dapur dan nggak mau beli. Tapi aku bisa melihat kalau Gamon menyukai salad dressing buatan Nagi. Gamon juga teringat bagaimana Nagi tuh selalu perhatian pada kesehatan Gamon, misalnya tahu perut Gamon bermasalah, Nagi membuatkan masakan yang mudah dicerna. Tapi Gamon mengeluh itu masalah orang miskin lah meski saat itu ia bahagia memakannya.
Pada akhirnya dia nggak nafsu makan malam itu. Ia memutuskan pergi dari rumah wanita itu sebelum ia sempat mencicipi salad buatan wanita itu. Gamon ini nggak mau jujur sama perasaan sendiri, meski ia jelas menyukai apa yang dibuat Nagi tapi dia selalu protes karena Nagi tuh suka berhemat, meski ya dia protes gitu nggak di depan Nagi.
Nagi pengen kabur tapi nggak enak sama Sakamoto-san yang udah pergi ke resepsionis untuk mendaftar, ditambah lagi Nagi melihat rekan kerjanya ada disana. Nagi ingin menyembunyikan diri karena penampilannya begitu, tapi Sakamoto-san udah menariknya aja masuk ke lokasi marriage hunting.
Jadi marriage hunting disini tiap orang punya nomor, para cewek punya meja gitu dan nanti cowok-cowok yang datang satu per satu ke meja, gantian sesuai rondenya.
Setelah acara selesai, main event adalah acara bebas dimana para pria bisa dengan bebas memilih wanita yang dianggap nyaman untuk mengobrol alias wanita yang mereka anggap menarik untuk lanjut ke hubungan lebih serius. Dan aku sama sekali nggak menyangka kalau Nagi sangat populer. Banyak pria yang mengantri minta LINE ID Nagi, tapi karena Nagi nggak pake smartphone, mereka minta nomor ponsel Nagi. Sakamoto-san senang banged melihat Nagi populer HAHAHAHAHAHAA.
Nagi kesulitan menghadapi kepopulerannya, kemudian tiba-tiba rekan kerja Nagi, kalau nggak salah namanya Adachi-san menegur para pria mengatakan kalau tukar nomor kontak hanya untuk pasangan yang sudah merasa cocok, itu adalah peraturannya. IA mengatakan para pria itu terlihat seperti anak sekolahan yang membully wanita lebih tua dan tidak sopan. Para pria itu kesal karena mereka nggak seperti yang dikatakan Adachi.
Nagi yang menyadari itu adalah Adachi berusaha menyembunyikan wajahnya tapi Adachi menyapa Nagi mengatakan pada Nagi jika nggak menyukai mereka harusnya Nagi menolak dengan tegas. Nagi meminta maaf dan berusaha kabur, tapi tiba-tiba Sakamoto-san datang dan memanggil nama Nagi, membuat Adachi merasa ia mengenali nama itu dan akhirnya Adachi bisa melihat wajah Nagi dengan jelas. Tentu saja Adachi mengenali Nagi.
Nagi hanya bisa tersenyum mendengar celotehan Adachi, kemudian ia teringat kata-kata Gon yang mengatakan kalau Nagi akan menghadapi title match dan Nagi merasa ini adalah babak penyisihan dimana kalau ia tak bisa menang dari Adachi, ia akan gagal.
Adachi mengatakan para pria yang datang ke marriage hunting itu cuma pria yang mencari wanita mudah yang nantinya setelah mereka berhubungan pengen wanita itu menuruti keinginan mereka. Nagi kemudian membalas, lalu kenapa kau menggunakan baju seperti itu hari ini? Aku tahu kau bukan wanita yang menyukai pakaian seperti ini, apakah kau mengganti pakaianmu karena akan mengikuti acara seperti ini. Kau juga sama dengan mereka, jika kau menemukan pria sesuai seleramu dengan penghasilan pertahun yang banyak, pada akhirnya kau akan menerima mereka. Kau juga akan tidur dengan pria yang menurutmu statusnya tinggi. BUkankah kau juga memalukan seperti para pria yang kau sebutkan tadi?
Adachi tersinggung dengan apa yang dikatakan Nagi dan meninggalkan mereka. Sakamoto-san cukup kaget karena Nagi ternyata bisa mengatakan hal cool seperti itu.
Malam harinya, Nagi main ke rumah nenek dan menceritakan apa yang terjadi. Nagi memang memenangkan pertandingan itu, tapi Nagi merasa ada yang aneh dalam hatinya, Nagi merasa ada sesuatu yang tidak nyaman padahal ia berhasil mengalahkan mantan rekan kerjanya yang selalu memperlakukannya dengan buruk.
Nagi mengatakan kalau ia mengomentari Adachi yang hanya melihat status partnernya dan mengatakan kalau itu memalukan. Lalu ia menyadari ia juga melakukan hal yang sama, saat ia melihat profile partnernya, ia juga membandingkan status mereka dengan Gamon, bahwa partnernya itu nggak sebanding dengan Gamon.
Nenek mengerti, jadi Nagi melemparkan pukulan pada temannya tapi juga mengenai dirinya sendiri. Nagi merasa malu pada dirinya sendiri.
Lalu saat hari minggu, Gamon bertemu dengan ayah dan ibunya, mereka datang ke pernikahan kenalan keluarga mereka dan sepertinya sifat Gamon yang bisa membaca situsi dengan baik itu adalah turunan dari ayah dan ibunya, karena orang tuanya juga begitu. Selalu berusaha membuat suasana cerita padahal dalam hati tuh kesal banged. Gamon usahanya mantap sih, dia menyapa semua temannya yang ada disana tentu saja dengan wajah cerianya dan suasana jadi lebih cerah ceria.
Keluarga Gamon sepertinya juga menyembunyikan sesuatu mengenai kakak Gamon yang kabur dari rumah dan tidak diketahui keberadaannya, tapi Gamon menutupinya dengan mengatakan kakaknya sedang di luar negeri.
Saat acara, Gamon dan orang tuanya terlihat seperti keluarga yang harmonis, tapi setelah keluar dari sana, mereka benar-benar kelihatan seperti orang asing yang berpisah ke jalan masing-masing. Wew.
Ia teringat saat ia bertanya pada Nagi apakah Nagi menyukai sarden, Nagi mengatakan ikan sarden itu enak, bisa diolah dengan berbagai cara dan menyebutkan cara-cara mengolah ikan sarden dengan wajah bersemangat. Gamon mengakui kalau Nagi yang selalu menganggap serius sesuatu seperti itu terlihat cute.
Gamon mengatakan ia adalah seseorang yang hanya bisa membaca suasana, seseorang yang transparan yang memberikan jawaban yang bisa menyenangkan orang lain. An dan mama berkomentar kalau Gamon juga melakukannya di depan pacarnya, bertingkah seperti anak SD. Mama meminta Gamon meminta maaf dengan tulus pada Nagi karena Nagi masih salah paham menganggap Gamon pacaran dengannya cuma karena 'itu'.
Gon muncul tak lama kemudian membawa tikar plastik, ia ingin tidur siang di bawah pohon itu. Gon benar-benar niat tidur siang dan tidur dengan cepat. Ia meminta Nagi menemaninya sampai obat nyamuk yang ia bakar habis terbakar dan Nagi benar-benar melakukannya.
Setelah itu, Nagi mengayuh sepedanya ke kota, ke perusahaan tempat ia bekerja dulu untuk menemui Gamon. Gamon yang baru pulang kerja melihat Nagi dan bertanya kenapa Nagi ada disana. NAgi mengatakan kalau ia tak tahu bagaimana menghubungi Gamon karena ia sudah menghapus nomor Gamon, makanya ia datang, ia ingin membicarakan sesuatu pada Gamon.
Saat itu, mantan rekan kerja Nagi melihat Nagi dan kaget melihat style Nagi yang sekarang. Adachi ada diantara mereka dan Nagi menggunakan kesempatan itu untuk meminta maaf pada Adachi atas kata-kata kasarnya waktu itu. Gamon kemudian menarik tangan Nagi dan membawanya pergi dari sana, semua orang shock melihat hal itu. Mereka tidak menyangka kalau Gamon dan Nagi punya hubungan seperti itu.
Gamon dan Shinji mengobrol di sebuah restoran. Pertama-tama, Nagi meminta maaf atas sikapnya pada Gamon waktu itu, padahal Gamon sudah jauh-jauh datang ke apartemennya, tapi ia bersikap seperti itu. Ia menyadari kalau ia egois tiba-tiba pindah seperti itu, seharusnya ia bicara baik-baik dengan Gamon. Gamon mengerti dan mengatakan ia juga salah karena datang tiba-tiba dan membuat mood menjadi aneh, ia juga harusnya bicara baik-baik pada Nagi.
Gamon ingin menjelaskan pada Nagi mengenai ia yang mengatakan kalau ia pacaran dengan Nagi hanya karena 'itu' adalah sebuah kesalahpahaman, tapi belum sempat Gamon menyelesaikan kalimatnya, Nagi memotong dengan mengatakan kalau ia juga sama. Gamon langsung terdiam. NAgi mengatakan kalau ia juga hanya melihat dari penampilan luar Gamon saja, ace bagian penjualan, pria paling sukses, Gamon Shinji yang disukai oleh semua orang, melakukan semua hal dengan baik. Ia pikir jika ia memperkenalkan Gamon pada keluarganya, orang tuanya pasti senang. Nagi mengatakan kalau berpacaran dengan Gamon karena ia tertarik dengan status Gamon, ia ingin ikut punya reputasi baik karena GAmon punya reputasi baik. Selain dari alasan itu, ia tak bisa memikirkan alasan lain kenapa ia menyukai Gamon. NAgi mengatakan untuk seseorang yang pintar membaca situasi dan bisa berenang dengan mudah bersama kelompoknya, mereka tak akan mengerti bagaimana rasaya berenang sendirian melawan arah. Tapi menurutnya nggak masalah jika ia tak bisa kembali ke awal, tak masalah jika ia tak bisa kembali ke kelompok, mulai dari sekarang ia akan berenang mengikuti orang lain, ia akan mencoba untuk berenang sendirian dengan baik.
Nagi mengatakan pada Gamon kalau selama ini ia tidak menyukai Gamon dan mengajak Gamon putus sambil membungkuk.
Gamon shock banged dengan apa yang baru saja ia dengar, ia terlalu shock dengan kenyataan kalau Nagi tidak menyukainya dan hanya melihat statusnya, jadi Gamon yang awalnya ingin bersikap baik dan meminta maaf jadi terbawa emosi, tapi ia tetap membaca suasana dan tertawa seperti biasa seolah-olah itu bukan hal yang penting.
Ia mengatakan pada Nagi kalau mereka sudah putus sejak lama, ia bahkan nggak ingat kalau mereka pernah pacaran sebelumnya. Ia meminta Nagi berusaha dengan keras dalam acara marriage hunting untuk mencari pria yang sesuai dengan standarnya.
Nagi mengerti dan kemudian ia meninggalkan Gamon sendirian yang masih dengan wajah tersenyumnya. Tapi begitu Nagi keluar dari restoran, Gamon langsung lemas menjatuhkan kepalanya ke meja.
HAHAHAHHAHHAHAAHAHAHA. Mon, Gamon.
Karena Nagi main tiba-tiba, jadi Gon nggak bisa mempersiapkan apapun, Gon hanya punya alkohol dan Nagi nggak masalah minum itu. Gon menyajikan bir dengan es krim diatasnya. Mereka bersulang dan minum, Nagi menyukai kombinasi bir dan es krim itu. Gon sepertinya sangat senang karena ia sudah lama ingin minum-minum dengan Nagi seperti ini. Mungkin karena nervous, Nagi menghabiskan minumannya dengan cepat dan Gon cukup kaget karena Nagi bisa minum banyak.
Nagi mengatakan sebenarnya toleransi alkoholnya cukup tinggi tapi ia selalu pura-pura tidak bisa minum banyak karena itu akan membuat mantan pacarnya senang (kan cute tuh minum bareng, tapi ceweknya ga bisa minum banyak, trus yang habisin cowoknya LOL).
Nagi mengatakan kalau ia adalah wanita yang tidak tahu malu. Gon yang mendengar itu mendekati Nagi dan memeluknya, ia mengatakan kalau Nagi selama ini sudah melakukan yang terbaik dan berusaha dengan keras. Gon mengatakan karena Nagi sedang libur panjang, harusnya Nagi lebih rileks sekarang (tidak memaksakan diri).
Nagi saat itu menatap Gon dan menutup matanya, kemudian Gon menciumnya. Awwwww, yabai yo kore wa!!!
Gamon melihat wajah Gon sebagai event organizer di selebaran itu dan memutuskan ikut dengan mereka. Ia bertanya pada Eri apakah Gon datang hari ini. Eri mengatakan Gon tidak datang. Gamon bertanya orang seperti apa Gon itu dan Eri mengatakan kalau Gon itu adalah mesin pembuat orang tergila-gila. Gamon bingung. Eri menunjuk beberapa wanita disana, ia mengatakan wanita-wanita itu tahu Gon tidak akan datang tapi mereka tetap datang kesini dan berharap Gon akan muncul. Eri mengatakan Gon adalah pria bajingan, para wanita jangan sampai terlibat dengannya.
Gamon terkejut mendengarnya dan menyadari kalau Gon adalah pria berbahaya (playboy kelas kakap? HAHAHAHAHA).
-To Be Continued-
Komentar:
Plot twist banged ini, Gon yang kelihatan polos ternyata adalah pria berbahaya. Meskipun masih belum tahu apakah memang Gon mempermainkan para wanita atau justru para wanita itu yang salah paham pada sifat Gon. Aku sih berharap kalau Gon nggak mempermainkan Nagi, karena kalau aku lihat kayaknya Gon memang tertarik pada Nagi. Tapi Nagi nih nggak belajar dari pengalaman atau gimana, kok semudah itu tidur sama orang lain huuhuhuhu. AKu nggak siap kalau penulis membuat karakter Gon jadi bajingan HAHAHAHAHAHA.
Gamon ini tsundere yang membuat orang sakit hati meski sebenarnya ia tak bermaksud begitu. Meski kalau Gon nanti jadinya playboy, aku juga masih nggak rela Nagi kembali pada Gamon. Aku nggak tahan melihat sikap Gamon selama ini pada Nagi. Nagi tahan juga ya jadi orang.
Nagi merasa bersalah setelah melakukan sesuatu pada orang yang ia benci dan menyadari pukulannya mengenai dirinya sendiri. Saat ditanya apa yang ia sukai dari Gamon, Nagi nggak bisa memikirkan hal lain kecuali status Gamon, jadi selama ini ia menyukai Gamon karena statusnya.
Sementara itu meski Gamon diluarnya kasar, kayaknya dia memang benar-benar menyukai Nagi karena Nagi memang baik padanya, makanya ia shock berat saat tahu kalau Nagi selama ini tidak menyukainya.
Keluarga Gamon parah banged, dihadapan yang lain mereka akting seperti keluarga bahagia yang sukses, tapi dibelakang, mereka saling nggak peduli satu sama lain. Sesulit itukah menjaga image keluarga? T_T
Aku penasaran kemana perginya kakak Gamon yang menghilang, apakah ia akan muncul di drama ini. Juga mengenai ibu Nagi yang sepertinya akan muncul di episode 5 atau 6, yang akan membuat pilihan Nagi kembali berubah.
Di drama jepang, biasanya episode 5 atau 6 itu adalah puncak untuk paruh pertama, akan ada time jump, atau perubahan tak terduga gitu.
Gemes banget sih sama Gamon... coba dia jujur aja sama Nagi...
BalasHapuskalo Nagi sama Gamon tuh suka baca situasi, kalau Gon tuh ngga pernah baca situasi deh kayanya, sesuka dia.
Penasaran lanjutannya... masih nunggu seminggu lagi...