Minggu ke-3 ini akhirnya cast masa kecil berganti sepenuhnya dengan cast masa remaja. Masa muda dimana Natsu sudah berusia 18 tahun. Masa muda seperti apa yang menanti Natsu?
Natsu sudah sepenuhnya menjadi puteri keluarga Shibata meski namanya mash Okuhara Natsu, ia bekerja dengan baik setiap hari dan menikmati hari-harinya. Tapi Natsu mulai dihadapkan pada pilihan demi pilihan yang akan mengubah masa depannya.
Sinopsis Natsuzora Week 3: Natsu yo, Kore ga Seishun da!
-Natsu, This is Youth-
Musim panas 1955, 9 tahun sejak Natsu datang untuk pertama kalinya ke Tokachi, Hokkaido. Natsu sekarang berusia 18 tahun, kelas 3 SMA Pertanian Tokachi. Selama waktu berlalu, Natsu sudah bisa melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Ia masih membantu di peternakan sebelum beragkat ke sekolah dan setelah pulang sekolah. Peternakan Shibata sekarang sudah semakin besar, mereka punya kandang baru yang berisi banyak sapi perah. Natsu dibesarkan seperti anak sendiri oleh keluarga Shibata dan ia benar-benar sudah menjadi bagian dari keluarga Shibata selama 9 tahun ini meski nama Natsu tetaplah Okuhara Natsu.
Pagi itu seekor anak sapi perah akan lahir dan Natsu sangat mengkhawatirkannya. Meski ia diminta untuk segera bersiap-siap ke sekolah tapi Natsu tetap bersikeras melihat si ibu sapi karena ia sangat khawatir. Tapi waktu melahirkan belum tiba, jadi Natsu terpaksa ke rumah dan sarapan bersama Yumiko, Akemi, Fujiko dan Takeo. Natsu sekarang sudah memanggil Fujiko dan Takeo sebagai ayah dan ibu.
Sarapan pagi itu, Yumiko selalu menguap dan membuat Akemi berkomentar padahal Natsu bangun lebih pagi dari Yumiko untuk bekerja tapi Yumiko malah terlihat paling lelah. Yumiko mengatakan ia belajar sampai malam dan Akemi mengejeknya padahal Yumiko hanya membaca buku. Natsu yang duduk diantara mereka meminta Akemi untuk tidak adu mulut dengan Yumiko pagi-pagi karena itu akan membawa nasib buruk nanti di sekolah dan Akemi mengerti. Yumiko protes karena Akemi lebih mendengarkan apa yang dikatakan Natsu dari pada apa yang ia katakan.
Takeo makan sambil terus melirik Natsu seolah-olah ia ingin mengatakan sesuatu. Pada akhirnya Takeo bertanya pada NAtsu bagaimana keadaan kakek belakangan ini. Natsu ya bingung kenapa Takeo bertanya begitu, karena mereka kan serumah, Takeo harusnya bisa melihat kakek kapan saja. Takeo mengatakan bukan itu maksudnya, ia hanya bertanya-tanya apakah belakangan ini kakek membicarakan sesuatu pada Natsu. Natsu bertanya tentang apa dan Takeo mengatakan tentang sapi atau mungkin koperasi pertanian. Fujiko mengingatkan Takeo untuk tidak membicarakan hal itu pagi-pagi dan Takeo mengerti. Tapi itu malah membuat Natsu penasaran, apakah terjadi sesuatu pada koperasi. Tapi Takeo mengatakan mereka membicarakannya nanti saja, karena Natsu bisa terlambat ke sekolah.
Natsu bersiap-siap berangkat ke sekolah, ia sudah menaiki sepedanya saat tiba-tiba kakaknya Teruo memanggil Natsu karena sapi itu akan lahir, kakek meminta Natsu melihatnya. Natsu berlari ke dalam kandang dan kakek mengatakan kalau akan terjadi cross birth (kelahiran sungsang, kakinya duluan) dan Natsu tampak khawatir. Cross birth pada hewan ini sangat berbahaya jadi kakek hanya ingin menyelamatkan induknya saja dan Natsu tentu saja protes karena ia juga ingin menyelamatkan anaknya. Memang butuh waktu yang lama, tapi ia yakin mereka bisa menyelamatkan anak sapi itu. Mereka tidak punya banyak waktu karena kalau tidak segera dikeluarkan anak sapi itu bisa mati. Natsu langsung menggunakan celemek untuk bekerja dan mau tak mau, kakek, Fujiko dan Yukichi-san juga membantu Natsu.
Mereka mengikat tali di kaki anak sapi yang akan lahir itu dan berusaha sekuat tenaga untuk menariknya keluar. Natsu yang lain berusaha sangat keras menarik anak sapi itu dan akhirnya anak sapi tersebut keluar dari tubuh sang induk. Tapi sayangnya anak sapi itu tidak bergerak. Kakek mengatakan kalau mereka sudah terlambat. Tapi Natsu tidak menyerah, di sekolah ia diajarkan bagaimana cara menyelamatkan anak sapi yang baru lahir tapi tidak bergerak dan kali ini ia punya kesempatan untuk mempraktekkannya di dunia nyata. Natsu mengeluarkan cairan dari mulit dan hidung anak sapi itu, ia juga menggerak-gerakkan kaki anak sapi itu.
Anak sapi yang tadinya tidak bergerak akhirnya membuka mata dan mulai bergerak. Semuanya terkejut karena Natsu berhasil melakukannya. Natsu juga sangat lega karena anak sapi itu selamat. Anak sapi itu kemudian mencoba berdiri dengan keempat kakinya dan berjalan mendekati sang ibu yang sudah menunggu. Sungguh pemandangan yang mengharukan.
Natsu memberi susu pada anak sapi itu sebelum ia berangkat ke sekolah.
Natsu akan berangkat ke sekolah dan Fujiko bertanya apakah Natsu benar-benar akan berangkat padahal ia sudah sangat telat. Natsu mengatakan tak masalah karena ia ingin segera menceritakan pengalamannya pada teman sekelasnya. Kakek datang membawa seekor kuda, ia menyuruh Natsu menunggang kuda ke sekolah karena dengan begitu Natsu nggak akan capek mengayuh sepeda. Natsu senang banged dan berangkat ke sekolah dengan kudanya.
Natsu tiba di kelas saat jam pelajaran kedua sudah dimulai. Guru waktu itu adalah Kurata Ryuichi (Emoto Tasuku). Ia meminta Natsu menjelaskan alasan kenapa ia terlambat dan NAtsu mengatakan ia membantu sapi peternakan mereka melahirkan karena cross birth dan anak-anak sekelas terkejut karena hal itu. Natsu menjelaskan bagaimana ia berusaha mengeluarkan anak sapi dan juga mempraktekkan pelajaran di sekolah. Ia mengatakan kalau anak sapi dan induknya selamat dan Natsu mendapat tepuk tangan meriah dari seisi kelas.
Guru meminta Natsu mempraktekkan hal itu di depan kelas dan Natsu melakukannya dengan bantuan temannya Imura Yoshiko (Tomita Miu). Semua anak mengelilingi Natsu untuk melihat bagaimana Natsu melakukannya. Kurata-san tampak tertarik pada cara Natsu mempraktekan hal itu. BTW Kurata-san ini adalah guru + penasehat klub teater di SMA tersebut.
Sepulang sekolah Natsu menemui Tenyo di ladang. Ladang keluarga Yamada sekarang sudah menghasilkan dan sangat subur. Tenyo tidak melanjutkan sekolahnya karena ia bertanggung jawab pada ladang keluarganya. Natsu tentu saja menceritakan kejadian pagi ini pada Tenyo dengan wajah berseri-seri dan Tenyo memuji Natsu benar-benar hebat. Natsu mengatakan ia hanya menirukan apa yang diajarkan di sekolah, keluarganya menyekolahkannya di sekolah pertanian, tentu saja setidaknya ia harus membantu dalam hal seperti ini.
Tenyo mengatakan sepertinya hari Natsu hari ini cukup sulit, harusnya Natsu tidak perlu datang menemuinya tapi Natsu mengatakan kakeknya memintanya libur hari ini karena ia sudah berusaha keras pagi tadi. Jadi tentu saja ia ingin menghabiskan waktu bersama Tenyo, melakukan hobinya. Lalu keduanya menunggang kuda menuju rumah Tenyo.
Natsu dan Tenyo punya hobi yang sama, yaitu menggambar. Hari itu Natsu dan Tenyo menggambar wajah satu sama lain dengan penuh konsentrasi. Ibu Tenyo masuk tak lama kemudian dan menyapa Natsu. Natsu sepertinya sering main ke rumah Tenyo untuk menggambar jadi ia sudah cukup dekat dengan ibu Tenyo. Ibu Tenyo memuji gambar buatan Natsu tapi Natsu sebenarnya nggak puas dengan gambar miliknya, karena gambar milik Tenyo punya kekuatan tersendiri, nggak cuma bagus tapi hebat.
Ibu tersenyum menatap mereka berdua dan bertanya jangan-jangan Tenyo juga ingin seperti kakaknya yang masuk ke Universitas seni dan Tenyo mengatakan ia tak pernah bicara begitu. Natsu mengatakan pada ibu Tenyo kalau ia dan Tenyo suka menggambar, tapi mereka juga menyukai pekerjaan pertanian dan peternakan. Mereka akan terus menggambar juga melakukan pekerjaan pertanian dan peternakan. Intinya merek suka tapi nggak berfikir bekerja dibidang itu.
Tenyo mengatakan mengenai menggambar dan pertanian, ia menyukai keduanya 50:50. Ibu mengerti dan mengatakan kalau NAtsu juga ingin selamanya tinggal di Tokachi. Tapi Natsu menjawab kalau itu ia masih belum tau. Natsu mengatakan ia suka di Tokachi, tapi ia tidak tahu apakah ia akan melakukan itu atau tidak. Tenyo mengerti karena Natsu punya kakak kandung di Tokyo. Tenyo bertanya apakah Natsu mau ia meminta bantuan pada kakaknya Yohei untuk mencari kakak Natsu tapi Natsu mengatakan kalau sekarang ia sudah punya keluarga Shibata, lagipula mungkin kakaknya sudah meninggalkannya/mengabaikannya. Tapi Tenyo mengatakan tidak mungkin hal itu terjadi, kakaknya Yohei juga pergi ke Tokyo tapi tidak mengabaikan keluarga mereka.
Sore harinya, Natsu akan pulang karena ia ingin membantu di peternakan meski kakeknya mengatakan ia boleh libur hari ini. Tenyo kemudian mengatakan pada Natsu kalau sebenarnya sekarang mereka sudah punya sapi. Natsu terkejut. Tenyo membawa Natsu ke kandang sapi milik mereka dan sekarang keluarga Yamada sudah punya 1 ekor sapi perah. Ayah Tenyo mengatakan kalau koperasi pertanian Tokachi meminjamkan sapi pada mereka, nanti kalau sapinya sudah punya anak, mereka bisa mengembalikan pada koperasi. Natsu tidak tahu kalau koperasi pertanian Tokachi melakukan hal seperti itu, karena Takeo yang bekerja disana tidak pernah mengatakannya.
Tenyo bertugas memerah susu sapi karena ia sudah cukup jago melakukannya. Sayangnya mereka masih belum punya silage (pakan ternak yang difermentasi). Natsu mengatakan ia akan meminta bantuan kakek, ia yakin kakek mau memberikan sedikit silage dari peternakan Shibata pada Tenyo karena dulu kakek bahkan meminjamkan kuda pada Tenyo. NAtsu pulang ke peternakan dan langsung mencari kakek, kakek ada di kandang lama sedang memberi makan anak sapi yang baru lahir tadi bersama Teruo.
Natsu menceritakan kalau keluarga Yamada sekarang sudah punya sapi yang dipinjamkan oleh Koperasi Pertanian Tokachi dan NAtsu memuji bagaimana koperasi itu banyak membantu petani-petani kecil. Entah kenapa wajah Teruo dan kakek berubah saat Natsu membicarakan mengenai koperasi. Natsu kemudian masuk pada intinya, yaitu meminta kakek memberikan sedikit silage / pakan ternak pada keluarga Tenyo karena mereka masih belum punya. Tapi kakek menolak, ia mengatakan sapi mkeluarga Yamada nggak ada hubungannya dengan mereka. Natsu bingung karena yang ia tahu kakek menyukai Tenyo tapi kakek malah mengatakan ia tak akan memaafkan Natsu jika NAtsu ikut-ikutan menjaga sapi milik keluarga Yamada. Natsu bertanya kenapa dan kakek mengatakan begitulah, kemudian meninggalkan Natsu. Natsu makin bingung dan bertanya pada Teruo apa maksudnya dan Teruo mengatakan maksud kakek adalah agar Natsu jangan ikut campur urusan keluarga Yamada. Natsu tahu akan hal itu, tapi kenapa? Teruo mengatakan kakek tidak mau berurusan dengan Koperasi Pertanian Tokachi, makanya kakek kelihatan seperti alergi kalau sudah membicarakan mengenai Koperasi.
Takeo yang sekarang bekerja di Koperasi Pertanian Tokachi sepertinya awal dari masalah ini. Koperasi Pertanian Tokachi adalah tempat dimana para petani dan peternak berkumpul, mereka akan membantu para petani dan peternak, juga petani dan peternak bisa menjual hasil pada Koperasi Pertanian Tokachi untuk diolah menjadi produk-produk lain. Koperasi Pertanian Tokachi ingin agar Kakek bergabung dengan mereka, karena peternakan Shibata termasuk peternakan paling lama di Tokachi. Tapi seperti yang sudah di duga, kakek menolak bergabung dengan mereka, karena itu sampai sekarang Takeo masih berusaha membujuk kakek, makanya kakek selalu bad mood membicarakan mengenai Koperasi Pertanian Tokachi.
Malam itu saat makan malam Takeo berniat untuk membujuk kakek lagi, tapi tentu saja ia tidak punya kepribadian untuk membujuk secara langsung, jadi dia main kode dnegan bicara pada Natsu mengenai sapi keluarga Yamada lol.
Takeo bertanya bagaimana pendapat Natsu mengenai sapi keluarga Yamada, apakah itu sapi yang bagus dan Natsu bingung tapi ia membenarkan. Takeo melirik kakek kemudian bertanya apakah Tenyo senang dan Natsu menjawab ia pikir Tenyo senang. Takeo nggak puas karena ia hanya ingin jawaban senang atau tidak senang. Natsu bingung. Teruo mengatakan itu sama saja dan Takeo mengatakan itu tidak sama HAHAHAAHAHHAHA. Teruo mengatakan NAtsu tidak tahu apa yang ayah bicarakan.
Takeo ingin menjelaskan bagaimana Koperasi Pertanian Tokachi meminjamkan sapi pada keluarga Yamada dan Teruo mengatakan kalau itu nggak penting tapi Takeo yakin Natsu ingin tahu karena Tenyo adalah teman baik Natsu.
Yumiko kemudian memperbaiki kata-kata ayahnya, Tenyo bukan teman baik tapi pacar Natsu LOL. Semuanya terdiam termasuk kakek, menatap Natsu dan bertanya apakah benar begitu. Natsu tentu saja membantah dan meminta Yumiko jangan mengatakan hal aneh begitu, Yumiko hanya tertawa. Takeo kesal dan meminta Yumiko jangan memotong pembicaraan penting mereka. Yumiko mengatakan ia tak mengerti apa yang ayahnya ingin bicarakan, Akemi juga. Fujiko juga setuju, ia mengatakan jika Takeo ingin mengatakan sesuatu, jangan katakan pada Natsu, tapi langsung saja pada kakek.
Natsu bertanya apakah Takeo ingin menyampaikan sesuatu pada kakek dan Takeo nggak bisa mundur lagi, ia langsung meletakkan nasi dan sumpitnya, duduk menghadap kakek dengan serius. Takeo mulai mengatakan kalau sapi Tenyo adalah sapi yang koperasi pinjamkan pada keluarga Yamada dan kakek mengatakan kalau ia tak peduli akan hal itu. Takeo memaksa kakek untuk mendengarkannya tapi kakek tidak mau.
Natsu kemudian mengatakan pada kakek untuk mendengarkan Takeo karena ia juga ingin mendengarkan apa yang ayahnya akan katakan. Kakek ini memang lemah kalau sama Natsu, jadi ia akhirnya memutuskan mendengarkan Takeo.
Intinya sih TAkeo ingin agar kakek mau bekerja sama dengan Koperasi Pertanian Tokachi, menjual susu sapi perah mereka pada Koperasi Pertanian Tokachi. Takeo mengatakan bagaimana Koperasi Pertanian Tokachi banyak membantu penati kecil dan juga memajukan kehidupan para petani. Bahkan sekaranng listrik sudah masuk ke rumah mereka juga berkat Koperasi Pertanian Tokachi. Kakek akhirnya mengerti dan Takeo senang sekali. Tapi yang dimaksud oleh kakek ia mengerti adalah ia tidak butuh listrik, jika ia harus bergabung dengan Koperasi Pertanian Tokachi hanya karena koperasi memberikan listrik pada mereka, maka sebaiknya rumah mereka nggak ada listrik HAHAHHAHAHAHAHA.
Kakek benar-benar keras kepala dan meninggalkan mereka semuanya.
Malam harinya, Natsu ke kandang ternak dan Teruo ada disana. Ia bertanya kenapa Natsu malam-malam ke kandang, padahal NAtsu harus tidur cepat karena besok sekolah. Natsu mengatakan ia ingin bertanya pada Teruo mengenai kakek, ia tidak mengerti kenapa kakek sangat marah pada Takeo padahal ia pikir apa yang dikatakan TAkeo bukan hal yang buruk. Teruo mengatakan pada Natsu untuk tidak perlu memikirkan hal itu karena ini juga nggak ada hubungannya dengan Tenyo. Natsu bingung karena ia nggak ada membahas Tenyo, kenapa nama Tenyo tiba-tiba disebut.
Natsu kembali ke rumah saat Fujiko dan Takeo sedang membicarakan masalah kakek dan Takeo ingin Natsu bergabung. Fujiko meminta Takeo jangan melibatkan Natsu dalam masalah ini tapi Takeo mengatakan kalau Natsu sudah terlibat dan ia yakin Natsu juga ingin tahu. Natsu membenarkan, sebenarnya ia penasaran kenapa kakek begitu.
Jadi Takeo mulai menjelaskan mengenai Koperasi Pertanian Tokachi yang ingin menampung semua hasil ternak dan pertanian di Tokachi, jadi peternak dan petani diharapkan menjual semuanya ke Koperasi Pertanian Tokachi dan nanti Koperasi Pertanian Tokachi yang akan menyalurkannya ke pembeli. Tapi kakek menolak, ia tidak mau melakukannya karena kakek ingin memerah susu sapi peternakannya sendiri dan menjualnya sendiri. Karena sejak dulu kakek melakukan semuanya sendiri dan itu adalah bukti kalau ia masih hidup.
Apa yang dilakukan oleh Koperasi Pertanian Tokachi sebenarnya agar petani dan peternak kecil tidak mati, jadi itu adalah hal yang bagus. Karena itu Takeo meminta Natsu untuk meyakinkan kakek, mengatakan pada kakek kalau ia mendukung Koperasi Pertanian Tokachi pasti kakek akan mengerti karena kakek menyukai Natsu. TAkeo bahkan mengatakan kalau dengan begitu keluarga Tenyo juga akan terbantu dan Fujiko terkejut karena TAkeo menggunakan Tenyo untuk membujuk Natsu membantunya. Tapi Takeo mengatakan kalau itu benar, jika Koperasi Pertanian Tokachi memang membantu keluarga Tenyo.
Natsu mengatakan kalau itu ada hubungannya dengannya, karena bagaimana pun ia bekerja di peternakan. Yumiko kesal dan mengingatkan Natsu kalau Natsu juga punya hak untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Natsu bertanya apa maksudnya. Yumiko menjelaskan Natsu masuk ke SMA pertanian itu karena keinginan kakek, jadi Natsu kali ini sebaiknya memikirkan sebelum menyetujui apa yang diminta oleh ayahnya.
Natsu mengatakan ia masuk SMA Pertanian karena ia menyukainya dan ia juga suka bekerja di peternakan. Tapi Yumiko tidak percaya akan hal itu, ia kesal karena NAtsu keras kepala dan mengatakan pada NAtsu untuk bingung sampai pagi karena ia akan tidur.
Kakek bertanya apakah Takeo meminta Natsu membujuknya demi Koperasi Pertanian Tokachi dan Natsu membantah hal itu. Kakek mengatakan pada Natsu untuk mengatakan pada Takeo kalau ia tidak akan menjual susu peternakan Shibata pada Koperasi Pertanian Tokachi. Bahkan meski Natsu memintanya, ia tak akan terbujuk.
Kakek meninggalkan Natsu dan Natsu masih tidak menyerah. Kakek kemudian mengalihkan pembicaraan, ia meminta Natsu pulang cepat hari ini dan menjaga anak sapi karena sepertinya anak sapi itu kehilangan nafsu makan. Natsu mengerti.
Dalam perjalan ke sekolah, Natsu naik sepeda sambil berteriak apa yang harus ia lakukan pada Gunung, jalan dan angin Tokachi, Hokkaido.
-To Be Continued-
Komentar:
Kakek keluarga Shibata benar-benar keras kepala. Awalnya aku pikir dia akan menjadi kakek yang hangat pada Natsu, nggak nyangka dia keras kepala banged makanya pas drama ini dimulai aku agak kaget. Dan setelah 9 tahun kakek sama sekali nggak berubah. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan caranya, apapun yang terjadi dia nggak akan mendengarkan orang lain. Tapi lucu juga kalau sama Natsu kakek ini kadang lemah hehehehhehe. Kakek memang sangat menyukai Natsu karena Natsu menyukai peternakan dan sudah memikirkan kalau Natsu akan mewarisi peternakannya bersama Teruo.
Natsu benar-benar sudah menjadi keluarga Shibata, ia akhirnya bisa memanggil mereka dengan ayah dan ibu. Teruo dan Yumiko juga baik pada Natsu dan Akemi bahkan lebih menyukai Natsu dibanding kakaknya Yumiko karena Natsu sering membantunya. Yumiko masih tetap sama, ia gadis yang punya harga diri tinggi dan suka membaca di rumah, seperti seorang puteri. Tapi meski begitu ia baik pada Natsu dan sepertinya ia memahami Natsu. Natsu masuk ke SMA Pertanian karena itu adalah harapan kakek tapi ia sudah punya dugaan kalau suatu hari Nanti natsu akan memilih jalan lain. Aku penasaran bagaimana nanti sikap kakek saat tahu kalau Natsu akan meninggalkan keluarga Shibata dan memilih jalan yang bukan seperti harapannya.
Natsu sudah bisa menggambar dengan baik dan sering menghabiskan waktu bersama Tenyo, Yumiko bahkan sering mengejeknya hehehehe. Natsu dan Tenyo kalau sampai minggu ke-3 ini sih masih kelihatan seperti sahabat baik, perasaan cinta masih belum kelihatan. Masih belum ada rasa-rasa itu, kapan ya kira-kira munculnya? Hehheheheehhehe.
Tapi aku rasa Teruo tahu kalau Natsu itu merasa Tenyo adalah orang yang spesial karena saat Natsu penasaran kenapa kakek bersikap begitu pada Koperasi Pertanian Tokachi, Teruo mengatakan kalau ini nggak ada hubungan dengan Tenyo jadi meminta Natsu jangan khawatir.
Kira-kira Teruo ada perasaan pada Natsu nggak ya, karena kalau ada sedih juga mereka dijodohkan tapi Natsu menolak T_T
Mulai minggu ke-3 ini akan full dengan main cast, masa anak-anak sudah berakhir dan aku sudah merindukan pemeran anak-anak mereka, terutama pemeran masa kecil Natsu dan Yumiko. Mereka berdua itu manis banged, apalagi kalau bersama-sama. Aku berharap nanti mereka punya kesempatan muncul lagi. Misalnya kalau Natsu atau Yumiko menikah kan punya anak, mereka bisa jadi aktor yang memerankan anak Natsu dan Yumiko HAHAHHAHAHA. Kalau asadora lama sih banyak yang begitu, tapi kalau asadora belakangan sepertinya sih mengganti pemerannya.
0 komentar:
Posting Komentar