Stolen Identity atau Sumaho o Otoshita dake nanoni adalah sebuah movie yang rilis pada November 2018 bergenre suspense, mystery. Movie berdurasi 118 menit ini disutradarai oleh Nakata Hideo (Ring, L: Change The World, Sadako) dan naskahnya ditulis oleh Oishi Tetsuya (Mugen no Junin, Beck, Mars). Movie ini dibintangi oleh Kitagawa Keiko (Hibiki, Kimi no Suizo wo Tabetai, Dakishimetai), Chiba Yudai (Ajin, ReLIFE, Teiichi), Tanaka Kei (Library wars, Ito-kun A to E, Ossan's Love), Narita Ryo (Tonde Saitama, Ai ga Nanda, Code Blue The Movie), Harada Taizo (Midnight Bus, In His Chart, Outrage Coda), Takahashi MaryJun (P to JK, L, Shinjuku Swan II), Kaname Jun (Over Drive, Shinjuku Swan II, Destiny Kamakura Monogatari), Bakarythm (Queen, Shitamachi Rocket, Sumu Sumu) dan lain-lain.
Sesuai dengan judul bahasa jepangnya yang bisa diterjemahkan sebagai 'padahal aku cuma menjatuhkan ponselku', kasus dalam movie ini dimulai dengan seseorang yang tidak sengaja menjatuhkan ponselnya. Ponsel jatuh itu bahaya banged, apalagi kalau ponselnya memang berisi data-data pribadi. Mending yang nemu berusaha mengembalikan atau menjualnya tanpa niat buruk, kalau ditemukan hacker dan dia mulai menggunakan identitas pribadi kita bahaya banged. Hal itulah yang diperlihatkan dalam movie ini. Seorang hacker yang menemukan ponsel jatuh itu dan menggunakan data-data pribadi pemilik ponsel, meski niatnya sebenarnya bukan itu sih.
Genre drama ini adalah suspense, tapi aku nggak terlalu seram sih nontonnya, biasa aja HAHAAHAAHAH. Biasanya aku nggak terlalu suka movie tipe begini, tapi karena movienya cukup populer di Jepang dan aku hapir tahu semua castnya, jadi pengen nonton. Karena aku sering update mengenai berita jepang belakangan ini jadi aku udah tahu spoilernya, jadi nggak kaget sih HAHAHHHAHA. Udah tahu siapa pelaku jadi rasanya kurang greget LOL.
Tokoh utama movie ini adalah Kitagawa Keiko, tapi ada plot twist unik di pertengahan dimana entah kenapa aku merasa tokoh utamanya adalah Chiba Yudai. Jadi dari kisah Kitagawa Keiko kemudian berubah menjadi Chiba Yudai. Menarik sih. Dan aku mengerti kenapa movie ini akan mendapat sekuel 2020 mendatang yang menceritakan mengenai Chiba Yudai, karena misteri mengenai karakternya dalam movie ini belum selesai.
Chiba Yudai disini berperan sebagai polisi baru yang punya pengalaman dibidang IT, jadi ia membantu menyelesaikan kasus. Makanya menurutku menarik banged ada sekuelnya karena movie tipe begini bisa dilanjutkan kapan saja.
Stolen Identity menceritakan tentang seorang pria, Tomita Makoto (Tanaka Kei) yang tidak sengaja menjatuhkan ponselnya di sebuah taksi dan ponsel itu ditemukan oleh seseorang yang menumpang taksi itu setelah pria tersebut. Yang menemukan ponsel itu kemudian menghubungi nomor pacar Makoto, Inaba Asami (Kitagawa Keiko) dan Asami menjemput ponsel yang dititipkan disebuah cafe tersebut. Ponsel itu nggak ada masalah sama sekali, tapi ternyata sudah di hack, hanya saja pemiliknya nggak tahu. Jadi hacker ini menduplikat program ponsel tersebut ke laptopnya, jadi semua data ponsel itu baik yang lama dan yang baru akan masuk ke laptop di hacker ini. Jadi kalau ada pesan masuk ke ponsel ya masuk ke laptop juga, si hacker juga bisa menggunakan ponsel itu seolah-olah itu miliknya. Bisa masuk ke sosmed pemilik, mengakses rekening bank, pokoknya serem banged deh.
Setelah Makoto merasa ada yang aneh dengan ponselnya belakangan ini, Asami mengajak Makoto bertemu dengan seseorang yang mengerti IT kenalannya, tapi saat itu yang datang adalah asisten kenalan Asami itu, bernama Yoshiharu Urano (Narita Ryo). Urano membantu Makoto untuk memperbaiki ponselnya, ia mengatakan kalau ponsel Makoto itu sudah di hack dan ia sudah memperbaikinya.
Sementara itu di kepolisian, tim yang dipimpin oleh Busujima Toru (Harada Taizo) menemukan banyak mayat wanita di sebuah pegunungan, korban pembunuhan berantai. Diantara para polisi disana, ada seorang rookie Kagaya Manabu (Chiba Yudai) yang menyadari keanehan disetiap mayat para wanita tersebut, semuanya berambut panjang dan ada bekas dicukur di kepala korban. Mereka mulai mengidentifikasi satu per satu korban dan menyimpulkan kalau pelakunya menargetkan wanita yang berambut hitam panjang, bekerja di bar dan punya masalah keluarga.
Kagaya Manabu meski ia tidak punya pengalaman dibidang kepolisian, tapi ia pernah bekerja dibidang IT jadi kalau masalah IT otaknya cepat. Ia juga yang menyadari kalau kasus ini berhubungan dengan ponsel korban, karena sebelum korban menghilang, korban menghubungi seseorang terlebih dahulu. Dengan kemampuannya dibidang IT, Manabu berusaha melacak ponsel korban.
Ponsel Makoto yang dihack itu akan berhubungan dengan kasus yang sedang ditangani pihak kepolisian karena Asami akan menjadi target pelaku selanjutnya karena Asami punya rambut panjang dan punya masalah dalam keluarganya.
Plot twist lainnya juga terjadi menjelang akhir movie ini yang sebenarnya aku sudah bisa menebak pengenai 'pencurian identitas', jadi aku nggak terlalu kaget. Tapi memang sempat berfikir keras juga menganalisa rahasia tokoh utama Asami, yang ternyata menjadi alasan kenapa ia tak pernah memperkenalkan pacarnya pada keluarganya padahal pacarnya sudah melamarnya.
Kalau bikin merinding sih enggak ya, movienya nggak terlalu bikin merinding, tapi memang sempat deg degan banged dan rahasia tokoh utama itu cukup mengejutkan juga. Tapi setidaknya berakhir dengan happy ending, meski ada rasa nggak puas dihati. Makanya senang banged pas tau akan ada kelanjutannya meskipun pusat cerita sekuelnya adalah Chiba Yudai.
Mungkin karena aku sudah melihat spoiler sih jadi rasa ngerinya itu kurang LOL. Tapi tetap menikmati banged sih movienya, menebak-nebak apa yang terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Awalnya aku pikir peran Tanaka Kei disini akan lebih dominan dari Chiba Yudai, tapi entah kenapa lama-lama justru peran Chiba Yudai terasa lebih dominan dibanding tokoh utamanya Kitagawa Keiko, terutama diparuh kedua movie. Keiko malah kayak jadi supporting cast gitu HAHAHAHHA. Movie ini kayaknya bagus banged kalau ada dramanya. Nggak ada gitu stasiun TV yang berniat bikin drama thriller dari movie ini hehehheeh.
Sesuai dengan judul bahasa jepangnya yang bisa diterjemahkan sebagai 'padahal aku cuma menjatuhkan ponselku', kasus dalam movie ini dimulai dengan seseorang yang tidak sengaja menjatuhkan ponselnya. Ponsel jatuh itu bahaya banged, apalagi kalau ponselnya memang berisi data-data pribadi. Mending yang nemu berusaha mengembalikan atau menjualnya tanpa niat buruk, kalau ditemukan hacker dan dia mulai menggunakan identitas pribadi kita bahaya banged. Hal itulah yang diperlihatkan dalam movie ini. Seorang hacker yang menemukan ponsel jatuh itu dan menggunakan data-data pribadi pemilik ponsel, meski niatnya sebenarnya bukan itu sih.
Genre drama ini adalah suspense, tapi aku nggak terlalu seram sih nontonnya, biasa aja HAHAAHAAHAH. Biasanya aku nggak terlalu suka movie tipe begini, tapi karena movienya cukup populer di Jepang dan aku hapir tahu semua castnya, jadi pengen nonton. Karena aku sering update mengenai berita jepang belakangan ini jadi aku udah tahu spoilernya, jadi nggak kaget sih HAHAHHHAHA. Udah tahu siapa pelaku jadi rasanya kurang greget LOL.
Tokoh utama movie ini adalah Kitagawa Keiko, tapi ada plot twist unik di pertengahan dimana entah kenapa aku merasa tokoh utamanya adalah Chiba Yudai. Jadi dari kisah Kitagawa Keiko kemudian berubah menjadi Chiba Yudai. Menarik sih. Dan aku mengerti kenapa movie ini akan mendapat sekuel 2020 mendatang yang menceritakan mengenai Chiba Yudai, karena misteri mengenai karakternya dalam movie ini belum selesai.
Chiba Yudai disini berperan sebagai polisi baru yang punya pengalaman dibidang IT, jadi ia membantu menyelesaikan kasus. Makanya menurutku menarik banged ada sekuelnya karena movie tipe begini bisa dilanjutkan kapan saja.
SPOILER!!!
Setelah Makoto merasa ada yang aneh dengan ponselnya belakangan ini, Asami mengajak Makoto bertemu dengan seseorang yang mengerti IT kenalannya, tapi saat itu yang datang adalah asisten kenalan Asami itu, bernama Yoshiharu Urano (Narita Ryo). Urano membantu Makoto untuk memperbaiki ponselnya, ia mengatakan kalau ponsel Makoto itu sudah di hack dan ia sudah memperbaikinya.
Sementara itu di kepolisian, tim yang dipimpin oleh Busujima Toru (Harada Taizo) menemukan banyak mayat wanita di sebuah pegunungan, korban pembunuhan berantai. Diantara para polisi disana, ada seorang rookie Kagaya Manabu (Chiba Yudai) yang menyadari keanehan disetiap mayat para wanita tersebut, semuanya berambut panjang dan ada bekas dicukur di kepala korban. Mereka mulai mengidentifikasi satu per satu korban dan menyimpulkan kalau pelakunya menargetkan wanita yang berambut hitam panjang, bekerja di bar dan punya masalah keluarga.
Kagaya Manabu meski ia tidak punya pengalaman dibidang kepolisian, tapi ia pernah bekerja dibidang IT jadi kalau masalah IT otaknya cepat. Ia juga yang menyadari kalau kasus ini berhubungan dengan ponsel korban, karena sebelum korban menghilang, korban menghubungi seseorang terlebih dahulu. Dengan kemampuannya dibidang IT, Manabu berusaha melacak ponsel korban.
Ponsel Makoto yang dihack itu akan berhubungan dengan kasus yang sedang ditangani pihak kepolisian karena Asami akan menjadi target pelaku selanjutnya karena Asami punya rambut panjang dan punya masalah dalam keluarganya.
Plot twist lainnya juga terjadi menjelang akhir movie ini yang sebenarnya aku sudah bisa menebak pengenai 'pencurian identitas', jadi aku nggak terlalu kaget. Tapi memang sempat berfikir keras juga menganalisa rahasia tokoh utama Asami, yang ternyata menjadi alasan kenapa ia tak pernah memperkenalkan pacarnya pada keluarganya padahal pacarnya sudah melamarnya.
Mungkin karena aku sudah melihat spoiler sih jadi rasa ngerinya itu kurang LOL. Tapi tetap menikmati banged sih movienya, menebak-nebak apa yang terjadi dan bagaimana bisa terjadi. Awalnya aku pikir peran Tanaka Kei disini akan lebih dominan dari Chiba Yudai, tapi entah kenapa lama-lama justru peran Chiba Yudai terasa lebih dominan dibanding tokoh utamanya Kitagawa Keiko, terutama diparuh kedua movie. Keiko malah kayak jadi supporting cast gitu HAHAHAHHA. Movie ini kayaknya bagus banged kalau ada dramanya. Nggak ada gitu stasiun TV yang berniat bikin drama thriller dari movie ini hehehheeh.
0 komentar:
Posting Komentar