Fukuyadou Honpo: Kyoto Love Story adalah drama yang tayang di Amazon Prime pada tahun 2016 dan baru bisa ditonton pada tahun 2018. Drama-drama Amazon Prime memang sangat sulit dicari secara online, harus menunggu 2 tahun untuk menontonnya. Drama-drama Amazon Prime banyak sekali yang menarik, tapi sampai lupa karena harus menunggu 2 tahun untuk menontonnya HAHAHHAHAH.
Drama berjumlah 12 episode (30 menit per episode) ini dibintangi oleh Hayami Akari (Forget Me Not, My Pretend Girlfriend, Investor Z), Ichihara Hayato (Ashitano Kimiga Motto Suki, Reverse, Chinmoku Hotel), Sasaki Nozomi (Daisy Luck, Ame ga Furu Kimi wa Yasashii, Ito-kun A to E), Yamashita Kenjiro (High & Low, Aru Hi Ahiru Bus, Napoleon no Mura), Miyano Hina, Maeda Oshiro (Our Little Sister, Inochi Urimasu, Dekin no Onna) dan banyak cast lainnya.
Aku tahu drama ini sebenarnya saat tim Bagikuy menguploadnya di website mereka. Melihat posternya saja aku sudah sangat tertarik dan langsung download. Saat menontonnya, aku nggak bisa berhenti dan langsung selesai 12 episode dalam sekali duduk HAHAHAHHAHAH. Sebenarnya ada banyak adegan yang aku skip sih wkwkwkwk.
Seperti judulnya, drama ini berfokus pada kisah cinta. Ada banyak kisah cinta disini dan semua kisah cintanya ada air mata. Bukan kataomoi sih, semua cintanya bersambut tapi demi bahagia bersama-sama, mereka harus menangis terlebih dahulu.
Tapi yang membuat movie ini menarik bagiku adalah lokasi syutingnya mengambil tempat di Kyoto. Kyoto memang terkenal sebagai sebuah kota yang masih mempertahankan adat istiadat selama ratusan tahun, sebuah kota yang tidak tertelan oleh perkembangan zaman.
Keindahan Kyoto di movie ini diperlihatkan dengan sangat baik, kimono yang dikenakan para tokoh berwana-warni, adat istiadatnya diperlihatkan dengan indah. Salah satu hal yang dibahas di drama ini adalah mengenai wagashi atau cemilan manis khas jepang yang benar-benar dibuat dengan cantik dan bikin lapeeeeeeeeer.
Kalau aku bilang sih, bagi yang suka drama yang indah dengan pemandangan, baju-bajunya dan makanannya, maka wajib menonton drama ini XD
Fukuyadou Honpo: Kyoto Love Story menceritakan tentang 3 kakak beradik Fukuyoshi yang merupakan puteri dari pemilik sebuah toko wagashi di Kyoto yang sudah berdiri selama 450 tahun. Ibu mereka adalah generasi ke-17 dari toko wagashi yang bernama Fukuya itu. Ayah mereka meninggal saat mereka masih muda dan sejak saat ibu, ibu mereka mengurusnya sendirian.
Anak pertama bernama Fukuyoshi Hina adalah seorang gadis yang cantik, anggun, selalu terlihat tenang, bisa dibilang sih kalau masalah pekerjaan rumah dan melayani pelanggan toko mereka, dia itu sempurna. Hal itu karena sejak kecil, Hina sudah dilatih sebagai penerus selanjutnya Fukuya.
Anak kedua bernama Fukuyoshi Arare, seorang gadis yang tomboi. Ia tidak tertarik dengan pekerjaan di toko dan waktu luang selalu ia habiskan dengan bermain di luar atau bermalas-malasan. Meski begitu, ia sudah punya penghasilan sendiri dengan bekerja di supermarket. Meski tidak terlihat tertarik dengan toko, Arare sangat menyukai wagashi buatan keluarga mereka.
Anak ketiga adalah Fukuyoshi Hana. Dia duduk di tahun terakhir SMP dan merupakan seorang gadis pendiam dan pemalu. Ia tak punya teman di sekolah dan dia adalah tipe yang tidak bisa menolak jika seseorang meminta bantuan padanya meski ia sebenarnya tidak bisa melakukan itu sendirian.
Drama ini akan mengisahkan kisah cinta dari 3 saudara tersebut. Hal itu bermula dari sang kakak Hina yang akan mewarisi Fukuya tiba-tiba mengatakan kalau ia akan menikah ke keluarga lain. Ibu mereka kemudian tanpa bertanya lebih lanjut langsung melimpahkan tanggung jawab sebagai pewaris pada puteri kedua, Arare dan akan menikahkannya dengan salah seorang pengrajin wagashi mereka bernama Kenji. Arare tentu saja menolak hal itu karena itu terlalu tiba-tiba. Ia juga tak suka selalu menjadi opsi kedua bagi ibunya yang selalu lebih perhatian pada kakaknya. Ia kemudian memberontak dan kabur dari rumah. Kenji berusaha untuk membawa Arare kembali pulang ke rumah dan bertanya padanya sebenarnya apa yang Arare tidak sukai, mewarisi toko atau menikah dengannya dan Arare tidak bisa menjawab hal itu.
Arare sebenarnya menyukai Kenji sejak dulu tapi kemudian ia tahu kalau Kenji dijodohkan dengan kakaknya Hina dan ia menyerah akan cintanya. Kenji sendiri tahu kalau Hina adalah orang yang paling menyayangi toko wagashi mereka, selalu melihat sang ayah membuat wagashi, selalu berbinar-binar melihat wagashi, selalu makan dengan wajah bahagia, selalu diam-diam mencuri wagashi karena takut dimarahi sang ibu.
Arare sebenarnya bukan tidak mau mewarisi toko, tapi karena ibunya tiba-tiba memintanya begitu, tentu saja ia memberontak. Saat kecil, Arare memang antusias dengan wagashi tapi ibu melarangnya masuk ke dapur karena hanya Hina yang boleh masuk ke sana dan Arare menjadi kesal.
Karena ia adalah anak kedua, ia selalu menjadi nomor dua dan itu membuatnya sangat iri pada kakaknya. Menurut Arare, kakaknya sangat egois karena seenaknya membatalkan hal waris dan kabur dari tanggung jawab sehingga ia yang menderita.
Tapi Hina melakukan itu karena ia punya alasan sendiri. Selama ini ia merasa selalu hidup dalam sangkar dengan aturan ini dan itu, ia ingin sekali merasakan kebebasan. Karena itu saat ada seorang pria yang melamarnya, ia langsung menerima lamaran itu meskipun ia tak mengenal pria itu dengan baik.
Masalah lainnya adalah saat sang ibu masuk rumah sakit dan itu membuat Arare akhirnya menetapkan hatinya untuk mewarisi Fukuya. Ia tidak tahu apakah ia bisa melakukannya atau tidak, tapi karena ia mencintai Fukuya, ia akan berusaha untuk menjadi nyonya pemilik (Okami) yang sesungguhnya. Latihan demi latihan sebagai waka-okami (nyonya pemilik muda) dijalani oleh Arare dengan baik. Tentu saja dengan Kenji yang selalu ada disisinya dan membantunya.
Saat Arare memutuskan menjadi pewaris, Kenji meminta Arare memisahkan masalah menjadi pewaris dan menikah dengannya jadi meski Arare menjadi pewaris ia belum tentu akan menikah dengan Kenji. Arare selalu merasa kalau Kenji menyukai kakaknya Hina dan saat ia menyatakan perasaannya, ia ditolak. Meski begitu, Arare tetap bersikap biasa pada Kenji.
Aku suka hubungan Arare dan Kenji, meskipun kisah cinta mereka berdua cukup pedih (karena menahan perasaan), mereka selalu bisa bersikap biasa keesokan harinya.
Masalah lainnya adalah saat pria yang melamar Hina ternyata punya rahasia masa lalu dan meski Hina tahu, dia tetap menikah dengan pria itu. Hal itu membuat Hina sangat kesepian dan ia malah berakhir kembali ke rumah orang tuanya. Sementara itu si bungsu punya masalah cintanya sendiri yang menurutku manis banged. Kisah cinta ala anak SMP sih, hehehhehe.
Meskipun kisah cinta mereka penuh dengan air mata, tapi semuanya berakhir dengan bahagia, jangan khawatir HAHAHAHHAHHA.
Arare adalah anak kedua dari keluarga Fukuyoshi. Kakaknya bernama Hina dan adiknya bernama Hana, aku masih penasaran kenapa dia bernama Arare LOL. Arare artinya hujan es gitu, sesuai sih dengan kepribadiannya hahahhahha.
Sejak kecil Arare menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada wagashi Fukuya dan ia selalu melihat ayahnya membuat wagashi. Arare selalu menjadi tolak ukur rasa wagashi Fukuya, jika Arare mengatakan 'Yosh' setelah memakannya, artinya rasa wagashi itu sangat enak. Karena itu setiap kali sang ayah meminta Arare mencicipinya, ayah selalu deg degan dengan hasilnya.
Tapi pewaris Fukuya adalah Hina dan sang ibu melarang Arare masuk ke dapur. Arare pernah bertanya kenapa ia tidak boleh masuk ke dapur dan ibu mengatakan karena Arare bukan pewaris. Aku rasa disana Arare mulai merasa kalau ia selalu menjadi nomor dua.
Setelah ayahnya meninggal dunia, bisnis mereka mengalami kesulitan. Saat itu, Kenji yang sering dipanggil Arare dengan nama Ken-chan akan meninggalkan Fukuya tapi Arare berhasil menahannya. Arare meminta Ken-chan untuk tidak meninggalkannya dan toko mereka karena hanya Ken-chan harapan mereka, ia tak ingin toko yang ia sukai menghilang.
Aku rasa sejak saat itu, Arare mulai menyukai Ken-chan diam-diam. Tapi suatu hari, Arare mendengar kabar kalau Ken-chan akan pergi ke Paris untuk belajar selama 2 tahun dan begitu ia pulang dari Paris, Ken-chan akan menikah dengan Hina. Arare tahu ia tak akan menang melawan Hina, jadi ia menyerah.
Baru beberapa bulan (atau minggu ya) setelah Ken-chan kembali ke Fukuya, Hina mengatakan pada ibunya kalau ia akan menikah ke keluarga lain dan ia mundur dari posisinya sebagai pewaris ke-18 Fukuya. Saat itulah Arare dipilih oleh ibunya sebagai pewaris ke-18. Arare tentu saja tidak menyukai hal itu karena ia seolah-olah sebagai pilihan kedua atas keegoisan kakaknya. Ibunya kemudian meminta Arare pergi dari rumah dan Arare yang memang sangat marah meninggalkan rumah.
Tapi Ken-chan setiap hari datang ke apartemen Arare untuk membujuknya kembali ke rumah. Arare orangnya memang keras kepala dan ia tak semudah itu untuk pulang. Arare sebenarnya bingung kenapa Ken-chan kok baik-baik saja dengan keputusan tiba-tiba ibunya.
Ken-chan dijodohkan dengan Hina dan pergi ke Paris selama 2 tahun, saat ia kembali, Hina mengatakan ia menyukai pria lain dan tiba-tiba Ken-chan dijodohkan dengannya, ia tak mengerti kenapa Ken-chan baik-baik saja dengan hal itu.
Ken-chan kemudian mengatakan kalau itu karena ia pernah menyukai Arare dan itu membuat Arare terkejut. Kata-kata Ken-chan saat itu adalah 'sukidatta' yang bisa diartikan 'pernah suka'. Arare bingung maksudnya itu 'pernah suka dan sekarang tidak lagi' atau 'pernah suka dan sekarang masih suka' wkwkkwkwkw.
Suatu hari ibu Arare pingsan dan masuk rumah sakit, untung saja ibunya tidak apa-apa, tapi meski begitu ibu tetap harus istirahat di rumah sakit. Karena hal itu Arare kemudian mengatakan kalau ia akan mewarisi Fukuya tapi ibu menolak. Ibu mengatakan Arare tidak tahu tanggung jawab mewarisi Fukuya, jika Arare melakukannya hanya karena dia sakit maka lebih baik ibu mengakhiri Fukuya di generasinya.
Itu benar-benar membuat Arare galau. Lebih dari siapapun, Arare sangat mencintai Fukuya dan ia tak mau Fukuya menghilang. Saat itulah Ken-chan mengatakan pada Arare untuk mewarisi Fukuya dan ia akan selalu ada disamping Arare untuk membantunya.
Setelah ibu keluar dari rumah sakit, Arare menetapkan hatinya. Ia mengatakan pada ibunya, ia akan mewarisi Fukuya karena ia sangat mencintai Fukuya dan ibu sangat puas dengan hal itu.
Hari-hari Arare kemudian berubah dengan pelatihan sebagai waka okami. Tugas rumah yang selama ini dilakukan oleh sang kakak dilimpahkan pada Arare. Tapi Arare yang tidak pernah kerja memang mengacaukan semuanya, apalagi ia tidak bisa memasak untuk makan siang pegawai. Ken-chan diam-diam meminta Hina untuk membuatkan resep masakan yang mudah dimengerti demi Arare.
Ada masa dimana Arare tidak bisa menahan perasaannya dan menyatakan perasaanya pada Ken-chan tapi Ken-chan malah mengatakan pada Arare kalau kata-kata itu mungkin hanya tergelincir dibibir Arare alias dia nggak percaya kalau Arare menembaknya. Ia meminta Arare memikirkannya lagi.
Arare kemudian menyatakan perasaannya sekali lagi pada Ken-chan tapi Ken-chan malah mengatakan ia tak bisa membalas perasaan Arare.
Aku sempat galau berat karena aku yakin 100% sejak awal kalau Ken-chan itu suka sama Arare, tapi melihat Ken-chan menolak Arare, aku pikir tebakan aku salah HAHAHAHAHAHHA.
Setelah ditolak, Arare berusaha memperlihatkan wajah biasa dihadapan semuanya, ia juga bersikap biasa pada Ken-chan. Tapi hati Arare sangat sakit jika melihat Ken-chan bersama dengan kakaknya, selalu perhatian pada kakaknya. Arare sangat kesal dengan dirinya sendiri yang mulai membenci kakaknya dan berharap kakaknya tidak ada.
Tapi rasa sakit Arare semuanya sirna saat ia tahu kalau Ken-chan ternyata menyukainya sejak dulu. Ken-chan tidak pernah sekalipun menaruh hati pada Hina karena yang dilihat Ken-chan selalu Arare. Setelah perasaan mereka berdua bersambut, mereka awalnya mau pacaran diam-diam, tapi dengan mudah ketahuan oleh para pegawai karena sikap mereka yang aneh HAHAAHAHHA.
Sang ibu sepertinya tahu kalau Ken-chan suka pada Arare, makanya ia tak ragu menjodohkan keduanya setelah Hina mengatakan ia tak mau jadi pewaris. Ia juga merasa lega karena Ken-chan mencintai puterinya lebih dari yang ia bayangkan.
Tapi masalahnya nggak sampai disana. Kisah cinta Arare dan Ken-chan masih mengalami berbagai lika liku sampai mereka bersatu sepenuhnya.
Keluarga Ken-chan adalah pemilik bisnis toko roti generasi ketiga. Sang kakak akan mewarisi toko itu tapi sang ayah jatuh sakit. Awalnya Ken-chan hanya berniat pulang selama satu bulan, tapi 6 bulan berlalu, Ken-chan tidak kembali ke Fukuya dan itu membuat Arare sedih banged.
Arare selalu menahan perasaannya dan suatu malam dia nggak tahan lagi dan bilang kangen banged sama Ken-chan. Trus Ken-chan gitu kan ya, dari Osaka ke Kyoto naik mobil malam itu untuk menemui Arare. Huhuhuhuhuh. Aku sampai searching jarak dari Osaka ke Kyoto itu berapa jam kalau pakai mobil. Dari Google map katanya 1 jam HAHAHAHAHAHHAHA.
Arare dan Ken-chan sempat putus karena keadaan ayah Ken-chan semakin buruk. Ayah Ken-chan meminta Ken-chan kembali dan mewarisi toko bersama kakaknya. Jika Ken-chan menjadi pewaris, Ken-chan tak akan bisa bersama Arare karena Arare juga pewaris. Ibu Arare sangat sedih melihat puterinya terluka dan akhirnya ia meminta puterinya mengambil jalan yang ia inginkan. Ia mengizinkan jika Arare ingin bersama Ken-chan, karena ia masih cukup sehat untuk menunggu Hana lulus. Jika Hana nanti juga tidak mau, mereka masih punya anak-anak Hina dan Arare yang bisa mereka latih untuk menjadi pewaris.
Arare akhirnya membuat keputusan untuk bersama dengan Ken-chan. Tapi saat ia tiba di Osaka dan mengatakan kalau ia sudah berhenti dari Fukuya dan ingin bersama Ken-chan, Ken-chan malah menolaknya. Arare sempat galau berbulan-bulan karena hal itu tapi akhirnya, kalau jodoh emang nggak akan kemana XD XD
Kenji datang ke Fukuya untuk belajar membuat wagashi pada ayah Arare saat ia berusia 18 tahun. Tapi tak lama setelah itu, ayah Arare meninggal dunia. Fukuya mengalami masa sulit saat itu. Kalau nggak salah Ken-chan si anak baru nggak suka terus menerus diminta untuk cuci piring, jadi dia marah dan meninggalkan Fukuya. Saat itu Arare mengejarnya dengan berlinang air mata, Arare meminta Ken-chan untuk tidak meninggalkannya. Fukuya dalam keadaan sulit setelah ayahnya meninggal, satu per satu pegawai juga meninggalkan Fukuya, jika Ken-chan juga pergi maka Fukuya yang ia sayangi akan menghilang dan ia tak mau itu terjadi.
Karena hal itulah Ken-chan tidak jadi meninggalkan Fukuya dan sejak itu ia selalu berada disamping Arare dan mencintainya diam-diam.
Ken-chan tahu kebiasaan Arare yang selalu mencicipi wagashi mereka diam-diam. Karena sang ibu melarangnya masuk ke dapur, Arare selalu mencuri satu wagashi setelah selesai dicetak. Ken-chan selalu melebihkan satu wagashi karena ia tahu Arare akan mencurinya. Ia diam-diam selalu melihat bagaimana reaksi Arare dan ia tahu kalau Arare mengatakan 'yosh!' artinya wagashi buatan mereka enak. Karena itu, Ken-chan selalu deg degan menanti reaksi demi reaksi Arare setiap harinya.
Tapi Ken-chan kemudian dijodohkan dengan Hina dan Ken-chan tidak bisa mengatakan apapun mengenai hal itu. Ken-chan berangkat ke Paris dan ia kembali 2 tahun kemudian dimana saat ia kembali maka ia akan menikah dengan Hina. Tapi kemudian Hina memutuskan menikah ke keluarga lain dan ia dijodohkan dengan Arare.
Ken-chan sangat berbakat dan mencintai wagashi Fukuya, karena itu ibu sangat ingin Ken-chan menjadi pewaris Fukuya dengan menikahkannya dengan salah satu puterinya.
Saat ibu mengumumkan hal itu, aku sebenarnya juga bertanya-tanya kenapa Ken-chan nggak protes sama sekali. Tapi saat aku melihat dia sering datang ke rumah Arare untuk membujuknya kembali, aku tahu kalau Ken-chan sebenarnya menyukai Arare sejak dulu hehehehhehe.
Ken-chan ini orangnya dewasa, dia selalu terlihat tenang dalam menghadapi sesuatu. Arare adalah temannya bertengkar, mereka berdua sering banged adu mulut tapi sepertinya keduanya menikmatinya. Saat Arare kabur dari rumah ia pernah menyatakan perasaan pada Arare tapi dengan bahasa yang sulit dicerna sehingga Arare bingung. Besoknya dia malah mengajak Arare kencan dan mereka bersikap seperti biasa.
Wagashi Fukuya dijual disalah satu cafe populer di Kyoto dan Ken-chan mengajak Arare kesana untuk memperlihatkan menu baru yang dijual disana, sebuah wagashi dengan nama 'Arale' OMG!!!!! HAHAHAHAHAHAHAHA. Itu tuh ya romantis banged, Arare kayaknya menahan rasa bahagianya sih wkwkkwkwkw.
Saat ibu Arare sakit dan mengatakan akan mengakhiri Fukuya di gereasinya, Arare menangis karena tidak mau Fukuya menghilang. Arare selalu memberi jawaban tidak jelas saat Ken-chan bertanya apakah Arare mau mewarisi toko atau tidak dan itu membuat Ken-chan sangat kesal. Ken-chan tahu Arare sangat mencintai toko dan mau melakukannya, tapi karena harga diri Arare yang tidak mau mengakuinya, Ken-chan berusaha membuat Arare mengatakannya.
Saat Arare mengatakan ia menyukai Ken-chan, Ken-chan kelihatannya kaget sih dan gugup gitu, tapi ia tidak memperlihatkannya dan malah mengatakan kalau kata-kata itu sepertinya tergelincir dari mulut Arare lol.
Ken-chan orangnya baik banged, nggak cuma sama Arare, tapi juga pada Hina. Saat Hina menghadapi masalah dengan pernikahannya, Ken-chan dengan setia membantunya. Karena Hina meminta Ken-chan merahasiakan itu, Ken-chan merahasiakannya meski itu membuat hubungannya dan Arare semakin jauh.
Kebaikan Ken-chan pada Hina itu sempat membuat Arare jadi berfikir kalau Ken-chan benar-benar menyukai kakaknya. PAdahal Ken-chan hanya menganggap Hina sebagai ojousama dan tidak lebih dari itu. Hina juga tahu kalau Ken-chan menyukai adiknya jadi untung saja dia tidak melewati batas.
Saat ayahnya sakit, Ken-chan dihadapkan pada pilihan yang sulit. Ayahnya ingin ia mewarisi toko mereka tapi Ken-chan tak bisa meninggalkan Fukuya dan Arare, tapi ia juga tak bisa menolak permintaan ayahnya. Saat Arare mengatakan dia kangen berat pada Ken-chan, Ken-chan langsung datang ke Kyoto dan menurutku itu bukti kalau Ken-chan juga kangen berat pada Arare dan mungkin kangennya itu lebih besar.
Saat Arare meminta putus dari Ken-chan, Ken-chan saat itu sebenarnya sudah bersiap melamar Arare. Ken-chan akhirnya menyimpan cincin itu kembali. Meski tidak diperlihatkan didramanya, aku rasa setelah mereka putus itu, Ken-chan masih berusaha untuk meyakinkan sang ayah agar ayah melepaskan dirinya. Tapi saat itu Arare malah datang dan mengatakan ia akan membuang hak warisnya demi Ken-chan. Ken-chan tidak menyukai hal itu karena ia tahu Arare sangat menyukai Fukuya.
Setelah Ken-chan menolak Arare, ia masih berusaha meyakinkan sang ayah dan saat ia akhirnya diperbolehkan untuk menikah ke keluarga lain, ia kembali menemui Arare. Aku rasa Ken-chan ini punya keyakinan diri yang besar dan keyakinan akan Arare yang akan terus menyukainya, karena itu ia kembali pada Arare dengan percaya diri.
Sebagai anak pertama keluarga Fukuyoshi, Hina sejak kecil sudah diberikan pelatihan keras untuk menjadi penerus selanjutnya Wagashi Fukuya. Ia sangat cantik, anggur, pintar memasak, pintar mengelola keuangan dan memang sosok yang sangat sempurna diantara 3 kakak beradik keluarga Fukuyoshi. Ia sangat berwibawa dan selalu mendahulukan kepentingan Fukuya dibanding kepentingannya sendiri. Hina tidak pernah bersikap egois selama ini, ia selalu menuruti apa kata-kata sang ibu. Hina menanggung beban yang berat dan sebenarnya ia merasa iri pada kedua adiknya yang bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Ia ingin hidup bebas dan melakukan apa yang ia sukai tapi ia tak bisa melakukannya karena ia adalah penerus generasi ke-18 Fukuya.
Tapi suatu hari seorang pria menyatakan perasaan padanya dan untuk pertama kalinya Hina meminta sesuatu pada sang ibu, ia ingin menikah ke keluarga lain yang otomatis akan membuatnya berhenti menjadi penerus Fukuya. Aku cukup kaget karena sang ibu tidak seperti ibu lainnya yang biasanya akan menentang keinginan puterinya dengan keras, tapi ibu Hina memperbolehkannya mengambil jalan hidupnya sendiri dan melimpahkan semua tanggung jawab Hina selama ini pada Arare.
Aku sebenarnya agak kesal pada Hina karena ia kelihatan tidak peduli dengan masalah yang ia buat bagi Arare, ia tiba-tiba melepaskan hak warisnya dan membuat Arare dalam kesulitan sementara ia tenang-tenang saja.
Hina pernah menyukai seorang pria yang juga merupakan pewaris dari sebuah keluarga. Pria itu adalah cinta pertamanya dan karena mereka berdua sama-sama perwaris, jadi Hina memendam rasa cintanya. Ternyata pria itu merasakan hal yang sama pada Hina, ia memendamnya selama ini karena dua orang pewaris tidak akan bisa bersatu. Tapi saat mendengar kalau Hina akan menikah ke keluarga lain, si pria itu akhirnya menyatakan perasaannya pada Hina dan ia tak menyerah dengan mudah. Hal itu sempat membuat Hina galau siapa harus ia pilih. Karena sepertinya Hina masih ragu pada pria yang melamarnya sementara kemungkinan dia bahagia bersama cinta pertamanya itu jauh lebih besar. Hina pernah bertanya pada salah satu pegawai di toko mereka, ia takut kalau jalan yang ia pilih salah dan malah tidak membuatnya bahagia, tapi bapak itu mengatakan tidak akan ada yang tahu mengenai masa depan, salah atau tidaknya jalan yang kita ambil. Penyesalan pasti ada, tapi kita bisa memperbaikinya jika jalan itu salah.
Karena itu HIna kembali pada keputusan awalnya, ia akan menikah dengan pria yang melamarnya dan menolak cinta pertamanya.
Masalahnya adalah, Hina tidak begitu mengenal pria yang melamarnya itu. Pria itu bernama Hinoyama, dia bekerja di sebuah bank dimana Fukuya bekerja sama. Hinoyama datang setiap minggu/bulan ke Fukuya untuk menagih gitu, dan kalau nggak salah Hinoyama baru 6 bulan melakukannya. Hinoyama dan Hina hanya ketemu gitu aja, nggak terlalu banyak ngobrol dan tiba-tiba Hinoyama menyatakan perasaannya pada HIna. Saat Hina bertanya kenapa Hinoyama memilihnya, Hinoyama mengatakan kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hina saat Hina mengatakan 'Okaerinasai' pada adiknya Hana yang baru pulang sekolah.
Hina jatuh cinta pada Hinoyama sebenarnya setelah Hinoyama melamarnya, yaitu saat Hinoyama mengatakan pada Hina kalau Hina dan Fukuya adalah 2 hal yang berbeda. Selama ini Hina selalu menjaga sikap karena sikapnya adalah cerminan dari Fukuya, jadi menurut Hina kalau dirinya melakukan kesalahan yang akan mendapat akibatnya adalah toko mereka. Saat itulah Hinoyama mengatakan kalau Hina tidak ada hubungannya dengan tokonya, mereka dua hal yang berbeda dan Hina boleh melakukan hal yang ia sukai. Aku tidak menyangka kalau Hina benar-benar mencintai Hinoyama bahkan setelah Hina mengetahui kalau Hinoyama mempunyai sebuah rahasia.
Ada seorang gadis yang berusaha menganggu Hina untuk membuatnya berpisah dengan Hinoyama. Tapi Hina tidak peduli dengan hal itu dan tetap menikah dengan Hinoyama. Tapi Hina seolah ingin membalas dendam dengan tidak mendaftarkan pernikahan mereka dan ia bahkan melarang Hinoyama menyentuhnya. Hinoyama tidak mengerti kenapa Hina melakukan itu, ia sempat curhat pada Ken-chan dan Arare mengenai hal itu tapi keduanya tidak menjawab pertanyaannya, karena memang mereka tidak tahu apa yang ada dalam hati Hina.
Hina melakukan tugasnya sebagai istri dengan baik untuk pekerjaan rumah meski ia hidup sangat kesepian. Suatu hari, ibu Hinoyama datang berkunjung dan mengatakan pada Hina kalau Hina sangat bodoh mau menikah dengan puteranya, karena Hina hanya akan berakhir menjadi seseorang yang kesepian.
Saat itu seorang gadis yang mencintai Hinoyama muncul dihadapan Hina, ibu Hinoyama sangat membenci gadis itu dan menyiramnya dengan air. Si gadis menangis dan Hinoyama memelukanya. Hati Hina hancur berkeping-keping.
Hina sebenarnya sudah sering mengungkit gadis itu di Hadapan Hinoyama, tapi Hinoyama selalu menghindari topik itu setiap kali ia bertanya. Akhirnya suatu hari Hina bertanya pada Hinoyama bagaimana perasaan Hinoyama pada gadis itu dan Hinoyama mengatakan kalau ia mencintai gadis itu.
Hina kemudian membuat keputusan untuk kembali ke rumah orang tuanya 1 bulan setelah menikah. Hina terus diam di kamar, tidak mau makan dan tidak banyak bicara. Arare dan Ken-chan berusaha agar Hina ceria lagi tapi tidak semudah itu. Karena kejadian itulah hubungan Arare dan Ken-chan menjadi memburuk karena melihat Ken-chan sangat peduli pada kakaknya membuat Arare berfikir kalau Ken-chan menyukai kakaknya.
Tapi bagi Hina, Ken-chan hanyalah Ken-chan. Ia tidak punya perasaan khusus pada Ken-chan dan ia tahu betul kalau Ken-chan menyukai Arare. Hina pernah diam-diam melihat Ken-chan menggenggam tangan Arare saat Arare tidur dan Ken-chan selalu sangat perhatian pada Arare.
Meski Hina meninggalkan rumah Hinoyama, Hina sebenarnya tidak bisa melupakan Hinoyama. Hina menikah dengan Hinoyama tentu saja karena ia mencintai pria itu dan saat itu Arare meminta Hina untuk tidak menyerah dan menyatakan perasaan sekali lagi. Arare tahu lalau Hinoyama selama ini pusing karena ia tak tahu bagaimana sebenarnya perasaan Hina padanya. Hina selalu memendam apa yang ia rasakan dan tidak pernah mengatakannya karena itu Arare meminta kali ini Hina menyatakannya dengan jelas.
Arare mengatakan kalau ia berkali-kali ditolak oleh Ken-chan tapi ia tak menyerah dan pada akhirnya perasaannya tersampaikan, ia yakin Hina bisa melakukannya.
Hana adalah anak bungsu keluarga Fukuyama. Ia masih duduk di bangku SMP (kelas 3). Saat Hina melepaskan hak jadi pewaris dan semuanya dilimpahkan pada Arare, Arare juga menolak dan itu membuat Hina galau berat karena artinya dia yang akan menjadi pewaris selanjutnya. Meski begitu ia mencoba setuju dengan ibunya ia masih terlalu kecil untuk itu dan berusaha meyakinkan Arare.
Hana adalah anak yang manis, pendiam dan pemalu. Di sekolah, ia tak punya teman sama sekali, mungkin karena sifatnya itu + dia adalah puteri dari Fukuya yang sudah berdiri selama 450 tahun.
Hana tidak bisa menolak apabila seseorang meminta bantuan padanya, karena itu ia selalu kesulitan bekerja sendirian dan itu menarik perhatian teman sekelasnya bernama Iori.
Iori selalu penasaran pada Hana dan suatu hari mulai mendekatkan diri pada Hana saat Hana terpilih menjadi panitia kegiatan kelas, Iori juga mengajukan diri. Hana awkward jika bersama orang lain apalagi saat Iori tiba-tiba mengatakan kalau dia sangat manis. Hina menjauhi Iori sejak saat itu dan membuat anak laki-laki itu bingung kenapa Hana begitu.
Iori pernah datang ke rumah Hana dan membuat Arare tersenyum cerah saat tahu adiknya sedang dilanda cinta lol. Kesalahpahaman diantara keduanya berakhir saat Hana mencoba menjelaskan dengan awkward kalau ia tidak membenci Iori, ia terlihat acuh tak acuh karena itu memang sifat bawaannya.
Iori ternyata jatuh cinta pada Hana saat awal semenster baru di kelas 3, hari itu Iori sedang sangat sedih dan melihat Hana tersenyum manis pada seorang bayi yang menangis, membuatnya bersemangat lagi. Ia sangat senang saat tahu ia sekelas dengan Hana dan selalu diam-diam memperhatikan HAna.
Sejak itu, Hana dan Iori menjadi sangat dekat, mereka berdua sering belajar bersama bahkan berjanji akan masuk ke SMA yang sama.
Suatu hari mereka janjian ke festival tanabata bersama-sama setelah selesai ujian, tapi hari itu Iori tidak muncul. Hana merasa aneh dengan hal itu. Besoknya Iori menghindarinya saat Hana meminta penjelasan. Iori akhirnya mengatakan alasannya karena ia akan pindah ke Tokyo setelah lulus. Hana patah hati untuk pertama kalinya dan mengatakan kalau Iori pembohong, padahal mereka sudah berjanji bersama-sama selamanya.
Hana sejak itu tidak mau bertemu dengan Iori lagi, bahkan Iori datang setiap hari ke Fukuya tapi Hana menolak bertemu dengannya. Arare awalnya sabar menghadapi Hana tapi lama-lama dia juga jadi kesal dan sengaja membaca surat yang dititipkan Iori pada Hana yang pura-pura tidur. Arare meminta Hana untuk setidaknya membaca surat Iori karena Iori sudah datang tiap hari ke Toko dan tidak menyerah.
Akhirnya Hina mau membaca surat itu dan dari surat itu Hana tahu kalau Iori berangkat ke Tokyo hari itu. Hana mencoba mengejar mobil Iori tapi pada akhirnya mereka tidak bisa bertemu untuk terakhir kalinya.
Iori menuliskan alamat barunya disurat itu yang artinya ia ingin balasan dari Hana. Tapi Hana butuh waktu cukup lama hingga akhirnya ia menulis surat untuk Iori. Hubungan jarak jauh keduanya dimulai. Awalnya sih lancar-lancar aja, tapi lama kelamaan Iori tidak pernah lagi menulis balasan untuk HAna dan membuat Hana sangat sedih.
Hana tetap menulis untuk Iori meski ia tak dapat balasan dari Iori. Saat Ken-chan di Osaka karena ayahnya sakit, Arare menelponnya dan mengatakan ia merindukan Ken-chan, Ken-chan langsung datang ke Kyoto. Hana sebenarnya iri saat itu, ia bertanya-tanya jika ia mengatakan ia sangat merindukan Iori, apakah Iori akan datang menemuinya.
Kisah cinta Hana dan Iori ini sederhana tapi cukup membuat aku deg degan hehehehhe.
Dia adalah seorang pegawai bank yang sejak awal aku ragu apakah dia ini baik atau tidak lol. Ia jatuh cinta pada Hina saat Hina mengatakan 'okaeri' pada Hana yang baru pulang sekolah. Setiap minggu/bulan datang ke Fukuya untuk mengumpulkan uang, ia selalu dilayani dengan Hina dan suatu hari ia mengajak Hina untuk menikah dengannya. Cukup mengejutkan karena Hina menerima lamaran Hinoyama meski ia tak mengenal Hinoyama dengan baik.
Hubungan mereka berdua awalnya lancar-lancar aja sampai seorang gadis masuk dalam kisah cinta mereka. Gadis itu adalah seorang gaeko bernama Satoko (kalau nggak salah). Satoko ini cinta mati pada Hinoyama dan tidak akan membiarkan Hinoyama bahagia dengan wanita lain, jadi ia selalu mengganggu Hinoyama.
Hinoyama pernah menyukai Satoko dan mungkin dia masih menyukai gadis itu, tapi ia tahu kalau cinta mereka berdua tidak akan bahagia, makanya ia memilih Hina dimana Hina akan memberikannya sebuah keluarga yang normal.
Tapi sikap Hinoyama ini adalah sikap yang paling dibenci pada wanita dna tentu saja membuat Hina menjadi ragu apakah benar pria itu mencintainya atau tidak. Hinoyama tidak bisa menolak Satoko dengan tegas, selalu menghindar jika Hina membahas Satoko seolah ia menyembunyikan sesuatu, bahkan memeluk Satoko dihadapan istrinya.
Meski tahu kalau hati Hinoyama masih terbagi dua, Hina tetap menikah dengannya dan Hina bersikap dingin pada Hinoyama karena Hina ingin membuat Hinoyama sadar sendiri kenapa ia bersikap begitu.
Hinoyama ini orangnya nggak peka jadi dia bingung sendiri, bahkan setelah meminta pendapat Ken-chan dan Arare. Ken-chan memberikannya jawaban yang membuatnya makin bertanya-tanya kenapa sementara Arare selalu membuatnya kesal karena sejak awal Arare memang tidak menyukai Hinoyama. Arare sejak awal selalu merasa kalau kakaknya memilih Hinoyama, kakaknya tidak akan bahagia.
Saat Hina meninggalkan rumah dan kembali ke rumah orang tuanya, Hinoyama juga melarikan diri dari kenyataan seolah-olah perpisahannya dan Hina adalah kesalahan Hina. Untung ibunya baik dan menemukan Hinoyama, mencoba menyadarkan pria itu apa yang harus ia lakukan. Ia tak ingin puteranya melarikan diri dan berakhir seperti dirinya.
Hinoyama akhirnya menetapkan hatinya dan memilih Hina, ia juga menolak Satoko dengan tegas. Tapi tentu saja tidak mudah untuk mendapatkan Hina kembali karena ibu Hina sangat marah pada Hioyama dan tidak memperbolehkan Hinoyama bertemu dengan Hina. Tapi Hinoyama tidak menyerah.
Setelah semua masalah selesai, Hinoyama dan Hina akhirnya bisa mendapatkan keluarga ideal seperti impian mereka.
Setelah menikah dengan Hina, Hinoyama berhenti bekerja di bank dan memutuskan mewarisi perusahaan milik kakeknya. Aku lupa perusahaannya apa, kayaknya Mall gitu.
Iori adalah teman sekelas Hana di SMA saat mereka duduk di kelas 3. Saat awal semester, ayah dan ibu Iori bertengkar hebat dan ia sama sekali tidak bersemangat. Saat menunggu bus, ada seorang bayi yang menangis dan Hana ada disamping sang bayi, mencoba membuat bayi itu tersenyum. Senyuman Hana pagi itu membuat hati Iori jadi tenang dan merasa kalau semuanya akan baik-baik saja. Ia jatuh cinta pada senyuman Hana.
Di kelas, Iori selalu menatap Hana diam-diam dan penasaran apa yang selalu dilakukan Hana karena HAna memang tidak punya teman dan lebih suka sendirian membaca sesuatu. Iori juga tahu kalau Hana tipe yang tidak bisa menolak jika diminta melakukan sesuatu, meskipun sebenarnya hal itu sangat sulit jika dilakukan oleh satu orang. Iori pernah mencoba membantu tapi Hana menolaknya.
Suatu hari saat wali kelas memilih ketua untuk sebuah acara di kelas mereka, anak-anak perempuan merekomendasikan Hana dan Hana tak bisa menolaknya. Saat mereka memilih wakil laki-laki, Iori mengajukan diri. Iori menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan Hana. Meskipun awalnya ia kesulitan, tapi pada akhirnya ia berhasil memenangkan hati gadis itu. Keduanya semakin dekat dan bahkan berjanji untuk masuk ke SMA yang sama.
Tapi hal yang tak terduga terjadi dalam keluarga Iori. kedua orang tuanya bercerai dan Iori harus pindah ke Tokyo bersama ibunya. Karena itulah Iori tidak datang saat ia dan Hana janjian ke festival Tanabata. Iori merasa bersalah dan ingin meminta maaf pada Hana tapi Hana keburu marah karena Iori tak menepati janjinya.
Iori selama liburan musim panas selalu datang ke Fukuya untuk menemui Hana tapi Hana tidak mau menemui Iori. Di hari terakhirnya, ia hanya bisa menuliskan surat untuk Hana berharap Hana akan membalasnya.
Awalnya komunikasi mereka lancar, tapi lama kelamaan Iori merasa tidak ada harapan lagi dengan hubungan jarak jauh mereka. Ia mencoba melupakan Hana dengan tidak membalas surat dari gadis itu dan ia juga berharap dengan begitu Hana melupakannya.
Tapi pada akhirnya Iori tidak bisa melupakan Hana dan datang menemuinya dimusim panas berikutnya saat festival tanabata. Janji mereka 1 tahun lalu yang tidak bisa ia tepati, akhirnya ia tepati di tahun berikutnya.
Aku rasa sih mereka pacaran setelah itu tapi tetap berhubungan jarak jauh. Hana anaknya setia kalau aku lihat, jadi jika Iori tidak melirik gadis lain, maka hubungan mereka akan bertahan lama.
Saeko adalah seorang gaeko (wanita penghibur/geisha) yang cinta mati pada Hinoyama. Ibu Saeko dulunya juga seorang gaeko dan jatuh cinta pada ayah Hinoyama. Ibu Hinoyama tahu kalau pria yang ia cintai mencintai wanita lain tapi tetap menikah dengannya. Ia berharap ayah Hinoyama akan mencintainya sepenuhnya setelah waktu berlalu dan setelah Hinoyama lahir. Tapi pada akhirnya, ayah Hinoyama tetap berhubungan dengan ibu Satoko.
Ayah Hinoyama dan ibu Satoko meninggal dalam kecelakaan, saat itu Satoko masih sangat kecil. Hinoyama tak bisa meninggalkan Satoko sendirian dan itu sebabnya ia memilih berada disamping Satoko dan membiarkan ibunya meninggalkan mereka. Jadi, Satoko dan Hinoyama itu adalah kakak adik karena ayah dan ibu mereka menikah, meski mereka tak berhubungan darah.
Sejak kecil, keduanya sangat dekat dan sering bermain bersama. Mereka kemudian saling jatuh cinta. Hanya saja, Hinoyama ingin sebuah keluarga yang normal.
Hinoyama dan Satoko saling mencintai, tapi jika ia memilih Satoko, maka mereka pasti akan menjadi bahan gosip, itu sebabnya ia memilih Hina.
Satoko yang mengetahui hal itu tentu saja tidak tinggal diam. Satoko sengaja mendekati Hana agar Hana memberikan sesuatu pada Hina. Awalnya Satoko memberikan sebuah sapu tangan bertuliskan K. Hinoyama. Saat menerima itu Hina tentu saja terkejut dan bertanya pada Hinoyama mengenai sapu tangan itu, tapi Hinoyama berbohong kalau itu milik ayahnya. Satoko sangat puas dengan hal itu.
Pada kesempatan lain, Satoko memberikan sebuah rekening bank pada Hana dan Hana memberikan pada kakaknya Hina. Dalam rekening itu, ada uang yang dikirim tiap bulan oleh Hinoyama pada Satoko. Jadi Satoko ini seolah-olah ingin Hina berpisah dengan Hinoyama karena apapun yang Hina lakukan, Hinoyama tak akan meninggalkannya.
Hina sangat kesal akan hal itu dan melempar rekening itu pada Satoko dan memintanya berhenti melakukan itu.
Satoko masih tidak menyerah, ia meninggalkan barangnya di rumah Hinoyama setelah Hinoyama menikah dan sengaja datang ke sana untuk menjemputnya. Hal itu menjadi goncangan besar dalam kehidupan Hina dan Hinoyama, sehingga membuat keduanya berpisah.
Hinoyama sudah pernah meminta Satoko menghentikan hal itu, tapi Satoko mengatakan ia akan terus melakukannya karena ia tak mau kehilangan Hinoyama.
Ia tahu Hinoyama menyukainya dan ia juga menyukai Hinoyama tapi ia tak terima Hinoyama memilih orang lain dan bukan dirinya. Pada akhirnya Satoko menyerah, ia kembali ke rumah keluarga ibunya dan berhenti menjadi gaeko.
Drama ini sangat menarik dan terasa padat karena hanya 30 menit setiap episodenya. Tapi teryata jika dibandingkan dengan manga-nya, drama ini banyak kekurangannya karena terlalu fokus pada patah hati para tokoh HAHAHAHHA.
Setelah menonton dramanya, aku mengecek manganya dan ternyata manganya sudah tamat. Hanya 50 chapter jadi aku langsung membacanya. Setelah membaca manganya, aku bisa menyimpulkan kalau cerita dimanganya jauh lebih berliku, tapi ceritanya jelas dan endingnya sangat sangat memuaskan. Tentu saja karena manganya panjang jadi memang lebih lengkap rasanya setelah membaca manganya.
Cerita dimanga cukup jauh berbeda dari dramanya, jadi merasa seperti membaca cerita lainnya. Didrama aku samsek ga suka sama Hinoyama tapi dimanga terasa banged gimana cintanya Hinoyama pada Hina. Satoko didrama terlihat sebagai penganggu hubungan tapi dimanga dia hanya tampil sebentar dan bahkan sempat berteman dengan Hina. Kisah cinta Arare dan Kenji dimanga porsinya lebih sedikit dari drama dan nggak terlalu ribet kayak didrama. Sementara kisah cinta Hina versi manga ternyata jauh lebih ribet dari pada didrama.
Oke, pada kesempatan ini aku akan menceritakan sedikit versi manganya, tapi hanya beberapa bagian yang aku ingat aja ya hehehehhe..
Di versi manga, yang menjadi narator adalah Hana, jadi Hana yang menceritakan kisah kakak-kakaknya dan aku merasa Hana juga adalah tokoh utamanya. Kisah yang diperlihatkan pertama adalah mengenai kisah cinta HAna pada Iori. Kalau didrama, Iori duluan yang suka pada Hana, kalau dimanga, Hana duluan yang menaruh perasaan pada Iori. Nggak ada adegan Iori jatuh cinta pada Hana saat Hana tersenyum pada bayi menangis di versi manganya. Mereka berdua teman sekelas biasa dan Hana sering curi pandang pada Iori dan Iori ternyata juga suka pada Hana. Mereka jadi dekat saat Iori mengembalikan bekal Hana yang terjatuh karena HAna takut lewat rumah hantu. Dimanga, keduanya benar-benar berpacaran.
Kalau di versi drama, Iori pindah karena orang tuanya bercerai, di versi manga, Iori pindah karena ayahnya di transfer ke Tokyo, jadi orang tuanya nggak cerai. Saat Iori pindah, didrama, Hana dan Iori ga sempat ketemu, kalau dimanga mereka sempat ketemu dan mengucapkan perpisahan.
Selama Iori nggak ada, Hana menjalani sekolahnya seperti biasa dan diterima di SMA yang bagus. Dia putus hubungan dengan Iori selama 2 tahun dan barulah mereka bertemu lagi saat kelas 2 SMA. Keluarga Iori pindah ke Kyoto lagi dan mereka masuk ke SMA yang sama, cuma Iori awalnya cuek gitu pada Hana. Dan ada berbagai masalah hingga mereka bisa bertemu lagi.
Kalau didrama kan Iori tiba-tiba datang pas Tanabata gitu, tapi aku lupa kayaknya Iori ga ada bilang dia pindah lagi ke Kyoto, atau dia pindah lagi ya? HAAHHAHAHAHA.
Nah, selama Iori nggak ada, Hana itu sempat tertarik pada seorang pria, namanya Nao. Nao ini pendek sama kayak Iori, awalnya dia pikir Nao adalah Iori kalau dilihat dari belakang, tapi wajahnya beda. Nao orangnya nggak ramah karena ia selalu merasa kalau orang lain menatapnya itu artinya orang lain mengejek tubuhnya yang pendek. Nao dan Hana satu kelas di SMA dan NAo punya saudara namanya Kura, yang dulu pernah satu SMP dengan Hana dan tau kalau HAna pernah pacaran sama anak yang sama pendeknya dengan Nao.
Nao jadi tertarik pada Hana dan mulai mendekatinya. Nao sebenranya sering memperhatikan Hana karena Hana nggak punya teman di sekolah. Nah kalau didrama kayaknya penulis menggabungkan sifat Nao dan Iori jadi satu, makanya Nao nggak ada didramanya.
Nao, Kura dan Hana kemudian menjadi teman baik dan ibu Hana sangat menyukai hal itu karena ternyata Nao dan Kura itu adalah cucu dari orang terkenal di Kyoto, jadi ibu HAna seneng banged anak perempuannya punya kemungkinan nikah sama mereka wkwkwkwkwkw. Makanya saat Iori kembali, ibu agak kecewa LOL. Tapi dia nggak melarang-larang anaknya sih hehhehehehhe.
Diakhir versi manga, setelah lulus SMA, Hana membantu di Fukuya. Hana sangat manis dan disukai para keponakannya. Hubungannya dan Iori juga sangat lancar. Hana akan meninggalkan Kyoto karena ia tidak mau berpisah lagi dengan Iori, Iori akan ditransfer ke Fukuoka.
Untuk kisah Arare dan Kenji, di versi manganya cukup sedikit. Kalau didrama Arare sempat kabur dari rumah, di versi manganya nggak ada hal seperti itu. Ada sih, dia diusir ibunya tapi malamnya balik lagi ke rumah. Arare di versi manga tidak bekerja, dia pengangguran LOL. MAkanya ibunya itu kesal banged pada Arare. Tapi pada akhirnya saat Hina memutuskan menikah dengan Hinoyama, ibu memberikan hak waris pada Arare. Sama seperti didrama, Arare menolak, tapi di versi manga, nggak ribet sih, besoknya Arare langsung menetapkan hatinya.
Di versi manga, saat ibu menjodohkan Kenji dan Hina, Kenji nggak langsung jawab 'oke' dia butuh waktu berfikir. Hana tahu kalau Arare dan Kenji saling menyukai dan mengatakannya pada ibu, makanya ibu excited menjadikan Arare pewaris + menjodohkan keduanya dan pura-pura nggak tahu perasaan Arare dan Kenji. Padahal dia selalu memantau hubungan keduanya apakah ada perkembangan atau tidak.
Perasaan Kenji di versi manga lebih jelas dari versi drama menurutku. Kenji itu suka sama Arare, dia mau banged menikah dengan Arare, tapi dia ragu mewarisi toko, makanya dia selalu menghindari kalau Arare mulai membahas perasaannya lol.
Oia, di versi manga, Kenji ternyata datang ke Fukuya itu 1 tahun setelah ayah Arare meninggal dunia. Mungkin didramanya juga gitu kali ya, tapi aku lupa sih.
Di versi manga, nggak ada masalah mengenai ayah Kenji yang ingin Kenji kembali ke Osaka seperti didrama, yang ada adalah kakak Kenji sakit jadi dia kembali ke Osaka beberapa minggu, itupun di awal manga, jadi bukan klimaksnya seperti didrama ini. Kenji nggak terlalu banyak tampil dimanga seperti didrama lol.
Tapi ada chapter special Kenji dimana ia harus memilih antara ketenaran atau kepercayaan pada toko mereka. Saat itu Kenji akan ikut lomba wagashi dan dimalam dimana ia akan membuat wagashi, ada kesalahan pesanan di toko mereka. Jadi Kenji memilih membantu rekannya dan tidak jadi ikut lomba wagashi karena ia tak mau kepercayaan pelanggan jadi berkurang karena kesalahan pesanan itu. Di situ kelihatan banged gimana Kenji sangat mencintai Wagashi dan Fukuya.
Mengenai kisah cinta mereka berdua, tarik ulurnya diversi manga nggak terlalu banyak. Tapi masalah terjadi saat Arare dan Kenji pulang pagi LOL, ibu marah banged karena itu dapat mencemari nama toko mereka kalau sampai ada gosip pewaris Fukuya pulang pagi bersama seorang pria HAHAHHAHA. Tapi sebelum itu ibu sudah merestui hubungan mereka dan tentu saja ibu happy karena dia memang suka sama Kenji. Kenji sempat menghilang 2 hari untuk meminta izin pada keluarganya kalau ia ingin menikah ke keluarga Fukuyoshi.
Nggak ada adegan pernikahan diversi manga, tapi Arare hamil satu bulan sebelum menikah dan bikin ibunya marah lagi wkwkkwkwkwkwkw. Arare melahirkan anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan. Yang laki-laki, namanya Akira, dia meninggalkan Fukuya karena menjadi pemain pro baseball. Sementara anak perempuannya Fubuki akan mewarisi Fukuya sebagai gerenasi ke-19. Sama seperti nenek dan ibunya, ia juga jatuh cinta pada pengrajin Wagashi di Fukuya hehehheehe.
Untuk kisah Hina diversi manga lebih panjang dan lebih jelas + lebih memuaskan dari versi drama. Hina versi manga jauh lebih imut dan kelihatan berwibawa dari versi drama yang menurutku Hina-nya terlalu lemah. Kalau diversi drama Hina dan Hinoyama baru berhubungan 6 bulan sebelum memutuskan menikah, diversi manga, Hina dan Hinoyama sudah kenal sejak kecil. Kakek Hinoyama dan ibu Hina adalah teman jadi Hina dan Hinoyama sudah pernah ketemu saat kecil tapi Hina nggak ingat. Hinoyama yang bekerja di bank selalu datang ke Fukuya tiap bulan untuk menagih uang, kalau nggak salah selama 2 tahun gitu. Sama seperti didrama, Arare nggak suka Hinoyama dan selalu memanggilnya Tanuki wkwkkwkkwkw.
Hinoyama versi manga jauh lebih akrab dengan keluarga Fukuyoshi dan orangnya jauh lebih kalem dan perhatian dari versi drama. Saat Hinoyama melamar Hina, Hina sangat kaget dan untuk pertama kalinya ia meminta sesuau pada ibunya. Meski ibunya sangat marah pada Hina, tapi Hina tidak mengubah keputusannya untuk menikah dengan Hinoyama.
Karena di versi manga adegan Hina dan Hinoyama cukup banyak, jadi aku bisa merasakan bagaimana Hina akhirnya benar-benar jatuh cinta pada Hinoyama, karena Hinoyama versi manga memang jauh lebih lembut.
Masalah Satoko juga dibahas dimanga, tapi nggak terlalu panjang dan Satoko juga menyerah dengan cepat dan bahkan jadi sering mengunjungi Hina sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan Kyoto dan berhenti menjadi gaeko.
Kalau diversi drama, saat Hina kembali ke rumah ibunya, Hinoyama berusaha untuk bertemu dengan Hina setelah disadarkan oleh ibu kandungnya, diversi manga, agak berbeda. Saat Hina kembali ke rumah orang tuanya dan mengakui kalau ia menikah dengan Hinoyama karena ia mencintainya bukan karena ia takut gosip orang jika membatalkan pernikahannya, Hinoyama pergi ke rumah kakeknya di kota lain untuk menenangkan diri. Hinoyama sebenarnya sudah diberitahu rekan kerjanya kalau ia harus tegas menolak wanita lain, kalau tidak ia akan diceraikan dan setelah ia menetapkan hatinya, ia kembali ke Kyoto menemui Hina.
Tapi Hina tidak ada di rumah karena Hina pergi menemui Hinoyama, jadi mereka selisih jalan gitu. Kereta api yang ditumpangi Hina mengalami kecelakaan dan seluruh keluarga sempat panik karena mereka tak bisa menemukan Hina.
Saat mereka menemukan Hina, Hinoyama selalu ada disampingnya dan saat itulah mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan mereka yang sebenarnya. Setelah kejadian itu, Hina dan Hinoyama akhirnya mendaftarkan pernikahan mereka dan resmi menjadi suami istri.
Hinoyama berhenti menjadi pegawai bank dan menjadi pengangguran. Ia punya simpanan dan mereka hidup dengan itu untuk sementara waktu. Tapi kemudian Hina menemukan simpanan Hinoyama yang lain dan marah karena Hinoyama merahasiakannya. Jadi Hinoyama ini punya 5 buku tabungan, yang dia perlihatkan pada Hina hanya 2 saja. LOL.
Hinoyama kemudian menyampaikan niatnya untuk mewarisi perusahaan kakeknya dan dalam sekejab Hina yang merupakan istri pegawai bank berubah menjadi istri seorang CEO. Arare benar-benar kagum pada keberuntungan kakeknya lol.
Hina kemudian hamil disaat yang sama dengan Arare, tapi kandungan Hina lebih tua 1 minggu HAHAHHAHAHA. Ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Hikaru. Hikaru suka main ke Fukuya dan menghabiskan waktu bersama si kembar Fukuyoshi.
Oke, itu kira-kira beberapa perbedaan versi drama dan manganya, sebenarnya banyak banged tapi nggak bisa aku ceritakan satu per satu HAHAHAHA.
Bagi yang penasaran, baca aja manganya, tersedia online kok, cuma 50 chapter.
Aku sangat menyukai dramanya, tapi lebih menyukai manganya. Rasanya adem banged membaca manganya dan konfliknya juga cepat selesai jadi nggak terlalu lama galaunya. Selain itu di manga banyak lucunya, hubungan Hana dan Arare di versi manga sangat menarik untuk diikuti^^~
Aku sangat merekomendasikan drama ini bagi yang suka drama romance, tentu saja nilai plusnya disini kita bisa melihat beberapa budaya jepang, keindahan wagashi, keindahan kimono, keindahan kota Kyoto dan lain sebagainya.
Musiknya juga sangat bagus, aku jamin nggak akan bosan menonton dramanya.
Drama berjumlah 12 episode (30 menit per episode) ini dibintangi oleh Hayami Akari (Forget Me Not, My Pretend Girlfriend, Investor Z), Ichihara Hayato (Ashitano Kimiga Motto Suki, Reverse, Chinmoku Hotel), Sasaki Nozomi (Daisy Luck, Ame ga Furu Kimi wa Yasashii, Ito-kun A to E), Yamashita Kenjiro (High & Low, Aru Hi Ahiru Bus, Napoleon no Mura), Miyano Hina, Maeda Oshiro (Our Little Sister, Inochi Urimasu, Dekin no Onna) dan banyak cast lainnya.
Aku tahu drama ini sebenarnya saat tim Bagikuy menguploadnya di website mereka. Melihat posternya saja aku sudah sangat tertarik dan langsung download. Saat menontonnya, aku nggak bisa berhenti dan langsung selesai 12 episode dalam sekali duduk HAHAHAHHAHAH. Sebenarnya ada banyak adegan yang aku skip sih wkwkwkwk.
Seperti judulnya, drama ini berfokus pada kisah cinta. Ada banyak kisah cinta disini dan semua kisah cintanya ada air mata. Bukan kataomoi sih, semua cintanya bersambut tapi demi bahagia bersama-sama, mereka harus menangis terlebih dahulu.
Tapi yang membuat movie ini menarik bagiku adalah lokasi syutingnya mengambil tempat di Kyoto. Kyoto memang terkenal sebagai sebuah kota yang masih mempertahankan adat istiadat selama ratusan tahun, sebuah kota yang tidak tertelan oleh perkembangan zaman.
Keindahan Kyoto di movie ini diperlihatkan dengan sangat baik, kimono yang dikenakan para tokoh berwana-warni, adat istiadatnya diperlihatkan dengan indah. Salah satu hal yang dibahas di drama ini adalah mengenai wagashi atau cemilan manis khas jepang yang benar-benar dibuat dengan cantik dan bikin lapeeeeeeeeer.
Kalau aku bilang sih, bagi yang suka drama yang indah dengan pemandangan, baju-bajunya dan makanannya, maka wajib menonton drama ini XD
Anak pertama bernama Fukuyoshi Hina adalah seorang gadis yang cantik, anggun, selalu terlihat tenang, bisa dibilang sih kalau masalah pekerjaan rumah dan melayani pelanggan toko mereka, dia itu sempurna. Hal itu karena sejak kecil, Hina sudah dilatih sebagai penerus selanjutnya Fukuya.
Anak kedua bernama Fukuyoshi Arare, seorang gadis yang tomboi. Ia tidak tertarik dengan pekerjaan di toko dan waktu luang selalu ia habiskan dengan bermain di luar atau bermalas-malasan. Meski begitu, ia sudah punya penghasilan sendiri dengan bekerja di supermarket. Meski tidak terlihat tertarik dengan toko, Arare sangat menyukai wagashi buatan keluarga mereka.
Anak ketiga adalah Fukuyoshi Hana. Dia duduk di tahun terakhir SMP dan merupakan seorang gadis pendiam dan pemalu. Ia tak punya teman di sekolah dan dia adalah tipe yang tidak bisa menolak jika seseorang meminta bantuan padanya meski ia sebenarnya tidak bisa melakukan itu sendirian.
Drama ini akan mengisahkan kisah cinta dari 3 saudara tersebut. Hal itu bermula dari sang kakak Hina yang akan mewarisi Fukuya tiba-tiba mengatakan kalau ia akan menikah ke keluarga lain. Ibu mereka kemudian tanpa bertanya lebih lanjut langsung melimpahkan tanggung jawab sebagai pewaris pada puteri kedua, Arare dan akan menikahkannya dengan salah seorang pengrajin wagashi mereka bernama Kenji. Arare tentu saja menolak hal itu karena itu terlalu tiba-tiba. Ia juga tak suka selalu menjadi opsi kedua bagi ibunya yang selalu lebih perhatian pada kakaknya. Ia kemudian memberontak dan kabur dari rumah. Kenji berusaha untuk membawa Arare kembali pulang ke rumah dan bertanya padanya sebenarnya apa yang Arare tidak sukai, mewarisi toko atau menikah dengannya dan Arare tidak bisa menjawab hal itu.
Arare sebenarnya menyukai Kenji sejak dulu tapi kemudian ia tahu kalau Kenji dijodohkan dengan kakaknya Hina dan ia menyerah akan cintanya. Kenji sendiri tahu kalau Hina adalah orang yang paling menyayangi toko wagashi mereka, selalu melihat sang ayah membuat wagashi, selalu berbinar-binar melihat wagashi, selalu makan dengan wajah bahagia, selalu diam-diam mencuri wagashi karena takut dimarahi sang ibu.
Arare sebenarnya bukan tidak mau mewarisi toko, tapi karena ibunya tiba-tiba memintanya begitu, tentu saja ia memberontak. Saat kecil, Arare memang antusias dengan wagashi tapi ibu melarangnya masuk ke dapur karena hanya Hina yang boleh masuk ke sana dan Arare menjadi kesal.
Karena ia adalah anak kedua, ia selalu menjadi nomor dua dan itu membuatnya sangat iri pada kakaknya. Menurut Arare, kakaknya sangat egois karena seenaknya membatalkan hal waris dan kabur dari tanggung jawab sehingga ia yang menderita.
Tapi Hina melakukan itu karena ia punya alasan sendiri. Selama ini ia merasa selalu hidup dalam sangkar dengan aturan ini dan itu, ia ingin sekali merasakan kebebasan. Karena itu saat ada seorang pria yang melamarnya, ia langsung menerima lamaran itu meskipun ia tak mengenal pria itu dengan baik.
Saat Arare memutuskan menjadi pewaris, Kenji meminta Arare memisahkan masalah menjadi pewaris dan menikah dengannya jadi meski Arare menjadi pewaris ia belum tentu akan menikah dengan Kenji. Arare selalu merasa kalau Kenji menyukai kakaknya Hina dan saat ia menyatakan perasaannya, ia ditolak. Meski begitu, Arare tetap bersikap biasa pada Kenji.
Aku suka hubungan Arare dan Kenji, meskipun kisah cinta mereka berdua cukup pedih (karena menahan perasaan), mereka selalu bisa bersikap biasa keesokan harinya.
Masalah lainnya adalah saat pria yang melamar Hina ternyata punya rahasia masa lalu dan meski Hina tahu, dia tetap menikah dengan pria itu. Hal itu membuat Hina sangat kesepian dan ia malah berakhir kembali ke rumah orang tuanya. Sementara itu si bungsu punya masalah cintanya sendiri yang menurutku manis banged. Kisah cinta ala anak SMP sih, hehehhehe.
Meskipun kisah cinta mereka penuh dengan air mata, tapi semuanya berakhir dengan bahagia, jangan khawatir HAHAHAHHAHHA.
CHARACTERS
-spoilers alert-
Hayami Akari as Fukuyoshi Arare
Arare adalah anak kedua dari keluarga Fukuyoshi. Kakaknya bernama Hina dan adiknya bernama Hana, aku masih penasaran kenapa dia bernama Arare LOL. Arare artinya hujan es gitu, sesuai sih dengan kepribadiannya hahahhahha.
Sejak kecil Arare menunjukkan ketertarikan yang luar biasa pada wagashi Fukuya dan ia selalu melihat ayahnya membuat wagashi. Arare selalu menjadi tolak ukur rasa wagashi Fukuya, jika Arare mengatakan 'Yosh' setelah memakannya, artinya rasa wagashi itu sangat enak. Karena itu setiap kali sang ayah meminta Arare mencicipinya, ayah selalu deg degan dengan hasilnya.
Tapi pewaris Fukuya adalah Hina dan sang ibu melarang Arare masuk ke dapur. Arare pernah bertanya kenapa ia tidak boleh masuk ke dapur dan ibu mengatakan karena Arare bukan pewaris. Aku rasa disana Arare mulai merasa kalau ia selalu menjadi nomor dua.
Setelah ayahnya meninggal dunia, bisnis mereka mengalami kesulitan. Saat itu, Kenji yang sering dipanggil Arare dengan nama Ken-chan akan meninggalkan Fukuya tapi Arare berhasil menahannya. Arare meminta Ken-chan untuk tidak meninggalkannya dan toko mereka karena hanya Ken-chan harapan mereka, ia tak ingin toko yang ia sukai menghilang.
Aku rasa sejak saat itu, Arare mulai menyukai Ken-chan diam-diam. Tapi suatu hari, Arare mendengar kabar kalau Ken-chan akan pergi ke Paris untuk belajar selama 2 tahun dan begitu ia pulang dari Paris, Ken-chan akan menikah dengan Hina. Arare tahu ia tak akan menang melawan Hina, jadi ia menyerah.
Baru beberapa bulan (atau minggu ya) setelah Ken-chan kembali ke Fukuya, Hina mengatakan pada ibunya kalau ia akan menikah ke keluarga lain dan ia mundur dari posisinya sebagai pewaris ke-18 Fukuya. Saat itulah Arare dipilih oleh ibunya sebagai pewaris ke-18. Arare tentu saja tidak menyukai hal itu karena ia seolah-olah sebagai pilihan kedua atas keegoisan kakaknya. Ibunya kemudian meminta Arare pergi dari rumah dan Arare yang memang sangat marah meninggalkan rumah.
Tapi Ken-chan setiap hari datang ke apartemen Arare untuk membujuknya kembali ke rumah. Arare orangnya memang keras kepala dan ia tak semudah itu untuk pulang. Arare sebenarnya bingung kenapa Ken-chan kok baik-baik saja dengan keputusan tiba-tiba ibunya.
Ken-chan dijodohkan dengan Hina dan pergi ke Paris selama 2 tahun, saat ia kembali, Hina mengatakan ia menyukai pria lain dan tiba-tiba Ken-chan dijodohkan dengannya, ia tak mengerti kenapa Ken-chan baik-baik saja dengan hal itu.
Ken-chan kemudian mengatakan kalau itu karena ia pernah menyukai Arare dan itu membuat Arare terkejut. Kata-kata Ken-chan saat itu adalah 'sukidatta' yang bisa diartikan 'pernah suka'. Arare bingung maksudnya itu 'pernah suka dan sekarang tidak lagi' atau 'pernah suka dan sekarang masih suka' wkwkkwkwkw.
Itu benar-benar membuat Arare galau. Lebih dari siapapun, Arare sangat mencintai Fukuya dan ia tak mau Fukuya menghilang. Saat itulah Ken-chan mengatakan pada Arare untuk mewarisi Fukuya dan ia akan selalu ada disamping Arare untuk membantunya.
Setelah ibu keluar dari rumah sakit, Arare menetapkan hatinya. Ia mengatakan pada ibunya, ia akan mewarisi Fukuya karena ia sangat mencintai Fukuya dan ibu sangat puas dengan hal itu.
Hari-hari Arare kemudian berubah dengan pelatihan sebagai waka okami. Tugas rumah yang selama ini dilakukan oleh sang kakak dilimpahkan pada Arare. Tapi Arare yang tidak pernah kerja memang mengacaukan semuanya, apalagi ia tidak bisa memasak untuk makan siang pegawai. Ken-chan diam-diam meminta Hina untuk membuatkan resep masakan yang mudah dimengerti demi Arare.
Ada masa dimana Arare tidak bisa menahan perasaannya dan menyatakan perasaanya pada Ken-chan tapi Ken-chan malah mengatakan pada Arare kalau kata-kata itu mungkin hanya tergelincir dibibir Arare alias dia nggak percaya kalau Arare menembaknya. Ia meminta Arare memikirkannya lagi.
Arare kemudian menyatakan perasaannya sekali lagi pada Ken-chan tapi Ken-chan malah mengatakan ia tak bisa membalas perasaan Arare.
Aku sempat galau berat karena aku yakin 100% sejak awal kalau Ken-chan itu suka sama Arare, tapi melihat Ken-chan menolak Arare, aku pikir tebakan aku salah HAHAHAHAHAHHA.
Setelah ditolak, Arare berusaha memperlihatkan wajah biasa dihadapan semuanya, ia juga bersikap biasa pada Ken-chan. Tapi hati Arare sangat sakit jika melihat Ken-chan bersama dengan kakaknya, selalu perhatian pada kakaknya. Arare sangat kesal dengan dirinya sendiri yang mulai membenci kakaknya dan berharap kakaknya tidak ada.
Tapi rasa sakit Arare semuanya sirna saat ia tahu kalau Ken-chan ternyata menyukainya sejak dulu. Ken-chan tidak pernah sekalipun menaruh hati pada Hina karena yang dilihat Ken-chan selalu Arare. Setelah perasaan mereka berdua bersambut, mereka awalnya mau pacaran diam-diam, tapi dengan mudah ketahuan oleh para pegawai karena sikap mereka yang aneh HAHAAHAHHA.
Sang ibu sepertinya tahu kalau Ken-chan suka pada Arare, makanya ia tak ragu menjodohkan keduanya setelah Hina mengatakan ia tak mau jadi pewaris. Ia juga merasa lega karena Ken-chan mencintai puterinya lebih dari yang ia bayangkan.
Keluarga Ken-chan adalah pemilik bisnis toko roti generasi ketiga. Sang kakak akan mewarisi toko itu tapi sang ayah jatuh sakit. Awalnya Ken-chan hanya berniat pulang selama satu bulan, tapi 6 bulan berlalu, Ken-chan tidak kembali ke Fukuya dan itu membuat Arare sedih banged.
Arare selalu menahan perasaannya dan suatu malam dia nggak tahan lagi dan bilang kangen banged sama Ken-chan. Trus Ken-chan gitu kan ya, dari Osaka ke Kyoto naik mobil malam itu untuk menemui Arare. Huhuhuhuhuh. Aku sampai searching jarak dari Osaka ke Kyoto itu berapa jam kalau pakai mobil. Dari Google map katanya 1 jam HAHAHAHAHAHHAHA.
Arare dan Ken-chan sempat putus karena keadaan ayah Ken-chan semakin buruk. Ayah Ken-chan meminta Ken-chan kembali dan mewarisi toko bersama kakaknya. Jika Ken-chan menjadi pewaris, Ken-chan tak akan bisa bersama Arare karena Arare juga pewaris. Ibu Arare sangat sedih melihat puterinya terluka dan akhirnya ia meminta puterinya mengambil jalan yang ia inginkan. Ia mengizinkan jika Arare ingin bersama Ken-chan, karena ia masih cukup sehat untuk menunggu Hana lulus. Jika Hana nanti juga tidak mau, mereka masih punya anak-anak Hina dan Arare yang bisa mereka latih untuk menjadi pewaris.
Arare akhirnya membuat keputusan untuk bersama dengan Ken-chan. Tapi saat ia tiba di Osaka dan mengatakan kalau ia sudah berhenti dari Fukuya dan ingin bersama Ken-chan, Ken-chan malah menolaknya. Arare sempat galau berbulan-bulan karena hal itu tapi akhirnya, kalau jodoh emang nggak akan kemana XD XD
Ichihara Hayato as Kenji / Ken-chan (aku lupa nama keluarganya)
Kenji datang ke Fukuya untuk belajar membuat wagashi pada ayah Arare saat ia berusia 18 tahun. Tapi tak lama setelah itu, ayah Arare meninggal dunia. Fukuya mengalami masa sulit saat itu. Kalau nggak salah Ken-chan si anak baru nggak suka terus menerus diminta untuk cuci piring, jadi dia marah dan meninggalkan Fukuya. Saat itu Arare mengejarnya dengan berlinang air mata, Arare meminta Ken-chan untuk tidak meninggalkannya. Fukuya dalam keadaan sulit setelah ayahnya meninggal, satu per satu pegawai juga meninggalkan Fukuya, jika Ken-chan juga pergi maka Fukuya yang ia sayangi akan menghilang dan ia tak mau itu terjadi.
Karena hal itulah Ken-chan tidak jadi meninggalkan Fukuya dan sejak itu ia selalu berada disamping Arare dan mencintainya diam-diam.
Ken-chan tahu kebiasaan Arare yang selalu mencicipi wagashi mereka diam-diam. Karena sang ibu melarangnya masuk ke dapur, Arare selalu mencuri satu wagashi setelah selesai dicetak. Ken-chan selalu melebihkan satu wagashi karena ia tahu Arare akan mencurinya. Ia diam-diam selalu melihat bagaimana reaksi Arare dan ia tahu kalau Arare mengatakan 'yosh!' artinya wagashi buatan mereka enak. Karena itu, Ken-chan selalu deg degan menanti reaksi demi reaksi Arare setiap harinya.
Tapi Ken-chan kemudian dijodohkan dengan Hina dan Ken-chan tidak bisa mengatakan apapun mengenai hal itu. Ken-chan berangkat ke Paris dan ia kembali 2 tahun kemudian dimana saat ia kembali maka ia akan menikah dengan Hina. Tapi kemudian Hina memutuskan menikah ke keluarga lain dan ia dijodohkan dengan Arare.
Ken-chan sangat berbakat dan mencintai wagashi Fukuya, karena itu ibu sangat ingin Ken-chan menjadi pewaris Fukuya dengan menikahkannya dengan salah satu puterinya.
Saat ibu mengumumkan hal itu, aku sebenarnya juga bertanya-tanya kenapa Ken-chan nggak protes sama sekali. Tapi saat aku melihat dia sering datang ke rumah Arare untuk membujuknya kembali, aku tahu kalau Ken-chan sebenarnya menyukai Arare sejak dulu hehehehhehe.
Ken-chan ini orangnya dewasa, dia selalu terlihat tenang dalam menghadapi sesuatu. Arare adalah temannya bertengkar, mereka berdua sering banged adu mulut tapi sepertinya keduanya menikmatinya. Saat Arare kabur dari rumah ia pernah menyatakan perasaan pada Arare tapi dengan bahasa yang sulit dicerna sehingga Arare bingung. Besoknya dia malah mengajak Arare kencan dan mereka bersikap seperti biasa.
Wagashi Fukuya dijual disalah satu cafe populer di Kyoto dan Ken-chan mengajak Arare kesana untuk memperlihatkan menu baru yang dijual disana, sebuah wagashi dengan nama 'Arale' OMG!!!!! HAHAHAHAHAHAHAHA. Itu tuh ya romantis banged, Arare kayaknya menahan rasa bahagianya sih wkwkkwkwkw.
Saat Arare mengatakan ia menyukai Ken-chan, Ken-chan kelihatannya kaget sih dan gugup gitu, tapi ia tidak memperlihatkannya dan malah mengatakan kalau kata-kata itu sepertinya tergelincir dari mulut Arare lol.
Ken-chan orangnya baik banged, nggak cuma sama Arare, tapi juga pada Hina. Saat Hina menghadapi masalah dengan pernikahannya, Ken-chan dengan setia membantunya. Karena Hina meminta Ken-chan merahasiakan itu, Ken-chan merahasiakannya meski itu membuat hubungannya dan Arare semakin jauh.
Kebaikan Ken-chan pada Hina itu sempat membuat Arare jadi berfikir kalau Ken-chan benar-benar menyukai kakaknya. PAdahal Ken-chan hanya menganggap Hina sebagai ojousama dan tidak lebih dari itu. Hina juga tahu kalau Ken-chan menyukai adiknya jadi untung saja dia tidak melewati batas.
Saat ayahnya sakit, Ken-chan dihadapkan pada pilihan yang sulit. Ayahnya ingin ia mewarisi toko mereka tapi Ken-chan tak bisa meninggalkan Fukuya dan Arare, tapi ia juga tak bisa menolak permintaan ayahnya. Saat Arare mengatakan dia kangen berat pada Ken-chan, Ken-chan langsung datang ke Kyoto dan menurutku itu bukti kalau Ken-chan juga kangen berat pada Arare dan mungkin kangennya itu lebih besar.
Saat Arare meminta putus dari Ken-chan, Ken-chan saat itu sebenarnya sudah bersiap melamar Arare. Ken-chan akhirnya menyimpan cincin itu kembali. Meski tidak diperlihatkan didramanya, aku rasa setelah mereka putus itu, Ken-chan masih berusaha untuk meyakinkan sang ayah agar ayah melepaskan dirinya. Tapi saat itu Arare malah datang dan mengatakan ia akan membuang hak warisnya demi Ken-chan. Ken-chan tidak menyukai hal itu karena ia tahu Arare sangat menyukai Fukuya.
Setelah Ken-chan menolak Arare, ia masih berusaha meyakinkan sang ayah dan saat ia akhirnya diperbolehkan untuk menikah ke keluarga lain, ia kembali menemui Arare. Aku rasa Ken-chan ini punya keyakinan diri yang besar dan keyakinan akan Arare yang akan terus menyukainya, karena itu ia kembali pada Arare dengan percaya diri.
Sasaki Nozomi as Fukuyoshi Hina
Sebagai anak pertama keluarga Fukuyoshi, Hina sejak kecil sudah diberikan pelatihan keras untuk menjadi penerus selanjutnya Wagashi Fukuya. Ia sangat cantik, anggur, pintar memasak, pintar mengelola keuangan dan memang sosok yang sangat sempurna diantara 3 kakak beradik keluarga Fukuyoshi. Ia sangat berwibawa dan selalu mendahulukan kepentingan Fukuya dibanding kepentingannya sendiri. Hina tidak pernah bersikap egois selama ini, ia selalu menuruti apa kata-kata sang ibu. Hina menanggung beban yang berat dan sebenarnya ia merasa iri pada kedua adiknya yang bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Ia ingin hidup bebas dan melakukan apa yang ia sukai tapi ia tak bisa melakukannya karena ia adalah penerus generasi ke-18 Fukuya.
Tapi suatu hari seorang pria menyatakan perasaan padanya dan untuk pertama kalinya Hina meminta sesuatu pada sang ibu, ia ingin menikah ke keluarga lain yang otomatis akan membuatnya berhenti menjadi penerus Fukuya. Aku cukup kaget karena sang ibu tidak seperti ibu lainnya yang biasanya akan menentang keinginan puterinya dengan keras, tapi ibu Hina memperbolehkannya mengambil jalan hidupnya sendiri dan melimpahkan semua tanggung jawab Hina selama ini pada Arare.
Aku sebenarnya agak kesal pada Hina karena ia kelihatan tidak peduli dengan masalah yang ia buat bagi Arare, ia tiba-tiba melepaskan hak warisnya dan membuat Arare dalam kesulitan sementara ia tenang-tenang saja.
Hina pernah menyukai seorang pria yang juga merupakan pewaris dari sebuah keluarga. Pria itu adalah cinta pertamanya dan karena mereka berdua sama-sama perwaris, jadi Hina memendam rasa cintanya. Ternyata pria itu merasakan hal yang sama pada Hina, ia memendamnya selama ini karena dua orang pewaris tidak akan bisa bersatu. Tapi saat mendengar kalau Hina akan menikah ke keluarga lain, si pria itu akhirnya menyatakan perasaannya pada Hina dan ia tak menyerah dengan mudah. Hal itu sempat membuat Hina galau siapa harus ia pilih. Karena sepertinya Hina masih ragu pada pria yang melamarnya sementara kemungkinan dia bahagia bersama cinta pertamanya itu jauh lebih besar. Hina pernah bertanya pada salah satu pegawai di toko mereka, ia takut kalau jalan yang ia pilih salah dan malah tidak membuatnya bahagia, tapi bapak itu mengatakan tidak akan ada yang tahu mengenai masa depan, salah atau tidaknya jalan yang kita ambil. Penyesalan pasti ada, tapi kita bisa memperbaikinya jika jalan itu salah.
Karena itu HIna kembali pada keputusan awalnya, ia akan menikah dengan pria yang melamarnya dan menolak cinta pertamanya.
Masalahnya adalah, Hina tidak begitu mengenal pria yang melamarnya itu. Pria itu bernama Hinoyama, dia bekerja di sebuah bank dimana Fukuya bekerja sama. Hinoyama datang setiap minggu/bulan ke Fukuya untuk menagih gitu, dan kalau nggak salah Hinoyama baru 6 bulan melakukannya. Hinoyama dan Hina hanya ketemu gitu aja, nggak terlalu banyak ngobrol dan tiba-tiba Hinoyama menyatakan perasaannya pada HIna. Saat Hina bertanya kenapa Hinoyama memilihnya, Hinoyama mengatakan kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hina saat Hina mengatakan 'Okaerinasai' pada adiknya Hana yang baru pulang sekolah.
Hina jatuh cinta pada Hinoyama sebenarnya setelah Hinoyama melamarnya, yaitu saat Hinoyama mengatakan pada Hina kalau Hina dan Fukuya adalah 2 hal yang berbeda. Selama ini Hina selalu menjaga sikap karena sikapnya adalah cerminan dari Fukuya, jadi menurut Hina kalau dirinya melakukan kesalahan yang akan mendapat akibatnya adalah toko mereka. Saat itulah Hinoyama mengatakan kalau Hina tidak ada hubungannya dengan tokonya, mereka dua hal yang berbeda dan Hina boleh melakukan hal yang ia sukai. Aku tidak menyangka kalau Hina benar-benar mencintai Hinoyama bahkan setelah Hina mengetahui kalau Hinoyama mempunyai sebuah rahasia.
Hina melakukan tugasnya sebagai istri dengan baik untuk pekerjaan rumah meski ia hidup sangat kesepian. Suatu hari, ibu Hinoyama datang berkunjung dan mengatakan pada Hina kalau Hina sangat bodoh mau menikah dengan puteranya, karena Hina hanya akan berakhir menjadi seseorang yang kesepian.
Saat itu seorang gadis yang mencintai Hinoyama muncul dihadapan Hina, ibu Hinoyama sangat membenci gadis itu dan menyiramnya dengan air. Si gadis menangis dan Hinoyama memelukanya. Hati Hina hancur berkeping-keping.
Hina sebenarnya sudah sering mengungkit gadis itu di Hadapan Hinoyama, tapi Hinoyama selalu menghindari topik itu setiap kali ia bertanya. Akhirnya suatu hari Hina bertanya pada Hinoyama bagaimana perasaan Hinoyama pada gadis itu dan Hinoyama mengatakan kalau ia mencintai gadis itu.
Hina kemudian membuat keputusan untuk kembali ke rumah orang tuanya 1 bulan setelah menikah. Hina terus diam di kamar, tidak mau makan dan tidak banyak bicara. Arare dan Ken-chan berusaha agar Hina ceria lagi tapi tidak semudah itu. Karena kejadian itulah hubungan Arare dan Ken-chan menjadi memburuk karena melihat Ken-chan sangat peduli pada kakaknya membuat Arare berfikir kalau Ken-chan menyukai kakaknya.
Tapi bagi Hina, Ken-chan hanyalah Ken-chan. Ia tidak punya perasaan khusus pada Ken-chan dan ia tahu betul kalau Ken-chan menyukai Arare. Hina pernah diam-diam melihat Ken-chan menggenggam tangan Arare saat Arare tidur dan Ken-chan selalu sangat perhatian pada Arare.
Meski Hina meninggalkan rumah Hinoyama, Hina sebenarnya tidak bisa melupakan Hinoyama. Hina menikah dengan Hinoyama tentu saja karena ia mencintai pria itu dan saat itu Arare meminta Hina untuk tidak menyerah dan menyatakan perasaan sekali lagi. Arare tahu lalau Hinoyama selama ini pusing karena ia tak tahu bagaimana sebenarnya perasaan Hina padanya. Hina selalu memendam apa yang ia rasakan dan tidak pernah mengatakannya karena itu Arare meminta kali ini Hina menyatakannya dengan jelas.
Arare mengatakan kalau ia berkali-kali ditolak oleh Ken-chan tapi ia tak menyerah dan pada akhirnya perasaannya tersampaikan, ia yakin Hina bisa melakukannya.
Miyano Hina as Fukuyoshi Hana
Hana adalah anak bungsu keluarga Fukuyama. Ia masih duduk di bangku SMP (kelas 3). Saat Hina melepaskan hak jadi pewaris dan semuanya dilimpahkan pada Arare, Arare juga menolak dan itu membuat Hina galau berat karena artinya dia yang akan menjadi pewaris selanjutnya. Meski begitu ia mencoba setuju dengan ibunya ia masih terlalu kecil untuk itu dan berusaha meyakinkan Arare.
Hana adalah anak yang manis, pendiam dan pemalu. Di sekolah, ia tak punya teman sama sekali, mungkin karena sifatnya itu + dia adalah puteri dari Fukuya yang sudah berdiri selama 450 tahun.
Hana tidak bisa menolak apabila seseorang meminta bantuan padanya, karena itu ia selalu kesulitan bekerja sendirian dan itu menarik perhatian teman sekelasnya bernama Iori.
Iori selalu penasaran pada Hana dan suatu hari mulai mendekatkan diri pada Hana saat Hana terpilih menjadi panitia kegiatan kelas, Iori juga mengajukan diri. Hana awkward jika bersama orang lain apalagi saat Iori tiba-tiba mengatakan kalau dia sangat manis. Hina menjauhi Iori sejak saat itu dan membuat anak laki-laki itu bingung kenapa Hana begitu.
Iori pernah datang ke rumah Hana dan membuat Arare tersenyum cerah saat tahu adiknya sedang dilanda cinta lol. Kesalahpahaman diantara keduanya berakhir saat Hana mencoba menjelaskan dengan awkward kalau ia tidak membenci Iori, ia terlihat acuh tak acuh karena itu memang sifat bawaannya.
Iori ternyata jatuh cinta pada Hana saat awal semenster baru di kelas 3, hari itu Iori sedang sangat sedih dan melihat Hana tersenyum manis pada seorang bayi yang menangis, membuatnya bersemangat lagi. Ia sangat senang saat tahu ia sekelas dengan Hana dan selalu diam-diam memperhatikan HAna.
Sejak itu, Hana dan Iori menjadi sangat dekat, mereka berdua sering belajar bersama bahkan berjanji akan masuk ke SMA yang sama.
Hana sejak itu tidak mau bertemu dengan Iori lagi, bahkan Iori datang setiap hari ke Fukuya tapi Hana menolak bertemu dengannya. Arare awalnya sabar menghadapi Hana tapi lama-lama dia juga jadi kesal dan sengaja membaca surat yang dititipkan Iori pada Hana yang pura-pura tidur. Arare meminta Hana untuk setidaknya membaca surat Iori karena Iori sudah datang tiap hari ke Toko dan tidak menyerah.
Akhirnya Hina mau membaca surat itu dan dari surat itu Hana tahu kalau Iori berangkat ke Tokyo hari itu. Hana mencoba mengejar mobil Iori tapi pada akhirnya mereka tidak bisa bertemu untuk terakhir kalinya.
Iori menuliskan alamat barunya disurat itu yang artinya ia ingin balasan dari Hana. Tapi Hana butuh waktu cukup lama hingga akhirnya ia menulis surat untuk Iori. Hubungan jarak jauh keduanya dimulai. Awalnya sih lancar-lancar aja, tapi lama kelamaan Iori tidak pernah lagi menulis balasan untuk HAna dan membuat Hana sangat sedih.
Hana tetap menulis untuk Iori meski ia tak dapat balasan dari Iori. Saat Ken-chan di Osaka karena ayahnya sakit, Arare menelponnya dan mengatakan ia merindukan Ken-chan, Ken-chan langsung datang ke Kyoto. Hana sebenarnya iri saat itu, ia bertanya-tanya jika ia mengatakan ia sangat merindukan Iori, apakah Iori akan datang menemuinya.
Kisah cinta Hana dan Iori ini sederhana tapi cukup membuat aku deg degan hehehehhe.
Yamashita Kenjiro as Hinoyama Kaoru
Dia adalah seorang pegawai bank yang sejak awal aku ragu apakah dia ini baik atau tidak lol. Ia jatuh cinta pada Hina saat Hina mengatakan 'okaeri' pada Hana yang baru pulang sekolah. Setiap minggu/bulan datang ke Fukuya untuk mengumpulkan uang, ia selalu dilayani dengan Hina dan suatu hari ia mengajak Hina untuk menikah dengannya. Cukup mengejutkan karena Hina menerima lamaran Hinoyama meski ia tak mengenal Hinoyama dengan baik.
Hubungan mereka berdua awalnya lancar-lancar aja sampai seorang gadis masuk dalam kisah cinta mereka. Gadis itu adalah seorang gaeko bernama Satoko (kalau nggak salah). Satoko ini cinta mati pada Hinoyama dan tidak akan membiarkan Hinoyama bahagia dengan wanita lain, jadi ia selalu mengganggu Hinoyama.
Hinoyama pernah menyukai Satoko dan mungkin dia masih menyukai gadis itu, tapi ia tahu kalau cinta mereka berdua tidak akan bahagia, makanya ia memilih Hina dimana Hina akan memberikannya sebuah keluarga yang normal.
Tapi sikap Hinoyama ini adalah sikap yang paling dibenci pada wanita dna tentu saja membuat Hina menjadi ragu apakah benar pria itu mencintainya atau tidak. Hinoyama tidak bisa menolak Satoko dengan tegas, selalu menghindar jika Hina membahas Satoko seolah ia menyembunyikan sesuatu, bahkan memeluk Satoko dihadapan istrinya.
Meski tahu kalau hati Hinoyama masih terbagi dua, Hina tetap menikah dengannya dan Hina bersikap dingin pada Hinoyama karena Hina ingin membuat Hinoyama sadar sendiri kenapa ia bersikap begitu.
Hinoyama ini orangnya nggak peka jadi dia bingung sendiri, bahkan setelah meminta pendapat Ken-chan dan Arare. Ken-chan memberikannya jawaban yang membuatnya makin bertanya-tanya kenapa sementara Arare selalu membuatnya kesal karena sejak awal Arare memang tidak menyukai Hinoyama. Arare sejak awal selalu merasa kalau kakaknya memilih Hinoyama, kakaknya tidak akan bahagia.
Saat Hina meninggalkan rumah dan kembali ke rumah orang tuanya, Hinoyama juga melarikan diri dari kenyataan seolah-olah perpisahannya dan Hina adalah kesalahan Hina. Untung ibunya baik dan menemukan Hinoyama, mencoba menyadarkan pria itu apa yang harus ia lakukan. Ia tak ingin puteranya melarikan diri dan berakhir seperti dirinya.
Hinoyama akhirnya menetapkan hatinya dan memilih Hina, ia juga menolak Satoko dengan tegas. Tapi tentu saja tidak mudah untuk mendapatkan Hina kembali karena ibu Hina sangat marah pada Hioyama dan tidak memperbolehkan Hinoyama bertemu dengan Hina. Tapi Hinoyama tidak menyerah.
Setelah semua masalah selesai, Hinoyama dan Hina akhirnya bisa mendapatkan keluarga ideal seperti impian mereka.
Setelah menikah dengan Hina, Hinoyama berhenti bekerja di bank dan memutuskan mewarisi perusahaan milik kakeknya. Aku lupa perusahaannya apa, kayaknya Mall gitu.
Maeda Oshiro as Iori
Iori adalah teman sekelas Hana di SMA saat mereka duduk di kelas 3. Saat awal semester, ayah dan ibu Iori bertengkar hebat dan ia sama sekali tidak bersemangat. Saat menunggu bus, ada seorang bayi yang menangis dan Hana ada disamping sang bayi, mencoba membuat bayi itu tersenyum. Senyuman Hana pagi itu membuat hati Iori jadi tenang dan merasa kalau semuanya akan baik-baik saja. Ia jatuh cinta pada senyuman Hana.
Di kelas, Iori selalu menatap Hana diam-diam dan penasaran apa yang selalu dilakukan Hana karena HAna memang tidak punya teman dan lebih suka sendirian membaca sesuatu. Iori juga tahu kalau Hana tipe yang tidak bisa menolak jika diminta melakukan sesuatu, meskipun sebenarnya hal itu sangat sulit jika dilakukan oleh satu orang. Iori pernah mencoba membantu tapi Hana menolaknya.
Suatu hari saat wali kelas memilih ketua untuk sebuah acara di kelas mereka, anak-anak perempuan merekomendasikan Hana dan Hana tak bisa menolaknya. Saat mereka memilih wakil laki-laki, Iori mengajukan diri. Iori menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan Hana. Meskipun awalnya ia kesulitan, tapi pada akhirnya ia berhasil memenangkan hati gadis itu. Keduanya semakin dekat dan bahkan berjanji untuk masuk ke SMA yang sama.
Tapi hal yang tak terduga terjadi dalam keluarga Iori. kedua orang tuanya bercerai dan Iori harus pindah ke Tokyo bersama ibunya. Karena itulah Iori tidak datang saat ia dan Hana janjian ke festival Tanabata. Iori merasa bersalah dan ingin meminta maaf pada Hana tapi Hana keburu marah karena Iori tak menepati janjinya.
Iori selama liburan musim panas selalu datang ke Fukuya untuk menemui Hana tapi Hana tidak mau menemui Iori. Di hari terakhirnya, ia hanya bisa menuliskan surat untuk Hana berharap Hana akan membalasnya.
Awalnya komunikasi mereka lancar, tapi lama kelamaan Iori merasa tidak ada harapan lagi dengan hubungan jarak jauh mereka. Ia mencoba melupakan Hana dengan tidak membalas surat dari gadis itu dan ia juga berharap dengan begitu Hana melupakannya.
Tapi pada akhirnya Iori tidak bisa melupakan Hana dan datang menemuinya dimusim panas berikutnya saat festival tanabata. Janji mereka 1 tahun lalu yang tidak bisa ia tepati, akhirnya ia tepati di tahun berikutnya.
Aku rasa sih mereka pacaran setelah itu tapi tetap berhubungan jarak jauh. Hana anaknya setia kalau aku lihat, jadi jika Iori tidak melirik gadis lain, maka hubungan mereka akan bertahan lama.
Kojima Fujiko as Satoko
Saeko adalah seorang gaeko (wanita penghibur/geisha) yang cinta mati pada Hinoyama. Ibu Saeko dulunya juga seorang gaeko dan jatuh cinta pada ayah Hinoyama. Ibu Hinoyama tahu kalau pria yang ia cintai mencintai wanita lain tapi tetap menikah dengannya. Ia berharap ayah Hinoyama akan mencintainya sepenuhnya setelah waktu berlalu dan setelah Hinoyama lahir. Tapi pada akhirnya, ayah Hinoyama tetap berhubungan dengan ibu Satoko.
Ayah Hinoyama dan ibu Satoko meninggal dalam kecelakaan, saat itu Satoko masih sangat kecil. Hinoyama tak bisa meninggalkan Satoko sendirian dan itu sebabnya ia memilih berada disamping Satoko dan membiarkan ibunya meninggalkan mereka. Jadi, Satoko dan Hinoyama itu adalah kakak adik karena ayah dan ibu mereka menikah, meski mereka tak berhubungan darah.
Sejak kecil, keduanya sangat dekat dan sering bermain bersama. Mereka kemudian saling jatuh cinta. Hanya saja, Hinoyama ingin sebuah keluarga yang normal.
Hinoyama dan Satoko saling mencintai, tapi jika ia memilih Satoko, maka mereka pasti akan menjadi bahan gosip, itu sebabnya ia memilih Hina.
Satoko yang mengetahui hal itu tentu saja tidak tinggal diam. Satoko sengaja mendekati Hana agar Hana memberikan sesuatu pada Hina. Awalnya Satoko memberikan sebuah sapu tangan bertuliskan K. Hinoyama. Saat menerima itu Hina tentu saja terkejut dan bertanya pada Hinoyama mengenai sapu tangan itu, tapi Hinoyama berbohong kalau itu milik ayahnya. Satoko sangat puas dengan hal itu.
Pada kesempatan lain, Satoko memberikan sebuah rekening bank pada Hana dan Hana memberikan pada kakaknya Hina. Dalam rekening itu, ada uang yang dikirim tiap bulan oleh Hinoyama pada Satoko. Jadi Satoko ini seolah-olah ingin Hina berpisah dengan Hinoyama karena apapun yang Hina lakukan, Hinoyama tak akan meninggalkannya.
Hina sangat kesal akan hal itu dan melempar rekening itu pada Satoko dan memintanya berhenti melakukan itu.
Satoko masih tidak menyerah, ia meninggalkan barangnya di rumah Hinoyama setelah Hinoyama menikah dan sengaja datang ke sana untuk menjemputnya. Hal itu menjadi goncangan besar dalam kehidupan Hina dan Hinoyama, sehingga membuat keduanya berpisah.
Hinoyama sudah pernah meminta Satoko menghentikan hal itu, tapi Satoko mengatakan ia akan terus melakukannya karena ia tak mau kehilangan Hinoyama.
Ia tahu Hinoyama menyukainya dan ia juga menyukai Hinoyama tapi ia tak terima Hinoyama memilih orang lain dan bukan dirinya. Pada akhirnya Satoko menyerah, ia kembali ke rumah keluarga ibunya dan berhenti menjadi gaeko.
Drama ini sangat menarik dan terasa padat karena hanya 30 menit setiap episodenya. Tapi teryata jika dibandingkan dengan manga-nya, drama ini banyak kekurangannya karena terlalu fokus pada patah hati para tokoh HAHAHAHHA.
Setelah menonton dramanya, aku mengecek manganya dan ternyata manganya sudah tamat. Hanya 50 chapter jadi aku langsung membacanya. Setelah membaca manganya, aku bisa menyimpulkan kalau cerita dimanganya jauh lebih berliku, tapi ceritanya jelas dan endingnya sangat sangat memuaskan. Tentu saja karena manganya panjang jadi memang lebih lengkap rasanya setelah membaca manganya.
Cerita dimanga cukup jauh berbeda dari dramanya, jadi merasa seperti membaca cerita lainnya. Didrama aku samsek ga suka sama Hinoyama tapi dimanga terasa banged gimana cintanya Hinoyama pada Hina. Satoko didrama terlihat sebagai penganggu hubungan tapi dimanga dia hanya tampil sebentar dan bahkan sempat berteman dengan Hina. Kisah cinta Arare dan Kenji dimanga porsinya lebih sedikit dari drama dan nggak terlalu ribet kayak didrama. Sementara kisah cinta Hina versi manga ternyata jauh lebih ribet dari pada didrama.
Oke, pada kesempatan ini aku akan menceritakan sedikit versi manganya, tapi hanya beberapa bagian yang aku ingat aja ya hehehehhe..
Di versi manga, yang menjadi narator adalah Hana, jadi Hana yang menceritakan kisah kakak-kakaknya dan aku merasa Hana juga adalah tokoh utamanya. Kisah yang diperlihatkan pertama adalah mengenai kisah cinta HAna pada Iori. Kalau didrama, Iori duluan yang suka pada Hana, kalau dimanga, Hana duluan yang menaruh perasaan pada Iori. Nggak ada adegan Iori jatuh cinta pada Hana saat Hana tersenyum pada bayi menangis di versi manganya. Mereka berdua teman sekelas biasa dan Hana sering curi pandang pada Iori dan Iori ternyata juga suka pada Hana. Mereka jadi dekat saat Iori mengembalikan bekal Hana yang terjatuh karena HAna takut lewat rumah hantu. Dimanga, keduanya benar-benar berpacaran.
Kalau di versi drama, Iori pindah karena orang tuanya bercerai, di versi manga, Iori pindah karena ayahnya di transfer ke Tokyo, jadi orang tuanya nggak cerai. Saat Iori pindah, didrama, Hana dan Iori ga sempat ketemu, kalau dimanga mereka sempat ketemu dan mengucapkan perpisahan.
Selama Iori nggak ada, Hana menjalani sekolahnya seperti biasa dan diterima di SMA yang bagus. Dia putus hubungan dengan Iori selama 2 tahun dan barulah mereka bertemu lagi saat kelas 2 SMA. Keluarga Iori pindah ke Kyoto lagi dan mereka masuk ke SMA yang sama, cuma Iori awalnya cuek gitu pada Hana. Dan ada berbagai masalah hingga mereka bisa bertemu lagi.
Kalau didrama kan Iori tiba-tiba datang pas Tanabata gitu, tapi aku lupa kayaknya Iori ga ada bilang dia pindah lagi ke Kyoto, atau dia pindah lagi ya? HAAHHAHAHAHA.
Nao jadi tertarik pada Hana dan mulai mendekatinya. Nao sebenranya sering memperhatikan Hana karena Hana nggak punya teman di sekolah. Nah kalau didrama kayaknya penulis menggabungkan sifat Nao dan Iori jadi satu, makanya Nao nggak ada didramanya.
Nao, Kura dan Hana kemudian menjadi teman baik dan ibu Hana sangat menyukai hal itu karena ternyata Nao dan Kura itu adalah cucu dari orang terkenal di Kyoto, jadi ibu HAna seneng banged anak perempuannya punya kemungkinan nikah sama mereka wkwkwkwkwkw. Makanya saat Iori kembali, ibu agak kecewa LOL. Tapi dia nggak melarang-larang anaknya sih hehhehehehhe.
Diakhir versi manga, setelah lulus SMA, Hana membantu di Fukuya. Hana sangat manis dan disukai para keponakannya. Hubungannya dan Iori juga sangat lancar. Hana akan meninggalkan Kyoto karena ia tidak mau berpisah lagi dengan Iori, Iori akan ditransfer ke Fukuoka.
Untuk kisah Arare dan Kenji, di versi manganya cukup sedikit. Kalau didrama Arare sempat kabur dari rumah, di versi manganya nggak ada hal seperti itu. Ada sih, dia diusir ibunya tapi malamnya balik lagi ke rumah. Arare di versi manga tidak bekerja, dia pengangguran LOL. MAkanya ibunya itu kesal banged pada Arare. Tapi pada akhirnya saat Hina memutuskan menikah dengan Hinoyama, ibu memberikan hak waris pada Arare. Sama seperti didrama, Arare menolak, tapi di versi manga, nggak ribet sih, besoknya Arare langsung menetapkan hatinya.
Di versi manga, saat ibu menjodohkan Kenji dan Hina, Kenji nggak langsung jawab 'oke' dia butuh waktu berfikir. Hana tahu kalau Arare dan Kenji saling menyukai dan mengatakannya pada ibu, makanya ibu excited menjadikan Arare pewaris + menjodohkan keduanya dan pura-pura nggak tahu perasaan Arare dan Kenji. Padahal dia selalu memantau hubungan keduanya apakah ada perkembangan atau tidak.
Perasaan Kenji di versi manga lebih jelas dari versi drama menurutku. Kenji itu suka sama Arare, dia mau banged menikah dengan Arare, tapi dia ragu mewarisi toko, makanya dia selalu menghindari kalau Arare mulai membahas perasaannya lol.
Oia, di versi manga, Kenji ternyata datang ke Fukuya itu 1 tahun setelah ayah Arare meninggal dunia. Mungkin didramanya juga gitu kali ya, tapi aku lupa sih.
Di versi manga, nggak ada masalah mengenai ayah Kenji yang ingin Kenji kembali ke Osaka seperti didrama, yang ada adalah kakak Kenji sakit jadi dia kembali ke Osaka beberapa minggu, itupun di awal manga, jadi bukan klimaksnya seperti didrama ini. Kenji nggak terlalu banyak tampil dimanga seperti didrama lol.
Tapi ada chapter special Kenji dimana ia harus memilih antara ketenaran atau kepercayaan pada toko mereka. Saat itu Kenji akan ikut lomba wagashi dan dimalam dimana ia akan membuat wagashi, ada kesalahan pesanan di toko mereka. Jadi Kenji memilih membantu rekannya dan tidak jadi ikut lomba wagashi karena ia tak mau kepercayaan pelanggan jadi berkurang karena kesalahan pesanan itu. Di situ kelihatan banged gimana Kenji sangat mencintai Wagashi dan Fukuya.
Mengenai kisah cinta mereka berdua, tarik ulurnya diversi manga nggak terlalu banyak. Tapi masalah terjadi saat Arare dan Kenji pulang pagi LOL, ibu marah banged karena itu dapat mencemari nama toko mereka kalau sampai ada gosip pewaris Fukuya pulang pagi bersama seorang pria HAHAHHAHA. Tapi sebelum itu ibu sudah merestui hubungan mereka dan tentu saja ibu happy karena dia memang suka sama Kenji. Kenji sempat menghilang 2 hari untuk meminta izin pada keluarganya kalau ia ingin menikah ke keluarga Fukuyoshi.
Nggak ada adegan pernikahan diversi manga, tapi Arare hamil satu bulan sebelum menikah dan bikin ibunya marah lagi wkwkkwkwkwkwkw. Arare melahirkan anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan. Yang laki-laki, namanya Akira, dia meninggalkan Fukuya karena menjadi pemain pro baseball. Sementara anak perempuannya Fubuki akan mewarisi Fukuya sebagai gerenasi ke-19. Sama seperti nenek dan ibunya, ia juga jatuh cinta pada pengrajin Wagashi di Fukuya hehehheehe.
Untuk kisah Hina diversi manga lebih panjang dan lebih jelas + lebih memuaskan dari versi drama. Hina versi manga jauh lebih imut dan kelihatan berwibawa dari versi drama yang menurutku Hina-nya terlalu lemah. Kalau diversi drama Hina dan Hinoyama baru berhubungan 6 bulan sebelum memutuskan menikah, diversi manga, Hina dan Hinoyama sudah kenal sejak kecil. Kakek Hinoyama dan ibu Hina adalah teman jadi Hina dan Hinoyama sudah pernah ketemu saat kecil tapi Hina nggak ingat. Hinoyama yang bekerja di bank selalu datang ke Fukuya tiap bulan untuk menagih uang, kalau nggak salah selama 2 tahun gitu. Sama seperti didrama, Arare nggak suka Hinoyama dan selalu memanggilnya Tanuki wkwkkwkkwkw.
Hinoyama versi manga jauh lebih akrab dengan keluarga Fukuyoshi dan orangnya jauh lebih kalem dan perhatian dari versi drama. Saat Hinoyama melamar Hina, Hina sangat kaget dan untuk pertama kalinya ia meminta sesuau pada ibunya. Meski ibunya sangat marah pada Hina, tapi Hina tidak mengubah keputusannya untuk menikah dengan Hinoyama.
Karena di versi manga adegan Hina dan Hinoyama cukup banyak, jadi aku bisa merasakan bagaimana Hina akhirnya benar-benar jatuh cinta pada Hinoyama, karena Hinoyama versi manga memang jauh lebih lembut.
Masalah Satoko juga dibahas dimanga, tapi nggak terlalu panjang dan Satoko juga menyerah dengan cepat dan bahkan jadi sering mengunjungi Hina sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan Kyoto dan berhenti menjadi gaeko.
Kalau diversi drama, saat Hina kembali ke rumah ibunya, Hinoyama berusaha untuk bertemu dengan Hina setelah disadarkan oleh ibu kandungnya, diversi manga, agak berbeda. Saat Hina kembali ke rumah orang tuanya dan mengakui kalau ia menikah dengan Hinoyama karena ia mencintainya bukan karena ia takut gosip orang jika membatalkan pernikahannya, Hinoyama pergi ke rumah kakeknya di kota lain untuk menenangkan diri. Hinoyama sebenarnya sudah diberitahu rekan kerjanya kalau ia harus tegas menolak wanita lain, kalau tidak ia akan diceraikan dan setelah ia menetapkan hatinya, ia kembali ke Kyoto menemui Hina.
Tapi Hina tidak ada di rumah karena Hina pergi menemui Hinoyama, jadi mereka selisih jalan gitu. Kereta api yang ditumpangi Hina mengalami kecelakaan dan seluruh keluarga sempat panik karena mereka tak bisa menemukan Hina.
Saat mereka menemukan Hina, Hinoyama selalu ada disampingnya dan saat itulah mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan mereka yang sebenarnya. Setelah kejadian itu, Hina dan Hinoyama akhirnya mendaftarkan pernikahan mereka dan resmi menjadi suami istri.
Hinoyama berhenti menjadi pegawai bank dan menjadi pengangguran. Ia punya simpanan dan mereka hidup dengan itu untuk sementara waktu. Tapi kemudian Hina menemukan simpanan Hinoyama yang lain dan marah karena Hinoyama merahasiakannya. Jadi Hinoyama ini punya 5 buku tabungan, yang dia perlihatkan pada Hina hanya 2 saja. LOL.
Hinoyama kemudian menyampaikan niatnya untuk mewarisi perusahaan kakeknya dan dalam sekejab Hina yang merupakan istri pegawai bank berubah menjadi istri seorang CEO. Arare benar-benar kagum pada keberuntungan kakeknya lol.
Hina kemudian hamil disaat yang sama dengan Arare, tapi kandungan Hina lebih tua 1 minggu HAHAHHAHAHA. Ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Hikaru. Hikaru suka main ke Fukuya dan menghabiskan waktu bersama si kembar Fukuyoshi.
Bagi yang penasaran, baca aja manganya, tersedia online kok, cuma 50 chapter.
Aku sangat menyukai dramanya, tapi lebih menyukai manganya. Rasanya adem banged membaca manganya dan konfliknya juga cepat selesai jadi nggak terlalu lama galaunya. Selain itu di manga banyak lucunya, hubungan Hana dan Arare di versi manga sangat menarik untuk diikuti^^~
Aku sangat merekomendasikan drama ini bagi yang suka drama romance, tentu saja nilai plusnya disini kita bisa melihat beberapa budaya jepang, keindahan wagashi, keindahan kimono, keindahan kota Kyoto dan lain sebagainya.
Musiknya juga sangat bagus, aku jamin nggak akan bosan menonton dramanya.
kurasa aku lebih suka manganya,
BalasHapusthanks udah sharing...
keep writing...