Good Doctor adalah drama musim panas 2018 Fuji TV yang merupakan remake dari drama korea KBS 2013 berjudul sama yang dibintangi oleh Joo Won. Drama 10 episode ini disutradarai oleh Kanao Hiro (The Confidence Man JP, Minshu no Teki, Sukina Hito ga Iru Koto) dan naskahnya ditulis oleh Tokunaga Yuichi (Kuragehime, Bokutachi ga Yarimashita, Hope) dan Okita Haruka (Keiji Yugami, Sukina Hito ga Iru Koto).
Drama yang tayang pada musim panas 2018 ini dibintangi oleh Yamazaki Kento (Todome no Kiss, Suki na Hito ga Iru Koto, Mare), Ueno Juri (Ouroboros, Kazoku no Katachi, Nodame Cantabile), Fujiki Nohito (Final Cut, Haha ni Naru, The Last Cop), Emoto Akira (Frankenstein no Koi, A Life, Itsuka Koi), Itao Itsuji (Dorokei, Bokutachi ga Yarimashita, Mare), Nakamura Yuri (Otouto no Otto, Hanako to Anne, Hope), Totsugi Shigeyuki (Denei Shoujo, Final Life, Erased), Matzukaze Risaki (Ani Tomo), Hamano Kenta (Manpuku, Sukina Hito ga Iru Koto, Toto Nee Chan) dan aktor lainnya.
Fuji TV memang suka me-remake drama korea, aku lupa sejak tahun berapa mereka selalu me-remake drama tiap tahunnya. Meskipun ratingnya nggak terlalu bagus, tapi Fuji TV nggak pernah menyerah dan akhirnya mereka mendapatkan rating yang bagus untuk remake drama dengan Good Doctor ini. Tim produksi kebanyakan dari drama Suki na Hito ga Iru Koto, bahkan menggunakan akun twitter SukiKoto yang lama, jadi pas nama Yamaken diumumkan sebagai lead, udah nggak kaget lagi sih. Aku masih ingat banged banyak yang berharap Kiritani Mirei reuni sama Kento saat nama Kento diumumkan, tapi ternyata mereka memilih aktor senior lain yang membuat drama ini semakin diantisipasi oleh fans.
Drama ini tayang di slot Kamis jam 10 malam waktu Jepang, drama-drama di slot ini beberapa tahun terakhir ratingnya rendah dan barulah Good Doctor hadir dengan rating diatas 10% yang aku sendiri sebagai fans Kento merasa shock karena aku tidak menyangka kalau dramanya disukai oleh netizen.
Saat awal pengumuman cast, biasa lah ya netizen itu nggak suka sama Kento jadi mulailah banyak komentar negatif, tapi begitu dramanya tayang rasanya pengen nangis melihat semua komentar netizen berubah menjadi positif.
Aku biasanya mengikuti komentar netizen di girls channel dimana biasanya thread disana lebih banyak komentar negatif daripada positif, trus liat thread good doctor penuh dengan komentar positif tiap minggunya rasanya sangat terharu.
Akting Yamazaki Kento di Good Doctor memang bagus banged. Aktingnya sebagai dokter Shindo Minato itu sangat manis dan rasanya pengen meluk, soalnya sifatnya kayak anak-anak gitu. Aku mengikuti banyak drama/movie Kento, jadi aku tahu perkembangan aktingnya. Memang sih dia kebanyakan di live action kalau di movie dan jadi anak sekolahan, makanya image itu susah hilang. Tapi aku senang tahun 2018 agensi-nya mulai mengubah drama/movie yang diambil Kento jauh lebih menantang dan dewasa. Jadi nggak anak sekolahan lagi wkkwkwkkw.
Chemistry Kento di Good Doctor dengan para castnya juga bagus banged, terutama dengan pemeran anak-anak dan juga Ueno Juri. Adegan mereka makan onigiri di setiap ending drama selalu membuat aku senyam senyum sendiri. Minato-sensei suka banged sama onigiri hehehheheeh.
Aku belum menonton versi Korea dan Amerika dari Good Doctor, jadi aku tidak bisa membandingkan drama ini dengan versi lainnya. Tapi aku menyukai versi Jepang ini.
Drama ini menceritakan tentang Shindo Minato (Yamazaki Kento) yang mempunyai penyakit savant syndrome, ia bersikap seperti anak kecil tapi ingatannya luar biasa. Ia kehilangan kakak laki-laki yang ia cintai saat ia masih kecil dan dibenci oleh sang ayah. Ia punya impian menjadi dokter dan membuat semua anak-anak bisa tumbuh dewasa dengan baik, karena kakaknya tidak bisa tumbuh dewasa. Ia kemudian bertemu dengan dokter Shiga Akira (Emoto Akira) yang tertarik padanya dan mendukung impian Minato itu.
Saat ia menjadi kepala rumah sakit besar, ia merekomendasikan Minato untuk bergabung dalam departemen bedah anak. Awalnya semua petinggi menolak Minato karena nggak mungkin seorang autis bisa menjadi dokter, tapi karena Shiga-sensei mempertaruhkan jabatannya, mereka akhirnya mengizinkan Minato bekerja disana, karena ada pihak yang ingin Shiga-sensei berhenti jadi kepala rumah sakit. Jadi kalau Minato membuat masalah, mereka bisa ikut menyalahkan Shiga-sensei.
Dan dimulailah hari-hari Minato di departemen bedah anak, ia diremehkan, dibenci, tidak diberi tugas tapi ia tidak menyerah. Ia berkenalan dengan dokter Seto Natsumi (Ueno Juri) yang menjadi pembimbingnya dan akan selalu ada dipihak MInato, juga dokter Takayama Seiji (Fujiko Naohito) yang merupakan kepala di bedah anak yang tidak menyukai Minato karena Minato mengingatkannya pada kakak laki-lakinya yang juga menderita autis.
Dalam drama ini lebih memperlihatkan kepada bagaimana Shindo Minato yang awalnya tidak disukai jadi diterima oleh satu per satu dokter dan staf disana. Jadi lebih ke bagaimana semuanya menerima Minato yang punya kekurangan sebagai seorang dokter yang mencintai anak-anak lebih dari siapapun. Minato sangat sensitif pada perasaan anak-anak, ia juga punya ingatan yang luar biasa, menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Sangat mengharukan melihat Minato dari awal sampai akhir, dia yang awalnya tidak diberi tugas apa-apa mulai boleh melakukan sesuatu, ikut rapat, dimintai pendapat, bertanggung jawab pada pasien, masuk ke ruang operasi sampai ia diperbolehkan memegang pisau bedah.
Drama ini akan membuat penonton menangis disetiap episodenya. Aku nggak nyangka kalau aku benar-benar menangis di 10 episode drama ini, karena kisah orang tua dan anak memang selalu membuatku meneteskan air mata.
Kisah Minato juga membuatku menangis, aku masih ingat kata-kata saat Minato diperlakukan jahat oleh rekan kerjanya, ia mengatakan ia sudah biasa diperlakukan seperti itu, jadi ia tidak apa-apa. Sedih banged.
Seto-sensei selalu ada disisi Minato, ia mencoba mengerti bagaimana Minato dan sabar menghadapinya, ia bahkan menyadari kalau ia mulai belajar dari Minato. Adegan mereka makan onigiri berdua selalu aku tunggu.
Tidak ada love line dalam drama ini, tapi aku suka bagaimana Minato mulai menyadari kalau ia menyukai Seto-sensei, suka dalam artian ia senang bareng Seto-sensei, Minato mungkin belum menyadari kalau itu cinta hehehehehe.
Tapi aku lebih nge-ship Seto-sensei dan Takayama-sensei. Adegan berdua mereka itu sedikit tapi chemistry-nya bagus banged. Di drama ini Takayama sensei sempat putus sama pacarnya sih dan nggak diperlihatkan balikan lagi, jadi aku senang HAHAHAHAHAHA.
Melalui drama ini aku jadi tahu kalau rumah sakit biasa itu berbeda dengan rumah sakit yang menyediakan departemen bedah anak. Jika anak sakit, lebih baik dibawa ke bedah anak dari pada rumah sakit biasa, karena tubuh anak-anak itu lebih sensitif daripada orang dewasa, karena itu departemen bedah anak atau pediatric surgery departement sangat-lah penting. Dokter yang melakukan bedah pada anak juga berbeda dengan dokter yang melakukan bedah pada orang dewasa, karena dokter untuk bedah anak biasanya harus lebih berhati-hati.
Drama ini juga mengajarkan untuk tidak melihat orang lain sebelah mata, jangan hanya fokus pada kekurangan orang lain. Karena meskipun orang lain punya kekurangan, orang tersebuh juga pasti punya kelebihan yang kita tidak punya. Minato menjalani hidupnya dengan banyak kesabaran karena ia dipandang sebelah mata sampai ia terbiasa disisihkan, karena cara berfikirnya berbeda dari orang lain.
Drama ini tidak ada hint untuk season 2, tapi aku rasa kapan saja Fuji TV bisa melanjutkannya karena masih banyak masalah yang bisa mereka bahas jika memang ada season 2. Tapi ada sebuah majalh gosip yang saat itu memperlihatkan foto-foto para cast yang melakukan pesta setelah dramanya tamat, katanya sih disana mereka membicarakan kemungkinan season 2 untuk drama ini.
Melihat dari ratingnya yang lumayan tinggi, tingkat kepuasan penonton yang bagus dan dramanya juga penuh dengan komentar positif, aku sih nggak akan kaget kalau Fuji TV memutuskan kana ada season 2. Kalau memang ada, aku rasa tahun depan sih, musim panas 2019. Ditunggu saja ^^~
Drama yang tayang pada musim panas 2018 ini dibintangi oleh Yamazaki Kento (Todome no Kiss, Suki na Hito ga Iru Koto, Mare), Ueno Juri (Ouroboros, Kazoku no Katachi, Nodame Cantabile), Fujiki Nohito (Final Cut, Haha ni Naru, The Last Cop), Emoto Akira (Frankenstein no Koi, A Life, Itsuka Koi), Itao Itsuji (Dorokei, Bokutachi ga Yarimashita, Mare), Nakamura Yuri (Otouto no Otto, Hanako to Anne, Hope), Totsugi Shigeyuki (Denei Shoujo, Final Life, Erased), Matzukaze Risaki (Ani Tomo), Hamano Kenta (Manpuku, Sukina Hito ga Iru Koto, Toto Nee Chan) dan aktor lainnya.
Fuji TV memang suka me-remake drama korea, aku lupa sejak tahun berapa mereka selalu me-remake drama tiap tahunnya. Meskipun ratingnya nggak terlalu bagus, tapi Fuji TV nggak pernah menyerah dan akhirnya mereka mendapatkan rating yang bagus untuk remake drama dengan Good Doctor ini. Tim produksi kebanyakan dari drama Suki na Hito ga Iru Koto, bahkan menggunakan akun twitter SukiKoto yang lama, jadi pas nama Yamaken diumumkan sebagai lead, udah nggak kaget lagi sih. Aku masih ingat banged banyak yang berharap Kiritani Mirei reuni sama Kento saat nama Kento diumumkan, tapi ternyata mereka memilih aktor senior lain yang membuat drama ini semakin diantisipasi oleh fans.
Drama ini tayang di slot Kamis jam 10 malam waktu Jepang, drama-drama di slot ini beberapa tahun terakhir ratingnya rendah dan barulah Good Doctor hadir dengan rating diatas 10% yang aku sendiri sebagai fans Kento merasa shock karena aku tidak menyangka kalau dramanya disukai oleh netizen.
Saat awal pengumuman cast, biasa lah ya netizen itu nggak suka sama Kento jadi mulailah banyak komentar negatif, tapi begitu dramanya tayang rasanya pengen nangis melihat semua komentar netizen berubah menjadi positif.
Aku biasanya mengikuti komentar netizen di girls channel dimana biasanya thread disana lebih banyak komentar negatif daripada positif, trus liat thread good doctor penuh dengan komentar positif tiap minggunya rasanya sangat terharu.
Chemistry Kento di Good Doctor dengan para castnya juga bagus banged, terutama dengan pemeran anak-anak dan juga Ueno Juri. Adegan mereka makan onigiri di setiap ending drama selalu membuat aku senyam senyum sendiri. Minato-sensei suka banged sama onigiri hehehheheeh.
Aku belum menonton versi Korea dan Amerika dari Good Doctor, jadi aku tidak bisa membandingkan drama ini dengan versi lainnya. Tapi aku menyukai versi Jepang ini.
Drama ini menceritakan tentang Shindo Minato (Yamazaki Kento) yang mempunyai penyakit savant syndrome, ia bersikap seperti anak kecil tapi ingatannya luar biasa. Ia kehilangan kakak laki-laki yang ia cintai saat ia masih kecil dan dibenci oleh sang ayah. Ia punya impian menjadi dokter dan membuat semua anak-anak bisa tumbuh dewasa dengan baik, karena kakaknya tidak bisa tumbuh dewasa. Ia kemudian bertemu dengan dokter Shiga Akira (Emoto Akira) yang tertarik padanya dan mendukung impian Minato itu.
Saat ia menjadi kepala rumah sakit besar, ia merekomendasikan Minato untuk bergabung dalam departemen bedah anak. Awalnya semua petinggi menolak Minato karena nggak mungkin seorang autis bisa menjadi dokter, tapi karena Shiga-sensei mempertaruhkan jabatannya, mereka akhirnya mengizinkan Minato bekerja disana, karena ada pihak yang ingin Shiga-sensei berhenti jadi kepala rumah sakit. Jadi kalau Minato membuat masalah, mereka bisa ikut menyalahkan Shiga-sensei.
Dan dimulailah hari-hari Minato di departemen bedah anak, ia diremehkan, dibenci, tidak diberi tugas tapi ia tidak menyerah. Ia berkenalan dengan dokter Seto Natsumi (Ueno Juri) yang menjadi pembimbingnya dan akan selalu ada dipihak MInato, juga dokter Takayama Seiji (Fujiko Naohito) yang merupakan kepala di bedah anak yang tidak menyukai Minato karena Minato mengingatkannya pada kakak laki-lakinya yang juga menderita autis.
Dalam drama ini lebih memperlihatkan kepada bagaimana Shindo Minato yang awalnya tidak disukai jadi diterima oleh satu per satu dokter dan staf disana. Jadi lebih ke bagaimana semuanya menerima Minato yang punya kekurangan sebagai seorang dokter yang mencintai anak-anak lebih dari siapapun. Minato sangat sensitif pada perasaan anak-anak, ia juga punya ingatan yang luar biasa, menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Sangat mengharukan melihat Minato dari awal sampai akhir, dia yang awalnya tidak diberi tugas apa-apa mulai boleh melakukan sesuatu, ikut rapat, dimintai pendapat, bertanggung jawab pada pasien, masuk ke ruang operasi sampai ia diperbolehkan memegang pisau bedah.
Drama ini akan membuat penonton menangis disetiap episodenya. Aku nggak nyangka kalau aku benar-benar menangis di 10 episode drama ini, karena kisah orang tua dan anak memang selalu membuatku meneteskan air mata.
Kisah Minato juga membuatku menangis, aku masih ingat kata-kata saat Minato diperlakukan jahat oleh rekan kerjanya, ia mengatakan ia sudah biasa diperlakukan seperti itu, jadi ia tidak apa-apa. Sedih banged.
Seto-sensei selalu ada disisi Minato, ia mencoba mengerti bagaimana Minato dan sabar menghadapinya, ia bahkan menyadari kalau ia mulai belajar dari Minato. Adegan mereka makan onigiri berdua selalu aku tunggu.
Tidak ada love line dalam drama ini, tapi aku suka bagaimana Minato mulai menyadari kalau ia menyukai Seto-sensei, suka dalam artian ia senang bareng Seto-sensei, Minato mungkin belum menyadari kalau itu cinta hehehehehe.
Tapi aku lebih nge-ship Seto-sensei dan Takayama-sensei. Adegan berdua mereka itu sedikit tapi chemistry-nya bagus banged. Di drama ini Takayama sensei sempat putus sama pacarnya sih dan nggak diperlihatkan balikan lagi, jadi aku senang HAHAHAHAHAHA.
Drama ini juga mengajarkan untuk tidak melihat orang lain sebelah mata, jangan hanya fokus pada kekurangan orang lain. Karena meskipun orang lain punya kekurangan, orang tersebuh juga pasti punya kelebihan yang kita tidak punya. Minato menjalani hidupnya dengan banyak kesabaran karena ia dipandang sebelah mata sampai ia terbiasa disisihkan, karena cara berfikirnya berbeda dari orang lain.
Drama ini tidak ada hint untuk season 2, tapi aku rasa kapan saja Fuji TV bisa melanjutkannya karena masih banyak masalah yang bisa mereka bahas jika memang ada season 2. Tapi ada sebuah majalh gosip yang saat itu memperlihatkan foto-foto para cast yang melakukan pesta setelah dramanya tamat, katanya sih disana mereka membicarakan kemungkinan season 2 untuk drama ini.
Melihat dari ratingnya yang lumayan tinggi, tingkat kepuasan penonton yang bagus dan dramanya juga penuh dengan komentar positif, aku sih nggak akan kaget kalau Fuji TV memutuskan kana ada season 2. Kalau memang ada, aku rasa tahun depan sih, musim panas 2019. Ditunggu saja ^^~
Sdh nonton ver.Korea dan Jepang.Suka kedua ver, krn kento dan Jong Woo actor nya kebetulan actor favorite juga..so far suka💜❤
BalasHapusRalat Joo Won 🙏🏻
BalasHapus