8 Nen Goshi no Hanayome / The 8-Year Engagement / Bride for 8 Years adalah sebuah movie yang rilis pada 16 Desember 2017, diangkat dari sebuah autobiografi novel berjudul sama, kisah nyata pasangan suami istri Nakahara Hisashi dan Nakahara Mai.
Movie berdurasi 119 menit ini disutradari oleh Zeze Takahisa (Saitei, 64, Nariyuki na Tamashii) dan naskahnya ditulis oleh Okada Yoshikazu (If Cats Disappeared From the World, Hiyokko, Be With You). Movie ini dibintangi oleh Satoh Takeru (Hanbun Aoi, If Cats Disappeared From the World, Inuyashiki), Tsuchiya Tao (Anikoma, Tori Girl, Aozora Yell), Yakushimaru Hiroko (Always Sunset on Third Street, Unnatural, 1 Litre Of Tears), Sugimoto Tetta (Otona Koukou, Erased, Hero), Kitamura Kazuki (Signal, Parasyte, Mugen no Junin), Hamano Kenta (Good Doctor, Suki na Hito ga Iru Koto, Tokyo Ghoul), Nakamura Yuri (Good Doctor, Otouto no Otto, Hope) dan banyak tokoh lainnya.
Sejak awal movie ini diumumkan aku sudah sangat tertarik karena yang main adalah Satoh Takeru dan Tsuchiya Tao, mereka reunian lagi di movie ini setelah sebelumnya bermain bersama dalam live action movie Rurouni Kenshin. Selain itu, movie ini based on true story, jadi pasti sangat menarik. Setelah teasernya rilis, aku sudah bisa merasakan feel-nya dan berfikir ini movie pasti akan menguras banyak air mata. Dan yang paling membuat bahagia adalah, ini movie happy ending, jadi tidak perlu khawatir bagi yang nggak suka sad ending AHHAHAHAHA.
Setelah menonton movienya, tentu saja movie ini memberi kesan yang sangat mendalam. Aku bahkan sampai cek youtube melihat video pernikahan dari padangan yang diangkat kisahnya dalam movie ini.
Sungguh sebuah kisah cinta yang indah dan penuh keajaiban. Aku pikir kisah seperti ini hanya ada dalam drama tapi ternyata benar-benar terjadi di dunia nyata. Aku salut banged sama kesetiaan tunangan sang gadis yang menunggu dengan sabar dan percaya pada sang kekasih selama 8 tahun. Keputusan yang ia buat bukanlah keputusan yang mudah, karena dia nggak tahu apakah sang tunangan akan terbangun atau tidak. Tapi dia dengan setia menemani yang tunangan melewati masa-masa sulit selama 8 tahun. Dan meski pada akhirnya ia menyerah demi sang tunangan, tapi takdir tetap membuka jalan untuk mereka berdua agar bersatu.
Aku baper banged karena sang suami mengirim pesan video ke hp si cewek itu selama 529 hari, kayaknya sih sampai si cewek itu sadar dari komanya.
Movie ini benar-benar sangat menyentuh dan menguras banyak air mata saat menontonnya. Ditambah dengan akting para pemainnya yang nggak diragukan lagi, pokoknya movie ini mantap.
Hanya saja aku merasa movie ini kurang panjang HAHAHHAHAHAHHA. Kalau dibuat versi drama pasti bagus sih menurutku. Endingnya juga kurang memuaskan, padahal aku pengen melihat mereka sampai punya anak. Tapi karena judulnya adalah pengantin wanita selama 8 tahun, jadi memang sih, pernikahan adalah ending yang terbaik, karena setelah menikah kan udah nggak jadi pengantin lagi.
Hisashi (Satoh Takeru) adalah seorang pria yang bekerja memperbaiki mobil di sebuah bengkel bernama Taiyo. Suatu hari, ia diajak oleh rekan kerjanya Murota Kosuke (Hamano Kenta) minum-minum bersama beberapa gadis (kayak goukon gitu sih). Hisashi sakit perut sejak awal dan ia sebenarnya ingin menolak ajakan temannya, tapi kayaknya dia ini tipe yang sulit menolak permintaan orang lain.
Jadi selama acara itu, Hisashi tidak banyak makan karena menahan sakit perut. Ia kelihatan nggak terlalu antusias dan hanya bicara seadanya. Seorang gadis terus menatap Hisashi dengan wajah kesal. Hisashi bingung, ia tak mengerti kenapa ia ditatap begitu.
Setelah acara minum-minum selesai, mereka akan lanjut ronde dua ke tempat karaoke, tapi Hisashi menolak ikut dan akan pulang. Saat dalam perjalanan menuju stasiun kereta, gadis yang tadi terus menatap Hisashi menemuinya dan mulai menceramahi sikap Hisashi di acara minum-minum tadi. Gadis itu mengatakan meski Hisashi nggak suka harusnya Hisashi tetap menunjukkan wajah tersenyumnya untuk menghormati yang lain.
Hisashi bingung dong kenapa ia diceramahi begitu dan akhirnya ia mengatakan alasan kenapa dia nggak nyaman di acara tadi. Gadis itu terkejut saat tahu Hisashi ternyata sakit perut selama acara dan ia jadi menyesal dan meminta maaf pada Hisashi.
Gadis itu bernama Mai (Tsuchiya Tao), seorang gadis yang sangat ceria dan suka mengobrol, jadi cocok dengan Hisashi yang pendiam. Saat acara tadi, teman-teman Hisashi mengejek Hisashi yang menyukai mobil dan bekerja dibidang mobil, banyak cewek yang bilang dia membosankan. Mai sendiri mengatakan kalau menurutnya Hisashi tidaklah buruk, menyukai mobil dan bekerja dengan mobil.
Saat Hisashi akan pulang dengan kereta, Mai memberikan penghangat pada Hisashi dan terus menatap kepergian Hisashi sampai keretanya menghilang.
Itu adalah pertemuan pertama Hisashi dan Mai, yang sepertinya menjadi pertemuan yang sangat bermakna bagi keduanya.
Setelah hari itu, Hisashi dan Mai sering ketemuan Mereka jalan kesana kemari, makan di restoran, memancing dan lain sebagainya. Keduanya kemudian mulai berpacaran, Mai membawa Hisashi ke rumahnya dan sudah dekat dengan orang tuanya. Mai juga sering main ke rumah Hisashi dan mereka menghabiskan waktu bersama-sama.
Kalau nggak salah satu setengah tahun setelah pertemuan pertama mereka, Hisashi melamar Mai. Lucunya, Mai kan mengenakan cincin yang pernah diberikan Hisashi. Hisashi pengen ganti itu cincin jadi cincin tunangan dan saat mereka berdua saja, Hisashi meminta Mai melepaskan cinicnnya. Hisashi kemudian mengganti cincin itu dengan cincin yang sudah ia siapkan. Mai sama sekali tidak sadar dan membuat Hisashi bingung bagaimana memberitahunya HAHAHAHAHA.
Setelah cukup lama, Mai kemudian sadar kalau cincin di jari manisnya sudah berbeda dan ia terkejut. Hisashi kemudian mengajak Mai menikah dan Mai menangis karena bahagia dan menerima lamaran Hisashi. Tapi gemes banged saat melihat Mai memukul Hisashi karena gemes dan keduanya sama-sama tertawa hehehehhehe.
Dalam perjalanan pulang, mereka berdua singgah di sebuah gedung pernikahan karena ada yang menikah, kebetulan disana siapapun yang lewat bisa melihatnya. Mai benar-benar terpesona dengan hal itu dan langsung menggenggam tangan Hisashi. Hisashi kemudian membuat keputusan untuk menyewa gedung pernikahan disana. Mereka berdua berjanji akan menikah pada tanggal 17 Maret.
Tapi kebahagiaan mereka berdua perlahan menghilang saat Mai tiba-tiba berubah. Mai belakangan sering lupa dan ia bahkan tak ingat pergi kencan bersama Hisashi saat foto-foto kencan mereka selesai dicetak. Hari itu, Mai sakit kepala hebat, ia berteriak-teriak dan meminta seseorang menyelamatkannya. Hisashi tidak mengerti apa yang terjadi dan membawanya ke rumah sakit.
Orang tua Mai sudah menunggu disana, Mai dibawa oleh perawat sambil meronta kesakitan dan meminta mereka membunuhnya.
Setelah hari itu, Mai dalam keadaan koma dan kemungkinan tidak akan bisa bangun lagi.
Waktu berlalu setelah saat itu, tanggal janji pernikahan mereka sudah lewat, Mai tidak juga sadarkan diri. Hisashi dengan setia selalu datang setiap hari ke rumah sakit. Jarak rumah Hisashi ke rumah sakit adalah 2 jam dengan sepeda motor dan ia selalu melakukannya setiap hari. Hisashi punya mobil tapi ia tak bisa menggunakannya, karena di dalamnya banyak kenangan bersama Mai + jalanan macet.
Orang tua Mai meminta Hisashi untuk berhenti menemui Mai dan ingin agar Hisashi menjalani kehidupannya mulai dari sekarang. Hisashi awalnya menolak karena ia sudah berjanji pada Mai kalau mereka berdua akan menikah. Ibu mengatakan pada Hisashi kalau Hisashi bukan keluarga, melihat Hisashi sangat menyakitkan bagi mereka, mereka tak ingin Hisashi menderita karena Mai dan menyia-nyiakan hidupnya karena Hisashi masih muda, karena kemungkinan Mai tidak akan bangun lagi.
Untuk pertama kalinya sejak Mai koma, Hisashi tidak menemui Mai dan membuat rekan kerjanya terkejut. Bos Hisashi menyadari hal itu dan sengaja mengajak Hisashi ikut dengannya agar Hisashi bisa menenangkan diri. Tapi pada akhirnya, bagi Hisashi, Mai adalah hidupnya, ia tak bisa melupakan Mai.
Hisashi kemudian kembali ke rumah sakit dan saat ibu Mai datang keesokan harinya, ibu terkejut melihat Hisashi. Ibu bertanya apakah Hisashi yakin dia akan selalu ada disamping Mai dan Hisashi membenarkan. Ibu Mai sebenarnya sangat senang karena Mai menemukan pria baik yang mau ada disampingnya disaat seperti ini. Ibu akhirnya membiarkan Hisashi terus menemani Mai, sejak hari itu Hisashi menjadi keluarga Mai.
Hisashi selalu datang setiap hari ke rumah sakit. Ia yakin suatu hari nanti Mai akan sadar dan tersenyum kembali. Hisashi selalu merekam sesuatu setiap hari dan mengirimkan ke ponsel Mai, berharap saat Mai sadar nanti Mai akan melihat kesehariannya.
Mai akhirnya membuka matanya untuk pertama kalinya dan itu membuat Hisashi benar-benar panik mencari dokter. Harapan keluarga semakin besar karena Mai benar-benar kembali tersadar. Tapi dokter mengatakan kalau Mai seperti terlahir kembali, dia tak ada bedanya dengan bayi, jadi keluarga harus memulai dari awal lagi.
Mai kemudian dipindahkan ke pusat rehabilitasi dan dimulailah hari-hari rehabilitasi Mai ditemani oleh ayah, ibu dan Hisashi. Keadaan Mai semakin hari semakin membaik. Hisashi selalu setia disampingnya dan datang setiap hari sampai akhirnya MAi sudah bisa bicara dan menulis dengan baik, gerak tubuhnya sudah bagus, tinggal kakinya yang sulit digerakkan, ia masih tidak bisa berjalan.
Mai ternyata selama ini menyembunyikan sesuatu dari keluarganya dan ibu menyadari hal itu. Mai sudah bisa mengingat semuanya dengan baik, kecuali satu orang, Hisashi. Mai sama sekali tidak ingat siapa Hisashi, ia tak punya kenangan tentang Hisashi. Mai selama ini tidak mengatakannya karena ia pikir dia akan mengingat Hisashi seiring berjalannya waktu.
Saat Hisashi mengetahui hal itu, sebenarnya dia sudah menduganya. Mai merasa sangat bersalah dan mengatakan ia akan berusaha keras untuk mengingat Hisashi.
Sejak itu, Hisashi mulai menceritakan satu per satu mengenai kenangan mereka berdua, tempat yang sering mereka datangi dan lain-lain. Mai meminta ibunya menemaninya ke tempat itu berharap ia akan ingat sesuatu, tapi pada akhirnya ia tak bisa mengingatnya.
Suatu hari, Mai menghilang dari rumah sakit dan membuat semuanya panik. Mai ternyata pergi ke rumah Hisashi sendirian, karena ia berharap bisa mengingat sesuatu jika ia pergi ke sana. Hari itu hujan sangat deras dan Mai sempat terjatuh dari kursi rodanya. Untung saja Hisashi segera datang menolongnya.
Mai menangis mengatakan kalau ia benar-benar tak ingat apa-apa dan ia tak tahu harus bagaimana lagi. Kepala Mai mulai sakit lagi karena ia terlalu memaksakan diri. Hisashi memeluk Mai dan ketakutan menyelimutinya, ia takut Mai akan kembali seperti dulu lagi.
Setelah Mai dibawa ke rumah sakit dan kembali sadar, Mai menangis meminta maaf pada orang tuanya karena ia melakukan hal berbahaya seperti itu. Hisashi yang sangat mencintai Mai tidak ingin Mai seperti dulu lagi setelah berjuang keras selama ini, ia akhirnya membuat keputusan yang terbesar dalam hidupnya.
Hisashi mengajak Mai jalan-jalan hari itu, mereka pergi ke tempat dimana Hisashi melamar Mai. Disana Hisashi meminta Mai untuk berhenti mengingat dirinya, selama ini ia tidak memikirkan perasaan Mai yang melihat orang asing saat ia membuka matanya, Mai pasti sangat menderita. Karena itu ia ingin Mai untuk tidak memaksakan diri lagi.
Mai mengerti. Hisashi mungkin tampak tidak apa-apa dihadapan Mai, tapi saat ia sendirian, Hisashi menangis karena ia sangat mencintai Mai dan ia harus berpisah dengan Mai demi gadis itu. Hisashi benar-benar tidak bisa melupakan Mai setelah saat itu, dia sepertinya pindah ke sebuah pulau untuk menyendiri.
Mai sendiri menjalani rehabilitasinya ditemani oleh ibunya dan suatu hari dokter mengatakan kalau Mai sudah pulih 100% (tumor yang ada di otaknya). Meski Mai belum bisa bejalan, MAi sekarang sudah bisa melakukan hal yang bisa dilakukan wanita normal, termasuk mempunyai anak. Mai terkejut mendengarnya karena ia pikir rahimnya sudah diangkat saat ia dioperasi waktu itu. Tapi ternyata ibu meminta dokter agar Mai tetap bisa mempunyai anak.
Saat Mai dan ibu sedang jalan-jalan, Mai melihat gedung pernikahan tempat dimana ia dan Hisashi berjanji menikah dan Mai merasa kalau gedung itu tidak asing.
Salah satu karyawan disana terkejut melihat MAi dan datang menemuinya, ia senang karena Mai ternyata sudah sembuh. Mai tidak mengerti.
Wanita itu mengajak Mai masuk ke gedung dan menceritakan semuanya. Ia mengatakan kalau Mai dan Hisashi berjanji menikah tanggal 17 Maret disana. Sejak saat itu Hisashi ternyata selalu membooking tanggal 17 Maret setiap tahunnya, berharap agar Mai bangun dari komanya dan mereka bisa menikah. Mai terkejut mendengarnya.
Mai selalu membawa ponsel, tapi ia tak pernah bisa membuka kuncinya, karena ia tak tahu passwordnya. Setelah wanita itu mengatakan tanggal 17 maret, Mai kemudian mencoba tanggal itu sebagai password HP-nya dan HP-nya terbuka.
Saat itu ia melihat wallpaper HP-nya adalah fotonya dan Hisashi dan ada 526 pesan masuk ke HP-nya.
Pesan itu adalah pesan yang selama ini dikirimkan oleh Hisashi ke ponselnya, selama ia dalam keadaan koma sampai ia terbangun. MAi menangis saat melihat semua pesan video itu, melihat ketulusan Hisashi dan kepercayaan Hisashi kalau suatu hari nanti ia akan bangun.
Hal itu juga membuat Mai membulatkan tekatnya untuk menemui Hisashi. Ia pergi ke pulau sendirian dan menemukan Hisashi di pinggir pantai. Mai mengatakan ia masih belum bisa mengingat Hisashi tapi ia merasakan ketulusan Hisashi. Ia ingin mencintai Hisashi sekali lagi dan tentu saja Hisashi sangat senang mendengarnya.
Dan begitulah pernikahan keduanya adalah ending dari movie ini. Seluruh keluarga, teman dan sahabat yang menjadi saksi kisah cinta mereka tak bisa menahan air mata saat pernikahan keduanya.
Aku juga mengecek video youtube pernikahan Hisashi dan Mai yang asli dan sumpah itu pernikahan bikin aku nangis sesegukan, tentu saja feelnya lebih kerasa yang asli daripada yang movie HAHHAHAHAHAHA.
Saat sebelum menikah, ibu mengatakan pada Mai kalau selama ini Mai sudah berusaha keras dan Mai tak bisa berhenti menangis. Setelah acara selesai, mereka juga berfoto dengan para staff dari gedung pernikahan itu. Kalau di movie nggak ada adegan itu, di aslinya para staff gedung pernikahan memang termasuk orang yang berperan besar dalam pernikahan mereka berdua, karena sepertinya bos dari gedung itu juga membantu Hisashi untuk tetap mengosongkan tangga 17 maret selama 8 tahun itu.
Tapi kalau nggak salah sih keduanya menikah bukan November gitu, nggak bisa nunggu sampai maret lagi hehheheehe.
Mai aslinya memang ceria banged, penuh dengan senyuman dan candaan. Kalau kalian nonton videonya pasti ngerti kenapa Hisashi jatuh cinta padanya, orangnya asik. Sementara Hisashi tampak kalem dan aku merasa Hisashi ini sedikit banyak mirip Takeru, mungkin karena itu Takeru dicasting HAHAHAHAHAH.
Aku lupa timeline di movienya saat membuat postingan ini. Tapi di kisah aslinya, pasangan Hisashi dan Mai berjanji menikah pada 11 Maret 2007. Tapi di akhir tahun 2006, Mai terserang penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Pada bulan April 2007, barulah dokter mengetahui penyebab penyakit itu dimana itu adalah sebuah penyakit langkah yang hanya menyerang 0,33% orang dari 1 juta orang.
Mai membuka mata untuk pertama kalinya pada musim gugur 2007. Mai sudah bisa bernafas tanpa bantuan alat pada Februari 2008 dan untuk pertama kalinya ia keluar dari kamarnya menikmati udara pada 11 Maret 2008. Pada bulan Juni, Mai sudah bisa merespon tatapan orang lain dan ia sudah bisa bergerak pada bulan Agustus 2008. Butuh 3 tahun bagi Mai untuk bisa menulis kanji kembali dan akhirnya ia keluar dari rumah sakit pada musim semi 2011. Pada Juni 2014, keduanya kembali mengontak gedung pernikahan dan akhirnya merayakan pernikahan mereka pada desember 2014. Mereka dikaruniai seorang putera yang lahir pada Juni 2015 yang diberi nama Ai (Aito).
Indah banged deh kisah cinta mereka bagaimana melewati kesulitan dan menemukan cara untuk bersatu kembali. Suami Mai itu setia banged ya ampun, 8 tahun lho berada disamping Mai dan dengan sabar membantunya untuk pulih kembali.
Movie ini wajib banged ditonton. Sangat direkomendasikan. Tapi meski movie ini happy ending, tetep ya harus siapkan tissu, karena beneran deh, nggak pengen nangis tapi air mata mengalir huhuhuhu. Setelah nonton movienya ada baiknya cek video pernikahan mereka di youtube. Katanya Hisashi dan Mai membiarkan video itu dibagikan di youtube.
Movie berdurasi 119 menit ini disutradari oleh Zeze Takahisa (Saitei, 64, Nariyuki na Tamashii) dan naskahnya ditulis oleh Okada Yoshikazu (If Cats Disappeared From the World, Hiyokko, Be With You). Movie ini dibintangi oleh Satoh Takeru (Hanbun Aoi, If Cats Disappeared From the World, Inuyashiki), Tsuchiya Tao (Anikoma, Tori Girl, Aozora Yell), Yakushimaru Hiroko (Always Sunset on Third Street, Unnatural, 1 Litre Of Tears), Sugimoto Tetta (Otona Koukou, Erased, Hero), Kitamura Kazuki (Signal, Parasyte, Mugen no Junin), Hamano Kenta (Good Doctor, Suki na Hito ga Iru Koto, Tokyo Ghoul), Nakamura Yuri (Good Doctor, Otouto no Otto, Hope) dan banyak tokoh lainnya.
Sejak awal movie ini diumumkan aku sudah sangat tertarik karena yang main adalah Satoh Takeru dan Tsuchiya Tao, mereka reunian lagi di movie ini setelah sebelumnya bermain bersama dalam live action movie Rurouni Kenshin. Selain itu, movie ini based on true story, jadi pasti sangat menarik. Setelah teasernya rilis, aku sudah bisa merasakan feel-nya dan berfikir ini movie pasti akan menguras banyak air mata. Dan yang paling membuat bahagia adalah, ini movie happy ending, jadi tidak perlu khawatir bagi yang nggak suka sad ending AHHAHAHAHA.
Setelah menonton movienya, tentu saja movie ini memberi kesan yang sangat mendalam. Aku bahkan sampai cek youtube melihat video pernikahan dari padangan yang diangkat kisahnya dalam movie ini.
Aku baper banged karena sang suami mengirim pesan video ke hp si cewek itu selama 529 hari, kayaknya sih sampai si cewek itu sadar dari komanya.
Movie ini benar-benar sangat menyentuh dan menguras banyak air mata saat menontonnya. Ditambah dengan akting para pemainnya yang nggak diragukan lagi, pokoknya movie ini mantap.
Hanya saja aku merasa movie ini kurang panjang HAHAHHAHAHAHHA. Kalau dibuat versi drama pasti bagus sih menurutku. Endingnya juga kurang memuaskan, padahal aku pengen melihat mereka sampai punya anak. Tapi karena judulnya adalah pengantin wanita selama 8 tahun, jadi memang sih, pernikahan adalah ending yang terbaik, karena setelah menikah kan udah nggak jadi pengantin lagi.
SINOPSIS
-spoiler alert-
Jadi selama acara itu, Hisashi tidak banyak makan karena menahan sakit perut. Ia kelihatan nggak terlalu antusias dan hanya bicara seadanya. Seorang gadis terus menatap Hisashi dengan wajah kesal. Hisashi bingung, ia tak mengerti kenapa ia ditatap begitu.
Setelah acara minum-minum selesai, mereka akan lanjut ronde dua ke tempat karaoke, tapi Hisashi menolak ikut dan akan pulang. Saat dalam perjalanan menuju stasiun kereta, gadis yang tadi terus menatap Hisashi menemuinya dan mulai menceramahi sikap Hisashi di acara minum-minum tadi. Gadis itu mengatakan meski Hisashi nggak suka harusnya Hisashi tetap menunjukkan wajah tersenyumnya untuk menghormati yang lain.
Hisashi bingung dong kenapa ia diceramahi begitu dan akhirnya ia mengatakan alasan kenapa dia nggak nyaman di acara tadi. Gadis itu terkejut saat tahu Hisashi ternyata sakit perut selama acara dan ia jadi menyesal dan meminta maaf pada Hisashi.
Gadis itu bernama Mai (Tsuchiya Tao), seorang gadis yang sangat ceria dan suka mengobrol, jadi cocok dengan Hisashi yang pendiam. Saat acara tadi, teman-teman Hisashi mengejek Hisashi yang menyukai mobil dan bekerja dibidang mobil, banyak cewek yang bilang dia membosankan. Mai sendiri mengatakan kalau menurutnya Hisashi tidaklah buruk, menyukai mobil dan bekerja dengan mobil.
Saat Hisashi akan pulang dengan kereta, Mai memberikan penghangat pada Hisashi dan terus menatap kepergian Hisashi sampai keretanya menghilang.
Itu adalah pertemuan pertama Hisashi dan Mai, yang sepertinya menjadi pertemuan yang sangat bermakna bagi keduanya.
Kalau nggak salah satu setengah tahun setelah pertemuan pertama mereka, Hisashi melamar Mai. Lucunya, Mai kan mengenakan cincin yang pernah diberikan Hisashi. Hisashi pengen ganti itu cincin jadi cincin tunangan dan saat mereka berdua saja, Hisashi meminta Mai melepaskan cinicnnya. Hisashi kemudian mengganti cincin itu dengan cincin yang sudah ia siapkan. Mai sama sekali tidak sadar dan membuat Hisashi bingung bagaimana memberitahunya HAHAHAHAHA.
Setelah cukup lama, Mai kemudian sadar kalau cincin di jari manisnya sudah berbeda dan ia terkejut. Hisashi kemudian mengajak Mai menikah dan Mai menangis karena bahagia dan menerima lamaran Hisashi. Tapi gemes banged saat melihat Mai memukul Hisashi karena gemes dan keduanya sama-sama tertawa hehehehhehe.
Dalam perjalanan pulang, mereka berdua singgah di sebuah gedung pernikahan karena ada yang menikah, kebetulan disana siapapun yang lewat bisa melihatnya. Mai benar-benar terpesona dengan hal itu dan langsung menggenggam tangan Hisashi. Hisashi kemudian membuat keputusan untuk menyewa gedung pernikahan disana. Mereka berdua berjanji akan menikah pada tanggal 17 Maret.
Tapi kebahagiaan mereka berdua perlahan menghilang saat Mai tiba-tiba berubah. Mai belakangan sering lupa dan ia bahkan tak ingat pergi kencan bersama Hisashi saat foto-foto kencan mereka selesai dicetak. Hari itu, Mai sakit kepala hebat, ia berteriak-teriak dan meminta seseorang menyelamatkannya. Hisashi tidak mengerti apa yang terjadi dan membawanya ke rumah sakit.
Orang tua Mai sudah menunggu disana, Mai dibawa oleh perawat sambil meronta kesakitan dan meminta mereka membunuhnya.
Setelah hari itu, Mai dalam keadaan koma dan kemungkinan tidak akan bisa bangun lagi.
Orang tua Mai meminta Hisashi untuk berhenti menemui Mai dan ingin agar Hisashi menjalani kehidupannya mulai dari sekarang. Hisashi awalnya menolak karena ia sudah berjanji pada Mai kalau mereka berdua akan menikah. Ibu mengatakan pada Hisashi kalau Hisashi bukan keluarga, melihat Hisashi sangat menyakitkan bagi mereka, mereka tak ingin Hisashi menderita karena Mai dan menyia-nyiakan hidupnya karena Hisashi masih muda, karena kemungkinan Mai tidak akan bangun lagi.
Untuk pertama kalinya sejak Mai koma, Hisashi tidak menemui Mai dan membuat rekan kerjanya terkejut. Bos Hisashi menyadari hal itu dan sengaja mengajak Hisashi ikut dengannya agar Hisashi bisa menenangkan diri. Tapi pada akhirnya, bagi Hisashi, Mai adalah hidupnya, ia tak bisa melupakan Mai.
Hisashi kemudian kembali ke rumah sakit dan saat ibu Mai datang keesokan harinya, ibu terkejut melihat Hisashi. Ibu bertanya apakah Hisashi yakin dia akan selalu ada disamping Mai dan Hisashi membenarkan. Ibu Mai sebenarnya sangat senang karena Mai menemukan pria baik yang mau ada disampingnya disaat seperti ini. Ibu akhirnya membiarkan Hisashi terus menemani Mai, sejak hari itu Hisashi menjadi keluarga Mai.
Mai akhirnya membuka matanya untuk pertama kalinya dan itu membuat Hisashi benar-benar panik mencari dokter. Harapan keluarga semakin besar karena Mai benar-benar kembali tersadar. Tapi dokter mengatakan kalau Mai seperti terlahir kembali, dia tak ada bedanya dengan bayi, jadi keluarga harus memulai dari awal lagi.
Mai kemudian dipindahkan ke pusat rehabilitasi dan dimulailah hari-hari rehabilitasi Mai ditemani oleh ayah, ibu dan Hisashi. Keadaan Mai semakin hari semakin membaik. Hisashi selalu setia disampingnya dan datang setiap hari sampai akhirnya MAi sudah bisa bicara dan menulis dengan baik, gerak tubuhnya sudah bagus, tinggal kakinya yang sulit digerakkan, ia masih tidak bisa berjalan.
Mai ternyata selama ini menyembunyikan sesuatu dari keluarganya dan ibu menyadari hal itu. Mai sudah bisa mengingat semuanya dengan baik, kecuali satu orang, Hisashi. Mai sama sekali tidak ingat siapa Hisashi, ia tak punya kenangan tentang Hisashi. Mai selama ini tidak mengatakannya karena ia pikir dia akan mengingat Hisashi seiring berjalannya waktu.
Saat Hisashi mengetahui hal itu, sebenarnya dia sudah menduganya. Mai merasa sangat bersalah dan mengatakan ia akan berusaha keras untuk mengingat Hisashi.
Suatu hari, Mai menghilang dari rumah sakit dan membuat semuanya panik. Mai ternyata pergi ke rumah Hisashi sendirian, karena ia berharap bisa mengingat sesuatu jika ia pergi ke sana. Hari itu hujan sangat deras dan Mai sempat terjatuh dari kursi rodanya. Untung saja Hisashi segera datang menolongnya.
Mai menangis mengatakan kalau ia benar-benar tak ingat apa-apa dan ia tak tahu harus bagaimana lagi. Kepala Mai mulai sakit lagi karena ia terlalu memaksakan diri. Hisashi memeluk Mai dan ketakutan menyelimutinya, ia takut Mai akan kembali seperti dulu lagi.
Setelah Mai dibawa ke rumah sakit dan kembali sadar, Mai menangis meminta maaf pada orang tuanya karena ia melakukan hal berbahaya seperti itu. Hisashi yang sangat mencintai Mai tidak ingin Mai seperti dulu lagi setelah berjuang keras selama ini, ia akhirnya membuat keputusan yang terbesar dalam hidupnya.
Hisashi mengajak Mai jalan-jalan hari itu, mereka pergi ke tempat dimana Hisashi melamar Mai. Disana Hisashi meminta Mai untuk berhenti mengingat dirinya, selama ini ia tidak memikirkan perasaan Mai yang melihat orang asing saat ia membuka matanya, Mai pasti sangat menderita. Karena itu ia ingin Mai untuk tidak memaksakan diri lagi.
Mai mengerti. Hisashi mungkin tampak tidak apa-apa dihadapan Mai, tapi saat ia sendirian, Hisashi menangis karena ia sangat mencintai Mai dan ia harus berpisah dengan Mai demi gadis itu. Hisashi benar-benar tidak bisa melupakan Mai setelah saat itu, dia sepertinya pindah ke sebuah pulau untuk menyendiri.
Saat Mai dan ibu sedang jalan-jalan, Mai melihat gedung pernikahan tempat dimana ia dan Hisashi berjanji menikah dan Mai merasa kalau gedung itu tidak asing.
Salah satu karyawan disana terkejut melihat MAi dan datang menemuinya, ia senang karena Mai ternyata sudah sembuh. Mai tidak mengerti.
Wanita itu mengajak Mai masuk ke gedung dan menceritakan semuanya. Ia mengatakan kalau Mai dan Hisashi berjanji menikah tanggal 17 Maret disana. Sejak saat itu Hisashi ternyata selalu membooking tanggal 17 Maret setiap tahunnya, berharap agar Mai bangun dari komanya dan mereka bisa menikah. Mai terkejut mendengarnya.
Mai selalu membawa ponsel, tapi ia tak pernah bisa membuka kuncinya, karena ia tak tahu passwordnya. Setelah wanita itu mengatakan tanggal 17 maret, Mai kemudian mencoba tanggal itu sebagai password HP-nya dan HP-nya terbuka.
Saat itu ia melihat wallpaper HP-nya adalah fotonya dan Hisashi dan ada 526 pesan masuk ke HP-nya.
Hal itu juga membuat Mai membulatkan tekatnya untuk menemui Hisashi. Ia pergi ke pulau sendirian dan menemukan Hisashi di pinggir pantai. Mai mengatakan ia masih belum bisa mengingat Hisashi tapi ia merasakan ketulusan Hisashi. Ia ingin mencintai Hisashi sekali lagi dan tentu saja Hisashi sangat senang mendengarnya.
Dan begitulah pernikahan keduanya adalah ending dari movie ini. Seluruh keluarga, teman dan sahabat yang menjadi saksi kisah cinta mereka tak bisa menahan air mata saat pernikahan keduanya.
Aku juga mengecek video youtube pernikahan Hisashi dan Mai yang asli dan sumpah itu pernikahan bikin aku nangis sesegukan, tentu saja feelnya lebih kerasa yang asli daripada yang movie HAHHAHAHAHAHA.
Saat sebelum menikah, ibu mengatakan pada Mai kalau selama ini Mai sudah berusaha keras dan Mai tak bisa berhenti menangis. Setelah acara selesai, mereka juga berfoto dengan para staff dari gedung pernikahan itu. Kalau di movie nggak ada adegan itu, di aslinya para staff gedung pernikahan memang termasuk orang yang berperan besar dalam pernikahan mereka berdua, karena sepertinya bos dari gedung itu juga membantu Hisashi untuk tetap mengosongkan tangga 17 maret selama 8 tahun itu.
Tapi kalau nggak salah sih keduanya menikah bukan November gitu, nggak bisa nunggu sampai maret lagi hehheheehe.
Aku lupa timeline di movienya saat membuat postingan ini. Tapi di kisah aslinya, pasangan Hisashi dan Mai berjanji menikah pada 11 Maret 2007. Tapi di akhir tahun 2006, Mai terserang penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Pada bulan April 2007, barulah dokter mengetahui penyebab penyakit itu dimana itu adalah sebuah penyakit langkah yang hanya menyerang 0,33% orang dari 1 juta orang.
Mai membuka mata untuk pertama kalinya pada musim gugur 2007. Mai sudah bisa bernafas tanpa bantuan alat pada Februari 2008 dan untuk pertama kalinya ia keluar dari kamarnya menikmati udara pada 11 Maret 2008. Pada bulan Juni, Mai sudah bisa merespon tatapan orang lain dan ia sudah bisa bergerak pada bulan Agustus 2008. Butuh 3 tahun bagi Mai untuk bisa menulis kanji kembali dan akhirnya ia keluar dari rumah sakit pada musim semi 2011. Pada Juni 2014, keduanya kembali mengontak gedung pernikahan dan akhirnya merayakan pernikahan mereka pada desember 2014. Mereka dikaruniai seorang putera yang lahir pada Juni 2015 yang diberi nama Ai (Aito).
Indah banged deh kisah cinta mereka bagaimana melewati kesulitan dan menemukan cara untuk bersatu kembali. Suami Mai itu setia banged ya ampun, 8 tahun lho berada disamping Mai dan dengan sabar membantunya untuk pulih kembali.
Movie ini wajib banged ditonton. Sangat direkomendasikan. Tapi meski movie ini happy ending, tetep ya harus siapkan tissu, karena beneran deh, nggak pengen nangis tapi air mata mengalir huhuhuhu. Setelah nonton movienya ada baiknya cek video pernikahan mereka di youtube. Katanya Hisashi dan Mai membiarkan video itu dibagikan di youtube.
Skor:
Story: 5/5
Character/Acting: 5/5
Cinematography: 3,5/5
Music: 4/5
Opening: 4/5
Ending: 4/5
Nontonnya di situs apa ya kak ? Makasihhh :)
BalasHapuskalo aq download dari wibusubs
HapusCarany nonton streaming di wibusb gmn y kak?
HapusNangis loh nonton ini film, alurnya sm pembawaan tokohnya btul2 sapai ke kita.
BalasHapus