Half, Blue. Week 9: Aitai!
-I want to meet-
Masato hanya tersenyum menatap Suzume dan Suzume juga jadi tersenyum ga enak sama Masato karena ketahuan banged dia mengalihkan pembicaraan. LOL.
Saat Masato kembali untuk bekerja, ia menatap Suzume yang masih disana dan kemudian menemukan sebuah ide. Ia segera berlari keluar dari pintu belakang restoran.
Suzume menikmati parfait buatan Masato dan rasanya memang sangat enak. Saat ia selesai makan, tiba-tiba MAsato kembali dengan kembang api ditangannya. Masato ngos-ngosan karena ia benar-benar berlari ke supermarket untuk membeli kembang api. Suzume terkejut melihat Masato yang seperti itu dan bahkan mengatakan ia akan memesan parfait satu lagi, karena parfait tadi sudah habis HAHHAHAHAHA.
Tapi manager cafe mengatakan pada keduanya, kembang api yang dibeli oleh Masato itu berbeda dengan kembang api yang biasanya diletakkan diatas parfait dan Masato baru sadar, tentu saja kembang api untuk makanan berbeda dengan kembang api yang biasa dimainkan di hanabi. Masato dan Suzume hanya tertawa.
Suzume akan pulang dan Masato memberikan kembang api itu pada Suzume. Suzume sangat senang dan kemudian ia mendapat ide, ia bertanya apakah Masato mau melihat kembang api itu bersama-sama dengannya. Masato awalnya kaget, tapi kemudian ia setuju.
Ritsu belajar dengan giat di universitas. Ada seorang dosen yang menarik perhatian Ritsu dan saat ia jalan-jalan disekitar kampus, ia tertarik dengan suara piano dari sebuah gedung. Ia masuk ke sana dan terkejut karena yang memainkan piano itu adalah sebuah robot.
Ternyata tempat itu adalah sebuah klub robot yang pembimbingnya adalah dosen itu. Dosen Ritsu tersebut sangat bersemangat kalau sudah membicarakan robot sampai Ritsu sendiri bingung karena dia nggak tau apa-apa. Dia bahkan ingin menarik perhatian Ritsu agar mau masuk ke klub robot itu.
aku sebenarnya kurang paham apa yang mereka bicarakan karena nggak ada subtitle, tapi ada bagian menarik dimana dosen mengatakan robot bisa membantu kekurangan manusia dan ia ingin membuat itu jadi kenyataan, misalnya ia ingin membuat kaki buatan dari robot bagi orang cacat dll.
Ritsu kemudian kepikiran dengan Suzume dan bertanya apakah mereka bisa membuat sesuatu yang bisa membantu pendengaran manusia dan dosen itu tertarik.
Suzume sangat bahagia akan janji kencannya dan Masato. Sepertinya ia benar-benar sudah jatuh cinta pada MAsato, ia bahkan terus kepikiran wajah Masato dan ketawa geli sendiri AHHAAHHAHH. Ia juga mulai menyanyi-nyanyi sendiri dan membuat Bokute & Yuko kesal karena Suzume ribut banged.
Bokute dan Yuko sudah bisa menebak kenapa Suzume bahagia, mereka yakin itu karena cinta dan Suzume hanya senyam senyum. Suzume benar-benar tipe yang cepat jatuh cinta, kemudian dia akan kesenangan sendiri. Ia juga menceritakan hal itu pada Bokute dan Yuko, sepertinya sih dia mengatakan kalau orangnya adalah Masato.
Suzume dan Ritsu bertemu di taman dan Ritsu menceritakan pengalamannya dengan klub robot waktu itu dan Suzume kelihatan sama sekali tidak tertarik meski Ritsu sudah bicara panjang lebar. Ritsu bahkan sampai membeli buku milik dosen-nya itu, lebih tepatnya sih dipaksa membelinya HAHAHHAHAHA.
Suzume tentu saja nggak lupa menceritakan kalau ia sedang jatuh cinta dan Ritsu shock karena Suzume jatuh cinta lagi. Suzume bingung karena ia tak merasa pernah jatuh cinta sebelumnya. Ritsu mengingatkan kalau saat SMA Suzume heboh dengan Kobayan dan Suzume baru sadar jalau hal seperti itu ternyata pernah terjadi HAHAHAHAHA.
Suzume cepat banged lupanya, padahal saat itu dia benar-benar heboh soal KObayan, apalagi kencan pertamanya kan dengan Kobayan, masa bisa lupa sih wkkwkwkw.
Jam pelajaran pribadi Akikaze-sensei pada para asistennya. Hari ini mereka membahas mengenai cinta, kisah cinta Suzume. Akikaze-sensei sepertinya sangat tertarik dengan kisah cinta Suzume dan Suzume terkejut karean Akikaze-sensei tahu mengenai hal itu. Ia mengingat-ingat ia hanya memberitahu hal itu pada Bokute dan Yuko tapi keduanya membantah mereka tak menceritakan pada Akikaze-sensei. Suzume kemudian menarik kesimpulan kalau Wakana yang memberitahu Akikaze-sensei karena Suzume juga menceritakan pada Wakana HAHAHHAHA.
Suzume benar-benar di landa cinta, bentar-bentar dia akan senyam senyum sendiri membayangkan wajah Masato. Akikaze-sensei memberikan berbagai nasehat pada Suzume meski awalnya Suzume malas mendengarkan Akikaze-sensei membicarakan kisah percintaannya,
Tapi Akikaze-sensei membuat Suzume sadar kalau sebenarnya sejak janji itu dibuat, waktu sudah berlalu 1 minggu dan belum ada perkembangan diantara Suzume dan Masato.
Masato sama sekali belum pernah menelpon Suzume mengenai janji mereka dan itu membuat Suzume agak sedikit khawatir. Tapi tanpa Suzume ketahui, Masato sebenarnya sudah pernah menelpon Suzume, tapi Suzume nggak pernah dirumah saat Masato menelpon LOL.
Ritsu sedang ada di klub memanah dan ia merasa ia sangat beruntung hari ini, karena tiga anak panahnya menancap tepat disasaran. Tapi keberuntungan Ritsu bukan hanya itu, saat ia menyelesaikan gilirannya, seorang gadis tiba-tiba memanggil namanya. Ritsu sangat mengenali suara itu dan ia berbalik. Itu adalah Ito Saya. Ritsu terdiam membatu. Saya mengatakan sesuatu padanya, meski ia tidak bisa mendengar suara Saya, tapi ia tahu gerakan bibir Saya memintanya untuk menunggunya.
Ritsu menunggu Saya di luar klub dan saat Saya muncul, keduanya saling menyapa. Keduanya masih ingat nama masing-masing, bahkan karakter kanji nama satu sama lain.
Pertemuan itu benar-benar sebuah takdir diantara mereka, karena keduanya percaya suatu hari nanti mereka akan bertemu lagi.
Suzume masih membayang-bayangkan wajah Masato tanpa membuat langkah sama sekali dan itu sebenarnya membaut Akikaze-sensei agak geram pada Suzume. Dia mengajak Suzume untuk membicarakan masalah itu. Ia mengatakan pada Suzume jika Suzume memang menyukai Masato maka Suzume harus membuat langkah sendiri, jangan hanya diam menunggu. Akikaze-sensei juga memberi pelajaran percintaan lainnya pada Suzume dan karena Akikaze-sensei mengatakan ini adalah pelajaran penting, jadi ia juga memanggil Bokute dan Yuko yang masih remaja untuk ikut dalam pelajaran dadakannya itu.
Ia tak mengikutsertakan 2 asisten lainnya yang sudah dewasa karena pelajaran percintaan nggak terlalu penting bagi mereka HAHHAAAH.
Ritsu mengajak Saya mengobrol di cafe tempat dimana ia bisa nongkrong. Ritsu mengatakan salah satu alasannya masuk ke klub memanah adalah karena Saya. Dulu saat melihat Saya memanah di sekolahnya, ia merasa kalau memanah itu sangat keren, makanya ia masuk klub memanah di universitas.
Ritsu sebenarnya berusaha bicara dengan hati-hati agar logat Gifu-nya tidak keluar, tapi Saya sebenarnya nggak masalah kalau Ritsu mau bicara dengan logat Gifu. Tapi Ritsu memang sudah memutuskan ingin menghilangkan logatnya.
Keduanya menikmati pembicaraan pagi mereka, misalnya membicarakan masa lalu Saya, ternyata dia dulu bukan asli Gifu, dia pindah ke sana saat masih kecil, kalau nggak salah asalnya Yamagata.
Mereka berdua juga melanjutkan pembicaraan saat jalan-jalan ditaman dan Ritsu meminta maaf karena dia nggak begitu tahu mengenai Tokyo, karena dia jarang jalan-jalan.
Ritsu pernah mendengar rumor mengenai Saya yang sangat populer dan Saya mengatakan rumor itu dibesar-besarkan oleh penyebarnya karena dia tidak sehebat itu. Tapi Ritsu mengatakan Saya memang cantik, makanya dia populer.
Ritsu ini tipe yang nggak malu ngomong sesuatu seperti itu. LOL. Karena tadi di cafe mereka minum, saat jalan-jalan mereka juga minum dan Saya jadi ingin buang air kecil, jadi Ritsu mengajak Saya ke rumahnya.
Sebenarnya pembicaraan mereka lumayan panjang, tapi aku udah lupa apa aja yang mereka bicarakan, nanti kalau subnya udah rilis aku perbaiki lagi.
Masato bagun pagi itu dan langsung mencari si manis Milaine. Ia terkejut karena ternyata ia sudah sangat kesiangan. Ia keluar ke beranda untuk meniup udara segar dan shock saat melihat Ritsu pulang ke rumah bersama seorang gadis yang tidak ia kenal.
Masato kembali masuk ke kamarnya dan masih berfikir. Ia kemudian menyadari kalau dunia sudah berubah selama ia tidur HAHAHAHAAHA.
Sepertinya dia nggak menyangka akan tiba hari dimana Ritsu membawa seorang gadis ke rumah HAHAHHAHAHA.
Di rumah Ritsu, Saya menyelesaikan urusannya dengan cepat. Karena sangat awkward di rumah berdua saja, Saya memutuskan untuk segera pulang. Sebelum Saya pulang Ritsu bertanya apakah mereka berdua bisa bertemu lagi dan Saya tersenyum mengatakan tentu saja mereka akan bertemu lagi.
Awwwwwww. Ritsu benar-benar suka sama Saya ya? HAHAHAHA.
Dan aku, entah kenapa aku bisa ngeship Suzume dan Masato, tapi entah kenapa aku nggak terlalu suka sama Saya HAHAHHAHAHA.
Suzume ada di kamarnya dan lagi-lagi ia heboh sendiri. Ia sebenarnya akan menelpon Masato untuk mengajak Masato melihat kembang api tapi ia deg degan banged. Kamar Yuko ada disamping kamar Suzume, dindingnya tipis, dan mereka bisa saling bicara melalui dinding itu.
Suzume meminta saran pada Yuko meski ia tahu kalau yang akan membuatnya bahagia adalah dirinya sendiri, tapi Suzume juga butuh dukungan dari seorang teman.
Yuko menyemangati Suzume yang akan menelpon Masato. Suzume sudah mengangkat telpon dan menekan nomor Masato, tapi ia tak bisa menyambungkannya, ujung-ujungnya dia menutup telponnya lagi. Ia mencobanya lagi tapi Suzume benar-benar nggak bisa melakukannya HAHAHHAAHHA.
Tiba-tiba telpon berdering dan Suzume shock, Suzume dan Yuko sama-sama berfikir kalau itu adalah Masato, jadi Suzume menjawabnya dengan hati-hati.
Tapi ternyata itu adalah ibu Suzume dan Suzume kecewa. Ibu menelpon untuk mengabarkan kalau ia akan ke Tokyo minggu depan. Suzume sangat senang mendengarnya.
Setelah Suzume menutup telpon ibunya dan akan mulai menelpon Masato lagi, tiba-tiba telpon berdering. Suzume kembali berfikir kalau itu adalah Masato tapi ternyata itu telpon dari Ritsu dan Suzume kecewa lagi AHHAHAHAHA.
Ritsu menelpon untuk mengatakan pada Suzume kalau ia bertemu dengan Ito Saya. Suzume sudah nggak ingat siapa iti Ito Saya dan Ritsu berusaha mengingatkan itu adalah gadis dari klub memanah dulu, Suzume pernah melukis wajah gadis itu.
Suzume baru mengingat mengenai Saya dan mengatakan pada Ritsu kalau itu pasti takdir, karena Ritsu dan Saya bertemu kembali. Ritsu juga merasa begitu dan Suzume bisa merahasakan kalau Ritsu bahagia.
Mendengar kisah cinta Ritsu yang ada perkembangan, Suzume memutuskan untuk tidak ragu lagi menelpon Masato. Ritsu bingung kenapa Suzume membawa nama Masato dan shock saat tahu kalau orang yang disukai Suzume adalah Masato AHHAAHAHAHAHAHA.
Suzume akhirnya benar-benar menelpon Masato setelah ia menutup telpon Ritsu. Tapi Suzume gugup banged, saat Masato mengangkat telponnya, Suzume langsung bicara panjang lebar, nggak beraturan, biacranya juga cepat banged dan Yuko langsung menemui Suzume untuk menenangkannya, ia memberi kode pada Suzume agar langsung ke intinya HAHAHAHHAHAA.
Akhirnya ia mengajak Masato untuk melihat kembang api bersama-sama dan mereka langsung mengatur tanggal janjiannya.
Suzume lega karena ternyata Masato masih mau bertemu dengannya, ia pikir Masato sudah tak ingat janji itu. Masato kemudian mengatakan kalau ia sudah menghubungi Suzume berkali-kali tapi tak ada yang mengangkat telponnya. Suzume terkejut mendengar hal itu. Dia memang jarang dirumah sih, lebih sering dirumah Akikaze-sensei.
Keduanya sama sekali tidak tahu kalau Ritsu sebenarnya menguping dari kamarnya, untuk mendengar pembicaraan Suzume dan Masato HAHAHAHAHAHAHA. Sayang sekali dinding kamar Ritsu kan dari beton jadi nggak kedengaran wkwkwkwkw.
Suzume mengenakan one-piece hadiah dari Nao di kencan pertamanya dengan Masato. Suzume sangat menantikan kencan itu.
Keduanya kencan di taman, main kembang api, tapi dalam keadaan kalem gitu, nggak kayak hanabi biasanya LOL.
Masato memuji one-piece yang dikenakan Nao, ia mengatakan kalau itu cocok untuk Suzume. Ia juga tahu kalau Suzume akan mengenakan one-piece itu di kencan pertamanya, jadi Masato menganggap kalau ini adalah kencan HAHAAHAHA.
Suzume mengatakan kalau ini adalah hanabi pertamanya sejak ia datang ke Tokyo dan Masato mengatakan kalau ini adalah hanabi pertamanya bersama Suzume.
Suzume meminta Masato jangan mengatakan hal seperti itu, seolah-olah akan ada yang kedua.
Masato balik bertanya, memangnya nggak akan ada yang kedua?
Suzume terdiam, tapi dia tak mau terbawa suasana dan langsung mengomentari kalau Masato memang pandai bicara, mulutnya manis HAHHHAHAha.
Masato hanya tertawa, ia yakin Suzume mendengarkan hal itu dari Ritsu, tapi Suzume mengatakan ia hanya menebaknya saja lol.
Saat mereka menikmati kencan mereka, Masato menatap Suzume dan kemudian menatap kembang apinya. Ia mengatakan kalau ia akan segera pergi dari Tokyo. Suzume terkejut *AKU JUGA!*
Masato sepertinya akan pindah ke suatu tempat, tapi aku nggak yakin kemana, ia akan pergi selama 3 tahun dan saat Suzume bertanya kapan Masato akan pergi, Masato mengatakan kalau ia di Tokyo 1 bulan lagi.
Masato mengatakan kalau sebenarnya tempat itu nggak jauh, hanya beberapa jam naik kereta dan Suzume jadi lega mendengarnya. Masato meminta Suzume nanti kalau ada waktu main-main kesana.
Keduanya kemudian terdiam dan Masato mengatakan kalau ia merasa Suzume itu seperti ikan mas. Suzume bingung.
Masato mengatakan, kadang ia merasa Suzume dekat dengannya, tapi sebenarnya jauh. Berenang kesana kemari, seperti ikan mas.
Suzume terdiam. Ia menatap Masato dan berkata, kalau begitu, buatlah aku dekat denganmu.
Masato terkejut. Kembang api mereka sudah mati. Masato mendekati Suzume perlahan. Ia menggenggam tangan Suzume dan mendekatkan wajahnya ke arah Suzume. Ia mengecup pipi Suzume. Suzume terdiam. Saat Masato kembali menatapnya, Suzume menutup matanya dan Masato akan mencium Suzume.
Tapi tiba-tiba Suzume membuka matanya. Ia menghindari ciuman Masato karena ia merasa ada aroma sesuatu yang terbakar. Masato bingung. Suzume shock melihat sweater Masato terbakar oleh lilin yang ada disana dan Masato panik sendiri. Ia membuka sweaternya dan Suzume segera menginjak-injaknya HAHAHAHHA.
Asap dimana-mana. Keduanya masih deg degan karena hampir kissu, ditambah ada sesuatu yang terbakar, keduanya sadar kalau momen romantis mereka berakhir HAHAHAHAHAHAHA.
Suatu hari, Akikaze-sensei mengenakan kimono lengkap dan Wakana bingung kenapa Akikaze-sensei mengenakan kimono di hari seperti ini, tapi ia tetap perhatian dan memperbaiki kimono Akikaze-sensei sehingga Bokute dan Yuko cukup kaget dengan kedekatan keduanya wkkwkwkw.
Ternyata alasan kenapa Akikaze-sensei mengenakan kimono hari itu adalah karena ibu Suzume akan datang untuk menginap disana wkkwkwkwkwk. IA ingin kelihatan sopan dihadapan ibu Suzume.
Suzume menjemput ibunya di stasiun dan langsung membawanya menemui Akikaze-sensei dan teman-temannya, ia memperkenalkan ibunya pada semuanya.
Ibu membawa oleh-oleh dari kakek, gohei-mochi kesukaan Akikaze-sensei. Awalnya Akikaze-sensei mau makan itu sendiri tapi karena ibu bilang untuk dibagi-bagi pada yang lain, jadi ia menyuruh Wakana membagikannya HAHAHHAHAH. Meski Wakana awalnya bilang 'biasanya kan sensei makan sendiri' tapi Akikaze-sensei nggak mau ketahuan oleh ibu, jadi kali ini ia berbaik hati membagikannya HAHAHAHAHAHAHA.
Ibu Suzume orangnya banyak bicara jadi ia terus mengajak semuanya bicara dan Suzume berbisik pada ibunya untuk segera pergi, karena ibu menganggu pekerjaan. Ibu mengerti.
Ibu, Suzume dan Wakana kemudian jalan-jalan disekitar rumah Akikaze-sensei, wakana memperlihatkan ruangan-ruangan yang ada disana, kemudian mengajak ibu ke apartemen. Ibu terkejut melihat apartemen Suzume yang bobrok, sangat berbeda dengan rumah Akikaze-sensei. Suzume berbisik kalau rumah Akikaze-sensei adalah rumah orang kaya sementara apartemen mereka untuk orang miskin LOL, sesuatu seperti itu.
Suzume membawa ibunya masuk ke kamarnya dan kamar Suzume sangat berantakan jadi ia dengan cepat membereskannya dan menyembunyikan baju-baju yang nggak dilipat dibawah selimut HAHAAHHHAH.
Ibu melihat-lihat kamar Suzume dan sudah menduga kalau Suzume nggak pernah beres-beres, bahkan Suzume tidak mengganti gordennya, karena itu gorden milik pemilik kamar sebelumnya. Ibu sudah menduga itu, makanya ia datang membawa sapu HAHAHHAHAHA.
Sementara itu di Gifu, ayah menikmati waktunya di cafe bersama ayah Nao dan ayah Ritsu. Ibu Ritsu juga nggak di rumah karena ibu lebih sering menghabiskan waktu bersama dokter Kimika di klub tinju. Ibu Nao sekarang juga bergabung di klub tinju itu. Mereka mengobrol panjang lebar sampai malam hari, tentu saja membicarakan mengenai istri-istri mereka. Tapi kayaknya nggak menggosip jelek sih. Salah satu yang mereka bicarakan adalah mengenai wanita itu lemah, tapi ibu adalah orang yang kuat.
Kakek menghabiskan waktu di rumah bersama Sota. Kakek memang terkenal bisa memainkan gitar jadi malam itu kakek menghabiskan malam dengan menyanyi lagu-lagu yang sedang populer. Sota meminta kakek menyanyikan lagu yang populer saat kakek masih muda, tapi kakek mengatakan kalau masa mudanya tidak begitu bagus, karena yang ada diingatakannya adalah mengenai perang. Setelah selamat dari perang, ia dijodohkan dengan nenek dan saat itulah ia mulai merasa bahagia.
Tapi karena request dari cucunya, kakek kemudian menyanyikan sebuah lagu yang terdengar cukup sedih.
Ibu menghabiskan waktunya di Tokyo bersih-bersih apartemen Suzume dkk. Suzume sendiri melakukan pekerjaannya bersama para asisten lainnya. Suzume masih kalah cepat dengan Bokute dan Yuko tapi ia melakukan pekerjaannya dengan baik.
Malam itu, saat Suzume pulang ke kamarnya, ibunya sudah tidur karena kelelahan. Ibu sudah menyiapkan makanan untuk Suzume. Suzume kemudian membangunkan ibunya dan keduanya makan malam bersama-sama. Suzume sangat menyukai masakan ibunya, karena meski masakan Tokyo enak-enak, nggak ada yang bisa menandingi masakan ibu (ikr, seenak apapun masakan orang, masakan ibu adalah nomor 1, aku rasa karena sejak lahir kita makan masakan ibu).
Ibu mengeluarkan hadiah dari ayah, sebuah lampu tidur. Ayah membuat itu dengan bantuan Sota dan kakek, Suzume sangat senang dan ia sangat menyukai lampu itu.
Saat tidur, Suzume menyalakan lampu tidur itu. Ibu melihat one-piece pemberian Nao digantung di kamar Suzume dan tahu kalau Suzume sudah pernah memakainya. Ibu tahu Suzume sudah punya pacar dan Suzume cukup kagum karena ibu tahu, ia mulai menceritakan mengenai pacarnya, tapi ia masih merahasiakan siapa orangnya. Orang itu baik, tapi terlalu awal memperkenalkannya pada ibu, karena ia merasa masih cinta sebelah pihak. Ibu mengerti.
Ibu kemudian bergumam padahal ia pikir Suzume akan bersama Ritsu. Suzume terdiam mendengarnya. Ia mengatakan pada ibunya meski ia menyukai Ritsu tapi Ritsu tidak menyukainya. Ritsu sudah punya orang yang ia sukai. Suzume bertanya pada ibunya apakah ibu pernah melihat dengan jelas betapa tampannya Ritsu, apakah ibu pernah melihat seberapa populer Ritsu, apakah ibu pernah melihat bagaimana Ritsu saat hari valentine. Meski ibu tidak pernah memperhatikannya, tapi ibu tahu kalau Ritsu sangat populer.
Saat Suzume akan bercerita lagi, ia menyadari ibu sudah tidur dan Suzume memperbaiki selimut ibu.
Ibu terbangun saat tengah malam karena ingin ke toilet. saat ia kembali ia menyelimuti suzume dan mulai meneteskan air mata. Ia menatap dan membelai Suzume, mengatakan kalau Suzume sudah besar dan sekarang sudah bisa tidur sendiri tanpa lagu tidur yang sering ia nyanyikan,
Ibu jadi terbawa suasana dan menghapus air matanya. Ia kemudian kembali tidur. Sementara itu Suzume membuka matanya, ternyata ia belum tidur. Suzume hanya terdiam, matanya berkaca-kaca.
-To Be Continued-
Komentar:
Episode kali ini sepertinya lebih fokus ke kisah cinta Suzume ya. Suzume benar-benar orang yang gampang jatuh cinta, apakah itu benar cinta atau hanya debaran biasa?
Tapi pas kencan pertama keduanya sudah hampir ciuman, perkembangannya terlalu cepat nggak sih. Aku kaget karena penulis akan menghilangkan karakter Masato karena tiba-tiba dia akan pindah dari Tokyo.
Karena nggak ada subtitle, aku nggak yakin dia pindah karena apa, tapi kok rasanya tiba-tiba banged ya? Kan baru mulai kuliah, kayaknya belum 6 bulan mereka di Tokyo.
Padahal aku terlanjut suka sama Masato, soalnya dia unik huhuhhuhuhuhu.
Mungkin Hanbun, Aoi Tokyo-hen Part 2 nanti akan dimulai setelah Masato pergi kali ya?
Aku bisa dengan mudah mendukung Suzume dan Masato dan aku nggak tahu kenapa aku tidak terlalu menyukai Saya, entah kenapa rasanya ada sesuatu yang belum terungkap dari dirinya. Aku harap sih aku salah ya, semoga dia anak baik HAHAAH.
Tapi di preview minggu depan kenapa dia dan Suzume bertengkar hebat ya? Hmmmmmmmmmm.
Aku sebenarnya agak kesal karena kissu Suzume dan Masato nggak jadi, tapi aku sudah menduganya. Sebenarnya mereka kissu di episode 52, tapi saat Suzume menutup matanya, langsung bersambung. Disana aku udah curiga, tapi awalnya aku menebak kalau di awal episode 53 mereka akan mulai adegan baru, tapi ternyata malah dibuat ada yang terbakar HAHAHAHAHAHHA. Aku nggak sadar sih kalau di dekat Masato itu ada lilin, untung bukan celana Masato yang terbakar HAHAHHAHAHAHA.
Dan lucunya, pas itu Masato sempat bilang untung aku nggak mati wkkwkwkw, lebay banged. Tapi Suzume memang masih terlalu muda sih ya, penulis masih menjaga first kiss-nya, kira-kira untuk siapa ya HAHAHHAHHA.
Suzume sebenarnya masih kayak anak-anak banged, lihat saja bagaimana saat ia jatuh cinta pada Kobayan dan Masato, hampir sama sifatnya. Aku awalnya yakin kalau Masato yang akan jadi suami Suzume, tapi setelah episode ini aku jadi ragu, sepertinya bukan Masato.
Kalau aku nggak salah ingat, di deskripsinya, suami Suzume itu orang yang penuh dengan impian, mereka kesulitan keuangan gara-gara suaminya dan karena itu mereka bercerai. Masato sejauh ini belum menunjukkan kalau ia punya impian sih, jadi kayaknya memang bukan Masato.
Yang jelas-jelas lagi mencari impian sih si Ritsu, tapi suami pertama Suzume aku yakin bukan Ritsu, karena katanya nanti Ritsu juga akan menikah dengan seseorang dan ketemu sama Suzume lagi di Gifu. Tapi, menurut pengalaman aku, sinopsis awal asadora kebanyakan cukup berbeda dari kenyataan di dramanya.
Jadi aku rasa memang karakter selanjutnya deh, mungkin Mamiya Shotaro. Tapi belakangan aku jadi mikir jangan-jangan si Bokute hHAAAHAHAHAHAA.
Aku penasraan nih kapan time jump, apakah Masato akan muncul lagi dan kembali merebut hati Suzume?
Masih panjang sih drama ini, jadi masih banyak yang bisa terjadi.
Di preview minggu ke-10, Masato sepertinya akan mempengaruhi Ritsu, ia akan mencoba menyadarkan Ritsu kalau orang yang disukai Ritsu itu bukan Saya melainkan Suzume, apakah Ritsu akan sadar? Kayaknya sih enggak ya, soalnya Ritsu ini kayaknya memang suka sama Saya. Tapi kadang aku juga ragu sih, Ritsu itu suka tapi kok mukanya biasa-biasa aja HAHHAHAHAHA.
Ritsu kadang memang sangat sulit ditebak.
0 komentar:
Posting Komentar