Hmmmmmmmm. Ternyata penampilan Suda Masaki tidak membuatku bersemangat dengan minggu ke-12 ini. Mood nonton malah semakin berkurang HAHAHAHHAHAHA. Kenapa? Karena Manpei baru aja di tangkap polisi terus ditangkap lagi, agak bosen sih masa ditangkap terus. Ada bagusnya episodenya digabung aja sama yang kemarin jadi nggak terlalu sering masuk penjara.
Selain itu karena aku nontonnya nggak pake sub jadi memang agak membosankan sih, karena nebak-nebak apa yang terjadi + masalah hukum pula, jadi pusing. Meski sebenarnya ada japanese subnya, jadi setidaknya bisa di translate ke bahasa inggris hahhahaaha.
Tapi aku suka sama karakter Suda Masaki disini, tipe yang nggak bisa melihat ke mata orang yang baru dikenal.
Untuk minggu ke-12 ini karena pembicaraan banyak ke arah hukum dan aku nggak ngerti jadi benar-benar aku singkat nih lol.
Manpei ditangkap oleh polisi karena dugaan menghindari pajak / tidak membayar pajak yang merupakan kejahatan serius pada masa itu. Manpei tentu saja tidak pernah melakukan hal seperti itu, tapi sepertinya ia dicurigai karena menyekolahkan para pegawainya dan pemerintah menganggap uang itu adalah uang pajak. Tak lama setelah ditangkap, Manpei dinyatakan bersalah dan dimasukkan ke dalam penjara dengan hukuman 4 tahun + denda 70.000 yen. Fukuko bersikeras untuk pergi ke Tokyo karena ia tidak tenang di Osaka. Meski awalnya Shinichi dan Ibu melarangnya pergi karena Fukuko sedang hamil, Fukuko tetap berangkat ke Tokyo sendirian. Fukuko tiba di Tokyo saat hujan deras dan para pegawai menyambutnya dengan baik. Para pegawai juga tidak tahu harus melakukan apa dan saat mereka berkumpul Sera tidak ada disana. Kaki Sera terluka saat ia marah karena Manpei di tangkap, jadi ia kembali ke Osaka. Hanya saja Kanbe merasa kalau Sera berbohong mengenai kakinya yang luka (kayaknya sih patah), soalnya Sera tipe yang nggak mau terlibat masalah. Tapi Fukuko meminta Kanbe tidak mengatakan hal seperti itu mengenai Sera karena meski Sera kadang terlihat jahat, Sera adalah orang baik yang membantu mereka. Kanbe mengerti. Tapi kecurigaan Kanbe ternyata benar. Sera hanya pura-pura sakit dan bahkan sampai menggunakan alat bantu saat ke kantor di Tokyo, tapi begitu tiba di kereta api menuju Osaka, ia melepas perbannya dan kakinya baik-baik saja, ck ck ck ck.
Fukuko menemui Manpei di penjara. Waktu kunjungan hanya 30 menit. Manpei benar-benar merasa bersalah pada Fukuko karena hal ini terjadi lagi, apalagi Fukuko yang sedang hamil jauh-jauh datang ke Tokyo. Padahal ia sudah berjanji tidak akan membuat Fukuko kesulitan lagi, tapi takdir berkata lain. Manpei tampak kurusan selama di penjara dan Fukuko khawatir, ia bertanya apakah pekerjaan dalam penjara sulit, apakah Manpei baik-baik saja. Mereka juga bingung apa yang harus mereka lakukan karena mereka harus membayar 70.000 yen secepatnya. Manpei meminta Fukuko untuk mencarikan pengacara yang bisa membantu mereka, yang bisa mereka percayai.
Fukuko menangis saat ia mengatakan ia berharap saat bayi mereka lahir nanti Manpei ada bersamanya. Manpei tentu saja juga menginginkan hal itu, tapi mereka tidak tahu apakah ia bisa keluar secepat itu atau tidak dan itu membuat mereka semakin sedih.
Sepulang dari tahanan, Fukuko makan ramen di kedai ramen dimana Miyoko bekerja. Fukuko benar-benar kuat, ditengah keresahan hatinya, dihadapan pegawai ia masih bisa tertawa dan tidak menunjukkan kesedihannya. Fukuko mengatakan pada Shinichi kalau Manpei meminta mereka mencari pengacara. Shinichi selama ini juga sudah berusaha mencari pengacara yang mau membantu mereka tapi ia tak menemukan satu pun yang mau menerima kasus Manpei ini.
Saat Miyoko mendengar mereka sedang mencari pengacara, ia mendekati mereka mengatakan kalau kakaknya punya kenalan seorang pengacara muda yang baru 2 tahun membuka kantor sendiri.
Fukuko dan Shinichi tdak peduli mengenai pengalaman si pengacara dan langsung meminta Miyoko memperkenalkan pengacara itu pada mereka.
Keesokan harinya, Fukuko dan Shinichi datang ke kantor pengacara yang dimaksud Kyoko. Sebuah kantor kecil, hanya terdiri dari seorang pegawai wanita dan pengacara itu sendiri. Pengacara itu bernama Azuma Taichi (Suda Masaki). Pertemuan pertama mereka sangat tidak meyakinkan karena Azuma sensei ini kalau bicara selalu mendunduk dan tidak mau melihat kewajah lawan bicaranya HAHHAHHAHAHA.
Singkat cerita, Azuma-sensei sudah membaca kasus Manpei dan ia menarik kesimpulan akan sangat sulit untuk membebaskan Manpei karena mereka berhadapan dengan Amerika (Saat Jepang kalah perang, mereka dikuasai Amerika, karena itu yang menjalankan pemerintahan orang Amerika). Untuk membayar denda itu, mereka juga tidak bisa meminjam pada bank karena ia yakin bank tidak akan mau meminjamkan pada mereka. Tapi Azuma-sensei mencoba mencari solusi bagaimana mereka memperoleh uang 70.000 yen itu.
Fukuko membawa Azuma-sensei menemui Manpei untuk bicara langsung. Hal pertama yang Manpei tanyakan pada Azuma-sensei adalah kenapa ia ditangkap, ia masih tidak mengerti apa yang sudah ia lakukan sehingga ia dinyatakan bersalah, apa kesalahan yang sudah ia perbuat.
Azuma-sensei kemudian menjelaskan sesuatu yang intinya adalah karena Manpei membiayai pegawai untuk sekolah, itu dianggap sebagai menghindari/mengabaikan pajak karena uangnya digunakan untuk beasiswa pada pegawainya? LOL. Aku nggak ngerti hukum, intinya mereka bilang itu salah meski niat Manpei tulus cuma ingin pekerjanya sekolah.
sayang sekali Azuma-sensei tidak bisa meringankan hukuman Manpei tapi ia mengatakan kalau Manpei tidak boleh kehilangan harapan karena ia masih akan terus membantu mereka, jadi ia ingin Manpei untuk percaya padanya. Awalnya Manpei marah banged karena merasa tidak adil, dia tidak bersalah tapi dihukum 4 tahun penjara.
Masalah lainnya adalah denda 70.000 yen yang harus mereka bayar. Daneihon sekarang sedang populer dan Azuma-sensei menyarankan mereka untuk menjual anak perusahaan yang berada di Tokyo dengan begitu mereka bisa menyelamatkan perusahaan yang di Osaka. Karena kalau tidak membayarnya kalau nggak salah Daneihon akan dihentikan pemerintah gitu. Jadi dengan berat hati, Manpei harus mempercayai Azuma-sensei dan Azuma-sensei berjanji ia akan mencari perusahaan yang mau membeli anak perusahaan Tachibana Nitritious Food dan tetap menjual Daneihon.
Sementara itu di Osaka, para pekerja benar-benar resah karena karena khawatir mereka akan kehilangan pekerjaan. Oka marah besar pada mereka karena selama ini Manpei sudah sangat baik pada mereka tapi masih meragukan kebaikan Manpei. Mereka harusnya bersyukur karena bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan diselamatkan oleh Manpei setelah perang berakhir. Mereka harus mempercayai Manpei, karena Manpei bukan tipe yang akan melakukan kejahatan.
Ibu juga sangat mengkhawatirkan nasib Fukuko. Selama Fukuko di Tokyo, sepertinya ibu menghabiskan banyak waktu di rumah Katsuko bersama Gen-chan. Setiap ibu mengeluh, mereka mengingatkan kalau ibu adalah 'Bushi no Musume' jadi nggak boleh mengeluh.
Dengan perjuangan yang tidak mudah, Azuma-sensei akhirnya menemukan perusahaan yang mau membeli anak perusahaan Tachibana Nutritious Food, perusahaan tersebut akan tetap menjual daneihon dan bahkan tidak mengubah poster daneihon, tetap menggunakan poster lama dengan wajah Manpei. Denda 70.000 yen akhirnya terbayar.
Fukuko masih berusaha agar Azuma-sensei tidak menyerah untuk meringankan hukuman Manpei, karena 4 tahun itu sangat lama. Fukuko ingin saat bayi mereka lahi, Manpei ada disisinya. Azuma-sensei tahu kalau itu adalah hal yang sangat sulit, tapi ia berjanji tidak akan menyerah dan berusaha untuk membebaskan Manpei.
Etah kenapa, Azuma-sensei kelihatan benar-benar sangat ingin mebebaskan Manpei, sekretarisnya bahkan tidak pernah melihat Azuma-sensei berusaha sangat keras seperti itu. Kasus Manpei juga tidak menghasilkan banyak uang bagi mereka jadi ia tak mengerti kenapa Azuma-sensei berusaha sangat keras. Azuma-sensei punya alasan sendiri kenapa ia melakukan hal itu, meski kasusnya sulit dan menyesakkan, ia ingin membantu Manpei.
Karena perusahaan di Tokyo sudah terjual, Kanbe dkk akan kembali ke Osaka. Sebelum berangkat, Kanbe bertemu dengan Miyoko-chan dan Miyoko kelihatan sedih banged karena akan berpisah dari Kanbe. Ia bertanya apakah Kanbe tidak akan kembali ke Tokyo dan sepertinya sih Kanbe bilang mungkin suatu hari nanti ia akan main ke Tokyo, tapi ia juga tidak tahu.
Miyoko kelihatan serius ingin mengakui perasaannya pada Kanbe sebeum perpisahan mereka, tapi pada akhirnya ia tak bisa mengatakannya. Ia hanya mengatakan kalau ia akan mendukung Kanbe. Saat Kanbe pergi, Miyoko menangis. Kanbe ini dense banged, ia tidak menyadari Miyoko menangis. Saat ia kembali ke kantor, 5 pekerja menatap Kanbe dengan kesal karena Kanbe sudah membuat seorang gadis menangis. Mereka yakin Miyoko menyukai Kanbe tapi Kanbe kayaknya nggak terlalu peduli. 5 pekerja bertanya-tanya kenapa Kanbe tidak pindah hati ke Miyoko karena Miyoko itu lebih cantik dan imut dari pada Taka-chan. Tapi bagi Kanbe, Taka adalah yang tercantik di dunia dan itu membuat para pekerja terdiam karena Kanbe kayaknya memang sudah dimabuk cinta wkkwkwkwkwwkw.
Ibu yang mengkhawatirkan Fukuko menemui seorang peramal di pasar untuk meramalkan nasib puterinya. Ia tak mengerti kenapa suami Fukuko selalu ditangkap polisi, ini sudah ketiga kalinya, jadi ia khawatir mengenai masa depan Fukuko. Peramal mencoba melihat masa depan Fukuko melalui bola kristalnya dan ia mengatakan kalau ia melihat banyak gunung. LOL. Nggak ngerti maksudnya apa tapi sepertinya ibu mengartikan sebagai kesulitan demi kesulitan masih akan mewarnai kehidupan Manpei dan Fukuko.
Shinichi sedang bersama Fukuko. Fukuko selama di Tokyo selalu terlihat kuat dan baik-baik saja di hadapan pegawai, tapi ia berharap Fukuko tidak menahan perasaannya saat bersamanya, karena ia tahu Fukuko pasti yang paling khawatir mengenai Manpei. Ia ingin Fukuko menangis jika ingin menangis.Fukuko tersentuh dengan hal itu dan ia tak bisa menahan air matanya. Tentu saja meski semua orang mengkhawatirkan Manpei, Fukuko adalah yang paling khawatir, ia tak mengerti kenapa ini terjadi dan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Di penjara, Manpei selalu emosian, ia bekerja bersama narapidana lainnya, membuat sesuatu dan ia selalu memukul paku dengan sangat marah. Salah satu napi disana selalu memperhatikan Manpei dan mengajaknya bicara. Sejak menjadi bagian dari narapidana disana, Manpei tidak pernah tersenyum jadi bapak itu gemes ingin Manpei tersenyum lol. Intinya sih bapak itu ingin Manpei jangan melakukan pekerjaan dengan marah.
Fukuko, Shinichi, Kanbe dan 5 pekerja lainnya kembali ke Osaka hari itu, disambut oleh Ibu, Gen, Taka-chan dan pekerja lainnya. Taka sangat bahagia melihat Kanbe dan Kanbe entah sejak kapan tidak menyembunyikan perasaannya pada Taka lagi, jadi kalau bahagia ya dia memang bahagia, fans Taka yang dulu selalu cemburu melihat Taka dan Kanbe sekarang sudah berubah, mereka nggak cemburu lagi tapi merinding gitu HAHAHHAHAHAHA.
Fukuko mengatakan pada para pegawai untuk tetap memproduksi daneihon seperti biasa meski perusahaan Tokyo sudah tidak ada, mereka harus melakukan pekerjaan seperti biasa untuk memenuhi pesanan. Mereka mengerti.
Kanbe membawakan oleh-oleh untuk ibu dan para pekerja, ibu mengeluh karena oleh-oleh dari Tokyo selalu seperti itu. Ia menyinggung oleh-oleh yang dibawakan Sera beberapa waktu yang lalu berbeda. Fukuko terkejut Sera datang ke rumah mereka karena ia dengar Sera kakinya patah. Ibu bingung karena ia melihat Sera berjalan baik-baik saja.
Kanbe sudah menduga kalau Sera pasti berbohong, Sera selalu saja kabur kalau ada masalah.
Saat semuanya sedang asik makan, Fukuko menerima telpon dan shock berat karena masalah lainnya datang lagi. Meski sudah membayar denda 70.000 yen, kali ini telpon datang dari kantor pajak untuk membayar biaya penghindaran pajak sebanyak 100.000 yen. Ibu dan Shinichi terkejut mendengarnya.
Fukuko langsung menelpon Azuma-sensei untuk mengatakan apa yang terjadi dan Azuma-sensei juga kaget banged. Ia akan mencari tahu apa yang terjadi dan nanti akan menghubungi Fukuko lagi.
Fukuko bingung dan ia tidak tenang, ia ingin kembali ke Tokyo tapi ibu dan Shinichi melarangnya, karena Azuma-sensei pasti akan melakukan sesuatu.
Azuma-sensei menemui Manpei dan mengatakan padanya apa yang terjadi. Intinya adalah Manpei tetap harus membayar 100.000 yen itu. Tapi Manpei dan Fukuko tentu saja tidak punya uang sebanyak itu, untuk membayar denda 70.000 yen saja mereka menjual anak perusahaan.
Intinya, Jika Manpei menolak/tidak bisa membayar uang itu, maka perusahaan mereka akan ditutup paksa dan daneihon sudah tidak boleh/tidak bisa diproduksi lagi. Sayang banged produk bagus seperti itu menghilang dari pasaran, jadi Azuma-sensei menyarankan Manpei untuk menjual perusahaannya. Jika Manpei menjual perusahaannya, Manpei tidak akan dikenakan pajak dan uangnya bisa mereka simpan untuk usaha selanjutnya.
Manpei tentu saja sangat marah karena Azuma-sensei terlihat mudah banged memberi saran untuk menjual perusahaan yang sudah ia perjuangkan selama ini. Tapi Azuma-sensei mengatakan kalau ini juga bukan keputusan mudah baginya. Ia berusaha memikirkan cara bagaimana agar daneihon tidak menghilang dari pasaran.
Adik Azuma-sensei hampir meninggal karena kurang gizi, saat itu adiknya sedang mengandung. Tapi kemudian mereka menemukan Daneihon dan adiknya serta keponakannya bisa diselamatkan. Karena itu Azuma-sensei sangat menghargai daneihon yang dibuat oleh Manpei. Bagaimanapun ia ingin daneihon tetap ada, jadi mereka harus menjual perusahaan kepada orang yang mau tetap memproduksi daneihon.
Melihat ketulusan Azuma-sensei, Manpei akhirnya memutuskan untuk mempercayainya.
Sore harinya, Azuma-sensei menelpon ke rumah Fukuko dan menyampaikan keputusan yang ia buat bersama Manpei. Mereka akan menjual perusahaan + rumah Fukuko dan MAnpei, hanya dengan cara itu mereka bisa menyelamatkan daneihon. Fukuko tentu saja sedih karena rumah mereka akan dijual, tapi jika Manpei mempercayai Azuma-sensei, maka ia juga akan mempercayai Azuma-sensei.
Fukuko kemudian membawa Gen-chan ke tepi pantai dan teringat saat pertama kali ia dan Manpei datang ke Izumiotsu, mereka sangat bahagia. Saat itu memikirkan apa yang akan dilakukan Manpei membuatnya bersemanhta. Mereka memproduksi garam, bertemu dengan 14 pekerja, berjuang demi perusahaan dari 0 sampai sukses, menemukan daneihon sampai daneihon juga sukses. Tentu saja memikirkan hal itu membuat Fukuko menangis. Izumiotsu punya banyak kenangan berharga bagi mereka dan mereka harus berpisah.
Fukuko menangis dipinggir pantai sore itu. Daneihon adalah impian Manpei dan impiannya, dan semua itu akan berakhir untuk sebuah awal yang baru.
Fukuko berusaha mencari perusahaan yang mau membeli perusahaan mereka, tapi ia punya syarat, perusahaan tersebut harus tetap mempekerjakan para pekerja mereka/ Fukuko memutuskan berkonsultasi pada Mitamura-san, tapi saat Fukuko menelpon ke kantor Mitamura-san, yang mengangkat adalah anaknya yang sekarang menggantikan posisi Mitamura-san. Fukuko mengetahui kalau Mitamura-san dirawat di rumah sakit.
Fukuko datang menjenguk Mitamura-san bersama Azuma-sensei. Saat mereka masuk, ternyata Sera ada disana. Fukuko tidak lupa meminta maaf karena mereka akan menjual perusahaan mereka padahal Mitamura-san adalah investor utama mereka. Fukuko menceritakan apa yang terjadi dan mengajak Azuma-sensei ikut masuk setelah meminta izin pada Mitamura-san kalau pengacara mereka ingin berdiskusi. Mitamura-san ingin diberi waktu berdua bersama Azuma-sensei dan Fukuko & Sera meninggalkan mereka. Azuma-sensei mulai meminta bantuan pada Mitamura-san untuk mencarikan perusahaan yang mau membeli perusahaan Tachibana dan Mitamura-san sempat bertanya kenapa Azuma-sensei sangat ingin membantu Manpei. Azuma-sensei mengatakan karena ia tidak ingin produk bagus seperti daneihon menghilang dari pasaran, jadi sebisa mungkin mereka harus menyelamatkannya. Azuma-sensei juga membicarakan mengenai adiknya pada Mitamura-san. Mitamura-san sangat pandai dalam menilai seseorang dan ia sudah yakin kalau Azuma-sensei akan menjadi seorang pengacara sukses dan baik.
Mitamura-san bersedia membantu Azuma-sensei dan Fukuko, ia mengatakan ia akan menjadikan itu sebagai pekerjaan terakhirnya.
Di luar kamar Mitamura-san, Sera dan Fukuko bicara berdua. Sera mengatakan pada Fukuko kalau Mitamura-san menderita kanker dan hidupnya tinggal 3 bulan lagi. Keluarga terlambat mengetahuinya dan sepertinya Mitamura-san sudah menyadarinya tapi tetap bekerja seperti biasa.
Fukuko terkejut mendengarnya dan ia mulai menangis lagi, kenapa belakangan ini hal buruk sering terjadi. Sera meminta Fukuko untuk tidak menangis, karena Mitamura-san bahkan tidak menangis. Ia ingin Fukuko tidak menunjukkan kesedihan dihadapan Mitamura-san.
Ibu hanya bisa mengadu pada keluarga Katsuko kalau saat tahu kalau rumah mereka akan dijual, ia khawatir akan masa depan mereka. Fukuko mengatakan ia tak masalah jika mereka ingin tinggal di rumah mereka. Ibu yang orangnya memang khawatiran benar-benar tidak mengerti kenapa kemalangan terus terjadi. Ia juga khawatir karena Fukuko tidak bisa mendapatkan kebahagiaan. Padahal dulu sebelum mereka menikah dan mereka tinggal berempat, setiap hari mereka bahagia. Tapi Fukuko mengatakan pada ibunya ia tidak pernah menganggap dirinya tidak bahagia. Ia selalu bahagia saat bersama Manpei dan ia akan tetap kuat karena ia adalah Bushi no Musume no Musume alias puteri dari puteri seorang samurai.
Mitamura-san menemukan perusahaan yang mau membeli Tachibana Nutritious Food dengan harga 120.000 yen. Sepertinya 100.000 akan mereka gunakan untuk membayar pajak itu dan 2000 yen untuk biaya mereka selanjutnya. Fukuko dan Azuma-sensei menemui Manpei untuk mengatakan hal itu. Manpei bertanya bagaimana tanggapan pegawai mengenai hal itu. Fukuko mengatakan para pegawai awalnya terkejut tapi mereka mengerti dengan keputusan berat ini. Saat kembali ke Izumiotsu, Fukuko mengumpulkan para pegawai. Perusahaan yang membeli daneihon hanya mau menerima 9 orang pegawai, jadi 9 diantara mereka termasuk Kanbe akan tetap membuat daneihon dan ia harap mereka melakukannya seperti biasa meski pemilik perusahaan bukan lagi Manpei. 4 orang pegawai lain akan ikut Mitamura-san, dia mencarikan pekerjaan baru untuk mereka sementara 2 orang lainnya akan ikut dengan Sera-san, Sera-san akan mencarikan pekerjaan untuk mereka.
Para pegawai benar-benar sedih dan mulai menangis, Taka juga ikut menangis karena mereka semuanya akan berpisah. Saat Fukuko mengumumkan kalau Tachibana Nutritious Food resmi tutup hari itu, para pegawai menangis dan teringat kenangan saat pertama kali mereka datang ke Izumiotsu, saat makanan tidak banyak mereka memancing, makan bersama-sama, bertengkar, tidur bersama, tertawa bersama, saat Gen-chan lahir, saat perusahaan pertama dibentuk, semua itu kenangan yang berharga. Aku tidak menyangka adegan itu benar-benar membuatku menangis, sedih banged.
Komentar:
Minggu ke-12 ini recapnya agak ancur ya, karena temanya memang berat banged ini HAHAHHAAHAH. Banyak yang aku nggak mengerti terutama kasus yang menimpa Manpei dan minggu ke-12 ini malah full dengan kasus Manpei. Intinya sih karena pajak.
Sedih banged karena harus berpisah dengan 15 pekerja yang sudah menemani hari-hari Manpei dan Fukuko sejak mereka di Izumiotsu. Tapi Manpei dan Fukuko tetap memikirkan para pekerja sampai saat terakhir, mereka ingin mereka tetap punya pekerjaan jadi meski perusahaan tutup, mereka masih bisa bekerja di tempat lain.
Fukuko juga memilih pekerja yang sudah berumur untuk tetap membuat daneihon dan yang masih muda untuk memulai pekerjaan baru, karena yang muda pasti bisa mengingat dengan cepat. Aku penasaran apakah nanti 15 pekerja akan reunian lagi?
Banyak adegan yang aku lewatkan di recap kali ini, HAHHAHHAHA. Terutama adegan terakhir sebenarnya adalah adegan saat orang kantor pajak atau apa gitu yang ingin memusnahkan daneihon datang ke Izumiostu tapi perusahaan sudah kosong. Fukuko, ibu dan Gen-chan pindah ke rumah Katsuko di Osaka. Para pekerja nggak tahu deh tinggal dimana, mungkin di rumah Shinichi.
Sedih banged, perusahaan yang dibangun dari 0 harus tutup dengan cara yang tidak adil seperti itu. Banyak banged kayaknya yang dendam sama Manpei karena Manpei sukses. Karena drama ini diangkat dari kisah nyata aku bertanya-tanya apakah Manpei versi asli juga keluar masuk penjara seperti di drama ini.
Tapi sepertinya ada perbedaan sih dengan kisah asli penemu Nissin Food, kalau nggak salah Manpei asli itu orang China/Taiwan, dia menikah dengan Nyonya Ando dan baru mendapatkan kewarganegaraan Jepang. Mungkin bedanya cuma itu dari aslinya ya?
Minggu berikutnya adalah bagaimana caranya Manpei hukumannya diringankan. Nggak mungkin kan time jump ke 4 tahun kemudian, ya ampun. Tapi di preview Fukuko sudah melahirkan sih aku lihat, jadi kemungkinan Manpei ditahan selama 1 tahun. Azuma-sensei masih ada nih minggu depan XD
Tentu saja cameo berharga kayak Suda Masaki nggak akan cuma muncul 1 minggu HAHAHAAAAHAHA.
Oia, yang jadi Miyoko aku udah ingat siapa, aku nggak tahu namanya tapi aku ingat dia main di movie Ao Haru Ride, ingat sama senyumanya hehehhe. Smeoga dia muncul lagi di minggu selanjutnya XD
Selain itu karena aku nontonnya nggak pake sub jadi memang agak membosankan sih, karena nebak-nebak apa yang terjadi + masalah hukum pula, jadi pusing. Meski sebenarnya ada japanese subnya, jadi setidaknya bisa di translate ke bahasa inggris hahhahaaha.
Tapi aku suka sama karakter Suda Masaki disini, tipe yang nggak bisa melihat ke mata orang yang baru dikenal.
Untuk minggu ke-12 ini karena pembicaraan banyak ke arah hukum dan aku nggak ngerti jadi benar-benar aku singkat nih lol.
Sinopsis Manpuku Week 12: Zettai Nantoka Naru kara!
-I will definitely managed it!-
Manpei ditangkap oleh polisi karena dugaan menghindari pajak / tidak membayar pajak yang merupakan kejahatan serius pada masa itu. Manpei tentu saja tidak pernah melakukan hal seperti itu, tapi sepertinya ia dicurigai karena menyekolahkan para pegawainya dan pemerintah menganggap uang itu adalah uang pajak. Tak lama setelah ditangkap, Manpei dinyatakan bersalah dan dimasukkan ke dalam penjara dengan hukuman 4 tahun + denda 70.000 yen. Fukuko bersikeras untuk pergi ke Tokyo karena ia tidak tenang di Osaka. Meski awalnya Shinichi dan Ibu melarangnya pergi karena Fukuko sedang hamil, Fukuko tetap berangkat ke Tokyo sendirian. Fukuko tiba di Tokyo saat hujan deras dan para pegawai menyambutnya dengan baik. Para pegawai juga tidak tahu harus melakukan apa dan saat mereka berkumpul Sera tidak ada disana. Kaki Sera terluka saat ia marah karena Manpei di tangkap, jadi ia kembali ke Osaka. Hanya saja Kanbe merasa kalau Sera berbohong mengenai kakinya yang luka (kayaknya sih patah), soalnya Sera tipe yang nggak mau terlibat masalah. Tapi Fukuko meminta Kanbe tidak mengatakan hal seperti itu mengenai Sera karena meski Sera kadang terlihat jahat, Sera adalah orang baik yang membantu mereka. Kanbe mengerti. Tapi kecurigaan Kanbe ternyata benar. Sera hanya pura-pura sakit dan bahkan sampai menggunakan alat bantu saat ke kantor di Tokyo, tapi begitu tiba di kereta api menuju Osaka, ia melepas perbannya dan kakinya baik-baik saja, ck ck ck ck.
Fukuko menangis saat ia mengatakan ia berharap saat bayi mereka lahir nanti Manpei ada bersamanya. Manpei tentu saja juga menginginkan hal itu, tapi mereka tidak tahu apakah ia bisa keluar secepat itu atau tidak dan itu membuat mereka semakin sedih.
Saat Miyoko mendengar mereka sedang mencari pengacara, ia mendekati mereka mengatakan kalau kakaknya punya kenalan seorang pengacara muda yang baru 2 tahun membuka kantor sendiri.
Fukuko dan Shinichi tdak peduli mengenai pengalaman si pengacara dan langsung meminta Miyoko memperkenalkan pengacara itu pada mereka.
Singkat cerita, Azuma-sensei sudah membaca kasus Manpei dan ia menarik kesimpulan akan sangat sulit untuk membebaskan Manpei karena mereka berhadapan dengan Amerika (Saat Jepang kalah perang, mereka dikuasai Amerika, karena itu yang menjalankan pemerintahan orang Amerika). Untuk membayar denda itu, mereka juga tidak bisa meminjam pada bank karena ia yakin bank tidak akan mau meminjamkan pada mereka. Tapi Azuma-sensei mencoba mencari solusi bagaimana mereka memperoleh uang 70.000 yen itu.
Fukuko membawa Azuma-sensei menemui Manpei untuk bicara langsung. Hal pertama yang Manpei tanyakan pada Azuma-sensei adalah kenapa ia ditangkap, ia masih tidak mengerti apa yang sudah ia lakukan sehingga ia dinyatakan bersalah, apa kesalahan yang sudah ia perbuat.
Azuma-sensei kemudian menjelaskan sesuatu yang intinya adalah karena Manpei membiayai pegawai untuk sekolah, itu dianggap sebagai menghindari/mengabaikan pajak karena uangnya digunakan untuk beasiswa pada pegawainya? LOL. Aku nggak ngerti hukum, intinya mereka bilang itu salah meski niat Manpei tulus cuma ingin pekerjanya sekolah.
sayang sekali Azuma-sensei tidak bisa meringankan hukuman Manpei tapi ia mengatakan kalau Manpei tidak boleh kehilangan harapan karena ia masih akan terus membantu mereka, jadi ia ingin Manpei untuk percaya padanya. Awalnya Manpei marah banged karena merasa tidak adil, dia tidak bersalah tapi dihukum 4 tahun penjara.
Masalah lainnya adalah denda 70.000 yen yang harus mereka bayar. Daneihon sekarang sedang populer dan Azuma-sensei menyarankan mereka untuk menjual anak perusahaan yang berada di Tokyo dengan begitu mereka bisa menyelamatkan perusahaan yang di Osaka. Karena kalau tidak membayarnya kalau nggak salah Daneihon akan dihentikan pemerintah gitu. Jadi dengan berat hati, Manpei harus mempercayai Azuma-sensei dan Azuma-sensei berjanji ia akan mencari perusahaan yang mau membeli anak perusahaan Tachibana Nitritious Food dan tetap menjual Daneihon.
Ibu juga sangat mengkhawatirkan nasib Fukuko. Selama Fukuko di Tokyo, sepertinya ibu menghabiskan banyak waktu di rumah Katsuko bersama Gen-chan. Setiap ibu mengeluh, mereka mengingatkan kalau ibu adalah 'Bushi no Musume' jadi nggak boleh mengeluh.
Fukuko masih berusaha agar Azuma-sensei tidak menyerah untuk meringankan hukuman Manpei, karena 4 tahun itu sangat lama. Fukuko ingin saat bayi mereka lahi, Manpei ada disisinya. Azuma-sensei tahu kalau itu adalah hal yang sangat sulit, tapi ia berjanji tidak akan menyerah dan berusaha untuk membebaskan Manpei.
Etah kenapa, Azuma-sensei kelihatan benar-benar sangat ingin mebebaskan Manpei, sekretarisnya bahkan tidak pernah melihat Azuma-sensei berusaha sangat keras seperti itu. Kasus Manpei juga tidak menghasilkan banyak uang bagi mereka jadi ia tak mengerti kenapa Azuma-sensei berusaha sangat keras. Azuma-sensei punya alasan sendiri kenapa ia melakukan hal itu, meski kasusnya sulit dan menyesakkan, ia ingin membantu Manpei.
Karena perusahaan di Tokyo sudah terjual, Kanbe dkk akan kembali ke Osaka. Sebelum berangkat, Kanbe bertemu dengan Miyoko-chan dan Miyoko kelihatan sedih banged karena akan berpisah dari Kanbe. Ia bertanya apakah Kanbe tidak akan kembali ke Tokyo dan sepertinya sih Kanbe bilang mungkin suatu hari nanti ia akan main ke Tokyo, tapi ia juga tidak tahu.
Miyoko kelihatan serius ingin mengakui perasaannya pada Kanbe sebeum perpisahan mereka, tapi pada akhirnya ia tak bisa mengatakannya. Ia hanya mengatakan kalau ia akan mendukung Kanbe. Saat Kanbe pergi, Miyoko menangis. Kanbe ini dense banged, ia tidak menyadari Miyoko menangis. Saat ia kembali ke kantor, 5 pekerja menatap Kanbe dengan kesal karena Kanbe sudah membuat seorang gadis menangis. Mereka yakin Miyoko menyukai Kanbe tapi Kanbe kayaknya nggak terlalu peduli. 5 pekerja bertanya-tanya kenapa Kanbe tidak pindah hati ke Miyoko karena Miyoko itu lebih cantik dan imut dari pada Taka-chan. Tapi bagi Kanbe, Taka adalah yang tercantik di dunia dan itu membuat para pekerja terdiam karena Kanbe kayaknya memang sudah dimabuk cinta wkkwkwkwkwwkw.
Shinichi sedang bersama Fukuko. Fukuko selama di Tokyo selalu terlihat kuat dan baik-baik saja di hadapan pegawai, tapi ia berharap Fukuko tidak menahan perasaannya saat bersamanya, karena ia tahu Fukuko pasti yang paling khawatir mengenai Manpei. Ia ingin Fukuko menangis jika ingin menangis.Fukuko tersentuh dengan hal itu dan ia tak bisa menahan air matanya. Tentu saja meski semua orang mengkhawatirkan Manpei, Fukuko adalah yang paling khawatir, ia tak mengerti kenapa ini terjadi dan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Di penjara, Manpei selalu emosian, ia bekerja bersama narapidana lainnya, membuat sesuatu dan ia selalu memukul paku dengan sangat marah. Salah satu napi disana selalu memperhatikan Manpei dan mengajaknya bicara. Sejak menjadi bagian dari narapidana disana, Manpei tidak pernah tersenyum jadi bapak itu gemes ingin Manpei tersenyum lol. Intinya sih bapak itu ingin Manpei jangan melakukan pekerjaan dengan marah.
Fukuko mengatakan pada para pegawai untuk tetap memproduksi daneihon seperti biasa meski perusahaan Tokyo sudah tidak ada, mereka harus melakukan pekerjaan seperti biasa untuk memenuhi pesanan. Mereka mengerti.
Kanbe membawakan oleh-oleh untuk ibu dan para pekerja, ibu mengeluh karena oleh-oleh dari Tokyo selalu seperti itu. Ia menyinggung oleh-oleh yang dibawakan Sera beberapa waktu yang lalu berbeda. Fukuko terkejut Sera datang ke rumah mereka karena ia dengar Sera kakinya patah. Ibu bingung karena ia melihat Sera berjalan baik-baik saja.
Kanbe sudah menduga kalau Sera pasti berbohong, Sera selalu saja kabur kalau ada masalah.
Saat semuanya sedang asik makan, Fukuko menerima telpon dan shock berat karena masalah lainnya datang lagi. Meski sudah membayar denda 70.000 yen, kali ini telpon datang dari kantor pajak untuk membayar biaya penghindaran pajak sebanyak 100.000 yen. Ibu dan Shinichi terkejut mendengarnya.
Fukuko langsung menelpon Azuma-sensei untuk mengatakan apa yang terjadi dan Azuma-sensei juga kaget banged. Ia akan mencari tahu apa yang terjadi dan nanti akan menghubungi Fukuko lagi.
Fukuko bingung dan ia tidak tenang, ia ingin kembali ke Tokyo tapi ibu dan Shinichi melarangnya, karena Azuma-sensei pasti akan melakukan sesuatu.
Intinya, Jika Manpei menolak/tidak bisa membayar uang itu, maka perusahaan mereka akan ditutup paksa dan daneihon sudah tidak boleh/tidak bisa diproduksi lagi. Sayang banged produk bagus seperti itu menghilang dari pasaran, jadi Azuma-sensei menyarankan Manpei untuk menjual perusahaannya. Jika Manpei menjual perusahaannya, Manpei tidak akan dikenakan pajak dan uangnya bisa mereka simpan untuk usaha selanjutnya.
Manpei tentu saja sangat marah karena Azuma-sensei terlihat mudah banged memberi saran untuk menjual perusahaan yang sudah ia perjuangkan selama ini. Tapi Azuma-sensei mengatakan kalau ini juga bukan keputusan mudah baginya. Ia berusaha memikirkan cara bagaimana agar daneihon tidak menghilang dari pasaran.
Adik Azuma-sensei hampir meninggal karena kurang gizi, saat itu adiknya sedang mengandung. Tapi kemudian mereka menemukan Daneihon dan adiknya serta keponakannya bisa diselamatkan. Karena itu Azuma-sensei sangat menghargai daneihon yang dibuat oleh Manpei. Bagaimanapun ia ingin daneihon tetap ada, jadi mereka harus menjual perusahaan kepada orang yang mau tetap memproduksi daneihon.
Melihat ketulusan Azuma-sensei, Manpei akhirnya memutuskan untuk mempercayainya.
Sore harinya, Azuma-sensei menelpon ke rumah Fukuko dan menyampaikan keputusan yang ia buat bersama Manpei. Mereka akan menjual perusahaan + rumah Fukuko dan MAnpei, hanya dengan cara itu mereka bisa menyelamatkan daneihon. Fukuko tentu saja sedih karena rumah mereka akan dijual, tapi jika Manpei mempercayai Azuma-sensei, maka ia juga akan mempercayai Azuma-sensei.
Fukuko kemudian membawa Gen-chan ke tepi pantai dan teringat saat pertama kali ia dan Manpei datang ke Izumiotsu, mereka sangat bahagia. Saat itu memikirkan apa yang akan dilakukan Manpei membuatnya bersemanhta. Mereka memproduksi garam, bertemu dengan 14 pekerja, berjuang demi perusahaan dari 0 sampai sukses, menemukan daneihon sampai daneihon juga sukses. Tentu saja memikirkan hal itu membuat Fukuko menangis. Izumiotsu punya banyak kenangan berharga bagi mereka dan mereka harus berpisah.
Fukuko menangis dipinggir pantai sore itu. Daneihon adalah impian Manpei dan impiannya, dan semua itu akan berakhir untuk sebuah awal yang baru.
Fukuko datang menjenguk Mitamura-san bersama Azuma-sensei. Saat mereka masuk, ternyata Sera ada disana. Fukuko tidak lupa meminta maaf karena mereka akan menjual perusahaan mereka padahal Mitamura-san adalah investor utama mereka. Fukuko menceritakan apa yang terjadi dan mengajak Azuma-sensei ikut masuk setelah meminta izin pada Mitamura-san kalau pengacara mereka ingin berdiskusi. Mitamura-san ingin diberi waktu berdua bersama Azuma-sensei dan Fukuko & Sera meninggalkan mereka. Azuma-sensei mulai meminta bantuan pada Mitamura-san untuk mencarikan perusahaan yang mau membeli perusahaan Tachibana dan Mitamura-san sempat bertanya kenapa Azuma-sensei sangat ingin membantu Manpei. Azuma-sensei mengatakan karena ia tidak ingin produk bagus seperti daneihon menghilang dari pasaran, jadi sebisa mungkin mereka harus menyelamatkannya. Azuma-sensei juga membicarakan mengenai adiknya pada Mitamura-san. Mitamura-san sangat pandai dalam menilai seseorang dan ia sudah yakin kalau Azuma-sensei akan menjadi seorang pengacara sukses dan baik.
Mitamura-san bersedia membantu Azuma-sensei dan Fukuko, ia mengatakan ia akan menjadikan itu sebagai pekerjaan terakhirnya.
Fukuko terkejut mendengarnya dan ia mulai menangis lagi, kenapa belakangan ini hal buruk sering terjadi. Sera meminta Fukuko untuk tidak menangis, karena Mitamura-san bahkan tidak menangis. Ia ingin Fukuko tidak menunjukkan kesedihan dihadapan Mitamura-san.
Para pegawai benar-benar sedih dan mulai menangis, Taka juga ikut menangis karena mereka semuanya akan berpisah. Saat Fukuko mengumumkan kalau Tachibana Nutritious Food resmi tutup hari itu, para pegawai menangis dan teringat kenangan saat pertama kali mereka datang ke Izumiotsu, saat makanan tidak banyak mereka memancing, makan bersama-sama, bertengkar, tidur bersama, tertawa bersama, saat Gen-chan lahir, saat perusahaan pertama dibentuk, semua itu kenangan yang berharga. Aku tidak menyangka adegan itu benar-benar membuatku menangis, sedih banged.
To Be Continued
Komentar:
Minggu ke-12 ini recapnya agak ancur ya, karena temanya memang berat banged ini HAHAHHAAHAH. Banyak yang aku nggak mengerti terutama kasus yang menimpa Manpei dan minggu ke-12 ini malah full dengan kasus Manpei. Intinya sih karena pajak.
Sedih banged karena harus berpisah dengan 15 pekerja yang sudah menemani hari-hari Manpei dan Fukuko sejak mereka di Izumiotsu. Tapi Manpei dan Fukuko tetap memikirkan para pekerja sampai saat terakhir, mereka ingin mereka tetap punya pekerjaan jadi meski perusahaan tutup, mereka masih bisa bekerja di tempat lain.
Fukuko juga memilih pekerja yang sudah berumur untuk tetap membuat daneihon dan yang masih muda untuk memulai pekerjaan baru, karena yang muda pasti bisa mengingat dengan cepat. Aku penasaran apakah nanti 15 pekerja akan reunian lagi?
Banyak adegan yang aku lewatkan di recap kali ini, HAHHAHHAHA. Terutama adegan terakhir sebenarnya adalah adegan saat orang kantor pajak atau apa gitu yang ingin memusnahkan daneihon datang ke Izumiostu tapi perusahaan sudah kosong. Fukuko, ibu dan Gen-chan pindah ke rumah Katsuko di Osaka. Para pekerja nggak tahu deh tinggal dimana, mungkin di rumah Shinichi.
Sedih banged, perusahaan yang dibangun dari 0 harus tutup dengan cara yang tidak adil seperti itu. Banyak banged kayaknya yang dendam sama Manpei karena Manpei sukses. Karena drama ini diangkat dari kisah nyata aku bertanya-tanya apakah Manpei versi asli juga keluar masuk penjara seperti di drama ini.
Tapi sepertinya ada perbedaan sih dengan kisah asli penemu Nissin Food, kalau nggak salah Manpei asli itu orang China/Taiwan, dia menikah dengan Nyonya Ando dan baru mendapatkan kewarganegaraan Jepang. Mungkin bedanya cuma itu dari aslinya ya?
Minggu berikutnya adalah bagaimana caranya Manpei hukumannya diringankan. Nggak mungkin kan time jump ke 4 tahun kemudian, ya ampun. Tapi di preview Fukuko sudah melahirkan sih aku lihat, jadi kemungkinan Manpei ditahan selama 1 tahun. Azuma-sensei masih ada nih minggu depan XD
Tentu saja cameo berharga kayak Suda Masaki nggak akan cuma muncul 1 minggu HAHAHAAAAHAHA.
Oia, yang jadi Miyoko aku udah ingat siapa, aku nggak tahu namanya tapi aku ingat dia main di movie Ao Haru Ride, ingat sama senyumanya hehehhe. Smeoga dia muncul lagi di minggu selanjutnya XD
0 komentar:
Posting Komentar