Aku ingin mengatakan kalau episode minggu ini sangat sulit untuk dimengerti karena aku menontonnya tanpa subtitle. Karena banyak istilah-istilah, mereka melakukan penelitian mengenai angin dan ini itu, aku sama sekali nggak mengerti apa yang mereka lakukan. Jadi mungkin recap kali ini agak kacau dan aku kebanyakan menebak-nebak aja apa yang sedang mereka lakukan. Harap dimaklumi ya HAHAHHAA. Sejauh ini, menulis sinopsis tersulit adalah minggu ke-24 ini.
Sebelum ibunya di operasi, Suzume lebih sering pulang ke rumah. Ia membelikan pajama baru untuk ibunya agar ibu tidak bosan di rumah sakit. Ibu sudah datang ke rumah sakit tersebut dan mengatakan kalau tempatnya tidak nyaman karena gedung-gedung disana tinggi, bahkan jika ia melihat ke luar jendela, ia tak bisa melihat apa-apa. Jadi Suzume menggambarkan pemandangan Gifu supaya ibu bisa melihatnya kapan-kapan jika ibu sedang kangen rumah.
Suzume mengatakan pada ibunya kalau ia sedang bertengkar dengan Ritsu. Ritsu ingin berhenti dari perusahaan dan ia melarangnya, sama seperti ibu yang dulu melarangnya saat ia akan menjadi mangaka. Ibu mengatakan kalau ia mengerti perasaan Suzume, bukan karena tidak mau mendukung, tapi Suzume sangat mengkhawatirkan Ritsu. Ibu mengatakan pada Suzume saat semua orang meragukan Suzume untuk menjadi mangaka, Ritsu adalah satu-satunya yang mendukungnya dan percaya Suzume bisa melakukannya. Ibu ingin Suzume mengingat hal itu dan memberi dukungan sepenuhnya pada Ritsu.
Pulang dari Gifu, Suzume singgah ke rumah Ritsu. Suzume meminta maaf karena sudah mengatakan hal-hal seperti kemarin dan membuat Ritsu marah padanya. Suzume mengatakan ia akan mendukung keputusan Ritsu kali ini.
Ritsu menunjukkan selebaran karangan bunga pada SUzume, ia mengatakan ia baru saja menelpon tempat itu untuk mengirimkan karangan bungan ucapan selamat atas pernikahan istrinya. Suzume shock, ia baru tahu kalau istri Ritsu ternyata sudah punya pria lain.
Ritsu mengatakan kalau sebenarnya ia juga punya kekhawatiran sendiri, ia bahkan sebenarnya takut berhenti dari perusahaan. Ia mengatakan kalau dia bukan maguma taishi Suzume lagi, ia sudah tidak bisa diandalkan lagi, istrinya bahkan menceraikannya. Tapi Suzume mengatakan selamanya Ritsu adalah maguma taishi-nya, apapun yang terjadi, dengan siapapun Ritsu bertemu, Ritsu adalah satu-satunya baginya. Ritsu mengerti dan mengatakan kalau sepertinya ia harus lebih berjuang lagi.
Suzume mengatakan pada Ritsu dulu Akikaze memintanya untuk menghargai perasaan sendiri, dulu ia berfikir manga adalah segalanya baginya, tapi ia juga harus menghargai hidupnya. Ia ingin Ritsu melakukan hal yang sama, menghargai apa yang ada dalam hatinya, ia yakin perasaan Ritsu pasti kuat dan ia akan mendukung apapun keputusan Ritsu. Ritsu berterima kasih tapi kayak nggak ikhlas gitu, jadi Suzume protes.
Ritsu mengatakan masalahnya sekarang adalah, jika ia berhenti dari perusahaan dan membuka perusahaan baru, ia tidak tahu apa yang harus ia buat. Tentu saja jika Ritsu ingin membuka perusahaan di share house, Ritsu harus memikirkan barang yang akan ia buat itu apa, tapi ia masih belum punya gambaran.
Suzume masih ingin terus mendiskusikan itu dengan Ritsu tapi Ritsu mengingatkan Suzume harus segera menjemput Kan-chan. Suzume hampir lupa kalau ia tadi berencana hanya singgah sebentar di rumah Ritsu. Saat Suzume akan pergi mereka membicarakan ibu Suzume dan Suzume mengatakan kalau ia menggambar sesuatu untuk ibunya, pemandangan Gifu, karena ibu protes rumah sakit itu tidak kelihatan apa-apa, hanya gedung dan gedung saja sebagai pemandangannya.
Ritsu jadi teringat ibunya dan mulai menyanyikan lagu kesukaan ibunya dan Suzume malah duduk lagi dan nggak jadi pergi kwkwkkwkwkwkw. Ritsu mengatakan kalau lagu itu tentang membawa bunga yang indah untuk orang tersayang, bait keduanya tentang memberikan langit pada orang tersayang. Suzume jadi berfikir kalau ia bisa membawa angin sepoi-sepoi untuk ibunya pasti ibunya senang. Soyokaze Senpuki, Suzume bertanya-tanya apakah kipas angin seperti itu ada. (Soyokaze = gentle breeze, angin sepoi-sepoi; Senpuki = kipas angin).
Saat Suzume mengatakan mengenai soyokaze senpuki, Ritsu berfikir terdiam cukup lama. Saat Suzume akan pergi dari rumah Ritsu, Ritsu mengatakan pada Suzume kalau sepertinya itu bukan ide yang buruk, soyokaze senpuki. Sebuah kipas angin yang mengeluarkan angin sepoi-sepoi.
Ritsu langsung panik sendiri dan langsung mencari kertas untuk menulis ide itu, karena kalau nggak cepat nanti bisa lupa. Ritsu meminta Suzume untuk menggambarnya tapi Suzume mengatakan ia harus segera pergi karena ia harus menjemput Kan-chan di tempat les. LOL.
Malam itu, Suzume sedang memeriksa hasil ujian Kan-chan dan sepertinya nggak terlalu bagus, tapi saat ia mencoba mengoreksi ia juga nggak mengerti jawaban pertanyaannya lol. PAda akhirnya Suzume mengatakan nggak masalah jika nilai Kan-chan nggak bagus, toh dia akan jadi atlet figure skating HAHHHAHHAA.
Suzume berjanji akan menggambar image dari soyokaze senpuki untuk Ritsu, jadi ia mencoba mengembangkan idenya kipas angin seperti apa yang akan mereka buat. Kan-chan bertanya apa yang digambar ibunya dan ibu mengatakan ia sedang menggambar kipas angin. Kan-chan menunjuk kipas angin milik mereka dan Suzume mengatakan kali ini bukan kipas angin biasa, tapi soyokaze senpuki. Kan-chan nggak ngerti.
Suzume mencoba menjelaskan pada Kan-chan dan kemudian ia mendapatkan ide dari nama Akikaze Haori (Akikaze = angin musim gugur).
Ia mulai menggambar sesuatu dan mengirimnya pada Ritsu, sebuah gambar bunga dan kurcaci. Ritsu menelponnya kemudian karena ia tidak mengerti apa yang Suzume gambar lol. Tbh, aku juga nggak negrti apa yang dijelaskan Suzume, kayaknya sekuntum bunga yang mengeluarkan serbuk sari karena angin lembut? sesuatu seperti itu. Maaf ya guys, Hanbun, Aoi minggu ini sangat sulit mebuat sinopsisnya banyak yang aku nggak paham T_T
Suzume ragu kalau Ritsu bisa membuat kipas angin dan Ritsu mengatakan jangan menganggap remeh dirinya, diperusahaan sebelumnya ia membuat robot, kalau kipas angin mah gampang, katanya HAHAHAAHA.
Keesokan harinya, Ritsu memberikan surat pengunduran dirinya pada perusahaan. Bosnya masih mencoba meyakinkan Ritsu, tapi Ritsu sudah membuat keputusannya.
Dalam waktu singkat, kamar di share house yang di sewa Ritsu sudah penuh dengan ini dan itu, langkah pertamanya untuk membuat soyokaze senpuki dimulai.
Dibantu oleh Suzume dan Masato, Ritsu memulai penelitian tentang angin dan lagi-lagi aku nggak ngerti apa yang mereka lakukan. Mereka sepertinya mengukur kecepatan angin gitu menggunakan alat, mereka mengukurnya di atap gedung. Suzume sendiri nggak ngerti apa yang mereka lakukan, tapi karena terlihat menyenangkan ia menyukainya lol.
Kemudian mereka mengukur kecepatan kipas angin biasa di ruangan, Ritsu ingin mengetahui perbedaan angin alami dan angin kipas angin.
Suzume nggak bisa lama-lama menemani Ritsu karena ia harus menjemput Kan-chan ke sekolah. Karena Suzume akan membantu Ritsu, Ritsu ingin Suzume belajar dan memberikannya buku untuk dibaca. Suzume sudah selesai membaca buku yang pertama dan mengembalikannya, kemudian Ritsu memberikan buku yang kedua. Suzume sangat bersemangat membuat soyokaze senopuki ini, ia ingin mengetahui angin lebih dalam lagi dan membuat Masato berkomentar kalau itu terdengar keren lol.
Setelah Suzume pergi, ia mendengar Masato dan Ritsu menyanyi berdua. Suzume tersenyum mendengarnya. Ritsu dan MAsato menyanyikan lagu sayonara dan membuat Suzume teringat perpisahannya dengan Ritsu juga MAsato yang dulu penuh dengan air mata. Sekarang ia sudah bisa tersenyum dihadapan keduanya. Kata naratornya sih, hidup lama itu, hal-hal baik banyak yang akan terjadi.
Saat ia tiba di luar gedung, angin berhembus dan ia langsung menelpon Ritsu dan mengatakan kalau ia ingin kipas angin menghembuskan angin seperti ini. Ritsu membuka jendela dan menikmati angin hari itu.
Malam harinya, Masato dan Ritsu membicarakan masalah pria. Ritsu menceritakan keresahan hatinya kalau nanti soyokaze senpuki tidak berhasil, apa yang akan ia lakukan, ia tak akan bisa kembali ke kehidupannya yang dulu lagi.
MAsato membicarakan keresahan hatinya mengenai pacarnya, Akiko-san, ia menyukai Akiko tapi ia masih ragu untuk melamar Akiko. LOL.
Sementara itu Suzume tidur nyenyak bersama Kan-chan, tapi handphonenya terus berbunyi. Telpon dari Sota dan Suzume dengan hati-hati menjawabnya.
Sota kelihatan panik dan meminta Suzume untuk pulang besok, karena ibu pingsan. Suzume terkejut.
Keesokan harinya, Suzume datang ke rumah sakit bersama Ritsu. Suzume tampak sangat panik. Sota mengatakan kalau ibu akan menjalani operasi karena kata dokter lebih cepat lebih baik. Sepertinya kondisi ibu cukup buruk.
Suzume dan Ritsu masuk ke kamar ibu dan ibu mengatakan mereka seharusnya nggak perlu datang, karena ia baik-baik saja. Ayah kemudian mengajak Sota keluar, agar ibu bisa bicara dengan Ritsu dan Suzume. Sota nggak mengerti kenapa ia harus ikut keluar juga. Ayah kemudian membisikkan sesuatu pada Sota, sepertinya ibu ingin menjodohkan Suzume dan Ritsu wkkwkwkwkwkw.
Suzume menggenggam tangan ibunya dan mengatakan ibunya pasti akan baik-baik saja. Ibu mengatakan kalau ia sudah tua, jika terjadi sesuatu maka itu tidak aneh. Suzume meminta ibunya jangan bicara seperti itu, ibu pasti akan baik-baik saja setelah operasi.
Ibu mengatakan kalau ia sangat mengkhawatirkan Suzume, kemudian melirik ke arah Ritsu dan Ritsu sepertinya mulai mengerti arah pembicaraan ini akan kemana.
Ibu mengatakan kalau Sota sudah menikah dan punya Satoko dan Daichi. Suzume mengatakan kalau ia juga sudah menikah dan punya Kan-chan. Ibu mengatakan tapi sekarang Suzume sendirian. Suzume nggak bisa membantah itu.
Ibu kemudian mendesah panjang dan mengatakan ia sangat khawatir karena tidak ada seseorang disamping Suzume. Ibu kemudian melirik Ritsu dan Ritsu menghindari tatapan ibu HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHA.
NGAKAK nih, ibu memberi kode pada Ritsu tapi Ritsu mencoba menghindarinya wkkwkkkww. Ibu masih belum menyerah dan mengatakan seandainya ada orang baik yang mau pada Suzume LOL.
Ritsu mengambil nafas dan mencoba mengubah pembicaraan. Ia mengatakan pada ibu kalau ia dan Suzume sedang mengembangkan sesuatu. Suzume membenarkan, sebuah kipas angin dengan angin sepoi sepoi.
Ibu senang mendengarnya. Ritsu mengatakan ia dan Suzume akan membuat sebuah perusahaan bernama "Sparrow Rhythm", Sparrow dari nama Suzume dan Rhythm dari nama Ritsu.
Ibu tentu saja terkejut mendengarnya dan Suzume juga lebih terkejut lagi karena ini pertama kalinya ia mendengar hal itu. TApi Suzume mencoba menyembunyikan rasa kagetnya untuk membuat ibunya tenang, karena ibu kelihatan lega setelah mendengar kalau Suzume dan Ritsu bekerja sama membuat perusahaan. Ibu bahkan mengatakan ia harus hidup karena ia ingin mencoba kipas angin buatan Suzume dan Ritsu.
Setelah keluar dari kamar ibu, Suzume bertanya apakah Ritsu serius dengan hal itu. Ritsu kemudian mengatakan jika Suzume tidak keberatan, mereka bisa membuatnya bersama-sama.
Suzume mengatakan ia tahu kalau Ritsu mengatakan hal seperti itu hanya agar ibunya merasa lega tapi Ritsu mengatakan ia serius, ia ingin membuat perusahaan sendiri dan mengajak Suzume bekerja sama untuk membuat soyokaze senpuki itu. Ia yakin pasti menyenangkan jika mereka bekerja bersama-sama.
Suzume tentu saja senang mendengarnya, apalagi nama perusahaannya adalah nama mereka berdua, Sparrow Rhythm. Keduanya bersemangat dan highfive untuk perusahaan baru mereka.
Waktu berlalu, Sparrow Rhythm benar-benar sudah menjadi perusahaan sekarang, Ritsu bahkan sudah memasang merknya.
Malam itu, Masato berkunjung dan ia jadi agak melo. Ia bertanya kira-kira angin itu datangnya dari mana dan kemana dia akan pergi. Ritsu tentu bingung kenapa Masato tiba-tiba bertanya seperti itu dan mulai menjelaskan mengenai angin secara fisika lol. MAsato nggak tertarik dan langsung ber 'hmmmmmmmmmm' untuk menghentian penjelasan Ritsu lol.
MAsato mengalihkan pembicaraan, ia bertanya apakah jadwal operasi ibu Suzume adalah besok dan Ritsu membenarkan. Masato berharap semuanya baik-baik saja. Ritsu mengatakan produk pertama Sparrow Rhythm, soyokaze senpuki akan ia hadiahkan pada ibu Suzume.
Masato tersenyum dan berkomentar, Kau benar-benar menyukai Suzume ya?
Ritsu terdiam.
Tiba-tiba ada suara kembang api, tapi nggak kelihatan dari jendela mereka, karena kembang apinya ada disebelah lain. Masato kecewa dan bergumam 'kembang api yang hanya kedengaran suaranya saja, nyebelin banged. Mungkin dari pada mengakhiri cinta, lebih baik mengawali cinta'. Ritsu bingung sendiri dengan kata-kata Masato.
*Nah, disini aku bingung nih, kalau aku nggak salah denger, kelanjutan kalimat MAsato adalah 'Ritsu to Suzume-chan wa koi wa kanarazu owaru mon, natsu no hanabi mitai ni.'
Kalau aku nggak salah artinya, Cinta Ritsu dan Suzume pasti akan berakhir seperti kembang api di musim panas. Maksudnya apa yang berakhir ya, dimulai aja belum HAHAHAHHAHAHA.
Atau maksudnya kalau nggak cepet-cepet mulai, nanti keburu berakhir? LOL.
Hari operasi ibu Suzume. Ayah, Suzume dan Sota mengantar ibu sampai ke pintu ruang operasi. Mereka menggenggam tangan ibu dan memberikan kekuatan pada ibu sambil tersenyum.
Saat ibu di operasi, Suzume sibuk membaca, belajar dari buku yang diberikan Ritsu. Sota berkomentar kalau Suzume hebat banged, disaat seperti ini masih sempat belajar. Suzume mengatakan kalau ini demi membuat soyokaze senpuki untuk ibu. Ayah dan Sota tertawa.
Suzume sebenarnya hanya menyembunyikan keresahan hatinya, tentu saja ia mengkhawatirkan ibunya, tapi ia menyembunyikan perasaannya. Ia menyibukkan diri sendiri.
Saat Suzume sibuk kembali dengan buku itu, ia menyadari sesuatu. Ternyata Ritsu menggambar sesuatu di setiap halaman buku itu. Aku nggak tau namanya apa, tapi kalau tiap halaman dibalik dengan cepat ada seperti gambar berjalan gitu lho (yang nonton One Weeks Friends, ya seperti itu).
Inti dari gambar yang digambar Ritsu adalah ibu akan baik-baik saja dan bisa merasakan angin dari soyokaze senpuki yang akan mereka buat. huhuhuhu. Ternyata sebelum memberikan itu pada Suzume, Ritsu sibuk menggambar dan menggambar.
Suzume kemudian pergi ke toilet dan aku menebak kalau dia sepertinya menangis disana. Sayangnya ga dilihatin lagi kelanjutannya.
Operasi ibu sukses dan ibu sudah bisa kembali ke rumah. Sebelum meninggalkan Gifu, Suzume memeluk adiknya Sota dan ayah, tapi ayah menolak. Suzume merasa lega karena ibu baik-baik saja. Ayah dan Sota mengantar kepergian Suzume.
Ibu tiduran di kamar saat Suzume pulang dan ayah menemuinya. Ayah mengatakan kalau Suzume akan datang kapan-kapan. Ibu mengatakan saat ia sangat bahagia saat anaknya datang, tapi saat anaknya pergi ia sangat kesepian.
Ayah mengerti dan berkomentar apakah sebaiknya tadi dia memeluk Suzume. Ibu bingung lol.
Tsumagari punya anak laki-laki, namanya Shu-chan. Shu-chan punya sebuah website gitu dan cukup populer, aku rasa dia menciptakan lagu gitu, atau mengedit lagu dan menguploadnya.
Suatu hari dia datang ke share house dan Tsumagari panik sendiri. Tsumagari nggak mau anaknya tahu kalau dia sekarang bekerja di kedai ramen bukan CEO lagi, jadi dia mencoba bersembunyi saat Shu-chan datang.
Tsumagari bahkan meminta bantuan Keiko untuk merahasiakan hal itu dan membantu di kedai ramen saat ia tak ada. Tapi Keiko mengatakan kenapa Tsumagari nggak bilang aja kalau hari ini dia membantu di kedai ramen makanya mengenakan pakaian koki. Tsumagari merasa itu bukan ide yang buruk dan begitulah ia akhirnya menemui Shu-chan dengan pakaian koki ramen.
Ia memasakkan ramen untuk Shu-chan. Setelah ia dan istrinya bercerai, Shu-chan tinggal bersama ibunya. Mantan istri Tsumagari adalah wanita karir. Shu-chan duduk dibangku SMP, ia mengenakan masker sehari-hari karena dulu ia pernah di bully. Tsumagari sebenarnya khawatir akan puteranya itu.
Suzume dan Ritsu sangat sibuk dengan penelitian mereka mengenai angin. Mereka masih belum bisa menemukan apa yang mereka inginkan untuk membuat angin sepoi sepoi. Penelitian demi penelitian mereka lakukan.
Suatu malam, Sota menelpon Suzume mengatakan kalau pemeriksaan kesehatan ibu keluar hari ini dan ayah marah-marah di rumah sakit. Sepertinya kondisi ibu masih belum membaik meski sudah di operasi, jadi ayah emosi karenanya.
Ibu kelihatan baik-baik saja, tapi ia sebenarnya sedih, ia mulai membuka kotak penyimpanan lama dan mengeluarkan telpon benang, juga mini teater yang dibuat oleh Suzume dan Ritsu saat masih kecil.
Suzume yang ingin menyemangati ibunya datang ke Gifu bersama Kan-chan. Suzume dan ibu bicara berdua, aku nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Kalau nggak salah sakit ibu adalah kanker, mungkin mereka membicarakan sel kanker?
Ibu mengatakan dengan hidup saja dia sudah bahagia, saat pagi hari matanya terbuka, ia sudah bahagia. Suzume hanya bisa tersenyum mendengarnya. Ibu memperlihatkan mini teater yang dibuat Suzume dan Ritsu saat masih kecil. Ibu teringat saat Suzume kehilangan pendengaran di telinga kirinya, Suzume mengenakan payung saat hujan dan mengatakan kalau suara hujan terdengar hanya sebelah saja. Hari itu langit berwarna setengah biru (Hanbun, Aoi).
Ibu mengatakan Hanbun, Aoi adalah nama yang indah.
*Pembicaraan suzume dan ibunya sangat panjang, tapi aku nggak ngerti apa yang mereka bicarakan, hanya sebagian saja. Saat mengatakan tentang hanbun, aoi, sepertinya ibu merujuk pada dirinya yang juga setengah (?) dan mengatakan kalau ini adalah hidupnya sekarang. Ibu menangis dan Suzume juga menangis. Seandainya ada subtitlenya, aku yakin aku juga akan menangis T________T
Orang jepang banyak membuat 1000 burung parkit kalau seseorang sakit, tapi Kan-chan membuat 1000 origami kepiting untuk neneknya.
Suzume lama banged di kamar ibu dan Kan-chan udah nggak sabar lagi ingin ketemu neneknya. Ayah Suzume dan Sota berusaha mengulur waktu agar Kan-chan sabar, tapi Kan-chan nggak sabar lagi dan mengambil origaminya.
Ia menuju kamar neneknya dan memanggil nenek dari pintu. Saat nenek memperbolehkannya masuk, Kan-chan berlari ke pangkuan neneknya. Ibu sangat senang bertemu Kan-chan setelah sekian lama.
Ritsu stress memikirkan soyokaze senpuki, ia menghabiskan waktu di kedai Tsumagari. Tsumagari sampai bingung melihat Ritsu dan bertanya apakah ia baik-baik saja.
Saat Tsumagari mendekat, Ritsu melarang karena dia bau, Ritsu sudah berhari-hari nggak mandi, rambutnya kasar banged. Tsumagari sampai menutup hidungnya wkkwkkwkw.
Jadi masalah Ritsu sekarang itu adalah bagaimana agar angin dari kipas angin yang akan mereka buat itu menghasilkan angin yang sepoi-sepoi. Dia bingung karena belum menemukan jawabannya.
Saat akan minum, Ritsu nggak tahu kalau kopi/teh ternyata panas dan ia menumpahkannya. Tsumagari menyuruh Ritsu menenangkan diri dengan mandi dulu, karena Ritsu sangat bau lol.
Malam harinya, Ritsu dan Tsumagari mengobrol berdua, obrolan pria. Mereka membicarakan mengenai anak mereka dan juga mantan istri mereka. Tsumagari mengatakan bagi pria, mereka nggak bisa melupakan mantan istri mereka dengan mudah.
Sementara Ritsu mengatakan kalau baginya, yang nggak bisa ia lupakan adalah meski ia sudah berusaha keras memperbaiki hubungan dan itu tidak berhasil. Ia juga nggak menyangka istrinya dengan cepat menemukan penggantinya.
Tapi sekarang Ritsu sudah punya kaze (angin), ia ingin fokus pada kaze. Tsumagari tertawa dan mengatakan ia akan mendukung Ritsu.
Suzume masih di Gifu, ia akan pulang pagi ini. Ia membantu ibu di kamar sebelum pulang, membereskan barang-barang ibu. Saat ia akan meletakkan kardus di lemari, Suzume menemukan sesuatu.
Sebuah patung batu? Ibu mengatakan itu adalah hadiah bulan madu Kento. Suzume menatap patung itu dan ia teringat pada Tanabe-san, manager toko 100 yen yang wajahnya mirip patung itu.
Suzume teringat dulu ia pernah membicarakan mengenai kipas angin pada Tanabe-san. Kipas angin di Dainagon menghadap dinding dan Suzume bertanya kenapa Tanabe melakukan itu. Tanabe mengatakan kalau kipas anginnya di hadapkan ke dinding, anginnya jadi lebih lembut.
Suzume kemudian menemukan sesuatu dan langsung menelpon Ritsu. Ia meminta Ritsu mengarahkan kipas angin ke dinding, angin yang dihasilkan akan lebih lembut.
Ritsu yang baru bangun tidur nggak ngerti dan mencobanya tanpa harapan apa-apa. Percobaan pertama, nggak ada angin sama sekali, percobaan kedua Suzume memintanya menaikkan kecepatan jadi level 3 dan Ritsu melakukannya, Ritsu kemudian merasakan angin yang lebih lembut.
Suzume bertanya Ritsu sedang ada dimana dan Ritsu mengatakan kalau ia ada di Sparrow Rhythm. Ritsu terdiam sejenak dan mendengar suara banyak burung, tiba-tiba ia mendapat ide dan mengumpulkan banyak kipas angin, menghadapkannya ke dinding dan ia mulai mengerti apa maksud Suzume. Ia merasakan angin sepoi-sepoi, anginnya nggak kencang tapi membuat nyaman. Ini adalah apa yang Ritsu inginkan selama ini.
Ritsu kemudian sibuk dengan penelitiannya, dimulai dari awal lagi saat seseorang mengetuk pintu. Seorang teman lama muncul, Yuko-chan. Yuko sedang ada acara disekitar sana, jadi ia sekalian mampir ke tempat Suzume dan Ritsu karena jaraknya cukup dekat. Ritsu mengatakan kalau Suzume belum kembali dan Yuko akan menunggunya.
Tak lama kemudian Suzume datang ke Sparrow Rhythm. Saat ia masuk, Yuko tidak ada disana, hanya ada Ritsu yang sibuk dengan komputernya. Suzume sedang bersemangat mengenai soyokaze yang baru mereka temukan dan bertanya bagaimana menurut Ritsu, Ritsu mengatakan kalau sepertinya kali ini mereka akan berhasil. Suzume puas.
Saat Suzume akan meletakkan jasnya di loker, ia membuka pintu loker dan seseorang berdiri di dalam mengangetkannya. Itu adalah Bokute. Yuko bersembunyi dibalik gorden dan mengejutkan Suzume. Mereka bertiga sangat bahagia bertemu setelah sekian lama dan berpelukan. Ritsu tersenyum melihat mereka.
Mereka berempat pindah ke kedai Tsumagari. Bokute datang menemui sesuatu untuk meminta izin pada Suzume. Bokute akan mulai menulis manga baru dan ia ingin menggunakan ide Suzume, Kamisama Memo. Saat Bokute memulai debutnya, ia menggunakan ide Suzume, Kamisama Memo dan membuat sebuah manga erotis. Ia dipecat oleh Akikaze. Akikaze saat itu mengatakan kalau Bokute sudah membunuh Kamisama Memo yang asli.
Kali ini, Bokute ingin menghidupkan kisah itu kembali, pure love story dan ia meminta izin pada Suzume untuk menggunakan ide itu. Suzume dengan senang hati mengizinkannya.
Setelah Bokute pulang dan Ritsu kembali bekerja, Suzume dan Yuko masih bicara berdua. Yuko akan mulai sebuah tantangan baru, sepertinya ia akan pergi ke tempat yang jauh sebagai seorang perawat dan ia datang menemui Suzume untuk mendengar suara Suzume sebelum ia pergi. Kalau nggak salah sih Yuko berjanji ia akan pergi dan kembali suatu hari nanti.
Keduanya kemudian berpelukan. Itu adalah terakhir kalinya Suzume melihat Yuko.
Komentar:
Preview untuk minggu ke-25 sangat menantang. Ryoji akan kembali ke kehidupan Suzume, mungkin hanya untuk 1 episode saja, dia akan meminta Suzume kembali padanya. DEngan munculnya Ryoji kembali, maka Suzume akhirnya bisa menetapkan hatinya, siapa sebenarnya yang ada dihatinya dan juga sepertinya kedatangan Ryoji membuat uhm, Ritsu merasa terganggu?
Dan yang paling penting adalah, minggu depan akhirnya Suzume dan Ritsu akan kissu wkkkwkwkwkwkkwkkwkwkw.
Aku pikir Suzume nggak akan ketemu dengan Yuko lagi, tapi ternyata penulis ingin memberi momen terakhir untuk mereka berdua. Sebenarnya aku agak gimana gitu sama karakter Yuko. Ya, mereka berteman baik, tapi aku rasa nggak ada sesautu yang WAH yang terjadi antara mereka berdua sehingga membuat Yuko menganggap Suzume penyemangatnya. Mungkin karena mereka menghabiskan waktu bersama-sama cukup lama kali ya, dan Suzume adalah teman pertama Yuko, jadi meski nggak kelihatan dari luar, hubungan mereka berdua lebih dalam dari yang terlihat. TApi sebenarnya akan lebih baik kalau ada sebuah momen yang mempersatukan mereka. Aku bahkan masih bingung sampai sekarang kenapa tiba-tiba Yuko bersikap baik pada Suzume, padahal awalnya Yuko kan benci banged sama Suzume lol. Cuma pas Suzume kesulitan diawal-awal menjadi mangaka, Yuko memberikan penanya pada Suzume dan mereka mulai berteman.
Soyokaze Senpuki menurutku adalah ide yang bagus untuk orang seperti aku yang nggak terlalu suka angin yang kuat. Kipas angin dipasaran anginnya memang terlalu kuat sih, aku pribadi nggak bisa make kipas angin karena aku tipe yang cepat kedinginan dan kembung kalau make kipas angin. Tapi kalau lagi panas aku hidupin kipas angin, menghadap dinding gitu. LOL. Sama seperti percobaan Ritsu disini. Memang, anginnya lebih lembut gitu.
Awalnya aku pikir penemuan mereka itu adalah kipas angin kecil yang bisa dibawa-bawa itu, ternyata bukan HAHAHHAHAH.
Aku penasaran dengan hasil akhirnya, apakah itu akan terjual?
Nama perusahaan mereka adalah Sparrow Rhythm. Aku rasa nama yang bagus, diambil dari nama Suzume dan Ritsu. Aku ingin melihat bagaimana perusahaan mereka akan berkembang. Sayangnya tinggal 2 minggu drama ini akan berakhir. Sepertinya kita nggak akan melihat perkembangan perusahaan mereka, mungkin hanya sampai soyokaze senpuki terjual aja.
Tapi aku masih menunggu adegan di spoiler saat Ritsu membuatkan payung untuk Suzume seperti janjinya saat mereka masih SMA. Dan apakah Ritsu dan Suzume akan menikah di ending asadora ini? Karena udah jelas sih mereka akan kissu minggu depan HAHAHHAH.
Tapi kalau mereka menikah, Kan-chan dan Tsubasa-kun nggak akan bisa menjalin cinta ya, huhuhuhuhuhu.
Aku juga penasaran pada pacar Masato, tolong dong penulis, aku pengen liat bukti kalau Masato benar-benar punya pacar. Sampai sekarang aku masih curiga pacar Masato itu seekor kucing HAHAHAHAHAHHA. Mengingat bagaimana Ritsu terkejut saat melihat foto pacar Masato XD XD
Biasanya sih di ending asadora, selalu ada acara reuni dimana semua tokoh kembali muncul, aku penasaran dengan HAnbun, Aoi, kira-kira acara apa ya?
Aku masih ingat, di Mare ada cara pernikahan Mare dan Keita, di Beppin-san acara ulang tahun perusahaan, di Hiyokko acara menyanyi bersama, di Warotenka dibukanya kembali bisnis Kitamura Shoten. Kalau untuk adegan terakhir, aku sudah menebak adegannya adalah adegan Ritsu dan Suzume berdua, mungkin di sungai? hehehehheheh.
Sinopsis Half, Blue Week 24: Kaze ga Shiritai!
-I want to know the wind-
Suzume mengatakan pada ibunya kalau ia sedang bertengkar dengan Ritsu. Ritsu ingin berhenti dari perusahaan dan ia melarangnya, sama seperti ibu yang dulu melarangnya saat ia akan menjadi mangaka. Ibu mengatakan kalau ia mengerti perasaan Suzume, bukan karena tidak mau mendukung, tapi Suzume sangat mengkhawatirkan Ritsu. Ibu mengatakan pada Suzume saat semua orang meragukan Suzume untuk menjadi mangaka, Ritsu adalah satu-satunya yang mendukungnya dan percaya Suzume bisa melakukannya. Ibu ingin Suzume mengingat hal itu dan memberi dukungan sepenuhnya pada Ritsu.
Pulang dari Gifu, Suzume singgah ke rumah Ritsu. Suzume meminta maaf karena sudah mengatakan hal-hal seperti kemarin dan membuat Ritsu marah padanya. Suzume mengatakan ia akan mendukung keputusan Ritsu kali ini.
Ritsu menunjukkan selebaran karangan bunga pada SUzume, ia mengatakan ia baru saja menelpon tempat itu untuk mengirimkan karangan bungan ucapan selamat atas pernikahan istrinya. Suzume shock, ia baru tahu kalau istri Ritsu ternyata sudah punya pria lain.
Ritsu mengatakan kalau sebenarnya ia juga punya kekhawatiran sendiri, ia bahkan sebenarnya takut berhenti dari perusahaan. Ia mengatakan kalau dia bukan maguma taishi Suzume lagi, ia sudah tidak bisa diandalkan lagi, istrinya bahkan menceraikannya. Tapi Suzume mengatakan selamanya Ritsu adalah maguma taishi-nya, apapun yang terjadi, dengan siapapun Ritsu bertemu, Ritsu adalah satu-satunya baginya. Ritsu mengerti dan mengatakan kalau sepertinya ia harus lebih berjuang lagi.
Suzume mengatakan pada Ritsu dulu Akikaze memintanya untuk menghargai perasaan sendiri, dulu ia berfikir manga adalah segalanya baginya, tapi ia juga harus menghargai hidupnya. Ia ingin Ritsu melakukan hal yang sama, menghargai apa yang ada dalam hatinya, ia yakin perasaan Ritsu pasti kuat dan ia akan mendukung apapun keputusan Ritsu. Ritsu berterima kasih tapi kayak nggak ikhlas gitu, jadi Suzume protes.
Ritsu mengatakan masalahnya sekarang adalah, jika ia berhenti dari perusahaan dan membuka perusahaan baru, ia tidak tahu apa yang harus ia buat. Tentu saja jika Ritsu ingin membuka perusahaan di share house, Ritsu harus memikirkan barang yang akan ia buat itu apa, tapi ia masih belum punya gambaran.
Suzume masih ingin terus mendiskusikan itu dengan Ritsu tapi Ritsu mengingatkan Suzume harus segera menjemput Kan-chan. Suzume hampir lupa kalau ia tadi berencana hanya singgah sebentar di rumah Ritsu. Saat Suzume akan pergi mereka membicarakan ibu Suzume dan Suzume mengatakan kalau ia menggambar sesuatu untuk ibunya, pemandangan Gifu, karena ibu protes rumah sakit itu tidak kelihatan apa-apa, hanya gedung dan gedung saja sebagai pemandangannya.
Ritsu jadi teringat ibunya dan mulai menyanyikan lagu kesukaan ibunya dan Suzume malah duduk lagi dan nggak jadi pergi kwkwkkwkwkwkw. Ritsu mengatakan kalau lagu itu tentang membawa bunga yang indah untuk orang tersayang, bait keduanya tentang memberikan langit pada orang tersayang. Suzume jadi berfikir kalau ia bisa membawa angin sepoi-sepoi untuk ibunya pasti ibunya senang. Soyokaze Senpuki, Suzume bertanya-tanya apakah kipas angin seperti itu ada. (Soyokaze = gentle breeze, angin sepoi-sepoi; Senpuki = kipas angin).
Saat Suzume mengatakan mengenai soyokaze senpuki, Ritsu berfikir terdiam cukup lama. Saat Suzume akan pergi dari rumah Ritsu, Ritsu mengatakan pada Suzume kalau sepertinya itu bukan ide yang buruk, soyokaze senpuki. Sebuah kipas angin yang mengeluarkan angin sepoi-sepoi.
Ritsu langsung panik sendiri dan langsung mencari kertas untuk menulis ide itu, karena kalau nggak cepat nanti bisa lupa. Ritsu meminta Suzume untuk menggambarnya tapi Suzume mengatakan ia harus segera pergi karena ia harus menjemput Kan-chan di tempat les. LOL.
Malam itu, Suzume sedang memeriksa hasil ujian Kan-chan dan sepertinya nggak terlalu bagus, tapi saat ia mencoba mengoreksi ia juga nggak mengerti jawaban pertanyaannya lol. PAda akhirnya Suzume mengatakan nggak masalah jika nilai Kan-chan nggak bagus, toh dia akan jadi atlet figure skating HAHHHAHHAA.
Suzume berjanji akan menggambar image dari soyokaze senpuki untuk Ritsu, jadi ia mencoba mengembangkan idenya kipas angin seperti apa yang akan mereka buat. Kan-chan bertanya apa yang digambar ibunya dan ibu mengatakan ia sedang menggambar kipas angin. Kan-chan menunjuk kipas angin milik mereka dan Suzume mengatakan kali ini bukan kipas angin biasa, tapi soyokaze senpuki. Kan-chan nggak ngerti.
Suzume mencoba menjelaskan pada Kan-chan dan kemudian ia mendapatkan ide dari nama Akikaze Haori (Akikaze = angin musim gugur).
Ia mulai menggambar sesuatu dan mengirimnya pada Ritsu, sebuah gambar bunga dan kurcaci. Ritsu menelponnya kemudian karena ia tidak mengerti apa yang Suzume gambar lol. Tbh, aku juga nggak negrti apa yang dijelaskan Suzume, kayaknya sekuntum bunga yang mengeluarkan serbuk sari karena angin lembut? sesuatu seperti itu. Maaf ya guys, Hanbun, Aoi minggu ini sangat sulit mebuat sinopsisnya banyak yang aku nggak paham T_T
Suzume ragu kalau Ritsu bisa membuat kipas angin dan Ritsu mengatakan jangan menganggap remeh dirinya, diperusahaan sebelumnya ia membuat robot, kalau kipas angin mah gampang, katanya HAHAHAAHA.
Keesokan harinya, Ritsu memberikan surat pengunduran dirinya pada perusahaan. Bosnya masih mencoba meyakinkan Ritsu, tapi Ritsu sudah membuat keputusannya.
Dalam waktu singkat, kamar di share house yang di sewa Ritsu sudah penuh dengan ini dan itu, langkah pertamanya untuk membuat soyokaze senpuki dimulai.
Dibantu oleh Suzume dan Masato, Ritsu memulai penelitian tentang angin dan lagi-lagi aku nggak ngerti apa yang mereka lakukan. Mereka sepertinya mengukur kecepatan angin gitu menggunakan alat, mereka mengukurnya di atap gedung. Suzume sendiri nggak ngerti apa yang mereka lakukan, tapi karena terlihat menyenangkan ia menyukainya lol.
Kemudian mereka mengukur kecepatan kipas angin biasa di ruangan, Ritsu ingin mengetahui perbedaan angin alami dan angin kipas angin.
Suzume nggak bisa lama-lama menemani Ritsu karena ia harus menjemput Kan-chan ke sekolah. Karena Suzume akan membantu Ritsu, Ritsu ingin Suzume belajar dan memberikannya buku untuk dibaca. Suzume sudah selesai membaca buku yang pertama dan mengembalikannya, kemudian Ritsu memberikan buku yang kedua. Suzume sangat bersemangat membuat soyokaze senopuki ini, ia ingin mengetahui angin lebih dalam lagi dan membuat Masato berkomentar kalau itu terdengar keren lol.
Setelah Suzume pergi, ia mendengar Masato dan Ritsu menyanyi berdua. Suzume tersenyum mendengarnya. Ritsu dan MAsato menyanyikan lagu sayonara dan membuat Suzume teringat perpisahannya dengan Ritsu juga MAsato yang dulu penuh dengan air mata. Sekarang ia sudah bisa tersenyum dihadapan keduanya. Kata naratornya sih, hidup lama itu, hal-hal baik banyak yang akan terjadi.
Saat ia tiba di luar gedung, angin berhembus dan ia langsung menelpon Ritsu dan mengatakan kalau ia ingin kipas angin menghembuskan angin seperti ini. Ritsu membuka jendela dan menikmati angin hari itu.
Malam harinya, Masato dan Ritsu membicarakan masalah pria. Ritsu menceritakan keresahan hatinya kalau nanti soyokaze senpuki tidak berhasil, apa yang akan ia lakukan, ia tak akan bisa kembali ke kehidupannya yang dulu lagi.
MAsato membicarakan keresahan hatinya mengenai pacarnya, Akiko-san, ia menyukai Akiko tapi ia masih ragu untuk melamar Akiko. LOL.
Sementara itu Suzume tidur nyenyak bersama Kan-chan, tapi handphonenya terus berbunyi. Telpon dari Sota dan Suzume dengan hati-hati menjawabnya.
Sota kelihatan panik dan meminta Suzume untuk pulang besok, karena ibu pingsan. Suzume terkejut.
Keesokan harinya, Suzume datang ke rumah sakit bersama Ritsu. Suzume tampak sangat panik. Sota mengatakan kalau ibu akan menjalani operasi karena kata dokter lebih cepat lebih baik. Sepertinya kondisi ibu cukup buruk.
Suzume dan Ritsu masuk ke kamar ibu dan ibu mengatakan mereka seharusnya nggak perlu datang, karena ia baik-baik saja. Ayah kemudian mengajak Sota keluar, agar ibu bisa bicara dengan Ritsu dan Suzume. Sota nggak mengerti kenapa ia harus ikut keluar juga. Ayah kemudian membisikkan sesuatu pada Sota, sepertinya ibu ingin menjodohkan Suzume dan Ritsu wkkwkwkwkwkw.
Suzume menggenggam tangan ibunya dan mengatakan ibunya pasti akan baik-baik saja. Ibu mengatakan kalau ia sudah tua, jika terjadi sesuatu maka itu tidak aneh. Suzume meminta ibunya jangan bicara seperti itu, ibu pasti akan baik-baik saja setelah operasi.
Ibu mengatakan kalau ia sangat mengkhawatirkan Suzume, kemudian melirik ke arah Ritsu dan Ritsu sepertinya mulai mengerti arah pembicaraan ini akan kemana.
Ibu mengatakan kalau Sota sudah menikah dan punya Satoko dan Daichi. Suzume mengatakan kalau ia juga sudah menikah dan punya Kan-chan. Ibu mengatakan tapi sekarang Suzume sendirian. Suzume nggak bisa membantah itu.
Ibu kemudian mendesah panjang dan mengatakan ia sangat khawatir karena tidak ada seseorang disamping Suzume. Ibu kemudian melirik Ritsu dan Ritsu menghindari tatapan ibu HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHA.
NGAKAK nih, ibu memberi kode pada Ritsu tapi Ritsu mencoba menghindarinya wkkwkkkww. Ibu masih belum menyerah dan mengatakan seandainya ada orang baik yang mau pada Suzume LOL.
Ritsu mengambil nafas dan mencoba mengubah pembicaraan. Ia mengatakan pada ibu kalau ia dan Suzume sedang mengembangkan sesuatu. Suzume membenarkan, sebuah kipas angin dengan angin sepoi sepoi.
Ibu senang mendengarnya. Ritsu mengatakan ia dan Suzume akan membuat sebuah perusahaan bernama "Sparrow Rhythm", Sparrow dari nama Suzume dan Rhythm dari nama Ritsu.
Ibu tentu saja terkejut mendengarnya dan Suzume juga lebih terkejut lagi karena ini pertama kalinya ia mendengar hal itu. TApi Suzume mencoba menyembunyikan rasa kagetnya untuk membuat ibunya tenang, karena ibu kelihatan lega setelah mendengar kalau Suzume dan Ritsu bekerja sama membuat perusahaan. Ibu bahkan mengatakan ia harus hidup karena ia ingin mencoba kipas angin buatan Suzume dan Ritsu.
Setelah keluar dari kamar ibu, Suzume bertanya apakah Ritsu serius dengan hal itu. Ritsu kemudian mengatakan jika Suzume tidak keberatan, mereka bisa membuatnya bersama-sama.
Suzume mengatakan ia tahu kalau Ritsu mengatakan hal seperti itu hanya agar ibunya merasa lega tapi Ritsu mengatakan ia serius, ia ingin membuat perusahaan sendiri dan mengajak Suzume bekerja sama untuk membuat soyokaze senpuki itu. Ia yakin pasti menyenangkan jika mereka bekerja bersama-sama.
Suzume tentu saja senang mendengarnya, apalagi nama perusahaannya adalah nama mereka berdua, Sparrow Rhythm. Keduanya bersemangat dan highfive untuk perusahaan baru mereka.
Waktu berlalu, Sparrow Rhythm benar-benar sudah menjadi perusahaan sekarang, Ritsu bahkan sudah memasang merknya.
Malam itu, Masato berkunjung dan ia jadi agak melo. Ia bertanya kira-kira angin itu datangnya dari mana dan kemana dia akan pergi. Ritsu tentu bingung kenapa Masato tiba-tiba bertanya seperti itu dan mulai menjelaskan mengenai angin secara fisika lol. MAsato nggak tertarik dan langsung ber 'hmmmmmmmmmm' untuk menghentian penjelasan Ritsu lol.
MAsato mengalihkan pembicaraan, ia bertanya apakah jadwal operasi ibu Suzume adalah besok dan Ritsu membenarkan. Masato berharap semuanya baik-baik saja. Ritsu mengatakan produk pertama Sparrow Rhythm, soyokaze senpuki akan ia hadiahkan pada ibu Suzume.
Masato tersenyum dan berkomentar, Kau benar-benar menyukai Suzume ya?
Ritsu terdiam.
Tiba-tiba ada suara kembang api, tapi nggak kelihatan dari jendela mereka, karena kembang apinya ada disebelah lain. Masato kecewa dan bergumam 'kembang api yang hanya kedengaran suaranya saja, nyebelin banged. Mungkin dari pada mengakhiri cinta, lebih baik mengawali cinta'. Ritsu bingung sendiri dengan kata-kata Masato.
*Nah, disini aku bingung nih, kalau aku nggak salah denger, kelanjutan kalimat MAsato adalah 'Ritsu to Suzume-chan wa koi wa kanarazu owaru mon, natsu no hanabi mitai ni.'
Kalau aku nggak salah artinya, Cinta Ritsu dan Suzume pasti akan berakhir seperti kembang api di musim panas. Maksudnya apa yang berakhir ya, dimulai aja belum HAHAHAHHAHAHA.
Atau maksudnya kalau nggak cepet-cepet mulai, nanti keburu berakhir? LOL.
Hari operasi ibu Suzume. Ayah, Suzume dan Sota mengantar ibu sampai ke pintu ruang operasi. Mereka menggenggam tangan ibu dan memberikan kekuatan pada ibu sambil tersenyum.
Saat ibu di operasi, Suzume sibuk membaca, belajar dari buku yang diberikan Ritsu. Sota berkomentar kalau Suzume hebat banged, disaat seperti ini masih sempat belajar. Suzume mengatakan kalau ini demi membuat soyokaze senpuki untuk ibu. Ayah dan Sota tertawa.
Suzume sebenarnya hanya menyembunyikan keresahan hatinya, tentu saja ia mengkhawatirkan ibunya, tapi ia menyembunyikan perasaannya. Ia menyibukkan diri sendiri.
Saat Suzume sibuk kembali dengan buku itu, ia menyadari sesuatu. Ternyata Ritsu menggambar sesuatu di setiap halaman buku itu. Aku nggak tau namanya apa, tapi kalau tiap halaman dibalik dengan cepat ada seperti gambar berjalan gitu lho (yang nonton One Weeks Friends, ya seperti itu).
Inti dari gambar yang digambar Ritsu adalah ibu akan baik-baik saja dan bisa merasakan angin dari soyokaze senpuki yang akan mereka buat. huhuhuhu. Ternyata sebelum memberikan itu pada Suzume, Ritsu sibuk menggambar dan menggambar.
Suzume kemudian pergi ke toilet dan aku menebak kalau dia sepertinya menangis disana. Sayangnya ga dilihatin lagi kelanjutannya.
Operasi ibu sukses dan ibu sudah bisa kembali ke rumah. Sebelum meninggalkan Gifu, Suzume memeluk adiknya Sota dan ayah, tapi ayah menolak. Suzume merasa lega karena ibu baik-baik saja. Ayah dan Sota mengantar kepergian Suzume.
Ibu tiduran di kamar saat Suzume pulang dan ayah menemuinya. Ayah mengatakan kalau Suzume akan datang kapan-kapan. Ibu mengatakan saat ia sangat bahagia saat anaknya datang, tapi saat anaknya pergi ia sangat kesepian.
Ayah mengerti dan berkomentar apakah sebaiknya tadi dia memeluk Suzume. Ibu bingung lol.
Tsumagari punya anak laki-laki, namanya Shu-chan. Shu-chan punya sebuah website gitu dan cukup populer, aku rasa dia menciptakan lagu gitu, atau mengedit lagu dan menguploadnya.
Suatu hari dia datang ke share house dan Tsumagari panik sendiri. Tsumagari nggak mau anaknya tahu kalau dia sekarang bekerja di kedai ramen bukan CEO lagi, jadi dia mencoba bersembunyi saat Shu-chan datang.
Tsumagari bahkan meminta bantuan Keiko untuk merahasiakan hal itu dan membantu di kedai ramen saat ia tak ada. Tapi Keiko mengatakan kenapa Tsumagari nggak bilang aja kalau hari ini dia membantu di kedai ramen makanya mengenakan pakaian koki. Tsumagari merasa itu bukan ide yang buruk dan begitulah ia akhirnya menemui Shu-chan dengan pakaian koki ramen.
Ia memasakkan ramen untuk Shu-chan. Setelah ia dan istrinya bercerai, Shu-chan tinggal bersama ibunya. Mantan istri Tsumagari adalah wanita karir. Shu-chan duduk dibangku SMP, ia mengenakan masker sehari-hari karena dulu ia pernah di bully. Tsumagari sebenarnya khawatir akan puteranya itu.
Suzume dan Ritsu sangat sibuk dengan penelitian mereka mengenai angin. Mereka masih belum bisa menemukan apa yang mereka inginkan untuk membuat angin sepoi sepoi. Penelitian demi penelitian mereka lakukan.
Suatu malam, Sota menelpon Suzume mengatakan kalau pemeriksaan kesehatan ibu keluar hari ini dan ayah marah-marah di rumah sakit. Sepertinya kondisi ibu masih belum membaik meski sudah di operasi, jadi ayah emosi karenanya.
Ibu kelihatan baik-baik saja, tapi ia sebenarnya sedih, ia mulai membuka kotak penyimpanan lama dan mengeluarkan telpon benang, juga mini teater yang dibuat oleh Suzume dan Ritsu saat masih kecil.
Suzume yang ingin menyemangati ibunya datang ke Gifu bersama Kan-chan. Suzume dan ibu bicara berdua, aku nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Kalau nggak salah sakit ibu adalah kanker, mungkin mereka membicarakan sel kanker?
Ibu mengatakan dengan hidup saja dia sudah bahagia, saat pagi hari matanya terbuka, ia sudah bahagia. Suzume hanya bisa tersenyum mendengarnya. Ibu memperlihatkan mini teater yang dibuat Suzume dan Ritsu saat masih kecil. Ibu teringat saat Suzume kehilangan pendengaran di telinga kirinya, Suzume mengenakan payung saat hujan dan mengatakan kalau suara hujan terdengar hanya sebelah saja. Hari itu langit berwarna setengah biru (Hanbun, Aoi).
Ibu mengatakan Hanbun, Aoi adalah nama yang indah.
*Pembicaraan suzume dan ibunya sangat panjang, tapi aku nggak ngerti apa yang mereka bicarakan, hanya sebagian saja. Saat mengatakan tentang hanbun, aoi, sepertinya ibu merujuk pada dirinya yang juga setengah (?) dan mengatakan kalau ini adalah hidupnya sekarang. Ibu menangis dan Suzume juga menangis. Seandainya ada subtitlenya, aku yakin aku juga akan menangis T________T
Orang jepang banyak membuat 1000 burung parkit kalau seseorang sakit, tapi Kan-chan membuat 1000 origami kepiting untuk neneknya.
Suzume lama banged di kamar ibu dan Kan-chan udah nggak sabar lagi ingin ketemu neneknya. Ayah Suzume dan Sota berusaha mengulur waktu agar Kan-chan sabar, tapi Kan-chan nggak sabar lagi dan mengambil origaminya.
Ia menuju kamar neneknya dan memanggil nenek dari pintu. Saat nenek memperbolehkannya masuk, Kan-chan berlari ke pangkuan neneknya. Ibu sangat senang bertemu Kan-chan setelah sekian lama.
Ritsu stress memikirkan soyokaze senpuki, ia menghabiskan waktu di kedai Tsumagari. Tsumagari sampai bingung melihat Ritsu dan bertanya apakah ia baik-baik saja.
Saat Tsumagari mendekat, Ritsu melarang karena dia bau, Ritsu sudah berhari-hari nggak mandi, rambutnya kasar banged. Tsumagari sampai menutup hidungnya wkkwkkwkw.
Jadi masalah Ritsu sekarang itu adalah bagaimana agar angin dari kipas angin yang akan mereka buat itu menghasilkan angin yang sepoi-sepoi. Dia bingung karena belum menemukan jawabannya.
Saat akan minum, Ritsu nggak tahu kalau kopi/teh ternyata panas dan ia menumpahkannya. Tsumagari menyuruh Ritsu menenangkan diri dengan mandi dulu, karena Ritsu sangat bau lol.
Malam harinya, Ritsu dan Tsumagari mengobrol berdua, obrolan pria. Mereka membicarakan mengenai anak mereka dan juga mantan istri mereka. Tsumagari mengatakan bagi pria, mereka nggak bisa melupakan mantan istri mereka dengan mudah.
Sementara Ritsu mengatakan kalau baginya, yang nggak bisa ia lupakan adalah meski ia sudah berusaha keras memperbaiki hubungan dan itu tidak berhasil. Ia juga nggak menyangka istrinya dengan cepat menemukan penggantinya.
Tapi sekarang Ritsu sudah punya kaze (angin), ia ingin fokus pada kaze. Tsumagari tertawa dan mengatakan ia akan mendukung Ritsu.
Suzume masih di Gifu, ia akan pulang pagi ini. Ia membantu ibu di kamar sebelum pulang, membereskan barang-barang ibu. Saat ia akan meletakkan kardus di lemari, Suzume menemukan sesuatu.
Sebuah patung batu? Ibu mengatakan itu adalah hadiah bulan madu Kento. Suzume menatap patung itu dan ia teringat pada Tanabe-san, manager toko 100 yen yang wajahnya mirip patung itu.
Suzume teringat dulu ia pernah membicarakan mengenai kipas angin pada Tanabe-san. Kipas angin di Dainagon menghadap dinding dan Suzume bertanya kenapa Tanabe melakukan itu. Tanabe mengatakan kalau kipas anginnya di hadapkan ke dinding, anginnya jadi lebih lembut.
Suzume kemudian menemukan sesuatu dan langsung menelpon Ritsu. Ia meminta Ritsu mengarahkan kipas angin ke dinding, angin yang dihasilkan akan lebih lembut.
Ritsu yang baru bangun tidur nggak ngerti dan mencobanya tanpa harapan apa-apa. Percobaan pertama, nggak ada angin sama sekali, percobaan kedua Suzume memintanya menaikkan kecepatan jadi level 3 dan Ritsu melakukannya, Ritsu kemudian merasakan angin yang lebih lembut.
Suzume bertanya Ritsu sedang ada dimana dan Ritsu mengatakan kalau ia ada di Sparrow Rhythm. Ritsu terdiam sejenak dan mendengar suara banyak burung, tiba-tiba ia mendapat ide dan mengumpulkan banyak kipas angin, menghadapkannya ke dinding dan ia mulai mengerti apa maksud Suzume. Ia merasakan angin sepoi-sepoi, anginnya nggak kencang tapi membuat nyaman. Ini adalah apa yang Ritsu inginkan selama ini.
Ritsu kemudian sibuk dengan penelitiannya, dimulai dari awal lagi saat seseorang mengetuk pintu. Seorang teman lama muncul, Yuko-chan. Yuko sedang ada acara disekitar sana, jadi ia sekalian mampir ke tempat Suzume dan Ritsu karena jaraknya cukup dekat. Ritsu mengatakan kalau Suzume belum kembali dan Yuko akan menunggunya.
Tak lama kemudian Suzume datang ke Sparrow Rhythm. Saat ia masuk, Yuko tidak ada disana, hanya ada Ritsu yang sibuk dengan komputernya. Suzume sedang bersemangat mengenai soyokaze yang baru mereka temukan dan bertanya bagaimana menurut Ritsu, Ritsu mengatakan kalau sepertinya kali ini mereka akan berhasil. Suzume puas.
Saat Suzume akan meletakkan jasnya di loker, ia membuka pintu loker dan seseorang berdiri di dalam mengangetkannya. Itu adalah Bokute. Yuko bersembunyi dibalik gorden dan mengejutkan Suzume. Mereka bertiga sangat bahagia bertemu setelah sekian lama dan berpelukan. Ritsu tersenyum melihat mereka.
Mereka berempat pindah ke kedai Tsumagari. Bokute datang menemui sesuatu untuk meminta izin pada Suzume. Bokute akan mulai menulis manga baru dan ia ingin menggunakan ide Suzume, Kamisama Memo. Saat Bokute memulai debutnya, ia menggunakan ide Suzume, Kamisama Memo dan membuat sebuah manga erotis. Ia dipecat oleh Akikaze. Akikaze saat itu mengatakan kalau Bokute sudah membunuh Kamisama Memo yang asli.
Kali ini, Bokute ingin menghidupkan kisah itu kembali, pure love story dan ia meminta izin pada Suzume untuk menggunakan ide itu. Suzume dengan senang hati mengizinkannya.
Setelah Bokute pulang dan Ritsu kembali bekerja, Suzume dan Yuko masih bicara berdua. Yuko akan mulai sebuah tantangan baru, sepertinya ia akan pergi ke tempat yang jauh sebagai seorang perawat dan ia datang menemui Suzume untuk mendengar suara Suzume sebelum ia pergi. Kalau nggak salah sih Yuko berjanji ia akan pergi dan kembali suatu hari nanti.
Keduanya kemudian berpelukan. Itu adalah terakhir kalinya Suzume melihat Yuko.
-To Be Continued-
Komentar:
Preview untuk minggu ke-25 sangat menantang. Ryoji akan kembali ke kehidupan Suzume, mungkin hanya untuk 1 episode saja, dia akan meminta Suzume kembali padanya. DEngan munculnya Ryoji kembali, maka Suzume akhirnya bisa menetapkan hatinya, siapa sebenarnya yang ada dihatinya dan juga sepertinya kedatangan Ryoji membuat uhm, Ritsu merasa terganggu?
Dan yang paling penting adalah, minggu depan akhirnya Suzume dan Ritsu akan kissu wkkkwkwkwkwkkwkkwkwkw.
Aku pikir Suzume nggak akan ketemu dengan Yuko lagi, tapi ternyata penulis ingin memberi momen terakhir untuk mereka berdua. Sebenarnya aku agak gimana gitu sama karakter Yuko. Ya, mereka berteman baik, tapi aku rasa nggak ada sesautu yang WAH yang terjadi antara mereka berdua sehingga membuat Yuko menganggap Suzume penyemangatnya. Mungkin karena mereka menghabiskan waktu bersama-sama cukup lama kali ya, dan Suzume adalah teman pertama Yuko, jadi meski nggak kelihatan dari luar, hubungan mereka berdua lebih dalam dari yang terlihat. TApi sebenarnya akan lebih baik kalau ada sebuah momen yang mempersatukan mereka. Aku bahkan masih bingung sampai sekarang kenapa tiba-tiba Yuko bersikap baik pada Suzume, padahal awalnya Yuko kan benci banged sama Suzume lol. Cuma pas Suzume kesulitan diawal-awal menjadi mangaka, Yuko memberikan penanya pada Suzume dan mereka mulai berteman.
Awalnya aku pikir penemuan mereka itu adalah kipas angin kecil yang bisa dibawa-bawa itu, ternyata bukan HAHAHHAHAH.
Aku penasaran dengan hasil akhirnya, apakah itu akan terjual?
Nama perusahaan mereka adalah Sparrow Rhythm. Aku rasa nama yang bagus, diambil dari nama Suzume dan Ritsu. Aku ingin melihat bagaimana perusahaan mereka akan berkembang. Sayangnya tinggal 2 minggu drama ini akan berakhir. Sepertinya kita nggak akan melihat perkembangan perusahaan mereka, mungkin hanya sampai soyokaze senpuki terjual aja.
Tapi aku masih menunggu adegan di spoiler saat Ritsu membuatkan payung untuk Suzume seperti janjinya saat mereka masih SMA. Dan apakah Ritsu dan Suzume akan menikah di ending asadora ini? Karena udah jelas sih mereka akan kissu minggu depan HAHAHHAH.
Tapi kalau mereka menikah, Kan-chan dan Tsubasa-kun nggak akan bisa menjalin cinta ya, huhuhuhuhuhu.
Aku juga penasaran pada pacar Masato, tolong dong penulis, aku pengen liat bukti kalau Masato benar-benar punya pacar. Sampai sekarang aku masih curiga pacar Masato itu seekor kucing HAHAHAHAHAHHA. Mengingat bagaimana Ritsu terkejut saat melihat foto pacar Masato XD XD
Biasanya sih di ending asadora, selalu ada acara reuni dimana semua tokoh kembali muncul, aku penasaran dengan HAnbun, Aoi, kira-kira acara apa ya?
Aku masih ingat, di Mare ada cara pernikahan Mare dan Keita, di Beppin-san acara ulang tahun perusahaan, di Hiyokko acara menyanyi bersama, di Warotenka dibukanya kembali bisnis Kitamura Shoten. Kalau untuk adegan terakhir, aku sudah menebak adegannya adalah adegan Ritsu dan Suzume berdua, mungkin di sungai? hehehehheheh.
Ga sbar buat episode minggu depan kak..
BalasHapus.
Semangat.... ❤️❤️❤️❤️
huhu andai ada eng subs nya ya...:(
BalasHapus