Sinopsis Manpuku Week 3: Sonna Zettau Uso!
-Such absolute lie!-
Jadi ternyata masalahnya adalah penyeludupan persediaan milik militer dan menjualnya di black market dan orang itu menyebutkan nama Tachibana Manpei sebagai rekan/penyalurnya, makanya Manpei ditangkap. Manpei sama sekali tidak melakukannya dan ia menolak mengaku. Ia dipukul dengan tongkat, ditendang, tapi ia tidak mau mengakui hal yang bukan kesalahannya. Manpei babak belur selama masa penyiksaan itu.
Fukuko yang masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi, sikapnya mulai berubah. Ia sering merenung dan tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Ia tidak bisa meminta saran pada ibu karena ibunya tidak menyukai Manpei.
Ia ingin meminta saran pada Hoshina, tapi Hoshina sedang bingung dengan dua lamaran yang ia terima dalam waktu yang bersamaan, justru ia yang mau curhat pada Fukuko.
Fukuko mencoba menghubungi bos Manpei, Kajitani-san, tapi Kajitani malah kelihatan nggak peduli pada Manpei, ia mengatakan kalau ia tak bisa membantu Manpei, karena membantu Manpei sama dengan melawan pihak militer, ia tak bisa melakukannya.
Noro yang ingin curhat pada Fukuko mengenai Hoshina-san bahkan diabakan oleh Fukuko, karena ia tak bisa memikirkan apapun selain Manpei.
Ibu datang ke rumah Katsuko untuk curhat karena belakangan ini Fukuko bersikap sangat aneh. Fukuko sering termenung sendirian, salah melakukan sesuatu dan terlihat murung. Ibu berfikir itu karena Fukuko masih belum bisa merelakan kepergian Saki.
Katsuko percaya akan hal itu, ia pikir Fukuko pasti masih sedih atas kepergian kakak mereka karena Fukuko dan Saki memang sangat dekat. TApi dihari berikutnya ibu datang lagi dan curhat kalau Fukuko bicara sendirian dalam tidurnya meminta pertolongan. Katsuko mulai bingung, kalau masalah Saki kenapa Fukuko mmeinta tolong. Ia mulai berfikir penyebab Fukuko bersikap aneh mungkin bukan karena Saki.
Saat Fukuko sedang bekerja di meja resepsionis, dua teman baiknya. Toshiko dan Hana-chan datang berkunjung. Mereka tidak memberitahu Fukuko karena ingin memberi kejutan. Begitu melihat wajah dua temannya itu, Fukuko tidak bisa menahan air matanya. Fukuko menangis melihat mereka berdua dan keduanya terkejut.
Pulang kerja, Fukuko, Toshiko dan Hana berkumpul di sebuah cafe dan Fukuko masih terus menangis. Ia menceritakan masalahnya pada mereka berdua, mengenai Tachibana Manpei yang ditangkap oleh pihak militer tapi ia percaya kalau Manpei bukan orang yang akan melakukan hal seperti itu. Toshiko dan Hana bingung kenapa Fukuko begitu mempercayai pria yang bernama Manpei itu dan akhirnya mereka tahu kalau Fukuko dan Manpei ternyata berpacaran. Mereka tentu saja terkejut diantara mereka bertiga Fukuko duluan yang punya pacar. Fukuko masih sempat malu disaat itu tapi kemudian ia sedih lagi.
Fukuko bingung ia tidak tahu harus melakukan apa, ibunya tidak menyukai Manpei jadi ia tak bisa meminta saran pada ibu. Fukuko menangis lagi dan kedua temannya berusaha menenangkannya.
Sementara itu Manpei terus disiksa oleh pihak militer. Ia dimasukkan ke dalam sel dimana ada banyak napi lainnya. Salah satu napi yang kelihatan seperti pemimpin disana melihat Manpei dan menertawakannya. Manpei merasa kalau semuanya sudah berakhir baginya.
Manpei terus dimintai mengaku dan disiksa, tapi ia terus mengatakan kalau dia tidak bersalah. Manpei bahkan menolak untuk makan, dia tidak mau makan makanan tidak enak yang disediakan pihak militer. Karena beberapa hari Manpei tidak mau makan, tidak mau mengakui kejahatan, pemimpin pihak militer mulai ragu apakah benar kalau Manpei bersalah. Tapi salah satu tentara yakin 100% Manpei bersalah karena pelaku kejahatan menyebutkan nama Manpei sebelum mati.
Kepala pihak militer menyuruh anak buahnya membuat Manpei segera mengaku, jangan sampai Manpei mati sebelum mengaku. TApi Manpei tetap tidak mau mengakui karena ia tidak melakukannya.
Fukuko semakin hari semakin aneh. Ia tidak bersemangat, selalu murung, tapi kalau ibu memanggil namanya, Fukuko selalu menunjukkan senyuman seperti biasa dan ibu semakin khawatir.
Begitu juga di tempat kerjanya, Fukuko berusaha bersikap biasa tapi Hoshina mulai menyadari senyuman Fukuko belakangan adalah senyuman palsu dan Fukuko yang bisanya jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaannya semakin banyak melakukan kesalahan.
Hoshina jadi sangat mengkhawatirkan Fukuko.
Saat pulang kerja, Zennosuke dan Noro-san muncul dihadapan Hoshina-san, mengajaknya untuk kencan/minum teh sebentar sebelum pulang. Zennosuke dan Noro rebutan untuk mengajak Hoshina-san kencan tapi Hoshina sedang tidak mood. Ia mengatakan kalau ia tidak bisa memikirkan mereka berdua karena kepalanya penuh dengan Fukuko.
Keduanya bertanya ada apa dengan Fukuko dan Hoshina menjelaskan kalau belakangan ini Fukuko terlihat aneh, Fukuko tersenyum tapi senyumannya tidak bahagia seperti biasa, ia pikir pasti ada sesuatu.
Noro menawarkan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Fukuko dan Zennosuke tidak mau kalah. Keduanya jadi bertengkar lagi untuk memperebutkan perhatian Hoshina dengan membantu Fukuko. Tapi pada akhirnya Hoshina meminta bantuan pada mereka berdua lol.
Keduanya menunggu Fukuko pulang kerja dan mengikutinya diam-diam. Fukuko hari itu bertemu dengan Toshiko dan HAna-chan yang berjanji akan menemaninya ke tempat dimana Manpei ditahan. Toshiko dan Hana sebenarnya nggak yakin, mereka takut kalau terjadi apa-apa, tapi karena sudah berjanji pada Fukuko, mereka akhirnya tidak bisa kabur.
Zennosuke dan Noro yang mengikuti Fukuko terkejut melihat Fukuko dan dua temannya pergi ke tempat penahanan/penjara. Hari itu hujan lebat dan Fukuko sama sekali tidak gentar saat ia bicara pada penjaga agar ia dibiarkan bertemu dengan Tachibana Manpei.
Penjaga tentu saja tidak memperbolehkan Fukuko dan Fukuko langsung mencoba menerobos masuk sambil berteriak kalau Manpei sama sekali tidak bersalah. Para penjaga menghalangi Fukuko dan mendorongnya sehingga Fukuko jatuh.
Toshiko dan Hana takut banged. Zennosuke dan Noro yang melihat itu langsung berlari menolong Fukuko dan menarik Fukuko untuk pergi dari sana, mereka meminta maaf pada pihak militer. Fukuko meronta tapi Noro dan Zennosuke memeganginya dengan kuat. Mereka khawatir Fukuko akan ditahan kalau terus mencoba menerobos.
Mereka membawa Fukuko ke cafe dan memanggil Hoshina-san. Hoshina terkejut setelah mendengar apa yang terjadi dan bertanya pada Fukuko kenapa Fukuko melakukan itu. Hoshina benar-benar marah pada Fukuko karena Fukuko tidak mau berdiskusi terlebih dahulu, apa yang dilakukan Fukuko tadi bisa membahayakan nyawanya.
Setelah Hoshina mendengarkan penjelasan mengenai apa yang terjadi, semuanya mengantar Fukuko pulang ke rumah. Ibu terkejut melihat Fukuko basah kuyup dan diantar oleh teman-teman Fukuko. Hoshina mengatakan pada ibu kalau Fukuko punya hal yang ingin dibicarakan dan mereka ingin ibu mendengarkan penjelasan Fukuko sampai akhir. Ibu terkejut.
Keesokan harinya, ibu datang menemui Katsuko dan curhat mengenai apa yang terjadi. Ibu menceritakan bagaimana ia terlihat seperti orang jahat karena semua teman-teman Fukuko mendukung kisah cinta Fukuko dan Tachibana Manpei. Ibu bahkan tak habis pikir bagaimana bisa Manpei ditangkap pihak militer dan poin Manpei makin berkurang dimana ibu.
Fukuko bersikeras kalau ia akan tetap berhubungan dengan Manpei dan teman-temannya membantunya menyakinkan ibu. Ibu sampai pusing sendiri. Katsuko sendiri sekarang mengerti kenapa adiknya bersikap aneh belakangan ini dan ia mengerti akan hal itu.
Fukuko bekerja seperti biasanya dan takdir mempertemukannya dengan Sera Katsuo. Sera punya janji di hotel itu dan sedang bertanya pada resepsionis saat ia melihat nametag Fukuko dan langsung mengenali Fukuko sebagai Fuku-chan, gadis yang disukai oleh Manpei.
Fukuko terkejut karena Sera ternyata kenal dengan Manpei dan Sera mulai menyombongkan dirinya kalau ia adalah sahabat Manpei. Ia bertanya bagaimana hubungan Fukuko dan Manpei, karena beberapa waktu lalu ia memberikan saran cinta pada Manpei.
Hoshina menatap Sera dan ragu apakah Sera benar-benar teman Manpei, karena Sera tampak tidak khawatir sama sekali temannya ditangkap pihak militer.
Senyuman Sera kemudian terhenti dan bertanya apa yang mereka katakan.
Fukuko dan Sera bicara berdua. Sera shock banged saat tahu kalau Manpei ditangkap pihak militer karena melakukan penyeludupan persediaan militer. Ia tidak menyangka Manpei melakukan hal seperti itu.
Fukuko mengatakan MAnpei tidak akan melakukan hal seperti itu, ia yakin Sera juga tahu orang seperti apa Manpei. Fukuko meminta bantuan Sera untuk menyelamatkan MAnpei tapi Sera menolak, ia tidak mau berurusan dengan pihak militer.
Fukuko mengingatkan kalau Sera adalah sahabat Manpei, tapi Sera mengatakan mereka hanya teman makan ramen, bukan sahabat HAHAHHAHAAHAHAHAHAHAHHAHAA.
Tapi pada akhirnya Sera pergi ke perusahaan tempat Manpei bekerja dan bertemu dengan Kajitani-san. Kajitani memang nggak menyukai Sera, jadi begitu melihat wajah Sera ia langsung cemberut.
Sera menyinggung Kajitani yang kelihatan tenang-tenang saja padahal salah satu pegawainya ditangkap. Kajitani menunjukkan ketidakpeduliannya pada Manpei dan meninggalkan Sera. Sera bisa melihat kalau Kajitani memang tidak peduli pada Manpei dan ia sudah bisa menebaknya sejak awal.
Salah satu pegawai di sana, Daisuke yang aku baru sadar kalau dia sudah bersama Manpei sejak awal episode ini, kelihatan tidak menyukai cara Kajitani kalau ditanya mengenai Manpei. IA sebenarnya sudah berkali-kali meminta Kajitani menolong Manpei tapi Kajitani tidak peduli.
Ia menggunakan kesempatan itu untuk mengatakan pada Sera kalau ia yakin MAnpei tidak melakukan hal seperti itu dan meminta Sera menyelamatkan Manpei. Sera cukup kagum setidaknya MAnpei punya seseorang dipihaknya diperusahaan itu.
Sera kembali menemui Fukuko dan mengatakan kalau ia tidak bisa menolong Manpei. Semua orang juga kelihatan lepas tangan dan karena ini berhubungan dengan pihak militer, ia tidak bisa melakukan apapun. Fukuko masih berusaha meminta bantuan Sera, mungkin masih ada jalan. Hoshina juga berkomentar padahal Sera adalah sahabat Manpei, kenapa tidak mau berusaha menolong. Sera kembali mengingatkan mereka kalau ia cuma teman makan ramen dengan Manpei wkkwkwkkwkwkwkw.
Fukuko kesal + bingung karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Shinichi-san datang ke rumah Katsuko membawa lukisan buatan Tadahiko yang ia hadiahkan pada Saki. Shinichi akan pergi berperang dan ia menitipkan lukisan itu pada Tadahiko. Saat ia kembali dari perang, ia akan mengambilnya.
Saat itu Katsuko dan anak-anak sedang tidak ada di rumah, jadi hanya ada Shinichi dan Tadahiko yang mengobrol. Shinichi mengatakan kalau Saki sangat menyukai lukisan itu, setiap melihat lukisan itu Saki pasti tersenyum.
Shinichi kemudian bertanya mengenai keadaan di rumah Tadahiko dan Fukuko. Tadahiko mengatakan kalau Fukuko sedang tidak baik karena masalah Manpei, ia bahkan bertengkar dengan ibu. Shinichi merasa kalau itu adalah salahnya, ia yang meminta Fukuko untuk tidak melepaskan tangan orang yang ia cintai.
Setelah Katsuko pulang, Tadahiko menceritakan pada istrinya bagaimana Shinichi yang meminta Fukuko untuk tidak melepaskan tangan Manpei dan Katsuko sebenarnya mengerti.
Saat ibu datang ke rumah Katsuko untuk curhat mengenai Fukuko yang mengatakan kalau ia tak akan menikah dengan siapapun kecuali Manpei, Katsuko dan Tadahiko mengatakan kalau mereka ada dipihak Fukuko, mereka mendukung Fukuko dan Manpei. Ibu kesal banged.
Sementara itu di penjara, Manpei tampak sangat lemah karena sudah beberapa hari tidak makan ditambah dengan badannya yang babak belur karena disiksa.
Pria yang kelihatan seperti pemimpin napi itu bisa nenebak kalau Manpei tidak punya keluarga, makanya Manpei tak peduli akan hidupnya. Manpei pernah mengatakan kalau ia lebih baik mati daripada mengakui hal yang tidak ia lakukan.
Manpei mengatakan ia tidak punya keluarga, tapi ia punya orang yang penting baginya. Pria itu bertanya apakah dia seorang wanita dan Manpei membenarkan.
Pria itu mengeluarkan sisa nasi yang ia simpan dari sakunya dan memberikannya pada Manpei. Ia ingin Manpei makan dan tetap hidup demi wanita yang ia cinta itu. Manpei tidak boleh menyerah dan mati disini tanpa melihat gadis itu lagi.
Manpei saat itu terdiam dan ia baru menyadari kalau ia tidak boleh mati disana. Ia mulai makan sambil menangis. Keesokan harinya, ia juga makan dan makan dengan lahap. Ia tidak boleh mati demi Fukuko.
Hari itu, di Toyo Hotel akan ada pertemuan para pebisnis se-Osaka. Hoshina kemudian mendapat ide bagaimana kalau Fukuko meminta tolong pada Mitamura-san, pemimpin pebisnis Osaka, ia yakin Mitamura mengenal Manpei karena MAnpei juga seorang pebisnis. Fukuko terkejut kenapa ia tidak memikirkan hal itu.
Fukuko kemudian datang ke kamar Mitamura-san, sepertinya ia mengambil alih tugas pegawai lain untuk melayani Mitamura-san. Fukuko sebenarnya kesulitan menyampaikan niatnya, karena nggak mungkin dia langsung meminta tolong. Jadi percakapan dimulai dengan koran yang dibaca Mitamura-san, Fukuko juga mengambil sesuatu di kepala Mitamura-san dengan sopan dan kemudian dia baru bertanya apakah Mitamura-san mengenal Tachibana Manpei, seorang penemu.
Mitamura-san awalnya tidak mengingat Manpei dan Fukuko mencoba menyebutkan ciri-ciri Manpei kemudian Mitamura-san mengingatnya. Fukuko senang karena setidaknya Mitamura-san tahu siapa Manpei.
Tapi begitu Fukuko mulai membicarakan niat hatinya, ia mengatakan kalau Manpei ditangkap oleh pihak militer karena tuduhan penyelidikan, tapi ia yakin Manpei bukan orang yang akan melakukan hal seperti itu. Fukuko meminta bantuan Mitamura-san, tapi Mitamura-san ragu karena ini berhubungan dengan militer.
Tiba-tiba Sera masuk ke ruangan dan menyapa Mitamura-san dengan wajah ramahnya. Sera mendengar dari Hoshina kalau Fukuko meminta tolong pada Mitamura-san, makanya ia sengaja datang ke kamar Mitamura-san. Sera ini suka banged mengambil hati petinggi dan itu membuat Fukuko melihat sifat asli Sera.
Fukuko kembali memohon agar Mitamura-san mau membantu Manpei dan Sera setuju dengan Mitamura-san kalau berurusan dengan pihak militer sangat menyulitkan dan berbahaya, mereka tidak bisa melakukan apapun.
Fukuko masih tidak menyerah untuk meminta bantuan pada Mitamura-san dan akhirnya Mitamura-san mengatakan ia akan mencoba melakukan sesuatu, kebetulan ia punya kenalan dari militer. Mendengar itu, Sera dengan sigap mengatakan kalau ia yang akan membantu Mitamura-san menemukan bukti. Ia ingin Mitamura-san menyerahkan semuanya padanya.
Fukuko langsung shock. Saat Fukuko dan Sera keluar dari kamar Mitamura-san, Fukuko menatap Sera dengan kesal karena Sera menolak membantunya dulu tapi sekarang malah menawarkan bantuan. Ia tahu kalau Sera hanya ingin terlihat baik dihadapan Mitamura-san.
Sera mengatakan kalau ia juga mengkhawatirkan Manpei, kalau Manpei tidak ada dia nggak punya teman makan ramen lagi. Fukuko tahu itu hanya bualan. Sera mengatakan terserah apa yang mau Fukuko katakan, yang penting adalah mereka bisa menyelamatkan Manpei. Fukuko terdiam, karena memang itu tujuan utamanya.
Saat acara dimulai, Sera mendekati Kajitani untuk mengatakan sesuatu dan Kajitani benar-benar nggak suka pada Sera dan meninggalkannya. Sera sudah curiga sejak awal kalau Kajitani dibalik semua ini.
Selesai acara, Sera datang ke perusahaan tempat Manpei bekerja. Kajitani tidak ada disana, hanya ada Daisuke. Sera menggunakan kesempatan itu untuk mengorek informasi dari Daisuke. Karena waktu itu Daisuke yakin kalau Manpei tidak bersalah, jadi Sera yakin Daisuke mengetahui sesuatu.
Ia ingin Daisuke mengatakan apa yang Daisuke tahu padanya. Daisuke akhirnya mengatakan hal yang ia tahu kalau kemungkinan Kajitani dibalik semua ini. Kajitani tidak menyukai Manpei karena Manpei itu sangat suka membuat sesuatu tapi tidak peduli apakah itu menghasilkan untung atau tidak. Intinya Manpei tuh suka bikin sesuatu, terserah itu menghasilkan yang atau tidak dan Kajitani jadi kesulitan karena hal itu.
Kajitani belakangan sering bertemu dengan seseorang bernama Endo-san, dia tidak tahu siapa orang itu, tapi mungkin masalahnya dimulai dari sana.
Sera senang karena ia menemukan petunjuk dan bertanya apakah Daisuke akan baik-baik saja setelah mengkhianati Kajitani. DAisuke mengatakan kalau ia sudah mengenal Manpei sejak dulu, ia tahu Manpei tidak akan melakukan hal seperti itu. Lagipula ia sudah menerima akagami dan sebentar lagi ia akan berperang, ia mungkin tidak akan kembali dengan selamat, jadi setidaknya ia harus melakukan sesuatu untuk Manpei.
Malam itu, pria teman satu sel Manpei akan dibebaskan besok pagi. Manpei turut berbahagia mendengarnya. Pria itu berpesan pada Manpei agar tidak menyerah. Ini pertama kalinya ia melihat seorang pria yang tidak menyerah meski disiksa karena mempertahankan harga diri bahwa dia tidak bersalah, ia tersentuh karena Manpei dan berharap Manpei keluar dengan selamat.
Aku berharap dua orang ini bertemu lagi nanti setelah Manpei membuka perusahaan baru, pliiiisssssssss!!!
Dari petunjuk yang ia dapatkan dari Daisuke, Sera mengetahui orang yang bernama Endo-san itu adalah seorang tentara. Dan ternyata pria itu adalah pria yang menyiksa Manpei dan bersikeras kalau Manpei bersalah meski atasannya sudah ragu.
Pria itu bekerja sama dengan Kajitani untuk menyeludupkan persediaan militer dan mengkambing hitamkan Manpei. Kajitani tahu kelemahan pria itu, sebuah kejahatan yang ia lakukan dimasa lalu, itu sebabnya oria itu menurut pada Kajitani.
Karena Manpei masih tidak mau mengaku, Kajitani meminta pria itu untuk membunuh Manpei tapi pria itu tidak bisa melakukannya dan Kajitani mengancamnya lagi. Pembicaraan keduanya didengarkan oleh Sera secara diam-diam.
Mitamura-san dan Sera kemudian menemui seseorang, sepertinya dia orang berpengaruh dan kenal baik dengan Mitamura-san. Mereka ingin meminta tolong adar pria itu bisa menyelamatkan Manpei karena Manpei tidak bersalah.
Awalnya pria itu ragu karena dia sudah pensiun, tapi Sera meyakinkan kalau Manpei tidak bersalah dan mereka punya bukti yang kuat siapa pelaku sebenarnya.
Fukuko pulang dari pekerjaannya dan rumah gelap gulita. Ia mencari ibu diseluruh ruangan dan menemukan ibu di luar, memanaskan air bak mandi. Ibu kelihatan sedih karena semua orang mendukung kisah cinta Fukuko dan dia seolah seperti antagonis.
Ibu mengatakan kalau tadi seseorang yang bernama Sera datang ke rumah mereka dan mengatakan kalau besok Manpei akan dibebaskan. Fukuko terkejut.
Keesokan harinya, Fukuko dan Sera menunggu Manpei diluar gedung. Manpei dibawa oleh penjaga keluar, karena Manpei sangat lemah dan tidak bisa berjalan sendirian. Badannya penuh luka, Fukuko menangis saat melihat Manpei.
Manpei melihat Fukuko dan Sera yang menunggunya. Ia langsung melangkah menuju Fukuko dengan lemah. Fukuko langsung mengejarnya dan menggenggam tangan Manpei. Fukuko tidak menyangka kalau penyiksaan MAnpei separah itu, Sera juga terkejut.
Manpei langsung menangis dan terduduk lemah di tanah, Sera khawatir dan bertanya apakah Manpei baik-baik saja. Manpei terus menangis sambil menggenggam tangan Fukuko dan memanggil namanya. Aku tidak mengerti apa yang dikatakan Manpei karena nggak jelas.
Ia menangis dan menangis, Fukuko tersenyum dengan air mata berjatuhan dipipinya. Manpei dan Fukuko tidak melepaskan tangan satu sama lain.
Satu minggu kemudian, Sera mengunjungi Manpei di rumahnya. Ia mengatakan sejak awal ia percaya kalau Manpei tidak akan melakukan sesuatu seperti itu, tapi ia cukup kaget saat tahu Kajitani ada dibalik semua ini. Kajitani saat ini sedang dalam pelarian, ia kabur dan aku punya feeling dia akan muncul lagi suatu hari nanti.
Manpei hanya diam dan mendesah. Sera mengingatkan Manpei kalau menyelamatkan Manpei itu bukan hal yang mudah dan Manpei mengerti, ia berterima kasih pada Sera dengan suara serak dan kecil karena ia belum sembuh total. Manpei mengatakan kalau Sera adalah penyelamatnya. Sera meminta Manpei mengatakan lagi dan Manpei mengatakan Sera adalah penyelamat hidupnya.
Sera suka banged dibilang begitu wkkwkwkwkwkkw. Manpei bertanya kenapa mereka sangat berusaha menyelamatkannya dan Sera mengatakan itu karena mereka berteman baik, sahabat makan ramen. Manpei mengatakan maksudnya adalah Mitamura-san, kenapa Mitamura-san mau membantu menyelamatkannya.
Sera kemudian mengatakan itu karena Fuku-chan, Fukuko berusaha keras meminta bantuan Mitamura-san untuk menyelamatkan Manpei. Manpei terkejut.
Lalu terdengar suara Fukuko dihalaman rumah Manpei dan perhatian Manpei teralih dari Sera ke Fukuko, ia melihat keluar jendela.
Tapi sera terus bicara, Tapi meskipun begitu kalau meminta tolong begitu saja semua orang juga bisa, tapi orang penting yang harus kau ucapkan terima kasih kau harus ingat.
Manpei mengatakan orang itu adalah Sera-san dan kemudian Manpei kembali melihat keluar jendela wkkkwkwkwkw. Sera puas karena Manpei menganggapnya lebih penting dan ia kemudian permisi untuk pergi ke pesta ulang tahun Mitamura-san. wkkwkkwkwkkw.
Sera mengejek Fukuko, mengingatkan Fukuko, Oi, Oi, kau belum jadi istrinya lho~
Fukuko malu banged dan tertawa. Sera asik banged ngejekin Fukuko dan kemudian meninggalkannya. Fukuko mah dibilang istri udah bahagia banged.
Fukuko membawakan makanan untuk Manpei. Sejak Manpei dibebaskan, ia datang setiap hari merawat dan membawakan bento. Ia sama seperti gadis lain yang khawatir rasa masakannya tidak enak, tapi Manpei mengatakan kalau rasanya enak. Fukuko jadi lega.
Manpei berterima kasih tapi ia khawatir Fukuko dimarahi oleh ibu karena datang setiap hari membawakan bekal untuknya. Fukuko tertawa dan mengatakan kalau Manpei tak perlu khawatir karena ibu sudah memaafkan mereka (memperbolehkan mereka bertemu).
Ibu di rumah Katsuku berteriak kalau ia tak mungkin meaafkan mereka berdua, mereka bukan suami istri tasi Fukuko datang setiap hari ke rumah Manpei dan membawakan bekal. Ibu selalu mengatakan kalau dia adalah 'bushi no musume' atau puteri dari seorang samurai dan hal itu sangat memalukan baginya.
Salah satu anak Katsuko bertanya apa artinya 'bushi' dan Taka-chan kakaknya mengatakan kalau artinya adalah samurai-san. Nenek membenarkan. Taka kemudian bertanya pada neneknya, tapi bukannya ashigaru? Ibu mengatakan pada kami kalau nenek adalah puteri ashigaru.
Katsuko terkejut dan meminta Taka diam. Nenek shock. Anak Katsuko yang lain bertanya apa itu ashigaru dan Katsuko kesulitan membuat mereka diam. Nenek malu sendiri dan meninggalkan mereka wkkwkwkw.
Jadi, nenek selalu mengatakan dia anak samurai padahal sebenarnya dia anak seorang ashigaru, alias prajurit yang berjalan kaki saat perang. kalau kalian nonton Ashi Girl pasti tau, jadi ayahnya nenek itu sama kayak Yui, prajurit yang sebenarnya nggak bisa berperang, ikut perang cuma untuk nambah pasukan agar musuh takut, gitu.
Waktu berlalu, keadaan Manpei sudah semakin membaik. Fukuko dengan setia datang setiap hari dan membawakan bekal. Hari itu, Manpei bertanya pada Fukuko apa yang sebenarnya ingin Fukuko katakan saat ia ditangkap, karena Fukuko belum sempat mengatakannya sampai selesai.
Aku liat disini Manpei sebenarnya sudah tahu, cuma dia ingin mendengar langsung dari Fukuko. Fukuko jadi malu saat ia mengingatnya dan kemudian Fukuko mengatakan hal yang ingin ia katakan pada Manpei saat itu adalah kalau ia menyukai Manpei. Manpei langsung duduk sopan dihadapan Fukuko.
Fukuko mengatakan kalau ia tidak tahu apakah perasaan Manpei masih sama dan MAnpei mengatakan perasaannya sama sekali belum berubah. Manpei mengatakan saat ia ditahan oleh militer, ia terus memikirkan Fukuko, sekarang ia bahkan masih memikirkan untuk menikahi Fukuko. Fukuko senang mendengarnya dan mengatakan kalau ia juga ingin menikah dengan Fukuko.
Manpei tentu saja berbunga-bunga dan menyentuh tangan Fukuko, tapi Fukuko malu-malu dan mengatakan mereka harus meminta restu ibunya dulu. Manpei bingung, karena beberapa hari yang lalu Fukuko mengatakan kalau ibu sudah meaafkan mereka. Fukuko mengatakan itu maksudnya ibunya memperbolehkannya datang ke rumah Manpei setiap hari dan membuatkannya bento LOL.
Malam harinya, ibu makan malam bersama Fukuko dan mereka membicarakan mengenai perang, disana sini hancur. Fukuko mendengar gosip kalau hotel mereka adalah hotel besar dan mungkin juga akan diserang.
Ibu mengatakan disaat seperti ini sebaiknya tidak membicarakan masalah pernikahan (ibu takut kalau Manpei datang ke rumah meminta izin menikah lol). Fukuko mengatakan justru disaat seperti ini mereka butuh seseorang yang bisa diandalkan. Dan ibu mengatakan ia tidak butuh HAHAHHAHAAHAHAH.
Fukuko cemberut karena ibu masih tidak menyerah.
Fukuko bertemu dengan Toshiko, Hana, Hoshina, Noro dan Zennosuke di cafe. Mereka mebicarakan mengenai hubungan Manpei dan Fukuko. Manpei masih belum sehat betul jadi masih belum bisa bekerja, mungkin karena itu ibu masih menolak rencana pernikahan mereka.
Fukuko mengatakan kalau ia sudah membicarakan itu dengan Manpei, Manpei kayaknya masih punya uang simpanan jadi mereka akan baik-baik saja. Manpei juga sedang memikirkan membuat sesuatu yang baru.
Hana dan Noro kelihatan percaya pada Manpei, karena uang bisa dicari + Manpei adalah seorang penemu, jadi pasti akan baik-baik saja. Fukuko mengatakan karena Manpei itu seorang penemu makanya ibu makin khawatir.
Zennosuke setuju dengan ibu Fukuko, karena seorang penemu masa depannya nggak terjamin. Hoshina menegur Zennosuke dan Zennosuke langsung mengatakan kalau ia tidak berfikir begitu wkwkkwkwkw.
Hana dan Toshiko khawatir mengenai kesehatan Manpei dan bertanya apakah Manpei baik-baik saja. Fukuko mengatakan kalau Manpei baik-baik saja, Manpei bahkan sudah bisa makan ramen. Hoshina mengatakan mungkin itu juga yang ibu khawatirkan, setelah ditahan kesehatan Manpei menurun.
Fukuko mengatakan semuanya akan baik-baik saja, apapun yang terjadi ia akan mendukung Manpei. Hana dan Toshiko jadi gemas melihat Fukuko begitu mencintai Manpei. Mereka jadi iri dan pengen punya pacar juga.
Sementara itu Noro dan Zennosuke mengatakan kalau apapun yang terjadi pada Hoshina, mereka akan mendukungnya kwkwkkwkwkw.
Fukuko menemui Katsuko dan Katsuko bertanya apa yang akan Fukuko lakukan jika nanti Fukuko hamil, Fukuko nggak akan bisa bekerja lagi sementara Manpei tidak bekerja, pasti mereka akan kesulitan.
Fukuko kelihatan nggak terlalu mengkhawatirkan itu, banyak anak banyak rezeki lol. Katsuko mengatakan kalau itu terjadi nanti akhirnya mereka akan meminta tolong pada ibu. Ibu pasti akan khawatir mengenai uang, kesehatan Manpei dan lain-lain, pada akhirnya mereka nggak akan bisa menikah.
Fukuko mengatakan kalau Katsuko mendukungnya dan Manpei, jadi Katsuko bisa membantu mereka. Katsuko sih mau-mau aja, tapi ia mengatakan ia tidak bisa melakukannya. Fukuko bingung.
Ternyata, Tadahiko, suami Katsuko sudah mendapatkan akagami, yaitu surat panggilan perang. Fukuko menemui Tadahiko dan mengucapkan selamat.
Tadahiko sedang melukis lukisan terakhirnya, lukisan gambar istrinya dan 4 anak mereka. Ia mengatakan kalau ia selalu melukis lukisan yang tidak laku dijual, tapi keluarganya selalu bahagia dan tidak mengeluh sama sekali. Ia bahagia bisa bersama istrinya.
Tadahiko mengatakan kalau Fukuko punya Manpei, jadi ia berharap Fukuko lebih bahagia lagi, apapun yang terjadi pada dunia ini, Fukuko harus memikirkan kebahagiaannya sendiri. Fukuko mengerti.
shinichi berharap ibu menjaga kesehatannya dan berharap ibu memikirkan kebahagiaan Fukuko. Shinichi mengatakan menikah dengan Saki adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupnya. Ibu terdiam.
Lalu hari yang dinanti tiba, hari dimana Manpei datang ke rumah keluarga Imai untuk meminta restu. Manpei tegang banged karena ibu menatap dengan wajah seramnya.
Setelah minum seteguk teh, akhirnya Manpei mulai duduk dengan serius dan mengatakan niatnya datang hari itu.
Manpei mengatakan kalau ia berhenti dari perusahaan lama dan berfikir untuk membuat sesuatu yang baru. Ia yakin masa depannya tidak akan ada masalah. Manpei kemudian dengan gugup meminta izin untuk menikahi Fukuko pada ibu.
Manpei membungkuk dan Fukuko juga ikutan membungkuk. Ibu diam sesaat dan berkata, kalau aku bilang aku tidak menyetujuinya, apakah kau akan menyerah?
Manpei mengangkat kepalanya dan dengan yakin mengatakan kalau ia tidak akan menyerah, ia akan terus meminta restu ibu sampai ibu merestui mereka. Fukuko mengatakan ia juga akan melakukan hal yang sama.
Ibu kesal, jika memang begitu nggak ada gunanya meminta izin darinya. Manpei mengatakan ia ingin ibu benar-benar memberi restu pada mereka. Fukuko mengatakan ia mengerti ia keras kepala, ia akan tetap menikah dengan Manpei meskipun ibu tidak mengizinkan, tapi ia tetap ingin meminta restu ibu.
Ibu bertanya mengenai tubuh Manpei, apakah baik-baik saja. Manpei mengatakan tubuhnya belum bisa sehat kembali seperti semula, tapi ia baik-baik saja.
Ibu bertanya lagi, jika nanti akagami datang, apakah kau bisa tetap pergi berperang?
Manpei membenarkan. Ibu kemudian meminta Manpei menunggu, apakah tidak boleh kalian menikahnya setelah perang selesai saja?
Fukuko langsung mengatakan tidak bisa. Ibu mengatakan ia tidak ingin mendengar pendapat Fukuko.
Manpei mengatakan saat ia ditahan oleh pihak militer, ia mencoba untuk terus hidup apapun yang terjadi. Ia ingin hidup dan menghabiskan hidupnya bersama dengan Fukuko. Ia tidak bisa menunggu sampai perang selesai.
Fukuko menatap Manpei dan ibu melihat keseriusan di mata Manpei. Ibu pada akhirnya mendesah dan bergumam ia tak menyangka hal seperti ini akan terjadi.
Ibu memperbaiki posisi duduknya dan membungkuk pada Manpei meski dengan berat hati. Ia meminta Manpei untuk menjaga puterinya yang artinya ibu memberikan restunya.
Fukuko dan Manpei terdiam. Ibu mengatakan kalau ia mengakui perasaan Manpei yang sangat mencintai puterinya. Fukuko masih belum yakin ibu merestui mereka, karena ibu memasang wajah seram.
Ibu akhirnya mencoba tersenyum dan Manpei benar-benar sangat bahagia, ia mengucapkan terima kasih pada ibu dan berjanji akan membahagiakan Fukuko. Fukuko juga berterima kasih.
Karena sudah merestui menantunya, ibu memanggil Manpei dengan nama Manpei (biasanya dia memanggil dengan Tachibana). Fukuko dan Manpei sangat bahagia, senyuman tidak lepas dari wajah mereka.
Tiba-tiba ibu jadi mellow dan mulai menangis. Ibu mengatakan kalau ia bahagia tapi Fukuko ragu apakah itu tangisan kebahagiaan atau tidak LOL.
Waktu berlalu, hari pernikahan Fukuko dan Manpei. Pernikahan dilakukan di Osaka Toyo Hotel. Hoshina dan manager-san membantu pernikahan Fukuko, Noro-san yang sekarang sudah menyukai Hoshina masih aja sedih karena Fukuko cinta sepihaknya selama 3 tahun menikah.
Pernikahan itu dihadiri oleh keluarga dan sahabat Manpei dan Fukuko. Sera tentu saja ikut ambil bagian dalam foto pernikahan. Zennosuke, Toshiko dan Hana-chan juga hadir. Ada 3 orang wajah baru yang nggak aku kenal, dari pihak pengantin pria.
Keponakan Fukuko mengatakan seandainya ayah, Shinichi-ojichan dan Saki-obachan juga hadir.
Ibu meminta tukang foto agar cepat, karena ia kelelahan memasang wajah senyum HAHAHAHAHAHAHAHA. Anak laki-laki Katsuko ngupil jadi ibunya sibuk menyuruhnya meletakkan tangannya. Semuanya tertawa bahagia.
Lembar baru kehidupan Fukuko dan Manpei baru saja dimulai.
-To Be Continued-
Komentar:
GYAAAAHH!! Nggak nunggu lama-lama ya, Fukuko dan Manpei akhirnya menikah setelah krisis besar yang mereka alami. Pernikahannya juga nggak diperlihatkan dengan detail, tumben. Tapi aku suka sesi fotonya, seluruh keluarga terlihat sangat bahagia. Sayang sekali Tadahiko, Shinichi dan Saki tidak ada di foto pernikahan Fukuko dan Manpei.
Aku suka banged sama drama ini, scriptnya sama sekali nggak membosankan, selalu ada humor disetiap episode, tokoh-tokohnya semuanya tampil dengan ciri khas masing-masing, jadi meskipun sebentar penampilan mereka berkesan.
Selain itu, subtitle Manpuku sudah ada yang buat lho, dan menurutku subbernya lumayan cepat, semoga bisa selesai sampai akhir ya. Tapi aku tetap membuat recap Manpuku tanpa subtitle, kalau ada kesalahan harap dimaklumi, akan aku perbaiki kalau sudah menonton versi subtitle.
Cinta Fukuko dan Manpei dalem banged ya, ya ampun, bikin bapeeeeeeeer. Manpei tuh cinta banged sama Fukuko dan begitu juga Fukuko. Mereka nggak gentar menghadapi ibu Fukuko yang tidak mau memberikan restu sampai akhirnya direstui. Aku penasaran bagaimana kehidupan mereka setelah menikah, ibu akan tinggal bersama mereka. Tapi kayaknya minggu depan fokus ke perang deh.
Orang yang ada dimasa sulitmu adalah orang yang benar-benar menyayangimu. Aku suka saat Manpei keluar dari penjara, ada Fukuko dan Sera yang menunggunya. Dua orang ini akan berperan besar dalam kehidupan Manpei kelak. Aku berharap Sera terus menjadi sahabat Manpei, dia orangnya kadang nyebelin tapi lucu dan dia kelihatan menyukai Manpei. Kalau dari spoiler sih nanti mereka bekerja sama.
Aku suka sat Manpei dan Fukuko akhirnya bertemu keduanya nggak melepaskan tangan masing-masing, bahkan saat Manpei menangis. Tangisan bahagia mereka akhirnya bertemu lagi.
Fukuko punya banyak orang yang sangat menyayanginya, Fukuko beruntung banged. Karena kebaikan hatinya ia dikelilingi orang-orang baik yang dengan tulus mengkhawatirkannya.
Ibu tidak merestui mereka juga demi kebaikan Fukuko. Dia nggak ingin Fukuko berakhir seperti dirinya karena ia pernah merasakan menjadi istri seorang pebisnis. Fukuko juga tahu kalau ibu mengkhawatirkannya, tapi gimana ya, udah cinta gitu sama Manpei.
Aku berharap Manpei nanti setelah menikah tetap seperti Manpei yang sekarang, tetap menyayangi Fukuko dan sabar menghadapi kegagalan demi kegagalan. Aku tahu Manpei dan Fukuko akan hidup miskin setelah menikah, tapi aku penasaran mereka akan semiskin apa, apakah akan seperti pasangan suami istri di Gegege no Nyobo.
Jujur saja, diawal dikatakan kalau keluarga Imai dan Kouda deskripsinya adalah keluarga miskin, tapi jika melihat kehidupan mereka, nggak kelihatan miskin. Aku pikir bakalan satu level sama suami istri di Gegege no Nyobo yang kebetulan diperankan sama Matsushita Nao juga (Katsuko) LOL.
0 komentar:
Posting Komentar