Sebenarnya aku agak males menonton minggu ke-19 ini karena aku masih kecewa dengan minggu ke-18 yang terasa sangat terburu-buru. Aku biasanya nonton satu episode perhari tapi untuk minggu ke-19 ini aku ngumpulin 4 episode dulu baru nonton wkkwkwkkwkw.
Minggu ke-19 sebenarnya seru sih, tapi aku benar-benar nggak suka sama sikap Suzume. Suzume itu kapan sih dewasa-nya? Dia udah punya anak 1, sudah 36 tahun, tapi dia masih saja nggak berfikiran dewasa layaknya seorang ibu. Aku sebenarnya sangat kecewa dengan perkembangan karakter Suzume. Apakah karena Mei Nagano masih kecil atau memang karena scriptnya. Kalau disinopsis ini mungkin kurang jelas, tapi kalau nonton langsung dan mengerti sedikit bahasa jepang, pasti kalian mengerti. Karena gaya bicara Suzume itu benar-benar egois dan menyebalkan HAHAHHAHAAHHA.
Aku sebenarnya mau drop drama ini sih, karena penulisnya benar-benar makjang banged dibeberapa minggu terakhir berdasarkan spoiler + karakter Suzume yang begitu. Tapi dipikir-pikir lagi, nanggung banged mau drop, tinggal 40an episode lagi HAHAHAHHAHAHHA.
Suzume sedang bertengkar dengan Butcha saat Ritsu masuk ke dalam kedai keluarga Nireno. Suzume tentu saja kaget melihat Ritsu ada disana. Ritsu bersikap biasa saja, menyapa 'yo' seperti biasanya dan bergabung dengan Butcha. Ternyata keduanya sudah janji makan bersama disana. Suzume hanya terdiam dan tidak mengerti apa yang terjadi.
Malam harinya, Suzume dan Nao bertemu di cafe favorite mereka di Fukurokai. Mereka berdua sudah lama tidak bertemu dan kanpai bersama-sama. Keduanya sekarang sudah dewasa dan sudah menjadi ibu, Nao kelihatan dewasa. Suzume sendiri sepertinya masih kepikiran mengenai Ritsu dan ia bertanya pada Nao kenapa Ritsu ada disana. Nao tidak memberitahukan alasannya jadi Suzume menebak kalau Ritsu bercerai seperti dirinya. Nao mendesah dan meminta Suzume jangan mengambil kesimpulan sendiri.
Tak lama kemudian, Butcha dan Ritsu bergabung dengan mereka berdua. Setelah sekian lama, akhirnya Fukurokai berkumpul bersama-sama lagi, sepertinya itu pertama kalinya mereka berkumpul lengkap sejak lulus SMA. Pemilik cafe senang sekali karena mereka berempat adalah pelanggan favoritenya.
Ibu Suzume penasaran apa yang terjadi antara Suzume dan Ryoji, jadi ia bertanya pada Kan-chan. Kan-chan masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia tahu kalau kedua orang tuanya berpisah dan ia tak ingin ibunya sedih. Ibu akhirnya menelpon San-oba di Tokyo dan San-oba benar-benar merasa bersalah pada keluarga Nireno, mereka meminta maaf atas kelakuan keponakan mereka. Ibu Suzume akhirnya mengerti kalau Suzume dan Ryoji benar-benar berpisah.
Kan-chan merindukan pada bibi dan mengambil alih telpon, para bibi sangat senang mendengar suara Kan-chan.
Di cafe, Nao dan Butcha duduk terpisah dengan Suzume dan Ritsu. Sepertinya keduanya ingin memberikan waktu pada Suzume dan Ritsu. Nao sudah mabuk dan mulai mengeluh pada suaminya lol. Suzume menceritakan alasan kenapa ia kembali ke Gifu, ia mengatakan dengan jujur kalau ia sudah berpisah dengan suaminya. Tapi lucunya, ini adalah reuni pertama Suzume dan Ritsu setelah 13 tahun (kalau nggak salah) dan ini juga reuni fukurokai, tapi Suzume malah tiba-tiba membahas mengenai lamaran Ritsu. LOL.
Aku shock banged karena Suzume langsung to the point, ia ingin menjelakan kenapa ia menolak lamaran Ritsu waktu itu. Ritsu aja sampai kaget karena tiba-tiba Suzume membahas hal itu. Tapi Suzume nggak sempat mengatakan alasannya, karena Nao yang mabuk datang menganggu mereka berdua. Ritsu kayaknya lega karena Suzume nggak jadi membahas hal itu.
Malam itu, Fukurokai pulang bersama-sama ke rumah masing-masing. Dalam perjalanan, Nao dan Suzume menyanyi sambil mengenang masa lalu. Butcha dan Ritsu juga ikut menyanyi bersama mereka berdua. Suzume sangat lega ia memutuskan kembali ke Gifu, ia bisa dengan cepat melupakan Ryoji dan ia senang karean Ritsu ada disana. Malam itu, sebelum tidur, Suzume meneteskan air mata karena ia bahagia.
Ibu melarang Suzume tidur di lantai 2 (kamar Suzume) dan menyuruhnya tidur di ruang tengah, sementara Kan-chan tidur bersama kakek. Suzume bangun keesokan harinya dan ia terkejut karena seorang pria asing makan dengan enaknya di meja dekat tempat dimana ia tidur. Suzume tidak mengenali siapa pria itu dan berfikir orang itu adalah pencuri. Si pria makan dengan lahap sambil memuji nasi jepang itu enak banged.
Saat sarapan pagi, Suzume baru mengetahui siapa pria itu. Ibu lupa memperkenalkannya, dia adalah Kent (dipanggil Kento) yang bekerja di kedai keluarga Nireno. Kent dilahirkan dan dibesarkan di Amerika, orang tuanya adalah orang Jepang, jadi bahasa Kento ini bercampur antara bahasa inggris dan jepang lol.
Suzume sejak awal sangat terganggu dengan Kento, kelihatan banged kalau Suzume nggak suka sama Kento, apalagi kalau Kento udah bicara bahasa jeoang + inggris.
Saat ia tahu kalau Kento teryata tinggal di kamar lamanya, Suzume makin kesal. Ia bertanya pada ibunya kenapa tiba-tiba mereka menerima pekerja, padahal biasanya mereka tidak mempekerjakan siapapun di kedai. Ibu tidak mengatakan alasannya sih, tapi Suzume paham, ibu menerima Kento karena Kento itu sangat tampan HAHAHAHAHAHHA.
Kento menyukai masakan Sota, ia memanggilnya shishou (guru) dan sedang belajar dibawah bimbingan Sota. Suzume terkejut karena adiknya sekarang sudah punya murid. Begitu banyak hal yang berubah selama Suzume di Tokyo.
Setelah sarapan, Suzume datang ke rumah keluarga Hagio untuk menyapa Wako-san/Ibu Ritsu. Ibu Ritsu sangat menyukai Suzume, jadi ia sangat senang bisa bertemu dengan Suzume setelah sekian lama. Suzume datang membawakan sayuran untuk ibu Ritsu. Kalau nggak salah sih Suzume sempat mengatakan ia mendengar ibu Ritsu sedang sakit tapi ibu kelihatan baik-baik saja dan ayah Ritsu tampak terdiam.
Saat Suzume kembali ke rumah, ibu Suzume memberitahu Suzume kalau ibu Ritsu sebenarnya sakit cukup parah, sakit jantung kalau nggak salah. Yang tahu akan hal itu hanya Ayah Ritsu, Ritsu, Ibu Suzume dan Kimika sensei. Ibu Ritsu merahasiakan hal itu dari warga lain karena ia tak ingin orang lain memandangnya dengan kasihan. Suzume tentu saja terkejut saat mendengar hal itu, tapi ia bertanya-tanya kenapa Ibu Ritsu mau memberitahu ibunya.
Suzume bertanya apakah ibu Ritsu bisa sembuh dan Kimika sensei mengatakan sepertinya sangat sulit.
Suzume tidak punya kerjaan, jadi ia pergi merenung ke cafe. Butcha datang untuk istirahat siang dan terkejut melihat Suzume disana, jadi dia ikutan nimbrung di meja Suzume. Suzume tampak sedang tidak bersemangat dengan Butcha dan itu membuat Butcha merasa aneh, karena biasanya kan Suzume akan heboh adu mulut dengannya.
Butcha kemudian menyadari kalau Suzume sudah tahu mengenai keadaan ibu Ritsu dan Suzume terkejut, karena yang tahu akan hal itu hanyalah keluarga dan ibunya, bagaimana Butcha bisa tahu. Ia berfikir jangan-jangan ibunya membocorkan rahasia itu. Butcha mengatakan bukan begitu, melihat dari jauh saja semua warga sudah tahu kalau ada yang tidak beres dengan ibu Ritsu, tapi semuanya hanya diam saja dan tidak mengatakan apapun.
Butcha sendiri mulai curiga karena Ritsu kembali ke Gifu. Ritsu kalau nggak salah kerja di Nagoya dan menurutnya aneh sekali Ritsu tiba-tiba kembali ke Gifu kalau sakit ibunya nggak parah. Kalau cuma jenguk biasa, Ritsu nggak perlu susah payah sampai pindah ke Gifu.
Suzume terdiam mendengarnya. Ia mengatakan kalau ia satu-satunya yang nggak sadar akan hal itu, ia menyadari kalau dia selamanya anak-anak karena dia sama sekali nggak peka. Ibu Ritsu sedang sakit tapi Ritsu bisa bersikap biasa saja, tidak menunnjukkan kesedihan, bahkan semalam bernyanyi bersama mereka.
Suzume mulai meneteskan air mata sambil bertanya pada Butcha, ibu Ritsu tidak akan mati kan?
Butcha jadi serba salah dan mencoba mengeluarkan tissu untuk Suzume.
Saat itu, Ritsu tiba-tiba masuk ke cafe dan terkejut melihat mereka berdua. Saat menyadari kalau Suzume menangis, Ritsu langsung mengambil kesimpulan kalau BUtcha mengerjai Suzume lagi dan ia menyipitkan mata menatap Butcha mengatakan kalau mereka bukan anak-anak lagi, sampai kapan mereka akan seperti itu HAHAHAHAHHA.
Butcha meninggalkan Ritsu dan Suzume agar mereka bisa bicara berdua saja. Ritsu akhirnya tahu alasan Suzume menangis adalah karena Suzume sudah tahu mengenai penyakit ibunya. Ritsu mengatakan pada Suzume ia harap Suzume tidak memasang wajah seperti itu dihadapan ibunya, ia ingin Suzume bersikap seperti biasa karena ia yakin ibunya juga mengharapkan hal yang sama.
Suzume menatap Ritsu dan kemudian mengatakan kalau ia ingin mendukung Ritsu. Ritsu terdiam.
Keesokan harinya, Suzume dan Kento kembali bertengkar. Kento selalu memuji makanan yang ia makan dan tidak peduli apa yang Suzume bicarakan, padahal Suzume sedang serius meminta dia pindah karena Suzume akan memakai kamarnya kembali lol.
Istri Sota datang bersama Daichi ke rumah keluarga Nireno dan ia tak tahu harus mengatakan apa mengenai apa yang terjadi pada Suzume. Ia cukup sedih karena Suzume bercerai dengan suaminya.
Kan-chan pulang dari bermain bersama kakek Suzume dan mengatakan pada ibunya kalau ia sangat menyukai taman bermain, ia bahkan ingin pergi sekali lagi tapi kakek terlalu lelah HAHAHAHA.
Anak laki-laki Sota, Daichi, sangat menyukai tangga rumah keluarga Nireno dan mengajak Kan-chan main di tangga. Sota dan istrinya tinggal di mansion, jadi di rumah mereka nggak ada tangga, makanya setiap main ke rumah neneknya, Daichi suka turun naik tangga lol.
Suzume yang nggak punya kerjaan selalu santai di rumah. Ibu kadang kesal melihatnya dan mengingatkan Suzume untuk segera mencari pekerjaan, Suzume nggak bisa selamanya menganggur. Suzume sebenarnya mengerti akan hal itu.
Suzume kemudian menemui Butcha dan Nao untuk meminta mereka mencarikannya pekerjaan. Tapi sepertinya akan sangat sulit, mengingat usia Suzume sudah tidak muda lagi. Tapi mereka akan berusaha mencarikannya. Suzume juga meminta Nao untuk mencarikan apartemen yang murah, karena ia ingin meminta Kento pindah dari rumah keluarga Nireno.
Nao menelpon Ritsu untuk meminta bantuan Ritsu mencarikan Suzume pekerjaan, siapa tahu di kantor Ritsu sedang butuh karyawan. Tapi Ritsu sepertinya juga kesulitan dengan permintaan itu. Nao meminta Ritsu untuk berusaha mencarikannya, demi Suzume, teman masa kecil mereka. Ritsu mengerti.
Suzume terus berusaha mencari pekerjaan hari demi hari. Suzume berusaha menyogok seseorang untuk meminta bantuan mencarikannya pekerjaan. Dia adalah bapak yang dulu bekerja di kantor kelurahan (kayaknya), teman kakek Suzume yang dulu mencarikan Suzume pekerjaan saat Suzume baru lulus SMA. Tapi kakek itu sudah lama pensiun dan ia tak punya kekuatan lagi untuk membantu Suzume. Suzume agak kecewa dan menarik kembali makanan sogokannya LOL. Kakek itu mengingatkan kalau Suzume masih berhutang padanya mengenai pekerjaan yang dulu pernah ia carikan untuk Suzume tapi Suzume menolaknya. Suzume jadi nggak enak dan mengembalikan makannya lagi pada kakek itu LOL.
Suzume kemudian bicara pada pemilik cafe untuk menerimanya bekerja disana. Pemilik cafe mengatakan kalau cafenya nggak ramai, dia nggak mungkin bisa mempekerjakan orang. Suzume menatap di cafe itu hanya ada dirinya sendiri dan ia mengerti.
Kan-chan ada di rumah bersama kakek dan ia menggambar di buku gambar, gambar dirinya, ayah dan ibu. Kakek menatap Kan-chan dan bertanya apakah Kan-chan merindukan ayahnya. Kan-chan mengatakan kalau ia bukan anak-anak lagi, jadi ia harus bisa menahan diri. Ia tak akan menangis karena itu janjinya pada ayahnya.
Sebenarnya aku kurang yakin sih apa yang mereka bicarakan disini, kayaknya dulu Ryoji pernah membuat janji dengan Kan-chan, agar Kan-chan tumbuh menjadi anak baik dan saat besar nanti mereka akan bertemu lagi. Sesuatu seperti itu. Jadi sampai saat itu tiba, ia akan menahan diri dan tak akan membuat ibunya sedih.
Kakek yang mendengarnya tentu saja terharu dan memeluk Kan-chan.
Suzume kembali ke rumahnya saat ia melihat orang aneh berdiri di depan kedai mereka dan Suzume merasa kalau ia seperti mengenali orang itu. Saat orang itu berbalik, Suzume shock karena itu adalah Bokute. Bokute yang melihat Suzume sangat senang karena teryata ia tidak salah rumah.
Suzume bertanya kenapa Bokute ada di Gifu dan Bokute mengatakan seseorang mengajaknya untuk datang menjenguk Suzume, makanya hari ini ia datang. Bokute mengatakan Suzume pasti tahu siapa orang itu dan tiba-tiba mereka mendengarkan suara tertawa tidak asing dari dalam kedai.
Suzume dan Bokute saling pandang, Bokute mengatakan kalau sepertinya orang itu sudah datang. Suzume langsung masuk ke kedai dan Yuko sudah ada disana.
Suzume dan Yuko langsung berpelukan melepas rindu, begitu juga dengan Bokute. Itu adalah reuni pertama mereka bertiga setlah 4 tahun tidak bertemu (terakhir mereka bertemu adalah saat ulang tahun pertama Kan-chan).
Karena tamu tak terduga datang, keluarga Nireno memutuskan menutup kedai lebih awal dari biasanya, karena mereka ingin berpesta di rumah. Yuko jadi merasa nggak enak, tapi ibu mengatakan tidak apa-apa, karena Yuko dan Bokute adalah sahabat Suzume. Kakek bingung kenapa nama Bokute adalah Bokute dan Bokute mulai menjelaskannya, nama asli Bokute adalah Makoto.
Suzume menelpon ke rumah Ritsu dan mengajak Ritsu untuk main ke rumahnya karena Bokute dan Yuko ingin bertemu dengan Ritsu. Ritsu cukup kaget keduanya jauh-jauh datang ke Gifu. Ritsu meminta izin pada ibunya untuk pergi ke rumah Suzume dan ayah yang mendengar itu langsung mengeluarkan sake khas Gifu, ia ingin Ritsu menikmatinya bersama teman-temannya.
Ritsu sepertinya mengambil alih urusan rumah tangga karena ibunya sakit. Ia baru saja selesai memasak saat Suzume menelpon.
Ibu dan ayah Ritsu tinggal berdua di rumah. Ibu sangat senang sejak Suzume kembali ke Gifu, Ritsu jadi lebih kelihatan ceria. Ibu mengatakan kalau Suzume sangat baik padanya, Suzume pernah menelponnya dan mengatakan jika nanti Ritsu kembali ke Nagoya, ia akan sering bermain ke rumah keluarga Hagio agar ibu tidak kesepian.
Ayah tersenyum mendengar hal itu dan mulai bergumam seandainya Ritsu bersama dengan Suzume (menikah dengan Suzume). Ibu Ritsu langsung menegur ayah dan ayah minta maaf. Ibu tidak suka ayah bicara begitu. Ia mengatakan ia tidak membenci Yuriko-san (istri Ritsu), ia yakin Yuriko-san punya alasan kenapa ia tidak mau kembali ke Gifu. Salah satunya adalah karena Tsubasa sekolah disana.
Ayah bergumam lagi kalau itu alasannya kan Tsubasa bisa pindah sekolah saja dan ibu kembali melirik ayah, ayah menutup mulutnya.
*Jadi, dari percakapan ini, aku bisa menarik kesimpulan alasan kenapa Ritsu kembali sendirian ke Gifu adalah karena istrinya nggak mau ikut untuk mengurus mertuanya yang sakit, makanya ayah Ritsu agak kecewa pada menantunya.
Rumah keluarga Nireno sangat ramai malam itu. Ibu memasak banyak sekali tapi ia malah minta maaf karena ia hanya bisa menyajikan segitu, ibu berfikir untuk memesan sushi tapi Yuko mengatakan makanannya sudah cukup, mereka justru senang bisa makan makanan buatan rumah. Ibu jadi terharu,
Tak lama kemudian Ritsu datang dan Suzume berteriak menyuruhnya langsung masuk. Ibu memukul Suzume karena nggak sopan banged sama tamu, ibu akhirnya harus berdiri dan menyambut Ritsu. Bokute sangat senang melihat Ritsu, mereka sudah sangat lama tidak bertemu.
Mereka membicarakan banyak hal dalam reuni itu. Yuko memperlihatkan foto puteranya dan suaminya, putera Yuko sekarang sudah SMP dan Suzume terkejut karena waktu cepat sekali berlalu.
Bokute dan Yuko juga ingin melihat foto putera Ritsu dan kemudian mereka melirik Suzume takut kalau Suzume baper lol. Tapi suzume mengatakan tidak perlu memperdulikan dirinya HAHAHAAHAHAHA. Ritsu memperlihatkan foto Tsubasa pada Bokute dan Yuko, mereka berdua terpesona karena putera Ritsu tampan seperti ayahnya. Mereka kemudian protes kenapa Ritsu hanya memperlihatkan foto anaknya, karena mereka juga ingin melihat foto istri Ritsu. Ritsu kemudian memperlihatkan foto lainnya. Suzume menunggu Bokute untuk memperlihatkan sesuatu dan Bokute langsung mengeluarkan HP-nya, dia pamer kalau dia sudah punya pacar yang tampan HAHAHAHAHAHHAHAHA.
Kakek shock karena dia baru tahu kalau Bokute ternyata menyukai sesama pria LOL.
Sota datang dengan banyak manga, ternyata ia adalah Bokute dan kebetulan Bokute datang, jadi ia meminta tanda tangan Bokute. Suzume terkejut karena nggak tahu kalau Sota itu fans Bokute HAHHAAHA.
Waktu berlalu, Suzume ada di kamar sedang menjaga Kan-chan yang sudah tidur. Tak lama kemudian Yuko naik ke atas dan meminta Suzume untuk turun. Tapi sebelum itu ia kaget karena kamar Suzume kelihatan aneh. Karena itu bekas kamar Kento, jadi masih banyak barang Kento yang ada disana, misalnya sofa yang ada bendera Amerikanya lol.
Suzume bertanya apa yang terjadi dibawah dan Yuko mengatakan sepertinya Suzume harus menghentikan Bokute karena Bokute sudah sangat mabuk.
Bokute yang mabuk berat dibawah bicara pada Ritsu dan yang diungkit oleh Bokute adalah mengenai Ritsu yang pernah melamar Suzume dan itu membuat seluruh keluarga shock karena mereka baru mendengar mengenai hal itu.
Suzume langsung berlari ke bawah dan panik bertanya pada Bokute sudah sampai mana Bokute bicara, apakah sudah sampai pada saat ia datang ke rumah Ritsu di Osaka. Bokute tersenyum dan mengatakan kalau ia belum menceritakan hal itu. HAHHAHAHAAHHA.
Mendengar itu Ritsu langsung shock karena ia tak tahu kalau Suzume pernah melakukan itu dan kalau dipikir-pikir lagi ia baru ingat istrinya pernah mengatakan ada seorang wanita aneh yang datang ke rumah mereka wkkwkwkwkwkw. Sota mengatakan ia tak tahu kalau kakaknya ternyata seorang stalker wkwkwkwkwkw. Lucu banged pas Ritsu menyipitkan mata pada Suzume dan Suzume mencoba menghindari pandangan Ritsu.
Bokute yang mabuk mulai bicara lagi, ia mengatakan kalau ia tahu bagaimana perasaan Suzume pada Ritsu. Saat Ritsu melamar Suzume, Suzume menolak dan Bokute tahu alasannya. Bokute akan mengatakan alasannya saat Kan-chan tiba-tiba turun dari lantai atas dan ingin pipis HAHAHHAHAH.
Padahal seluruh keluarga sudah menahan nafas ingin mendengarkan lol. Suzume kemdian meminta Ritsu menemani Kan-chan dan Ritsu mengerti. Setelah Ritsu pergi, Suzume langsung menegur Bokute karena bOkute sudah keterlaluan membicarakan hal itu didepan Ritsu dan keluarganya. Ia meminta Bokute untuk segera sadar dan meminta air pada ibunya. Tapi ibu ternyata juga penasaran akan hal itu dan ia ingin mendengar ceritanya lebih dalam lagi HAHAHHAHAHA. Ia ingin tahu apa alasan kenapa puterinya menolak lamaran Ritsu.
Ritsu kemudian kembali bersama Kan-chan dan Bokute bersiap membicarakannya lagi. Bokute tidak bisa dihentikan oleh Suzume dan ia mengatakan saat Ritsu melamar Suzume, Suzume baru memulai debutnya. Ia mengambil ide Suzume dan dipecat oleh Akikaze, sementara itu Yuko memutuskan berhenti menjadi mangaka dan menikah. Saat itu, Suzume berjuang sendirian sebagai mangaka dan ia tak bisa meninggalkan Akikaze sensei. Itu sebabnya ia menolak lamaran Ritsu saat itu, karena Suzume tidak bisa meninggalkan Tokyo (saat Ritsu melamar Suzume, Ritsu mengajak Suzume pindah ke Osaka).
Suzume hanya terdiam. Suzume berfikir pembicaraan akan berhenti sampai disana. Tapi Bokute masih lanjut. Ia mengatakan pada Ritsu kalau Suzume itu sebenarnya sangat menyukai Ritsu.
Suzume langsung panik dan berdiri, ia tak percaya kalau Bokute akan bicara sejauh itu. Suzume sebenarnya sangat malu dan panik nggak tahu mau ngapain. Dia akan kabur sambil berjalan muncur, tapi kemudian ia terjatuh ke tanah dan semuanya terkejut.
Ritsu datang dan mengulurkan tangannya untuk membantu Suzume berdiri. Suzume menyambut tangan Ritsu, tapi ia tidak berdiri, hanya duduk di tanah.
Ritsu dengan suaranya yang bikin meleleh bertanya apakah yang dikatakan oleh Bokute itu benar dan Suzume hanya diam saja.
Ibu sangat kecewa setelah mendengar hal itu karena sebenarnya ia ingin Ritsu menjadi menantunya LOL. Suzume menarik nafas dan ingin menjelaskan semuanya pada Ritsu tapi kemudian Ritsu tiba-tiba meminta maaf pada Suzume kalau ia tak bisa membalas perasaan Suzume, karena ia sudah menikah.
Suzume terdiam karena ia ditolak padahal belum mengatakan apa-apa. LOL. Ritsu mengatakan kalau sebenarnya ia sudah mendengar hal itu dari Nao, bahkan sebelum ia menikah dengan istrinya. Suzume terkejut karena Ritsu sudah tahu dan sepertinya Suzume akan mengatakan 'lalu kenapa kau tidak menungguku' tapi kata-katanya tertahan.
Suzume juga mengatakan itu adalah masa lalu mereka dan ia sebenarnya sudah tidak terlalu peduli mengenai hal itu. Setelah Ritsu menolaknya Suzume mengatakan kalau banyak hal baik yang terjadi, ia berjuang menjadi mangaka, meski akhirnya ia harus berhenti dan tidak tahu harus melakukan apa lagi, ia bertemu dengan Ryoji. Mereka menikah dan ia memilik Kan-chan, meski akhirnya ia bercerai.
Para keluarga jadi merasa bingung apakah itu adalah hal baik atau tidak HAHAHAHHAHAH..
Ritsu kemudian bertanya lalu apa maksud Suzume waktu itu, saat mereka bicara berdua, Suzume mengatakan ia ingin mendukung Ritsu. Ritsu berfikir Suzume menembaknya makanya ia tak bisa menerima perasaan Suzume karena ia sudah menikah.
Suzume mengatakan kalau Ritsu salah paham, maksudnya saat itu adalah ia ingin mendukung Ritsu sebagai seorang sahabat, teman masa kecil. Ritsu terdiam dan entah kenapa wajahnya kelihatan agak kecewa. Tapi ia akhirnya mengerti dan mengaku dengan jujur sebenarnya saat Suzume mengatakan hal itu, ia agak deg degan HAHAHAHHA. Makanya Ritsu sedikit tidak tenang, jangan-jangan Suzume punya perasaan padanya.
Suzume terdiam mendengarnya. Tiba-tiba suasana jadi agak awkward diantara mereka berdua HAHAHHAHAHHAHA.
MAlam sudah larut. Suzume membawa Kan-chan ke kamar dan saat ia turun kebawah, ia merasa kalau masih ada orang di kedai. Suzume melihat Yuko ada disana dan bertanya kenapa Yuko belum tidur. Yuko mengatakan kalau ia tak bisa tidur, jadi Suzume mengajak Yuko untuk minum bir.
Suzume sebenarnya tahu kalau pasti terjadi sesuatu pada Yuko, makanya Yuko datang hari ini dan Yuko cukup kaget karena Suzume menyadarinya. Yuko sedang nelajar disekolah keperawatan dan kalau nggak salah ini tahun ketiganya. Yuko mengatakan kalau ia mulai kehilangan kepercayaan diri dan meragukan dirinya apakah ia bisa melakukannya atau tidak. Karena itu ia datang menemui Suzume, melihat senyuman Suzume ia yakin ia bisa bersemangat lagi.
Pembicaraan Yuko dan Suzume ini sebenarnya sangat panjang, tapi karena keterbatasanku, aku hanya bisa mengerti beberapa bagian saja, gomen ne. Keduanya mengingat masa lalu saat mereka masih menjadi mangaka, saat mereka begadang semalaman membuat manga, mereka menjadikan hari itu sebagai hari lahirnya mereka sebagai mangaka.
Sekarang mereka berdua sedang menempuh jalan yang berbeda, Yuko yang ingin menjadi perawat ragu apakah ia akan bisa sepenuhnya menjadi perawat. Sementara Suzume maish belum menemukan apa yang selanjutnya akan ia lakukan. Keduanya saling menyemangati satu sama lain mengatakan kalau mereka pasti bisa melakukannya dengan baik dengan jalan yang mereka pilih.
Suzume membuat janji pada Yuko, saat Yuko nanti menjadi perawat sepenuhnya, ia akan datang menemui Yuko, seperti hari ini Yuko yang datang tiba-tiba, ia juga akan datang tiba-tiba.
*karena sudah baca spoiler, aku jadi sedih saat menonton adegan ini.
Suatu hari, Suzume menemani Kan-chan menggambar sementara kakek mengurus tanaman. Suzume bertanya kenapa belakangan kakek tidak membuat gohei mochi lagi dan kakek mengatakan sekarang kedai mereka adalah kedai katsudon milik Sota. Suzume terdiam.
Butcha datang ke kedai untuk bicara pada Suzume dan ia ingin Suzume melayaninya dengan baik karena ia akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan untuk Suzume. Butcha sangat bangga dengan usahanya sementara itu Suzume kelihatan sangat kesal pada Butcha.
Ritsu datang bergabung dengan mereka dan Butcha benar-benar menyombongkan dirinya yang berhasil mendapatkan pekerjaan untuk Suzume. Ibu yang mendengar hal itu sangat berterima kasih pada Butcha, tapi Suzume sama sekali tidak tertarik. Suzume kemudian mengatakan pada ibunya setelah ia pikir lagi, ia tak bisa bekerja menjadi bawahan orang lain, ia ingin menjadi bos. Ibu tentu saja terkejut mendengar hal itu mengingat Butcha sudah susah payah mencarikan pekerjaan untuk Suzume, Suzume malah menolak dengan cara begitu.
Suzume mengatakan kalau ia serius, ia ingin melakukan sesuatu. Ibu sangat kesal dan membawa Suzume masuk ke dalam rumah.
Ritsu dan Butcha mengatakan pada ayah dan Sota sepertinya mereka berdua juga harus masuk ke dalam karena itu adalah pembicaraan penting. Keduanya bingung.
Suzume dan ibu masuk ke rumah, kakek sedang menonton dan merasakan aura tak enak, ia berniat meninggalkan mereka berdua, tapi ibu mengatakan kalau kakek juga harus mendengarkan.
Seluruh keluarga berkumpul dan ibu mulai membahas apa maksud Suzume. Jadi singkatnya, Suzume mengatakan ia ingin membuka kedai, kedai Tsukushi kedua dimana ia akan mengelolanya. Ia serius dengan hal itu dan mengatakan untuk kedai kedua, mereka akan menjual gohei mochi, bukan katsudon buatan Sota.
Ibu tentu saja bingung dan tidak setuju dengan ide itu, lagi pula Suzume tidak punya uang untuk membuka kedai. Suzume mengatakan ia tahu kalau ibu punya uang simpanan yang ia sembunyikan dari Sota, mereka bisa menggunakan uang itu.
Ibu sangat marah pada Suzume, ia mengatakan Suzume bersikeras pergi dari rumah dan menjadi mangaka sekarang seenaknya pulang ke rumah dan kemudian meminta uang. Suzume tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi, ia ingin Suzume sadar kalau Suzume sudah 36 tahun dan sekarang sudah menjadi seorang ibu.
Suzume mengatakan kali ini sangat serius, ia bahkan sudah punya denah untuk lokasi kedai kedua dan bentuk kedainya bagaimana. Lokasinya kalau nggak salah dekat dengan sekolah, jadi ia yakin gohei mochi pasti akan laris.
Ayah Suzume malah setuju dengan ide itu dan mengatakan itu bukan ide yang buruk. Tapi kemudian ia ingat sesuatu dan mengatakan sepertinya Suzume tidak bisa melakukan hal itu. Ayah mengatakan ibu menyimpan uang sedikit demi sedikit karena mereka berdua berencana melakukan perjalanan keliling dunia setelah pensiun. Ayah dan ibu sepertinya sudah berencana untuk pensiun dalam waktu dekat. Sota yang mendengar itu mengatakan kalau itu adalah ide yang bagus. Kakek juga setuju, karena sejak menjadi menantu kelaurga mereka, ibu terus bekerja dan bekerja, tidak pernah libur, jadi ini saat yang tepat untuk liburan dan menikmati waktu mereka sendiri.
Ibu mengatakan kalau mereka tidak akan keliling dunia, paling mereka hanya akan liburan ke Autralia. Suzume baru mendengar hal itu dan mengerti kenapa ibunya tak mau meminjamkannya uang.
Saat seluruh keluarga sedang rapat, Ritsu dan Kan-chan menghabiskan waktu berdua. Ritsu membacakan manga untuk Kan-chan dan saat ayah Suzume datang, pas bagian serunya, jadi Kan-chan meminta kakek diam HAHAHHAHAHA.
Kakek mengatakan ia akan membacakan manga untuk Kan-chan, tapi Kan-chan menolak, dia mau Ritsu yang bacain wkkwkkwkwkw.
Hari sudah malam, jadi saatnya Ritsu pulang ke rumah. Suzume mengantar Ritsu ke depan Kedai. Ritsu menyadari sesuatu kalau Suzume tidak pernah menceritakan pada Kan-chan kalau Suzume pernah menjadi mangaka. Suzume membenarkan hal itu, ia sepertinya tidak ingin puterinya tahu kalau ibunya adalah seorang mangaka yang gagal.
Ibu sedang membicarakan mengenai rencana liburannya pada Sota dan kakek. Ibu sepertinya sudah sangat menunggu-nunggu liburan itu, jadi ia kelihatan bersemangat saat mengatakan ia ingin berenang di kolam renang terbuka.
Tapi tiba-tiba ayah datang membawa sebuah manga dan mengatakan pada ibu kalau membuka kedai itu sepertinya ide yang bagus. Ia mengatakan dulu ia punya impian seperti dalam manga itu. Kalau nggak salah sih membuka kedai di kereta api gitu, atau jualan di kereta api atau gimana aku juga bingung.
Suzume langsung muncul dan mengatakan itulah yang ia maksud, tak apa kalau nggak membuka kedai, mereka bisa berjualan di kereta api dll. Ayah dan anak itu sangat bersemangat saat membicarakan hal itu tanpa menyadari wajah ibu sudah berubah. Ibu sangat kesal pada mereka berdua yang tidak memikirkan perasaannya. Ia kemudian meremas selebaran liburannya dan membuangnya ke tempat sampah.
Ia mengatakan pada mereka berdua kalau mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan dan berkata 'Osewa ni narimashita' (terima kasih atas semuanya).
Ayah, kakek, Suzume dan Sota terkejut mendengar ibu mengatakan hal seperti itu.
Komentar:
"Osewa ni narimashita" biasanya diucapkan kalau kita hutang budi pada orang lain dan kita akan meninggalkan orang tersebut. Kalau anak perempuan mau nikah, biasanya mengucapkan itu pada orang tuanya. Kalau berhenti dari perusahaan juga biasanya mengucapkan itu pada rekan kerja lain. Bisa juga diartikan terima kasih sudah menjagaku selama ini.
Dalam drama ini ibu mengatakan hal itu tanda kemarahannya pada suaminya dan Suzume. Karena keduanya sama sekali nggak mengerti perasaannya dan hanya sibuk dengan apa yang ingin mereka lakukan, jadi sepertinya ibu nggak tahan lagi dan ingin pergi dari rumah. Aku sebenarnya sedih sih melihat ekspresi wajah ibu saat ayah dan Suzume sibuk dengan rencana kedai mereka.
Setelah Ryoji menghilang dari drama ini, aku pikir akan sedikit membosankan, tapi ternyata nggak terlalu membosankan. Hanya saja aku benar-benar nggak mengerti dengan karakter Suzume, kapan sih dia menjadi dewasa?
Aku rasa setiap berkomentar diakhir recap aku selalu mengeluh dengan sifat Suzume yang selalu seperti anak-anak dan tidak dewasa. Aku selalu menunggu dan berharap perkembangan karakternya akan terlihat saat dia menjadi seorang ibu. Tapi pada akhirnya, karakter Suzume sama sekali nggak berkembang dan masih seperti anak kecil.
Yang paling membuat aku kesal di episode ini adalah bagaimana sikap Suzume pada Kento. Suzume kelihatan banged nggak suka pada Kento, bukan benci sih, tapi risih karena ada orang asing di rumah mereka apalagi Kento mengambil kamarnya. Tapi kan secara kenyataannya rumah itu milik orang tua Suzume, bukan milik Suzume karena dia sudah meninggalkan rumah saat berusia 18 tahun + dia sudah menikah.
Aku berfikir sikap Suzume iti kurang sopan untuk orang yang baru pertama ia temui. Well, sejak dulu Suzume memang nggak sopan sih pada orang yang baru ia temui. Yang paling aku ingat sih pada Shohei, baru ketemu tapi dia sudah mengejek nama Shohei.
Suzume sudah berusia 36 tahun, seorang ibu. Bukankah seharusnya dia bersikap lebih dewasa? Dalam mencari pekerjaan, Suzume juga kelihatannya nggak bersemangat gitu dan hanya mengandalkan temannya. Temannya bersusah payah mencarikannya pekerjaan dan saat mereka menemukan satu, Suzume malah menolak dengan cara seperti itu. Apa sih susahnya berterima kasih terlebih dahulu, meski Butcha sikapnya gitu toh Butcha masih mau mencarikannya pekerjaan.
Selain itu, Suzume bisa dibilang masih menumpang di rumah orang tuanya, makan dan minumnya juga dari orang tuanya, tiba-tiba pulang tanpa mengatakan sama sekali kalau dia bercerai dan tiba-tiba minta uang untuk membuka toko?
Aku nggak menyinggung disinopsis diatas, tapi ada adegan dimana Suzume mengatakan kalau uang yang disimpan ibunya toh nggak ada gunanya karena kakek sebentar lagi akan meninggal, sesuatu seperti itu. Meski di drama ini dibuat semacam lawakan, tapi tetap saja itu sama sekali nggak sopan. Aku benar-benar shock saat Suzume mengatakan hal seperti itu.
Dia benar-benar sangat egois untuk seorang ibu berusia 36 tahun, bukan meminta baik-baik tapi gayanya itu kayak maksa, karena ibu merahasiakan simpanannya dia mengancam akan memberitahu Sota, sesuatu seperti itu.
Ibu nyimpan dikit-dikit kan untuk uang pensiunnya, kok bisa sih main minta aja tanpa mikir panjang?
Aku juga nggak ngerti kenapa hal pertama yang dibahas oleh Suzume saat bertemu Ritsu adalah menjelaskan mengenai kenapa ia menolak lamaran Ritsu waktu itu. Bukankah harusnya banyak adegan yang bisa diberikan penulis pada reuni pertama Fukurokai? Aku rasa agak aneh kalau Suzume langsung membahas mengenai hal itu, karena itu reuni mereka setelah berpisah selama kurang lebih 13 tahun.
Aku kesal sekali pas nonton adegan itu, ini penulisnya nggak bisa gitu ngasih adegan mengharukan bagi Fukurokai. Seperti reuni Yuko, Bokute dan Suzume kan nggak langsung membahas mengenai lamaran Ritsu, meski ujung-ujungnya sih lamaran Ritsu juga. Penulisnya terlalu fokus pada lamaran Ritsu HAHAHHAHAHAHAHA. Kesaaaaall, banyak yang bisa dikembangkan dari dramanya tapi kenapa ya penulisnya itu aduh.
Aku benar-benar nggak habis pikir pada karakter Suzume yang nggak berkembang dan tentu saja aku menyalahkan penulis drama ini. Masa sih Suzume selamanya bersikap seperti anak 18 tahun? Atau karena Nagani Mei masih kecil jadi aktingnya kurang bagus untuk menjadi seorang wanita 36 tahun?
Bagi yang menonton dramanya, kalian bisa membandingkan Suzume dan Nao. Lihat perbedaan Nao dari masa SMA, bekerja dan menjadi seorang istri, meski adegan dia itu dikit banged, perkembangannya kelihatan.
Sebenarnya temanku yang sama-sama nonton juga mulai kesal sih sama dramanya dan jangan tanya deh, netizen jepang juga sejak minggu-minggu lalu selalu protes dan protes karena heroine di Hanbun, Aoi ini mengecewakan.
Aku sudah membaca spoiler asadora ini sampai minggu ke-25 dan aku bisa bilang kalau penulis drama ini kehilangan ide untuk beberapa minggu menjelang ending, karena dia mengambil plot penyakit dan kematian.
akan ada banyak tokoh yang punya penyakit dan akan meninggal dunia di drama ini. Aku nggak akan mengatakan siapa, tapi yang jelas, seiring berlalunya waktu, kakek Suzume akan meninggal dunia dan aku rasa itu masuk akal, karena kakek sudah tua.
Cuma di episode ini kalian mungkin bisa menebak siapa yang akan meninggal dunia selanjutnya.
Beberapa 6 minggu terakhir mungkin akan sangat berat bagiku untuk tetap menikmati asadora ini, karena belakangan mood menontonnya juga udah hilang HAHAHAHAH.
Sedikit spoiler, akan ada banyak time jump di drama ini kedepannya. Suzume dan Ritsu akan duet membuka sebuah perusahaan baru. Maa-kun alias Masato akan kembali mengisi hari-hari Suzume, aku nggak sabar menantikan kemunculannya.
Kobayan, si cowok bersepeda teman kencan pertama Suzume juga akan comeback. Ryoji nantinya juga akan muncul kembali dan meminta Suzume kembali, but, kalian tahu jawabannya apa kan? HAHAHAHAHHAHAHA.
Tinggal 6 minggu lagi sebelum drama ini berakhir dan aku berharap penulis segera membuat karakter heroine berkembang.
Minggu ke-19 sebenarnya seru sih, tapi aku benar-benar nggak suka sama sikap Suzume. Suzume itu kapan sih dewasa-nya? Dia udah punya anak 1, sudah 36 tahun, tapi dia masih saja nggak berfikiran dewasa layaknya seorang ibu. Aku sebenarnya sangat kecewa dengan perkembangan karakter Suzume. Apakah karena Mei Nagano masih kecil atau memang karena scriptnya. Kalau disinopsis ini mungkin kurang jelas, tapi kalau nonton langsung dan mengerti sedikit bahasa jepang, pasti kalian mengerti. Karena gaya bicara Suzume itu benar-benar egois dan menyebalkan HAHAHHAHAAHHA.
Aku sebenarnya mau drop drama ini sih, karena penulisnya benar-benar makjang banged dibeberapa minggu terakhir berdasarkan spoiler + karakter Suzume yang begitu. Tapi dipikir-pikir lagi, nanggung banged mau drop, tinggal 40an episode lagi HAHAHAHHAHAHHA.
Sinopsis Half, Blue Week 19: Sasaetai!
-I want to support-
Malam harinya, Suzume dan Nao bertemu di cafe favorite mereka di Fukurokai. Mereka berdua sudah lama tidak bertemu dan kanpai bersama-sama. Keduanya sekarang sudah dewasa dan sudah menjadi ibu, Nao kelihatan dewasa. Suzume sendiri sepertinya masih kepikiran mengenai Ritsu dan ia bertanya pada Nao kenapa Ritsu ada disana. Nao tidak memberitahukan alasannya jadi Suzume menebak kalau Ritsu bercerai seperti dirinya. Nao mendesah dan meminta Suzume jangan mengambil kesimpulan sendiri.
Tak lama kemudian, Butcha dan Ritsu bergabung dengan mereka berdua. Setelah sekian lama, akhirnya Fukurokai berkumpul bersama-sama lagi, sepertinya itu pertama kalinya mereka berkumpul lengkap sejak lulus SMA. Pemilik cafe senang sekali karena mereka berempat adalah pelanggan favoritenya.
Ibu Suzume penasaran apa yang terjadi antara Suzume dan Ryoji, jadi ia bertanya pada Kan-chan. Kan-chan masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia tahu kalau kedua orang tuanya berpisah dan ia tak ingin ibunya sedih. Ibu akhirnya menelpon San-oba di Tokyo dan San-oba benar-benar merasa bersalah pada keluarga Nireno, mereka meminta maaf atas kelakuan keponakan mereka. Ibu Suzume akhirnya mengerti kalau Suzume dan Ryoji benar-benar berpisah.
Kan-chan merindukan pada bibi dan mengambil alih telpon, para bibi sangat senang mendengar suara Kan-chan.
Aku shock banged karena Suzume langsung to the point, ia ingin menjelakan kenapa ia menolak lamaran Ritsu waktu itu. Ritsu aja sampai kaget karena tiba-tiba Suzume membahas hal itu. Tapi Suzume nggak sempat mengatakan alasannya, karena Nao yang mabuk datang menganggu mereka berdua. Ritsu kayaknya lega karena Suzume nggak jadi membahas hal itu.
Ibu melarang Suzume tidur di lantai 2 (kamar Suzume) dan menyuruhnya tidur di ruang tengah, sementara Kan-chan tidur bersama kakek. Suzume bangun keesokan harinya dan ia terkejut karena seorang pria asing makan dengan enaknya di meja dekat tempat dimana ia tidur. Suzume tidak mengenali siapa pria itu dan berfikir orang itu adalah pencuri. Si pria makan dengan lahap sambil memuji nasi jepang itu enak banged.
Saat sarapan pagi, Suzume baru mengetahui siapa pria itu. Ibu lupa memperkenalkannya, dia adalah Kent (dipanggil Kento) yang bekerja di kedai keluarga Nireno. Kent dilahirkan dan dibesarkan di Amerika, orang tuanya adalah orang Jepang, jadi bahasa Kento ini bercampur antara bahasa inggris dan jepang lol.
Suzume sejak awal sangat terganggu dengan Kento, kelihatan banged kalau Suzume nggak suka sama Kento, apalagi kalau Kento udah bicara bahasa jeoang + inggris.
Saat ia tahu kalau Kento teryata tinggal di kamar lamanya, Suzume makin kesal. Ia bertanya pada ibunya kenapa tiba-tiba mereka menerima pekerja, padahal biasanya mereka tidak mempekerjakan siapapun di kedai. Ibu tidak mengatakan alasannya sih, tapi Suzume paham, ibu menerima Kento karena Kento itu sangat tampan HAHAHAHAHAHHA.
Kento menyukai masakan Sota, ia memanggilnya shishou (guru) dan sedang belajar dibawah bimbingan Sota. Suzume terkejut karena adiknya sekarang sudah punya murid. Begitu banyak hal yang berubah selama Suzume di Tokyo.
Saat Suzume kembali ke rumah, ibu Suzume memberitahu Suzume kalau ibu Ritsu sebenarnya sakit cukup parah, sakit jantung kalau nggak salah. Yang tahu akan hal itu hanya Ayah Ritsu, Ritsu, Ibu Suzume dan Kimika sensei. Ibu Ritsu merahasiakan hal itu dari warga lain karena ia tak ingin orang lain memandangnya dengan kasihan. Suzume tentu saja terkejut saat mendengar hal itu, tapi ia bertanya-tanya kenapa Ibu Ritsu mau memberitahu ibunya.
Suzume bertanya apakah ibu Ritsu bisa sembuh dan Kimika sensei mengatakan sepertinya sangat sulit.
Butcha kemudian menyadari kalau Suzume sudah tahu mengenai keadaan ibu Ritsu dan Suzume terkejut, karena yang tahu akan hal itu hanyalah keluarga dan ibunya, bagaimana Butcha bisa tahu. Ia berfikir jangan-jangan ibunya membocorkan rahasia itu. Butcha mengatakan bukan begitu, melihat dari jauh saja semua warga sudah tahu kalau ada yang tidak beres dengan ibu Ritsu, tapi semuanya hanya diam saja dan tidak mengatakan apapun.
Butcha sendiri mulai curiga karena Ritsu kembali ke Gifu. Ritsu kalau nggak salah kerja di Nagoya dan menurutnya aneh sekali Ritsu tiba-tiba kembali ke Gifu kalau sakit ibunya nggak parah. Kalau cuma jenguk biasa, Ritsu nggak perlu susah payah sampai pindah ke Gifu.
Suzume terdiam mendengarnya. Ia mengatakan kalau ia satu-satunya yang nggak sadar akan hal itu, ia menyadari kalau dia selamanya anak-anak karena dia sama sekali nggak peka. Ibu Ritsu sedang sakit tapi Ritsu bisa bersikap biasa saja, tidak menunnjukkan kesedihan, bahkan semalam bernyanyi bersama mereka.
Suzume mulai meneteskan air mata sambil bertanya pada Butcha, ibu Ritsu tidak akan mati kan?
Butcha jadi serba salah dan mencoba mengeluarkan tissu untuk Suzume.
Butcha meninggalkan Ritsu dan Suzume agar mereka bisa bicara berdua saja. Ritsu akhirnya tahu alasan Suzume menangis adalah karena Suzume sudah tahu mengenai penyakit ibunya. Ritsu mengatakan pada Suzume ia harap Suzume tidak memasang wajah seperti itu dihadapan ibunya, ia ingin Suzume bersikap seperti biasa karena ia yakin ibunya juga mengharapkan hal yang sama.
Suzume menatap Ritsu dan kemudian mengatakan kalau ia ingin mendukung Ritsu. Ritsu terdiam.
Keesokan harinya, Suzume dan Kento kembali bertengkar. Kento selalu memuji makanan yang ia makan dan tidak peduli apa yang Suzume bicarakan, padahal Suzume sedang serius meminta dia pindah karena Suzume akan memakai kamarnya kembali lol.
Istri Sota datang bersama Daichi ke rumah keluarga Nireno dan ia tak tahu harus mengatakan apa mengenai apa yang terjadi pada Suzume. Ia cukup sedih karena Suzume bercerai dengan suaminya.
Kan-chan pulang dari bermain bersama kakek Suzume dan mengatakan pada ibunya kalau ia sangat menyukai taman bermain, ia bahkan ingin pergi sekali lagi tapi kakek terlalu lelah HAHAHAHA.
Anak laki-laki Sota, Daichi, sangat menyukai tangga rumah keluarga Nireno dan mengajak Kan-chan main di tangga. Sota dan istrinya tinggal di mansion, jadi di rumah mereka nggak ada tangga, makanya setiap main ke rumah neneknya, Daichi suka turun naik tangga lol.
Suzume yang nggak punya kerjaan selalu santai di rumah. Ibu kadang kesal melihatnya dan mengingatkan Suzume untuk segera mencari pekerjaan, Suzume nggak bisa selamanya menganggur. Suzume sebenarnya mengerti akan hal itu.
Suzume kemudian menemui Butcha dan Nao untuk meminta mereka mencarikannya pekerjaan. Tapi sepertinya akan sangat sulit, mengingat usia Suzume sudah tidak muda lagi. Tapi mereka akan berusaha mencarikannya. Suzume juga meminta Nao untuk mencarikan apartemen yang murah, karena ia ingin meminta Kento pindah dari rumah keluarga Nireno.
Nao menelpon Ritsu untuk meminta bantuan Ritsu mencarikan Suzume pekerjaan, siapa tahu di kantor Ritsu sedang butuh karyawan. Tapi Ritsu sepertinya juga kesulitan dengan permintaan itu. Nao meminta Ritsu untuk berusaha mencarikannya, demi Suzume, teman masa kecil mereka. Ritsu mengerti.
Suzume kemudian bicara pada pemilik cafe untuk menerimanya bekerja disana. Pemilik cafe mengatakan kalau cafenya nggak ramai, dia nggak mungkin bisa mempekerjakan orang. Suzume menatap di cafe itu hanya ada dirinya sendiri dan ia mengerti.
Kan-chan ada di rumah bersama kakek dan ia menggambar di buku gambar, gambar dirinya, ayah dan ibu. Kakek menatap Kan-chan dan bertanya apakah Kan-chan merindukan ayahnya. Kan-chan mengatakan kalau ia bukan anak-anak lagi, jadi ia harus bisa menahan diri. Ia tak akan menangis karena itu janjinya pada ayahnya.
Sebenarnya aku kurang yakin sih apa yang mereka bicarakan disini, kayaknya dulu Ryoji pernah membuat janji dengan Kan-chan, agar Kan-chan tumbuh menjadi anak baik dan saat besar nanti mereka akan bertemu lagi. Sesuatu seperti itu. Jadi sampai saat itu tiba, ia akan menahan diri dan tak akan membuat ibunya sedih.
Kakek yang mendengarnya tentu saja terharu dan memeluk Kan-chan.
Suzume kembali ke rumahnya saat ia melihat orang aneh berdiri di depan kedai mereka dan Suzume merasa kalau ia seperti mengenali orang itu. Saat orang itu berbalik, Suzume shock karena itu adalah Bokute. Bokute yang melihat Suzume sangat senang karena teryata ia tidak salah rumah.
Suzume bertanya kenapa Bokute ada di Gifu dan Bokute mengatakan seseorang mengajaknya untuk datang menjenguk Suzume, makanya hari ini ia datang. Bokute mengatakan Suzume pasti tahu siapa orang itu dan tiba-tiba mereka mendengarkan suara tertawa tidak asing dari dalam kedai.
Suzume dan Bokute saling pandang, Bokute mengatakan kalau sepertinya orang itu sudah datang. Suzume langsung masuk ke kedai dan Yuko sudah ada disana.
Suzume dan Yuko langsung berpelukan melepas rindu, begitu juga dengan Bokute. Itu adalah reuni pertama mereka bertiga setlah 4 tahun tidak bertemu (terakhir mereka bertemu adalah saat ulang tahun pertama Kan-chan).
Suzume menelpon ke rumah Ritsu dan mengajak Ritsu untuk main ke rumahnya karena Bokute dan Yuko ingin bertemu dengan Ritsu. Ritsu cukup kaget keduanya jauh-jauh datang ke Gifu. Ritsu meminta izin pada ibunya untuk pergi ke rumah Suzume dan ayah yang mendengar itu langsung mengeluarkan sake khas Gifu, ia ingin Ritsu menikmatinya bersama teman-temannya.
Ritsu sepertinya mengambil alih urusan rumah tangga karena ibunya sakit. Ia baru saja selesai memasak saat Suzume menelpon.
Ibu dan ayah Ritsu tinggal berdua di rumah. Ibu sangat senang sejak Suzume kembali ke Gifu, Ritsu jadi lebih kelihatan ceria. Ibu mengatakan kalau Suzume sangat baik padanya, Suzume pernah menelponnya dan mengatakan jika nanti Ritsu kembali ke Nagoya, ia akan sering bermain ke rumah keluarga Hagio agar ibu tidak kesepian.
Ayah tersenyum mendengar hal itu dan mulai bergumam seandainya Ritsu bersama dengan Suzume (menikah dengan Suzume). Ibu Ritsu langsung menegur ayah dan ayah minta maaf. Ibu tidak suka ayah bicara begitu. Ia mengatakan ia tidak membenci Yuriko-san (istri Ritsu), ia yakin Yuriko-san punya alasan kenapa ia tidak mau kembali ke Gifu. Salah satunya adalah karena Tsubasa sekolah disana.
Ayah bergumam lagi kalau itu alasannya kan Tsubasa bisa pindah sekolah saja dan ibu kembali melirik ayah, ayah menutup mulutnya.
*Jadi, dari percakapan ini, aku bisa menarik kesimpulan alasan kenapa Ritsu kembali sendirian ke Gifu adalah karena istrinya nggak mau ikut untuk mengurus mertuanya yang sakit, makanya ayah Ritsu agak kecewa pada menantunya.
Rumah keluarga Nireno sangat ramai malam itu. Ibu memasak banyak sekali tapi ia malah minta maaf karena ia hanya bisa menyajikan segitu, ibu berfikir untuk memesan sushi tapi Yuko mengatakan makanannya sudah cukup, mereka justru senang bisa makan makanan buatan rumah. Ibu jadi terharu,
Tak lama kemudian Ritsu datang dan Suzume berteriak menyuruhnya langsung masuk. Ibu memukul Suzume karena nggak sopan banged sama tamu, ibu akhirnya harus berdiri dan menyambut Ritsu. Bokute sangat senang melihat Ritsu, mereka sudah sangat lama tidak bertemu.
Mereka membicarakan banyak hal dalam reuni itu. Yuko memperlihatkan foto puteranya dan suaminya, putera Yuko sekarang sudah SMP dan Suzume terkejut karena waktu cepat sekali berlalu.
Bokute dan Yuko juga ingin melihat foto putera Ritsu dan kemudian mereka melirik Suzume takut kalau Suzume baper lol. Tapi suzume mengatakan tidak perlu memperdulikan dirinya HAHAHAAHAHAHA. Ritsu memperlihatkan foto Tsubasa pada Bokute dan Yuko, mereka berdua terpesona karena putera Ritsu tampan seperti ayahnya. Mereka kemudian protes kenapa Ritsu hanya memperlihatkan foto anaknya, karena mereka juga ingin melihat foto istri Ritsu. Ritsu kemudian memperlihatkan foto lainnya. Suzume menunggu Bokute untuk memperlihatkan sesuatu dan Bokute langsung mengeluarkan HP-nya, dia pamer kalau dia sudah punya pacar yang tampan HAHAHAHAHAHHAHAHA.
Kakek shock karena dia baru tahu kalau Bokute ternyata menyukai sesama pria LOL.
Sota datang dengan banyak manga, ternyata ia adalah Bokute dan kebetulan Bokute datang, jadi ia meminta tanda tangan Bokute. Suzume terkejut karena nggak tahu kalau Sota itu fans Bokute HAHHAAHA.
Waktu berlalu, Suzume ada di kamar sedang menjaga Kan-chan yang sudah tidur. Tak lama kemudian Yuko naik ke atas dan meminta Suzume untuk turun. Tapi sebelum itu ia kaget karena kamar Suzume kelihatan aneh. Karena itu bekas kamar Kento, jadi masih banyak barang Kento yang ada disana, misalnya sofa yang ada bendera Amerikanya lol.
Suzume bertanya apa yang terjadi dibawah dan Yuko mengatakan sepertinya Suzume harus menghentikan Bokute karena Bokute sudah sangat mabuk.
Suzume langsung berlari ke bawah dan panik bertanya pada Bokute sudah sampai mana Bokute bicara, apakah sudah sampai pada saat ia datang ke rumah Ritsu di Osaka. Bokute tersenyum dan mengatakan kalau ia belum menceritakan hal itu. HAHHAHAHAAHHA.
Mendengar itu Ritsu langsung shock karena ia tak tahu kalau Suzume pernah melakukan itu dan kalau dipikir-pikir lagi ia baru ingat istrinya pernah mengatakan ada seorang wanita aneh yang datang ke rumah mereka wkkwkwkwkwkw. Sota mengatakan ia tak tahu kalau kakaknya ternyata seorang stalker wkwkwkwkwkw. Lucu banged pas Ritsu menyipitkan mata pada Suzume dan Suzume mencoba menghindari pandangan Ritsu.
Padahal seluruh keluarga sudah menahan nafas ingin mendengarkan lol. Suzume kemdian meminta Ritsu menemani Kan-chan dan Ritsu mengerti. Setelah Ritsu pergi, Suzume langsung menegur Bokute karena bOkute sudah keterlaluan membicarakan hal itu didepan Ritsu dan keluarganya. Ia meminta Bokute untuk segera sadar dan meminta air pada ibunya. Tapi ibu ternyata juga penasaran akan hal itu dan ia ingin mendengar ceritanya lebih dalam lagi HAHAHHAHAHA. Ia ingin tahu apa alasan kenapa puterinya menolak lamaran Ritsu.
Ritsu kemudian kembali bersama Kan-chan dan Bokute bersiap membicarakannya lagi. Bokute tidak bisa dihentikan oleh Suzume dan ia mengatakan saat Ritsu melamar Suzume, Suzume baru memulai debutnya. Ia mengambil ide Suzume dan dipecat oleh Akikaze, sementara itu Yuko memutuskan berhenti menjadi mangaka dan menikah. Saat itu, Suzume berjuang sendirian sebagai mangaka dan ia tak bisa meninggalkan Akikaze sensei. Itu sebabnya ia menolak lamaran Ritsu saat itu, karena Suzume tidak bisa meninggalkan Tokyo (saat Ritsu melamar Suzume, Ritsu mengajak Suzume pindah ke Osaka).
Suzume hanya terdiam. Suzume berfikir pembicaraan akan berhenti sampai disana. Tapi Bokute masih lanjut. Ia mengatakan pada Ritsu kalau Suzume itu sebenarnya sangat menyukai Ritsu.
Suzume langsung panik dan berdiri, ia tak percaya kalau Bokute akan bicara sejauh itu. Suzume sebenarnya sangat malu dan panik nggak tahu mau ngapain. Dia akan kabur sambil berjalan muncur, tapi kemudian ia terjatuh ke tanah dan semuanya terkejut.
Ritsu datang dan mengulurkan tangannya untuk membantu Suzume berdiri. Suzume menyambut tangan Ritsu, tapi ia tidak berdiri, hanya duduk di tanah.
Ritsu dengan suaranya yang bikin meleleh bertanya apakah yang dikatakan oleh Bokute itu benar dan Suzume hanya diam saja.
Ibu sangat kecewa setelah mendengar hal itu karena sebenarnya ia ingin Ritsu menjadi menantunya LOL. Suzume menarik nafas dan ingin menjelaskan semuanya pada Ritsu tapi kemudian Ritsu tiba-tiba meminta maaf pada Suzume kalau ia tak bisa membalas perasaan Suzume, karena ia sudah menikah.
Suzume terdiam karena ia ditolak padahal belum mengatakan apa-apa. LOL. Ritsu mengatakan kalau sebenarnya ia sudah mendengar hal itu dari Nao, bahkan sebelum ia menikah dengan istrinya. Suzume terkejut karena Ritsu sudah tahu dan sepertinya Suzume akan mengatakan 'lalu kenapa kau tidak menungguku' tapi kata-katanya tertahan.
Suzume juga mengatakan itu adalah masa lalu mereka dan ia sebenarnya sudah tidak terlalu peduli mengenai hal itu. Setelah Ritsu menolaknya Suzume mengatakan kalau banyak hal baik yang terjadi, ia berjuang menjadi mangaka, meski akhirnya ia harus berhenti dan tidak tahu harus melakukan apa lagi, ia bertemu dengan Ryoji. Mereka menikah dan ia memilik Kan-chan, meski akhirnya ia bercerai.
Para keluarga jadi merasa bingung apakah itu adalah hal baik atau tidak HAHAHAHHAHAH..
Ritsu kemudian bertanya lalu apa maksud Suzume waktu itu, saat mereka bicara berdua, Suzume mengatakan ia ingin mendukung Ritsu. Ritsu berfikir Suzume menembaknya makanya ia tak bisa menerima perasaan Suzume karena ia sudah menikah.
Suzume mengatakan kalau Ritsu salah paham, maksudnya saat itu adalah ia ingin mendukung Ritsu sebagai seorang sahabat, teman masa kecil. Ritsu terdiam dan entah kenapa wajahnya kelihatan agak kecewa. Tapi ia akhirnya mengerti dan mengaku dengan jujur sebenarnya saat Suzume mengatakan hal itu, ia agak deg degan HAHAHAHHA. Makanya Ritsu sedikit tidak tenang, jangan-jangan Suzume punya perasaan padanya.
Suzume terdiam mendengarnya. Tiba-tiba suasana jadi agak awkward diantara mereka berdua HAHAHHAHAHHAHA.
MAlam sudah larut. Suzume membawa Kan-chan ke kamar dan saat ia turun kebawah, ia merasa kalau masih ada orang di kedai. Suzume melihat Yuko ada disana dan bertanya kenapa Yuko belum tidur. Yuko mengatakan kalau ia tak bisa tidur, jadi Suzume mengajak Yuko untuk minum bir.
Suzume sebenarnya tahu kalau pasti terjadi sesuatu pada Yuko, makanya Yuko datang hari ini dan Yuko cukup kaget karena Suzume menyadarinya. Yuko sedang nelajar disekolah keperawatan dan kalau nggak salah ini tahun ketiganya. Yuko mengatakan kalau ia mulai kehilangan kepercayaan diri dan meragukan dirinya apakah ia bisa melakukannya atau tidak. Karena itu ia datang menemui Suzume, melihat senyuman Suzume ia yakin ia bisa bersemangat lagi.
Pembicaraan Yuko dan Suzume ini sebenarnya sangat panjang, tapi karena keterbatasanku, aku hanya bisa mengerti beberapa bagian saja, gomen ne. Keduanya mengingat masa lalu saat mereka masih menjadi mangaka, saat mereka begadang semalaman membuat manga, mereka menjadikan hari itu sebagai hari lahirnya mereka sebagai mangaka.
Sekarang mereka berdua sedang menempuh jalan yang berbeda, Yuko yang ingin menjadi perawat ragu apakah ia akan bisa sepenuhnya menjadi perawat. Sementara Suzume maish belum menemukan apa yang selanjutnya akan ia lakukan. Keduanya saling menyemangati satu sama lain mengatakan kalau mereka pasti bisa melakukannya dengan baik dengan jalan yang mereka pilih.
Suzume membuat janji pada Yuko, saat Yuko nanti menjadi perawat sepenuhnya, ia akan datang menemui Yuko, seperti hari ini Yuko yang datang tiba-tiba, ia juga akan datang tiba-tiba.
*karena sudah baca spoiler, aku jadi sedih saat menonton adegan ini.
Suatu hari, Suzume menemani Kan-chan menggambar sementara kakek mengurus tanaman. Suzume bertanya kenapa belakangan kakek tidak membuat gohei mochi lagi dan kakek mengatakan sekarang kedai mereka adalah kedai katsudon milik Sota. Suzume terdiam.
Butcha datang ke kedai untuk bicara pada Suzume dan ia ingin Suzume melayaninya dengan baik karena ia akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan untuk Suzume. Butcha sangat bangga dengan usahanya sementara itu Suzume kelihatan sangat kesal pada Butcha.
Ritsu datang bergabung dengan mereka dan Butcha benar-benar menyombongkan dirinya yang berhasil mendapatkan pekerjaan untuk Suzume. Ibu yang mendengar hal itu sangat berterima kasih pada Butcha, tapi Suzume sama sekali tidak tertarik. Suzume kemudian mengatakan pada ibunya setelah ia pikir lagi, ia tak bisa bekerja menjadi bawahan orang lain, ia ingin menjadi bos. Ibu tentu saja terkejut mendengar hal itu mengingat Butcha sudah susah payah mencarikan pekerjaan untuk Suzume, Suzume malah menolak dengan cara begitu.
Suzume mengatakan kalau ia serius, ia ingin melakukan sesuatu. Ibu sangat kesal dan membawa Suzume masuk ke dalam rumah.
Suzume dan ibu masuk ke rumah, kakek sedang menonton dan merasakan aura tak enak, ia berniat meninggalkan mereka berdua, tapi ibu mengatakan kalau kakek juga harus mendengarkan.
Seluruh keluarga berkumpul dan ibu mulai membahas apa maksud Suzume. Jadi singkatnya, Suzume mengatakan ia ingin membuka kedai, kedai Tsukushi kedua dimana ia akan mengelolanya. Ia serius dengan hal itu dan mengatakan untuk kedai kedua, mereka akan menjual gohei mochi, bukan katsudon buatan Sota.
Ibu tentu saja bingung dan tidak setuju dengan ide itu, lagi pula Suzume tidak punya uang untuk membuka kedai. Suzume mengatakan ia tahu kalau ibu punya uang simpanan yang ia sembunyikan dari Sota, mereka bisa menggunakan uang itu.
Ibu sangat marah pada Suzume, ia mengatakan Suzume bersikeras pergi dari rumah dan menjadi mangaka sekarang seenaknya pulang ke rumah dan kemudian meminta uang. Suzume tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi, ia ingin Suzume sadar kalau Suzume sudah 36 tahun dan sekarang sudah menjadi seorang ibu.
Ayah Suzume malah setuju dengan ide itu dan mengatakan itu bukan ide yang buruk. Tapi kemudian ia ingat sesuatu dan mengatakan sepertinya Suzume tidak bisa melakukan hal itu. Ayah mengatakan ibu menyimpan uang sedikit demi sedikit karena mereka berdua berencana melakukan perjalanan keliling dunia setelah pensiun. Ayah dan ibu sepertinya sudah berencana untuk pensiun dalam waktu dekat. Sota yang mendengar itu mengatakan kalau itu adalah ide yang bagus. Kakek juga setuju, karena sejak menjadi menantu kelaurga mereka, ibu terus bekerja dan bekerja, tidak pernah libur, jadi ini saat yang tepat untuk liburan dan menikmati waktu mereka sendiri.
Ibu mengatakan kalau mereka tidak akan keliling dunia, paling mereka hanya akan liburan ke Autralia. Suzume baru mendengar hal itu dan mengerti kenapa ibunya tak mau meminjamkannya uang.
Saat seluruh keluarga sedang rapat, Ritsu dan Kan-chan menghabiskan waktu berdua. Ritsu membacakan manga untuk Kan-chan dan saat ayah Suzume datang, pas bagian serunya, jadi Kan-chan meminta kakek diam HAHAHHAHAHA.
Kakek mengatakan ia akan membacakan manga untuk Kan-chan, tapi Kan-chan menolak, dia mau Ritsu yang bacain wkkwkkwkwkw.
Hari sudah malam, jadi saatnya Ritsu pulang ke rumah. Suzume mengantar Ritsu ke depan Kedai. Ritsu menyadari sesuatu kalau Suzume tidak pernah menceritakan pada Kan-chan kalau Suzume pernah menjadi mangaka. Suzume membenarkan hal itu, ia sepertinya tidak ingin puterinya tahu kalau ibunya adalah seorang mangaka yang gagal.
Tapi tiba-tiba ayah datang membawa sebuah manga dan mengatakan pada ibu kalau membuka kedai itu sepertinya ide yang bagus. Ia mengatakan dulu ia punya impian seperti dalam manga itu. Kalau nggak salah sih membuka kedai di kereta api gitu, atau jualan di kereta api atau gimana aku juga bingung.
Suzume langsung muncul dan mengatakan itulah yang ia maksud, tak apa kalau nggak membuka kedai, mereka bisa berjualan di kereta api dll. Ayah dan anak itu sangat bersemangat saat membicarakan hal itu tanpa menyadari wajah ibu sudah berubah. Ibu sangat kesal pada mereka berdua yang tidak memikirkan perasaannya. Ia kemudian meremas selebaran liburannya dan membuangnya ke tempat sampah.
Ia mengatakan pada mereka berdua kalau mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan dan berkata 'Osewa ni narimashita' (terima kasih atas semuanya).
Ayah, kakek, Suzume dan Sota terkejut mendengar ibu mengatakan hal seperti itu.
-To Be Cintinued-
Komentar:
"Osewa ni narimashita" biasanya diucapkan kalau kita hutang budi pada orang lain dan kita akan meninggalkan orang tersebut. Kalau anak perempuan mau nikah, biasanya mengucapkan itu pada orang tuanya. Kalau berhenti dari perusahaan juga biasanya mengucapkan itu pada rekan kerja lain. Bisa juga diartikan terima kasih sudah menjagaku selama ini.
Dalam drama ini ibu mengatakan hal itu tanda kemarahannya pada suaminya dan Suzume. Karena keduanya sama sekali nggak mengerti perasaannya dan hanya sibuk dengan apa yang ingin mereka lakukan, jadi sepertinya ibu nggak tahan lagi dan ingin pergi dari rumah. Aku sebenarnya sedih sih melihat ekspresi wajah ibu saat ayah dan Suzume sibuk dengan rencana kedai mereka.
Aku rasa setiap berkomentar diakhir recap aku selalu mengeluh dengan sifat Suzume yang selalu seperti anak-anak dan tidak dewasa. Aku selalu menunggu dan berharap perkembangan karakternya akan terlihat saat dia menjadi seorang ibu. Tapi pada akhirnya, karakter Suzume sama sekali nggak berkembang dan masih seperti anak kecil.
Yang paling membuat aku kesal di episode ini adalah bagaimana sikap Suzume pada Kento. Suzume kelihatan banged nggak suka pada Kento, bukan benci sih, tapi risih karena ada orang asing di rumah mereka apalagi Kento mengambil kamarnya. Tapi kan secara kenyataannya rumah itu milik orang tua Suzume, bukan milik Suzume karena dia sudah meninggalkan rumah saat berusia 18 tahun + dia sudah menikah.
Aku berfikir sikap Suzume iti kurang sopan untuk orang yang baru pertama ia temui. Well, sejak dulu Suzume memang nggak sopan sih pada orang yang baru ia temui. Yang paling aku ingat sih pada Shohei, baru ketemu tapi dia sudah mengejek nama Shohei.
Suzume sudah berusia 36 tahun, seorang ibu. Bukankah seharusnya dia bersikap lebih dewasa? Dalam mencari pekerjaan, Suzume juga kelihatannya nggak bersemangat gitu dan hanya mengandalkan temannya. Temannya bersusah payah mencarikannya pekerjaan dan saat mereka menemukan satu, Suzume malah menolak dengan cara seperti itu. Apa sih susahnya berterima kasih terlebih dahulu, meski Butcha sikapnya gitu toh Butcha masih mau mencarikannya pekerjaan.
Selain itu, Suzume bisa dibilang masih menumpang di rumah orang tuanya, makan dan minumnya juga dari orang tuanya, tiba-tiba pulang tanpa mengatakan sama sekali kalau dia bercerai dan tiba-tiba minta uang untuk membuka toko?
Aku nggak menyinggung disinopsis diatas, tapi ada adegan dimana Suzume mengatakan kalau uang yang disimpan ibunya toh nggak ada gunanya karena kakek sebentar lagi akan meninggal, sesuatu seperti itu. Meski di drama ini dibuat semacam lawakan, tapi tetap saja itu sama sekali nggak sopan. Aku benar-benar shock saat Suzume mengatakan hal seperti itu.
Dia benar-benar sangat egois untuk seorang ibu berusia 36 tahun, bukan meminta baik-baik tapi gayanya itu kayak maksa, karena ibu merahasiakan simpanannya dia mengancam akan memberitahu Sota, sesuatu seperti itu.
Ibu nyimpan dikit-dikit kan untuk uang pensiunnya, kok bisa sih main minta aja tanpa mikir panjang?
Aku kesal sekali pas nonton adegan itu, ini penulisnya nggak bisa gitu ngasih adegan mengharukan bagi Fukurokai. Seperti reuni Yuko, Bokute dan Suzume kan nggak langsung membahas mengenai lamaran Ritsu, meski ujung-ujungnya sih lamaran Ritsu juga. Penulisnya terlalu fokus pada lamaran Ritsu HAHAHHAHAHAHAHA. Kesaaaaall, banyak yang bisa dikembangkan dari dramanya tapi kenapa ya penulisnya itu aduh.
Aku benar-benar nggak habis pikir pada karakter Suzume yang nggak berkembang dan tentu saja aku menyalahkan penulis drama ini. Masa sih Suzume selamanya bersikap seperti anak 18 tahun? Atau karena Nagani Mei masih kecil jadi aktingnya kurang bagus untuk menjadi seorang wanita 36 tahun?
Bagi yang menonton dramanya, kalian bisa membandingkan Suzume dan Nao. Lihat perbedaan Nao dari masa SMA, bekerja dan menjadi seorang istri, meski adegan dia itu dikit banged, perkembangannya kelihatan.
Sebenarnya temanku yang sama-sama nonton juga mulai kesal sih sama dramanya dan jangan tanya deh, netizen jepang juga sejak minggu-minggu lalu selalu protes dan protes karena heroine di Hanbun, Aoi ini mengecewakan.
akan ada banyak tokoh yang punya penyakit dan akan meninggal dunia di drama ini. Aku nggak akan mengatakan siapa, tapi yang jelas, seiring berlalunya waktu, kakek Suzume akan meninggal dunia dan aku rasa itu masuk akal, karena kakek sudah tua.
Cuma di episode ini kalian mungkin bisa menebak siapa yang akan meninggal dunia selanjutnya.
Beberapa 6 minggu terakhir mungkin akan sangat berat bagiku untuk tetap menikmati asadora ini, karena belakangan mood menontonnya juga udah hilang HAHAHAHAH.
Sedikit spoiler, akan ada banyak time jump di drama ini kedepannya. Suzume dan Ritsu akan duet membuka sebuah perusahaan baru. Maa-kun alias Masato akan kembali mengisi hari-hari Suzume, aku nggak sabar menantikan kemunculannya.
Kobayan, si cowok bersepeda teman kencan pertama Suzume juga akan comeback. Ryoji nantinya juga akan muncul kembali dan meminta Suzume kembali, but, kalian tahu jawabannya apa kan? HAHAHAHAHHAHAHA.
Tinggal 6 minggu lagi sebelum drama ini berakhir dan aku berharap penulis segera membuat karakter heroine berkembang.
Kak meskipun semakin ke blkang makin gak jelas dramanya, tapi please lanjut ya kak,
BalasHapusAku masih suka banget sama asadora ini.. Luvvv..
😄😄😄