Minggu ke-16 ini, kisah cinta Suzume dan Ryoji akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Suzume dan Ryoji menikah dengan lancar meskipun ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dipernikahannya. Hanya saja kehidupan setelah penikahan mereka sepertinya cukup berat karena Ryoji selalu fokus pada impiannya dan sepertinya belum bisa bertanggungjawab sebagai seorang suami. Suzume akan mulai menghadapi hari-hari beratnya sebagai seorang istri. T_T
Ryoji dan Suzume datang ke Gifu mengunjungi orang tua Suzume. Ryoji ingin meminta izin untuk menikahi Suzume tapi saat pembicaraan sedang serius, Ryoji malah tertawa karena keadaan sangat awkward dan wajah ayah sangat lucu. Semuanya jadi terdiam karena hal itu.
Kakek dengan cepat mencoba mencairkan suasana dengan ikut tertawa dan ibu juga mengikutinya. Ayah jadi nggak tahu harus bagaimana dan ikut tertawa juga HAHAAHAHHA. Suzume dan Sota sama sekali tidak tertawa lol, entah kenapa acara meminta izin menikah malah jadi seperti ini, padahal itu harusnya adegan serius wkwkwkwk.
Setelah itu, ayah dan Ryoji menghabiskan waktu mengobrol sambil minum. Ayah ternyata cukup menyukai Ryoji meski awalnya dia benar-benar tidak akan setuju dengan pernikahan mereka. Kakek dan Sota menghabiskan waktu dikamar saat Suzume menemui kakek dan ibu meminta Sota menemani ayah dan Ryoji.
Suzume berterima kasih karena tadi kakek membantu Ryoji dengan mencairkan suasana tegang. Kakek mengatakan ia hanya melakukan apa yang perlu ia lakukan dan ia bersyukur karena Ryoji kelihatannya adalah seorang pria baik.
Suzume memperkenalkan Ryoji pada neneknya dan Ryoji berdoa di altar. Suzume mengatakan kalau neneknya sangat cantik, Ryoji setuju.
Mereka berdua kemudian masuk ke kamar Suzume, Suzume ingin memperlihatkan kamar tempat dimana ia dibesarkan selama ini. Ia tiduran di lantai dan memperlihatkan noda di langit-langit kamarnya yang mirip naga.
Ryoji ikutan berbaring dan ia bisa melihat naga itu. Keduanya menikmati waktu bersama mereka. Ryoji tersenyum memandangi Suzume yang menceritakan masa kecilnya. Saat Suzume menyadari ia dipandangi, ia melirik ke arah Ryoji dan kemudian mengalihkan pandangannya sambil tersenyum. Awwwwwww.
Suasananya manis banged sampai Sota tiba-tiba masuk ke kamar dan Ryoji panik banged, ia langsung bangun HAHAHAHHA. Sota kayaknya nggak enak karena terkesan mengganggu mereka berdua LOL.
Sota datang untuk mengatakan pada Ryoji kalau kamar mandi sudah siap dan ibu ingin Ryoji mandi duluan. Ryoji mengerti. Ayah kemudian masuk ke kamar Suzume dan ingin mengajak Ryoji main lagi wkwkwkwkwkw. Ryoji ini populer banged di keluarga Suzume.
Saat Ryoji mandi, Suzume dan ibu menyiapkan futon untuk Ryoji. Suzume terlihat sangat bahagia dan ibu lega karena Suzume benar-benar bertemu dengan pria baik.
Saat Ryoji selesai mandi, ibu senang karena baju tidur (kayaknya punua ayah) cocok untuk Ryoji dan ibu memberikan jaket pada Ryoji. Ibu benar-benar sangat ramah pada Ryoji.
Mereka bertiga kemudian sama-sama mengurus futon untuk Ryoji.
Malam harinya, Suzume menyiapkan teh untuk Ryoji sebelum tidur dan Ryoji tampak terdiam. Ryoji meneteskan air matanya karena ia sangat senang keluarga Suzume sangat baik padanya.
Ryoji dibesarkan tanpa orang tua, meski bibinya sangat baik padanya, ia tetap merasa kesepian. Merasakan kehangatan keluarga Suzume, ia merindukan kehangatan keluarganya sendiri.
Suzume memeluk Ryoji yang menangis dan mengatakan padanya kalau sekarang Ryoji sudah punya dirinya. Dia dan Ryoji akan segera menjadi keluarga, ia akan bersama dengan Ryoji selamanya.
Keesokan harinya, Ryoji menghabiskan waktu dengan kakek, ayah dan Sota, mereka berempat menikmati waktu bersama-sama.
Sementara itu Suzume bersama ibunya di kamar ibu. Ibu memberikan Suzume sesuatu berbentuk burung hantu, sebuah perhiasan, kayaknya sih bros baju.
Ibu mengatakan saat ia menikah dengan ayah, nenek memberikan itu padanya dan ia memang sudah berniat memberikan itu pada Suzume jika Suzume menikah.
Suzume sangat menyukainya, bros itu kelihatan berkilau indah. Ibu mulai mello lagi, karena puterinya akan menikah. Dulu Suzume sangat kecil, sekarang sudah sebesar ini dan akan menjadi milik orang lain, ia bahagia tapi ia tak percaya waktu berlalu begitu cepat.
Suzume memeluk ibunya yang menangis dan mengatakan kalau ia akan berbahagia.
Hari pernikahan Suzume dan Ryoji. Suzume mengenakan pakaian pengantin tradisional, padahal aku berharap dia mengenakan wedding dress huhuhuhuhu. TApi Suzume tetap cantik banged.
Mungkin ini pernikahan khas gifu kali ya, karena di drama lain upacara pernikahannya agak beda sama disini. YAng ada di ruangan hanya keluarga besar saja, keluarga Nireno dan keluarga Fujimura, bibi Ryoji (awalnya aku pikir nggak ada tamu undangan, ternyata ga diperlihatkan disini).
Shohei hadir disana untuk merekam pernikahan mereka berdua.
Upacara pernikahan itu berlangsung khidmat dan lancar pada awalnya. Suzume dan Ryoji juga kelihatan serius melakukan serangkaian acara.
Keluarga Nireno tak bisa menahan senyuman mereka saat acara, begitu juga dengan keluarga Fujimura.
Aku nggak tahu nama rangkaian acara dalam pernikahan tradisional ini, tapi saat mereka akan melangkah ke bagian selanjutnya, Suzume tak sengaja menginjak kimononya dan Suzume kehilangan keseimbangan.
Suzume terjatuh dan mendorong sesuatu yang merupakan peralatan untuk acara selanjutnya. Intinya Suzume mengacaukan pernikahannya sendiri.
Suzume shock banged, tentu saja keluarga Nireno dan Keluarga Fujimura juga nggak kalah shock. lol. Meskipun hal itu terjadi, tapi Nireno Suzume sudah berubah menjadi Moriyama Suzume sejak hari itu.
Waktu berlalu setelah saat itu, Shohei yang bertugas mengedit video pernikahan Suzume nggak bisa menahan tawanya saat ia mengedit bagian dimana Suzume terjatuh. Saat kejadian itu, Shohei satu-satunya yang nggak terlalu shock, justru menganggap itu adalah sebuah adegan yang menarik.
Shohei sibuk tertawa saat melihat wajah kaget Suzume dan Ryoji menatap Shohei dengan tajam karena menertawakan pernikahan mereka. Shohei meminta maaf HAHAHAAHAHA.
Meski baru menikah, Suzume tidak punya waktu untuk santai, ia tetap bekerja di Dainagon. Tanabe-san yang nggak bisa datang ke pernikahan Suzume memberikan hadiah pernikahan untuk Suzume, sebotol wine mahal. Suzume sangat senang.
Meskipun sudah menikah, Suzume dan Ryoji belum tinggal bersama. Suzume masih tinggal di apartemen kecilnya dan Ryoji masih bersama Shohei. Mereka berdua berencana untuk menyewa sebuah apartemen dalam waktu dekat, Suzume sudah memilih-milih dan ia tertarik dengan sebuah apartemen yang cat-nya berwarna pink lol.
Suzume sudah membayangkan kehidupan pernikahannya dan Ryoji, ia terlihat sangat bahagia.
Sore harinya, Ryoji dan Shohei datang ke Dainagon menemui Suzume. Ryoji kelihatan bahagia banged bertemu dengan Suzume. Shohei datang untuk memberikan video pernikahan Suzume yang sudah ia edit. Suzume sangat berterima kasih.
Kalau aku nggak salah Suzume ingin menontonnya bersama Ryoji tapi Shohei mengatakan Suzume sebaiknya menonton itu sendiri. Ryoji juga kayaknya sibuk dengan pekerjaannya sebagai asisten sutradara.
Malam harinya, Suzume menonton video pernikahannya dan saat adegan terakhir dimana ia terjatuh, Suzume benar-benar malu, bagaimana mungkin itu terjadi dipernikahannya sendiri.
Suzume akan mematikan TV saat video masih terus berjalan dan ternyata masih ada rekaman tambahan setelah acara pernikahan itu. Shohei sengaja tidak mengatakan pada Suzume karena ia ingin membuat kejutan.
Shohei ternyata mengumpulkan teman-teman Suzume dan meminta mereka menyampaikan ucapan pernikahan singkat untuk Suzume. Ada dari Yuko, Bokute, Akikaze-sensei, Wakana-chan, dua mangaka asisten Akikaze senssei, si kembar maid Akikaze sensei, Nao, Butcha dan Kimika sensei.
Intinya sih ucapan selamat atas pernikahan Suzume dan berharap agar Suzume membangun keluarga samawa. Mereka juga mengatakan kalau Suzume sangat cantik hari itu, yang artinya mereka datang ke pernikahan Suzume, sayang banged nggak diperlihatkan, padahal aku sangat menantikannya T_T.
Suzume tidak bisa menahan air matanya saat menonton pesan dari teman-temannya itu. Ia juga tertawa saat pesan Nao dan Butcha, saat keduanya bertengkar di depan kamera, ia tertawa sambil menangis.
Setelah semua pesan selesai, Suzume terdiam. Suzume menangis karena orang yang sangat ia harapkan memberikan ucapan selamat padanya tidak terlihat di video itu, Ritsu.
Suzume bergumam, 'Ritsu... aku sudah menikah lho.'
Sesuatu terjadi pada Ryoji. Produser dari film siput/katatsumuri yang akan dibuat Shohei menemui Ryoji dan sepertinya ada masalah dalam produksinya. Kalau aku nggak salah tangkap sih produksi film itu akan dihentikan karena nggak ada biaya apa gimana gitu.
Ryoji tidak mau hal itu terjadi dan memohon pada produser agar tetap memproduksi film itu karena film itu adalah harapan Shohei. Ia bahkan bersedia membayar produser itu agar produksinya tetap berjalan. Ia akan menyanggupi berapa-pun biaya yang diminta produser itu.
Hmmmmm, tentu saja Ryoji merahasiakan itu dari Shohei.
Karena hal itu, Ryoji akan mengorbankan sesuatu, yaitu kehidupan pernikahannya dan Suzume. Suzume ini percaya banged sama Ryoji, saat Ryoji mengatakan ia menemukan sebuah tempat yang bagus tapi murah, Suzume setuju-setuju aja. Kalau menurut Ryoji itu bagus, ia akan mengikuti Ryoji (padahal sebenarnya Suzume pengen tinggal di apartemen pink itu).
Suzume udah dimabuk cinta banged, jadi tanpa mengecek ke tempat itu, Suzume sudah setuju. Tanabe-san kelihatan curiga sih.
Keinginan ibu yang paling utama untuk Suzume adalah agar Suzume menikah, tapi setelah Suzume menikah, ibu malah jadi khawatiran, apakah Suzume baik-baik saja.
Saat Suzume menelpon ibunya untuk mengatakan kalau mereka sudah menemukan rumah, ibu senang dan mengatakan pada Suzume akhirnya kehidupan pernikahan Suzume yang sebenarnya akan dimulai begitu mereka tinggal serumah. Suzume membenarkan.
Ibu merasa bersalah karena Suzume meninggalkan rumah di usia muda, hidup sendiri dan Suzume memiliki banyak hal yang tidak ia ketahui. Ia mengingatkan Suzume kalau tinggal sendiri dan tinggal bersama suami adalah dua hal yang berbeda.
Suzume akan menghadapi banyak hal selama pernikahannya dan ia harap Suzume bisa mengatasi semua rintangan itu. Suzume mengerti.
Hari kepindahan Suzume dan Ryoji ke rumah baru akhirnya tiba. Rumah yang disewa Ryoji ternyata jauh berbeda dari bayangan Suzume. Rumah itu seperti sebuah gudang, nggak ada pembatas, otomatis nggak ada kamar, jadi hanya satu ruangan saja. Rumah itu juga dindingnya bergabung dengan rumah si pemilik dan Ryoji sepertinya merahasiakan sesuatu dari Suzume.
Setelah memasukkan semua barang ke rumah, mereka berdua menyapa pemilik rumah itu. Pemilik rumah itu adalah Mitsue-san, bibi Ryoji dan bodohnya, Suzume sama sekali nggak tahu kalau itu adalah bibi Ryoji.
Mitsue-san menyambut keduanya dengan acara minum teh dan Suzume ternyata bisa melakukannya dengan baik. Saat acaranya selesai, mereka kemudian duduk santai, tapi Suzume menolak, jadi Mitsue-san tetap harus duduk dengan sopan.
Suzume menatap Mitsue-san dan merasa kalau ia pernah melihat Mitsue-san disuatu tempat tapi ia lupa dimana. Mitsue-san tentu saja bingung dan tukar pandang dengan Ryoji. Mitsue-san mengatakan apakah Suzume benar-benar nggak ingat, padahal ia datang ke pernikahan Suzume. Suzume bingung.
Ryoji pada akhirnya mengatakan pada Suzume kalau Mitsue-san adalah bibinya dan Suzume langsung shock berat.
*OMG Suzume, kamu tuh parah banged, masa sama bibi suamimu kamu nggak ingat dan Ryoji juga sih masa Suzume nggak dikenalin ke keluarga sebelum menikah T___T
Mitsue-san sih nggak terlalu masalah kalau Suzume nggak mengenalinya. Saat ia akan keluar dari ruangan, tiba-tiba Mitsue-san terjatuh dan Suzume terkejut.
Mitsue-san ini sebenarnya pengen kelihatan berwibawa dan anggun, dia menguji Suzume, makanya dia sengaja mengadakan acara minum teh berharap Suzume kesulitan melakukan, tapi teryata Suzume bisa melakukannya makanya ia kesal. Dia sendiri jarang banged duduk dengan sopan, jadi kakinya kesemutan makanya dia terjatuh.
Mugi dan Meari ada di ruang makan membicarakan mengenai Mitsue-san yang bertemu dengan Suzume dan Ryoji. Mereka berdua kemudian ikut bergabung dengan sopan membuka pintu. Saat itu Mitsue-san akan berdiri tapi ia terjatuh lagi dan lagi. Pokoknya Mitsue-san ini lucu banged karena kakinya kesemutan, Mugi dan Meari sih diam aja karena mereka sudah menduga ini akan terjadi.
Suzume berusaha bersikap sopan untuk membantu Mitsue-san berdiri tapi Mitsue menolak lol. Kayaknya sih Mitsue-san malu wkkwkwkwkw.
Mereka kemudian pindah ke ruang tamu. Ryoji nggak ada, kayaknya dia sudah berangkat kerja. Mitsue-san, Mugi, Meari dan Suzume mengobrol banyak agar Suzume lebih tahu mengenai keluarga Fujimura. Sebenarnya sih yang banyak ngomong itu Mitsue-san, dia punya kebiasaan ngomong panjang lebar dan tertawa sendiri dengan apa yang ia bicarakan HAHAHHAHA.
Jadi, ayah keluarga Fujimura (kakek Ryoji) dulunya adalah seorang designer topi, brand mereka namanya adalah Sangatsu Usagi dan pabriknya ada di rumah keluarga Fujimura. Tapi setelah ayah mereka meninggal, Mitsue-san satu-satunya yang nggak mau brand Sangatsu Usagi mati, makanya dia tetap membuka usaha yaitu tempat les membuat topi, meski yang ikut les nggak terlalu banyak
Ayah mereka punya 4 anak perempuan, Maiko, Mitsue, Mugi dan Meari. Maiko adalah nama ibu Ryoji. Mitsue-san bertanya pada Suzume apakah Suzume menyadari sesuatu dari nama mereka dan Suzume bingung. Mitsue kemudian tertawa sendiri mengatakan kalau ayah mereka menamai mereka sesuai urutan "Ma Mi Mu Me" HAAHAHHAHAHHA.
Mitsue-san ketawa ngakak sementara 2 adiknya hanya diam menatap kakak mereka, apalagi Suzume AHHAAHHAHHAA.
Malam harinya, malam pertama Suzume dan Ryoji. Suzume berusaha menahan kemarahannya pada Ryoji dengan sengaja membicarakan mengenai hujan yang turun malam itu dan keadaan telinga kirinya.
Ryoji diam saja mendengar pembicaraan Suzume, tapi kemudian Ryoji udah nggak tahan dan mendekati Suzume, Suzume langsung memukul kepala Ryoji dan Ryoji kesakitan. Suzume menatap Ryoji dengan tajam dan mengatakan pada Ryoji kalau dia masih marah pada Ryoji.
Ryoji menggunakan semua uang simpanan orang tuanya yang diberikan oleh Mitsue-san dan uang yang diberikan orang tua Suzume untuk produksi film Shohei. Ia juga meminta pada bibinya untuk membiarkan dia dan Suzume tinggal disana dan Mitsue-san sangat senang karena ia memang sangat menyukai Ryoji.
Sesuai dugaanku, tempat tinggal Suzume dan Ryoji sekarang itu dulunya adalah gudang penyimpanan topi-topi buatan kakek Ryoji, Mitsue-san sengaja membereskannya karena Ryoji akan tinggal disana. Sepertinya Mugi dan Meari sudah sering meminta Mitsue-san membuang topi-topi itu tapi Mitsue-san selalu menolak, ia tak mau membuang topi buatan ayah mereka.
Suzume baru tahu kalau ternyata bibi Ryoji cukup baik karena mau membiarkan mereka tinggal disana, padahal awalnya ia pikir mereka orang yang aneh.
Suzume jadi merasa bersalah karena sudah memukul Ryoji. Suzume kemudian mendekati Ryoji tapi Ryoji sudah tidur. Suzume akhirnya mencoba menarik futon Ryoji mendekati Futon-nya, agar mereka tidak tidur terpisah.
Suzume kemudian mulai tidur dengan kebiasaan tidurnya yang aneh. Jika Suzume tidur dengan seseorang, Suzume pasti akan menghadapkan kakinya ke punggung orang itu.
Dn begitulah, malam pertama mereka berakhir begitu saja.
Keesokan harinya, saat Suzume bangun tidur, Ryoji sudah mempersiapkan sarapan untuknya. Suzume sangat senang. Sebelum berangkat kerja, Ryoji memberikan kecupan selamat pagi untuk Suzume dan Suzume benar-benar bahagia. Awwwwww.
Suzume sarapan dengan senyuman diwajahnya. Dia adalah seorang istri yang bahagia.
Tapi Suzume nggak tahu kalau Ryoji juga menyiapkan sarapan yang sama untuk para bibinya HAHHAHAHAHA. Para bibi benar-benar menyukai masakan Ryoji, salah satu alasan kenapa mereka bahagia Ryoji kembali tinggal bersama mereka.
Hari itu Suzume sedang libur dari pekerjaannya dan menghabiskan waktu beres-beres rumah. Sebelum Ryoji berangkat kerja, ia sempat berpesan pada Suzume untuk tidak membuka sebuah tempat penyimpanan. Suzume kalau diberitahu seperti itu justru sangat penasaran ingin membukanya. Tapi ia tak bisa melakukannya sendiri, jadi ia pergi menemui para bibi yang sedang makan siang dengan membawa tempat penyimpanan itu (kayak ember gitu tapi bukan, namanya apa ya, udah diujung lidah tapi lupa hAHHAAHAHA).
Suzume menggunakan kesempatan itu untuk ikut makan siang bersama para bibi sementara para bibi mulai fokus pada apa yang ada dalam tempat penyimpanan itu. Suzume mengingatkan kalau mereka nggak boleh membukanya, tapi para bibi penasaran banged dan saat membukanya mereka kecewa karena nggak ada sesuatu yang menarik disana.
Ternyata yang ada di dalam hanyalah naskah milik Ryoji. Ryoji selama ini menulis banyak naskah untuk filmnya, karena impiannya ingin menjadi sutradara.
Para bibi nggak terlalu tertarik pada impian Ryoji karena Ryoji sejak kecil selalu ganti-ganti impian. Mitsue-san menceritakan pada Suzume kalau Ryoji sejak kecil suka tertarik pada suatu hal, tapi kemudian ia menyerah dengan cepat. Mereka pikir hal itu juga akan terjadi dengan impiannya menjadi sutradara ini, akan tiba masa dimana Ryoji akan menyerah (mirip Takeru Satoh di Tenno no Ryoriban LOL).
Suzume tentu saja terkejut mendengarnya karena ia pikir Ryoji tipe yang serius pada impiannya dan mulai bertanya-tanya lalu kenapa ia menikah dengan Ryoji, karena Ryoji kok kedengaran nggak berguna banged dari cerita para bibi HAHHAHAHAHAHAHAHAH.
Sementara itu di Gifu ada sebuah cerita random mengenai Nao dan Butcha. Nao dan Butcha sedang nongkrong di cafe dan Nao mulai mengatakan kalau selama ini ia mencari belahan jiwanya dan ia tak menyangka kalau belahan jiwanya itu dekat dengannya. Ia mengatakan mungkin Butcha adalah takdirnya dan Butcha yang awalnya mengerutkan kebing tiba-tiba langsung berteriak meminta Nao menikah dengannya HAHAHAHHAHAHA.
Nao hanya tersenyum dan kemudian mengatakan pada Butcha dengan serius kalau ia ingin BUtcha meminjamkan uang padanya. Sepertinya Nao sedang kesulitan keuangan dan hanya punya Butcha sebagai tempat meminjam uang. Ia mengatakan hal seperti itu tadi hanya agar Butcha mau meminjamkannya. Sesuatu seperti itu. LOL.
Jam 2 malam, Suzume masih terbangun, ia sedang mengisi ember dengan air keran. Sementara itu diluar terdengar suara Ryoji dan Shohei yang sedang mabuk dan teriak-teriak nggak jelas. Suzume sangat marah dan saat membuka pintu, ia langsung menyiram Ryoji dengan air. Ia marah karena Ryoji pulang sangat larut + mabuk + meribut diluar.
Para bibi juga terbangun karena hal itu. Mereka kemudian bicara di rumah bibi dan Suzume masih menunjukkan wajah marahnya. Ryoji benar-benar takut kalau Suzume sudah marah.
Para bibi membela Ryoji, mereka mengatakan Suzume keterlaluan karena Ryoji pulang larut itu karena pekerjaannya + Ryoji bersama Shohei. Tapi Suzume tidak suka akan hal itu, kali ini Ryoji mungkin sama Shohei, bagaimana nanti kalau Ryoji bersama wanita dan bla bla bla.
Saat Suzume marah-marah, Mugi malah sibuk dengan Shohei. Ia suka rambut Shohei yang kelihatan seperti sarang burung HAHHAHHAHAHAHA.
Saat Ryoji memperkenalkan Shohei adalah sutradara pemenang penghargaan 10 tahun lalu, Mugi terkejut karena ia sangat menyukai film siput itu.
Mugi dan Shuhei sibuk berdua dan Suzume makin kesal. Ia kemudian memukul meja dengan keras dan permisi akan pulang karena besok dia masih harus kerja.
Shohei mengatakan kalau keluarga Fujimura ini cukup asik, karena mereka bisa tinggal bersama-sama seperti ini, padahal ia pikir Suzume dan Ryoji akan tinggal di apartemen pink itu.
Suzume menatap Shoheo dengan tajam dan mengatakan kalau sebenarnya semua ini adalah salah Shohei, demi film Shohei, Ryoji menggunakan semua uang simpanan mereka, makanya mereka jadi seperti ini.
Shohei bingung, ia tak mengerti. Para bibi juga bingung. Suzume menatap Ryoji dan Ryoji sudah menunjukkan wajah aneh. Suzume kemudian terkejut dan bertanya, apakah aku seharusnya merahasiakan hal ini?
Keesokan harinya, Suzume bekerja di Dainagon, ia masih marah pada Ryoji. Ryoji datang menemuinya sambil membawa bento makan siang dan sepertinya kemarahan Suzume langsung memudar.
Suzume masih nggak tahu kalau setiap Ryoji membuatkan makanan untuknya, Ryoji juga pasti membuatkan makanan yang sama untuk bibinya HAHAHAHHAHA. Intinya Suzume pikir dia diistimewakan oleh Ryoji HAHAHAHHA.
Karena hari itu Ryoji sedang tidak ada pekerjaan + dia mau minta maaf pada Suzume, jadi dia membantu pekerjaan di Dainagon.
Saat mereka sedang bersih-bersih, Suzume menemukan banyak ide untuk membuat Dainagon populer. Karena isi toko mereka semuanya serba 100 yen, jadi ia pikir mereka bisa memberikan service seharga 100 yen. Salah satu yang paling aku ingat dan paling konyol sih, ide Suzume mengenai kalau ada pelanggan yang bercermin trus ada suara ikemen yang bilang 'kau sangat cantik hari ini' HAHAHHAAA. Service untuk pelanggan seharga 100 yen.
Tapi tentu saja ide Suzume adalah sebuah ide yang nggak mungkin menurut Tanabe-san dan Ryoji.
Saat Suzume dan Ryoji berdua saja di ruang karyawan, Suzume bertanya-tanya kenapa mereka nggak bisa melakukan hal seperti itu, padahal itu demi toko. Ryoji mengatakan kalau sebuah toko adalah sebuah bisnis, jadi mereka harus mengikuti keinginan pasar dan tentu saja pengelolanya.
Suzume mengatakan saat ia menjadi mangaka, Akikaze sensei membiarkan dirinya menggambar karakter yang ia sukai dan cerita yang ia sukai, ia melakukan sesuai dengan keinginannya. Ryoji mengatakan kalau sepertinya Akikaze sensei sangat melindungi Suzume dan ide-idenya, ia yakin itu bukan hal yang mudah bagi Akikaze untuk mempertahankannya.
Suzume jadi kepikiran karena hal itu dan ia kemudian pergi ke cafe sekitar kantor Akikaze dan mengajak Wakana-chan untuk bertemu. Wakana-chan membenarkan perkataan Ryoji, ia mengatakan kalau Akikaze sangat melindungi baik Yuko maupun Suzume, jadi ia membiarkan mereka berdua menggambar sesuai dengan ide mereka. Sebenarnya saat Suzume dan Yuko masih menjadi mangaka, ada desakan untuk mengubah karakter tokoh utama, menambahkan ini dan itu, tapi Akikaze berusaha meyakinkan kalau karakter dan story buatan Suzume dan Yuko akan lebih bagus kalau sesuai dengan keinginan mangakanya.
Aku sebenarnya agak kurang jelas saat adegan ini, tapi intinya, Akikaze berusaha melindungi story milik anak asuhnya makanya selama menjadi mangaka, Suzume bisa menggambar sesuai dengan apa yang ia inginkan, sesuai dengan idenya. Jika Akikaze nggak melakukan itu, bisa saja editor memaksa Suzume menggambar sesuatu yang nggak Suzume inginkan dan Suzume bisa stress karena hal itu.
Suzume sama sekali tidak tahu kalau Akikaze pernah melakukan itu untuknya.
Wakana-chan mengingatkan Suzume, saat Suzume berhenti menjadi mangaka, Suzume mengatakan kalau dirinya adalah seekor burung tanpa sayap dan tidak bisa terbang di langit. Suzume sekarang sudah berhenti menjadi mangaka dan masih mencari-cari mengenai apa yang ingin ia lakukan.
Ia yakin suatu hari nanti Suzume akan menemukan langitnya sendiri dan sampai hari itu Suzume harus tetap berusaha. Suzume bertanya-tanya apakah akan datang hari seperti itu, hari dimana ia menemukan langitnya sendiri.
Suzume sedang memasak di rumah saat Mitsue-san memanggilnya. Suzume datang ke kamar Mitsue-san dan Mitsue-san saat itu sedang menangis. Suzume bingung.
Ryoji ternyata meminta Mitsue-san membaca manga buatan Suzume dan Mitsue-san baru selesai membacanya, manga Suzume sangat menyentuh hatinya, membuat ia menangis.
Mitsue-san kemudian mengatakan ia sudah mendengar mengenai ide-ide Suzume untuk Dainagon dari Tanabe-san dan menurutnya itu bukan ide yang buruk. Mitsue-san mendekati Suzume dan mengatakan pada Suzume mulai besok Suzume adalah CEO Dainagon dan Suzume boleh menggunakan ide-idenya untuk Dainagon.
Suzume tentu saja terkejut mendengar hal yang tiba-tiba seperti itu.
Komentar:
Waaaaaaah, nggak nyangka akhirnya Suzume dan Ryoji menikah juga dan kehidupan pernikahan mereka benar-benar berantakan. Aku benar-benar sangat mengkhawatirkan mereka berdua karena Ryoji nggak dewasa sama sekali, sudah menikah tapi dia nggak mendahulukan keluarga. Aku jadi kasian sama Suzume, kalau terus begini, bisa-bisa dia yang terus kerja, karena aku lihat pekerjaan Ryoji sama sekali nggak menghasilkan uang T_T.
Aku memang suka Suzume dan Ryoji, tapi aku nggak nyangka kalau Ryoji seperti itu, nggak aneh sih kalau nanti mereka berdua bercerai. Tapi aku nggak mau T______T, berharap Ryoji kembali lagi setelah dia cukup bisa bertanggungjawab, mungkin nggak ya HAHAHHAA
Penulis Hanbun, Aoi ini seperti kehilangan ide dan kadang aku hanya bisa melongo menonton dramanya. Para bibi Ryoji sepertinya nggak punya hal lain yang bisa mereka kerjakan kecuali duduk dan makan. Sejak kemunculan mereka, adegan mereka yang paling aku ingat cuma makan, makan dan makan HAHAHAHAHA.
Nggak ada gitu sesuatu yang lain, kan banyak yang bisa dikembangkan selain mengobrol di rumah dan makan. Memang sih, drama ini pemilihan castnya udah oke tapi scriptnya ga terlalu bagus.
Untuk episode selanjutnya, kehidupan pernikahan Suzume dan Ryoji masih berlanjut, Ryoji benar-benar jadi pemalas dan nggak kerja lagi. Dia kehilangan semangat dan hanya mengabiskan waktu makan dan baca komik di rumah. Poor Suzume, dia harus kerja dan kerja.
Tapi kemudian kabar baik datang, Suzume dan Ryoji punya baby gaes!!!!! Aku berharap setelah Suzume hamil, Ryoji mulai berubah dan lebih bertanggung jawab.
Tapi Mamiya Shotaro akan tampil di Asaichi (talk show yang tayang setelah Hanbun, Aoi), yang artinya penampilannya di Hanbun, Aoi akan segera berakkhir. Biasanya nih ya, kalau aktor Hanbun, Aoi tampil di Asaichi, artinya dia udah nggak akan muncul lagi di drama / jarang muncul (kecuali karakter utama). Misalnya nih, dulu saat Takeuchi Ryoma jadi guest di Asaichi, karakter Shimatani pun menghilang dari Hiyokko. kemaren juga saat Nakamura Tomoya jadi guest, karakter Maa-kun juga nggak muncul lagi.
Jadi ya, begitulah, sepertinya kita harus segera mengucapkan perpisahan pada Moriyama Ryoji. Sepertinya sih, Ryoji masih ada di minggu ke-18, mungkin diminggu ke-19 atau 20 dia udah nggak ada lagi.
Nah, karakter baru untuk Hanbun, Aoi part terakhir juga diumumkan beberapa hari yang lalu. Untuk part terakhir drama, Suzume akan kembali ke Gifu dan memulai hidup baru disana bersama puterinya.
Dan aktor yang aku tunggu penampilannya adalah Koseki Yuta!!!! Lucu banged, Koseki Yuta dan Mamiya Shotaro sama-sama sedang bermain di NTV drama Zero, saat Mamiya menyelesaikan penampilannya di Hanbun, Aoi, Koseki Yuta akan mulai tampil LOL.
Koseki Yuta nanti akan bekerja di kedai milik keluarga Nireno, mungkinkah ada loveline sama Suzume? Kayaknya nggak mungkin ya HAHAHAHAHA.
Oia, kemarin ada banyak yang minta spoilernya ditulis aja ya? HAHAHAHHAHHA.
Sebenarnya spoilernya nggak banyak sih, itu juga spoiler untuk minggu selanjutnya yang sudah ada di preview minggu ini, yaitu Suzume hamil. Untuk spoiler minggu ke-18, aku belum nemu nih.
Untuk spoiler part terakhir drama, Suzume kembali ke Gifu setelah mengalami kegagalan dan kegagalan saat ia di Tokyo, ia mulai masuk ke dunia Monozukuri (making things). Dan sepertinya sih langit yang dicari Suzume itu adalah dunia Monozukuri itu. Ia membuat usaha itu bersama Ritsu, kalau nggak salah sih dibidang elektronik dan digital.
Spoiler mengatakan timeline-nya itu tahun 2010, jadi saat komputer, laptop, printer sedang booming, sepertinya mereka membuat usaha dibidang itu. Mereka berdua adalah tokoh yang memulai revolusi elektronik bagi konsumen, kira-kira begitu.
Tapi apakah mereka bersatu atau tidak di akhir, aku nggak tau ya, butuh spoiler lebih lanjut. Katanya sih mereka berdua itu menjadi partner dalam kerja dan kehidupan pribadi, nah, kira-kira maksudnya apa? HOhohohohoho. Tapi di minggu ke-17 nanti, kita akan tahu bagaimana kehidupan pernikahan Ritsu. Di spoiler minggu ke-17 dikatakan saat Suzume dan Ryoji kembali ke Gifu karena kehamilan Suzume, Suzume mendengar mengenai kehidupan pernikahan Ritsu tidak berjalan dengan baik. Kalau aku tebak sih istrinya meninggal dunia atau mereka bercerai. Mari kita tunggu~
Oia, aku merasa penulisnya kurang membahas mengenai orang-orang disekitar Suzume. Nao dan Butcha juga nggak banyak diceritain lagi sejak Suzume pindah ke Tokyo. Biasanya pasti ada adegan teman-teman yang berkunjung ke Tokyo tapi aku nunggu di drama ini kok sama sekali nggak ada ya. Misalnya kan Butcha cukup kaya tuh buat ke Tokyo, kenapa ga pernah mengunjungi Suzume ya? atau Nao misalnya Hmmm. Mungkin mereka terlalu sibuk kali ya. Tapi aku pengen banged melihat mereka ngumpul lagi. Nanti pasti ada sih, setelah Suzume balik ke Gifu. HAHAHHAHAHA.
Butcha dan Nao chemistry-nya bagus, dan aku cukup kaget saat di episode ini Nao mengatakan sesuatu seperti itu meski sebenarnya itu alasan buat minjam uang HAHAHAHAH.
Sepertinya sih kisah Nao dan Butcha nanti akan diceritakan di episode special, itupun kalau ada ya XD
Sinopsis Half, Blue Week 16: Dakishimetai!
-I want to hug!-
Ryoji dan Suzume datang ke Gifu mengunjungi orang tua Suzume. Ryoji ingin meminta izin untuk menikahi Suzume tapi saat pembicaraan sedang serius, Ryoji malah tertawa karena keadaan sangat awkward dan wajah ayah sangat lucu. Semuanya jadi terdiam karena hal itu.
Kakek dengan cepat mencoba mencairkan suasana dengan ikut tertawa dan ibu juga mengikutinya. Ayah jadi nggak tahu harus bagaimana dan ikut tertawa juga HAHAAHAHHA. Suzume dan Sota sama sekali tidak tertawa lol, entah kenapa acara meminta izin menikah malah jadi seperti ini, padahal itu harusnya adegan serius wkwkwkwk.
Setelah itu, ayah dan Ryoji menghabiskan waktu mengobrol sambil minum. Ayah ternyata cukup menyukai Ryoji meski awalnya dia benar-benar tidak akan setuju dengan pernikahan mereka. Kakek dan Sota menghabiskan waktu dikamar saat Suzume menemui kakek dan ibu meminta Sota menemani ayah dan Ryoji.
Suzume berterima kasih karena tadi kakek membantu Ryoji dengan mencairkan suasana tegang. Kakek mengatakan ia hanya melakukan apa yang perlu ia lakukan dan ia bersyukur karena Ryoji kelihatannya adalah seorang pria baik.
Mereka berdua kemudian masuk ke kamar Suzume, Suzume ingin memperlihatkan kamar tempat dimana ia dibesarkan selama ini. Ia tiduran di lantai dan memperlihatkan noda di langit-langit kamarnya yang mirip naga.
Ryoji ikutan berbaring dan ia bisa melihat naga itu. Keduanya menikmati waktu bersama mereka. Ryoji tersenyum memandangi Suzume yang menceritakan masa kecilnya. Saat Suzume menyadari ia dipandangi, ia melirik ke arah Ryoji dan kemudian mengalihkan pandangannya sambil tersenyum. Awwwwwww.
Suasananya manis banged sampai Sota tiba-tiba masuk ke kamar dan Ryoji panik banged, ia langsung bangun HAHAHAHHA. Sota kayaknya nggak enak karena terkesan mengganggu mereka berdua LOL.
Sota datang untuk mengatakan pada Ryoji kalau kamar mandi sudah siap dan ibu ingin Ryoji mandi duluan. Ryoji mengerti. Ayah kemudian masuk ke kamar Suzume dan ingin mengajak Ryoji main lagi wkwkwkwkwkw. Ryoji ini populer banged di keluarga Suzume.
Saat Ryoji selesai mandi, ibu senang karena baju tidur (kayaknya punua ayah) cocok untuk Ryoji dan ibu memberikan jaket pada Ryoji. Ibu benar-benar sangat ramah pada Ryoji.
Mereka bertiga kemudian sama-sama mengurus futon untuk Ryoji.
Ryoji dibesarkan tanpa orang tua, meski bibinya sangat baik padanya, ia tetap merasa kesepian. Merasakan kehangatan keluarga Suzume, ia merindukan kehangatan keluarganya sendiri.
Suzume memeluk Ryoji yang menangis dan mengatakan padanya kalau sekarang Ryoji sudah punya dirinya. Dia dan Ryoji akan segera menjadi keluarga, ia akan bersama dengan Ryoji selamanya.
Sementara itu Suzume bersama ibunya di kamar ibu. Ibu memberikan Suzume sesuatu berbentuk burung hantu, sebuah perhiasan, kayaknya sih bros baju.
Ibu mengatakan saat ia menikah dengan ayah, nenek memberikan itu padanya dan ia memang sudah berniat memberikan itu pada Suzume jika Suzume menikah.
Suzume sangat menyukainya, bros itu kelihatan berkilau indah. Ibu mulai mello lagi, karena puterinya akan menikah. Dulu Suzume sangat kecil, sekarang sudah sebesar ini dan akan menjadi milik orang lain, ia bahagia tapi ia tak percaya waktu berlalu begitu cepat.
Suzume memeluk ibunya yang menangis dan mengatakan kalau ia akan berbahagia.
Hari pernikahan Suzume dan Ryoji. Suzume mengenakan pakaian pengantin tradisional, padahal aku berharap dia mengenakan wedding dress huhuhuhuhu. TApi Suzume tetap cantik banged.
Mungkin ini pernikahan khas gifu kali ya, karena di drama lain upacara pernikahannya agak beda sama disini. YAng ada di ruangan hanya keluarga besar saja, keluarga Nireno dan keluarga Fujimura, bibi Ryoji (awalnya aku pikir nggak ada tamu undangan, ternyata ga diperlihatkan disini).
Shohei hadir disana untuk merekam pernikahan mereka berdua.
Keluarga Nireno tak bisa menahan senyuman mereka saat acara, begitu juga dengan keluarga Fujimura.
Aku nggak tahu nama rangkaian acara dalam pernikahan tradisional ini, tapi saat mereka akan melangkah ke bagian selanjutnya, Suzume tak sengaja menginjak kimononya dan Suzume kehilangan keseimbangan.
Suzume terjatuh dan mendorong sesuatu yang merupakan peralatan untuk acara selanjutnya. Intinya Suzume mengacaukan pernikahannya sendiri.
Suzume shock banged, tentu saja keluarga Nireno dan Keluarga Fujimura juga nggak kalah shock. lol. Meskipun hal itu terjadi, tapi Nireno Suzume sudah berubah menjadi Moriyama Suzume sejak hari itu.
Waktu berlalu setelah saat itu, Shohei yang bertugas mengedit video pernikahan Suzume nggak bisa menahan tawanya saat ia mengedit bagian dimana Suzume terjatuh. Saat kejadian itu, Shohei satu-satunya yang nggak terlalu shock, justru menganggap itu adalah sebuah adegan yang menarik.
Shohei sibuk tertawa saat melihat wajah kaget Suzume dan Ryoji menatap Shohei dengan tajam karena menertawakan pernikahan mereka. Shohei meminta maaf HAHAHAAHAHA.
Meskipun sudah menikah, Suzume dan Ryoji belum tinggal bersama. Suzume masih tinggal di apartemen kecilnya dan Ryoji masih bersama Shohei. Mereka berdua berencana untuk menyewa sebuah apartemen dalam waktu dekat, Suzume sudah memilih-milih dan ia tertarik dengan sebuah apartemen yang cat-nya berwarna pink lol.
Suzume sudah membayangkan kehidupan pernikahannya dan Ryoji, ia terlihat sangat bahagia.
Sore harinya, Ryoji dan Shohei datang ke Dainagon menemui Suzume. Ryoji kelihatan bahagia banged bertemu dengan Suzume. Shohei datang untuk memberikan video pernikahan Suzume yang sudah ia edit. Suzume sangat berterima kasih.
Kalau aku nggak salah Suzume ingin menontonnya bersama Ryoji tapi Shohei mengatakan Suzume sebaiknya menonton itu sendiri. Ryoji juga kayaknya sibuk dengan pekerjaannya sebagai asisten sutradara.
Suzume akan mematikan TV saat video masih terus berjalan dan ternyata masih ada rekaman tambahan setelah acara pernikahan itu. Shohei sengaja tidak mengatakan pada Suzume karena ia ingin membuat kejutan.
Shohei ternyata mengumpulkan teman-teman Suzume dan meminta mereka menyampaikan ucapan pernikahan singkat untuk Suzume. Ada dari Yuko, Bokute, Akikaze-sensei, Wakana-chan, dua mangaka asisten Akikaze senssei, si kembar maid Akikaze sensei, Nao, Butcha dan Kimika sensei.
Intinya sih ucapan selamat atas pernikahan Suzume dan berharap agar Suzume membangun keluarga samawa. Mereka juga mengatakan kalau Suzume sangat cantik hari itu, yang artinya mereka datang ke pernikahan Suzume, sayang banged nggak diperlihatkan, padahal aku sangat menantikannya T_T.
Suzume tidak bisa menahan air matanya saat menonton pesan dari teman-temannya itu. Ia juga tertawa saat pesan Nao dan Butcha, saat keduanya bertengkar di depan kamera, ia tertawa sambil menangis.
Setelah semua pesan selesai, Suzume terdiam. Suzume menangis karena orang yang sangat ia harapkan memberikan ucapan selamat padanya tidak terlihat di video itu, Ritsu.
Suzume bergumam, 'Ritsu... aku sudah menikah lho.'
Sesuatu terjadi pada Ryoji. Produser dari film siput/katatsumuri yang akan dibuat Shohei menemui Ryoji dan sepertinya ada masalah dalam produksinya. Kalau aku nggak salah tangkap sih produksi film itu akan dihentikan karena nggak ada biaya apa gimana gitu.
Ryoji tidak mau hal itu terjadi dan memohon pada produser agar tetap memproduksi film itu karena film itu adalah harapan Shohei. Ia bahkan bersedia membayar produser itu agar produksinya tetap berjalan. Ia akan menyanggupi berapa-pun biaya yang diminta produser itu.
Hmmmmm, tentu saja Ryoji merahasiakan itu dari Shohei.
Suzume udah dimabuk cinta banged, jadi tanpa mengecek ke tempat itu, Suzume sudah setuju. Tanabe-san kelihatan curiga sih.
Saat Suzume menelpon ibunya untuk mengatakan kalau mereka sudah menemukan rumah, ibu senang dan mengatakan pada Suzume akhirnya kehidupan pernikahan Suzume yang sebenarnya akan dimulai begitu mereka tinggal serumah. Suzume membenarkan.
Ibu merasa bersalah karena Suzume meninggalkan rumah di usia muda, hidup sendiri dan Suzume memiliki banyak hal yang tidak ia ketahui. Ia mengingatkan Suzume kalau tinggal sendiri dan tinggal bersama suami adalah dua hal yang berbeda.
Suzume akan menghadapi banyak hal selama pernikahannya dan ia harap Suzume bisa mengatasi semua rintangan itu. Suzume mengerti.
Hari kepindahan Suzume dan Ryoji ke rumah baru akhirnya tiba. Rumah yang disewa Ryoji ternyata jauh berbeda dari bayangan Suzume. Rumah itu seperti sebuah gudang, nggak ada pembatas, otomatis nggak ada kamar, jadi hanya satu ruangan saja. Rumah itu juga dindingnya bergabung dengan rumah si pemilik dan Ryoji sepertinya merahasiakan sesuatu dari Suzume.
Setelah memasukkan semua barang ke rumah, mereka berdua menyapa pemilik rumah itu. Pemilik rumah itu adalah Mitsue-san, bibi Ryoji dan bodohnya, Suzume sama sekali nggak tahu kalau itu adalah bibi Ryoji.
Mitsue-san menyambut keduanya dengan acara minum teh dan Suzume ternyata bisa melakukannya dengan baik. Saat acaranya selesai, mereka kemudian duduk santai, tapi Suzume menolak, jadi Mitsue-san tetap harus duduk dengan sopan.
Suzume menatap Mitsue-san dan merasa kalau ia pernah melihat Mitsue-san disuatu tempat tapi ia lupa dimana. Mitsue-san tentu saja bingung dan tukar pandang dengan Ryoji. Mitsue-san mengatakan apakah Suzume benar-benar nggak ingat, padahal ia datang ke pernikahan Suzume. Suzume bingung.
Ryoji pada akhirnya mengatakan pada Suzume kalau Mitsue-san adalah bibinya dan Suzume langsung shock berat.
*OMG Suzume, kamu tuh parah banged, masa sama bibi suamimu kamu nggak ingat dan Ryoji juga sih masa Suzume nggak dikenalin ke keluarga sebelum menikah T___T
Mitsue-san sih nggak terlalu masalah kalau Suzume nggak mengenalinya. Saat ia akan keluar dari ruangan, tiba-tiba Mitsue-san terjatuh dan Suzume terkejut.
Mitsue-san ini sebenarnya pengen kelihatan berwibawa dan anggun, dia menguji Suzume, makanya dia sengaja mengadakan acara minum teh berharap Suzume kesulitan melakukan, tapi teryata Suzume bisa melakukannya makanya ia kesal. Dia sendiri jarang banged duduk dengan sopan, jadi kakinya kesemutan makanya dia terjatuh.
Mugi dan Meari ada di ruang makan membicarakan mengenai Mitsue-san yang bertemu dengan Suzume dan Ryoji. Mereka berdua kemudian ikut bergabung dengan sopan membuka pintu. Saat itu Mitsue-san akan berdiri tapi ia terjatuh lagi dan lagi. Pokoknya Mitsue-san ini lucu banged karena kakinya kesemutan, Mugi dan Meari sih diam aja karena mereka sudah menduga ini akan terjadi.
Suzume berusaha bersikap sopan untuk membantu Mitsue-san berdiri tapi Mitsue menolak lol. Kayaknya sih Mitsue-san malu wkkwkwkwkw.
Mereka kemudian pindah ke ruang tamu. Ryoji nggak ada, kayaknya dia sudah berangkat kerja. Mitsue-san, Mugi, Meari dan Suzume mengobrol banyak agar Suzume lebih tahu mengenai keluarga Fujimura. Sebenarnya sih yang banyak ngomong itu Mitsue-san, dia punya kebiasaan ngomong panjang lebar dan tertawa sendiri dengan apa yang ia bicarakan HAHAHHAHA.
Jadi, ayah keluarga Fujimura (kakek Ryoji) dulunya adalah seorang designer topi, brand mereka namanya adalah Sangatsu Usagi dan pabriknya ada di rumah keluarga Fujimura. Tapi setelah ayah mereka meninggal, Mitsue-san satu-satunya yang nggak mau brand Sangatsu Usagi mati, makanya dia tetap membuka usaha yaitu tempat les membuat topi, meski yang ikut les nggak terlalu banyak
Ayah mereka punya 4 anak perempuan, Maiko, Mitsue, Mugi dan Meari. Maiko adalah nama ibu Ryoji. Mitsue-san bertanya pada Suzume apakah Suzume menyadari sesuatu dari nama mereka dan Suzume bingung. Mitsue kemudian tertawa sendiri mengatakan kalau ayah mereka menamai mereka sesuai urutan "Ma Mi Mu Me" HAAHAHHAHAHHA.
Mitsue-san ketawa ngakak sementara 2 adiknya hanya diam menatap kakak mereka, apalagi Suzume AHHAAHHAHHAA.
Malam harinya, malam pertama Suzume dan Ryoji. Suzume berusaha menahan kemarahannya pada Ryoji dengan sengaja membicarakan mengenai hujan yang turun malam itu dan keadaan telinga kirinya.
Ryoji diam saja mendengar pembicaraan Suzume, tapi kemudian Ryoji udah nggak tahan dan mendekati Suzume, Suzume langsung memukul kepala Ryoji dan Ryoji kesakitan. Suzume menatap Ryoji dengan tajam dan mengatakan pada Ryoji kalau dia masih marah pada Ryoji.
Ryoji menggunakan semua uang simpanan orang tuanya yang diberikan oleh Mitsue-san dan uang yang diberikan orang tua Suzume untuk produksi film Shohei. Ia juga meminta pada bibinya untuk membiarkan dia dan Suzume tinggal disana dan Mitsue-san sangat senang karena ia memang sangat menyukai Ryoji.
Sesuai dugaanku, tempat tinggal Suzume dan Ryoji sekarang itu dulunya adalah gudang penyimpanan topi-topi buatan kakek Ryoji, Mitsue-san sengaja membereskannya karena Ryoji akan tinggal disana. Sepertinya Mugi dan Meari sudah sering meminta Mitsue-san membuang topi-topi itu tapi Mitsue-san selalu menolak, ia tak mau membuang topi buatan ayah mereka.
Suzume jadi merasa bersalah karena sudah memukul Ryoji. Suzume kemudian mendekati Ryoji tapi Ryoji sudah tidur. Suzume akhirnya mencoba menarik futon Ryoji mendekati Futon-nya, agar mereka tidak tidur terpisah.
Suzume kemudian mulai tidur dengan kebiasaan tidurnya yang aneh. Jika Suzume tidur dengan seseorang, Suzume pasti akan menghadapkan kakinya ke punggung orang itu.
Dn begitulah, malam pertama mereka berakhir begitu saja.
Keesokan harinya, saat Suzume bangun tidur, Ryoji sudah mempersiapkan sarapan untuknya. Suzume sangat senang. Sebelum berangkat kerja, Ryoji memberikan kecupan selamat pagi untuk Suzume dan Suzume benar-benar bahagia. Awwwwww.
Suzume sarapan dengan senyuman diwajahnya. Dia adalah seorang istri yang bahagia.
Tapi Suzume nggak tahu kalau Ryoji juga menyiapkan sarapan yang sama untuk para bibinya HAHHAHAHAHA. Para bibi benar-benar menyukai masakan Ryoji, salah satu alasan kenapa mereka bahagia Ryoji kembali tinggal bersama mereka.
Hari itu Suzume sedang libur dari pekerjaannya dan menghabiskan waktu beres-beres rumah. Sebelum Ryoji berangkat kerja, ia sempat berpesan pada Suzume untuk tidak membuka sebuah tempat penyimpanan. Suzume kalau diberitahu seperti itu justru sangat penasaran ingin membukanya. Tapi ia tak bisa melakukannya sendiri, jadi ia pergi menemui para bibi yang sedang makan siang dengan membawa tempat penyimpanan itu (kayak ember gitu tapi bukan, namanya apa ya, udah diujung lidah tapi lupa hAHHAAHAHA).
Suzume menggunakan kesempatan itu untuk ikut makan siang bersama para bibi sementara para bibi mulai fokus pada apa yang ada dalam tempat penyimpanan itu. Suzume mengingatkan kalau mereka nggak boleh membukanya, tapi para bibi penasaran banged dan saat membukanya mereka kecewa karena nggak ada sesuatu yang menarik disana.
Ternyata yang ada di dalam hanyalah naskah milik Ryoji. Ryoji selama ini menulis banyak naskah untuk filmnya, karena impiannya ingin menjadi sutradara.
Suzume tentu saja terkejut mendengarnya karena ia pikir Ryoji tipe yang serius pada impiannya dan mulai bertanya-tanya lalu kenapa ia menikah dengan Ryoji, karena Ryoji kok kedengaran nggak berguna banged dari cerita para bibi HAHHAHAHAHAHAHAHAH.
Nao hanya tersenyum dan kemudian mengatakan pada Butcha dengan serius kalau ia ingin BUtcha meminjamkan uang padanya. Sepertinya Nao sedang kesulitan keuangan dan hanya punya Butcha sebagai tempat meminjam uang. Ia mengatakan hal seperti itu tadi hanya agar Butcha mau meminjamkannya. Sesuatu seperti itu. LOL.
Jam 2 malam, Suzume masih terbangun, ia sedang mengisi ember dengan air keran. Sementara itu diluar terdengar suara Ryoji dan Shohei yang sedang mabuk dan teriak-teriak nggak jelas. Suzume sangat marah dan saat membuka pintu, ia langsung menyiram Ryoji dengan air. Ia marah karena Ryoji pulang sangat larut + mabuk + meribut diluar.
Para bibi juga terbangun karena hal itu. Mereka kemudian bicara di rumah bibi dan Suzume masih menunjukkan wajah marahnya. Ryoji benar-benar takut kalau Suzume sudah marah.
Para bibi membela Ryoji, mereka mengatakan Suzume keterlaluan karena Ryoji pulang larut itu karena pekerjaannya + Ryoji bersama Shohei. Tapi Suzume tidak suka akan hal itu, kali ini Ryoji mungkin sama Shohei, bagaimana nanti kalau Ryoji bersama wanita dan bla bla bla.
Saat Ryoji memperkenalkan Shohei adalah sutradara pemenang penghargaan 10 tahun lalu, Mugi terkejut karena ia sangat menyukai film siput itu.
Mugi dan Shuhei sibuk berdua dan Suzume makin kesal. Ia kemudian memukul meja dengan keras dan permisi akan pulang karena besok dia masih harus kerja.
Shohei mengatakan kalau keluarga Fujimura ini cukup asik, karena mereka bisa tinggal bersama-sama seperti ini, padahal ia pikir Suzume dan Ryoji akan tinggal di apartemen pink itu.
Suzume menatap Shoheo dengan tajam dan mengatakan kalau sebenarnya semua ini adalah salah Shohei, demi film Shohei, Ryoji menggunakan semua uang simpanan mereka, makanya mereka jadi seperti ini.
Shohei bingung, ia tak mengerti. Para bibi juga bingung. Suzume menatap Ryoji dan Ryoji sudah menunjukkan wajah aneh. Suzume kemudian terkejut dan bertanya, apakah aku seharusnya merahasiakan hal ini?
Keesokan harinya, Suzume bekerja di Dainagon, ia masih marah pada Ryoji. Ryoji datang menemuinya sambil membawa bento makan siang dan sepertinya kemarahan Suzume langsung memudar.
Suzume masih nggak tahu kalau setiap Ryoji membuatkan makanan untuknya, Ryoji juga pasti membuatkan makanan yang sama untuk bibinya HAHAHAHHAHA. Intinya Suzume pikir dia diistimewakan oleh Ryoji HAHAHAHHA.
Karena hari itu Ryoji sedang tidak ada pekerjaan + dia mau minta maaf pada Suzume, jadi dia membantu pekerjaan di Dainagon.
Saat mereka sedang bersih-bersih, Suzume menemukan banyak ide untuk membuat Dainagon populer. Karena isi toko mereka semuanya serba 100 yen, jadi ia pikir mereka bisa memberikan service seharga 100 yen. Salah satu yang paling aku ingat dan paling konyol sih, ide Suzume mengenai kalau ada pelanggan yang bercermin trus ada suara ikemen yang bilang 'kau sangat cantik hari ini' HAHAHHAAA. Service untuk pelanggan seharga 100 yen.
Tapi tentu saja ide Suzume adalah sebuah ide yang nggak mungkin menurut Tanabe-san dan Ryoji.
Saat Suzume dan Ryoji berdua saja di ruang karyawan, Suzume bertanya-tanya kenapa mereka nggak bisa melakukan hal seperti itu, padahal itu demi toko. Ryoji mengatakan kalau sebuah toko adalah sebuah bisnis, jadi mereka harus mengikuti keinginan pasar dan tentu saja pengelolanya.
Suzume mengatakan saat ia menjadi mangaka, Akikaze sensei membiarkan dirinya menggambar karakter yang ia sukai dan cerita yang ia sukai, ia melakukan sesuai dengan keinginannya. Ryoji mengatakan kalau sepertinya Akikaze sensei sangat melindungi Suzume dan ide-idenya, ia yakin itu bukan hal yang mudah bagi Akikaze untuk mempertahankannya.
Suzume jadi kepikiran karena hal itu dan ia kemudian pergi ke cafe sekitar kantor Akikaze dan mengajak Wakana-chan untuk bertemu. Wakana-chan membenarkan perkataan Ryoji, ia mengatakan kalau Akikaze sangat melindungi baik Yuko maupun Suzume, jadi ia membiarkan mereka berdua menggambar sesuai dengan ide mereka. Sebenarnya saat Suzume dan Yuko masih menjadi mangaka, ada desakan untuk mengubah karakter tokoh utama, menambahkan ini dan itu, tapi Akikaze berusaha meyakinkan kalau karakter dan story buatan Suzume dan Yuko akan lebih bagus kalau sesuai dengan keinginan mangakanya.
Aku sebenarnya agak kurang jelas saat adegan ini, tapi intinya, Akikaze berusaha melindungi story milik anak asuhnya makanya selama menjadi mangaka, Suzume bisa menggambar sesuai dengan apa yang ia inginkan, sesuai dengan idenya. Jika Akikaze nggak melakukan itu, bisa saja editor memaksa Suzume menggambar sesuatu yang nggak Suzume inginkan dan Suzume bisa stress karena hal itu.
Suzume sama sekali tidak tahu kalau Akikaze pernah melakukan itu untuknya.
Wakana-chan mengingatkan Suzume, saat Suzume berhenti menjadi mangaka, Suzume mengatakan kalau dirinya adalah seekor burung tanpa sayap dan tidak bisa terbang di langit. Suzume sekarang sudah berhenti menjadi mangaka dan masih mencari-cari mengenai apa yang ingin ia lakukan.
Ia yakin suatu hari nanti Suzume akan menemukan langitnya sendiri dan sampai hari itu Suzume harus tetap berusaha. Suzume bertanya-tanya apakah akan datang hari seperti itu, hari dimana ia menemukan langitnya sendiri.
Suzume sedang memasak di rumah saat Mitsue-san memanggilnya. Suzume datang ke kamar Mitsue-san dan Mitsue-san saat itu sedang menangis. Suzume bingung.
Ryoji ternyata meminta Mitsue-san membaca manga buatan Suzume dan Mitsue-san baru selesai membacanya, manga Suzume sangat menyentuh hatinya, membuat ia menangis.
Mitsue-san kemudian mengatakan ia sudah mendengar mengenai ide-ide Suzume untuk Dainagon dari Tanabe-san dan menurutnya itu bukan ide yang buruk. Mitsue-san mendekati Suzume dan mengatakan pada Suzume mulai besok Suzume adalah CEO Dainagon dan Suzume boleh menggunakan ide-idenya untuk Dainagon.
Suzume tentu saja terkejut mendengar hal yang tiba-tiba seperti itu.
-To Be Continued-
Komentar:
Waaaaaaah, nggak nyangka akhirnya Suzume dan Ryoji menikah juga dan kehidupan pernikahan mereka benar-benar berantakan. Aku benar-benar sangat mengkhawatirkan mereka berdua karena Ryoji nggak dewasa sama sekali, sudah menikah tapi dia nggak mendahulukan keluarga. Aku jadi kasian sama Suzume, kalau terus begini, bisa-bisa dia yang terus kerja, karena aku lihat pekerjaan Ryoji sama sekali nggak menghasilkan uang T_T.
Aku memang suka Suzume dan Ryoji, tapi aku nggak nyangka kalau Ryoji seperti itu, nggak aneh sih kalau nanti mereka berdua bercerai. Tapi aku nggak mau T______T, berharap Ryoji kembali lagi setelah dia cukup bisa bertanggungjawab, mungkin nggak ya HAHAHHAA
Nggak ada gitu sesuatu yang lain, kan banyak yang bisa dikembangkan selain mengobrol di rumah dan makan. Memang sih, drama ini pemilihan castnya udah oke tapi scriptnya ga terlalu bagus.
Untuk episode selanjutnya, kehidupan pernikahan Suzume dan Ryoji masih berlanjut, Ryoji benar-benar jadi pemalas dan nggak kerja lagi. Dia kehilangan semangat dan hanya mengabiskan waktu makan dan baca komik di rumah. Poor Suzume, dia harus kerja dan kerja.
Tapi kemudian kabar baik datang, Suzume dan Ryoji punya baby gaes!!!!! Aku berharap setelah Suzume hamil, Ryoji mulai berubah dan lebih bertanggung jawab.
Tapi Mamiya Shotaro akan tampil di Asaichi (talk show yang tayang setelah Hanbun, Aoi), yang artinya penampilannya di Hanbun, Aoi akan segera berakkhir. Biasanya nih ya, kalau aktor Hanbun, Aoi tampil di Asaichi, artinya dia udah nggak akan muncul lagi di drama / jarang muncul (kecuali karakter utama). Misalnya nih, dulu saat Takeuchi Ryoma jadi guest di Asaichi, karakter Shimatani pun menghilang dari Hiyokko. kemaren juga saat Nakamura Tomoya jadi guest, karakter Maa-kun juga nggak muncul lagi.
Jadi ya, begitulah, sepertinya kita harus segera mengucapkan perpisahan pada Moriyama Ryoji. Sepertinya sih, Ryoji masih ada di minggu ke-18, mungkin diminggu ke-19 atau 20 dia udah nggak ada lagi.
Dan aktor yang aku tunggu penampilannya adalah Koseki Yuta!!!! Lucu banged, Koseki Yuta dan Mamiya Shotaro sama-sama sedang bermain di NTV drama Zero, saat Mamiya menyelesaikan penampilannya di Hanbun, Aoi, Koseki Yuta akan mulai tampil LOL.
Koseki Yuta nanti akan bekerja di kedai milik keluarga Nireno, mungkinkah ada loveline sama Suzume? Kayaknya nggak mungkin ya HAHAHAHAHA.
Oia, kemarin ada banyak yang minta spoilernya ditulis aja ya? HAHAHAHHAHHA.
Sebenarnya spoilernya nggak banyak sih, itu juga spoiler untuk minggu selanjutnya yang sudah ada di preview minggu ini, yaitu Suzume hamil. Untuk spoiler minggu ke-18, aku belum nemu nih.
Untuk spoiler part terakhir drama, Suzume kembali ke Gifu setelah mengalami kegagalan dan kegagalan saat ia di Tokyo, ia mulai masuk ke dunia Monozukuri (making things). Dan sepertinya sih langit yang dicari Suzume itu adalah dunia Monozukuri itu. Ia membuat usaha itu bersama Ritsu, kalau nggak salah sih dibidang elektronik dan digital.
Spoiler mengatakan timeline-nya itu tahun 2010, jadi saat komputer, laptop, printer sedang booming, sepertinya mereka membuat usaha dibidang itu. Mereka berdua adalah tokoh yang memulai revolusi elektronik bagi konsumen, kira-kira begitu.
Oia, aku merasa penulisnya kurang membahas mengenai orang-orang disekitar Suzume. Nao dan Butcha juga nggak banyak diceritain lagi sejak Suzume pindah ke Tokyo. Biasanya pasti ada adegan teman-teman yang berkunjung ke Tokyo tapi aku nunggu di drama ini kok sama sekali nggak ada ya. Misalnya kan Butcha cukup kaya tuh buat ke Tokyo, kenapa ga pernah mengunjungi Suzume ya? atau Nao misalnya Hmmm. Mungkin mereka terlalu sibuk kali ya. Tapi aku pengen banged melihat mereka ngumpul lagi. Nanti pasti ada sih, setelah Suzume balik ke Gifu. HAHAHHAHAHA.
Butcha dan Nao chemistry-nya bagus, dan aku cukup kaget saat di episode ini Nao mengatakan sesuatu seperti itu meski sebenarnya itu alasan buat minjam uang HAHAHAHAH.
Sepertinya sih kisah Nao dan Butcha nanti akan diceritakan di episode special, itupun kalau ada ya XD
masih menunggu kemunculan Ritsu ;3;
BalasHapusTakeru Satoh lagi sibuk syuting untuk project lain ya?
Ritsuuuu~ hiks