Episode 5 ini fokusnya adalah pada Suwa Yuzuki (Imada Mio) yang seperti dugaanku berpacaran dengan si Kishi Masaomi alias K, pemimpin geng Berumuzu, tapi apakah benar dia adalah K?
Tapi ternyata masalahnya bukan hanya disana saja, plot twist kali ini, salah seorang pelaku yang membuat Reina bunuh diri adalah salah satu guru dan Hiiragi-sensei tahu siapa dia? wew.
Drama ini lebih bagus dari yang aku bayangkan dan ratingnya juga mantap, semoga bertahan diatas 9% XD
Hiiragi-sensei pingsan setelah siswa kelas 3-A tahu kalau semua yang dilakukan sensei ini adalah untuk mereka. Sensei tidak pernah membunuh siapapun dan Hiiragi-sensei melakukannya untuk mengungkap sebuah kejadian yang berhubungan dengan Reina tapi sepertinya tujuannya tidak hanya itu.
Saat Hiiragi-sensei pingsan, Sakura dan yang lain merawatnya. Sementara itu beberapa siswa yang lain ke ruang kesenian berusaha membuka pintu ruang rahasia tempat dimana Ren dkk dikurung. TApi membuka pintu itu tidaklah mudah karena Hiiragi-sensei menguncinya dengan kuat + di gagang pintu ada sengatan listrik. Uozumi Hana yang berbadan gemuk kemudian datang dan menggunakan tenaganya untuk membuka pintu tersebut. Sementara itu beberapa siswa yang lain mengamati kerja tim pembuka ruang rahasia melalui CCTV yang terhubung pada laptop Hiiragi-sensei. Ishikura Kota yang memegang alat pemicu bom milik Hiiragi-sensei mulai takut ia salah pencet dan nanti ada yang meledak, lalu memberikan alat itu pada Aizawa Hiroki.
Yuzuki mendekati Kai dan menanyakan mengenai Kishi, sepertinya sih nanya kenapa Kishi berhubungan dengan Kai atau mungkin kenapa Kishi memilih Kai dan Kai menjelaskan kalau Kishi memilihnya karena satu sekolah dengan Reina. Yuzuki bertanya apakah benar hanya karena itu dan Kai jadi curiga kenapa Yuzuki ingin tahu dan Yuzuki mengatakan bukan apa-apa.
Well, Yuzuki dan Kishi punya kalung yang sama, kalung couple dan tentu saja mereka berhubungan. Pak Polisi Gunji berhasil menangkap Kishi yang ternyata berhubungan dengan fake video Reina dan menghubungi kepala polisi. Setelah mendapat kabar itu kepala polisi langsung menghubungi Hiiragi-sensei tanpa tahu apa yang terjadi di kelas 3-A.
Mendengar suara getaran ponsel Hiiragi-sensei, para siswa berfikir untuk menjawabnya dan Sakura menjawab telpon itu. Kepala polisi langsung bicara tanpa tahu siapa yang mengangkat telpon dan bertanya apakah ini semua bagian dari rencana Hiiragi. Sakura tentu saja bingung dan mengeluarkan suara 'rencana?'. Mendengar kalau yang dibalik telpon bukan Hiiragi-sensei, kepala polisi langsung mematikan ponsel dan bingung apa yang terjadi.
Para siswa juga bingung dan mencoba menebak apa maksudnya, tapi Kota lebih tertarik pada ponsel Hiiragi-sensei dan mengatakan dengan ponsel itu mereka bisa minta tolong. Tapi dia nggak berani untuk menggunakannya karena takut salah tekan nanti bom meledak HAHAHAHAHA. Jadi dia memberikan pada Aizawa dan meminta Aizawa yang melakukannya.
Tapi belum sempat Aizawa melakukan sesuatu, Karen datang mengatakan kalau ruang rahasia sudah terbuka dan para siswa masuk ke dalam karena penasaran. Tapi saat mereka masuk ke dalam hanya ada komputer dan alat-alat aneh Hiiragi-sensei, Ren dkk tidak ada disana. Para siswa nggak menyerah begitu saja, mereka mencoba mencari Ren dkk disegala sudut, siapa tahu ada ruang rahasia lagi. Ada yang naik ke tangga untuk melihat keatas, ada yang menemukan sesuatu yang aneh di lantai tapi nggak bisa dibuka, ada yang penasaran dengan isi loker juga. Hyodo Arata meminta Hana melakukan sesuatu lagi dengan tenaganya tapi Hana menolak karena bahunya sakit karena membuka pintu tadi. Teman Hana yang tahu kalau Hana naksir Sunaga meminta Sunaga untuk bicara pada HAna alias Sunaga yang minta tolong pada HAna karena ia yakin Hana pasti mau melakukannya kalau Sunaga yang meminta. Sunaga tentu saja bingung dna bertanya kenapa harus dia hHAHAHAHAHAHHA.
Dan tentu saja saat Sunaga meminta, Hana langsung bersemangat melakukannya HAHHAHAHAAH. Hana akan membuka loker dengan kekuatannya tapi tiba-tiba Aizawa masuk ke dalam dan meminta mereka berhenti, kalau tidak bom mungkin akan meledak. Tapi yang lain tidak peduli. Aizawa akhirnya mengatakan jika mereka tidak mendengarkan ia akan meledakkan tempat itu. Semuanya terdiam dan menatap ke arah Aizawa. Usami bertanya kenapa Aizawa tahu hal seperti itu. Tatapan Aizawa kemudian berubah, ia mengatakan semuanya harus mengikuti apa yang ia katakan, kalau tidak ia akan meledakkan semuanya. Aizawa membuat pose yang sama seperti Hiiragi-sensei saat mengancam dengan jam tangan pemicu bom ditangannya. Akhirnya para siswa menyadari kalau orang dalam Hiiragi-sensei selama ini adalah Aizawa.
HAHAHHAHAHAHAHHAHA. Sediit banyak udah ketebak sih, karena dia yang merekam video-video Reina dan itu yang ditonton sama Hiiragi-sensei di ruang rahasianya.
Tanggal 4 Maret. Masih di malam hari ke-4 dimana para siswa 3-A disandera.
Pukul 22.36, Aizawa berhasil mengeluarkan seluruh siswa dari ruang rahasia Hiiragi-sensei. Aizawa mengatakan kalau sensei meminta tolong padanya jika terjadi sesuatu ia harus menggantikan Hiiragi-sensei dan melindungi ruang rahasia Hiiragi-sensei. Kai bertanya apakah Aizawa segitu sukanya sama Reina sampai bekerja sama dengan sensei melakukan semua ini dan Aizawa mengatakan bukan seperti itu, ia hanya ingin tahu kebenaran dibalik kematian Reina.
Tapi tentu saja Aizawa tidak sama sengan Hiiragi-sensei. Aizawa dengan mudah dikalahkan oleh gengnya Kai dan Kai dkk berhasil merebut alat pemicu bom dan mengancam Aizawa untuk memberi tahu cara membuka ruangan dimana Ren dkk disekap dan juga dimana Hiiragi-sensei menyimpan ponsel mereka.
Aizawa tidak punya pilihan selain memberi tahu mereka dan para siswa berhasil mendapatkan ponsel mereka kembali dan juga ruang rahasia tempat dimana Ren dkk dikurung akhirnya bisa dibuka. Arata menelpon ayahnya dan menceritakan kalau mereka semuanya dibodohi oleh Hiiragi-sensei dan meminta ayahnya menghubungi polisi untuk menyelamatkan mereka. Ayahnya mengerti.
Karena para siswa sudah mendapat ponsel masing-masing, jadi berita dengan cepat tersebar di internet. Kepala polisi juga mengetahui kalau Hiiragi-sensei pingsan dan ia terkejut.
Pukul 22.39, Gunji menginterogasi Kishi bertanya siapa yang menyuruh Kishi untuk membuat fake video mengenai Reina dan ia juga membicarakan mengenai list sesuatu tapi Kishi tidak menjawab. Gunji juga mendapat kabar kalau Hiiragi-sensei pingsan dan para siswa berhasil merebut ponsel mereka masing-masing.
Para siswa yang berhasil membuka ruangan dimana Ren dkk dikurung, Mitsunaga, Kakeru dan Suzune turun kebawah. Suzune langsung memeluk Ren pacarnya, ia bahagia karena Ren selamat. Tapi anehnya, Ren dan yang lain tidak begitu bahagia melihat yang lain datang. Kaito bertanya apakah Hiiragi-sensei memperbolehkan mereka masuk dan Suzune mengatakan kalau Hiiragi-sensei pingsan jadi mereka mencari tahu sendiri ruangan itu. Entah kenapa wajah Kaito dan yang lain tampak tidak senang mendengar kabar itu. Teman-teman yang lain berusaha untuk keluar dari gedung tanpa menyadari ekspresi Ren dkk. Kakeru kemudian menyadari kalau Kaito sama sekali tidak menunjukkan wajah senang melihat mereka jadi ia bertanya kenapa Kaito membuat wajah seperti itu padahal mereka datang untuk menyelamatkan mereka berenam.
Kaito menatap teman-teman yang sama-sama dikurung kemudian ia mengatakan pada Kakeru, Mitsunaga dan Suzune kalau mereka berenam tidak ada niat untuk keluar dari gedung sekolah ini. Tentu saja ketiganya terkejut.
Pukul 22.44 para guru menemui tim polisi untuk menyelamatkan para siswa kelas 3-A mumpung Hiiragi-sensei sedang pingsan. Karena kalau Hiiragi-sensei sudah bangun mereka nggak tahu apa yang akan Hiiragi-sensei lakukan lagi. Pak polisi mengatakan kalau mereka tak bisa melakukannya dengan terburu-buru harus pake rencana, kemudian dia mendapat telpon dari seseorang dan sepertinya sih operasi penyelamatan para siswa akan dimulai.
Ren, Kaito dkk keluar dari ruangan dimana mereka di kurung dan siswa yang lain sangat senang melihat teman mereka selamat. Para siswa sudah bersiap untuk meninggalkan tempat itu, menunggu polisi yang akan menyelamatkan mereka tapi Kaito tiba-tiba meminta pada mereka untuk tetap tinggal di gedung sekolah ini. Yang lain tentu saja bingung dan tidak mengerti apa yang Kaito bicarakan. Horibe Runa, salah satu siswa yang dikurung mengatakan kalau Hiiragi-sensei melakukan semua ini demi mereka.
Lalu flashback saat Hiiragi-sensei masuk ke ruangan tempat Ren dkk dikurung, saat Kaito dkk sadar dari pingsan dan bertanya apa tujuan Hiiragi-sensei melakukan semua ini. Hiiragi-sensei duduk dihadapan mereka berlima dan mengatakan kalau tujuannya melakukan semua ini adalah untuk mengetahui kebenaran dibalik pembunuhan Kageyama Reina.
Semuanya tentu saja terkejut karena yang mereka tahu Reina bunuh diri, bukan dibunuh. Saat mereka bertanya siapa yang membunuhnya, Hiiragi-sensei mengatakan kalau itulah yang sedang ia cari sekarang. Kalau nggak salah Hiiragi-sensei mengatakan kejadian yang terjadi pada Reina, targetnya itu bisa siapa saja. Reina menjadi korban saat itu adalah sebuah kebetulan, jadi sebenarnya setiap siswa kelas 3-A bisa saja jadi target dan masalahnya adalah semuanya belum berakhir. Si pembunuh masih berkeliaran dan akan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada Reina, itu sebabnya ia menyandera seluruh siswa kelas 3-A.
Para siswa agak bingung mencernanya. Karen bertanya apakah itu maksudnya siswa kelas 3-A adalah target pembunuh, jadi meski bukan Reina bisa saja salah satu dari mereka, cuma karena saat itu kebetulan Reina ada disana makanya Reina terbunuh. Kakeru juga bertanya apa maksud semuanya belum selesai, apakah itu maksudnya akan ada yang terbunuh lagi. Para siswa yang lain juga mengatakan kenapa tidak menyerahkan pada polisi saja.
Hiiragi-sensei saat itu menjelaskan pada Kaito dkk kalau polisi tidak bisa menyelesaikan kasus itu, mungkin menemukan jalan buntu makanya kasus Reina dilaporkan sebagai bunuh diri. Ia sengaja menciptakan kekacauan seperti ini agar seluruh masyarakat terlibat. Hiiragi-sensei juga mengatakan kalau sebenarnya hidupnya sudah tidak lama lagi. Jadi sebagai pelajaran terakhir yang bisa ia berikan pada siswa kelas 3-A, ia ingin mengajarkan pada mereka sebelum mereka dewasa, melalui kejadian Reina itu, ia ingin mereka mengetahui apa yang penting, melindungi apa yang penting.
Kaito mengatakan setelah mendengarkan hal itu ia jadi tahu kenapa Hiiragi-sensei melakukan ini dan semuanya jadi teringat apa yang Hiiragi-sensei katakan dalam 4 hari terakhir ini, saat Sakura, Usami dan Kai menjadi target sensei, diakhir sensei selalu mengatakan sesuatu yang menasehati mereka, meminta mereka untuk berubah.
Kai bertanya apakah dengan tetap disini dan menemukan kebenaran, semua ini demi mereka? 6 siswa yang disekap itu membenarkan.
Arata jadi bingung karena yang membuat fake video mengenai Reina itu adalah pemimpin Berumuzu, tapi tak mungkin pelakunya ada diantara mereka. Runa tiba-tiba mengatakan kalau inti semua ini adalah Suwa, Suwa memegang kunci masalah ini. Semuanya terkejut dan menatap ke arah Yuzuki. Yuzuki yang ada dibagian belakang menatap semuanya dengan tajam. Suzune bertanya pada Yuzuki, kalau nggak salah pacara Yuzuki itu bernama Masaomi. Kota dan Kai kemudian menyadari sesuatu kalau pemimpin Beruzumu itu bernama Kishi Masaomi.
Yuzuki mengatakan kalau ia tak ada hubungan dengan hal itu dan meninggalkan ruang seni.
Flashback.
Yuzuki awalnya kenal dengan Kishi saat ia ke bar milik Kishi dan ingin melamar pekerjaan disana, ia mengatakan usianya 18 tahun dan ingin kerja di bar itu tapi tentu saja pegawai disana agak gimana gitu mempekerjakan anak dibawah 20 tahun. Impian Yuzuki adalah ingin menjadi model dan ia harus memberikan sejumlah uang pada agensi makanya ia ingin bekerja. Kishi menertawakannya karena sudah pasti Yuzuki dibohongi. Yuzuki tahu akan hal itu, tapi ia tetap ingin mencoba karena ia ingin mewujudkan impiannya. Kishi kemudian bertanya apakah Yuzuki mau menjadi pacarnya.
Sejak saat itu Yuzuki pacaran dengan Kishi dan Kishi juga membantu Yuzuki mencarikan agensi yang bagus. Suatu hari saat Kishi menjemput Yuzuki di halaman sekolah, ia melihat Reina sedang berlari dan Kishi mengenali Reina sebagai atlit renang. Yuzuki memperlihatkan wajah tidak suka pada Reina karena Reina mewujudukan impian dengan mudah dan mengatakan ia ingin Reina menghilang saja dari dunia ini. Kishi bertanya apakah benar Yuzuki mau Reina menghilang, Yuzuki menatapnya dan Kishi hanya tertawa kemudian mereka meninggalkan halaman sekolah.
Suatu hari setelah Reina bunuh diri, Yuzuki ada di bar bersama Kishi dan Kishi menyinggung mengenai Reina yang bunuh diri, Kishi tampak ingin mengatakan sesuatu yang sebenarnya pada Yuzuki tapi Kishi tidak jadi mengatakannya. Hari itulah Kishi memberikan kalung itu pada Yuzuki, ia mengatakan itu hadiah dan Yuzuki harus menyimpannya dengan baik.
Pukul 22.55, tim penjinak bom mulai beraksi.
Siswa kelas 3-A masih berkumpul di ruang seni membicarakan mengenai Yuzuki. Kai tidak tahu kalau Yuzuki berpacaran dengan Kishi dan juga Yuzuki tidak tahu apa-apa mengenai fake video itu. Kota bertanya apakah Kai berencana untuk tetap tinggal di sekolah dan Kai mengatakan karena dia ikut dalam masalah video itu, dia harus tetap tinggal di sekolah. Kota ngikut Kai. Usami juga karena ia merasa bersalah ia akan tinggal. Sunaga juga ikut tinggal, jadi Hana juga ikut. Kakeru dan Karen juga ikut tinggal karena mereka juga penasaran dengan siapa pembunuh Reina. Di saat siswa yang lain masih ragu, Seo Yudai, salah satu siswa yang dikurung Hiiragi sensei di ruang rahasia tiba-tiba mengatakan kalau ia akan keluar dari gedung sekolah karena ia tak peduli pada kematian Reina. Lalu beberapa siswa ikut mengatakan kalau mereka ingin pulang juga.
Seo dan siswa lain yang ingin keluar dari gedung sekolah mulai bersiap-siap dan meminta Aizawa mengatakan password/jalan keluar dari sana, tapi Kai menghalangi mereka dan meminta mereka tinggal. Seo mengatakan kalau ia tak peduli sama sekali dengan apa yang terjadi dan tetap ingin keluar. Tiba-tiba Aizawa mendapat pesan kalau polisi akan datang menerobos ke gedung. Semuanya terkejut.
Yuzuki masuk ke kelas 3-A dimana Hiiragi-sensei masih terbaring tidak sadarkan diri dan Sakura menjaganya. Yuzuki kesal karena ia pikir semuanya ada di ruang seni, padahal ia ingin sendirian.
Yuzuki mengatakan pada Sakura kalau sepertinya pinggang sensei yang sakit itu adalah penyakit mematikan, hidup Hiiragi-sensei tidak lama lagi. Yuzuki tidak mengerti kenapa Hiiragi-sensei melakukan tindakan kriminal seperti ini padahal seharusnya ia merawat diri di rumah sakit.
Sakura menatap Hiiragi-sensei dan mengatakan pada Yuzuki kalau Hiiragi-sensei sudah menyelamatkannya (ia merasa diselamatkan oleh Hiiragi-sensei). Kalau bukan karena kejadian ini, ia mungkin selamanya akan memendam dalam hati dan merasa bersalah pada Reina.
Yuzuki kesal sekali karena semua orang selalu membicarakan Reina, Reina dan Reina, ia tak mengerti kenapa semua orang menyukai Reina. Yuzuki mengatakan kalau ia sangat membenci Reina.
Flashback saat Reina menerima penghargaan, Yuzuki menatapnya dengan penuh dendam. Reina melakukan apa yang ia sukai dengan sungguh-sungguh, meraih impian dengan mudah, selalu terlihat bersinar, karena itu ia tidak menyukai Reina. Sakura menatap Yuzuki dan mengatakan kalau Yuzuki juga terlihat bersinar dimatanya, karena ia punya impian menjadi model fashion terkenal di dunia. Sakura meminta maaf karena ia tidak sengaja mendengar impian Yuzuki itu. Yuzuki mengatakan ia bahkan tidak tahu apakah hal itu akan tercapai atau tidak, yang bisa ia lakukan hanya terus mencoba karena ia .
Yuzuki kemudian menyadari ia sudah bicara terlalu banyak pada Sakura dan tidak mengerti kenapa ia menceritakan pada Sakura. Ia kemudian pergi meninggalkan Sakura tapi sebelum itu Sakura sempat mengatakan pada Yuzuki untuk tidak memaksakan diri.
Pukul 23.02, polisi ingin melakukan penyusupan secara diam-diam, tapi si guru yang sibuk siaran malah menyiarkan berita itu LOL.
Yuzuki kembali ke ruang seni saat terjadi pertengkara antara kelompok yang ingin keluar dipimpin oleh Seo dan kelompok yang minta tinggal dipimpin oleh Kai. Yuzuki bertanya apa yang terjadi dan Suzune menjelaskan akar masalahnya, intinya sih polisi mau datang menyelamatkan mereka dan Seo minta mereka bekerja sama dengan polisi tapi Kai nggak mau.
Aizawa dll berencana untuk meledakkan bom yang tersisa, tapi mereka harus tahu password Hiiragi-sensei dulu, soalnya mereka nggak tahu mana bom yang harus mereka ledakkan, karena kalau salah ledakkan nanti malah mereka yang mati.
Adu mulut kembali terjadi, Arata yang melihat Yuzuki bertanya pada Yuzuki apakah Yuzuki tahu alasan kenapa mereka masih dikurung di sini oleh Hiiragi-sensei (apakah Yuzuki tahu sesuatu mengenai fake video/Kishi) dan Yuzuki mengatakan ia tak tahu apa-apa.
Arata mengatakan pada semuanya nggak ada gunanya mereka tetap di gedung sekolah, toh Yuzuki juga nggak akan ngaku sama sekali. Jadi lebih baik mereka bekerja sama dengan polisi dan keluar dari gedung.
Aizawa mengecek CCTV dan melihat polisi sudah mulai masuk ke lorong sekolah, pertengkaran tim yang ingin keluar dan tidak ingin keluar semakin memanas. Kai jadi kesal sendiri dan mengambil pemicu bom milik Hiiragi-sensei dan mengatakan kalau mereka bisa meledakkan bom sekarang (kalau mereka meledakkan sesuatu mungkin polisi akan berhenti). Tapi siswa yang lain takut karena nggak tahu itu bom mana yang akan meledak. Deg degan banged saat Kai meyakinkan dirinya untuk menekan jam pemicu bom itu.
Tapi sebelum Kai sempat melakukannya, tiba-tiba pintu ruang seni terbuka, Hiiragi-sensei datang bersama Sakura yang membantunya berjalan. Semua terdiam. Hiiragi-sensei mengatakan pada Kai untuk tidak meledakkan apapun, karena hanya dia yang boleh menggunakan alat itu. Ia meminta Kai mengembalikan jam itu padanya dan Kai melemparnya. Hiiragi-sensei kaget dong ya, kalau salah pegang nanti bom meledak sendiri HAHAHAHAHA.
Hiiragi-sensei kemudian bertanya siapa saja siswa yang ingin keluar dan beberapa orang mengangkat tangannya. Hiiragi-sensei mengerti. Tapi sebelum itu, ia ingin Yuzuki untuk mengakui sesuatu. Yuzuki kesal dan melempar tasnya, ia mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa.
Hiiragi-sensei menatap Yuzuki dan bertanya, apakah Yuzuki segitu takutnya pada Kishi, atau Yuzuki takut ia akan dikeluarkan dari agensi model yang sudah dicarikan oleh Kishi.
Yuzuki menatap seisi kelas yang menatapnya dan sepertinya ia menyadari ia harus mengatakan sesuatu. Yuzuki membenarkan, ia mengatakan kalau ia tidak ingin mengkhianati Kishi. Bersama Kishi ia bisa mendapatkan semuanya, ia tak pernah kekurangan uang, ia bahkan masuk agensi bagus berkat Kishi, rivalnya juga tidak bisa mengatakan apa-apa padanya. Yuzuki mengatakan ia tak bisa melepaskan semuanya dan mengkhianati Kishi.
Kai jadi kesal dan bertanya apakah Yuzuki masih tidak mengerti bagaimana kejamnya Berumuzu dan Yuzuki berteriak itu tak ada hubungan dengannya. Ia tidak tahu apa-apa dengan fake video itu, ia sama sekali tidak bersalah dalam masalah Reina.
Semuanya menatap Yuzuki dan Yuzuki kesal dengan tatapan mereka, kenapa mereka menatapnya dengan mata seperti itu, kenapa nggak menertawakannya saja. Yuzuki tahu ia melakukan hal yang salah karena menggapai impiannya dengan koneksi, tapi ia berhasil sampai disini berkat Kishi. Ia hanya punya pilihan untuk hidup selain dengan cara ini. Semuanya terdiam.
Sakura kemudian mengatakan kalau mereka tidak mungkin menertawakan Yuzuki. Yuzuki berusaha menjadi model demi impiannya, jika Yuzuki mengatakan dengan wajah seperti itu mana mungkin mereka bisa menertawakannya.
Hiiragi-sensei mengatakan pada Yuzuki kalau semuanya sama seperti Yuzuki tapi setidaknya mereka bisa menghadapi kenyataan, melawan ketakutan dan melangkah ke depan. Jika gagal maka ulangi lagi dan mereka akan menjadi lebih kuat. Begitu juga dengan Yuzuki, apapun yang Yuzuki lakukan sampai sekarang ini, apapun yang dikatakan orang lain, jalan hidupnya tidak salah.
Air mata Yuzuki menetes sendiri dan Yuzuki tidak mengerti kenapa air matanya tidak bisa berhenti menetes, ia menangis.
Yuzuki kemudian mengeluarkan kalung pemberian Kishi dan melemparnya ke lantai. Kalung itu pecah, ada memory card di dalam. Yuzuki mengatakan Kishi tidak mengatakan apapun saat memberikan itu padanya, tapi ia penasaran dan membukanya karena penasaran, ia melihat ada sesuatu di dalam. Yuzuki tak tahu apa itu, tapi mungkin itu sesuatu yang penting/berguna bagi Hiiragi-sensei atau pasti ada alasan kenapa Kishi menyimpan memory card itu di dalam.
Hiiragi-sensei mengambil memory card itu dan memanggil Aizawa yang memegang laptop. Hiiragi-sensei kemudian membuka isi memory card itu, siswa yang lain penasaran dan mulai mengelilingi laptop. Laptop itu berisi alamat email pelanggan fake video yang dibuat oleh Kishi. Hiiragi-sensei yakin diantara email yang ada disana pasti ada email pelaku yang meminta Kishi membuat fake video Kageyama Reina.
Hiiragi-sensei melihat sesuatu dan kemudian meninggalkan laptopnya, ia pergi ke ruangan rahasianya. Sakura gantian melihat dan shock, ia meminta Usami untuk melihat apa yang dilihat Hiiragi-sensei itu. Usami juga tampak terkejut. Apa? Apa?
Hiiragi-sensei kembali dari ruangan rahasia dan berharap perasaan para siswa berubah setelah melihat list itu. Ia mengatakan list itu saja tak bisa dijadikan bukti, mereka butuh bukti yang lebih besar lagi dan membutuhkan bantuan dari orang besar juga. Hiiragi-sensei mengatakan itu sebabnya seluruh siswa harus tetap tinggal di sekolah bersamanya, agar tidak ada korban lagi seperti Reina, ia berharap para siswa mau bekerja sama dengannya. Hiiragi-sensei mengatakan ia akan bertanggung jawab penuh atas semuanya jika terjadi sesuatu dan ia akan membuktikannya pada mereka semua.
Pukul 23.15, Polisi Gunji kembali ke markas polisi yang menangani masalah penyanderaan siswa kelas 3-A. Ia mengatakan pada kepala polisi kalau ia tak akan mengganggu mereka, ia akan diam dan hanya melihat saja.
Polisi yang sudah ada dalam gedung berhasil membuka pintu dan akan masuk, tapi Hiiragi-sensei tiba-tiba muncul dan membuat semuanya terkejut. Hiiragi-sensei mengatakan sesuatu pada para polisi itu sambil menahan sakit pinggangnya. Ia meledakkan bom kecil yang ada diatas kepala para polisi saat ada yang mau menembaknya. Ia mengatakan ia akan meledakkan bom yang lebih besar lagi jika mereka nggak mau menyerah juga.
Para siswa yang mengamati dari video CCTV tidak mengerti kenapa Hiiragi-sensei sampai melakukan hal itu untuk mereka.
Polisi menarik kembali pasukan untuk keluar dari gedung sekolah. Hiiragi-sensei menahan rasa sakitnya saat mengumumkan pada para polisi ia akan mengirim sesuatu ke SNS, sebuah bukti baru dan meminta para polisi memikirkan apa yang sebenarnya yang ia inginkan. Setelah mengatakan itu Hiiragi-sensei membuang pena yang merupakan mike untuk bicara pada para polisi menjauh, karena Hiiragi-sensei tidak ingin mereka mendengarkan ia mengerang menahan sakit. UGHHHHH SUDACCHI AKTINGNYA MANTAP!!!!!
Melihat pembuktian Hiiragi-sensei, Seo dan teman-teman yang awalnya ingin keluar akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di gedung sekolah sesuai keinginan sensei.
Tapi Usami masih penasaran mengenai yang mereka lihat tadi, apakah itu benar?
Pukul 23.18, seperti yang dikatakan Hiiragi-sensei, ia mengirimkan sesuatu di SNS. Gunji melihat gambar yang dikirim oleh Hiiragi-sensei, pelanggan yang membuat fake video mengenai Reina. ID: hunter dan pada keterangannya tertulis orang itu adalah guru di SMA tersebut.
Para siswa kelas 3-A juga melihat list itu lagi dan bergumam kalau yang memalsukan bunuh diri Reina adalah salah seorang guru di SMA mereka. Para guru juga kaget karena pemesan fake video Reina adalah salah satu dari mereka. WEW. Siapa??????????
Hiiragi-sensei kemudian sudah baikan dan terlihat mengumpulkan senjata yang ditinggalkan oleh para polisi. Tapi entah kenapa kok dari gerakannya kayaknya sensei baik-baik aja ya? Apakah sakitnya itu fake juga? Hmmmmm.
Komentar:
WEW, perkembangan yang tidak terduga dari 3-nen A-gumi menurutku, pantes rating episode 5 naik.
Nggak nyangka pelakunya ada diantara salah satu guru. Aku jarang menuliskan apa yang dilakukan para guru di recap ini, karena nggak tahu kalau mereka akan menjadi tersangka HAHHAHAHAHHA.
Jadi di episode ini kita jadi tahu kalau Kageyama Reina itu tidak bunuh diri, melainkan dibunuh. Aku penasaran apa motifnya. Apakah karena cemburu juga? Para siswa kelas 3-A banyak banged yang cemburu dengan kesuksesan Reina seolah ia meraih tempat itu tanpa kerja keras, aku berharap nanti diceritakan mengenai bagaimana Reina juga kesulitan untuk meraih gelar juara. Apakah pelaku alias si guru juga merasa cemburu.
Jadi kesimpulannya nih, ada guru yang meminta Kishi untuk membuat fake video Reina, Kishi memanfaatkan Kai yang butuh uang, Kai yang juga cemburu pada kesuksesan Reina memanfaatkan Kaito yang sedang kesal pada Reina dan Kai juga memanfaatkan Usami yang sedang kesal pada Reina. Jadi ada rantainya gitu.
Kira-kira guru mana yang mencurigakan ya?
Kayaknya sih bukan si guru wanita dan bukan kepala sekolah. Aku curiga pada 2 orang, guru olahraga/pelatih tim renang dan si guru yang sering muncul di TV itu. Soalnya bapaknya Fumika sering nonton siaran bapak itu.
Hubungan kasus Reina dan Fumika juga masih abu-abu nih, bikin penasaran HAHAHHAHAHA. Apakah si guru juga ada hubungannya?
Drama ini makin seru dan aku senang karena penonton di Jepang menyukainya terbukti dengan ratingnya yang masih diatas 9% meski drama ini tayang jam 10.30 malam.
Belakangan drama tema sekolahan nggak begitu populer, TBS udah nyoba beberapa season dan ratingnya nggak ada yang tembus 10%, makanya aku kaget banged karena 3-nen A-gumi tembus 10%. Mungkin karena plotnya ya, drama ini memang misteri jadi bikin penasaran.
Tapi ternyata masalahnya bukan hanya disana saja, plot twist kali ini, salah seorang pelaku yang membuat Reina bunuh diri adalah salah satu guru dan Hiiragi-sensei tahu siapa dia? wew.
Drama ini lebih bagus dari yang aku bayangkan dan ratingnya juga mantap, semoga bertahan diatas 9% XD
Sinopsis 3-nen A-gumi Episode 5
Saat Hiiragi-sensei pingsan, Sakura dan yang lain merawatnya. Sementara itu beberapa siswa yang lain ke ruang kesenian berusaha membuka pintu ruang rahasia tempat dimana Ren dkk dikurung. TApi membuka pintu itu tidaklah mudah karena Hiiragi-sensei menguncinya dengan kuat + di gagang pintu ada sengatan listrik. Uozumi Hana yang berbadan gemuk kemudian datang dan menggunakan tenaganya untuk membuka pintu tersebut. Sementara itu beberapa siswa yang lain mengamati kerja tim pembuka ruang rahasia melalui CCTV yang terhubung pada laptop Hiiragi-sensei. Ishikura Kota yang memegang alat pemicu bom milik Hiiragi-sensei mulai takut ia salah pencet dan nanti ada yang meledak, lalu memberikan alat itu pada Aizawa Hiroki.
Well, Yuzuki dan Kishi punya kalung yang sama, kalung couple dan tentu saja mereka berhubungan. Pak Polisi Gunji berhasil menangkap Kishi yang ternyata berhubungan dengan fake video Reina dan menghubungi kepala polisi. Setelah mendapat kabar itu kepala polisi langsung menghubungi Hiiragi-sensei tanpa tahu apa yang terjadi di kelas 3-A.
Mendengar suara getaran ponsel Hiiragi-sensei, para siswa berfikir untuk menjawabnya dan Sakura menjawab telpon itu. Kepala polisi langsung bicara tanpa tahu siapa yang mengangkat telpon dan bertanya apakah ini semua bagian dari rencana Hiiragi. Sakura tentu saja bingung dan mengeluarkan suara 'rencana?'. Mendengar kalau yang dibalik telpon bukan Hiiragi-sensei, kepala polisi langsung mematikan ponsel dan bingung apa yang terjadi.
Para siswa juga bingung dan mencoba menebak apa maksudnya, tapi Kota lebih tertarik pada ponsel Hiiragi-sensei dan mengatakan dengan ponsel itu mereka bisa minta tolong. Tapi dia nggak berani untuk menggunakannya karena takut salah tekan nanti bom meledak HAHAHAHAHA. Jadi dia memberikan pada Aizawa dan meminta Aizawa yang melakukannya.
Dan tentu saja saat Sunaga meminta, Hana langsung bersemangat melakukannya HAHHAHAHAAH. Hana akan membuka loker dengan kekuatannya tapi tiba-tiba Aizawa masuk ke dalam dan meminta mereka berhenti, kalau tidak bom mungkin akan meledak. Tapi yang lain tidak peduli. Aizawa akhirnya mengatakan jika mereka tidak mendengarkan ia akan meledakkan tempat itu. Semuanya terdiam dan menatap ke arah Aizawa. Usami bertanya kenapa Aizawa tahu hal seperti itu. Tatapan Aizawa kemudian berubah, ia mengatakan semuanya harus mengikuti apa yang ia katakan, kalau tidak ia akan meledakkan semuanya. Aizawa membuat pose yang sama seperti Hiiragi-sensei saat mengancam dengan jam tangan pemicu bom ditangannya. Akhirnya para siswa menyadari kalau orang dalam Hiiragi-sensei selama ini adalah Aizawa.
HAHAHHAHAHAHAHHAHA. Sediit banyak udah ketebak sih, karena dia yang merekam video-video Reina dan itu yang ditonton sama Hiiragi-sensei di ruang rahasianya.
Tanggal 4 Maret. Masih di malam hari ke-4 dimana para siswa 3-A disandera.
Pukul 22.36, Aizawa berhasil mengeluarkan seluruh siswa dari ruang rahasia Hiiragi-sensei. Aizawa mengatakan kalau sensei meminta tolong padanya jika terjadi sesuatu ia harus menggantikan Hiiragi-sensei dan melindungi ruang rahasia Hiiragi-sensei. Kai bertanya apakah Aizawa segitu sukanya sama Reina sampai bekerja sama dengan sensei melakukan semua ini dan Aizawa mengatakan bukan seperti itu, ia hanya ingin tahu kebenaran dibalik kematian Reina.
Tapi tentu saja Aizawa tidak sama sengan Hiiragi-sensei. Aizawa dengan mudah dikalahkan oleh gengnya Kai dan Kai dkk berhasil merebut alat pemicu bom dan mengancam Aizawa untuk memberi tahu cara membuka ruangan dimana Ren dkk disekap dan juga dimana Hiiragi-sensei menyimpan ponsel mereka.
Aizawa tidak punya pilihan selain memberi tahu mereka dan para siswa berhasil mendapatkan ponsel mereka kembali dan juga ruang rahasia tempat dimana Ren dkk dikurung akhirnya bisa dibuka. Arata menelpon ayahnya dan menceritakan kalau mereka semuanya dibodohi oleh Hiiragi-sensei dan meminta ayahnya menghubungi polisi untuk menyelamatkan mereka. Ayahnya mengerti.
Karena para siswa sudah mendapat ponsel masing-masing, jadi berita dengan cepat tersebar di internet. Kepala polisi juga mengetahui kalau Hiiragi-sensei pingsan dan ia terkejut.
Pukul 22.39, Gunji menginterogasi Kishi bertanya siapa yang menyuruh Kishi untuk membuat fake video mengenai Reina dan ia juga membicarakan mengenai list sesuatu tapi Kishi tidak menjawab. Gunji juga mendapat kabar kalau Hiiragi-sensei pingsan dan para siswa berhasil merebut ponsel mereka masing-masing.
Para siswa yang berhasil membuka ruangan dimana Ren dkk dikurung, Mitsunaga, Kakeru dan Suzune turun kebawah. Suzune langsung memeluk Ren pacarnya, ia bahagia karena Ren selamat. Tapi anehnya, Ren dan yang lain tidak begitu bahagia melihat yang lain datang. Kaito bertanya apakah Hiiragi-sensei memperbolehkan mereka masuk dan Suzune mengatakan kalau Hiiragi-sensei pingsan jadi mereka mencari tahu sendiri ruangan itu. Entah kenapa wajah Kaito dan yang lain tampak tidak senang mendengar kabar itu. Teman-teman yang lain berusaha untuk keluar dari gedung tanpa menyadari ekspresi Ren dkk. Kakeru kemudian menyadari kalau Kaito sama sekali tidak menunjukkan wajah senang melihat mereka jadi ia bertanya kenapa Kaito membuat wajah seperti itu padahal mereka datang untuk menyelamatkan mereka berenam.
Kaito menatap teman-teman yang sama-sama dikurung kemudian ia mengatakan pada Kakeru, Mitsunaga dan Suzune kalau mereka berenam tidak ada niat untuk keluar dari gedung sekolah ini. Tentu saja ketiganya terkejut.
Pukul 22.44 para guru menemui tim polisi untuk menyelamatkan para siswa kelas 3-A mumpung Hiiragi-sensei sedang pingsan. Karena kalau Hiiragi-sensei sudah bangun mereka nggak tahu apa yang akan Hiiragi-sensei lakukan lagi. Pak polisi mengatakan kalau mereka tak bisa melakukannya dengan terburu-buru harus pake rencana, kemudian dia mendapat telpon dari seseorang dan sepertinya sih operasi penyelamatan para siswa akan dimulai.
Ren, Kaito dkk keluar dari ruangan dimana mereka di kurung dan siswa yang lain sangat senang melihat teman mereka selamat. Para siswa sudah bersiap untuk meninggalkan tempat itu, menunggu polisi yang akan menyelamatkan mereka tapi Kaito tiba-tiba meminta pada mereka untuk tetap tinggal di gedung sekolah ini. Yang lain tentu saja bingung dan tidak mengerti apa yang Kaito bicarakan. Horibe Runa, salah satu siswa yang dikurung mengatakan kalau Hiiragi-sensei melakukan semua ini demi mereka.
Lalu flashback saat Hiiragi-sensei masuk ke ruangan tempat Ren dkk dikurung, saat Kaito dkk sadar dari pingsan dan bertanya apa tujuan Hiiragi-sensei melakukan semua ini. Hiiragi-sensei duduk dihadapan mereka berlima dan mengatakan kalau tujuannya melakukan semua ini adalah untuk mengetahui kebenaran dibalik pembunuhan Kageyama Reina.
Semuanya tentu saja terkejut karena yang mereka tahu Reina bunuh diri, bukan dibunuh. Saat mereka bertanya siapa yang membunuhnya, Hiiragi-sensei mengatakan kalau itulah yang sedang ia cari sekarang. Kalau nggak salah Hiiragi-sensei mengatakan kejadian yang terjadi pada Reina, targetnya itu bisa siapa saja. Reina menjadi korban saat itu adalah sebuah kebetulan, jadi sebenarnya setiap siswa kelas 3-A bisa saja jadi target dan masalahnya adalah semuanya belum berakhir. Si pembunuh masih berkeliaran dan akan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada Reina, itu sebabnya ia menyandera seluruh siswa kelas 3-A.
Para siswa agak bingung mencernanya. Karen bertanya apakah itu maksudnya siswa kelas 3-A adalah target pembunuh, jadi meski bukan Reina bisa saja salah satu dari mereka, cuma karena saat itu kebetulan Reina ada disana makanya Reina terbunuh. Kakeru juga bertanya apa maksud semuanya belum selesai, apakah itu maksudnya akan ada yang terbunuh lagi. Para siswa yang lain juga mengatakan kenapa tidak menyerahkan pada polisi saja.
Hiiragi-sensei saat itu menjelaskan pada Kaito dkk kalau polisi tidak bisa menyelesaikan kasus itu, mungkin menemukan jalan buntu makanya kasus Reina dilaporkan sebagai bunuh diri. Ia sengaja menciptakan kekacauan seperti ini agar seluruh masyarakat terlibat. Hiiragi-sensei juga mengatakan kalau sebenarnya hidupnya sudah tidak lama lagi. Jadi sebagai pelajaran terakhir yang bisa ia berikan pada siswa kelas 3-A, ia ingin mengajarkan pada mereka sebelum mereka dewasa, melalui kejadian Reina itu, ia ingin mereka mengetahui apa yang penting, melindungi apa yang penting.
Kaito mengatakan setelah mendengarkan hal itu ia jadi tahu kenapa Hiiragi-sensei melakukan ini dan semuanya jadi teringat apa yang Hiiragi-sensei katakan dalam 4 hari terakhir ini, saat Sakura, Usami dan Kai menjadi target sensei, diakhir sensei selalu mengatakan sesuatu yang menasehati mereka, meminta mereka untuk berubah.
Kai bertanya apakah dengan tetap disini dan menemukan kebenaran, semua ini demi mereka? 6 siswa yang disekap itu membenarkan.
Arata jadi bingung karena yang membuat fake video mengenai Reina itu adalah pemimpin Berumuzu, tapi tak mungkin pelakunya ada diantara mereka. Runa tiba-tiba mengatakan kalau inti semua ini adalah Suwa, Suwa memegang kunci masalah ini. Semuanya terkejut dan menatap ke arah Yuzuki. Yuzuki yang ada dibagian belakang menatap semuanya dengan tajam. Suzune bertanya pada Yuzuki, kalau nggak salah pacara Yuzuki itu bernama Masaomi. Kota dan Kai kemudian menyadari sesuatu kalau pemimpin Beruzumu itu bernama Kishi Masaomi.
Yuzuki mengatakan kalau ia tak ada hubungan dengan hal itu dan meninggalkan ruang seni.
Flashback.
Yuzuki awalnya kenal dengan Kishi saat ia ke bar milik Kishi dan ingin melamar pekerjaan disana, ia mengatakan usianya 18 tahun dan ingin kerja di bar itu tapi tentu saja pegawai disana agak gimana gitu mempekerjakan anak dibawah 20 tahun. Impian Yuzuki adalah ingin menjadi model dan ia harus memberikan sejumlah uang pada agensi makanya ia ingin bekerja. Kishi menertawakannya karena sudah pasti Yuzuki dibohongi. Yuzuki tahu akan hal itu, tapi ia tetap ingin mencoba karena ia ingin mewujudkan impiannya. Kishi kemudian bertanya apakah Yuzuki mau menjadi pacarnya.
Sejak saat itu Yuzuki pacaran dengan Kishi dan Kishi juga membantu Yuzuki mencarikan agensi yang bagus. Suatu hari saat Kishi menjemput Yuzuki di halaman sekolah, ia melihat Reina sedang berlari dan Kishi mengenali Reina sebagai atlit renang. Yuzuki memperlihatkan wajah tidak suka pada Reina karena Reina mewujudukan impian dengan mudah dan mengatakan ia ingin Reina menghilang saja dari dunia ini. Kishi bertanya apakah benar Yuzuki mau Reina menghilang, Yuzuki menatapnya dan Kishi hanya tertawa kemudian mereka meninggalkan halaman sekolah.
Suatu hari setelah Reina bunuh diri, Yuzuki ada di bar bersama Kishi dan Kishi menyinggung mengenai Reina yang bunuh diri, Kishi tampak ingin mengatakan sesuatu yang sebenarnya pada Yuzuki tapi Kishi tidak jadi mengatakannya. Hari itulah Kishi memberikan kalung itu pada Yuzuki, ia mengatakan itu hadiah dan Yuzuki harus menyimpannya dengan baik.
Pukul 22.55, tim penjinak bom mulai beraksi.
Siswa kelas 3-A masih berkumpul di ruang seni membicarakan mengenai Yuzuki. Kai tidak tahu kalau Yuzuki berpacaran dengan Kishi dan juga Yuzuki tidak tahu apa-apa mengenai fake video itu. Kota bertanya apakah Kai berencana untuk tetap tinggal di sekolah dan Kai mengatakan karena dia ikut dalam masalah video itu, dia harus tetap tinggal di sekolah. Kota ngikut Kai. Usami juga karena ia merasa bersalah ia akan tinggal. Sunaga juga ikut tinggal, jadi Hana juga ikut. Kakeru dan Karen juga ikut tinggal karena mereka juga penasaran dengan siapa pembunuh Reina. Di saat siswa yang lain masih ragu, Seo Yudai, salah satu siswa yang dikurung Hiiragi sensei di ruang rahasia tiba-tiba mengatakan kalau ia akan keluar dari gedung sekolah karena ia tak peduli pada kematian Reina. Lalu beberapa siswa ikut mengatakan kalau mereka ingin pulang juga.
Seo dan siswa lain yang ingin keluar dari gedung sekolah mulai bersiap-siap dan meminta Aizawa mengatakan password/jalan keluar dari sana, tapi Kai menghalangi mereka dan meminta mereka tinggal. Seo mengatakan kalau ia tak peduli sama sekali dengan apa yang terjadi dan tetap ingin keluar. Tiba-tiba Aizawa mendapat pesan kalau polisi akan datang menerobos ke gedung. Semuanya terkejut.
Yuzuki masuk ke kelas 3-A dimana Hiiragi-sensei masih terbaring tidak sadarkan diri dan Sakura menjaganya. Yuzuki kesal karena ia pikir semuanya ada di ruang seni, padahal ia ingin sendirian.
Yuzuki mengatakan pada Sakura kalau sepertinya pinggang sensei yang sakit itu adalah penyakit mematikan, hidup Hiiragi-sensei tidak lama lagi. Yuzuki tidak mengerti kenapa Hiiragi-sensei melakukan tindakan kriminal seperti ini padahal seharusnya ia merawat diri di rumah sakit.
Sakura menatap Hiiragi-sensei dan mengatakan pada Yuzuki kalau Hiiragi-sensei sudah menyelamatkannya (ia merasa diselamatkan oleh Hiiragi-sensei). Kalau bukan karena kejadian ini, ia mungkin selamanya akan memendam dalam hati dan merasa bersalah pada Reina.
Yuzuki kesal sekali karena semua orang selalu membicarakan Reina, Reina dan Reina, ia tak mengerti kenapa semua orang menyukai Reina. Yuzuki mengatakan kalau ia sangat membenci Reina.
Flashback saat Reina menerima penghargaan, Yuzuki menatapnya dengan penuh dendam. Reina melakukan apa yang ia sukai dengan sungguh-sungguh, meraih impian dengan mudah, selalu terlihat bersinar, karena itu ia tidak menyukai Reina. Sakura menatap Yuzuki dan mengatakan kalau Yuzuki juga terlihat bersinar dimatanya, karena ia punya impian menjadi model fashion terkenal di dunia. Sakura meminta maaf karena ia tidak sengaja mendengar impian Yuzuki itu. Yuzuki mengatakan ia bahkan tidak tahu apakah hal itu akan tercapai atau tidak, yang bisa ia lakukan hanya terus mencoba karena ia .
Yuzuki kemudian menyadari ia sudah bicara terlalu banyak pada Sakura dan tidak mengerti kenapa ia menceritakan pada Sakura. Ia kemudian pergi meninggalkan Sakura tapi sebelum itu Sakura sempat mengatakan pada Yuzuki untuk tidak memaksakan diri.
Pukul 23.02, polisi ingin melakukan penyusupan secara diam-diam, tapi si guru yang sibuk siaran malah menyiarkan berita itu LOL.
Yuzuki kembali ke ruang seni saat terjadi pertengkara antara kelompok yang ingin keluar dipimpin oleh Seo dan kelompok yang minta tinggal dipimpin oleh Kai. Yuzuki bertanya apa yang terjadi dan Suzune menjelaskan akar masalahnya, intinya sih polisi mau datang menyelamatkan mereka dan Seo minta mereka bekerja sama dengan polisi tapi Kai nggak mau.
Aizawa dll berencana untuk meledakkan bom yang tersisa, tapi mereka harus tahu password Hiiragi-sensei dulu, soalnya mereka nggak tahu mana bom yang harus mereka ledakkan, karena kalau salah ledakkan nanti malah mereka yang mati.
Adu mulut kembali terjadi, Arata yang melihat Yuzuki bertanya pada Yuzuki apakah Yuzuki tahu alasan kenapa mereka masih dikurung di sini oleh Hiiragi-sensei (apakah Yuzuki tahu sesuatu mengenai fake video/Kishi) dan Yuzuki mengatakan ia tak tahu apa-apa.
Arata mengatakan pada semuanya nggak ada gunanya mereka tetap di gedung sekolah, toh Yuzuki juga nggak akan ngaku sama sekali. Jadi lebih baik mereka bekerja sama dengan polisi dan keluar dari gedung.
Aizawa mengecek CCTV dan melihat polisi sudah mulai masuk ke lorong sekolah, pertengkaran tim yang ingin keluar dan tidak ingin keluar semakin memanas. Kai jadi kesal sendiri dan mengambil pemicu bom milik Hiiragi-sensei dan mengatakan kalau mereka bisa meledakkan bom sekarang (kalau mereka meledakkan sesuatu mungkin polisi akan berhenti). Tapi siswa yang lain takut karena nggak tahu itu bom mana yang akan meledak. Deg degan banged saat Kai meyakinkan dirinya untuk menekan jam pemicu bom itu.
Tapi sebelum Kai sempat melakukannya, tiba-tiba pintu ruang seni terbuka, Hiiragi-sensei datang bersama Sakura yang membantunya berjalan. Semua terdiam. Hiiragi-sensei mengatakan pada Kai untuk tidak meledakkan apapun, karena hanya dia yang boleh menggunakan alat itu. Ia meminta Kai mengembalikan jam itu padanya dan Kai melemparnya. Hiiragi-sensei kaget dong ya, kalau salah pegang nanti bom meledak sendiri HAHAHAHAHA.
Hiiragi-sensei kemudian bertanya siapa saja siswa yang ingin keluar dan beberapa orang mengangkat tangannya. Hiiragi-sensei mengerti. Tapi sebelum itu, ia ingin Yuzuki untuk mengakui sesuatu. Yuzuki kesal dan melempar tasnya, ia mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa.
Hiiragi-sensei menatap Yuzuki dan bertanya, apakah Yuzuki segitu takutnya pada Kishi, atau Yuzuki takut ia akan dikeluarkan dari agensi model yang sudah dicarikan oleh Kishi.
Yuzuki menatap seisi kelas yang menatapnya dan sepertinya ia menyadari ia harus mengatakan sesuatu. Yuzuki membenarkan, ia mengatakan kalau ia tidak ingin mengkhianati Kishi. Bersama Kishi ia bisa mendapatkan semuanya, ia tak pernah kekurangan uang, ia bahkan masuk agensi bagus berkat Kishi, rivalnya juga tidak bisa mengatakan apa-apa padanya. Yuzuki mengatakan ia tak bisa melepaskan semuanya dan mengkhianati Kishi.
Kai jadi kesal dan bertanya apakah Yuzuki masih tidak mengerti bagaimana kejamnya Berumuzu dan Yuzuki berteriak itu tak ada hubungan dengannya. Ia tidak tahu apa-apa dengan fake video itu, ia sama sekali tidak bersalah dalam masalah Reina.
Semuanya menatap Yuzuki dan Yuzuki kesal dengan tatapan mereka, kenapa mereka menatapnya dengan mata seperti itu, kenapa nggak menertawakannya saja. Yuzuki tahu ia melakukan hal yang salah karena menggapai impiannya dengan koneksi, tapi ia berhasil sampai disini berkat Kishi. Ia hanya punya pilihan untuk hidup selain dengan cara ini. Semuanya terdiam.
Sakura kemudian mengatakan kalau mereka tidak mungkin menertawakan Yuzuki. Yuzuki berusaha menjadi model demi impiannya, jika Yuzuki mengatakan dengan wajah seperti itu mana mungkin mereka bisa menertawakannya.
Hiiragi-sensei mengatakan pada Yuzuki kalau semuanya sama seperti Yuzuki tapi setidaknya mereka bisa menghadapi kenyataan, melawan ketakutan dan melangkah ke depan. Jika gagal maka ulangi lagi dan mereka akan menjadi lebih kuat. Begitu juga dengan Yuzuki, apapun yang Yuzuki lakukan sampai sekarang ini, apapun yang dikatakan orang lain, jalan hidupnya tidak salah.
Air mata Yuzuki menetes sendiri dan Yuzuki tidak mengerti kenapa air matanya tidak bisa berhenti menetes, ia menangis.
Yuzuki kemudian mengeluarkan kalung pemberian Kishi dan melemparnya ke lantai. Kalung itu pecah, ada memory card di dalam. Yuzuki mengatakan Kishi tidak mengatakan apapun saat memberikan itu padanya, tapi ia penasaran dan membukanya karena penasaran, ia melihat ada sesuatu di dalam. Yuzuki tak tahu apa itu, tapi mungkin itu sesuatu yang penting/berguna bagi Hiiragi-sensei atau pasti ada alasan kenapa Kishi menyimpan memory card itu di dalam.
Hiiragi-sensei mengambil memory card itu dan memanggil Aizawa yang memegang laptop. Hiiragi-sensei kemudian membuka isi memory card itu, siswa yang lain penasaran dan mulai mengelilingi laptop. Laptop itu berisi alamat email pelanggan fake video yang dibuat oleh Kishi. Hiiragi-sensei yakin diantara email yang ada disana pasti ada email pelaku yang meminta Kishi membuat fake video Kageyama Reina.
Hiiragi-sensei melihat sesuatu dan kemudian meninggalkan laptopnya, ia pergi ke ruangan rahasianya. Sakura gantian melihat dan shock, ia meminta Usami untuk melihat apa yang dilihat Hiiragi-sensei itu. Usami juga tampak terkejut. Apa? Apa?
Hiiragi-sensei kembali dari ruangan rahasia dan berharap perasaan para siswa berubah setelah melihat list itu. Ia mengatakan list itu saja tak bisa dijadikan bukti, mereka butuh bukti yang lebih besar lagi dan membutuhkan bantuan dari orang besar juga. Hiiragi-sensei mengatakan itu sebabnya seluruh siswa harus tetap tinggal di sekolah bersamanya, agar tidak ada korban lagi seperti Reina, ia berharap para siswa mau bekerja sama dengannya. Hiiragi-sensei mengatakan ia akan bertanggung jawab penuh atas semuanya jika terjadi sesuatu dan ia akan membuktikannya pada mereka semua.
Pukul 23.15, Polisi Gunji kembali ke markas polisi yang menangani masalah penyanderaan siswa kelas 3-A. Ia mengatakan pada kepala polisi kalau ia tak akan mengganggu mereka, ia akan diam dan hanya melihat saja.
Polisi yang sudah ada dalam gedung berhasil membuka pintu dan akan masuk, tapi Hiiragi-sensei tiba-tiba muncul dan membuat semuanya terkejut. Hiiragi-sensei mengatakan sesuatu pada para polisi itu sambil menahan sakit pinggangnya. Ia meledakkan bom kecil yang ada diatas kepala para polisi saat ada yang mau menembaknya. Ia mengatakan ia akan meledakkan bom yang lebih besar lagi jika mereka nggak mau menyerah juga.
Para siswa yang mengamati dari video CCTV tidak mengerti kenapa Hiiragi-sensei sampai melakukan hal itu untuk mereka.
Polisi menarik kembali pasukan untuk keluar dari gedung sekolah. Hiiragi-sensei menahan rasa sakitnya saat mengumumkan pada para polisi ia akan mengirim sesuatu ke SNS, sebuah bukti baru dan meminta para polisi memikirkan apa yang sebenarnya yang ia inginkan. Setelah mengatakan itu Hiiragi-sensei membuang pena yang merupakan mike untuk bicara pada para polisi menjauh, karena Hiiragi-sensei tidak ingin mereka mendengarkan ia mengerang menahan sakit. UGHHHHH SUDACCHI AKTINGNYA MANTAP!!!!!
Melihat pembuktian Hiiragi-sensei, Seo dan teman-teman yang awalnya ingin keluar akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di gedung sekolah sesuai keinginan sensei.
Tapi Usami masih penasaran mengenai yang mereka lihat tadi, apakah itu benar?
Pukul 23.18, seperti yang dikatakan Hiiragi-sensei, ia mengirimkan sesuatu di SNS. Gunji melihat gambar yang dikirim oleh Hiiragi-sensei, pelanggan yang membuat fake video mengenai Reina. ID: hunter dan pada keterangannya tertulis orang itu adalah guru di SMA tersebut.
Para siswa kelas 3-A juga melihat list itu lagi dan bergumam kalau yang memalsukan bunuh diri Reina adalah salah seorang guru di SMA mereka. Para guru juga kaget karena pemesan fake video Reina adalah salah satu dari mereka. WEW. Siapa??????????
Hiiragi-sensei kemudian sudah baikan dan terlihat mengumpulkan senjata yang ditinggalkan oleh para polisi. Tapi entah kenapa kok dari gerakannya kayaknya sensei baik-baik aja ya? Apakah sakitnya itu fake juga? Hmmmmm.
-To Be Continued-
Komentar:
WEW, perkembangan yang tidak terduga dari 3-nen A-gumi menurutku, pantes rating episode 5 naik.
Nggak nyangka pelakunya ada diantara salah satu guru. Aku jarang menuliskan apa yang dilakukan para guru di recap ini, karena nggak tahu kalau mereka akan menjadi tersangka HAHHAHAHAHHA.
Jadi di episode ini kita jadi tahu kalau Kageyama Reina itu tidak bunuh diri, melainkan dibunuh. Aku penasaran apa motifnya. Apakah karena cemburu juga? Para siswa kelas 3-A banyak banged yang cemburu dengan kesuksesan Reina seolah ia meraih tempat itu tanpa kerja keras, aku berharap nanti diceritakan mengenai bagaimana Reina juga kesulitan untuk meraih gelar juara. Apakah pelaku alias si guru juga merasa cemburu.
Jadi kesimpulannya nih, ada guru yang meminta Kishi untuk membuat fake video Reina, Kishi memanfaatkan Kai yang butuh uang, Kai yang juga cemburu pada kesuksesan Reina memanfaatkan Kaito yang sedang kesal pada Reina dan Kai juga memanfaatkan Usami yang sedang kesal pada Reina. Jadi ada rantainya gitu.
Kira-kira guru mana yang mencurigakan ya?
Kayaknya sih bukan si guru wanita dan bukan kepala sekolah. Aku curiga pada 2 orang, guru olahraga/pelatih tim renang dan si guru yang sering muncul di TV itu. Soalnya bapaknya Fumika sering nonton siaran bapak itu.
Hubungan kasus Reina dan Fumika juga masih abu-abu nih, bikin penasaran HAHAHHAHAHA. Apakah si guru juga ada hubungannya?
Drama ini makin seru dan aku senang karena penonton di Jepang menyukainya terbukti dengan ratingnya yang masih diatas 9% meski drama ini tayang jam 10.30 malam.
Belakangan drama tema sekolahan nggak begitu populer, TBS udah nyoba beberapa season dan ratingnya nggak ada yang tembus 10%, makanya aku kaget banged karena 3-nen A-gumi tembus 10%. Mungkin karena plotnya ya, drama ini memang misteri jadi bikin penasaran.
0 komentar:
Posting Komentar