Cocoa adalah drama spesial Fuji TV yang tayang pada 4 Januari 2019. Naskah drama ini ditulis oleh Suzuki Sumire, pemenang Fuji TV Young Scenario Awards ke-30. Suzuki Sumire saat menulis naskah drama ini masih berusia 14 tahun, masih SMP! Aku kaget karena dia bisa menulis naskah seperti dalam drama ini. Karena ada beberapa yang terlalu dewasa untuk anak SMP tapi mungkin karena imajinasinya kuat ya, naskah yang dia tulis ini sangat menarik dan aku bahkan berharap ada drama panjangnya.
Drama ini dibintangi oleh para rookie aktris, Minami Sara (Shino-chan wa Jibun no Namae ga Ienai), Deguchi Natsuki dan Nagase Riko. Selain itu ada penampilan Watanabe Daichi, Saito Takumi, Kamio Yu, Konno Mahiru, Uno Misako dan Uragami Seishu.
Tema yang diambil dalam dama ini adalah sedikit kisah kehidupan para siswi SMA. 3 tokoh utama dalam drama ini sama sekali tidak berhubungan, mereka berasal dari sekolah yang berbeda tapi mereka sama-sama punya masalah tentang keluarga dan pertemanan. Dalam drama ini kisah mereka diceritakan satu per satu dan diakhir drama mereka kelihatan berkumpul di sebuah pohon natal besar di pusat kota, tentu saja mereka tetap tidak saling mengenal satu sama lain.
Drama ini judulnya Cocoa (cokelat) dan sepertinya juga drama ini dibuat untuk iklan minuman cokelat lol, karena banyak banged muncul disini sebagai minuman kaleng yang diminum para tokoh. Aku penasaran apakah penulisnya memang diminta menulis naskah menggunakan merk minuman tersebut atau setelah dia menang naskahnya diubah sedikit HAHAHAHAHHA.
Cocoa menceritakan kisah 3 orang siswi SMA dari SMA yang berbeda. Mereka sedang menghadapi masalah mereka masing-masing dan mencoba untuk mengatasinya dan bertahan.
Bintang utama dalam bagian ini adalah Minami Sara dan Watanabe Daichi. Watanabe Daichi memerankan pria 30 tahunan yang sering nongkrong di jalanan dengan gitarnya. Ia menyanyi dan mengharapkan ada yang tertarik dengan nyanyiannya, menyumbang gitu. Ia sudah melakukan hal itu selama bertahun-tahun. Lalu suatu hari ia bertemu seorang gadis SMA yang tiba-tiba saja tertarik padanya dan duduk disampingnya. Mereka membicarakan banyak hal meski awalnya terasa awkward. Dan entah sejak kapan pria itu selalu menunggu sang gadis untuk datang menemuinya. Pria itu pernah menanyakan nama gadis itu tapi gadis itu tiak pernah memberitahukan namanya.
Suatu hari, sang gadis menceritakan tentang temannya yang bernama Akari yang dibully di Sekolah karena orang tuanya bercerai karena ayahnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Sekarang si Akari hidup bersama ibunya dan menjalani harinya penuh kesulitan karena ia sama sekali tidak punya teman di sekolah, di rumah juga tidak ada yang mengkhawatirkannya. Si Akari ini pernah mencoba bunuh diri tapi ia berhasil diselamatkan. Tapi mungkin Akari akan mencobanya lagi. Awalnya pria itu percaya kalau Akari adalah teman gadis itu sampai ia menemukan sebuah kartu siswa yang terjatuh dan melihat kalau nama gadis yang selalu menemuinya itu adalah Akari.
Karena khawatir Akari akan bunuh diri, ia mencari Akari kemana-mana sampai ia melihat gadis itu hampir masuk motel bersama seorang ojisan. Pria itu mencoba menghentikan Akari dengan menyanyi lagu Happy Birthday karena Akari berulang tahun hari itu.
Akari sepertinya selama ini mencari seseorang yang mengkhawatirkannya karena itu ia bahagia saat pria yang namanya ia tak kenal itu mengkhawatirkannya. Tapi Akari mengatakan kalau namanya bukan Akari tapi ia yakin Akari pasti akan tetap menjalani hidupnya dan tidak mencoba untuk mati lagi. Saat pria itu bertanya apakah mereka akan bertemu lagi, gadis itu mengatakan mereka tidak akan bertemu lagi. Dan keduanya benar-benar tidak bertemu lagi sejak hari itu.
Di ending drama ini pria dan gadis itu kembali bertemu di malam natal di depan pohon natal besar di pusat kota. Si pria sudah berhenti bermimpi dan mulai mencari pekerjaan tetap dan gadis itu mengatakan kalau Akari sekarang sudah bisa hidup dengan baik dan tidak di bully lagi. Aku rasa itu adalah percakapan terakhir mereka dan keduanya benar-benar berpisah setelah itu.
Bintang dalam part ini adalah Deguchi Natsuki, Kamio Yu, Konno Mahiru, Uno Misaki dan Saito Takumi.
Kaori adalah seorang siswi SMA yang hidup di keluarga harmonis bersama ayah, ibu dan adik laki-lakinya. Mereka selalu terlihat bahagia saat berkumpul dimeja makan, harmonis banged. Tapi itu hanya di depan keluarga saja, dibelakang keluarga, mereka menyimpan wajah lain masing-masing. Kaori tahu ayahnya berselingkuh bersama rekan kerjanya dan ia melihat ayahnya pulang larut malam diantar oleh selingkuhannya, mereka bahkan berani berciuman di luar mobil di depan rumah Kaori. Hal itu juga dilihat langsung oleh ibu Kaori yang sudah lama tahu kalau suaminya selingkuh.
Si pelakor itu juga sering mengirim pesan suara ke rumah Kaori memanas-manasi ibu Kaori kalau suaminya berselingkuh dan ibu sebenarnya membuat ibu Kaori sangat marah tapi ia tak bisa melakukannya. Dialin pihak, karena rasa cemburu, ibu Kaori juga berselingkuh sengan seorang pria yang sering datang ke rumah saat anak-anak sedang di sekolah.
Kaori yang tahu mengenai perselingkuhan ayah dan ibunya, makin lama mulai merasa makin jijik dan tidak tahan menghadapi mereka, meski ia masih memasang senyum palsu jika keluarga berkumpul.
Lalu suatu hari, saat ayah dan ibunya bertanya apa hadiah yang diinginkan oleh Kaori saat ulang tahunnya nanti, Kaori meminta ayah dan ibunya untuk bercerai. Kaori mengatakan ia sudah muak berakting seperti keluarga harmonis.
Tapi ternyata sang ibu masih sangat mencintai suaminya, ia memang selingkuh tapi ia tak bahagia, karena itu ia berharap Kaori mengerti akan keputusannya.
Di ending drama ini diperlihatkan kalau Kaori akhirnya mencoba mengerti ibunya dan tetap menerima pernikahan ayah dan ibunya meski ia masih belum memaafkan mereka. Nggak tahu deh si ayah berhenti selingkuh atau tidak, tapi ibu Kaori sudah nggak selingkuh lagi.
Bagian ini dibintangi oleh Nagase Riko dan Uragami Seishu. Ini adalah bagian favorit-ku dari drama Cocoa dan aku benar-benar berharap bagian ini ada versi panjangnya. Diantara 3 bagian dalam drama ini, bagian ini satu-satunya yang ada love line HAHHAAAHHAHA.
Osawa Shiho adalah seorang siswi SMA yang tidak punya teman dan tidak pernah terlihat tersenyum. Setiap harinya ia selalu datang ke sekolah dan berusaha bagaimana agar ia bisa cepat pulang. Misalnya saat pemilihan pengurus kelas, nggak ada yang mengajukan diri dan ia akhirnya mengajukan diri hanya agar rapat segera selesai.
Teman sekelasnya Shibuya Kaito penasaran pada Shiho dna suatu hari ia mengikuti Shiho sepulang sekolah. Shiho sangat dingin pada Kaito, tapi Kaito adalah tipe yang tidak mudah menyerah dan selalu mencoba mengajak Shiho bicara, meski pembicaraan berakhir dengan cepat karena Shiho nggak peduli pada Kaito.
Suatu hari, Shiho tidak masuk sekolah dan teman-teman sekelas menemukan masa lalu Shiho, foto? video? saat Shiho membully seseorang. Kaito yang mengkhawatirkan Shiho datang ke rumah Shiho tapi Shiho ternyata tidak masuk karena ia demam. Tapi keesokan harinya Shiho juga tidak masuk sekolah jadi Kaito datang lagi ke rumah Shiho dan Shiho kesal karena Kaito ribut diluar dan mengganggu tetangga. Keduanya lalu pergi ke pinggir sungai mencari fosil karena kaito tahu kalau Shiho menyukai fosil.
Disana Shiho membenarkan mengenai foto yang beredar itu, itu adalah dirinya saat SMP, ia adalah tukang bully. Ia cukup populer saat SMP karena ia cantik dan pintar, tapi suatu hari seorang siswi pindahan merebut semua kepopuleran itu darinya. Karena kesal ia mengajak yang lain membully gadis itu. Gadis itu pernah hampir bunuh diri meski akhirnya gadis itu selamat.
Shiho mengatakan ia menyesal sudah membully gadis itu. Gadis itu dulu sering tersenyum dan sejak dibully gadis itu tak pernah tersenyum lagi, jadi ia memutuskan untuk berhenti tersenyum juga.
Kaito juga menceritakan masa lalunya yang bertolak belakang dengan Shiho, saat SMP ia dibully oleh teman-temannya. Tapi setelah SMA ia berusaha untuk berubah makanya ia selalu tersenyum dan tertawa di kelas, teman-temannya mengelilinginya. Tapi itu semua sebenarnya adalah senyuman palsu.
Di ending drama ini, keduanya bertemu di malam natal di pusat kota dekat pohon natal besar. Kaito menyatakan perasaannya pada Shiho, lebih tepatnya ia mencium gadis itu dan mengatakan kalau mulai dari sekarang mereka pacaran HAHAHAHAHAHA. Meski Shiho nggak pernah jawab dan dia juga nggak menolak sih. Lucu banged.
Drama ini adalah TV Movie, cuma 1 episode dan durasinya sekitar 2 jam. Jadi dijamin nggak akan bosan menontonnya meski temanya cukup gelap. Akting para rookie actress bagus banged, aku berharap mereka menjadi lebih populer dan punya banyak proyek. KAlau Minami Sara kayaknya sih udah mulai dapat banyak proyek, sementara 2 gadis yang lain kalau aku lihat di filmography-nya, ini adalah drama pertama mereka. Kayaknya sih yang dua lagi itu adalah model.
Rasanya nggak percaya naskah sebagus ini ditulis oleh anak SMP, karena tema yang diambil cukup dalam. Saat SMP aku juga sering menulis manuscript, untuk cerita cerpen, novel atau komik, tapi semuanya tentang love story HAHAHAHHAHHAHAHA.
Cara penyampaian dalam drama ini sangat bagus, penggambaran karakternya dan juga pergantian dari adegan ke adegan yang lain. Jadi drama ini tidak menyelesaikan satu part baru lanjut ke part selanjutnya, tapi terpotong-potong gitu tiap partnya dan menyatu menjadi sebuah drama berjudul Cocoa.
Cocoa atau cokelat rasanya manis pahit, nggak manis banged dan pahitnya juga nggak sepahit kopi. Rasa pahit manis cocoa dalam movie ini menggambarkan rasa pahit manis kehidupan masa remaja dengan masalah mereka masing-masing. Para karakter disini mencoba untuk menerima kenyataan diri mereka yang sekarang dan memperbaiki diri untuk masa depan. Karena mengakhiri hidup bukan penyelesaian masalah. Mereka bertemu orang yang mengajarkan pada mereka untuk bertahan karena masih ada orang yang menerima diri mereka dimasa lalu. Aku suka bagian part 1 dimana Akari tidak ingin pria itu memanggilnya Akari karena ia ingin meninggalkan masa lalunya sebagai Akari dan menjadi orang yang baru jika bersama pria itu. Juga bagaimana Kaori menerima keadaan keluarganya dan bagaimana Shiho menerima kehadiran seseorang yang mampu membuatnya tertawa kembali.
Drama ini bagus banged ditonton bagi yang suka drama dengan masalah yang cukup serius, tapi aku nggak merekomendasikannya bagi yang dibawah 18 karena ada adegan yang hmmmm, gitu deh.
Drama ini dibintangi oleh para rookie aktris, Minami Sara (Shino-chan wa Jibun no Namae ga Ienai), Deguchi Natsuki dan Nagase Riko. Selain itu ada penampilan Watanabe Daichi, Saito Takumi, Kamio Yu, Konno Mahiru, Uno Misako dan Uragami Seishu.
Tema yang diambil dalam dama ini adalah sedikit kisah kehidupan para siswi SMA. 3 tokoh utama dalam drama ini sama sekali tidak berhubungan, mereka berasal dari sekolah yang berbeda tapi mereka sama-sama punya masalah tentang keluarga dan pertemanan. Dalam drama ini kisah mereka diceritakan satu per satu dan diakhir drama mereka kelihatan berkumpul di sebuah pohon natal besar di pusat kota, tentu saja mereka tetap tidak saling mengenal satu sama lain.
Drama ini judulnya Cocoa (cokelat) dan sepertinya juga drama ini dibuat untuk iklan minuman cokelat lol, karena banyak banged muncul disini sebagai minuman kaleng yang diminum para tokoh. Aku penasaran apakah penulisnya memang diminta menulis naskah menggunakan merk minuman tersebut atau setelah dia menang naskahnya diubah sedikit HAHAHAHAHHA.
SPOILER!
Cocoa menceritakan kisah 3 orang siswi SMA dari SMA yang berbeda. Mereka sedang menghadapi masalah mereka masing-masing dan mencoba untuk mengatasinya dan bertahan.
Gadis yang tidak punya nama dan Pria dengan impian yang tidak terwujud
Suatu hari, sang gadis menceritakan tentang temannya yang bernama Akari yang dibully di Sekolah karena orang tuanya bercerai karena ayahnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Sekarang si Akari hidup bersama ibunya dan menjalani harinya penuh kesulitan karena ia sama sekali tidak punya teman di sekolah, di rumah juga tidak ada yang mengkhawatirkannya. Si Akari ini pernah mencoba bunuh diri tapi ia berhasil diselamatkan. Tapi mungkin Akari akan mencobanya lagi. Awalnya pria itu percaya kalau Akari adalah teman gadis itu sampai ia menemukan sebuah kartu siswa yang terjatuh dan melihat kalau nama gadis yang selalu menemuinya itu adalah Akari.
Karena khawatir Akari akan bunuh diri, ia mencari Akari kemana-mana sampai ia melihat gadis itu hampir masuk motel bersama seorang ojisan. Pria itu mencoba menghentikan Akari dengan menyanyi lagu Happy Birthday karena Akari berulang tahun hari itu.
Akari sepertinya selama ini mencari seseorang yang mengkhawatirkannya karena itu ia bahagia saat pria yang namanya ia tak kenal itu mengkhawatirkannya. Tapi Akari mengatakan kalau namanya bukan Akari tapi ia yakin Akari pasti akan tetap menjalani hidupnya dan tidak mencoba untuk mati lagi. Saat pria itu bertanya apakah mereka akan bertemu lagi, gadis itu mengatakan mereka tidak akan bertemu lagi. Dan keduanya benar-benar tidak bertemu lagi sejak hari itu.
Di ending drama ini pria dan gadis itu kembali bertemu di malam natal di depan pohon natal besar di pusat kota. Si pria sudah berhenti bermimpi dan mulai mencari pekerjaan tetap dan gadis itu mengatakan kalau Akari sekarang sudah bisa hidup dengan baik dan tidak di bully lagi. Aku rasa itu adalah percakapan terakhir mereka dan keduanya benar-benar berpisah setelah itu.
Gadis yang mencoba bertahan melihat perselingkuhan ayah dan ibunya
Kaori adalah seorang siswi SMA yang hidup di keluarga harmonis bersama ayah, ibu dan adik laki-lakinya. Mereka selalu terlihat bahagia saat berkumpul dimeja makan, harmonis banged. Tapi itu hanya di depan keluarga saja, dibelakang keluarga, mereka menyimpan wajah lain masing-masing. Kaori tahu ayahnya berselingkuh bersama rekan kerjanya dan ia melihat ayahnya pulang larut malam diantar oleh selingkuhannya, mereka bahkan berani berciuman di luar mobil di depan rumah Kaori. Hal itu juga dilihat langsung oleh ibu Kaori yang sudah lama tahu kalau suaminya selingkuh.
Si pelakor itu juga sering mengirim pesan suara ke rumah Kaori memanas-manasi ibu Kaori kalau suaminya berselingkuh dan ibu sebenarnya membuat ibu Kaori sangat marah tapi ia tak bisa melakukannya. Dialin pihak, karena rasa cemburu, ibu Kaori juga berselingkuh sengan seorang pria yang sering datang ke rumah saat anak-anak sedang di sekolah.
Kaori yang tahu mengenai perselingkuhan ayah dan ibunya, makin lama mulai merasa makin jijik dan tidak tahan menghadapi mereka, meski ia masih memasang senyum palsu jika keluarga berkumpul.
Lalu suatu hari, saat ayah dan ibunya bertanya apa hadiah yang diinginkan oleh Kaori saat ulang tahunnya nanti, Kaori meminta ayah dan ibunya untuk bercerai. Kaori mengatakan ia sudah muak berakting seperti keluarga harmonis.
Tapi ternyata sang ibu masih sangat mencintai suaminya, ia memang selingkuh tapi ia tak bahagia, karena itu ia berharap Kaori mengerti akan keputusannya.
Di ending drama ini diperlihatkan kalau Kaori akhirnya mencoba mengerti ibunya dan tetap menerima pernikahan ayah dan ibunya meski ia masih belum memaafkan mereka. Nggak tahu deh si ayah berhenti selingkuh atau tidak, tapi ibu Kaori sudah nggak selingkuh lagi.
Gadis yang tidak pernah tersenyum dan anak laki-laki yang selalu tersenyum
Osawa Shiho adalah seorang siswi SMA yang tidak punya teman dan tidak pernah terlihat tersenyum. Setiap harinya ia selalu datang ke sekolah dan berusaha bagaimana agar ia bisa cepat pulang. Misalnya saat pemilihan pengurus kelas, nggak ada yang mengajukan diri dan ia akhirnya mengajukan diri hanya agar rapat segera selesai.
Teman sekelasnya Shibuya Kaito penasaran pada Shiho dna suatu hari ia mengikuti Shiho sepulang sekolah. Shiho sangat dingin pada Kaito, tapi Kaito adalah tipe yang tidak mudah menyerah dan selalu mencoba mengajak Shiho bicara, meski pembicaraan berakhir dengan cepat karena Shiho nggak peduli pada Kaito.
Suatu hari, Shiho tidak masuk sekolah dan teman-teman sekelas menemukan masa lalu Shiho, foto? video? saat Shiho membully seseorang. Kaito yang mengkhawatirkan Shiho datang ke rumah Shiho tapi Shiho ternyata tidak masuk karena ia demam. Tapi keesokan harinya Shiho juga tidak masuk sekolah jadi Kaito datang lagi ke rumah Shiho dan Shiho kesal karena Kaito ribut diluar dan mengganggu tetangga. Keduanya lalu pergi ke pinggir sungai mencari fosil karena kaito tahu kalau Shiho menyukai fosil.
Disana Shiho membenarkan mengenai foto yang beredar itu, itu adalah dirinya saat SMP, ia adalah tukang bully. Ia cukup populer saat SMP karena ia cantik dan pintar, tapi suatu hari seorang siswi pindahan merebut semua kepopuleran itu darinya. Karena kesal ia mengajak yang lain membully gadis itu. Gadis itu pernah hampir bunuh diri meski akhirnya gadis itu selamat.
Shiho mengatakan ia menyesal sudah membully gadis itu. Gadis itu dulu sering tersenyum dan sejak dibully gadis itu tak pernah tersenyum lagi, jadi ia memutuskan untuk berhenti tersenyum juga.
Kaito juga menceritakan masa lalunya yang bertolak belakang dengan Shiho, saat SMP ia dibully oleh teman-temannya. Tapi setelah SMA ia berusaha untuk berubah makanya ia selalu tersenyum dan tertawa di kelas, teman-temannya mengelilinginya. Tapi itu semua sebenarnya adalah senyuman palsu.
Rasanya nggak percaya naskah sebagus ini ditulis oleh anak SMP, karena tema yang diambil cukup dalam. Saat SMP aku juga sering menulis manuscript, untuk cerita cerpen, novel atau komik, tapi semuanya tentang love story HAHAHAHHAHHAHAHA.
Cara penyampaian dalam drama ini sangat bagus, penggambaran karakternya dan juga pergantian dari adegan ke adegan yang lain. Jadi drama ini tidak menyelesaikan satu part baru lanjut ke part selanjutnya, tapi terpotong-potong gitu tiap partnya dan menyatu menjadi sebuah drama berjudul Cocoa.
Cocoa atau cokelat rasanya manis pahit, nggak manis banged dan pahitnya juga nggak sepahit kopi. Rasa pahit manis cocoa dalam movie ini menggambarkan rasa pahit manis kehidupan masa remaja dengan masalah mereka masing-masing. Para karakter disini mencoba untuk menerima kenyataan diri mereka yang sekarang dan memperbaiki diri untuk masa depan. Karena mengakhiri hidup bukan penyelesaian masalah. Mereka bertemu orang yang mengajarkan pada mereka untuk bertahan karena masih ada orang yang menerima diri mereka dimasa lalu. Aku suka bagian part 1 dimana Akari tidak ingin pria itu memanggilnya Akari karena ia ingin meninggalkan masa lalunya sebagai Akari dan menjadi orang yang baru jika bersama pria itu. Juga bagaimana Kaori menerima keadaan keluarganya dan bagaimana Shiho menerima kehadiran seseorang yang mampu membuatnya tertawa kembali.
Drama ini bagus banged ditonton bagi yang suka drama dengan masalah yang cukup serius, tapi aku nggak merekomendasikannya bagi yang dibawah 18 karena ada adegan yang hmmmm, gitu deh.
0 komentar:
Posting Komentar