Kamera o Tomeru na! adalah movie jepang yang menjadi virus diparuh kedua 2018. Movie low budged ini merupakan movie yang ditulis dan disutradarai oleh Ueda Shinichiro dan merupakan movie debutnya. Awalnya movie ini hanya tayang di beberapa bioskop di Jepang, bukan movie yang diharapkan akan populer, bukan movie yang ditunggu-tunggu karena sutradara dan castnya adalah aktor/aktris rookie. Tapi melalui mulut ke mulut, mereka yang mencoba movie ini merekomendasikan ke teman-teman mereka, melalui review-review bagus, movie ini mulai dikenal dan karena banyak peminatnya, yang membeli tiket bahkan harus antri panjang banged sampai akhirnya tim produksi memutuskan menambah jadwal tayang dan bioskop yang menayangkannya. Keren banged pokoknya. Banyak yang nonton movie ini lebih dari 2 kali, memenangkan berbagai penghargaan dan menjadi salah satu dari topik paling dibicarakan di tahun 2018.
Kamera o Tomeru na! dibintangi oleh para aktris dan aktor yang masih rookie dan movie ini menjadi debut mereka. Diantaranya adalah Hamatsu Takayuki, Mao, Syuhama Harumi, Nagaya Kazuaki, Akiyama Yuzuki, Hosoi Manabu, Ichihara Hiroshi, Yamazaki Suntaro, Asamori Sakina dan masih banyak lagi.
Seperti posternya, tema movie ini adalah zombie, tapi ini bukan movie horror. Awalnya aku ragu banged untuk menonton movie ini karena jujur saja, aku bukan pencinta horror apalagi Zombie. Aku suka mual sendiri kalau menonton sesuatu yang berdarah. Tapi karena movie ini populer banged dan banyak review positifnya, aku akhirnya nonton meski harus jaga-jaga di 30 menit pertama HAHHAHAHAHHAAH.
Plot twist movie ini benar-benar mantap banged, 30 menit awal memang zombie banged tapi selebihnya adalah komedi yang dijamin akan mengocok perut HAHHAHAHAHAH.
Plot singkatnya sih ini movie tentang produksi film zombie yang tidak berjalan dengan lancar. Karena akting aktrisnya nggak bagus, si sutradara kesal banged sampe marah-marah gitu dan semuanya berubah saat zombie asli muncul dan menghantui mereka. Tapi movie ini nggak hanya sekedar itu. Pinter banged sutradaranya. Meski aku sebenarnya sudah menebak arah movienya akan dibawa kemana tapi jujur aku nggak nyangka kalau akan selucu itu. Aku ngakak banged nontonnya. Sesuatu yang kacau benar-benar membuat filmnya jadi bagus banged.
Nah, aku akan menceritakan sinopsis lengkapnya dibawah ini dan ini bakalan berisi spoiler 100%, jadi kalau nggak suka spoiler sebaiknya jangan dibaca HAHAHHAHAHAHAH.
Di sebuah gedung tertinggal, dilakukan syuting movie bertema zombie. Pasangan kekasih adalah tokoh utama movie tersebut, dimana si pria berubah menjadi zombie dan menyerang pacarnya sendiri tapi si aktris ini nggak bisa menunjukkan emosi yang diharapkan oleh sutradara dan membuat sutradara marah banged sehingga syuting di tunda.
Aktris dan aktor dalam movie tersebut ternyata diam-diam pacaran, saat break syuting mereka berencana untuk menghabiskan malam bersama malam nanti. Saat memperbaiki make up, tiba-tiba penata rias menceritakan bagaimana sutradara menemukan lokasi syuting tersebut yang katanya ada kisah seram dibaliknya. Lalu saat mereka mengobrol suara-suara seram mulai muncul dan membuat mereka merinding.
Saat mengecek ke asal suara, seorang zombie muncul dan mulai menyerang mereka. 3 orang itu ketakutan dan berusaha untuk kabur tapi si sutradara kemudian kembali dan bukannya menolong dia malah menyukai ekspresi si aktris karena ekspresi seperti itulah yang ia harapkan dan mulai merekam si aktris. Mereka yang berusaha kabur malah dihalangi oleh si sutradara karena ingin merekam gambar yang bagus.
Para zombie bertambah dan bertambah, membuat penata rias mulai kehilangan akal dan membunuh para zombie satu per satu, ia sudah tak bisa membedakan mana manusia mana zombie, ia akan membunuh semuanya termasuk sang aktris dan aktor.
Sang aktor berusaha menyelamatkan si aktris dan harus membunuh si penata rias sementara si aktris benar-benar trauma dan kehilangan akal sehingga ia membunuh pacarnya sendiri. Pada akhirnya, yang bertahan hidup hanya si aktris.
Dan CUT!
Begitulah akhir dari sebuah movie berjudul 'One Cut of the Dead' yang disutradarai oleh Higurashi Takayuki yang sekaligus mengambil peran sebagai sutradara dalam movienya sendiri.
Flashback ke 1 bulan yang lalu, diceritakan bagaimana movie ini diproduksi. Higurashi Takayuki adalah sutradara yang passionate akan pekerjaannya tapi ia adalah orang yang lembut. Ia diminta oleh sebuah stasiun TV untuk memproduksi sebuah TV movie bertema zombie, tapi one cut. Artinya selama durasi yang diminta hanya boleh seklai cut, jadi kamera akan terus menyala tanpa cut, tanpa istirahat dan itu akan ditayangkan secara langsung.
Awalnya ia ragu untuk menerima tawaran itu, anak perempuan dan istrinya juga nggak terlalu tertarik dengan hal itu dari luar, tapi diam-diam mereka membaca naskahnya dengan penuh harapan.
Pada akhirnya Takayuki menerima tawaran untuk menyutradarai Tv movie tersebut. Lalu tim produksi dan para aktris pun berkumpul untuk pembacaan naskah pertama. Pertemuan pertama mereka benar-benar tidak terlihat meyakinkan. Si aktris Matsumoto Aika kalau nggak salah mantan idol gitu, si aktor agak sombong bernama Kamiya Kazuaki. Yang berperan sebagai zombie Hosoda Masanobu sangat suka sake jadi dia sering mabuk saat pertemuan. Yang berperan sebagai penata rias datang membawa bayi saat pembacaan naskah pertama. Yang berperan sebaagi pemegang audio nggak boleh minum air sembarangan selain air khusus dan lain-lain. Pokoknya tim produksi dan castnya ini benar-benar nggak meyakinkan. Bahkan Takayuki sebagai sutradara juga nggak yakin mereka akan berhasil.
Latihan demi latihan mereka lakukan sebelum hari H. Karena ini film one cut, tentu saja semuanya harus hafal posisi masing-masing dan latihan harus dengan serius karena nanti nggak akan ada istilah NG. Kamera akan terus jalan tanpa berhenti. Juru kamera movie tersebut dibantu oleh seorang asisten, juru kameranya kelihatan sering sakit pinggang dan nggak mau melakukan teknik sulit sementara asistennya sering minta mereka gantian megang kamera karena ia merasa untuk adegan A arah kamera harus begini atau begitu.
Dan meski latihan mereka berantakan dan benar-benar kelihatan kalau kemungkinan gagal sangat besar, hari H tiba.
Istri Takayuki dan puterinya juga datang ke lokasi syuting karena ingin melihat proses syutingnya. TApi sebenarnya alasan mereka datang adalah karena puteri Takayuki, Mao adalah fans dari pemeran utama movie tersebut, Kamiya Kazuaki. Mao adalah seorang sutradara muda yang sering bikin masalah di lokasi syuting karena dia selalu punya ide sendiri untuk sebuah adegan tapi sering nggak disukai, sementara istri TAkayuki Harumi dulunya adalah seorang aktris tapi tidak populer.
Saat syuting akan dimulai, terjadi masalah besar. Yang berperan sebagai sutradara dan penata rias tidak bisa hadir. Syuting nggak bisa ditunda dan saat mereka kebingungan, Takayuki mengajukan diri, dia yang akan berperan sebagai sutradara dalam movie tersebut. Sementara istrinya Harumi diajukan oleh Mao untuk menjadi pemeran penata rias. Masalah lainnya adalah yang berperan sebagai zombie, Hosoi-san malah mabuk pas syuting dan ketiduran sementara yang berperan sebagai pemerang audio salah minum air dan kebelet buang air saat syuting HAHAHHAAHAHA.
Pokoknya syuting movie tersebut kacau banged, para pemeran banyak melakukan ad-lib karena nggak sesuai dengan naskah. Tapi berakhir dengan bagus banged, setelah perjuangan demi perjuangan.
Yang menarik dari proses syuting mereka adalah awalnya mereka juga nggak yakin movienya bakalan berhasil, apalagi si aktor utama yang sombong gitu dan nggak semangat syuting. Tapi seiring berlalunya waktu, mereka malah jadi semakin serius dalam peran masing-masing. Mereka yang awalnya merasa kalau movie tersebut akan gagal saling membantu satu sama lain untuk membuat movie tersebut lancar. Mao sangat berperan besar dalam movie ayahnya ini, karena dia mengambil alih peran sutradara mengubah naskah dan menemukan banyak ide agar filmnya berjalan lancar. Sifat Mao memang keras dan karena itu juga movie mereka berakhir dengan lancar,
Lucunya, produser yang menonton tv movie tersebut di stasiun TV sama sekali nggak tahu kalau behind the scene movie ini tuh kacau banged, mereka berfikir kalau naskahnya memang gitu padahal banyak banged ad-libnya.
Movie ini memang keren banged, sebuah movie tentang pembuatan movie yang menceritakan pembuatan movie tersebut. HAHAHAHHAHAHA.
Plotnya bagus banged, aktingnya juga keren. Movie yang mereka buat benar-benar one cut dan aku sampe ngos-ngosan nontonnya dan bertanya-tanya itu yang megang kamera apa nggak capek, soalnya lari kesana kemari.
Komedi dalam drama ini juga beda, jadi beneran ngakak nontonnya.
Ini adalah salah satu movie yang wajib ditonton di tahun 2018. Aku mengerti kenapa movie ini masuk nominasi berbagai penghargaan. Tema awalnya sebenarnya biasa aja, movie zombie, tapi eksekusinya bagus banged.
Kamera o Tomeru na! dibintangi oleh para aktris dan aktor yang masih rookie dan movie ini menjadi debut mereka. Diantaranya adalah Hamatsu Takayuki, Mao, Syuhama Harumi, Nagaya Kazuaki, Akiyama Yuzuki, Hosoi Manabu, Ichihara Hiroshi, Yamazaki Suntaro, Asamori Sakina dan masih banyak lagi.
Seperti posternya, tema movie ini adalah zombie, tapi ini bukan movie horror. Awalnya aku ragu banged untuk menonton movie ini karena jujur saja, aku bukan pencinta horror apalagi Zombie. Aku suka mual sendiri kalau menonton sesuatu yang berdarah. Tapi karena movie ini populer banged dan banyak review positifnya, aku akhirnya nonton meski harus jaga-jaga di 30 menit pertama HAHHAHAHAHHAAH.
Plot twist movie ini benar-benar mantap banged, 30 menit awal memang zombie banged tapi selebihnya adalah komedi yang dijamin akan mengocok perut HAHHAHAHAHAH.
Plot singkatnya sih ini movie tentang produksi film zombie yang tidak berjalan dengan lancar. Karena akting aktrisnya nggak bagus, si sutradara kesal banged sampe marah-marah gitu dan semuanya berubah saat zombie asli muncul dan menghantui mereka. Tapi movie ini nggak hanya sekedar itu. Pinter banged sutradaranya. Meski aku sebenarnya sudah menebak arah movienya akan dibawa kemana tapi jujur aku nggak nyangka kalau akan selucu itu. Aku ngakak banged nontonnya. Sesuatu yang kacau benar-benar membuat filmnya jadi bagus banged.
Nah, aku akan menceritakan sinopsis lengkapnya dibawah ini dan ini bakalan berisi spoiler 100%, jadi kalau nggak suka spoiler sebaiknya jangan dibaca HAHAHHAHAHAHAH.
SINOPSIS
-spoiler alert-
Aktris dan aktor dalam movie tersebut ternyata diam-diam pacaran, saat break syuting mereka berencana untuk menghabiskan malam bersama malam nanti. Saat memperbaiki make up, tiba-tiba penata rias menceritakan bagaimana sutradara menemukan lokasi syuting tersebut yang katanya ada kisah seram dibaliknya. Lalu saat mereka mengobrol suara-suara seram mulai muncul dan membuat mereka merinding.
Saat mengecek ke asal suara, seorang zombie muncul dan mulai menyerang mereka. 3 orang itu ketakutan dan berusaha untuk kabur tapi si sutradara kemudian kembali dan bukannya menolong dia malah menyukai ekspresi si aktris karena ekspresi seperti itulah yang ia harapkan dan mulai merekam si aktris. Mereka yang berusaha kabur malah dihalangi oleh si sutradara karena ingin merekam gambar yang bagus.
Para zombie bertambah dan bertambah, membuat penata rias mulai kehilangan akal dan membunuh para zombie satu per satu, ia sudah tak bisa membedakan mana manusia mana zombie, ia akan membunuh semuanya termasuk sang aktris dan aktor.
Sang aktor berusaha menyelamatkan si aktris dan harus membunuh si penata rias sementara si aktris benar-benar trauma dan kehilangan akal sehingga ia membunuh pacarnya sendiri. Pada akhirnya, yang bertahan hidup hanya si aktris.
Dan CUT!
Flashback ke 1 bulan yang lalu, diceritakan bagaimana movie ini diproduksi. Higurashi Takayuki adalah sutradara yang passionate akan pekerjaannya tapi ia adalah orang yang lembut. Ia diminta oleh sebuah stasiun TV untuk memproduksi sebuah TV movie bertema zombie, tapi one cut. Artinya selama durasi yang diminta hanya boleh seklai cut, jadi kamera akan terus menyala tanpa cut, tanpa istirahat dan itu akan ditayangkan secara langsung.
Awalnya ia ragu untuk menerima tawaran itu, anak perempuan dan istrinya juga nggak terlalu tertarik dengan hal itu dari luar, tapi diam-diam mereka membaca naskahnya dengan penuh harapan.
Pada akhirnya Takayuki menerima tawaran untuk menyutradarai Tv movie tersebut. Lalu tim produksi dan para aktris pun berkumpul untuk pembacaan naskah pertama. Pertemuan pertama mereka benar-benar tidak terlihat meyakinkan. Si aktris Matsumoto Aika kalau nggak salah mantan idol gitu, si aktor agak sombong bernama Kamiya Kazuaki. Yang berperan sebagai zombie Hosoda Masanobu sangat suka sake jadi dia sering mabuk saat pertemuan. Yang berperan sebagai penata rias datang membawa bayi saat pembacaan naskah pertama. Yang berperan sebaagi pemegang audio nggak boleh minum air sembarangan selain air khusus dan lain-lain. Pokoknya tim produksi dan castnya ini benar-benar nggak meyakinkan. Bahkan Takayuki sebagai sutradara juga nggak yakin mereka akan berhasil.
Latihan demi latihan mereka lakukan sebelum hari H. Karena ini film one cut, tentu saja semuanya harus hafal posisi masing-masing dan latihan harus dengan serius karena nanti nggak akan ada istilah NG. Kamera akan terus jalan tanpa berhenti. Juru kamera movie tersebut dibantu oleh seorang asisten, juru kameranya kelihatan sering sakit pinggang dan nggak mau melakukan teknik sulit sementara asistennya sering minta mereka gantian megang kamera karena ia merasa untuk adegan A arah kamera harus begini atau begitu.
Istri Takayuki dan puterinya juga datang ke lokasi syuting karena ingin melihat proses syutingnya. TApi sebenarnya alasan mereka datang adalah karena puteri Takayuki, Mao adalah fans dari pemeran utama movie tersebut, Kamiya Kazuaki. Mao adalah seorang sutradara muda yang sering bikin masalah di lokasi syuting karena dia selalu punya ide sendiri untuk sebuah adegan tapi sering nggak disukai, sementara istri TAkayuki Harumi dulunya adalah seorang aktris tapi tidak populer.
Saat syuting akan dimulai, terjadi masalah besar. Yang berperan sebagai sutradara dan penata rias tidak bisa hadir. Syuting nggak bisa ditunda dan saat mereka kebingungan, Takayuki mengajukan diri, dia yang akan berperan sebagai sutradara dalam movie tersebut. Sementara istrinya Harumi diajukan oleh Mao untuk menjadi pemeran penata rias. Masalah lainnya adalah yang berperan sebagai zombie, Hosoi-san malah mabuk pas syuting dan ketiduran sementara yang berperan sebagai pemerang audio salah minum air dan kebelet buang air saat syuting HAHAHHAAHAHA.
Pokoknya syuting movie tersebut kacau banged, para pemeran banyak melakukan ad-lib karena nggak sesuai dengan naskah. Tapi berakhir dengan bagus banged, setelah perjuangan demi perjuangan.
Yang menarik dari proses syuting mereka adalah awalnya mereka juga nggak yakin movienya bakalan berhasil, apalagi si aktor utama yang sombong gitu dan nggak semangat syuting. Tapi seiring berlalunya waktu, mereka malah jadi semakin serius dalam peran masing-masing. Mereka yang awalnya merasa kalau movie tersebut akan gagal saling membantu satu sama lain untuk membuat movie tersebut lancar. Mao sangat berperan besar dalam movie ayahnya ini, karena dia mengambil alih peran sutradara mengubah naskah dan menemukan banyak ide agar filmnya berjalan lancar. Sifat Mao memang keras dan karena itu juga movie mereka berakhir dengan lancar,
Lucunya, produser yang menonton tv movie tersebut di stasiun TV sama sekali nggak tahu kalau behind the scene movie ini tuh kacau banged, mereka berfikir kalau naskahnya memang gitu padahal banyak banged ad-libnya.
Plotnya bagus banged, aktingnya juga keren. Movie yang mereka buat benar-benar one cut dan aku sampe ngos-ngosan nontonnya dan bertanya-tanya itu yang megang kamera apa nggak capek, soalnya lari kesana kemari.
Komedi dalam drama ini juga beda, jadi beneran ngakak nontonnya.
Ini adalah salah satu movie yang wajib ditonton di tahun 2018. Aku mengerti kenapa movie ini masuk nominasi berbagai penghargaan. Tema awalnya sebenarnya biasa aja, movie zombie, tapi eksekusinya bagus banged.
0 komentar:
Posting Komentar