Aku nggak nyangka rating drama ini naik tiap episode sampai episode 3 ini. Karena biasanya netizen Jepang nggak terlalu suka drama-drama tema anak sekolahan. Memang sih genrenya beda, tapi tetap aja aku kaget. Dan sebagai fans drama ini aku tentu saja bahagia huhuhuhu.
Drama ini masih mempertahankan 2 digitnya dan semoga begitu deh sampai ending XD
Jadi di akhir episode 2 kemarin, kepala polisi menawarkan diri untuk mengantarkan makanan yang diminta oleh Hiiragi-sensei. Adegannya udah kelihatan serius banged tuh saat polisinya masuk ke area gedung sekolah trus Hiiragi-sensei tiba-tiba muncul di belakangnya menodongkan pistol pada polisi itu. Ternyata Hiiragi-sensei tahu kalau polisi itu memasang alat perekam di bawah baju dan meminta kepala polisi itu menghancurkannya. Lalu terdengarlah teriakan dari kepala polisi karena takut ditembak oleh Hiiragi-sensei dan tentu saja polisi lain yang mendengarkan rekaman sampai panik dan tiba-tiba suaranya terputus. Kirain Hiiragi-sensei ngapain gitu, eh ternyata plot twist banged itu kepala polisi temannya Hiiragi-sensei HAHAHAHHAHAHAHHAHA. Jadi kalau aku lihat sih si kepala polisi ini tahu kalau Hiiragi-sensei akan melakukan penyekapan pada siswa kelas 3A dan bahkan minta Hiiragi-sensei hati-hati karena polisi yang mengurus masalah ini sepertinya serius ingin menangkap Hiiragi-sensei alias nggak tahu kalau Hiiragi-sensei nggak ada niat buruk. Tapi Hiiragi-sensei sudah tahu kalau tindakannya ini memang tindakan kriminal dan sudah siap dengan konsekuensinya. Keduanya bahkan sempat mengobrol cukup lama sambil ketawa dan sebelum pergi pak polisi minta Hiiragi-sensei untuk memukul wajahnya, karena kalau ia keluar baik-baik aja yang lain bakalan curiga wkkwkwkwkwkw.
Ngakak deh gue.
Hari ke-3, Hiiragi-sensei kembali ingin mencari tahu apa yang terjadi pada Kageyama Reina. Ia memasang video di kelas, video yang merekam Reina meminum sesuatu dari lokernya yang gosipnya itu adalah doping. Hari pertama, fokus ada pada Kayano Sakura yang merasa kalau yang membuat Reina meninggal adalah dirinya karena ia tidak mengulurkan tangan saat Reina kesulitan karena gosip doping itu. Hari kedua, mereka mengetahui si penyebar video dan membuat gosip mengenai doping, Usami Kaho. Di hari ketiga ini, Hiiragi-sensei ingin mencari tahu siapa si perekam video tersebut dan ingin siswa itu mengaku. Tapi tentu saja nggak ada yang mengaku.
Biasanya Hiiragi-sensei akan meminta siswa kelas 3-A untuk mencari tahu siapa pelakunya, tapi kali ini, Hiiragi-sensei ingin polisi yang mencari tahu siapa yang merekam video itu. Hiiragi-sensei menyambungkan telpon pada para polisi dan saat ia menyampaikan di depan kelas, para polisi juga mendengarnya.
Jika polisi salah dalam menyebutkan nama pelaku, maka ia akan membunuh 5 orang siswa kelas 3-A.
Hiiragi-sensei seperti biasa memberi waktu pada polisi untuk menyelidiki hal itu dan meninggalkan siswa kelas 3-A. Meski kali ini bukan mereka yang harus mencari tahu siapa pelakunya, siswa kelas 3-A tetap bertanya-tanya siapa orangnya. Petunjuk mereka adalah video itu, ada tangan yang memperlihatkan isi tas Reina, ada botol obat di dalam dan tangan itu menggunakan jaket klub renang. Tentu saja mereka langsung merasa kalau pelaku perekaman itu adalah anggota klub renang wanita karena lokasi perekaman di ruang ganti wanita. Di kelas 3-A ada 2 orang anggota klub renang, Kamazawa Karen (Hotta Mayu) dan Makabe Kakeru (Kamio Fuju) yang tentu saja langsung membantah mereka tidak melakukan hal itu. Yang paling dicurigai sih Karen karena dia cewek + Reina lebih pandai renang daripada Karen jadi motifnya ada. Kakeru diam saja saat Karen dicurigai dan Reina kesal banged. Saat semuanya curiga pada Karen dan Kakeru, hanya Usami Kaho yang mengatakan kalau pelakunya belum tentu anggota klub renang. Hal itu membuat Suzune kesal, ia masih dendam karena kematian Ren dan menyalahkan Kaho karena hal itu. Seluruh siswa kelas 3-A juga menatap Kaho dengan tatapan menyalahkan dan Kaho kesal sekali kemudian meninggalkan kelas. Sakura yang melihatnya mengikuti Kaho ke toilet untuk menanyakan apa maksud Kaho tadi. Kaho orangnya memang nggak ramah, apalagi pada Sakura, ia mengatakan Sakura bodoh karena nggak mengerti. Pelakunya menggunakan jaket klub renang, jaket mah bisa dipinjam atau dicuri, jadi belum tentu pelakunya anggota klub renang.
Sakura baru mengerti maksud Kaho. Sakura kayaknya pengen deket gitu sama Kaho, tapi Kaho dingin banged dan memang judes sih.
Jadi siswa yang kelihatan mengirim sms di akhir episode 2, aku pikir dia posting ke grup chat gitu, ternyata ke HP polisi. Ia memberi informasi pada polisi mengenai keadaan di kelas 3-A, petunjuk-petunjuk yang ia dapatkan dari para siswa gitu. Jadi polisi itu langsung curiga pada dua anggota klub renang.
Karen dan Kakeru yang dicurigai juga kelihatan mencurigai satu sama lain, hal itu karena Kakeru tahu Karen tidak menyukai Reina karena KAren selalu kalah dari Reina + KAren menyukainya lol. tapi Karen tentu saja membantah. Sementara Karen tahu kalau Kakeru punya dendam pada Reina karena Reina-lah Kakeru tidak bisa berenang lagi.
Jadi ada flashback nih, Karen, Kakeru dan Reina adalah teman dekat sejak dulu, mereka sama-sama anggota klub renang yang sering menghabiskan waktu bersama-sama dan berjanji akan ke kompetisi nasional bersama-sama.
Reina memang cantik dan populer, jadi banyak preman sekolah lain yang menganggunya, bahkan menunggunya di gerbang sekolah. Reina takut banged dan Kakeru berjanji akan melindungi Reina. Tapi Kakeru sebenarnya penakut juga dan nggak bisa bela diri, dia dihajar oleh para preman saat preman itu bertanya apakah Kakeru pacar Reina (karena mereka sering sama-sama) dan Kakeru mengatakan mereka cuma teman sekelas.
Kakeru sampai pingsan di halaman sekolah karena dihajar dan kakinya terluka yang membuat Kakeru tidak bisa berenang lagi.
Kakeru tidak bisa menyalahkan Reina tentu saja, tapi ia juga sangat sedih karena ia tidak bisa berenang lagi. Karen juga menyalahkan Reina karena luka Kakeru dan Kakeru sangat kesal pada Reina karena hal itu. Saat di rumah sakit, saat Kakeru marah-marah pada Karen dan menyuruhnya keluar, Karen masuk lagi dan Kakeru melempar parsel buah pada Karen. Tapi ternyata yang masuk bukan Karen melainkan Sakura yang datang mengantar rangkuman pelajaran. Kakeru merasa bersalah banged, karena kena parsel buah pasti sakit banged.
Sakura memang terkenal sebagai budak kelas 3-A yang nggak punya teman dan jarang bergaul, tapi ia berbaik hati mengantarkan rangkuman pelajaran pada Kakeru dan bahkan menyemangati Kakeru untuk tidak menyerah akan renang. Sakura-lah yang menunjukkan jalan lain pada Kakeru untuk tetap di klub renang sebagai manajer dan mendukung Reina.
Saat Sakura sering mengambil foto Reina di klub renang, Reina sebenarnya menyadarinya dan curhat pada Kakeru karena Sakura sering banged gitu. Kakeru mengatakan pada Reina kalau Sakura memang agak aneh, tapi dia orangnya baik dan mengatakan pada Reina, berkat Sakura-lah ia menjadi manajer tim renang. Mendengar itu, Reina jadi merasa kalau ia juga harus baik pada Sakura dan begitulah awal kenapa Reina mau berteman dengan Sakura.
Karena Kaho mengatakan kalau pelaku perekam video itu bisa saja bukan anggota klub renang tapi orang lain yang datang saat kompetisi nasional, maka Sakura merasa ia mendapat petunjuk. Sebenarnya saat kompetisi itu, Sakura datang mendukung Reina dan melihat teman sekelas mereka juga ada disana, Satomi Kaito (Suzuki Jin). Saat itu Kaito mengenakan jaket tim renang. Untuk memastikannya, Sakura dan Kaho menemui Aizawa Hiroki di luar kelas untuk bertanya apakah Aizawa mengingatnya dan Aizawa mengatakan kalau ia tahu Kaito datang ke kompetisi saat itu. KAito juga sempat meminjam jaket renang Kakeru.
Percakapan itu di dengar oleh Yuzuki dan ia segera melapor pada Kaito kalau KAito sedang dicurigai. Yang lain tentu saja terkejut, mereka ada yang nggak percaya karena Kaito nggak mungkin pelakunya (btw Kaito ini tampan dan populer gitu deh). Teman Kaito Hyodo Arata (Wakabayashi Jiei) sengaja bertanya pada Kaito kenapa hari itu Kaito ke klub renang dan Kaito menjawab karena ia sedang senggang makanya ia kesana, tapi mereka nggak yakin karena kalau senggang juga ngapain kesana jika nggak tertarik.
Satu per satu mulai mencurigai Kaito dan Yuzuki merasa aneh karena Kai diam saja, biasanya yang paling ribut adalah Kai kalau soal nuduh menuduh, tapi kali ini dia diam saja. Kai mengatakan nggak ada gunanaya saling tuduh, toh jawaban yang dibutuhkan Hiiragi-sensei ada pada polisi, bukan mereka.
Singkatnya, waktu yang diberikan Hiiragi-sensei sudah habis, waktunya menemukan siapa pelakunya. Jadi polisi ini mengikuti petunjuk dari si pengirim pesan dan menyimpulkan kalau pelakunya adalah Kamazawa Karen. Jadi, di jaket yang dipakai oleh pelaku itu ada noda orange dan saat diselidiki itu adalah noda jus tomat. Kalau nggak salah yang minum jus tomat hanya Karen makanya polisi menuduhnya dan Karen membantah karena ia sudah mengatakan ia tidak makan apapun saat pertandingan. Kalau nggak salah sih dia bilang dia cuma makan jelly kalau ada pertandingan, bukan jus tomat gitu. Jawaban polisi salah.
Hiiragi-sensei cukup puas karena itu adalah perangkap yang ia buat. Hiiragi-sensei mengatakan kalau yang mengirim pesan petunjuk pada polisi itu adalah salah satu siswa di kelas 3-A yang bekerja sama dengannya untuk menjebak polisi. Semuanya terkejut dan bertanya-tanya siapa yang bekerja sama dengan Hiiragi-sensei. Hiiragi-sensei tentu saja sudah tahu pelakunya yang tak lain adalah Satomi Kaito dan Kaito juga mengakui kalau ia yang merekam video itu tapi bukan ia yang menyebarnya (yang memberikan file pada Kaho). Motifnya adalah dendam. Kaito pernah menyatakan perasaan pada Reina tapi Reina menolaknya dan itu melukai harga diri Kaito sebagai siswa populer dan tampan yang baru kali ini nembak cewek (biasanya cewek ngantri jadi pacar dia wkkwkwkwkw).
KAito merasa Reina menolaknya karena Reina menyukai Kakeru, Reina nggak menjawab pula jadi Kaito makin yakin. Ia kesal karena ia bisa kalah pada anak seperti Kakeru.
Nah, setelah Kaito ditolak itu, malam harinya, ia sedang berjalan dan seseorang menemuinya, sepertinya sih temannya, karena dia langsung meletakkan tangannya di bahu Kaito gitu hmmmmmm. Aku rasa karena itu makanya Kakeru punya ide untuk mengerjai Reina.
Itu benar dia yang merekam video botol obat di loker Reina dan ia sembunyi saat Reina masuk. Ia tetap merekam saat Reina meminum obatnya tapi saat Reina akan ganti baju, Kaito merasa ia tak bisa melakukannya dan ia keluar dari persembunyiannya, Reina melihatnya saat itu.
KAito mengatakan ia melakukan itu hanya untuk mengerjai Reina pada awalnya, ia tidak punya niat menyebar gosip sama sekali. Ia hanya kesal karena ia kalah dari pria seperti Kakeru yang lemah itu. Kaito bahkan sempat mencengkeram kerah baju Kakeru karena kesal.
Saat itu Sakura berdiri dan mengatakan pada Kaito kalau Kakeru sama sekali tidak lemah, begitulah yang Reina katakan padanya.
Reina pernah mengatakan pada sakura kalau karena dirinya Kakeru terluka tapi karena itulah ia akan terus berjuang, demi Kakeru ia akan mencapai goal yang mereka impikan. Karena hanya itu yang bisa ia lakukan. Sakura mengatakan Reina bisa bertahan dan berjuang sejauh itu adalah karena ia melihat kesedihan dan kesulitan Kakeru, hal itu membuat Reina tidak menyerah.
Kaito menangis dan kesal karena sebenarnya ia tahu kalau Kakeru memang bukan anak yang lemah. Ia meminta Kakeru untuk memukulnya tapi Kakeru tidak melakukannya justru ia ingin Kaito untuk berubah demi Reina.
Hiiragi-sensei memang bisa banged bikin plot twist disaat para siswa sedang bersedih, memangis dan emosional, kali ini nggak pake bom lagi tapi pake pistol. Ia menodongkan pistol pada mereka semuanya dan membuat para siswa panik bukan main.
Hiiragi-sensei tidak pernah menarik ucapannya, karena polisi salah, jadi 5 siswa harus mati hari ini. Para siswa panik banged, berteriak dan menangis. Hiiragi-sensei mengatakan ia akan memanggil nama 5 siswa yang akan menjadi korban tapi Kaito meminta Hiiragi-sensei berhenti. Kaito mengatakan bunuh saja dirinya dan selamatkan 5 siswa lainnya, KAito ingin bertanggung jawab.
Hiiragi-sensei nggak masalah jika Kaito mau berkorban, tapi ia tetap akan membunuh 5 orang, jadi ia memanggil nama 4 orang lagi.
Seo Yudai (Mochizuki Ayumu), Horibe Runa (Mori Nana), Nishizaki Soma (Imai Yuki) dan Yuki Misaki (Yanai Yumena). Keempat siswa itu panik bukan main, berteriak kenapa dirinya dipilih, ada yang teriak nggak mau nggak mau gitu. Pokoknya panik banged deh.
Hiiragi-sensei membawa mereka berlima keluar dari kelas 3-A, mereka satu per satu melewati Sakura dan Sakura ketakutan banged.
Mereka berlima masuk ke ruang seni dan Hiiragi-sensei meminta mereka berbaris dan mendekat ke dinding. Mereka ketakutan, terutama anak cewek yang terus menangis.
Oia, ada bagian Hiiragi-sensei menceritakan kisah seorang guru yang berhenti setelah sebuah kejadian terjadi pada muridnya dan guru itu sekarang menjadi polisi. Polisi yang ia ceritakan itu adalah polisi yang berkomunikasi dengan Hiiragi-sensei di telpon, bukan kepala polisi. Kalau nggak salah sih Hiiragi-sensei mengatakan dulu dia guru yang baik, perhatian sama semua siswanya tapi salah satu siswanya meninggal setelah dikeroyok gitu.
Pesan siswanya sebelum meninggal adalah agar tidak ada orang yang tertimpa hal seperti dirinya, ia ingin sensei menyelamatkan mereka, bahkan jika hanya 1 orang. Karena itu polisi itu benar-benar ingin menyelamatkan para siswa. Ia berlari ke gedung sekolah tapi begitu sampai di halaman sekolah, bom meledak.
Para siswa kelas 3-A berteriak ketakutan. Kai berlari ke ruang seni, tapi ruangan terkunci. Kayano memberanikan diri melihat ke luar kelas dan ia melihat dinding yang hancur, ada potongan tangan dan kaki disana. Kayano gemetar ketakutan, air matanya tidak bisa berhenti mengalir, tubuhnya lemas dan ia terduduk di lantai. Sementara itu, Fumika di rumahnya melihat berita di TV dan terkejut melihat Hiiragi-sensei menjadi tersangka kasus penyekapan.
Lalu disbuah ruang rahasia, 5 siswa tadi tidak meninggal dunia, melainkan pingsan. Kaito terbangun pertama kali diantara mereka berlima dan terkejut karena seseorang duduk dihadapan mereka. Itu adalah Nakao Ren. Kaito terkejut karena Nakao Ren ternyata tidak meninggal dunia. Lalu Hiiragi-sensei muncul dihadapan mereka. Uwwwuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
Komentar:
Seperti dugaanku, nggak mungkin Hiiragi-sensei membunuh para siswanya melihat betapa ia ingin agar mereka berubah dan menyadari kesalahan mereka. Semua itu hanya rekayasa untuk membuat mereka tersadar.
Tapi aku tidak menduga mereka akan memperlihatkan secepat ini. Aku pikir sekitaran episode 5 atau 6. Kaget juga sih HAHAHAHHAHAHAHAH.
Jadi, apa sebenarnya tujuan Hiiragi-sensei?
Kalau dilihat dari reaksi Kaito, dia tidak ikut dalam permainan itu karena ia kaget melihat Ren hidup. Lalu, apakah Ren juga tahu kalau ini hanya permainan dan siapa sebenarnya yang menjadi tangan kanan Hiiragi-sensei di kelas yang mengirim pesan pada polisi? Makin menarik nih.
JAdi di episode ini rahasia yang terungkap adalah si perekam video Reina. Karean cinta ditolak jadi ingin mengerjai Reina, ingin membuat Reina susah, tapi dia nggak menyebarkan video itu. Kenapa nggak dihapus langsung sih?
Sepertinya ada yang diam-diam mengambil video itu dari HP Kaito dan memberikan filenya di tas Kaho. Kalau dilihat dari preview, episode minggu depan adalah tentang Hayato Kai, apakah dia yang meletakkan file itu di tas Kaho? Motifnya apa lagi?
Reina ini benar-benar anak baik ya ampun, aku masih nggak ngerti kenapa dia bunuh diri, apakah dia punya alasan sendiri yang nggak ada hubungan dengan teman-temannya?
Reina berjuang dalam renang demi Kakeru, Kakeru terluka karena dirinya, demi impian mereka ke tingkat nasional, ia berjuang untuk lebih baik lagi. Sakura juga tanpa disadari mendukung Kakeru untuk terus mendukung Reina dalam renang. Kakeru sebenarnya sudah hilang harapan saat kakinya terluka, tapi berkat Sakura, ia menemukan jalannya lagi untuk terus berada di tim renang.
Karena Kakeru juga, Reina jadi mau berteman dengan Sakura. Reina sudah lama menyadari Sakura yang sering merekamnya dan ia juga merasa aneh, tapi sejak kakeru mengatakan kalau Sakura anak baik, Reina jadi penasaran padanya dan ingin berbuat baik juga pada Sakura.
Aku masih menunggu episode spesial untuk Hagiwara Riku yang membuat aku sangat penasaran kenapa masalah dia belum dibahas juga, apakah dia pelaku utama?
Nama Hagiwara Riku adalah nama pertama yang diumumkan tapi sampai saat ini tiap episode dia cuma jadi cameo HAHAHHAHAA.
Drama ini masih mempertahankan 2 digitnya dan semoga begitu deh sampai ending XD
Sinopsis 3-nen A-gumi Episode 3
Ngakak deh gue.
Hari ke-3, Hiiragi-sensei kembali ingin mencari tahu apa yang terjadi pada Kageyama Reina. Ia memasang video di kelas, video yang merekam Reina meminum sesuatu dari lokernya yang gosipnya itu adalah doping. Hari pertama, fokus ada pada Kayano Sakura yang merasa kalau yang membuat Reina meninggal adalah dirinya karena ia tidak mengulurkan tangan saat Reina kesulitan karena gosip doping itu. Hari kedua, mereka mengetahui si penyebar video dan membuat gosip mengenai doping, Usami Kaho. Di hari ketiga ini, Hiiragi-sensei ingin mencari tahu siapa si perekam video tersebut dan ingin siswa itu mengaku. Tapi tentu saja nggak ada yang mengaku.
Biasanya Hiiragi-sensei akan meminta siswa kelas 3-A untuk mencari tahu siapa pelakunya, tapi kali ini, Hiiragi-sensei ingin polisi yang mencari tahu siapa yang merekam video itu. Hiiragi-sensei menyambungkan telpon pada para polisi dan saat ia menyampaikan di depan kelas, para polisi juga mendengarnya.
Jika polisi salah dalam menyebutkan nama pelaku, maka ia akan membunuh 5 orang siswa kelas 3-A.
Hiiragi-sensei seperti biasa memberi waktu pada polisi untuk menyelidiki hal itu dan meninggalkan siswa kelas 3-A. Meski kali ini bukan mereka yang harus mencari tahu siapa pelakunya, siswa kelas 3-A tetap bertanya-tanya siapa orangnya. Petunjuk mereka adalah video itu, ada tangan yang memperlihatkan isi tas Reina, ada botol obat di dalam dan tangan itu menggunakan jaket klub renang. Tentu saja mereka langsung merasa kalau pelaku perekaman itu adalah anggota klub renang wanita karena lokasi perekaman di ruang ganti wanita. Di kelas 3-A ada 2 orang anggota klub renang, Kamazawa Karen (Hotta Mayu) dan Makabe Kakeru (Kamio Fuju) yang tentu saja langsung membantah mereka tidak melakukan hal itu. Yang paling dicurigai sih Karen karena dia cewek + Reina lebih pandai renang daripada Karen jadi motifnya ada. Kakeru diam saja saat Karen dicurigai dan Reina kesal banged. Saat semuanya curiga pada Karen dan Kakeru, hanya Usami Kaho yang mengatakan kalau pelakunya belum tentu anggota klub renang. Hal itu membuat Suzune kesal, ia masih dendam karena kematian Ren dan menyalahkan Kaho karena hal itu. Seluruh siswa kelas 3-A juga menatap Kaho dengan tatapan menyalahkan dan Kaho kesal sekali kemudian meninggalkan kelas. Sakura yang melihatnya mengikuti Kaho ke toilet untuk menanyakan apa maksud Kaho tadi. Kaho orangnya memang nggak ramah, apalagi pada Sakura, ia mengatakan Sakura bodoh karena nggak mengerti. Pelakunya menggunakan jaket klub renang, jaket mah bisa dipinjam atau dicuri, jadi belum tentu pelakunya anggota klub renang.
Sakura baru mengerti maksud Kaho. Sakura kayaknya pengen deket gitu sama Kaho, tapi Kaho dingin banged dan memang judes sih.
Jadi siswa yang kelihatan mengirim sms di akhir episode 2, aku pikir dia posting ke grup chat gitu, ternyata ke HP polisi. Ia memberi informasi pada polisi mengenai keadaan di kelas 3-A, petunjuk-petunjuk yang ia dapatkan dari para siswa gitu. Jadi polisi itu langsung curiga pada dua anggota klub renang.
Jadi ada flashback nih, Karen, Kakeru dan Reina adalah teman dekat sejak dulu, mereka sama-sama anggota klub renang yang sering menghabiskan waktu bersama-sama dan berjanji akan ke kompetisi nasional bersama-sama.
Reina memang cantik dan populer, jadi banyak preman sekolah lain yang menganggunya, bahkan menunggunya di gerbang sekolah. Reina takut banged dan Kakeru berjanji akan melindungi Reina. Tapi Kakeru sebenarnya penakut juga dan nggak bisa bela diri, dia dihajar oleh para preman saat preman itu bertanya apakah Kakeru pacar Reina (karena mereka sering sama-sama) dan Kakeru mengatakan mereka cuma teman sekelas.
Kakeru sampai pingsan di halaman sekolah karena dihajar dan kakinya terluka yang membuat Kakeru tidak bisa berenang lagi.
Sakura memang terkenal sebagai budak kelas 3-A yang nggak punya teman dan jarang bergaul, tapi ia berbaik hati mengantarkan rangkuman pelajaran pada Kakeru dan bahkan menyemangati Kakeru untuk tidak menyerah akan renang. Sakura-lah yang menunjukkan jalan lain pada Kakeru untuk tetap di klub renang sebagai manajer dan mendukung Reina.
Saat Sakura sering mengambil foto Reina di klub renang, Reina sebenarnya menyadarinya dan curhat pada Kakeru karena Sakura sering banged gitu. Kakeru mengatakan pada Reina kalau Sakura memang agak aneh, tapi dia orangnya baik dan mengatakan pada Reina, berkat Sakura-lah ia menjadi manajer tim renang. Mendengar itu, Reina jadi merasa kalau ia juga harus baik pada Sakura dan begitulah awal kenapa Reina mau berteman dengan Sakura.
Karena Kaho mengatakan kalau pelaku perekam video itu bisa saja bukan anggota klub renang tapi orang lain yang datang saat kompetisi nasional, maka Sakura merasa ia mendapat petunjuk. Sebenarnya saat kompetisi itu, Sakura datang mendukung Reina dan melihat teman sekelas mereka juga ada disana, Satomi Kaito (Suzuki Jin). Saat itu Kaito mengenakan jaket tim renang. Untuk memastikannya, Sakura dan Kaho menemui Aizawa Hiroki di luar kelas untuk bertanya apakah Aizawa mengingatnya dan Aizawa mengatakan kalau ia tahu Kaito datang ke kompetisi saat itu. KAito juga sempat meminjam jaket renang Kakeru.
Percakapan itu di dengar oleh Yuzuki dan ia segera melapor pada Kaito kalau KAito sedang dicurigai. Yang lain tentu saja terkejut, mereka ada yang nggak percaya karena Kaito nggak mungkin pelakunya (btw Kaito ini tampan dan populer gitu deh). Teman Kaito Hyodo Arata (Wakabayashi Jiei) sengaja bertanya pada Kaito kenapa hari itu Kaito ke klub renang dan Kaito menjawab karena ia sedang senggang makanya ia kesana, tapi mereka nggak yakin karena kalau senggang juga ngapain kesana jika nggak tertarik.
Satu per satu mulai mencurigai Kaito dan Yuzuki merasa aneh karena Kai diam saja, biasanya yang paling ribut adalah Kai kalau soal nuduh menuduh, tapi kali ini dia diam saja. Kai mengatakan nggak ada gunanaya saling tuduh, toh jawaban yang dibutuhkan Hiiragi-sensei ada pada polisi, bukan mereka.
Hiiragi-sensei cukup puas karena itu adalah perangkap yang ia buat. Hiiragi-sensei mengatakan kalau yang mengirim pesan petunjuk pada polisi itu adalah salah satu siswa di kelas 3-A yang bekerja sama dengannya untuk menjebak polisi. Semuanya terkejut dan bertanya-tanya siapa yang bekerja sama dengan Hiiragi-sensei. Hiiragi-sensei tentu saja sudah tahu pelakunya yang tak lain adalah Satomi Kaito dan Kaito juga mengakui kalau ia yang merekam video itu tapi bukan ia yang menyebarnya (yang memberikan file pada Kaho). Motifnya adalah dendam. Kaito pernah menyatakan perasaan pada Reina tapi Reina menolaknya dan itu melukai harga diri Kaito sebagai siswa populer dan tampan yang baru kali ini nembak cewek (biasanya cewek ngantri jadi pacar dia wkkwkwkwkw).
KAito merasa Reina menolaknya karena Reina menyukai Kakeru, Reina nggak menjawab pula jadi Kaito makin yakin. Ia kesal karena ia bisa kalah pada anak seperti Kakeru.
Itu benar dia yang merekam video botol obat di loker Reina dan ia sembunyi saat Reina masuk. Ia tetap merekam saat Reina meminum obatnya tapi saat Reina akan ganti baju, Kaito merasa ia tak bisa melakukannya dan ia keluar dari persembunyiannya, Reina melihatnya saat itu.
KAito mengatakan ia melakukan itu hanya untuk mengerjai Reina pada awalnya, ia tidak punya niat menyebar gosip sama sekali. Ia hanya kesal karena ia kalah dari pria seperti Kakeru yang lemah itu. Kaito bahkan sempat mencengkeram kerah baju Kakeru karena kesal.
Saat itu Sakura berdiri dan mengatakan pada Kaito kalau Kakeru sama sekali tidak lemah, begitulah yang Reina katakan padanya.
Reina pernah mengatakan pada sakura kalau karena dirinya Kakeru terluka tapi karena itulah ia akan terus berjuang, demi Kakeru ia akan mencapai goal yang mereka impikan. Karena hanya itu yang bisa ia lakukan. Sakura mengatakan Reina bisa bertahan dan berjuang sejauh itu adalah karena ia melihat kesedihan dan kesulitan Kakeru, hal itu membuat Reina tidak menyerah.
Kaito menangis dan kesal karena sebenarnya ia tahu kalau Kakeru memang bukan anak yang lemah. Ia meminta Kakeru untuk memukulnya tapi Kakeru tidak melakukannya justru ia ingin Kaito untuk berubah demi Reina.
Hiiragi-sensei memang bisa banged bikin plot twist disaat para siswa sedang bersedih, memangis dan emosional, kali ini nggak pake bom lagi tapi pake pistol. Ia menodongkan pistol pada mereka semuanya dan membuat para siswa panik bukan main.
Hiiragi-sensei tidak pernah menarik ucapannya, karena polisi salah, jadi 5 siswa harus mati hari ini. Para siswa panik banged, berteriak dan menangis. Hiiragi-sensei mengatakan ia akan memanggil nama 5 siswa yang akan menjadi korban tapi Kaito meminta Hiiragi-sensei berhenti. Kaito mengatakan bunuh saja dirinya dan selamatkan 5 siswa lainnya, KAito ingin bertanggung jawab.
Hiiragi-sensei nggak masalah jika Kaito mau berkorban, tapi ia tetap akan membunuh 5 orang, jadi ia memanggil nama 4 orang lagi.
Seo Yudai (Mochizuki Ayumu), Horibe Runa (Mori Nana), Nishizaki Soma (Imai Yuki) dan Yuki Misaki (Yanai Yumena). Keempat siswa itu panik bukan main, berteriak kenapa dirinya dipilih, ada yang teriak nggak mau nggak mau gitu. Pokoknya panik banged deh.
Hiiragi-sensei membawa mereka berlima keluar dari kelas 3-A, mereka satu per satu melewati Sakura dan Sakura ketakutan banged.
Mereka berlima masuk ke ruang seni dan Hiiragi-sensei meminta mereka berbaris dan mendekat ke dinding. Mereka ketakutan, terutama anak cewek yang terus menangis.
Oia, ada bagian Hiiragi-sensei menceritakan kisah seorang guru yang berhenti setelah sebuah kejadian terjadi pada muridnya dan guru itu sekarang menjadi polisi. Polisi yang ia ceritakan itu adalah polisi yang berkomunikasi dengan Hiiragi-sensei di telpon, bukan kepala polisi. Kalau nggak salah sih Hiiragi-sensei mengatakan dulu dia guru yang baik, perhatian sama semua siswanya tapi salah satu siswanya meninggal setelah dikeroyok gitu.
Pesan siswanya sebelum meninggal adalah agar tidak ada orang yang tertimpa hal seperti dirinya, ia ingin sensei menyelamatkan mereka, bahkan jika hanya 1 orang. Karena itu polisi itu benar-benar ingin menyelamatkan para siswa. Ia berlari ke gedung sekolah tapi begitu sampai di halaman sekolah, bom meledak.
Para siswa kelas 3-A berteriak ketakutan. Kai berlari ke ruang seni, tapi ruangan terkunci. Kayano memberanikan diri melihat ke luar kelas dan ia melihat dinding yang hancur, ada potongan tangan dan kaki disana. Kayano gemetar ketakutan, air matanya tidak bisa berhenti mengalir, tubuhnya lemas dan ia terduduk di lantai. Sementara itu, Fumika di rumahnya melihat berita di TV dan terkejut melihat Hiiragi-sensei menjadi tersangka kasus penyekapan.
Lalu disbuah ruang rahasia, 5 siswa tadi tidak meninggal dunia, melainkan pingsan. Kaito terbangun pertama kali diantara mereka berlima dan terkejut karena seseorang duduk dihadapan mereka. Itu adalah Nakao Ren. Kaito terkejut karena Nakao Ren ternyata tidak meninggal dunia. Lalu Hiiragi-sensei muncul dihadapan mereka. Uwwwuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
To Be Continued
Komentar:
Seperti dugaanku, nggak mungkin Hiiragi-sensei membunuh para siswanya melihat betapa ia ingin agar mereka berubah dan menyadari kesalahan mereka. Semua itu hanya rekayasa untuk membuat mereka tersadar.
Tapi aku tidak menduga mereka akan memperlihatkan secepat ini. Aku pikir sekitaran episode 5 atau 6. Kaget juga sih HAHAHAHHAHAHAHAH.
Jadi, apa sebenarnya tujuan Hiiragi-sensei?
Kalau dilihat dari reaksi Kaito, dia tidak ikut dalam permainan itu karena ia kaget melihat Ren hidup. Lalu, apakah Ren juga tahu kalau ini hanya permainan dan siapa sebenarnya yang menjadi tangan kanan Hiiragi-sensei di kelas yang mengirim pesan pada polisi? Makin menarik nih.
JAdi di episode ini rahasia yang terungkap adalah si perekam video Reina. Karean cinta ditolak jadi ingin mengerjai Reina, ingin membuat Reina susah, tapi dia nggak menyebarkan video itu. Kenapa nggak dihapus langsung sih?
Sepertinya ada yang diam-diam mengambil video itu dari HP Kaito dan memberikan filenya di tas Kaho. Kalau dilihat dari preview, episode minggu depan adalah tentang Hayato Kai, apakah dia yang meletakkan file itu di tas Kaho? Motifnya apa lagi?
Reina ini benar-benar anak baik ya ampun, aku masih nggak ngerti kenapa dia bunuh diri, apakah dia punya alasan sendiri yang nggak ada hubungan dengan teman-temannya?
Reina berjuang dalam renang demi Kakeru, Kakeru terluka karena dirinya, demi impian mereka ke tingkat nasional, ia berjuang untuk lebih baik lagi. Sakura juga tanpa disadari mendukung Kakeru untuk terus mendukung Reina dalam renang. Kakeru sebenarnya sudah hilang harapan saat kakinya terluka, tapi berkat Sakura, ia menemukan jalannya lagi untuk terus berada di tim renang.
Karena Kakeru juga, Reina jadi mau berteman dengan Sakura. Reina sudah lama menyadari Sakura yang sering merekamnya dan ia juga merasa aneh, tapi sejak kakeru mengatakan kalau Sakura anak baik, Reina jadi penasaran padanya dan ingin berbuat baik juga pada Sakura.
Aku masih menunggu episode spesial untuk Hagiwara Riku yang membuat aku sangat penasaran kenapa masalah dia belum dibahas juga, apakah dia pelaku utama?
Nama Hagiwara Riku adalah nama pertama yang diumumkan tapi sampai saat ini tiap episode dia cuma jadi cameo HAHAHHAHAA.
0 komentar:
Posting Komentar