[Recap] 3-nen A-gumi Episode 1

3-nen A-gumi adalah drama NTV slot minggu jam 10.30, tapi dua episode pertama dimulai jam 10 malam karena perpanjangan durasi 30 menit. Drama ini dibintangi oleh Suda Masaki dan Nagano Mei dan supporting castnya adalah para aktris dan aktor muda yang sedang populer dan akan populer. Drama bertema sekolah ini awalnya sempat menipu karena ada deskripsi karakter Nagano Mei menyukai karakter Suda Masaki yang merupakan guru wali kelasnya, tapi ternyata malah berakhir dengan sebuah drama thriller? HAHAHHAAH

Penulis drama ini adalah Muto Shogo dengan karya sebelumnya Crows Zero, Wakamono-tachi, Atashinchi no Danshi, Densha Otoko dan lain-lain, sedangkan sutradanya adalah Komuro Naoko (Dolmen X, Tokyo Tarareba Musume, Jimi ni Sugoi, Okitegami Kyoko no Bibiroku) dan Suzuki Yuma (Ashita Mama ga Inai, Gakko no Kaidan, Tokyo Tarareba Musume).
3-nen A-gumi atau 3A merupakan drama pertama Suda Masaki dimana ia berperan sebagai seorang guru dan drama pertama Nagano Mei setelah ia membintangi asadora Hanbun, Aoi. Drama ini termasuk TOP 5 drama yang paling ditunggu diberbagai situs survei di Jepang dan tentu saja salah satu drama yang sangat aku nantikan.

Kali ini aku ingin mencoba membuat recap drama ini. Aku tipe yang nggak sabar menunggu subtitle rilis kalau berhubungan dengan drama yang aku tunggu HAHAHAHAHA. Jadi aku membuat recap ini tanpa sub dan dengan keterbatasan bahasa jepangku ^^~

Karena para siswanya banyak banged, juga guru dan orang tua murid, jadi memang sangat sulit menghafal nama mereka. Aku menerjemahkan diagram yang kelas 3A aja, karena fokus dramanya memang pada mereka. Ada 30 siswa + 1 wali kelas. Jadi biar nggak lupa, diagramnya bisa diperbesar untuk melihat nama dan aktris/aktor yang memerankannya ^^~

3-nen A-gumi: Ima kara Minna-san wa, Hitojichi Desu Episode 1

Drama ini adalah kisah 10 hari menjelang kelulusan siswa kelas 3 di sebuah SMA. Fokusnya pada kelas 3A dibawah bimbingan wali kelas Hiiragi Ibuki sensei (Suda Masaki). Adegan pertama drama ini adalah saat sang wali kelas berada di atap sekolah dan terlihat menjatuhkan diri alias bunuh diri. Lalu flashback ke-10 hari sebelum kejadian tersebut.

Hiiragi Ibuki adalah seorang guru seni yang baru pindah ke sekolah tersebut. Meski masih muda dan merupakan guru baru, beberapa bulan yang lalu ia ditugasi untuk menjadi wali kelas 3A. Hiiragi-sensei terlihat seperti seorang guru yang lugu, berkaca mata dan mudah untuk dikerjai karena itu siswa kelas 3A tidak menyukainya dan sering membully wali kelas mereka tersebut. Lalu puncaknya adalah 10 hari menjelang kelulusan, Hiiragi-sensei sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan para siswa atau dengan motif lain, saat ia membuka kaca matanya, matanya memancarkan aura yang berbeda. Saat itu penonton langsung diberi tahu kalau Hiiragi-sensei bukanlah seorang guru biasa, selama ini ia selalu menahan diri demi rencana yang sudah lama ia rencanakan. Hari yang ia nantikan tiba saat ia masuk ke kelas 3A untuk memberikan pelajaran terakhirnya.
Tapi tentu saja para siswa 3A yang benar-benar menyebalkan, bikin naik darah sama sekali tidak mendengarkannya. Hiiragi-sensei membuat pengumuman mengejutkan saat ia mengatakan mulai sekarang semua siswa kelas 3A adalah sandera. Hubungan wali kelas dan siswanya dalam waktu yang singkat berubah menjadi kriminal dan sandera.
Para siswa yang memang nggak suka pada Hiiragi-sensei merasa kesal karena berfikir Hiiragi-sensei bercanda. Salah seorang siswa nakal di kelas itu bernama Kai Hayato (Katayose Ryota) memutuskan untuk pulang saja karena ia nggak punya waktu main-main, tapi saat ia akan membuka pintu, pintuya terkunci. Hayato tentu saja kesal dan mulai melawan gurunya. Well, Hayato ini jago kelahi gitu jadi menantang Hiiragi-sensei tanpa tahu Hiiragi-sensei adalah master bela diri dan dengan mudah ia mengalahkan Hayato. Selama ini Hiiragi-sensei menyembunyikan kemampuannya. Ia bahkan mengambil pisau di saku Hiiragi-sensei dan hampir menusuk Hayato dengan pisau itu. Saat itu semua siswa mulai merasa kalau Hiiragi-sensei tidak main-main.

Hiiragi-sensei punya ruangan rahasia di ruang seni dimana dalam ruangan itu ia merakit bom. Kelas 3A juga sudah dipasangi kamera pengaman dan perekam suara dimana ia bisa mengamati mereka dari ruangannya. Ia bahkan mengganti kaca kelas 3A agar tidak bisa dipecahkan dan tidak kelihatan dari luar apa yang terjadi di dalam. Hiiragi-sensei mempunyai sebuah jam yang merupakan alat untuk meledakkan bom. Saat itu ia meledakkan satu bom yang sudah ia siapkan. Ledakan itu menyebabkan akses masuk ke kelas 3A tertutup. Para siswa lain dan guru yang mendengar ledakan itu melarikan diri dari dalam gedung sekolah. Dan dalam waktu singkat, satu-satunya yang ada di gedung sekolah adalah Hiiragi-sensei dan 29 orang siswa kelas 3A yang tidak bisa kabur karena lorong tertutup reruntuhan akibat bom.
Semua anak kelas 3A tentu saja terkejut karena mereka beneran disandera. Hiiragi-sensei bahkan mengancam jika mereka melawan ia akan meledakkan bom lainnya yang sudah ia pasang diberbagai tempat. Ia juga mengancam para guru dan polisi dibawah dengan meledakkan bom lainnya yang ada di tempat pembakaran sampah, agar mereka tidak menganggu jam pelajaran terakhirnya itu.
Hiiragi-sensei menjadi wali kelas 3A sejak 6 bulan yang lalu (kalau nggak salah) dan ia mengatakan kalau ia menjadi wali kelas mereka demi hari ini. Jadi ia benar-benar serius.

Hiiragi-sensei meminta seisi kelas untuk merenungkan kenapa ia melakukan hal ini, apa alasan ia menyandera mereka. Siswa kelas 3A memang keras kepala banged dan pelawan, nggak ada tata krama. Mereka menebak alasan Hiiragi-sensei menyandera mereka adalah karena perilaku mereka buruk pada sensei. Hiiragi-sensei mengakui kalau kelas 3A siswanya memang yang terburuk, tapi bukan itu alasan ia menyandera mereka.
Salah seorang siswa bernama Kayano Sakura (Nagano Mei) aku rasa punya feeling yang bagus. Saat Hiiragi-sensei menutup pintu sebelum semua ini dimulai, ia mulai merasakan perasaan nggak enak. Dan entah kenapa aku merasa kalau Sakura ini tahu sesuatu tentang Hiiragi-sensei. Sakura adalah orang yang bisa menebak alasan kenapa Hiiragi-sensei melakukan ini.
Kelas 3A terdiri dari 30 siswa, 30 kursi, tapi 1 kursi kosong. Saat Hiiragi-sensei duduk di kursi kosong itu, Sakura bisa menebak alasan Hiiragi-sensei melakukan ini adalah karena Kageyama Reina, teman sekelas mereka pemilik kursi tersebut. Hiiragi-sensei membenarkan.

Kageyama Reina adalah salah satu siswa kelas 3A. Dia anggota klub renang dan merupakan atlet renang berprestasi di sekolah mereka. Ia cantik dan baik. Tapi tiba-tiba beberapa bulan yang lalu, Reina bunuh diri.
Hiiragi-sensei mengatakan ia ingin tahu alasan kenapa Reina bunuh diri karena ia tahu alasan itu ada di kelas mereka. Ia ingin siswa kelas 3A merenungkan kenapa kira-kira Reina bunuh diri dan memberikan jawaban padanya. Jika mereka salah menebaknya, akan ada hukuman. Hukumannya adalah dia akan membunuh salah seorang dari mereka. Para siswa tentu saja terkejut.
Hiiragi-sensei memilih Kayano Sakura sebagai siswa pertama yang harus memberikan alasan bunuh dirinya Reina. Ia memberikan waktu pada Sakura dan yang lain untuk memikirkannya, ia meninggalkan mereka dan kembali ke ruang seni.

Setelah Hiiragi-sensei pergi dari kelas, para siswa mulai sibuk bagaimana cara keluar dari kelas tersebut. Mereka mencoba minta bantuan dari jendela tapi sia-sia saja, jendela tidak bisa dibuka dna orang dari luar juga nggak bisa melihat mereka. Ada juga siswa yang menyembunyikan HP diam-diam tapi bingung mau menghubungi siapa, saat ia dan temannya bertengkar mengenai akan menghubungi siapa, Hiiragi-sensei menemukan mereka.  BTW, kelas 3A ada di lantai 3 paling ujung, jadi dekat dengan toilet, setidaknya mereka bisa ke toilet.
Para siswa penasaran kenapa Hiiragi-sensei terobsesi pada Reina dan salah seorang siswa Aizawa Hiroki (Hagiwara Riku) yang selalu membawa kamera mengatakan ia pernah melihat/sering melihat Reina ada di ruang seni dan Hiiragi-sensei melukis Reina. Yang lain lalu menebak kalau Hiiragi-sensei mungkin menyukai Reina.
Para siswa meminta Sakura untuk memikirkan dengan baik kemungkinan kenapa Reina bunuh diri karena Sakura adalah yang paling dekat dengan Reina. Tapi Usami Kaho (Kawaei Rina) mengatakan kalau Sakura tidak dekat dengan Reina dan Sakura membenarkan.
Meski berkata begitu, dalam hatinya Sakura tahu kenyataan kalau ia sangat dekat dengan Reina.

Sakura ini termasuk anak yang aneh dan membuat aku sedikit bingung. Flashback memperlihatkan kalau Sakura suka membawa kamera dan ia sepertinya nge-fans diam-diam pada Reina. Ia sering memotret Reina, baik saat ada acara ataupun saat sedang latihan renang. Udah kayak stalker sih menurutku. Suatu hari, Reina melihat Sakura di kelas tidur diatas kumpulan fotonya yang diambil Sakura dan saat terbangun Sakura terkejut karena ia ketahuan. Tapi bukannya marah, Reina malah dengan berbaik hati mengajak Sakura berteman karena menurutnya Sakura anak yang menarik. Reina bahkan sempat meminta nomor HP Sakura dan melihat wallpaper Sakura adalah fotonya lol.
Seolah-olah cintanya bersambut, Sakura sangat bahagia. Mereka tukar nomor HP, pulang sekolah sama-sama, belanja sama-sama, bahkan saat menunggu Reina selesai latihan, Sakura merasa deg degan menunggu Reina. Sakura juga dengan setia mendukung Reina disetiap pertandingan.
Dan tanpa mereka sadari, Usami kelihatan tidak menyukai kedekatan mereka berdua. Dan si tukang foto Aizawa Hiroki juga menyadari kedekatan Reina dan Sakura yang terasa berbeda itu.

Dan hal lainnya yang kelihatan adalah kayaknya Aizawa suka sama Sakura, aku baru nyadar setelah nonton untuk kedua kalinya kalau Aizawa ini sering ngerekam Sakura wkkwkwkwk.

Ini adalah adegan saat Reina bertanya pada Sakura bagaimana dirinya dimata Sakura dan Sakura menjawab kalau kaki Reina indah, aku ngertinya cuma itu aja, tapi jawaban Sakura panjang banged. Kayaknya sih dia memuji Reina gitu dan entah kenapa Reina saat itu terlihat berbeda. Aku cuma nebak ya, tapi kayaknya dia kaget Sakura melihat dirinya seperti itu karena Reina tahu dirinya bukan seperti yang digambarkan oleh Sakura. Tapi ia tetap bersyukur Sakura melihatnya begitu. Kalau bahasa mudahnya sih, kayaknya Reina ini punya masalah gitu dan ternyata orang lain memandangnya berbeda, jadi masalah yang ia pikirkan itu nggak kelihatan gitu. Hmmm.cuma nebah sih, soalnya ekspresi Reina disini itu penuh tanda tanya.

Waktu yang diberikan oleh Hiiragi-sensei untuk berfikir sudah habis dan ia kembali ke kelas untuk meminta jawaban dari Sakura. Tapi Sakura tidak bisa memberikan jawabannya. Usami kemudian meminta Sakura untuk memberitahu saja apa yang mereka bahas tadi. Sebelumnya, para siswa juga membahas mengenai kemungkinan bunuh dirinya Reina adalah karena gosip Reina menggunakan doping saat bertanding. Saat Sakura mengatakan alasan itu, Hiiragi-sensei menatap Sakura dengan tatapan tajam, apakah benar Sakura berfikir itu alasannya, apakah jawaban itu adalah berasal dari dalam hati Sakura.
Sakura akhirnya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, ia sama sekali tidak tahu mengenai gosip itu saat suatu hari ia melihat meja Reina dicoret oleh anak sekelas karena gosip itu. Sejak saat itu Reina dikucilkan dikelas. Sakura bahkan mendapat surat dari Reina yang mengatakan kalau mereka berdua tidak bisa berteman lagi. Dan Sakura juga jadi berhenti mengajak Reina bicara.
Teman-teman marah pada Sakura karena kata-kata Sakura itu seolah-olah menuduh kalau yang membuat Reina bunuh diri itu adalah mereka dan Sakura menyelamatkan diri sendiri dengan menyalahkan mereka. Tapi Sakura mengatakan bukan itu maksudnya.
Lalu teman-teman yang lain mulai menjelek-jelekkan Sakura juga, mengatakan kalau dimana teman-teman yang lain Sakura adalah pelayan yang mau melakukan apa saja yang disuruh. Mereka juga menjelek-jelekkan Reina yang menggunakan doping saat bertanding, karena nggak tahan dengan tekanan Reina memutuskan bunuh diri. Mengatakan Reina punya sponsor, punya banyak pria, tipe orang yang dibenci, bagus kalau dia mati dll.

Ada gejolak dalam hati Sakura saat ia mendengarkan semuanya menyalahkan Reina atas kematian Reina itu dan Sakura jadi teringat ia dan Reina pernah berjanji untuk saling mempercayai satu sama lain. Reina mengatakan jika Sakura nantinya diperlakukan tidak adil ia akan berteriak membela Sakura dan Sakura mengatakan ia juga akan melakukan hal yang sama. Kenangan itu membuat Sakura akhirnya memutuskan untuk membela Reina dan berteriak pada semuanya kalau mereka sudah keterlaluan. Sakura bahkan menendang Hayato yang mengatakan hal buruk tentang Reina.
Sakura berteriak kalau mereka sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Reina. Kenapa mereka membicarakan hal buruk mengenai Reina yang sudah tidak ada dan ia tidak bisa memaafkan mereka. TApi Sakura mengakui kalau yang paling tidak bisa ia maafkan adalah dirinya sendiri. Dia tidak menyadari saat Reina meminta bantuan padanya. Surat yang dikirimkan Reina padanya, ia baru menyadari kalau ada bekas air mata disana. Saat Reina menulis kalau ia tidak bisa berteman dengan Sakura lagi, Reina pasti menangis karena itu bukan apa yang ia inginkan. Ia baru menyadari sekarang kalau sebenarnya Reina ingin berteman selamanya dengannya. Atau waktu itu ia menyadarinya tapi ia takut teman sekelas akan mengucilkannya, karena itu ia mengabaikan sinyal SOS dari Reina. Sakura mengatakan alasan Reina bunuh diri adalah karena dirinya.
Sakura menangis menatap surat Reina dan meminta maaf dengan tulus.

Hiiragi-sensei bertanya apakah itu adalah jawaban Sakura, Reina bunuh diri karena dirinya dan Sakura membenarkan. Hiiragi-sensei kemudian mengatakan sayang sekali itu adalah jawaban yang salah. Ia membenarkan kalau itu menyakitkan saat teman baik meninggalkanmu sendirian, tapi itu bukanlah alasan kenapa Reina bunuh diri. Sakura mengatakan kalau itu salahnya tapi Hiiragi-sensei dengan tegas mengatakan itu bukan salah Sakura, seolah-olah Hiiragi-sensei tahu alasan kenapa Reina melakukannya.
Yang lain bingung kenapa Hiiragi-sensei tahu kalau itu bukan jawabannya dan Hiiragi-sensei mengatakan kalau ia mendengar sendiri alasannya dari Reina. Ternyata Reina pernah curhat pada Hiiragi-sensei alasan kenapa ia merasa menderita. Hayato kesal banged, kalau Hiiragi-sensei tahu seharusnya Hiiragi-sensei mengatakan saja apa penyebabnya. Tapi Hiiragi-sensei mengatakan ia ingin mereka sendiri yang mencari tahu dan merenungkan alasan kenapa teman sekelas mereka bunuh diri. Ia ingin mereka memikirkan hal itu 10 hari sebelum kelulusan.
Seusai dengan perkataan awal, jika jawaban mereka salah, maka Hiiragi-sensei akan membunuh salah satu dari mereka dan itu membuat semuanya mulai ketakutan dan melawan Hiiragi-sensei. Para anak laki-laki yang kesal satu per satu mulai menantang Hiiragi-sensei tapi Hiiragi-sensei bisa mengalahkan mereka dengan mudah. Bahkan saat semuanya menyerang Hiiragi-sensei bersama-sama, Hiiragi-sensei tidak terkalahkan karena ia punya alat pemicu bom di tangannya. Ia meledakkan salah satu bom yang ada di atap kelas itu dan semuanya shock.
Hiiragi-sensei kelihatan psyco banged karena ia sangat menikmati wajah ketakutan mereka semuanya.

Yang lain takut mati dan mulai menyalahkan Sakura. Karena Sakura yang memberi jawaban salah, kenapa Hiiragi-sensei tidak memilih Sakura saja untuk dibunuh, ia yakin teman sekelas yang lain juga berfikir hal yang sama dan semuanya terdiam.
Hiiragi-sensei menatap mereka dan bertanya apakah mereka semuanya berfikir kalau Sakura yang harus menjadi korban disini dan semuanya diam, tidak ada yang membela Sakura. Hiiragi-sensei tertawa tak percaya melihat mereka semuanya, ia mengatakan mereka semuanya benar-benar kuzu (br*ngs*k) sampai ke akar-akarnya. Mereka tak peduli siapa yang mati asalkan mereka selamat.
Hiiragi-sensei kesal sekali dengan pemikiran mereka yang seperti itu, ia mengatakan kalau mereka tak punya hati.
Hiiragi-sensei bertanya, kalian semua tadi melihat Kayano seperti itu, apakah kalian tidak merasakan apa-apa? Ia mengatakan apa yang ia pikirkan, menyalahkan diri sendiri karena kematian Reina, kalian sama sekali tidak merasakan apa-apa?
Hiiragi-sensei menangis karena hal itu, ia tidak menyangka anak kelas 3A benar-benar berhati batu. Ia serius mengatakan kalau ia akan membuat mereka mengingat dan menyadari apa yang membuat Kageyama Reina bunuh diri.
Ia benar-benar menangis menginginkan agar anak kelas 3A itu berubah.

Lalu saat itu alarm berbunyi, artinya ada penyusup yang masuk ke tempat dimana anak kelas 3A disandera. Polisi memang sudah bergerak meski Hiiragi-sensei mengancam ia akan membunuh para siswa jika mereka melakukan sesuatu.Hiiragi-sensei sudah memberi peringatan sebelumnya dan karena polisi tidak mendengarkan, Hiiragi-sensei memutuskan untuk melakukannya sekarang.
Hiiragi-sensei dengan cepat membuat keputusan, siswa yang akan ia bunuh adalah Nakao Ren (Mifune Kaito) pacar Minakoshi Suzune (Fukuhara Haruka). Hiiragi-sensei menghajar Ren sampai pingsan kemudian ia mengambil pisau dan menusuk dadanya. Seluruh siswa tentu saja shock karena Hiiragi-sensei benar-benar membunuh Ren. Suzune tidak percaya pacarnya menjadi korban dan menangis sambil mencoba membangunkan Ren. (Maaf, entah kenapa aku merasa ini cuma permainan aja, kayaknya sih si Ren cuma pingsan dan Hiiragi-sensei pura-pura membunuh, berharap gitu plis).
Polisi terpaksa menarik mundur pasukannya karena mereka tak ingin ada korban lagi.

Hiiragi-sensei menutup pelajaran hari ini dan menarik jasad Ren bersamanya ke ruang seni. Ia juga meminta Kayano alias Sakura membawakan notebooknya.
Sakura masuk ke ruang seni dan meletakkan note book Hiiragi-sensei di meja saat ia melihat sebuah lukisan di lantai. Itu adalah lukisan wajah Reina yang sudah di silet oleh Hiiragi-sensei. Sakura terkejut melihat lukisan itu. Dibawah lukisan itu ada lukisan lainnya, wajah Reina yang sedang tersenyum.
Saat Sakura masih shock dan memikirkan ada apa dengan lukisan itu, Hiiragi-sensei keluar dan memintanya kembali ke kelas.

Hiiragi-sensei masuk ke ruangan dimana ia memantau semuanya dengan kamera, kemudian ia mengumumkan sesuatu pada polisi, guru dan orang tua murid yang ada dibawah, ia mengatakan untuk menyebarkan kejadian ini di sosial media, harus sign up gitu trus bayar 100 yen. Medsosnya kayak layanan chat gitu, kayak LINE sih. Kayaknya sih harus sampai 1000/10000 RT/Likes/Post gitu deh. Ia ingin membuat kejadian ini sebagai entertaiment show gitu, ewww.
Kemudian ia membuka ponselnya dan ada gambar seorang wanita yang sedang tersenyum. Hiiragi-sensei mengatakan kalau pertarungannya baru akan dimulai.
Lalu di sebuah rumah, seorang pria masuk ke kamar seorang wanita yang pandangannya seperti tidak hidup. Wanita yang sama dengan yang ada di ponsel Hiiragi-sensei.

-To Be Continued-

Komentar:
Wew, drama ini benar-benar seru dan sebenarnya berbeda dari tebakan awalku. Aku pikir cewek yang bunuh diri itu adalah cewek yang dibully gitu, tapi nggak nyangka kalau cewek itu populer di sekolah mereka. Dan lagi, wali kelasnya ternyata juga dibully sama siswanya dan 10 hari menjelang kelulusan, dia meledak. Tema yang diangkat sangat seru, ada misteri, thriller, ada lucunya juga. Aktingnya bagus banged, Suda Masaki memang nggak perlu diragukan lagi. Nagano Mei, Imada Mio dan Kawaei Rina juga bagus banged. Huhuhuhu. Siswa yang lain masih jarang muncul sih. Katayose Ryota aktingnya perlu diasah nih, matanya terlalu terbelalak HAHAHAHHAHA.

Nagano Mei disini karakternya cukup unik. Dia ngefans sama Reina, tapi kok kayak stalker gitu, kayak suka sama Reina. Pas Reina nanya apa yang Sakura lihat dari dirinya, Sakura malah bilang kakinya indah HAHAHAHHAHAHAH.
Reina sepertinya idola di kelas, karena dia cantik dan berprestasi, tapi banyak yang kagum dalam diam dan rasa itu malah menjadi sebuah rasa iri kayaknya. Karakter Kawaei Rina kelihatan pengen dekat sama Reina tapi Reina lebih memilih Sakura, karakter Hotta Mayu sama-sama di klub renang kayaknya iri dengan bakat Reina. Kamio Fuju juga bagian dari klub renang dan karakter Hagiwara Riku sering memotret Reina juga dan mulai menyadari kalau Sakura melihat Reina dengan cara berbeda. Semuanya punya motif sih, apalagi yang menyebarkan gosip Reina menggunakan doping saat bertanding itu masih belum diketahui.
Tapi apakah benar Reina bunuh diri karena teman sekelasnya? Reina sempat curhat sambil menangis pada Hiiragi-sensei, apa yang ia katakan?

Wanita yang ada di ponsel Hiiragi Sensei itu sepertinya kunci dari masalah ini?
Ada yang menebak kalau dia adalah pacar Hiiragi-sensei dan ada hubungannya dengan kematian Reina. Awalnya aku pikir dia adalah wali kelas lama kelas 3A yang katanya mengundurkan diri, makanya Hiiragi-sensei menggantikannya. Tapi setelah aku mendengarkan baik-baik, nama wali kelas lamanya beda, jadi bukan cewek itu. Jadi siapakah dia?
Ayah cewek itu sempat ke sekolah tempat anak kelas 3A disandera, karena ada berita di TV. Tapi saat polisi melihatnya, dia pergi. Hmmmm, mencurigakan.

Menurutku Hiiragi-sensei ingin memberi pelajaran pada para siswa yang hatinya keras itu untuk menyadarkan mereka kalau mereka sudah kehilangan salah satu teman sekelas mereka karena kesalahan mereka sendiri dan Hiiragi-sensei ingin mereka menyadari hal itu. Ia ingin mereka berubah, mungkinkah itu keinginan terakhir Reina?
Tapi dikurung gitu kira-kira makan mereka gimana ya? Kalau toilet sih karena ada dekat kelas mereka jadi mereka masih bisa bolak balik. Nah, kalau makan ini, masa sih 10 hari nggak dikasih makan HAHAHHAHAHA. Mungkin nanti bakalan ada adegan lucu mengenai makanan.
Btw, aku nggak percaya kalau Ren beneran mati ditusuk sama Hiiragi-sensei. Aku ingin percaya kalau itu hanya sebuah rekayasa saja. Bisa saja Ren bekerja sama dengan Hiiragi-sensei, atau karena Ren pingsan jadi Hiiragi-sensei melakukan sesuatu pada Ren untuk memperlihatkan kalau yang ditusuk itu dadanya tapi sebenarnya kantong darah HAHAHAHAAHA.

Aku suka klip di ending drama ini nggak segelap dramanya. Tim produksi memilih menampilkan behind the scene syuting mereka. Jadi kelihatan cerianya. Soalnya di drama ini karakter mereka itu gelap banged, terutama Kawaei Rina, Katayose Ryota dan Imada Mio, ughhh, nyebelin banged mereka itu. Jadi memang perlu penyegaran melihat keakraban mereka saat break syuting.

Aku berharap bakalan ada yang membuat subtitle drama ini. RAW-nya sih kayaknya bakalan lancar meski aku lebih memilih nonton live streaming kalau sinyal bagus HAHAHHHAHAHA.
Apakah aku akan terus membuat sinopsis/recap drama ini? Well, kita liat nanti aja ya HAHAHAHHA. Aku masih punya Manpuku dan When We Were Young nih xD XD
Tapi jujur saja, drama inia sik banged XD