Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana o Kazarou / Maquia: When the Promised Flower Blooms / Sayoasa adalah anime movie garapan P.A. Works yang rilis pada musim dingin 2018. Anime ini merupakan debut director dari penulis Mari Okada yang terkenal dengan karyanya Anohana, Aria the Natural, Hanasaku Iroha, Kokoro ga Sakebitagatterunda, Kyou kara Maou!, Nagi no Asukara, Toradora, True Tears, Vampire Knight dan lain-lain. Mari Okada memang lebih sering menjadi scriptwriter anime dan kali ini melalui Sayoasa, ia mencoba debutnya sebagai sutradara. Karya-karya Mari Okada seperti Anohana, Toradora, Kokosake dan Nagi no Asukara adalah favoriteku, jadi tentu saja aku sangat menantikan anime movie ini saat pertama kali diumumkan. Aku yakin movienya akan membuat aku menangis seperti Anohana HAHAHAHA.
Sayoasa diproduksi oleh P.A. Works dan aku memang nggak ragu kalau CG, cinematography, artworknya pasti bagus. Selama ini sih aku nggak pernah kecewa sama penampilan anime garapan P.A. Works, pasti sangat sangat indah.
Movie ini cukup populer saat tayang di Jepang, bahkan mendapat penghargaan ajang internasional, Best Animation Film di Shanghai International Film Festival dan masuk kategori Best Feature Length Film di 51st Sitges Film Festival. Pendapatan movie ini selama tayang di Jepang adalah 350 juta yen. Udah kebayang sih movie ini banyak menarik perhatian dan diiming-imingi bakalan bikin nangis-nangis seperti Anohana. Tapi sayang banged, nggak sebagus Anohana menurutku HAHAHAHAHAHA.
Saat membaca sinopsis awal anime movie ini, aku pikir movie ini akan menjadi kisah cinta terlarang antara ibu dan anak yang membuat aku teringat akan legenda Sangkuriang. Aku menontonnya dengan hati-hati karena nggak mau jatuh terlalu dalam. Tapi ternyata aku salah besar. Movie ini lebih fokus pada hubungan ibu dan anak, sama sekali nggak ada kisah cinta yang aku takutkan.
Sang tokoh utama merawat bayi yang ia temukan dengan penuh cinta, cinta seorang ibu yang tulus, tak terbatas. Meski ia masih muda, ia berhasil membesarkan puteranya sendirian, meski puteranya memberontak, meninggalkannya dan tidak tahu terima kasih, ia adalah seorang ibu yang selalu menyayangi puteranya. Anime movie ini lebih dalam yang dari yang aku bayangkan, sayangnya eksekusinya kurang bagus. Terasa banyak kejanggalan, waktu dlaam movienya juga bikin pusing, terasa buru-buru banged. PAdahal temanya udah bagus.
Sayoasa menceritakan tentang sebuah daerah bernama Iorph yang jauh dari jangkauan manusia. Iorph adalah sebuah daerah dimana waktu berjalan sangat lambat sehingga penduduk disana hidup abadi, dengan tubuh muda mereka. Setiap hari mereka menghabiskan waktu menenun kain yang mereka sebuh sebagai Hibiol yang merupakan rahasia awet muda penduduk disana.
Maquia adalah tokoh utama anime movie ini. Ia adalah gadis cengeng yang berusia 15 tahun, seorang yatim piatu yang punya teman baik Leilia dan Krim, tapi ia selalu merasa kesepian. Leilia gadis tercantik di Iorph, selalu ceria, pemberani. Ia dan Krim adalah sepasang kekasih, sepertinya mereka merahasiakan hubungan mereka dari penduduk Iorph lainnya.
Penduduk Iorph dilarang pergi ke dunia manusia, dilarang untuk jatuh cinta karena itu hanya akan membuat mereka menderita. Jika mereka jatuh cinta pada manusia biasa, mereka akan benar-benar kesepian saat melihat orang yang mereka cintai tumbuh menua dan meninggal dunia.
Itu sepertinya adalah pengalaman tetua disana, jadi ia selalu mengingatkan gadis muda untuk tidak pernah penasaran dengan dunia manusia biasa dan cinta.
Suatu hari, ketentraman Iorph diganggu oleh kedatangan tentara dari kerajaan Mezarte yang menunggangi naga untuk mencari rahasia keabadaian Iorph. Mereka menyerang Iorph untuk mencari darah yang bisa membuat hidup panjang. Maquia saat itu mencari tetua yang menghilang dan ia terkurung dalam ruang Hibiol karena penduduk Iorph mengunci tempat itu untuk mengamankan Hibiol. Salah satu naga mengamuk karena sebuah penyakit yang disebut mata merah dan menyerang kastil Hibiol, Maquia yang berusaha mempertahankan Hibiol malah tersangkut di tubuh naga dan naga itu membawanya keluar dari Iorph untuk pertama kalinya.
Maquia pingsan di hutan dan melihat bayangan api membakar desa tempat tinggal mereka. Samar-samar ia mendengar suara bayi menangis dan mencari sumber suara itu. Ia kemudian tiba di perkemahan dan melihat seorang bayi mungkin menangis dipelukan ibunya yang sudah meninggal. Anggota perkemahan itu sepertinya dibunuh oleh perampok. Kasihan karena bayi mungil itu sendirian sama seperti dirinya, Maquia memutuskan untuk merawat bayi itu meskipun dilarang oleh seorang pengembara yang juga ada di perkemahan itu.
Maquia kemudian tiba di sebuah desa dan tertangkap mencuri susu sapi untuk si bayi. Pemilik peternakan adalah seorang ibu tunggal bernama Mido dan dua anak laki-lakinya Lang dan Deol (kalau nggak salah). Mido tahu kalau Maquia berasal dari Iorph dan kasihan melihat Maquia yang masih muda harus mengurus seorang bayi, Maquia tidak punya pengalaman tapi ia kukuh ingin mengurus bayi yang ia beri nama Ariel itu. Berkat bantuan Mido, Maquia mendapat tempat tinggal dan juga pekerjaan. Ia menghabiskan waktunya bersama Mido, Lang dan Deol, membesarkan Ariel.
Suatu hari, Maquia mendengar kabar kalau sahabatnya Leilia diculik oleh Mezarte saat penyerangan itu terjadi dan akan dinikahkan dengan putera mahkota. Mezarte menginginkan keturunan abadi, itu sebabnya mereka ingin Leilia melahirkan keturunan Iorph yang abadi.
Maquia ingin menyelamatkan sahabatnya itu dan Mido menawarkan diri untuk merawat Ariel karena akan berbahaya jika Maquia pergi bersama Ariel. Tapi Maquia tidak bisa meninggalkan puteranya sendirian, ia memutuskan membawa Ariel bersamanya.
Maquia dan Ariel tiba di Mezarte, mereka menginap di penginapan selama disana. Ia bertemu dengan Krim sahabatnya yang juga ternyata ingin menyelamatkan Leilia. Keduanya kemudian berniat melakukan penyerangan saat parade pernikahan putera mahkota dan Leilia.
Maquia berhasil menyusup dan bertemu dengan Leilia untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Leilia tentu saja terkejut karena ia berfikir seluruh penduduk Iorph sudah mati. Tapi ia bahagia karena Maquia masih hidup. Maquia mengajak Leilia kabur karena Krim sudah menunggu, tapi Leilia menolak. Ia tidak bisa menemui Krim karena sekarang ia sedang mengandung anak putera mahkota.
Leilia memilih Mezarte dan menyelamatkan Maquia dari serangan prajurit yang dipimpin oleh Izol.
Setelah kejadian itu, Maquia tidak punya pilihan lain selain melanjutkan hidupnya bersama Ariel. Maquia berusaha mencari pekerjaan, tapi ia kesulitan karena ia adalah seorang wanita yang sudah punya anak. Ia sempat stress dan suatu malam Ariel membuat ulah, menenun kain sembarangan dan Maquia marah padanya. Tapi saat ia tahu Ariel menemun untuk dirinya, ia mencari Ariel yang kabur. Ariel ternyata baik-baik saja saat main hujan.
Maquia sejak kecil terkenal sebagai gadis yang cengeng, tapi karena sekarang ia adalah seorang ibu, ia berjanji pada Ariel kalau ia tidak akan menangis lagi. Itu adalah janji Ariel yang terdapat pada judul movie ini.
Waktu berlalu setelah saat itu, Ariel sudah tumbuh menjadi remaja seusia dengan Maquia yang tidak pernah menua. Ariel tahu kalau Maquia bukan ibu kandungnya dan mulai bersikap dingin pada Maquia bahkan berhenti memanggilnya ibu. Karena Maquia tidak menua, Ariel dan Maquia selalu berpindah-pindah tempat agar tidak dicurigai. Ditempat mereka menetap sekarang, Ariel bekerja paruh waktu bersama teman-teman barunya sementara Maquia bekerja di sebuah bar. Teman-teman Ariel berfikir kalau mereka berdua adalah pasangan yang kawin lari karena mereka seumuran. Ariel tentu saja merahasiakan kalau Maquia adalah ibunya.
Di bar tersebut, Maquia reuni dengan Lang yang sekarang sudah menjadi prajurit. Lang sepertinya menyukai Maquia dan selalu berusaha membantu Maquia. Ariel yang ada dalam masa pemberontakan mulai melawan pada ibunya karena ia sedikit cemburu melihat ibunya bersama Lang. Karena ada kabar kalau Mezarte mencari Iorph baru dan tahu kalau Maquia masih hidup, Maquia mengajak Ariel untuk pindah lagi. Tapi Ariel menolak, ia meminta Lang untuk mencarikannya pekerjaan sebagai prajurit, ia ingin berpisah dengan Maquia.
Alasannya sebenarnya kurang jelas sih, aku rasa Ariel ini mulai menyukai ibunya sendiri, makanya ia selalu bad mood kalau di rumah. Ia ingin menjadi kuat untuk melindungi Maquia, makanya ia memutuskan untuk menjadi prajurit.
Untuk pertama kalinya sejak pertemuan mereka, Ariel meninggalkan Maquia. Maquia kemudian menghilang.
Bertahun-tahun kemudian, Mezarte mulai tidak aman lagi karena serangan negara tetangga. Anak yang dilahirkan Leilia adalah seorang gadis yang berdarah manusia, bukan Iorph dan membuat putera mahkota tidak menyukainya lagi. Leilia bahkan dikurung dan tidak diperbolehkan bertemu dengan puterinya sendiri. Ia jadi stress dan sering berteriak-teriak. Izol sangat kasihan padanya dan berusaha memperlakukan Leilia dengan baik tapi Leilia tidak menyukai Izol karena Izol-lah yang merampas semua kebahagiaan darinya saat ia di Iorph. Izol adalah pemimpin pasukan dalam misi menyerang Iorph waktu itu.
Maquia yang menghilang ternyata diculik oleh Krim yang masih dendam karena Maquia hidup bahagia bersama Ariel sementara Leilia menderia di istana. IA berusaha untuk membuat Maquia melupakan anaknya dan kembali ke Maquia yang dulu. Krim masih berusaha untuk menyelamatkan Leilia dari Mezarte dan melakukan pemberontakan bersamaan dengan penyerangan kerajaan lain pada Mezarte.
Tapi saat Krim menemui Leilia, Leilia lebih memilih anaknya dari pada Krim dan itu membuat Krim benar-benar patah hati, ia tidak mengerti kenapa Leilia sama dengan Maquia. Maquia mencinta anak yang bukan anak kandungnya sementara Leilia menyukai anak yang lahir bukan karena keinginannya.
Saat perang terjadi, Ariel ada disalah satu pasukan Mezarte. Ia meninggalkan istrinya yang hamil tua di rumah. Maquia ada disekitar rumah Ariel saat ia mendengar seorang wanita muda kesakitan karena akan melahirkan. Maquia membantu proses kelahiran wanita itu setelah Maquia tahu kalau wanita itu adalah istri puteranya Ariel.
Maquia sempat bertemu dengan Ariel saat perang telah selesai, Maquia dalam tubuhnya yang sama seperti saat ia bertemu Ariel untuk pertama kalinya dan Ariel yang akhirnya menyadari betapa ibunya mencintainya meskipun mereka tidak berhubungan darah. Ariel menyesal telah melawan pada ibunya dimasa lalu.
Maquia mengendarai seekor naga dari penjara istana Mezarte untuk menyelamatkan Leilia yang akhirnya bisa bertemu dengan puterinya. Tapi kebersamaan Iorph dan manusia biasa hanya akan membawa luka, jadi ia meminta puterinya untuk melupakan dirinya. Bersama Maquia dan naga, mereka terbang ke reruntuhan Iorph dan memulai kehidupan baru disana. Mereka berdua meninggalkan anak yang mereka cintai dan menyadari larangan tetua waktu itu adalah demi kebaikan mereka sendiri. Tapi Maquia tidak menyesal sudah mencintai Ariel sebagai anaknya.
Ending movie ini memperlihatkan Maquia kembali ke desa tempat ia membesarkan Ariel. Setelah perang berakhir, Ariel membawa istri dan anaknya kembali ke desa dan menjalani hidup disana. Ariel sekarang sudah menjadi kakek yang sakit-sakitan sementara Maquia masih muda, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.
Ariel menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan Maquia, ia selalu merindukan Maquia selama ini untuk mengucapkan 'selamat datang'.
Maquia melanggar janjinya untuk pertama kalinya untuk tidak menangis. Ia menangis sekeras-kerasnya setelah kepergian putera pertamanya dan satu-satunya itu.
Adegan terakhir movie ini benar-benar indah, menyedihkan ditambah dengan ost yang benar-benar menyayat hati, aku benar-benar menangis terisak. Sedih bangeeeeeeeeed!!!!
Waktu di movie ini sebenarnya agak membingungkan, kalau nonton langsung pasti kaget karena ternyata sudah berlalu bertahun-tahun. Yang paling bikin aku kaget adalah saat Ariel mengatakan kalau dia adalah calon ayah, aku pikir waktu berlalu baru beberapa bulan setelah Maquia menghilang dan Ariel mengatakan itu sebagai pernyataan kalau ia adalah pria yang suatu hari nanti akan menjadi ayah.
Tapi tiba-tiba dia pulang ke rumah istrinya udah hamil tua. Kan aku kaget HAHAHAAHHA. Istrinya itu teman masa kecil Ariel dulu di desa, sering mengejek Ariel yang terlalu dekat dengan ibunya. GAdis itu bernama Dita yang cemburu pada Maquia. Tapi setelah anak mereka lahir, Ariel mengatakan yang ia cintai adalah Dita dan puteri mereka. Intinya Ariel mengatakan kalau dia nggak mencintai ibunya dan jujur saja itu membuat aku agak kesal seolah-olah Ariel nggak peduli pada ibunya lagi.
Ariel memang nyebelin banged sih dna ternyata bukan hanya aku, banyak fans di MAL juga kesal dengan sikapnya pada Maquia. Mereka bahkan mengatakan Maquia adalah ibu yang baik bisa membesarkan anak yang tak tahu terima kasih seperti Ariel HAHAHAHHAHAHA.
Aku simpati mada Maquia tapi aku nggak simpati pada Ariel, after taste movie ini begitu sih wkwkwkwkkwkw.
Hal lain yang membuat aku bingung adalah saat Krim menyisir rambut Maquia dan mengatakan kalau seorang Iorph memanjangkan rambutnya jika dia hamil. Aku pikir Maquia hamil karena rambutnya memang tambah panjang. Tapi ternyata setelah baca komentar di MAL, itu hanya kiasan saja yang mengatakan gadis Iorph hanya boleh memanjangkan rambutnya kalau sudah punya keturunan, biasanya gadis nggak boleh memanjangkan rambut. Maquia memanjangkan rambutnya saat diculik oleh Krim seolah-olah Maquia udah punya anak padahal masih gadis, Krim tidak mau mengakui kalau Ariel adalah anak Maquia dan ingin Maquia melupakan Ariel. Tapi selama ditahan oleh Krim, Ariel tidak pernah sekalipun melupakan anaknya. Meski rambut cokelatnya berganti dengan rambut pirang, ia masih mencintai puteranya itu (cinta seorang ibu).
Para penduduk Iorph hidup dengan damai di akhir movie ini, terlihat dari sebuah foto di ending movie. Naga yang membawa Maquia dan Leilia juga hidup disana. Cuma ada yang aneh, sepertinya nggak semua warga Iorph meninggal saat penyerangan itu, karena ada banyak yang rambut putih di foto + ada seseorang berambut cokelat disana yang artinya ada manusia biasa disana.
Banyak yang penasaran dengan siapa gadis itu dan kebanyakan sih menebak kalau itu adalah anaknya Leilia. Setelah Mezarte jatuh, mungkin Leilia mengajak anaknya tinggal di Iorph. TApi kebenarannya hanya Mari Okada yang tahu.
Movie ini cukup memuaskan meski banyak hal janggal dan terasa terburu-buru. Karena kisahnya mengharukan, pemandangan cantik dan OST-nya bagus, jadi adem banged menontonnya.
Aku sangat merekomendasikan movie ini bagi yang suka pada anime movie dengan tema persahabatan, ibu dan anak dan siap-siap kesal pada Ariel HAHAHAHHAHAHA.
Sayoasa diproduksi oleh P.A. Works dan aku memang nggak ragu kalau CG, cinematography, artworknya pasti bagus. Selama ini sih aku nggak pernah kecewa sama penampilan anime garapan P.A. Works, pasti sangat sangat indah.
Movie ini cukup populer saat tayang di Jepang, bahkan mendapat penghargaan ajang internasional, Best Animation Film di Shanghai International Film Festival dan masuk kategori Best Feature Length Film di 51st Sitges Film Festival. Pendapatan movie ini selama tayang di Jepang adalah 350 juta yen. Udah kebayang sih movie ini banyak menarik perhatian dan diiming-imingi bakalan bikin nangis-nangis seperti Anohana. Tapi sayang banged, nggak sebagus Anohana menurutku HAHAHAHAHAHA.
Saat membaca sinopsis awal anime movie ini, aku pikir movie ini akan menjadi kisah cinta terlarang antara ibu dan anak yang membuat aku teringat akan legenda Sangkuriang. Aku menontonnya dengan hati-hati karena nggak mau jatuh terlalu dalam. Tapi ternyata aku salah besar. Movie ini lebih fokus pada hubungan ibu dan anak, sama sekali nggak ada kisah cinta yang aku takutkan.
Sang tokoh utama merawat bayi yang ia temukan dengan penuh cinta, cinta seorang ibu yang tulus, tak terbatas. Meski ia masih muda, ia berhasil membesarkan puteranya sendirian, meski puteranya memberontak, meninggalkannya dan tidak tahu terima kasih, ia adalah seorang ibu yang selalu menyayangi puteranya. Anime movie ini lebih dalam yang dari yang aku bayangkan, sayangnya eksekusinya kurang bagus. Terasa banyak kejanggalan, waktu dlaam movienya juga bikin pusing, terasa buru-buru banged. PAdahal temanya udah bagus.
SINOPSIS
Spoiler Alert!
Maquia adalah tokoh utama anime movie ini. Ia adalah gadis cengeng yang berusia 15 tahun, seorang yatim piatu yang punya teman baik Leilia dan Krim, tapi ia selalu merasa kesepian. Leilia gadis tercantik di Iorph, selalu ceria, pemberani. Ia dan Krim adalah sepasang kekasih, sepertinya mereka merahasiakan hubungan mereka dari penduduk Iorph lainnya.
Penduduk Iorph dilarang pergi ke dunia manusia, dilarang untuk jatuh cinta karena itu hanya akan membuat mereka menderita. Jika mereka jatuh cinta pada manusia biasa, mereka akan benar-benar kesepian saat melihat orang yang mereka cintai tumbuh menua dan meninggal dunia.
Itu sepertinya adalah pengalaman tetua disana, jadi ia selalu mengingatkan gadis muda untuk tidak pernah penasaran dengan dunia manusia biasa dan cinta.
Suatu hari, ketentraman Iorph diganggu oleh kedatangan tentara dari kerajaan Mezarte yang menunggangi naga untuk mencari rahasia keabadaian Iorph. Mereka menyerang Iorph untuk mencari darah yang bisa membuat hidup panjang. Maquia saat itu mencari tetua yang menghilang dan ia terkurung dalam ruang Hibiol karena penduduk Iorph mengunci tempat itu untuk mengamankan Hibiol. Salah satu naga mengamuk karena sebuah penyakit yang disebut mata merah dan menyerang kastil Hibiol, Maquia yang berusaha mempertahankan Hibiol malah tersangkut di tubuh naga dan naga itu membawanya keluar dari Iorph untuk pertama kalinya.
Maquia pingsan di hutan dan melihat bayangan api membakar desa tempat tinggal mereka. Samar-samar ia mendengar suara bayi menangis dan mencari sumber suara itu. Ia kemudian tiba di perkemahan dan melihat seorang bayi mungkin menangis dipelukan ibunya yang sudah meninggal. Anggota perkemahan itu sepertinya dibunuh oleh perampok. Kasihan karena bayi mungil itu sendirian sama seperti dirinya, Maquia memutuskan untuk merawat bayi itu meskipun dilarang oleh seorang pengembara yang juga ada di perkemahan itu.
Maquia kemudian tiba di sebuah desa dan tertangkap mencuri susu sapi untuk si bayi. Pemilik peternakan adalah seorang ibu tunggal bernama Mido dan dua anak laki-lakinya Lang dan Deol (kalau nggak salah). Mido tahu kalau Maquia berasal dari Iorph dan kasihan melihat Maquia yang masih muda harus mengurus seorang bayi, Maquia tidak punya pengalaman tapi ia kukuh ingin mengurus bayi yang ia beri nama Ariel itu. Berkat bantuan Mido, Maquia mendapat tempat tinggal dan juga pekerjaan. Ia menghabiskan waktunya bersama Mido, Lang dan Deol, membesarkan Ariel.
Suatu hari, Maquia mendengar kabar kalau sahabatnya Leilia diculik oleh Mezarte saat penyerangan itu terjadi dan akan dinikahkan dengan putera mahkota. Mezarte menginginkan keturunan abadi, itu sebabnya mereka ingin Leilia melahirkan keturunan Iorph yang abadi.
Maquia ingin menyelamatkan sahabatnya itu dan Mido menawarkan diri untuk merawat Ariel karena akan berbahaya jika Maquia pergi bersama Ariel. Tapi Maquia tidak bisa meninggalkan puteranya sendirian, ia memutuskan membawa Ariel bersamanya.
Maquia berhasil menyusup dan bertemu dengan Leilia untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Leilia tentu saja terkejut karena ia berfikir seluruh penduduk Iorph sudah mati. Tapi ia bahagia karena Maquia masih hidup. Maquia mengajak Leilia kabur karena Krim sudah menunggu, tapi Leilia menolak. Ia tidak bisa menemui Krim karena sekarang ia sedang mengandung anak putera mahkota.
Leilia memilih Mezarte dan menyelamatkan Maquia dari serangan prajurit yang dipimpin oleh Izol.
Setelah kejadian itu, Maquia tidak punya pilihan lain selain melanjutkan hidupnya bersama Ariel. Maquia berusaha mencari pekerjaan, tapi ia kesulitan karena ia adalah seorang wanita yang sudah punya anak. Ia sempat stress dan suatu malam Ariel membuat ulah, menenun kain sembarangan dan Maquia marah padanya. Tapi saat ia tahu Ariel menemun untuk dirinya, ia mencari Ariel yang kabur. Ariel ternyata baik-baik saja saat main hujan.
Maquia sejak kecil terkenal sebagai gadis yang cengeng, tapi karena sekarang ia adalah seorang ibu, ia berjanji pada Ariel kalau ia tidak akan menangis lagi. Itu adalah janji Ariel yang terdapat pada judul movie ini.
Di bar tersebut, Maquia reuni dengan Lang yang sekarang sudah menjadi prajurit. Lang sepertinya menyukai Maquia dan selalu berusaha membantu Maquia. Ariel yang ada dalam masa pemberontakan mulai melawan pada ibunya karena ia sedikit cemburu melihat ibunya bersama Lang. Karena ada kabar kalau Mezarte mencari Iorph baru dan tahu kalau Maquia masih hidup, Maquia mengajak Ariel untuk pindah lagi. Tapi Ariel menolak, ia meminta Lang untuk mencarikannya pekerjaan sebagai prajurit, ia ingin berpisah dengan Maquia.
Alasannya sebenarnya kurang jelas sih, aku rasa Ariel ini mulai menyukai ibunya sendiri, makanya ia selalu bad mood kalau di rumah. Ia ingin menjadi kuat untuk melindungi Maquia, makanya ia memutuskan untuk menjadi prajurit.
Untuk pertama kalinya sejak pertemuan mereka, Ariel meninggalkan Maquia. Maquia kemudian menghilang.
Bertahun-tahun kemudian, Mezarte mulai tidak aman lagi karena serangan negara tetangga. Anak yang dilahirkan Leilia adalah seorang gadis yang berdarah manusia, bukan Iorph dan membuat putera mahkota tidak menyukainya lagi. Leilia bahkan dikurung dan tidak diperbolehkan bertemu dengan puterinya sendiri. Ia jadi stress dan sering berteriak-teriak. Izol sangat kasihan padanya dan berusaha memperlakukan Leilia dengan baik tapi Leilia tidak menyukai Izol karena Izol-lah yang merampas semua kebahagiaan darinya saat ia di Iorph. Izol adalah pemimpin pasukan dalam misi menyerang Iorph waktu itu.
Maquia yang menghilang ternyata diculik oleh Krim yang masih dendam karena Maquia hidup bahagia bersama Ariel sementara Leilia menderia di istana. IA berusaha untuk membuat Maquia melupakan anaknya dan kembali ke Maquia yang dulu. Krim masih berusaha untuk menyelamatkan Leilia dari Mezarte dan melakukan pemberontakan bersamaan dengan penyerangan kerajaan lain pada Mezarte.
Tapi saat Krim menemui Leilia, Leilia lebih memilih anaknya dari pada Krim dan itu membuat Krim benar-benar patah hati, ia tidak mengerti kenapa Leilia sama dengan Maquia. Maquia mencinta anak yang bukan anak kandungnya sementara Leilia menyukai anak yang lahir bukan karena keinginannya.
Saat perang terjadi, Ariel ada disalah satu pasukan Mezarte. Ia meninggalkan istrinya yang hamil tua di rumah. Maquia ada disekitar rumah Ariel saat ia mendengar seorang wanita muda kesakitan karena akan melahirkan. Maquia membantu proses kelahiran wanita itu setelah Maquia tahu kalau wanita itu adalah istri puteranya Ariel.
Maquia sempat bertemu dengan Ariel saat perang telah selesai, Maquia dalam tubuhnya yang sama seperti saat ia bertemu Ariel untuk pertama kalinya dan Ariel yang akhirnya menyadari betapa ibunya mencintainya meskipun mereka tidak berhubungan darah. Ariel menyesal telah melawan pada ibunya dimasa lalu.
Ending movie ini memperlihatkan Maquia kembali ke desa tempat ia membesarkan Ariel. Setelah perang berakhir, Ariel membawa istri dan anaknya kembali ke desa dan menjalani hidup disana. Ariel sekarang sudah menjadi kakek yang sakit-sakitan sementara Maquia masih muda, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.
Ariel menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan Maquia, ia selalu merindukan Maquia selama ini untuk mengucapkan 'selamat datang'.
Maquia melanggar janjinya untuk pertama kalinya untuk tidak menangis. Ia menangis sekeras-kerasnya setelah kepergian putera pertamanya dan satu-satunya itu.
Adegan terakhir movie ini benar-benar indah, menyedihkan ditambah dengan ost yang benar-benar menyayat hati, aku benar-benar menangis terisak. Sedih bangeeeeeeeeed!!!!
Tapi tiba-tiba dia pulang ke rumah istrinya udah hamil tua. Kan aku kaget HAHAHAAHHA. Istrinya itu teman masa kecil Ariel dulu di desa, sering mengejek Ariel yang terlalu dekat dengan ibunya. GAdis itu bernama Dita yang cemburu pada Maquia. Tapi setelah anak mereka lahir, Ariel mengatakan yang ia cintai adalah Dita dan puteri mereka. Intinya Ariel mengatakan kalau dia nggak mencintai ibunya dan jujur saja itu membuat aku agak kesal seolah-olah Ariel nggak peduli pada ibunya lagi.
Ariel memang nyebelin banged sih dna ternyata bukan hanya aku, banyak fans di MAL juga kesal dengan sikapnya pada Maquia. Mereka bahkan mengatakan Maquia adalah ibu yang baik bisa membesarkan anak yang tak tahu terima kasih seperti Ariel HAHAHAHHAHAHA.
Aku simpati mada Maquia tapi aku nggak simpati pada Ariel, after taste movie ini begitu sih wkwkwkwkkwkw.
Hal lain yang membuat aku bingung adalah saat Krim menyisir rambut Maquia dan mengatakan kalau seorang Iorph memanjangkan rambutnya jika dia hamil. Aku pikir Maquia hamil karena rambutnya memang tambah panjang. Tapi ternyata setelah baca komentar di MAL, itu hanya kiasan saja yang mengatakan gadis Iorph hanya boleh memanjangkan rambutnya kalau sudah punya keturunan, biasanya gadis nggak boleh memanjangkan rambut. Maquia memanjangkan rambutnya saat diculik oleh Krim seolah-olah Maquia udah punya anak padahal masih gadis, Krim tidak mau mengakui kalau Ariel adalah anak Maquia dan ingin Maquia melupakan Ariel. Tapi selama ditahan oleh Krim, Ariel tidak pernah sekalipun melupakan anaknya. Meski rambut cokelatnya berganti dengan rambut pirang, ia masih mencintai puteranya itu (cinta seorang ibu).
Para penduduk Iorph hidup dengan damai di akhir movie ini, terlihat dari sebuah foto di ending movie. Naga yang membawa Maquia dan Leilia juga hidup disana. Cuma ada yang aneh, sepertinya nggak semua warga Iorph meninggal saat penyerangan itu, karena ada banyak yang rambut putih di foto + ada seseorang berambut cokelat disana yang artinya ada manusia biasa disana.
Banyak yang penasaran dengan siapa gadis itu dan kebanyakan sih menebak kalau itu adalah anaknya Leilia. Setelah Mezarte jatuh, mungkin Leilia mengajak anaknya tinggal di Iorph. TApi kebenarannya hanya Mari Okada yang tahu.
Movie ini cukup memuaskan meski banyak hal janggal dan terasa terburu-buru. Karena kisahnya mengharukan, pemandangan cantik dan OST-nya bagus, jadi adem banged menontonnya.
Aku sangat merekomendasikan movie ini bagi yang suka pada anime movie dengan tema persahabatan, ibu dan anak dan siap-siap kesal pada Ariel HAHAHAHHAHAHA.
Ooo ternyata maquia g' hamil toh,untunglah bru tau pas baca di sini aku,Aku baru ajj selesai nonton langsung nyari web yg nhebahas anime ini, wahhh awalnya aku jg sempat was was takut ceritanya jd kisah cinta terlarang gitu hahahaha udah mulai nyiapin hati klo emang bneran jd kisah cinta ibu dan anak, dan syukurnya g'.. Aku setuju, ceritanya terkesan buru buru ya hehehe... Dan si ariel menurut aku mngkin dia agak ngerasa gimanaa gitu ke ibunya soalnya ibunya msh keliatan sprti gadis remaja yah namanya ABG keliatan pas dia agak blush pas di deketin ibunya makanya dia jauhin ibunya... Tp scr keseluruhan mnurut aku pribadi war byasah sih ni anime heheh berhasil buat aku kejer sesenggukan T_T mungkin karena aku jg jd keinget sm emak wkwkwkwk :D
BalasHapusMaaf nyampah hehehe
Menurut aku tuh kek gitu juga, Ariel itu kaya mulai suka gitu sama emaknya maquia. Dan susah juga ngakuin emak yang kelihatannya kaya seumuran, makannya dia gak suka pas lagi sama ibunya
BalasHapusTpi aku setuju2 aja kalo ariel sama maquia, soalnya mereka juga gak sedarah wkwk
BalasHapusBaca sinopsisnya malah lebih terasa emosionalnya daripada nonton langsung..
BalasHapus