Sinopsis Kahogo no Kahoko: 2018 Love and Dream - Bagian 4 FINAL
Masalah terjadi di Kahoko House, ibu Tamotsu muncul lagi dan mengajak Tamotsu untuk pergi bersamanya, tapi Tamotsu tidak mau bicara. Kahoko datang tidak lama kemudian dan bibi Kyoko mengatakan kalau ibu Tamotsu dicampakka pacarnya lagi. Ibu Tamotsu meminta Tamotsu untuk tinggal bersamanya lagi tapi Tamotsu tidak mengatakan apa-apa, dia mengabaikan ibunya. Melihat Tamotsu kesulitan, Kahoko kemudian mendekati mereka dan meminta ibu Tamotsu memikirkan perasaan Tamotsu. Kahoko meminta ibu berhenti meninggalkan Tamotsu saat punya pacar dan menjempunya saat dicampakkan, karena Tamotsu bukan peliharaan.
Ibu Tamotsu kesal dan mengatakan ia tidak butuh nasehat dari seseorang yang belum pernah menjadi ibu. Kahoko tidak gentar, lalu apakah kau bisa berjanji padaku kalau kau tidak akan meninggalkan Tamotsu lagi? Kau tidak akan pernah melepaskan tangannya lagi tak peduli siapa yang kau kencani. Ibu Tamotsu tidak bisa menjawabnya dan marah karena ini bukan urusan Kahoko. Ia tidak mengerti kenapa ia harus membuat janji seperti itu pada orang asing.
Kahoko menarik nafas dalam dan mengatakan kalau begitu ia akan membawa Tamotsu. Kahoko tiba-tiba berlutut dan memohon agar ibu Tamotsu membiarkannya mengadopsi Tamotsu. Semuanay terkejut. Kahoko mengatakan Tamotsu kelihatan dingin, selalu menggunakan kata-kata yang agak kasar tapi sebenarnya dia adalah anak yang baik yang mengerti perasaa orang lain. Ia sangat menyukai Tamotsu yang seperti itu. Ia pasti akan mencintai Tamotsu selamanya. Karena ia sangat dimanja dan dilindungi, hanya itu yang bisa ia lakukan. Ia punya rasa percaya diri untuk melakukan itu. Ibu Tamotsu kesal sekali dan mengatakan kalau Kahoko sudah gila.
Tiba-tiba ibu Kahoko muncul dan mengatakan kalau yang gila adalah ibu Tamotsu. Bagaimana bisa seorang ibu bisa berpisah dengan anaknya meskipun 1 detik, ia tidak mengerti. Anak memberi mereka banyak keajaiban dan kebahagiaan yang hanya bisa mereka lihat sekarang. Mereka akan kehilangan momen itu hanya dalam waktu singkat.
Ibu Tamotsu tidak mengerti apa yang dikatakan ibu KAhoko. Ibu mengatakan ia melakukan banyak cara agar Kahoko bisa dilahirkan di dunia ini, dia tidak lahir dengan mudah, ia kesakitan berjam-jam dan ia bahkan berfikir untuk mati saja dari pada kesakitan seperti itu. TApi saat ia melihat wajah Kahoko, ia tidak percaya hal menakjubkan seperti itu terjadi dalam hidupnya. Tubuhnya bergetar an ia tidak bisa berhenti menangis. Saat itu ia memutuskan untuk melindungi Kahoko apapun yang terjadi. Ayah Kahoko berkomentar kalau ibu sangat bekerja keras saat itu. Ibu melanjutkan, Kahoko selalu menjadi pelari terakhir di festival olahraga, tapi ia tak peduli karena ia tahu KAhoko sudah berusaha sangat keras. Kahoko selalu menjadi yang pertama bagi mereka, ia bahkan masih menyimpan kartu pertama yang ditulis Kahoko untuknya saat hari ibu, saat itu Kahoko menulis 'setiap hari adalah hari ibu baginya'.
Ayah berkomentar lagi kalau ia berharap ada hari ayah dan Kahoko meminta maaf pada ayahnya lol.
Ibu tiba-tiba berlari memeluk Kahoko dan bertanya kenapa Kahoko harus menikah, padahal ia ingin tinggal bersama Kahoko selamanya.
Kahoko meminta ibunya tenang. Ibu tidak peduli dan menangis, ia pikir Kahoko tidak akan berubah setelah menikah, ia terkejut karena Kahoko mengatakan tidak akan bertemu dengannya lagi. KAhoko meminta maaf dan memeluk ibunya, ia mengatakan ia akan membahas masalah ini dengan ibunya nanti saja. Ayah juga setuju kalau semuanya indah sebelum mereka berpisah. Ibu makin menjadi-jadi, ia memeluk Kahoko sangat erat dan mengatakan ia tak ingin berpisah dengan Kahoko.
Ibu Tamotsu yang melihat mereka mengatakan kalau keduanya sudah gila. Ibu Tamotsu kemudian menarik Tamotsu dengan paksa dan membawanya keluar dari Kahoko House. Kahoko berusaha mengejar tapi ibu nggak mau melepaskan Kahoko AHHAHAHHAHAHAHA.
Kahoko berhasil lepas dari ibunya dan mengejar Tamotsu. Tamotsu melepaskan diri dari ibunya dan menuju Kahoko, tapi ibu Tamotsu mengejarnya balik, mengatakan kalau Kahoko tidak akan bisa menjadi seorang ibu. Ibu Tamotsu menarik paksa Tamotsu, tiba-tiba Hajime muncul menghalangi mereka. Hajime mengatakan jika wanita itu benar ibu Tamotsu, harusnya ibu menyadari kalau Tamotsu menggunakan sepatu dengan menginjak bagian belakangnya. Ibu terkejut dan melihat kaki Tamotsu. Hajime mengatakan meskipun sepatu tu terlalu kecil untuk digunakan, dia tidak meminta dibelikan yang baru. Ia juga dibesarkan di panti asuhan dan ia tahu akan hal itu, anak-anak seperti mereka berhenti untuk jujur pada perasaan mereka sendiri. Jadi sekali saja ia harap ibu mendengarkan apa yang Tamotsu pikirkan.
Hajime bertanya pada Tamotsu apa yang ingin ia katakan, ia ingin Tamotsu tidak menahannya dan mengatakan apa yang ingin ia katakan, ibu atau KAhoko, dengan siapa Tamotsu ingin tinggal bersama?
Tamotsu menatap ibunya dan kemudian menatap Kahoko. Tamotsu berfikir dan kemudian ia berlari ke arah Kahoko.
Ia mengatakan kalau ia punya 2 permintaan pada Kahoko. Yang pertama adalah ia ingin Kahoko memeluknya dan Kahoko memeluk Tamotsu dengan sangat erat. Tamotsu meminta maaf dan mengatakan kalau pada akhirnya ia tidak ingin meninggalkan ibunya. Ibunya mungkin akan meninggalkannya lagi, tapi ia ingin tinggal bersama ibunya. Kahoko mengerti dan mengatakan kalau Tamotsu benar-benar amazing.
Tamotsu mengatakan permintaan keduanya, ia bertanya apakah ia boleh menangis dan Kahoko memperbolehkannya. Tamotsu memeluk Kahoko dan menangis untuk pertama kalinya dengan suara yang keras. Kahoko menepuk-nepuk Tamotsu dan mengatakan ia menyukai Tamotsu.
Ibu Tamotsu kesal melihat mereka berdua dan meninggalkan mereka. Kahoko mencoba menghentikan tapi ibu Tamotsu mengatakan kalau Kahoko berusaha membuatnya malu lagi. Tamotsu bertanya apa yang harus mereka lakukan karena ibunya pergi meninggalkannya.
Hajime mengatakan sekarang yang perlu Tamotsu lakukan adalah mengatakan hal sejujurnya, apa yang paling ingin Tamotsu katakan pada ibunya.
Tamotsu melihat ibunya yang melangkah menjauh dan kemudian ia bergumam 'Oka-san' (ibu).
Ibu terkejut dan berbalik. Tamotsu berlari ke arahnya sambil tersu memanggilnya Oka-san, Oka-san dan Oka-san.
Ibu menahan air matanya. Hajime mengatakan ia menyadari untuk pertama kalinya setelah ia menikah dengan Kahoko, betapa bahagianya bisa mengatakan sesuatu yang sulit kau katakan sebelumnya. Kahoko bertanya apakah maksud Hajime "I like you" atau "I love you". Hajime bergumam kalau ya keduanya termasuk itu. Kahoko masih penasaran, jadi apakah "Kahoko~".
Hajime mulai kesal dan meminta Kahoko untuk berhenti bertanya HAHAHHAHHAHAHAHHAHHA.
Hajime kemudian melanjutkan. Kata-kata itu adalah 'See you later/ittekimasu, Have a nice day/itterasai, I am home/tadaima dan Welcome home/okaeri'.
Hajime berharap ibu mengatakan itu pada Tamotsu, ia yakin Tamotsu sangat ingin mengatakan ittekimasu dan tadaima pada ibu dan Tamotsu ingin mendengar itterasai dan okaeri dari ibu.
Ibu Tamotsu menangis dan berlutut, ia memegang tangan puteranya dan meminta maaf pada Tamotsu. Ia memeluk Tamotsu dan kemudian keduanya pergi sambil bergandengan tangan.
Kahoko dan Hajime bahagia melihat keduanya. Mereka saling melirik satu sama lain dan Hajime tiba-tiba agak menjauh karena ingat mereka sedang bertengkar. Kahoko tersenyum dan Hajime bertanya kenapa.
Kahoko mengatakan ia senang Hajime datang. Hajime membuat alasan ia melakukan itu bukan karena Kahoko. KAhoko kemudian ingin membicarakan mengenai masalah mereka tapi Hajime mengatakan kalau ia harus pergi melakukan sesuatu. Kahoko terkejut dan meminta Hajime menunggu tapi kemudian ia mendapat telpon dan ada sesuatu yang terjadi lagi.
Bibi Kyoko mengambil surat dari dalam tas Kahoko yang ia tinggalkan di Kahoko House. Bibi benar-benar akan menjual gedung itu dan ia sudah menghubungi agen real estate, mereka menunggu kedatangannya. Kahoko meminta mereka untuk memikirkannya sekali lagi. Bibi mengatakan meski Kahoko bilang begitu, tidak ada yang datang ke KAhoko House lagi. Kakek dan nenek juga mengatakan kalau sejak awal ini adalah hal yang mustahil untuk menjaga anak-anak.
Tiba-tiba ada yang datang dan Bibi berfikir itu agen real estate, ternyata orang tua bersama anak-anak mereka yang dulu dititipkan di Kahoko House. Orang tua meminta Kahoko House menjaga anak mereka lagi, karena anak mereka lebih suka di Kahoko House.
Tapi bibi mengatakan mereka sudah memutuskan menjual tempat itu. Para ibu memohon karena anak mereka makan dengan baik disana dan ingin membaca buku yang ada disana. Bibi terkejut ada anak-anak yang menyukai tempat mereka dan menatap kakek dan nenek.
Kahoko mengatakan pada kakek kalau kakek memilih buku yang bagus dan nenek membuat makanan bergizi. Kyoko bertanya bagaimana dengan dirinya dan Kahoko bingung mengatakan apa yang dilakukan bibi untuk anak-anak HAHAHAHHAHAHAHA.
Tak lama kemudian, agen real estate datang dan Bibi memutuskan untuk tidak jadi menjual gedung mereka, kakek dan nenek juga setuju. Kahoko senang mendengarnya.
Bibi kemudian mengajak para ibu masuk untuk pendaftaran ulang dan Kahoko ingin membantu, tapi nenek bertanya apakah Kahoko baik-baik saja tetap disini. Kahoko bingung.
Ayah dan ibu sudah pergi ke kantor untuk menyerahkan surat cerai mereka. Untung saja Kahoko datang tepat waktu dan merebut surat dari petugas. Ibu dan ayah terkejut dengan apa yang dilakukan KAhoko. Kahoko mengatakan tadi ayah dan ibu menangis saat membicarakan masa kecilnya tapi sekarang malah seperti ini.
Ayah mengatakan itu hanya masa lalu dan mereka sudah tidak ada masa depan bersama-sama lagi. Ibu membenarkan dan mereka sudah memutuskan bersama-sama.
Kahoko bingung apa yang harus ia lakukan, ia berakhir setuju dengan perceraian mereka, lebih tepatnya ia meminta mereka melakukan apa yang mereka inginkan tapi sebagai gantinya ia memutuskan hubungan dengan mereka berdua. Ia tidak mau melihat wajah mereka lagi. Saat ia dan Hajime akan menikah, ibu juga mengatakan akan memutuskan hubungan dengannya dan ia melakukan hal yang sama kali ini.
Kahoko mengatakan ia tidak ingin melihat waah mereka lagi jika mereka bercerai dan mengucapkan sa-yo-na-ra dengan lucu.
Kahoko berlari meninggalkan mereka tapi kemudian Hajime menghalanginya. Ia mengatakan apa yang KAhoko katakan sama sekali tidak ada pengaruhnya pada keputusan orang tuanya, itu bukan solusi. Kahoko berkerut mengatakan kalau ia tidak tahu harus bagaimana lagi.
Hajime menarik tangan Kahoko dan membawanya mendekati ayah dan ibu. Hajime membawa sesuatu dan memperlihatkannya pada ayah dan ibu. Ia membuatnya sambil membayangkan wajah ayah dan ibu saat Kahoko lahir ke dunia ini.
Kahoko terkejut melihat lukisan HAjime tapi ia tidak sempat mengatakan 'subarashi' karena ibu mengatakannya terlebih dahulu. Ayah mengatakan kalau itu persis seperti saat mereka melihat wajah KAhoko untuk pertama kalinya.
Hajime mengatakan ia mendengar pembicaraan mereka di Kahogo House dan menyadari betapa mereka sangat mencitai Kahoko dan juga betapa mereka mencintai satu sama lain. Ayah dan ibu terdiam. Hajime mengatakan kalau ia sangat beruntung bisa menikah dengan Kahoko dan ia menyadari betapa seriusnya tanggung jawab yang ada padanya. Kahoko menatap Hajime.
Hajime mengatakan tapi sekarang, karena ia sudah menikah dengan Kahoko, yang paling mencintai Kahoko di dunia ini adalah dirinya. Lebih tepatnya dia harus menjadi orang yang paling mencintai KAhoko. Ia harus membuat Kahoko bahagia.
Kahoko meminta maaf pada ayah dan ibunya, karena perasaannya juga sama dengan Hajime, sekarang yang paling ia cintai adalah Hajime.
Hajime mengatakan karena itu ia ingin ayah dan ibu saling memikirkan satu sama lain. Ia tidak ingin mereka berdua bercerai karena Kahoko. Kahoko mengatakan kalau ia juga ingin mengatakan hal itu.
Ayah dan ibu terdiam. Ayah bertanya pada ibu, setahun lalu ibu mengatakan kalau ia ingin bercerai dari ayah, apakah itu serius? Apakah kau tidak mencintaiku lagi?
Kahoko dan Hajime deg degan menunggu jawaban ibu. Ibu kemudian mengatakan kalau ia sangat takut. Tanpa Kahoko, ia pikir ayah akan menceraikannya, jadi lebih baik ia mengatakan yang pertama kali. Ayah tidak mengerti kenapa ibu berfikir begitu. Ibu menatap Kahoko dan Hajime, ia sedikit malu dan berbisik pada ayah sambil mendorongnya menjauh drai mereka. Ibu mengatakan itu karena ayah sudah lama tidak mengatakan kalau ayah mencintainya.
Ayah terkejut, seharusnya tanpa dibilang, ibu sudah tahu perasaannya.
Kahoko mengatakan tidak boleh, perasaan harus disampaikan langsung. Ia ingin ayah mengatakannya secara langsung dan ayah mengerti.
Ayah kemudian menatap ibu dan mengatakan kalau ia mencintai ibu. Ibu tertawa dan mengatakan ternyata tidak semengesankan yang ia bayangkan. LOL. Ibu juga mengatakan ia mencintai ayah.
Kahoko sangat senang ayah dan ibunya baikan lagi. Ia langsung merebut surat cerai dan merobeknya karena itu tidak diperlukan lagi.
Ibu mengajak mereka makan bersama-sama tapi Kahoko ingat ia harus melakukan sesuatu dan mengajak Hajime pergi. Hajime bingung karena ia tidak tahu apa yang akan dilakukan Kahoko.
Kahoko membawa Hajime ke cafe tempat Kahoko bekerja, lebih tepatnya ke kantor utama dimana Hajime akan menjadi karyawan tetap. Hajime yang mengikuti Kahoko tentu saja terkejut dan mencoba menghalangi Kahoko.
Tapi Kahoko tidak peduli dan Kahoko mencari orang yang merekomendasikan Hajime untuk bekerja disana. Ia mengatakan kalau ia adalah istri Hajime. Bu manajer angkat tangan dan Kahoko berlari ke arahnya. Hajime masih berusaha menghentikan KAhoko, tapi Kahoko memang nggak bisa dihentikan. Kahoko meminta pada menager untuk membatalkan perekrutan Hajime. Hajime terkejut mendengar hal itu dan bertanya apa yang Kahoko katakan.
Kahoko mengatakan kalau suaminya sangat baik, melihat dia kesulitan di rumah dan di tempat kerja, ia mencoba berhenti dari impiannya dan bekerja di perusahaan ini. Kahoko mengatakan itu tidak boleh terjadi karena Hajime mempunyai kekuatan untuk membuat orang lain bahagia dengan lukisannya, meskipun hasilnya belum terlihat sekarang lol.
Tapi Kahoko yakin suatu hari nanti Hajime akan menjadi pelukis yang bisa melampaui Picasso, ia tidak meragukannya sedikitpun.
Hajime malu banged dan meminta Kahoko berhenti. Ia meminta maaf pada para karyawan disana.
Kahoko mengatakan pada Hajime kalau ia tidak ingin Hajime menyerah akan impiannya. Bukankah saat melamarku kau mengatakan 'Baik dalam keadaan sakit dan sehat. ayo kita percaya suatu hari nanti apa yang kita tanam akan tumbuh menjadi bunga dan mari bekerja keras'. Mulai dari sekarang, kkta mungkin menghadapi banyak masalah, tapi meski 1 cm atau 1 mm, ayo kita bersama-sama tumbuh sebagai suami istri dan suatu hari nanti kita akan memebsarkan anak bersama-sama. Kau mungkin meragukannya tapi semuanya akan baik-baik saja. Saat aku melihat kau bicara pada Tamotsu tadi, Aku pikir kalau kau pasti akan bisa menjadi seorang ayah yang hebat. Aku sama sekali tidak meragukannya.
Kahoko bicara cepat banged sumpah. Hajime hanya terdiam mendengarkannya.
Kahoko mengatakan mulai dari sekarang dia tidak akan melakukan semuanya sendiri, ia akan meminta bantuan dari semua orang, karena mereka adalah keluarga besar. Dan mulai dari sekarang meskipun dalam kesakitan dan kesulitan mereka tidak boleh melupakan cinta dan impian. Kau juga berfikir begitukan? Iya kan?
Hajime tersenyum mendengar kata-kata Kahoko dan tentu saja ia membenarkan semuanya.
Hajime berusaha membuat Kahoko tenang karena Kahoko bicara sangat panjang. Ia meminta Kahoko bernafas, tarik nafas, hembuskan, tarik nafas, hembuskan. Dan Kahoko melakukannya, tapi kemudian tiba-tiba Kahoko pingsan. Semua orang Khawatir dan Hajime mengatakan kalau semuanya baik-baik saja. Istrinya punya kebiasaan berhenti bernafas jika ia excited akan sesuatu HAHAHHAHAHAHA.
Hajime menggendong Kahoko pulang, persis seperti episode pertama saat ia membawa Kahoko pulang pagi-pagi sekali.
Hajime mengingat kenangan itu dan tersenyum. Kahoko tidur di punggungnya dan Hajime mengatakan kalau ia mencintai KAhoko. Kahoko tersenyum dalam tidurnya. Awwwwwwww.
Hajime tersenyum sambil terus menggendong Kahoko.
1 Tahun Kemudian
Tiba-tiba terdengar teriakan dari sebuah ruangan.
DOOOOOOOOOOWAWAWAWAWAWAWA WAAAAH!!!!!!
Dan terdengar suara tangisan bayi. Keluarga besar langsung sumringah dan berlari, ibu bahkan berkari dengan tangan diatas saking bahagianya.
Hajime keluar dari ruangan sambil ngos-ngosan dan mereka bertanya apakah sudah lahir. Hajime mengangguk dan semuanya sangat lega.
Kakek bertanya, apakah laki-laki atau perempuan. Yang lain juga penasaran. Hajime bingung mau jawab apa dan melihat ke dalam ruangan. Yang lain jadi bingung.
Dan ternyata.... Kahoko melahirkan bayi kembar, satu laki-lai dan satu perempuan. Awwwwwww.
Ibu mengelus rambut puterinya dan mengatakan kalau Kahoko sudah berusaha dengan keras. Para bibi dan paman memuji kalau bayinya mirip Kahoko.
Ayah Kahoko memperhatikan wajah Hajime yang kelihatan sangat khawatir dan berkomentar kalau Hajime pasti kehilangan rasa percaya diri lagi karena sekarang dia baru menjadi ayah dan Hajime tidak bisa berbohong.
Kakek mengatakan kalau ia dulu juga begitu. Hajime hanya bisa berkerut hehehehhe.
Hajime mengerti dan bertanya permintaan kedua Kahoko. Kahoko menatap Hajime dan mengatakan kalau sepertinya ia tidak sanggup punya baby lagi HAHAHHAAHAHA Semuanya tertawa mendengarnya.
Nenek mengatakan kalau ia juga berfikir hal yang sama saat ia melahirkan ayah Kahoko, tapi setelha punya baby ia malah ingin punya baby lagi.
Kakek alias Jiji tentu saja nggak mau kehilangan kesempatan dan mengajak mereka berfoto. Yang lain setuju. Ibu Kahoko mengambil salah satu bayi dan meminta Hajime menggendongnya.
Saat semuanay bersiap berfoto, kakek menatap semua anggota keluarga dan ia jadi melo, air matanya menetes dan teringat istrinya. Ia mengatakan kalau nenek masih hidup nenek pasti bahagia. Yang lain protes karena kakek mengatakan hal sedih disaat bahagia seperti ini.
Kahoko tersenyum dan meminta kakek untuk tetap sehat dan membuat semuanya tersenyum. Kakek mengerti dan kemudian mengambil foto mereka.
Waktu berlalu. Hajime masih berjuang dengan lukisannya untuk melampaui PIcasso suatu hari nanti. Sementara itu Kahoko juga berjuang sebagai seorang istri, ibu dan pekerjaannya di Kahoko House. Ia menulis surat untuk Tamotsu berharap ia baik-baik saja dan mengabarkan kabar gembira kalau ia dan Hajime sudah menjadi ayah dan ibu.
Kahogo House sibuk seperti biasanya, makin banyak anak yang dititipkan disana karena rumor menyebar kalau Kahoko House tempat penitipan anak yang bagus. Sekarang ada 2 pekerja tambahan disana, ayah dan ibu Kahoko yang tidak jadi bercerai membantu disana.
Tamaki dan Mamor Ojichan serius akan mempunyai bayi dan belajar bersama-sama sambil mengumpulkan uang. Ito masih terus berhubungan dengan ayah dan ibunya, mereka video call setiap hari. Sepertinya sekolah Ito lancar di sana.
Ayah dan ibu Kahoko menjual mansion mereka dan pindah ke rumah kakek, jadi di rumah kakek sekarang tinggal 3 keluarga. Keluarga Namiki, Nemoto dan Mugino.
Kahoko sudah bisa memasak misoshiru yang enak, setidaknya bisa mendekati rasa milik neneknya. Kakek dan Hajime sampai terkejut dan Kahoko sangat puas, setelah 2 tahun, akhirnya ia bisa memasak misoshiru dengan baik.
Sementara itu yang mengurus si kembar adalah ayah dan ibu Kahoko, mereka tidak bisa lepas dari si kembar kalau sedang di rumah, mereka bahkan sudah tidak peduli pada Kahoko lagi.
Kahoko khawatir kalau si kembar akan menjadi cucu yang terlalu dimanja oleh kakek dan nenek HHAHAHAHAHHA. Kahoko dan Hajime hanya saling pandang kalau ayah dan ibu sibuk dengan bayi mereka. Nama bayi Kahoko dan Mugino adalah Ai (Love) dan Yume (dream), nama yang dipilihkan oleh Hajime dengan harapan rumah mereka selalu penuh cinta dan impian.
-The End-
Komentar:
YA ampuuuuuuuun, panjang banged ini drama, maklum SP itu biasanya 2 jam, kayak movie. Apakah ini pertama kalinya aku menulis sinopsis SP Dorama ya, karena aku cukup kesulitan menulisnya, saking panjangnya. Atau mungkin karena kalimat di drama ini banyak banged, atau karena aku sudah lama nggak menulis sinopsis? HAHAHHAHAHAHAHA.
Aku pikir bisa menyelesaikan sinopsisnya dalam sehari, ternyata aduh, nggak bisa. Panjang bener lol.
Kehidupan Kahoko di SP penuh dengan masalah, kalau kata sinopsisnya sih krisis. Masalah yang biasanya satu tiap episode, sekali ini langsung datang bersamaan dan membuat Kahoko bingung. Karena janjinya pada neneknya, Kahoko berusaha menyelesaikan semua masalah sendirian. Ia berjuang di rumah dan di tempat kerja dan nggak mau minta bantuan. Tapi hal itu malah menambah masalah baru. Kahoko baik sih dia mau menyelesaikan semuanya sendirian, tapi Kahoko masih belum bisa mengambil solusi sendiri dan Hajime mungkin kelihatan dingin sama Kahoko tapi sebenarnya saran Hajime ada benarnya juga.
Aku kagum Kahoko bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin, menjadi Kahoko yang biasanya. Karena keluarga memang saling mencintai sih.
Aku suka banged acara kumpul-kumpul keluarga dalam drama ini. Sangat susah lho ngumpul bareng sekeluarga begitu, formasi lengkap kecuali lebaran. Jadi aku kagum banged sama keluarga Kahoko. Tapi sebenarnya ngumpul-ngumpul begitu akan ada banyak pertanyaan. Lihat aja Kahoko dan Hajime yang masih belum siap punya momongan udah ditanya kapan dan kapan. Sebenarnya pertanyaan seperti itu bikin stress lho. Sama dengan pas lagi kuliah tiap ketemu keluarga ditanya kapan wisuda, atau bagi yang udah cukup umur ditanya kapan nikah HAHAHAHHAH. Stress sendiri jadinya LOL.
Kasian banged sih liat Kahoko dan Hajime dituntut begitu karena mereka berdua juga masih merasa belum sanggup sih, Hajime masih kerja sambilan, Kahoko juga kerja sepenuh hati tapi kadang nggak digaji. Ngurus rumah aja masih kesulitan, bayangin aja kalau punya anak.
Tapi pada akhirnya anggota keluarga mereka bertambah, kembar pula hehheeehhehe. Kahoko jadinya nggak mau melakukan semuanya sendirian lagi dan papa & mama yang nggak punya kerjaan jadi sibuk sama cucu. Bahaya sih nanti anak Kahoko-Hajime jadi manja kayak mamanya HAHAHAHHAHA.
Emang sih ya, kalau masih kuliah sibuk ditanya 'kapan lulus?'.
Udah lulus, sibuk ditanya 'kerja dimana'.
Udah kerja, sibuk ditanya 'kapan nikah?'
Udah nikah sibuk ditanya 'kapan punya anak?'
Hmmm, aku benar-benar berharap pertanyaan seperti ini jangan ditanyakan dengan mudahnya. Apalagi yang satu angkatan atau seumuran atau pada teman sendiri. KAlau orang tua sih jangan ditanya ya, apalagi tetangga. Cuma berharap mereka sadar aja pertanyaan seperti ini sangat memberatkan dan terkadang bisa membuat stress.
Salah satu kelebihan Kahoko adalah dia percaya banged sama suaminya. Kahoko nggak banyak menuntut dan mendukung impian suaminya. Dia bahkan memohon agar Hajime jangan diangkat jadi karyawan tetap, mana ada istri yang begitu ya HAHHAHAHAHHAHA.
Semoga Hajime bisa menggapai impiannya sebelum anak-anak mereka mulai sekolah, karena biaya sekolah nggak murah huuhuhuhu. Rumah kakek jadi rame banged, kalau ada season 2 pasti menarik sih, tapi mungkin nggak ya ada season 2, mengingat NTV sudah berbaik hati memberikan SP?
Asalkan penulisnya nggak kehabisan ide sih bisa aja, dan lagi kalau ada season 2 tentu saja aku pengen semua castnya tetap, udah pas banged mereka.
Kahoko cukup beruntung dia nggak punya mertua, Hajime kasian liatnya setiap kali dia berhadapan dengan ibu Kahoko HAHAHAHAHAHA. Hajime sabar banged memang karena apa yang dikatakan ibu Kahoko ada benarnya, meski agak menyakitkan lol.
Aku suka banged ekspresi Hajime kalau sudah berhadapan dengan Mama, dia pengen ngambil hati tapi dengan cepat dipatahkan HAHHAHAHAH. TApi kayaknya mama udah mulai nerima Hajime sejak Hajime menggambar lukisan untuknya itu.
BTW Mama dan Papa Kahoko manis banged ya hehehehehe. Mama ternyata takut papa ninggalin duluan makanya minta cerai duluan, tapi mereka sebenarnya masih saling mencintai. Sekarang mereka udah serumah lagi sama Kahoko semoga papa nggak galau lagi.
Kabarnya Ryoma syuting SP ini disela-sela jadwalnya yang padat banged, dia cuma bisa meluangkan waktu 9 hari untuk syuting, mungkin itu alasan kenapa adegannya sedikit?
Ryoma memang lagi populer banged di Jepang, yang muda yang tua suka banged sama dia. Untung aktingnya bagus dan senyumannya sawayaka, jadi nggak bosen menontonnya.
Aku menunggu akting Ryoma selanjutnya dan aku harap dia menjadi tokoh utama, kalau nggak salah Ryoma belum pernah jadi tokoh utama dalam drama ataupun movie.
Aku rasa Kahogo no Kahoko adalah drama kesayangan aku dari Ryoma dan Mitsuki. Mereka berdua cute banged disini. Sayangnya nggak ada kissu ya sampai sekarang, padahal mereka suami istri HAHAHAHHAHA. Karena family drama sih ya, jadi memang kissu nggak terlalu wajib, meskipun jiwa shipper mewajibkan HAHAHHA. Kira-kira ada kemungkinan nggak ya mereka main drama bareng lagi, huhuhuhu. Kalau nggak Kaho-kaho season 2, ya drama atau movie lain, tapi harus sebagai pasangan hehehehehee.
Gara-gara drama ini jadi tau Ryoma, jadi suka Ryoma, Follow IG Ryoma, dan Suka Drama jepang, dan sudah gak ngikutin drama korea lagi. hahaha.
BalasHapusThankyou min sinopsisnya.
Makasih kak,seru...banget cerita y,d tunggu cerita lain selanjut y.
BalasHapusRyouma kan udah jdi lead di kamen rider drive heuheu.
BalasHapus