Tenki no Ko atau Weathering With You adalah anime movie produksi CoMix Wafe Films yang disutradarai oleh Makoto Shinkai yang terkenal dengan karyanya seperti Kimi no Na wa, Kotonoha no Niwa, Byousoku no 5 Centimeter dan lain-lain. Anime ini merupakan salah satu anime movie yang paling ditunggu oleh seluruh fans anime, mengingat karya Makoto Shinkai 3 tahun lalu, Kimi no Na wa atau Your Name sempat mencetak rekor mengalahkan anime movie yang selama ini jadi nomor 1 sepanjang masa. Jadi, tentu saja banyak sekali tekanan yang dihadapi oleh Tenki no Ko ini karena banyak yang menaruh harapan pada anime ini. Termasuk aku yang jujur saja, high expectation banged pada anime ini. Tapi bagi yang belum nonton, low expectation deh agar tidak terlalu kecewa.
Kenapa?
Animenya bagus tapi tidak se-WAH Kimi no Na wa menurutku. Jadi yang berharap sesuatu seperti Kimi no Na wa yang seru dan bikin deg degan, plot twist yang begitu, nggak ditemukan di Tenki no Ko ini. Justru menurutku Makoto Shinkai memilih tema yang sederhana kali ini, nggak terlalu bikin bingung seperti Kimi no Na wa, mungkin bermain save kali ya. LOL.
Tapi jujur, CGI dan art-nya juara deh, aku sukaaaaaaaaa.
Tenki no Ko rilis pada 19 Juli 2019 dan sudah mengumpulkan sebanyak 8 juta penonton dengan penghasilan melebihi 10 miliar yen sampai artikel ini ditulis, rekor untuk sebuah film Jepang dalam 3 tahun terakhir yang sebelumnya dipegang oleh Kimi no Na wa. Anime movie bergenre Drama, Fantasy, Romance, Slice of Life ini kembali menjadikan lagu-lagu/musik RADWIMPS sebagai theme song-nya, benar-benar nggak bisa dipisahkan dari Makoto Shinkai, jadi feels Kimi no Na wa-nya masih terasa.Lagu-lagunya mellow menusuk hati HAHAHHAHA.
Untuk pengisi suara, tim produksi mengaudisi dua aktor untuk menjadi seiyuu dua tokoh utama anime ini yaitu Mori Nana (3 nen A Gumi) dan Daigo Kotaro. Sementara itu Honda Tsubasa (Radiation House) dan Oguri Shun (Gintama) dipilih oleh tim produksi. Ada nama baru juga, Kiryu Sakura, sepertinya dia juga diaudisi sih.
Blu-ray anime ini belum rilis, jadi belum bisa nonton online. Blu-ray film jepang biasanya rilis 6 bulan setelah rilis di Jepang, kecuali untuk beberapa anime movie yang populer, bisa sampai 1 tahun setelah rilis baru Blu-ray-nya rilis. Aku ingat banged dulu pas Kimi no Na wa juga lamaaa banged rilis Blu-ray-nya. Saat tulisan ini dibuat, Tenki no Ko sedang tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Agustus 2019 lalu. Karena aku sangat menantikan movie ini, aku nggak sabar untuk menunggu rilis online seperti Kimi no Na wa dulu, makanya aku bela-belain nonton ke bioskop, meski bioskop jauh banged dari tempat tinggalku HAHAHAHHAAH. Banyak halangan dan rintangan sampai aku bisa menonton anime ini dan aku nggak menyesal sama sekali, malahan pengen nonton lagi huhuhuhu.
Tenki no Ko kalau diartikan dalam bahasa indonesia artinya adalah gadis cuaca, kalau dianimenya dipanggil Hare Onna yang sebenarnya bisa diartikan sebagai gadis yang membuat cuaca menjadi cerah. Dan itulah tema yang diangkat dalam anime ini. Seorang gadis yang bisa menghentikan hujan dan membuat cuaca menjadi cerah. Kalau di indonesia mungkin bisa dibilang pawang hujan ya HAHAHHAHAH. Karena daerah yang bisa ia jadikan cerah itu cuma beberapa radius kilometer gitu, jadi nggak langsung cerah di seluruh daerah.
Tapi tokoh utama anime ini bukan si gadis cuaca melainkan tokoh utama pria, seorang anak laki-laki yang kabur dari rumah dan datang ke Tokyo, kemudian bertemu dengan gadis cuaca tersebut. Keduanya saling mengenal, saling membantu dan gadis cuaca itu kemudian mengatakan rahasianya kalau ia bisa membuat cuaca menjadi cerah. Mereka memanfaatkan kemampuan gadis itu sampai suatu hari terjadi sesuatu dan juga sebuah konsekuensi jika melawan hukum alam. Plot anime ini sebenarnya cukup tertebak saat aku menontonnya, nggak ada yang bikin aku merasa WOW banged. Tapi CGI dan artworknya memang membuat aku tidak bisa berkata apa-apa, mantap banged, WOW, subarashi!!!!
Aku sangat terpesona dengan cinematography/efek/artwork/CGI Tenki no Ko ini. Aku sampai ternganga saat menontonnya, karena indah banged. Aku mengakui CGI/Artwork dari Tenki no Ko ini lebih bagus dari Kimi no Na wa. Karena adegannya juga banyak di luar, apalagi temanya tetang cuaca, jadi puas banged melihat animasinya pas hujan, perubahan cuaca menjadi cerah, titik air hujan yang naik ke atas saat gadis cuaca mulai beraksi, mantap banged. Kalo kata temenku yang ikutan nonton, hujan di animasinya terasa seolah-olah di dalam bioskop hujan juga. Indah banged pokoknya. Saat adegan dimana memang diperlihatkan bagaimana cuaca hujan jadi cerah, semua yang menonton terkagum-kagum, WOW banged.
Tapi untuk segi cerita, sebenarnya Tenki no Ko ini nggak sedalam Kimi no Na wa, bisa aku bilang Kimi no Na wa cerita dan plotnya jauh lebih bagus. Plot twistnya jauh lebih terasa di Kimi no Na wa. Tenki no Ko ini menurutku lebih ringan, tapi untuk komedinya lebih banyak Kimi no Na wa sih. Konten cerita juga lebih sederhana meski sama-sama mengandung unsur fantasi dari cerita masa lalu. Tapi untuk endingnya, aku lebih suka Tenki no Ko, setidaknya dua tokoh utama nggak cuma saling pandang seperti di Kimi no Na wa atau berpisah seperti Kotonoha no Niwa, atau selisih dijalan seperti 5 cm/s HAHAHHAHAHAHA. Aku sebenarnya deg degan pas menuju ending, soalnya Makoto Shinkai kan suka bikin ending yang begitu, untungnya untuk Tenki no Ko ini endingnya save, meski setelah selesai aku bengong sambil bergumam 'HAH? Gitu aja?!' LOL. Tapi sedikit spoiler nih, ending dua tokoh utama adalah happy ending, tapi sad ending bagi warga Tokyo HAHAHAHHAHA.
Jika Tenki no Ko dibandingkan dengan Kimi no Na wa, aku lebih memilih Kimi no Na wa pastinya. Tapi Tenki no Ko ini nggak jelek kok, bagus dan wajib ditonton bagi penggemar film animasi. Aku akui nggak puas kalau cuma menonton sekali. Aku juga pengennya nonton 2 kali, tapi nggak sempat, ini aja hampir batal nonton HAHAHAHHAAHHA.
Animasinya Makoto Shinkai memang yang kaya akan warna dan keindahan efek-efek dan artworknya, juga CGI-nya, bikin terkagum-kagum. Mungkin kalau tanpa efek yang diacungi jempol, anime ini akan membosankan, tapi karena mantap banged itu animasinya, jadi mata tuh nggak bisa pisah dari layar. Adem.
Oke, selanjutnya aku akan menceritakan sinopsis anime ini dan berisi 100% spoiler, jadi kalau nggak suka spoiler sebaiknya jangan dibaca tulisan dibawah ini. Aku ingatkan lagi tulisan selanjutnya ini berisi 100% SPOILER, jalan cerita animenya.
Morishima Hodaka adalah seorang anak laki-laki yang dibesarkan disebuah pulau, ia sudah muak tinggal di pulau itu dan hubungannya dengan orang tuanya juga memburuk, karena itu ia memutuskan meninggalkan pulau tersebut menuju Tokyo pada musim panas usia 16 tahunnya. Ia hanya anak laki-laki yang belum dewasa (miseinen), ia kesulitan mencari pekerjaan karena ia belum punya KTP dan nggak ada yang mau mempekerjakan anak dibawah umur karena nanti bisa mendapat masalah. Pilihan terakhirnya adalah menghubungi seorang pria yang sempat meninggalkan kartu nama padanya, pria yang memeras uangnya di kapal bernama Suga Keisuke. Suga Keisuke mempunyai sebuah perusahaan kecil, kayak penulis berita gitu dan ia bekerja bersama seorang gadis bernama Natsumi.
Pada masa itu, Tokyo diguyur hujan lebat setiap harinya. Musim panas yang harusnya cerah, selalu hujan. Ada rumor atau kepercayaan lama mengenai gadis cuaca yang bisa membuat cuaca menjadi cerah, Natsumi tertarik dengan rumor itu, ia ingin membuatnya menjadi berita makanya ia sudah lama meneliti tentang gadis cuaca itu.
Masa dimana Hodaka masih mencari pekerjaan, ia sempat kelaparan disebuah toko dan seorang pekerja sambilan disana memberikan hamburger padanya. Hodaka kemudian melihat gadis itu kembali saat gadis itu kelihatan dipaksa oleh om om. Hodaka menyelamatkan gadis itu tanpa berfikir panjang dan kemudian ia baru tahu kalau gadis itu sama sekali nggak dipaksa. Gadis itu bernama Amano Hina yang mengaku berusia 19 tahun. Sebagai ucapan terima kasih pada Hodaka, ia memberitahu Hodaka mengenai rahasia kalau ia adalah gadis cuaca. Ia membuat cuaca cerah hari itu di tempatnya dan Hodaka dan Hodaka kagum karena gadis cuaca benar-benar ada.
Hina tinggal berdua bersama adik laki-lakinya yang bernama Nagi setelah ibunya meninggal tahun lalu. Ia membiayai hidup mereka dengan pekerjaan sambilannya dan karena ia dipecat dari pekerjaannya di Toko, ia sempat ingin menjual diri. TApi Hodaka kemudian menemukan ide untuk membuat kemampuan Hina itu menjadi bisnis.
Mereka berdua dengan cepat membuat website yang menerima permintaan pelanggan yang ingin menjadikan cuaca cerah. Misalnya kalau ada event gitu, Hina bisa menggunakan kekuatannya untuk membuat cuaca cerah di tempat tersebut. Bayarannya seikhlasnya.
Dan nggak disangka ada banyak orang yang menginginkan cuaca cerah, Hina dan Hodaka kebanjiran pesanan. Untuk menyembunyikan identitas Hina sebagai gadis cuaca, mereka meminta bantuan Nagi untuk menjadi boneka teru-teru bozu, atau menggantung teru teru bozu di payung gitu, jadi seolah-olah cuaca cerah karena boneka itu dan doa Hina.
Kepopuleran itu sampai membuat Hina dan Hodaka diundang ke acara TV gitu, karena acara TV itu butuh cuaca cerah dan karena itu apa yang mereka lakukan terekam oleh kamera dan menimbulkan masalah, membuat mereka harus berhenti untuk sementara waktu.
Masalahnya dimulai dari sana. Orang tua Hodaka ternyata sudah melapor polisi mengenai anaknya yang hilang dan polisi mulai mencari-cari Hodaka. Selain itu, Hodaka pernah menemukan pistol di tempat sampah dan pernah menggunak pistol itu untuk menyelamatkan diri, jadi desas desus mengenai Hodaka sampai ke telinga polisi dan Hodaka dalam sekejab menjadi buronan. Hina juga mendapat masalah karena ia ketahuan tinggal berdua dengan adiknya, mereka masih dibawah umur nggak boleh tinggal berdua gitu, harus ada wali. Nagi dibawa ke pusat penampungan anak, sementara Hina melarikan diri.
Natsumi dan Suga yang mencari tahu mengenai gadis cuaca juga menemukan sebuah legenda lama mengenai negeri diatas awan gitu, tempat gadis cuaca berasal.
Disana Natsumi tahu kalau apa yang dilakukan gadis cuaca itu punya konsekuensi sendiri karena melawan alam. Hina sebenarnya sudah tahu karena salah satu pelanggan mereka pernah mengatakan hal itu juga.
Aku tidak akan mengatakan apa yang konsekuensi yang dialami Hina karena sering membuat cuaca menjadi cerah, yang jelas sesuatu memang terjadi pada dirinya. Hodaka juga baru mengetahui hal itu saat ia kabur bersama Hina dan Nagi. Hina sebenarnya juga tahu bagaimana menghentikan hujan yang terus menerus itu, yaitu dengan mengobarkan dirinya. Ia sempat bertanya pada Hodaka apakah Hodaka suka cuaca cerah atau hujan dan Hodaka tanpa berfikir panjang menjawab ia suka cuaca cerah. Itu menjadi pemancing bagi Hina untuk membua keputusan menyelamatkan dunia dengan mengorbankan diri dan cuaca menjadi cerah kembali.
Semua orang senang karena hujan berkepanjangan berhenti, tapi Hodaka menyesali hal itu karena itu artinya Hina mengorbankan diri.
Klimaks anime ini adalah saat Hodaka ditangkap oleh polisi + keinginannya untuk menemui Hina sekali lagi. Ia berhasil lolos dari kejaran polisi dengan bantuan Suga dan berhasil masuk ke dunia lain melalui pintu penghubung yang pernah diceritakan oleh Hina. Hodaka menemui Hina disana dan mengajaknya kembali ke dunia mereka. Awalnya Hina menolak karena jika ia kembali, maka hujan akan kembali turun secara terus menerus, tapi Hodaka tidak peduli, yang ia inginkan adalah kebahagiaan Hina dan ia ingin Hina memilih kebahagiaannya sendiri daripada memikirkan orang lain yang bahkan nggak tahu pengorbanan Hina.
Ending drama ini adalah 3 tahun kemudian setelah kejadian itu. Hodaka dan Hina benar-benar mengubah dunia karena mereka memilih kebahagiaan mereka sendiri. Ada legenda mengenai Tokyo itu dulunya adalah sebuah teluk, jika hujan terus menerus terjadi, maka Tokyo akan tenggelam dan menjadi teluk seperti semula. Aku suka bagian Hodaka dan Hina nggak peduli akan hal itu, yang penting mereka bahagia.
Itu adalah jalan cerita secara garis besarnya aja. Masih banyak rahasia yang nggak aku ceritakan diatas. Membingungkan sih mengenai gadis cuaca ini, dari mana asalnya, apakah sebelum Hina dulu ada gadis cuaca yang lain atau bagaimana. Tapi aku mengerti bagaimana awalnya ia menjadi gadis cuaca, sebenarnya karena ia nggak sengaja menemukan pintu ke dunia lain itu. Yang membuatku bingung adalah alasan Hodaka kabur dari rumah, sampai akhir nggak dijelaskan apa alasannya, bahkan orang tuanya juga nggak diperlihatkan. Aku sebenarnya menunggu sampai ending, kecewa karena nggak ada penjelasannya.
Kalau di Kimi no Na wa dulu, sensei dari Kotonoha no Niwa menjadi cameo, maka di Tenki no Ko ini, Taki dan Mitsuha dari Kimi no Na wa menjadi cameo. Meski tidak discene yang sama, aku langsung bisa mengenalinya, kayaknya penonton di bioskop juga mengenali mereka karena semuanya pada bisik-bisik 'eh itu kan.....' HAHAHHAHHA. Sebenarnya pas Taki muncul aku ragu sih, itu bukan ya, api pas Mitsuha muncul aku yakin 100% itu adalah dia. Kangen banged sama Kimi no Na wa, sepertinya dalam waktu dekat aku akan nonton ulang HAHAHAHHAA.
Adegan cameo mereka berdua sepertinya sebelum adegan ending Kimi no Na wa, sebelum mereka ketemu lagi. Setidaknya aku bisa melihat kehidupan Taki dan Mitsuha sebelum reuni mereka, Taki tinggal bersama neneknya dan Mitsuha bekerja di Tokyo di toko perhiasan gitu. Rasanya pengen nangis saat melihat pasangan Kimi no Na wa itu HAHAHHAHA.
Aku yakin kalau MAkoto Shinkai membuat animasi yang lain, nanti Hodaka dan Hina akan jadi cameo.
Mumpung anime movienya masih tayang di CGV nih, silakan menontonnya, dijamin nggak menyesal. Satu kata sih, Indah banged!
Setelah Blu-ray-nya rilis nanti, mungkin aku akan memperbaharui postingan ini lagi, siapa tahu setelah nonton dari rumah banyak hal yang nggak tersampaikan dan ingin menulis lagi wkkwkw.
Pesanku sih jangan mempunyai harapan terlalu tinggi anime ini melebihi Kimi no Na wa, karena menurutku Tenki no Ko belum sebagus itu, tapi pasti tidak akan menyesal setelah menontonnya. Dan juga, nggak ada scene tambahan setelah ending credits, jadi nggak perlu ditunggu lagunya selesai wkwkwkw. Aku sengaja nungguin tuh, siapa tau ada adegan tambahan, ternyata nggak ada XD
Kenapa?
Animenya bagus tapi tidak se-WAH Kimi no Na wa menurutku. Jadi yang berharap sesuatu seperti Kimi no Na wa yang seru dan bikin deg degan, plot twist yang begitu, nggak ditemukan di Tenki no Ko ini. Justru menurutku Makoto Shinkai memilih tema yang sederhana kali ini, nggak terlalu bikin bingung seperti Kimi no Na wa, mungkin bermain save kali ya. LOL.
Tapi jujur, CGI dan art-nya juara deh, aku sukaaaaaaaaa.
Tenki no Ko rilis pada 19 Juli 2019 dan sudah mengumpulkan sebanyak 8 juta penonton dengan penghasilan melebihi 10 miliar yen sampai artikel ini ditulis, rekor untuk sebuah film Jepang dalam 3 tahun terakhir yang sebelumnya dipegang oleh Kimi no Na wa. Anime movie bergenre Drama, Fantasy, Romance, Slice of Life ini kembali menjadikan lagu-lagu/musik RADWIMPS sebagai theme song-nya, benar-benar nggak bisa dipisahkan dari Makoto Shinkai, jadi feels Kimi no Na wa-nya masih terasa.Lagu-lagunya mellow menusuk hati HAHAHHAHA.
Untuk pengisi suara, tim produksi mengaudisi dua aktor untuk menjadi seiyuu dua tokoh utama anime ini yaitu Mori Nana (3 nen A Gumi) dan Daigo Kotaro. Sementara itu Honda Tsubasa (Radiation House) dan Oguri Shun (Gintama) dipilih oleh tim produksi. Ada nama baru juga, Kiryu Sakura, sepertinya dia juga diaudisi sih.
Tenki no Ko kalau diartikan dalam bahasa indonesia artinya adalah gadis cuaca, kalau dianimenya dipanggil Hare Onna yang sebenarnya bisa diartikan sebagai gadis yang membuat cuaca menjadi cerah. Dan itulah tema yang diangkat dalam anime ini. Seorang gadis yang bisa menghentikan hujan dan membuat cuaca menjadi cerah. Kalau di indonesia mungkin bisa dibilang pawang hujan ya HAHAHHAHAH. Karena daerah yang bisa ia jadikan cerah itu cuma beberapa radius kilometer gitu, jadi nggak langsung cerah di seluruh daerah.
Tapi tokoh utama anime ini bukan si gadis cuaca melainkan tokoh utama pria, seorang anak laki-laki yang kabur dari rumah dan datang ke Tokyo, kemudian bertemu dengan gadis cuaca tersebut. Keduanya saling mengenal, saling membantu dan gadis cuaca itu kemudian mengatakan rahasianya kalau ia bisa membuat cuaca menjadi cerah. Mereka memanfaatkan kemampuan gadis itu sampai suatu hari terjadi sesuatu dan juga sebuah konsekuensi jika melawan hukum alam. Plot anime ini sebenarnya cukup tertebak saat aku menontonnya, nggak ada yang bikin aku merasa WOW banged. Tapi CGI dan artworknya memang membuat aku tidak bisa berkata apa-apa, mantap banged, WOW, subarashi!!!!
Tapi untuk segi cerita, sebenarnya Tenki no Ko ini nggak sedalam Kimi no Na wa, bisa aku bilang Kimi no Na wa cerita dan plotnya jauh lebih bagus. Plot twistnya jauh lebih terasa di Kimi no Na wa. Tenki no Ko ini menurutku lebih ringan, tapi untuk komedinya lebih banyak Kimi no Na wa sih. Konten cerita juga lebih sederhana meski sama-sama mengandung unsur fantasi dari cerita masa lalu. Tapi untuk endingnya, aku lebih suka Tenki no Ko, setidaknya dua tokoh utama nggak cuma saling pandang seperti di Kimi no Na wa atau berpisah seperti Kotonoha no Niwa, atau selisih dijalan seperti 5 cm/s HAHAHHAHAHAHA. Aku sebenarnya deg degan pas menuju ending, soalnya Makoto Shinkai kan suka bikin ending yang begitu, untungnya untuk Tenki no Ko ini endingnya save, meski setelah selesai aku bengong sambil bergumam 'HAH? Gitu aja?!' LOL. Tapi sedikit spoiler nih, ending dua tokoh utama adalah happy ending, tapi sad ending bagi warga Tokyo HAHAHAHHAHA.
Jika Tenki no Ko dibandingkan dengan Kimi no Na wa, aku lebih memilih Kimi no Na wa pastinya. Tapi Tenki no Ko ini nggak jelek kok, bagus dan wajib ditonton bagi penggemar film animasi. Aku akui nggak puas kalau cuma menonton sekali. Aku juga pengennya nonton 2 kali, tapi nggak sempat, ini aja hampir batal nonton HAHAHAHHAAHHA.
Animasinya Makoto Shinkai memang yang kaya akan warna dan keindahan efek-efek dan artworknya, juga CGI-nya, bikin terkagum-kagum. Mungkin kalau tanpa efek yang diacungi jempol, anime ini akan membosankan, tapi karena mantap banged itu animasinya, jadi mata tuh nggak bisa pisah dari layar. Adem.
Oke, selanjutnya aku akan menceritakan sinopsis anime ini dan berisi 100% spoiler, jadi kalau nggak suka spoiler sebaiknya jangan dibaca tulisan dibawah ini. Aku ingatkan lagi tulisan selanjutnya ini berisi 100% SPOILER, jalan cerita animenya.
SPOILER ALERT!!!!!!!!
Pada masa itu, Tokyo diguyur hujan lebat setiap harinya. Musim panas yang harusnya cerah, selalu hujan. Ada rumor atau kepercayaan lama mengenai gadis cuaca yang bisa membuat cuaca menjadi cerah, Natsumi tertarik dengan rumor itu, ia ingin membuatnya menjadi berita makanya ia sudah lama meneliti tentang gadis cuaca itu.
Masa dimana Hodaka masih mencari pekerjaan, ia sempat kelaparan disebuah toko dan seorang pekerja sambilan disana memberikan hamburger padanya. Hodaka kemudian melihat gadis itu kembali saat gadis itu kelihatan dipaksa oleh om om. Hodaka menyelamatkan gadis itu tanpa berfikir panjang dan kemudian ia baru tahu kalau gadis itu sama sekali nggak dipaksa. Gadis itu bernama Amano Hina yang mengaku berusia 19 tahun. Sebagai ucapan terima kasih pada Hodaka, ia memberitahu Hodaka mengenai rahasia kalau ia adalah gadis cuaca. Ia membuat cuaca cerah hari itu di tempatnya dan Hodaka dan Hodaka kagum karena gadis cuaca benar-benar ada.
Hina tinggal berdua bersama adik laki-lakinya yang bernama Nagi setelah ibunya meninggal tahun lalu. Ia membiayai hidup mereka dengan pekerjaan sambilannya dan karena ia dipecat dari pekerjaannya di Toko, ia sempat ingin menjual diri. TApi Hodaka kemudian menemukan ide untuk membuat kemampuan Hina itu menjadi bisnis.
Mereka berdua dengan cepat membuat website yang menerima permintaan pelanggan yang ingin menjadikan cuaca cerah. Misalnya kalau ada event gitu, Hina bisa menggunakan kekuatannya untuk membuat cuaca cerah di tempat tersebut. Bayarannya seikhlasnya.
Kepopuleran itu sampai membuat Hina dan Hodaka diundang ke acara TV gitu, karena acara TV itu butuh cuaca cerah dan karena itu apa yang mereka lakukan terekam oleh kamera dan menimbulkan masalah, membuat mereka harus berhenti untuk sementara waktu.
Natsumi dan Suga yang mencari tahu mengenai gadis cuaca juga menemukan sebuah legenda lama mengenai negeri diatas awan gitu, tempat gadis cuaca berasal.
Disana Natsumi tahu kalau apa yang dilakukan gadis cuaca itu punya konsekuensi sendiri karena melawan alam. Hina sebenarnya sudah tahu karena salah satu pelanggan mereka pernah mengatakan hal itu juga.
Semua orang senang karena hujan berkepanjangan berhenti, tapi Hodaka menyesali hal itu karena itu artinya Hina mengorbankan diri.
Klimaks anime ini adalah saat Hodaka ditangkap oleh polisi + keinginannya untuk menemui Hina sekali lagi. Ia berhasil lolos dari kejaran polisi dengan bantuan Suga dan berhasil masuk ke dunia lain melalui pintu penghubung yang pernah diceritakan oleh Hina. Hodaka menemui Hina disana dan mengajaknya kembali ke dunia mereka. Awalnya Hina menolak karena jika ia kembali, maka hujan akan kembali turun secara terus menerus, tapi Hodaka tidak peduli, yang ia inginkan adalah kebahagiaan Hina dan ia ingin Hina memilih kebahagiaannya sendiri daripada memikirkan orang lain yang bahkan nggak tahu pengorbanan Hina.
Ending drama ini adalah 3 tahun kemudian setelah kejadian itu. Hodaka dan Hina benar-benar mengubah dunia karena mereka memilih kebahagiaan mereka sendiri. Ada legenda mengenai Tokyo itu dulunya adalah sebuah teluk, jika hujan terus menerus terjadi, maka Tokyo akan tenggelam dan menjadi teluk seperti semula. Aku suka bagian Hodaka dan Hina nggak peduli akan hal itu, yang penting mereka bahagia.
Kalau di Kimi no Na wa dulu, sensei dari Kotonoha no Niwa menjadi cameo, maka di Tenki no Ko ini, Taki dan Mitsuha dari Kimi no Na wa menjadi cameo. Meski tidak discene yang sama, aku langsung bisa mengenalinya, kayaknya penonton di bioskop juga mengenali mereka karena semuanya pada bisik-bisik 'eh itu kan.....' HAHAHHAHHA. Sebenarnya pas Taki muncul aku ragu sih, itu bukan ya, api pas Mitsuha muncul aku yakin 100% itu adalah dia. Kangen banged sama Kimi no Na wa, sepertinya dalam waktu dekat aku akan nonton ulang HAHAHAHHAA.
Adegan cameo mereka berdua sepertinya sebelum adegan ending Kimi no Na wa, sebelum mereka ketemu lagi. Setidaknya aku bisa melihat kehidupan Taki dan Mitsuha sebelum reuni mereka, Taki tinggal bersama neneknya dan Mitsuha bekerja di Tokyo di toko perhiasan gitu. Rasanya pengen nangis saat melihat pasangan Kimi no Na wa itu HAHAHHAHA.
Aku yakin kalau MAkoto Shinkai membuat animasi yang lain, nanti Hodaka dan Hina akan jadi cameo.
Mumpung anime movienya masih tayang di CGV nih, silakan menontonnya, dijamin nggak menyesal. Satu kata sih, Indah banged!
Setelah Blu-ray-nya rilis nanti, mungkin aku akan memperbaharui postingan ini lagi, siapa tahu setelah nonton dari rumah banyak hal yang nggak tersampaikan dan ingin menulis lagi wkkwkw.
Pesanku sih jangan mempunyai harapan terlalu tinggi anime ini melebihi Kimi no Na wa, karena menurutku Tenki no Ko belum sebagus itu, tapi pasti tidak akan menyesal setelah menontonnya. Dan juga, nggak ada scene tambahan setelah ending credits, jadi nggak perlu ditunggu lagunya selesai wkwkwkw. Aku sengaja nungguin tuh, siapa tau ada adegan tambahan, ternyata nggak ada XD
0 komentar:
Posting Komentar