Masih di minggu pertama asadora ke-100 Natsuzora, masih dengan kehidupan masa kecil Natsu di bulan pertama ia di Tokachi. Di episode 4-6 ini Natsu mulai diperbolehkan untuk datang ke sekolah dan disana Natsu akan bertemu seseorang yang akan mengubah kehidupannya dan merupakan salah satu orang yang penting dalam hidup Natsu. Siapakah dia? hmmmm.
Sinopsis Natsuzora Week 1: Natsu yo, koko ga Tokachi da
-Natsu, here is Tokachi-
Takeo menemui Yumiko yang sedang belajar di kamarnya dan mengajak Yumiko untuk bicara karena Yumiko sepertinya masih belum menerima keberadaan Natsu di rumah mereka.
Takeo mengatakan ia membawa Natsu ke Hokkaido karena Yumiko ada disini. Saat perang, ia setipa hari memikirkan anak-anaknya, ia yakin ayah Natsu juga sama sepertinya. Tapi ayah Natsu meninggal saat perang dan ia selamat, meski ayah Natsu mungkin tidak memintanya melakukannya, ia akan tetap membawa Natsu bersamanya. Jadi ia mengerti jika Yumiko menolak kehadiran Natsu. Yumiko mengatakan ia tahu kalau Natsu sangat menyedihkan.
Takeo mengatakan sebenarnya ia tidak merasa kalau Natsu menyedihkan, saat ia melihat Natsu ia selalu teringat akan Yumiko, karena mereka seumuran. Jika hal seperti Natsu terjadi pada Yumiko, Yumiko akan menghadapi kedinginan dari orang-orang disekitarnya dan ia tidak ingin itu terjadi, karena itu ia membawa Natsu bersamanya. Ia mungkin membawa Natsu karena keegoisannya saja, ia membawa Natsu jauh-jauh ke Hokkaido untuk menenangkan dirinya sendiri.
Yumiko bertanya apakah maksud ayahnya, ayahnya memintanya untuk mengubah Natsu dan Takeo mengatakan Yumiko tidak perlu memaksakan diri melakukannya, ia hanya ingin Yumuko bersikap baik pada Natsu dan berteman dengannya. Yumiko mengerti.
Sementara itu, Kakek membawa Natsu ke Obihiro, sebuah kota yang cukup besar di Hokkaido. Setidaknya lebih besar dari Tokachi, Tokachi district gitu, desa. Di Obihiro ada black market, jadi suasananya sedikit terasa seperti di Tokyo bagi Natsu. Kakek membelikan Natsu sepatu boot untuk bekerja disana, meskipun sedikit kebesaran tapi kakek mengatakan Natsu nanti akan tumbuh dengan cepat jadi lama-lama akan pas lol.
Kakek juga mennayakan mengenai apa pekerjaan Natsu dan kakaknya di Tokyo. Natsu mengatakan di Tokyo ia bekerja menyemir sepatu, karena dengan pekerjaan itu ia bisa bekerja bersama-sama dengan adiknya Chiharu. Kakaknya bekerja menjual koran dan kakaknya adalah anak laki-laki yang menyenangkan, kakaknya suka menari dan menyanyi, ia menghibur banyak orang. Saat Natsu berpisah dengan adiknya, adiknya masih berusia 5 tahun. Adiknya dirawat oleh keluarga ibu mereka. Sementara kakak laki-lakinya di panti asuhan. Kakek mengerti, mendengar keluarga Okuhara terpisah-pisah ia bergumam kalau Takeo melakukannya setengah-setengah. Natsu mengatakan sebenarnya kakaknya yang meminta Takeo untuk merawatnya, jadi Takeo ojisan sama sekali tidak bersalah, ia harap kakek memaafkan Takeo ojisan.
Natsu dan Kakek tiba di sebuah toko manisan milik keluarga Obata dan sepertinya pemiliknya, nenek Toyo sudah berteman baik dengan kakek. Kakek datang membawa susu dan telur ayam untuk mereka dan mereka menyambutnya dengan senang.
Nenek melihat Natsu dan terkejut karena kakek nggak pernah membawa cucunya bersamanya dan berfikir Natsu adalah Yumiko, jadi ia memanggil anaknya, menantunya dan cucunya untuk menyapa Yumiko. Natsu ingin menjelakan tapi keluarga Obata terus bicara, dia nggak bisa menjelaskan kalau dia bukan Yumiko. Keluarga Obata terdiri dari nenek Toyo, Istri Taeko, Suami Yukinosuke dan anak laki-laki Yukijiro. Taeko mengatakan ini pertama kalinya ia bertemu dengan Yumiko karena selama ini kakek nggak pernah membawa cucunya. Yukijiro seumuran dengan Natsu, 9 tahun dan menyapa Natsu yang ia pikir adalah Yumiko dan mengajaknya berteman.
Kakek akhirnya mengatakan pada mereka kalau Natsu bukan cucunya Yumiko, Natsu adalah anak yang bekerja di peternakan miliknya. NAtsu memperkenalkan dirinya sebagai Okuhara Natsu dari Tokyo. keluarga Obata berfikir Natsu adalah pengungsi dari Tokyo tapi Natsu mengatakan bukan.
Pembicaraan terhenti saat Yukinosuke melihat susu dan telur yang dibawa oleh kakek. Awalnya kakek meminta Yukinosuke membuat permen untuk mereka, tapi Yukinosuke mengatakan nggak ada bahan jadi ia tak bisa membuatnya, tapi melihat kakek membawakan mereka susu dan telur, ia pikir ia bisa membuatkan sesuatu untuk mereka.
Waktu berlalu, sore harinya, Yukinosuke akhirnya selesai membuatkan cemilan untuk Natsu dan kakek. Es Krim. Natsu sangat menyukainya. Kakek meminta Natsu merahasiakan hal ini di rumah, Natsu mengerti. Ia juga mengatakan kalau susu untuk membuat es krim itu adalah susu hasil perahan Natsu pertama kali.
Sambil makan es krim, kakek memberi nasehat-nasehat pada Natsu, meski aku kurang paham karena kakek ini bicara pelan banged, kumur-kumur jadi nggak jelas wkkwkkwkw.
Kakek mengatakan pada Natsu bahwa kesabaran adalah hal yang sangat penting dalam hidup, juga memiliki seseorang yang dapat diajak untuk bicara banyak hal adalah sebuah berkat. Jika Natsu bersungguh-sungguh dalam bekerja, suatu saat nanti hasil pekerjaannya akan dihargai. Jika hasil pekerjaan tidak mendapat imbalan, itu artinya pekerjaan kita buruk.
Hidup adalah tentang apa yang harus kau lakukan. Orang tidak akan membantu mereka yang hanya bergantung pada orang lain. Kau harus percaya pada kekuatanmu dan pekerjaannmu, kemudian seseorang pasti akan membantumu. Natsu terdiam menatap kakek, matanya berkaca-kaca.
Kakek mengatakan selama beberapa hari ini, Natsu sudah bekerja dengan baik. Bahan es krim itu diperoleh dengan kekuatan Natsu sendiri, bukti bahwa Natsu sudah bekerja dengan keras. Jadi kakek ingin mulai dari sekarang Natsu jangan memaksakan diri untuk tertawa lagi, jangan terus meminta maaf. Ia yakin Natsu akan baik-baik saja mulai dari sekarang meski ia berpisah dari saudaranya. Natsu menangis mendengar nasehat dari kakek.
Malam harinya, sebelum tidur, Yumiko memberikan bajunya pada Natsu. Natsu terkejut tapi kali ini Yumiko dengan ikhlas memberikan pada Natsu. Teruo senang melihat keduanya berbaikan.
Pagi harinya, seperti biasa Natsu bersemangat untuk pekerjaannya di peternakan. Ia menyapa semuanya dan secara mengejutkan kakek juga menyapa Natsu dengan memanggil nama Natsu. Kakek juga mengatakan hari ini setelah pekerjaan selesai Natsu boleh pergi ke sekolah. Natsu senang sekali. Takeo kaget banged tapi ia ikut bahagia.
Setelah sarapan pagi, Teruo, Yumiko dan Natsu bersiap-siap berangkat ke sekolah. Fujiko sudah membuatkan bekal untuk mereka dan menyiapkan buku untuk Natsu. Takeo akan ikut bersama mereka ke sekolah untuk mendaftarkan Natsu.
Natsu tidak lupa menyapa para sapi dan pekerja juga kakek sebelum ia berangkat ke sekolah. Kakek yang nggak biasanya melambaikan tangan hari itu melambai pada Natsu dan membuat dua cucunya terkejut. Natsu mengatakan pada Yumiko lain kali mereka harus memerah sapi bersama-sama karena itu menyenangkan. Tapi Yumiko tidak mau, ia tidak menyukai peternakan, ia tidak suka sapi-sapi yang bau dan ia tidak suka susu. Natsu tidak mengerti karena sapi-sapi itu begitu lucu. Teruo sendiri nggak semangat karena kakek bahkan belum mengajarkannya memerah sapi tapi sudah mengajarkan Natsu. Takeo meminta Teruo bersemangat karena ia bisa mengajari Teruo kapan saja.
Di sekolah, Takeo menjelakan situasi Natsu pada kepala sekolah dan wali kelas. Natsu memang tinggal bersama keluarga Shibata dan menjadi bagian dari keluarga Shibata, tapi Natsu akan tetap menggunakan nama keluarganya Okuhara. Intinya sih keluarga Shibata memang mengadopsi Natsu tapi NAtsu akan tetap menggunakan nama Okuhara karena Natsu masih punya 2 orang saudara lagi. Wali kelas memuji Takeo karena itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Di kelas, Natsu sebagai anak baru memperkenalkan diri pada teman-teman sekelasnya, ia duduk di samping Yumiko dan Yumiko juga meminjamkan buku pelajaran padanya. Natsu selalu berterima kasih setiap kali ada yang membantunya dan Yumiko adalah tipe yang awkward kalau orang terus berterima kasih padanya.
Saat jam istirahat, anak-anak berkumpul di meja Yumiko dan Natsu karena mereka penasaran pada Natsu yang berasal dari Tokyo. Mereka bertanya apakah NAtsu mengungsi sama seperti Tenyo-kun yang juga pindahan dari Tokyo. Tapi yang lain mengatakan Tenyo berbeda karena keluarga Yamada pindah ke Hokkaido, bukan mengungsi.
Mereka bertanya mengenai serangan udara di Tokyo dan menanyakan mengenai keluarga Natsu juga. Natsu menjelaskan kalau orang tuanya meninggal saat perang dan kakaknya tinggal di panti asuhan. Anak-anak mengatakan kalau serangan udara itu membawa penyakit menular, jangan-jangan Natsu terinfeksi dan tiba-tiba banyak dari mereka yang menjauh dari NAtsu karena takut. Yumiko kesal mendengarnya dan menyuruh mereka untuk tidak mengatakan hal seperti itu. Natsu sih cuma ketawa aja dan itu membuat Yumiko makin kesal karena Natsu tertawa.
Natsu mengatakan kalau itu benar ia ada disana saat serangan udara terjadi dan ayah Yumiko menyelamatkannya dengan membawanya ke Hokkaido. Yang lain makin takut dan meminta Natsu membuktikan kalau ia tidak terinfeksi penyakit (Sebenarnya yang mereka bicarakan itu adalah penyakit yang disebabkan oleh bom atom, efek bom atom itu memang menular dan menyebabkan banyak orang yang mati pada masa itu).
Natsu tidak bisa membuktikannya, tiba-tiba anak yang bernama Tenyo bicara, ia mengatakan jika Natsu memang kena penyakit itu maka Natsu akan mati. Jarak antara Hokkaido dan Tokyo itu sangat jauh, Natsu pasti sudah mati diperjalanan kalau ia memang terkena penyakit itu. Teman-teman sekelas langsung mengerti. Natsu menatap Tenyo yang sibuk dengan bukunya.
Saat pulang sekolah, Natsu pulang bersama Yumiko. Yumiko bertanya kenapa Natsu tidak marah saat ia diejek tadi. Tapi Natsu memang nggak punya niat marah. Yumiko mengingatkan diejek begitu Natsu tidak marah bukan berarti orang akan berfikir Natsu adalah anak baik. Tapi Natsu mengatakan kalau ia sebenarnya bukan anak baik. Yumiko bertanya apakah Natsu benar-benar tidak tertular penyakit itu dan Natsu mengatakan ia sudah diperiksa dokter, ia tidak tertular penyakit itu. Yumiko mengatakan tuh kan harusnya tadi kau tu marah diejek begitu. Natsu tiba-tiba takut pada Yumiko karena wajah Yumiko menyeramkan saat ia marah dan meminta Yumiko jangan marah. Yumiko mengatakan ia marah karena tadi Natsu tidak marah HAHAHHAHHAHAHA. Aku suka nih Yumiko dan Natsu, kayaknya cocok jadi kakak adik.
Saat tiba di halaman rumah, Natsu melihat pak pos datang ke rumah mereka dan ia excited berlari menemui Fujiko bertanya apakah ada surat untuknya. Fujiko mengatakan tidak ada dan Natsu tampak sedih saat ia masuk ke rumah. Tapi beberapa saat kemudian ia berlari mengejar pak pos. Ia bertanya apakah ia bisa menulis surat untuk keluarganya di Tokyo. Pak pos mengatakan tentu saja bia, ia akan mengambilnya besok dan meminta NAtsu menulisnya malam ini. Tapi sebelum itu Natsu bertanya berapa biaya mengirim surat.
Natsu kembali ke rumah keluarga Shibata dan Fujiko sudah menunggunya di halaman. Fujiko bertanya apakah Natsu menunggu surat dari kakaknya dan Natsu membenarkan dan meminta maaf pada Fujiko. Natsu mengatakan ia ingin meminta uang 10 sen untuk mengirim surat pada kakaknya. Fujiko sangat sedih melihat Natsu masih saja menahan diri dan mengatakan pada Natsu kalau sekarang keluarga Shibata adalah rumah Natsu, tapi Natsu tidak perlu menahan diri. Kakak Natsu dan adik Natsu adalah keluarga Natsu yang berharga, Natsu tak perlu menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, ia ingin Natsu hidup seperti itu bersama mereka. Natsu bisa mengatakan apa yang ia pikirkan, jangan sungkan, jangan menahan diri. Ia menyuruh Natsu menlis surat sebanyak mungkin, tidak perlu meminta maaf, kalau masalah uang, Natsu tidak perlu memikirkannya.
Natsu menangis dan mengerti, ia berterima kasih pada Fujiko. Natsu masuk ke kamarnya dan membuka surat terakhir yang ditulis oleh ayahnya. Dalam surat terakhir ayahnya itu, ada gambar keluarga Okuhara yang digambar oleh ayahnya. Natsu menatap gambar itu sambil bergumam, ia bertanya pada kakaknya kenapa kakaknya tidak menulis surat untuknya.
Malam itu, Natsu menulis surat untuk kakaknya Saitaro. Ia bertanya apakah kakaknya baik-baik saja dan Natsu mengatakan ia baik-baik saja, tapi ia berharap ia segera bertemu dengan kakaknya. Ia tahu hidup di panti asuhan sangat sulit, tapi ia ingin kakaknya bertahan. Ia juga bertanya alamat Chiharu pada kakaknya, karena ia ingin menulis surat untuk adiknya itu. Natsu mengatakan dalam suratnya kalau ia ingin kakaknya segera menjemputnya dan ingin mereka bertiga tinggal bersama-sama lagi. Natsu mencoba menulis surat dengan cepat agar cahaya lampu tidak menganggu tidur Yumiko dan Teruo.
Keesokan harinya, Natsu mendapat pengalaman baru lagi di peternakan. Untuk pertama kalinya, Natsu melihat proses melahirkan seekor sapi. Ia melihat bagaimana ibu sapi melahirkan anaknya dan setelah anaknya lahir sang ibu langsung membantu anaknya untuk bisa berdiri dengan keempat kakinya. Natsu sangat terpesona melihat hal itu. Ia juga baru mengetahui kalau semua sapi yang ada disana adalah ibu.
Di sekolah, saat sedang jam pelajaran, Natsu tak bisa konsentrasi karena pikirannya terus pada Tenyo-kun. Entah kenapa Natsu penasaran dengan Tenyo dan sering meliriknya. Yumiko bertanya apa yang Natsu lihat dan Natsu mengatakan bukan apa-apa. Saat guru meminta Natsu menjawab soal, Natsu tentu saja nggak bisa karena ia tidak berkonsentrasi dan Yumiko mulai curiga karena sebenarnya ia tahu Natsu sering melirik ke arah Tenyo.
Sementara itu di rumah, saat sarapan Fujiko menceritakan pada semuanya mengenai Natsu yang meminta uang 10 sen untuk mengirim surat pada kakaknya. Pekerja mengatakan kalau Natsu merindukan kakaknya, meski Natsu sudah menjadi anak keluarga Shibata tetap saja keluarga kandung yang utama. Fujiko mengirimkan isyarat agar pekerja diam karena nanti kakek jadi bad mood lagi.
Saat jam istirahat, Natsu mendekati Tenyo dan melihat Tenyo menggambar kuda lagi. Natsu bingung kenapa Tenyo hanya menggambar kuda. Tenyo bertanya apa salah jika dia hanya menggambar kuda?
Natsu kemudian menceritakan kalau tadi di peternakan ada sapi yang lahir, tapi Tenyo tidak tertarik dan hanya fokus menggambar. Saat itu tiba-tiba angin kencang berhembus dari jendela dan buku Tenyo dimana ia menggambar kuda terkena angin, lembar demi lembarannya terbuka.
Natsu terkejut karena gambar-gambar kuda yang digambar oleh Tenyo disetiap halaman buku itu terlihat bergerak. Natsu meminjam buku itu dan memperlihatkan pada Tenyo bagaimana jika mereka membalik lembar demi lembar dengan cepat, gambar kuda seperti bergerak sendiri. Natsu kagum dengan hal baru yang ia temukan itu, Tenyo juga kelihatan menyukainya. Keduanya asik membalik-balik halaman tanpa sadar kalau Yumiko memperhatikan mereka.
Saat pulang ke rumah, Natsu melihat pak pos dan langsung menemuinya. Ia memberikan suratnya pada pak pos dan meminta pak pos mengirimkan padanya jika balasan suratnya sudah ada. Pak pos mengerti.
Yumiko bertanya kepada siapa Natsu mengirim surat dan Natsu mengatakan ia mengirim pada kakaknya. Yumiko kemudian bertanya pada Natsu apakah Natsu benar-benar ingin tinggal di rumah mereka atau hanya karena ia tak punya pilihan lain? Ia tak masalah apapun jawaban Natsu, ia hanya ingin mendengar perasaan Natsu yang sesungguhnya. Karena kalau tidak ia tahu harus bagaimana pada Natsu. Natsu bingung mau menjawab apa, tapi ia mengatakan pada Yumiko untuk tidak memaksakan diri bersikap baik padanya karena ia tidak apa-apa. (Jadi Yumiko ini kayaknya Nanya perasaan Natsu sebenarnya, bener ga sih dia mau jadi bagian keluarga Shibata, kalau gitu kan artinya mereka kakak adik, tapi Natsu kayaknya memang masih tidak bisa menganggap keluarga Shibata adalah keluarga).
Fujiko datang menemui mereka tak lama kemudian dan Natsu langsung bertanya apakah ada yang bisa ia bantu. Fujiko kemudian meminta Natsu untuk menjaga Akemi dan Natsu mengajak Akemi main. Yumiko menatap Natsu dengan kesal dan mengatakan pada ibunya kalau Natsu adalah anak yang menyebalkan.
Natsu main bersama Akemi saat ia mendengar suara dari belakang rumah. Ia dan Akemi melihat sumber suara dan itu adalah Teruo yang sedang membelah kayu. Natsu tertarik pada pekerjaan itu dan meminta Teruo mengajarkannya tapi Teruo mengatakan ini adalah pekerjaan berbahaya. Natsu mengatakan ia tak apa-apa dengan itu, tapi Teruo meninggikan suaranya mengatakan kalau ini adalah pekerjaan miliknya, pekerjaan Natsu adalah membantu di peternakan. Natsu akhirnya mengerti. Ia menatap Teruo yang membelah kayu dan teringat kakaknya, ia mengatakan kalau kakaknya sangat suka menari di jalanan. Ia juga ingin menari seperti kakaknya tapi karena perang dimulai ia tak bisa melakukannya. Teruo bingung apa yang sebenarnya ingin Natsu katakan, Natsu mengatakan ia hanya ingin mengatakan itu dan meninggalkan Teruo.
Beberapa hari berlalu sejak Natsu mengirimkan suratnya tapi ia tidak juga mendapat balasan dari kakaknya. Natsu mulai merasa kalau sesuatu tidak beres. Sepulang sekolah Natsu seperti biasa menjaga Akemi saat Fujiko memasak untuk makan malam. Tapi hari itu pikiran Natsu terus pada kakaknya yang tidak juga mengirim surat balasan sehingga ia tidak memperhatikan Akemi yang sedang bermain. Akemi terjatuh dan menangis. Saat di Tokyo, adiknya Chiharu juga pernah terjatuh dan menangis, saat itu Chiharu memanggil ibu sambil menangis dan Natsu mengatakan kalau ia ada bersama Chiharu jadi semuanya akan baik-baik saja dan memeluk Chiharu. Natsu melakukan hal yang sama pada Akemi, ia memeluk Akemi yang menangis.
Yumiko yang mendengar tangisan adiknya, keluar dan melihat hal itu, ia mendorong Natsu dan bertanya kenapa Natsu membuat Akemi menangis. Yumiko membawa Akemi ke dapur dan mengatakan pada ibunya kalau Akemi menangis. Natsu meminta maaf pada Fujiko. Fujiko mengerti dan meminta Natsu mulai sekarang tidak perlu menjaga Akemi lagi, tapi membantu pekerjaan kakek saja. Natsu mengerti.
Natsu sore itu pergi ke padang rumput dan menatap langit senja. Ia memikirkan kakak laki-lakinya dan mulai merasa kalau kakaknya sengaja tidak membalas suratnya karena dalam suratnya ia meminta kakaknya menjemputnya. Natsu merasa kalau kakaknya tidak membutuhkannya lagi dan ia menangis.
Malam harinya ia menulis surat untuk Saitaro mengatakan kalau ia baik-baik saja di Hokkaido, semua orang bersikap baik padanya dan meminta kakaknya tidak perlu mengkhawatirkannya. Aku rasa ada pesan dibalik kata-kata itu yaitu meminta kakaknya untuk tidak perlu menjemputnya. Karena itu Natsu menangis sambil menulis surat itu.
Tapi malam itu tiba-tiba Natsu berfikir untuk kembali ke Tokyo menemui kakaknya. Ia bangun pagi-pagi sekali saat semuanya belum bangun, ia menggunakan baju yang ia gunakan saat pertama kali ke Hokkaido, bersama barang bawaannya dan juga kantong air minum. Natsu menatap peternakan Shibata dan mengucapkan sayonara, ia berlari meninggalkan Tokachi.
-To Be Continued-
Komentar:
Menjadi orang asing yang tinggal di sebuah keluarga dan mencoba menjadi bagian dari keluarga itu memang sangat lah sulit. Jangankan tinggal di rumah orang asing, bagi yang pernah tinggal di rumah paman dan bibi juga pasti merasa kalau itu bukan tempat kita. Dalam artian bukan cuma numpang nginap, tapi tinggal selama 1 atau 2 tahun, misalnya pas kuliah gitu. Meski rumah saudara tetap rasa nggak enak itu pasti ada. Terutama Natsu yang masih nggak bisa membuka hatinya untuk keluarga barunya. Meski mereka sangat baik padanya, Natsu masih mengharapkan kakak laki-lakinya akan menjemputnya suatu hari nanti.
Ia bisa menahan dengan senyuman palsu saat ia merasa nggak enak tinggal di rumah keluarga Shibata, dengan perlakuan mereka yang sebenarnya nggak ada maksud buruk juga, tapi saat harapan satu-satunya, kakak laki-lakinya sepertinya juga akan membuangnya, Natsu tentu saja merasa nggak ada tempat untuknya. Mungkin Natsu kabur dari rumah keluarga Shibata untuk memastikan mengenai kakaknya, bukan karena ia tidak menyukai keluarga Shibata.
Tapi tenang saja, Hokkaido dan Tokyo adalah dua tempat yang sangat jauh, Natsu masih terlalu kecil untuk bisa sampai ke sana sendirian.
Seperti yang aku katakan pada recap episode 1-3, Natsuzora agak membosankan diawal, tapi mulai seru setelah Natsu mulai masuk sekolah. Tentu saja karena ada Tenyo-kun dan Yumiko juga mulai menunjukkan pesona karakternya. Hubungan Natsu dan Yumiko akan menjadi sangat unik menurutku. Yumiko anaknya jujur dan nggak menyembunyikan perasaannya, kalau dia marah ya marah, dia bahkan menunjukkan kekesalahannya pada Natsu juga. Tipe yang to the point sih kelihatannya. Sementara Natsu anaknya lebih banyak menyimpan dalam hati dan nggak bisa jujur tentang apa yang ia inginkan, jadi mereka kombinasi yang cocok. Aku suka saat disekolah Yumiko nggak menjauhi Natsu dan bahkan membelanya. Ia juga marah saat NAtsu di ejek dan bahkan memarahi Natsu karena Natsu diam saja. Yumiko sepertinya anak yang suka memperhatikan sesuatu jadi ia mungkin akan lebih menyadari sesuatu yang terjadi dari pada Natsu. Mereka akan menjadi kakak adik yang akrab nantinya, Yumiko tentu saja kakaknya hehehehhee.
Aku penasaran bagaimana hubungan Natsu dan Tenyo ini akan dibawakan oleh Suzu dan Oryo, apakah penulis benar-benar akan menjodohkan mereka berdua, karena di spoilernya Natsu nanti akan menikah, apakah orang itu adalah Tenyo? HAHAHAHAHHAHAHAHA. Kalau dilihat dari promosi awal sih kayaknya begitu. Tapi netizen ada juga yang menebak suami Natsu nantinya adalah Kudo Asuka atau Nakagawa Taishi. Kalau aku sih, pengen plot twist, nggak ketebak gitu, karena kalau ketebak rasanya kurang wah. Nakagawa Taishi mungkin nanti akan menjadi love interest Natsu, tapi aku nggak berfikir dia akan menikah dengan Natsu, mungkin cuma numpang lewat kayak Takeuchi Ryoma di Hiyokko, atau Maa-kun di Hanbun, Aoi HAHAHHAHAHAHAHA.
Yamada Yuki sejak awal titlenya udah 'Childhood Friend', jadi nggak mungkin ada love line sama Natsu. Yang punya kemungkinan besar, sangat besar malahan adalah Tenyo alias Yoshizawa Ryo. Karena promosi di guide book Natsuzora adalah Suzu dan Oryo, sama seperti di Hanbun, Aoi, promosi di guide book adalah Mei dan Takeru. Tapi mungkin Kudo Asuka juga punya kesempatan HAHAHAHHAAHHA.
Tapi kalau dari spoiler sih, karakter Tenyo ini nanti akan jadi karakter moya moya yang biasanya dimiliki tokoh utama wanita XD
Hirose Suzu cuma muncul dikit di minggu pertama, awal doank, tapi wajar sih karena asadora ini dimulai dari masa kecil, dua minggu pula. Tapi aku kaget lho karena adegan pertama adalah adegan pertemuan NAtsu dan Nobu (Kudo Asuka), mana adegannya romantis gitu, dulu Nobu pernah menyelamatkan Natsu dan tinggal bersama Natsu, kakak dan adiknya karena Nobu juga kehilangan keluarganya saat perang. Lalu di padang rumput itu (adegan awal) Nobu mendekati Natsu dan menarik tangan Natsu, membawanya berlari dan terbang ke angkasa seolah-olah Nobu ini nantinya yang akan membawa Natsu terbang ke dunia animasi. HAHAHAHHAHAHAHA. (Padahal hal itu lebih cocok dilakukan oleh Tenyo). Apakah mungkin Kudo Asuka akan menjadi plot twist? HAHAHAHAHAHAHAHA
Plis deh, gini nih kalau nonton asadora produksi NHK Tokyo, karena temanya lebih ke masa muda, jadi ada banyak tokoh laki-laki yang mengelilingi heroine dan menarik perhatian XD XD
Padahal para cast utama belum banyak muncul tapi udah heboh aja saia XD XD
Aku berharap setelah asadora ini para cast menjadi sangat populer dan punya banyak job. Suzu dan Oryo menurutku sih udah lumayan populer dan mungkin akan jadi lebih populer lagi. Tapi aku penasaran siapa yang kira-kira benar-benar akan naik daun setelah Natsuzora ini, seperti Yoshine Kyoko setelah Beppin-san, Isomura Hayato setelah Hiyokko dan Nakamura Tomoya setelah Hanbun, Aoi. Dan semoga Natsuzora ini scriptnya bagus sampai akhir *berdoa*
0 komentar:
Posting Komentar