Minggu ke-14 episode 82-84 ini adalah akhir dari arc Chiharu. Natsu pada akhirnya tidak bisa bertemu dengan sang adik, tapi ia akhirnya mengerti alasan kenapa Chiharu menghindarinya. Apakah pilihan Chiharu masih tidak diketahui, tapi apapun pilihannya semoga dia bisa hidup dengan bahagia bersama orang yang ia pilih. Natsu juga bertemu pertama kali dengan Tenyo setelah 3 tahun berpisah. Tenyo sekarang hidup dengan bahagia, tidak ada yang berubah dalam hal dukungannya pada Natsu dan pekerjaannya.
Natsu tiba di Obihiro pada pagi ketiga Chiharu berada di peternakan Shibata. Butuh waktu seharian dari Tokyo ke Obihiro dan dari Obihiro ke Tokachi, butuh waktu beberapa jam. Begitu tiba di Obihiro, Natsu datang ke Setsu-Getsu. Keluarag Shibata sudah menelpon ayah Yukijiro untuk meminta tolong membawa Natsu dan Saitaro ke Peternakan Shibata. Karena itu, pagi itu ayah Yukijiro sudah menunggu Natsu dan begitu Natsu & Saitaro tiba, mereka langsung berangkat ke Tokachi menggunakan mobil milik keluarga Obata.
Begitu Natsu tiba di rumah, Fujiko sedang memasak. Natsu langsung memeluk ibunya. Yang lain juga bermunculan satu per satu dan menyapa Natsu. Tapi tentu saja yang pertama Natsu sapa adalah kakeknya. Natsu langsung bertanya dimana Chiharu dan semuanya terdiam. Kakek kemudian mengatakan kalau Chiharu sudah tidak ada disana. Natsu bingung.
Ternyata keluarga Shibata terlalu percaya kalau Chiharu akan menunggu Natsu dan Saitaro, jadi mereka tidak terlalu mengawasi Chiharu. Begitu sadar, Chiharu sudah tidak ada di rumah itu lagi. Mereka sudah mencoba mencari kemana-mana, bahkan ayah Sara juga ikut mencari, tapi mereka tidak menemukan Chiharu dimanapun.
Natsu yang sangat sedih mendengar itu berlari ke luar dan disusul oleh Saitaro. Natsu menangis sedih karena ia tak bisa bertemu dengan adiknya.
Keluarga Shibata sarapan pagi tapi suasananya tidak menyenangkan. Ibu meminta maaf karena suasananya jadi begini padahal harusnya mereka sarapan dengan perasaan ceria. Natsu meminta ibu jangan mengatakan hal seperti itu, mendengar Chiharu datang mencarinya dan menghabiskan waktu dengan keluarga Shibata sudah membuatnya bahagia. Meski ia sedih karena pada akhirnya Chiharu tidak mau bertemu dengannya. Saitaro mengatakan kalau ia yakin yang tidak ingin ditemui Chiharu adalah dia. Fujiko mengatakan kalau Chiharu sepertinya sudah melupakan Natsu dan Saitaro tapi saat mendengar suara Natsu dan saitaro di telpon, Chiharu mulai mengingat kenangan masa lalunya bersama mereka. Chiharu juga jadi lebih ceria setelah itu dan bahkan membicarakan mengenai dirinya pada mereka. Natsu bertanya apa yang Chiharu bicarakan dan Fujiko mulai menjelaskan kalau Chiharu sepertinya dirawat disebuah Okiya, ibu yang mengasuh Chiharu adalah orang baik dan ia juga diperlakukan dengan baik oleh mereka yang ada disana. Fujiko tidak berfikir kalau Chiharu berbohong melihat dari bagaimana Chiharu tersenyum saat menceritakan itu, Chiharu bahkan mengatakan kalau ia beruntung karena bertemu dengan ibunya, okami pemilik Okiya tersebut. Natsu mengerti dan mengambil kesimpulan kalau Chiharu selama ini ternyata hidup dengan bahagia. Fujiko membenarkan karena Chiharu sendiri yang mengatakannya sendiri. Fujiko juga menyesal tidak menanyakan Okiya mana tempat Chiharu tinggal, karena ia berfikir sebaiknya Natsu dan Saitaro yang menanyakan itu pada Chiharu.
Saat keluarga sedang membicarakan Chiharu, seseorang datang ke rumah. Mereka sudah bisa menebak dari suaranya kalau itu adalah Nobu-san. Meski Chiharu meminta Nobu untuk menghapus foto yang ia ambil waktu itu, tapi Nobu sepertinya tidak bisa melakukannya dan tetap mencetak foto itu. Hari itu ia datang untuk memperlihatkan foto itu pada Natsu dan Saitaro. Setidaknya Natsu dan Saitaro melihat bagaimana wajah adik mereka Chiharu. Nobu juga meminta maaf karena Chiharu pergi mungkin karena ia mengambil foto itu. Natsu dan Saotaro bertanya apa maksudnya dan Nobu sepertinya menceritakan kalau mood Chiharu buruk setelah ia mengambil foto itu seolah-olah Chiharu tidak suka difoto. Saitaro mencoba memikirkan alasannya, mungkin Chiharu trauma difoto atau tidak ingin wajahnya dilihat oleh orang lain. Takut akan sesuatu atau mengkhawatirkan sesuatu. Natsu sepertinya tidak suka kakaknya curiga kalau Chiharu punya trauma.
Natsu bertanya pada NObu apakah Nobu bicara pada Chiharu dan Nobu mengatakan kalau mereka tidak bicara banyak, ia pikir ia akan datang lagi setelah Natsu dan Saitaro datang dan barulah mereka bicara banyak. Natsu kesal sekali karena Nobu tidak bicara banyak pada Chiharu. Fujiko meminta Natsu jangan bicara begitu pada Nobu. Nobu meminta maaf pada Natsu dan Natsu juga meminta maaf karena ia terbawa emosi. Yukichi mengatakan kalau mereka sama sekali nggak curiga Chiharu akan pergi karena paginya saat mereka makan Chiharu terlihat sangat bahagia. Sara juga membenarkan kalua Chiharu kelihatan bahagia menunggu Natsu dan saitaro, jadi ia sama sekali nggak berfikir Chiharu akan pergi diam-diam.
Kakek sejak tadi tidak mengatakan sepatah katapun, ia hanya diam dan seperti biasa mengamati pembicaraan mereka. Lalu saat waktunya sudah tepat, kakek baru mengatakan sesuatu, mengajak Natsu untuk ikut bersamanya.
Kakek membawa Natsu ke peternakan dan memperlihatkan sapi yang diperah oleh Chiharu. Kakek mengatakan Chiharu melakukannya dengan baik dan saat itu Chiharu menunjukkan wajah bahagia saat ia bisa memerah sapi untuk pertama kalinya. KAkek mengatakan Chiharu sama seperti Natsu dulu, ia yakin senyuman Chiharu itu bukanlah kebohongan, kakek bisa menjamin itu. Ia ingin Natsu juga percaya akan Chiharu, jangan khawatir, ia yakin suatu hari nanti Natsu akan bisa menemui Chiharu. Natsu mengerti.
Ibu membawa Natsu ke kamar dimana Chiharu menginap. Baju yang dikenakan Chiharu saat datang juga tergantung di kamar itu. Fujiko mengatakan kalau Chiharu mengenakan pakaian milik Natsu saat ia bekerja di peternakan dan pergi meninggalkan rumah dengan pakaian yang sama. Natsu menatap pakaian adiknya itu, dress pink yang terlihat bagus.
Saitaro sedang merenung saat Teruo dan Sara menemuinya. Sara mengatakan malam ini Saitaro akan tidur di kamar Teruo dan ia akan tidur bersama Natsu. Saitaro yang melihat Sara sedang hamil mengucapkan selamat pada mereka, ia senang melihat mereka berdua bahagia. Teruo merasa bersalah pada Saitaro dan meminta maaf karena tidak bisa melakukan apapun untuk Chiharu. Saitaro meminta Teruo jangan mengatakan hal begitu, membiarkan Chiharu menginap dan memperlakukan Chiharu dengan baik sudah membuat ia dan Natsu sangat berterima kasih.
Malam itu, saat Akemi sudah tidur, Natsu dan Sara masih terbangun. Sara mengatakan pada Natsu, saat pertama kali Chiharu datang, Chiharu memanggilnya 'Onee-chan'. Suara pertama Chiharu yang ia dengar adalah memanggilnya kakak. JIka Chiharu tidak ingin menemui kakaknya, tidak mungkin Chiharu memanggilnya begitu. Ia yakin Chiharu datang jauh-jauh ke Hokkaido karena memang ingin bertemu dengan Natsu, jadi ia harap Natsu jangan berfikir kalau Chiharu tidak ingin menemuinya. Natsu tersenyum dan berterima kasih pada Sara. Sara mengatakan suatu hari Natsu, Chiharu pasti akan kembali ke sisi Natsu. NAtsu pasti akan mendengar Chiharu memanggilnya Onee-chan karena itu adalah suara hati Chiharu.
Keesokan harinya, semuanya sedang berkumpul di peternakan karena kakek menunjukkan alat pembuat butter pada Saitaro. Akemi kemudian datang tergesa-gesa dan mengatakan pada Natsu kalau ada surat dari Chiharu. Semuanya terkejut. Chiharu mengirim surat itu dari Obihiro, artinya selama menghilang itu Chiharu ada di Obihiro.
Natsu membuka surat itu dan membacakanya agar semua mendengar isi suratnya. Surat Chiharu berisi permintaan maaf pada Natsu, Saitaro dan keluarga Shibata karena ia pergi tiba-tiba tanpa mengatakan apapun. Chiharu juga menceritakan mengenai kisahnya dalam surat itu. Ia mengatakan kalau ia merasa menderita tinggal di rumah bibi, makanya ia kabur dari rumah. Ia berniat untuk ke Tokyo menemui Natsu dan Saitaro tapi saat itu ia masih terlalu kecil. Seorang pria kemudian menemukannya dan saat Chiharu kecil meminta pria itu membawanya ke Tokyo, pria itu setuju. Chiharu tidak ingat wajah pria itu, tapi pria itu mengatakan kalau ia adalah anak perempuan pria itu dan kemudian menjualnya ke sebuah Okiya. Di Okiya tersebut, ia dirawat oleh Okami-san yang mereka panggil ibu dan membesarkannya sampai sekarang ia berusia 18 tahun. Chiharu mengatakan kalau dia bukan lagi Okuhara Chiharu, karena Okami-san mengadopsinya secara resmi, meski Okami-san tidak pernah menikah, tapi Okami-san benar-benar seperti ibu kandungnya sendiri, merawat dan mengajarkannya dengan baik. Chiharu melanjtkan dalam suratnya mengatakan kalau baru-baru ini ada orang yang melamarnya. Seorang pria dari keluarga terhormat yang mungkin akan kecewa kalau tahu siapa dia yang sebenarnya.
Natsu hampir menangis saat membaca bagian itu. Fujiko mengatakan kalau Natsu tidak perlu lanjut membacanya dengan keras, Natsu bisa membaca suratnya sendiri. Tapi Natsu mengatakan ia tidak apa-apa.
Natsu lanjut membaca surat Chiharu. Setelah mendapatkan lamaran itu, Okami-san yang merawat Chiharu kemudian menunjukkan surat yang ditulis oleh Saitaro untuk Chiharu saat Chiharu masih tinggal di rumah bibinya dulu. Chiharu berfikir surat itu sudah lama menghilang, tapi ternyata Okami-san tetap menyimpannya dengan baik.
Saat Okami-san menunjukkan surat itu pada Chiharu, Chiharu mengatakan kalau ia bahkan sudah tidak ingat apa yang tertulis disana. Okami-san mengatakan pada Chiharu kalau dalam surat itu tertulis alamat kakak perempuan Chiharu yang tinggal di Hokkaido, kakak perempuan Chiharu yang diadopsi oleh rekan ayahnya saat perang. Okami-san sempat ingin menghubungi alamat itu untuk menanyakan keadaan saudara Chiharu, bagaimana keadaan mereka, apakah mereka baik-baik saja, tapi ia ragu untuk melakukannya, makanya ia pikir lebih baik Chiharu yang membuat keputusan. Ia juga meminta maaf karena sudah menyembunyikan surat itu selama ini.
Chiharu mengatakan pada Okami untuk tidak meminta maaf karena tidak ada yang perlu dimaafkan. Okami-san mengatakan jika Chiharu menerima lamaran itu dan menikah dengan pria itu, maka Chiharu harus memutuskan semua hubungan dengan keluarga lamanya. Orang yang melamar Chiharu adalah dari keluarga terhormat, jadi jika keluarga itu tahu Chiharu adalah anak orang lain (bukan anak Okami-san) maka itu akan menjadi gangguan.
Chiharu mengatakan pada Okami-san kalau ia sudah tidak punya ingatan mengenai kakak-kakaknya, ingatan yang ada dalam dirinya adalah saat ia mulai tinggal di Okiya, ingatan bahagia saat mereka bersama-sama. Jika memang Okami-san ingin ia menikah dengan pria itu, ia dengan senang hati akan melakukannya. Okami-sa mengatakan pada Chiharu kalau keinginannya adalah agar Chiharu bahagia, jadi Chiharu harus memikirkannya dengan baik. Chiharu tersenyum dan mengatakan kalau ia baik-baik saja, menjadi puteri Okami-san adalah kebahagiaan baginya.
Chiharu mengatakan dalam suratnya, demi ibunya yang ingin membahagiakannya, ia memutuskan untuk menikah. Tapi, ia meminta pada ibunya untuk membiarkannya ke Hokkaido sekali saja, melihat keadaan kakaknya. Karena itulah Chiharu berangkat ke Hokkaido untuk menemukan takdirnya sendiri. Jika kakaknya tidak bahagia disana, Chiharu berfikir untuk membantu kakaknya dan membuang kebahagiaannya sendiri (Jika Natsu tidak bahagia, Chiharu berfikir ia juga tidak pantas berbahagia). Tapi jika kakaknya hidup dengan bahagia disana, maka ia harus memutuskan hubungan dengan kakaknya untuk selamanya. Chiharu ingin membuat keputusan dengan melihat keadaan Natsu. Apa yang ditemukan Chiharu di keluarga Shibata adalah sebuah keluarga yang hangat, penuh tawa dan Natsu pasti bahagia tinggal disana. Karean itu Chiharu sudah membuat keputusannya.
Tapi saat ia mendengar suara kedua kakaknya di telpon, Chiharu mengingat kembali apa yang sudah ia lupakan dari masa lalu. Hari-harinya bersama Natsu saat mereka bekerja untuk menyemir sepatu, saat mereka mendapatkan makanan dari nenek-nenek, saat mereka mendapatkan cokelat dari tentara Amerika, saat mereka menonton pertunjukan menari kakaknya, saat mereka memancing di sungai bersama NObu-san, saat Natsu memeluknya dengan erat ketika ia menangis dan lain-lain. Saat ia bekerja di peternakan Shibata dengan menggunakan pakaian Natsu, ia merasa kalau Natsu memeluknya. Ia merasakan kebahagiaan dengan waktu singkatnya bersama keluarga Shibata, Jika ia bertemu dengan Natsu dan Saitaro, Chiharu takut ia tidak akan bisa berpisah dengan mereka. Karena itu Chiharu memutuskan untuk meninggalkan peternakan Shibata.
Chiharu mengatakan kalau ia tidak akan bertemu dengan mereka lagi seumur hidupnya, meski begitu ia tidak akan bisa lepas dari masa lalunya, juga waktu yang ia habiskan bersama keluarga Shibata, ia tak akan pernah melupakannya. Ia berharap semuanya tetap sehat dan terima kasih telah menjaganya. Kata-kata terakhir Chiharu dalam suratnya adalah sayonara dan gomennasai.
Natsu tidak bisa menghentikan air matanya saat ia membaca surat Chiharu. Saitaro juga menangis. Keluarga shibata juga meneteskan air mata.
Natsu kemudian melihat lembar terakhir surat Chiharu, Chiharu menggambar wajah Natsu dan Saitaro yang ada dalam ingatannya. Natsu menunjukkan gambar itu pada Saitaro dan Saitaro mengatakan kalau Chiharu benar-benar berbakat, Natsu dan Saitaro tersenyum sambil menangis.
Setelah itu, Natsu masuk ke kamar dan menatap dress Chiharu yang tergantung di dinding. Natsu menangis sambil memeluk dress itu, seolah-olah ia memeluk Chiharu.
Sore harinya, Nobu berkunjung ke rumah keluarga Shibata. Saitaro menunjukkan surat Chiharu pada Nobu dan Nobu hanya bisa mendesah sambil tersenyum pahit, seandainya mereka bisa melakukan sesuatu untuk kebahagiaan Chiharu. Saitaro berterima kasih pada Nobu yang sudah mengambil foto Chiharu, setidaknya dengan itu mereka bisa mengetahui wajah Chiharu yang sekarang.
Nobu bertanya dimana Natsu dan Saitaro mengatakan Natsu tidak di rumah, ia pergi ke suatu tempat menemui teman lama.
Natsu mengayuh sepedanya dengan penuh semangat ke ladang kentang milik Tenyo dan saat melihat Tenyo ada disana, Natsu ingin menyapanya seperti biasa dengan melambaikan tangan dan meneriakkan nama Tenyo-kun. Tapi Natsu kemudian sadar sekarang Tenyo sudah tidak sendiri lagi. Tenyo ada di ladang itu bersama seorang wanita yang memanggilnya dengan Yo-chan (?). Keduanya terlihat asik bersama-sama. Natsu mengurungkan niatnya memanggil Tenyo tapi ia tetap mengayuh sepedany menemui Tenyo.
Tenyo terkejut melihat Natsu disana dan menyapa Natsu dengan senyuman diwajahnya. Natsu dan Tenyo bahkan nggak ingat sudah berapa tahun mereka nggak bertemu, sepertinya 3 tahun. Natsu mengucapkan selamat atas pernikahan Tenyo dan Tenyo memanggil istrinya, Yamada Yasue yang ia panggil dengan Yacchan. Tenyo mengatakan kalau Natsu adalah puteri peternakan Shibata, yang bekerja bersama kakaknya di Tokyo dan Natsu memperkenalkan diri sebagai teman masa kecil Tenyo. Yacchan sepertinya sudah sering mendengar cerita mengenai Natsu jadi dia nggak kaget lagi, ia mengajak Natsu untuk singgah ke rumah mereka. Tapi Natsu awalnya nggak enak. Tenyo dan Yacchan tetap memaksa karena orang tuanya pasti senang bertemu Natsu.
Pada akhirnya Natsu singgah di rumah keluarga Yamada dan merasa awkward banged disana. Ibu dan ayah Tenyo tetap memperlakukan Natsu dengan baik, tapi kali ini beda sih karena Yacchan juga ada disana, Natsu merasa agak terasing.
Natsu makan siang bersama keluarga Yamada dan Natsu menceritakan kalau adiknya datang ke keluarga shibata makanya ia pulang untuk menemui adiknya. Natsu mengatakan kalau adiknya akan menikah, adiknya datang untuk mengucapkan perpisahan. Ayah dan ibu Tenyo fokus dengan kabar bahagia kalau Chiharu akan menikah, tapi Tenyo lebih fokus pada apa maksudnya adik Natsu datang untuk mengucapkan perpisahan.
Natsu mencoba menjelaskan dengan senyuman kalau adiknya akan menikah dengan keluarga terhormat, jadi adiknya tidak ingin keluarga tersebut tahu masa lalunya, makanya Chiharu datang mengucapkan perpisahan unuk terakhir kalinya. Ayah dan ibu Tenyo mengerti karena banyak yang mengalami kisah seperti itu, anak korban perang memang sering dipandang sebelah mata.
Tenyo bertanya apakah Natsu pada akhirnya bertemu dengan adiknya dan Natsu menjawab kalau mereka tak bisa bertemu, tapi perasaan adiknya tersampaikan padanya dan ia juga mengerti, ia juga merasa perasaannya pada adiknya tersampaikan.
Ibu Tenyo penasaran dengan kisah cinta Natsu, jadi ia bertanya apakah Natsu juga akan menikah di Tokyo. Natsu terkejut ditanya begitu, ia mengatakan ia belum pernah memikirkan untuk menikah karena ia sedang fokus pada pekerjaannya. Tenyo bertanya apakah pekerjaan Natsu itu segitu menyenangkannya dan Natsu membenarkan. Natsu menceritakan kalau ia akhirnya diberi tugas membuat douga untuk film pendek, karena itu ia harus segera kembali ke Tokyo.
Tenyo tampak kecewa karena itu artinya mereka akan berpisah lagi. Natsu mengatakan Tenyo kan nggak akan kesepian lagi (sambil melirik Yacchan), semuanya terdiam. Natsu menyadari ia mengatakan hal yang membuat suasana nggak enak, jadi Natsu mulai membahas sapi keluarga Yamada yang bertambah lagi LOL. Yacchan tertawa dan semuanya ikut tertawa.
Natsu juga jalan-jalan ke ruang pribadi tempat Tenyo melukis dan memperlihatkan lukisannya yang memenangkan penghargaan itu, tahun lalu Tenyo juga menang. Tenyo mengatakan ia juga menonton animasi yang dibuat oleh Natsu dkk, Ushiwakamaru dan Natsu sangat senang punya teman yang selalu mendukungnya.
Tenyo juga menceritakan mengenai Yocchan (Yoshiko) dan Kadokura bancho yang masih terus berakting di teater untuk pemuda, ia juga membantu disana. Disanalah ia bertemu dengan istrinya, menjadi dekat dan akhirnya jatuh cinta. NAtsu senang karena Tenyo menemukan seorang wanita yang baik. Tenyo mengatakan dari pada dirinya, ia pikir ayah dan ibunya yang paling bahagia saat ia memutuskan menikah dengan Yacchan.
Tenyo mengatakan ia juga berfikir ia melakukan keputusan yang bagus dengan menikahi Yacchan. Yacchan adalah puteri dari petani perintis di Tokachi, mereka bisa menghadapi kesulitan bersama-sama. Natsu senang mendengarnya.
Yacchan datang tidak lama kemudian membawakan kopi untuk Natsu dan Tenyo. Natsu diam-diam tersenyum melihat Tenyo dan Yacchan bersama-sama. Natsu pulang tak lama kemudian, mengayuh sepedanya tanpa melihat ke belakang. Aku merasa Tenyo sudah menghapus semua perasaan cintanya pada Natsu (tentu saja) dan Natsu mungkin baru merasakan kesepian setelah Tenyo menikah, mixed feeling.
Natsu kembali ke rumah dan menemui kakek di peternakan. Kakek tahu kalau Natsu pergi menemui Tenyo dan Natsu mengatakan kalau Tenyo menemukan istri yang baik. Ia juga berharap Chiharu menemukan pria yang baik seperti itu.
Untuk menghilangkan keresahan hatinya, Natsu membantu pekerjaan kakek. Natsu bertanya jika seandainya ia tetap bekerja dipeternakan, apakah kakek bahagia?
Kakek meminta Natsu jangan memikirkan hal seperti itu, karena ia tidak akan bahagia jika Natsu terus berfikir seperti itu. Natsu mengatakan kalau ia kesepian, sangat kesepian. Kakek mengatakan ia juga kesepian, Natsu tidak ada bersamanya, ia sangat kesepian. Tapi wajar manusia merasa kesepian jika ingin hidup sendiri, meski begitu ia akan tetap hidup sampai waktunya tiba. Meskipun punya keluarga, tetap harus bisa berdiri sendiri. Karena itu meski berpisah, mereka saling mendukung. Kakek mengatakan ia juga kesepian karena Chiharu tidak ada disini lagi.
Natsu mengerti dan berterima kasih pada kakek.
Malam harinya, para wanita sedang menyiapkan makan malam. Takeo mengatakan kalau ia sudah mengecek beberapa ryokan di Obihiro, sayangnya ia tak bisa menemukan jejak Chiharu. Saitaro dan Natsu berterima kasih pada Takeo dan TAkeo tidak perlu melakukan hal itu lagi.
Saitaro mengatakan kalau besok ia berencana akan kembali ke Tokyo. Takeo yang mendengar itu kecewa banged, tapi saat Natsu mengatakan ia juga akan pulang, Takeo lebih kecewa lagi. Saitaro kayaknya ingin mengatakan sesuatu tapi Takeo nggak mendengarkan karena ia sibuk protes mengenai Natsu yang akan pulang ke Tokyo, padahal ia pikir bisa berlama-lama bersama Natsu. Natsu mengatakan kalau pekerjaan mereka sedang sibuk karena akan membuat animasi baru.
Saat seluruh keluarga ribut, tiba-tiba terdengar suara seseorang datang ke rumah dan Natsu merasa sangat mengenal suara itu. Itu adalah Yumiko yang datang dengan barang bawaannya dan melihat wanita di dapur dan pria di meja makan, ia protes karena rumah mereka membosankan seperti biasa. LOL.
Natsu senang banged melihat Yumiko dan memeluknya karena mereka sudah lama tidak bertemu.
Komentar:
Waaaahhh, Yumiko akhirnya muncul lagi. Kesayangan fans Natsuzora, bahkan netizen yang nggak suka drama ini juga menyukai Yumiko yang karakternya sejak episode 1 memang menyegarkan. Yumiko adalah wanita yang bebas dan nggak sabar melihat apa yang membuat Yumiko pulang tiba-tiba. Apakah dia membawa kabar bahagia?
Well, dari spoiler sih kabar bahagia itu untuk episode 90 HAHAHAHHAAHHA.
Aku sudah menduga Natsu dan Saitaro nggak akan sempat bertemu dengan Chiharu, karena gerak gerik Chiharu selama di peternakan Shibata memang mencurigakan. Tapi aku nggak menyangka alasan Chiharu kabur adalah karena hal itu. Aku berfikir Chiharu mungkin punya rahasia gitu, misalnya dia nggak sebahagia yang ia ceritakan pada keluarga Shibata. Tapi sepertinya Chiharu memang hidup dengan bahagia di Okiya.
Yang membuatku kaget adalah karena Chiharu ternyata akan menikah T_T
Chiharu masih 18 tahun lho masih kecil T_______T
Chiharu akan menikah dengan pria dari keluarga terhormat, Chiharu harus menyembunyikan dirinya yang sebenarnya adalah anak korban perang jika memang ingin menikah dengan pria itu, makanya Okami-san memberikan Chiharu pilihan dengan menunjukkan surat dari Saitaro. Chiharu sudah membuat taruhannya sendiri sih, jika Natsu hidup menderita, ia akan melepaskan semuanya, jika Natsu bahagia, ia akan menikah. Mungkin saja Chiharu dalam hatinya berharap Natsu tidak hidup bahagia, makanya saat tahu Natsu ternyata bahagia, Chiharu jadi agak sedih karena artinya ia akan menikah dengan pria itu. Jika Ia menikah, selamanya Chiharu harus memutuskan hubungan dengan Natsu dan Saitaro, karena kalau sampai ketahuan bisa gawat sih.
Aku hanya berharap pria yang dinikahi Chiharu adalah pria baik dan usianya nggak jauh dari Chiharu (masih 20 tahunan lah, misalnya Yokohama Ryusei jadi cameo HAHAHAHHAHAA) dan plis Chiharu jangan jadi istri kedua atau ketiga T______T
Tapi aku rasa keputusan Chiharu mulai goyah sih, karena buktinya ia masih takut bertemu Natsu dan Saitaro, karena kalau bertemu nanti sulit berpisah. Bukankah itu bukti bahwa Chiharu juga sebenarnya nggak ingin menikah dengan mengorbankan keluarga kandungnya? Tapi Chiharu juga tahu pernikahannya adalah kebahagiaan Okami-san yang pasti memikirkan kebahgaiaanya.
Aku berharap Chiharu membuat keputusan yang bijak dan jangan memikirkan orang lain, tapi membuat keputusan dari dalam hatinya sendiri. Tapi setelah ini arc Chiharu akan berhenti untuk sementara nih, mungkin minggu ke-20 an baru deh dimulai lagi.
Aku senang sekali melihat Tenyo bahagia dengan pernikahannya. Ia menemukan wanita yang baik, bukan dari omiai, tapi ia benar-benar jatuh cinta pada wanita itu dan memutuskan untuk menikah. Yacchan juga terlihat manis banged. Aku selalu berfikir akan bagus kalau Ohara Sakurako jadi Chiharu karena mereka mirip, taunya malah jadi istri Tenyo HAHAHHAHAHAAH.
Saat Tenyo memutuskan menikah, aku yakin dia sudah melepaskan Natsu 100% jadi sekarang dia hanya menganggap Natsu adalah temannya. Tapi bagaimana dengan Natsu? Sejak awal, Natsu nggak pernah memandang Tenyo dengan perasaan romantis sih (Dari apa yang aku amati), mungkin di episode ini Natsu merasakan sesuatu, bukan karena patah hati, tapi merasa dirinya tergantikan dengan seseorang? Gimana sih menjelaskannya HAHAHHAHAHAH. Kan sering tih kalau teman baik kamu punya teman lain rasanya gimana gitu wkwkwkkwkw.
Aku masih merasa kalau Natsu itu memang nggak pernah memandang Tenyo lebih dari teman spesial yang mendukung impiannya, karena sampai saat ini Natsu juga masih belum memikirkan pernikahan, artinya dulu dia juga nggak pernah berfikir menikahi Tenyo.
Lalu, pikiran Natsu ini nantinya akan berubah saat seseorang mengatakan kalau ia akan menikah. Baru-lah Natsu mulai memikirkan selama ini ia terlalu fokus pada pekerjaan dan melupakan kenyataan ia tidak pernah jatuh cinta dan berfikir untuk menikah. Kira-kira, siapakah pria yang akan menjadi cinta pertama Natsu? (disini aku menganggap Tenyo bukan cinta pertama Natsu ya).
Yang jelas sih, penulis sekarang sedang mencoba menjodohkan Natsu dan Sakaba. Setelah ini akan ada banyak adegan Natsu dan Sakaba HAHAHAHHAHAHAAHA. Fans Suzu-Taishi bersiap-siaplah dengan momen manis mereka berdua XD XD
Sinopsis Natsuzora Week 14: Natsu yo, Tokachi-sa modotte koi!
-Natsu, go back to Tokachi-
Begitu Natsu tiba di rumah, Fujiko sedang memasak. Natsu langsung memeluk ibunya. Yang lain juga bermunculan satu per satu dan menyapa Natsu. Tapi tentu saja yang pertama Natsu sapa adalah kakeknya. Natsu langsung bertanya dimana Chiharu dan semuanya terdiam. Kakek kemudian mengatakan kalau Chiharu sudah tidak ada disana. Natsu bingung.
Ternyata keluarga Shibata terlalu percaya kalau Chiharu akan menunggu Natsu dan Saitaro, jadi mereka tidak terlalu mengawasi Chiharu. Begitu sadar, Chiharu sudah tidak ada di rumah itu lagi. Mereka sudah mencoba mencari kemana-mana, bahkan ayah Sara juga ikut mencari, tapi mereka tidak menemukan Chiharu dimanapun.
Natsu yang sangat sedih mendengar itu berlari ke luar dan disusul oleh Saitaro. Natsu menangis sedih karena ia tak bisa bertemu dengan adiknya.
Keluarga Shibata sarapan pagi tapi suasananya tidak menyenangkan. Ibu meminta maaf karena suasananya jadi begini padahal harusnya mereka sarapan dengan perasaan ceria. Natsu meminta ibu jangan mengatakan hal seperti itu, mendengar Chiharu datang mencarinya dan menghabiskan waktu dengan keluarga Shibata sudah membuatnya bahagia. Meski ia sedih karena pada akhirnya Chiharu tidak mau bertemu dengannya. Saitaro mengatakan kalau ia yakin yang tidak ingin ditemui Chiharu adalah dia. Fujiko mengatakan kalau Chiharu sepertinya sudah melupakan Natsu dan Saitaro tapi saat mendengar suara Natsu dan saitaro di telpon, Chiharu mulai mengingat kenangan masa lalunya bersama mereka. Chiharu juga jadi lebih ceria setelah itu dan bahkan membicarakan mengenai dirinya pada mereka. Natsu bertanya apa yang Chiharu bicarakan dan Fujiko mulai menjelaskan kalau Chiharu sepertinya dirawat disebuah Okiya, ibu yang mengasuh Chiharu adalah orang baik dan ia juga diperlakukan dengan baik oleh mereka yang ada disana. Fujiko tidak berfikir kalau Chiharu berbohong melihat dari bagaimana Chiharu tersenyum saat menceritakan itu, Chiharu bahkan mengatakan kalau ia beruntung karena bertemu dengan ibunya, okami pemilik Okiya tersebut. Natsu mengerti dan mengambil kesimpulan kalau Chiharu selama ini ternyata hidup dengan bahagia. Fujiko membenarkan karena Chiharu sendiri yang mengatakannya sendiri. Fujiko juga menyesal tidak menanyakan Okiya mana tempat Chiharu tinggal, karena ia berfikir sebaiknya Natsu dan Saitaro yang menanyakan itu pada Chiharu.
Natsu bertanya pada NObu apakah Nobu bicara pada Chiharu dan Nobu mengatakan kalau mereka tidak bicara banyak, ia pikir ia akan datang lagi setelah Natsu dan Saitaro datang dan barulah mereka bicara banyak. Natsu kesal sekali karena Nobu tidak bicara banyak pada Chiharu. Fujiko meminta Natsu jangan bicara begitu pada Nobu. Nobu meminta maaf pada Natsu dan Natsu juga meminta maaf karena ia terbawa emosi. Yukichi mengatakan kalau mereka sama sekali nggak curiga Chiharu akan pergi karena paginya saat mereka makan Chiharu terlihat sangat bahagia. Sara juga membenarkan kalua Chiharu kelihatan bahagia menunggu Natsu dan saitaro, jadi ia sama sekali nggak berfikir Chiharu akan pergi diam-diam.
Kakek sejak tadi tidak mengatakan sepatah katapun, ia hanya diam dan seperti biasa mengamati pembicaraan mereka. Lalu saat waktunya sudah tepat, kakek baru mengatakan sesuatu, mengajak Natsu untuk ikut bersamanya.
Kakek membawa Natsu ke peternakan dan memperlihatkan sapi yang diperah oleh Chiharu. Kakek mengatakan Chiharu melakukannya dengan baik dan saat itu Chiharu menunjukkan wajah bahagia saat ia bisa memerah sapi untuk pertama kalinya. KAkek mengatakan Chiharu sama seperti Natsu dulu, ia yakin senyuman Chiharu itu bukanlah kebohongan, kakek bisa menjamin itu. Ia ingin Natsu juga percaya akan Chiharu, jangan khawatir, ia yakin suatu hari nanti Natsu akan bisa menemui Chiharu. Natsu mengerti.
Ibu membawa Natsu ke kamar dimana Chiharu menginap. Baju yang dikenakan Chiharu saat datang juga tergantung di kamar itu. Fujiko mengatakan kalau Chiharu mengenakan pakaian milik Natsu saat ia bekerja di peternakan dan pergi meninggalkan rumah dengan pakaian yang sama. Natsu menatap pakaian adiknya itu, dress pink yang terlihat bagus.
Saitaro sedang merenung saat Teruo dan Sara menemuinya. Sara mengatakan malam ini Saitaro akan tidur di kamar Teruo dan ia akan tidur bersama Natsu. Saitaro yang melihat Sara sedang hamil mengucapkan selamat pada mereka, ia senang melihat mereka berdua bahagia. Teruo merasa bersalah pada Saitaro dan meminta maaf karena tidak bisa melakukan apapun untuk Chiharu. Saitaro meminta Teruo jangan mengatakan hal begitu, membiarkan Chiharu menginap dan memperlakukan Chiharu dengan baik sudah membuat ia dan Natsu sangat berterima kasih.
Keesokan harinya, semuanya sedang berkumpul di peternakan karena kakek menunjukkan alat pembuat butter pada Saitaro. Akemi kemudian datang tergesa-gesa dan mengatakan pada Natsu kalau ada surat dari Chiharu. Semuanya terkejut. Chiharu mengirim surat itu dari Obihiro, artinya selama menghilang itu Chiharu ada di Obihiro.
Natsu membuka surat itu dan membacakanya agar semua mendengar isi suratnya. Surat Chiharu berisi permintaan maaf pada Natsu, Saitaro dan keluarga Shibata karena ia pergi tiba-tiba tanpa mengatakan apapun. Chiharu juga menceritakan mengenai kisahnya dalam surat itu. Ia mengatakan kalau ia merasa menderita tinggal di rumah bibi, makanya ia kabur dari rumah. Ia berniat untuk ke Tokyo menemui Natsu dan Saitaro tapi saat itu ia masih terlalu kecil. Seorang pria kemudian menemukannya dan saat Chiharu kecil meminta pria itu membawanya ke Tokyo, pria itu setuju. Chiharu tidak ingat wajah pria itu, tapi pria itu mengatakan kalau ia adalah anak perempuan pria itu dan kemudian menjualnya ke sebuah Okiya. Di Okiya tersebut, ia dirawat oleh Okami-san yang mereka panggil ibu dan membesarkannya sampai sekarang ia berusia 18 tahun. Chiharu mengatakan kalau dia bukan lagi Okuhara Chiharu, karena Okami-san mengadopsinya secara resmi, meski Okami-san tidak pernah menikah, tapi Okami-san benar-benar seperti ibu kandungnya sendiri, merawat dan mengajarkannya dengan baik. Chiharu melanjtkan dalam suratnya mengatakan kalau baru-baru ini ada orang yang melamarnya. Seorang pria dari keluarga terhormat yang mungkin akan kecewa kalau tahu siapa dia yang sebenarnya.
Natsu hampir menangis saat membaca bagian itu. Fujiko mengatakan kalau Natsu tidak perlu lanjut membacanya dengan keras, Natsu bisa membaca suratnya sendiri. Tapi Natsu mengatakan ia tidak apa-apa.
Natsu lanjut membaca surat Chiharu. Setelah mendapatkan lamaran itu, Okami-san yang merawat Chiharu kemudian menunjukkan surat yang ditulis oleh Saitaro untuk Chiharu saat Chiharu masih tinggal di rumah bibinya dulu. Chiharu berfikir surat itu sudah lama menghilang, tapi ternyata Okami-san tetap menyimpannya dengan baik.
Saat Okami-san menunjukkan surat itu pada Chiharu, Chiharu mengatakan kalau ia bahkan sudah tidak ingat apa yang tertulis disana. Okami-san mengatakan pada Chiharu kalau dalam surat itu tertulis alamat kakak perempuan Chiharu yang tinggal di Hokkaido, kakak perempuan Chiharu yang diadopsi oleh rekan ayahnya saat perang. Okami-san sempat ingin menghubungi alamat itu untuk menanyakan keadaan saudara Chiharu, bagaimana keadaan mereka, apakah mereka baik-baik saja, tapi ia ragu untuk melakukannya, makanya ia pikir lebih baik Chiharu yang membuat keputusan. Ia juga meminta maaf karena sudah menyembunyikan surat itu selama ini.
Chiharu mengatakan pada Okami untuk tidak meminta maaf karena tidak ada yang perlu dimaafkan. Okami-san mengatakan jika Chiharu menerima lamaran itu dan menikah dengan pria itu, maka Chiharu harus memutuskan semua hubungan dengan keluarga lamanya. Orang yang melamar Chiharu adalah dari keluarga terhormat, jadi jika keluarga itu tahu Chiharu adalah anak orang lain (bukan anak Okami-san) maka itu akan menjadi gangguan.
Chiharu mengatakan pada Okami-san kalau ia sudah tidak punya ingatan mengenai kakak-kakaknya, ingatan yang ada dalam dirinya adalah saat ia mulai tinggal di Okiya, ingatan bahagia saat mereka bersama-sama. Jika memang Okami-san ingin ia menikah dengan pria itu, ia dengan senang hati akan melakukannya. Okami-sa mengatakan pada Chiharu kalau keinginannya adalah agar Chiharu bahagia, jadi Chiharu harus memikirkannya dengan baik. Chiharu tersenyum dan mengatakan kalau ia baik-baik saja, menjadi puteri Okami-san adalah kebahagiaan baginya.
Chiharu mengatakan dalam suratnya, demi ibunya yang ingin membahagiakannya, ia memutuskan untuk menikah. Tapi, ia meminta pada ibunya untuk membiarkannya ke Hokkaido sekali saja, melihat keadaan kakaknya. Karena itulah Chiharu berangkat ke Hokkaido untuk menemukan takdirnya sendiri. Jika kakaknya tidak bahagia disana, Chiharu berfikir untuk membantu kakaknya dan membuang kebahagiaannya sendiri (Jika Natsu tidak bahagia, Chiharu berfikir ia juga tidak pantas berbahagia). Tapi jika kakaknya hidup dengan bahagia disana, maka ia harus memutuskan hubungan dengan kakaknya untuk selamanya. Chiharu ingin membuat keputusan dengan melihat keadaan Natsu. Apa yang ditemukan Chiharu di keluarga Shibata adalah sebuah keluarga yang hangat, penuh tawa dan Natsu pasti bahagia tinggal disana. Karean itu Chiharu sudah membuat keputusannya.
Tapi saat ia mendengar suara kedua kakaknya di telpon, Chiharu mengingat kembali apa yang sudah ia lupakan dari masa lalu. Hari-harinya bersama Natsu saat mereka bekerja untuk menyemir sepatu, saat mereka mendapatkan makanan dari nenek-nenek, saat mereka mendapatkan cokelat dari tentara Amerika, saat mereka menonton pertunjukan menari kakaknya, saat mereka memancing di sungai bersama NObu-san, saat Natsu memeluknya dengan erat ketika ia menangis dan lain-lain. Saat ia bekerja di peternakan Shibata dengan menggunakan pakaian Natsu, ia merasa kalau Natsu memeluknya. Ia merasakan kebahagiaan dengan waktu singkatnya bersama keluarga Shibata, Jika ia bertemu dengan Natsu dan Saitaro, Chiharu takut ia tidak akan bisa berpisah dengan mereka. Karena itu Chiharu memutuskan untuk meninggalkan peternakan Shibata.
Chiharu mengatakan kalau ia tidak akan bertemu dengan mereka lagi seumur hidupnya, meski begitu ia tidak akan bisa lepas dari masa lalunya, juga waktu yang ia habiskan bersama keluarga Shibata, ia tak akan pernah melupakannya. Ia berharap semuanya tetap sehat dan terima kasih telah menjaganya. Kata-kata terakhir Chiharu dalam suratnya adalah sayonara dan gomennasai.
Natsu tidak bisa menghentikan air matanya saat ia membaca surat Chiharu. Saitaro juga menangis. Keluarga shibata juga meneteskan air mata.
Setelah itu, Natsu masuk ke kamar dan menatap dress Chiharu yang tergantung di dinding. Natsu menangis sambil memeluk dress itu, seolah-olah ia memeluk Chiharu.
Sore harinya, Nobu berkunjung ke rumah keluarga Shibata. Saitaro menunjukkan surat Chiharu pada Nobu dan Nobu hanya bisa mendesah sambil tersenyum pahit, seandainya mereka bisa melakukan sesuatu untuk kebahagiaan Chiharu. Saitaro berterima kasih pada Nobu yang sudah mengambil foto Chiharu, setidaknya dengan itu mereka bisa mengetahui wajah Chiharu yang sekarang.
Nobu bertanya dimana Natsu dan Saitaro mengatakan Natsu tidak di rumah, ia pergi ke suatu tempat menemui teman lama.
Tenyo terkejut melihat Natsu disana dan menyapa Natsu dengan senyuman diwajahnya. Natsu dan Tenyo bahkan nggak ingat sudah berapa tahun mereka nggak bertemu, sepertinya 3 tahun. Natsu mengucapkan selamat atas pernikahan Tenyo dan Tenyo memanggil istrinya, Yamada Yasue yang ia panggil dengan Yacchan. Tenyo mengatakan kalau Natsu adalah puteri peternakan Shibata, yang bekerja bersama kakaknya di Tokyo dan Natsu memperkenalkan diri sebagai teman masa kecil Tenyo. Yacchan sepertinya sudah sering mendengar cerita mengenai Natsu jadi dia nggak kaget lagi, ia mengajak Natsu untuk singgah ke rumah mereka. Tapi Natsu awalnya nggak enak. Tenyo dan Yacchan tetap memaksa karena orang tuanya pasti senang bertemu Natsu.
Natsu makan siang bersama keluarga Yamada dan Natsu menceritakan kalau adiknya datang ke keluarga shibata makanya ia pulang untuk menemui adiknya. Natsu mengatakan kalau adiknya akan menikah, adiknya datang untuk mengucapkan perpisahan. Ayah dan ibu Tenyo fokus dengan kabar bahagia kalau Chiharu akan menikah, tapi Tenyo lebih fokus pada apa maksudnya adik Natsu datang untuk mengucapkan perpisahan.
Natsu mencoba menjelaskan dengan senyuman kalau adiknya akan menikah dengan keluarga terhormat, jadi adiknya tidak ingin keluarga tersebut tahu masa lalunya, makanya Chiharu datang mengucapkan perpisahan unuk terakhir kalinya. Ayah dan ibu Tenyo mengerti karena banyak yang mengalami kisah seperti itu, anak korban perang memang sering dipandang sebelah mata.
Tenyo bertanya apakah Natsu pada akhirnya bertemu dengan adiknya dan Natsu menjawab kalau mereka tak bisa bertemu, tapi perasaan adiknya tersampaikan padanya dan ia juga mengerti, ia juga merasa perasaannya pada adiknya tersampaikan.
Tenyo tampak kecewa karena itu artinya mereka akan berpisah lagi. Natsu mengatakan Tenyo kan nggak akan kesepian lagi (sambil melirik Yacchan), semuanya terdiam. Natsu menyadari ia mengatakan hal yang membuat suasana nggak enak, jadi Natsu mulai membahas sapi keluarga Yamada yang bertambah lagi LOL. Yacchan tertawa dan semuanya ikut tertawa.
Natsu juga jalan-jalan ke ruang pribadi tempat Tenyo melukis dan memperlihatkan lukisannya yang memenangkan penghargaan itu, tahun lalu Tenyo juga menang. Tenyo mengatakan ia juga menonton animasi yang dibuat oleh Natsu dkk, Ushiwakamaru dan Natsu sangat senang punya teman yang selalu mendukungnya.
Tenyo mengatakan ia juga berfikir ia melakukan keputusan yang bagus dengan menikahi Yacchan. Yacchan adalah puteri dari petani perintis di Tokachi, mereka bisa menghadapi kesulitan bersama-sama. Natsu senang mendengarnya.
Yacchan datang tidak lama kemudian membawakan kopi untuk Natsu dan Tenyo. Natsu diam-diam tersenyum melihat Tenyo dan Yacchan bersama-sama. Natsu pulang tak lama kemudian, mengayuh sepedanya tanpa melihat ke belakang. Aku merasa Tenyo sudah menghapus semua perasaan cintanya pada Natsu (tentu saja) dan Natsu mungkin baru merasakan kesepian setelah Tenyo menikah, mixed feeling.
Untuk menghilangkan keresahan hatinya, Natsu membantu pekerjaan kakek. Natsu bertanya jika seandainya ia tetap bekerja dipeternakan, apakah kakek bahagia?
Kakek meminta Natsu jangan memikirkan hal seperti itu, karena ia tidak akan bahagia jika Natsu terus berfikir seperti itu. Natsu mengatakan kalau ia kesepian, sangat kesepian. Kakek mengatakan ia juga kesepian, Natsu tidak ada bersamanya, ia sangat kesepian. Tapi wajar manusia merasa kesepian jika ingin hidup sendiri, meski begitu ia akan tetap hidup sampai waktunya tiba. Meskipun punya keluarga, tetap harus bisa berdiri sendiri. Karena itu meski berpisah, mereka saling mendukung. Kakek mengatakan ia juga kesepian karena Chiharu tidak ada disini lagi.
Natsu mengerti dan berterima kasih pada kakek.
Saitaro mengatakan kalau besok ia berencana akan kembali ke Tokyo. Takeo yang mendengar itu kecewa banged, tapi saat Natsu mengatakan ia juga akan pulang, Takeo lebih kecewa lagi. Saitaro kayaknya ingin mengatakan sesuatu tapi Takeo nggak mendengarkan karena ia sibuk protes mengenai Natsu yang akan pulang ke Tokyo, padahal ia pikir bisa berlama-lama bersama Natsu. Natsu mengatakan kalau pekerjaan mereka sedang sibuk karena akan membuat animasi baru.
Saat seluruh keluarga ribut, tiba-tiba terdengar suara seseorang datang ke rumah dan Natsu merasa sangat mengenal suara itu. Itu adalah Yumiko yang datang dengan barang bawaannya dan melihat wanita di dapur dan pria di meja makan, ia protes karena rumah mereka membosankan seperti biasa. LOL.
Natsu senang banged melihat Yumiko dan memeluknya karena mereka sudah lama tidak bertemu.
-To Be Continued-
Komentar:
Waaaahhh, Yumiko akhirnya muncul lagi. Kesayangan fans Natsuzora, bahkan netizen yang nggak suka drama ini juga menyukai Yumiko yang karakternya sejak episode 1 memang menyegarkan. Yumiko adalah wanita yang bebas dan nggak sabar melihat apa yang membuat Yumiko pulang tiba-tiba. Apakah dia membawa kabar bahagia?
Well, dari spoiler sih kabar bahagia itu untuk episode 90 HAHAHAHHAAHHA.
Aku sudah menduga Natsu dan Saitaro nggak akan sempat bertemu dengan Chiharu, karena gerak gerik Chiharu selama di peternakan Shibata memang mencurigakan. Tapi aku nggak menyangka alasan Chiharu kabur adalah karena hal itu. Aku berfikir Chiharu mungkin punya rahasia gitu, misalnya dia nggak sebahagia yang ia ceritakan pada keluarga Shibata. Tapi sepertinya Chiharu memang hidup dengan bahagia di Okiya.
Yang membuatku kaget adalah karena Chiharu ternyata akan menikah T_T
Chiharu masih 18 tahun lho masih kecil T_______T
Chiharu akan menikah dengan pria dari keluarga terhormat, Chiharu harus menyembunyikan dirinya yang sebenarnya adalah anak korban perang jika memang ingin menikah dengan pria itu, makanya Okami-san memberikan Chiharu pilihan dengan menunjukkan surat dari Saitaro. Chiharu sudah membuat taruhannya sendiri sih, jika Natsu hidup menderita, ia akan melepaskan semuanya, jika Natsu bahagia, ia akan menikah. Mungkin saja Chiharu dalam hatinya berharap Natsu tidak hidup bahagia, makanya saat tahu Natsu ternyata bahagia, Chiharu jadi agak sedih karena artinya ia akan menikah dengan pria itu. Jika Ia menikah, selamanya Chiharu harus memutuskan hubungan dengan Natsu dan Saitaro, karena kalau sampai ketahuan bisa gawat sih.
Aku hanya berharap pria yang dinikahi Chiharu adalah pria baik dan usianya nggak jauh dari Chiharu (masih 20 tahunan lah, misalnya Yokohama Ryusei jadi cameo HAHAHAHHAHAA) dan plis Chiharu jangan jadi istri kedua atau ketiga T______T
Tapi aku rasa keputusan Chiharu mulai goyah sih, karena buktinya ia masih takut bertemu Natsu dan Saitaro, karena kalau bertemu nanti sulit berpisah. Bukankah itu bukti bahwa Chiharu juga sebenarnya nggak ingin menikah dengan mengorbankan keluarga kandungnya? Tapi Chiharu juga tahu pernikahannya adalah kebahagiaan Okami-san yang pasti memikirkan kebahgaiaanya.
Aku berharap Chiharu membuat keputusan yang bijak dan jangan memikirkan orang lain, tapi membuat keputusan dari dalam hatinya sendiri. Tapi setelah ini arc Chiharu akan berhenti untuk sementara nih, mungkin minggu ke-20 an baru deh dimulai lagi.
Aku senang sekali melihat Tenyo bahagia dengan pernikahannya. Ia menemukan wanita yang baik, bukan dari omiai, tapi ia benar-benar jatuh cinta pada wanita itu dan memutuskan untuk menikah. Yacchan juga terlihat manis banged. Aku selalu berfikir akan bagus kalau Ohara Sakurako jadi Chiharu karena mereka mirip, taunya malah jadi istri Tenyo HAHAHHAHAHAAH.
Saat Tenyo memutuskan menikah, aku yakin dia sudah melepaskan Natsu 100% jadi sekarang dia hanya menganggap Natsu adalah temannya. Tapi bagaimana dengan Natsu? Sejak awal, Natsu nggak pernah memandang Tenyo dengan perasaan romantis sih (Dari apa yang aku amati), mungkin di episode ini Natsu merasakan sesuatu, bukan karena patah hati, tapi merasa dirinya tergantikan dengan seseorang? Gimana sih menjelaskannya HAHAHHAHAHAH. Kan sering tih kalau teman baik kamu punya teman lain rasanya gimana gitu wkwkwkkwkw.
Aku masih merasa kalau Natsu itu memang nggak pernah memandang Tenyo lebih dari teman spesial yang mendukung impiannya, karena sampai saat ini Natsu juga masih belum memikirkan pernikahan, artinya dulu dia juga nggak pernah berfikir menikahi Tenyo.
Lalu, pikiran Natsu ini nantinya akan berubah saat seseorang mengatakan kalau ia akan menikah. Baru-lah Natsu mulai memikirkan selama ini ia terlalu fokus pada pekerjaan dan melupakan kenyataan ia tidak pernah jatuh cinta dan berfikir untuk menikah. Kira-kira, siapakah pria yang akan menjadi cinta pertama Natsu? (disini aku menganggap Tenyo bukan cinta pertama Natsu ya).
Yang jelas sih, penulis sekarang sedang mencoba menjodohkan Natsu dan Sakaba. Setelah ini akan ada banyak adegan Natsu dan Sakaba HAHAHAHHAHAHAAHA. Fans Suzu-Taishi bersiap-siaplah dengan momen manis mereka berdua XD XD
awwkwk baru sempat maraton baca gara - gara sub english nya udah keluar, jadi udah kebayang gimana jalan cerita nya
BalasHapusLega rasanya, jodoh Tenyo tetep imut2 kayak Natsu. Suka sama Sakurako Ohara sejak dia main di The Liar and His Lover.
BalasHapus