Minggu ke-2 Natsuzora ini masih masa anak-anak. Sama seperti miggu pertama, Suzu dan Kudo Asuka hanya muncul di awal episode saja. Mungkin diminggu ini juga akan muncul di akhir. Di minggu ke-2 ini, Natsu kabur dari rumah untuk menemui kakaknya, tapi dengan hanya tenaga seorang anak kecil, ia tidak bisa pergi jauh. Natsu untuk pertama kalinya marah pada nasibnya, kenapa hanya dia yang tidak mempunyai keluarga. Apakah Natsu akan mulai menerima keluarga Shibata sebagai keluarga barunya?
Sinopsis Natsuzora Week 2: Natsu yo, Yume no Tobira o ake
-Natsu, Open the door of Dreams-
Flashback ke Juni 1946 saat Natsu kabur dari rumah keluarga Shibata. Keesokan harinya, Fujiko datang ke padang rumput untuk menemui ayah dan suaminya, ia meminta mereka segera menyuruh Natsu pulang karena sudah waktunya berangkat ke sekolah. Takeo bingung karena ia pikir Natsu masih tidur. Fujiko juga bingung karena ia pikir Natsu bangun pagi-pagi untuk membantu peternakan. Semuanya kembali ke rumah dan Takeo mengecek barang-barang Natsu, ia terkejut karena barang Natsu sudah tidak ada lagi. Fujiko juga bingung kenapa Natsu menghilang tiba-tiba padahal tidak ada yang terjadi kemarin. Tapi kemudian ia ingat kalau Yumiko mengatakan Natsu melakukan sesuatu pada Akemi kemarin. Yumiko membenarkan kalau Natsu membuat Akemi menangis kemarin dan Yumiko kesal karena ia tidak mengerti mengenai Natsu, ia pikir Natsu anak yang aneh karena Natsu selalu diam saja bahkan saat diejek oleh teman-temannya.
Kakek berfikir kalau mungkin Natsu pergi ke Tokyo untuk menemui kakaknya. Takeo dan Fujiko terkejut karena jarak dari Hokkaido ke Tokyo sangatlah jauh.
Sementara itu, Natsu sudah tiba di black market Obihiro. Ia tidak punya uang dan makanan untuk kembali ke Tokyo, jadi Natsu mulai membuka jasa semir sepatu di black market. Itu adalah hal yang sering ia lakukan saat di Tokyo dan ia masih punya alatnya karena itu satu-satunya benda milik Natsu yang ia bawa bersamanya ke Hokkaido.
Saat menunggu pelanggan, Natsu teringat masa-masa saat ia di Tokyo bersama kakak dan adiknya. Kakak Natsu Saitaro adalah seorang anak yang ceria dan selalu tersenyum. Saitaro suka menyanyi dan menari. Ia sering membawa Natsu, Chiharu dan Nobu ke black market untuk melihat pertunjukannya disana. Tentara Amerika menyukai tarian dan nyanyian Saitaro, jadi Saitaro dengan cepat bisa berteman dengan mereka dan sering dibawa oleh tentara Amerika untuk menghibur. Pulang dari sana Saitaro membawa banyak bahan makanan yang ia jual ke black market dan mendapatkan cukup banyak uang dari hasil penjualan itu.
Saitaro mengatakan jika terus lancar seperti ini, ia bisa mengumpulkan uang lebih banyak lagi dan suatu hari nanti ia bisa menghidupkan kembali toko ayah dan ibu mereka. Ia berjanji kalau hal itu akan terjadi dan mengajak Natsu dan Chiharu untk hidup bertiga bersama-sama lagi. Natsu tentu saja senang akan janji itu, tapi ia sedikit khawatir karena kakaknya tidak mengajak Nobu yang saat itu bersama mereka. Nobu juga tampak sedih. Saitaro tertawa dan mengatakan tentu saja Nobu juga akan tinggal bersama mereka. Nobu mengatakan ia tidak apa-apa, toh dia bukan keluarga mereka. Tapi Natsu dan Chiharu mengatakan Nobu harus ikut bersama mereka dan Saitaro juga mengatakan Nobu sudah menjadi bagian dari keluarga mereka.
Saat itu Saitaro juga memberikan alat semir sepatu pada Natsu yang ia dapatkan dari tentara Amerika, ia meminta maaf pada Natsu karena ingin Natsu tetap bekerja untuk sementara waktu dan Natsu tidak masalah, karena kalau bekerja semir sepatu, ia bisa melakukannya berdua dengan Chiharu. Hidup Natsu, Saitaro, Chiharu dan Nobu saat itu memang sulit, tapi Natsu mengakui kalau saat itu ia sangat bahagia bersama dengan mereka.
Tapi kebersamaan mereka tidak berlangsung lama. Natsu, Saitaro, Chiharu dan Nobu tidak punya rumah, jadi kalau malam mereka tidur dibawah jembatan atau di jalan bawah tanah. Masa-masa itu adalah masa dimana polisi sering melakukan patroli untuk mengusir pengemis dan anak jalanan (begitulah istilahnya) agar jalan-jalan bebas dari mereka. Jika anak-anak seperti Saitaro dkk tertangkap, biasanya akan dimasukkan ke dalam panti asuhan. Anak-anak jalanan seperti mereka biasanya nggak mau dimasukkan ke panti asuhan, jadi kalau ada patroli polisi mereka akan kabur. Malam itu terjadi keributan karena ada patroli, semuanya langsung panik. Saitaro menggendong Chiharu yang masih kecil dan kabur, sementara itu Nobu bersama dengan Natsu juga kabur ke arah yang berbeda.
Nobu dan Natsu sempat bersembunyi, tapi kalau terus begini mereka akan ketahuan, jadi Nobu mengatakan ia akan mengalihkan perhatian polisi dan saat itu ia ingin Natsu kabur. Natsu menangis karena ia tidak mau berpisah dengan Nobu tapi Nobu mengatakan pada Natsu untuk tidak khawatir, karena ia akan pergi ke tempat dimana Natsu, kemanapun itu ia akan menemukan Natsu. Nobu kemudian keluar dari persembunyiannya untuk mengalihkan perhatian polisi. Tapi apalah daya anak-anak, Nobu dengan cepat tertangkap dan Natsu yang mencoba melarikan diri juga tertangkap. Kejadian itu sekali lagi mengubah hidup Natsu.
Sementara itu, Natsu di Obihiro menyemir sepatu milik tentara Amerika dan mulai mendapatkan uang dan makanan (cokelat). Tapi hal itu tak berlangsung lama karena tiba-tiba polisi datang. Natsu punya kenangan buruk dengan polisi dan ia ketakutan meskipun polisi itu awalnya menanyakan Natsu dengan baik-baik, tapi karena NAtsu mencoba kabur, akhirnya mereka membawa Natsu ke kantor polisi. Hal itu bertepatan saat keluarga Shibata sampai di Obihiro untuk mencari Natsu, sayangnya mereka tidak melihat kejadian itu.
Keluarga shibata datang ke kedai keluarga Obata, tempat Natsu makan es krim dulu. Toyo-san kaget karena kali ini kakek membawa seluruh keluarganya bersamanya. Kakek tidak mau basa basi dan langsung bertanya apakah anak itu datang kesini, anak yang ia ajak kesini dulu. Toyo-san ingat kalau dulu kakek membawa seorang anak dan bahkan makan es krim bersama. Fujiko dan Takeo terkejut karena kakek membawa Natsu ke Obihiro tanpa mengatakan apapun dan bahkan makan es krim bersama, hal yang sangat tidak biasa dilakukan oleh kakek.
Toyo-san mengatakan kalau ia tidak melihat Natsu dan bertanya ada apa. Fujiko menjelaskan kalau Natsu menghilang dari rumah. Keluarga Obata kaget dan bertanya apakah mereka sudah mengecek kantor polisi. Keluarga Shibata terkejut karena pikiran mereka nggak sampai kesana.
Keluarga Shibata kemudian pergi ke kantor polisi dan bertanya mengenai Natsu. Pak polisi kemudian sadar kalau anak yang ia bawa tadi mungkin adalah anak yang mereka cari, tapi sayangnya Natsu sudah kabur dari kantor polisi. Natsu pura-pura kebelet pengen pipis dan meminjam toilet, ia menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Takeo terkejut kenapa Natsu kabur dari kantor polisi dan menuduh polisi melakukan sesuatu yang menakuti Natsu, tapi polisi mengatakan ia tidak melakukan apapun. Takeo jadi berfikir mungkin Natsu masih takut pada polisi karena dulu punya kenangan buruk saat dikejar-kejar polisi yang akan memasukkan anak-anak ke panti asuhan.
Keluarga Shibata kembali ke kedai keluarga Obata tanpa hasil, mereka juga sudah berkeliling black market tapi tidak menemukan Natsu disana. Yukinosuke mengatakan Natsu masih anak-anak jadi nggak mungkin pergi jauh. Saat semuanya berfikir kemana kira-kira Natsu kabur, Yukijiro pulang dari sekolah. Ibunya Taeko langsung bertanya apakah Yukijiro melihat anak itu, anak yang bersama kakek keluarga Shibata makan es krim dulu. Yukijiro masih berfikir kalau nama NAtsu adalah Yumiko dan neneknya Toyo langsung mengoreksi kalau dia bukan Yumiko, Yumiko ada disini. Yukijiro menatap Yumiko dan mengatakan kalau Yumiko lebih cantik dari Natsu. Yumiko dengan percaya diri mengatakan kalau ia tahu itu HAHHAHAHAHAHAHAHA. (Harap perhatian, mereka berdua ini mungkin akan menjadi pasangan masa depan).
Mereka bertanya apakah Yukijiro melihat Natsu dan Yukijiro mengatakan ia tak melihat Natsu hari ini. Fujiko dan Takeo mendesah, mereka pikir Natsu pasti benar-benar ingin kembali ke Tokyo dan menemui kakaknya.
Takeo teringat saat pertama ia bertemu dengan Natsu dan Saitaro, ia sudah mereka kalau ikatan antara keduanya sangat kuat.
Setelah tertangkap saat dikejar polisi, Natsu dan Saitaro tinggal di tempat penampungan anak untuk sementara waktu (nggak yakin juga sih, mungkin panti asuhan). Takeo menemukan keduanya disana setelah ia mencari keluarga Okuhara kemana-mana.
Takeo memperkenalkan dirinya sebagai teman ayah mereka di medan perang dan karena ayah mereka sering menceritakan anak-anaknya, ia tahu mereka adalah Saitaro dan Natsu. Tapi ia pikir masih ada si bungsu dan ia bertanya kenapa ia tak melihatnya. Saitaro menjelaskan kalau Chiharu sudah dibawa oleh keluarga mereka, karena Chiharu masih kecil jadi keluarga hanya mau membawa Chiharu saja. Saitaro tampak marah dan kesal sekali, uang yang selama ini ia kumpulkan juga diambil oleh pihak panti. Natsu menatap kakaknya dan mengatakan kalau Chiharu pasti bahagia bersama keluarga mereka, ia dan kakaknya juga akan berjuang disini dan berbahagia. Takeo kasihan melihat mereka berdua.
Saat Saitaro bertanya kenapa Takeo mencari mereka, Takeo mengatakan ia datang untuk mengantarkan surat yang ditulis oleh ayah mereka. Surat asli tanpa sentuhan dari tentara (dulu kalau yang ikut perang mau ngirim surat, suratnya dibaca dulu oleh tentara untuk memastikan mereka nggak menulis hal aneh dan kalau ada yang menurut mereka nggak sesuai, suratnya akan diubah. Nah, yang dibawa Takeo adalah surat asli tanpa campur tangan tentara).
Saitaro membuka surat terakhir ayahnya itu dan Natsu terkejut melihat ada gambar keluarga mereka disana. Saat Saitaro membaca surat itu dan Natsu menatap gambar itu, Takeo menceritakan sedikit mengenai ayah Natsu di medan perang, ayah Natsu adalah orang yang ceria dan pintar menggambar. Ia membantu banyak orang dengan gambarnya, mereka yang merindukan keluarga, menceritakan mengenai keluarga mereka dan ayah Natsu akan mulai menggambar berdasarkan cerita itu.
Saitaro menangis saat membaca surat ayahnya, begitu juga dengan Natsu yang mendengarkan cerita Takeo mengenai ayah mereka.
Melihat keduanya menangis sedih seperti itu, membuat Takeo tidak bisa meninggalkan mereka berdua. Ia bertanya apakah keduanya mau ikut dengannya ke Hokkaido. Saitaro dan Natsu terkejut. Takeo mengatakan kalau Hokkaido adalah tempat yang sangat indah, lebih indah dari Tokyo. Meski jauh, ia akan segera pulang ke Hokkaido dan mengajak mereka bersamanya. Saitaro hanya menunduk terdiam.
Saat Takeo akan pulang, tiba-tiba Saitaro memanggilnya dan bertanya apakah Takeo mau membawa adiknya Natsu ke Hokkaido. Takeo terkejut ia bertanya bagaimana dengan Saitaro. Saitaro mengatakan kalau ia juga ikut, maka kasihan adiknya Chiharu, jadi ia akan tetap di panti asuhan dan suatu hari nanti ia akan menjemput Chiharu. Ia juga akan menjempu Natsu di Hokkaido suatu hari nanti. Jadi ia meminta Takeo untuk menjaga adiknya sampai hari itu tiba.
Natsu menangis memeluk kakaknya karena ia tidak ingin pergi ke Hokkaido sendirian. Saitaro mencoba menenangkan Natsu dengan mengatakan ia akan bekerja keras di Tokyo untuk menghasilkan uang dan ia pasti akan menjemput Natsu suatu hari nanti. Ia dan Chiharu, bersama-sama akan menjemput Natsu ke Hokkaido kemudian mereka bertiga bisa tinggal bersama-sama lagi. Natsu akhirnya mengerti. Saitaro meminta Takeo untuk membahagiakan Natsu di Hokkaido, ia tak akan memaafkan Takeo jika membuat Natsu sedih. Takeo mengerti.
Dan begitulah bagaimana Takeo membawa Natsu ke Hokkaido.
Sementara itu, Natsu mengumpulkan kayu bakar untuk menghangatkan dirinya malam nanti. Ia tiba di pinggir sungai dan melihat seseorang sedang memancing disana. Natsu mengenal anak laki-laki itu, Yamada Tenyo teman sekelasnya.
Natsu menyapa Tenyo dan bertanya kenapa Tenyo ada di Obihiro. Tenyo mengatakan ia datang bersama kakaknya, kakaknya sedang membeli sesuatu di pasar jadi ia menunggu di sungai sambil memancing. NAtsu baru tahu kalau Tenyo punya seorang kakak laki-laki. Tenyo bertanya apa yang dilakukan Natsu disana. Natsu juga membuat alasan yang sama, ia datang ke Obihiro bersama keluarganya dan ia menunggu mereka di sungai. Tenyo bertanya apakah keluarga yang dimaksud Natsu adalah keluarga Yumiko. Natsu agak ragu tapi ia membenarkan.
Natsu dan Tenyo menghabiskan waktu dengan memancing bersama, Tenyo cukup banyak mendapatkan ikan. Natsu meminta satu ikan dan Tenyo mengatakan tak masalah, tapi apakah Natsu akan memakannya sendirian. Natsu membenarkan, ia mengatakan perutnya lapar karena menunggu keluarganya. Tenyo sebenarnya sudah merasa kalau terjadi sesuatu pada Natsu dan bertanya apakah terjadi sesuatu. Natsu terkejut kenapa Tenyo bertanya begitu dan Tenyo mengatakan itu karena Natsu kelihatan kesepian. Natsu mencoba tersenyum dan mengatakan kalau ia tidak kesepian sama sekali.
Tak lama kemudian kakak laki-laki Tenyo datang menjemput adiknya. Tenyo memberikan satu ikan pada Natsu dan mengatakan sampai jumpa di sekolah besok. Natsu tidak menjawab karena besok ia tak akan ke sekolah. Tenyo mengatakan sekali lagi sampai jumpa besok di sekolah dan Natsu akhirnya harus menjawab iya.
Tenyo pulang bersama kakaknya dan Natsu tersenyum pada mereka sambil mengucapkan terima kasih. Natsu masih tersenyum dengan fake smile-nya.
Keluarga Shibata mulai mencari Natsu lagi. Berdasarkan pengalaman bertahan hidup kakek, ia pikir sebaiknya mereka mencari di sekitar sungai, karena bagaimanapun manusia butuh air untuk hidup. Karena itu keluarga Shibata menyusuri pinggir sungai mencari Natsu. Fujiko merasa tidak percaya diri apakah ia bisa menjadi keluarga bagi Natsu atau tidak. Karena bagaimanapun Natsu menganggap mereka sebagai orang asing, bagi Natsu, keluarganya adalah kakak dan adiknya. Takeo mengerti kekhawatiran Fujiko, tapi ia mengingatkan prioritas mereka sekarang adalah menemukan Natsu. Fujiko mengerti.
Sementara itu Natsu masih dipinggir sungai, menyalakan api dan memanggang ikan. Ia terduduk sambil memikirkan sesuatu, termenung. Natsu kemudian mengambil surat terakhir ayahnya dan kembali membacanya. Suara Natsu yang membaca surat beralih pada suara narator yang membacakan surat ayah Natsu, narator drama ini adalah ayah Natsu.
Dalam suratnya, ayahnya mengatakan kesedihannya berpisah dari ibu dan anak-anaknya, setiap hari ia selalu memikirkan mereka dan ingin kembali. Saat mereka membaca surat itu, ia mungkin sudah tidak ada di dunia ini lagi, tapi ia meminta mereka jangan sedih karena ia akan selalu ada disamping mereka. Ayahnya juga mengatakan dalam suratnya kali ini mereka mungkin bisa ke matsuri bersama-sama, karena mereka punya toko, mereka jarang bisa ke matsuri bersama-sama.
Natsu menangis membaca surat ayahnya itu dan membayangkan ayah, ibu, kakak, adiknya dan dirinya berjalan-jalan bersama melihat matsuri/festival, menyanyi dan tertawa bersama. Natsu hanya bisa membayangkan hal itu dan selamanya itu hanya akan menjadi mimpi.
Saat itu, tiba-tiba keluarga Shibata sudah ada dibelakang Natsu memanggilnya. Natsu terkejut melihat keluarga Shibata disana. Tiba-tiba Natsu menangis lagi, tangisannya kali ini tangisan yang benar-benar dari dalam hati, tangisan kemarahan yang selama ini ia tahan. Natsu menangis sangat keras dan kakek mengatakan pada Natsu untuk menangis dan marah.
Natsu berteriak dengan kesal kenapa hanya dia yang tidak punya keluarga, kenapa ia tidak punya keluarga! Natsu bahkan menyumpah sambil menangis. Kemudian ia berlari menuju keluarga Shibata dan meneluk kakek dengan erat. Kakek juga memeluk Natsu dan menahan air matanya. Natsu terus menangis di pelukan kakek, kakek mengatakan Natsu sudah tidak punya keluarga lagi, karena itu mereka ada disini, mereka akan selalu ada bersama dengan Natsu selamanya.
Natsu menangis dan menangis lagi.
Setelah Natsu merasa tenang, ia meminta maaf pada keluarga Shibata karena sudah merepotkan. Fujiko memarahi Natsu untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi, kalau Natsu melakukannya lagi, ia tidak akan memaafkan Natsu. Natsu mengerti. Fujiko menggenggam tangan Natsu di tangan kirinya dan Yumiko ditangan kanannya. Mereka kembali ke Obihiro bersama-sama.
Keluarga Shibata berkumpul di kedai keluarga Obata, makan es krim bersama-sama. Takeo merasa sejak pulang dari perang ini adalah masa-masa paling membahagiakan baginya.
Natsu terkejut melihat Yumiko makan es krim dengan enak dan mengatakan akhirnya Yumiko makan susu. Yumiko tidak menyukai susu dan tidak pernah mau memakannya, karena itu Natsu senang akhirnya Yumiko merasakan susu dari peternakan mereka. Yumiko tidak suka dengan kata-kata itu karena susu adalah susu, es krim adalah es krim, dua itu hal yang berbeda. Tapi Takeo mengatakan es krim kan terbuat dari susu, jadi sama aja lol.
Fujiko kagum banged karena susu bisa dibuat menjadi berbagai olahan yang bahkan anak seperti Yumiko yang benci susu jadi suka memakannya. TAeko dan Yukinosuke mengatakan kalau mengenai yang manis-manis, itu adalah usaha keluarga mereka. Yukijiro mendekati Yumiko dan mengatakan kalau demi Yumiko ia akan membuatkan banyak permen manis. Tapi Yumiko mengatakan ia tidak membutuhkannya. Yukijiro kecewa. (Areeeee??? Jadi yang naksir duluan itu Yukijiro? HAHAHAHAHA).
Teruo menggunakan kesempatan itu untuk meminta pada kakek agar mengajarinya memerah susu sapi. Takeo terkejut karena tiba-tiba Teruo bicara begitu. Tapi kakek setuju untuk mengajari Teruo dan Teruo sangat senang. Kakek juga mengajak Yumiko belajar bersama, tapi Yumiko tidak mau. Ia tak suka pada sapi HAHAHAHAAHAHAHA.
Sore harinya, keluarga Shibata kembali ke Tokachi. Natsu sekarang sudah tidak memasang senyuman palsu lagi, ia sudah bisa tersenyum dari dalam hati. Hari-hari yang akan dilalui Natsu mulai dari sekarang akan seperti mimpi baginya dan ayahnya, seperti janjinya akan selalu mengawasi Natsu.
Natsu menemui Kikusuke dan Yukichi di peternakan, meminta maaf pada mereka karena sudah membuat mereka khawatir. Natsu juga menyapa para sapi dan anak sapi yang baru lahir beberapa waktu yang lalu. IA curhat pada anak sapi itu, ia akan baik-baik saja di sini jadi ia yakin adiknya dan kakaknya juga hidup dengan baik disana.
Kakek kemudian mengajak Natsu ke suatu tempat diatas kandang ternak. Ia memperlihatkan sesuatu pada Natsu, impiannya. Alat pembuat butter/mentega. Natsu terkejut. Kakek mengatakan dengan alat itu mereka membuat mentega terbaik di dunia. Natsu excited.
-To Be Continued-
Komentar:
3 episode awal di minggu kedua ini sedih banged! Aku menangis saat Natsu membayangkan ia dan keluarganya pergi ke matsuri bersama-sama dan juga saat Natsu berteriak kenapa ia tidak punya keluarga dan menangis di pelukan kakek. Sedih banged. Akting pemeran Natsu kecil sangat bagus, emosinya tersampaikan. Keren deh.
Natsu selama ini selalu memasang senyuman palsu karena ia tak ingin memperlihatkan kelemahannya. Ia memang beberapa kali menangis sejak datang ke Hokkaido, tapi ini pertama kalinya ia menangis terisak menunjukkan apa yang ia rasakan. Natsu menahannya selama ini dan sepertinya kakek tahu. Kalau nggak salah kakek mengatakan kemarahan adalah salah satu emosi yang membuat manusia hidup dan Natsu harus menemukan hal itu agar ia bisa bertahan, makanya saat disungai kakek meminta Natsu untuk marah.
Di episode 9, penulis akhirnya memberitahu siapa sebenarnya ayah Natsu. Netizen sebenarnya sudah menebak sejak awal kalau narator drama ini kemungkinan adalah ayah Natsu dan setelah aku pikir, mungkin juga begitu. Tapi aku nggak nyangka akan diungkap secepat ini. Aku pikir penulis menunggu agak lebih lama untuk mengungkapnya. Btw Netizen keren banged bisa menebak hal-hal seperti itu.
Sayangnya belum ada terlihat adegan Natsu dan ayahnya, aku ingin suatu hari nanti ada flasback yang memperlihatkan Natsu kecil bersama ayah dan saudara-saudaranya.
Flashback bagaimana Takeo membawa Natsu ke Hokkaido akhirnya diperlihatkan. Awalnya aku juga nggak ngerti kenapa Takeo hanya membawa Natsu seorang. Ternyata sejak awal Takeo hanya berniat untuk mengantarkan surat, tapi karena kasihan, ia jadinya mengajak keluarga Okuhara bersamanya. Tapi Saitaro tidak bisa meninggalkan Chiharu yang ada bersama keluarga, makanya ia meminta Takeo hanya membawa Natsu.
Saitaro berjanji akan menjemput Natsu suatu hari nanti, tapi spoiler mengatakan kalau Saitaro tidak akan pernah menjemput Natsu, justru Natsu yang mencarinya. Jadi, apa sebenarnya yang terjadi pada saitaro, kenapa ia tak pernah membalas surat adiknya?
Seperti yang aku katakan diawal, sejak Yamada Yuki jadi cast Natsuzora, aku sudah pengen ngeship Suzu dan Yuki HAHAHAAHHAAH. Meski mereka berdua adalah teman masa kecil, tapi aku pikir akan ada sedikit harapan dimana ada love line diantara mereka. Tapi setelah episode 9 ini kayaknya aku menyerah deh. Di spoiler yang aku baca, Yumiko naksir sama Yukijiro, tapi di episode 9 ini, aku bisa melihat kalau Yukijiro yang pertama naksir Yumiko. Jadi mungkin Yukijiro itu akan terus cinta sepihak pada YUmiko yang tsundere wkkwkwkkwkwkw.
Jadi, Yukijiro sepertinya resmi dikeluarkan dari calon suami Natsu. Aku sudah baca spoiler dan teori siapa yang akan jadi suami Natsu nantinya, tapi aku nggak akan cerita disini karena masih terlalu awal. Aku takut patah hati lagi karena jujur saja, sejak awal NHK banyak promosi Suzu dan Oryo, jadi kemungkinan besar adalah mereka berdua. Tapi aku mengharapkan plot twist, sesuatu yang berbeda dari plot asadora biasanya HAHAHAHAHAHAHAHA.
Ini baru minggu kedua ya kok udah ngomongin jodoh Suzu XD XD
0 komentar:
Posting Komentar