Natsuzora minggu ke-4 bagian 1 ini fokus pada Natsu yang mulai masuk ke klub teater untuk pertunjukan drama selanjutnya dimana ia akan menjadi tokoh utama. Natsu masih ragu apakah ia bisa melakukannya atau tidak, apalagi di klub tersebut penuh pria. Makanya Natsu mengajak teman sekelasnya Yoshiko atau Yocchan untuk ikut masuk ke klub tersebut. Klub teater juga kedatangan anggota baru, preman sekolah yang sepertinya tertarik pada Natsu.
OOT, Natsu dan Yoshiko menjadi bintang tamu di sebuah acara di Hokkaido untuk promosi Natsuzora dan aku baru tahu kalau scene di sekolah ternyata syuting di Tokyo, bukan Hokkaido, karena kata Yoshiko atau Tomita Miu dalam acara itu adalah pertama kalinya ia ke Hokkaido lol. Selain itu aku baru tahu kalau Hirose Suzu ternyata nggak pernah ikut audisi asadora sama sekali dan dapat tawaran langsung dari NHK untuk Natsuzora. Wew. Suzu ini ngeri sih ya, MC pertama di acara musik terbesar di Jepang, Kohaku; Trus saat aktris muda sering ikut audisi asadora sebagai drama yang ratingnya masih no. 1 sepanjang tahun, Suzu malah ditawari tanpa pernah sekalipun ikut audisi wkkwkwkwkkwkw. Kayaknya sih dia nggak pernah kepikiran pengen main di asadora, makanya pas dapat tawaran dia kaget banged.
Juli, 1955. Natsu menjadi anggota perempuan pertama klub teater. Ia mendapat dukungan penuh dari kakek untuk masuk ke klub tersebut. Hari-hari Natsu mulai berubah setelah ia masuk klub teater. Natsu biasanya langsung pulang setelah jam pelajaran berakhir, tapi sejak masuk klub teater, sepulang sekolah ia mulai latihan bersama anggota klub yang lain, termasuk Yukijiro. Latihan klub teater adalah latihan stamina yaitu lari keliling lapangan, sit up, juga latihan pengucapan.
Sore harinya Natsu masih membantu di peternakan meski tubuhnya sakit-sakit karena terus berolahraga di sekolah. Yukichi-san dan Kikusuke jadi mengkhawatirkan Natsu karena kayaknya latihan klub teater sangat berat. Fujiko juga menyuruh Natsu untuk tidak perlu membantu di peternakan jika memang latihan klub sangat berat. YAng lain setuju karena selama ini Natsu belum pernah melakukan apa yang ingin ia lakukan, baru klub teater ini. Tapi tentu saja Natsu menolak libur dari peternakan karena ia menyukai pekerjaan peternakan, selain itu mereka menyekolahkannya di SMA Pertanian juga agar ia bisa membantu di peternakan.
Tapi kakek mengatakan sekarang pekerjaan utama Natsu adalah menjadi tokoh utama di pementasan drama klub teater. Natsu bingung karena ia bukan tokoh utama, setidaknya ia yakin begitu karena ia sama sekali belum pernah berakting. Tapi kakek mengatakan justru karena itu Natsu harus latihan dengan keras, kalau nggak tampil dipanggung ya nggak akan seru. Kakek sepertinya benar-benar menantikan pementasan drama klub teater. Dia yang jarang tertawa bahkan belakangan sering tertawa kalau membicarakan pementasan drama klub teater, ia yakin banged Natsu akan menjadi tokoh utama.
Sementara itu di Koperasi Pertanian Tokachi, Takeo dan pegawai lain mengumpulkan para petani dan peternak untuk menjelaskan mengenai rencana Koperasi Pertanian Tokachi untuk menggabungkan seluruh hasil pertanian dan peternakan di koperasi, agar produsen tidak tertelan oleh produsen lain. Tapi sepertinya banyak yang menolak hal itu karena mereka nggak yakin dengan Koperasi, ditambah lagi Peternakan Shibata bahkan nggak masuk jadi anggota. Ketua menjelaskan kalau mereka masih butuh waktu meyakinkan Peternakan Shibata dan meminta mereka menunggu, tapi kayaknya petani dan peternak nggak mau jadi anggota karena kalau nanti Koperasi nggak bisa meyakinkan Peternakan Shibata artinya peternakan Shibata akan free dan konsumen mereka yang sekarang malah lari ke peternakan Shibata. (Jadi kan rencana koperasi itu menampung semua hasil peternakan dan pertanian, konsumen akan membeli pada Koperasi. Biasanya konsumen langsung datang ke produsen. Produsen pasti udah punya langganan sendiri dan kalau mereka semua gabung dengan koperasi, trus peternahan Shibata sebagai peternakan tertua di Tokachi nggak gabung, nanti konsumen malah lari ke peternakan shibata semua, jadi mereka menganggap itu nggak adil, makanya Koperasi berusaha memasukkan kakek jadi anggota agar peternak lain juga nggak ragu lagi pada koperasi).
Setelah memerah susu sapi, Natsu bekerja di halaman belakang untuk memotong kayu bakar. Teruo menemui Natsu disana untuk mengatakan pada Natsu agar Natsu jangan terlalu berharap pada kakek. Natsu bingung dan ia bertanya apakah mengenai pemeran utama, dan Teruo mengatakan yang ia maksud adalah mengenai peternakan. Teruo mengatakan kalau kakek sepertinya akan mewariskan peternakan Shibata pada Natsu dan Natsu tentu saja terkejut. Ia mengatakan nggak mungkin, karena Teruo kan ada. TApi Teruo yakin dengan firasatnya karena kakek sepertinya sangat mengharapkan Natsu. Teruo bertanya jika hal itu terjadi apakah Natsu yakin akan mewarisi peternakan mereka, apakah Natsu yakin akan terus tinggal di rumah ini.
Natsu bertanya apa maksudnya itu dan Teruo tiba-tiba jadi terbata-bata gitu dan meminta Natsu untuk memikirkan mengenai hal itu juga. Ia kemudian meninggalkan Natsu yang masih bingung.
(HAHAHAHHAHAHA Awalnya aku juga bingung masa sih hanya karena kakek sayang sama Natsu peternakan itu mau diwariskan pada Natsu padahal ada Teruo, cucu kandungnya yang juga serius dengan peternakan, tapi setelah melihat Teruo agak terbata-bata aku jadi mengerti maksud Teruo. Sepertinya ia tahu kalau kakek akan menjodohkan Natsu dengannya dan mewarisi peternakan bersama-sama, HAHAHAHA).
Meski 9 tahun sudah berlalu dimana Natsu terakhir kali melihat wajah sang kakak, meski selama 9 tahun itu Natsu tidak pernah mendapatkan balasan dari surat yang ia kirim, Natsu kadang-kadang tetap menulis surat untuk kakaknya. Ia mengirimkan surat itu ke panti asuhan tempat mereka tinggal dulu meski ia sudah tahu kalau kakaknya tidak tinggal disana lagi. Hal itu karena Natsu tidak tahu harus mengirim kemana lagi.
Malam itu Natsu menulis surat untuk kakak laki-lakinya, mengatakan kalau ia akan lulus SMA pada musim semi mendatang. Setelah lulus ia masih akan tetap tinggal di rumah keluarga Shibata, karena ia sangat menghargai keluarga Shibata selama 9 tahun ini dan ia belum bisa memberikan apapun pada keluarga Shibata. Ia juga mengatakan dalam suratnya kalau impian kakek adalah peternakan Shibata dan ia mungkin suatu hari nanti akan membuat butter dari peternakan mereka. Natsu juga menulis betapa ia merindukan kakaknya dan adiknya, ia sangat ingin bertemu dengan mereka.
Hari itu sepulang sekolah Natsu, Yocchan dan Yukijiro berjalan bersama-sama menuju loker sepatu. Natsu dan Yukijiro akan ke klub setelah itu dan mengajak Yocchan untuk masuk ke klub teater juga. Yocchan sebenarnya pengen ikut klub bersama Natsu tapi ia nggak mau mengakuinya dan sok jual mahal gitu mengatakan ia pikir-pikir dulu padahal ia senang banged.
Saat mereka di loker sepatu, tiba-tiba ada 3 orang siswa kelas 1 yang menemui Natsu dkk dengan wajah seram mereka. NAtsu dkk bingung. Anak kelas 1 itu mengatakan kalau seseorang bernama Kadokura ingin menemui mereka bertiga. Natsu bingung karena ia tidak tahu siapa itu Kadokura. TApi Yukijiro kemudian kaget karena sepertinya ia mengenal si Kadokura ini.
Kadokura adalah ketua geng anak nakal di SMA Pertanian Tokachi, Natsu, Yukijiro dan Yocchan takut-takut mendekatinya, apalagi saat mereka datang si Kadokura ini menunjukkan kekuatannya memukul kayu sampai terbelah dua. Kadokura mendekati mereka bertiga, menatap Yukijiro dan Yocchan yang ketakutan dengan mata tajamnya, tapi begitu tiba giliran menatap Natsu, Kadokura nggak bisa lama-lama dan langsung mengalihkan pandangan wkkwkwkkwkkwkwkw. Kayaknya dia naksir sama Natsu XD XD XD
Kadokura dengan suara premannya berkata sepertinya 'kamu' masuk klub teater dan Yukijiro dengan sigap membenarkan, tapi Kadokura mengatakan ia tak bertanya pada Yukijiro. Yocchan kemudian berfikir Kadokura bertanya padanya dan mengatakan kalau ia belum memutuskan masuk atau tidak. Kadokura juga mengatakan ia tak bicara pada Yocchan HAHHAHAHAHAHHAHA.
Kadokura melirik Natsu satu detik dan Natsu bingung wkwkkwkwkwkwk. Kadokura akhirnya mengatakan bagaimana denganmu. Natsu sejak tadi nggak kelihatan takut pada Kadokura, ia justru bingung kenapa mereka dipanggil, jadi tanpa rasa takut Natsu bertanya memangnya apa hubungannya dengan Kadokura (ia masuk klub teater atau tidak). Yukijiro dan Yocchan kaget karena Natsu kayak ngajak perang gitu dan Kadokura juga kaget karena Natsu nggak takut padanya.
Kadokura kemudian berkata, memangnya kamu pikir wanita boleh masuk klub? (atau mungkin memangnya karena kau wanita boleh menjawab seenaknya).
Lucunya, Kadokura nggak menatap Natsu, justru menatap Yukijro. Natsu bertanya memangnya nggak boleh dan Kadokura meninggikan suara meminta Yukijiro menjawab karena ia bertanya pada Yukijiro HAHAHHAHAHAH. Yukijiro ketakutan menjawab kalau Kurata-sensei yang meminta Natsu masuk klub dan Natsu bertanya dengan nada marah apakah wanita nggak boleh masuk klub teater. Natsu dan Kadokura adu mulut mengenai klub teater dan Yocchan meminta Natsu untuk sopan karena Kadokura ini terkenal sebagai anak paling hebat di sekolah mereka yang bahkan pernah bertarung dengan beruang. Natsu nggak peduli, toh mereka satu angkatan.
Kadokura mengatakan kalau mereka terlalu meremehkan SMA Pertanian Tokachi, kayaknya sih dia nggak mau wanita (Natsu) masuk klub teater karena menurutnya klub teater identik dengan pementasan drama dimana tokoh utama akan pelukan diatas panggung AHHAHHAHAHAHAHHA. Natsu merasa ngeri karena Kadokura membayangkan yang aneh-aneh HAHAHAHHA.
Kadokura juga kayaknya malu jadi pembicaraan malah beralih ke lagu tema FFJ dan mereka berakhir menyanyikan lagu tersebut HAHAHHHAHAHAHAHA. NGAKAK deh adegan ini.
Natsu dan Yukijiro datang terlambat ke ruangan klub dan meminta maaf pada member dan Kurata-sensei. NAtsu mengatakan kalau ia menemukan orang yang ingin membantu di klub teater. Anggota yang lain dan Kurata sensei tertarik.
Yocchan masuk ke ruangan tersebut bersama Kadokura. HAHAHHAHAHAAH. Anak-anak yang lain kaget karena mereka tahu Kadokura si preman sekolah. Natsu mengatakan pada Kurata sensei meski Kadokura kelihatan seperti ini, Kadokura adalah anak yang serius dan KAdokura tersenyum karena pujian Natsu. Kurata sensei mengatakan ia tahu akan hal itu dan menerima keduanya menjadi anggota baru klub teater.
Kurata sensei juga mengatakan kalau ia sudah menyelesaikan naskah pementasan drama mereka dan Yukijiro senang banged. Kurata sensei memperlihatkan halaman depan naskah tersebut, judul pementasan drama klub teater adalah "Shirohebi Densetsu" atau "Legenda Ular Putih".
Natsu dan yang lain tertarik untuk membaca naskah itu, jadi mereka membaca lembar per lembar secara bergiliran.
Pada pertemuan berikutnya, Kurata-sensei sudah mencetak naskah tersebut menjadi lebih baik lagi dan dibagikan satu per satu pada anggota klub teater. Natsu bersemangat saat ia membuka naskahnya tapi kemudian ia kaget melihat perannya disana. Duh aku nggak bisa baca itu peran Natsu apa tapi kayaknya Natsu nggak puas. Sepertinya Kurata sensei memberi peran itu pada NAtsu karena Natsu adalah satu-satunya aktris di klub mereka, meski Yocchan ada sih, tapi Kurata-sensei sangat mengharapkan Natsu. Ia yakin kakek Natsu juga senang. Natsu bertanya apakah saat menulis naskah itu Kurata-sensei menyelidiki masa lalu kakeknya dan Kurata sensei bingung. Karena melihat Kurata sensei sepertinya nggak tahu jadi Natsu memutuskan nggak membahas hal itu. Naskah itu sepertinya berhubungan dengan masa lalu kakek, cuma kebetulan. Aku jadi penasaran itu naskahnya tentang apa HAHHHHAHAH.
Natsu dan Yocchan akan pulang saat Kurata sensei menghentikan mereka karena ia baru ingat sesuatu. Ia mendengar dari Yukijiro kalau Natsu bisa menggambar. Tapi Natsu mengatakan ia tak bisa menggambar, yang bisa ia gambar hanya kartun saja. Yukijiro kemudian bergabung dan mengatakan tapi kan Natsu suka menggambar dan Natsu menjelaskan suka menggambar dan bisa menggambar itu adalah hal yang berbeda. Kurata sensei mengerti, ia mengatakan biasanya untuk pementasan ia selalu meminta bantuan klub seni tapi kali ini ia ingin sesuatu yang berbeda. IA kemudian teringat kalau di kedai keluarga Obata ada lukisan tergantung disana dan Yukijiro mengatakan itu adalah lukisan buatan Tenyo-kun, teman Natsu. Kurata sensei kemudian tertarik pada lukisan Tenyo.
Sepulang sekolah, Natsu singgah di rumah Tenyo untuk mengatakan kalau Kurata sensei ingin Tenyo membantu melukis latar untuk pementasan drama klub teater. Tenyo tentu saja bingung kenapa tiba-tiba. Ibu Tenyo yang juga ada disana excited dengan hal itu, meski ia tak tahu apa-apa mengenai klub teater, sepertinya menarik. Natsu mengatakan ia juga berfikir pasti bagus kalau lukisan Tenyo menjadi latar pementasan drama mereka, tapi ia juga tahu kalau Tenyo tidak terlalu tertarik dengan hal itu. Tenyo mengatakan kalau demi membantu Natsu dan Yukijiro ia pikir ia akan melakukannya, Natsu senang karena Tenyo setuju. Tapi Tenyo mengingatkan ia tak bisa meluangkan banyak waktu karena ia sibuk dengan ladang mereka. Natsu mengerti.
Tenyo kemudian bertanya drama mereka tentang apa dan Natsu mengeluarkan naskahnya, meminta Tenyo membacanya. Tenyo membuka-buka naskah itu dan Natsu mengatakan kalau sebenarnya ia masuk ke klub teater adalah demi kakek, jika kakek tersentuh dengan pementasan drama ini, ia merasa kakek akan berubah. Tenyo tertawa karena judul drama mereka adalah 'Legenda Ular Putih' bagaimana bisa menyentuh hati kakek. Natsu juga ikutan tertawa.
Ayah Tenyo datang tak lama kemudian membawa susu perah dari sapi milik keluarga Yamada dan ingin Natsu mencicipinya, ia ingin meminta komentar Natsu mengenai perbedaan susu milik mereka dan milik peternakan Shibata.
Natsu mencoba susu perah milik keluarga Yamada dan mengatakan kalau rasanya enak, dia pikir rasanya nggak terlalu berbeda dari susu perah peternakan Shibata. Ayah Tenyo juga yakin begitu karena mereka juga meminta pakan dari peternakan Shibata, ia pikir rasa susunya nggak akan jauh berbeda. Natsu bertanya apakah ada masalah dan ayah Tenyo menjelaskan kalau perusahaan susu mengatakan susu dari sapi perah mereka kandungan lemaknya sangat rendah, dijual kemanapun harganya lebih murah dari susu sapi milik yang lain. Ayah Tenyo merasa kalau itu sangat aneh. Natsu juga nggak ngerti karena rasanya sama saja.
Hari itu Natsu pulang sangat terlambat, ini pertama kalinya ia pulang saat keluarga Shibata sedang makan malam dan Fujiko mengatakan mereka khawatir karena Natsu nggak pernah pulang jam segitu (jam 8 malam). Fujiko bertanya apakah Natsu sudah mendapat naskahnya, karena katanya Natsu akan telat hari ini karena naskahnya sudah jadi. Yang lain penasaran apa peran Natsu tapi Natsu tidak mau mengatakannya. Mereka bertanya apakah Natsu menjadi pemeran utama tapi Natsu mengatakan kalau pemeran utamanya adalah anak laki-laki. Natsu kok kayaknya agak kecewa juga HAHAHA.
Natsu bergabung dengan semuanya untuk makan malam dan mengatakan sebenarnya ia pulang terlambat karena tadi ia singgah di rumah Tenyo. Fujiko dan yang lain jadi menahan nafas dan menatap kakek. Ia mulai menceritakan ayah Tenyo yang khawatir karena kadar lemak susu sapi mereka sangat rendah jadi dibeli dengan harga murah. Kakek dan Teruo sih nggak kaget karena sapi keluarga Tenyo itu masih baru mulai memproduksi susu dan juga baru mulai diberi makan jerami. Tapi Natsu mengatakan itu aneh karena jerami milik peternakan mereka sama dengan jerami milik keluarga Tenyo (karena mereka memberikannya), ia malah berfikir kalau pengukuran kadar lemak itu salah. Teruo meminta Natsu jangan dengan mudah mengatakan hal seperti itu.
Natsu meminta maaf. Kakek juga menasehati Natsu untuk jangan dengan mudahnya menyalahkan pekerjaan orang lain. Karena suasana jadi agak tegang, Takeo kemudian mengatakan kalau besok ia akan melihat keadaan sapi keluarga Yamada, karena ini juga tanggung jawab koperasi pertanian yang ingin membantu para peternak kecil. Kakek kemudian menyelesaikan makan malamnya dengan cepat dan kembali ke kamar. Natsu merasa nggak enak dan meminta maaf sekali lagi karena sudah mengatakan hal aneh.
Saat semuanya sudah masuk ke kamar masing-masing, Natsu dan Fujiko masih di ruang makan. Fujiko membaca naskah pementasan drama klub teater dan mengatakan kalau sepertinya naskah itu seru. Tapi Natsu mengkhawatirkan kakek, ia bertanya-tanya apakah kakek akan tersakiti melihat pementasan drama mereka nanti, karena naskah itu sedikit mirip dengan kisah masa lalu kakek. Fujiko mengatakan kalau ia yakin semuanya akan baik-baik saja, justru kakek akan senang karena Natsu bermain disana, tapi Natsu nggak yakin.
Fujiko malah lebih mengkhawatirkan Natsu karena peran Natsu banyak sekali dialognya, Natsu juga khawatir ia tak bisa menghafalnya.
Natsu kembali ke kamarnya saat melihat Yumiko sedang membaca buku akting pemberian Yukijiro dan Natsu mencoba merebutnya kembali. Yumiko nggak tahu kalau Natsu ternyata punya buku seperti ini yang artinya Natsu memang tertarik pada akting. Tapi Natsu mengatakan ia masuk ke klub teater adalah demi kakek. Yumiko kesal mendengar hal itu dan mengatakan pada Natsu kalau hal itulah yang ia tidak sukai dari Natsu. Natsu melakukan sesuatu selalu demi orang lain dan meminta Natsu melakukan sesuatu demi diri sendiri. Natsu terdiam.
Yumiko bertanya lagi sambil menatap Natsu, kau ingin melakukannya bukan? Atau kau benar-benar tidak ingin melakukannya?
Natsu tidak bisa menatap Yumiko saat ia mencoba menjawab, ia mengatakan kalau ditanya sekarang maka jawabannya adalah ia ingin melakukannya. Yumiko mengatakan kalau begitu Natsu harus mengakui pada diri sendiri dan lakukan demi diri sendiri, jangan katakan Natsu melakukannya demi kakek atau yang lain. Dengan begitu ia bisa mendukung Natsu 100% dan meminta Natsu untuk bersemangat melakukannya. Natsu tersenyum dan berterima kasih.
Malam itu setelah Yumiko tertidur, Natsu masih bangun. Ia membaca buku pemberian Yukijiro dan juga menggambar untuk kostum para pemeran. Natsu jadi kesiangan karena melakukan itu semalaman dan datang terlambat ke kandang ternak. Yang lain bertanya apakah Natsu kelelahan karena klub teater tapi Natsu mengatakan ia baik-baik aja. Fujiko khawatir, ia tak masalah jika Natsu mau membantu dipeternakan tapi berharap Natsu tidak memaksakan diri karena itu akan mempengaruhi kesehatan Natsu.
Natsu mengatakan kalau mulai hari ini mereka akan latihan peran dan yang lain bersemangat bertanya apakah Natsu adalah pemeran utama. Natsu meminta mereka untuk tidak membahas pemeran utama lagi karena yang penting sekarang adalah apakah ia bisa melakukan perannya dengan baik atau tidak.
Hari itu sepulang sekolah, Natsu dan Yukijiro menunggu Tenyo di halaman sekolah. Tenyo juga mulai hari itu akan bergabung dengan klub teater. Mereka membawa Tenyo ke ruang klub dan memperkenalkannya pada Kurata sensei. Kurata sensei sangat senang karena Tenyo setuju untuk membantu mereka dan bertanya apakah Tenyo sudah membaca naskahnya. Natsu mengatakan ia sudah meminta Tenyo untuk membaca naskah miliknya.
Tenyo bertanya gambar seperti apa yang harus ia lukis dan Kurata sensei mengatakan terserah pada Tenyo dan Tenyo jadi bingung. Kurata sensei mulai mengatakan pada Tenyo mengenai jiwa penduduk Tokachi yang hidup di tanah Tokachi yang indah, ia ingin Tenyo menggambar lukisan seperti itu. Dia tidak mengatakan dengan jelas, ia ingin Tenyo melihat latihan mereka dan kemudian menggambar apapun yang ia pikirkan untuk latar pementasan drama mereka.
Kurata sensei kemudian memperkenalkan Tenyo pada anggota klub teater yang lain sementara itu Kadokura menatap Tenyo dengan mata berapi-api mengatakan pada Yocchan kalau ia harus menang dari pria itu. Yocchan tidak mengerti apa maksudnya dan Kadokura mengatakan ini sesuatu seperti otokorashi atau pria jantan?
Yocchan mengatakan pria jantan dan pria baik itu adalah dua hal yang berbeda dan Kadokura mengatakan pria jantan itu lebih baik. Yocchan ingin mengatakan pendapatnya tapi Kadokura malah pergi karena ia tidak mau mendengarkan Yocchan yang menatapnya dengan tatapan berbeda lol. (So, Kadokura suka sama Natsu, Yocchan suka sama Kadokura HAHHHAHA)
Hari itu anggota klub teater latihan berlari di lapangan, Natsu kecewa banged karena ia pikir mereka nggak akan latihan lari lagi. Tapi karena hari itu Tenyo ikut lari bersama-sama, Natsu tetap bersemangat. Yocchan paling belakang sudah kelelahan, tapi saat Kadokura berteriak pada mereka untuk semangat karena kesal melihat Natsu dan Tenyo asik berdua, Yocchan malah berfikir itu teriakan untuknya dan dia jadi bersemangat HAHAHAHAHAHA. Setelah lari di lapangan, mereka kembali ke ruang klub dan mulai latihan pengucapan. Itu adalah latihan yang dilakukan klub teater sehari-hari.
Tenyo tidak tahu kalau latihan klub teater ternyata cukup berat. Saat istirahat, Natsu memperlihatkan gambar yang ia buat semalam pada Tenyo, ia mengatakan kalau ia memikirkan kostum untuk pemeran setelah ia membaca naskahnya.
Lalu, cerita Legenda Ular Putih itu sebenarnya cerita seperti apa?
Pada zaman dahulu kala ada seorang warga desa bernama Poporo melihat anak-anak menangkap seekor ular putih di pinggir sungai. Anak-anak itu berniat memakan ular tersebut. Tapi Poporo melepaskan ular itu ke sungai. Kemudian tiba-tiba seekor ikan besar melompat dari dalam sungai ke pangkuan warga desa itu, kemudian memberikan ikan itu pada anak-anak yang lapar tersebut. Ular putih itu ternyata adalah jelmaan dewa yang berterima kasih pada Poporo karena menyelamatkannya. Lalu suatu hari ada penyakit yang tidak diketahui penyebabnya menyerang desa tempat Poporo tinggal. Kepala desa menemukan kalau obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan warga yang sakit adalah sejenis ikan. Tapi ikan tersebut hanya ada di sungai desa sebelah. Masalahnya adalah desa mereka dan desa sebelah itu bermusuhan. Kepala desa kemudian datang ke desa sebelah untuk berdiskusi dan saat ia pulang ia memberitahu kalau desa sebelah akan memberikan ikan tersebut pada desa mereka dengan syarat puteri kepala desa harus menikah ke desa mereka.
Spoilerya cuma itu karena Narrator menghentikan Natsu untuk menceritakannya karena terlalu panjang. Lalu adegan beralih ke adegan latihan klub drama. Yukijiro adalah pemeran utama, Poporo, yang menolak untuk memberikan puteri kepala desa, Pechika, yang diperankan oleh Natsu pada desa sebelah. TApi warga desa mengatakan itu karena Poporo nggak punya keluarga makanya Poporo bisa menolak dengan mudah, sementara mereka ingin keluarga mereka sembuh. Saat warga desa bertengkar dengan Poporo, Pechika-sama menengahi mereka dan mengatakan kalau menurutnya ini bukanlah pengorbanan, jika ia bisa membantu, ia akan membantu warga desa. Tapi Poporo masih tidak tega melihat Pechika menikah dengan pria yang tidak dikenalinya. Ia bertanya apakah Pechika tidak masalah menikah dengan pria itu dan Pechika mengatakan kalau mengenai perasaannya harusnya Poporolah yang paling tahu. Tapi ia tak bisa hanya memikirkan dirinya sendiri.
Tiba-tiba Kurata sensei berteriak meminta mereka untuk berhenti. Ia tidak puas dengan akting Natsu pada bagian Natsu mengatakan kalau Poporolah yang paling tahu perasaannya. Ia meminta Natsu untuk lebih serius pada bagian itu dan Natsu bergumam kalau ia sudah serius. Natsu dan Yukijiro mengulang lagi, tapi Kurata sensei tetap nggak puas dan meminta mereka mengulang dan mengulang dan mengulang lagi. Suasana benar-benar jadi tegang karena ini pertama kalinya Kurata sensei terlihat serius dan sangat keras.
Well, Natsu memang kurang mendalami perannya saat bagian itu, aku mengerti kenapa Kurata sensei nggak puas. Itu adalah adegan penting dimana Pechika mengisyaratkan kalau Poporo tahu ia mencintai orang lain.
Natsu dan Yukijiro terus mengulang adegan itu dan Natsu sudah sampai pada puncaknya, ia kesal dan akhirnya mengatakan pada Kurata sensei kalau ia tidak mengerti dan bertanya bagaimana ia harus melakukannya. Kurata sensei menatap Natsu dan mengatakan apa yang harus Natsu lakukan, ia juga tidak tahu. Natsu tentu saja bingung. Tapi Kurasa sensei mengatakan meski ia tak tahu bagaimana Natsu harus melakukannya, tapi ia tahu kalau Natsu tidak berakting dengan baik saat adegan itu. Ia meminta Natsu untuk memikirkan sendiri bagaimana ia harus melakukan adegan itu dengan baik.
Natsu mengatakan kalau sudah jelas ia tak bisa melakukannnya dengan baik, karena ia tidak punya kemampuan akting/buruk. Tapi Kurata sensei mengatakan orang yang nggak punya kemampuan itu adalah mereka yang sudah mencoba melakukan sesuatu tapi tidak bisa melakukannya. Tapi dalam kasus Natsu, Natsu bahkan belum mencoba melakukan sesuatu. Semuanya terdiam. Natsu menunduk sedih.
Natsu pulang ke rumah malam harinya dengan tidak bersemangat. Keluarga Shibata sedang makan malam dan Akemi-chan bertanya pada Natsu bagaimana latihan pertama mereka, apakah berjalan dengan baik. Natsu tidak menjawab. Fujiko akan mengambilkan nasi untuk makan malam Natsu, Natsu menatap keluarga Shibata dengan mata berkaca-kaca dan kemudian ia berlari ke atas, ia mengatakan kalau ia akan ganti baju dulu.
Semuanya bingung dan bertanya-tanya apakah sesuatu terjadi di sekolah, kakek juga bertanya-tanya apakah Natsu sedang tidak enak badan sementara Yumiko malah berfikir NAtsu mungkin bertengkat dengan Tenyo makanya suasana hatinya memburuk HAHAHHAHAHAH. Teruo meminta Yumiko jangan mengatakan hal seperti itu dengan mudah. Akemi mengatakan Yumiko mana mau mendengarkan.
Semuanya menatap Yumiko dan Yumiko agak kesal tapi ia mengerti arti tatapan itu adalah untuk memintanya ke kamar bicara pada Natsu.
Yumiko masuk ke kamar dan melihat Natsu sedang menangis. Yumiko duduk di hadapan Natsu dan bertanya apa yang terjadi. Natsu mengatakan kalau ia sangat kesal, ia sudah melakukan yang terbaik tapi tidak bagus, semakin ia mencoba melakukan dengan baik semakin tidak bagus.
Yumiko tidak mengerti apa yang Natsu bicarakan, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut dan membiarkan Natsu menangis melepaskan kekesalannya.
Keesokan harinya, Natsu dan anggota klub teater latihan lagi. Tapi Natsu masih tidak bisa melakukannya dengan baik. Kurata sensei nggak bisa melihat jiwa Natsu dalam aktingnya, kurang penghayatan karena Natsu hanya seperti membaca. Kurata sensei ingin Natsu lebih menuangkan perasaan dalam perannya. Natsu mengerti.
Tenyo yang sudah melihat latihan sejak hari kemarin akhirnya nggak tahan lagi dan bertanya pada Kurata sensei memangnya dimana Kurata sensei bisa melihat jiwa? Jiwa itu tidak bisa dibuat.
Semuanya terdiam dan menatap Tenyo. Tenyo tidak gentar dan menatap Kurata sensei dengan tajam.
Komentar:
Waaaah, aku tahu Tenyo akan mengatakan sesuatu karena dia kelihatan udah nggak tahan sejak hari pertama latihan. Dia kasihan juga sama Natsu yang kesulitan. Tapi apa yang dikatakan Kurata sensei benar sih, akting Natsu memang nggak kelihatan jiwanya. Susah menjelaskan bagaimana tapi kelihatan memang yang mana yang penuh penjiwaan dan yang mana yang tidak. Natsu aktingnya datar padahal itu adalah adegan penting. Kalau Natsu terus begitu dia nggak akan bisa menyentuh hati kakek, karena tujuan awalnya kan untuk menyentuh hati kakek.
TApi ya Natsu nggak mengerti bagaimana, dia juga sudah berusaha dan tetap tidak bagus. Jadi bagaimana Natsu nantinya akan mendapatkan penjiwaan yang bagus untuk aktingnya?
Aku berharap pertengkaran Tenyo dan Kurata sensei tidak menjadi-jadi HAHAHHAHAHAHA.
Aku sama sekali nggak menyangka kalau ada pria yang akan tertarik pada Natsu selain main cast wkwkwkkwkw. Kemunculan Kadokura di minggu ke-4 ini sangat menghibur dan aku menyukainya. Meski dia belum pernah mengatakan kalau ia menyukai Natsu, tapi aku sudah bisa melihat dari gerak geriknya, saat dia nggak bisa menatap Natsu dengan baik, saat dia menganggap Tenyo adalah saingannya HAHAHAHAHHA.
Aku berharap cinta pertama Kadokura ini akan ada penyelesaiannya, misalnya dia sempat menyatakan cinta atau tetap menunjukkan pada Natsu, meski aku tahu Kadokura ini akan berakhir bersama Yocchan HAHAHAHAHHAHA. Aku sudah bisa menebaknya sedikit XD XD
Yumiko manis banged ya ampun, dia bukan fake girl dan tidak jahat pada saudara tirinya itu. Ia selalu mengatakan apa yang ia pikirkan dan apa yang tidak ia sukai. Meski sikapnya kadang nyebelin tapi sepertinya dia yang paling mengerti Natsu dan yang tidak ragu mengatakan pendapatnya pada Natsu.
Yumiko dari dulu memang nggak suka sifat Natsu yang melakukan sesuatu demi orang lain dan memasang senyuman palsu, karena itu ia mendorong Natsu untuk melakukan sesuatu yang ia sukai. Aku pikir Yumiko nanti adalah orang pertama di keluarga Shibata yang mendukung Natsu saat Natsu menemukan impiannya menjadi animator.
Yumiko ini adalah presiden dari Tenyo Shipper wkwkkwkwkw, dia sudah menjodohkan Natsu dan Tenyo sejak mereka masih kecil, apakah Ship itu akan berlayar?
OOT, Natsu dan Yoshiko menjadi bintang tamu di sebuah acara di Hokkaido untuk promosi Natsuzora dan aku baru tahu kalau scene di sekolah ternyata syuting di Tokyo, bukan Hokkaido, karena kata Yoshiko atau Tomita Miu dalam acara itu adalah pertama kalinya ia ke Hokkaido lol. Selain itu aku baru tahu kalau Hirose Suzu ternyata nggak pernah ikut audisi asadora sama sekali dan dapat tawaran langsung dari NHK untuk Natsuzora. Wew. Suzu ini ngeri sih ya, MC pertama di acara musik terbesar di Jepang, Kohaku; Trus saat aktris muda sering ikut audisi asadora sebagai drama yang ratingnya masih no. 1 sepanjang tahun, Suzu malah ditawari tanpa pernah sekalipun ikut audisi wkkwkwkwkkwkw. Kayaknya sih dia nggak pernah kepikiran pengen main di asadora, makanya pas dapat tawaran dia kaget banged.
Sinopsis Natsuzora Week 4: Natsu-yo, Joyu ni nare!
-Natsu, be an actress-
Sore harinya Natsu masih membantu di peternakan meski tubuhnya sakit-sakit karena terus berolahraga di sekolah. Yukichi-san dan Kikusuke jadi mengkhawatirkan Natsu karena kayaknya latihan klub teater sangat berat. Fujiko juga menyuruh Natsu untuk tidak perlu membantu di peternakan jika memang latihan klub sangat berat. YAng lain setuju karena selama ini Natsu belum pernah melakukan apa yang ingin ia lakukan, baru klub teater ini. Tapi tentu saja Natsu menolak libur dari peternakan karena ia menyukai pekerjaan peternakan, selain itu mereka menyekolahkannya di SMA Pertanian juga agar ia bisa membantu di peternakan.
Tapi kakek mengatakan sekarang pekerjaan utama Natsu adalah menjadi tokoh utama di pementasan drama klub teater. Natsu bingung karena ia bukan tokoh utama, setidaknya ia yakin begitu karena ia sama sekali belum pernah berakting. Tapi kakek mengatakan justru karena itu Natsu harus latihan dengan keras, kalau nggak tampil dipanggung ya nggak akan seru. Kakek sepertinya benar-benar menantikan pementasan drama klub teater. Dia yang jarang tertawa bahkan belakangan sering tertawa kalau membicarakan pementasan drama klub teater, ia yakin banged Natsu akan menjadi tokoh utama.
Natsu bertanya apa maksudnya itu dan Teruo tiba-tiba jadi terbata-bata gitu dan meminta Natsu untuk memikirkan mengenai hal itu juga. Ia kemudian meninggalkan Natsu yang masih bingung.
(HAHAHAHHAHAHA Awalnya aku juga bingung masa sih hanya karena kakek sayang sama Natsu peternakan itu mau diwariskan pada Natsu padahal ada Teruo, cucu kandungnya yang juga serius dengan peternakan, tapi setelah melihat Teruo agak terbata-bata aku jadi mengerti maksud Teruo. Sepertinya ia tahu kalau kakek akan menjodohkan Natsu dengannya dan mewarisi peternakan bersama-sama, HAHAHAHA).
Meski 9 tahun sudah berlalu dimana Natsu terakhir kali melihat wajah sang kakak, meski selama 9 tahun itu Natsu tidak pernah mendapatkan balasan dari surat yang ia kirim, Natsu kadang-kadang tetap menulis surat untuk kakaknya. Ia mengirimkan surat itu ke panti asuhan tempat mereka tinggal dulu meski ia sudah tahu kalau kakaknya tidak tinggal disana lagi. Hal itu karena Natsu tidak tahu harus mengirim kemana lagi.
Malam itu Natsu menulis surat untuk kakak laki-lakinya, mengatakan kalau ia akan lulus SMA pada musim semi mendatang. Setelah lulus ia masih akan tetap tinggal di rumah keluarga Shibata, karena ia sangat menghargai keluarga Shibata selama 9 tahun ini dan ia belum bisa memberikan apapun pada keluarga Shibata. Ia juga mengatakan dalam suratnya kalau impian kakek adalah peternakan Shibata dan ia mungkin suatu hari nanti akan membuat butter dari peternakan mereka. Natsu juga menulis betapa ia merindukan kakaknya dan adiknya, ia sangat ingin bertemu dengan mereka.
Hari itu sepulang sekolah Natsu, Yocchan dan Yukijiro berjalan bersama-sama menuju loker sepatu. Natsu dan Yukijiro akan ke klub setelah itu dan mengajak Yocchan untuk masuk ke klub teater juga. Yocchan sebenarnya pengen ikut klub bersama Natsu tapi ia nggak mau mengakuinya dan sok jual mahal gitu mengatakan ia pikir-pikir dulu padahal ia senang banged.
Saat mereka di loker sepatu, tiba-tiba ada 3 orang siswa kelas 1 yang menemui Natsu dkk dengan wajah seram mereka. NAtsu dkk bingung. Anak kelas 1 itu mengatakan kalau seseorang bernama Kadokura ingin menemui mereka bertiga. Natsu bingung karena ia tidak tahu siapa itu Kadokura. TApi Yukijiro kemudian kaget karena sepertinya ia mengenal si Kadokura ini.
Kadokura adalah ketua geng anak nakal di SMA Pertanian Tokachi, Natsu, Yukijiro dan Yocchan takut-takut mendekatinya, apalagi saat mereka datang si Kadokura ini menunjukkan kekuatannya memukul kayu sampai terbelah dua. Kadokura mendekati mereka bertiga, menatap Yukijiro dan Yocchan yang ketakutan dengan mata tajamnya, tapi begitu tiba giliran menatap Natsu, Kadokura nggak bisa lama-lama dan langsung mengalihkan pandangan wkkwkwkkwkkwkwkw. Kayaknya dia naksir sama Natsu XD XD XD
Kadokura dengan suara premannya berkata sepertinya 'kamu' masuk klub teater dan Yukijiro dengan sigap membenarkan, tapi Kadokura mengatakan ia tak bertanya pada Yukijiro. Yocchan kemudian berfikir Kadokura bertanya padanya dan mengatakan kalau ia belum memutuskan masuk atau tidak. Kadokura juga mengatakan ia tak bicara pada Yocchan HAHHAHAHAHAHHAHA.
Kadokura melirik Natsu satu detik dan Natsu bingung wkwkkwkwkwkwk. Kadokura akhirnya mengatakan bagaimana denganmu. Natsu sejak tadi nggak kelihatan takut pada Kadokura, ia justru bingung kenapa mereka dipanggil, jadi tanpa rasa takut Natsu bertanya memangnya apa hubungannya dengan Kadokura (ia masuk klub teater atau tidak). Yukijiro dan Yocchan kaget karena Natsu kayak ngajak perang gitu dan Kadokura juga kaget karena Natsu nggak takut padanya.
Kadokura kemudian berkata, memangnya kamu pikir wanita boleh masuk klub? (atau mungkin memangnya karena kau wanita boleh menjawab seenaknya).
Lucunya, Kadokura nggak menatap Natsu, justru menatap Yukijro. Natsu bertanya memangnya nggak boleh dan Kadokura meninggikan suara meminta Yukijiro menjawab karena ia bertanya pada Yukijiro HAHAHHAHAHAH. Yukijiro ketakutan menjawab kalau Kurata-sensei yang meminta Natsu masuk klub dan Natsu bertanya dengan nada marah apakah wanita nggak boleh masuk klub teater. Natsu dan Kadokura adu mulut mengenai klub teater dan Yocchan meminta Natsu untuk sopan karena Kadokura ini terkenal sebagai anak paling hebat di sekolah mereka yang bahkan pernah bertarung dengan beruang. Natsu nggak peduli, toh mereka satu angkatan.
Kadokura mengatakan kalau mereka terlalu meremehkan SMA Pertanian Tokachi, kayaknya sih dia nggak mau wanita (Natsu) masuk klub teater karena menurutnya klub teater identik dengan pementasan drama dimana tokoh utama akan pelukan diatas panggung AHHAHHAHAHAHAHHA. Natsu merasa ngeri karena Kadokura membayangkan yang aneh-aneh HAHAHAHHA.
Kadokura juga kayaknya malu jadi pembicaraan malah beralih ke lagu tema FFJ dan mereka berakhir menyanyikan lagu tersebut HAHAHHHAHAHAHAHA. NGAKAK deh adegan ini.
Yocchan masuk ke ruangan tersebut bersama Kadokura. HAHAHHAHAHAAH. Anak-anak yang lain kaget karena mereka tahu Kadokura si preman sekolah. Natsu mengatakan pada Kurata sensei meski Kadokura kelihatan seperti ini, Kadokura adalah anak yang serius dan KAdokura tersenyum karena pujian Natsu. Kurata sensei mengatakan ia tahu akan hal itu dan menerima keduanya menjadi anggota baru klub teater.
Kurata sensei juga mengatakan kalau ia sudah menyelesaikan naskah pementasan drama mereka dan Yukijiro senang banged. Kurata sensei memperlihatkan halaman depan naskah tersebut, judul pementasan drama klub teater adalah "Shirohebi Densetsu" atau "Legenda Ular Putih".
Natsu dan yang lain tertarik untuk membaca naskah itu, jadi mereka membaca lembar per lembar secara bergiliran.
Pada pertemuan berikutnya, Kurata-sensei sudah mencetak naskah tersebut menjadi lebih baik lagi dan dibagikan satu per satu pada anggota klub teater. Natsu bersemangat saat ia membuka naskahnya tapi kemudian ia kaget melihat perannya disana. Duh aku nggak bisa baca itu peran Natsu apa tapi kayaknya Natsu nggak puas. Sepertinya Kurata sensei memberi peran itu pada NAtsu karena Natsu adalah satu-satunya aktris di klub mereka, meski Yocchan ada sih, tapi Kurata-sensei sangat mengharapkan Natsu. Ia yakin kakek Natsu juga senang. Natsu bertanya apakah saat menulis naskah itu Kurata-sensei menyelidiki masa lalu kakeknya dan Kurata sensei bingung. Karena melihat Kurata sensei sepertinya nggak tahu jadi Natsu memutuskan nggak membahas hal itu. Naskah itu sepertinya berhubungan dengan masa lalu kakek, cuma kebetulan. Aku jadi penasaran itu naskahnya tentang apa HAHHHHAHAH.
Natsu dan Yocchan akan pulang saat Kurata sensei menghentikan mereka karena ia baru ingat sesuatu. Ia mendengar dari Yukijiro kalau Natsu bisa menggambar. Tapi Natsu mengatakan ia tak bisa menggambar, yang bisa ia gambar hanya kartun saja. Yukijiro kemudian bergabung dan mengatakan tapi kan Natsu suka menggambar dan Natsu menjelaskan suka menggambar dan bisa menggambar itu adalah hal yang berbeda. Kurata sensei mengerti, ia mengatakan biasanya untuk pementasan ia selalu meminta bantuan klub seni tapi kali ini ia ingin sesuatu yang berbeda. IA kemudian teringat kalau di kedai keluarga Obata ada lukisan tergantung disana dan Yukijiro mengatakan itu adalah lukisan buatan Tenyo-kun, teman Natsu. Kurata sensei kemudian tertarik pada lukisan Tenyo.
Tenyo kemudian bertanya drama mereka tentang apa dan Natsu mengeluarkan naskahnya, meminta Tenyo membacanya. Tenyo membuka-buka naskah itu dan Natsu mengatakan kalau sebenarnya ia masuk ke klub teater adalah demi kakek, jika kakek tersentuh dengan pementasan drama ini, ia merasa kakek akan berubah. Tenyo tertawa karena judul drama mereka adalah 'Legenda Ular Putih' bagaimana bisa menyentuh hati kakek. Natsu juga ikutan tertawa.
Ayah Tenyo datang tak lama kemudian membawa susu perah dari sapi milik keluarga Yamada dan ingin Natsu mencicipinya, ia ingin meminta komentar Natsu mengenai perbedaan susu milik mereka dan milik peternakan Shibata.
Natsu mencoba susu perah milik keluarga Yamada dan mengatakan kalau rasanya enak, dia pikir rasanya nggak terlalu berbeda dari susu perah peternakan Shibata. Ayah Tenyo juga yakin begitu karena mereka juga meminta pakan dari peternakan Shibata, ia pikir rasa susunya nggak akan jauh berbeda. Natsu bertanya apakah ada masalah dan ayah Tenyo menjelaskan kalau perusahaan susu mengatakan susu dari sapi perah mereka kandungan lemaknya sangat rendah, dijual kemanapun harganya lebih murah dari susu sapi milik yang lain. Ayah Tenyo merasa kalau itu sangat aneh. Natsu juga nggak ngerti karena rasanya sama saja.
Natsu bergabung dengan semuanya untuk makan malam dan mengatakan sebenarnya ia pulang terlambat karena tadi ia singgah di rumah Tenyo. Fujiko dan yang lain jadi menahan nafas dan menatap kakek. Ia mulai menceritakan ayah Tenyo yang khawatir karena kadar lemak susu sapi mereka sangat rendah jadi dibeli dengan harga murah. Kakek dan Teruo sih nggak kaget karena sapi keluarga Tenyo itu masih baru mulai memproduksi susu dan juga baru mulai diberi makan jerami. Tapi Natsu mengatakan itu aneh karena jerami milik peternakan mereka sama dengan jerami milik keluarga Tenyo (karena mereka memberikannya), ia malah berfikir kalau pengukuran kadar lemak itu salah. Teruo meminta Natsu jangan dengan mudah mengatakan hal seperti itu.
Natsu meminta maaf. Kakek juga menasehati Natsu untuk jangan dengan mudahnya menyalahkan pekerjaan orang lain. Karena suasana jadi agak tegang, Takeo kemudian mengatakan kalau besok ia akan melihat keadaan sapi keluarga Yamada, karena ini juga tanggung jawab koperasi pertanian yang ingin membantu para peternak kecil. Kakek kemudian menyelesaikan makan malamnya dengan cepat dan kembali ke kamar. Natsu merasa nggak enak dan meminta maaf sekali lagi karena sudah mengatakan hal aneh.
Saat semuanya sudah masuk ke kamar masing-masing, Natsu dan Fujiko masih di ruang makan. Fujiko membaca naskah pementasan drama klub teater dan mengatakan kalau sepertinya naskah itu seru. Tapi Natsu mengkhawatirkan kakek, ia bertanya-tanya apakah kakek akan tersakiti melihat pementasan drama mereka nanti, karena naskah itu sedikit mirip dengan kisah masa lalu kakek. Fujiko mengatakan kalau ia yakin semuanya akan baik-baik saja, justru kakek akan senang karena Natsu bermain disana, tapi Natsu nggak yakin.
Fujiko malah lebih mengkhawatirkan Natsu karena peran Natsu banyak sekali dialognya, Natsu juga khawatir ia tak bisa menghafalnya.
Natsu kembali ke kamarnya saat melihat Yumiko sedang membaca buku akting pemberian Yukijiro dan Natsu mencoba merebutnya kembali. Yumiko nggak tahu kalau Natsu ternyata punya buku seperti ini yang artinya Natsu memang tertarik pada akting. Tapi Natsu mengatakan ia masuk ke klub teater adalah demi kakek. Yumiko kesal mendengar hal itu dan mengatakan pada Natsu kalau hal itulah yang ia tidak sukai dari Natsu. Natsu melakukan sesuatu selalu demi orang lain dan meminta Natsu melakukan sesuatu demi diri sendiri. Natsu terdiam.
Yumiko bertanya lagi sambil menatap Natsu, kau ingin melakukannya bukan? Atau kau benar-benar tidak ingin melakukannya?
Natsu tidak bisa menatap Yumiko saat ia mencoba menjawab, ia mengatakan kalau ditanya sekarang maka jawabannya adalah ia ingin melakukannya. Yumiko mengatakan kalau begitu Natsu harus mengakui pada diri sendiri dan lakukan demi diri sendiri, jangan katakan Natsu melakukannya demi kakek atau yang lain. Dengan begitu ia bisa mendukung Natsu 100% dan meminta Natsu untuk bersemangat melakukannya. Natsu tersenyum dan berterima kasih.
Malam itu setelah Yumiko tertidur, Natsu masih bangun. Ia membaca buku pemberian Yukijiro dan juga menggambar untuk kostum para pemeran. Natsu jadi kesiangan karena melakukan itu semalaman dan datang terlambat ke kandang ternak. Yang lain bertanya apakah Natsu kelelahan karena klub teater tapi Natsu mengatakan ia baik-baik aja. Fujiko khawatir, ia tak masalah jika Natsu mau membantu dipeternakan tapi berharap Natsu tidak memaksakan diri karena itu akan mempengaruhi kesehatan Natsu.
Natsu mengatakan kalau mulai hari ini mereka akan latihan peran dan yang lain bersemangat bertanya apakah Natsu adalah pemeran utama. Natsu meminta mereka untuk tidak membahas pemeran utama lagi karena yang penting sekarang adalah apakah ia bisa melakukan perannya dengan baik atau tidak.
Hari itu sepulang sekolah, Natsu dan Yukijiro menunggu Tenyo di halaman sekolah. Tenyo juga mulai hari itu akan bergabung dengan klub teater. Mereka membawa Tenyo ke ruang klub dan memperkenalkannya pada Kurata sensei. Kurata sensei sangat senang karena Tenyo setuju untuk membantu mereka dan bertanya apakah Tenyo sudah membaca naskahnya. Natsu mengatakan ia sudah meminta Tenyo untuk membaca naskah miliknya.
Tenyo bertanya gambar seperti apa yang harus ia lukis dan Kurata sensei mengatakan terserah pada Tenyo dan Tenyo jadi bingung. Kurata sensei mulai mengatakan pada Tenyo mengenai jiwa penduduk Tokachi yang hidup di tanah Tokachi yang indah, ia ingin Tenyo menggambar lukisan seperti itu. Dia tidak mengatakan dengan jelas, ia ingin Tenyo melihat latihan mereka dan kemudian menggambar apapun yang ia pikirkan untuk latar pementasan drama mereka.
Kurata sensei kemudian memperkenalkan Tenyo pada anggota klub teater yang lain sementara itu Kadokura menatap Tenyo dengan mata berapi-api mengatakan pada Yocchan kalau ia harus menang dari pria itu. Yocchan tidak mengerti apa maksudnya dan Kadokura mengatakan ini sesuatu seperti otokorashi atau pria jantan?
Yocchan mengatakan pria jantan dan pria baik itu adalah dua hal yang berbeda dan Kadokura mengatakan pria jantan itu lebih baik. Yocchan ingin mengatakan pendapatnya tapi Kadokura malah pergi karena ia tidak mau mendengarkan Yocchan yang menatapnya dengan tatapan berbeda lol. (So, Kadokura suka sama Natsu, Yocchan suka sama Kadokura HAHHHAHA)
Hari itu anggota klub teater latihan berlari di lapangan, Natsu kecewa banged karena ia pikir mereka nggak akan latihan lari lagi. Tapi karena hari itu Tenyo ikut lari bersama-sama, Natsu tetap bersemangat. Yocchan paling belakang sudah kelelahan, tapi saat Kadokura berteriak pada mereka untuk semangat karena kesal melihat Natsu dan Tenyo asik berdua, Yocchan malah berfikir itu teriakan untuknya dan dia jadi bersemangat HAHAHAHAHAHA. Setelah lari di lapangan, mereka kembali ke ruang klub dan mulai latihan pengucapan. Itu adalah latihan yang dilakukan klub teater sehari-hari.
Tenyo tidak tahu kalau latihan klub teater ternyata cukup berat. Saat istirahat, Natsu memperlihatkan gambar yang ia buat semalam pada Tenyo, ia mengatakan kalau ia memikirkan kostum untuk pemeran setelah ia membaca naskahnya.
Lalu, cerita Legenda Ular Putih itu sebenarnya cerita seperti apa?
Pada zaman dahulu kala ada seorang warga desa bernama Poporo melihat anak-anak menangkap seekor ular putih di pinggir sungai. Anak-anak itu berniat memakan ular tersebut. Tapi Poporo melepaskan ular itu ke sungai. Kemudian tiba-tiba seekor ikan besar melompat dari dalam sungai ke pangkuan warga desa itu, kemudian memberikan ikan itu pada anak-anak yang lapar tersebut. Ular putih itu ternyata adalah jelmaan dewa yang berterima kasih pada Poporo karena menyelamatkannya. Lalu suatu hari ada penyakit yang tidak diketahui penyebabnya menyerang desa tempat Poporo tinggal. Kepala desa menemukan kalau obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan warga yang sakit adalah sejenis ikan. Tapi ikan tersebut hanya ada di sungai desa sebelah. Masalahnya adalah desa mereka dan desa sebelah itu bermusuhan. Kepala desa kemudian datang ke desa sebelah untuk berdiskusi dan saat ia pulang ia memberitahu kalau desa sebelah akan memberikan ikan tersebut pada desa mereka dengan syarat puteri kepala desa harus menikah ke desa mereka.
Tiba-tiba Kurata sensei berteriak meminta mereka untuk berhenti. Ia tidak puas dengan akting Natsu pada bagian Natsu mengatakan kalau Poporolah yang paling tahu perasaannya. Ia meminta Natsu untuk lebih serius pada bagian itu dan Natsu bergumam kalau ia sudah serius. Natsu dan Yukijiro mengulang lagi, tapi Kurata sensei tetap nggak puas dan meminta mereka mengulang dan mengulang dan mengulang lagi. Suasana benar-benar jadi tegang karena ini pertama kalinya Kurata sensei terlihat serius dan sangat keras.
Well, Natsu memang kurang mendalami perannya saat bagian itu, aku mengerti kenapa Kurata sensei nggak puas. Itu adalah adegan penting dimana Pechika mengisyaratkan kalau Poporo tahu ia mencintai orang lain.
Natsu mengatakan kalau sudah jelas ia tak bisa melakukannnya dengan baik, karena ia tidak punya kemampuan akting/buruk. Tapi Kurata sensei mengatakan orang yang nggak punya kemampuan itu adalah mereka yang sudah mencoba melakukan sesuatu tapi tidak bisa melakukannya. Tapi dalam kasus Natsu, Natsu bahkan belum mencoba melakukan sesuatu. Semuanya terdiam. Natsu menunduk sedih.
Semuanya bingung dan bertanya-tanya apakah sesuatu terjadi di sekolah, kakek juga bertanya-tanya apakah Natsu sedang tidak enak badan sementara Yumiko malah berfikir NAtsu mungkin bertengkat dengan Tenyo makanya suasana hatinya memburuk HAHAHHAHAHAH. Teruo meminta Yumiko jangan mengatakan hal seperti itu dengan mudah. Akemi mengatakan Yumiko mana mau mendengarkan.
Semuanya menatap Yumiko dan Yumiko agak kesal tapi ia mengerti arti tatapan itu adalah untuk memintanya ke kamar bicara pada Natsu.
Yumiko tidak mengerti apa yang Natsu bicarakan, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut dan membiarkan Natsu menangis melepaskan kekesalannya.
Tenyo yang sudah melihat latihan sejak hari kemarin akhirnya nggak tahan lagi dan bertanya pada Kurata sensei memangnya dimana Kurata sensei bisa melihat jiwa? Jiwa itu tidak bisa dibuat.
Semuanya terdiam dan menatap Tenyo. Tenyo tidak gentar dan menatap Kurata sensei dengan tajam.
-To Be Continued-
Komentar:
Waaaah, aku tahu Tenyo akan mengatakan sesuatu karena dia kelihatan udah nggak tahan sejak hari pertama latihan. Dia kasihan juga sama Natsu yang kesulitan. Tapi apa yang dikatakan Kurata sensei benar sih, akting Natsu memang nggak kelihatan jiwanya. Susah menjelaskan bagaimana tapi kelihatan memang yang mana yang penuh penjiwaan dan yang mana yang tidak. Natsu aktingnya datar padahal itu adalah adegan penting. Kalau Natsu terus begitu dia nggak akan bisa menyentuh hati kakek, karena tujuan awalnya kan untuk menyentuh hati kakek.
TApi ya Natsu nggak mengerti bagaimana, dia juga sudah berusaha dan tetap tidak bagus. Jadi bagaimana Natsu nantinya akan mendapatkan penjiwaan yang bagus untuk aktingnya?
Aku berharap pertengkaran Tenyo dan Kurata sensei tidak menjadi-jadi HAHAHHAHAHAHA.
Aku berharap cinta pertama Kadokura ini akan ada penyelesaiannya, misalnya dia sempat menyatakan cinta atau tetap menunjukkan pada Natsu, meski aku tahu Kadokura ini akan berakhir bersama Yocchan HAHAHAHAHHAHA. Aku sudah bisa menebaknya sedikit XD XD
Yumiko manis banged ya ampun, dia bukan fake girl dan tidak jahat pada saudara tirinya itu. Ia selalu mengatakan apa yang ia pikirkan dan apa yang tidak ia sukai. Meski sikapnya kadang nyebelin tapi sepertinya dia yang paling mengerti Natsu dan yang tidak ragu mengatakan pendapatnya pada Natsu.
Yumiko dari dulu memang nggak suka sifat Natsu yang melakukan sesuatu demi orang lain dan memasang senyuman palsu, karena itu ia mendorong Natsu untuk melakukan sesuatu yang ia sukai. Aku pikir Yumiko nanti adalah orang pertama di keluarga Shibata yang mendukung Natsu saat Natsu menemukan impiannya menjadi animator.
Yumiko ini adalah presiden dari Tenyo Shipper wkwkkwkwkw, dia sudah menjodohkan Natsu dan Tenyo sejak mereka masih kecil, apakah Ship itu akan berlayar?
Tengkyuu banget ya,,, Pengen liat dorama ini tapi ga tau artinya... :(
BalasHapusMakasih rekapnya,,,