Btw karena siswa kelas 3-A memang sangat banyak dan sulit menghafalnya, aku aja bikin recap ini sambil melihat nama karakter mereka HAHAHAHHA. Nama karakter sudah aku terjemahkan di sinopsis episode pertama, silakan klik disini jika lupa ^^~ [Recap 3-nen A-gumi Episode 1]
Recap 3-nen A-gumi Episode 2
Saat seluruh orang tua siswa kelas 3-A, para guru dan polisi khawatir di bawah, siswa kelas 3-A dan Hiiragi-sensei yang ada di lantai 3 malah asik senam pagi. Senam pagi merupakan aktifitas rutin di sekolah tersebut jadi mereka nggak pernah melewatkannya. Meski dengan wajah terpaksa sih anak kelas 3-A senam paginya, karena kalau nggak mau nanti Hiiragi-sensei bakal meledakkan bom lagi. Sebenarnya sih kalau aku liat itu bukan senam pagi, semacam dance gitu wkkwkwkkwkwkw.
Setelah senam pagi selesai, Hiiragi-sensei kembali ke ruangannya dan menelpon polisi. Hiiragi-sensei ingin para warga atau siapa saja mendaftar disebuah akun sosial media gitu, trus ngasih sumbangan 100 yen per orang, dia akan nunggu sampai jumlahnya 1 juta yen kalau nggak salah. Disana polisi mengambil kesimpulan kalau tujuan Hiiragi-sensei sebenarnya bukanlah uang, karena kalau uang. Jadi, Polisi bingung apa sebenarnya yang diinginkan Hiiragi-sensei sampai melakukan hal seperti ini. Sementara itu berita mengenai penyanderaan para siswa sudah menyebar di internet.
Sementara itu ada rekaman lain yang terlihat, wanita yang muncul di akhir episode 1, Sagara Fumika yang masih menjadi misteri yang mengatakan 'sebenarnya apa yang kita para guru bisa lakukan untuk siswa?'. Artinya, dia adalah seorang guru sebelumnya.
Tapi kemudian sebuah tanda WARNING muncul, para siswa kembali berusaha melakukan sesuatu. Dia siswa, Satomi Kaito dan Makabe Kakeru masuk ke ruang seni, mereka ingin membuka pintu ruang rahasia Hiiragi-sensei. Tapi sebelum sempat melakukannya, Hiiragi-sensei membuka gagang pintung dan membuat keduanya terkejut. Mereka membuat alasan kalau mereka datang untuk bertanya apakah sensei punya onigiri karena mereka nggak biasa makan roti. Hiiragi-sensei mengerti, ia menyuruh mereka kembali ke kelas.
Saat keduanya berjalan keluar, mereka saling bertanya apakah tadi mereka melihat apa yang ada dalam ruangan dan mereka mengakui kalau mereka melihat sesuatu.
Kali ini, Hiiragi-sensei ingin penyebar gosip itu untuk mengaku karena ia tahu pelakunya ada diantara siswa kelas 3-A, yang membuat akun SNS, menyebarkan hal buruk tentang Reina dan bahkan mengupload video itu.. Para siswa terkejut dan mulai saling memandang satu sama lain, saling mencurigai. Hiiragi-sensei meminta pelakunya mengangkat tangan, tapi tentu saja nggak akan ada yang mau, jadi Hiiragi-sensei akan menunggu sampai jam 8 malam nanti. Jika pelakunya mengaku, maka tidak akan ada yang mati malam ini. Sementara itu polisi mulai mencari tahu mengenai Hiiragi-sensei dan dari keterangan kepala sekolah, Sagara Fumika adalah mantan guru di SMA tersebut dan merupakan kekasih Hiiragi-sensei.
Kai yakin Hiiragi-sensei hanya ingin menakut-nakuti mereka saja, yang lain juga merasa seorang guru nggak mungkin membunuh siswanya sendiri.
Sementara itu anak cewek lebih memilih untuk mencari siapa pelaku yang menyebarkan gosip Reina menggunakan doping. Mereka bertanya-tanya siapa yang melakukan hal kejam seperti itu.
Isi sms lainnya adalah, Gadis itu diikuti sepulang sekolah (stalking), baju renangnya digunting, kamar gadis itu di lempari batu.
Sakua terdiam dan mengambil sesuatu dari laci mejanya, sebuah sapu tangan bergambar kepik yang dibungkus rapi. Usami melihat hal itu dan mendekati Sakura, ia bertanya darimana Sakura mendapatkan sapu tangan itu. Sakura mengatakan ia mendapatkan dari Reina.
Usami kelihatan sangat kesal dan meninggalkan kelas.
Usami kemudian mendengar suara dari toilet pria dan ia masuk ke dalam, ia melihat Hiiragi-sensei sedang melakukan sesuatu dan bertanya sejauh mana Hiiragi-sensei tahu mengenai Reina. Usami tahu kalau Hiiragi-sensei sudah tahu pelakunya karena mencari tahu hal itu cukup mudah. Hiiragi-sensei mengatakan jika Usami tidak mengaku seseorang akan mati di kelas mereka. Usami nggak peduli asal orang itu bukan dia.
Saat Usami keluar, ia terkejut melihat Sakura ada disana. Usami bertanya apakah Sakura mendengar apa yang ia katakan barusan dan seseorang lain menjawab kalau ia mendengarnya. Ternyata Yuzuki juga ada disana. Usami mengatakan kalau bukan dia pelakunya dan meninggalkan mereka.
Kai dan 2 orang temannya masuk ke toilet pria membawa besi untuk menghajar Hiiragi-sensei. Hiiragi-sensei yang sedang fokus mengerjakan sesuatu sempat kewalahan menghadapi mereka bertiga. Ia bahkan sempat kena pukul dibagian kepala.
Saat Hiiragi-sensei disibukkan dengan Kai dkk, siswa yang lain masuk ke ruang seni untuk melihat ruang rahasia Hiiragi-sensei. Tapi ternyata gagang pintu dipasang alat setrum gitu, jadi mereka nggak bisa membukanya HAHAHHAHAHA. Lalu alarm berbunyi dan mereka panik sendiri.
Hiiragi-sensei kembali ke ruang seni setelah mengalahkan Kai dkk dan ia mengamuk sendiri di ruang seni. Ia mengingatkan mereka jika mereka melakukan hal seperti ini sekali lagi, ia akan memberi pinalti pada mereka.
Semuanya terdiam.
Polisi datang ke rumah Sagara Fumika karena ingin membicarakan masalah Hiiragi-sensei. Ayah Fumika yang membuka pintu dan polisi mengenali ayah Fumika adalah pria yang kemarin malam sempat datang ke sekolah.
Ayah Fumika mengatakan kondisi puterinya tidak memungkinkan untuk bicara pada polisi dan polisi juga sudah mendengar hal itu dari kepala sekolah. Mereka hanya ingin mendengar lebih jauh hubungan antara Fumika dan Hiiragi-sensei, karena katanya mereka berdua berpacaran. Ayah Fumika mengatakan pada polisi kalau Hiiragi-sensei adalah seorang pria yang menyeramkan.
Sementara itu para guru nggak bisa meninggalkan sekolah, mereka juga menginap di sekolah dan menjadikan gedung olaharaga sebagai markas mereka, udah ada futon juga disana. Lucunya, para guru ini asik minum-minum gitu, udah kayak acara MT HAHAAHAAHA. Guru satunya bahkan asik menjadi bintang tamu di TV, dia memang suka banged di rekam sih.
Polisi aja hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan para guru-guru wkkwkwkww.
Hari sudah malam, sebentar lagi jam 8, jam dimana mereka harus mengakui perbuatan mereka. Kai kesal sekali karena kalau nggak ada yang mengaku, akan ada korban jadi ia berteriak di kelas meminta pelaku aslinya untuk mengaku. Ia menatap satu per satu siswa dan tentu saja mereka membantah sebagai pelakunya. Kai bahkan memaksa anak yang lemah untuk mengaku dan Hyodo Arata yang aku pikir adalah geng-nya si Kai malah menyuruh Kai saja yang mengaku. Terjadi pertengkaran lagi di kelas.
Anak cewek mengatakan pelakunya mungkin adalah seseorang yang menstalking Reina yang mungkin juga muncul di klub renang. Yuzuki bicara sambil melirik Usami, yang menstalking bisa saja seorang wanita bukan hanya pria. Usami kesal.
Yuzuki menikmati hal itu dan bertanya pada Usami bukankah dulu Usami dan Reina cukup dekat. Usami bertanya kenapa tiba-tiba Yuzuki bertanya begitu padanya. Yuzuki mengatakan itu karena Usami yang banyak bicara tiba-tiba diam dan USami membalas kalau itu tak ada hubungan dengan Yuzuki. Suzune masih dendam pada Sakura, ia mengatakan jika pelakunya adalah seorang wanita, mungkin saja orang itu adalah Sakura. Sakura terkejut. Suzune mengatakan kalau Sakura selalu mengikuti Reina dan tiba-tiba anak sekelas malah berfikir kalau Sakura pelakunya. Ughhhhhh.
Hiiragi-sensei masuk disaat yang tepat dan menghentikan pembicaraan mereka. Ia langsung meminta pelaku peyebar gosip mengaku, tapi semuanya diam. Hiiragi-sensei mengerti dan memutuskan untuk memberi mereka pinalti, seseorang akan mati malam ini. Para siswa mulai ketakutan saat Hiiragi-sensei menatap mereka satu per satu untuk menemukan siapa korban berikutnya.
Tapi kemudian ponsel Hiiragi-sensei berbunyi. Hiiragi-sensei melihat di layar ponselnya dan terkejut karena yang menelpon adalah Fumika. Ternyata polisi tadi sempat meminta ponsel Fumika dan menggunakan ponsel itu untuk menelpon Hiiragi-sensei. Hiiragi-sensei langsung melihat ke jendela dan bertanya kenapa polisi punya ponsel Fumika dan apa yang dibicarakan polisi dengan Fumika. BTW, Hiiragi-sensei tampak panik banged dan aku suka dia memanggil Fumika dengan Mika hehhhehe.
Para siswa juga terkejut karena Hiiragi-sensei nggak biasanya panik begitu, mereka menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Hiiragi-sensei dan berhasil mengambil jam tangan pemicu bom dari tangan Hiiragi-sensei. Kai juga menggunakan kesempatan itu untuk menghajar Hiiragi-sensei tapi Hiiragi-sensei malah tertawa meski sudah ditinju berkali-kali hmmmmmmm. Kai jadi makin kesal lah ya.
Dan ternyata alat pemicu bom milik Hiiragi-sensei tidak hanya satu, dia punya yang lain di kakinya dan berhasil meledakaan satu bom lagi yang membuat seisi kelas shock.
Hiiragi-sensei akhirnya berhasil melepaskan dari dari mereka dan mengatakan memangnya mereka pikir ia tidak tahu apa yang mereka rencanakan. Dan menunjukkan alat pemicu bom asli di kakinya, ternyata yang diambil Kaito itu yang palsu HAHHAHAAHAHA.
Hiiragi-sensei mengumpulkan semuanya di depan kelas sementara ia pindah ke belakang kelas. Ia sudah mengingatkan jika mereka melakukan sesuatu lagi akan ada pinalti dan mengatakan dibelakang mereka ada bom. Para siswa terkejut dan ingin lari tapi Hiiragi-sensei meminta mereka jangan bergerak.
Hiiragi-sensei mengangkat tangannya untuk meledakkan bom, siswi yang takut meminta sensei berhenti karena mereka nggak ada hubungannya dan menyalahkan anak laki-laki sebagai yang membuat masalah. Para siswa mulai saling menyalahkan satu sama lain dan bertengkar.
Hiiragi-sensei kesal dan melempar meja pada mereka meminta mereka diam.
Hiiragi-sensei tidak gentar dan bertanya kenapa mereka tidak mencobanya saja, jika Kai bergerak selangkah saja, ia akan meledakkan bom yang ada di belakang mereka. Hiiragi-sensei meminta Kai bergerak dan para siswa takut. Kai juga nggak bergerak sedikitpun.
Hiiragi-sensei mengatakan jika memang semuanya adalah bohongan, Kai bisa datang mendekatinya sekarang juga. Hiiragi-sensei meminta Kai mendekatinya, dan para siswa takut banged meminta Kai jangan melakukannya. Tapi Kai udah merasa tertantang banged dan kesal, ia akan melangkah mendekati Hiiragi-sensei saat Yuzuki menghentikannya.
Yuzuki mengingatkan sensei sudah berjanji jika pelaku penyebar gosip itu mengaku maka tidak akan ada korban dan Hiiragi-sensei membenarkan. Yuzuki berteriak meminta pelakunya untuk mengaku karena hanya dia yang bisa menyelamatkan mereka. Yang lain juga berharap pelaku aslinya mengaku dan menyelamatkan mereka.
Usami diam saja mendengarkan semuanya berteriak meminta pelaku aslinya mengaku dan yang lain yang minta tolong untuk diselamatkan. Sakura menatap Usami yang ketakutan dan Sakura mengenggam sapu tangan pemberian Reina, ia teringat wajah bahagia Reina saat itu. Sakura membuat keputusan.
Sakura mengakui kalau ia adalah pelakunya, dialah yang menyebarkan gosip itu. Semuanya terdiam menatap Sakura. Hiiragi-sensei menatap Sakura apakah benar Sakura yang melakukannya, mengirim pesan menjelek-jelekkan Reina, melakukan hal buruk pada Reina dll. Sakura mengatakan bukankah sudah selesai jika ia sudah mengaku.
Hiiragi-sensei mengeluarkan ponsel dari sakunya dan meminta Sakura mengatakan apa password SNS yang menyebarkan gosip itu. Sakura terkejut karena ia tidak tahu. Hiiragi-sensei mengatakan jika Sakura memang pelakunya, Sakura harusnya tahu passwordnya. Sakura terdiam.
Usami menatap Sakura yang menggenggam sapu tangan pemberian Reina dengan erat dan mulai bicara, kau bodoh sekali. Kenapa kau berbohong? Untuk menyelamatkan semuanya karena itu kau mengorbankan diri? Jangan membuat aku tertawa!
Hiiragi-sensei mengatakan kalau hari ini tidak akan ada korban di kelas mereka karena pelakunya sudah mengaku. Semuanya menatap Usami dengan terkejut karena tidak menyangka dia adalah pelakunya. Usami malah menyalahkan Sakura, kalau Sakura diam saja maka tidak akan ada yang tahu kalau dia pelakunya. Sakura bertanya kenapa Usami melakukannya dan Usami mengatakan kalau semuanya adalah salah Sakura. Selama ini teman satu-satunya Reina adalah dia, tapi tiba-tiba Sakura datang dalam kehidupan Reina.
Reina tahu akan hal itu dan suatu malam Reina meminta Usami menghentikan semua ini. Usami mengatakan pada Reina untuk mati saja, jika Reina mati, maka ia akan berhenti.
Reina terkejut.
Sakura bertanya kenapa Usami melakukan hal itu dan Usami meminta Sakura diam. Sakura sangat marah, jika Usami tidak menyukainya harusnya Usami datang padanya saja, kenapa Usami malah menyakiti Reina. Usami berteriak kalau ia melakukannya apakah Sakura akan berhenti mendekati Reina dan Sakura balas berteriak kalau ia akan berhenti melakukannya. USami mengatakan Sakura bohong tapi Sakura mengatakan ia tidak bohong, jika itu bisa membuat Reina tetap hidup, ia akan menjauhi Reina.
Hiiragi-sensei mengatakan jika ada orang yang melakukan hal yang sama seperti yang Usami lakukan pada Reina padanya, Usami harusnya memikirkan bagaimana perasaannya saat itu. Ia berharap Usami tidak melakukan hal seperti itu lagi. Usami kesal karena ia diceramahi begitu oleh Hiiragi-sensei. Hiiragi-sensei mengingatkan kalau ia adalah wali kelas mereka, ia punya tanggungjawab untuk mengembalikan mereka pada jalan yang benar jika mereka melalui jalan yang salah, dan ia ingin memenunhi tanggungjawabnya itu pada kesempatan ini, karena selama ini ia tak bisa melakukannya sebagai seorang wali kelas.
Hiiragi-sensei ingin Usami memikirkan bagaimana menyakitkannya jika hal itu terjadi pada Usami, jika pakaiannya dirusak, jika jendela kamar di lempari, dan lain-lain. Usami menangis tapi ia tidak ingin mendengar nasehat itu dari Hiiragi-sensei dan menyuruhnya diam.
Hiiragi-sensei mendekati Usami dan memegang wajahnya. Hiiragi-sensei mengatakan sampai akhir, Reina tidak mengkhianati Usami, Reina bahkan menyalahkan dirinya sendiri dengan apa yang terjadi padanya, ia tak pernah menyalahkan Usami. Saat curhat pada Hiiragi-sensei, Reina pernah mengatakan seandainya ia bisa menyampaikan perasaannya dengan baik pada Usami, semua ini tak akan terjadi. Reina sebenarnya ingin menjadi teman yang sesungguhnya dengan Usami, tapi Reina tidak bisa menyampaikan perasaannya itu sampai akhir.
Usami menangis mendengarnya. Hiiragi-sensei berharap Usami tidak akan pernah melupakan akan hal ini.
Sakura mendekati Usami dan memberikan sapu tangan pemberian Reina pada Usami yang masih menangis. Sakura mengatakan saat Reina memberikan sapu tangan itu padanya, Reina mengatakan kalau itu adalah karakter kesukaan teman berharganya. Sakura mengatakan selama ini Reina selalu menganggap Usami sebagai temannya.
Usami menangis makin parah donk, ia mengambil sapu tangan milik Sakura dan menangis lagi dan lagi.
Ia menatap mereka semuanya dan bertanya siapa orangnya dan kenapa orang itu melakukannya, sebelum ia mengetahui hal itu, maka tugasnya belum selesai.
Hiiragi-sensei keluar dari dalam kelas dan kembali ke ruang seni. Kai dkk mengejarnya, mereka bertanya dimana Ren karena mereka masih percaya Hiiragi-sensei hanya pura-pura membunuh Ren untuk membuat mereka ketakutan.
Hiiragi-sensei tertawa dan Kei bingung kenapa Hiiragi-sensei tertawa. Hiiragi-sensei menatap mereka dan mengatakan kalau mereka pasti menganggapnya seorang manusia yang baik. Ia meminta mereka menunggu dan masuk ke ruang rahasia.
Kai dkk bingung. Hiiragi-sensei kemudian keluar dan melemparkan sesuatu pada mereka, sepotong tangan hiiiiiiiyyyy.
Kai dkk shock. Hiiragi-sensei dengan wajah menyeramkan mengatakan kalau itu adalah milik Nakao Ren. Ia bahkan memberikan pada Kai dkk tapi mereka ketakutan dan kabur. LOL.
Hiiragi-sensei kembali ke ruang rahasianya dan melempar tangan itu. Sepertinya sih itu tangan bohongan, karena ada adegan ranger di TV gitu, tangannya kepotong dan persis tangan yang dibawa Hiiragi-sensei LOL.
Ada kelanjutannya tapi aku kurang ngerti nih, kayaknya sih Fumika mengatakan mereka tak bisa melakukan apapun, tapi sebagai manusia ke manusia yang lain mereka bisa melakukan sesuatu, menggunakan tubuh sebagai pengganti kata-kata.
Hiiragi-sensei tersenyum menonton video itu.
Hiiragi-sensei kemudian meminta mereka mengirimkan onigiri 30 buah dan mengatakan cara mengantarkannya. Jika mereka melakukan sesuatu yang aneh, ia akan meledakkan apara siswa. Polisi mengerti. Yang mengantarkan onigiri adalah kapten tim polisi dan Hiiragi-sensei menunggunya di lantai 1.
Lalu seorang siswa yang tidak diperlihatkan wajahnya masuk ke toilet. Ia punya ponsel dan mengirim sesuatu ke ruang chat gitu. Hmmmmmmm, dia ikutan meramaikan SNS yang diminta oleh Hiiragi-sensei harus berjumlah 1juta itu kayaknya.
-To Be Continued-
Komentar:
EHHHHHHHHHHHHH??????
Hiiragi sensei bisa kelantai 1 artinya ada jalan rahasia yang tidak diketahui para siswa donk ya? Karena ledakan itu semua akses jalan tertutup makanya para siswa nggak bisa keluar kan? Hmmmmmmmmm. Dimana kira-kira jalan itu?
Aku juga masih penasaran dengan sesuatu yang digali Hiiragi-sensei di toilet dan menutupnya lagi dengan besi HAHAHAHAAH.
Hiiragi-sensei memesan 30 onigiri sebenarnya adalah petunjuk atau untuk menipu penonton ya?
Jumlah siswa kelas 3-A adalah 29 orang, anggap Ren sudah meninggal, jadi harusnya 28+1 (Sensei) = 29 orang (onigiri yang dibutuhkan harusnya 29 buah. TApi Hiiragi-sensei memesan 30 onigiri (kalau nggak salah), jadi sepertinya sih Nakao Ren memang masih hidup disuatu tempat di gedung itu. Sejak kemarin aku sudah berfikir negitu sih, cuma mash penasaran aja dimana dia, apakah benar masih hidup, apakah dia ikut rencana Hiiragi-sensei?
Feeling aku tetap sama sih, Hiiragi-sensei nggak mungkin membunuh siswanya HAHAHHAHAHHAHA.
Usami sendiri terbakar cemburu melihat Reina dekat dengan orang lain selain dirinya, apalagi yang merebut Reina adalah siswa tidak populer yang dianggap budak kelas 3-A. Usami ini kejam banged sampai melakukan semua itu pada Reina. Menyeramkan.
Kata-kata Usami itu sangat sangat kejam, apakah benar alasan Reina bunuh diri karena Usami memintanya mati? T_T Sedih banged.
Makanya kalau ada apa-apa selalu Sakura yang disalahin, si Suzune juga menyalahkan Sakura, sakura diam aja salah, saat dia bicara juga disalahkan T_T
Jadi, masalah di episode berikutnya adalah siapa sebenarnya penyebar video itu?
Karena belum ada subtitle, jadi mungkin saja ini bisa salah ya. Jadi si pembuat video pergi ke loker Reina dan menemukan doping disana. Dia juga merekam diam-diam Reina yang minum sesuatu yang diduga adalah doping. Kenapa video itu dimasukkan ke tas Usami?
Kalau dilihat dari yang sering bawa kamera, kemungkinan pelakunya adalah Aizawa Hiroki (Hagiwara Riku) karena dia yang suka membuat film dokumenter gitu merekam teman-teman sekelasnya. Tapi untuk apa dia melakukan hal itu sampai memberikan videonya pada Usami?
Atau apakah ada pelaku lainnya?
Mengingat nama Hagiawara Riku diumumkan pertama saat pengumuman cast, besar kemungkinan kalau perannya akan lebih dari teman sekelas perekam video HAHAHAHAHA.
TBH, drama ini sangat menarik dan menurutku paling menarik dari drama-drama musim dingin 2019 yang sudah aku coba tonton ya. Aku penasaran kenapa subnya belum muncul HAHAHAHHAHAHA.
Dramanya mirip 13 reason why
BalasHapus