[Review] Anime Series: Doukyonin wa Hiza, Tokidoki, Atama no Ue (2019)

Doukyonin wa Hiza, Tokidoki, Atama no Ue yang bida diterjemahkan sebagai Teman sekamarku kadang-kadang dikakiku, kadang-kadang dikepalaku adalah sebuah anime movie 12 episode yang tayang pada musim dingin 2019. Anime series bergenre slice of life ini menceritakan tentang seorang pria dan kucing peliharaannya. Ceritanya manis banged dan bikin aku nggak puas dengan hanya 12 episode, berharap ada lanjutannya.
Kisah kucing dan pemilik memang selalu bikin aku jatuh hati, apalagi di anime ini ada sudut pandang dari kucing itu sendiri, jadi penonton bisa tahu bagaimana pemikiran si kucing mengenai majikannya.

Anime ini menceritakan tentang seorang novelis bernama Mikazuki Subaru yang tidak suka bersosialisasi dengan orang lain. Ia nyaman berada di rumahnya sendiri dan berusaha untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Itu karena trauma masa lalunya dimana ia sangat menyukai novel dan tidak punya teman, tapi ia tidak masalah dengan hal itu asal ia bisa membaca buku yang ia sukai. Tapi orang-orang selalu membicarakan spoiler dan itu membuatnya jadi kesal pada orang lain, karena kalau udah mendengar spoiler kan jadi nggak deg degan lagi baca novelnya. Ia juga punya luka dalam hatinya setelah orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan dan meninggalkannya sendirian. Suatu hari saat mengunjungi makam orang tuanya, ia bertemu dengan seekor kucing liar yang memakan makanan yang ia siapkan untuk orang tuanya. Ia membawa kucing itu pulang dan mulai memeliharanya dengan 0 pengetahuan tentang kucing.

Sejak memeliharan kucing itu, kehidupan Mikazuki mulai berubah. Mikazuki yang awalnya tidak peduli pada apapun mulai memperhatikan orang-orang disekitarnya. Misalnya teman masa kecilnya dan juga tetangganya yang sering mengantar makanan ke rumahnya, meski Mikazuki sering cuek dan tidak menyukainya, tapi temannya itu nggak peduli dan sering datang. Adik-adik temannya itu menyukai kucing dan sering main ke rumah Mikazuki juga.
Nenek tetangga disamping rumah Mikazuki adalah teman ibu Mikazuki, mempunyai seekor anjing peliharaan. Nenek itu membuat MIkazuki menyadari bunga-bunga yang ditanam oleh ibunya ternyata adalah bunga-bunga berwarna biri, warna kesukaan Mikazuki. Semasa hidupnya, orang tua Mikazuki sering mengajaknya untuk liburan tapi Mikazuki menolak, padahal sebenarnya tempat mereka akan pergi itu adalah ke kampung halaman penulis novel favorit Mikazuki. Mikazuki baru tahu akan hal itu saat ia melihat album lama milik ibunya karena saat itu kucingnya masuk ke kamar orang tuanya.
Mikazuki punya seorang editor baru yang mencoba mendekati Mikazuki agar akrab dengannya tapi Mikazuki memang nggak suka keramaian jadi editornya merasa kesulitan. Sejak Mikazuki punya kucing, si editor sering main ke rumahnya karena ia adalah pencinta kucing hanya saja karena istrinya alergi kucing jadi ia tak bisa memelihara kucing di rumah. Ia adalah pencinta kucing Mikazuki nomor 1 tapi kucing Mikazuki tidak menyukainya karena suka main peluk lol.

Mikazuki awalnya tidak memberi nama kucing itu karena sepertinya dia tidak mau terikat. Tapi setelah tinggal serumah beberapa lama, Mikazuki mulai merasa kalau hatinya tergerak dengan kucing itu dan memberinya nama Haru. Berkar Haru, Mikazuki juga berkenalan dengan pemilik pet shop di lingkungannya yang rumahnya ternyata dekat dengan rumah Mikazuki. Adik pemilik pet shop itu adalah fans novel MIkazuki meski ia merahasiakan kalau ia adalah penulis novel itu.
Sejak bertemu haru, suasana rumah Mikazuki semakin ramai dan ramai dan Mikazuki yang awalnya tidak menyukai orang-orang perlahan-lahan mulai membuka hatinya. Kehadiran Haru benar-benar mengubah hidup Mikazuki.

Di setiap episode anime ini, Haru juga punya pov sendiri, biasanya sih dibagian akhir tiap episode. Penonton dibawa melihat apa yang dilihat oleh Haru dan apa yang dipikirkan oleh Haru. Bagi Haru, Mikazuki adalah penyelamatnya jadi untuk membalas jasa, ia juga ingin menjadi seseorang yang perhatian pada Mikazuki dan menjaga Mikazuki. Mikazuki punya kebiasaan kalau ia sedang konsentrasi menulis novel, ia selalu lupa makan dan tidur. Haru bakalan ribut-ribut mengeong meminta Mikazuki makan, Haru juga kadang mogok makan kalau Mikazuki nggak mau makan. Pokoknya lucu.
Awalnya Haru tidak tahu apa itu 'nama'. Jadi kalau Mikazuki memanggil nama 'Haru', ia pikir itu kode untuk makan. Tapi sejak ia bertemu dengan adiknya di rumah pemilik pet shop, Haru baru tahu kalau Haru adalah namanya dan kalau Mikazuki memanggil nama Haru, Haru akan datang karena bahagia melihat senyuman Mikazuki.

Haru adalah kucing liar yang dulu hidup dijalanan bersama 3 adiknya. Karena ia adalah sang kakak, ia harus melindungi adik-adiknya. Ia bertemu dengan kucing liar lain yang membantunya untuk bertaha hidup, mengajarkannya banyak hal yang bisa ia gunakan untuk melindungi adik-adiknya. Baginya dulu, bisa makan aja udah bahagia, makanya Haru sangat suka makan.
Kehidupan Haru di luar saat itu sangat sulit karena ia sering diusir manusia, dilempar, diserang oleh gagak dan lain-lain. Haru sempat kehilangan satu adiknya karena meninggal diserang gagak, kemudian berpisah dengan 2 adiknya yang lain. Saat pergi ke rumah pemilik pet shop, ia bertemu dengan adiknya yang satunya yang ternyata dipelihara oleh pemilik pet shop. Adiknya satu lagi kalau nggak salah juga hidup bahagia bersama keluarga lain.
Karena itu tugas Haru untuk melindungi adiknya sudah selesai dan kali ini ia ingin melindungi Mikazuki.

Anime ini sangat menghangatkan hati, adem gitu nontonnya. Aku suka anime-anime seperti ini ^^~
Kalau yang suka kucing wajib nonton anime ini, dijamin akan sangat menyukainya. Aku bersyukur mengikutinya setelah dramanya tamat, karena kayaknya kalau nunggu per episode tiap minggu aku bisa bosen HAHAHHAHA