Sinopsis Natsuzora Week 3: Natsu yo, Kore ga Seishun da!
Yoshiko adalah teman perempuan Natsu satu-satunya di kelas yang penuh dengan pria itu. SMA yang dimasuki Natsu adalah SMA Pertanian, dimana yang masuk ke sana diharapkan akan mengembangkan pertanian keluarga mereka, kebanyakan sih penerus pertanian atau peternakan keluarga, makanya kebanyakan adalah pria.
Yukijiro, anak keluarga Obata pemilik kedai Setsu-Getsu tempat Natsu dan kakek dulu makan es krim juga bersekolah disana, ia duduk di depan Natsu. (BTW dulu aku pikir nama kedai mereka itu YukiTSuki, ternyata SetsuGetsu, soalnya cara bacanya sama lol).
Yukijiro kemudian memberi saran pada Natsu bagaimana kalau Natsu meminta pendapat Kurata sensei. Kurata sensei adalah guru di SMA tersebut sekaligus penasehat klub teater tempat Yukijiro bergabung, ia yakin Kurata sensei pasti bisa memberi saran mengenai masalah Natsu.
Natsu menemui Kurata sensei untuk meminta saran, ia menceritakan masalah yang terjadi. Jadi kakek kan tidak mau bergabung dengan koperasi, bukannya dia bilang cara koperasi salah, cuma ya terserah mereka mau ngapain, dia nggak ikut campur dan jangan mencampuri caranya. YAng bikin Natsu bingung ini, memangnya cara siapa sih yang salah, apakah cara koperasi yang mengumpulkan semua susu peternakan di Tokachi, atau cara kakek yang ingin menjual susu peternakannya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Ia ingin Kurata sensei memberikan jawaban padanya.
Tapi pada akhirnya Kurata sensei mengatakan kalau jawaban itu harus ditemukan oleh Natsu sendiri, anggap itu sebagai masalah Natsu sendiri lalu kemudian Natsu pasti akan menemukan jawabannya. Natsu mengerti.
Saat Natsu masih bingung, tiba-tiba sapi milik keluarga Yamada ribut sendiri dan Natsu mengeceknya. Karena Natsu sudah pengalaman dengan keadaan sapi, ia langsung tahu kalau sapi milik keluarga Yamada sedang mengalami masa estrus (perubahan psikologi pada mamalia betina akibat hormon reproduksi, alias itu sapi betina sudah matang secara seksual dan siap untuk dikawinkan). Natsu menyuruh Tenyo besok membawanya kemana gitu, kayaknya sih untuk mengawinkan sapi. Tenyo mengerti.
Tapi sore itu kakek kayaknya badmood banged dan mulai mengatakan tentang manusia yang mengalami estrus alias masa-masa remaja yang bergairah dan jika Natsu terus berdua dengan Tenyo begitu apa yang akan orang lain pikirkan HAHAHAHAHAHAHAH. Natsu tentu saja terkejut mendengar kakek mengatakan hal seperti itu dan mengatakan kalau Tenyo pasti sedih kalau mendengar kakek bilang begitu.
Kakek nggak peduli dan mengingatkan Natsu bukan anak-anak lagi, sebaiknya Natsu jangan mengatakan hal seperti itu dengan mudah di hadapan laki-laki. Natsu hanya bisa menganga HAHHAHAHAHHAAHAHA.
Jadi kakek ini pengen Natsu tuh ingat kalau dia adalah wanita dan jangan dengan mudahnya mengatakan hal-hal seperti 'masa bergairah' dihadapan laki-laki wkkwkkwkwkwkkwk. Natsu ya bingung jadinya, padahal mereka kan ngomongin sapi. LOL.
Keesokan harinya di kelas, Natsu menggambar di buku tulisnya. Gambar apa sih itu namanya, jadi tiap halaman digambar gitu, gambar beda tapi nyambung, jadi kalau kertasnya dibalik cepat kayak bergerak gitu gambarnya. Yoshiko yang melihatnya langsung berteriak keras bertanya apa yang digambar Natsu LOL. Yoshiko balas dendam atas apa yang dilakukan NAtsu kemarin. Seisi kelas terdiam menahan tawa. Yoshiko bertanya apakah Natsu menggambar manga lagi dan Natsu mengatakan 'manga eiga'.
Saat pulang sekolah, Yukijiro menemui Natsu dan meminta Natsu untuk membaca sebuah buku, tapi Natsu menolak karena ia tidak tertarik dengan akting. Sepertinya sih buku yang diberikan oleh Yukijiro adalah tentang akting. Tapi Yukijiro tetap memaksa Natsu untuk membacanya dan juga hari minggu nanti ia meminta Natsu datang ke rumahnya karena ada seseorang yang ingin bertemu dengan Natsu. Natsu bingung dan bertanya siapa, Yukijiro tidak mengatakan siapa orangnya, ia meminta NAtsu menantikannya, nanti kalau Natsu lihat wajahnya Natsu juga tahu siapa orangnya. Natsu bingung.
Meski Natsu awalnya menolak buku pemberian Yukijiro, ia tetap membacanya dan setelah membacanya, Natsu nggak tahu itu buku tentang apa alias dia nggak ngerti lol.
Hari minggu, Natsu main ke Obihiro, ke Setsu-Getsu, kedai milik keluarga Obata. Ternyata orang yang ingin bertemu dengan Natsu adalah Kurata sensei. Ada seikit hal yang lucu terjadi saat Natsu dan Kurata sensei duduk bersama-sama, nenek Yukijiro dan ayahnya datang menyapa Natsu dan Kurata sensei, TApi mereka nggak tahu Kurata sensei adalah seorang guru dan saat nenek melihat Kurata sensei akan merokok, nenek menarik rokok Kurata sensei dan memarahinya. Ia juga merasa kalau wajah Kurata sensei ini terlalu tua sebagai teman sekelas Yukijiro. LOL. Natsu ingin mencoba menjelaskan tapi nenek dan ayah Yuki terus bicara dan sampai akhirnya Yukijiro keluar dari rumah dan menyapa sensei, barulah nenek dan ayah tahu kalau Kurata sensei adalah seorang guru wkwkkwkwkkw.
Suasana awkward banged saat mereka saling menyapa dan membungkuk, bahkan kepala ayah dan Kurata sensei sempat terbentur. Kurata sensei juga jadi nggak enak pada keluarga Obata dan saat ditawari makanan Kurata sensei mengatakan nggak perlu repot-repot dan ayah Yukijiro menganggap itu tidak sopan seolah-olah Kurata sensei tidak mau makan manisan keluarga mereka LOL. Kurata sensei pokoknya kesulitan menghadapi keluarga Obata.
setelah akhirnya tenang, Kurata sensei menyampaikan niatnya pada Natsu kalau ia ingin Natsu masuk ke klub teater dan tentu saja Natsu menolak karena ia tidak bisa akting dan juga nggak berniat untuk akting. Tapi Kurata sensei mengatakan ini juga demi kakek Natsu, Natsu bingung.
Kurata sensei mengatakan kalau masalah kakek Natsu akan ia tuangkan dalam naskah pertunjukan mereka selanjutnya dan ia ingin Natsu membantunya. Nenek Yuki bertanya apakah ada masalah dengan kakek Natsu dan Yukijiro menjelaskan kalau kakek Natsu tidak mau bekerja sama dengan koperasi dan nenek nggak kaget karena ia tahu bagaimana keras kepalanya kakek Natsu.
Natsu yang awalnya yakin menolak tawaran itu, tapi karena Kurata sensei mengatakan ini juga demi kakek, ia jadi tertarik. Meski Kurata sensei mengatakan ia tak tahu apakah ini bisa mengubah keputusan kakek, tapi jika Natsu mau berakting di pementasan teaternya, mungkin bisa mengubah kakek.
Natsu tidak mengatakan tawaran dari Kurata sensei pada keluarganya. Saat makan malam, ibu bertanya apakah keluarga Obata sehat dan Natsu mengatakan mereka sehat-sehat saja, nenek bahkan bersemangat seperti biasanya. Akemi mengatakan pada Natsu lain kali kalau ke Setsu Getsu Natsu harus membawanya dan Natsu mengatakan tapi kan dia sudah membawakan oleh-oleh untuk Akemi. Kakek mendengar kata oleh-oleh langsung bereaksi karena ia tidak merasa menerima oleh-oleh dari Natsu HAHAHAHHAHA. Natsu meminta maaf karena semua oleh-oleh yang ia bawa habis dimakan oleh Akemi lol.
Yumiko juga bereaksi saat mereka membicarakan Setsu Getsu dan bertanya apakah Yukijiro masih di klub teater. Natsu membenarkan. Yumiko mulai mengomel sendiri bagaimana Yukijiro pasti populer banged karena ia berakting dan NAtsu mengatakan kalau Yukijiro serius berakting bukan karena ia ingin populer. Yumiko mengatakan ia mengatakan itu bukan karena ia cemburu atau apa HAHAHAHAHHAHA. Lalu ia kemudian membahas nama Yukijiro, katanya nama Yukijiro itu aneh. Tapi ibu mengatakan Yukijiro dinamai begitu karena ayah Yukijiro namanya adalah Yukinosuke. TApi bagi Yumiko itu kelihatan seperti karena orang tuanya nggak yakin Yukijiro akan mewarisi bisnis keluarga makanya namanya dimirip-miripkan dengan nama ayahnya.
Ibu bertanya apakah menurut Yumiko, Yukijiro nggak cocok jadi penerus bisnis keluarga dan Yumiko menjawab kalau Yukijiro lebih cocok dengan wanita yang bebas. Mendengar itu Natsu nggak bisa menahan tawanya dan Akemi mengatakan kalau kebebasan Yumiko itu hanya keegoisan belaka. Semuanya tertawa.
Hooo, jadi gitu, Yumiko juga mulai tertarik pada Yukijiro tapi harga dirinya terlalu tinggi untuk mengakuinya wkwkkkwkw.
Keesokan harinya, sepulang sekolah, Natsu dan Kurata sensei datang ke Koperasi Pertanian Tokachi. Mereka datang untuk mendengarkan masalah yang dihadapi koperasi tersebut karena Kurata sensei akan menjadikannya pertunjukan teater. Awalnya Takeo tentu saja terkejut tapi ketua koperasi yang mendengarkan sepertinya tertarik jadi mengajak mereka duduk dan berdiskusi.
Jadi yang ingin diketahui oleh NAtsu adalah apakah cara kakeknya menjual susu selama ini salah menurut koperasi dan ketua mengatakan tidak ada yang salah mengenai hal itu, karena selama ini mereka melakukan seperti itu. Hanya saja sekarang semakin banyak peternak, perlombaan untuk menghasilkan susu sapi perah semakin meningkat dan itu membuat mereka kesulitan untuk menentukan harga jual susu sapi. Intinya nih dari yang aku tangkap harga susu itu sekarang ditentukan oleh kandungan lemaknya dan hal seperti itu tidak diketahui oleh peternak sapi perah (mereka nggak ngukur kandungan lemak susu peternakan mereka itu berapa gitu). Makanya koperasi ingin semua susu dari peternakan Tokachi dikumpulkan di koperasi, kemudian koperasi memeriksa kandungan lemaknya dan barulah dijual ke konsumen. Dengan mengumpulkan susu ke satu tempat, hal itu juga akan sangat membantu bagi petenak sapi perah yang masih kecil, karena dengan begitu susu peternakan mereka akan dibeli dengan harga yang sama. Ketua koperasi mengatakan kalau kakek sepertinya tidak mempercayai koperasi dalam hal itu makanya kakek menolak. PAdahal ia hanya ingin menjadikan Tokachi sebagai produsen susu sapi perah nasional. Natsu mulai mengerti apa yang diharapkan oleh koperasi.
Sore itu, Natsu pulang bersama ayahnya. Ayah tidak tahu kalau NAtsu ternyata tertarik dengan klub teater. NAtsu mengatakan ia ikut klub teater karena sensei mengatakan ini demi kakek. Selain itu ia ingin menemukan jawabannya sendiri, karena Kurata sensei memintanya mencari jawaban sendiri mana yang terbaik. Ayah kemudian bertanya jadi bagaimana menurut Natsu mengenai koperasi pertanian Tokachi. Natsu mengatakan ia pikir pemikiran koperasi itu sangat bagus dan meminta ayahnya untuk bertahan dan tidak menyerah meyakinkan kakek. Ayahnya mengerti.
Saat Natsu dan ayahnya tiba di rumah, mereka melihat ada mobil di halaman. Seseorang datang dan memberikan amplop pada Fujiko, lebih tepatnya memaksa Fujiko menerimanya meski ia menolak berkali-kali. Jadi bapak itu kayaknya adalah orang yang membeli susu peternakan Shibata dan memberikan uang pada Fujiko agar peternakan Shibata tetap menjual susu langsung pada mereka.
Saat itu kakek masuk dan meminta Fujiko menerimanya tapi Takeo ingin Fujiko menolaknya karena itu sama saja dengan menyogok. Tapi menurut kakek pria itu membeli susu dengan benar, langsung pada peternak tidak melalui orang lain. Kakek mengatakan kalau pria itu sudah berkali-kali menolong mereka dimasa kesusahan tapi ayah mengatakan meski begitu mereka nggak boleh menerima hal seperti itu.
Terjadi pertengkaran hebat antara ayah dan kakek hari itu, mereka saling berteriak. Kakek mengatakan ia akan menerima apa saja dari pelanggannya, asalkan mereka nggak hidup susah, lagipula uang itu bisa membantu kebutuhan rumah tangga jadi Fujiko nggak perlu pusing memikirkan uang. Tapi kemudian Fujiko memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut karena mendengar ayahnya mengatakan hal itu jadi ia pikir ia bisa membuat keputusan.
Yumiko pulang tak lama kemudian dan bingung dengan suasana tegang di dapur. Kakek yang kesal masuk ke kamar dan semuanya tampak khawatir melihat kakek.
Sore harinya, Natsu bekerja bersama Yukichi dan puteranya Kikusuke. Mereka membicarakan mengenai masalah kakek dan Yukichi mengatakan kalau ia mengerti perasaan kakek, bagi kakek peternakan ini adalah satu-satunya miliknya, jadi makanya kakek tidak semudah itu mengubah jalan dari apa yang ia lakukan selama puluhan tahun. Saat Natsu bertanya apakah Yukichi tidak mau punya peternakan sendiri, Yukichi mengatakan ia menyukai peternakan Shibata, ia sudah bekerja dengan kakek sejak ia masih kecil dan saat itu kakek menyelamatkannya. Kikusuke mengatakan bagi ayahnya peternakan Shibata sudah seperti peternakannya sendiri.
Malam harinya, saat makan malam kakek tidak ikut makan karena ia mengatakan ia tak punya nafsu makan. Itu sepertinya adalah pertama kalinya kakek nggak ikut makan malam setelah Natsu datang ke Tokachi. Keluarga khawatir sih tapi kakek keras kepala, disuruh makan pun dia nggak akan mau makan.
Sementara itu kakek di kamar diam-diam makan roti karena dia kelaparan HAHAHHAAHAAAH.
Natsu sedang membantu ibunya mencuci piring dan Natsu bertanya mengenai ayah dan ibunya. Ia bertanya bagaimana keduanya bisa menikah, apakah pernikahan mereka karena saling mencintai atau dijodohkan. Fujiko menceritakan bagaimana pertemuannya dan Takeo, sepertinya sih ayah Fujiko membawa banyak pria/pekerja saat itu dan Fujiko meminta memilih siapa yang ia sukai. Ia memilih Takeo karena Takeo satu-satunya yang membaca buku saat jam istirahat.
Fujiko mengatakan kalau Takeo pindah ke Hokkaido bersama keluarganya saat ia masih SMP dan berhenti sekolah, sebenarnya Takeo masih ingin belajar tapi ia harus bekerja, makanya Takeo sering membaca buku saat jam istirahat. Fujiko juga tahu kalau Takeo sebenarnya sering meliriknya saat membaca buku heheheheeh. Natsu mengambil kesimpulan kalau Takeo menyukai Fujiko sejak awal.
Fujiko juga mengatakan pada Natsu kakek tidak membenci koperasi pertanian, justru kakek kelihatan senang saat Takeo memutuskan bekerja disana karena itu pekerjaan yang cocok dengan Takeo. Fujiko menceritakan dulu saat ia masih 9 tahun, ibunya tiba-tiba sakit parah, kakek pergi ke Obihiro mencari dokter tapi dokter tidak mau datang karena saat itu mereka miskin dan tidak punya uang. Ibu Fujiko meninggal dunia saat itu dan saat pemakaman, kakek sempat bergumam seandainya ada koperasi persatuan para petani dan peternak, ia mungkin bisa meminjam uang pada mereka.
Fujiko tidak pernah melupakan kata-kata itu dan ia yakin ia mendengar hal itu dengan sangat jelas. Fujiko mengatakan ayahnya datang sendirian ke Hokkaido saat masih muda, berjuang sendirian dalam kesusahan selama puluhan tahun. Setelah istrinya meninggal, kakek merawat puteri satu-satunya sendirian. Ia yakin kakek pasti teringat masa-masa dimana mereka nggak punya uang dan kakek tidak mau hal itu terjadi lagi.
Natsu menangis mendengarkan cerita ibu.
Keesokan harinya, Natsu menemui Kurata sensei untuk mengkonfirmasi pertunjukan seperti apa yang sedang ditulis oleh Kurata sensei, apakah sebuah naskah yang mampu menggerakkan hati seseorang? Dan Kurata sensei membenarkan, jika hati orang lain tidak tergerak dengan pertunjukannya, maka nggak ada gunanya.
Natsu juga mengkonfirmasi naskah sensei tidak boleh menyakiti hati kakek karena jalan yang dipilih oleh kakek itu tidak salah dan Natsu juga mengatakan ia ingin membantu dalam pertunjukan itu. Ia bertanya apakah ada yang bisa ia bantu dan Kurata sensei mengatakan pada Natsu untuk menjadi aktris dan tampil dalam pertunjukan dramanya. Natsu kaget karena maksudnya adalah membantu di belakang panggung.
Kurata sensei mengatakan untuk membuat kakek menikmati pertunjukan tentu saja mereka butuh Natsu tampil di panggung, jika Natsu tidak tampil kakek pasti nggak akan datang melihat pertunjukan. NAtsu berfikir bener juga kalau dia nggak tampil kakek mana mau datang nonton wkkwwkwkwkw.
Saat itu anggota klub teater baru selesai latihan, termasuk Yukijiro dan Kurata sensei mengumumkan kalau mulai hari ini Okuhara Natsu akan menjadi bagian dari klub teater, member wanita pertama mereka.
Para anggota langsung heboh. Natsu meminta mereka jangan heboh dulu tapi Yukijiro meminta mereka jangan kahawatir karena semua anggota klub teater orangnya baik-baik LOL. Natsu mengatakan bukan begitu, hanya saja dia nggak punya waktu, dia harus membantu di peternakan. Kurata sensei mengatakan Natsu hanya butuh waktu 1 jam per hari sepulang sekolah, hari minggu juga ga masalah. Ia yakin Natsu pasti bisa meluangkan waktu 1 jam itu demi kakek. Natsu terdiam.
Sore harinya, Natsu memberi makan anak sapi yang baru lahir kemarin itu dan kakek menemuinya. Natsu meminta maaf pada kakek karena beberapa hari ini ia mengatakan hal yang buruk dan kakek juga meminta maaf pada Natsu karena ia juga menyadari ia mengatakan hal buruk juga. Kakek mengatakan ia tidak melarang Natsu bertemu dengan Tenyo dan memperbolehkan Natsu membawa makanan sapi mereka untuk sapi Tenyo. Natsu berkaca-kaca dan mengatakan kalau ia sangat menyukai kakek, kakek meminta Natsu jangan mengatakan hal seperti itu.
Kakek dan Natsu kemudian ke padang rumput untuk menjemput sapi-sapi perah mereka dan disana Natsu memutuskan mengatakan pada kakek kalau ia akan ikut klub teater. Ia mengatakan pada kakek kalau ia memutuskan akan ikut pertunjukan klub teater yang akan datang dan bertanya apakah kakek memperbolehkannya. Kakek bertanya apakah Natsu memang ingin melakukannya dan Natsu mengatakan ia ingin mencoba untuk melakukannya karena sepertinya seru. Natsu juga meminta kakek untuk datang ke pertunjukan itu dan kakek bertanya kenapa ia harus datang. Natsu menjelaskan Kurata sensei ingin membuat naskah yang bisa membuat kakek senang, jadi tentu saja kakek harus menonton.
Kakek mengatakan kalau Natsu tampil maka ia akan datang dan memperbolehkan Natsu untuk ikut. Natsu bertanya apakah benar-benar boleh, karena kalau ia ikut klub teater ia akan pulang terlambat. Kakek mengatakan tak masalah dan menyuruh Natsu untuk melakukan apa yang ia inginkan, tapi Natsu harus melakukan dengan serius. Natsu mengerti.
-To Be Continued-
Komentar:
Jauh banged ya terlemparnya Natsu ini, dari peternak yang tertarik pada anime kemudian jadi aktris HAHAHHAAHAHA.
Penasaran seperti apakah Natsu sebagai aktris? Pertunjukan apa yang akan mereka buat, naskah seperti apa yang ditulis oleh Kurata sensei yang bisa membuat kakek tersentuh?
Dari spoiler sih dikatakan kalau kakek memang tersentuh dengan pertunjukan itu dan jadi mau bekerja sama dengan Koperasi Pertanian Tokachi.
Yumiko yang suka membaca sepertinya menurun dari sang ayah karena Takeo ternyata juga suka membaca saat ia masih muda. Tapi sikap Yumiko itu kayaknya sih menurun dari kakeknya, keras dan tsundere HAHAHAHHAHAHHA. Aku suka bagaimana ia menunjukkan kalau ia sebenarnya tertarik pada Yukijiro tapi tentu saja dia bersikap dingin kalau dihadapan Yukijiro. Aku menantikan adegan Yumiko dan Yukijiro berdua, apakah Yukijiro masih seperti saat ia kecil dulu yang nggak malu menunjukkan perhatiannya pada Yumiko? hehheheehhehe.
Diantara 3 anak keluarga Shibata, Yumiko memang meninggalkan kesan paling mendalam sih, harusnya Teruo nih.
Kakek kayaknya sudah menyadari kalau Natsu bukan anak-anak lagi saat ia marah pada Natsu yang dengan mudahnya membicarakan mengenai gairah sapi dengan Tenyo HAHAHAHHAHAHA. Kakek kayaknya cemburu sih kalau sudah mengenai Tenyo dan Natsu, itu karena kakek ingin menjodohkan Natsu dan Teruo. Tapi sampai minggu ke-3 ini, tanda-tanda Teruo ada rasa pada Natsu nggak kelihatan. Mudah-mudahan Teruo memang hanya menganggap Natsu adiknya, tidak ada perasaan lebih. Natsu jelas belum ada rasa-rasa seperti itu. Meski dia sudah berusia 18 tahun kayaknya Natsu belum merasakan cinta pertama deh, sama Tenyo atau Yukijiro dia juga biasa-biasa aja, nggak ada tanda-tanda tertarik pada lawan jenis gitu.
Aku penasaran siapa yang akan menjadi cinta pertama Natsu di drama ini.
Nggak sabar minggu depan akan fokus pada pementasan drama klub teater. Akan ada banyak adegan Natsu dan Yukijiro. Tenyo juga akan datang ke sekolah Natsu karena ia akan bertanggungjawab untuk lukisan latar pementasan drama.
0 komentar:
Posting Komentar