Minggu ke-7 ini sepertinya adalah minggu terakhir untuk Hokkaido-hen, bakalan kangen sama Hokkaido nih. Di minggu ke-7 ini juga karakter terakhir Hokkaido-hen akhirnya muncul, dia termasuk karakter utama yang akan muncul sampai akhir kayaknya ^^~
Untuk pertama kalinya sejak drama ini tayang, aku amat sangat kesal pada Natsu. Aku mengerti bagaimana kesedihan kakek dan Fujiko-san padahal yang perlu Natsu lakukan hanya mengatakan perasaannya yang sebenarnya T_T
Di akhir episode 36, dalam perjalanan ke rumah Tenyo, Natsu yang masih kepikiran dengan kakek yang ingin menjodohkannya dengan Teruo, pingsan ditengah badai salju. Saat ia membuka matanya, Natsu berada di sebuah rumah yang tidak ia kenali, ada banyak pahatan binatang terutama beruang di rumah itu, ada panah juga. Ia melihat punggung seorang pria sedang memahat kayu dan seorang wanita sedang melakukan sesuatu, Natsu mulai takut. Natsu memberanikan diri untuk mulai berbicara bertanya dimana ini dan kedua orang itu berbalik menatap Natsu dengan wajah seram.
Melihat Natsu sudah bangun, sang wanita membuatkan minuman hangat untuk Natsu dan pria itu menceritakan bagaimana Sara puterinya menemukan Natsu di tengah badai salju. Ia juga mengatakan kalau rumahnya ini berada di pedalaman hutan Tokachi dan memperkenalkan namanya sebagai Agawa Yaichiro. Natsu memperkenalkan dirinya sebagai Okuhara Natsu. NAtsu menyadari kalau sepertinya ia pingsan cukup lama dan mengecek jam, ia khawatir keluarganya pasti khawatir kalau ia tidak kembali dan ingin segera pulang. Tapi Yaichiro mengatakan badai salju masih terjadi dan tidak mungkin Natsu pulang dalam badai seperti ini.
Meski begitu NAtsu khawatir semuanya pasti sedang mencarinya. Tapi Sara mengatakan meski mereka mencari Natsu, dalam keadaan badai seperti ini ia yakin mereka sudah menyerah dan berfikir Natsu sudah mati. Natsu tentu saja terkejut. SAra mengatakan Natsu pulangnya besok saja. Tapi Natsu mengatakan keluarganya berfikir ia ada di rumah temannya dan temannya yang menunggunya mungkin berfikir ia tak jadi datang karena badai, jadi kalau ia mati mungkin nggak akan ada yang menyadarinya.
Mendengar khayalan Natsu, Sara mengatakan jangan-jangan Natsu sedang berakting dan Natsu mengatakan kalau ia serius. Sara mengatakan maksudnya adalah Natsu sepertinya anggota klub teater dari SMA Pertanian Tokachi yang dibina oleh Kurata-sensei, Natsu tentu saja terkejut karena teryata keluarga Agawa mengenal Kurata-sensei. Yaichiro mengatakan kalau Kurata-sensei kadang-kadang main ke tempat mereka mendengarkan berbagai kisah yang ia ceritakan. Natsu sih nggak heran karena Kurata-sensei memang suka mendengarkan cerita-cerita gitu. Ternyata keluarga Agawa juga menonton pertunjukan drama klub teater waktu itu. Natsu malu karena pertunjukan mereka kacau gara-gara Kadokura Bancho lol.
Sementara itu di rumah keluarga Shibata, Takeo khawatir apakah Natsu benar-benar sampai di rumah Tenyo dengan selamat dan Fujiko meminta suaminya jangan mengatakan hal seperti itu. Takeo meminta maaf dan bertanya-tanya kira-kira apa yang sedang Natsu bicarakan dengan Tenyo sekarang. Ia juga penasaran apakah perasaan Teruo yang ia katakan pada kakek waktu itu adalah perasaan sebenarnya, bahwa Teruo hanya bisa memandang Natsu sebagai adik saja.
Fujiko mengatakan Natsu juga pasti sudah berfikir matang mengenai perasaannya, ia yakin tidak akan ada yang berubah. Untuk itu ia ingin dia dan Takeo juga tidak berubah. Sementara itu kakek ada di kandang sapi, ia membelai sapi kecil sambil merenung.
Natsu di rumah keluarga Agawa melihat-lihat pahatan buatan Yaichiro. Mereka menjual pahatan-pahatan itu di Obihiro untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Pahatan itu biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Obihiro. Yaichiro menceritakan kalau awalnya ia berasal dari Tokyo dan di Tokyo ia bekerja sebagai guru seni, makanya ia bisa memahat. Saat tiba di Hokkaido, ia memutuskan menjalani kehidupan seperti ini di dalam hutan bersama puterinya.
Saat Natsu dan ayahnya mengobrol, Sara sedang memanggang ikan yang ia dapatkan sebelum ia menyelamatkan Natsu tadi sore. Ikan itu adalah ikan yang muncul di naskah Kurata-sensei, ikan yang melompat dari sungai setelah Poporo menyelamatkan si ular putih. Natsu excited banged memakan ikan itu dan senang karena rasanya enak.
Yaichiro melanjutkan cerita mengenai keluarganya, ia mengatakan kalau ibu Sara juga meninggal saat serangan udara di Tokyo dan karena itu juga mereka mengungsi ke Hokkaido, sama seperti Natsu. Ia sangat marah saat istrinya meninggal karena serangan udara karena ia tak bisa menyelamatkannya karena saat itu Yaichiro berada di medan perang. Natsu bertanya bagaimana cara Yaichiro untuk sembuh dari hal itu, mengatasi kemarahan yang ada dalam dirinya. Yaichiro mengatakan kalau ia tak punya pilihan selain menghadapi dirinya sendiri. Natsu tidak mengerti.
Yaichiro mengatakan ia menumpahkan semua kesedihan dan kemarahannya ke dalam karya seni yang ia pahat. Ia yakin Kurata sensei juga begitu, menuangkan jiwanya ke dalam naskah dramanya. Natsu mulai mengerti.
Badai salju reda saat tengah malam dan Natsu tak bisa menunggu lebih lama lagi. Ia memutuskan untuk pulang saat subuh, saat keluarga Agawa masih tertidur. Natsu akan keluar saat Yaichiro tiba-tiba terbangun dan Natsu meminta maaf karena ia mengkhawatirkan keluarganya, jika ia tidak pulang cepat-cepat ia takut semuanya semakin khawatir. Yaichiro mengerti dan mengatakan pada Natsu kalau Natsu hanya perlu berjalan lurus menuju jalan utama dan meminta Natsu untuk berhati-hati. Natsu mengerti dan berterima kasih atas kebaikan keluarga Agawa.
Natsu berjalan dengan papan ski-nya untuk pulang kembali ke rumah keluarga Shibata subuh itu. Dalam perjalanan, Natsu berhenti saat melihat matahari terbit di balik pegunungan Tokachi. Natsu menatap matahari terbit itu seperti sebuah harapan baru baginya. Ia meneteskan air mata.
-OST-nya favorit aku pula ya ampun terasa banged feelnya pas bagian ini, sangat indah-
Pagi itu di peternakan Shibata, keluarga bekerja seperti biasa karena mereka berfikir semalam Natsu menginap di rumah Tenyo, jadi mereka tidak terlalu khawatir.
Tapi tiba-tiba Tenyo muncul di peternakan dan menyapa semuanya, bertanya apakah Natsu ada disana. Semuanya terdiam dan terkejut karena itu artinya semalam Natsu tidak menginap di rumah Tenyo. Takeo sampai menjatuhkan kaleng untuk memerah susu sapi karena kaget.
Teruo merasa kalau ini semua adalah kesalahannya dan ia berlari ke luar untuk mencari NAtsu, tapi Tenyo dan Kikusuke menahannya karena mereka nggak boleh mencari dalam keadaan panik.
Tiba-tiba Takeo melihat Natsu dari kejauhan berjalan mendekati mereka, seluruh keluarga merasa lega karena NAtsu baik-baik saja.
Semuanya langsung menghentikan kegiatan pagi itu dan membawa Natsu masuk ke rumah. Teruo sangat kesal dan bertanya kemana saja Natsu malam tadi dan Natsu mengatakan ia diselamatkan oleh sebuah keluarga yang tinggal di dalam hutan. Takeo tidak pernah bertemu mereka tapi ia pernah mendengar mengenai keluarga Agawa yang tinggal di dalam hutan Tokachi.
Fujiko meminta Natsu ceritanya nanti saja dan mulai menyiapkan sesuatu untuk menghangatkan badan Natsu. Natsu melihat Tenyo juga ada disana dan meminta maaf karena sudah membuatnya khawatir. Tenyo mengatakan selama Natsu selamat ia tidak apa-apa. Natsu juga meminta maaf pada kakek dan seluruh keluarga Shibata yang mengkhawatirkannya.
Natsu mengantar Tenyo saat Tenyo akan pulang karena ia ingin mengatakan sesuatu pada Tenyo, tapi sebelum itu ia bertanya apa yang ingin Tenyo bicarakan padanya saat Tenyo memintanya ke rumah kemarin. Tenyo mengatakan kalau yang itu lain kali saja dan meminta Natsu untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan.
Natsu mengerti dan mulai bicara mengatakan kalau sepertinya ia benar-benar ingin mencoba membuat manga eiga/animasi. Tenyo terkejut dan menghentikan langkahnya. Natsu mengatakan ia ingin menjadi orang yang membuat film animasi di Jepang, seorang animator. NAtsu mengatakan kalau ia sudah membuat keputusan itu dan ia ingin mengatakan yang pertama kali pada Tenyo.
Tenyo tersenyum dan senang Natsu mengatakan hal itu padanya. Ia pikir itu adalah hal yang bagus dan menyemangati Natsu. Keduanya kemudian berpisah, sebuah foreshadowing kalau keduanya mengambil jalan yang berbeda, satu ke kiri dan satu ke kanan. Tentu saja Natsu sama sekali tidak melihat ke belakang lagi sementara Tenyo sempat menghentikan langkahnya dan menatap NAtsu yang terus melangkah meninggalkannya.
Malam itu saat makan malam, Natsu makan dengan ceria sambil menceritakan mengenai keluarga Agawa. KEmudian setelah makan malam, seluruh keluarga berkumpul dan Natsu mulai mengatakan keinginannya untuk ke Tokyo. Awalnya Fujiko berfikir kalau Natsu hanya akan liburan sebentar selama liburan musim panas. Tapi Natsu mengatakan bukan sekarang, tapi beberapa tahun ke depan, ia ingin kekuarga Shibata merestuinya untuk ke Tokyo. Takeo adalah yang pertama mengerti maksud Natsu adalah kalau Natsu ingin pindah ke Tokyo. Semuanya terdiam.
Takeo bertanya apa yang akan Natsu lakukan di Tokyo dan Natsu tidak mengatakan alasan yang sebenarnya kalau ia ingin menjadi animator, tapi mengatakan ia ingin mendukung kehidupan kakaknya. Fujiko bertanya apakah Natsu akan tinggal bersama Saitaro dan Natsu mengatakan kalau ia masih belum tahu mereka bisa tinggal bersama atau tidak, tapi ia ingin berada di dekat kakaknya dan menjadi kekuatan bagi kakaknya. Ia juga ingin mencari adik perempuannya dan berfikir untuk kembali tinggal bersama-sama.
Takeo bertanya kenapa tidak sesegera mungkin, kenapa harus menunggu bertahun-tahun. Natsu mengatakan keluarga Shibata sudah menyekolahkannya ke SMA Pertanian dan dia juga masih belum melakukan apapun untuk keluarga, jadi ia pikir beberapa tahun ke depan ia ingin melakukan sesuatu untuk peternakan dan baru berangkat ke Tokyo.
Kakek mengatakan Natsu tidak perlu melakukan hal seperti itu, jika Natsu ingin pergi, Natsu bisa pergi. Memasukkan NAtsu ke SMA Pertanian adalah keegoisannya, jadi Natsu tidak perlu bertanggung jawab mengenai hal itu.
Natsu mengatakan bukan itu maksudnya, tapi kakek mengatakan kalau Natsu tidak ada hubungannya dengan peternakan, juga dengan keluarga mereka. Jika Natsu ingin pergi maka Natsu bisa pergi.
Takeo meminta kakek jangan mengatakan hal seperti itu tapi kakek terlalu marah dan mulai berteriak mengatakan ia tak ingin melihat wajah NAtsu lagi dan menyuruh Natsu pergi dari rumahnya. Natsu terkejut dengan kata-kata kakek, ia menahan air matanya dan mengatakan kalau ia mengerti, Natsu kemudian berlari ke kamarnya.
Natsu yang kembali ke kamarnya mulai mengemasi barang-barangnya. Saat ia akan mencabut gambar keluarga yang digambar oleh ayahnya, Fujiko meminta Natsu berhenti. Ia bertanya apa yang akan Natsu lakukan jika Natsu pergi sekarang, Natsu pasti tahu Natsu hanya akan merepotkan orang lain jika Natsu pergi sekarang.
Natsu menangis dan mengatakan kalau ia sudah tidak ingin tinggal di rumah ini lagi. Fujiko tidak suka Natsu berkata begitu dan menamparnya. Ia sangat sedih karena Natsu ingin meninggalkan rumah mereka hanya karena tidak suka tinggal disana, ia tidak mau menerima alasan itu kalau memang Natsu ingin pergi ke Tokyo. Jika Natsu menahan kesedihannya sendiri, maka artinya Natsu tidak membutuhkan keluarga.
Natsu menangis terisak dan memeluk Fujiko. Fujiko juga memeluk Natsu dan menangis. Takeo, Yumiko dan Akemi menatap keduanya di pintu.
Di bawah, Teruo bicara pada kakek, ia bertanya kenapa kakek sampai berkata begitu pada Natsu, ia khawatir Natsu benar-benar akan meninggalkan rumah karena perkataan kakek. Kakek sebenarnya menyadari ia tadi terlalu emosi. Ia meminta maaf pada Teruo karena melibatkan Teruo dalam perasaannya sendiri. Ia kemudian meninggalkan rumah dan pergi ke kandang sapi, membelai sapi kecil milik mereka. Kakek sebenarnya marah karena tidak ingin Natsu meninggalkannya, belakangan ini ia memang merasa tidak tenang sejak kedatangan Nobu-san yang seolah-olah akan merebut NAtsu darinya.
Di kamar, keluarga Shibata bicara pada Natsu. Takeo meminta Natsu setidaknya harus lulus SMA dulu baru pergi ke Tokyo. Fujiko mengatakan jika Natsu mengatakan hal seperti itu lagi ia akan memukul Natsu lagi. Yumiko ikutan mengatakan Natsu harus lulus dulu kalau enggak uang yang selama ini digunakan untuk biaya sekolah sayang banged. Takeo meminta Yumiko jangan bicara begitu. Yang ingin Takeo katakan adalah Natsu harus menuruti kata-kata orang tua. Mereka tidak melarang Natsu pergi, setidaknya Natsu harus lulus SMA dulu dan punya alasan yang bagus kenapa ia ingin ke Tokyo. Akemi kemudian punya ide, kenapa mereka nggak mengajak kakak laki-laki Natsu tinggal bersama mereka saja. Fujiko mengatakan itu ide yang bagus seandainya bisa mereka lakukan. Takeo mengatakan pokoknya sebelum kelulusan NAtsu harus memikirkan lebih matang lagi, termasuk pilihan untuk meminta Saitaro ke Hokkaido. Takeo mengatakan jika alasan itu berasal dari hati terdalam NAtsu, pasti tidak akan ada yang melarangnya. Ia yakin kakek juga berfikir begitu. Yumiko mengatakan sebenarnya hal ini mudah saja, yang penting adalah apa yang Natsu benar-benar ingin lakukan, jika Natsu pergi sekarang toh tak ada yang Natsu bisa lakukan. Jadi ia ingin Natsu memikirkannya lagi.
Natsu mengerti dan berterima kasih pada semuanya. Ia malu dengan keegoisannya sendiri. Yumiko kaget karena Natsu baru tahu kalau dia egois HAHAHAHAHA.
Natsu, dalam hatinya sebenarnya merasa bersalah karea tidak mengatakan keinginannya yang sesungguhnya, alasan kenapa ia ingin ke Tokyo.
Pagi harinya, Natsu ke peternakan dan meminta maaf pada kakek mengenai kejadian semalam. Ia mengatakan ia akan berusaha lebih keras lagi mulai dari sekarang. Kakek sepertinya masih marah dan mengatakan kalau ia sudah bilang kemarin kalau Natsu tak perlu melakukan hal seperti itu. Kakek kemudian meninggalkan mereka.
Teruo mengatakan pada Natsu kalau kakek sepertinya berfikir sudah mengatakan hal buruk pada NAtsu dan kakek sedang menghukum dirinya sendiri karena merasa bersalah. Natsu mengatakan kalau ia juga merasa bersalah karena tiba-tiba mengatakan ia ingin pergi ke Tokyo.
Hari itu Natsu jalan-jalan ke rumah Tenyo dan setelah menceritakan apa yang terjadi, Tenyo juga kesal pada Natsu karena Natsu berbohong pada keluarga Shibata mengenai alasan ia ingin ke Tokyo. Natsu mengatakan kalau itu juga salah satu alasannya ingin ke Tokyo, jadi ia tidak berbohong. Tenyo kesal dan meninggikan suaranya, bukannya alasan utamamu ingin ke Tokyo adalah animasi?! KAu ingin membuat manga eiga, kenapa kau tidak mengatakannya?
Natsu mengatakan kalau ia tidak bisa mengatakannya karena ia sendiri bahkan tidak yakin dengan hal itu. Ia bertanya pada Tenyo apakah menurut Tenyo ia bisa melakukannya?
Tenyo balik bertanya, jika kau tidak yakin kenapa kau mengatakan kau ingin ke Tokyo dan melakukannya?
Natsu mengatakan itu karena ia ingin mencobanya. Tenyo kemudian mengatakan seharusnya Natsu bilang begitu. Tapi Natsu mengatakan ia tak bisa mengatakan ia ingin melakukan hal lain karena seolah-olah ia seperti mengkhianati kakek. Tapi Tenyo mengatakan justru Natsu mengkhianati mereka dengan tidak mengatakan alasan sebenarnya.
Natsu mengatakan meski ia ke Tokyo, apakah ia bisa melakukannya atau tidak ia tidak tahu. Tenyo makin kesal karena Natsu setengah hati begitu jadi Tenyo mengatakan sebaiknya Natsu tidak pergi. Natsu mengatakan kalau ia tidak akan pergi, setelah apa yang terjadi ia mungkin tidak akan pergi.
Natsu mengubah pembicaraan dan bertanya apa yang ingin Tenyo katakan padanya, karena mereka sudah menunda cukup lama. Tenyo mengatakan mengenai itu tidak penting lagi, ia sudah lupa. Natsu bingung.
Di pedalaman hutan Tokachi, keluarga Agawa kedatangan tamu. Fujiko dan Teruo datang berkunjung untuk mengucapkan terima kasih pada keluarga Agawa yang sudah menyelamatkan Natsu saat badai salju. Keluarga Agawa kelihatan awkward banged menerima tamu karena mereka biasanya jarang kedatangan tamu.
Teruo membawa susu sapi dari peternakan mereka untuk keluarga Agawa dan lucunya saat Sara ingin mengambilnya, Teruo bilang ini berat jadi biar dia yang pegang dan meletakkannya HAHAHHAHAHAH. Kalau kata sinopsisnya sih Teruo ini cinta pada pandangan pertama dengan Sara, mungkin-kah saat ini? LOL.
Yaichiro-san mengatakan Natsu hanya menginap semalam di rumah mereka, seharusnya keluarga Shibata tidak perlu susah payah datang tapi Fujiko mengatakan Yaichiro adalah penyelamat nyawa Natsu dan lagi Natsu sepertinya menikmati waktunya di rumah keluarga Agawa.
Yaichiro-san jadi ingat malam saat Natsu disana, Natsu sepertinya nggak tidur dan sibuk menggambar dibuku benda-benda yang ada di rumahnya. Fujiko terkejut, ia tidak tahu kalau Natsu ternyata segitu sukanya menggambar.
Sara dan Teruo menikmati waktu mereka saat Fujiko dan Yaichiro mengobrol. Sara memasak sup gitu menggunakan susu yang dibawa Teruo dan menyajikannya utuk Teruo. Teruo bahagia banged makan masakan Sara yang enak dan hangat. Awwwwwwwww. Cepet banged bang Teruo ini jatuh cintanya XD XD
Sara juga kayaknya tertarik gitu sama Teruo.
Natsu makan siang di rumah keluarga Yamada dan Tenyo menceritakan pada orang tuanya kalau Natsu ingin membuat manga eiga seperti kakaknya Yohei. Tapi Tenyo masih kesal karena Natsu ragu-ragu jadi belum mengatakan pada keluarga Shibata. Ayah Tenyo sih mengerti kenapa Natsu ragu tapi Tenyo mengatakan Yohei dalam suratnya menulis kalau sekarang dibutuhkan banyak orang untuk memproduksi manga eiga, baik itu wanita ataupun pria, nggak memandang pekerjaan sebelumnya apa. Intinya lowongan sedang dibuka besar-besaran.
Tenyo meminta Natsu berdiskusi pada Yohei dan ibu Tenyo menawarkan diri menulis surat untuk Yohei, tapi Tenyo meminta Natsu sendiri yang melakukannya. Natsu meminta Tenyo jangan buru-buru begitu, padahal ia masih berfikir apakah ia harus melakukannya atau tidak, kenapa justru Tenyo yang bersemangat.
Tenyo hanya ingin Natsu jujur pada diri sendiri, bagaimana Natsu ingin hidup, apa yang ingin Natsu lakukan. Natsu terdiam.
Fujiko sudah kembali ke rumah dan diam-diam masuk ke kamar Natsu dan melihat buku-buku Natsu. Seperti dugaannya, Natsu selama ini selalu menggambar di buku tulis. Buku tulis Natsu penuh dengan gambar.
YUmiko masih ke kamar dan terkejut melihat ibunya disana melihat barang-barang tanpa izin pemiliknya. Fujiko bertanya apakah Yumiko tahu kalau Natsu suka menggambar di buku dan Yumiko mengatakan itu sudah biasa baginya jadi dia nggak kaget, menggambar itu sudah menjadi kegiatan sehari-hari Natsu.
Fujiko kemudian menyadari kalau Natsu sepertinya serius dengan animasi.
Natsu bersiap-siap akan pulang, ia membereskan barang-barangnya yang ada di tempat ia dan Tenyo biasa melukis.
Tenyo mengatakan kalau kakek juga melakukan hal yang sama, tidak tahu berhasil atau tidak, kakek tetap datang ke Hokkaido sendirian melintasi lautan. Ia yakin kakek sangat bangga pada Natsu dan kakek juga pasti akan mendukung Natsu. Natsu hanya perlu melakukan apa yang ingin ia lakukan, sejujurya dari dalam hati.
Natsu memotong perkataan Tenyo dan mengatakan kalau ia mengerti, ia sudah mengerti akan hal itu. Natsu menatap Tenyo dan meminta Tenyo untuk tidak terlalu mendukungnya.
Tenyo terkejut. Natsu kemudian meninggalkan rumah Tenyo dan Tenyo mengejar Natsu yang sudah pergi, menatap punggung yang menjauh darinya.
Komentar:
Natsu-yo, sebenarnya apa yang kamu harapkan dari Tenyo saat memintanya jangan terlalu mendukungnya, apakah kamu berharap Tenyo melarangmu untuk pergi?
Tenyo mengatakan jika Natsu tidak mengatakan perasaan sebenarnya pada kakek maka itu sama saja dengan mengkhianati kakek, bagaimana denganmu Tenyo, bukankah kamu menyembunyikan perasaanmu yang sebenarnya bahwa kamu tidak ingin Natsu pergi?
Tapi keinginan Tenyo untuk mendukung impian Natsu sepertinya lebih besar dari rasa cinta Tenyo itu sendiri.
Aku sebenarnya kesal saat Natsu bicara pada keluarga Shibata alasan dia ingin ke Tokyo adalah karena kakaknya bukan karena ia ingin menjadi animator. Natsu juga alasannya itu nggak jelas, terasa setengah hati makanya keluarga Shibata jadi banyak pertanyaan dan kakek juga marah pada Natsu. Seharusnya Natsu jujur aja pada perasaannya aku yakin kisahnya akan berbeda. Tapi ya gimana ya, kayaknya penulis ingin memperpanjang episodenya HAHAHHAHAHA.
Kakek ini sayang banged sama Natsu dan tidak ingin Natsu meninggalkannya, itu adalah keegoisan kakek yang merasa terancam akan Natsu yang suatu saat akan meninggalkannya. Makanya beberapa epiode belakangan kakek kelihatan nggak tenang dengan ingin menjodohkan Natsu lah, trus minggu ini kakek juga mengusir Natsu.
Natsu juga jahat sih mengatakan kalau dia nggak mau tinggal di rumah itu lagi makanya ia ingin pergi, tentu saja Fujiko marah karena dia nggak ingin Natsu meninggalkan keluarga dengan alasan begitu.
Tapi impian Natsu semakin dekat. Minggu depan sudah masuk part animation-hen, sebenarnya aku nggak sabar pengen pindah setting ke Tokyo HAHAAHHAHA. Dulu aku bilang kalau part Hokkaido harus lama karena ingin melihat pemandangan alamnya, tapi ternyata aku mulai bosan nih, pengen suasana baru HAHAHHAHAHAH. Meski di Tokyo nanti settingnya pasti di ruangan terus XD
BTW aku sangat sangat kaget karena Yoshizawa Ryo akan menjadi guest di NHK Asaichi pada 17 Mei mendatang. NHK Asaichi adalah acara talkshow gitu setelah asadora tayang, biasanya cast-cast asadora sering langganan jadi guest gitu. Masalahnya adalah kenapa Oryo jadi guest diawal2 begini, karena biasanya kalau udah jadi guest diminggu tersebut, artinya minggu tersebut adalah minggu yang membahas karakternya di asadora. Atau juga bisa merupakan pertanda kalau karakternya nggak akan muncul lagi dalam waktu dekat. Well, di part animation hen memang Tenyo nggak akan muncul lagi alias jarang muncul, sama kayak di Hanbun Aoi kan Takeru Satoh jarang muncul setelah pertengkarannya dengan Nagano Mei.
Hanya saja, dari pengamatanku nonton asadora dan guest di Asaichi, biasanya yang menjadi jodoh heroine itu jadi guest di akhir-akhir drama gitu (minggu-minggu terakhir) dan heroine jadi guest paling akhir. Misalnya Takeru Satoh dan Isomura Hayato itu jadi guest asaichi di minggu-minggu terakhir drama gitu.
Dan lagi nggak ada cast asadora yang jadi guest 2 kali di asaichi, kecuali dia tampil lagi untuk promosi yang lain. Makanya sebenarnya aku jadi berfikir mungkin Tenyo memang bukan jodoh Natsu, ada sedikit harapan lah gitu untuk shipku yang hampir karam HAHAHHAHAHAHAHHAHAHA. Jahat banged aku ya.
Tapi ya kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya. Melihat episode ini ada foreshadowing Natsu dan Tenyo mengambil jalan berbeda juga kok kayaknya memperlihatkan akhir mereka berdua. Tapi masih ragu sih, apakah akhir dari mereka berdua di bagian 1 drama, atau memang sampai akhir.
Aku juga ada baca-baca komentar netizen gitu, entah spoiler atau tidak, tapi mereka bilang Natsuzora akan mengambil rute yang berbeda dengan asadora sebelumnya mengenai jodoh heroine. Nggak dijelasin sih maksudnya apa, tapi aku pikir maksudnya itu adalah di asadora sebelumnya, jodoh heroine itu selalu yang muncul di awal-awal drama, yang muncul dipertengahan tuh 100% nggak akan jadi sama heroine. Jadi mungkinkah yang muncul di tengah akan menjadi jodoh Natsu disini? alias Nakagawa Taishi? AAHHAHAHAHAHHAHA.
Aku sebenarnya ngakak sendiri dulu aku berdoa agar Suzu dan Taishi jadi couple di drama/movie, eh sekalinya dikasih kemungkinan itu, kok aku nggak rela. Ini gara-gara KUdo Asuka yang muncul di awal episode 1 HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Well, perjalanan masih panjang ~
Untuk pertama kalinya sejak drama ini tayang, aku amat sangat kesal pada Natsu. Aku mengerti bagaimana kesedihan kakek dan Fujiko-san padahal yang perlu Natsu lakukan hanya mengatakan perasaannya yang sebenarnya T_T
Sinopsis Natsuzora Week 7: Natsu-yo, Ima ga ketsudan no toki!
-Natsu, Now time to makes decision-
Melihat Natsu sudah bangun, sang wanita membuatkan minuman hangat untuk Natsu dan pria itu menceritakan bagaimana Sara puterinya menemukan Natsu di tengah badai salju. Ia juga mengatakan kalau rumahnya ini berada di pedalaman hutan Tokachi dan memperkenalkan namanya sebagai Agawa Yaichiro. Natsu memperkenalkan dirinya sebagai Okuhara Natsu. NAtsu menyadari kalau sepertinya ia pingsan cukup lama dan mengecek jam, ia khawatir keluarganya pasti khawatir kalau ia tidak kembali dan ingin segera pulang. Tapi Yaichiro mengatakan badai salju masih terjadi dan tidak mungkin Natsu pulang dalam badai seperti ini.
Meski begitu NAtsu khawatir semuanya pasti sedang mencarinya. Tapi Sara mengatakan meski mereka mencari Natsu, dalam keadaan badai seperti ini ia yakin mereka sudah menyerah dan berfikir Natsu sudah mati. Natsu tentu saja terkejut. SAra mengatakan Natsu pulangnya besok saja. Tapi Natsu mengatakan keluarganya berfikir ia ada di rumah temannya dan temannya yang menunggunya mungkin berfikir ia tak jadi datang karena badai, jadi kalau ia mati mungkin nggak akan ada yang menyadarinya.
Mendengar khayalan Natsu, Sara mengatakan jangan-jangan Natsu sedang berakting dan Natsu mengatakan kalau ia serius. Sara mengatakan maksudnya adalah Natsu sepertinya anggota klub teater dari SMA Pertanian Tokachi yang dibina oleh Kurata-sensei, Natsu tentu saja terkejut karena teryata keluarga Agawa mengenal Kurata-sensei. Yaichiro mengatakan kalau Kurata-sensei kadang-kadang main ke tempat mereka mendengarkan berbagai kisah yang ia ceritakan. Natsu sih nggak heran karena Kurata-sensei memang suka mendengarkan cerita-cerita gitu. Ternyata keluarga Agawa juga menonton pertunjukan drama klub teater waktu itu. Natsu malu karena pertunjukan mereka kacau gara-gara Kadokura Bancho lol.
Sementara itu di rumah keluarga Shibata, Takeo khawatir apakah Natsu benar-benar sampai di rumah Tenyo dengan selamat dan Fujiko meminta suaminya jangan mengatakan hal seperti itu. Takeo meminta maaf dan bertanya-tanya kira-kira apa yang sedang Natsu bicarakan dengan Tenyo sekarang. Ia juga penasaran apakah perasaan Teruo yang ia katakan pada kakek waktu itu adalah perasaan sebenarnya, bahwa Teruo hanya bisa memandang Natsu sebagai adik saja.
Fujiko mengatakan Natsu juga pasti sudah berfikir matang mengenai perasaannya, ia yakin tidak akan ada yang berubah. Untuk itu ia ingin dia dan Takeo juga tidak berubah. Sementara itu kakek ada di kandang sapi, ia membelai sapi kecil sambil merenung.
Natsu di rumah keluarga Agawa melihat-lihat pahatan buatan Yaichiro. Mereka menjual pahatan-pahatan itu di Obihiro untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Pahatan itu biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Obihiro. Yaichiro menceritakan kalau awalnya ia berasal dari Tokyo dan di Tokyo ia bekerja sebagai guru seni, makanya ia bisa memahat. Saat tiba di Hokkaido, ia memutuskan menjalani kehidupan seperti ini di dalam hutan bersama puterinya.
Saat Natsu dan ayahnya mengobrol, Sara sedang memanggang ikan yang ia dapatkan sebelum ia menyelamatkan Natsu tadi sore. Ikan itu adalah ikan yang muncul di naskah Kurata-sensei, ikan yang melompat dari sungai setelah Poporo menyelamatkan si ular putih. Natsu excited banged memakan ikan itu dan senang karena rasanya enak.
Yaichiro melanjutkan cerita mengenai keluarganya, ia mengatakan kalau ibu Sara juga meninggal saat serangan udara di Tokyo dan karena itu juga mereka mengungsi ke Hokkaido, sama seperti Natsu. Ia sangat marah saat istrinya meninggal karena serangan udara karena ia tak bisa menyelamatkannya karena saat itu Yaichiro berada di medan perang. Natsu bertanya bagaimana cara Yaichiro untuk sembuh dari hal itu, mengatasi kemarahan yang ada dalam dirinya. Yaichiro mengatakan kalau ia tak punya pilihan selain menghadapi dirinya sendiri. Natsu tidak mengerti.
Yaichiro mengatakan ia menumpahkan semua kesedihan dan kemarahannya ke dalam karya seni yang ia pahat. Ia yakin Kurata sensei juga begitu, menuangkan jiwanya ke dalam naskah dramanya. Natsu mulai mengerti.
Badai salju reda saat tengah malam dan Natsu tak bisa menunggu lebih lama lagi. Ia memutuskan untuk pulang saat subuh, saat keluarga Agawa masih tertidur. Natsu akan keluar saat Yaichiro tiba-tiba terbangun dan Natsu meminta maaf karena ia mengkhawatirkan keluarganya, jika ia tidak pulang cepat-cepat ia takut semuanya semakin khawatir. Yaichiro mengerti dan mengatakan pada Natsu kalau Natsu hanya perlu berjalan lurus menuju jalan utama dan meminta Natsu untuk berhati-hati. Natsu mengerti dan berterima kasih atas kebaikan keluarga Agawa.
Natsu berjalan dengan papan ski-nya untuk pulang kembali ke rumah keluarga Shibata subuh itu. Dalam perjalanan, Natsu berhenti saat melihat matahari terbit di balik pegunungan Tokachi. Natsu menatap matahari terbit itu seperti sebuah harapan baru baginya. Ia meneteskan air mata.
-OST-nya favorit aku pula ya ampun terasa banged feelnya pas bagian ini, sangat indah-
Pagi itu di peternakan Shibata, keluarga bekerja seperti biasa karena mereka berfikir semalam Natsu menginap di rumah Tenyo, jadi mereka tidak terlalu khawatir.
Tapi tiba-tiba Tenyo muncul di peternakan dan menyapa semuanya, bertanya apakah Natsu ada disana. Semuanya terdiam dan terkejut karena itu artinya semalam Natsu tidak menginap di rumah Tenyo. Takeo sampai menjatuhkan kaleng untuk memerah susu sapi karena kaget.
Teruo merasa kalau ini semua adalah kesalahannya dan ia berlari ke luar untuk mencari NAtsu, tapi Tenyo dan Kikusuke menahannya karena mereka nggak boleh mencari dalam keadaan panik.
Tiba-tiba Takeo melihat Natsu dari kejauhan berjalan mendekati mereka, seluruh keluarga merasa lega karena NAtsu baik-baik saja.
Semuanya langsung menghentikan kegiatan pagi itu dan membawa Natsu masuk ke rumah. Teruo sangat kesal dan bertanya kemana saja Natsu malam tadi dan Natsu mengatakan ia diselamatkan oleh sebuah keluarga yang tinggal di dalam hutan. Takeo tidak pernah bertemu mereka tapi ia pernah mendengar mengenai keluarga Agawa yang tinggal di dalam hutan Tokachi.
Fujiko meminta Natsu ceritanya nanti saja dan mulai menyiapkan sesuatu untuk menghangatkan badan Natsu. Natsu melihat Tenyo juga ada disana dan meminta maaf karena sudah membuatnya khawatir. Tenyo mengatakan selama Natsu selamat ia tidak apa-apa. Natsu juga meminta maaf pada kakek dan seluruh keluarga Shibata yang mengkhawatirkannya.
Natsu mengantar Tenyo saat Tenyo akan pulang karena ia ingin mengatakan sesuatu pada Tenyo, tapi sebelum itu ia bertanya apa yang ingin Tenyo bicarakan padanya saat Tenyo memintanya ke rumah kemarin. Tenyo mengatakan kalau yang itu lain kali saja dan meminta Natsu untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan.
Natsu mengerti dan mulai bicara mengatakan kalau sepertinya ia benar-benar ingin mencoba membuat manga eiga/animasi. Tenyo terkejut dan menghentikan langkahnya. Natsu mengatakan ia ingin menjadi orang yang membuat film animasi di Jepang, seorang animator. NAtsu mengatakan kalau ia sudah membuat keputusan itu dan ia ingin mengatakan yang pertama kali pada Tenyo.
Tenyo tersenyum dan senang Natsu mengatakan hal itu padanya. Ia pikir itu adalah hal yang bagus dan menyemangati Natsu. Keduanya kemudian berpisah, sebuah foreshadowing kalau keduanya mengambil jalan yang berbeda, satu ke kiri dan satu ke kanan. Tentu saja Natsu sama sekali tidak melihat ke belakang lagi sementara Tenyo sempat menghentikan langkahnya dan menatap NAtsu yang terus melangkah meninggalkannya.
Malam itu saat makan malam, Natsu makan dengan ceria sambil menceritakan mengenai keluarga Agawa. KEmudian setelah makan malam, seluruh keluarga berkumpul dan Natsu mulai mengatakan keinginannya untuk ke Tokyo. Awalnya Fujiko berfikir kalau Natsu hanya akan liburan sebentar selama liburan musim panas. Tapi Natsu mengatakan bukan sekarang, tapi beberapa tahun ke depan, ia ingin kekuarga Shibata merestuinya untuk ke Tokyo. Takeo adalah yang pertama mengerti maksud Natsu adalah kalau Natsu ingin pindah ke Tokyo. Semuanya terdiam.
Takeo bertanya apa yang akan Natsu lakukan di Tokyo dan Natsu tidak mengatakan alasan yang sebenarnya kalau ia ingin menjadi animator, tapi mengatakan ia ingin mendukung kehidupan kakaknya. Fujiko bertanya apakah Natsu akan tinggal bersama Saitaro dan Natsu mengatakan kalau ia masih belum tahu mereka bisa tinggal bersama atau tidak, tapi ia ingin berada di dekat kakaknya dan menjadi kekuatan bagi kakaknya. Ia juga ingin mencari adik perempuannya dan berfikir untuk kembali tinggal bersama-sama.
Takeo bertanya kenapa tidak sesegera mungkin, kenapa harus menunggu bertahun-tahun. Natsu mengatakan keluarga Shibata sudah menyekolahkannya ke SMA Pertanian dan dia juga masih belum melakukan apapun untuk keluarga, jadi ia pikir beberapa tahun ke depan ia ingin melakukan sesuatu untuk peternakan dan baru berangkat ke Tokyo.
Kakek mengatakan Natsu tidak perlu melakukan hal seperti itu, jika Natsu ingin pergi, Natsu bisa pergi. Memasukkan NAtsu ke SMA Pertanian adalah keegoisannya, jadi Natsu tidak perlu bertanggung jawab mengenai hal itu.
Natsu mengatakan bukan itu maksudnya, tapi kakek mengatakan kalau Natsu tidak ada hubungannya dengan peternakan, juga dengan keluarga mereka. Jika Natsu ingin pergi maka Natsu bisa pergi.
Takeo meminta kakek jangan mengatakan hal seperti itu tapi kakek terlalu marah dan mulai berteriak mengatakan ia tak ingin melihat wajah NAtsu lagi dan menyuruh Natsu pergi dari rumahnya. Natsu terkejut dengan kata-kata kakek, ia menahan air matanya dan mengatakan kalau ia mengerti, Natsu kemudian berlari ke kamarnya.
Natsu yang kembali ke kamarnya mulai mengemasi barang-barangnya. Saat ia akan mencabut gambar keluarga yang digambar oleh ayahnya, Fujiko meminta Natsu berhenti. Ia bertanya apa yang akan Natsu lakukan jika Natsu pergi sekarang, Natsu pasti tahu Natsu hanya akan merepotkan orang lain jika Natsu pergi sekarang.
Natsu menangis dan mengatakan kalau ia sudah tidak ingin tinggal di rumah ini lagi. Fujiko tidak suka Natsu berkata begitu dan menamparnya. Ia sangat sedih karena Natsu ingin meninggalkan rumah mereka hanya karena tidak suka tinggal disana, ia tidak mau menerima alasan itu kalau memang Natsu ingin pergi ke Tokyo. Jika Natsu menahan kesedihannya sendiri, maka artinya Natsu tidak membutuhkan keluarga.
Natsu menangis terisak dan memeluk Fujiko. Fujiko juga memeluk Natsu dan menangis. Takeo, Yumiko dan Akemi menatap keduanya di pintu.
Di bawah, Teruo bicara pada kakek, ia bertanya kenapa kakek sampai berkata begitu pada Natsu, ia khawatir Natsu benar-benar akan meninggalkan rumah karena perkataan kakek. Kakek sebenarnya menyadari ia tadi terlalu emosi. Ia meminta maaf pada Teruo karena melibatkan Teruo dalam perasaannya sendiri. Ia kemudian meninggalkan rumah dan pergi ke kandang sapi, membelai sapi kecil milik mereka. Kakek sebenarnya marah karena tidak ingin Natsu meninggalkannya, belakangan ini ia memang merasa tidak tenang sejak kedatangan Nobu-san yang seolah-olah akan merebut NAtsu darinya.
Di kamar, keluarga Shibata bicara pada Natsu. Takeo meminta Natsu setidaknya harus lulus SMA dulu baru pergi ke Tokyo. Fujiko mengatakan jika Natsu mengatakan hal seperti itu lagi ia akan memukul Natsu lagi. Yumiko ikutan mengatakan Natsu harus lulus dulu kalau enggak uang yang selama ini digunakan untuk biaya sekolah sayang banged. Takeo meminta Yumiko jangan bicara begitu. Yang ingin Takeo katakan adalah Natsu harus menuruti kata-kata orang tua. Mereka tidak melarang Natsu pergi, setidaknya Natsu harus lulus SMA dulu dan punya alasan yang bagus kenapa ia ingin ke Tokyo. Akemi kemudian punya ide, kenapa mereka nggak mengajak kakak laki-laki Natsu tinggal bersama mereka saja. Fujiko mengatakan itu ide yang bagus seandainya bisa mereka lakukan. Takeo mengatakan pokoknya sebelum kelulusan NAtsu harus memikirkan lebih matang lagi, termasuk pilihan untuk meminta Saitaro ke Hokkaido. Takeo mengatakan jika alasan itu berasal dari hati terdalam NAtsu, pasti tidak akan ada yang melarangnya. Ia yakin kakek juga berfikir begitu. Yumiko mengatakan sebenarnya hal ini mudah saja, yang penting adalah apa yang Natsu benar-benar ingin lakukan, jika Natsu pergi sekarang toh tak ada yang Natsu bisa lakukan. Jadi ia ingin Natsu memikirkannya lagi.
Natsu mengerti dan berterima kasih pada semuanya. Ia malu dengan keegoisannya sendiri. Yumiko kaget karena Natsu baru tahu kalau dia egois HAHAHAHAHA.
Natsu, dalam hatinya sebenarnya merasa bersalah karea tidak mengatakan keinginannya yang sesungguhnya, alasan kenapa ia ingin ke Tokyo.
Pagi harinya, Natsu ke peternakan dan meminta maaf pada kakek mengenai kejadian semalam. Ia mengatakan ia akan berusaha lebih keras lagi mulai dari sekarang. Kakek sepertinya masih marah dan mengatakan kalau ia sudah bilang kemarin kalau Natsu tak perlu melakukan hal seperti itu. Kakek kemudian meninggalkan mereka.
Teruo mengatakan pada Natsu kalau kakek sepertinya berfikir sudah mengatakan hal buruk pada NAtsu dan kakek sedang menghukum dirinya sendiri karena merasa bersalah. Natsu mengatakan kalau ia juga merasa bersalah karena tiba-tiba mengatakan ia ingin pergi ke Tokyo.
Hari itu Natsu jalan-jalan ke rumah Tenyo dan setelah menceritakan apa yang terjadi, Tenyo juga kesal pada Natsu karena Natsu berbohong pada keluarga Shibata mengenai alasan ia ingin ke Tokyo. Natsu mengatakan kalau itu juga salah satu alasannya ingin ke Tokyo, jadi ia tidak berbohong. Tenyo kesal dan meninggikan suaranya, bukannya alasan utamamu ingin ke Tokyo adalah animasi?! KAu ingin membuat manga eiga, kenapa kau tidak mengatakannya?
Natsu mengatakan kalau ia tidak bisa mengatakannya karena ia sendiri bahkan tidak yakin dengan hal itu. Ia bertanya pada Tenyo apakah menurut Tenyo ia bisa melakukannya?
Tenyo balik bertanya, jika kau tidak yakin kenapa kau mengatakan kau ingin ke Tokyo dan melakukannya?
Natsu mengatakan itu karena ia ingin mencobanya. Tenyo kemudian mengatakan seharusnya Natsu bilang begitu. Tapi Natsu mengatakan ia tak bisa mengatakan ia ingin melakukan hal lain karena seolah-olah ia seperti mengkhianati kakek. Tapi Tenyo mengatakan justru Natsu mengkhianati mereka dengan tidak mengatakan alasan sebenarnya.
Natsu mengatakan meski ia ke Tokyo, apakah ia bisa melakukannya atau tidak ia tidak tahu. Tenyo makin kesal karena Natsu setengah hati begitu jadi Tenyo mengatakan sebaiknya Natsu tidak pergi. Natsu mengatakan kalau ia tidak akan pergi, setelah apa yang terjadi ia mungkin tidak akan pergi.
Natsu mengubah pembicaraan dan bertanya apa yang ingin Tenyo katakan padanya, karena mereka sudah menunda cukup lama. Tenyo mengatakan mengenai itu tidak penting lagi, ia sudah lupa. Natsu bingung.
Di pedalaman hutan Tokachi, keluarga Agawa kedatangan tamu. Fujiko dan Teruo datang berkunjung untuk mengucapkan terima kasih pada keluarga Agawa yang sudah menyelamatkan Natsu saat badai salju. Keluarga Agawa kelihatan awkward banged menerima tamu karena mereka biasanya jarang kedatangan tamu.
Teruo membawa susu sapi dari peternakan mereka untuk keluarga Agawa dan lucunya saat Sara ingin mengambilnya, Teruo bilang ini berat jadi biar dia yang pegang dan meletakkannya HAHAHHAHAHAH. Kalau kata sinopsisnya sih Teruo ini cinta pada pandangan pertama dengan Sara, mungkin-kah saat ini? LOL.
Yaichiro-san mengatakan Natsu hanya menginap semalam di rumah mereka, seharusnya keluarga Shibata tidak perlu susah payah datang tapi Fujiko mengatakan Yaichiro adalah penyelamat nyawa Natsu dan lagi Natsu sepertinya menikmati waktunya di rumah keluarga Agawa.
Yaichiro-san jadi ingat malam saat Natsu disana, Natsu sepertinya nggak tidur dan sibuk menggambar dibuku benda-benda yang ada di rumahnya. Fujiko terkejut, ia tidak tahu kalau Natsu ternyata segitu sukanya menggambar.
Sara dan Teruo menikmati waktu mereka saat Fujiko dan Yaichiro mengobrol. Sara memasak sup gitu menggunakan susu yang dibawa Teruo dan menyajikannya utuk Teruo. Teruo bahagia banged makan masakan Sara yang enak dan hangat. Awwwwwwwww. Cepet banged bang Teruo ini jatuh cintanya XD XD
Sara juga kayaknya tertarik gitu sama Teruo.
Natsu makan siang di rumah keluarga Yamada dan Tenyo menceritakan pada orang tuanya kalau Natsu ingin membuat manga eiga seperti kakaknya Yohei. Tapi Tenyo masih kesal karena Natsu ragu-ragu jadi belum mengatakan pada keluarga Shibata. Ayah Tenyo sih mengerti kenapa Natsu ragu tapi Tenyo mengatakan Yohei dalam suratnya menulis kalau sekarang dibutuhkan banyak orang untuk memproduksi manga eiga, baik itu wanita ataupun pria, nggak memandang pekerjaan sebelumnya apa. Intinya lowongan sedang dibuka besar-besaran.
Tenyo meminta Natsu berdiskusi pada Yohei dan ibu Tenyo menawarkan diri menulis surat untuk Yohei, tapi Tenyo meminta Natsu sendiri yang melakukannya. Natsu meminta Tenyo jangan buru-buru begitu, padahal ia masih berfikir apakah ia harus melakukannya atau tidak, kenapa justru Tenyo yang bersemangat.
Tenyo hanya ingin Natsu jujur pada diri sendiri, bagaimana Natsu ingin hidup, apa yang ingin Natsu lakukan. Natsu terdiam.
Fujiko sudah kembali ke rumah dan diam-diam masuk ke kamar Natsu dan melihat buku-buku Natsu. Seperti dugaannya, Natsu selama ini selalu menggambar di buku tulis. Buku tulis Natsu penuh dengan gambar.
YUmiko masih ke kamar dan terkejut melihat ibunya disana melihat barang-barang tanpa izin pemiliknya. Fujiko bertanya apakah Yumiko tahu kalau Natsu suka menggambar di buku dan Yumiko mengatakan itu sudah biasa baginya jadi dia nggak kaget, menggambar itu sudah menjadi kegiatan sehari-hari Natsu.
Fujiko kemudian menyadari kalau Natsu sepertinya serius dengan animasi.
Natsu bersiap-siap akan pulang, ia membereskan barang-barangnya yang ada di tempat ia dan Tenyo biasa melukis.
Tenyo mengatakan kalau kakek juga melakukan hal yang sama, tidak tahu berhasil atau tidak, kakek tetap datang ke Hokkaido sendirian melintasi lautan. Ia yakin kakek sangat bangga pada Natsu dan kakek juga pasti akan mendukung Natsu. Natsu hanya perlu melakukan apa yang ingin ia lakukan, sejujurya dari dalam hati.
Natsu memotong perkataan Tenyo dan mengatakan kalau ia mengerti, ia sudah mengerti akan hal itu. Natsu menatap Tenyo dan meminta Tenyo untuk tidak terlalu mendukungnya.
Tenyo terkejut. Natsu kemudian meninggalkan rumah Tenyo dan Tenyo mengejar Natsu yang sudah pergi, menatap punggung yang menjauh darinya.
To Be Continued
Komentar:
Natsu-yo, sebenarnya apa yang kamu harapkan dari Tenyo saat memintanya jangan terlalu mendukungnya, apakah kamu berharap Tenyo melarangmu untuk pergi?
Tenyo mengatakan jika Natsu tidak mengatakan perasaan sebenarnya pada kakek maka itu sama saja dengan mengkhianati kakek, bagaimana denganmu Tenyo, bukankah kamu menyembunyikan perasaanmu yang sebenarnya bahwa kamu tidak ingin Natsu pergi?
Tapi keinginan Tenyo untuk mendukung impian Natsu sepertinya lebih besar dari rasa cinta Tenyo itu sendiri.
Aku sebenarnya kesal saat Natsu bicara pada keluarga Shibata alasan dia ingin ke Tokyo adalah karena kakaknya bukan karena ia ingin menjadi animator. Natsu juga alasannya itu nggak jelas, terasa setengah hati makanya keluarga Shibata jadi banyak pertanyaan dan kakek juga marah pada Natsu. Seharusnya Natsu jujur aja pada perasaannya aku yakin kisahnya akan berbeda. Tapi ya gimana ya, kayaknya penulis ingin memperpanjang episodenya HAHAHHAHAHA.
Kakek ini sayang banged sama Natsu dan tidak ingin Natsu meninggalkannya, itu adalah keegoisan kakek yang merasa terancam akan Natsu yang suatu saat akan meninggalkannya. Makanya beberapa epiode belakangan kakek kelihatan nggak tenang dengan ingin menjodohkan Natsu lah, trus minggu ini kakek juga mengusir Natsu.
Natsu juga jahat sih mengatakan kalau dia nggak mau tinggal di rumah itu lagi makanya ia ingin pergi, tentu saja Fujiko marah karena dia nggak ingin Natsu meninggalkan keluarga dengan alasan begitu.
Tapi impian Natsu semakin dekat. Minggu depan sudah masuk part animation-hen, sebenarnya aku nggak sabar pengen pindah setting ke Tokyo HAHAAHHAHA. Dulu aku bilang kalau part Hokkaido harus lama karena ingin melihat pemandangan alamnya, tapi ternyata aku mulai bosan nih, pengen suasana baru HAHAHHAHAHAH. Meski di Tokyo nanti settingnya pasti di ruangan terus XD
BTW aku sangat sangat kaget karena Yoshizawa Ryo akan menjadi guest di NHK Asaichi pada 17 Mei mendatang. NHK Asaichi adalah acara talkshow gitu setelah asadora tayang, biasanya cast-cast asadora sering langganan jadi guest gitu. Masalahnya adalah kenapa Oryo jadi guest diawal2 begini, karena biasanya kalau udah jadi guest diminggu tersebut, artinya minggu tersebut adalah minggu yang membahas karakternya di asadora. Atau juga bisa merupakan pertanda kalau karakternya nggak akan muncul lagi dalam waktu dekat. Well, di part animation hen memang Tenyo nggak akan muncul lagi alias jarang muncul, sama kayak di Hanbun Aoi kan Takeru Satoh jarang muncul setelah pertengkarannya dengan Nagano Mei.
Hanya saja, dari pengamatanku nonton asadora dan guest di Asaichi, biasanya yang menjadi jodoh heroine itu jadi guest di akhir-akhir drama gitu (minggu-minggu terakhir) dan heroine jadi guest paling akhir. Misalnya Takeru Satoh dan Isomura Hayato itu jadi guest asaichi di minggu-minggu terakhir drama gitu.
Dan lagi nggak ada cast asadora yang jadi guest 2 kali di asaichi, kecuali dia tampil lagi untuk promosi yang lain. Makanya sebenarnya aku jadi berfikir mungkin Tenyo memang bukan jodoh Natsu, ada sedikit harapan lah gitu untuk shipku yang hampir karam HAHAHHAHAHAHAHHAHAHA. Jahat banged aku ya.
Tapi ya kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya. Melihat episode ini ada foreshadowing Natsu dan Tenyo mengambil jalan berbeda juga kok kayaknya memperlihatkan akhir mereka berdua. Tapi masih ragu sih, apakah akhir dari mereka berdua di bagian 1 drama, atau memang sampai akhir.
Aku juga ada baca-baca komentar netizen gitu, entah spoiler atau tidak, tapi mereka bilang Natsuzora akan mengambil rute yang berbeda dengan asadora sebelumnya mengenai jodoh heroine. Nggak dijelasin sih maksudnya apa, tapi aku pikir maksudnya itu adalah di asadora sebelumnya, jodoh heroine itu selalu yang muncul di awal-awal drama, yang muncul dipertengahan tuh 100% nggak akan jadi sama heroine. Jadi mungkinkah yang muncul di tengah akan menjadi jodoh Natsu disini? alias Nakagawa Taishi? AAHHAHAHAHAHHAHA.
Aku sebenarnya ngakak sendiri dulu aku berdoa agar Suzu dan Taishi jadi couple di drama/movie, eh sekalinya dikasih kemungkinan itu, kok aku nggak rela. Ini gara-gara KUdo Asuka yang muncul di awal episode 1 HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Well, perjalanan masih panjang ~
Wah, makasih loh info-info di luar drama Natsuzora nya; cast yang jadi guest show, hipotesis-hipotesis berdasarkan asadora yang sebelumnya, sama fangirl materialnya >< Suka suka~ Jadi ga sabar buat bagian tokyo nya juga XD
BalasHapus