Dua tokoh yang sebenarnya aku kasihan melihat karakter mereka di Natsuzora, Sasaoka Nobuya dan Yamada Yohei. Nobu cuma muncul kalau sedang mencari saudara Natsu, pas Saitaro hilang dulu dan pas mencari Chiharu (udah sering aku tulis nih) dan Yohei hanya muncul untuk membicarakan sesuatu tentang Tenyo. HAHAHHAHAHAHAHHA. Kasian banged karakter mereka disia-siakan oleh penulis.
Natsu dkk masih sibuk dengan film animasi pendek Hansel and Gretel. Kali ini masalahnya adalah Sakaba tidak puas dengan salah satu adegan, yaitu adegan saat para burung menyelamatkan Hansel and Gretel dengan menyerang penyihir. Mako-san sudah menggambar adegan saat para burung menyerang penyihir, tapi Sakaba tidak puas melihat adegan itu karena ia ingin sesuatu yang lebih yang memperlihatkan para burung bersatu melawan penyihir. Misalnya seperti pasukan demo yang bersatu saat melakukan demo. Mako ya bingung, kalau tiap adegan terus diprotes sesuai keinginan Sakaba, film mereka nggak akan selesai. Tapi bagaimanapun Sakaba ingin Mako memperbaiki adegan itu. Mako sangat kesal pada Sakaba dan Natsu meminta Mako untuk tenang, mereka bisa memikirkannya bersama-sama.
Yang lain juga khawatir karena Sakaba sangat ketat. Akane mengatakan kalau Sakaba terus meminta mengulang menggambar adegan dan Natsu mengatakan meski begitu jika dipikir-pikir lagi apa yang Sakaba katakan itu benar. Mako capek diminta gambar ulang terus dan Horiuchi berkomentar kalau dulu Mako juga begitu padanya LOL. (Dulu Mako menyuruh Horiuchi menggambar ulang adegan yang sama terus sampai mereka bertengkar, HAHAHHAHA, Karma).
Kaiji nggak bisa membaca situasi dan malah terlihat sombong dengan mengatakan kalau genga miliknya dipuji oleh Sakaba HAHAHAHAA.
Natsu bertanggungjawab untuk gambar penunggu hutan, monster kayu. Saat Sakaba mengecek genga milik Natsu, Sakaba bertanya apakah cara berjalan kayu memang seperti ini. Natsu menjelaskan kayu itu awalnya nggak bergerak, makanya nggak ada dasar dia harus berjalan seperti apa. Sakaba kemudian bertanya berapa umur pohon itu, berapa lama pohon itu sudah ada di hutan. Natsu kesal karena nggak ada hal seperti itu/ia nggak memikirkan hal itu/hal itu nggak penting. Mako membalas Natsu mengatakan agar Natsu tenang, seperti Natsu mencoba menenangkannya waktu itu lol.
Sakaba nggak mau tau dan meminta Natsu menggambar ulang lagi agar umur pohon itu kelihatan di gambar dan cara berjalan pohonnya juga memang kelihatan kaku. Natsu hanya bisa mendesah dan latihan diluar untuk mendapatkan image cara berjalan monster kayu. Natsu kayaknya udah biasa latihan dengan gerakan badannya sendiri untuk mendalami karakter, jadi orang-orang udah nggak heran lagi. Tapi Natsu tetap nggak bisa mendapatkan image seperti permintaan Sakaba, akhirnya ia pergi ke ruang Yamada Yohei yang bertugas membuat latar belakang animasi (artboards). Natsu ingin melihat gambar hutan tempat Hansel and Gretel tersesat supaya ia bisa mendapatkan image untuk monster kayu.
Yohei bisa melihat kalau Natsu sedang kesulitan dan Natsu mengeluh itu karena Sakaba mengatakan gambar monter kayunya tidak memperlihatkan usia monster kayu itu. Natsu mulai mengatai Sakaba yang hanya ingin membuat orang kesusahan saja. Tapi Yohei mengatakan ia pikir melalui kesulitan itu-lah mereka bisa belajar, Sakaba pasti tidak punya niat buruk. Ia masih belum pernah melihat ptoyek yang ditangani Sakaba, tapi ia tahu kalau Sakaba punya mata yang bagus dalam menilai sesuatu. Sakaba ternyata pernah melihat gambar Tenyo di pameran kecil Obihiro dan tersentuh dengan karya Tenyo itu, makanya Yohei merasa kalau Sakaba punya mata yang bagus dalam menilai karya seni.
Yohei meminta Natsu jangan menyerah dan terus berusaha.
Yumiko dan Ayami sedang mempersiapkan kedai yang akan buka mulai siang. Ayami yang memang sengaja mempekerjakan Yumiko disana untuk mengorek informasi mengenai pacar Yumiko mulai menanyakan banyak hal. Misalnya apa yang dilakukan oleh pacar Yumiko sehari-hari.
Yumiko mengatakan kalau pacarnya menulis manuscript untuk jurnal yang akan ia ajukan di majalah, sayangnya hal itu nggak berjalan baik belakangan ini, jadi suasana hati pacarnya buruk dan mereka jadi sering bertengkar. Ayami mengerti hal itu karena apa yang dilakukan awalnya memang tidak akan berjalan dengan baik.
Yumiko juga mengerti kenapa pacarnya belakangan bad mood, itu karena pacarnya dibesarkan sebagai tuan muda keluarga kaya selama ini, jadi baru kali ini merasakan kesusahan dan butuh waktu agar terbiasa. Itulah alasan kenapa Yumiko ke Tokyo, untuk berada disisi pacarnya.
Saat mereka mengobrol, tiba-tiba ada telpon masuk. Ayami memang sudah siap siaga kalau ada telpon dia yang akan menjawab, dan kalau tau itu telpon dari Hokkaido, Ayami langsung memutuskannya, jaga-jaga biar Yumiko nggak tahu kalau keluarga di Hokkaido sudah tahu.
Malam harinya, Natsu menelpon ke Hokkaido dan bertanya kenapa ibu menelpon siang tadi. Fujiko mengatakan ia hanya ingin bicara pada Ayami-san, tapi sepertinya sengaja diputus karena YUmiko ada disana. Natsu mengerti dan memberikan telpon pada Ayami-san. Ayami dan Fujiko bicara berdua di telpon, Fujiko meminta maaf karena puterinya sudah merepotkan disana dan juga berterima kasih karena Ayami sudah baik pada Yumi dan Natsu. Fujiko kemudian menanyakan bagaimana keadaan Yumi, karena ia berencana menjemput Yumi secepatnya. Ayami mengatakan mungkin sekarang-sekarang ini adalah kesempatan yang bagus karena Yumi sedang tenang. Fujiko mengerti.
Saat Fujiko menutup telponnya, Takeo dan kakek sudah ada di belakang dan membuat Fujiko terkejut. Fujiko kali ini nggak bisa merahasiakan hal itu lagi dan akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada Takeo dan kakek. Takeo tentu saja protes kenapa hal penting begitu baru diceritakan sekarang, Fujiko mengatakan mereka nggak boleh terburu-buru karena mereka juga harus memikirkan perasaan Yumiko, makanya ia menunggu waktu kapan Yumiko sudah tenang. Takeo mengerti akan hal itu tapi ia tetap kecewa karena ia adalah Yumiko, Fujiko seharunya nggak merahasiakan itu padanya. Tapi Fujiko mengatakan itu karena sifat pria, biasanya kalau hal ini terjadi mereka lebih fokus pada pria yang bersama Yumiko daripada perasaan Yumiko (pria biasanya akan lebih fokus untuk menyerang pria yang membawa kabur puterinya lol).
Takeo kesal banged dan bertanya-tanya siapa pria yang bersama puterinya, Fujiko mengatakan pria itu bernama Takayama Shoji, putera tertua dari pemilik salah satu supermarket di Sapporo. Kakek bertanya apakah keduanya berencana menikah? Fujiko mengatakan ia tak mencari tahu sejauh itu, tapi dari yang ia dengar dari Natsu sepertinya keduanya belum berencana menikah. Ayami-san mengatakan kalau sekarang adalah saat yang tepat untuk menjemput Yumiko. Takeo udah kesal banged dan nggak bisa memaafkan pacar Yumiko itu, Fujiko mengingatkan kalau Takeo nggak boleh sepihak menyalahkan pacar Yumiko tapi Takeo mengatakan sudah pasti yang salah adalah pria. HAHAHHAHA. Fujiko mengatakan jika Yumi mendengar itu, ia dan Yumi akan bertengkar lagi. Takeo nggak peduli, pokoknya yang salah adalah pria itu.
Kakek bertanya apakah Fujiko yang akan menjemput Yumi dan Fujiko mengatakan maunya sih begitu, tapi ia khawatir ia tak bisa tenang nantinya menghadapi Yumiko. Takeo mengatakan sebagai orang tua mereka nggak perlu tenang, langsung bawa aja Yumiko pulang. Fujiko mengingatkan kalau nanti yang tersakiti itu adalah Yumiko, mereka harus memikirkan perasaan Yumiko. Fujiko kemudian punya ide agar kakek yang ke Tokyo untuk menjemput Yumiko, karena lebih baik seseorang selain orang tua, agar Yumiko tetap tenang, tapi kakek nggak yakin ia bisa melakukan hal itu.
Beberapa hari kemudian, pagi-pagi sekali Yumiko dan Shoji bersama barang bawaan mereka muncul di kedai Ayami-san. Ia tahu kalau Natsu sudah mengatakan pada keluarganya di Hokkaido dan marah pada Natsu, ia mengatakan kalau Natsu sudah mengkhianatinya. Keluarganya di Hokkaido bahkan menghubungi keluarga Shoji dan sekarang keluarga shoji juga sudah tahu. Karena itu Yumi dan Shoji tidak bisa tinggal di Tokyo lagi, mereka akan pergi. Yumi datang ke kedai Ayami-san hari itu cuma untuk meminta gajinya yang bekerja sampai kemarin.
Natsu bertanya kemana Yumi akan pergi dan Yumi mengatakan ia tak akan mengatakan pada Natsu, ia juga nggak akan pernah muncul di hadapan Natsu lagi. Natsu berkaca-kaca dan sedih banged, Natsu bertanya kenapa Yumi kabur drai keluarganya, jika mereka berdua memang saling mencintai, kenapa nggak memperjuangkan dengan menghadapi keluarga. Yumi mengatakan kalau ia tidak mau melakukan hal itu. Natsu kesal sekali dan mengatakan Yumiko nggak akan bahagia jika terus kabur begini. Yumi kesal, Saat pernikahanmu direstui keluarga, apakah itu yang dinamakan kebahagiaan? Jadi kebahagiaan itu adalah sesuatu yang harus diakui orang lain?
Shoji meminta Yumiko berhenti, jangan memaksakan diri lagi. Yumi bertanya apa maksudnya itu dan Shoji mengatakan kalau Yumi bersamanya nggak akan ada hal bagus yang akan terjadi. Tapi Yumi mengatakan tidak seperti itu, karena hal bagus akan terjadi mulai dari sekarang, mereka akan membuatnya bersama-sama.
Ayami-san menghentikan pertengkaran mereka dan mengajak mereka untuk sarapan bersama-sama sambil menenangkan diri.
Saat sarapan, Shoji mengakui kalau sebenarnya sejak awal ia tidak berfikir kawin lari seperti ini akan berjalan baik. Yumi bertanya apa maksudnya. Shoji mengatakan hidup seperti ini nggak akan berjalan dengan baik, tapi Ayami mengatakan bukan hidup dalam pelarian yang tidak berjalan baik, tapi Shoji sendirilah yang tidak melakukan dengan baik. Ia tahu kalau pekerjaan Shoji sedang memburuk dan tidak sesuai dengan harapan awalnya, karena Shoji akhirnya menyadari ia tak punya kemampuan dibidang itu. Shoji mengatakan kalau jazz itu hanya sekedar hobi baginya. Ia melakukan ini karena ia tak punya rasa percaya diri untuk mewarisi bisnis keluarganya. Yumiko bertanya kenapa Shoji berkata begitu.
Shoji mengatakan kalau Yumiko juga berfikir begitu makanya ikut dengannya ke Tokyo. Ia tahu Yumiko berfikir kalau lebih baik ia memutuskan hubungan dengan keluarga (mungkin karena maksudnya Yumiko nggak percaya diri/takut menghadapi keluarga Shoji, makanya Yumi setuju kawin lari aja). Shoji mengatakan Yumi menyukainya hanya karena ia adalah pewaris keluarganya.
Yumi benar-benar kecewa dan sedih mendengar hal itu, ia bertanya apakah Shoji serius menganggapnya begitu. Shoji mengatakan kalau ia tahu Yumi tidak menyukainya karena YUmi selalu bersikap sombong padanya, ia sama sekali nggak bisa merasakan kebaikan Yumi. (bukan sombong sih, tahu lah Yumi ya, kalau bicara suka meninggi gitu). Yumi membalas ia tak bisa bersikap lembut pada Shoji karena Shoji terlalu manja.
Yumi dan Shoji terus adu mulut sampai akhirnya Shoji mengatakan kalau Yumi tuh nggak ada manis-manisnya sebagai wanita dan ia sudah lelah dengan Yumi.
Natsu menangis mendengarkan pertengkaran keduanya. Saitaro terkejut kenapa Natsu yang menangis. Natsu yang sudah mengenal Yumi sejak dulu mengatakan kalau sejak kecil Yumi memang begitu, tidak pernah bersikap manja atau memanjakan orang lain, karena ia ada. Sejak usia 9 tahun, ia tiba-tiba datang ke keluarga Yumi, saat Yumi butuh untuk dimanja, karena dia ada disana Yumi berusaha tidak memperlihatkan hal itu, menahan diri. Tapi Yumi menerimanya dengan baik. Jadi jika Yumi bersikap dingin dan tidak manis sekarang, itu adalah kesalahannya.
Yumi meminta Natsu tidak bicara seperti itu. Natsu tetap melanjutkan, tapi Yumiko sekalipun tidak pernah berbohong, apapun yang orang lain katakan, Yumiko tak pernah berbohong baik padaku atau orang lain. Aku sudah diselamatkan olehnya berkali-kali oleh Yumi yang seperti itu. Selama aku hidup, aku tidak pernah menemukan orang yang seperti Yumi, tidak ada orang yang sehebat Yumi. Kau mengatakan kalau Yumi terlalu perhitungan (sombong), itu karena kau tidak mengenal Yumi yang sebenarnya. Aku tidak akan menyerahkan Yumi pada orang sepertimu, aku tidak akan merestui pernikahan kalian.
Yumiko meminta Natsu untuk tenang, karena sejak awal mereka berdua tidak berencana untuk menikah. Shoji juga mengatakan ia tak berencana menikah dengan Yumi, ia juga tak ingin menikah dengan wanita yang tidak bisa memasak.
Shoji meninggalkan ruangan itu, Natsu sangat marah tapi Saitaro menghentikannya. Shoji yang keluar melihat seseorang disana. Kakek sudah berdiri sejak tadi dipintu masuk kedai dan diam-diam mendengarkan pertengkaran mereka. Shoji tidak mengenal kakek, ia melewatinya begitu saja. Kakek kesal sekali pada Shoji dan memukul Shoji.
Natsu dan yang lain keluar dari ruangan dan kaget melihat kakek ada disana. Ayami memberikan barang bawaan Shoji dan Shoji dan Shoji meninggalkan tempat itu ketakutan.
Ayami memperkenalkan dirinya pada kakek dan kakek meminta maaf karena cucunya sudah merepotkan dan berterima kasih karena menjaga mereka. Mata Yumiko berkaca-kaca saat melihat kakek disana. Kakek mengatakan ia datang untuk menjemput Yumiko dan mengajak Yumiko pulang. Yumiko menangis sambil berjalan mendekati kakeknya, memeluk kakek. Kakek membelai rambut Yumiko.
Natsu menangis melihat hal itu, itup pertama kalinya ia melihat Yumiko sangat rapuh. Saitaro juga menangis. Ayami senang karena semuanya sudah berakhir, meski nggak bisa dibilang itu akhir yang bahagia.
Hari itu, Natsu berangkat kerja sambil mengantar Kakek dan Yumiko yang akan pulang ke Hokkaido. Natsu bertanya apakah kakek yakin akan langsung pulang?
Kakek membenarkan, karena ia nggak biasa dengan keramaian dimana manusia lebih banyak daripada sapi HAHAHHAHAHAHAH. Natsu sebenarnya cukup kaget karena kakek mau datang ke Tokyo dan kakek mengatakan sebenarnya ia punya tujuan lain datang ke Tokyo, yaitu makan parfait LOL. Yumiko mengajak kakek untuk makan parfait sebelum pulang, sayangnya Natsu tidak bisa ikut karena ia harus bekerja. Kakek mengerti dan meminta Natsu menjaga kesehatan + bersemangat dalam pekerjaannya. Kemudian mereka berpisah.
Saat Natsu melihat kakek yang berjalan menjauh, tiba-tiba Natsu mendapatkan ide untuk pergerakan monster kayu dalam animasi Hansel and Gretel yang sedang mereka buat.
Sesampainya di kantor, Natsu langsung menggambarnya + menggambar image baru untuk monster kayu. Setelah selesai, ia memperlihatkan pada Sakaba dan Sakaba puas banged dengan gambar buatan Natsu yang terlihat lebih hidup, pergerakannya juga bagus, bahkan bagian belakang monster kayu yang tidak bisa ia bayangkan terlihat dengan baik.
Natsu senang banged karena gambarnya akhirnya diakui oleh Sakaba. Natsu mengatakan pada Mako ternyata Sakaba itu bukan orang kelihatan sok/sombong seperti kelihatannya dan Mako mengoreksi kalau ia tak pernah menganggap Sakaba begitu, ia baru tahu kalau Natsu menganggap Sakaba begitu HAHAHAHAAA. Natsu langsung menggeleng.
Setidaknya Mako yakin akan satu hal lagi kalau Sakaba itu sangat menyukai manga eiga, Natsu membenarkan, selain itu Sakaba juga melihat berbagai kemungkinan yang tidak bisa mereka lihat.
Akane juga ikut berkomentar kalau Sakaba dan Kamiji kelihatan sangat cocok bekerja sama bersama-sama. Kemudian mereka bertiga lanjut bekerja lagi. Saat Sakaba akan meninggalkan ruangan tim animator, ia nggak lupa untuk melirik ke arah Natsu sebelum pergi.
Dan narator drama ini benar-benar sesuatu, karena saat itu dia menyanyi 'Everybody love somebody sometimes' HAHAHHAHAHAHAHA.
Waktu berlalu, film pendek Hansel and Gretel sudah memasuki tahap pengisian suara. Pengisi suaranya adalah dari perusahaan Saitaro yaitu, Ranko, Remiko, dan 2 orang wajah baru. Yukijiro dan Saitaro juga ada disana meski mereka nggak ikut mengisi suara. Natsu, Mako-san, Shimoyama-san dan Kamiji juga menonton proses pengisian suara yang dipimpin oleh Sakaba sebagai sutradara. Naka-san juga muncul disana untuk melihat hasil film pendek itu.
Film pendek Hansel and Gretel buatan Natsu dkk memang sangat menarik, mata yang menonton tidak lepas dari layar, ada perasaan waku waku saat menontonnya. Adegan demi adegan yang mereka diskusikan muncul di layar dan hasilnya sangat bagus. Ditambah lagi pengisian suara itu membuat film animasinya makin kelihatan nyata. Ranko-san memang sangat berbakat dalam bidang ini.
Setelah pengisian suara selesai dalam 1 kali take, Natsu dkk menyapa para seiyuu. Ranko-san sangat menyukai karakter penyihir yang ia mainkan dan Natsu memperkenalkan Mako pada Ranko-san, sebagai animator yang membuat karakter penyihir tersebut. Ranko-san memuji karakter itu, karena karakter itu punya jiwa dan ia bisa merasakannya. Mako-san sangat tersentuh dengan hal itu.
Natsu pergi mengejar Sakaba yang akan kembali ke ruangannya. Ia bertanya apakah Naka-san mengatakan sesuatu pada Sakaba dan Sakaba menjawab kalau Naka-san tidak mengatakan apa-apa. Natsu khawatir apakah semuanya akan baik-baik saja.
Sakaba balik bertanya bagaimana dengan Natsu, apakah Natsu baik-baik saja. Natsu bingung. Sakaba mendekati Natsu dan bertanya, apakah Natsu puas dengan animasi ini?
Natsu berfikir sejenak dan menjawab kalau ia tidak puas, ia ingin membuat lebih banyak bersama Sakaba. Sakaba mengatakan kalau ia juga sama dengan Natsu. Sakaba tersenyum dan meninggalkan Natsu.
Setelah menyelesaikan film animasi pendek Hansel and Gretel, Natsu dkk liburan bersama-sama, piknik gitu. Mereka main bola tangan dimana Sakaba ternyata nggak bisa olahraga dan gagal terus mengoper bola. Dia mneyerah dan mengatakan nggak mungkin ia bisa melakukannya, tapi Mako balas dendam, dulu Sakaba suka menyuruh mereka menggambar ulang, masa Sakaba gitu aja menyerah HAHAHHAHAHAHAHAHA. Sakaba akhirnya nggak bisa kabur, meski ia takut akan bola dan nggak bisa menangkapnya, ia terus main.
Setelah lelah bermain, mereka duduk di tepi sungai kecil dan makan bekal. Natsu membagikan onigirinya pada Sakaba dan Sakaba membagi rotinya pada Natsu. Momochi yang ikut bersama mereka mengejek Sakaba mengatakan kalau Sakaba nggak boleh menjatuhkan onigiri seperti tadi Sakaba menjatuhkan semua bola yang datang padanya. Semuanya tertawa. Natsu menegur Momochi dan Momochi mengatakan ia hanya bercanda. Natsu mengingatkan kalau Sakaba bukan tipe yang suka bercanda tapi Sakaba mengatakan ia suka bercanda. Natsu baru tahu. Mako mengatakan kalau Natsu ternyata adalah orang yang nggak bisa membedakan candaan dan tidak.
Saat mengatakan hal itu, Mako memanggil nama Natsu dengan Nacchan dan Natsu terkejut karena ini pertama kalinya Mako memanggil Natsu dengan nama itu. Natsu sangat bahagia sampai ia menangis HAHAHAHAHHA. Semua menertawakan Natsu.
Btw, selain Natsu dan Sakaba, ada pasangan yang juga kelihatannya mulai makin dekat, Akane dan Kamiji. Diam-diam yang lain memperhatikan keduanya saat berbagi makanan.
Setelah makan, mereka berkeliling melihat hutan sambil bercanda. suasananya menyenangkan dan Sakaba mengatakan lain kali mereka harus melakukan ini lagi, perayaan setelah proyek selesai. Natsu setuju.
Mako-san terlihat menatap sesuatu dan yang lain bertanya apa yang ia lihat. Mako mengatakan kalau ia akhirnya menemukannya. Yang lain bingung. Mako tersenyum pada semuanya dan mengatakan kalau ia akan menikah, ia akhirnya menemukan pangeran yang ia cari. Yang lain tidak mengerti.
Mako mengatakan kalau ia berpacaran dengan seseorang sejak kuliah dulu dan dia adalah seorang arsitek yang akhirnya diakui. Pria itu akan bekerja ke Italia dan melamarnya beberapa waktu yang lali. Selama ini ia ragu, tapi setelah proyek ini selesai ia akhirnya menemukan jawaban yang ia cari.
Natsu terkejut dan bertanya apakah itu artinya Mako akan berhenti menjadi animator?
Mako membenarkan. Natsu tentu saja tidak ingin hal itu terjadi. Mako mengatakan itu sebabnya ia ingin agar film pendek Hansel and Gretel ini sukses, jika film ini sukses ia akan berfikir kalau yang ada untuknya hanya animasi dan ia akan memutuskan pacarnya itu. Tapi ternyata justru sebaliknya, karena ia puas dengan pekerjaannya, ia jadi memutuskan akan menikah. Ia selalu merasa kalau ada sesuatu yang kurang darinya jika dibandingkan dengan Natsu dan Sakaba, dan itu membuatnya kesal.
Natsu mengatakan itu tidak benar, karena dia bahkan belum bisa menggambar sebagus Mako-san.
Mako mengatakan kalau ia tidak bisa menikmatinya seperti Natsu menikmatinya. Ia tak tahu kenapa, apakah karena bakat atau keraguannya, ia memikirkannya.
Sakaba mengatakan kalau Mako adalah seorang animator yang hebat, menurutnya di Jepang belum ada animator seperti Mako-san. Mako berterima kasih.
Natsu mendekati Mako-san dan meminta Mako untuk kembali suatu hari nanti. Mako mengatakan karena itu Natsu harus menjadi animator yang membuat manga eiga yang hebat yang membuatnya iri dan membuatnya ingin kembali.
Natsu berjanji ia akan melakukannya. Kamiji tiba-tiba ikutan mengatakan kalau ia juga akan melakukannya. Akane protes kenapa Kamiji merusak suasana HAHAHHAHAAHHA.
Mako tersenyum dan meminta mereka jangan salah paham, karena ia memilih ini dan ia akan bahagia. Momochi tiba-tiba berteriak kalau dia iri dan semuanya tertawa.
Shimoyama-san sejak tadi sibuk dengan kertas dan pensilnya, ia menggambar momen membahagiakan yang tidak akan dilupakan ini.
Komentar:
WHAT?
Mako-san berhenti menjadi animator dan menikah? Kenapa kok beda dari spoiler yang aku bacaaaaaaa???????!!!!
Sebenarnya di spoiler yang aku baca, Mako itu ditransfer ke departemen lain, membuat TV Anime gitu dan kalau nggak salah model Mako aslinya juga membuat TV Anime, Astro Boy. Makanya aku shock banged ini.
Well, memang sih, spoiler asadora kadang salah, tapi aku kaget mengingat ini Mako-san lho, yang dulu menganggap Natsu dandan cantik cuma mau menggoda pria, pegawai wanita yang nggak serius kerja cuma mau nyari suami trus berhenti. Nggak nyangka Mako duluan yang meninggalkan mereka semuanya. Sedih banged!!!!
Apakah Mako akan kembali lagi suatu hari nanti?
Sedih banged mulai minggu depan Mako nggak akan muncul lagi dan kayaknya minggu depan time jump deh. Natsu dan Sakaba akan dapat proyek baru dan hubungan mereka mungkin akan semakin dekat. Di preview Tenyo akan muncul kembali minggu depan dan sesuatu terjadi pada Yukijiro di preview, dia menangis di pelukan Kameyama Ranko? Kenapaaaaaaaaaa???
Di 3 episode terakhir minggu ke-16 ini, Natsu akhirnya menjawab lamaran Sakaba yang ingin membuat film animasi bersama-sama. Dia nggak puas cuma dengan Hansel and Gretel, ingin membuat sesuatu yang lebih bagus bersama Sakaba. Hmmmmmmmmm. Penulis punya banyak hint nih untuk pasangan Natsu dan Sakaba. Tapi sebagai yang sudah menonton cukup banyak asadora, aku nggak yakin Sakaba akan menikah dengan Natsu, karena heroine nggak pernah menikah dengan seseorang yang muncul di pertengahan drama. Tapi ya siapa tau Natsuzora ini beda.
Mengingat Tenyo sudah menikah dan aku nggak mau dia cerai sama istrinya atau istrinya meninggal cuma agar Natsu dan Tenyo bersatu; atau Nobu-san yang nggak tau kabarnya dan harapan semakin menipis; atau Yohei yang muncul cuma membicarakan Tenyo; maka kandidat yang punya kemungkinan paling besar selain Sakaba adalah Yukijiro. Memang sih sampai sekarang Natsu dan Yukijiro masih sahabat sejati dan aku suka, tapi nggak menutup kemungkinan Natsu dan Yukijiro jadi lho, karena Yukijiro satu-satunya tokoh yang muncul sejak episode 1 sampai sekarang, bisa dibilang nggak pernah absen. Yumiko juga kayaknya udah nggak suka Yukijiro lagi, jadi siap-siap aja.
Aku masih ingat saat cast utama diumumkan, baik itu NHK atau fans yang excited dengan Natsuzora yakin 100% kalau Suzu akan berakhir bersama Oryo, apalagi setelah baca deskripsi karakter mereka, ada satu orang fan yang berkomentar kalau setelah baca deskripsi karakter para tokoh, dia yakin Suzu akan berakhir dengan Yamada Yuki. Komentar itu sangat berkesan bagiku, sampai saat ini aku masih ingat karena, dia satunya yang yakin Suzu dan Yuki, saat semuanya yakin Suzu-Oryo. Aku penasaran apakah dia benar? LOL.
Karena di deskripsi awal, Yukijiro tuh cuma sahabat aja.
Arc Yumiko berakhir di minggu ke-16 ini, mungkin akan ada arc lainnya nanti. Sedih banged melihat Yumiko pada akhirnya tidak bisa menilai pria dengan baik. Yumiko benar-benar menyukai Shoji, bukan karena dia anak orang kaya, sayangnya Shoji meragukan cinta Yumiko itu dan tidak mencintai Yumiko sama sekali. Bahkan mengatakan hal kasar tentang Yumiko. Aku sedih banged melihat hal itu, karena memang sudah darisananya sifat Yumiko dingin. Sedih juga Natsu menyalahkan dirinya karena sifat Yumiko itu.
Kakek memang mantap sih menyelesaikan semuanya dalam sekali pukulan aja, nggak ada pake adu mulut juga, Yumiko langsung pulang sama kakek. Tapi sedih banged itu kakek baru sampai trus pulang lagi. Padahal bagus kalau kakek menginap sebentar gitu, apa nggak capek ya HAHAHHAHAAHHA.
Minggu depan akan dimulai dengan time jump, cerita seperti apa lagi yang akan menunggu Natsuzora, aku penasaran. Aku juga masih menunggu Guide Book Part 2 yang akan rilis minggu depan 😚
Sinopsis Natsuzora Week 16: Natsu yo, Koi no Kisetsu ga Kita!
-Natsu, Season of Love has Come!-
Yang lain juga khawatir karena Sakaba sangat ketat. Akane mengatakan kalau Sakaba terus meminta mengulang menggambar adegan dan Natsu mengatakan meski begitu jika dipikir-pikir lagi apa yang Sakaba katakan itu benar. Mako capek diminta gambar ulang terus dan Horiuchi berkomentar kalau dulu Mako juga begitu padanya LOL. (Dulu Mako menyuruh Horiuchi menggambar ulang adegan yang sama terus sampai mereka bertengkar, HAHAHHAHA, Karma).
Kaiji nggak bisa membaca situasi dan malah terlihat sombong dengan mengatakan kalau genga miliknya dipuji oleh Sakaba HAHAHAHAA.
Sakaba nggak mau tau dan meminta Natsu menggambar ulang lagi agar umur pohon itu kelihatan di gambar dan cara berjalan pohonnya juga memang kelihatan kaku. Natsu hanya bisa mendesah dan latihan diluar untuk mendapatkan image cara berjalan monster kayu. Natsu kayaknya udah biasa latihan dengan gerakan badannya sendiri untuk mendalami karakter, jadi orang-orang udah nggak heran lagi. Tapi Natsu tetap nggak bisa mendapatkan image seperti permintaan Sakaba, akhirnya ia pergi ke ruang Yamada Yohei yang bertugas membuat latar belakang animasi (artboards). Natsu ingin melihat gambar hutan tempat Hansel and Gretel tersesat supaya ia bisa mendapatkan image untuk monster kayu.
Yohei bisa melihat kalau Natsu sedang kesulitan dan Natsu mengeluh itu karena Sakaba mengatakan gambar monter kayunya tidak memperlihatkan usia monster kayu itu. Natsu mulai mengatai Sakaba yang hanya ingin membuat orang kesusahan saja. Tapi Yohei mengatakan ia pikir melalui kesulitan itu-lah mereka bisa belajar, Sakaba pasti tidak punya niat buruk. Ia masih belum pernah melihat ptoyek yang ditangani Sakaba, tapi ia tahu kalau Sakaba punya mata yang bagus dalam menilai sesuatu. Sakaba ternyata pernah melihat gambar Tenyo di pameran kecil Obihiro dan tersentuh dengan karya Tenyo itu, makanya Yohei merasa kalau Sakaba punya mata yang bagus dalam menilai karya seni.
Yohei meminta Natsu jangan menyerah dan terus berusaha.
Yumiko mengatakan kalau pacarnya menulis manuscript untuk jurnal yang akan ia ajukan di majalah, sayangnya hal itu nggak berjalan baik belakangan ini, jadi suasana hati pacarnya buruk dan mereka jadi sering bertengkar. Ayami mengerti hal itu karena apa yang dilakukan awalnya memang tidak akan berjalan dengan baik.
Yumiko juga mengerti kenapa pacarnya belakangan bad mood, itu karena pacarnya dibesarkan sebagai tuan muda keluarga kaya selama ini, jadi baru kali ini merasakan kesusahan dan butuh waktu agar terbiasa. Itulah alasan kenapa Yumiko ke Tokyo, untuk berada disisi pacarnya.
Saat mereka mengobrol, tiba-tiba ada telpon masuk. Ayami memang sudah siap siaga kalau ada telpon dia yang akan menjawab, dan kalau tau itu telpon dari Hokkaido, Ayami langsung memutuskannya, jaga-jaga biar Yumiko nggak tahu kalau keluarga di Hokkaido sudah tahu.
Malam harinya, Natsu menelpon ke Hokkaido dan bertanya kenapa ibu menelpon siang tadi. Fujiko mengatakan ia hanya ingin bicara pada Ayami-san, tapi sepertinya sengaja diputus karena YUmiko ada disana. Natsu mengerti dan memberikan telpon pada Ayami-san. Ayami dan Fujiko bicara berdua di telpon, Fujiko meminta maaf karena puterinya sudah merepotkan disana dan juga berterima kasih karena Ayami sudah baik pada Yumi dan Natsu. Fujiko kemudian menanyakan bagaimana keadaan Yumi, karena ia berencana menjemput Yumi secepatnya. Ayami mengatakan mungkin sekarang-sekarang ini adalah kesempatan yang bagus karena Yumi sedang tenang. Fujiko mengerti.
Saat Fujiko menutup telponnya, Takeo dan kakek sudah ada di belakang dan membuat Fujiko terkejut. Fujiko kali ini nggak bisa merahasiakan hal itu lagi dan akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada Takeo dan kakek. Takeo tentu saja protes kenapa hal penting begitu baru diceritakan sekarang, Fujiko mengatakan mereka nggak boleh terburu-buru karena mereka juga harus memikirkan perasaan Yumiko, makanya ia menunggu waktu kapan Yumiko sudah tenang. Takeo mengerti akan hal itu tapi ia tetap kecewa karena ia adalah Yumiko, Fujiko seharunya nggak merahasiakan itu padanya. Tapi Fujiko mengatakan itu karena sifat pria, biasanya kalau hal ini terjadi mereka lebih fokus pada pria yang bersama Yumiko daripada perasaan Yumiko (pria biasanya akan lebih fokus untuk menyerang pria yang membawa kabur puterinya lol).
Takeo kesal banged dan bertanya-tanya siapa pria yang bersama puterinya, Fujiko mengatakan pria itu bernama Takayama Shoji, putera tertua dari pemilik salah satu supermarket di Sapporo. Kakek bertanya apakah keduanya berencana menikah? Fujiko mengatakan ia tak mencari tahu sejauh itu, tapi dari yang ia dengar dari Natsu sepertinya keduanya belum berencana menikah. Ayami-san mengatakan kalau sekarang adalah saat yang tepat untuk menjemput Yumiko. Takeo udah kesal banged dan nggak bisa memaafkan pacar Yumiko itu, Fujiko mengingatkan kalau Takeo nggak boleh sepihak menyalahkan pacar Yumiko tapi Takeo mengatakan sudah pasti yang salah adalah pria. HAHAHHAHA. Fujiko mengatakan jika Yumi mendengar itu, ia dan Yumi akan bertengkar lagi. Takeo nggak peduli, pokoknya yang salah adalah pria itu.
Kakek bertanya apakah Fujiko yang akan menjemput Yumi dan Fujiko mengatakan maunya sih begitu, tapi ia khawatir ia tak bisa tenang nantinya menghadapi Yumiko. Takeo mengatakan sebagai orang tua mereka nggak perlu tenang, langsung bawa aja Yumiko pulang. Fujiko mengingatkan kalau nanti yang tersakiti itu adalah Yumiko, mereka harus memikirkan perasaan Yumiko. Fujiko kemudian punya ide agar kakek yang ke Tokyo untuk menjemput Yumiko, karena lebih baik seseorang selain orang tua, agar Yumiko tetap tenang, tapi kakek nggak yakin ia bisa melakukan hal itu.
Beberapa hari kemudian, pagi-pagi sekali Yumiko dan Shoji bersama barang bawaan mereka muncul di kedai Ayami-san. Ia tahu kalau Natsu sudah mengatakan pada keluarganya di Hokkaido dan marah pada Natsu, ia mengatakan kalau Natsu sudah mengkhianatinya. Keluarganya di Hokkaido bahkan menghubungi keluarga Shoji dan sekarang keluarga shoji juga sudah tahu. Karena itu Yumi dan Shoji tidak bisa tinggal di Tokyo lagi, mereka akan pergi. Yumi datang ke kedai Ayami-san hari itu cuma untuk meminta gajinya yang bekerja sampai kemarin.
Natsu bertanya kemana Yumi akan pergi dan Yumi mengatakan ia tak akan mengatakan pada Natsu, ia juga nggak akan pernah muncul di hadapan Natsu lagi. Natsu berkaca-kaca dan sedih banged, Natsu bertanya kenapa Yumi kabur drai keluarganya, jika mereka berdua memang saling mencintai, kenapa nggak memperjuangkan dengan menghadapi keluarga. Yumi mengatakan kalau ia tidak mau melakukan hal itu. Natsu kesal sekali dan mengatakan Yumiko nggak akan bahagia jika terus kabur begini. Yumi kesal, Saat pernikahanmu direstui keluarga, apakah itu yang dinamakan kebahagiaan? Jadi kebahagiaan itu adalah sesuatu yang harus diakui orang lain?
Shoji meminta Yumiko berhenti, jangan memaksakan diri lagi. Yumi bertanya apa maksudnya itu dan Shoji mengatakan kalau Yumi bersamanya nggak akan ada hal bagus yang akan terjadi. Tapi Yumi mengatakan tidak seperti itu, karena hal bagus akan terjadi mulai dari sekarang, mereka akan membuatnya bersama-sama.
Ayami-san menghentikan pertengkaran mereka dan mengajak mereka untuk sarapan bersama-sama sambil menenangkan diri.
Shoji mengatakan kalau Yumiko juga berfikir begitu makanya ikut dengannya ke Tokyo. Ia tahu Yumiko berfikir kalau lebih baik ia memutuskan hubungan dengan keluarga (mungkin karena maksudnya Yumiko nggak percaya diri/takut menghadapi keluarga Shoji, makanya Yumi setuju kawin lari aja). Shoji mengatakan Yumi menyukainya hanya karena ia adalah pewaris keluarganya.
Yumi benar-benar kecewa dan sedih mendengar hal itu, ia bertanya apakah Shoji serius menganggapnya begitu. Shoji mengatakan kalau ia tahu Yumi tidak menyukainya karena YUmi selalu bersikap sombong padanya, ia sama sekali nggak bisa merasakan kebaikan Yumi. (bukan sombong sih, tahu lah Yumi ya, kalau bicara suka meninggi gitu). Yumi membalas ia tak bisa bersikap lembut pada Shoji karena Shoji terlalu manja.
Yumi dan Shoji terus adu mulut sampai akhirnya Shoji mengatakan kalau Yumi tuh nggak ada manis-manisnya sebagai wanita dan ia sudah lelah dengan Yumi.
Yumi meminta Natsu tidak bicara seperti itu. Natsu tetap melanjutkan, tapi Yumiko sekalipun tidak pernah berbohong, apapun yang orang lain katakan, Yumiko tak pernah berbohong baik padaku atau orang lain. Aku sudah diselamatkan olehnya berkali-kali oleh Yumi yang seperti itu. Selama aku hidup, aku tidak pernah menemukan orang yang seperti Yumi, tidak ada orang yang sehebat Yumi. Kau mengatakan kalau Yumi terlalu perhitungan (sombong), itu karena kau tidak mengenal Yumi yang sebenarnya. Aku tidak akan menyerahkan Yumi pada orang sepertimu, aku tidak akan merestui pernikahan kalian.
Yumiko meminta Natsu untuk tenang, karena sejak awal mereka berdua tidak berencana untuk menikah. Shoji juga mengatakan ia tak berencana menikah dengan Yumi, ia juga tak ingin menikah dengan wanita yang tidak bisa memasak.
Natsu dan yang lain keluar dari ruangan dan kaget melihat kakek ada disana. Ayami memberikan barang bawaan Shoji dan Shoji dan Shoji meninggalkan tempat itu ketakutan.
Ayami memperkenalkan dirinya pada kakek dan kakek meminta maaf karena cucunya sudah merepotkan dan berterima kasih karena menjaga mereka. Mata Yumiko berkaca-kaca saat melihat kakek disana. Kakek mengatakan ia datang untuk menjemput Yumiko dan mengajak Yumiko pulang. Yumiko menangis sambil berjalan mendekati kakeknya, memeluk kakek. Kakek membelai rambut Yumiko.
Natsu menangis melihat hal itu, itup pertama kalinya ia melihat Yumiko sangat rapuh. Saitaro juga menangis. Ayami senang karena semuanya sudah berakhir, meski nggak bisa dibilang itu akhir yang bahagia.
Kakek membenarkan, karena ia nggak biasa dengan keramaian dimana manusia lebih banyak daripada sapi HAHAHHAHAHAHAH. Natsu sebenarnya cukup kaget karena kakek mau datang ke Tokyo dan kakek mengatakan sebenarnya ia punya tujuan lain datang ke Tokyo, yaitu makan parfait LOL. Yumiko mengajak kakek untuk makan parfait sebelum pulang, sayangnya Natsu tidak bisa ikut karena ia harus bekerja. Kakek mengerti dan meminta Natsu menjaga kesehatan + bersemangat dalam pekerjaannya. Kemudian mereka berpisah.
Saat Natsu melihat kakek yang berjalan menjauh, tiba-tiba Natsu mendapatkan ide untuk pergerakan monster kayu dalam animasi Hansel and Gretel yang sedang mereka buat.
Natsu senang banged karena gambarnya akhirnya diakui oleh Sakaba. Natsu mengatakan pada Mako ternyata Sakaba itu bukan orang kelihatan sok/sombong seperti kelihatannya dan Mako mengoreksi kalau ia tak pernah menganggap Sakaba begitu, ia baru tahu kalau Natsu menganggap Sakaba begitu HAHAHAHAAA. Natsu langsung menggeleng.
Setidaknya Mako yakin akan satu hal lagi kalau Sakaba itu sangat menyukai manga eiga, Natsu membenarkan, selain itu Sakaba juga melihat berbagai kemungkinan yang tidak bisa mereka lihat.
Akane juga ikut berkomentar kalau Sakaba dan Kamiji kelihatan sangat cocok bekerja sama bersama-sama. Kemudian mereka bertiga lanjut bekerja lagi. Saat Sakaba akan meninggalkan ruangan tim animator, ia nggak lupa untuk melirik ke arah Natsu sebelum pergi.
Dan narator drama ini benar-benar sesuatu, karena saat itu dia menyanyi 'Everybody love somebody sometimes' HAHAHHAHAHAHAHA.
Waktu berlalu, film pendek Hansel and Gretel sudah memasuki tahap pengisian suara. Pengisi suaranya adalah dari perusahaan Saitaro yaitu, Ranko, Remiko, dan 2 orang wajah baru. Yukijiro dan Saitaro juga ada disana meski mereka nggak ikut mengisi suara. Natsu, Mako-san, Shimoyama-san dan Kamiji juga menonton proses pengisian suara yang dipimpin oleh Sakaba sebagai sutradara. Naka-san juga muncul disana untuk melihat hasil film pendek itu.
Film pendek Hansel and Gretel buatan Natsu dkk memang sangat menarik, mata yang menonton tidak lepas dari layar, ada perasaan waku waku saat menontonnya. Adegan demi adegan yang mereka diskusikan muncul di layar dan hasilnya sangat bagus. Ditambah lagi pengisian suara itu membuat film animasinya makin kelihatan nyata. Ranko-san memang sangat berbakat dalam bidang ini.
Setelah pengisian suara selesai dalam 1 kali take, Natsu dkk menyapa para seiyuu. Ranko-san sangat menyukai karakter penyihir yang ia mainkan dan Natsu memperkenalkan Mako pada Ranko-san, sebagai animator yang membuat karakter penyihir tersebut. Ranko-san memuji karakter itu, karena karakter itu punya jiwa dan ia bisa merasakannya. Mako-san sangat tersentuh dengan hal itu.
Natsu pergi mengejar Sakaba yang akan kembali ke ruangannya. Ia bertanya apakah Naka-san mengatakan sesuatu pada Sakaba dan Sakaba menjawab kalau Naka-san tidak mengatakan apa-apa. Natsu khawatir apakah semuanya akan baik-baik saja.
Sakaba balik bertanya bagaimana dengan Natsu, apakah Natsu baik-baik saja. Natsu bingung. Sakaba mendekati Natsu dan bertanya, apakah Natsu puas dengan animasi ini?
Natsu berfikir sejenak dan menjawab kalau ia tidak puas, ia ingin membuat lebih banyak bersama Sakaba. Sakaba mengatakan kalau ia juga sama dengan Natsu. Sakaba tersenyum dan meninggalkan Natsu.
Setelah lelah bermain, mereka duduk di tepi sungai kecil dan makan bekal. Natsu membagikan onigirinya pada Sakaba dan Sakaba membagi rotinya pada Natsu. Momochi yang ikut bersama mereka mengejek Sakaba mengatakan kalau Sakaba nggak boleh menjatuhkan onigiri seperti tadi Sakaba menjatuhkan semua bola yang datang padanya. Semuanya tertawa. Natsu menegur Momochi dan Momochi mengatakan ia hanya bercanda. Natsu mengingatkan kalau Sakaba bukan tipe yang suka bercanda tapi Sakaba mengatakan ia suka bercanda. Natsu baru tahu. Mako mengatakan kalau Natsu ternyata adalah orang yang nggak bisa membedakan candaan dan tidak.
Saat mengatakan hal itu, Mako memanggil nama Natsu dengan Nacchan dan Natsu terkejut karena ini pertama kalinya Mako memanggil Natsu dengan nama itu. Natsu sangat bahagia sampai ia menangis HAHAHAHAHHA. Semua menertawakan Natsu.
Btw, selain Natsu dan Sakaba, ada pasangan yang juga kelihatannya mulai makin dekat, Akane dan Kamiji. Diam-diam yang lain memperhatikan keduanya saat berbagi makanan.
Setelah makan, mereka berkeliling melihat hutan sambil bercanda. suasananya menyenangkan dan Sakaba mengatakan lain kali mereka harus melakukan ini lagi, perayaan setelah proyek selesai. Natsu setuju.
Mako-san terlihat menatap sesuatu dan yang lain bertanya apa yang ia lihat. Mako mengatakan kalau ia akhirnya menemukannya. Yang lain bingung. Mako tersenyum pada semuanya dan mengatakan kalau ia akan menikah, ia akhirnya menemukan pangeran yang ia cari. Yang lain tidak mengerti.
Mako mengatakan kalau ia berpacaran dengan seseorang sejak kuliah dulu dan dia adalah seorang arsitek yang akhirnya diakui. Pria itu akan bekerja ke Italia dan melamarnya beberapa waktu yang lali. Selama ini ia ragu, tapi setelah proyek ini selesai ia akhirnya menemukan jawaban yang ia cari.
Natsu terkejut dan bertanya apakah itu artinya Mako akan berhenti menjadi animator?
Mako membenarkan. Natsu tentu saja tidak ingin hal itu terjadi. Mako mengatakan itu sebabnya ia ingin agar film pendek Hansel and Gretel ini sukses, jika film ini sukses ia akan berfikir kalau yang ada untuknya hanya animasi dan ia akan memutuskan pacarnya itu. Tapi ternyata justru sebaliknya, karena ia puas dengan pekerjaannya, ia jadi memutuskan akan menikah. Ia selalu merasa kalau ada sesuatu yang kurang darinya jika dibandingkan dengan Natsu dan Sakaba, dan itu membuatnya kesal.
Natsu mengatakan itu tidak benar, karena dia bahkan belum bisa menggambar sebagus Mako-san.
Mako mengatakan kalau ia tidak bisa menikmatinya seperti Natsu menikmatinya. Ia tak tahu kenapa, apakah karena bakat atau keraguannya, ia memikirkannya.
Sakaba mengatakan kalau Mako adalah seorang animator yang hebat, menurutnya di Jepang belum ada animator seperti Mako-san. Mako berterima kasih.
Natsu mendekati Mako-san dan meminta Mako untuk kembali suatu hari nanti. Mako mengatakan karena itu Natsu harus menjadi animator yang membuat manga eiga yang hebat yang membuatnya iri dan membuatnya ingin kembali.
Natsu berjanji ia akan melakukannya. Kamiji tiba-tiba ikutan mengatakan kalau ia juga akan melakukannya. Akane protes kenapa Kamiji merusak suasana HAHAHHAHAAHHA.
Mako tersenyum dan meminta mereka jangan salah paham, karena ia memilih ini dan ia akan bahagia. Momochi tiba-tiba berteriak kalau dia iri dan semuanya tertawa.
Shimoyama-san sejak tadi sibuk dengan kertas dan pensilnya, ia menggambar momen membahagiakan yang tidak akan dilupakan ini.
-To Be Continued-
Komentar:
WHAT?
Mako-san berhenti menjadi animator dan menikah? Kenapa kok beda dari spoiler yang aku bacaaaaaaa???????!!!!
Sebenarnya di spoiler yang aku baca, Mako itu ditransfer ke departemen lain, membuat TV Anime gitu dan kalau nggak salah model Mako aslinya juga membuat TV Anime, Astro Boy. Makanya aku shock banged ini.
Well, memang sih, spoiler asadora kadang salah, tapi aku kaget mengingat ini Mako-san lho, yang dulu menganggap Natsu dandan cantik cuma mau menggoda pria, pegawai wanita yang nggak serius kerja cuma mau nyari suami trus berhenti. Nggak nyangka Mako duluan yang meninggalkan mereka semuanya. Sedih banged!!!!
Apakah Mako akan kembali lagi suatu hari nanti?
Sedih banged mulai minggu depan Mako nggak akan muncul lagi dan kayaknya minggu depan time jump deh. Natsu dan Sakaba akan dapat proyek baru dan hubungan mereka mungkin akan semakin dekat. Di preview Tenyo akan muncul kembali minggu depan dan sesuatu terjadi pada Yukijiro di preview, dia menangis di pelukan Kameyama Ranko? Kenapaaaaaaaaaa???
Mengingat Tenyo sudah menikah dan aku nggak mau dia cerai sama istrinya atau istrinya meninggal cuma agar Natsu dan Tenyo bersatu; atau Nobu-san yang nggak tau kabarnya dan harapan semakin menipis; atau Yohei yang muncul cuma membicarakan Tenyo; maka kandidat yang punya kemungkinan paling besar selain Sakaba adalah Yukijiro. Memang sih sampai sekarang Natsu dan Yukijiro masih sahabat sejati dan aku suka, tapi nggak menutup kemungkinan Natsu dan Yukijiro jadi lho, karena Yukijiro satu-satunya tokoh yang muncul sejak episode 1 sampai sekarang, bisa dibilang nggak pernah absen. Yumiko juga kayaknya udah nggak suka Yukijiro lagi, jadi siap-siap aja.
Aku masih ingat saat cast utama diumumkan, baik itu NHK atau fans yang excited dengan Natsuzora yakin 100% kalau Suzu akan berakhir bersama Oryo, apalagi setelah baca deskripsi karakter mereka, ada satu orang fan yang berkomentar kalau setelah baca deskripsi karakter para tokoh, dia yakin Suzu akan berakhir dengan Yamada Yuki. Komentar itu sangat berkesan bagiku, sampai saat ini aku masih ingat karena, dia satunya yang yakin Suzu dan Yuki, saat semuanya yakin Suzu-Oryo. Aku penasaran apakah dia benar? LOL.
Karena di deskripsi awal, Yukijiro tuh cuma sahabat aja.
Arc Yumiko berakhir di minggu ke-16 ini, mungkin akan ada arc lainnya nanti. Sedih banged melihat Yumiko pada akhirnya tidak bisa menilai pria dengan baik. Yumiko benar-benar menyukai Shoji, bukan karena dia anak orang kaya, sayangnya Shoji meragukan cinta Yumiko itu dan tidak mencintai Yumiko sama sekali. Bahkan mengatakan hal kasar tentang Yumiko. Aku sedih banged melihat hal itu, karena memang sudah darisananya sifat Yumiko dingin. Sedih juga Natsu menyalahkan dirinya karena sifat Yumiko itu.
Kakek memang mantap sih menyelesaikan semuanya dalam sekali pukulan aja, nggak ada pake adu mulut juga, Yumiko langsung pulang sama kakek. Tapi sedih banged itu kakek baru sampai trus pulang lagi. Padahal bagus kalau kakek menginap sebentar gitu, apa nggak capek ya HAHAHHAHAAHHA.
Minggu depan akan dimulai dengan time jump, cerita seperti apa lagi yang akan menunggu Natsuzora, aku penasaran. Aku juga masih menunggu Guide Book Part 2 yang akan rilis minggu depan 😚
Kandidat pasangan Natsu setelah Tenyo, untukku ya Sakaba. Dari Nobu-san, Yukijiro dan Yohei, aku ngga ada yang relaaaa... LOL.
BalasHapus