Last Letter adalah sebuah movie yang rilis pada November 2018, ditulis dan disutradarai oleh Shunji Iwai (Love Letter, All About Lily Chou Chou, Hana & Alice). Last Letter menarik perhatianku tentu saja karena Shunji Iwai, saat still pertama rilis aku sudah yakin akan menonton movie ini karena aku menyukai karya Shunji Iwai Love Letter, karena judulnya mirip jadi aku punya harapan cukup besar pada movie ini. Shunji Iwai juga menulis novel dengan judul yang sama dan cerita yang sama, ia juga akan menyutradarai versi Jepang dari Love Letter yang dibintangi oleh Matsu Takako, Fukuyama Masahari, Kamiki Ryunosuke dan Hirose Suzu.
Setelah versi Jepang diumumkan, aku mulai ragu apakah aku harus menonton versi China, karena kan ceritanya sama, nanti kena spoiler aku takut nggak asik lagi nonton yang versi Jepang. Tapi Versi Jepang awalnya dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2019 diundur menjadi tahun 2020. Karena lama banged nunggunya + subtitle untuk versi China juga udah rilis, akhirnya aku memutuskan menonton versi China HAHAHA.
Last Letter yang dalam bahasa China judulnya dibaca 'Nihao, Zhi Hua' atau 'Hello, Zhi Hua' dibintangi oleh Zhou Xun, Qin Hao, Deng Enxi, Zhang Zifeng, Bian Tianyang, Du Jiang, Wu Yan Su, Hu Ge, Hu Changlin dan masih banyak lagi. Aku sama sekali belum pernah menonton akting pada pemeran disini kecuali Wu Yan Su yang jadi nenek Hua Biao di When We Were Young HAHAHHHAHAHA. Sebenarnya mereka adalah aktor yang cukup terkenal terutama tokoh utama Zhou Xun. Tapi karena aku bukan penggemar drama/movie China, jadi ya nggak kenal HAHAHHAAHAH.
Last Letter benar-benar mengingatkan aku pada movie Shunji Iwai Love Letter karena penggambarannya hampir mirip. Dua orang yang wajahnya mirip, surat, cinta pertama, cinta masa lalu, cinta tak terbalas, kenangan. Saat menonton movie ini aku selalu teringat Love Letter, tapi tentu saja feelnya berbeda. Love Letter ceritanya jauh lebih ringan dari pada Last Letter ini yang plotnya lebih berat. Kalau kisah cinta Love Letter itu indah banged sampai saat ini masih terkenang, maka kisah cinta di Last Letter itu terasa menyakitkan. Hampir sama dengan Love Letter, di movie ini juga ada flashback yang diungkapkan melalui surat. Kalau di Love Letter itu masa SMA, maka di Last Letter adalah masa SMP.
Love Letter flashbacknya lebih ke slice of life masa SMA mereka tapi di Last Letter ini temanya lebih berat, termasuk keluarga dan impian. Tapi menurutku sih Love Letter jauh lebih bagus, lebih berkesan karena aku memang nggak terlalu suka movie dengan plot berat.
Movie ini dimulai dengan adegan pemakaman/kremasi ibu dari Yuan Mumu dan Yuan Chen Chen, Yuan Zhinan. Yuan Zhinan adalah kakak kandung dari tokoh utama movie ini, Yuan Zhihua. Zhihua adalah seorang wanita yang bekerja di perpustakaan kota, ia sudah menikah dan memiliki seorang anak bernama Zhou Saran. Ia tinggal bersama keluarganya di kota. Pemakaman kakaknya dilakukan di kampung halaman mereka di desa saat liburan musim dingin. Sebelum meninggal dunia, Zhinan sempat menulis surat untuk dua anaknya Mumu dan Chen Chen tapi Mumu masih belum bisa membuka surat terakhir dari sang ibu dan bibinya Zhihua meminta Mumu untuk membukanya saat ia sudah siap nanti. Zhihua dan suaminya tidak bisa berlama-lama disana karena mereka harus kembali ke kota untuk pekerjaan mereka. Mereka membawa Chen Chen bersama mereka karena Chen Chen ingin ikut, sementara puterinya Saran tinggal di rumah neneknya bersama Mumu. Zhihua cukup bahagia melihat puterinya Saran terlihat cukup dewasa untuk menemani Mumu.
Kisah utama di movie ini dimulai saat Zhihua menghadiri reuni SMP kakaknya Zhinan. Tujuan awalnya adalah untuk mengabarkan kalau kakaknya Zhinan sudah meninggal dunia tapi ia kelihatan justru menikmati reuni itu karena semua yang ada disana berfikir ia adalah Zhinan. Ia bahkan sempat maju ke depan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata karena Zhinan dulu adalah idola sekolah, ketua osis gitu deh. Pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak mengatakan mengenai kematian kakaknya, ia kembali pulang sebelum acara selesai dan saat menunggu bus, tiba-tiba seorang pria dari tempat reuni itu mengikutinya. Pria itu adalah Yi Chuan, teman masa SMP Zhinan, yang mengajak Zhinan untuk minum-minum dulu sebelum pulang tapi Zhihua menolak dengan alasan ia harus segera pulang. Yi Chuan juga semoat bertanya mengenai apakah Zhinan ingat tentang novelnya dan Zhihua mengatakan kalau ia sudah lupa. Pada akhirnya mereka hanya tukar nomor WeChat dan Yi Chuan juga memberikan kartu nama pada Zhihua yang ia pikir adalah Zhinan.
Tiba di rumah, Zhihua mengatakan pada suaminya ia tak sempat memberitahu mengenai kematian kakaknya dan ia langsung mandi. Saat ia mandi, chat dari Yi Chuan masuk ke HP-nya mengatakan kalau selama ini ia masih mencintai Zhinan. Suami Zhihua yang terkejut dengan itu langsung marah dan meminta penjelasan Zhihua. Meski Zhihua sudah menjelaskan kalau semua yang ada di reuni itu berfikir kalau ia adalah kakaknya, tapi suaminya tidak terima dan merusak HP Zhihua. PAda akhirnya Zhihua tidak bisa membalas pesan Yi Chuan.
Tapi Zhihua masih punya kartu nama milik Yi Chuan dan ia memutuskan untuk menulis surat pada Yi Chuan. Ia mengirim surat tanpa menulis alamat pengirim jadi Yi Chuan tidak bisa membalasnya. Di surat pertamanya ia membahas mengenai novel yang Yi Chuan tanyakan dan mengatakan ia benar-benar sudah lupa. Awalnya aku pikir karena Zhihua tidak butuh balasan, surat itu akan berakhir sampai disana, tapi ternyata Zhihua terus menulis dan menulis surat untuk Yi Chuan menceritakan kesehariannya, menceritakan puterinya, suaminya dan apa yang terjadi sehari-hari dalam keluarganya.
Yi Chuan akhirnya memutuskan untuk menulis balasan surat itu, ia mengirimnya ke alamat lama Zhinan di kampung halaman Zhinan. Surat itu tiba di tangan Mumu dan Saran yang bingung kenapa ada yang mengirim surat pada Zhinan, berarti pria itu tidak tahu kalau Zhinan sudah meninggal.
Mumu dan Saran memutuskan untuk menulis balasan pada Yi Chuan dengan menanyakan seperti apa hubungan mereka saat masa SMP dan Yi Chuan menulis balasan yang sangat panjang menceritakan masa SMP mereka.
Lalu dimulailah flashback masa SMP Yi Chuan yang aku pikir akan menjadi kisah cinta antara Yi Chuan dan Zhinan, tapi ternyata plot twist banged.
Yi Chuan adalah siswa pindahan 4 bulan sebelum kelulusan ke SMP tempat Zhinan bersekolah. Yi Chuan mengatakan dalam suratnya, meski itu hanya 4 bulan, tapi ia merasa masa itu adalah kenangan yang tidak bisa ia lupakan. Zhinan saat itu adalah siswi paling populer di sekolah, karena kecantikan dan kepintarannya. Yi Chuan penasaran pada gadis yang tidak bisa ia lihat wajahnya itu karena saat pertama ia melihat Zhinan pidato di depan para siswa, Zhinan menggunakan masker.
Yi Chuan mempunyai adik perempuan yang berteman dengan adik Zhinan, Zhihua. Zhihua jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yi Chuan tapi kemudian ia tahu Yi Chuan menyukai kakaknya saat ia membantu Yi Chuan melihat wajah kakaknya dengan membuka masker kakaknya Zhinan.
Zhihua tidak terlalu suka membicarakan kakaknya karena ia tidak mau dibanding-bandingkan dengan sang kakak yang cantik dan pintar. Tapi ia berjanji akan membantu Yi Chuan lebih dekat dengan kakaknya. Ia meminta Yi Chuan menulis surat cinta untuk kakaknya dan ia akan menyampaikan pada kakaknya. Yi Chuan percaya saja pada Zhihua dan menulis banyak surat cinta untuk Zhinan tanpa tahu kalau Zhihua tidak pernah memberikan surat-surat itu pada kakaknya. Yi Chuan tahu kemudian setelah ia memberanikan diri bicara pada Zhinan di sekolah mengenai suratnya tapi Zhinan menunjukkan wajah bingung karena ia tak tahu surat apa yang dibicarakan oleh Yi Chuan.
Yi Chuan tentu saja sangat marah pada Zhihua karena berbohong padanya dan ia tak mengerti kenapa Zhihua melakukan itu. Zhihua akhirnya meminta maaf dan berjanji memebrikan surat itu pada kakaknya. Lalu suatu hari ia datang menemui Yi Chuan dan memberikan balasan surat dari kakaknya. Tapi saat membacanya Yi Chuan terkejut karena itu bukan balasan surat dari Zhinan melainkan surat cinta dari Zhihua yang mengatakan kalau ia mencintai Yi Chuan. Tapi Yi Chuan menolaknya.
Plot twist lain dari movie ini adalah bahwa Yi Chuan dan Zhihua ternyata sama-sama saling mengenal saat pertama mereka bertemu di tempat reuni. Zhihua mengenali Yi Chuan sebagai cinta pertamanya dan Yi Chuan juga mengenali Zhihua yag berpura-pura menjadi Zhinan saat reuni. Yi Chuan tahu hal itu karena sebenarnya ia dan Zhinan bertemu kembali saat kuliah, mereka kuliah di universitas yang sama dan sempat sangat dekat. Yi Chuan mengatakan hal itu saat ia mengunjungi Zhihua. Dibeberapa surat terakhirnya, Zhihua mulai menulis alamatnya, tapi alamat yang ia tulis adalah alamat dari guru ibu mertuanya, dimana belakangan Zhihua sering menghabiskan waktu disana.
Disana Zhihua juga mengatakan pada Yi Chuan mengenai kakaknya yang sudah meninggal dunia. Keluarga mengatakan pada semua orang kalau Zhinan meninggal karena sakit, tapi kenyataannya adalah Zhinan meninggal karena depresi, ia bunuh diri. Yi Chuan kemudian teringat saat mereka kuliah, Zhinan jatuh cinta pada seseorang yang bukan mahasiswa di kampus mereka tapi tetap datang ke kampus dan sepertinya Zhinan menikah dengan pria itu. Pria itu suka main tangan dan memukuli Zhinan dan Mumu, lalu suatu hari si pria itu meninggalkan Zhinan dan 2 anaknya. Zhinan kembali ke kampung halamannya dan depresi berat sejak saat itu.
Yi Chuan yang mengenang Zhinan sempat kembali ke kampung halaman Zhinan, ke gedung SMP mereka yang sekarang sudah tidak terawat dan disana ia bertemu dengan Mumu dan Saran. Ia mengenali mereka berdua karena mereka sangat mirip dengan ibu mereka. Mumu membawa Yi Chuan ke rumah karena Yi Chuan ingin berdoa untuk Zhinan.
Mumu ternyata sejak awal tahu kalau pengirim surat itu adalah Yi Chuan, penulis novel berjudul 'Zhinan' yang selalu disimpan oleh ibunya. Novel itu berisi mengenai masa lalu Zhinan dan Yi Chuan. Saat Yi Chuan masih menulis novel itu, Yi Chuan selalu mengirimnya pada Zhinan apabila ia sudah menyelesaikan chapter demi chapter melalu surat dan ternyata Zhinan masih menyimpan surat Yi Chuan itu sebagai benda berharganya.
Mumu mengatakan pernah terbesit dalam pikirannya kalau Yi Chuan benar-benar mencintai ibunya dan mungkin suatu hari nanti Yi Chuan akan datang menyelamatkan mereka, sayangnya semuanya sudah terlambat.
Melalui kejadian itu, Yi Chuan menemukan inspirasi untuk menulis novel kembali. Ia teringat masa-masa SMP mereka yang hanya 4 bulan itu, cintanya pada Zhinan dan kenangan mereka satu-satunya yaitu saat Zhinan memintanya untuk menulis pidato kelulusan yang akan ia bacakan. Zhinan tahu kalau Yi Chuan pandai menulis karena ia bisa melihat dari surat cinta yang dikirimkan oleh Yi Chuan.
Zhinan adalah orang yang memberi inspirasi pada Yi Chuan untuk menjadi penulis.
Adegan terakhir di movie ini adalah saat Mumu akhirnya memberanikan diri membuka surat terakhir sang ibu bersama adik laki-lakinya, saat Zhihua membuka foto kenangan gedung SMP mereka yang ia ambil saat ia ke kampung halaman Zhinan dan juga adegan masa lalu saat Zhinan latihan membaca pidato yang ditulis oleh Yi Chuan di hadapan Yi Chuan.
Last Letter ini khas Shunji Iwai banged, dengan pemilihan warna yang hangat, keindahan cinematography-nya, pemilihan pemandangan yang ditampilkan. Sentuhan Shunji Iwai memang memberikan efek lembut gitu, kalau yang sering nonton movienya pasti tahu deh keunikan movie-movie Shunji IWai. Aku pribadi sih baru nonton 2 movie Shunji Iwai HAHHAHAHAHA, karena aku nggak terlalu suka movie dengan plot berat. Movie Shunji itu meski terlihat ringan, tapi plotnya lumayan berat. Yang ringan itu menurutku cuma LOve Letter dan Hana and Alice dan memang cuma dua itu yang aku tonton HAHHAHHAHHAHA.
Setelah versi Jepang diumumkan, aku mulai ragu apakah aku harus menonton versi China, karena kan ceritanya sama, nanti kena spoiler aku takut nggak asik lagi nonton yang versi Jepang. Tapi Versi Jepang awalnya dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2019 diundur menjadi tahun 2020. Karena lama banged nunggunya + subtitle untuk versi China juga udah rilis, akhirnya aku memutuskan menonton versi China HAHAHA.
Last Letter yang dalam bahasa China judulnya dibaca 'Nihao, Zhi Hua' atau 'Hello, Zhi Hua' dibintangi oleh Zhou Xun, Qin Hao, Deng Enxi, Zhang Zifeng, Bian Tianyang, Du Jiang, Wu Yan Su, Hu Ge, Hu Changlin dan masih banyak lagi. Aku sama sekali belum pernah menonton akting pada pemeran disini kecuali Wu Yan Su yang jadi nenek Hua Biao di When We Were Young HAHAHHHAHAHA. Sebenarnya mereka adalah aktor yang cukup terkenal terutama tokoh utama Zhou Xun. Tapi karena aku bukan penggemar drama/movie China, jadi ya nggak kenal HAHAHHAAHAH.
Last Letter benar-benar mengingatkan aku pada movie Shunji Iwai Love Letter karena penggambarannya hampir mirip. Dua orang yang wajahnya mirip, surat, cinta pertama, cinta masa lalu, cinta tak terbalas, kenangan. Saat menonton movie ini aku selalu teringat Love Letter, tapi tentu saja feelnya berbeda. Love Letter ceritanya jauh lebih ringan dari pada Last Letter ini yang plotnya lebih berat. Kalau kisah cinta Love Letter itu indah banged sampai saat ini masih terkenang, maka kisah cinta di Last Letter itu terasa menyakitkan. Hampir sama dengan Love Letter, di movie ini juga ada flashback yang diungkapkan melalui surat. Kalau di Love Letter itu masa SMA, maka di Last Letter adalah masa SMP.
Love Letter flashbacknya lebih ke slice of life masa SMA mereka tapi di Last Letter ini temanya lebih berat, termasuk keluarga dan impian. Tapi menurutku sih Love Letter jauh lebih bagus, lebih berkesan karena aku memang nggak terlalu suka movie dengan plot berat.
SPOILER
Kisah utama di movie ini dimulai saat Zhihua menghadiri reuni SMP kakaknya Zhinan. Tujuan awalnya adalah untuk mengabarkan kalau kakaknya Zhinan sudah meninggal dunia tapi ia kelihatan justru menikmati reuni itu karena semua yang ada disana berfikir ia adalah Zhinan. Ia bahkan sempat maju ke depan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata karena Zhinan dulu adalah idola sekolah, ketua osis gitu deh. Pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak mengatakan mengenai kematian kakaknya, ia kembali pulang sebelum acara selesai dan saat menunggu bus, tiba-tiba seorang pria dari tempat reuni itu mengikutinya. Pria itu adalah Yi Chuan, teman masa SMP Zhinan, yang mengajak Zhinan untuk minum-minum dulu sebelum pulang tapi Zhihua menolak dengan alasan ia harus segera pulang. Yi Chuan juga semoat bertanya mengenai apakah Zhinan ingat tentang novelnya dan Zhihua mengatakan kalau ia sudah lupa. Pada akhirnya mereka hanya tukar nomor WeChat dan Yi Chuan juga memberikan kartu nama pada Zhihua yang ia pikir adalah Zhinan.
Tiba di rumah, Zhihua mengatakan pada suaminya ia tak sempat memberitahu mengenai kematian kakaknya dan ia langsung mandi. Saat ia mandi, chat dari Yi Chuan masuk ke HP-nya mengatakan kalau selama ini ia masih mencintai Zhinan. Suami Zhihua yang terkejut dengan itu langsung marah dan meminta penjelasan Zhihua. Meski Zhihua sudah menjelaskan kalau semua yang ada di reuni itu berfikir kalau ia adalah kakaknya, tapi suaminya tidak terima dan merusak HP Zhihua. PAda akhirnya Zhihua tidak bisa membalas pesan Yi Chuan.
Yi Chuan akhirnya memutuskan untuk menulis balasan surat itu, ia mengirimnya ke alamat lama Zhinan di kampung halaman Zhinan. Surat itu tiba di tangan Mumu dan Saran yang bingung kenapa ada yang mengirim surat pada Zhinan, berarti pria itu tidak tahu kalau Zhinan sudah meninggal.
Mumu dan Saran memutuskan untuk menulis balasan pada Yi Chuan dengan menanyakan seperti apa hubungan mereka saat masa SMP dan Yi Chuan menulis balasan yang sangat panjang menceritakan masa SMP mereka.
Yi Chuan adalah siswa pindahan 4 bulan sebelum kelulusan ke SMP tempat Zhinan bersekolah. Yi Chuan mengatakan dalam suratnya, meski itu hanya 4 bulan, tapi ia merasa masa itu adalah kenangan yang tidak bisa ia lupakan. Zhinan saat itu adalah siswi paling populer di sekolah, karena kecantikan dan kepintarannya. Yi Chuan penasaran pada gadis yang tidak bisa ia lihat wajahnya itu karena saat pertama ia melihat Zhinan pidato di depan para siswa, Zhinan menggunakan masker.
Yi Chuan mempunyai adik perempuan yang berteman dengan adik Zhinan, Zhihua. Zhihua jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Yi Chuan tapi kemudian ia tahu Yi Chuan menyukai kakaknya saat ia membantu Yi Chuan melihat wajah kakaknya dengan membuka masker kakaknya Zhinan.
Yi Chuan tentu saja sangat marah pada Zhihua karena berbohong padanya dan ia tak mengerti kenapa Zhihua melakukan itu. Zhihua akhirnya meminta maaf dan berjanji memebrikan surat itu pada kakaknya. Lalu suatu hari ia datang menemui Yi Chuan dan memberikan balasan surat dari kakaknya. Tapi saat membacanya Yi Chuan terkejut karena itu bukan balasan surat dari Zhinan melainkan surat cinta dari Zhihua yang mengatakan kalau ia mencintai Yi Chuan. Tapi Yi Chuan menolaknya.
Disana Zhihua juga mengatakan pada Yi Chuan mengenai kakaknya yang sudah meninggal dunia. Keluarga mengatakan pada semua orang kalau Zhinan meninggal karena sakit, tapi kenyataannya adalah Zhinan meninggal karena depresi, ia bunuh diri. Yi Chuan kemudian teringat saat mereka kuliah, Zhinan jatuh cinta pada seseorang yang bukan mahasiswa di kampus mereka tapi tetap datang ke kampus dan sepertinya Zhinan menikah dengan pria itu. Pria itu suka main tangan dan memukuli Zhinan dan Mumu, lalu suatu hari si pria itu meninggalkan Zhinan dan 2 anaknya. Zhinan kembali ke kampung halamannya dan depresi berat sejak saat itu.
Yi Chuan yang mengenang Zhinan sempat kembali ke kampung halaman Zhinan, ke gedung SMP mereka yang sekarang sudah tidak terawat dan disana ia bertemu dengan Mumu dan Saran. Ia mengenali mereka berdua karena mereka sangat mirip dengan ibu mereka. Mumu membawa Yi Chuan ke rumah karena Yi Chuan ingin berdoa untuk Zhinan.
Mumu ternyata sejak awal tahu kalau pengirim surat itu adalah Yi Chuan, penulis novel berjudul 'Zhinan' yang selalu disimpan oleh ibunya. Novel itu berisi mengenai masa lalu Zhinan dan Yi Chuan. Saat Yi Chuan masih menulis novel itu, Yi Chuan selalu mengirimnya pada Zhinan apabila ia sudah menyelesaikan chapter demi chapter melalu surat dan ternyata Zhinan masih menyimpan surat Yi Chuan itu sebagai benda berharganya.
Mumu mengatakan pernah terbesit dalam pikirannya kalau Yi Chuan benar-benar mencintai ibunya dan mungkin suatu hari nanti Yi Chuan akan datang menyelamatkan mereka, sayangnya semuanya sudah terlambat.
Melalui kejadian itu, Yi Chuan menemukan inspirasi untuk menulis novel kembali. Ia teringat masa-masa SMP mereka yang hanya 4 bulan itu, cintanya pada Zhinan dan kenangan mereka satu-satunya yaitu saat Zhinan memintanya untuk menulis pidato kelulusan yang akan ia bacakan. Zhinan tahu kalau Yi Chuan pandai menulis karena ia bisa melihat dari surat cinta yang dikirimkan oleh Yi Chuan.
Zhinan adalah orang yang memberi inspirasi pada Yi Chuan untuk menjadi penulis.
Last Letter ini khas Shunji Iwai banged, dengan pemilihan warna yang hangat, keindahan cinematography-nya, pemilihan pemandangan yang ditampilkan. Sentuhan Shunji Iwai memang memberikan efek lembut gitu, kalau yang sering nonton movienya pasti tahu deh keunikan movie-movie Shunji IWai. Aku pribadi sih baru nonton 2 movie Shunji Iwai HAHHAHAHAHA, karena aku nggak terlalu suka movie dengan plot berat. Movie Shunji itu meski terlihat ringan, tapi plotnya lumayan berat. Yang ringan itu menurutku cuma LOve Letter dan Hana and Alice dan memang cuma dua itu yang aku tonton HAHHAHHAHHAHA.
download dimana ya kak kalo boleh tau?
BalasHapusdi dramacools / watchasian ada tuh, scroll aja di tag movienya
Hapus