Untuk paruh kedua minggu ke-17, fokus kembali pada Yukijiro yang memutuskan untuk mengubah jalan hidupnya setelah terjadi sesuatu antara dirinya dan Ranko. Well, sinopsis kali ini kayaknya sih all about Yukijiro dan sedih banged melihat Yukijiro yang harus menyerah pada impiannya.
Sinopsis Natsuzora Week 17: Natsu yo, Terebi Manga no Makuakeda!
-Natsu, It's the beginning of TV cartoon-
Musim Gugur 1963, drama panggung dimana Yukijiro menjadi pemeran utama berakhir dengan sukses untuk hari pertama. Natsu dkk menunggunya di belakang panggung untuk mengucapkan selamat. Natsu memberikan buket bunga untuk Yukijiro dan saking senangnya komentar yang Natsu keluarkan cuma 'bagus banged', karena Natsu nggak tau mau berkomentar apa lagi. Yukijiro senang sekali mereka menyempatkan diri datang menonton drama panggungnya, terutama pada Akane dan Sakaba. Tapi Sakaba mengatakan kalau ia datang menonton Ranko bukan Yukijiro. Natsu kesal sekali pada Sakaba yang selalu mengatakan hal-hal seperti itu.
Yukijiro juga meminta komentar Ayami-san sebagai senior dan Ayami-san mengatakan kalau Yukijiro masih harus terus berlatih, bukan berarti akting Yukijiro tadi nggak bagus, tapi pasti akan lebih bagus lagi jika Yukijiro terus mengasah kemampuannya. Ranko-san juga datang menyapa mereka dan Natsu meminta Ranko untuk terus menjaga Yukijiro, tapi Ranko mengatakan itu adalah tugas Saitaro. Ia dan Yukijiro sekarang hanyalah rekan kerja saja.
Sepertinya Ranko mulai menjaga jarak dengan Yukijiro, Yukijiro tahu akan hal itu dan Natsu juga baru menyadarinya saat melihat ekspresi Yukijiro.
Malam itu, Yukijiro, Natsu, Akane, Sakaba, Remiko, Madam, Saitaro dan Ayami-san merayakan kesuksesan drama panggung Yukijiro di kedai Ayami-san. Ayami sengaja tutup kedai malam itu demi Yukijiro, jadi ada banyak makanan sisa yang harusnya dijual saat malam, ia meminta mereka makan sepuasnya. Saitaro juga memasak tempura spesial untuk merayakan drama panggung Yukijiro dimana Yukijiro menjadi pemeran utama. Madam belum pernah makan tempura buatan Saitaro jadi ia penasaran apakah itu seenak yang diceritakan yang lain.
Remiko merasa iri pada Yukijiro yang mendapatkan pemeran utama bersama Ranko dan diakui kemampuan aktingnya. Mulut Sakaba kayaknya nggak bisa tenang kalau nggak mengomentari sesuatu, jadi hari itu ia mengomentari drama panggung Ranko dan Yukijiro. Ia mengatakan kalau akting Ranko itu bagus, tapi untuk teater ia tak bisa merasakan mereka sedang membuat sesuatu yang baru. Kayaknya sih Sakaba bicara mengenai drama panggungnya biasa aja kayak drama panggung lain, nggak ada something new gitu. Ia juga membahas mengenai standar stage play, apakah menurut Yukijiro mereka akan tetap memakai standar yang dulu, nggak mau diperbaharui gitu.
Yukijiro tersinggung karena Sakaba seolah-olah mengatakan kalau akting Ranko biasa saja tapi Sakaba mengatakan bukan itu yang ingin ia katakan, tapi perusahaan teater mereka terlihat seperti hanya ingin menunjukkan akting Ranko, 'ini lho drama panggung Ranko'.
Yukijiro sangat kesal pada Sakaba dan memukul meja mengatakan apa yang Sakaba tahu mengenai akting dan drama?!
Saitaro dan yang lain berusaha menghentikan Yukijiro. Natsu juga kesal pada Sakaba, apa yang sebenarnya Sakaba ingin katakan. Sakaba mengatakan ia hanya berfikir kalau akan lebih bagus jika Yukijiro mengubahnya. Karena Yukijiro sudah diakui oleh Ranko, ini adalah kesempatan bagi Yukijiro untuk mencoba membuat sesuatu yang baru, Yukijiro bisa mengubah Ranko dan perusahaan teater. (Jadi kayaknya maksud Sakaba ini, perusahaan tetaer pada masa itu tuh mengandalkan satu artis terkenal, misalnya Ranko, jadi yang datang menonton tuh cuma pengen lihat Ranko, drama panggungnya RAnko seolah-olah aktor yang lain tuh nggak penting, jadi Sakaba merasa Yukijiro punya kesempatan mengubah itu).
Saitaro mengerti, Sakaba berharap Yukijiro jangan hanya puas menjadi lawan main Ranko, agar perusahaan teater itu jangan cuma dikenal sebagai teaternya Ranko. Yukijiro masih terlihat kesal, tapi ia mengerti.
Akane mengatakan seharusnya Sakaba bilang langsung aja jangan berbelit-belit. Natsu juga protes karena Sakaba ini tipe yang mengatakan sesuatu yang bijak setelha orang lain udah benci duluan. Tapi Sakaba mengatakan ia harus memberitahu pemikirannya dulu sebelum inti sebenarnya. Natsu kesal dan meminta Sakaba untuk berhati-hati kedepannya karena Sakaba selalu menyakiti hati orang-orang. Sakaba mengerti dan meminta maaf pada Yukijiro.
Madam berkomentar kalau Natsu dan Sakaba cocok sekali. Ayami dan Saiatro terkejut, bertanya apakah mereka pacaran. Sakaba dan Natsu saling pandang, kemudian Sakaba mengatakan mereka cuma rekan kerja saja, Natsu membenarkan. Yukijiro menepuk punggung Natsu dan Natsu menatapnya tajam LOL.
Setelah perut kenyang, Akane dan Sakaba pulang. Natsu dan Yukijiro mengantar sampai ke depan. Setelah Sakaba dan Akane pulang, Natsu meminta maaf pada Yukijiro karena Sakaba mengatakan hal seperti itu. Yukijiro mengatakan kalau ia tak apa-apa dan bertanya pada Natsu apakah Natsu dan Sakaba itu sepasang kekasih?
Natsu mengatakan kalau mereka hanya rekan kerja, tapi Yukijiro tidak percaya, karena ia bisa melihat Sakaba kelihatannya menyukai Natsu. Natsu mengatakan kalau ia tidak bisa mengerti Sakaba, ia pernah berfikir kalau Sakaba menyukainya (saat Sakaba mengatakan ingin membuat film animasi bersama-sama) tapi pada akhirnya itu karena Sakaba membutuhkan rekan kerja yang sepikiran.
Yukijiro bertanya bagaimana dengan Natsu, apakah Natsu menyukai Sakaba?
Natsu mengatakan kalau ia pikir jika mereka bersama-sama akan sangat bagus. Yukijiro mengatakan itu tandanya NAtsu menyukai Sakaba. Tapi Natsu mengatakan meski tidak ada rasa cinta, ada orang yang selalu bersama-sama. Misalnya meski mereka nggak saling menyukai, tapi menyukai pekerjaan yang sama, mereka akan selalu bersama-sama.
Yukijiro sedih karena Natsu mengatakan sesuatu yang membuat kesepian. Natsu protes karena Yukijiro juga pernah mengatakan hal seperti saat ini bukan waktunya memikirkan cinta, tapi memikirkan pekerjaan, sama seperti dirinya yang ada dipikirannya sekarang adalah bagaimana TV animasi yang ia buat bisa sukses.
Yukijiro kesal meminta Natsu untuk lebih bergantung pada orang lain, sedikit egois juga nggak apa-apa, kalau suka ya bilang aja suka. Natsu mengatakan hal yang paling ia sukai sekarang adalah pekerjaannya. Seperti kata Yumi, yang terbaik adalah bisa bersama-sama, tanpa ikatan juga nggak apa-apa.
Yukijiro mendesah dan nggak bisa bilang apa-apa lagi, ia juga harus memikirkan mengenai drama panggungnya bagaimana harus sukses sampai hari terakhir. Yukijiro kemudian meninggalkan Natsu dan kembali ke rumahnya.
Waktu berlalu, hari terakhir penampilan drama panggung Ranko dan Yukijiro berakhir dengan sukses. Di belakang panggung, Yukijiro berterima kasih pada Ranko-san yang sudah membimbingnya sejauh ini. Ranko kemudian mengajak Yukijiro untuk datang ke rumahnya malam ini, ia ingin merayakan kesuksesan drama panggung mereka berdua saja. Yukijiro agak shock saat itu, ia sedang + khawatir?
Remiko yang saat itu ada di ruangan yang sama mendengar hal itu dan tidak bisa berhenti memikirkan Yukijiro. Ia mengkhawatirkan Yukijiro. Malam itu, Remiko datang ke kedai Ayami-san untuk curhat dan saat Natsu pulang, Natsu terkejut karena Yukijiro tidak bersama Remiko. Remiko mengatakan kalau Yukijiro pergi ke rumah Ranko untuk merayakan bersama-sama dan ia mengkhawatirkan Yukijiro. Natsu mengatakan kalau mereka mungkin hanya makan bersama, nggak akan terjadi hal aneh.
Remiko mengingatkan Natsu mengenai rumor Ranko yang hanya akan berteman dan jatuh cinta pada aktor dari teaternya sendiri. Ayami juga menkhawatirkan Yukijiro, Yukijiro adalah aktor baru, kalau terlibat skandal atau terjadi sesuatu diantara mereka, karir Yukijiro akan hancur.
Malam itu, Yukijiro datang ke rumah Ranko-san membawa cake untuk merayakan kesuksesan drama panggung mereka. RAnko-san juga menyiapkan wine dan mereka bersulang, merayakan.
Ranko meminta Yukijiro duduk, tapi entah kenapa Yukijiro nggak mau. Hari itu, Yukijiro sudah memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Ranko. Yukijiro ternyata beneran suka sama Ranko dan menyatakan perasaannya. Awalnya Ranko berfikir kalau Yukijiro hanya menggodanya, tapi Yukijiro mengatakan ia serius. Ranko mengingatkan kalau ia adalah wanita yang hanya punya panggung teater untuk hidupnya dan Yukijiro mengatakan ia tahu, karena itu ia menyukai Ranko. Ia ingin bersama-sama dengan Ranko melakukan pertunjukan selamanya.
Ranko tersenyum dan mengatakan pada Yukijiro karena ia memanggil Yukijiro ke rumahnya malam-malam begini, Yukijiro mungkin salah paham padanya. Yukijiro bertanya apakah ia benar-benar salah paham?
Ranko menatap Yukijiro dan bertanya, Yukijiro tahu kemungkinan itu akan terjadi, meski begitu Yukijiro mempersiapkan hatinya dan tetap datang ke rumahnya?
Yukijiro membenarkan. Ranko terkejut.
Yukijiro akhirnya duduk dan mulai mengatakan kalau teman-teman di teater sebenarnya mengajaknya untuk membuat teater baru tapi ia menolaknya. Ia menolaknya tanpa berfikir 2 kali karena impiannya adalah sepanggung dengan Ranko, jadi kalau tidak ada Ranko ia tidak mau. Ia meyakinkan Ranko kalau ia tidak akan pernah mengkhianati Ranko.
Ranko tertawa dan mengatakan pada Yukijiro kalau Yukijiro memang salah paham padanya. Malam ini ia meminta Yukijiro datang adalah karena ia ingin mengatakan sesuatu mengenai drama panggung mereka. Ranko mengatakan kalau akting Yukijiro sangat jelek, sangat sangat jelek. Bahkan terlalu jelek untuk ditertawakan. Ranko mengatakan kalau ia tidak ingin berakting bersama Yukijiro lagi dan menyuruh Yukijiro pergi ke teman-temannya yang membuat teater baru.
Yukijiro sangat shock dengan hal itu, matanya berkaca-kaca. Ranko meminta Yukijiro untuk pergi. Yukijiro masih tidak mengerti dan Ranko berteriak pada Yukijiro menyuruhnya keluar dari rumahnya. Yukijiro tak bisa mengatakan apa lagi dan keluar.
Setelah Yukijiro pergi, Ranko berusaha mengatur ekspresinya, ia menyanyi sambil menuang wine tapi Ranko tak bisa membohongi perasaannya. Tentu saja apa yang ia katakan pada Yukijiro adalah bohong. Ranko menangis.
Yukijiro yang patah hati datang ke kedai Ayami dan meminta sake. Remiko dan Natsu yang masih disana kaget karena Yukijiro pulang cepet banged.
Yukijiro tidak mengatakan apapun saat ia minum dan minum. Yang lain juga tidak bertanya apa-apa.
Malam itu Yukijiro tidak pulang ke rumahnya, ia tidur di kedai Ayami karena terlalu mabuk. Saat Yukijiro bangun pagi harinya, ia kaget melihat Natsu juga tidur disampingnya dan meminta maaf pada Natsu yang menemaninya semalaman.
Natsu mengatakan kalau ia baik-baik saja, ia tak bisa meninggalkan Yukijiro sendirian karena semalam Yukijiro diam saja.
Bangun pagi-pagi setelah minum semalaman, bawaannya haus banged. Natsu mengambilkan air untuk Yukijiro. Yukijiro mengatakan kalau ia menyakiti hati Ranko-san, ia menyatakan cinta pada Ranko-san semalam. Natsu terkejut mendengarnya.
Yukijiro menangis saat menceritakan pada Natsu bagaimana teman-temannya mengajaknya membuat teater baru bersama-sama, ia sebenarnya ragu. Saat mereka memintanya meminjamkan kekuatan untuk membuat teater baru, ia sangat senang. Hatinya tergerak saat itu, ia ingin mencobanya bersama yang lain.
Yukijiro yakin Ranko-san tahu perasaannya yang sebenarnya, saat Ranko memarahinya, ia baru menyadari hal itu. Tapi perasaannya yang menyukai Ranko dan ingin sepanggung bersama-sama selamanya juga adalah perasaannya yang sebenarnya.
Natsu mengatakan kalau mulai dari sekarang Yukijiro bisa melakukannya tapi Yukijiro mengatakan semuanya sudah terlambat, Ranko mengatakan bersama-sama dengannya membuat Ranko merasa muak, aktingnya jelek dan tidak berguna. Yukijiro tidak bisa menghentikan air matanya saat ia mengatakan kalau ia tak bisa bersama-sama Ranko lagi.
Ayami-san sebenarnya mendengarkan pembicaraan mereka dari awal, ia diam dibalik pintu. Saat itu ia kemudian muncul dan mengatakan pada Yukijiro kalau mungkin Ayami-san berbohong. Mungkin Ranko berbohong karena ia ingin Yukijiro berakting di teater baru bersama teman-temannya. Yukijiro terkejut.
Saitaro yang ternyata juga mendengarkan muncul dan mengatakan ia berfikir yang sama dengan Ayami karena Ranko bahkan mengakui kemampuan Yukijiro. Ranko pasti berfikir meski tanpa dirinya, Yukijiro pasti bisa melakukan drama panggung dengan baik. Ranko menunjukkan rasa cintanya dengan cara berbeda, agar Yukijiro independen.
Ayami bertanya pada Natsu bagaimana pendapat Natsu dan Natsu mengatakan kalau ia tidak tahu. TApi mungkin bagi Ranko, drama panggung adalah satu-satunya untuknya dan Ranko tidak ingin ada yang mengorbankan diri dan kemampuannya untuk dirinya.
Yukijiro tidak tahu apa yang akan ia lakukan setelah ini, ia akan memikirkannya lagi. Natsu meminta Yukijiro tidak lupa kalau mereka berdua adalah sahabat yang saling mendukung satu sama lain. Yukijiro mengerti.
Tiba-tiba Yukijiro tertarik mengenai sesuatu dan bertanya pada Natsu apakah menurut Natsu Ayami menyukai Saitaro. Natsu kaget dengan pertanyaan itu dan menjawab tentu saja tidak. Yukijiro mengatakan padahak Ayami-san sangat mempesona begitu dan Natsu memukul Yukijiro memintanya jangan mengatakan hal yang aneh. LOL. Yukijiro mengerti.
(tbh, di adegan ini aku merasa kalau Natsu dan Yukijiro jadi pasangan pasti cocok banged, tapi aku mendukung mereka sebagai sahabat).
Setelah itu, hari-hari Natsu disibukkan dengan pembuatan TV Animasi The Prince of the Beast. Akane banyak berdiskusi dengan Natsu. Begitu juga Sakaba yang sering datang untuk bertanya apakah adegan ini Natsu sudah yakin begini atau menanyakan bagaimana perasaan karakter saat adegan ini dan lain sebagainya. Ya Sakaba yang berisik seperti biasa sih HAHAHHAHAHAA.
Kemudian waktu berlalu dengan cepat, Desember 1963, episode pertama Tv Animasi The Prince of the Beast akhirnya tayang di TV. The Prince of the Beast adalah pembuka jalan bagi anime series original buatan Jepang. The Prince of the Beast cukup populer dikalangan anak-anak.
Fujiko menelpon dari Hokkaido setelah episode 1 tayang dan mengatakan pada Natsu kalau animenya sangat menarik, bahkan Chii-kun menyukainya. Chii-kun adalah putera Teruo dan Sara yang sekarang sudah berusia 4/5 tahun. Fujiko juga menceritakan bagaimana kakek berteriak saat nama Natsu muncul di layar dan sekarang kakek sedang dipeternakan menyuruh Yukichi dan Kikusuke membeli TV HAHHAHAHAHA.
Takeo sudah nunggu tuh pengen ngobrol sama Natsu, tapi Fujiko malah menutup telponnya setelah ia selesai bicara, katanya biaya telpon mahal HAHAHHAHAHA.
Tapi masalahnya tidak semuanya baik-baik saja, bapak yang menyeramkan waktu itu, kayaknya produser gitu dan Sakaba sering bertengkar. Produser ingin The Prince of the Beast meniru Astro Boy tapi Sakaba menolak karena ia ingin The Prince of the Beast dibuat dengan cara mereka sendiri. Kalau nggak salah sih The Prince of the Beast punya 4000 frame 1 episode sementara Astro Boy cuma 1000, jadi produser ingin mereka melakukannya 1000 aja, jangan banyak, nggak perlu detail, jangan terlalu banyak adegan karena akan dipotong oleh stasiun TV.
Natsu meminta mereka untuk tenang karena ia akan melakukan sesuatu mengenai adegan agar tidak terlalu panjang dan tidak banyak frame. Natsu menyampaikan banyak idenya pada mereka dan ide Natsu diterima karena menarik dan kreatif. Sakaba makin kagum sama Natsu, ehaaak.
Di saat yang sama, Yukijiro kembali ke Obihiro, Hokkaido. Ibu Yukijiro sangat senang melihat puteranya pulang dan protes karena Yukijiro tidak mengabari kalau mau pulang. Ibu langsung excited memanggil nenek dan suaminya. Saat itu Yukijiro melihat poster drama panggungnya ditempel di dinding dan terdiam.
Nenek dan ayah muncul dari belakang dan langsung menyambut Yukijiro, terutama nenek yang senang banged melihat cucunya. Ayah bertanya kenapa Yukijiro pulangnya cepat banged, karena terlalu awal pulang kalau mau menghabiskan tahun baru bersama-sama. Tapi Yukijiro mengatakan ia pulang juga untuk merayakan natal bersama-sama dan mengajak ayahnya membuat kue natal.
Ayah, Ibu dan nenek menyadari ada yang aneh dengan Yukijiro dan bertanya kenapa?
Yukijiro mendekati poster drama panggungnya dan merobeknya dari dinding, membuat keluarga terkejut. Yukijiro hampir menangis saat mengatakan kalau ayah pernah memberinya nasehat, jika ingin menyerah, maka menyerahlah saat kau masih dipuji-puji.
Ayah bertanya apakah Yukijiro gagal dan nenek bertanya apakah drama panggung Yukijiro gagal?
Yukijiro mengatakan kalau ia tidak menyesal, ia akan kembali membuat permen bersama ayahnya. Ayah mendesah dan mengatakan kalau Yukijiro bodoh dan tidak akan bisa membuat permen kalau perasaannya setengah-setengah. Karena itu Yukijiro ingin ayahnya mengajarinya, sebagai manusia, sebagai pembuat permen. Ia bahkan membungkuk sambil menangis memohon karena ia sudah memutuskan mengikuti jalan seperti ayahnya, sebagai pembuat permen (sebenarnya nggak cuma permen sih, tapi makanan yang manis-manis juga, bahasa jepangnya Okashi, bahasa inggrisnya confectionery, bahasa indonesianya nggak tahu bagusnya apa lol).
Ayah menangis mendengarkan itu dan bertanya apakah Yukijiro serius. Yukijiro mengatakan kalau ia serius. Ayah meyakinkan lagi kalau Yukijiro kali ini nggak akan kabur dan Yukijiro mengatakan ia tak akan kabur. Yukijiro memutuskan membuang impiannya menjadi aktor.
Hari itu, Yukijiro mengunjungi Tenyo di atelier dan Tenyo kaget melihat Yukijiro. Yukijiro mengatakan mulai sekarang ia akan terus berada di Hokkaido dan meminta Tenyo berbahagia. Tapi Tenyo mengatakan kalau ia tidak terlalu senang mendengar hal itu. Yukijiro kecewa karena Tenyo dingin seperti biasa.
Yukijiro bertanya apakah Tenyo melihat TV Animasi yang dibuat Natsu dan Tenyo mengatakan kalau ia belum melihat karena ia tak punya TV, tapi ia mendengarnya dari kakaknya. Yukijiro mengatakan kalau ia juga muncul di TV dan Tenyo tahu, meski cuma suara saja HAHAHHAHAHA.
Yukijiro mengatakan kalau Natsu sama sekali tidak berubah, terus melangkah maju, ia tak bisa mengejar Natsu. Tenyo mengatakan kalau hidup itu bukan perlombaan. Yukijiro tersenyum dan membenarkan.
Tenyo kemudian mengatakan selamat datang pada Yukijiro dan Yukijiro mengatakan aku pulang. Yukijiro minta dipeluk tapi Tenyo nggak mau hahaahhaahha..
Natsu mengatakan sejak saat itu Yukijiro terus memikirkan dengan baik apa yang ia ingin lakukan selanjutnya dan akhirnya menemukan jawabannya. Jika ingin menjadi perintis, ia harus melakukannya di toko permen milik keluarganya, bukan sebagai aktor.
Saitaro mengatakan kalau ia sedikit menyayangkan keputusan Yukijiro itu. RAnko terdiam dan menatap poster drama panggung mereka di dinding kedai Ayami dan meminta Ayami melepaskannya, tapi Ayami mengatakan kedai mereka adalah kedai penuh kenangan, jadi ia tetap akan membiarkannya disana.
-To Be Continued-
Komentar:
Awwww, Yukijiro.....
Aku pikir kamu akan tetap menjadi aktor dan terus bersama dengan Natsu sampai episode terakhir, ternyata kamu malah kembali ke Hokkaido dan itu artinya screentime kamu bakalan berkurang atau justru nggak akan muncul lagi beberapa minggu ke depan.
Aku sedih banged Yukijiro harus melepaskan impiannya, padahal ia bisa saja tetap berakting, tapi sepertinya perasaannya pada Ranko-san sangat dalam dan membuatnya memutuskan untuk tidak memilih Ranko dan kembali ke keluarganya.
Reuni Yukijiro dan keluarganya di Obihiro sangat sedih, tapi aku lebih menyukai reuni Yukijiro dan Tenyo. Mereka berdua waktu SMA nggak terlalu dekat, tapi melihat mereka sekarang kayaknya memang dekat cuma ga diperlihatkan HAHAHHAHAHAA.
Tenyo seperti biasa lebih dewasa dari yang lain.
Mungkin karena aku sudah baca spoiler jadi aku akan lebih perhatian untuk karakter Tenyo mulai dari minggu ini dan ke depannya. HAHAHHAHAAH
Kemarin aku berencana menulis spoiler Natsuzora di komentar ini, tapi setelah aku pikir lagi, spoilernya kebanyakan jadi aku menulisnya di postingan lain saja yang akan aku posting besok. Major spoiler yang membuat Natsuzora berbeda dari asadora sebelumnya. Aku aja shock saat membaca spoilernya HAHAHHHAHAHAH.
Mungkin karena jalan cerita yang dibuat penulis Natsuzora beda dari penulis asadora sebelumnya + nggak ada plot twist menurutku dalam hubungan Natsu, apa yang terlihat ya begitulah.
Minggu ke-17 episode 100-102 ini adalah all about Yukijiro. Kayaknya penulis Natsuzora sayang banged sama Yukijiro. Yukijiro punya event Natsuzora paling banyak sejauh ini dari yang aku tahu, Yukijiro punya kamera sendiri untuk SNS, Yukijiro juga punya kisah yang dibahas cukup mendalam bahkan lebih dalam dari Tenyo yang merupakan tokoh utama pria dalam Natsuzora.
Yamada Yuki beruntung sih menang audisi mendapatkan peran Yukijiro ini. Aku juga menyukai hubungan Natsu dan Yukijiro ini murni persahabatan tanpa ada rasa cinta (Dalam arti romantis) yang terlibat. Tapi di episode ini aku sebenarnya sempat mikir kalau Natsu sama Yukijiro bersama-sama kelihatan cocok juga HAHAHAHHAAHA.
Sebenarnya belakangan aku agak males nonton Natsuzora, karena spoiler mematahkan semangatku dan part animasi memang cukup membosankan bagiku. Memang sih dari anime ini jadi tahu gimana para animator memproduksi sebuah animasi, tapi karena aku nonton nggak pake sub jadi butuh waktu mikir juga apa yang mereka bicarakan. LOL.
Setidaknya untuk asadora biasanya aku nggak akan nonton setengah-setengah, pasti akan lanjut. Warotenka aja aku tamat nontonnya apalagi ini HAHAHAHHAHAHA.
Oke, untuk spoiler Natsuzora, ditunggu ya~
Arigatou, selalu ditunggu update-nya😊
BalasHapusBtw mau dong sinopsis warotenka😁
BalasHapus