Gibo to Musume no Blues atau Stepmom and Daughter Blues atau Gibo Musu adalah drama yang tayang pada musim panas 2018 di stasiun TV TBS. Drama berjumlah 11 episode ini disutradarai oleh Hirakawa Yuichiro (A Life, Tonbi, Tenno no Ryoriban) dan Nakamae Yuji (Tonbi, Rookies, Katsuji no Nao Mori) dan naskahnya ditulis oleh Morishita Yoshiko (Tenno no Ryoriban, Tonbi, Gochisousan).
Drama ini dibintangi oleh Ayase Haruka (Yae no Sakura, Okusama wa Tori Atsukai Chui, Jin), Takenouchi Yutaka (Good Partner, Kono Koe wo Kimi ni, Suteki na Taxi), Satoh Takeru (Hanbun Aoi, Tenno no Ryoriban, Bitter Blood), Kamishiraishi Moka (Fragile, Haruchika, 3-nen A-gumi), Yokomizo Naho (Anikoma, Ima Kara Anata wo Kyouhaku Shimasu, Wakamonotachi), Inowaki Kai (Hiyokko, Miyazawa Kenji no Shokutaku, Gochisousan), Asari Yosuke (Code Blue 3, Hotel Concierge, Rich Man Poor Woman), Asou Yumi (Hanbun Aoi, Kakuho no Onna, Tenno no Ryoriban) dan masih banyak tokoh lainnya.
Penulis dan sutradaranya sudah pernah bekerja sama didrama yang sama, Tonbi dan Tenno no Ryoriban dimana Satoh Takeru menjadi castnya. Sutradara Hirakawa dan penulis Morishita juga pernah bekerja sama dalam drama Jin, Jin 2, Mr. Brain dan Crying Out Love in the Center of the World dimana Ayase Haruka menjadi salah satu tokoh utamanya. Kedua sutradara juga pernah bekerja sama dalam Rookies dimana Ayase Haruka dan Satoh Takeru pernah menjadi castnya, Jadi bisa dibilang Ayase Haruka dan Satoh Takeru adalah kesayangan penulis dan sutradaranya.
Sementara itu selain di Rookies, Ayase Haruka dan Satoh Takeru juga pernah bermain bersama-sama dalam movie Real.
Selama masa tayangnya, Gibo to Musume no Blues memperoleh rating rata-rata 14.15% dimana episode terakhirnya sukses dengan rating 19.2% dan menjadikan drama ini sebagai drama dengan rating tertinggi di musim panas 2018. Padahal saat episode terakhir drama ini, stasiun TV lain menayangkan acara konser pensiunnya Namie Amuro. Kalau nggaka da acara itu aku yakin Gibo Musu bisa tembus 20%.
Drama Gibo Musu ini adalah tipe drama yang scriptnya semakin bagus setiap episodenya. Jujur saja, saat menonton episode pertama, aku merasa drama ini cukup membosankan dan aku nggak niat untuk melanjutkannya setelah menyelesaikan episode 1. Aku sudah menduga sang ayah akan meninggal dunia karena penyakit kanker dan aku merasa plotnya tertebak, selain itu aku juga bingung saat menonton episode pertamanya.
Aku akhirnya drop drama ini setelah episode pertama dan memang nggak tertarik lanjut, sampai drama ini menayangkan episode 5 di TBS dan itu mengubah segalanya.
Jadi, aku pikir plot drama ini tertebak banged setelah aku nonton episode 1 dimana sang suami akan meninggal, tapi aku menebak suaminya akan meninggal di akhir episode. Drama-drama tipe penyakit kanker kan gitu. Tapi setelah aku tahu ada time jump di episode 5, aku benar-benar kaget karena kok cepat banged. Trus aku penasaran dan akhirnya aku mulai menonton dramanya lagi. Ternyata mulai episode 3, dramanya mulai bagus dan makin bagus dan makin bagus sampai episode terakhir.
Aku sendiri uckup terkejut karena setelah episode 3, aku benar-benar menikmati drama ini dan nggak sabar untuk episode selanjutnya. Setelah sang ayah meninggal, dramanya makin seru apalagi tokoh yang diperankan oleh Satoh Takeru mulai menunjukkan apa perannya didrama ini. Karena jujur saja, aku ngakak banged karena Episode 1-5, Takeru itu cuma jadi cameo di drama ini. Dia cuma numpang lewat dengan pekerjaan yang berbeda-beda disetiap episodenya. Aku bahkan sempat berfikir jangan-jangan dia adalah hantu didrama ini, karena drama ini juga sering membahas mengenai keajaiban dimana TAkeru kalau muncul pasti disekitar tokoh utamanya LOL.
Episode 5 katas, screentime Takeru mulai semakin banyak sebagai tukang roti yang pemalas dan sok ganteng HAHHHAHAHHHA.
Sejujurnya, aku mengakui kalau Gibo to Musume no Blues ini termasuk salah satu drama terbaik di musim panas 2018 dan mungkin untuk tahun 2018? Dramanya benar-benar mengalir, plotnya terasa ringan, mengenai keluarga, dengan komedi disana sini tapi jangan salah, drama ini akan memuatmu menangis tersedu-sedu. Saat menonton drama ini ada bagian dimana aku menangis tersedu-sedu sambil tertawa karena adegannya itu sedih tapi bikin ngakak. The Best-ah!
Cara pengambilan gambarnya juga lucu banged, aku suka efek suara yang ada dalam drama ini, suara drup gitu, trus kalau ganti adegan suka di slow motion. Lucu banged. Cocok banged sama dramanya.
Kalau soal akting, kayaknya nggak perlu ditulis ya, jajaran castnya udah mantap semua aktingnya. Bahkan untuk pemeran anak kecilnya, Yokomizo Naho menunjukkan akting luar biasa, sebagai anak pemberontak yang nggak mau ayahnya menikah lagi, perlahan-lahan menikmati hari-hari bersama ibu baru sampai akhirnya ia sepenuh hati menerima dan memanggil karakter Ayase Haruka dengan ibu.
Ada banyak ksiah cinta yang diperlihatkan dalam drama ini. Cinta antara pria dan wanita, ayah dan anak, cinta antara sahabat dan teman, cinta antara tetangga, cinta ala remaja, bos dan karyawan tapi tentu saja yang paling diperlihatkan dalam drama ini adalah cinta antara ibu dan anak.
Iwaki Akiko (Ayase HAruka) adalah seorang wanita karir yang selalu melakukan pekerjaannya dengan baik. Ia selalu berjuang keras dan hidupnya hanyalah tentang karirnya. Ia kemudian menikah dengan seorang pria yang bekerja di perusahaan saingan tempat ia bekerja, Miyamoto Ryoichi (Takenouchi Yutaka) yang sudah mempunyai seorang anak perempuan. Alasan keduanya menikah masih menjadi misteri di episode awal, tapi sejak awal sudah banyak yang menduga kalau Ryoichi mengidap penyakit dan hidupnya tidak akan lama lagi.
Anak perempuan Ryoichi bernama Miyamoto Miyuki (Yokomizo Naho) yang masih duduk dibangku kelas 3 SD. Dia menolak keras ayahnya menikah lagi apalagi dengan seorang wanita yang sangat aneh. Akiko memang sedikit aneh karena sikapnya yang kaku, bahkan perkenalan pertama dengan Miyuki dia dengan kaku memperkenalkan diri seolah-olah Miyuki adalah kliennya.
Miyuki yang menolak Akiko sebagai ibunya ingin menunjukkan pada ayahnya kalau ia akan baik-baik saja meski tanpa ibu. Tapi Akiko dan Ryoichi tidak menyerah untuk merebut hati Miyuki dengan banyak cara-cara yang dipelajari oleh Akiko, bagaimana merebut hati anak suamimu LOL.
Meski merebut hati Miyuki bukanlah hal yang mudah, Akiko sama sekali tidak menyerah sampai ia benar-benar bisa masuk ke keluarga Miyamoto dan menjadi istri sah Ryoichi.
Akiko mulai disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang ibu bagi Miyuki, mengurus pekerjaan rumah, memasak, membuatkan bekal dan lain sebagainya. Karena kegigihan Akiko, Miyuki akhirnya bisa menerima Akiko sebagai ibu barunya. Tapi kemudian Miyuki mengetahui kenyataan kalau ayah dan ibunya menikah bukan karena saling mencintai dan ia juga mengetahui mengenai penyakit yang diderita ayahnya.
Seorang wanita karir yang bekerja sangat baik dalam pekerjaannya. Ia sangat kaku akan pergaulan karena yang ada dipikirannya hanya pekerjaan dan pekerjaan. Tapi suatu hari ia mulai menyadari kalau ia sangat kesepian karena tidak punya teman untuk berbagi. Saat itu Miyamoto Ryuichi mendekatinya dan mengajaknya menikah. Akiko yang menyadari ia butuh orang lain selain rekan kerja dalam hidupnya akhirnya menerima tawaran itu. Kalau di dramanya, istilah pernikahan mereka itu 'fake marriage' karena menikah tidak saling mencintai, tapi secara hukum mereka berdua memang menikah dan mendaftarkan pernikahan mereka.
Akiko yang sehari-hari selalu fokus pada pekerjaannya, mulai tertantang untuk merebut hati puteri Ryouchi yang awalnya membencinya. Tapi dengan pendekatan demi pendekatan, Akiko mulai belajar perasaan baru dalam dirinya dan secara perlahan-lahan Miyuki mulai menerimanya.
Meski awalnya Akiko tidak punya perasaan apa-apa pada Ryoichi, tapi Ryoichi adalah orang yang baik, secerah bunga matahari dan membuatnya jatuh cinta pada Ryoichi. Itu mungkin akan menjadi cinta pertama dan terakhir bagi Akiko.
Setelah menikah dengan Ryoichi dan diterima sebagai ibu oleh Miyuki, Akiko memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang ia sukai. Ia ingin belajar sepenuhnya menjadi seorang ibu dan mengurus rumah. Ada banyak tantangan yang harus Akiko hadapai diawal pernikahannya yang membuatnya akhirnya punya teman untuk berbagi.
Setelah Ryoichi meninggal dunia, Akiko merawat Miyuki sendirian dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk puterinya itu. Ia tak ingin Miyuki tumbuh seperti dirinya dan itu membuatnya kembali bekerja disebuah toko roti. Ia ingin memperlihatkan pada Miyuki kalau dunia kerja itu menyenangkan.
Akiko mungkin bukan ibu kandung Miyuki, tapi semua orang tahu kalau Akiko sangat mencintai puterinya itu. Miyuki terlahir sebagai anak yang baik dan Akiko mengatakan ia senang Miyuki bukan anak kandungnya, karena jika Miyuki anak kandungnya, Miyuki mungkin tidak akan tumbuh menjadi anak yang sebaik sekarang.
Dia bekerja di perusahaan saingan perusahaan tempat Akiko bekerja. Ia kehilangan istrinya beberapa tahun setelah menikah dan ia tinggal bersama puterinya satu-satunya, Miyuki. Saat pertama kali ia melihat Akiko, ia merasa Akiko adalah wanita karir yang aneh tapi ia tahu kalau Akiko adalah wanita yang tidak mudah menyerah. Ia didiagnosis mengidap kanker dan hidupnya tidak akan lama lagi, ia sangat mengkhawatirkan puterinya yang masih SD karena mereka tak punya anggota keluarga yang bisa dimintai tolong.
Saat itulah ia melihat Akiko dan berfikir Akiko akan cocok menjadi ibu bagi puterinya dan melindunginya. Awalnya, saat ia mengajak Akiko menikah, ia setengah bercanda karena permintaan itu aneh, tapi Akiko menyetujuinya, bahkan setelah tahu alasan Ryoichi.
Ryoichi sangat mencintai istrinya yang sudah meninggal dan Akiko tahu akan hal itu, tapi meskipun waktunya singkat saat tinggal bersama Akiko dan Miyuki, Ryoichi mulai jatuh cinta pada Akiko.
Akiko dan Ryoichi menikah tanpa upacara pernikahan dan tanpa cincin pernikahan, hal itulah yang membuat Miyuki curiga dengan pernikahan mereka. Apalagi keduanya tidur terpisah.
Awalnya Ryoichi akan menyerah untuk hidup dan ingin menghabiskan waktu terakhirnya bersama keluarganya tanpa perawatan, tapi sejak Akiko masuk dalam hidupnya, ia jadi ingin berusaha untuk hidup.
Ia berniat mengambil foto keluarga dimana Akiko mengenakan wedding dress, sayangnya hal itu tidak pernah terwujud.
Awalnya, karakter Mugita hanya sekedar lewat disetiap episodenya, bahkan aku sendiri baru tahu namanya adalah Mugita di episode 5. Di episode 1, dia menjadi tukang antar barang dan membuat masalah di perusahaan tempat Akiko bekerja karena dia salah antar barang. Kemudian dia ganti pekerjaan jadi tukang bunga, memperbaiki mesin fotocopy, supir taksi dan lain-lain. Sampai episode 5, Mugita menjadi sopir mobil jenazah dimana klien terakhirnya adalah Ryoichi.
Setelah mengantarkan kepergian Ryoichi, Mugita memutuskan untuk berhenti jadi sopir mobil jenazah dan kembali ke rumah orang tuanya untuk mewarisi toko roti keluarganya. Tapi sang ayah tidak suka dengan sikap Mugita yang tidak serius dan acuh tak acuh, ia tak mau mewariskan toko roti itu pada Mugita.
Saat sang ayah pensiun, Mugita membuka toko roti itu kembali. Tokonya tidak ramai, karena rasanya nggak enak, selain itu karena Mugita juga pemalas dan nggak bersemangat jadi toko rotinya nggak terkenal.
Akiko tertarik pada toko roti itu dan berniat menjadikan toko roti itu terkenal seperti toko roti kompleks sebelah. Hal ini dipicu karena Miyuki ingin menjadi seperti ibunya, hanya bekerja di rumah saja, jadi Akiko ingin memperlihatkan betapa menyenangkannya bekerja diluar.
Akiko kesulitan untuk mengembangkan toko roti Mugita tapi ia sama sekali tidak menyerah. Lama kelamaan Mugita malah jatuh cinta pada Akiko dan benar-benar menyukainya. Sayangnya Akiko tidak peka pada hal itu dan Mugita berjuang dengan keras untuk menunjukkan perasaannya.
Pada akhirnya Mugita ditolak oleh Akiko karena Akiko masih mencintai almarhum suaminya.
Setidaknya berkat Akiko, toko roti Mugita menjadi laris manis dan Mugita perlahan-lahan mulai berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mugia adalah karakter yang nggak berguna di episode 1-5, tapi episode 6-10, dia karakter favorite karena sangat lucu. Entah sejak kapan aku mulai menunggu kehadirannya. Karakternya itu unik, dia selalu salah mengingat nama orang lain, selalu salah menulis kanji, orangnya cepat bosan, selalu kelihatan cemberut, pemalas HAHAHAHAHA.
Miyuki tidak menyukai ide ayahnya menikah lagi apalagi saat tahu calon ibunya adalah wanita karir yang aneh. Ia berusaha dengan keras untuk memperlihatkan pada ayahnya kalau ia baik-baik saja tanpa ibu dan tidak butuh ibu, ia bahkan melakukan pemberontakan karena tidak menyukai Akiko. Tapi lama kelamaan, ia mengakui kegigihan Akiko dan mulai membuka hatinya. Entah sejak kapan, ia mulai tergantung pada Akiko dan menganggapnya sebagai ibu, meskipun ia belum bisa memanggilnya dengan panggilan ibu.
Saat ayahnya masuk rumah sakit untuk perawatan kanker, ayahnya dan Akiko berbohong pada Miyuki kalau itu sebenarnya hanya patah tulang. Sepertinya sampai ayahnya meninggal dunia, Miyuki baru tahu ayahnya sakit kanker.
Saat pemakaman sang ayah, Miyuki sempat galau saat mendengar pelayat berbisik mengenai siapa yang akan merawat Miyuki karena Akiko baru menikah beberapa bulan dengan ayah Miyuki. Miyuki berusaha bersikap tegar saat itu.
Akiko sendiri tidak tahu cara menunjukkan emosi saat suaminya meninggal dunia dan ia sama sekali tidak meneteskan air mata. Tapi saat hanya berdua dengan Miyuki dimana Miyuki memanggilnya ibu untuk pertama kali, ia menangis sepanjang acara karena air matanya tak bisa berhenti.
Setelah ayahnya meninggal dunia, Miyuki ingin ibunya kembali bekerja tapi Akiko sudah punya uang simpanan yang sanggup membiayai hidup mereka selama 10 tahun ke depan. Miyuki kemudian tumbuh menjadi siswa SMA yang sikapnya mulai mirip dengan Akiko. Akiko melakukan pekerjaannya sebagai ibu dengan baik dan ia bekerja sampingan di rumah, semacam trading gitu. Melihat ibunya yang masih bisa mendapat uang meski hanya di rumah, membuat Miyuki ingin seperti ibunya. Akiko sangat khawatir Miyuki tidak mau bekerja diluar dan saat itulah ia memutuskan mulai bekerja di bakeri Mugita.
Saat tahu kalau Akiko menolak tawaran pekerjaan bagus karena dirinya, Miyuki memutuskan untuk tidak kuliah agar sang ibu bisa tenang pindah ke Osaka. Awalnya ia melakukan demi Akiko, tapi kemudian ia melakukannya karena keputusannya sendiri.
Miyuki tinggal sendirian setelah ia lulus SMA dan bekerja di bakeri Mugita.
Saat kecil, Miyuki punya teman bernama Kuroda Hiroki yang selalu memanggilnya jelek dan menganggunya. Akiko adalah orang yang membuatnya berdalam dengan Hiroki. Tapi kemudian Hiroki pindah sekolah. Saat Miyuki SMA, ia bertemu kembali dengan Hiroki dan hubungan mereka berdua masih abu-abu, kayak pacaran tapi nggak pacaran.
Hiroki membantu Miyuki untuk belajar menghadapi ujian dan juga menjadi teman curhat Miyuki mengenai masalah ibunya. Kemunculan kembali Hiroki ini adalah episode yang membuat aku melanjutkan kembali menonton Gibo Musume LOL. Saat itu aku melihat gambar-gambar Miyuki dan Hiroki, kok rasanya manis banged, akhirnya aku menonton lagi wkkwkwk.
Hiroki berteman baik dengan Mugita dan Hiroki jauh lebih dewasa dari Mugita. Kalau nggak salah Hiroki adalah junior Miyuki, karena dulu dia mengulang 1 tahun, jadi dia masih sekolah saat Miyuki sudah lulus SMA. Ia sering main ke toko roti Mugita dan Mugita menyukai Hiroki, memaksanya bekerja di toko rotinya. Tapi Hiroki sudah memutuskan masuk sekolah farmasi.
Shimoyama-san bekerja sebagai agen real estate di daerah tempat tinggal keluarga Miyamoto. Shimoyama-san depat dengan keluarga Miyamoto jadi kadang-kadang dia membantu Ryoichi menjaga Miyuki. Shimoyama-san adalah teman pertama Akiko di kompleks itu dan Shimoyama-san banyak memberikan masukan pada Akiko mengenai Miyuki.
Shimoyama-san orangnya baik banged, awalnya aku pikir dia bibinya Miyuki, tapi ternyata bukan.
Dia adalah junior Akiko di perusahaan tempat ia bekerja dulu. Taguchi menyukai Akiko karena itu ia selalu berusaha membantu Akiko. Taguchi patah hati saat Akiko menikah dan berfikir kalau mereka menikah bukan karena saling menyukai. Tapi saat melihat Akiko menangis di pemakaman suaminya, ia menyadari Akiko menyukai suaminya.
Taguchi bertemu lagi dengan Akiko 9 tahun kemudian saat ia mencari roti untuk dihidangkan di pernikahannya. Ia sepertinya masih punya rasa pada Akiko lol. Ia menjadi teman baik Mugita karena mereka berdua pernah menyukai orang yang sama LOL.
Drama ini dibintangi oleh Ayase Haruka (Yae no Sakura, Okusama wa Tori Atsukai Chui, Jin), Takenouchi Yutaka (Good Partner, Kono Koe wo Kimi ni, Suteki na Taxi), Satoh Takeru (Hanbun Aoi, Tenno no Ryoriban, Bitter Blood), Kamishiraishi Moka (Fragile, Haruchika, 3-nen A-gumi), Yokomizo Naho (Anikoma, Ima Kara Anata wo Kyouhaku Shimasu, Wakamonotachi), Inowaki Kai (Hiyokko, Miyazawa Kenji no Shokutaku, Gochisousan), Asari Yosuke (Code Blue 3, Hotel Concierge, Rich Man Poor Woman), Asou Yumi (Hanbun Aoi, Kakuho no Onna, Tenno no Ryoriban) dan masih banyak tokoh lainnya.
Penulis dan sutradaranya sudah pernah bekerja sama didrama yang sama, Tonbi dan Tenno no Ryoriban dimana Satoh Takeru menjadi castnya. Sutradara Hirakawa dan penulis Morishita juga pernah bekerja sama dalam drama Jin, Jin 2, Mr. Brain dan Crying Out Love in the Center of the World dimana Ayase Haruka menjadi salah satu tokoh utamanya. Kedua sutradara juga pernah bekerja sama dalam Rookies dimana Ayase Haruka dan Satoh Takeru pernah menjadi castnya, Jadi bisa dibilang Ayase Haruka dan Satoh Takeru adalah kesayangan penulis dan sutradaranya.
Sementara itu selain di Rookies, Ayase Haruka dan Satoh Takeru juga pernah bermain bersama-sama dalam movie Real.
Drama Gibo Musu ini adalah tipe drama yang scriptnya semakin bagus setiap episodenya. Jujur saja, saat menonton episode pertama, aku merasa drama ini cukup membosankan dan aku nggak niat untuk melanjutkannya setelah menyelesaikan episode 1. Aku sudah menduga sang ayah akan meninggal dunia karena penyakit kanker dan aku merasa plotnya tertebak, selain itu aku juga bingung saat menonton episode pertamanya.
Aku akhirnya drop drama ini setelah episode pertama dan memang nggak tertarik lanjut, sampai drama ini menayangkan episode 5 di TBS dan itu mengubah segalanya.
Aku sendiri uckup terkejut karena setelah episode 3, aku benar-benar menikmati drama ini dan nggak sabar untuk episode selanjutnya. Setelah sang ayah meninggal, dramanya makin seru apalagi tokoh yang diperankan oleh Satoh Takeru mulai menunjukkan apa perannya didrama ini. Karena jujur saja, aku ngakak banged karena Episode 1-5, Takeru itu cuma jadi cameo di drama ini. Dia cuma numpang lewat dengan pekerjaan yang berbeda-beda disetiap episodenya. Aku bahkan sempat berfikir jangan-jangan dia adalah hantu didrama ini, karena drama ini juga sering membahas mengenai keajaiban dimana TAkeru kalau muncul pasti disekitar tokoh utamanya LOL.
Episode 5 katas, screentime Takeru mulai semakin banyak sebagai tukang roti yang pemalas dan sok ganteng HAHHHAHAHHHA.
Cara pengambilan gambarnya juga lucu banged, aku suka efek suara yang ada dalam drama ini, suara drup gitu, trus kalau ganti adegan suka di slow motion. Lucu banged. Cocok banged sama dramanya.
Kalau soal akting, kayaknya nggak perlu ditulis ya, jajaran castnya udah mantap semua aktingnya. Bahkan untuk pemeran anak kecilnya, Yokomizo Naho menunjukkan akting luar biasa, sebagai anak pemberontak yang nggak mau ayahnya menikah lagi, perlahan-lahan menikmati hari-hari bersama ibu baru sampai akhirnya ia sepenuh hati menerima dan memanggil karakter Ayase Haruka dengan ibu.
Ada banyak ksiah cinta yang diperlihatkan dalam drama ini. Cinta antara pria dan wanita, ayah dan anak, cinta antara sahabat dan teman, cinta antara tetangga, cinta ala remaja, bos dan karyawan tapi tentu saja yang paling diperlihatkan dalam drama ini adalah cinta antara ibu dan anak.
SINOPSIS
Anak perempuan Ryoichi bernama Miyamoto Miyuki (Yokomizo Naho) yang masih duduk dibangku kelas 3 SD. Dia menolak keras ayahnya menikah lagi apalagi dengan seorang wanita yang sangat aneh. Akiko memang sedikit aneh karena sikapnya yang kaku, bahkan perkenalan pertama dengan Miyuki dia dengan kaku memperkenalkan diri seolah-olah Miyuki adalah kliennya.
Miyuki yang menolak Akiko sebagai ibunya ingin menunjukkan pada ayahnya kalau ia akan baik-baik saja meski tanpa ibu. Tapi Akiko dan Ryoichi tidak menyerah untuk merebut hati Miyuki dengan banyak cara-cara yang dipelajari oleh Akiko, bagaimana merebut hati anak suamimu LOL.
Meski merebut hati Miyuki bukanlah hal yang mudah, Akiko sama sekali tidak menyerah sampai ia benar-benar bisa masuk ke keluarga Miyamoto dan menjadi istri sah Ryoichi.
Akiko mulai disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang ibu bagi Miyuki, mengurus pekerjaan rumah, memasak, membuatkan bekal dan lain sebagainya. Karena kegigihan Akiko, Miyuki akhirnya bisa menerima Akiko sebagai ibu barunya. Tapi kemudian Miyuki mengetahui kenyataan kalau ayah dan ibunya menikah bukan karena saling mencintai dan ia juga mengetahui mengenai penyakit yang diderita ayahnya.
CHARACTERS
-spoiler alert-
Ayase Haruka as Iwaki/Miyamoto Akiko
Seorang wanita karir yang bekerja sangat baik dalam pekerjaannya. Ia sangat kaku akan pergaulan karena yang ada dipikirannya hanya pekerjaan dan pekerjaan. Tapi suatu hari ia mulai menyadari kalau ia sangat kesepian karena tidak punya teman untuk berbagi. Saat itu Miyamoto Ryuichi mendekatinya dan mengajaknya menikah. Akiko yang menyadari ia butuh orang lain selain rekan kerja dalam hidupnya akhirnya menerima tawaran itu. Kalau di dramanya, istilah pernikahan mereka itu 'fake marriage' karena menikah tidak saling mencintai, tapi secara hukum mereka berdua memang menikah dan mendaftarkan pernikahan mereka.
Akiko yang sehari-hari selalu fokus pada pekerjaannya, mulai tertantang untuk merebut hati puteri Ryouchi yang awalnya membencinya. Tapi dengan pendekatan demi pendekatan, Akiko mulai belajar perasaan baru dalam dirinya dan secara perlahan-lahan Miyuki mulai menerimanya.
Meski awalnya Akiko tidak punya perasaan apa-apa pada Ryoichi, tapi Ryoichi adalah orang yang baik, secerah bunga matahari dan membuatnya jatuh cinta pada Ryoichi. Itu mungkin akan menjadi cinta pertama dan terakhir bagi Akiko.
Setelah menikah dengan Ryoichi dan diterima sebagai ibu oleh Miyuki, Akiko memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang ia sukai. Ia ingin belajar sepenuhnya menjadi seorang ibu dan mengurus rumah. Ada banyak tantangan yang harus Akiko hadapai diawal pernikahannya yang membuatnya akhirnya punya teman untuk berbagi.
Setelah Ryoichi meninggal dunia, Akiko merawat Miyuki sendirian dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk puterinya itu. Ia tak ingin Miyuki tumbuh seperti dirinya dan itu membuatnya kembali bekerja disebuah toko roti. Ia ingin memperlihatkan pada Miyuki kalau dunia kerja itu menyenangkan.
Akiko mungkin bukan ibu kandung Miyuki, tapi semua orang tahu kalau Akiko sangat mencintai puterinya itu. Miyuki terlahir sebagai anak yang baik dan Akiko mengatakan ia senang Miyuki bukan anak kandungnya, karena jika Miyuki anak kandungnya, Miyuki mungkin tidak akan tumbuh menjadi anak yang sebaik sekarang.
Takenouchi Yutaka as Miyamoto Ryoichi
Dia bekerja di perusahaan saingan perusahaan tempat Akiko bekerja. Ia kehilangan istrinya beberapa tahun setelah menikah dan ia tinggal bersama puterinya satu-satunya, Miyuki. Saat pertama kali ia melihat Akiko, ia merasa Akiko adalah wanita karir yang aneh tapi ia tahu kalau Akiko adalah wanita yang tidak mudah menyerah. Ia didiagnosis mengidap kanker dan hidupnya tidak akan lama lagi, ia sangat mengkhawatirkan puterinya yang masih SD karena mereka tak punya anggota keluarga yang bisa dimintai tolong.
Saat itulah ia melihat Akiko dan berfikir Akiko akan cocok menjadi ibu bagi puterinya dan melindunginya. Awalnya, saat ia mengajak Akiko menikah, ia setengah bercanda karena permintaan itu aneh, tapi Akiko menyetujuinya, bahkan setelah tahu alasan Ryoichi.
Ryoichi sangat mencintai istrinya yang sudah meninggal dan Akiko tahu akan hal itu, tapi meskipun waktunya singkat saat tinggal bersama Akiko dan Miyuki, Ryoichi mulai jatuh cinta pada Akiko.
Akiko dan Ryoichi menikah tanpa upacara pernikahan dan tanpa cincin pernikahan, hal itulah yang membuat Miyuki curiga dengan pernikahan mereka. Apalagi keduanya tidur terpisah.
Awalnya Ryoichi akan menyerah untuk hidup dan ingin menghabiskan waktu terakhirnya bersama keluarganya tanpa perawatan, tapi sejak Akiko masuk dalam hidupnya, ia jadi ingin berusaha untuk hidup.
Ia berniat mengambil foto keluarga dimana Akiko mengenakan wedding dress, sayangnya hal itu tidak pernah terwujud.
Satoh Takeru as Akira Mugita
Awalnya, karakter Mugita hanya sekedar lewat disetiap episodenya, bahkan aku sendiri baru tahu namanya adalah Mugita di episode 5. Di episode 1, dia menjadi tukang antar barang dan membuat masalah di perusahaan tempat Akiko bekerja karena dia salah antar barang. Kemudian dia ganti pekerjaan jadi tukang bunga, memperbaiki mesin fotocopy, supir taksi dan lain-lain. Sampai episode 5, Mugita menjadi sopir mobil jenazah dimana klien terakhirnya adalah Ryoichi.
Setelah mengantarkan kepergian Ryoichi, Mugita memutuskan untuk berhenti jadi sopir mobil jenazah dan kembali ke rumah orang tuanya untuk mewarisi toko roti keluarganya. Tapi sang ayah tidak suka dengan sikap Mugita yang tidak serius dan acuh tak acuh, ia tak mau mewariskan toko roti itu pada Mugita.
Saat sang ayah pensiun, Mugita membuka toko roti itu kembali. Tokonya tidak ramai, karena rasanya nggak enak, selain itu karena Mugita juga pemalas dan nggak bersemangat jadi toko rotinya nggak terkenal.
Akiko tertarik pada toko roti itu dan berniat menjadikan toko roti itu terkenal seperti toko roti kompleks sebelah. Hal ini dipicu karena Miyuki ingin menjadi seperti ibunya, hanya bekerja di rumah saja, jadi Akiko ingin memperlihatkan betapa menyenangkannya bekerja diluar.
Akiko kesulitan untuk mengembangkan toko roti Mugita tapi ia sama sekali tidak menyerah. Lama kelamaan Mugita malah jatuh cinta pada Akiko dan benar-benar menyukainya. Sayangnya Akiko tidak peka pada hal itu dan Mugita berjuang dengan keras untuk menunjukkan perasaannya.
Pada akhirnya Mugita ditolak oleh Akiko karena Akiko masih mencintai almarhum suaminya.
Setidaknya berkat Akiko, toko roti Mugita menjadi laris manis dan Mugita perlahan-lahan mulai berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mugia adalah karakter yang nggak berguna di episode 1-5, tapi episode 6-10, dia karakter favorite karena sangat lucu. Entah sejak kapan aku mulai menunggu kehadirannya. Karakternya itu unik, dia selalu salah mengingat nama orang lain, selalu salah menulis kanji, orangnya cepat bosan, selalu kelihatan cemberut, pemalas HAHAHAHAHA.
Yokomizo Naho/Kamishiraishi Moka as Moyamoto Miyuki
Miyuki tidak menyukai ide ayahnya menikah lagi apalagi saat tahu calon ibunya adalah wanita karir yang aneh. Ia berusaha dengan keras untuk memperlihatkan pada ayahnya kalau ia baik-baik saja tanpa ibu dan tidak butuh ibu, ia bahkan melakukan pemberontakan karena tidak menyukai Akiko. Tapi lama kelamaan, ia mengakui kegigihan Akiko dan mulai membuka hatinya. Entah sejak kapan, ia mulai tergantung pada Akiko dan menganggapnya sebagai ibu, meskipun ia belum bisa memanggilnya dengan panggilan ibu.
Saat ayahnya masuk rumah sakit untuk perawatan kanker, ayahnya dan Akiko berbohong pada Miyuki kalau itu sebenarnya hanya patah tulang. Sepertinya sampai ayahnya meninggal dunia, Miyuki baru tahu ayahnya sakit kanker.
Saat pemakaman sang ayah, Miyuki sempat galau saat mendengar pelayat berbisik mengenai siapa yang akan merawat Miyuki karena Akiko baru menikah beberapa bulan dengan ayah Miyuki. Miyuki berusaha bersikap tegar saat itu.
Akiko sendiri tidak tahu cara menunjukkan emosi saat suaminya meninggal dunia dan ia sama sekali tidak meneteskan air mata. Tapi saat hanya berdua dengan Miyuki dimana Miyuki memanggilnya ibu untuk pertama kali, ia menangis sepanjang acara karena air matanya tak bisa berhenti.
Setelah ayahnya meninggal dunia, Miyuki ingin ibunya kembali bekerja tapi Akiko sudah punya uang simpanan yang sanggup membiayai hidup mereka selama 10 tahun ke depan. Miyuki kemudian tumbuh menjadi siswa SMA yang sikapnya mulai mirip dengan Akiko. Akiko melakukan pekerjaannya sebagai ibu dengan baik dan ia bekerja sampingan di rumah, semacam trading gitu. Melihat ibunya yang masih bisa mendapat uang meski hanya di rumah, membuat Miyuki ingin seperti ibunya. Akiko sangat khawatir Miyuki tidak mau bekerja diluar dan saat itulah ia memutuskan mulai bekerja di bakeri Mugita.
Saat tahu kalau Akiko menolak tawaran pekerjaan bagus karena dirinya, Miyuki memutuskan untuk tidak kuliah agar sang ibu bisa tenang pindah ke Osaka. Awalnya ia melakukan demi Akiko, tapi kemudian ia melakukannya karena keputusannya sendiri.
Miyuki tinggal sendirian setelah ia lulus SMA dan bekerja di bakeri Mugita.
Daichi/Inowaki Kai as Kuroda Hiroki
Saat kecil, Miyuki punya teman bernama Kuroda Hiroki yang selalu memanggilnya jelek dan menganggunya. Akiko adalah orang yang membuatnya berdalam dengan Hiroki. Tapi kemudian Hiroki pindah sekolah. Saat Miyuki SMA, ia bertemu kembali dengan Hiroki dan hubungan mereka berdua masih abu-abu, kayak pacaran tapi nggak pacaran.
Hiroki membantu Miyuki untuk belajar menghadapi ujian dan juga menjadi teman curhat Miyuki mengenai masalah ibunya. Kemunculan kembali Hiroki ini adalah episode yang membuat aku melanjutkan kembali menonton Gibo Musume LOL. Saat itu aku melihat gambar-gambar Miyuki dan Hiroki, kok rasanya manis banged, akhirnya aku menonton lagi wkkwkwk.
Hiroki berteman baik dengan Mugita dan Hiroki jauh lebih dewasa dari Mugita. Kalau nggak salah Hiroki adalah junior Miyuki, karena dulu dia mengulang 1 tahun, jadi dia masih sekolah saat Miyuki sudah lulus SMA. Ia sering main ke toko roti Mugita dan Mugita menyukai Hiroki, memaksanya bekerja di toko rotinya. Tapi Hiroki sudah memutuskan masuk sekolah farmasi.
Asou Yumi as Shimoyama Kazuko
Shimoyama-san bekerja sebagai agen real estate di daerah tempat tinggal keluarga Miyamoto. Shimoyama-san depat dengan keluarga Miyamoto jadi kadang-kadang dia membantu Ryoichi menjaga Miyuki. Shimoyama-san adalah teman pertama Akiko di kompleks itu dan Shimoyama-san banyak memberikan masukan pada Akiko mengenai Miyuki.
Shimoyama-san orangnya baik banged, awalnya aku pikir dia bibinya Miyuki, tapi ternyata bukan.
Asari Yosuke as Taguchi Tomomasa
Dia adalah junior Akiko di perusahaan tempat ia bekerja dulu. Taguchi menyukai Akiko karena itu ia selalu berusaha membantu Akiko. Taguchi patah hati saat Akiko menikah dan berfikir kalau mereka menikah bukan karena saling menyukai. Tapi saat melihat Akiko menangis di pemakaman suaminya, ia menyadari Akiko menyukai suaminya.
Taguchi bertemu lagi dengan Akiko 9 tahun kemudian saat ia mencari roti untuk dihidangkan di pernikahannya. Ia sepertinya masih punya rasa pada Akiko lol. Ia menjadi teman baik Mugita karena mereka berdua pernah menyukai orang yang sama LOL.
Drama Gibo to Musume no Blues, sesuai dengan judulnya adalah drama dengan tema keluarga, fokus ada hubungan seorang ibu dan anak tirinya. Meski awal-awal episode cukup membosankan, tapi lama kelamaan drama ini semakin menarik, apalagi setelah time jump. Bagaimana cara Akiko untuk mendapatkan hati anak tirinya Miyuki sangat menarik untuk diikuti. Bagaimana Miyuki akhirnya menerima Akiko sebagai ibunya juga sangat mengharukan. Meski keduanya tidak berhubungan darah, tapi bertahun-tahun hidup bersama, Miyuki makin lama semakin mirip dengan sang ibu, aku suka akan hal itu. Tapi tentu saja Akiko tidak ingin anaknya tumbuh seperti dirinya yang kaku.
Takeru Satoh benar-benar membuat aku kesal di 5 episode awal karena kerjaannya cuma muncul beberapa menit, tapi sejak dia muncul di episode 5 keatas, aku malah jadi semakin menunggu penampilannya. Karakternya disini bikin ngakak apalagi pas tahu kalau dia suka sama Akiko dan berusaha menarik hati wanita itu. Untungnya Miyuki mendukung kisah cinta sang ibu, well, Miyuki juga punya kisah cintanya sendiri ehhehheeeh.
Masalahnya adalah aku nonton drama ini barengan dengan Hanbun, Aoi, karakter Takeru di dua drama itu sangat berbeda jadi aku selalu kebayang Mugita kalau liat Ritsu HAHAHAAHHA.
Drama ini sangat direkomendasikan bagi yang menyukai drama dengan tema keluarga yang menghibur karena ada banyak komedi disini. Setelah melalui 3 episode awal, aku yakin kalian nggak akan berhenti nonton hehehheehhe. Jadi jangan menyerah nonton episode awal wkwkkwwkkw.
Takeru Satoh benar-benar membuat aku kesal di 5 episode awal karena kerjaannya cuma muncul beberapa menit, tapi sejak dia muncul di episode 5 keatas, aku malah jadi semakin menunggu penampilannya. Karakternya disini bikin ngakak apalagi pas tahu kalau dia suka sama Akiko dan berusaha menarik hati wanita itu. Untungnya Miyuki mendukung kisah cinta sang ibu, well, Miyuki juga punya kisah cintanya sendiri ehhehheeeh.
Masalahnya adalah aku nonton drama ini barengan dengan Hanbun, Aoi, karakter Takeru di dua drama itu sangat berbeda jadi aku selalu kebayang Mugita kalau liat Ritsu HAHAHAAHHA.
Drama ini sangat direkomendasikan bagi yang menyukai drama dengan tema keluarga yang menghibur karena ada banyak komedi disini. Setelah melalui 3 episode awal, aku yakin kalian nggak akan berhenti nonton hehehheehhe. Jadi jangan menyerah nonton episode awal wkwkkwwkkw.
0 komentar:
Posting Komentar