Kahoko datang ke rumah orang tuanya. Ayah dan ibu di meja makan duduk berhadapan dengan serius. Ayah mengeluarkan brosus Tateyama dan mengingatkan ibu kalau dulu saat kuliah mereka pernah pergi ke Tateyama dan membicarakan betapa menyenangkannya jika mereka tinggal di tempat seperti itu.
Ibu mengatakan ia tidak mengerti apa yang ayah bicarakan. Kahoko meminta ibu mendengarkan ayah. Ibu mengatakan jika mereka pindah jauh, saat Kahoko punya baby nanti, mereka tidak akan bisa membantu KAhoko. Kahoko sudah kesulitan karena suami dan pekerjaanya yang tidak berguna itu. Kahoko meminta ibunya jangan mengatakan hal seperti itu.
Ibu bertanya pada ayah, Kau sama sekali tidak kesepian berpisah dengan Kahoko?
Ayah mengatakan tentu saja ia kesepian, tapi ia akan menahannya. Lagipula Kahoko sudah punya Hajime-kun. Ibu tidak setuju.
Ayah bertanya, apakah Kahoko lebih penting daripada aku?
Ibu membenarkan. Ayah bertanya lagi, Jika dikapal hanya muat 2 penumpang, siapa yang akan kau selamatkan?
Ibu tanpa ragu menjawab Kahoko. Ayah mengingatkan kalau ini adalah kesempatan terakhir ibu. Ia ingin ibu memikirkan masa-masa pengantin baru mereka, saat ibu mengatakan akan menghabiskan sisa hidupnya bersamanya. Ibu langsung memotong ia tak bisa membayangkannya. Kahoko terus meminta ibunya jangan berkata begitu lol.
Ayah mendesah dan mengerti. Ia mengatakan ia juga sama seperti ibu, Kahoko-lah yang terpenting baginya dan sama sekali tidak menyenangkan hanya berdua dengan ibu. Ayah mengeluarkan surat cerai dan mengajak ibu bercerai. Kahoko terkejut.
Ayah mengatakan ia akan tinggal di Tateyama, bersama burung-burung dan tupai-tupai, ia akan memberikan apartemen ini pada ibu dan meminta ibu jangan khawatir karena apartemennya sudah lunas. Aku sudah muak hidup seperti ini, kali ini aku benar-benar serius!
Ayah akan meninggalkan rumah dan Kahoko mengejarnya. Ayah mengatakan kalau ia juga punya batas. Ayah meninggalkan rumah.
kahoko berlari ke dalam lagi dan ibu ternyata sudah mengisi surat cerai dan stempelnya. Kahoko makin shock. Ibu mengatakan ayah yang ingin bercerai jadi ia menyetujuinya. Ibu kemudian mengatakan ia akan langsung mengantarnya dan KAhoko merebut surat cerai itu. Kahoko mengatakan ia akan memegang surat itu dan meminta ibu dan ayah bicara baik-baik sekali lagi.
Kahoko langsung kabur dari rumah orang tuanya.
Kahoko pergi ke Kahoko House dan mencoba untuk bersikap biasa. Ia membuka pintu dengan wajah ceria tapi terkejut karena tidak ada anak-anak disana. Kahoko bertanya apa yang terjadi. Ternyata ada penitipan anak baru dibuka dan orang tua menitipkan anak mereka disana. Bibi memutuskan untuk menjual gedung dan nenek juga mengatakan ia suka memasak untuk anak-anak tapi pada akhirnya mereka tidak makan masakannya. Kahoko meminta mereka jangan mengatakan hal seperti itu tapi bibi mengatakan mereka tidak bisa melakukan apapun tentang hal itu karena mereka punya banyak hutang.
Bibi kemudian menelpon agen real estate untuk menjual gedung tapi Kahoko langsung merebut telpon dan menutupnya, ia juga mengambil surat gedung itu dan membawanya. Ia ingin mereka menunggu sebelum membuat keputusan.
Kahoko di rumah kebingungan melihat dua kertas dihadapannya, surat cerai ibunya dna surat gedung yang akan dijual bibinya. Kahoko pusing sendiri apa yang harus ia lakukan.
Ia menceritakan pada Hajime apa yang terjadi hari ini dan bertanya apa yang akan Kahoko lakukan sekarang. Kahoko mengatakan ia akan melakukan sesuatu mengenai hal itu. Hajime mengingatkan kalau dulu ia pernah bilang, jawaban "I'll do something about it" adalah jawaban yang digunakan orang yang tidak punya solusi. Kahoko baru ingat dan lemas karena dia memang nggak punya solusi.
HAjime mengatakan ia dengar Kahoko juga mengatakan hal yang sama pada Tamotsu dan bertanya apakah Kahoko yakin bisa meyakinkan ibu Tamotsu. Kahoko baru ingat kalau ia juga punya masalah lain selain 2 surat itu dan ia makin pusing.
Kahoko bertanya dimana Tamotsu dan Hajime mengatakan Tamotsu sudah kembali ke panti asuhan karena tidak ingin menambah masalah bagi Kahoko. Kahoko terkejut dan menjatuhkan dirinya ke lantai. Hajime mengatakan kalau Tamotsu lebih dewasa dari Kahoko.
Hajime berkata kalau ia tahu nenek meminta Kahoko untuk menjaga keluarga dan Kahoko berusaha keras melakukannya, tapi yang Kahoko lakukan sekarang sama dengan tahu mobil akan tergelincir di jalan bersalju tapi masih saja gasnya di injak dan akhirnta tergelincir.
Kahoko bertanya lalu apa yang harus ia lakukan dan Hajime menjawab kalau mereka nggak punya solusi yang sempurna untuk hal itu tapi ia tahu satu untuk menyelesaikan situasi ini. Kahoko bertanya apa itu dan Hajime menjawab kalau ia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Kahoko terkejut.
Hajime menjelaskan tempat dimana ia kerja sambilan memintanya untuk memasukkan lamaran karena ia direkomendasikan oleh manajer. Jika ia punya pekerjaan tetap, ibu Kahoko tidak akan protes dan Kahoko bisa rileks untuk mengurus keluarga dan anak-anak.
Kahoko menatap Hajime dengan tatapan 'Kau serius mengatakan hal itu?'. Hajime protes, ada apa dengan wajahmu yang seolah-olah melihat seorang politisi yang hanya pandai bicara dan tidak menepati janji?
Kahoko mendekati Hajime dan bertanya apa yang akan Hajime lakukan dengan impiannya, Hajime mengatakan pada nenek kalau ia ingin membuat orang bahagia dengan lukisannya. Hajime mengatakan ia tidak punya pilihan karena mereka tak akan bisa hidup hanya dengan impian.
Kahoko mennuduh Hajime hanya melarikan diri karena tidak bisa melukis sesuatu yang bagus. Hajime membantah, ia melakukannya karena Kahoko dan Kahoko mengatakan keputusan Hajime itu sama sekali tidak membuatnya bahagia.
Hajime meninggikan suaranya, lalu apa yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa tidur nyenyak dan kita kekurangan uang dan kita tidak akan bisa punya baby kalau terus seperti ini.
Kahoko membalas, bukanlah lebih baik seperti ini? Bukankah sebenarnya kau tidak punya rasa percaya diri untuk menjadi seorang ayah?
Hajime tentu saja marah karena Kahoko mengatakan hal seperti itu dan keduanya saling tatap dengan tatapan marah tepat saat kakek datang dengan bahagia karena baru menang main pachinko. melihat keduanya sedang bertengkar, ia keluar dari ruangan tersebut HAHAHAHHA.
Setelah kakek pergi, mereka lanjut lagi. Hajime berkata, Bukankah kau sebenarnya ingin kembali menjadi anak manja. KAu bahkan masih tergantung pada ibumu.
Kahoko mengatakan itu karena ibu seenaknya datang ke rumah mereka, bukan karena dia yang meminta. Hajime mengatakan kalau Kahoko hanya membuat alasan, Kahoko pasti berfikir lebih mudah jika mama terus datang dan melakukan segalanya. Pada akhirnya itu tidak mungkin bagimu untuk melindungi keluarga seperti yang nenek lakukan.
Kahoko kesal sekali mendengar hal itu dan mengatakan kalau ini pertama kali baginya. Hajime mengatakan kalau belakangan Kahoko tidak mengatakan hal itu dan bertanya apa itu.
Kahoko mengatakan sampai sekarang ia tidak pernah menyesal dalam hidupnya. Ia bekerja keras setiap hari, ingin mewujudkan impian Hajime, kenapa Hajime mengatakan hal seperti itu padanya? Jika ia tahu akan berakhir seperti ini, ia berharap ia tidak menikah saja waktu itu.
Kahoko menatap Hajime dengan wajah marahnya yang sebenarnya lucu dan Hajime menatapnya dengan mata agak berkaca-kaca gitu, kayaknya dia terluka. Hajime kemudian mengajak Kahoko berpisah dan Kahoko terkejut. Hajime mengatakan kalau memang menikah membuat mereka jadi seperti ini, lebih baik mereka berpisah. Kahoko bertanya apakah Hajime serius mengatakan hal itu dan Hajime mengatakan dengan begitu Kahoko bisa kembali tinggal bersama mama dan ia bisa melukis dengan tidak mengkhawatirkan apapun. Ia pkir itu adalah keputusan bagus untuk mereka.
Kahoko membenarkan. Hajime mengatakan ia dengan sombong mengatakan pada ibunya kalau ia akanmembuat sebuah keluarga yang bahagia, tapi pada akhirnya ia tidak cocok dengan kehidupan pernikahan. Hajime kemudian pergi dari rumah. Setelah Hajime pergi, Kahoko menyesal mengatakan hal seperti itu.
Tiba-tiba ibu Kahoko sudah muncul dibelakang Kahoko dan mengatakan ini tepat seperti apa yang ia duga. Kahoko terkejut karena ibunya ada disana.
Ibu mengatakan pada Kahoko, bagi pria yang mengejar impian, impiannya lebih penting dari keluarga. Cinta dan Impian tidak akan pernah bisa berdampingan.
Ibu sedang dengan keputusan Kahoko dan mengajak Kahoko untuk hidup bersamanya, lagipula Kahoko House akan ditutup dan meminta Kahoko membiarkan anak yang bernama Tamotsu itu sendirian karena Kahoko nggak akan bisa berhadapan dengan ibu yang seperti ibu Tamotsu.
Kahoko terkejut kenapa ibunya bisa tahu mengenai semua itu. Ternyata selama ini ibu terus mengikuti Kahoko. Saat Tamotsu mengatakan ada orang aneh yang mengawasi Kahoko House, itu adalah ibu Kahoko. Saat di panti asuhan, ibu Tamotsu menjemput Tamotsu, ibu Kahoko mengenakan pakaian panda untuk mengikuti mereka. Saat Kahoko akan mengejar ibu Tamotsu, ia menabrak ibu-ibu pake sepeda, itu adalah ibu Kahoko. Bahkan ibu Kahoko diam-diam mendengarkan percakapan mereka saat di Kahoko House.
Kahoko langsung panik karena ibunya seorang stalker, ia mengatakan kalau ibu sudah tidak normal.
Ibu meminta Kahoko jangan mengatakan hal seperti itu, Setelah Kahoko menikah ibu benar-benar menghadapi hari yang sulit. Kahoko sama sekali tidak mau meminta tolong padanya, tidak mau berdiskusi.
Kahoko mengatakan karena nenek pernah bilang Kahoko itu lebih kuat dari yang ia pikirkan, makanya Kahoko berusaha menyelesaikannya sendirian. Ibu Kahoko kesal pada nenek yang sudah membuat Kahoko menanggung beban sendirian dan KAhoko meminta ibu jangan mengatakan hal buruk tentang nenek.
Kahoko mengatakan kalau yang salah adalah dirinya. Kakek kembali ke rumah karena berfikir pertengkaran pasangan suami istri sudah selesai, tapi saat ia masuk malah ada pertengkaran ibu dan anak, kakek keluar lagi HAHAHAHHAHAHAHA.
Ibu mengatakan kalau semuanya belum terlambat, ia akan mencari pria yang baik untuk Kahoko. Kahoko meminta ibunya untuk diam, ia tidak suka ibunya selalu mengatakan 'semuanya demi Kahoko' atau 'karena aku mengkhawtairkan Kahoko', tapi pada akhirnya ibu hanya tidak bisa merelakan anaknya menikah. Ibu selalu mengkritik pernikahan mereka tapi ibu tidak memikirkan mengenai pernikahannya sama sekali. Ia ingin ibunya berhenti menyalahkannya karena ibu hanya mencari jalan agar kabur dari masalahnya dan ayah.
Ibu meminta Kahoko berhenti. Kahoko mengatakan ia yang seharusnya mengatakan itu pada ibu, ia ingin ibu berhenti untuk ikut campur masalah pernikahannya dan Hajime. Kahoko juga meminta ibunya jangan datang ke rumah mereka lagi karena ia tidak ingin melihat wajah ibu.
Ibu bertanya apakah Kahoko serius mengatakan hal itu dan Kahoko mengatakan kalau ia serius meskipun sebenarnya ia mengatakan hal itu karena marah.
Ibu mengerti dan meninggalkan Kahoko. Kahoko terdiam sendirian dan jatuh duduk.Ia bertanya pada neneknya apakah ia sudah melakukan hal yang benar. PAda akhirnya semua orang pergi. Kahoko mengatakan tidak mungkin baginya membuat orang lain bahagia, ia tidak tahu harus melakukan apa dan meminta neneknya mengatakan apa yang harus ia lakukan.
Kahoko bertanya pada foto neneknya, nenek mengatakan akan terus mengawasiku, apakah itu bohong?
Kahoko menjatuhkan diri ke lantai dan berguling karena ia tak tahu harus melakukan apa.
Tapi tiba-tiba sebuah suara muncul, Kau melakukannya lebih buruk dari yang aku harapkan, Kahoko.
Kahoko terkejut melihat neneknya muncul di hadapannya. Nenek bertanya apakah Kahoko baik-baik saja, karena Kahoko kelihatan lebih pucat dari dirinya yang sudah meninggal dunia.
Kahoko mengatakan neneknya terlihat seperti manusia hidup biasa. nenek mengatakan setelah orang meninggal dunia, mereka tidak perlu mengkhawatirkan keluarga lagi, jadi ia merasa tenang. Nenek meminta Kahoko untuk tersenyum juga tapi Kahoko mengatakan ia tidak punya kekuatan untuk tersenyum lagi. Ia ingin seperti neneknya tapi ia tidak bisa melakukan apapun.
Nenek mengatakan disaat seperti ini, Kahoko melupakan hal yang penting, hal terbaik dari diri Kahoko. Kahoko terkejut dan bertanya apa hal terbaik darinya.
Nenek berkata, bukankah itu karena kau terlalu dilindungi/overprotected/manja?
Kahoko bingung apa bagusnya dari hal itu. Nenek mengatakan karena Kahoko selalu dimanja, Kahoko tidak pernah punya penyesalan dan Kahoko bisa percaya pada cinta dan impian 100%. Karena Kahoko yang seperti itu, Kahoko berusaha dengan keras pada semua yang ia lakukan.
Kahoko mengatakan kalau itu tidak benar. Nenek bertanya, kau ingin melihat apa yang akan terjadi jika semuanya berubah menjadi hal buruk? Kahoko bingung.
Tiba-tiba Kahoko ada di tempat berbeda, melihat Ito-chan dan William mabuk berdua. Di tempat lain ada ayah Ito yang sakit dan ibu Ito yang berubah jadi gemuk, meminta suaminya cepat meninggal agar ia mendapat uang asuransi. Kahoko juga melihat Tamaki yang sangat ingin punya baby, mencuri baby milik orang lain dan bahkan menusuk Mamoru oji-chan yang menghalanginya. Kahoko melihat ayahnya mencoba bunuh diri karena stress dan ibunya yang menjadi wanita malam mengemis pada pria lain.
Suaminya Hajime menjadi seorang penipu yang menipu wanita untuk pernikahan dan akhirnya ditangkap polisi. Kahoko shock dengan semua itu dan berteriak dengan keras, kemudian KAhoko kembali ke hadapan neneknya. Kahoko mengatakan hal itu tidak boleh terjadi. Nenek kemudian meminta Kahoko menjadi Kahoko yang seperti biasanya, makan dengan baik, tidur yang cukup dan jangan melepaskan tangan orang yang ia cintai.
Kahoko bertanya apakah nenek pernah bertengkar dengan kakek dan nenek mengatakan tentu saja pernah, tapi kakek membantunya lebih dari pada pertengkaran mereka. Nenek bertanya apakah Kahoko tahu alasan kenapa kakek selalu mengambil foto keluarga bersama-sama?
Kahoko mengatakan itu karena kakek suka memotret. Nenek tersenyum dan meminta Kahoko memikirkan jawabannya dan nenek menghilang.
Kakek melihat Kahoko tidur di dekat altar nenek dan membangunkannya, ia bertanya kenapa KAhoko tidur disana. Kahoko terbangun dan bingung dengan apa yang terjadi. Ia menatap foto nenek kemudian ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada nenek.
Kahoko kemudian memasak sarapan untuk kakek dan rasa misoshiru Kahoko masih tidak seenak buatan neneknya. Kahoko sudah mengerti akan hal itu jadi ia nggak terlalu memikirkannya lagi.
Hari keberangkatan Ito-chan ke Vienna. Ia ada di bandara sendirian dan tidak ada yang mengantar kepergiannya. Hajime muncul entah dari mana dan bertanya jadi Ito masih tetap akan pergi meski bertengkar dengan orang tuanya.
Ito mengatakan ia tidak peduli pada mereka. Hajime menatap Ito dengan setengah mengejek mengatakan kalau Ito tampak kesepian. Ito melirik Hajime dan bertanya kenapa Hajime mengenakan pakaian resmi hari ini. Hajime tidak mengatakan alasannya. Hajime kemudian meminta Ito melakukan yang terbaik demi dirinya (Hajime) juga dan Ito tidak mengerti apa yang Hajime bicarakan.
Hajime dan KAhoko masih bertengkar dan ia melihat-lihat sekitar, sebenarnya matanya mencari Kahoko dan ia bertanya apakah hari ini Kahoko nggak akan datang mengucapkan selamat tinggal (Cieeeeeeh, yang lagi bertengkar dan kangen istri wkkwkwkkw).
Tiba-tiba terdengar suara Kahoko menanggil "Ito-chan~" dan Hajime terkejut, ia langsung meminta Ito untuk berpura-pura tidak melihat ia ada disana. Ito makin bingung LOL.
Hajime kemudian pergi dan bersembunyi LOL. Suami yang mengkhawatirkan istri kekkkekekek.
Ito terharu karena mereka datang mengantar kepergiannya. Kahoko mengatakan tentu saja mereka harus mengantar Ito, karena seorang anggota keluarga berharga mereka akan pergi mengejar impian ke luar negeri. Mamoru-ojichan mengatakan Kahoko-lah yang membawa mereka ke bandara. TAmaki-chan membuatkan makanan untuk Ito untuk dimakan di pesawat dan Ito berterima kasih. Mamoru ojichan juga mengajarkan Ito apa yang harus Ito lakukan jika ada yang menganggu Ito dan Ito meminta pamannya mengirimkan video nanti. Ayah Kahoko memberikan uang saku untuk Ito dan menantikan musik Ito suatu hari nanti. Kakek memberikan buket bunga untum Ito dan meminta Ito berhati-hati.
Ayah memiminta Ito menjaga kesehatannya, ia sudah meminta ibu untuk datang tapi ibu tidak mau. Ito mengatakan ia tidak masalah dengan itu. Tapi Kahoko tiba-tiba menemukan ibu Ito yang diam-diam melihat mereka dan menarik ibu Ito keluar dari persembunyian dengan paksa. Ibu ito meronta tapi Kahoko tidak mau melepaskan ibu dan mengatakan apakah ibu Ito yakin akan berpisah dengan Ito dengan cara seperti ini. Ibu Ito tidak peduli dan mengatakan ia tidak ingin melihat wajah puterinya yang tidak tahu terima kasih. Iti juga mengatakan ia tak ingin bicara dengan ibunya.
Kahoko berusaha membuat keduanya bicara dengan jujur mengenai perasaan mereka, ia bahkan menggunakan tatapan puppy-nya yang selama ini bisa menaklukkan Hajime dan Hajime berkomentar di persembunyiannya kalau Kahoko sedang mencoba mendapatkan hati keduanya lol.
Kahoko mengatakan orang yang paling mengkhawatirkan Ito adalah ibu dan ia tahu kalau Ito sangat ingin ibu mendukung impiannya. Keduanya terdiam. Ibu mengatakan kalau ia hanya merasa frustasi, ia adalah ibu Ito tapi ia tidak bisa melakukan apapun. Ito tidak pernah bergantung padanya dan melakukan semuanya sendirian. Ito mengatakan itu karena ia tidak ingin menjadi beban orang tuanya.
Ibu mengatakan kalau Ito sangat cantik dan berbakat, lebih dari dirinya. Ia selalu percaya suatu hari nanti Ito akan meninggalkannya ke dunia yang lebih besar tapi ia tidak menyangka kalau hal itu akan terjadi secepat ini. Saat ia memikirkan Ito tidak membutuhkannya lagi, Ia merasa sangat gelisah. Ayah mendekati ibu dan mengatakan kalau ia juga merasakan hal yang sama, tapi mereka harus mempercayai Ito. IA yakin Ito tidak akan melakukan hal yang salah, karena Ito adalah puteri ibu. Ibu menangis dan mengatakan kalau Ito juga anak ayah dan keduanya menangis.
Ito terdiam mendengar hal itu. Ia kemudian mengatakan kalau ia selalu bertanya-tanya kenapa ayah dan ibunya adalah orang tuanya, ada banyak orang tua yang lebih baik diluar sana. Ia selalu berharap setidaknya ayah dan ibunya seperti ayah dan ibu Kahoko dan ia selalu iri pada Kahoko. Kahoko terkejut karena ia baru tahu hal itu.
Ito mengatakan tapi sekarang ia sangat bahagia karena mereka adalah orang tuanya. Saat ia masih kecil, saat ia memainkan cello untuk pertama kalinya, meskipun ia tidak bisa memainkannya dengan baik, ayah dan ibu mengatakan kalau permainannya adalah yang terbaik di dunia dan menangis bahagia. Melihat wajah ayah dan ibu waktu itu, ia mulai berfikir akan sangat bagus jika dimasa depan ia bisa membuat lebih banyak orang menangis bahagia seperti itu. Karena itu Ito tidak mau membuang impiannya. Ia tahu ia anak yang egois tapi ia ingin ayah dan ibu mendukungnya. Jika mereka berdua tidak mendengarkan musiknya, ia pikir ia tidak akan bisa bekerja keras.
Ayah dan ibu memangis. Ibu memeluk Ito dan ayah juga ingin memeluk tapi ia ragu HAHAHAHAHA. Ayah Ito ini orangnya awkward dikit hehehhehe.
Kakek senang melihat mereka berbaikan dan ingin mulai mengambil foto tapi Kahoko meminta kakek menunggu. Kahoko mendekati Tamaki-chan dan meminta Tamaki untuk mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Mamoru Ojichan. Tamaki membenarkan, ia seharusnya melakukan hal itu.
Tamaki kemudian bicara pada suaminya, ia mengatakan jika Maa-kun bertanya kenapa ia ingin punya anak, itu karena ia ingin menjadi seseorang yang melindungi. Karena sejak kecil ia bertubuh lemah, ia selalu dilindungi oleh keluarganya. Setelah menikah, Maa-kun melindunginya. Ia tidak pernah melakukan sesuatu sendirian. Ia selalu ingin menjadi kuat, menjadi seseorang yang melindungi orang lain. Bukan hanya itu, melihat Maa-kun yang berinteraksi dengan anak kecil di tempat kerja, ia ingin Maa-kun menjadi seorang ayah.
Mamoru Ojichan mengerti dan akhirnya menyetujui rencana istrinya untuk mempunyai bayi. Tamaki menangis dan berterima kasih.
Kahoko sangat senang karena keluarga kembali berbaikan dan kakek kembali ingin mengambil foto bersama-sama.
Semuanya bersiap di posisi masing-masing saat ibu Ito menyadari kalau ibu Kahoko tidak ada disana. Kahoko mengatakan kalau ibu pasti ada disuatu tempat di bandara ini dan melihat mereka. Yang lain bingung. Kahoko lalu melirik tempat mencurigakan dan melihat ibu bersembunyi di balik sesuatu. Kahoko meminta kakek ikut memotret itu. Kakek melihat kesana dan melihat ibu Kahoko, ia mengerti.
Saat kakek akan mulai memotret, Tamaki sadar kalau Hajime tidak ada disana. Ito mengatakan kalau Hajime pasti melihat mereka dari suatu tempat. Kahoko bingung.
Kakek kemudian menemukan Hajime bersembunyi di balik pohon kecil dan mengerti. Kakek mengatur kamera agar tempat persembunyian Ibu Kahoko dan Hajime kelihatan lol.
Tapi saat ia akan memotret, ada masalah dengan kameranya dan kakek bingung. Tamaki dan ibu Ito terpaksa melihat kesana.
Ito kemudian bicara pada Kahoko, ia berterima kasih. Kahoko mengatakan itu bukan apa-apa dan meminta Ito untuk menjadi kondukter terbaik di dunia. Ito mengatakan ia akan berusaha keras dan tidak kalah pada Kahoko. Kahoko bingung.
Ito mengatakan Kahoko adalah konduktor keluarga mereka, jika Kahoko tidak ada, keluarga mereka akan berantakan. Kahoko tersenyum mendengarnya.
Lalu Kakek akhirnya mengerti apa kesalahannya kenapa kameranya nggak mau nyala lol. Setelah semuanya bersiap kakek memotret mereka. Kahoko kemudian ingat pertanyaan neneknya, kenapa kakek suka memotret, Kahoko menemukan jawabannya.
Kahoko mengatakan kakek suka memotret keluarga karena Kakek ingin keluarga selalu tersenyum. Kakek ingin mereka untuk tidak lupa selalu tersenyum.
Kakek bingung, ia mengatakan ia suka memotret mereka karena ia memang suka memotret, tidak ada alasan khusus HAHHAAHHAHAHAHAHHA.
Yang lain tertawa dan mengatakan kenapa kakek nggak membenarkan aja, karena kakek terlihat keren tadi wkwkkwkw. Kakek kembali memotret, tapi kemudian ponsel Kahoko berbunyi dan sepertinya terjadi masalah lainnya.
Ia minta maaf pada mereka karena ia harus segera pergi dan meminta ayah mengantarnya. Kahoko mengucapkan good luck sambil melompat pada Ito dan kemudian berlari dengan kecepatan tinggi meninggalkan mereka. Hajime berkomentar dari tempat persembunyiannya bertanya-tanya kemana KAhoko akan pergi wkwkkwkwkw. Kepo banged sih suami XD
Ibu mengatakan ia tidak mengerti apa yang ayah bicarakan. Kahoko meminta ibu mendengarkan ayah. Ibu mengatakan jika mereka pindah jauh, saat Kahoko punya baby nanti, mereka tidak akan bisa membantu KAhoko. Kahoko sudah kesulitan karena suami dan pekerjaanya yang tidak berguna itu. Kahoko meminta ibunya jangan mengatakan hal seperti itu.
Ibu bertanya pada ayah, Kau sama sekali tidak kesepian berpisah dengan Kahoko?
Ayah mengatakan tentu saja ia kesepian, tapi ia akan menahannya. Lagipula Kahoko sudah punya Hajime-kun. Ibu tidak setuju.
Ayah bertanya, apakah Kahoko lebih penting daripada aku?
Ibu membenarkan. Ayah bertanya lagi, Jika dikapal hanya muat 2 penumpang, siapa yang akan kau selamatkan?
Ibu tanpa ragu menjawab Kahoko. Ayah mengingatkan kalau ini adalah kesempatan terakhir ibu. Ia ingin ibu memikirkan masa-masa pengantin baru mereka, saat ibu mengatakan akan menghabiskan sisa hidupnya bersamanya. Ibu langsung memotong ia tak bisa membayangkannya. Kahoko terus meminta ibunya jangan berkata begitu lol.
Ayah mendesah dan mengerti. Ia mengatakan ia juga sama seperti ibu, Kahoko-lah yang terpenting baginya dan sama sekali tidak menyenangkan hanya berdua dengan ibu. Ayah mengeluarkan surat cerai dan mengajak ibu bercerai. Kahoko terkejut.
Ayah mengatakan ia akan tinggal di Tateyama, bersama burung-burung dan tupai-tupai, ia akan memberikan apartemen ini pada ibu dan meminta ibu jangan khawatir karena apartemennya sudah lunas. Aku sudah muak hidup seperti ini, kali ini aku benar-benar serius!
Ayah akan meninggalkan rumah dan Kahoko mengejarnya. Ayah mengatakan kalau ia juga punya batas. Ayah meninggalkan rumah.
kahoko berlari ke dalam lagi dan ibu ternyata sudah mengisi surat cerai dan stempelnya. Kahoko makin shock. Ibu mengatakan ayah yang ingin bercerai jadi ia menyetujuinya. Ibu kemudian mengatakan ia akan langsung mengantarnya dan KAhoko merebut surat cerai itu. Kahoko mengatakan ia akan memegang surat itu dan meminta ibu dan ayah bicara baik-baik sekali lagi.
Kahoko langsung kabur dari rumah orang tuanya.
Kahoko pergi ke Kahoko House dan mencoba untuk bersikap biasa. Ia membuka pintu dengan wajah ceria tapi terkejut karena tidak ada anak-anak disana. Kahoko bertanya apa yang terjadi. Ternyata ada penitipan anak baru dibuka dan orang tua menitipkan anak mereka disana. Bibi memutuskan untuk menjual gedung dan nenek juga mengatakan ia suka memasak untuk anak-anak tapi pada akhirnya mereka tidak makan masakannya. Kahoko meminta mereka jangan mengatakan hal seperti itu tapi bibi mengatakan mereka tidak bisa melakukan apapun tentang hal itu karena mereka punya banyak hutang.
Bibi kemudian menelpon agen real estate untuk menjual gedung tapi Kahoko langsung merebut telpon dan menutupnya, ia juga mengambil surat gedung itu dan membawanya. Ia ingin mereka menunggu sebelum membuat keputusan.
Kahoko di rumah kebingungan melihat dua kertas dihadapannya, surat cerai ibunya dna surat gedung yang akan dijual bibinya. Kahoko pusing sendiri apa yang harus ia lakukan.
Ia menceritakan pada Hajime apa yang terjadi hari ini dan bertanya apa yang akan Kahoko lakukan sekarang. Kahoko mengatakan ia akan melakukan sesuatu mengenai hal itu. Hajime mengingatkan kalau dulu ia pernah bilang, jawaban "I'll do something about it" adalah jawaban yang digunakan orang yang tidak punya solusi. Kahoko baru ingat dan lemas karena dia memang nggak punya solusi.
HAjime mengatakan ia dengar Kahoko juga mengatakan hal yang sama pada Tamotsu dan bertanya apakah Kahoko yakin bisa meyakinkan ibu Tamotsu. Kahoko baru ingat kalau ia juga punya masalah lain selain 2 surat itu dan ia makin pusing.
Kahoko bertanya dimana Tamotsu dan Hajime mengatakan Tamotsu sudah kembali ke panti asuhan karena tidak ingin menambah masalah bagi Kahoko. Kahoko terkejut dan menjatuhkan dirinya ke lantai. Hajime mengatakan kalau Tamotsu lebih dewasa dari Kahoko.
Hajime berkata kalau ia tahu nenek meminta Kahoko untuk menjaga keluarga dan Kahoko berusaha keras melakukannya, tapi yang Kahoko lakukan sekarang sama dengan tahu mobil akan tergelincir di jalan bersalju tapi masih saja gasnya di injak dan akhirnta tergelincir.
Kahoko bertanya lalu apa yang harus ia lakukan dan Hajime menjawab kalau mereka nggak punya solusi yang sempurna untuk hal itu tapi ia tahu satu untuk menyelesaikan situasi ini. Kahoko bertanya apa itu dan Hajime menjawab kalau ia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Kahoko terkejut.
Kahoko menatap Hajime dengan tatapan 'Kau serius mengatakan hal itu?'. Hajime protes, ada apa dengan wajahmu yang seolah-olah melihat seorang politisi yang hanya pandai bicara dan tidak menepati janji?
Kahoko mendekati Hajime dan bertanya apa yang akan Hajime lakukan dengan impiannya, Hajime mengatakan pada nenek kalau ia ingin membuat orang bahagia dengan lukisannya. Hajime mengatakan ia tidak punya pilihan karena mereka tak akan bisa hidup hanya dengan impian.
Kahoko mennuduh Hajime hanya melarikan diri karena tidak bisa melukis sesuatu yang bagus. Hajime membantah, ia melakukannya karena Kahoko dan Kahoko mengatakan keputusan Hajime itu sama sekali tidak membuatnya bahagia.
Hajime meninggikan suaranya, lalu apa yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa tidur nyenyak dan kita kekurangan uang dan kita tidak akan bisa punya baby kalau terus seperti ini.
Kahoko membalas, bukanlah lebih baik seperti ini? Bukankah sebenarnya kau tidak punya rasa percaya diri untuk menjadi seorang ayah?
Hajime tentu saja marah karena Kahoko mengatakan hal seperti itu dan keduanya saling tatap dengan tatapan marah tepat saat kakek datang dengan bahagia karena baru menang main pachinko. melihat keduanya sedang bertengkar, ia keluar dari ruangan tersebut HAHAHAHHA.
Kahoko mengatakan itu karena ibu seenaknya datang ke rumah mereka, bukan karena dia yang meminta. Hajime mengatakan kalau Kahoko hanya membuat alasan, Kahoko pasti berfikir lebih mudah jika mama terus datang dan melakukan segalanya. Pada akhirnya itu tidak mungkin bagimu untuk melindungi keluarga seperti yang nenek lakukan.
Kahoko kesal sekali mendengar hal itu dan mengatakan kalau ini pertama kali baginya. Hajime mengatakan kalau belakangan Kahoko tidak mengatakan hal itu dan bertanya apa itu.
Kahoko mengatakan sampai sekarang ia tidak pernah menyesal dalam hidupnya. Ia bekerja keras setiap hari, ingin mewujudkan impian Hajime, kenapa Hajime mengatakan hal seperti itu padanya? Jika ia tahu akan berakhir seperti ini, ia berharap ia tidak menikah saja waktu itu.
Kahoko menatap Hajime dengan wajah marahnya yang sebenarnya lucu dan Hajime menatapnya dengan mata agak berkaca-kaca gitu, kayaknya dia terluka. Hajime kemudian mengajak Kahoko berpisah dan Kahoko terkejut. Hajime mengatakan kalau memang menikah membuat mereka jadi seperti ini, lebih baik mereka berpisah. Kahoko bertanya apakah Hajime serius mengatakan hal itu dan Hajime mengatakan dengan begitu Kahoko bisa kembali tinggal bersama mama dan ia bisa melukis dengan tidak mengkhawatirkan apapun. Ia pkir itu adalah keputusan bagus untuk mereka.
Kahoko membenarkan. Hajime mengatakan ia dengan sombong mengatakan pada ibunya kalau ia akanmembuat sebuah keluarga yang bahagia, tapi pada akhirnya ia tidak cocok dengan kehidupan pernikahan. Hajime kemudian pergi dari rumah. Setelah Hajime pergi, Kahoko menyesal mengatakan hal seperti itu.
Ibu mengatakan pada Kahoko, bagi pria yang mengejar impian, impiannya lebih penting dari keluarga. Cinta dan Impian tidak akan pernah bisa berdampingan.
Ibu sedang dengan keputusan Kahoko dan mengajak Kahoko untuk hidup bersamanya, lagipula Kahoko House akan ditutup dan meminta Kahoko membiarkan anak yang bernama Tamotsu itu sendirian karena Kahoko nggak akan bisa berhadapan dengan ibu yang seperti ibu Tamotsu.
Kahoko terkejut kenapa ibunya bisa tahu mengenai semua itu. Ternyata selama ini ibu terus mengikuti Kahoko. Saat Tamotsu mengatakan ada orang aneh yang mengawasi Kahoko House, itu adalah ibu Kahoko. Saat di panti asuhan, ibu Tamotsu menjemput Tamotsu, ibu Kahoko mengenakan pakaian panda untuk mengikuti mereka. Saat Kahoko akan mengejar ibu Tamotsu, ia menabrak ibu-ibu pake sepeda, itu adalah ibu Kahoko. Bahkan ibu Kahoko diam-diam mendengarkan percakapan mereka saat di Kahoko House.
Kahoko langsung panik karena ibunya seorang stalker, ia mengatakan kalau ibu sudah tidak normal.
Kahoko mengatakan karena nenek pernah bilang Kahoko itu lebih kuat dari yang ia pikirkan, makanya Kahoko berusaha menyelesaikannya sendirian. Ibu Kahoko kesal pada nenek yang sudah membuat Kahoko menanggung beban sendirian dan KAhoko meminta ibu jangan mengatakan hal buruk tentang nenek.
Kahoko mengatakan kalau yang salah adalah dirinya. Kakek kembali ke rumah karena berfikir pertengkaran pasangan suami istri sudah selesai, tapi saat ia masuk malah ada pertengkaran ibu dan anak, kakek keluar lagi HAHAHAHHAHAHAHA.
Ibu meminta Kahoko berhenti. Kahoko mengatakan ia yang seharusnya mengatakan itu pada ibu, ia ingin ibu berhenti untuk ikut campur masalah pernikahannya dan Hajime. Kahoko juga meminta ibunya jangan datang ke rumah mereka lagi karena ia tidak ingin melihat wajah ibu.
Ibu bertanya apakah Kahoko serius mengatakan hal itu dan Kahoko mengatakan kalau ia serius meskipun sebenarnya ia mengatakan hal itu karena marah.
Ibu mengerti dan meninggalkan Kahoko. Kahoko terdiam sendirian dan jatuh duduk.Ia bertanya pada neneknya apakah ia sudah melakukan hal yang benar. PAda akhirnya semua orang pergi. Kahoko mengatakan tidak mungkin baginya membuat orang lain bahagia, ia tidak tahu harus melakukan apa dan meminta neneknya mengatakan apa yang harus ia lakukan.
Kahoko bertanya pada foto neneknya, nenek mengatakan akan terus mengawasiku, apakah itu bohong?
Kahoko menjatuhkan diri ke lantai dan berguling karena ia tak tahu harus melakukan apa.
Tapi tiba-tiba sebuah suara muncul, Kau melakukannya lebih buruk dari yang aku harapkan, Kahoko.
Kahoko terkejut melihat neneknya muncul di hadapannya. Nenek bertanya apakah Kahoko baik-baik saja, karena Kahoko kelihatan lebih pucat dari dirinya yang sudah meninggal dunia.
Kahoko mengatakan neneknya terlihat seperti manusia hidup biasa. nenek mengatakan setelah orang meninggal dunia, mereka tidak perlu mengkhawatirkan keluarga lagi, jadi ia merasa tenang. Nenek meminta Kahoko untuk tersenyum juga tapi Kahoko mengatakan ia tidak punya kekuatan untuk tersenyum lagi. Ia ingin seperti neneknya tapi ia tidak bisa melakukan apapun.
Nenek mengatakan disaat seperti ini, Kahoko melupakan hal yang penting, hal terbaik dari diri Kahoko. Kahoko terkejut dan bertanya apa hal terbaik darinya.
Nenek berkata, bukankah itu karena kau terlalu dilindungi/overprotected/manja?
Kahoko bingung apa bagusnya dari hal itu. Nenek mengatakan karena Kahoko selalu dimanja, Kahoko tidak pernah punya penyesalan dan Kahoko bisa percaya pada cinta dan impian 100%. Karena Kahoko yang seperti itu, Kahoko berusaha dengan keras pada semua yang ia lakukan.
Kahoko mengatakan kalau itu tidak benar. Nenek bertanya, kau ingin melihat apa yang akan terjadi jika semuanya berubah menjadi hal buruk? Kahoko bingung.
Tiba-tiba Kahoko ada di tempat berbeda, melihat Ito-chan dan William mabuk berdua. Di tempat lain ada ayah Ito yang sakit dan ibu Ito yang berubah jadi gemuk, meminta suaminya cepat meninggal agar ia mendapat uang asuransi. Kahoko juga melihat Tamaki yang sangat ingin punya baby, mencuri baby milik orang lain dan bahkan menusuk Mamoru oji-chan yang menghalanginya. Kahoko melihat ayahnya mencoba bunuh diri karena stress dan ibunya yang menjadi wanita malam mengemis pada pria lain.
Suaminya Hajime menjadi seorang penipu yang menipu wanita untuk pernikahan dan akhirnya ditangkap polisi. Kahoko shock dengan semua itu dan berteriak dengan keras, kemudian KAhoko kembali ke hadapan neneknya. Kahoko mengatakan hal itu tidak boleh terjadi. Nenek kemudian meminta Kahoko menjadi Kahoko yang seperti biasanya, makan dengan baik, tidur yang cukup dan jangan melepaskan tangan orang yang ia cintai.
Kahoko bertanya apakah nenek pernah bertengkar dengan kakek dan nenek mengatakan tentu saja pernah, tapi kakek membantunya lebih dari pada pertengkaran mereka. Nenek bertanya apakah Kahoko tahu alasan kenapa kakek selalu mengambil foto keluarga bersama-sama?
Kahoko mengatakan itu karena kakek suka memotret. Nenek tersenyum dan meminta Kahoko memikirkan jawabannya dan nenek menghilang.
Kakek melihat Kahoko tidur di dekat altar nenek dan membangunkannya, ia bertanya kenapa KAhoko tidur disana. Kahoko terbangun dan bingung dengan apa yang terjadi. Ia menatap foto nenek kemudian ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada nenek.
Kahoko kemudian memasak sarapan untuk kakek dan rasa misoshiru Kahoko masih tidak seenak buatan neneknya. Kahoko sudah mengerti akan hal itu jadi ia nggak terlalu memikirkannya lagi.
Hari keberangkatan Ito-chan ke Vienna. Ia ada di bandara sendirian dan tidak ada yang mengantar kepergiannya. Hajime muncul entah dari mana dan bertanya jadi Ito masih tetap akan pergi meski bertengkar dengan orang tuanya.
Ito mengatakan ia tidak peduli pada mereka. Hajime menatap Ito dengan setengah mengejek mengatakan kalau Ito tampak kesepian. Ito melirik Hajime dan bertanya kenapa Hajime mengenakan pakaian resmi hari ini. Hajime tidak mengatakan alasannya. Hajime kemudian meminta Ito melakukan yang terbaik demi dirinya (Hajime) juga dan Ito tidak mengerti apa yang Hajime bicarakan.
Hajime dan KAhoko masih bertengkar dan ia melihat-lihat sekitar, sebenarnya matanya mencari Kahoko dan ia bertanya apakah hari ini Kahoko nggak akan datang mengucapkan selamat tinggal (Cieeeeeeh, yang lagi bertengkar dan kangen istri wkkwkwkkw).
Tiba-tiba terdengar suara Kahoko menanggil "Ito-chan~" dan Hajime terkejut, ia langsung meminta Ito untuk berpura-pura tidak melihat ia ada disana. Ito makin bingung LOL.
Hajime kemudian pergi dan bersembunyi LOL. Suami yang mengkhawatirkan istri kekkkekekek.
Ito terharu karena mereka datang mengantar kepergiannya. Kahoko mengatakan tentu saja mereka harus mengantar Ito, karena seorang anggota keluarga berharga mereka akan pergi mengejar impian ke luar negeri. Mamoru-ojichan mengatakan Kahoko-lah yang membawa mereka ke bandara. TAmaki-chan membuatkan makanan untuk Ito untuk dimakan di pesawat dan Ito berterima kasih. Mamoru ojichan juga mengajarkan Ito apa yang harus Ito lakukan jika ada yang menganggu Ito dan Ito meminta pamannya mengirimkan video nanti. Ayah Kahoko memberikan uang saku untuk Ito dan menantikan musik Ito suatu hari nanti. Kakek memberikan buket bunga untum Ito dan meminta Ito berhati-hati.
Ayah memiminta Ito menjaga kesehatannya, ia sudah meminta ibu untuk datang tapi ibu tidak mau. Ito mengatakan ia tidak masalah dengan itu. Tapi Kahoko tiba-tiba menemukan ibu Ito yang diam-diam melihat mereka dan menarik ibu Ito keluar dari persembunyian dengan paksa. Ibu ito meronta tapi Kahoko tidak mau melepaskan ibu dan mengatakan apakah ibu Ito yakin akan berpisah dengan Ito dengan cara seperti ini. Ibu Ito tidak peduli dan mengatakan ia tidak ingin melihat wajah puterinya yang tidak tahu terima kasih. Iti juga mengatakan ia tak ingin bicara dengan ibunya.
Kahoko berusaha membuat keduanya bicara dengan jujur mengenai perasaan mereka, ia bahkan menggunakan tatapan puppy-nya yang selama ini bisa menaklukkan Hajime dan Hajime berkomentar di persembunyiannya kalau Kahoko sedang mencoba mendapatkan hati keduanya lol.
Ibu mengatakan kalau Ito sangat cantik dan berbakat, lebih dari dirinya. Ia selalu percaya suatu hari nanti Ito akan meninggalkannya ke dunia yang lebih besar tapi ia tidak menyangka kalau hal itu akan terjadi secepat ini. Saat ia memikirkan Ito tidak membutuhkannya lagi, Ia merasa sangat gelisah. Ayah mendekati ibu dan mengatakan kalau ia juga merasakan hal yang sama, tapi mereka harus mempercayai Ito. IA yakin Ito tidak akan melakukan hal yang salah, karena Ito adalah puteri ibu. Ibu menangis dan mengatakan kalau Ito juga anak ayah dan keduanya menangis.
Ito terdiam mendengar hal itu. Ia kemudian mengatakan kalau ia selalu bertanya-tanya kenapa ayah dan ibunya adalah orang tuanya, ada banyak orang tua yang lebih baik diluar sana. Ia selalu berharap setidaknya ayah dan ibunya seperti ayah dan ibu Kahoko dan ia selalu iri pada Kahoko. Kahoko terkejut karena ia baru tahu hal itu.
Ito mengatakan tapi sekarang ia sangat bahagia karena mereka adalah orang tuanya. Saat ia masih kecil, saat ia memainkan cello untuk pertama kalinya, meskipun ia tidak bisa memainkannya dengan baik, ayah dan ibu mengatakan kalau permainannya adalah yang terbaik di dunia dan menangis bahagia. Melihat wajah ayah dan ibu waktu itu, ia mulai berfikir akan sangat bagus jika dimasa depan ia bisa membuat lebih banyak orang menangis bahagia seperti itu. Karena itu Ito tidak mau membuang impiannya. Ia tahu ia anak yang egois tapi ia ingin ayah dan ibu mendukungnya. Jika mereka berdua tidak mendengarkan musiknya, ia pikir ia tidak akan bisa bekerja keras.
Ayah dan ibu memangis. Ibu memeluk Ito dan ayah juga ingin memeluk tapi ia ragu HAHAHAHAHA. Ayah Ito ini orangnya awkward dikit hehehhehe.
Kakek senang melihat mereka berbaikan dan ingin mulai mengambil foto tapi Kahoko meminta kakek menunggu. Kahoko mendekati Tamaki-chan dan meminta Tamaki untuk mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Mamoru Ojichan. Tamaki membenarkan, ia seharusnya melakukan hal itu.
Tamaki kemudian bicara pada suaminya, ia mengatakan jika Maa-kun bertanya kenapa ia ingin punya anak, itu karena ia ingin menjadi seseorang yang melindungi. Karena sejak kecil ia bertubuh lemah, ia selalu dilindungi oleh keluarganya. Setelah menikah, Maa-kun melindunginya. Ia tidak pernah melakukan sesuatu sendirian. Ia selalu ingin menjadi kuat, menjadi seseorang yang melindungi orang lain. Bukan hanya itu, melihat Maa-kun yang berinteraksi dengan anak kecil di tempat kerja, ia ingin Maa-kun menjadi seorang ayah.
Mamoru Ojichan mengerti dan akhirnya menyetujui rencana istrinya untuk mempunyai bayi. Tamaki menangis dan berterima kasih.
Kahoko sangat senang karena keluarga kembali berbaikan dan kakek kembali ingin mengambil foto bersama-sama.
Semuanya bersiap di posisi masing-masing saat ibu Ito menyadari kalau ibu Kahoko tidak ada disana. Kahoko mengatakan kalau ibu pasti ada disuatu tempat di bandara ini dan melihat mereka. Yang lain bingung. Kahoko lalu melirik tempat mencurigakan dan melihat ibu bersembunyi di balik sesuatu. Kahoko meminta kakek ikut memotret itu. Kakek melihat kesana dan melihat ibu Kahoko, ia mengerti.
Saat kakek akan mulai memotret, Tamaki sadar kalau Hajime tidak ada disana. Ito mengatakan kalau Hajime pasti melihat mereka dari suatu tempat. Kahoko bingung.
Kakek kemudian menemukan Hajime bersembunyi di balik pohon kecil dan mengerti. Kakek mengatur kamera agar tempat persembunyian Ibu Kahoko dan Hajime kelihatan lol.
Tapi saat ia akan memotret, ada masalah dengan kameranya dan kakek bingung. Tamaki dan ibu Ito terpaksa melihat kesana.
Ito kemudian bicara pada Kahoko, ia berterima kasih. Kahoko mengatakan itu bukan apa-apa dan meminta Ito untuk menjadi kondukter terbaik di dunia. Ito mengatakan ia akan berusaha keras dan tidak kalah pada Kahoko. Kahoko bingung.
Ito mengatakan Kahoko adalah konduktor keluarga mereka, jika Kahoko tidak ada, keluarga mereka akan berantakan. Kahoko tersenyum mendengarnya.
Lalu Kakek akhirnya mengerti apa kesalahannya kenapa kameranya nggak mau nyala lol. Setelah semuanya bersiap kakek memotret mereka. Kahoko kemudian ingat pertanyaan neneknya, kenapa kakek suka memotret, Kahoko menemukan jawabannya.
Kahoko mengatakan kakek suka memotret keluarga karena Kakek ingin keluarga selalu tersenyum. Kakek ingin mereka untuk tidak lupa selalu tersenyum.
Kakek bingung, ia mengatakan ia suka memotret mereka karena ia memang suka memotret, tidak ada alasan khusus HAHHAAHHAHAHAHAHHA.
Yang lain tertawa dan mengatakan kenapa kakek nggak membenarkan aja, karena kakek terlihat keren tadi wkwkkwkw. Kakek kembali memotret, tapi kemudian ponsel Kahoko berbunyi dan sepertinya terjadi masalah lainnya.
Ia minta maaf pada mereka karena ia harus segera pergi dan meminta ayah mengantarnya. Kahoko mengucapkan good luck sambil melompat pada Ito dan kemudian berlari dengan kecepatan tinggi meninggalkan mereka. Hajime berkomentar dari tempat persembunyiannya bertanya-tanya kemana KAhoko akan pergi wkwkkwkwkw. Kepo banged sih suami XD
Hi ka trma kasih atas sinopsisnya. Boleh minta link downloadnya ka? Trma kasih
BalasHapus